ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

Transkripsi

1 Judul : Peran Inovasi Produk Memediasi Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi pada industri rumah makan di Kota Denpasar) Nama : Gst.Ag.Ayu Widyaningsih NIM : ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan peran inovasi produk dalam memediasi hubungan antara orientasi pasar dengan kinerja pemasaran pada industri rumah makan di Kota Denpasar. Orientasi pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Inovasi produk merupakan kemampuan perusahaan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau proses yang baru. Kinerja pemasaran merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dari strategi yang digunakan suatu perusahaan dalam memasarkan produknya di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh orientasi pasar terhadap inovasi produk dan kinerja pemasaran,pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran, serta peran inovasi produk memediasi pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran. Penelitian ini dilakukan pada pemilik atau manager industri rumah makan di Kota Denpasar. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability berbentuk purposive sampling dengan ukuran sampel sebanyak 112 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner secara langsung di Kota Denpasar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori, analisis jalur ( path analysis ) dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi produk dan kinerja pemasaran. Inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Inovasi produk berperan secara signifikan memediasi pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran. Implikasi praktis yang diperoleh dari penelitian ini bahwa orientasi pasar sangat menentukan inovasi produk dan kinerja pemasaran, sehingga hendaknya variabel orientasi pasar yaitu memperhatikan selera konsumen, menaggapi tindakan kompetitif pesaing yang mengancam dan semua fungsi bisnis memiliki strategi yang terintegrasi dalam melayani pelanggan diberikan perhatian lebih dari pemilik atau manager di industri rumah makan di Kota Denpasar. Selanjutnya, dapat disarankan bahwa industri rumah makan harus selalu meningkatkan orientasi pasar dan inovasi produk agar produk yang dihasilkan dapat bersaing dan diterima dengan baik oleh konsumen atau pelanggan sehingga permintaan akan produk meningkat dan secara otomatis kinerja pemasaran meningkat. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran i

2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv vi vii x xi xii BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kagunaan teoritis Kegunaan praktis Sistematika Penulisan... 9 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Kinerja Pemasaran Inovasi produk Orientasi Pasar Hipotesis Penelitian Pengaruh orientasi pasar terhadap inovasi produk Pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran Pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran Peran inovasi produk dalam memediasi pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran Model Penelitian METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi Penelitian atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Identifikasi Variabel ii

3 3.5 Definisi Operasional Variabel Kinerja pemasaran Orientasi pasar Inovasi Produk Jenis dan Sumber Data Jenis data Sumber data Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel Populasi Sampel Metode penentuan sampel Metode Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Penelitian Uji validitas instrumen Uji reliabilitas instrumen Teknik Analisis Data Analisis statistik deskriptif Analisis statistik inferensial Analisis faktor konfirmatori Analisis jalur (Path analysis) Uji sobel BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Hasil Pengujian Instrumen Uji validitas instrumen Uji reliabilitas instrumen Deskripsi Variabel Penelitian Kinerja Pemasaran Orientasi Pasar Inovasi Produk Hasil Analisis Data Hasil analisis faktor konfirmatori Kaiser meyer olkin (KMO) Measures of sampling adequency Percentage of variance Loading factor Hasil analisis jalur Hasil uji sobel Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh orientasi pasar terhadap inovasi produk Pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran Pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran iii

4 4.5.4 Peran inovasi produk dalam memediasi pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran Implikasi Hasil Penelitian Keterbatasan Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN iv

5 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Perkembangan UMKM di Kota Denpasar... 2 Tabel 1.2 Data Industri UMKM Rumah Makan di Kota Denpasar... 3 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tabel 3.2 Skala Pengukuran Indikator Tabel 4.1 Karakteristik Responden Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tabel 4.4 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Kinerja Pemasaran Tabel 4.5 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Orientasi Pasar Tabel 4.6 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Inovasi Produk Tabel 4.7 Hasil Uji KMO Tabel 4.8 Nilai MSA Tabel 4.9 Nilai Percentage of Variance Tabel 4.10 Nilai Loading Factor Tabel 4.11 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi Tabel 4.12 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi Tabel 4.13 Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung, dan Pengaruh Total Orientasi Pasar (X), Inovasi Produk (Y 1 ), dan Kinerja Pemasaran (Y 2 ) Tabel 4.14 Hasil Uji Sobel v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Konsepsi Orientasi Pasar Gambar 2.2 Model Penelitian Gambar 3.1 Diagram Koefisien Jalur Gambar 4.1 Model Analisis Jalur Peran Inovasi Produk Dalam Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran Gambar 4.2 Validasi Model Diagram Jalur Akhir vi

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 2. Tabulasi Data Lampiran 3. Uji Validitas Lampiran 4. Uji Reliabilitas Lampiran 5. Statistik Deskriptif dan Frekuensi Lampiran 6. Lampiran Analisis Faktor Lampiran 7. Analisis Jalur vii

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat era globalisasi seperti sekarang ini dan terselenggaranya MEA 2015 menjadikan setiap usaha diseluruh dunia dituntut lebih agresif menjalankan bisnis yang digeluti untuk memenangkan persaingan dalam industri bisnis masing-masing. Setiap usaha perlu lebih meningkatkan kinerjanya tanpa meninggalkan mutu produk yang ditawarkan. Perlu diakui bahwa peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di era globalisasi ini sangat membantu mempercepat perekonomian pembangunan pada suatu daerah tertentu. Menurut badan pusat statistik (BPS) keberadaan UMKM dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok industri yaitu industri besar sedang dan industri mikro kecil. Pada umumnya industri kecil dianggap mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan ekonomi. Menurut Afiah (2009) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan suatu unit usaha kecil yang mampu berperan sebagai alternatif kegiatan usaha produksi barang dan jasa maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja. UKM bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat dan sangat berpotensi sebagai pemicu ekonomi masyarakat. UKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan dan memainkan peran penting dalam mendistribusikan hasil pembangunan (Nur et al., 2014). Industri rumah makan yang tersebar luas di indonesia kini mengalami pertumbuhan dan peningkatan setiap tahun nya, hal ini dikarenakan permintaan dan kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Perkembangan jaman yang semakin modern dan serba cepat ini membuat konsumen selalu ingin mencoba dan mencoba produk baru oleh karena itu kinerja pemasaran menjadikan issue yang menarik bagi para pemasar saat ini. viii

9 Rumah makan juga biasa disebut dengan istilah restoran. Restoran menurut Atmodjo (2005: 1) merupakan usaha kegiatan pelayanan yang sangat besar dan kompleks antara lain meliputi stand hot dog dipantai-pantai, kafetaria di lingkungan perkantoran, warung makan, rumah makan padang, ayam goreng, kedai-kedai makanan dipinggir jalan tol dan lain sebagainya. Berkembanganya pariwisata di Bali menjadikan perkembangan UMKM semakin meningkat terutama di Kota Denpasar yang merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Bali. Denpasar juga merupakan pusat pendidikan, pemerintahan dan perekonomian karena lebih ramai dibanding kota-kota lain yang berada di Bali. Tabel 1.1 Perkembangan UMKM Tahun No Klasifikasi Tahun 2011Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014Tahun Perdagangan 7,801 7,805 7,811 8,113 8,050 2 Industri Pertanian Industri Non Pertanian Aneka Jasa 2,073 2,074 2,083 2,083 2,136 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, 2017 JUMLAH 11,515 11,545 11,575 11,877 11,905 Dilihat dari Tabel 1.1 perkembangan UMKM di Kota Denpasar mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak peluang-peluang usaha yang bisa dijadikan bisnis salah satunya adalah usaha rumah makan yang saat ini sedang ramai dijalankan untuk meraih keuntungan. Banyak yang menjadikan bisnis rumah makan ini sebagai mata pencaharian pokok atau sampingan, maka dari itu semakin banyak usaha rumah makan yang berdiri di Kota Denpasar persaingan yang muncul akan semakin ketat. Tabel 1.2 Jumlah UMKM Industri Rumah Makan di Denpasar Tahun Kota Jumlah (Unit) Denpasar Barat 80 Denpasar Timur 32 Denpasar Utara 25 ix

10 Denpasar Selatan 57 Total 194 Sumber: IUMKM Kota Denpasar, 2017 Dilihat dari Tabel 1.2, total usaha rumah makan yang terdaftar adalah 194 itupun belum semua terdaftar atau mendaftarkan dirinya di Kecamatan setempat. Seperti yang diketahui di lapangan, jika berkunjung ke Denpasar pasti sulit menentukan pilihan makanan dengan banyaknya pilihan menu makanan yang sangat beragam dan harga yang terjangkau. Menurut hasil pra survey yang dilakukan terhadap 15 orang pemilik rumah makan yang berhasil diwawancara mengatakan bahwa omset penjualan selama satu tahun terakhir menurun misalnya, tahun 2015 omset mencapai 50 juta perbulan sedangkan tahun 2016 mengalami penurunan penjualan menjadi juta perbulannya. Intensitas persaingan menyebabkan pendapatan yang diperoleh industri UMKM rumah makan semakin lama semakin menurun karena varian produk dan harga yang ditawarkan pesaing sangat beragam, maka dari itu Kinerja pemasaran disuatu usaha dibutuhkan. Menurut Basuki & Widyanti (2014) Kinerja pemasaran merupakan ukuran keberhasilan dari suatu perusahaan yang diukur setiap jangka waktu yang telah ditentukan. Hasil ini dapat dikatakan sebagai nilai dari setiap aktivitas yang telah disusun dan dilaksanakan untuk dapat mengidentifikasi apakah strategi yang dibuat dan pelaksanaannya adalah tepat atau malah sebaliknya. Kinerja pemasaran merupakan konstruk atau faktor yang umum digunakan untuk mengukur dampak dari sebuah strategi perusahaan. Strategi perusahaan selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja, baik berupa kinerja pemasaran (seperti volume penjualan, porsi pasar atau market share dan tingkat pertumbuhan penjualan) maupun kinerja keuangan (Ferdinand, 2002). Dalam melakukan kinerja pemasaran, tidak akan bisa berjalan tanpa memperhatikan orientasi pasar untuk mendapatkan hasil kinerja x

11 yang baik. Melakukan orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya Bakti & Harun (2011). Orientasi pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan Orientasi pasar dapat diartikan sebagai implementasi budaya organisasi yang menempatkan pelanggan pada poros dari proses strategi manajemen perusahaan (Tjiptono, 2008). Orientasi pesaing itu sendiri memiliki arti bahwa perusahaan memahami kekuatan jangka pendek, kelemahan, kemampuan jangka panjang dan strategi dari para pesaing potensialnya. Banyaknya UMKM saat ini yang menyebabkan kelangsungan usaha mengalami tingkat persaingan yang tinggi, terutama industri yang memproduksi produk sejenis. Kinerja pemasaran dan orientasi pasar tidak cukup untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus kreatif dan inovatif dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah dan berkembang Raviany (2011). Oleh karena itu melakukan inovasi produk sangatlah penting karena inovasi adalah aktivitas pengembangan produk yang dikaitkan dengan kinerja yang merupakan hal yang harus diperhatikan dalam peningkatan produktivitas dan persaingan global (Ellitan 2006). Inovasi mencakup penciptaan, pemilihan dan pengembangan atau peningkatan produk, proses dan teknologi. Menggunakan teknologi baru, penciptaan, pengenalan (komersialisasi) atau memasarkan produk baru tersebut dan mengadopsi proses produksi yang inovatif, perusahaan dapat memecahkan masalah persaingan secara efektif. Beberapa penelitian seperti penelitian yang dilakukan Pramesti & Giantari (2016) menyatakan penelitian terhadap kinerja UKM endek di Kabupaten Klungkung dan menunjukkan xi

12 hasil bahwa Orientasi pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Namun, tidak pada Penelitian (Han et al. (1998); Jhonson et al. (2009); Pardi et al. (2014); Rodriguez & Morant (2016)) menyatakan bahwa Orientasi pasar berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja pemasaran. Akan tetapi, orientasi pasar berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran melalui inovasi sebagai variabel intervening. Dari penelitian yang dilakukan Pramesti & Giantari (2016) serta (Han et al. (1998); Jhonson et al. (2009); Pardi et al. (2014), yang masing-masing memperoleh hasil tidak sama maka variabel mediasi (penghubung) sangat diperlukan untuk ditambahkan. Inovasi produk sebagai variabel mediasi antara orientasi pasar dan kinerja pemasaran sangt dibutuhkan. Inovasi produk berperan penting dalam Meningkatkan protiftabilitas perusahaan, sementara inovasi proses memainkan peran sebagai strategi dalam menekan biaya (Tjiptono, 2008: 458). Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian pembaharuan pada tingkat S1 tentang pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran, selain itu juga akan diteliti pengaruh orientasi pasar terhadap inovasi produk dan inovasi produk sebagai variabel pemediasi antara orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran Studi pada industri UMKM Rumah Makan di Kota Denpasar. xii

13 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang diuraikan diatas maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengaruh orientasi pasar terhdap inovasi produk pada industri rumah makan di Kota Denpasar? 2) Bagaimana pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran pada industri rumah makan di Kota Denpasar? 3) Bagaimana pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran pada industri rumah makan di Kota Denpasar? 4) Bagaimana peran inovasi produk memediasi pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran pada industri rumah makan di Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan dengan rumusan masalah diatas maka peneliti menetapkan tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1) Untuk menjelaskan pengaruh orientasi pasar terhadap inovasi produk pada industri rumah makan di Kota Denpasar 2) Untuk menjelaskan pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran pada industri rumah makan di Kota Denpasar xiii

14 3) Untuk menjelaskan pengaruh inovasi produk terhadap kinerja pemasaran pada industri rumah makan di Kota Denpasar 4) Untuk menjelaskan peran inovasi produk memediasi pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran pada rumah makan di Kota Denpasar 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoretis Penelitian ini diharapkan mampu untuk menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penelitian baik secara teoretis dan sebagai bahan refrensi untuk penelitian berikutnya, terutama menyangkut inovasi produk, orientasi pasar dan kinerja pemasaran Kegunaan Praktis Bagi perusahaan, sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi industri-industri rumah makan di Kota Denpasar dalam menerapkan inovasi produk dan orientasi pasar agar diperoleh kinerja pemasaran yang lebih baik. Ini sangat membantu bagi orang yang berkecimpung dalam perindustrian rumah makan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja pemasaran agar dapat menarik konsumen baru serta mempertahankan konsumen yang ada dan nantinya berimbas pada kelangsungan hidup usaha rumah makan yang dijalankan. xiv

15 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka skripsi ini disusun sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab pendahuluan merupakan pengantar isi secara keseluruhan yang diawali dengan uraian latar belakang masalah, perumusan pokok masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab ini menguraikan landasan teori yang mendukung penelitian, hasil penelitian sebelumnya yang terkait dan digunakan sebagai acuan dengan penelitian yang dilaksanakan sekarang, serta rumusan hipotesis penelitian. BAB III Metode Penelitian Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini memaparkan gambaran umum perusahaan yang diteliti dan hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. xv

16 BAB V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan simpulan yang diperoleh dari hasil analisis dalam pembahasan dan saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh. xvi