LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I Bahan Uji: AIR PERMUKAAN I (APDS I)
|
|
|
- Leony Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I-2015 Bahan Uji: AIR PERMUKAAN I (APDS I) PARAMETER UJI: Sulfat, Klorida, Daya Hantar Listrik, dan Derajat Keasaman BMD Laboratory Provider of Proficiency Testing Program This is an official electronic document and secured by BMD Laboratory BMD Laboratory 2015
2 KATA PENGANTAR Puji syukur kiranya kita panjatkan kepada Alloh SWT yang berkenan melimpahkan karunia-nya sehingga Program Uji Banding Antar Laboratorium (Proficiency Test) Skema Khusus Semester I-2015 untuk bahan uji Air Permukaan I (APDS I) dengan parameter uji sulfat (SO 4 2- ), klorida (Cl - ), daya hantar listrik (DHL), dan derajat keasaman (ph) telah berhasil dilaksanakan dan diselesaikan sampai dengan diterbitkannya laporan ini. Program uji banding antar laboratorium merupakan salah satu instrumen yang sangat penting sebagai sarana jaminan mutu eksternal (external quality control) bagi laboratorium pengujian dan kalibrasi sesuai dengan persyaratan standard SNI ISO/IEC 17025:2008. Dengan mengikuti program uji banding, laboratorium dapat melakukan evaluasi kinerja pengujian yang dilakukan dalam rangka melakukan peningkatan secara berkesinambungan (continuous improvement) untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Program kali ini diikuti oleh 15 (lima belas) laboratorium peserta yang 12 (dua belas) diantaranya merupakan laboratorium diakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2008 oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Jumlah peserta yang menggembirkan ini menunjukkan bahwa laboratorium-laboratorium pengujian di Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan standard dan menjadi laboratorium terpercaya. Hal ini menambah semangat BMD Laboratory untuk terus menjadi mitra terbaik laboratorium pengujian dan kalibrasi sesuai dengan motto kami the best partner to deliver a trusted laboratory. Dalam program uji banding ini masih digunakan nilai konsensus (consensus value) dari laboratorium peserta dalam melakukan evaluasi, sehingga tidak memuaskan dalam ketertelusuran (traceability) secara metrologi. Akan tetapi BMD Laboratory meyakini bahwa hal tersebut tidak mengurangi manfaat dari pelaksanaan program uji banding ini. Untuk itu BMD Laboratory akan terus mengupayakan perbaikan demi perbaikan guna menghadirkan program uji banding yang semakin bermanfaat bagi laboratorium-laboratorium di Indonesia. Page i of iii
3 BMD Laboratory sebagai provider uji banding antar laboratorium menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu dan menyukseskan kegiatan ini. Khususnya kepada seluruh laboratorium peserta atas partisipasi aktifnya mengikuti program uji banding APDS I. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada tim ahli yang telah bekerja keras mengolah data dan menyusun laporan ini. Akhirnya, BMD Laboratory menyampaikan permohonan maaf sekiranya terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan program uji banding antar laboratorium. Kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat kami harapkan untuk menghadirkan program uji banding yang semakin baik ke depannya. Semoga laporan ini dapat dimanfaatkan oleh laboratorium peserta dan pihak-pihak terkait. Tangerang Selatan, 21 April 2015 Ir. Renaldo Moontri CEO BMD Group (Selaku Manajer Puncak BMD Laboratory) Page ii of iii
4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii I. PENDAHULUAN... 1 II. PELAKSANAAN... 1 III. STATISTIKA PENGOLAHAN DATA... 2 III.1 Penilaian Laboratorium... 2 III.2 Penetapan Nilai Evaluasi Uji Banding... 2 III.3 Penetapan SDPA... 2 IV. HASIL UJI BANDING ANTAR LABORATORIUM... 3 IV.1 Parameter Sulfat (SO4 2- )... 5 IV.2 Parameter Klorida (Cl - )... 7 IV.3 Parameter Daya Hantar Listrik (DHL)... 9 IV.4 Parameter Derajat Keasaman (ph) V. PENUTUP VI. REFERENSI Annex A Rekapitulasi Hasil z-score Program Uji Banding Annex B Rekapitulasi Bias Nilai Peserta Terhadap Nilai Konsensus Annex C Evaluasi Distribusi Normal Data Program Uji Banding Page iii of iii
5 I. PENDAHULUAN Air permukaan berasal dari aliran langsung air hujan, lelehan salju, dan aliran yang berasal dari air tanah, termasuk air sungai, air rawa, air danau dan air waduk. Kualitas air permukaan sangat ditentukan oleh parameter kimia, fisika, dan biologi. Beberapa parameter fisika dan kimia yang terkandung dalam air permukaan alami yang belum tercemar dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Parameter Fisika dan Kimia dalam Air Permukaan Alami [1] No. Parameter Satuan Persyaratan 1. Sulfat (SO 2-4 ) mg/l mg/l 2. Klorida (Cl - ) mg/l mg/l 3. DHL (25 o C) µs/cm Salah satu jaminan mutu bagi laboratorium pengujian dan kalibrasi sesuai persyaratan dalam SNI ISO/IEC 17025:2008 adalah partisipasi dalam uji banding antar laboratorium atau uji profisiensi [2] sebagai jaminan mutu eksternal (external quality control). Untuk itu BMD Laboratory menyelenggarakan program uji banding antar laboratorium (proficiency test) untuk bahan uji air permukaan I (APDS I) dengan tujuan sebagai berikut: 1. Sebagai sarana jaminan mutu eksternal (external quality control) bagi laboratorium peserta khususnya laboratorium yang menerapkan standard SNI ISO/IEC 17025: Membantu laboratorium dalam mengevaluasi unjuk kerja pengujian kadar sulfat (SO 2-4 ), klorida (Cl - ), daya hantar listrik (DHL), dan derajat keasaman (ph) untuk bahan uji air permukaan. II. PELAKSANAAN Berikut adalah jadual pelaksanaan program uji banding antar laboratorium (proficiency test) yang diselenggarakan oleh BMD Laboratory untuk bahan uji air permukaan I (APDS I): Page 1 of 20
6 a. Penutupan pendaftaran: 13 Maret 2015 b. Pendistribusian bahan uji: 16 s.d. 27 Maret 2015 c. Pelaporan hasil analisis oleh laboratorium peserta: Maks. 10 April 2015 d. Pendistribusian laporan program uji banding oleh BMD Laboratory: Maks. 24 April 2015 III. STATISTIKA PENGOLAHAN DATA III.1 Penilaian Laboratorium Penilaian terhadap unjuk kerja laboratorium menggunakan z-score dengan tiga kriteria penilaian sebagai berikut: Untuk z-score 2,0 dikategorikan memuaskan diberi lambang OK Untuk 2,0< z-score <3,0 dikategorikan meragukan diberi lambang $ Untuk z-score 3,0 dikategorikan kurang memuaskan diberi lambang $$ III.2 Penetapan Nilai Evaluasi Uji Banding Penetapan nilai evaluasi uji banding menggunakan dua pendekatan statistika yaitu: Robust Statistic Algoritma A Mean sesuai ISO 13528:2005(E) [3]. Nilai tersebut merupakan nilai konsensus dari peserta (consensus value) Seleksi data menggunakan perangkat lunak Distribution Analyzer TM, Taylor Enterprises, Inc. [4] III.3 Penetapan SDPA SDPA (simpangan baku yang digunakan dalam evaluasi) ditetapkan menggunakan tiga pendekatan statistika yaitu: Robust Statistic Algoritma A Mean sesuai ISO 13528:2005(E) Simpangan Baku Horwitz [5] SDPA yang ditetapkan (Assigned SDPA) Page 2 of 20
7 IV. HASIL UJI BANDING ANTAR LABORATORIUM Sebanyak 15 (lima belas) laboratorium telah berpartisipasi dalam program uji banding antar laboratorium (proficiency test) yang diselenggarakan oleh BMD Laboratory untuk bahan uji air permukaan I (APDS I) dengan parameter uji sulfat (SO 2-4 ), klorida (Cl - ), daya hantar listrik (DHL), dan derajat keasaman (ph). Adapun 12 (dua belas) laboratorium diantaranya telah diakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2008. Rekapitulasi hasil pengujian yang dilaporkan oleh laboratorium peserta disajikan pada Tabel 2. Seluruh data hasil uji banding dapat diolah dengan baik menggunakan Robust Statistic Algoritma A Mean sesuai ISO 13528: 2005(E). Beberapa parameter dilakukan seleksi data terlebih dahulu menggunakan perangkat lunak Distribution Analyzer TM guna memastikan bahwa data yang diolah mengikuti pola distribusi normal pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai evaluasi uji banding (assigned value) merupakan nilai konsensus (consensus value) dari laboratorium peserta sehingga nilai tersebut bukan merupakan nilai acuan yang tertelusur secara metrologi ke sistem satuan internasional (SI). Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pengujian Laboratorium Peserta No Kode Lab. Sulfat (SO 4 2- ) Klorida (Cl - ) DHL (25 o C) ph (25 o C) mg.l -1 mg.l -1 µs.cm -1 - BMD ± ± ± ± SNI SNI SNI SNI BMD SNI SNI SNI SNI BMD ± ± SNI SNI SNI SNI Page 3 of 20
8 No Kode Lab. Sulfat (SO 4 2- ) Klorida (Cl - ) DHL (25 o C) ph (25 o C) mg.l -1 mg.l -1 µs.cm -1 - BMD ± ± ± ± ASTM D ASTM D ASTM D B ASTM D BMD ± ± ± ± SNI SNI SNI SNI BMD ± ± ± ± 0.01 SNI : SNI : APHA 2510 B SNI BMD SMWWE SO E SMWWE Cl - -D SMWWE B SMWWE H - -B BMD HACH Metode 8051 HACH Metode 8113 SNI SNI BMD ± ± ± ± 0.01 SNI SNI APHA 2510 B SNI BMD ± ± SNI SNI SNI BMD ± ± 0.03 SNI SNI SNI SNI BMD ± ± ± ± 0.01 SNI SNI SNI SNI Page 4 of 20
9 No Kode Lab. Sulfat (SO 4 2- ) Klorida (Cl - ) DHL (25 o C) ph (25 o C) mg.l -1 mg.l -1 µs.cm -1 - BMD ± ± ± ± 0.04 SNI : SNI : SNI : SNI : BMD ± ± Spektrofoto metri Argentometri Konduktometri Elektrometri BMD Spektrofoto metri Argentometri Potensiometri Potensiometri IV.1 Parameter Sulfat (SO 2-4 ) Sebanyak 15 (lima belas) laporan hasil pengujian untuk parameter sulfat (SO 2-4 ) diterima oleh BMD Laboratory dan 10 (sepuluh) diantaranya melaporkan nilai estimasi ketidakpastian diperluas dengan k=2 pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil pengolahan data secara statistika diperoleh sebanyak 11 (sebelas) laboratorium masuk dalam kategori memuaskan ( z-score 2,0), 3 (tiga) laboratorium masuk dalam kategori meragukan (2,0< z-score <3,0) dan 1 (satu) laboratorium masuk dalam kategori kurang memuaskan ( z-score 3,0). Hasil pengolahan data disajikan pada Tabel 3 dan Gambar 1. Page 5 of 20
10 Tabel 3. Hasil Pengolahan Data Parameter Sulfat (SO 4 2- ) Nilai Laporan U, k=2 Nilai Evaluasi Uji SDPA No. Kode Peserta Peserta (mg/l) (mg/l) Banding (mg/l) (mg/l) z-score Kategori 1. BMD OK 2. BMD OK 3. BMD OK 4. BMD OK 5. BMD OK 6. BMD OK 7. BMD $ 8. BMD OK 9. BMD $ 10. BMD OK 11. BMD OK 12. BMD OK 13. BMD $$ 14. BMD OK 15. BMD $ Keterangan: Nilai evaluasi uji banding merupakan nilai konsensus (consensus value) laboratorium peserta yang diperoleh dari pengolahan data secara statistika menggunakan Robust Statistic Algoritma A Mean sesuai ISO 13528:2005(E), sedangkan SDPA adalah simpangan baku Horwitz (SD Horwitz ). U yaitu ketidakpastian diperluas dengan faktor cakupan (k)=2 pada tingkat kepercayaan 95%. Page 6 of 20
11 Cons. value = mg/l Algoritma A Mean ISO 13528:2005(E) SDPA = 1.20 mg/l (Horwitz Function) SDPA SO 4 2- (mg/l) SDPA Cons. value -2SDPA -3SDPA BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Lab. Code BMD Laboratory Gambar 1. Grafik Hasil Uji Banding Parameter Sulfat (SO 4 2- ) IV.2 Parameter Klorida (Cl - ) Sebanyak 15 (lima belas) laporan hasil pengujian untuk parameter klorida (Cl - ) diterima oleh BMD Laboratory dan 10 (sepuluh) diantaranya melaporkan nilai estimasi ketidakpastian diperluas dengan k=2 pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil pengolahan data secara statistika diperoleh sebanyak 9 (sembilan) laboratorium masuk dalam kategori memuaskan ( z-score 2,0), 2 (dua) laboratorium masuk dalam kategori meragukan (2,0< zscore <3,0) dan 4 (empat) laboratorium masuk dalam kategori kurang memuaskan ( zscore 3,0). Hasil pengolahan data disajikan pada Tabel 4 dan Gambar 2. Page 7 of 20
12 Tabel 4. Hasil Pengolahan Data Parameter Klorida (Cl - ) No. Kode Peserta Nilai Laporan U, k=2 Nilai Evaluasi Uji SDPA Peserta (mg/l) (mg/l) Banding (mg/l) (mg/l) z-score Kategori 1. BMD $$ 2. BMD OK 3. BMD $ 4. BMD OK 5. BMD $$ 6. BMD OK 7. BMD OK 8. BMD $$ 9. BMD OK 10. BMD OK 11. BMD OK 12. BMD OK 13. BMD $$ 14. BMD $ 15. BMD OK Keterangan: Nilai evaluasi uji banding merupakan nilai konsensus (consensus value) laboratorium peserta yang diperoleh dari pengolahan data secara statistika menggunakan Robust Statistic Algoritma A Mean sesuai ISO 13528:2005(E), sedangkan SDPA adalah simpangan baku Horwitz (SD Horwitz ). U yaitu ketidakpastian diperluas dengan faktor cakupan (k)=2 pada tingkat kepercayaan 95%. Page 8 of 20
13 Cl - (mg/l) Cons. value = mg/l Algoritma A Mean ISO 13528:2005(E) SDPA = 1.17 mg/l (Horwitz Function) +3SDPA +2SDPA Cons. value -2SDPA -3SDPA BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Lab. Code BMD Laboratory Gambar 2. Grafik Hasil Uji Banding Parameter Klorida (Cl - ) IV.3 Parameter Daya Hantar Listrik/DHL (25 o C) Sebanyak 15 (lima belas) laporan hasil pengujian untuk parameter DHL (25 o C) diterima oleh BMD Laboratory dan 8 (delapan) diantaranya melaporkan nilai estimasi ketidakpastian diperluas dengan k=2 pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil pengolahan data secara statistika diperoleh sebanyak 13 (tiga belas) laboratorium masuk dalam kategori memuaskan ( z-score 2,0) dan 2 (dua) laboratorium masuk dalam kategori kurang memuaskan ( z-score 3,0). Hasil pengolahan data disajikan pada Tabel 5 dan Gambar 3. Page 9 of 20
14 Tabel. 5 Hasil Pengolahan Data Parameter DHL (25 o C) No. Kode Peserta Nilai Laporan U, k=2 Nilai Evaluasi Uji SDPA Peserta (µs/cm) (µs/cm) Banding (µs/cm) (µs/cm) z-score Kategori 1. BMD $$ 2. BMD OK 3. BMD OK 4. BMD OK 5. BMD OK 6. BMD OK 7. BMD OK 8. BMD OK 9. BMD OK 10. BMD $$ 11. BMD OK 12. BMD OK 13. BMD OK 14. BMD OK 15. BMD OK Keterangan: Nilai evaluasi uji banding merupakan nilai konsensus (consensus value) laboratorium peserta yang diperoleh dari pengolahan data secara statistika menggunakan Robust Statistic Algoritma A Mean sesuai ISO 13528:2005(E) dengan terlebih dahulu melakukan seleksi data menggunakan perangkat lunak Distribution Analyzer TM (lihat Annex C). SDPA adalah simpangan baku yang ditetapkan sebesar 5% dari nilai evaluasi uji banding (assigned value). U yaitu ketidakpastian diperluas dengan faktor cakupan (k)=2 pada tingkat kepercayaan 95%. Page 10 of 20
15 Cons. value = µs/cm Algoritma A Mean ISO 13528:2005(E) SDPA = 3.86 µs/cm (5% assigned value) DHL 25 o C (µs/cm) SDPA +2SDPA Cons. value -2SDPA -3SDPA BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Lab. Code BMD Laboratory Gambar 3. Grafik Hasil Uji Banding Parameter DHL (25 o C) IV.4 Parameter Derajat Keasaman/pH (25 o C) Sebanyak 14 (empat belas) laporan hasil pengujian untuk parameter ph (25 o C) diterima oleh BMD Laboratory dan 8 (delapan) diantaranya melaporkan nilai estimasi ketidakpastian diperluas dengan k=2 pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil pengolahan data secara statistika diperoleh sebanyak 11 (sebelas) laboratorium masuk dalam kategori memuaskan ( z-score 2,0), 1 (satu) laboratorium masuk dalam kategori meragukan (2,0< zscore <3,0) dan 2 (dua) laboratorium masuk dalam kategori kurang memuaskan ( zscore 3,0). Hasil pengolahan data disajikan pada Tabel 6 dan Gambar 4. Page 11 of 20
16 Tabel. 6 Hasil Pengolahan Data Parameter ph (25 o C) No. Kode Peserta Nilai Laporan Nilai Evaluasi U, k=2 Peserta Uji Banding SDPA z-score Kategori 1. BMD OK 2. BMD OK 3. BMD $$ 4. BMD OK 5. BMD OK 6. BMD OK 7. BMD OK 8. BMD $ 9. BMD OK 10. BMD OK 11. BMD OK 12. BMD $$ 13. BMD OK 14. BMD OK Keterangan: Nilai evaluasi uji banding merupakan nilai konsensus (consensus value) laboratorium peserta yang diperoleh dari pengolahan data secara statistika menggunakan Robust Statistic Algoritma A Mean sesuai ISO 13528:2005(E). SDPA adalah simpangan baku yang ditetapkan sebesar 7% dari nilai evaluasi uji banding (assigned value), sebagai rata-rata dari SD Algoritma A Mean dan SD Horwitz. U yaitu ketidakpastian diperluas dengan faktor cakupan (k)=2 pada tingkat kepercayaan 95%. Page 12 of 20
17 ph (25 o C) Cons. value = 5.77 Algoritma A Mean ISO 13528:2005(E) SDPA = 0.40 (7% assigned value) +3SDPA +2SDPA Cons. value -2SDPA -3SDPA BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Lab. Code BMD Laboratory Gambar 4. Grafik Hasil Uji Banding Parameter ph (25 o C) V. PENUTUP Program uji banding antar laboratorium merupakan salah satu sarana jaminan mutu eksternal bagi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Hasil dari program uji banding ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana evaluasi bagi laboratorium untuk meningkatkan kinerja dalam kegiatan pengujian yang dilakukan. VI. REFERENSI [1] T. Harter (2003) Reference: Groundwater Quality and Groundwater Pollution, Publication 8084, NRCS, University of California [2] SNI ISO/IEC 17025:2008 [3] ISO 13528:2005(E) Page 13 of 20
18 [4] Distribution Analyzer TM, Copyright by Taylor Enterprises, Inc. USA [5] M. Thompson () The Amazing Horwitz Function, AMC Technical Brief No.17, Royal Society of Chemistry Page 14 of 20
19 No. Kode Peserta Annex A Rekapitulasi Hasil z-score Program Uji Banding SO 4 2- z-score Cl - DHL (25 o C) ph (25 o C) 1. BMD OK 3.64 $$ $$ OK 2. BMD OK OK 0.06 OK OK 3. BMD OK 2.10 $ OK 4.62 $$ 4. BMD OK OK OK 0.33 OK 5. BMD OK 5.54 $$ 0.48 OK OK 6. BMD OK OK 0.23 OK OK 7. BMD $ OK 0.58 OK OK 8. BMD OK $$ OK 2.56 $ 9. BMD $ OK OK OK 10. BMD OK OK $$ BMD OK 1.13 OK 0.71 OK 1.82 OK 12. BMD OK OK 0.11 OK OK 13. BMD $$ 6.27 $$ 1.00 OK 3.65 $$ 14. BMD OK 2.81 $ OK OK 15. BMD $ OK 0.66 OK 1.94 OK Keterangan: OK : Kategori memuaskan $ : Kategori meragukan $$ : Kategori kurang memuaskan Page 15 of 20
20 Annex B Rekapitulasi Bias Nilai Peserta Terhadap Nilai Konsensus Parameter Sulfat (SO 4 2- ) b (mg/l) Lab. Code Parameter Klorida (Cl - ) b (mg/l) Lab. Code Page 16 of 20
21 Parameter DHL b (µs/cm) Lab. Code 2.00 Parameter ph (25 o C) b Lab. Code Page 17 of 20
22 Annex C Evaluasi Distribusi Normal Data Program Uji Banding No Kode Peserta Nilai Laporan Peserta (mg/l) 1 BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Sample Size = 15 Average = Standard Deviation = Skewness = Excess Kurtosis = Test of Fit: p-value = (SK All) Decision = Pass (SK Spec) Decision = No specs Normal Distribution Analysis (Parameter SO 4 2- ) With 95% confidence more than 99% of the values are between and Powered by: Distribution Analyzer TM Taylor Enterprises, Inc Fairmont Rd., Suite A Libertyville, IL USA No Kode Peserta Nilai Laporan Peserta (mg/l) 1 BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Sample Size = 15 Average = Standard Deviation = Skewness = 0.34 Excess Kurtosis = 0.28 Test of Fit: p-value = (SK All) Decision = Pass (SK Spec) Decision = No specs Normal Distribution Analysis (Parameter Cl - ) With 95% confidence more than 99% of the values are between and Powered by: Distribution Analyzer TM Taylor Enterprises, Inc Fairmont Rd., Suite A Libertyville, IL USA Page 18 of 20
23 No Kode Peserta Nilai Laporan Peserta (µs/cm) 1 BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Sample Size = 15 Average = Standard Deviation = Skewness = 3.44 Excess Kurtosis = Test of Fit: p-value = (SK All) Decision = Fail (SK Spec) Decision = No specs Normal Distribution Analysis (Parameter DHL) Powered by: Distribution Analyzer TM Taylor Enterprises, Inc Fairmont Rd., Suite A Libertyville, IL USA No Kode Peserta Nilai Laporan Peserta (µs/cm) 1 BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Sample Size = 13 Average = Standard Deviation = Skewness = Excess Kurtosis = Test of Fit: p-value = (SK All) Decision = Pass (SK Spec) Decision = No specs Normal Distribution Analysis (Parameter DHL) BMD ; BMD was rejected With 95% confidence more than 99% of the values are between and Powered by: Distribution Analyzer TM Taylor Enterprises, Inc Fairmont Rd., Suite A Libertyville, IL USA Page 19 of 20
24 No Kode Peserta Nilai Laporan Peserta 1 BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD BMD Sample Size = 14 Average = Standard Deviation = Skewness = 0.83 Excess Kurtosis = Test of Fit: p-value = (SK All) Decision = Pass (SK Spec) Decision = No specs Normal Distribution Analysis (Parameter ph) With 95% confidence more than 99% of the values are between and Powered by: Distribution Analyzer TM Taylor Enterprises, Inc Fairmont Rd., Suite A Libertyville, IL USA Page 20 of 20
25 BMD Laboratory 2015
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I Bahan Uji: AIR MINUM DALAM KEMASAN I (AMDK I)
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I-2015 Bahan Uji: AIR MINUM DALAM KEMASAN I (AMDK I) PARAMETER UJI: Nitrat, Sulfat, dan Klorida BMD Laboratory Provider
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I Bahan Uji: Air Limbah (ALDS I)
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I-2015 Bahan Uji: Air Limbah (ALDS I) Parameter Uji: Besi, Timbal, Tembaga, dan DHL BMD Laboratory Provider of Proficiency
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I Bahan Uji: AIR PERMUKAAN VI BATCH 1 (APDS VI-1)
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I-2016 Bahan Uji: AIR PERMUKAAN VI BATCH 1 (APDS VI-1) PARAMETER UJI: Nitrat (NO 3 - ), Sulfat (SO 4 2- ), dan Klorida
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER II Bahan Uji: AIR LIMBAH I BATCH II (ALDS I-2)
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER II-2015 Bahan Uji: AIR LIMBAH I BATCH II (ALDS I-2) PARAMETER UJI: Besi, Timbal, Tembaga, dan Daya Hantar Listrik
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER II Bahan Uji: AIR LIMBAH III (ALDS III)
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER II-2015 Bahan Uji: AIR LIMBAH III (ALDS III) PARAMETER UJI: Zat Padat Tersuspensi (TSS), Kebutuhan Oksigen Kimiawi
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I BAHAN UJI: Air Permukaan V Batch 2 (APDS V-2)
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER I-2016 BAHAN UJI: Air Permukaan V Batch 2 (APDS V-2) PARAMETER UJI: Zat padat terlarut (TDS), Zat padat tersuspensi
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER II BAHAN UJI: Air Permukaan V Batch 3 (APDS V-3)
LAPORAN PROGRAM UJI BANDING (PROFICIENCY TEST) ANTAR LABORATORIUM SKEMA KHUSUS SEMESTER II-2016 BAHAN UJI: Air Permukaan V Batch 3 (APDS V-3) PARAMETER UJI: Zat Padat Terlarut (TDS), Zat Padat Tersuspensi
Formulir Pendaftaran Identitas Laboratorium Peserta Uji Profisiensi (Uji Banding) Nama Laboratorium : Alamat Laboratorium :
Formulir Pendaftaran Identitas Laboratorium Peserta Uji Profisiensi (Uji Banding) Nama Laboratorium : No. Akreditasi : LP- -IDN (Jika ada oleh KAN) Alamat Laboratorium : No.Tlp Kantor (Lab) Nama PIC (1)
Formulir Pendaftaran Identitas Laboratorium Peserta Uji Profisiensi (Uji Banding) Kalibrasi. Nama Laboratorium :
Formulir Pendaftaran Identitas Laboratorium Peserta Uji Profisiensi (Uji Banding) Kalibrasi Nama Laboratorium : No. Akreditasi : LK- -IDN (Jika ada oleh KAN) Alamat Laboratorium : No. Tlp Kantor (Lab)
UJI PROFISIENSI EMISI GAS MENGGUNAKAN GAS ANALYZER SESUAI PRINSIP-PRINSIP ISO/IEC DAN ISO 13528
UJI PROFISIENSI EMISI GAS MENGGUNAKAN GAS ANALYZER SESUAI PRINSIP-PRINSIP ISO/IEC 17043 DAN ISO 13528 PROFICIENCY TESTING FOR GAS EMISSIONS USING GAS ANALYZER COMPLY WITH THE PRINCIPLES OF ISO/IEC 17043
UJI PROFISIENSI LABORATORIUM. Dyah Styarini
UJI PROFISIENSI LABORATORIUM Dh Strini Pendahuluan Dalam kehidupan modern saat ini kualitas hidup masrakat dunia mendapat perhatian ng serius dalam berbagai aspek kehidupan. Kualitas produk, jasa maupun
DP.01.34 PEDOMAN PERHITUNGAN STATISTIK UNTUK UJI PROFISIENSI JULI 2004
DP.01.34 PEDOMAN PERHITUNGAN STATISTIK UNTUK UJI PROFISIENSI JULI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto,
III. METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Oktober Maret 2012.
21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Oktober 2011 - Maret 2012. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Rekapitulasi hasil uji profisiensi
TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Strata Satu ( S1 )
TUGAS AKHIR Pelaksanaan Akreditasi ISO 17025:2008 untuk Peningkatan Kualitas Hasil Pengujian Pada Laboratorium Pengembangan Analisa (LPA) DI PT. XY Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek
BMD Laboratory Provider of Proficiency Testing Program
Formulir Pendaftaran Identitas Laboratorium Peserta Uji Profisiensi (Uji Banding) Nama Laboratorium : No. Akreditasi : LP- -IDN (Jika ada oleh KAN) Alamat Laboratorium : No.Tlp Kantor (Lab) : Extension:
BMD Laboratory Provider of Proficiency Testing Program
Form Request Uji Profisiensi Kami siap membantu anda dalam memenuhi kebutuhan program uji profisiensi laboratorium. Untuk melakukan permintaan pelaksanaan uji profisiensi sesuai dengan yang anda butuhkan
Ketertelusuran Pengukuran
Ketertelusuran Pengukuran Oleh : Nuryatini PENDAHULUAN Ketertelusuran pengukuran dalam analisis kimia kini merupakan masalah yang sangat penting dalam kimia analitik. Sejak tahun 1990 dua organisasi dunia
Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai permanganat secara titrimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai permanganat secara titrimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata....ii 1 Ruang lingkup...
PEMETAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM UJI PROFISIENSI LOGAM BERAT DALAM AIR BERSIH
Ecolab Vol. 11 No. 2 Juli 2017 : 53-104 PEMETAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM UJI PROFISIENSI LOGAM BERAT DALAM AIR BERSIH MAPPING OF ENVIRONMENTAL LABORATORY COMPETENCY THROUGH PROFICIENCY
PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN
PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 06 Tahun 2009 Tanggal : 6 April 2009 PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN Persyaratan
Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
PENYELENGGARAAN UJI PROFISIENSI TAHUN 2017 OLEH PUP BALAI BESAR PPMB-TPH
PENYELENGGARAAN UJI PROFISIENSI TAHUN 2017 OLEH PUP BALAI BESAR PPMB-TPH Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 78/Permentan/OT.140/11/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan
Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr) ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata....ii 1
PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN
Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 06 Tahun 2009 Tanggal : 6 April 2009 PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN Persyaratan ini digunakan sebagai persyaratan tambahan ISO/IEC
PENGKAJIAN & PENGEMBANGAN METODE
LAPORAN PENGKAJIAN & PENGEMBANGAN METODE Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan (PUSARPEDAL) Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
BAB II PT.UNILAB PERDANA
BAB II PT.UNILAB PERDANA 2.1 Data Perusahaan Gedung Laboratorium PT Unilab Perdana. 2.1.1 Identitas Perusahaan Pelayanan secara profesional dan akurat pada laboratorium PT. Unilab Perdana ditangani oleh
JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN 2017
JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN No Judul Kursus Biaya Investasi Tanggal Maret 1 Highly Effective Leadership Rp 4,500,000,- 02 Maret - 03 Maret 2 Teknik Kalibrasi Alat Ukur Dasar Rp 8,850,000,- 06 Maret
JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN 2017
JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN No Judul Kursus Biaya Investasi Tanggal Januari 1 TRAINING PROMO AWAL TAHUN "Implementasi Control Chart Pada Pengujian Februari 1 Pelatihan Tiga Hari : Pemilihan, Revisi
Air dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4. secara turbidimetri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4 2- secara turbidimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata....ii 1 Ruang lingkup...
UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY (F-AAS) PASCA AKREDITASI
246 ISSN 0216-3128 Supriyanto C., Samin UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY (F-AAS) PASCA AKREDITASI Supriyanto C., Samin Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN ABSTRAK
MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG LABORATORIUM LINGKUNGAN.
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG LABORATORIUM LINGKUNGAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang: a. bahwa untuk menjamin akuntabilitas jasa pengujian parameter
PENENTUAN NILAI ACUAN UJI BANDING ANTAR LABORATORIUM KALIBRASI UNTUK KALIBRASI MIKROPIPET BERDASARKAN KONSENSUS
Penentuan Nilai Acuan Uji Banding Antar Laboratorium Kalibrasi untuk Kalibrasi Mikropipet (Renanta Hayu dan Zuhdi Ismail) PENENTUAN NILAI ACUAN UJI BANDING ANTAR LABORATORIUM KALIBRASI UNTUK KALIBRASI
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI GULA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI GULA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelestarian fungsi
SNI Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 15: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) refluks terbuka dengan refluks terbuka secara titrimetri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar
PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005
PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC 17025 : 2005 ASIAH PUSLITBANG KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN - KLHK asiah1312@yahoo.com 081318888067 1 Latar Belakang Apakah lab pengujian
Company Profile PT. Global Inti Quality (GIQ)
PT. GLOBAL INTI QUALITY Estubizi Business Center Gedung Setiabudi 2 Jln. HR Rasuna Said Kav.62 Kuningan-Jakarta Selatan, 12920 (+62) 21-52900828 ph (+62) 21-52971875 fx (+62) 8112173798 hp info@giq.co.id
PEMBELAJARAN - 2 PERTEMUAN KE 4 3 x pertemuan DIKLAT FUNGSIONAL PENERA 2011
PEMBELAJARAN - 2 PERTEMUAN KE 4 3 x pertemuan DIKLAT FUNGSIONAL PENERA 2011 Menimbang : UU No.2/1981 tentang ML a. bahwa untuk melindungi kepentingan umum perlu adanya jaminan dalam kebenaran pengukuran
ANALISIS KUALITAS DAN KLASIFIKASI MUTU AIR TUKAD YEH POH DENGAN METODE STORET
ANALISIS KUALITAS DAN KLASIFIKASI MUTU AIR TUKAD YEH POH DENGAN METODE STORET SKRIPSI Oleh: KADEK ARI ESTA 1108105032 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT
Metrologi Kimia. Sumardi dan Julia Kantasubrata
Metrologi Kimia Sumardi dan Julia Kantasubrata Pentingnya Infrastruktur Pengukuran Kimia Banyak keputusan yang berkaitan dengan masalah-masalah keamanan, keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
PENGEMBANGAN PEMBINAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI DERAH KEDEPAN. Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)
PENGEMBANGAN PEMBINAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI DERAH KEDEPAN Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) OUTLINE 1. Arah kinerja pembangunan bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PENENTUAN KANDUNGAN BESI DALAM CONTOH MAKANAN MENGGUNAKAN GRAPHITE FURNACE ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY DALAM UJI PROFISIENSI FNRI-DOST
PENENTUAN KANDUNGAN BESI DALAM CONTOH MAKANAN MENGGUNAKAN GRAPHITE FURNACE ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY DALAM UJI PROFISIENSI FNRI-DOST Harry Budiman 1, Fransiska Sri Herwahyu Krismastuti 2, Nuryatini
PENGEMBANGAN PEMBINAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI DERAH KEDEPAN
PENGEMBANGAN PEMBINAAN LABORATORIUM DI DERAH KEDEPAN Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) OUTLINE 1. Arah kinerja pembangunan bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2015-2019
BAB I PENDAHULUAN. alat ukur suhu yang berupa termometer digital.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Engineer tidak dapat dipisahkan dengan penggunaan alat ukur. Akurasi pembacaan alat ukur tersebut sangat vital di dalam dunia keteknikan karena akibat dari error yang
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI ROKOK DAN/ATAU CERUTU
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI ROKOK DAN/ATAU CERUTU MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
LAPORAN. HASIL EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJIAN tekmira. Periode Januari - Juni 2015
LAPORAN HASIL EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJIAN tekmira Periode Januari - Juni 2015 Oleh : Laboratorium Pengujian tekmira PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA
PELATIHAN STANDARDISASI. w w w. b s n. g o. i d. Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012. Validasi Metode Pengujian Kimia. Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2008
Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012 Audit Internal Sistem Manajemen Laboratorium (SNI ISO/IEC 17025:2008) Penyusunan Dokumentasi Sistem Manajemen Laboratorium (SNI ISO/IEC 17025:2008) Estimasi Ketidakpastian
KERANGKA KERJA RPPI PENGEMBANGAN PUSLITBANG KUALABLING
KERANGKA KERJA RPPI PENGEMBANGAN PUSLITBANG KUALABLING RAKORTEK BADAN LITBANG KLHK BALIKPAPAN, 10 12 Juni 2015 Kegiatan Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan 2015 : 1. Tersedianya Sintesa Hasil
PENERAPAN KURVA KALIBRASI, BAGAN KENDALI AKURASI DAN PRESISI SEBAGAI PENGENDALIAN MUTU INTERNAL PADA PENGUJIAN COD DALAM AIR LIMBAH
Penerapan Kurva Kalibrasi, Bagan Kendali Akurasi dan Presisi sebagai Pengendalian Mutu Internal pada Pengujian COD dalam Air Limbah (Uray Lusiana) PENERAPAN KURVA KALIBRASI, BAGAN KENDALI AKURASI DAN PRESISI
terhadap kesehatan persalinan. Sehingga tak heran jika negara-negara maju di
Nama: Ummi Fadilah NIM: 12/339683/PPA/3995 Teori Resiko Aktuaria PROSES PEMODELAN PENDAHULUAN Salah satu ciri dari negara maju adalah pemerintah dan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan persalinan.
KAJIAN KUALITAS AIR UNTUK AKTIFITAS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KRUENG ACEH Susi Chairani 1), Siti Mechram 2), Muhammad Shilahuddin 3) Program Studi Teknik Pertanian 1,2,3) Fakultas Pertanian, Universitas
Tabel 1. Metode pengujian logam dalam air dan air limbah NO PARAMETER UJI METODE SNI SNI
UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMATIC ABSORPTION SPECTROMETER (F-AAS) AIR SUPPLY PADA PRA AKREDITASI UPT LABORATORIUM LINGKUNGAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVISI BANTEN UPT Labortaorium Lingkungan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
BAB I PENDAHULUAN. situ, sungai, maupun cekungan air tanah. Indonesia memiliki lebih dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap tanggal 22 Maret, dunia memperingati Hari Air Sedunia (HAD), hari dimana warga dunia memperingati kembali betapa pentingnya air untuk kelangsungan hidup untuk
Apa itu suatu Hypothesis?
Chapter 7 Student Lecture Notes 7-1 Dasar Dasar Hipotesis Apa itu suatu Hypothesis? Hypothesis adalah suatu pernyataan (asumsi) tentang parameter populasi I nyatakan rata-rata IPK kelas ini = 3.5! Contoh
PEMANFAATAN PROGRAM RETC UNTUK KARAKTERISASI FUNGSI RETENSI AIR DAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK TANAH
PEMANFAATAN PROGRAM RETC UNTUK KARAKTERISASI FUNGSI RETENSI AIR DAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK TANAH KARYA TULIS ILMIAH (SKRIPSI) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyeleseaikan Pendidikan Program
Unjuk Kerja Metode Flame -AAS Page 1 of 10
UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMATIC ABSORPTION SPECTROMETER (F-AAS) AIR LIMBAH PADA PRA AKREDITASI UPT LABORATORIUM LINGKUNGAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVISI BANTEN UPT Labortaorium Lingkungan
Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar
Kata kunci: uji profisiensi, siprofloksasin serbuk, homogenitas dan stabilitas
UJI HOMOGENITAS DAN STABILITAS SAMPEL UJI PROFISIENSI SEDIAAN OBAT HEWAN SIPROFLOKSASIN SERBUK MARIA FATIMA PALUPI, ROSANA ANITA SARI, UNANG PATRIANA, DYAH WIDYARIMBI, EMI RUSMIATI Unit Uji Farmasetik
ANALISIS KADAR NITRAT (NO 3 ) DAN NITRIT (NO 2 ) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI KARET DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER PADA BALAI RISET STANDARDISASI
1 ANALISIS KADAR NITRAT (NO 3 ) DAN NITRIT (NO 2 ) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI KARET DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER PADA BALAI RISET STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN KARYA ILMIAH AFRILA RIZKY LUBIS 082401025
PENGENDALIAN MUTU METODE NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DENGAN UJI
110 ISSN 0216-3128 Supriyanto C., dkk. PENGENDALIAN MUTU METODE NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DENGAN UJI PROFISIENSI TINGKAT NASIONAL Supriyanto C., Samin B.K. Pusat Teknologi Akselerator dan Proses
BAB IV TINJAUAN AIR BAKU
BAB IV TINJAUAN AIR BAKU IV.1 Umum Air baku adalah air yang berasal dari suatu sumber air dan memenuhi baku mutu air baku untuk dapat diolah menjadi air minum. Sumber air baku dapat berasal dari air permukaan
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI MATA PELAJARAN : ACUAN STANDAR METODE PENGUJIAN BADAN PENGAWAS OBAT
BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Lokasi Studi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta (±9 km dari pusat Kota Purwakarta). Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah Waduk Ir. H. Juanda,
BAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 ISO/1EC 17025:2008 3.1.1 Pendahuluan ISO/IEC 17025 Edisi pertama (1999) ISO/IEC 17025 diterbitkan sebagai hasil dari pengalaman yang ekstensif dalam implementasi ISO/IEC Guide
KUMPULAN TABEL MIL-STD-414
KUMPULAN TABEL MIL-STD-414 Ir. Budi Nurtama, M.Agr. 2005 Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor TABLES FOR
BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM
BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM IV.1. Umum Air baku adalah air yang memenuhi baku mutu air baku untuk dapat diolah menjadi air minum. Air baku yang diolah menjadi air minum dapat berasal dari
BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Hasil Percobaan Pengumpulan data hasil percobaan diperoleh dari beberapa pengujian, yaitu: a. Data Hasil Pengujian Sampel Awal Data hasil pengujian
Medan, Juli Penulis
9. Seluruh teman-teman seperjuangan di Ekstensi Matematika Statistika, dan semua pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
GLP PERTEMUAN KE-5 SEJARAH ISO : 2008 PENGENALAN DAN PEMAHAMAN ISO : /16/2011
PERTEMUAN KE-5 PENGENALAN DAN PEMAHAMAN ISO 17025 : 2005 SEJARAH ISO 17025 : 2008 GLP 1. The New Zealand Testing Laboratory Registration Act of 1972 2. Mendirikan A Testing Laboratory Registration Council
LAPORAN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU
LAPORAN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN PADA LABORATORIUM PENGUJI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SOLIDIFIKASI/STABILISASI LIMBAH TAILING YANG MENGANDUNG MERKURI (Hg) DARI PERTAMBANGAN EMAS SEBAGAI CAMPURAN DALAM PEMBUATAN CONCRETE (BETON) SKRIPSI
SOLIDIFIKASI/STABILISASI LIMBAH TAILING YANG MENGANDUNG MERKURI (Hg) DARI PERTAMBANGAN EMAS SEBAGAI CAMPURAN DALAM PEMBUATAN CONCRETE (BETON) SKRIPSI Oleh SUSI VIVIANA SIGIRO 130425009 DEPARTEMEN TEKNIK
PERAN STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAN DAYA SAING BANGSA. Surabaya, 20 Oktober 2016
PERAN STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAN DAYA SAING BANGSA Surabaya, 20 Oktober 2016 Badan Standardisasi Nasional SNI (Standar Nasional Indonesia) UU 20 tahun 2014
PERBANDINGAN GRAFIK PENGENDALI NONPARAMETRIK SUM OF RANK DAN GRAFIK PENGENDALI SHEWART PADA PROSES PRODUKSI DI PT DZAKYA TIRTA UTAMA
PERBANDINGAN GRAFIK PENGENDALI NONPARAMETRIK SUM OF RANK DAN GRAFIK PENGENDALI SHEWART PADA PROSES PRODUKSI DI PT DZAKYA TIRTA UTAMA oleh GUNAWAN PRABOWO M0109033 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi
Lampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum. No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji mg/l mg/l mg/l
Lampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji 1. 2. 3. 4. ph Padatan Tersuspensi Minyak BOD - 7,2 19 1,3 8 SNI 06-6989.11-2004 SQA-WI24-025/1 SQA-WI24-063/2
BAB V ANALISA DATA. Sampel uji diterima oleh Manajer Teknis. Kaji ulang terhadap permintaan pemeriksaan Permintaan Ditolak NOT OK
BAB V ANALISA DATA 5.1 Perbaikan Alur Kerja Penanganan Sampel Uji Sesudah Proses Akreditasi ISO 17025:2008 5.1.1 Alur Kerja Penanganan Sampel Uji Sebelum Proses Akreditasi Sampel uji diterima oleh Manajer
UJI BANDING LABORATORIUM KALIBRASI BMKG
UJI BANDING LABORATORIUM KALIBRASI BMKG Budi Santoso, S.T. Maulana Putra, S.Si Dian Premana, S.Si GA. MonangLumbanGaol, S.Kom Pusat Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi Badan Meteorologi Klimatologi dan
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG
S A L I N A N PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN INDUSTRI VINYL CHLORIDE MONOMER DAN POLY VINYL CHLORIDE MENTERI NEGARA
Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
SNI Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 16: Cara uji kadmium (Cd) dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i
22 Desember 2006 Telp. (022) , Faks. (022) s/d 21 Desember 2010 Lingkup Akreditasi
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-051-IDN Kimia Batuan dan mineral / Preparasi contoh SNI 13-3496-1994 bahan galian Clay mineral SiO 2, Al 2 O 3, Fe 2 O 3, CaO, MgO, K 2 O, SNI 13-3608-1994
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilanjutkan dengan analisis di laboratorium. Penelitian ini didukung oleh penelitian deskriptif dengan pendekatan
MEMUTUSKAN: Menetapkan :PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA.
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PENGOLAHAN KELAPA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. b. c. bahwa
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu aspek penilaian kemajuan suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang baik akan terbentuk dengan adanya regulasi yang baik pula dalam
Pengembangan SNI. Y Kristianto Widiwardono Pusat Perumusan Standar-BSN
Pengembangan SNI Y Kristianto Widiwardono Pusat Perumusan Standar-BSN Struktur organisasi BSN Kepala Badan Standardisasi Nasional Sekretaris Utama Inspektorat Sekretariat Unit Nasional Korpri BSN Biro
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN/PENGUJIAN DALAM PENGUKURAN/PENGUJIAN KIMIA
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN/PENGUJIAN DALAM PENGUKURAN/PENGUJIAN KIMIA Yohanes Susanto Begitu banyak keputusan-keputusan penting diambil berdasarkan hasil pengujian kimia kuantitatif. Hasil-hasil
PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk. kedua orang tuaku ibu Menik, bapak Slamet Suseno, ketiga kakakku Ani, Oky dan Pe i
ABSTRAK Ary Yunita. 2016. PERBANDINGAN KEAKURATAN PENDUGA RASIO VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN MEDIAN DAN KOEFISIEN VARIASI-MEDIAN VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA. Fakultas Matematika
PENENTUAN KADAR KLORIN DAN ph PADA AIR KOLAM RENANG YANG BERADA DI DAERAH KOTA MEDAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI KARYA ILMIAH
PENENTUAN KADAR KLORIN DAN ph PADA AIR KOLAM RENANG YANG BERADA DI DAERAH KOTA MEDAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI KARYA ILMIAH TATIANA RIZKA 092401076 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KIMIA DEPARTEMEN KIMIA
I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Faktor yang memegang peranan penting dalam produk agroindustri adalah
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faktor yang memegang peranan penting dalam produk agroindustri adalah mutu produk. Salah satu cara untuk mengetahui mutu produk agroindustri adalah dengan pengujian
UJI MIKROBIOLOGIS KUALITAS AIR SUMUR PENDUDUK DI DESA LALANG. MEDAN SUNGGAL DENGAN AIR PENGOLAHAN SKRIPSI SYAHFITRI LUBIS
UJI MIKROBIOLOGIS KUALITAS AIR SUMUR PENDUDUK DI DESA LALANG. MEDAN SUNGGAL DENGAN AIR PENGOLAHAN SKRIPSI SYAHFITRI LUBIS 040805002 DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK
EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK Hadi Iswanto 1) dan Nieke Karnaningroem 2) 1) Teknik Sanitasi Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh
AUDIT INTERNAL (SNI ) Nama Laboratorium : Alamat
AUDIT INTERNAL (SNI 19 17025) Nama Laboratorium Alamat Bagian 1 : Informasi Umum Beri tanda X pada kotak yang sesuai Keterangan (bila diperlukan) 1.1 Apakah laboratorium memiliki kegiatan lain selain pengujian
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII DI SMP N 15 SURAKARTA
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII DI SMP N 15 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: Merry Pratiwi NIM. K6405026 FAKULTAS KEGURUAN
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
SALINAN Menimbang : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, a. bahwa dalam rangka pelestarian fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil pengukuran yang diberikan oleh beberapa alat sejenis tidak selalu menunjukkan hasil yang sama, meskipun alat tersebut mempunyai tipe yang sama. Perbedaan ini
Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal adalah usaha dan/atau kegiatan
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2009 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang
oleh PRITA DEWI HUTRIANA SARI NIM. M
ESTIMASI RATA-RATA PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DENGAN KOEFISIEN KURTOSIS VARIABEL BANTU DAN REGRESI ROBUST oleh PRITA DEWI HUTRIANA
ABSTRAK. Kata kunci : Tukad Unda, Hidrgraf Satuan Sintetik (HSS), HSS Nakayasu, HSS Snyder
ABSTRAK Tukad Unda adalah adalah sungai yang daerah aliran sungainya mencakup wilayah Kabupaten Karangasem di bagian hulunya, Kabupaten Klungkung di bagian hilirnya. Pada Tukad Unda terjadi banjir yang
STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)
STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)
B. Kualitas Jasa 4848 travel, menurut Anda : I. Data Pribadi Responden 1. Jenis Kelamin : Pria Wanita
Dengan hormat, Saya, Andika Cipta Pratama, mahasiswa Manajemen Universitas Widyatama (Utama) Bandung bermaksud untuk mengadakan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) mengenai Pengaruh
STATISTIKA TERAPAN Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS
STATISTIKA TERAPAN Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS Penulis: Dr. Bambang Suharjo, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang