P U T U S A N Nomor 45/Pdt.G/2014/MS-Aceh

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 45/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Kewarisan pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. Hj. RUHAMAH binti ZAMZAM ALI, umur 74 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Desa Lamme, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar; 2. Hj. RUHANA binti ZAMZAM ALI, umur 67 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Desa Lamme, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar; Dalam hal ini dikuasakan kepada IBRAHIM MARSIAN SARJANA HUKUM, Advokad, berkantor pada kantor Advokad IBRAHIM MARSIAN, SH & REKAN sementara beralamat di Lamlagang, Dusun III, Lorong II, Jl. Blang Teungku II, Kecamatan Bandar Baru Kota Banda Aceh, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Januari 2014, dahulu sebagai Penggugat sekarang Pembanding ; m e l a w a n - MUHAMMAD ZAMI bin ZAMZAM ALI, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta/Pensiunan Pegawai PDAM Kota Banda Aceh, tempat tinggal di Desa Paya Ue, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dahulu sebagai Tergugat sekarang Terbanding ; Mahkamah Syar iyah Aceh tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar iyah Jantho Nomor 24/Pdt.G/2014/MS-Jth., tanggal 17 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut : M E N G A D I L I 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut tidak hadir di persidangan; 2. Menyatakan gugatan para Penggugat/Kuasanya tidak dapat diterima secara verstek; Hal. 1 dari 14 hal. Put. No.45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

2 3. Menghukum para Penggugat/Kuasanya membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- (lima ratus enam belas ribu rupiah); Membaca Akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar iyah Jantho bahwa Kuasa para Penggugat pada tanggal 28 April 2014 telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Mahkamah Syar iyah Jantho Nomor 24/Pdt.G/2014/MS-Jth tanggal 17 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Tergugat/Terbanding pada tanggal 02 Mei 2014; Telah membaca memori banding yang diserahkan kepada Kepaniteraan Mahkamah Syar iyah Jantho pada tanggal 08 Mei 2014, dan telah disampaikan kepada Tergugat/Terbanding pada tanggal 13 Mei 2014; Telah membaca surat keterangan Panitera Mahkamah Syar iyah Jantho Nomor 24/Pdt.G/2014/MS-Jth, tanggal 06 Juni 2014, bahwa Tergugat/Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding sampai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan; Telah pula membaca relas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara banding kepada Kuasa para Penggugat/Pembanding pada tanggal 22 Mei 2014, dan kepada Tergugat/Terbanding pada tanggal 20 Mei Kuasa para Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, hal ini sesuai dengan surat keterangan Panitera Mahkamah Syar iyah Jantho Nomor 24/Pdt.G/2014/MS-Jth tanggal 06 Mei 2014; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan maka permohonan banding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara yang dimintakan banding in casu Putusan Mahkamah Syar iyah Jantho Nomor 24/Pdt.G/2014-MS-Jth tanggal 17 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh selanjutnya akan menyampaikan pendapat dan pertimbangannya ; Menimbang bahwa Penggugat/Pembanding dalam memori banding yang dibuat oleh kuasanya, menyatakan keberatan atas putusan perkara a-quo antara lain sebagai berikut : Hal. 2 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

3 1. Terhadap pertimbangan hukum yang menyatakan putusan perkara nomor 57 /Pdt.G/2002/PA-Jth. tidak dapat dimohonkan untuk dieksekusi. - Bahwa, Hakim Mahkamah Syar iyah Jantho yang memeriksa dan mengadili perkara yang dimohon banding telah sangat amat keliru mempertimbangkan putusan perkara nomor 57/Pdt.G/2002/PA-Jth. tidak dapat dimohonkan untuk dieksekusi, karena faktanya objek perkara nomor 57 /Pdt.G/2002/PA- Jth. telah difaraidhkan dan telah diserahkan oleh Mahkamah Syar iyah Jantho kepada ahli waris sesuai porsi yang diterimanya masing-masing ahli waris sebagai wujud pelaksanaan atas putusan yang telah berkekuatan hukum yang tetap. Pelaksanaan eksekusi tersebut berlangsung pada hari Selasa dan Rabu tanggal 23 dan 24 April 2013 yang dipimpin oleh KHUDAINI, SH selaku Panitera/Juru Sita pada Mahkamah Syar iyah Jantho berdasarkan penetapan yang diterbitkan oleh Ketua Mahkamah Syar iyah Jantho DRS. H. ABD. HAFIZ yang nota bene adalah Ketua Majelis Hakim dalam perkara Nomor 24/Pdt.G /2014/Ms-JTH. - Bahwa, atas pelaksanaan putusan Pengadilan Agama Jantho perkara Nomor 57/Pdt.G/2002/PA-Jth. telah dibuatkan berita acara eksekusi yang ditanda tangani oleh saksi-saksi yang ikut menyaksikan pelaksanaan eksekusi tersebut. (Bukti P6). - Bahwa, berita acara eksekusi merupakan dokumen otentik sebagai alat bukti (surat) yang sah yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan hingga saat ini tidak ada pembatalan dari pihak yang berkompeten terhadap berita acara eksekusi tersebut, termasuk tidak juga ada pembatalan yang dilakukan oleh Ketua Mahkamah Syar iyah Jantho sebagai pihak yang berwenang yang telah menerbitkan penetapan pelaksanaan atas eksekusi dimaksud. - Bahwa, karena objek perkara Nomor 57/Pdt.G/2002/PA-Jth. telah dilakukan penyerahannya oleh Mahkamah Syar iyah Jantho kepada ahli waris alm. Zamzam Ali, maka sangatlah tidak ber-alasan hukum bila kemudian Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Jantho dalam perkara yang dimohon banding mempertimbangkan putusan perkara Nomor 57/Pdt.G/2002/PA-Jth. tidak dapat dimohonkan untuk dieksekusi. 2. Bahwa, Hakim Mahkamah Syar iyah Jantho yang memeriksa dan mengadili perkara yang dimohon banding telah memberi putusan yang amarnya menyatakan gugatan para Penggugat/Kuasanya tidak dapat diterima, dengan pertimbangan hukum yang menyatakan : Hal. 3 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

4 - Menimbang, bahwa pada angka 15 (lima belas) surat gugatan kuasa para Penggugat dijelaskan bahwa, tanah yang menjadi hak miliknya almh. Nyak Dhien adalah objek yang terdapat pada angka ke-3.2, 3.4, ditambah ½ (seperdua) dari satu pintu rumah permanen di Desa Lamme (objek 3.5) harta bersama dengan alm. Zamzam Ali (bukti P5). - Menimbang, bahwa penyebutan hak milik dalam surat gugatan harus jelas. Jelas jenisnya, jelas tempatnya, jelas batas-batasnya dan jelas siapa yang menguasainya. Maka penjelasan hak milik almh. Nyak Dhien dengan menunjuk angka ke-3.2 dan seterusnya seperti pada angka ke 15 gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding di atas adalah kabur. - Menimbang, bahwa karena objek yang menjadi hak milik almh. Nyak Dhien pada angka ke-15 diatas kabur maka akan lebih tidak jelas lagi bilamana dihubungkan dengan angka ke-18.1 sampai dengan angka 18.7 surat gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding, sehingga tidak diketahui point yang mana saja yang berasal dari harta bersama almh. Nyak Dhien dengan alm. Zamzam Ali, atau sebaliknya point yang mana saja yang berasal dari harta warisan. (hal. 11 alenia ke-3, 4 dan ke-5). Bahwa, terhadap pertimbangan hukum Mahkamah Syar iyah Jantho yang demikian dapat kuasa para Penggugat/Pembanding sampaikan kepada Bapak bahwa yang sebenarnya tidak ada yang kabur dalam gugatan para Penggugat/Pembanding, karena letak dan batas, jenis, serta asal pemilikannya jelas sebagaimana akan Kuasa para Penggugat/Pembanding kemukakan kepada Bapak sebagai berikut : 1. Bahwa, gugatan yang diajukan Kuasa para Penggugat/Pembanding kepada Ketua Mahkamah Syar iyah Jantho adalah menggugat tirkah atau harta peninggalan almh. Nyak Dhien yang diperolehnya dari Seuhareukat bersama suaminya Zamzam Ali dan harta peninggalan yang merupakan haknya yang diterimanya sebagai ahli waris dari alm. Zamzam Ali melalui penyerahan yang dilakukan oleh Mahkamah Syar iyah Jantho dalam perkara nomor : 57/Pdt.G/2002/PA-JTH. - Dari hasil pelaksanaan eksekusi perkara Nomor 57/Pdt.G/2002/PA-JTH. almh. Nyak Dhien memperoleh ½ harta bersama, yaitu ½ dari 8.650m2 = m2 ditambah ½ (seperdua) rumah permanen di Desa Lamme, sedangkan alm. Zamzam Ali juga memperoleh bagian yang sama atas harta bersama tersebut seperti yang diterima oleh almh. Nyak Dhien. Hal. 4 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

5 - Tirkah almh. Nyak Dhien yang diterimanya dari pembagian harta bersama tersebut adalah objek yang dalam berita acara eksekusi terdapat pada angka ke-3.4, objek yang terdapat pada angka ke-3.2 ditambah ½ rumah yang terdapat pada objek ke Bahwa, harta bersama yang merupakan haknya alm. Zamzam Ali yang diperolehnya Seuhareukat dengan almh.nyak Dhien berjumlah m2 ditambah dengan harta warisan sejumlah m2 sehingga keseluruhan harta peninggalan alm. Zamzam Ali berjumlah m2 telah diserahkan kepada ahli warisnya, sesuai porsi yang diterimanya masing-masing ahli waris. - Bahwa, almh. Nyak Dhien selaku isteri dari alm. Zamzam Ali memperoleh 1/8 bagian dari harta peninggalan alm. Zamzam Ali, yaitu 1/8 dari m2 = 2440 m2. - Bagian yang merupakan haknya almh. Nyak Dhien dari harta peninggalan alm. Zamzam Ali ada 4 (empat) objek, yaitu objek yang dalam berita acara eksekusi terdapat pada angka ke- 5.6, 5.10, 5.11, dan Bahwa, bila digabung tirkah almh. Nyak Dhien yang diperolehnya dari Seuhareukat dengan suaminya alm. Zamzam Ali ditambah dengan harta warisan dari suaminya alm. Zamzam Ali, maka almh.nyak Dhien memperoleh 7 (tujuh) objek, terdiri atas 6 (enam) objek berupa tanah sawah/tanah kebun sedangkan objek yang satu lagi berupa ½ dari satu buah rumah permanen yang terletak di Desa Lamme. (harta peninggalan almh. Nyak Dhien dalam berita acara eksekusi terdapat pada angka ke- 3.4, ditambah ½ rumah yang terdapat pada objek ke-3.5, objek angka ke-3.2, 5.6, 5.10, 5.11, dan objek pada angka ke-5.12). Bahwa, keseluruhan tirkah atau harta peninggalan almh. Nyak Dhien yang diperolehnya dari Seuhareukat dengan suaminya alm. Zamzam Ali maupun yang diperolehnya dari warisan dari suaminya sudah terangkum dan digabungkan pada angka ke-18.1 sampai 18.7 dari posita gugatan lengkap dengan letak dan batas-batas, jenisnya serta pihak yang menguasai (dalam perbaikan dicantumkan harga dan pihak yang menguasasi) untuk selanjutnya dimohon untuk difaraidhkan. Bahwa, karena asal usul perolehan harta peninggalan almh. Nyak Dhien telah jelas mengenai asalnya, lengkap dengan letak dan batas mapun jenisnya serta perkiraan harga dan pihak yang menguasi sebagaimana telah disebutkan di atas, maka pertimbangan hukum Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Jantho yang menyatakan gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding kabur, sebagai Hal. 5 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

6 pertimbangan yang tidak beralasan, karena bertentangan dengan fakta hukum yang ditemukan dipersidangan. Bahwa, saya, Ibrahim Marsian, dalam memori banding ini selaku penerima kuasa yang bertindak untuk atas nama klien kami tersebut sangat berkeberatan terhadap amar putusan Mahkamah Syar iyah Jantho yang telah menghukum kuasanya membayar biaya perkara dalam perkara dimaksud. Keberatan saya sangat beralasan oleh karena penerima kuasa dalam perkara adalah orang yang menjalankan amanah terhadap apa yang dikuasakan, bukan sebagai pihak dalam perkara, oleh sebab yang demikian sangat tidak beralasan hukum bila kepada kuasanya dihukum membayar biaya perkara. Untuk itu, Bapak Ketua/Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh berkenan melepaskan atau membebaskan saya, Ibrahim Marsian dari menanggung biaya perkara pada semua tingkat pemeriksaan. Berkenaan atas hal yang telah Kuasa para Penggugat/Pembanding uraikan sebelumnya, dan oleh sebab alasan keberatan Kuasa para Penggugat/ Pembanding terhadap putusan Mahkamah Syar iyah Jantho beralasan hukum sedangkan permohonan banding diajukan masih dalam tenggang waktu yang dibenarkan oleh hukum (acara perdata) yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka Kuasa para Penggugat/Pembanding sangat berharap dan memohon kepada Bapak Ketua Mahkamah Syar iyah Aceh atau Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh yang ditunjuk memeriksa dan mengadili perkara yang Kuasa para Penggugat/Pembanding ajukan agar berkenan memperhatikan dan mempertimbangkan alasan keberatan Kuasa para Penggugat/Pembanding, dengan memberi putusan yang amarnya menyatakan sebagai berikut : - Membatalkan Putusan Mahkamah Syar iyah Jantho tanggal 17 April 2014 Nomor 24/Pdt.G/2014/MS-JTH. yang dimohon banding; Selanjutnya Bapak berkenan memberi putusan : - Menerima Permohonan Banding Pembanding HJ. RUHAMAH binti ZAMZAM ALI dan RUHANA binti ZAMZAM ALI yang dimohon banding; - Mengabulkan gugatan para Penggugat/Pembanding untuk seluruhnya; - Menghukum Tergugat/Terbanding membayar biaya perkara. Menimbang, bahwa terhadap keberatan - keberatan tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh akan mempertimbangkan sebagai berikut : Hal. 6 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

7 Menimbang, bahwa dalam perkara a quo posisi kasus dapat diringkaskan bahwa Kuasa para Penggugat/Pembanding menggugat Tergugat/Terbanding agar harta-harta warisan dari almh.nyak Dhien sebagaimana tersebut dalam berita acara eksekusi Nomor 57/Pdt.G/2002/PA-Jth. Tanggal 23 dan 24 April 2013 yang dikuasai sebagian besar oleh Tergugat/Terbanding dan mohon kepada Mahkamah Syar iyah Jantho untuk dapat memfaraidhkan kepada para Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding sebagai anak kandungnya; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syari yah Aceh berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Jantho keliru dalam pertimbangannya yang mendalilkan Putusan Pengadilan Agama Jantho Nomor 57/Pdt.G/2002/ PA-JTH tanggal 22 Oktober 2003 telah dibatalkan pada tingkat Banding dengan putusan Nomor 03/Pdt.G/2004/ MS- PROV. Tanggal 22 Desember 2004, maka dengan sendirinya Putusan Pengadilan Agama Jantho Nomor 57/Pdt.G/2002/ PA-JTH tanggal 22 Oktober 2003 tidak dapat diajukan eksekusi, kecuali yang dapat diajukan eksekusi adalah putusan tingkat Banding dengan putusan Nomor 03/Pdt.G/2004/ MS-PROV. Tanggal 22 Desember 2004, dengan alasan tersebut di atas maka Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Jantho berkesimpulan gugatan yang diajukan Kuasa para Penggugat/Pembanding tersebut kabur dan dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding, Mahkamah Syar iyah Aceh tidak sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Jantho, karena yang diuraikan oleh Kuasa para Penggugat/Pembanding dalam surat gugatannya adalah fakta-fakta yang mendahului peristiwa hukum yang menjadi penyebab timbulnya peristiwa hukum tersebut. Gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding menjelaskan peristiwa atau latar belakang yang menyebabkan adanya harta yang dimiliki oleh Nyak Dhien yaitu berdasarkan harta Seuharekat dan warisan dari suaminya Zam zam Ali yang objek tersebut jelas miliknya berdasarkan berita acara eksekusi Mahkamah Syar iyah Jantho Nomor 57/Pdt.G/2002/ PA-JTH, tanggal 23 dan 24 April 2013, oleh karenanya apa yang dikemukakan oleh Kuasa para Penggugat/Pembanding dalam surat gugatannya tidak bertentangan dan sesuai menurut ketentuan hukum yang berlaku; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Jantho mempertimbangkan tentang angka 15 (lima belas) surat gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding yaitu tanah yang menjadi hak miliknya almh. Nyak Dhien adalah objek yang terdapat pada angka ke 3.2, 3.4, ditambah ½ Hal. 7 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

8 (seperdua) dari satu pintu rumah permanen di Desa Lamme (objek 3.5) harta bersama dengan alm. ZamZam Ali sebagaimana tersebut dalam putusan Pengadilan Agama Jantho dengan putusan Nomor 57/Pdt.G/2002/PA-JTH, dimana harta tersebut tidak jelas jenisnya, tempatnya, batas-batasnya dan siapa yang menguasainya. Maka dengan menunjuk angka ke 3.2 dan seterusnya seperti pada angka 15 gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding di atas dianggap kabur; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh tidak sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Jantho. Dalam perbaikan surat gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding menjelaskan bahwa objek sengketa yang terdapat pada angka ke 18.1 s.d 18.7 tersebut jelas jenis dan batas-batasnya, bahkan yang menguasainyapun disebutkan. Oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh berkesimpulan bahwa surat gugatan yang dibuat oleh Kuasa para Penggugat/Pembanding sudah sempurna, jelas dan tidak kabur; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Jantho berkesimpulan, bahwa gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding pada angka 15 di atas kabur dan lebih tidak jelas lagi bilamana dihubungkan dengan angka 18.1 sampai dengan angka 18.7 surat gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding, sehingga tidak diketahui point yang mana saja yang berasal dari harta bersama almh. Nyak Dhien dengan alm. Zamzam Ali, atau sebaliknya point yang mana saja yang berasal dari harta warisan; Menimbang, bahwa, Majelis Hakim Banding Mahkamah Syar iyah Aceh berpendapat bahwa gugatan yang diajukan oleh Kuasa para Penggugat/Pembanding adalah mengenai harta peninggalan Alm. Nyak Dhin, yang perlu diteliti oleh Majelis hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Jantho adalah apakah benar harta tersebut ada sebagaimana yang diajukan oleh Kuasa para Penggugat/Pembanding, bukan menyelidiki dari mana asal harta tersebut diterima. Oleh karenanya Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh berpendapat, terhadap gugatan tersebut harus diterima dan dapat diperiksa untuk selanjunya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka gugatan Kuasa para Penggugat/Pembanding tidak kabur dan dapat diterima untuk diproses selanjutnya; Menimbang, bahwa petitum Kuasa para Penggugat/Pembanding dalam surat gugatannya mohon agar menetapkan meninggal dunia Nyak Dhin pada Hal. 8 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

9 tanggal 25 Agustus 2007 dengan meninggalkan Hj. Ruhamah binti Zamzam Ali, Hj Ruhana binti Zamzam Ali dan Muhammad Zami bin Zamzam Ali, masing-masing sebagai anak kandungnya; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Kuasa para Penggugat/Pembanding mengajukan bukti berupa Fotocopi Salinan Putusan Pengadilan Agama Jantho Nomor 57/Pdt.G/2002/ PA-JTH tanggal 22 Oktober 2003, dalam salah satu amarnya menyatakan telah meninggal dunia suami dari Nyak Dhin yang bernama Zamzam Ali pada tahun 1997 dengan meninggalkan seorang isteri (Nyak Dhin) seorang anak laki-laki (Muhammad Zami) dan dua orang anak perempuan (Hj. Ruhamah dan Hj. Ruhana). Oleh karenanya mengenai petitum Kuasa para Pengugat/Pembanding mohon ditetapkan ahliwaris dari Nyak Dhin sebagaimana tersebut di atas harus dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum Kuasa para Penggugat/Pembanding dalam surat gugatannya mohon agar ditetapkan harta sebagaimana tersebut pada angka ke 18.1 s.d 18.7 adalah harta tirkah Nyak Dhin yang belum difaraidhkan kepada ahliwarisnya; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Kuasa para Penggugat/Pembanding mengajukan Berita Acara Eksekusi Perkara Nomor 57/Pdt.G/2002/ PA-JTH tanggal 23 dan 24 April 2013, dengan berita acara eksekusi tersebut terbukti bahwa harta-harta yang menjadi milik Nyak Dhin adalah sebagai berikut : 1. Sebidang tanah sawah di Desa Cot Madi seluas lebih kurang 2100 m2 dengan batas : - Barat : sawah Ramli Cot Masam, - Timur : sawah Hj. Ruhamah. - Utara : sawah T. Ibrahim. - Selatan : sawah Syammah Gue. 2. Sebidang tanah sawah dan tanah kebun (Cot Satu) di Desa Paya Ue dengan luas lebih kurang 2500 m2, dengan batas : - Barat : sawah Waki Banta. - Timur : sawah Naimah - Utara : sawah Wakaf Mancang. - Selatan : Jalan Raya. Hal. 9 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

10 3. ½ (seperdua) dari satu unit bangunan rumah permanen yang dibangun di atas pertapakan tanah seluas lebih kurang 1000 m2 di Desa Lamme dengan batas sebagai berikut : - Barat : dengan Jalan Desa Lamme. - Timur : dengan Tanah Jalan (Lorong Keluarga). - Utara : dengan Jalan Raya. - Selatan : dengan Tanah Rumah Hj. Ruhana; 4. Sebidang tanah lahan rumbia dengan luas 1600 m2 di Desa Lamme dan berbatas : - Barat : dengan Lahan Rumbia M.Ali Mahmud. - Timur : dengan Kebun Muhammad Cot Mancang. - Utara : dengan Kebun Muhammad Cot Mancang. - Selatan : dengan sawah (Keubeung) Juned Mahmud. 5. Sebidang tanah Bak Bunot dengan luas 250 m2 di Desa Lamme dengan batas : - Barat : dengan Kebun Kasradi Lamme. - Timur : dengan Jalan Desa. - Utara : dengan Jalan Raya. - Selatan : dengan Kebuh T.M.Ali (alm). 6. Sebidang tanah sawah (Keubeung Cot Groh) dengan luas 250 m2 di Desa Cot Mon Raya dengan batas : - Barat : dengan sawah Jamaluddin Ali Cot Geundreut. - Timur : dengan sawah Ishak Cot Mon Raya. - Utara : dengan sawah Hasyem Daud. - Selatan : dengan sawah Zamzam Ali. 7. Sebidang tanah kebun di Desa Lamme dengan luas 300 m2 dan berbatas : - Barat : dengan sawah Kebun M. Saleh. - Timur : dengan Jurong. - Utara : dengan Kebun Nurmala Raja Lamme. - Selatan : dengan Kebun Anwar Wahab Bung Sidom. Menimbang, bahwa sesuai dengan surat gugatan yang dibuat oleh Kuasa para Penggugat/Pembanding menjelaskan bahwa tanah sebagaimana tersebut pada angka 1 s.d 4 dikuasai oleh Tergugat/Terbanding sedangkan harta sebagaimana tersebut angka 5 s.d 7 tidak ada yang menguasainya; Menimbang, bahwa Kuasa para Penggugat/Pembanding disamping memohon agar ditetapkan harta sebagaimana tersebut pada angka ke 18.1 s.d Hal. 10 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

11 18.7 adalah harta tirkah Nyak Dhin, juga mohon difaraidhkan harta tersebut kepada ahliwarisnya; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh, mengutip isi Pasal 176 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang menyatakan bahwa bagian anak laki-laki adalah dua berbanding satu dengan anak perempuan, oleh karenanya perkara a-quo menetapkan bagian anak laki-laki dua berbanding satu dengan anak perempuan; Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Jantho Nomor 24/Pdt.G/2014/MS-Jth tanggal 17 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah patut dibatalkan dan selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh akan mengadili sendiri sebagaimana tertera di dalam amar putusan banding ini ; Menimbang, bahwa Kuasa para Penggugat/Pembanding mohon agar putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu meskipun ada upaya hukum verzet, banding atau kasasi. Dengan memperhatikan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2000, tanggal 21 Juli 2000 jo Surat Edaran Mahkamah Agung No. 4 Tahun 2001, tanggal 20 Agustus 2001 tentang Putusan Serta-merta (uitvoerbaar bij voorraad) yang intinya agar Majelis Hakim yang memutus perkara sertamerta hendaknya berhati-hati dan dengan sungguh-sungguh memperhatikan dan berpedoman pada SEMA No. 3 tahun 2000, Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh melihat dalam perkara a quo tidak terpenuhinya butirbutir persyaratan seperti yang dimaksud angka 4 SEMA No. 3 Tahun 2000, dan tidak pula ada kepentingan mendesak dalam perkara ini, maka tuntutan sertamerta haruslah ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini perkara waris maka biaya perkara sesuai Pasal 192 RBg patut dibebankan kepada pihak yang kalah, dan oleh karena Tergugat/Terbanding adalah pihak yang kalah, maka seluruh biaya perkara banding, patut dibebankan kepada Tergugat/Terbanding yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundangan yang berlaku serta ketentuan hukum syarak yang berhubungan dengan perkara kewarisan ini ; M E N G A D I L I Menerima permohonan banding Pembanding ; Hal. 11 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

12 Membatalkan Putusan Mahkamah Syar iyah Jantho Nomor 24/Pdt.G/2014/MS- Jth tanggal 17 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah; DENGAN MENGADILI SENDIRI 1. Menyatakan Tergugat/Terbanding yang telah dipanggil secara sah dan patut tidak hadir di persidangan; 2. Mengabulkan gugatan para Penggugat/Pembanding secara Verstek ; 3. Menetapkan Nyak Dhin telah meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 2007; 4. Menetapkan ahli waris dari Nyak Dhin yaitu : 4.1. Muhammad Zami (anak laki-laki kandung) ; 4.2. Hj. Ruhamah (anak perempuan kandung) ; 4.3. Hj. Ruhana (anak perempuan kandung); 5. Menetapkan harta-harta dibawah ini sebagai harta peninggalan (warisan) almh. Nyak Dhin yaitu : Sebidang tanah sawah di Desa Cot Madi seluas lebih kurang 2100 m2 dengan batas : - Barat : sawah Ramli Cot Masam, - Timur : sawah Hj. Ruhamah. - Utara : sawah T. Ibrahim. - Selatan : sawah Syammah Gue. 5.2 Sebidang tanah sawah dan tanah kebun (Cot Satu) di Desa Paya Ue dengan luas lebih kurang 2500 m2, dengan batas : - Barat : sawah Waki Banta. - Timur : sawah Naimah - Utara : sawah Wakaf Mancang. - Selatan : Jalan Raya. 5.3 ½ (seperdua) dari satu unit bangunan rumah permanen yang dibangun di atas pertapakan tanah seluas lebih kurang 1000 m2 di Desa Lamme dengan batas sebagai berikut : - Barat : dengan Jalan Desa Lamme. - Timur : dengan Tanah Jalan (Lorong Keluarga). - Utara : dengan Jalan Raya. - Selatan : dengan Tanah Rumah Hj. Ruhana; 5.4 Sebidang tanah lahan rumbia dengan luas 1600 m2 di Desa Lamme dan berbatas : Hal. 12 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

13 - Barat : dengan Lahan Rumbia M.Ali Mahmud. - Timur : dengan Kebun Muhammad Cot Mancang. - Utara : dengan Kebun Muhammad Cot Mancang. - Selatan : dengan sawah (Keubeung) Juned Mahmud. 5.5 Sebidang tanah Bak Bunot dengan luas 250 m2 di Desa Lamme dengan batas : - Barat : dengan Kebun Kasradi Lamme. - Timur : dengan Jalan Desa. - Utara : dengan Jalan Raya. - Selatan : dengan Kebuh T.M.Ali (alm). 5.6 Sebidang tanah sawah (Keubeung Cot Groh) dengan luas 250 m2 di desa Cot Mon Raya dengan batas : - Barat : dengan sawah Jamaluddin Ali Cot Geundreut. - Timur : dengan sawah Ishak Cot Mon Raya. - Utara : dengan sawah Hasyem Daud. - Selatan : dengan sawah Zamzam Ali. 5.7 Sebidang tanah kebun di Desa Lamme dengan luas 300 m2 dan berbatas : - Barat : dengan sawah Kebun M. Saleh. - Timur : dengan Jurong. - Utara : dengan Kebun Nurmala Raja Lamme. - Selatan : dengan Kebun Anwar Wahab Bung Sidom. 6. Menetapkan bagian ahli waris adalah sebagai berikut : 6.1. Satu orang anak laki-laki (Muhammad Zami) mendapat 2/4 bagian; 6.2. Dua orang anak perempuan (Hj. Ruhamah dan Hj Ruhana) masing- asing mendapat ¼ bagian; 7. Menghukum Tergugat/Terbanding untuk menyerahkan bagian para Penggugat/Pembanding sebagaimana yang tersebut dalam point 6.2 di atas sesuai dengan bagiannya masing-masing : 8. Menolak selebihnya; 9. Menghukum Tergugat/Terbanding membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp ,- (lima ratus enam belas ribu rupiah); Menghukum Tergugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh pada hari Selasa tanggal 08 Juli 2014 Miladiyah Hal. 13 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh

14 bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1435 Hijriyah, oleh kami Drs. H. ABD MANNAN HASYIM,S.H.,M.H., Ketua Majelis Dra. Hj. YUNIAR A. HANAFIAH, S.H., dan Drs. H. MUHTADI, M.H., Hakim-hakim Anggota dan diucapkan oleh Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 15 Juli 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1435 Hijriyah dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan Drs. H. HELMY DAUD, sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. KETUA MAJELIS dto Drs. H. ABD MANNAN HASYIM, S.H., M.H. HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II dto dto Dra. Hj. YUNIAR A. HANAFIAH, S.H. Drs. H. MUHTADI, M.H. PANITERA PENGGANTI dto Drs. H. HELMY DAUD Perincian biaya perkara : 1. Materai Rp ,- 2. Biaya Redaksi Rp ,- 3. Biaya Leges Rp ,- 4. Biaya Proses Rp ,- Jumlah Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk Salinan yang sama bunyinya Banda Aceh, 20 Juli PANITERA MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH dto Drs. H. SYAMSIKAR Hal. 14 dari 14 hal. Put. No 45 /Pdt.G/2014/MS-Aceh