P U T U S A N Nomor 77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 77/Pdt.G/2015/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Kewarisan pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. NATHALIA binti KASIM, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, beralamat Jln. Peurada I lorong Anggrek No.15, Dusun Setia, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Sigli, Propinsi Aceh, dahulu sebagai Tergugat I, sekarang Pembanding I; 2. RIFKI FAKHURURIZAL bin JAMALUDDIN, umur 19 tahun, agama Islam, beralamat Jln. Peurada I No. 15, Dusun Setia, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Sigli, Propinsi Aceh, dahulu sebagai Tergugat II, sekarang Pembanding II; 3. FATHIA ZAHARA bin JAMALUDDIN; umur 17 tahun, agama Islam, pekerjaan Siswa, beralamat Jln. Peurada I Lorong Anggrek No.15, Dusun Setia, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Sigli, Propinsi Aceh, dahulu sebagai Tergugat III, sekarang Pembanding III; Karena kedua anak tersebut masih dibawah umur yaitu Rifki Fakhrizal bin Jamaluddin dan Fathia Zahara binti Jamaluddin dalam hal ini diwakili oleh ibu kandungnya yang bernama Nathalia bin Kasim, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, beralamat Jln. Peurada I Lorong Anggrek No. 15, Dusun Setia, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Sigli, Provinsi Aceh; Hal. 1 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

2 4. FAIRUZ NADHIRA binti JAMALUDDIN, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa, beralamat Jln. Peurada I Lorong Anggrek No.15 Dusun Setia, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Sigli, Provinsi Aceh, dahulu sebagai Tergugat IV, sekarang Pembanding IV; 5. MUHAMMAD IHSAN bin JAMALUDDIN, umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa, beralamat Jln. Peurada I Lorong Anggrek No. 15 Dusun Setia, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Sigli, Provinsi Aceh, dahulu sebagai Tergugat V, sekarang Pembanding V; Berdasarkan surat izin Ketua Mahkamah Syar iyah Sigli Nomor W1-A2/312/HK.05/III/2014 tanggal 03 Maret 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Mahkamah Syar iyah Sigli Nomor W1- A2/13/HK.05/III/2014 tanggal 03 Maret 2014, telah mengizinkan Tergugat V sebagai penerima kuasa dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV; m e l a w a n 1. HENDRA SUKMANSYAH bin MAHMUD GADE, umur 47 tahun, agama islam, pendidikan Sarjana Muda, pekerjaan Wiraswasta (Konsultan), beralamat Jln. Tgk. Di lhong I Lr. Pemuda lhong Raya, Kota Sigli, Provinsi Aceh, dahulu sebagai Penggugat I, sekarang Terbanding I; 2. FIRMANSYAH bin MAHMUD GADE, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Wiraswasta, beralamat Jurong Mulia Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang Propinsi Aceh, dahulu sebagai Penggugat II, sekarang Terbanding II; 3. MUGAFAR bin MAHMUD GADE, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Wiraswasta, beralamat Jurong Mulia Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Hal. 2 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

3 Sabang Propinsi Aceh, dahulu sebagai Penggugat III, sekarang Terbanding III; 4. YESI KANA binti MAHMUD GADE, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan Sarjana Muda, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, beralamat Perum Tiongkok Blok D No.63 Gampong Neuhen, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Propinsi Aceh, dahulu sebagai Penggugat IV, sekarang Terbanding IV; Dalam hal ini telah memberikan kuasa khusus kepada Yahya Alinsa, S.H, Baiami, S.H dan Junaikar, S.H, Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor Advokat Yahya Alinsa, S.H & Associates yang berlamat di Jl. Tgk. Muhd. Daud Beureueh No. 85 Sigli, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 22 Januari 2014 dan telah didaftarkan di kepaniteraan Mahkamah Syar iyah Sigli dengan nomor W1-A2/06/HK.05/I/2014 tanggal 29 Januari 2014 selanjutnya disebut Kuasa Hukum Para Penggugat; 5. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Cq. Gubernur Propinsi Aceh Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupataen Pidie, beralamat di Jalan. Prof. A. Majid Ibrahim (Komplek Kantor Bupati Pidie), dahulu sebagai Tergugat VI, sekarang Turut Terbanding I; 6. MUKHTAR bin ABDURRAHMAN, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, beralamat Mukim Ujong Rimba, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, Propinsi Aceh, dan pihak-pihak terkait, dahulu sebagai Turut Tergugat, sekarang Turut Terbanding II; Mahkamah Syar iyah Aceh tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; Hal. 3 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

4 DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar iyah Sigli Nomor 40/Pdt.G/2014/MS-Sgi tanggal 12 Mei 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1436 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menetapkan ahli waris H. Gade bin Harun yang meninggal dunia pada tahun 1968 sebagai berikut : 2.1. Cupo Aji (Isteri); 2.2. Mahmud bin Gade (anak laki-laki kandung); 2.3. Jamaluddin bin Gade (anak laki-laki kandung); 3. Menetapkan harta warisan H. Gade bin Harun ½ dari objek sengketa berupa sepetak tanah seluas lebih kurang 939 M2 yang terletak di Gampong Jojo Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie dengan batasbatas sebagai berikut : - Sebelah Barat berbatas dengan Ruko Rosmaniar, Ruko Hariati Ahmad dan rumah Lisrina M. Nur dengan ukuran panjang 19,80 meter; - Sebelah Timur berbatas dengan Ruko dan tanah pekarangan Cut Umi binti Tgk. Ben dengan panjang 54,50 meter; - Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Medan Sigli dengan panjang 21,70 meter; - Sebelah Selatan berbatas dengan rumah Rohana Ahmad dengan panjang 12,67 meter; 4. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris H. Gade bin Harun sebagai berikut: 4.1. Cupo Aji (isteri) mendapat bagian 1/8 dari harta warisan ditambah ½ dari objek perkara sebagai harta bersama yaitu 1/8 menjadi 4/64 + ½ atau 32/64 = 36/64 dari objek perkara; 4.2. Mahmud bin Gade (anak laki-laki kandung) mendapat bagian 7/16 x ½ = 7/32 atau 14/64 dari objek perkara; 4.3. Jamaluddin bin Gade (anak laki-laki kandung) mendapat bagian 7/16 Hal. 4 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

5 x ½ = 7/32 atau 14/64 dari objek perkara; 5. Menetapkan ahli waris dari Mahmud bin Gade yang meninggal dunia pada tahun 1975, sebagai berikut : 5.1. Cupo Aji (Ibu Kandung); 5.2. Cut Nurhayati binti T. Mahmud (Isteri); 5.3. Hendra Sukmansyah bin Mahmud (anak laki-laki kandung); 5.4. Firmansyah bin Mahmud (anak laki-laki kandung); 5.5. Mugafar bin Mahmud (anak laki-laki kandung); 5.6. Yesi Kana binti Mahmud (anak perempuan kandung); 6. Menetapkan harta warisan Mahmud bin Gade adalah 7/32 (14/64) dari objek perkara (warisan dari H. Gade); 7. Menetapkan bahagian masing-masing ahli waris dari Mahmud bin Gade sebagai berikut : 7.1. Cupo Aji (ibu) mendapat bagian 1/6 atau 28/168 dari harta warisan atau 28/168 x 14/64 = 392/10752 (0,03646) dari objek perkara; 7.2. Cut Nurhayati binti T. Mahmud (isteri) mendapat bagian 1/8 atau 21/168 dari harta warisan atau 21/168 x 14/64 = 294/10752 (0,02734) dari objek perkara; 7.3. Hendra Sukmansyah (anak laki-laki kandung) mendapat bagian 17/24 x 2/7 = 34/168 atau 34/168 x 14/64 = 476/10752 (0,04427) dari objek perkara; 7.4. Firmansyah (anak laki-laki kandung) mendapat bagian 17/24 x 2/7 = 34/168 atau 34/168 x 14/64 = 476/10752 (0,04427) dari objek perkara; 7.5. Mugafar (anak laki-laki kandung) mendapat bagian 17/24 x 2/7 = 34/168 atau 34/168 x 14/64 = 476/10752 (0,04427) dari objek perkara; 7.6. Yesi Kana (anak perempuan kandung) mendapat bagian 17/24 x 1/7 = 17/168 atau 17/168 x 14/64 = 238/10752 (0,02214) dari objek perkara; 8. Menetapkan ahli waris dari Cupo Aji yang meninggal dunia pada tahun 1984 sebagai berikut: 8.1. Jamaluddin bin Gade (anak laki-laki kandung); 8.2. Hendra Sukmansyah bin Mahmud (ahli waris pengganti); 8.3. Firmansyah bin Mahmud (ahli waris pengganti); 8.4. Mugafar bin Mahmud (ahli waris pengganti); Hal. 5 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

6 8.5. Yesi Kana binti Mahmud (ahli waris pengganti); 9. Menetapkan harta warisan Cupo Aji adalah bagian warisan dari H. Gade dan harta bersama ditambah dengan bagian warisan dari Mahmud bin Gade yang jumlah seluruhnya adalah 36/ /10752 disederhanakan menjadi 108/ /192 = 115/192 (0,59896) dari objek perkara; 10. Menetapkan bahagian masing-masing ahli waris dari Cupo Aji sebagai berikut: Jamaluddin bin Gade (anak laki-laki kandung) mendapat bagian ½ x 115/192 =115/384 atau 805/2688 (0,29948) dari objek perkara; Hendra Sukmansyah (ahli waris pengganti) mendapat bagian 1/2 x 2/7 =2/14 atau 2/14 x 115/192 = 230/2688 (0,08557) dari objek perkara; Firmansyah (ahli waris pengganti) mendapat bagian 1/2 x 2/7 =2/14 atau 2/14 x 115/192 = 230/2688 (0,08557) dari objek perkara; Mugafar (ahli waris pengganti) mendapat bagian 1/2 x 2/7 =2/14 atau 2/14 x 115/192 = 230/2688 (0,08557) dari objek perkara; Yesi Kana (ahli waris pengganti) mendapat bagian 1/2 x 1/7 =1/14 atau 1/14 x 115/192 = 115/2688 (0,04278) dari objek perkara; Jamaluddin bin Gade (anak laki-laki kandung) mendapat bagian ½ x 115/192 =115/384 atau 805/2688 (0,29948) dari objek perkara; 11. Menetapkan ahli waris dari Jamaluddin bin Gade yang meninggal dunia sekitar tahun sebagai berikut: Nathalia binti Kasim (isteri); Rifki Fakhrizal bin Jamaluddin (anak laki-laki kandung); Fathia Zahara binti Jamaluddin (anak perempuan kandung); Fairuz Nadhira binti Jamaluddin (anak perempuan kandung); Muhammad Ihsan bin Jamaluddin (anak laki-laki kandung); 12. Menetapkan harta warisan Jamaluddin bin Gade adalah bagian warisan dari H. Gade dan bagian warisan dari Cupo Aji yang jumlah seluruhnya adalah 7/32 (84/384) + 115/384 = 199/384 (0,51823) dari objek perkara; 13. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris dari Jamaluddin bin Gade sebagai berikut: Nathalia binti Kasim (isteri) mendapat bagian 1/8 (6/48) x 199/384 = 1194/18432 (0,06478) dari objek perkara; Hal. 6 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

7 13.2. Rifki Fakhrizal bin Jamaluddin (anak laki-laki kandung) mendapat bagian 7/8 x 2/6 = 14/48 x 199/384 = 2786/18432 (0,15115) dari objek perkara; Fathia Zahara binti Jamaluddin (anak perempuan kandung) mendapat bagian 7/8 x 1/6 = 7/48 x 199/384 = 1393/18432 (0,07558) dari objek perkara; Fairuz Nadhira binti Jamaluddin (anak perempuan kandung) mendapat bagian 7/8 x 1/6 = 7/48 x 199/384 = 1393/18432 (0,07558) dari objek perkara; Muhammad Ihsan bin Jamaluddin (anak laki-laki kandung) mendapat bagian 7/8 x 2/6 = 14/48 x 199/384 = 2786/18432 (0,15115) dari objek perkara; 14. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris dari Mahmud bin Gade dan Jamaluddin bin Gade sebagai berikut: Cut Nurhayati binti T. Mahmud sebagai ahli waris dari Mahmud bin Gade (isteri) mendapat bagian sebesar 294/10752 = 3528/ atau 0,02734 dari objek perkara; Hendra Sukmansyah bin Mahmud Gade (Penggugat I) sebagai ahli waris dari Mahmud bin Gade (anak laki-laki kandung) dan ahli waris pengganti dari Cupo Aji mendapat bagian sebesar 476/ /2688 (920/10752) = 1396/10752 = 16752/ atau 0,12984 dari objek perkara; Firmansyah bin Mahmud Gade (Penggugat II) sebagai ahli waris dari Mahmud bin Gade (anak laki-laki kandung) dan ahli waris pengganti dari Cupo Aji mendapat bagian sebesar 476/ /2688 (920/10752) = 1396/10752 = 16752/ atau 0,12984 dari objek perkara; Mugafar bin Mahmud Gade (Penggugat III) sebagai ahli waris dari Mahmud bin Gade (anak laki-laki kandung) dan ahli waris pengganti dari Cupo Aji mendapat bagian sebesar 476/ /2688 (920/10752) = 1396/10752 = 16752/ atau 0,12984 dari objek perkara; Yesi Kana binti Mahmud Gade (Penggugat IV) sebagai ahli waris dari Mahmud bin Gade (anak perempuan kandung) dan ahli waris Hal. 7 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

8 pengganti dari Cupo Aji mendapat bagian sebesar 238/ /2688 (460/10752) = 698/10752 = 8376/ atau 0,06492 dari objek perkara; Nathalia binti Kasim (Tergugat I) sebagai ahli waris dari Jamaluddin bin Gade (isteri) mendapat bagian sebesar 1194/18432 = 8358/ atau 0,06478 dari objek perkara; Rifki Fakhrizal bin Jamaluddin (Tergugat II) sebagai ahli waris dari Jamaluddin bin Gade (anak laki-laki kandung) mendapat bagian sebesar 2786/18432 = 19502/ atau 0,15115 dari objek perkara; Fathia Zahara binti Jamaluddin (Tergugat III) sebagai ahli waris dari Jamaluddin bin Gade (anak perempuan kandung) mendapat bagian sebesar 1393/18432 = 9751/ atau 0,07558 dari objek perkara; Fairuz Nadhira binti Jamaluddin (Tergugat IV) sebagai ahli waris dari Jamaluddin bin Gade (anak perempuan kandung) mendapat bagian sebesar 1393/18432 = 9751/ atau 0,07558 dari objek perkara; Muhammad Ihsan bin Jamaluddin (Tergugat II) mendapat bagian sebagai ahli waris dari Jamaluddin bin Gade (anak laki-laki kandung) dengan bagian sebesar 2786/18432 = 19502/ atau 0,15115 dari objek perkara; 15. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor 46 Tahun 1983 atas nama Jamaluddin yang dikeluarkan oleh Kantor Agraria Kabupaten Pidie pada tanggal 14 Maret 1984, tidak memiliki kekuatan hukum; 16. Menolak gugatan Penggugat selebihnya; 17. Menghukum kedua belah pihak berperkara untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp (tiga juta tiga ratus enam belas ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar iyah Sigli bahwa Tergugat pada tanggal 22 Mei 2015 telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Mahkamah Syar iyah Sigli Nomor 40/Pdt.G/2014/MS-Sgi tanggal 12 Mei 2015 Miladiyah bertepatan Hal. 8 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

9 dengan tanggal 23 Rajab 1436 Hijriyah, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa para Penggugat/Terbanding pada tanggal 09 Juni 2015; Telah membaca memori banding yang diserahkan kepada Kepaniteraan Mahkamah Syar iyah Sigli pada tanggal 19 Juni 2015, dan telah disampaikan kepada Kuasa para Penggugat/Terbanding tanggal 08 Juli 2015; Telah membaca kontra memori banding yang diserahkan kepada Kepaniteraan Mahkamah Syar iyah Sigli pada tanggal 29 Juli 2015, dan telah disampaikan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 21 Agustus 2015; Telah pula membaca relas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara banding yang disampaikan kepada Tergugat/Pembanding dan kepada Kuasa para Penggugat/Terbanding pada tanggal 07 September Tergugat/Pembanding telah melakukan pemeriksaan berkas perkara pada tanggal 18 September 2015, sedangkan kuasa para Penggugat/Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara, hal ini sesuai dengan surat keterangan Panitera Mahkamah Syar iyah Sigli Nomor 40/Pdt.G/2014/MS-Sgi tanggal 29 September 2015; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan maka permohonan banding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara yang dimintakan banding in casu Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli Nomor 40/Pdt.G/2014/MS-Sgi tanggal 12 Mei 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1436 Hijriyah Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh selanjutnya akan menyampaikan pendapat dan pertimbangannya ; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya menyatakan keberatan atas putusan perkara a-quo antara lain sebagai berikut : Hal. 9 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

10 1. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli salah dalam menerapkan hukum yang tidak mempertimbangkan setifikat hak milik Nomor 46 tahun 1983 An. Jamaluddin, padahal sertifikat tersebut sudah dimilikinya sudah 32 tahun lamanya; 2. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli salah dalam mempertimbangkan bukti, Majelis Hakim hanya mempertimbangkan bukti Penggugat/Terbanding saja dan tidak mempertimbangkan bukti-bukti dari Tergugat/Pembanding; 3. Bahwa, Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli, dalam hal pernyataan dari ketiga saksi Penggugat/Terbanding telah dirubah dengan persepsi yang salah sehingga menghilangkan keaslian keterangan dari mereka itu sendiri yang mana hal tersebut dapat menimbulkan kesalahan dalam mengambil putusan. Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding dalam kontra memori bandingnya menjelaskan bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli sudah tepat dan benar, oleh karenanya Penggugat/ Terbanding menerima putusan tersebut; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo posisi kasus dapat diringkaskan bahwa para Penggugat/Terbanding menggugat para Tergugat/ Pembanding melalui Mahkamah Syar iyah Sigli agar difaraidhkan harta warisan dari Alm. H. Gade bin Harun dan Cupo Aji yaitu 1 (satu) petak tanah yang terletak di Gampong Jojo, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, Propinsi Aceh dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah barat berbatas dengan Ruko Rosmaniar dan Ruko Hariati Ahmad dan Rumah Lisrina M. Nur; - Sebelah timur berbatas dengan Ruko Cut Umi binti Tgk. Ben dan pekarangan rumah dengan Rumah Cut Umi binti Tgk. Ben. - Sebalah utara berbatas dengan Jalan Banda Aceh; - Sebelah selatan berbatas dengan Rumah Rohana Ahmad; Menimbang, bahwa Majelis hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli menetapkan objek terperkara sebagai harta bersama dan dibagikan kepada para Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding sebagai ahliwaris dari harta peninggalan Alm. H. Gade bin Harun dan Cupo Hal. 10 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

11 Aji dengan pertimbangan atas dasar keterangan tiga orang saksi yang dihadapkan di depan sidang Mahkamah Syar iyah Sigli. Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli sebagaimana tersebut dalam putusannya Nomor 40/Pdt.G/2014/MS-Sgi tanggal 12 Mei 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1436 Hijriyah. Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh berpendapat bahwa terhadap gugatan yang diajukan oleh para Penggugat/Terbanding dibantah oleh Tergugat/Pembanding. Tergugat/ Pembanding menyatakan bahwa objek terperkara pada dasarnya benar berasal dari harta warisan Alm. H. Gade bin Harun dan Cupo Aji, namun objek terperkara merupakan hak Alm. Jamaluddin bin Gade yang telah difaraidhkan kepadanya, sedangkan untuk Alm. Mahmud bin Gade juga sudah difaraidhkan mendapat bagiannya ditempat lain dan sudah dijual oleh Alm. Mahmud bin Gade untuk membuat toko di Sabang. Dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli dalam pertimbangannya hanya mempertimbangkan masalah dari mana objek itu berasal tidak mempertimbangkan keterangan yang disampaikan oleh para saksi tentang ketidaktahuan saksi tanah tersebut sudah difaraidh atau belum dan siapa yang menguasai objek tersebut, seharusnya Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar iyah Sigli perlu mempertimbangkan tentang keterangan saksi-saksi Penggugat/Terbanding yaitu saksi pertama Ibrahim bin Tahir mengetahui objek sengketa tersebut dari cerita Jamaluddin kepada saksi sewaktu saksi masih di SMP bahwa objek tersebut adalah harta pusaka dari ayahnya H.Gade bin Harun dan tidak tahu apakah ada hibah atau wasiat ataupun pembagian faraidh dan objek tersebut sekarang dikuasai oleh Mukhtar. Saksi kedua T. Ismail bin Ali mengetahui objek tersebut belum difaraidh tetapi telah bersetifikat An. Jamaluddin bin H. Gade karena saksi ikut mengukur pada waktu itu, saksi ketiga Cut Ali bin Daud mengetahui objek tersebut sudah bersetifikat karena saksi pernah menemani petugas pertanahan mengukur tanah tersebut tetapi saksi tidak tahu apakah ada hibah atau wasiat ataupun pembagian, dari keterangan dua orang saksi tersebut di atas (T. Ismail bin Ali dan Cut Ali bin Hal. 11 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

12 Daud) menunjukkan bahwa objek terperkara sudah bersertifikat sejak tahun 1983 An. Jamaluddin bin H. Gade (SHM Nomor 46 tahun 1983) dan atas keterangan saksi tersebut tidak ada bantahan dan perlawanan oleh para Penggugat/Terbanding; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding untuk menguatkan bantahannya telah mengajukan bukti berupa akta otentik yaitu SHM. Nomor 46 tahun 1983 An. Jamaluddin bin Gade serta dua orang saksi. Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh perlu menjelaskan pengertian akta otentik. Akta Otentik ialah akta yang dibuat oleh pejabat umum yang berwenang yang memuat atau menguraikan secara otentik sesuatu tindakan yang dilakukan atau suatu keadaan yang dilihat atau disaksikan oleh pejabat umum pembuat akta itu. SHM merupakan akta otentik yang menurut pendapat Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan (Vide hal ) yang diambil alih menjadi pendapat Majelis mengemukakan bahwa kekuatan pembuktian Akta Otentik bersifat sempurna (volledig bewijskracht) dan mengikat (bindende bewijskracht) artinya sempurna/mengikat kepada para pihak mengenai apa yang disebut dalam akta dan sempurna/mengikat kepada hakim sehingga hakim harus menjadikan sebagai dasar fakta yang sempurna dan cukup untuk mengambil putusan atas penyelesaian perkara yang disengketakan. Kekuatan pembuktian akta otentik bisa berubah apabila dapat dibuktikan oleh pihak lawan dengan akta otentik yang setara sehingga dapat melumpuhkan eksistensi Akta Otentik yang bersangkutan. Melihat pada perkara a quo para Penggugat/Terbanding tidak dapat mengajukan bukti yang dapat melemahkan bukti Akta Otentik yang diajukan oleh para Tergugat/ Pembanding, apalagi para Tergugat/Pembanding menambah 2 (dua) orang saksi yang mendukung bantahannya. Oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar iyah Aceh berpendapat bahwa alasan bantahan Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya sudah terbukti dan gugatan para Penggugat/Terbanding tidak dapat dibuktikan maka harus dinyatakan ditolak; Hal. 12 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

13 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Mahkamah Syar iyah Sigli Nomor 40/Pdt.G/2014/MS- Sgi tanggal 12 Mei 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1436 Hijriyah tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, dan dengan mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana tersebut berikut ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini perkara waris maka biaya perkara sesuai Pasal 192 RBg patut dibebankan kepada pihak yang kalah, dan oleh karena Penggugat/Terbanding adalah pihak yang kalah, maka seluruh biaya baik tingkat pertama maupun pada tingkat banding, patut dibebankan kepada Penggugat/Terbanding yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat pada Pasal-Pasal dari peraturan perundangan yang berlaku serta ketentuan hukum Syara yang berhubungan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menerima permohonan banding para Tergugat/Pembanding ; Membatalkan Putusan Mahkamah Syar iyah Sigli Nomor 40/Pdt.G/2014/ MS-Sgi tanggal 12 Mei 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 23 Rajab 1436 Hijriyah ; MENGADILI SENDIRI 1. Menolak gugatan para Penggugat ; 2. Menghukum kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp (tiga juta tiga ratus enam belas ribu rupiah); Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh pada hari Selasa tanggal 17 November 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 05 Safar 1436 Hijriyah, oleh kami Drs. H. Abd Mannan Hasyim, S.H., M.H., Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Syar iyah Aceh sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Anwar Syamaun dan Dra. Hj. Yuniar A. Hanafiah, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan oleh Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk Hal. 13 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh

14 umum pada hari Jum at tanggal 27 November 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 15 Safar 1437 Hijriyah dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Nyak Widin, SH., M.H., sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. Ketua Majelis dto Drs. H. Abd Mannan Hasyim, S.H., M.H. Hakim Anggota Hakim Anggota dto dto Drs. H. Anwar Syamaun Dra. Hj. Yuniar A. Hanafiah, S.H. Panitera Pengganti dto Nyak Widin, SH., M.H Perincian biaya perkara : 1.Biaya Proses Rp ,- 2. Biaya Redaksi Rp 5.000,- 3. Meterai Rp 6.000,- Jumlah Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk salinan yang sama bunyinya. Banda Aceh, 27 November PANITERA MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH Drs. H. YUSTAN AZIDIN, SH., MH. Hal. 14 dari 14 hal. Put. No.77/Pdt.G/2015/MS-Aceh