LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2012"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN 2013

2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) merupakan uraian tentang kinerja BBLM dalam arti keberhasilan dan/atau kegagalan pancapaian sasaran dan tujuan BBLM yang berlangsung selama satu tahun anggaran mulai Januari sampai dengan Desember Laporan ini meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana yang telah ditetapkan. Kegiatan BBLM dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang dibiayai oleh anggaran DIPA 2012 yaitu meliputi kegiatan operasional, penelitian dan pengembangan, rancang bangun dan perekayasaan engineering, implementasi hasil litbang, kegiatan internal organisasi BBLM dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia serta pembinaan eksternal terhadap industri logam dan mesin maupun sektor industri lainnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi BBLM yang didasari oleh kebijakan program BBLM yang tidak lepas dari fokus sasaran pembangunan sektor industri jangka pendek/menengah serta kebijakan pembangunan industri. Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) untuk penentuan kebijakan pembangunan industri pada tahun yang akan datang dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Bandung, Januari 2013 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin Eddy Siswanto i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii IKHTISAR EKSEKUTIF... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi... 1 B. Peran Strategis Organisasi... 2 C. Struktur Organisasi... 4 BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA... 5 A. Rencana Strategis Organisasi... 5 B. Rencana Kinerja... 7 C. Rencana Anggaran... 8 D. Dokumen Penetapan Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Analisis Capaian Kinerja B. Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN Pengukuran Kinerja (PK) ii

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) merupakan pertanggungjawaban kinerja BBLM selama tahun anggaran Tujuan yang dicapai dalam kegiatan secara garis besar sesuai dengan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis, yaitu peningkatan kompetensi inti BBLM melalui pengembangan litbang terapan, pusat uji kompetensi dan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing industri logam dan mesin dalam bidang desain produk dan proses engineering fokus pada peralatan energi, mould & dies dan peralatan produksi lainnya. Dalam realisasi sasaran pengembangan industri ditujukan untuk membantu dalam mengatasi permasalahan teknik yang dihadapi oleh dunia indsutri guna merealisasikan pembinaan industri melalui kegiatan konsultasi dan supervisi. Realisasi anggaran untuk TA 2012 sebesar Rp ,- (95,05%) sedangkan untuk realisasi anggaran TA 2011 sebesar Rp ,- (92,39%). Peningkatan JPT secara kuantitatif ditinjau dari besarnya penerimaan JPT tahun 2012 mencapai Rp ,- yang jika dibandingkan dengan penerimaan tahun 2011 sebesar Rp ,- mengalami kenaikan sebesar Rp ,- (21,34 %) iii

5 BAB I PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Berdasarkan surat keputusan Menteri Perindustrian no. 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 26 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBLM, tugas pokok BBLM adalah melaksanakan pengembangan industri logam dan pemesinan melalui kegiatan penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Dalam melaksanakan tugas tersebut BBLM menyelenggarakan fungsi: a. Melaksanakan kerjasama dan pengembangan usaha, monitoring dan evaluasi serta konsultasi dan supervisi. b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan, perancangan keteknikan, standarisasi proses dan produk serta teknologi informasi. c. Melaksanakan alih teknologi, pengecoran logam, pemesinan dan perlakuan panas serta pengelasan dan pelapisan. d. Melaksanakan penilaian dan kesesuaian, kalibrasi, pengujian dan inspeksi serta sertifikasi produk dan profesi. e. Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bagi semua unsur di lingkungan BBLM. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, organisasi BBLM mempunyai satu bagian dan tiga bidang yang secara rinci sebagai berikut: a. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : 1) Subbagian Program dan Pelaporan 2) Subbagian Keuangan 3) Subbagian Kepegawaian 4) Subbagian Umum 1

6 b. Bidang Kerjasama dan Pengembangan Jasa Teknik, terdiri dari 3 seksi: 1) Seksi Pemasaran dan Kerjasama 2) Seksi Pelatihan 3) Seksi Informasi c. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari: 1) Seksi Perancangan Keteknikan 2) Seksi Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas 3) Seksi Pemesinan dan Pengelasan d. Bidang Penilaian Kesesuaian, terdiri dari: 1) Seksi Kalibrasi 2) Seksi Pengujian 3) Seksi Sertifikasi B. Peran Strategis Organisasi Sesuai dengan surat keputusan Menteri Perindustrian no. 44/M-IND/PER/6/2006 tanggal 26 Juni 2006, BBLM beralih status menjadi suatu unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (saat ini menjadi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri). Organisasi BBLM yang semula berorientasi pada pemberian pelayanan teknik dan teknologi kepada industri logam dan mesin serta sektor industri pengguna lainnya, kini lebih diarahkan kepada pelaksanaan penelitian dan pengembangan untuk sub-sektor logam dan mesin. Peran dan fungsi BBLM dalam pembangunan lintas sektor antara lain: a. menumbuhkembangkan industri logam, khususnya IKM b. menerapkan proses perekayasaan ulang dan pembuatan prototip, serta menyebarluaskan kemampuan tersebut ke industri logam c. menyebarluaskan teknologi material, produk dan proses d. melayani IKM logam dan mesin dalam meningkatkan kemampuan teknik dan manajerial sehingga dapat bersaing di pasar global Perubahan struktur organisasi pada tahun 2006 mengakibatkan BBLM kembali menjadi salah satu unit pelaksana teknis dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan 2

7 Industri (saat ini menjadi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri). Perubahan yang terjadi berpengaruh terhadap aktivitas kinerja BBLM, antara lain: a. Pemasaran Pada bidang pemasaran, dengan adanya reorganisasi sejak bulan Juni 2006 melalui SK Menteri Perindustrian no. 44/M-IND/PER/6/2006, bagian pemasaran difokuskan pada salah satu seksi yang berada di bawah bidang Kerjasama dan Pengembangan Jasa Teknik. b. Pelayanan kepada Pengguna Jasa BBLM Kondisi lingkungan kerja yang kurang kondusif serta jumlah peralatan yang kurang optimal merupakan hambatan dalam memberikan pelayanan yang tepat waktu. Sejak tahun 2007 telah dilakukan renovasi sarana dan fasilitas kerja serta perawatan mesin dan peralatan, antara lain: dapur induksi untuk pengecoran logam yang merupakan proses hulu dalam rangka mendukung litbang dan pelayanan teknik, mesin pegard, CNC 5 Axis, mesin heat treatment. c. Sumber Daya Manusia Kelemahan dari segi SDM antara lain jumlah tenaga teknisi masih kurang bila dibandingkan dengan tugas dan lingkup yang ditangani BBLM serta terbatasnya jumlah tenaga peneliti. Disamping itu, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, BBLM dituntut untuk segera menguasai teknologi baru dan menyebarluaskannya kepada para pelaku industri di bidang logam dan mesin terutama industri kecil menengah. Langkah yang telah diambil untuk meningkatkan kapabilitas SDM antara lain dengan dibuatnya program kegiatan peningkatan kemampuan teknologi industri dan standardisasi dengan melatih SDM BBLM secara outsourcing. Selama lebih dari 30 tahun BBLM aktif dalam kegiatan penelitian dan pengembangan yang didedikasikan untuk kepentingan industri kecil menengah. Kini BBLM dipersiapkan untuk lebih profesional dalam menghasilkan pendapatan untuk kemandirian lembaga dan kesejahteraan karyawan. 3

8 C. Struktur Organisasi BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BAGIAN TATA USAHA SubBagian Program & Pelaporan SubBagian Keuangan SubBagian Kepegawaian SubBagian Umum Bidang Kerjasama dan Pengembangan Jasa Teknik Bidang Penelitian dan Pengembangan Bidang Penilaian Kesesuaian Seksi Pemasaran dan Kerjasama Seksi Perancangan Keteknikan Seksi Kalibrasi Seksi Pelatihan Seksi Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas Seksi Pengujian Seksi Informasi Seksi Permesinan dan Pengelasan Seksi Sertifikasi Kelompok Jabatan Fungsional 4

9 BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi Sesuai tugas pokok dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin mempunyai rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu untuk tahun , dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Balai Besar Logam dan Mesin yang mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran. Pernyataan Visi Visi Balai Besar Logam dan Mesin adalah: sebagai lembaga litbang terkemuka dibidang desain proses dan produk engineering yang mampu memberikan solusi kepada industri logam dan mesin pada tahun Dalam visi tersebut mengandung maksud sebagai berikut: a. Lembaga terkemuka memiliki pengertian bahwa BBLM merupakan lembaga yang dapat diandalkan kapabilitasnya dan hasil-hasil kerjanya mampu telusur b. BBLM berperan aktif dalam membina industri terutama industri logam dan mesin yang potensial untuk dikembangkan c. BBLM melakukan penelitian terapan terutama untuk desain produk dan teknologi manufaktur yang dapat dimanfaatkan oleh industri dengan biaya operasi yang ekonomis dan memperoleh produk yang dapat bersaing di pasar global d. BBLM membina para pegawai sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta kebutuhan yang diminta oleh para pelanggan. Pernyataan Misi Untuk mewujudkan Visi yang dikemukakan diatas dan merupakan langkah nyata dari visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Logam dan Mesin yaitu: a. Melakukan Litbang desain produk, material, proses dan kepastian mutu di bidang logam dan mesin. 5

10 b. Memberikan pelayanan teknis di bidang desain produk, pengembangan material, pengembangan proses, konsultasi dan supervisi, penilaian kesesuaian, pengembangan kompetensi SDM di bidang industri logam dan mesin. c. Penyebarluasan informasi teknologi logam dan mesin pada masyarakat industri. Tujuan dan Sasaran Organisasi Tujuan yang akan dicapai secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun ( ) adalah meningkatkan kompetensi inti BBLM sebagai lembaga litbang industri logam dan mesin dengan indikator kenerja sebagai berikut: a. Peningkatan kualitas dan kuantitas litbang yang dihasilkan b. Peningkatan pelayanan jasa di bidang pelayanan teknis Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tahun , adalah sebagai berikut: a. Peningkatan hasil inovasi litbang yang siap diterapkan dan dimanfaatkan oleh industri. b. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM melalui pelatihan dan pendidikan. c. Peningkatan perolehan JPT. Sasaran tersebut diatas dijabarkan dalam sasaran strategis dalam perspektif pemangku kepentingan, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBLM dan perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan yang digambarkan dalam peta strategis. Rencana strategis Balai Besar Logam dan Mesin pada tahun 2012 berdasarkan Renstra BBLM periode digambarkan berupa: 6

11 Tabel Rencana Strategis NO. SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Meningkatnya hasil inovasi litbang yang siap diterapkan dan dimanfaatkan oleh industri 2. Meningkatkan ragam dan kompetensi SDM Peningkatan Teknologi/Keteknikan yang Dihasilkan 1. Melakukan litbang teknologi proses 2. Melakukan litbang teknologi produk 3. Melakukan litbang teknologi material 4. Melakukan perekayasaan ulang produk 5. Melakukan perluasan lingkup kegiatan standard Peningkatan Ragam dan Kompetensi SDM 1. Melakukan pelatihan dan magang SDM di industri 2. Mengikuti pendidikan formal S2 dan S3 yang disediakan 3. Meningkatnya perolehan JPT Sosialisasi Potensi BBLM dalam Meraih Kepercayaan dari Industri 1. Melakukan kegiatan pelayanan konsultasi dan supervisi 2. Menyelenggrakan pelatihan bagi industri 3. Melakukan kegiatan prototyping dan RE 4. Meningkatkan pelayanan kalibrasi 5. Meningkatkan pelayanan pengujian 6. Melakukan kegiatan sertifikasi produk 7. Mengadakan desiminasi, pameran, workshop, seminar Meningkatkan Jejaring Kerjasama dengan Institusi/Lembaga Lain Melakukan hubungan kerja dengan instansi, lembaga dan PT Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung Melakukan peningkatan sarana, prasarana dan perluasan lingkup B. Rencana Kinerja Untuk mengukur keberhasilan rencana strategis tahun 2012, perlu ditetapkan tujuan dan indikator serta target sebagai dasar penilaian pelaksanaan dari program dan kegiatan. Rincian program dan kegiatan BBLM yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat sebagai berikut: 7

12 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) Penelitian dan Jumlah hasil litbang yang dihasilkan 7 pengembangan Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 14 teknologi industri Jumlah hasil litbang yang telah 1 diimplementasikan Jumlah kerjasama litbang 7 Pelayanan jasa teknis industri Jumlah Orang 225 Jumlah Sampel 800 Tingkat kepuasan pelanggan (indeks 1-5) 4 Menurunnya jumlah komplain (%) 15 Peningkatan Standardisasi Industri Balai Besar dan Baristand Industri Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) 90 Jumlah Perusahaan yang dilayani 385 Peningkatan jumlah pelanggan (%) 10 Nilai (Rp.) JPT ,- Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 15 Jumlah pengadaan alat laboratorium 6 Jumlah lingkup pengakuan produk LPK 20 yang diakui oleh KAN Rencana kinerja di atas berbeda dengan matriks Rencana Strategis BBLM Perubahan ini dikarenakan perubahan kondisi industri saat ini terutama industri logam dan mesin. Selain itu juga perbedaan rencana kinerja disebabkan oleh restrukturisasi Kementrian Perindustrian yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) menjadi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. C. Rencana Anggaran Di tahun 2012, BBLM mendapat alokasi dana sebesar Rp ,- mencakup pengeluaran untuk output: Penelitian, Kajian, dan Rekayasa sebesar Rp ,- ; Layanan Jasa Teknik sebesar Rp ,-; Pengembangan kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri sebesar Rp ,-; Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi sebesar Rp ,-; Layanan Perkantoran sebesar Rp ,-; Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp ,-; dan Gedung / Bangunan sebesar Rp ,-. 8

13 Adapun rincian rencana anggaran kegiatan TA 2012 dalam rangka mencapai sasaran kinerja BBLM adalah sebagai berikut: No URAIAN Anggaran ( Rp ) 1 Penelitian, Kajian dan Rekayasa A Penelitian Kapabilitas Teknologi Manufaktur di Industri Logam Mesin untuk Pengembangan Produk Substitusi Impor B Pengujian Prototype Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Kapasitas 5 kva C Pengujian Turbin Aliran Sungai Tipe Horizontal Kapasitas 20 kva D Penelitian Penyambungan Material Berbeda (Dissimilar Joint) antara SA312 Tipe 316L dan SA untuk Pipa-pipa Penyalur Bahan Kimia E Penelitian Partikel Nano dalam Slurry terhadap Permukaan Produk Casting pada Proses Investment Casting F Design Printer 3D untuk Operasi Casting dan Simulasi Produksi G Pembuatan Produk Cor Roda Kereta Api dalam Rangka Mendukung Pembangunan Transportasi Massal Nasional H Pembuatan Nano Komposit Untuk Pemakaian Pada Komponen Otomotif I Pengembangan, Penyusunan, Sosialisasi dan Penerapan Standar sampai Menjadi RSNI/SNI Layanan Jasa Teknis A Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam & Mesin (PNBP) B Penyelenggaraan Pengujian dan Kalibrasi (PNBP) C Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP) D Penyelenggaraan Pelatihan E Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi Pengembangan Kelembagaan Balai Besar A Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia di BBLM

14 B Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin C Penerapan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001 : ) di BBLM D Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM E Pengembangan Jasa Teknik BBLM untuk menunjang Industri Logam dan Mesin F Pembentukan Lembaga Inspeksi BBLM G Pengelolaan Teknologi Informasi di BBLM H Penerapan 5K di Lingkungan BBLM I Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi A Perencanaan Program Kerja di BBLM B Perencanaan/Implementasi/ Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi C Penghapusan Barang Milik Negara D Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM Layanan Perkantoran A Gaji dan Tunjangan B Operas. & Pemeliharaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran A Sarana dan Prasarana Penelitian dan Perekayasaan B Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis C Sarana dan Prasarana Perkantoran D Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop 7 Gedung / Bangunan A Penambahan Nilai Bangunan Pada anggaran terdapat beberapa perubahan yang cukup signifikan selama TA 2012, yaitu: a. Untuk output: layanan jasa teknis, komponen: penelitian dan pengembangan, sub komponen: penyelenggaraan penelitian dan pengembangan logam dan mesin 10

15 mengalami perubahan dari anggaran awal yaitu sebesar Rp ,- menjadi Rp ,-. b. Untuk output: layanan jasa teknis, komponen: pengujian dan kalibrasi, sub komponen: penyelenggaraan kalibrasi dan pengujian mengalami perubahan dari anggaran awal yaitu sebesar Rp ,- menjadi Rp ,-. c. Untuk output: layanan jasa teknis, komponen: sertifikasi, sub komponen: penyelenggaraan sertifikasi produk mengalami perubahan dari anggaran awal yaitu sebesar Rp ,- menjadi Rp ,-. d. Untuk output: layanan jasa teknis, komponen: pelatihan, konsultasi dan supervisi, sub komponen: penyelenggaraan pelatihan mengalami perubahan dari anggaran awal yaitu sebesar Rp ,- menjadi Rp ,-. e. Untuk output: layanan jasa teknis, komponen: pelatihan, konsultasi dan supervisi, sub komponen: penyelenggaraan konsultasi dan supervisi mengalami perubahan dari anggaran awal yaitu sebesar Rp ,- menjadi Rp ,-. f. Untuk Output: Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi, komponen: penyusunan program kerja, sub komponen perencanaan program kerja di BBLM mengalami perubahan dari anggaran awal yaitu sebesar Rp ,- menjadi Rp ,-. g. Untuk Output: Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi, komponen: penyusunan dokumen pelaporan, sub komponen: monitoring dan evaluasi program kerja di BBLM mengalami perubahan dari anggaran awal yaitu sebesar Rp ,- menjadi Rp ,-. D. Dokumen Penetapan Kinerja Selain Rencana Kinerja, juga terdapat dokumen Penetapan Kinerja yang nerupakan perjanjian kinerja dan komitmen Balai Besar Logam dan Mesin dengan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri. Jumlah anggaran pada Tapkin mengalami perubahan dari Rp ,- menjadi Rp ,-. Hal ini disebabkan adanya pengurangan belanja pegawai pada akun belanja pegawai transito yang awalnya diperkirakan untuk belanja pegawai baru tetapi tidak dapat direalisasikan yaitu sebesar Rp ,-. Dokumen Penetapan Kinerja dapat dilihat pada halaman selanjutnya. 11

16 PENETAPAN KINERJA Satuan Kerja : Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran : 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Penelitian dan pengembangan teknologi 1. Jumlah hasil litbang 7 industri yang dihasilkan 2. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 3. Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan 4. Jumlah kerjasama litbang Pelayanan jasa teknis industri 1. Jumlah Orang 225 Peningkatan Standardisasi Industri Balai Besar dan Baristand Industri Jumlah Sampel Tingkat kepuasan 4 pelanggan (indeks 1-5) 4. Menurunnya jumlah 15 komplain (%) 5. Ketepatan pelayanan 90 sesuai SPM (%) 6. Jumlah Perusahaan yang dilayani 7. Peningkatan jumlah pelanggan (%) 8. Nilai (Rp.) JPT 1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 2. Jumlah pengadaan alat laboratorium , Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 20 12

17 Jumlah Anggaran Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin : Rp ,- Bandung, 26 Januari 2012 Kepala BPKIMI, Kepala Balai Besar Logam dan Mesin, Arryanto Sagala Sardjono 13

18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan tujuan dan indikator serta target yang telah ditetapkan dan dijabarkan pada Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja pada bab sebelumnya, berikut merupakan hasil pengukuran kinerja sesuai indikator dan target pada Rencana Kinerja: SASARAN STRATEGIS Penelitian dan pengembangan teknologi industri Pelayanan jasa teknis industri Peningkatan Standardisasi Industri Balai Besar dan Baristand Industri INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI Jumlah hasil litbang yang dihasilkan 7 8 Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan Jumlah hasil litbang yang telah 1 1 diimplementasikan Jumlah kerjasama litbang 7 8 Jumlah Orang Jumlah Sampel Tingkat kepuasan pelanggan (indeks ) Menurunnya jumlah komplain (%) Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) Jumlah Perusahaan yang dilayani Peningkatan jumlah pelanggan (%) 10 6 Nilai (Rp.) JPT , ,- Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium 6 28 Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN Pencapaian kinerja Balai Besar Logam dan Mesin pada TA 2012 sebagian besar telah tercapai bahkan ada yang melebihi targetnya, tetapi juga ada beberapa indicator yang tidak tercapai. Untuk sasaran penelitian dan pengembangan teknologi industri sudah tercapai, 14

19 hal ini dapat dilihat berdasarkan indikator kinerja jumlah hasil litbang yang dihasilkan, karya tulis ilmiah yang dipublikasikan, jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan, dan jumlah kerjasama litbang. Realisasi jumlah hasil litbang yang dihasilkan sebanyak 8 hasil litbang melebihi dengan targetnya yaitu 7 hasil litbang. Kedelapan hasil litbang tersebut adalah: 1. Penelitian Kapabilitas Teknologi Manufaktur di Industri Logam Mesin untuk Pengembangan Produk Substitusi Impor. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% dimana outputnya adalah data kapabilitas manufaktur di Industri Logam Mesin. 2. Pengujian Prototype Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Kapasitas 5 kva. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% namun dalam pelaksanaan pengujian terdapat kendala rusaknya roda gigi. 3. Penelitian Penyambungan Material Berbeda (Dissimilar Joint) antara SA312 Tipe 316L dan SA 2205 untuk Pipa-pipa Penyalur Bahan Kimia. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% dimana outputnya adalah hasil penyambungan material berbeda sudah berhasil. 4. Penelitian Partikel Nano dalam Slurry terhadap Permukaan Produk Casting pada Proses Investment Casting. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% dimana outputnya adalah hasil pengerasan pada proses investment casting sudah berhasil dilakukan. 5. Design Printer 3D untuk Operasi Casting dan Simulasi Produksi. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% dimana outputnya adalah design printer 3D dalam bentuk model. 6. Pembuatan Produk Cor Roda Kereta Api dalam Rangka Mendukung Pembangunan Transportasi Massal Nasional. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% dimana outputnya adalah produk cor roda kereta api sudah jadi hanya saja masih ada cacat pada bagian permukaan. 15

20 7. Pembuatan Nano Komposit untuk Pemakaian pada Komponen Otomotif. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% dimana outputnya nano komposit yaitu dalam bentuk serbuk sudah dapat dibuat tetapi dalam skala laboratorium. 8. Pengembangan, Penyusunan Standar. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% dimana outputnya adalah draft usulan revisi SNI yang sudah ada telah selesai dibuat. Sedangkan untuk realisasi jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan sesuai dengan target yaitu 14 karya ilmiah yaitu: 1. Perancangan dan Pembuatan Turbin Aliran Sungai Tipe Horizontal Kapasitas 20KVa. 2. Pengembangan Produk Cor Alumunium Pada Proses Pengecoran Centrifugal (Spinning Casting). 3. Analisis Kegagalan tabung Gas LPG Kapasitas 3 Kg. 4. Pengembangan Proses Pebulatan Grafit (Nodularisasi) melalui In-Modul pada Besi Cor Bergrafit. 5. Metode Pengukuran Produktivitas Tenaga kerja dengan model Habberstad sebagai upaya meningkatkan produktivitas unit pengecoran PT. X. 6. Analisis Uji performance gas Turbin Engine Saturn T 1302 Setelah Proses Overhaul. 7. Pemodelan Pembangkit listrik Tenaga Gelombang Laut. 8. Pengujian alternator permanent magnet putaran rendah kapaitas 5 Kw 9. Perancangan Coran dan Pembuatan Body pieces komponen mesin CNC material FC 100 dengan bantuan perangkat lunak simulasi aliran dan pembekuan. 16

21 10. Pengaruh Proses Austemper Pada Besi Cor Nodular (FCD) dengan variasi suhu dan waktu. 11. Analisis kegagalan pada Wheel Pool. 12. Perancangan dan pembuatan alat polygonal screen untuk peningkatan produktivitas pengolahan pasir cetak pada proses pengecoran di PT. EBP. 13. Keakurasian Wire Straightness untuk mendapatkan toleransi hasil pemotongan yang optimal pada mesin wire EDM 14. The improvement of in service corrosion pitting resistance of austenitic stainless steel pipe welds using low oxygen purging gases. Realisasi untuk indikator hasil litbang yang diimplementasikan sudah sesuai dengan target yaitu sebanyak 1 hasil litbang. Hasil litbang tersebut adalah Pengujian Turbin Aliran Sungai Tipe Horizontal Kapasitas 20 kva. Penelitian ini sudah terealisasi sebesar 100% dimana outputnya adalah hasil pengujian menghasilkan listrik. Dimana turbin aliran sungai ini sudah diimplementasikan di daerah Garut. Realisasi untuk indikator kerjasama litbang sebanyak 8 kerjasama melebihi targetnya yaitu sebanyak 7 kerjasama. Kedelapan kerjasama litbang tersebut antara lain: 1. Kerjasama dalam pembuatan cetakan kue dengan IKM Padang dan Baristand padang 2. Kerjasama dalam pembuatan alat penggulung batik dengan Batik Komar 3. Kerjasama dalam mesin pembuat pakan ikan dengan fakultas teknologi industri ITB 4. Kerjasama dalam pembuatan prototype soil cond dengan Palapa Argotek 5. Kerjasama dalam pengecoran roda kereta api dengan PT Karya Deli Medan 17

22 6. Kerjasama dalam pemanfaatan dan penempatan prototype kincir air pembangkit listrik kapasitas 20 kva dengan masyarakat desa Bayongbong Kabupaten Garut 7. Kerjasama dalam pembuatan produk cor dengan PT Sigma Lestari Cilegon Banten 8. Kerjsama dalam penelitian permanent magnet dengan KIMS Korea. Untuk sasaran pelayanan jasa teknik terdapat indikator kinerja yang melebih target yaitu indikator jumlah orang, jumlah sampel, dan jumlah perusahaan yang dilayani. Sedangkan untuk indikator kinerja kepuasan pelanggan dan menurunnya jumlah komplai sesuai dengan target namun terdapat juga indikator yang tidak tercapai yaitu indikator ketepatan pelayanan sesuai SPM, peningkatan jumlah pelanggan, dan Nilai (RP) JPT. Realisasi untuk indikator jumlah orang sebanyak 233 orang melebih dari targetnya yaitu sebesar 225 orang. Hal ini berarti jumlah orang yang mengikuti pelatihan di BBLM sebanyak 233 orang pada tahun Realisasi untuk indikator jumlah sampel sebanyak 4868 sampel melebihi dari target yaitu sebesar 800 sampel. Hal ini menunjukkan pelayanan pengujian telah melayani sebanyal 4868 buah sampel. Tingkat kepuasan pelanggan mempunyaiu indeks 4 sesuai dengan targetnya yaitu nilai indeks 4. Begitu pula dengan realisasi menurunnya jumlah komplain sebanyak 15% sesuai dengan targetnya. Sedangkan untuk indikator jumlah perusahaan yang dilayani sebanyak 660 perusahaan melebihi dari targetnya sebesar 385 perusahaan. Hal ini menunjukkan pelayanan kalibrasi telah melayani sebanyak 660 perusahaan. Untuk realisasi indikator peningkatan jumlah pelanggan yaitu sebesar 6% tidak dapat mencapai target yaitu sebesar 10%. Begitu pula dengan realisasi nilai JPT sebesar Rp ,- tidak mencapai targetnya sebesar Rp ,-. Ketidakcapaian indikator tersebut disebabkan oleh adanya beberapa order yang ditolak karena ketidaksesuaian lingkup. Untuk sasaran peningkatan standardisasi industri Balai Besar dan Baristand Industri sudah tercapai yang dapat dilihat dari indikator kinerjanya yang sudah tercapai yaitu 18

23 jumlah SDM yang memperoleh sertifikat, jumlah pengadaan alat laboratorium, dan jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN. Realisasi jumlah SDM yang memperoleh sertifikat yaitu sebesar 33 orang melebihi dari target yaitu 15 orang. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat antara lain 14 orang untuk pelatihan ketidakpastian pengukuran, 2 orang untuk pelatihan kalibrasi massa, 1 orang untuk pelatihan refresh NDT (Level II), 1 orang untuk pelatihan Uji NDT (operator), 1 orang untuk pelatihan petugas proteksi radiasi, 4 orang untuk pelatihan auditor ISO 9001:2008, 3 orang untuk pelatihan uji motor diesel, 1 orang untuk pelatihan NDT level II PT/MT, dan 6 orang untuk pelatihan ISO 17025:2005. Realisasi jumlah pengadaan alat laboratorium yaitu 28 alat melebihi dari jumlah target yaitu 6 alat. Alat laboratorium yang terealisasi antara lain mesin uji relaksasi, spectrometer, heater (alat uji tekanan air), equotip-3 hardness tester, digital thickness gauge, uji lilit, uji puntir, uji impact, uji tarik, thermocouple (8 buah), genset, handstruck, crane, pressure gauge (6 buah), soundlevel meter, fuel consumption tester. Realisasi jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN sesuai dengan target yaitu 20 lingkup. Lingkup tersebut antara lain uji sepeda syarat dan keselamatan, uji spesifikasi meter air minum, naja profil WF proses canai panas (BjP WF), baja profil kanal U proses canai panas (Bj-P Kanal U), Baja profil H hasil pengelasan dengan filler untuk konstruksi umum, Baja profil I Beam proses canai panas (BjP I Beam), penyambung pipa air bertekanan dari besi tuang kelabu, garpu alang-alang, kampak, garpu tarik, belincong, garpu tanah, gergaji kayu tangan, parang, sekop, cangkul, linggis, kored, sabit/arit. 19

24 B. Akuntabilitas Keuangan Realisasi anggaran Balai Besar Logam dan Mesin untuk Tahun Anggaran 2012 sebagai berikut: No URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) 1 Penelitian, Kajian dan Rekayasa , ,28 A Penelitian Kapabilitas Teknologi Manufaktur di Industri Logam Mesin untuk Pengembangan Produk Substitusi Impor ,02 B Pengujian Prototype Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Kapasitas 5 kva ,58 C Pengujian Turbin Aliran Sungai Tipe Horizontal Kapasitas 20 kva ,7 D Penelitian Penyambungan Material Berbeda (Dissimilar Joint) antara SA312 Tipe 316L dan SA 2205 untuk Pipa-pipa Penyalur Bahan Kimia ,12 E Penelitian Partikel Nano dalam Slurry terhadap Permukaan Produk Casting pada Proses ,64 Investment Casting F Design Printer 3D untuk Operasi Casting dan Simulasi Produksi ,8 G Pembuatan Produk Cor Roda Kereta Api dalam Rangka Mendukung Pembangunan Transportasi ,98 Massal Nasional H Pembuatan Nano Komposit Untuk Pemakaian Pada Komponen Otomotif ,87 I Pengembangan dan Penyusunan Standar ,87 (%) 2 Layanan Jasa Teknis ,1 A Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Logam & Mesin (PNBP) 99,78 B Penyelenggaraan Pengujian dan Kalibrasi (PNBP) ,52 C Penyelenggaraan Sertifikasi Produk (PNBP) ,56 D Penyelenggaraan Pelatihan ,5 E Penyelenggaraan Konsultasi & Supervisi ,62 20

25 3 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar ,35 A Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia di BBLM ,28 B Peningkatan Promosi Kemampuan Balai Besar Logam dan Mesin ,08 C Penerapan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2008) di BBLM ,57 D Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Teknis dan Sistem Litbang di BBLM ,61 E Pengembangan Jasa Teknik BBLM untuk menunjang Industri Logam dan Mesin ,67 F Pembentukan Lembaga Inspeksi BBLM ,24 G Pengelolaan Teknologi Informasi di BBLM ,96 H Penerapan 5K di Lingkungan BBLM ,01 I Redaksi Majalah Jurnal Litbang BBLM ,51 4 Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi ,83 A Perencanaan Program Kerja di BBLM ,94 B Perencanaan/Implementasi/ Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi ,37 C Penghapusan Barang Milik Negara ,25 D Monitoring dan Evaluasi Program Kerja di BBLM ,95 5 Layanan Perkantoran ,9 A Gaji dan Tunjangan ,75 B Operas. & Pemeliharaan ,07 6 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,84 A Sarana dan Prasarana Penelitian dan Perekayasaan ,64 B Sarana dan Prasarana Layanan Jasa Teknis ,56 C Sarana dan Prasarana Perkantoran ,64 D Perbaikan/Penambahan Sarana Laboratorium/Workshop ,24 7 Gedung / Bangunan ,23 A Penambahan Nilai Bangunan ,23 21

26 Realisasi anggaran BBLM pada tahun 2012 rata-rata di atas 95% dari nilai rupiah murni, sedangkan untuk realisasi anggaran PNBP sebesar 86,16% dimana target PNBP tahun 2012 sebesar Rp ,- dan realisasi sebesar Rp ,- 22

27 BAB IV PENUTUP Sebagai uraian penutup, laporan akuntabilitas kinerja Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) T.A dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. BBLM telah berupaya untuk dapat melaksanakan kinerjanya selama TA berdasarkan tugas pokok dan fungsi, visi dan misi, serta kebijakan program seperti yang tercantum dalam rencana strategis yang kemudian disusun ke dalam bentuk Rencana Kinerja dan direalisasikan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti kegiatan penelitian, kajian, dan rekayasa; layanan jasa teknik; pengembangan kelembagaan balai besar/baristand industri; dokumen perencanaan/ penganggaran/ pelaporan/ monitoring dan evaluasi; layanan perkantoran; peralatan dan fasilitas perkantoran; dan gedung/bangunan 2. Kinerja BBLM yang telah dilaksanakan selama T.A hampir seluruhnya memenuhi sasaran yang direncanakan meski menghadapi beberapa kendala. Begitu pula dengan realisasi anggaran TA cukup tinggi yaitu sebesar 95,05%. 23

28 LAMPIRAN 24

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2013 ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin. Eddy Siswanto

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin. Eddy Siswanto KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Triwulan IV TA. 2013 dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2014 BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN 2015 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2012 ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, April 2013 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin. Eddy Siswanto

KATA PENGANTAR. Bandung, April 2013 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin. Eddy Siswanto KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Triwulan I TA. 2013 dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian memandang perlu untuk

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian memandang perlu untuk 24 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Dalam rangka menunjang laju perkembangan industri logam dan mesin, pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian memandang perlu untuk secara

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015 TAHUN ANGGARAN 5 (9) () (9..) SATUAN KERJA () BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BANDUNG PROPINSI () JAWA BARAT (5) KOTA BANDUNG PERHITUNGAN TAHUN 5 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2013 BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Sejarah Balai Besar Logam dan Mesin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Sejarah Balai Besar Logam dan Mesin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi 1.1.1 Sejarah Balai Besar Logam dan Mesin Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) atau lebih dikenal dengan nama Metal Industries Development Center (MIDC)

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP B4T

BAB II RUANG LINGKUP B4T BAB II RUANG LINGKUP B4T 2.1 Sejarah B4T Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sebagai salah satu institusi penelitian dan pengembangan di bawah BPPI, Departemen Perindustrian RI, telah berpengalaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil

Lebih terperinci

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN Ruang lingkup kegiatan B4T sebagai mitra industri untuk meningkatkan mutu produk dan jasa industri meliputi penelitian dan pengembangan, pengujian bahan dan barang teknik,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik disusun sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban Balai Besar Keramik selaku Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan secara tepat,

Lebih terperinci

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi LOGO Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA Dalam Pelaksanaan Standardisasi SURABAYA, 20 Oktober 2016 Sejarah Add Your Text Add Your Text Add Your Text LAB. KIMIA LAB. PENCEMARAN LAB. FISIKA LAB. ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMEN/LEMB : UNIT ORG : SATUAN KERJA : PROPINSI : LOKASI : RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

!!!#$%! & ' ((( ( ( ) !"!"!#$%"! & ' ((( ( ( ) *(+(, ( -./ *0$" I. Pendahuluan A. Ciri Umum ILMTA B. Lingkup Industri Binaan Ditjen ILMTA C. Gambaran Umum Perkembangan Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Tahun 2005 s/d 2009

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai

BAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Baristand Industri Medan Dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Perdagangan menjadi Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan serta dalam

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado 1. LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014

BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014 BAB V RENCANA BISNIS TAHUN 2010 S/D 2014 Rencana Bisnis tahun 2010-2014 Baristand Industri Surabaya ini berisikan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan yang diuraikan secara komprehensif

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2015 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2015 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2015 disusun dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan Surat Keputusan Menteri

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21 23

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER I JANUARI S/D JUNI 2016

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER I JANUARI S/D JUNI 2016 STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER I JANUARI S/D JUNI 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN F-3..0. Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 205 864.997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (09) Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2013 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.844, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BATAN. Unit Kerja. Rinvian Tugas. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2014 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2014 ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJATA. 2015

LAPORAN KINERJATA. 2015 LAPORAN KINERJATA. 2015 BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55198

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2014 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 3 September 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 3 September 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

DAFAR INFORMASI PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO JENIS INFORMASI BERKALA

DAFAR INFORMASI PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO JENIS INFORMASI BERKALA JENIS INFORMASI BERKALA PROFIL 1 Sejarah Sejarah Singkat Sejarah Baristand Industri Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M- Organisasi dan Tata IND/PER/6/2006 Kerja Baristand Industri Informasi Berkala

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN (RENCANA KINERJA)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMEN/LEMB UNIT ORG SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI (5398)

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2. Program : Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 3. Sasaran

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KEMEN/LEMB UNIT ORG KERJA PROPINSI LOKASI RENCANA KINERJA KERJA TAHUN ANGGARAN 5 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI (89) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR TAHUN 2014 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN

LAPORAN KINERJA TA BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LAPORAN KINERJA TA. 2016 BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN JANUARI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Logam dan

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, - 1 - RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH LMEA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016 Halaman : 1 019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 19.693.404.000 5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 19.693.404.000 5277.001 Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016

Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016 Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016 Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 05 Tanggal : 19 Oktober 2013

Revisi ke 05 Tanggal : 19 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 Ikhtisar Eksekutif KATA PENGANTAR Dalam UU. No. 25

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Kementerian Perindustrian pada Tahun Anggaran 2010 mendapat alokasi pagu definitif sebesar Rp.1.665.116.721.000. Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Pembangunan sektor industri tahun 2010 akan difokuskan pada

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Perindustrian RI Unit Organisasi : Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Balai Besar Tekstil (BBT) Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama

Lebih terperinci

Revisi ke : 05 Tanggal : 18 Desember 2014

Revisi ke : 05 Tanggal : 18 Desember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 03 Tanggal : 5 Nopember 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 5 Nopember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci