AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta Telp , fax website:

2 RINGKASAN EKSEKUTIF 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan LAKIP juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. LAKIP disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2013 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. Visi yang ingin dicapai Balai besar Kerajinan dan Batik pada tahun 2014 adalah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Serta Pelayanan Jasa Teknis Industri Kerajinan dan Batik yang Kreatif, Inovatif dan Profesional. Dalam rangka mencapai visi tersebut, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu, melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi yang dibutuhkan oleh industri kerajinan dan batik, melaksanakan standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi untuk mendukung peningkatan daya saing industri kerajinan dan batik, melaksanakan kerjasama dengan lembaga pembina industri dan perguruan tinggi untuk menciptakan sinergi pengembangan industri kerajinan dan batik, memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan efektif dengan sistem pelayanan satu pintu, dan menciptakan sistem pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi Rencana kinerja pada tahun 2013 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB dan penyesuaian terhadap renstra BPKIMI serta beberapa review dan penyesuaian. Terdapat 9 Sasaran dan 18 target yang ingin dicapai pada tahun 2013 yaitu (1) Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri dengan dua indikator yaitu hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan. Target yang ditetapkan adalah 10 litbang dan realisasi yang dicapai sebesar 12 i

3 RINGKASAN EKSEKUTIF 2013 litbang atau 120%. Indikator yang kedua adalah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dengan target 2 litbang yang dapat direalisasikan 100%. Sasaran yang ke-2 yaitu mengembangkan R & D di instansi dan industri dengan dua indikator yaitu kerjasama R&D instansi dengan industri dengan target 12 kerjasama litbang, namun pencapaian hingga akhir tahun 2013 hanya sebanyak 6 kerjasama litbang atau 50% dari target. Indikator kedua adalah Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium dengan target sebesar 25% atau 19 jenis. Realisasi yang berhasil dicapai sebesar 35 jenis atau 47% sehingga prosentase pencapaian adalah 184%. Sasaran strategis ke-3 adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan satu indikator yaitu indeks kepuasan pelanggan sebesar 4,1, dan realisasinya 4,17. Selanjutnya sasaran yang ke-4 adalah meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staff dengan target 1 dokumen, namun hingga akhir tahun 2013 baru 20% progres. Sasaran yang ke-5 adalah meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis yang diukur dengan 7 indikator yaitu (a) jumlah sampel uji dengan target 1100 sampel dapat terealisasi 992 sampel atau 90%, (b) jumlah orang yang dilatih dengan target 1600 orang, dapat terealisasi sebanyak 1632 orang atau 89,62%, (c) Menurunnya jumlah Komplain pelanggan hingga 15%, dan hal ini dapat terealisasi dengan tidak adanya komplain dari pelanggan, (d) Ketepatan pelayanan sesuai dengan SPM ditargetkan mencapai hingga 85% dan realisasinya 83,57%, (e) peningkatan jumlah pelanggan hingga 15% dan realisasinya hanya mencapai10,5%, Sasaran strategis ke-6 adalah meningkatnya kemampuan rancang bangun dan perekayasaan industri dengan target 3 unit prototype dan realisasi berhasil tercapai 100%. Sasaran selanjutnya yang ke-7 adalah meningkatnya kemampuan balai menuju BLU dengan target kesiapan dokumen 75%, namun realisasinya berhasil menyiapkan dokumen hingga selesai atau 100%, (8) meningkatnya kemampuan kompetensi SDM pelaksana teknis dengan indikator jumlah SDM yang bersertifikat sebanyak 12 orang dan realisasinya hingga 50 orang atau 412,5%. Sasaran berikutnya adalah sasaran yang ke-9 meningkatnya kemampuan laboratorium dengan dua indikator yaitu jumlah pengadaan alat laboratorium sebanyak 4 unit dan realisasinya mencapai 11 unit atau 275%, dan indicator kedua adalah jumlah lingkup ii

4 RINGKASAN EKSEKUTIF 2013 pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN sebanyak 19jenis dan berhasil terealisasi hingga 35 jenis atau 184%. Realisasi anggaran DIPA BBKB tahun 2013 sebesar 91,69% lebih rendah dari realisasi tahun 2012 sebesar 94,2%. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya realisasi pada belanja pegawai yang hanya 86% yang disebabkan oleh pagu yang diberikan melebihi dari rencana anggaran yang diusulkan. iii

5 KATA PENGANTAR 2013 Dra. Zulmalizar, MM Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan LAKIP juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. LAKIP disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2013 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. Visi yang ingin dicapai Balai besar Kerajinan dan Batik pada tahun 2014 adalah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Serta Pelayanan Jasa Teknis Industri Kerajinan dan Batik yang Kreatif, Inovatif dan Profesional. Dalam rangka mencapai visi tersebut, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu, melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi yang dibutuhkan oleh industri kerajinan dan batik, melaksanakan standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi iv

6 KATA PENGANTAR 2013 untuk mendukung peningkatan daya saing industri kerajinan dan batik, melaksanakan kerjasama dengan lembaga pembina industri dan perguruan tinggi untuk menciptakan sinergi pengembangan industri kerajinan dan batik, memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan efektif dengan sistem pelayanan satu pintu, dan menciptakan sistem pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi Penyusunan LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan fungsi Balai Besar Kerajinan dan Batik sehingga dapat memberikan masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Secara internal LAKIP dapat dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi bagi seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai target fisik maupun penyerapan anggaran. Jogjakarta, Januari 2014 Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Dra. Zulmalizar, MM v

7 Daftar Isi 2013 DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF... i KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Pokok dan Fungsi Organisasi... 2 C. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik... 2 D. Struktur Organisasi... 5 E. Sistematika Laporan BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis B. Arah Kebijakan C. Rencana Kinerja Tahun D. Rencana Anggaran... E. Dokumen Penerapan Kinerja BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN A. Capaian Indikator Kinerja B. Evaluasi dan Analisis Kinerja C. Akuntabilitas Keuangan BAB IV. PENUTUP LAMPIRAN vi

8 Daftar Isi 2013 Daftar Gambar Gambar 1.1. Struktur Organisasi BBKB... 6 Daftar Tabel Tabel 2.1. Penetapan Kinerja BBKB Tahun Tabel 2.2. Rencana Anggaran Tabel 3.1. Capaian Indikator Utama Tabel 3.2. Sasaran Strategis I Tabel 3.3. Sasaran Strategis II Tabel 3.4. Sasaran Strategis Tambahan Tabel 3.5. Penerimaan PNBP Tabel 3.6. Pagu dan Realisasi DIPA BBKB Tahun Tabel 3.7. Pagu dan Realisasi DIPA BBKB Tahun vii

9 PEND Bab I Pendahuluan 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Besar kerajinan dan Batik (BBKB) sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 46/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik, memiliki tugas strategis melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, konsultansi, Rancang bangun dan perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik. Azas akuntabilitas sebagai salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 menyatakan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan LAKIP juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. LAKIP disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2013 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. 1

10 PEND Bab I Pendahuluan 2013 B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Departemen Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Undustri (BPKIMI). Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 46/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik, BBKB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, konsultansi, Rancang bangun dan perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala BPKIMI. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBKB menyelenggarakan fungsi : 1. Penelitian dan pengembangan (Litbang), pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang teknis, konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. 2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. 3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. 4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kerajinan dan batik. 5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKB. C. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) sebagai salah satu lembaga penelitian dan pengembangan di lingkungan Kementerian Perindustrian dan merupakan satusatunya lembaga litbang pada bidang teknologi kerajinan dan batik memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik. Kegiatan 2

11 PEND Bab I Pendahuluan 2013 litbang yang dilakukan oleh BBKB merupakan litbang terapan yang dibuat berdasarkan permasalahan pelaku industri kerajinan dan batik (IKM) maupun berdasarkan trend dan kemutakhiran teknologi. Industri kerajinan dan batik masuk pada kelompok industri kreatif yang memberikan kontribusi cukup besar pada keseluruhan ekspor industri kreatif yaitu sekitar US$1,7 Milyar pada tahun 2010, terbesar kedua setelah subsektor industri fashion, US$4 Milyar. Disamping itu industri batik juga merupakan salah satu komponen industri kreatif yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan berkontribusi positif pada penciptaan lapangan perkerjaan. Hingga tahun 2012 jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri batik sekitar tenaga kerja dengan jumlah unit usaha sekitar unit dan prosentase pertumbuhan sebesar 7% pada tahun Selain itu produk batik juga memberikan kontribusi pada nilai ekspor komoditi tekstil. Data tahun 2011 menunjukkan bahwa nilai eskpor produk-produk batik naik sekitar 13% atau sebesar US$ 761 juta. Industri kerajinan dan batik didominasi oleh industri skala kecil dan menengah (IKM) yang memiliki banyak permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi. Beberapa permasalahan yang dihadapi IKM Kerajinan dan batik diantaranya adalah produktifitas rendah, kemampuan inovasi dan desain rendah serta akses informasi pasar yang kurang. Berdasarkan data dan pengamatan, tidak ada IKM yang mengalokasikan anggaran untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Keterbatasan anggaran dan resiko kerugian bila gagal menjadi asalah satu alasan mengapa IKM tidak melakukan kegiatan litbang secara rutin. Oleh karena itu peran lembaga litbang pemerintah sangat penting dalam mengisi gap ini. Hasil litbang yang dihasilkan hendaknya dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan industri kecil dan menengah. Kegiatan litbang yang sudah dilakukan oleh BBKB meliputi litbang teknologi bahan baku, proses dan desain produk kerajinan dan batik. Sudah banyak hasil litbang BBKB yang dimanfaatkan oleh IKM Kerajian dan batik misalnya rekayasa alat tepat guna kompor dan wajan listrik untuk pembatik, alat irat bambu, alat pencelupan dsb. Selain itu litbang dalam bidang pewarnaan alam, desain dan pemanfaatan bahan baku baru untuk produk kerajinan sudah diimplementasikan di IKM. 3

12 PEND Bab I Pendahuluan 2013 Selain peran strategis kelitbangan, BBKB juga memberikan peran pemberian layanan teknis kepada masyarakat umum dan industri. Beberapa layanan yang diberikan adalah pengujian tekstil, alat olah raga, mainan anak, perhiasan, pelatihan, magang mahasiswa dan pelajar, sertifikasi produk, standardisasi, kalibrasi dan konsultasi. 1. Penelitian dan Pengembangan Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), BBKB membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa, maupun lembaga/instansi lain untuk melakukan penelitian/magang di BBKB. Selama penelitian/magang para pelajar atau mahasiswa, maupun lembaga/instansi mendapat bimbingan dari karyawan BBKB dan dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki BBKB sesuai dengan kebutuhan mereka. 2. Pelatihan Teknis Operasional BBKB melakukan transfer teknologi kepada pelaku industri melalui pelatihanpelatihan yang diselenggarakan. Pelatihan bisa dilakukan di BBKB atau di daerah permintaan. Jenis pelatihan yang paling banyak diberikan BBKB adalah pelatihan teknologi batik dengan pewarnaan zat warna sintetis. 3. Pengujian Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB) terakreditasi KAN No. LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan lingkup layanan pengujian yang diberikan adalah tekstil dan produk tekstil, batik, pakaian jadi, barang-barang emas, perak, bola voli, bola sepak, bola basket, bola bulutangkis, raket bulu tangkis dan bola tenis meja. 4. Sertifikasi Adanya lembaga Sertifikasi Produk Toegoe terakreditasi KAN No. LSPr- 025-IDN tanggal 27 Pebruari 2009 dengan ruang lingkup Perhiasan/barangbarang emas dan perak; serat tekstil; produk industri tekstil. Adanya Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) Craftiqa terakreditasi KAN No. LSSM-030-IDN tanggal 31 Maret 2011 dengan ruang lingkup 4

13 PEND Bab I Pendahuluan 2013 Perhiasan, Serat Tekstil dan Produk Industri Tekstil; Produk Logam Bukan Besi, Produk Kayu, dan Produk Kertas. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian BBKB ditunjuk sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan sertifikat batik mark kepada industri batik Pemerintah mengambil langkah pemberian sertifikat batik mark tersebut kepada industri batik untuk melindungi produsen dan konsumen batik. 5. Kalibrasi BBKB telah memiliki Lembaga Kalibrasi terakreditasi KAN No. LK-125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup temperatur dan suhu. 6. Rancang Bangun dan Perekayasaan BBKB melakukan rancang bangun dan perekayasaan untuk membantu Industri Kecil Menengah (IKM) meningkatkan produktivitas. D. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 46/M-IND/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBKB terdiri dari : 1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik 3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi 4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional 5

14 PEND Bab I Pendahuluan 2013 Ka. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Bagian Tata Usaha Sub Bagian Program dan Pelaporan Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Umum Bidang Pengembangan Jasa Teknik Bidang Sarana Riset dan Standardisasi Bidang Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi Bidang Pengembangan Kompetisi dan Alih Teknologi Seksi Pemasaran Seksi Sarana Riset Kerajinan Seksi Pengujian Seksi Konsultasi Seksi Kerjasama Seksi Sarana Riset Batik Seksi Sertifikasi Seksi Pelatihan Teknis Seksi Teknologi Informasi Seksi Standardisasi Kelompok Jabatan Fungsional Seksi Kalibrasi Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi Gambar 1 Struktur Organisasi BBKB Tugas pokok dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Kepala Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program, evaluasi dan laporan; b. Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara; c. Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian; 6

15 PEND Bab I Pendahuluan 2013 d. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan 2. Bidang Pelayanan Jasa Teknik Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar; b. Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dan negosiasi kerjasama usaha; dan c. Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan. 3. Bidang Sarana Riset dan Standarisasi Bidang Sarana Riset dan Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB, serta penyusunan dan penerapan standar produk industri kerajinan dan batik. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan kerajinan; b. Perencanaan, penelitian dan pengembangan batik; dan c. Perencanaan, pengkajian, penelitian, pengembangan, perancangan, penerapan, dan revisi standar di bidang industri kerajinan dan batik. 4. Bidang Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan 7

16 PEND Bab I Pendahuluan 2013 peralatan. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, melakukan evaluasi hasil pengujian, menerbitkan laporan hasil uji, dan menyusun serta melaporkan kegiatan pengujian produk industri kerajinan dan batik; b. Perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, produk, keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, memberikan jasa pelayanan sertifikasi, penyusunan dan penerbitan sertifikat serta memelihara sistem sertifikasi; dan c. Perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi internal dan eksternal untuk mesin dan peralatan, mengevaluasi hasil kalibrasi, menerbitkan sertifikat kalibrasi, melaksanakan sertifikasi ulang, dan menyusun serta melaporkan kegiatan kalibrasi 5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih teknologi Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi, alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan konsultansi kepada masyarakat industri kerajinan dan batik; b. Perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan teknis tenaga industri kerajinan dan batik; c. Perencanaan dan pelaksanaan alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. 8

17 PEND Bab I Pendahuluan 2013 E. SISTEMATIKA LAPORAN Sistematika penulisan laporan LAKIP BBKB tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Ringkasan Eksekutif Executive summary berisi uraian secara singkat tentang tujuan dan sasaran yang akan dicapai beserta hasil capaian pada tahun 2013, kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran, serta tindakan-tindakan yang diambil dalam mengatasi kendala yang dihadapi. 2. Bab I Pendahuluan Bagian ini berisi mengenai latar belakang, tupoksi BBKB, peran strategi BBKB dan struktur organisasi dan tugas masing-masing bagian, 3. Bab II Perencanaan dan perjanjian kinerja Bagian ini berisi mengenai perencanaan kinerja, tujuan, sasaran serta pengukuran kinerja yang digunakan oleh BBKB 4. Bab III Akuntabilitas kinerja dan keuangan Bagian ini berisi uraian mengenai analisa pencapaian sasaran strategis dan keuangan BBKB pada tahun Bab IV Penutup Bagian ini menguraikan tentang analisa akuntabilitas kinerja dan keuangan yang mencakup keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, permasalahan dan kendala, serta strategi pemecahannya untuk tahun mendatang. 9

18 PEND Bab I Pendahuluan

19 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Visi yang ingin dicapai Balai besar Kerajinan dan Batik pada tahun 2014 adalah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Serta Pelayanan Jasa Teknis Industri Kerajinan dan Batik yang Kreatif, Inovatif dan Profesional. Pengertian pusat penelitian dan pengembangan industri kerajinan dan batik adalah bahwa Balai besar Kerajinan dan Batik (BBKB) merupakan lembaga yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik meliputi teknologi bahan baku, proses dan produk. Pengertian Pelayanan Jasa Teknis bermakna adalah segala layanan teknis yang diberikan BBKB kepada masyarakat umumnya dan industri khususnya dalam rangka pengembangan industri kerajinan dan batik. Kreatif berarti SDM balai memiliki kemampuan menciptakan sesuatu dan dibutuhkan oleh masyarakat industri. Inovatif berarti SDM Balai mampu memperkenalkan hasil litbang yang baru kepada masyarakat sehingga dapat diterapkan di industri. Profesional berarti BBKB memiliki memiliki kecakapan, kompeten, ulung dalam menjalankan kegiatan litbang dan layanan jasa teknis. Dalam rangka pencapaian visi, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu : 1) Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi yang dibutuhkan oleh industri kerajinan dan batik 2) Melaksanakan standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembanagan kompetensi untuk mendukung peningkatan daya saing industri kerajinan dan batik 3) Melaksanakan kerjasama dengan lembaga pembina industri dan perguruan tinggi untuk menciptakan sinergi pengembangan industri kerajinan dan batik 4) Memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan efektif dengan sistem pelayanan satu pintu 10

20 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja ) Menciptakan sistem pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi Dalam rangka implemantasi atau penjabaran misi, maka ditetapkan tujuan yang akan dicapai pada kurun waktu Adapun tujuan yang ingin dicapai BBKB adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan kualitas hasil litbang terapan untuk mendukung daya saing industri nasional. 2) Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait. 3) Meningkatkan kemampuan layanan jasa yang prima. Tujuan-tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran strategis dengan indikator yang terukur. Sasaran strategis BBKB untuk kurun waktu adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya penerapan hasil litbang kerajinan dan batik oleh industri. Meningkatnya penerapan hasil litbang oleh industri diukur dengan indikator jumlah hasil litbang terapan dan hasil litbang yang dapat diterapkan di Industri. Hal ini berarti hasil litbang BBKB dibutuhkan dan dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh Industri. 2) Meningkatnya kualitas litbang yang dihasilkan oleh balai. Meningkatnya kualitas litbang yang dihasilkan oleh balai diukur dengan beberapa indikator yaitu jumlah kerjasama litbang, jumlah karya tulis ilmiah yang dipublikasikan pada media ilmiah nasional maupun internasional 3) Meningkatnya peran standardisasi pada industri kerajinan dan batik. Meningkatnya peran standardisasi pada industri kerajinan dan batik diukur dengan indikator jumlah rumusan SNI yang dihasilkan oleh balai dengan berkerjasama dengan direktorat teknis. 4) Meningkatnya kualitas pelayanan publik kerajinan dan batik. Kualitas pelayanan publik BBKB diukur dengan indikator kepuasan pelanggan, jumlah pelanggan, dan ketepatan sesuai SPM 5) Meningkatnya kemampuan SDM dan Kelembagaan Sasaran ini diukur dengan indikator jumlah SDM yang bersertifikat, jumlah peralatan laboratorium, jumlah ruang lingkup 11

21 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 B. Arah Kebijakan a) Mempertajam fokus kegiatan litbang pada usaha peningkatan pemanfaatan bahan baku lokal dan ramah lingkungan. b) Mendorong kemampuan rekayasa dan alih teknologi tepat guna di bidang kerajinan dan batik. c) Mewujudkan jejaring kerja antara instansi terkait untuk mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik. d) Memberdayakan jasa layanan teknis yang belum optimal. e) Meningkatkan kemampuan teknis dan administrasi kelembagaan C. Rencana Kinerja Tahun 2013 Rencana kinerja pada tahun 2013 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB dan penyesuaian terhadap renstra BPKIMI serta beberapa review dan penyesuaian. Sasaran dan target yang ingin dicapai pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 1 dibawah. 12

22 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 Tabel 2.1. Penetapan Kinerja BBKB Tahun 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN Program Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri Mengembangkan R & D di instansi dan industri Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis Meningkatnya kemampuan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan Kerjasama R&D instansi dengan industri Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium 10 litbang 2 litbang 12 kerjasama 25 persen Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tingkat kepuasan pelanggan 4,1 indeks Pelayanan jasa teknis industri Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 1 buah laporan SPIP Pelayanan jasa teknis industri Jumlah sampel uji 1100 sampel Pelayanan jasa teknis industri Jumlah orang yang dilatih 1600 orang Pelayanan jasa teknis industri Menurunnya jumlah komplain (%) 15 persen Pelayanan jasa teknis industri Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) 85 persen Pelayanan jasa teknis industri Jumlah Perusahaan yang dilayani 400 unit Pelayanan jasa teknis industri Peningkatan jumlah pelanggan (%) 15 persen Pelayanan jasa teknis industri Nilai (Rp.) JPT rupiah Pelayanan jasa teknis industri Jumlah desain/prototip 3 unit Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri 13

23 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN Program 7 Meningkatnya Kemampuan Balai Menuju BLU Tersedianya Dokumen Pelaksanaan BLU (%) 75 persen Peningkatan kemampuan kelembagaan 8 Meningkatnya kompentensi SDM pelaksana teknis Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 12 orang Peningkatan kemampuan kelembagaan 9 Meningkatnya kemampuan laboratorium uji Jumlah pengadaan alat laboratorium 4 unit Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN : 19 jenis Peningkatan kemampuan kelembagaan Peningkatan kemampuan kelembagaan 14

24 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 Sasaran strategis yang dijadikan rencana kinerja tahun 2013 dijelaskan sebagi berikut : 1. Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri Penguasaan teknologi oleh IKM merupakan salah satu faktor pendukung kemampuan IKM dalam menghasilkan produk yang berdaya saing. Dengan menguasai teknologi bahan baku, proses dan pengembangan produk, maka akan dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi harapan pasar. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BBKB diarahkan untuk membantu IKM Kerajinan dan Batik dalam mengatsai permasalahannya dan meningkatkan kemampuan produksi. Hasil litbang BBKB akan diteruskan dan ditransfer ke industri. Pencapaian kinerja dari sasaran strategis ini diukur dari dua indikator utama yaitu : Indikator pertama : Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan Indikator kedua : Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan 2. Mengembangkan R & D di Instansi dan Industri Kerjasama litbang dengan semua stakeholders merupakan hal yang penting dalam mendukung pengembangan IKM Kerajinan dan batik. Kegiatan litbang yang dilakukan oleh lembaga litbang pemerintah dan perguruan tinggi akan lebih efektif bila dikerjasamakan dengan industri yang pada akhirnya akan menjadi pengguna dari hasil litbang tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka sasaran tersebut penting untuk dicapai. Pencapaian kinerja sasaran ini diukur dari dua indikator yaitu sebagai berikut: Indikator pertama : Kerjasama R&D instansi dengan industri Indikator kedua : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium 3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Kepuasan pelanggan merupakan indikator utama dalam mengetahui kinerja kualitas pelayanan publik yang dilakukan oleh suatu organisasi. Sebagai lembaga litbang yang juga memberikan pelayanan teknis kepada publik khususnya masyarakat industri maka BBKB juga harus mengukur kepuasan pelanggan setiap tahunnya. Indikator kinerja : Tingkat kepuasan pelanggan 15

25 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja Meningkatnya Budaya Pengawasan pada Unsur Pimpinan dan Staf Sesuai dengan Renstra BBKB Tahun , tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas hasil litbang terapan, alih teknologi dan pelayanan teknis kerajinan dan batik. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu ditingkatkan kinerja keseluruhan dari seluruh pihak baik dari internal maupun eksternal BBKB. Dengan meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf diharapkan profesionalitas dalam bekerja di lingkungan internal BBKB terus meningkat sehingga kinerja dan kualitas hasil litbang, alih teknologi dan pelayanan teknis kerajinan dan batik dapat meningkat. Indikator kinerja : Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 5. Meningkatnya Kualitas Pemberian Layanan Jasa Teknis Pelayanan publik merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh BBKB sebagai Unit pelayanan Teknis. Pelayanan publik merupakan salah satu program percepatan reformasi birokrasi dalam lingkungan Kementerian Perindustrian. Usaha usaha untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan balai terus dilakukan. Kualitas pelayanan publik ini diukur dengan tujuh indikator yaitu : Indikator pertama : Jumlah sampel uji Indikator kedua : Jumlah orang yang dilatih Indikator ketiga : Menurunnya jumlah komplain (%) Indikator keempat : Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) Indikator kelima : Jumlah Perusahaan yang dilayani Indikator keenam : Peningkatan jumlah pelanggan (%) Indikator ketujuh : Nilai (Rp.) JPT 6. Meningkatnya Kemampuan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) Rancang bangun dan perekayasaan industri khususnya dalam bidang peralatan produksi sangat membantu peningkatan kegiatan produksi IKM. Hal ini dikarenakan, IKM tidak cukup memiliki dana untuk membeli peralatan yang canggih dan mahal dan juga membutuhkan skill yang lebih komplek dalam menjalankannya. Sehingga perekayasaan alat tepat guna akan mampu mengatasi permasalahan ini. Peralatan yang sederhana, murah dan mudah menggunakan akan sangat membantu IKM. Oleh karena itu, perlu ditetapkan sasaran 16

26 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 meningkatnya kemampuan rancang bangun perekayasaan industri sebagai sasaran kinerja strategis yang ingin dicapai dengan indikator kinerja sebagai berikut: Indikator pertama : Jumlah desain/prototipe 7. Meningkatnya Kemampuan Balai Menuju BLU Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisensi produktifitas. Dengan meningkatnya kemampuan Balai menuju BLU menunjukkan meningkatnya kualitas hasil litbang terapan, alih teknologi dan pelayanan teknis kerajinan dan batik, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai BBKB. Indikator kinerja: Tersedianya Dokumen Pelaksanaan BLU (%) 8. Meningkatnya Kompetensi SDM Pelaksana Teknis Visi dari BBKB adalah menjadi pusat penelitian dan pengembangan serta pelayanan jasa teknis industri kerajinan dan batik yang kreatif, inovatif dan professional. Untuk mendukung visi tersebut diperlukan SDM SDM pelaksana teknis yang profesional, kompeten, kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu perlu ditetapkan meningkatnya kompetensi SDM pelaksana teknis sebagai sasaran kinerja strategis yang ingin dicapai pada BBKB. Indikator kinerja : Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 9. Meningkatnya Kemampuan Laboratorium Uji Visi dari BBKB adalah menjadi pusat penelitian dan pengembangan serta pelayanan jasa teknis industri kerajinan dan batik yang kreatif, inovatif dan professional. Untuk mendukung visi tersebut diperlukan kemampuan laboratorium uji yang terus meningkat sehingga baik kegiatan penelitian dan pelayanan jasa teknis (jasa pengujian sampel produk kerajinan dan batik) semakin berkembang kompetensi dan kinerjanya. Indikator pertama : Jumlah pengadaan alat laboratorium Indikator Kedua : Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 17

27 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 D. Rencana Anggaran Untuk mendukung tercapainya Rencana Kinerja maka dialokasikan anggaran untuk Tahun Anggaran 2013 yang tercantum dalam 2.2 sebagai berikut ini : Tabel 2.2. Rencana Anggaran MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran Hasil Kajian, Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 774,892, Penelitian dan Pengembangan Kerajinan dan Batik 428,459, Penelitian Warna Primer dan Mordan dari Bahan Alami 100,000, Pengembangan Desain Produk Rotan untuk Mebel Interior 100,000, Eksplorasi Pembuatan Zat Warna Alam dalam Bentuk Pasta dengan Teknik Evaporasi 100,000, Apresiasi Litbang Unggulan 40,000, Penelitian Perancangan Standar untuk Pembatikan 88,459, Pengembangan Desain Produk Kerajinan dan Batik 346,433, Eksplorasi Pewarnaan Teknik Smok Kombinasi Tritik Jumputan untuk Produk Fashion Pengembangan Desain dan Mutu Produk IKM Batik Tekstil Kerajinan Pengembangan Desain Produk Kulit Kerang di Kalimantan Timur Pemanfaatan Mesin Spin Casting untuk IKM Pewter di Pangkal Pinang 66,548, ,000,000 94,509,000 85,376, Hasil Rekayasa Mesin, Peralatan Teknologi Industri 292,387, Rekayasa Mesin Industri Kerajinan 292,387, Rekayasa Alat Pengolah Cangkang Kerang Mutiara untuk Bahan Baku Kerajinan 74,500, Rekayasa Mesin Bending Rotan Berbasis Steam 85,500, Pengembangan IPAL Pewarnaan Pembatikan Pendukung Produksi Bersih 132,387, Layanan Jasa Teknis 1,811,689, Litbang Kerajinan dan Batik 17,100, Penelitian dan Pengembangan untuk Mahasiswa 17,100, Wisata Teknologi 9,538, Wisata Teknologi 9,538, Layanan Jasa Pengujian 652,125,000 18

28 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran Kegiatan Laboratorium Pengujian 652,125, Layanan Jasa Sertifikasi 104,000, Kegiatan Lembaga Serifikasi 104,000, Layanan Jasa Kalibrasi 11,175, Kegiatan Laboratorium Kalibrasi 11,175, Layanan Jasa Pelatihan dan Perekayasaan 997,751, Kegiatan Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik 932,751, Kerjasama Penelitian dan Perekayasaan 65,000, Layanan Desain dan Teknologi Proses Kerajinan dan Batik 20,000, Penelitian dan Pengembangan Desain dan Proses 20,000, Pengembangan Kelembagaan Balai Besar / Baristand 1,223,320, Pengembangan SDM 206,212, Peningkatan Kompetensi SDM BBKB 206,212, Promosi, Publikasi, Sosialisasi, Diseminasi 325,000, Promosi Hasil Litbang Industri Kerajinan dan Batik 250,000, Penerbitan Jurnal / Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik 75,000, Kerjasama Industri 108,415, Sinergi Kerjasama Pengembangan IKM Kerajinan dan Batik Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik dan Pengelolaan Pelanggan 108,415, Pengembangan Sistem Informasi 92,000, Optimalisasi Pelayanan Informasi Balai Besar Kerajinan dan Batik 92,000, Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 491,693, Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Uji / Kalibrasi 168,591, Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di BBKB 68,880, Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi 165,770, Pemberdayaan Sentra HKI Balai Besar Kerajinan dan Batik Program Penerapan Keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian dan Kedisiplinan (K5) pada Balai Besar Kerajinan dan Batik Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi 47,013,000 41,439, Penyusunan Program, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Penyusunan Rencana Teknis , Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TA , Administrasi Pengguna Anggaran

29 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran Layanan Perkantoran 12,260,164, Kegiatan Rutin Operasional Perkantoran 12,260,164, Pembayaran Gaji dan Tunjangan 10,251,284, Penyelenggaraan dan Operasional Pemeliharaan Perkantoran 2,008,880, Kendaraan Bermotor 25,000, Pengadaan Kendaraan Roda 3 25,000, Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 157,750, Pengadaan Alat Olah Data 157,750, Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 198,672, Pengadaan Meubelair , Pengadaan Meubelair Perkantoran , Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 153,640, Pengadaan Peralatan Kantor 133,640, Pengadaan Buku-Buku Perpustakaan BBKB 20,000,000 Total E. Dokumen Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan penetapan kinerja diantaranya adalah: 1. Untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur 2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi 4. Untuk menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur 5. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi BBKB telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2013 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja BBKB Tahun 2013 disusun 20

30 Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2013 yang telah ditetapkan. Penetapan Kinerja BBKB 2013 dapat disusun pada Lampiran 1. 21

31 Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN A. Capaian Indikator Kinerja Untuk menggambarkan kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik tahun anggaran 2012, maka disusun Penetapan Kinerja BBKB Tahun 2013 seperti yang disampaikan pada tabel dibawah. Table 3.1. Capaian Indikator Utama No Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri Mengembangkan R & D di instansi dan industri Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis Meningkatnya kemampuan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) Meningkatnya Kemampuan Balai Menuju BLU Meningkatnya kompentensi SDM pelaksana teknis Meningkatnya kemampuan laboratorium uji Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan Kerjasama R&D instansi dengan industry Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Meningkatkan kualitas pelayanan public Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf 10 litbang 12 litbang 120% 2 litbang 2 litbang 100% 12 kerjasama 25 persen (19 jenis) 6 kerjasama 47% (35 jenis) 50% 184% ,71% 1 dokumen 0 20% Jumlah sampel uji 1100 sampel 992 sampel 90% Jumlah orang yang dilatih 1600 orang 1632 orang 102% Menurunnya jumlah komplain (%) 15% 15% 100% Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) 85% 83,57% 96% Jumlah Perusahaan yang dilayani 400 unit 579 unit 144,75% Peningkatan jumlah pelanggan (%) 15% 10,5% 70% Jumlah desain/prototipe 3 prototipe 3 prototipe 100% Tersedianya Dokumen Pelaksanaan BLU (%) Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 75% 100% 175% 12 orang 50 orang 412,5% 4 unit 11 unit 275% 19 jenis 35 jenis 189,47% 22

32 Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 B. Evaluasi Dan Analisis Kinerja a. Sasaran Strategis I (perspektif stakeholders) Tabel 3.2. Sasaran Strategis I Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Target Tahun 2013 Realisasi jumlah kegiatan Realisasi Realisasi Fisik Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan 10 penelitian 2 penelitian 12 penelitian (120%) 2 penelitian (100%) 100% 100% Sasaran Strategis I yaitu tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri dengan dua indikator kinerja : 1) Indikator kinerja : Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Target jumlah penelitian pada tahun 2013 yang siap diterapkan adalah 10 penelitian, namun realisasi jumlah litbang pada tahun 2013 adalah 12 penelitian (atau 120%). Realisasi fisik atau penyelesaian dari 12 penelitian tersebut adalah 100%, meliputi kegiatan : a. Penelitian Warna Primer dan Mordan dari Bahan Alami b. Pengembangan Desain Produk Rotan untuk Mebel Interior c. Eksplorasi Pembuatan Zat Warna Alam dalam Bentuk Pasta dengan Teknik Evaporasi, d. Penelitian Perancangan Standar untuk Pembatikan, e. Eksplorasi Pewarnaan Teknik Smok Kombinasi Jumputan untuk Produk Fashion, f. Pengembangan Desain dan Mutu Produk IKM Batik Tekstil Kerajinan, g. Pengembangan Desain Produk Kulit Kerang di Kalimantan Timur, h. Pemanfaatan Mesin Casting untuk IKM Pewter di Pangkal Pinang, i. Rekayasa Alat Pembentuk Bahan Baku Kerajinan Cangkang Kerang Mutiara. j. Rekayasa Mesin Bending Rotan Berbasis Steam 23

33 Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 k. Pengembangan IPAL Pewarnaan Pembatikan Pendukung Produksi Bersih l. Apresiasi litbang unggulan 2) Indikator Kinerja : Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan Target hasil litbang yang telah diimplementasikan adalah 2 penelitian dengan realisasi 2 litbang (100%). Realisasi fisik atau penyelesaian adalah 100% yaitu meliputi kegiatan Pengembangan Desain Produk Kulit Kerang di Kalimantan Timur dan Pemanfaatan Mesin Casting untuk IKM Pewter di Pangkal Pinang. b. Sasaran Strategis II (perspektif pelaksanaan pelaksanaan tupoksi) Tabel 3.3. Sasaran Strategis II Sasaran Strategis II Indikator Kinerja Target Tahun 2013 Realisasi Fisik Jumlah (%) Mengembangkan R & D di instansi dan industri Meningkatnya kualitas pelayanan publik Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Kerjasama R&D instansi dengan industri Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Tingkat kepuasan pelanggan Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 12 kerjasama litbang 25% (19 jenis) 4.1 (indeks) 6 kerjasama litbang 47% (35 jenis ) ,21 4,17 (indeks) 101,71 1 SPIP 0 SPIP 20 Sasaran Strategis II terdiri dari beberapa sasaran strategis yaitu : 1) Mengembangkan R & D di instansi dan industri, terdiri dari 2 indikator kinerja yaitu : a) Indikator kinerja : Kerjasama R & D instansi dengan industri dengan target 12 kerjasama litbang, namun realisasi hingga akhir tahun 2013 adalah sebanyak 6 kerjasama atau 50% yaitu kerjasama penelitian dan pengembangan dengan perguruan tinggi. Tidak tercapainya target dikarenakan beberapa permasalahan yaitu sulitnya mencari mitra kerjasama litbang dalam bidang teknologi kerajinan dan batik. Dari sisi 24

34 Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 industri, industri kerajinan dan batik didominasi oleh skala menengah dan kecil yang tidak memiliki anggaran untuk melakukan kegiatan litbang. Dari sisi instansi pembina didaerah-daerah, program kegiatan yang dilakukan didominasi oleh kegiatan pengembangan SDM dan peralatan. b) Indikator Kinerja : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium dengan target 25% (19 jenis). Realisasi capaian adalah 47% (35 jenis jumlah ruang lingkup) atau 184,21% dari target yang ditetapkan. Pencapaian indikator kinerja ini melalui kegiatan Peningkatan Dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Uji/Kalibrasi dan Peningkatan Dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi. 2) Meningkatnya kualitas pelayanan publik, terdiri dari 1 indikator kinerja yaitu tingkat kepuasan pelanggan, dengan realisasi sebesar 4,17 atau 101,71% dari target 4,1. Kuesioner kepuasan pelanggan diberikan kepada seluruh jenis pelanggan yang ada di BBKB. 3) Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf, terdiri dari 1 indikator kinerja yaitu terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja. Hingga akhir tahun 2013 dokumen belum tersusun. Realisasi pencapaian sebesar adalah 20% yang terdiri dari penyusunan tim, sosialisasi dan koordinasi dengan narasumber dari BPKP. 25

35 Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 c. Sasaran Strategis Tambahan Sasaran Strategis Tambahan Meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis Meningkatnya kemampuan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) Meningkatnya Kemampuan Balai Menuju BLU Meningkatnya kompentensi SDM pelaksana teknis Meningkatnya kemampuan laboratorium uji Tabel 3.4. Sasaran Strategis Tambahan Indikator Kinerja Target Realisasi Fisik Jumlah % Jumlah sample uji 1100 sampel 992 sampel 90 Jumlah orang yang dilatih Menurunnya jumlah komplain (%) Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) Jumlah Perusahaan yang dilayani Peningkatan jumlah pelanggan (%) 1600 orang 1632 orang % 15% % 83,57% 98, perusahaan/ Instansi 15% peningkatan jumlah pelanggan 579 perusahaan / instansi 10,5% peningkatan jumlah pelanggan 144,75 Nilai (Rp.) JPT 2,322,550, ,14 Jumlah desain/prototype Tersedianya Dokumen Pelaksanaan BLU (%) Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 3 desain/ prototype 3 desain/ prototype % 100% orang 50 orang 412,5 4 alat 11 alat ruang lingkup 35 ruang lingkup 184,21 Pada tahun 2013 ini, BBKB memiliki sasaran tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan BBKB yang terdiri dari 5 sasaran yaitu : 1) Meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis, terdiri dari 7 indikator kinerja yaitu : a) Jumlah Sampel Uji, dengan target 1100 sampel uji. Hingga akhir tahun 2013 realisasinya adalah 992 sampel uji atau 90%, meliputi kegiatan Pengujian tekstil, alat olah raga dan perak. Tidak tercapainya target sampel uji 26

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

(Revisi Setelah Audit)

(Revisi Setelah Audit) 2016 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK (Revisi Setelah Audit) Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582 Website : www.batik.go.id E-mail : bbkb@kemenperin.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK 2016 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582 Website : www.batik.go.id E-mail : bbkb@kemenperin.go.id RINGKASAN EKSEKUTIF

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis dilingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Perindustrian RI UNIT ORGANISASI : Badan Pengkajian Kebijakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda pada proses perencanaan strategis. itu dilakukan (Bryson and Roering 1988; Elbanna 2007; Hassan et al).

BAB I PENDAHULUAN. berbeda pada proses perencanaan strategis. itu dilakukan (Bryson and Roering 1988; Elbanna 2007; Hassan et al). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan strategis pada awalnya merupakan tradisi yang dikembangkan oleh organisasi sektor swasta menghadapi perubahan dalam memenangkan persaingan. Tetapi dalam

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN III TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

LAPORAN TRIWULAN III TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK LAPORAN TRIWULAN III TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7 Telp.(0274)546111

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Balai Besar Tekstil (BBT) Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Perindustrian RI Unit Organisasi : Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN (RENCANA KINERJA)

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado 1. LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BBKB

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BBKB BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Memasuki millennium ke-2, fenomena pada skala global ditandai dengan perubahan yang dramatis dalam berbagai bidang kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang ekonomi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dalam gambaran umum Kementerian Perdagangan akan diuraikan mengenai Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka diperlukan suatu pedoman dan arahan yang jelas sebagai acuan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Pedoman dan arahan dituangkan dalam

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2. Program : Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 3. Sasaran

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

REVIU II RENCANA STRATEGIS S BALAI BESARR KERAJINAN DAN BATIK

REVIU II RENCANA STRATEGIS S BALAI BESARR KERAJINAN DAN BATIK REVIU II RENCANA STRATEGIS S 2015-2019 BALAI BESARR KERAJINAN DAN BATIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIKK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 JANUARI 2012 KATA PENGANTAR Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat di setiap

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

LAPORAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK LAPORAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7 Telp.(0274)546111

Lebih terperinci

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TA. 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR PULP DAN KERTAS Jl. Raya Dayeuhkolot No. 132 Bandung 40258 Telp. (022) 5202980 (Hunting)

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik disusun sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban Balai Besar Keramik selaku Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan secara tepat,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan 12430 Telp. (021) 7501524, 76660552 (Hunting), Fax. 7690123 Email : rsupf@fatmawatihospital.com ; Website: www.fatmawatihospital.com RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Kementerian Perindustrian pada Tahun Anggaran 2010 mendapat alokasi pagu definitif sebesar Rp.1.665.116.721.000. Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Pembangunan sektor industri tahun 2010 akan difokuskan pada

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2014 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR TAHUN 2014 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMEN/LEMB : UNIT ORG : SATUAN KERJA : PROPINSI : LOKASI : RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN Ruang lingkup kegiatan B4T sebagai mitra industri untuk meningkatkan mutu produk dan jasa industri meliputi penelitian dan pengembangan, pengujian bahan dan barang teknik,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) i LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA (BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA) TAHUN ANGGARAN 2014 LAKIP BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA 2014 ii

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2013 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

REVIU III RENCANA STRATEGIS

REVIU III RENCANA STRATEGIS REVIU III RENCANA STRATEGIS 2015-2019 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 Dok L.11/19/03/2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. VISI : 3. MISI : 4. Sasaran Strategis

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. MT Haryono/Jl.

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja... Kata Pengantar.... Daftar

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA A. SEJARAH SINGKAT., sejak awal berdirinya telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan perpindahan lokasi dari satu kota ke kota

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci