BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Sejarah Balai Besar Logam dan Mesin
|
|
- Yuliani Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Sejarah Balai Besar Logam dan Mesin Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) atau lebih dikenal dengan nama Metal Industries Development Center (MIDC) adalah salah satu unit pelaksana teknis bidang penelitian dan pengembangan dalam lingkungan Departemen Perindustrian. BBLM didirikan pada tahun 1969 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perindustrian Dasar No. 48/Kpts.DD/Perdas dengan nama Proyek Pusat Pengembangan Industri Pengerjaan Logam. Pada tanggal 8 Maret 1979, proyek BBLM berubah status menjadi Balai Besar Pengembangan Industri Logam dan Mesin (BBLM) dibawah lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Departemen Perindustrian, perubahan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 45/M/SK/1979. Pada akhir tahun 2002, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 785/MPP/kep./II/2002, BBLM berubah posisi, yang semula berada di bawah lingkungan BPPI dialihkan ke lingkungan Direktorat Jenderal Industri dan Dagang Kecil Menengah (Dirjen IDKM). Pada tahun 2005, BBLM kembali ke lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri sesuai dengan pemisahan kembali Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan. Sekarang ini BBLM berada di bawah 1
2 naungan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementrian Perindustrian Republik Indonesia Visi dan Misi Perusahaan Visi BBLM sebagai lembaga litbang terkemuka di Indonesia dan dunia di bidang desain proses dan produk engineering pada tahun Misi a) Melakukan litbang terapan desain produk, material, proses dan kepastian mutu di bidang logam dan mesin. b) Memberikan pelayanan teknis: konsultansi dan supervisi, penilaian kesesuaian, pengembangan kompetensi SDM, sertifikasi produk, sertifikasi personel dan sistem manajemen mutu bagi Industri logam dan mesin. c) Penyebarluasan dan membantu penerapan teknologi di bidang logam dan mesin kepada masyarakat industri Gambaran Umum Perusahaan BBLM sebagai lembaga penelitian dan pengembangan memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan teknologi terapan di bidang teknologi proses dan teknologi produk, pengembangan energi, pengujian dan standarisasi, sertifikasi produk dan personel, jasa engineering atau perekayasaan serta pelayanan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan industri, terutama di bidang logam dan mesin. 2
3 Layanan yang disediakan oleh BBLM, yaitu : Kalibrasi, Pengujian; Pelatihan; Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa; Pembinaan Industri; Fabrikasi Produk Pengecoran, Perlakuan Panas, Pemesinan dan Pengelasan Struktur Organisasi Perusahaan GAMBAR 1.1 STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BBLM / MIDC BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN UMUM BIDANG KERJASAMA DAN PENGEMBANGAN JASA TEKNIK BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG PENILAIAN KESESUAIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PEMASARAN DAN KERJASAMA SEKSI PERANCANGAN DAN KETEKNIKAN SEKSI KALIBRASI SEKSI PELATIHAN SEKSI PENGECORAN LOGAM DAN PERLAKUAN PANAS SEKSI PENGUJIAN SEKSI INFORMASI SEKSI PEMESINAN DAN PENGELASAN SEKSI SERTIFIKAT Sumber : Company Profile Balai Besar Logam dan Mesin 3
4 1.2 Latar Belakang Masalah Balai Besar Logam dan Mesin merupakan lembaga pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan teknis khususnya kepada industri logam dan mesin di Indonesia. Pelayanan teknis yang disediakan oleh BBLM salah satunya adalah pelayanan penilaian kesesuaian. Pelayanan penilaian kesesuaian terdiri dari: pelayanan pengujian dan kalibrasi. Pada saat konsumen meminta pelayanan penilaian kesesuaian, petugas Seksi Pemasaran dan Kerjasama memproses permintaan konsumen dengan mengisi formulir permintaan. Selain mengisi formulir permintaan, petugas Seksi Pemasaran dan Kerjasama harus membuat Surat Perintah Kerja (SPK). SPK tersebut selanjutnya diserahkan oleh Seksi Pemasaran dan Kerjasama kepada karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK) yang terdiri dari: Seksi Kalibrasi, Seksi Pengujian dan Seksi Sertifikasi. Dimana karyawan yang bertanggung jawab untuk pelayanan pengujian adalah karyawan Seksi Pengujian dan Seksi Sertifikasi. Sedangkan karyawwan yang bertanggung jawab untuk pelayanan kalibrasi adalah karyawan Seksi Kalibrasi dan Seksi Sertifikasi. Selanjutnya SPK tersebut, menjadi bahan acuan petugas Bidang Penilaian Kesesuaian dalam menyelesaikan order. Fungsi dari SPK adalah sebagai surat penugasan kepada petugas yang bersangkutan untuk menyelesaikan order sesuai dengan tanggal yang tertera pada SPK. Dimana waktu penyelesaian order ditetapkan 14 hari dari tanggal order diterima. 4
5 GAMBAR 1.2 CONTOH SPK.exc Sumber :Unit Pemasaran dan Kerjasama BBLM Berdasarkan data yang diperoleh, sering terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan order pelayanan penilaian kesesuaian. Pelayanan Penilaian Kesesuaian dikatakan delay apabila order selesai melebihi 15 hari dari tanggal order diterima. Besarnya delay dapat dilihat dari data yang telah diolah oleh penulis sebagai berikut: TABEL 1.1 TABEL JUMLAH DELAY PENYERAHAN BARANG KALIBRASI DAN PENGUJIAN BULAN JANUARI-JULI 2011 Pelayanan Kalibrasi Pelayanan Pengujian Barang Kalibrasi Sertifikat Kalibrasi Sertifikat Pengujian Delay Jumlah Delay Jumlah Delay Jumlah Order Order Order Januari Februari (Bersambung)
6 (Sambungan) Maret April Mei Juni Juli Total Sumber : Hasil Pengolahan Arsip Penyerahan Barang dan SPK BBLM Dari tabel diatas terlihat bahwa delay penyerahan barang dan sertifikat untuk pelayanan kalibrasi paling banyak terdapat pada bulan Maret 2011 yaitu 57 order untuk delay penyerahan barang kalibrasi dan 78 order untuk delay penyerahan sertifikat kalibrasi. Untuk pelayanan pengujian, delay penyerahan sertifikat yang paling banyak terjadi pada bulan Januari 2011 yaitu sebesar 30 order. Total delay penyerahan sertifikat kalibrasi dari bulan Januari-Juli 2011 adalah 85,71% dari jumlah order kalibrasi pada bulan Januari-Juli 2011 yaitu 420 order. Sedangkan total delay penyerahan barang kalibrasi dari bulan Januari-Juli 2011 adalah 59,29% dari jumlah order kalibrasi pada bulan Januari-Juli 2011 yaitu 420 order. Sementara itu total delay penyerahan sertifikat pengujian dari bulan Januari-Juli 2011 adalah 66,12% dari jumlah order pengujian pada bulan Januari-Juli 2011 yaitu 183 order. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini: 6
7 GAMBAR 1.3 GRAFIK DELAY PENYERAHAN BARANG KALIBRASI DAN PENGUJIAN BULAN JANUARI-JULI % Delay Penyerahan Barang Pengujian dan Kalibrasi Bulan Januari-Juli % 66.12% Sertifikat Kalibrasi Barang Kalibrasi Sertifikat Pengujian Sumber : Hasil Pengolahan Arsip Penyerahan dan SPK BBLM Dari grafik tersebut dapat dilihat delay penyerahan yang terjadi pada Bulan Januari-Juli 2011 untuk pelayanan Penilaian Kesesuaian cukup tinggi, yaitu di atas 50% dari jumlah order yang masuk pada Bulan Januari-Juli Ini menggambarkan bagaimana rendahnya kinerja karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian di BBLM, dimana karyawan belum bisa menyelesaikan semua order tepat waktu. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian, diketahui bahwa terjadinya keterlambatan penyerahan jasa pengujian dan kalibrasi karena tidak diperhitungkannya kompensasi lembur, nilai kompensasi yang ada tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang ditanggung oleh karyawan, tunjangan kesehatan yang tidak sesuai dengan resiko kerja serta lingkungan kerja yang kurang mendukung. 7
8 Keterlambatan penyerahan jasa pengujian dan kalibrasi karena banyaknya antrian barang yang harus dikerjakan di laboratorium, sehingga memerlukan waktu lembur untuk menyelesaikan order secara tepat waktu. Dalam hal ini perusahaan tidak memperhitungkan kompensasi terhadap waktu lembur. Atas dasar tersebut, maka pegawai memutuskan untuk tidak menyediakan waktu lembur untuk mengerjakan sisa antrian order. Kompensasi lembur yang tidak diperhitungkandiindikasikan dapat menurunkan motivasi karyawan dalam menyelesaikan order secara tepat waktu. Nurtjahjani (2008: 53) mengemukakan bahwa penetapan program dan pemberian kompensasi yang tepat akan mampu memelihara tenaga kerja dan memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Menurut keterangan hasil wawancara diketahui bahwa penyebab lain dari keterlambatan penyerahan jasa pengujian dan kalibrasi adalah karena kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang ditanggung oleh karyawan Penilaian Kesesuaian. Komponen gaji yag diberikan perusahaan kepada karyawan terdiri atas: gaji pokok, uang makan, uang proyek dan tunjangan kompensasi pelayanan. BBLM memberlakukan gaji pokok berdasarkan golongan pegawai negeri dan tunjangan kompensasi pelayanan ditetapkan berdasarkan jam kerja dan jabatan. Jadi, ketika pegawai Penilaian Kesesuaian mengerjakan pekerjaan dalam jumlah banyak atau sedikit dengan proses pengerjaan order cepat atau lambat, hal tersebut tidak mempengaruhi jumlah gaji yang diterima karyawan. Selain itu, kurangnya kompensasi kesehatan atas resiko kerja yang ditanggung oleh karyawan laboratorium menjadi 8
9 hambatan bagi karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Perusahaan hanya menyediakan ASKES (Asuransi Kesehatan) untuk tunjangan kesehatan karyawan, tetapi karyawan menganggap ASKES ini tidak sesuai dengan resiko yang ditanggung oleh karyawan laboratorium. Apabila karyawan sakit parah maka tidak semua biaya pemulihan kesehatan ditanggung oleh ASKES. Hal tersebut menurunkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih rajin. Nilai kompensasi yang ada tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang ditanggung oleh karyawan dan tunjangan kesehatan tidak sesuai dengan resiko kerja menurunkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Siagian (2010:291) mengemukakan apabila seorang karyawan mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai maka salah satu upaya yang akan dilakukan oleh karyawan tersebut adalah mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Indikasi lain yang menyebabkan keterlambatan penyerahan jasa pengujian dan kalibrasi adalah kondisi lingkungan kerja tempat bekerja. Lingkungan kerja pada umunya terbagi menjadi dua, yaitu: lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikologis. Sedarmayanti (2011: 26) mengemukakan bahwa lingkungan kerja fisik terdiri dari: lingkungan langsung (seperti: pusat kerja, kursi, meja) dan lingkungan perantara (seperti: temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan getaran mekanis, bau tidak sedap dan warna). Sihotang (2004: 12-13) mengemukakan bahwa lingkungan kerja psikologis terdiri dari: struktur kerja; tanggung 9
10 jawab kerja; perhatian dan dukungan pimpinan; kerjasama kelompok kerja dan kelancaran komunikasi. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi di lapangan, keterlambatan penyerahan jasa penilaian kesesuaian disebabkan oleh kondisi lingkungan kerja fisik yaitu: kondisi suhu ruangan dan tingkat kebisingan. Suhu pada ruangan laboratorium kalibrasi sekitar 20 0 C. Suhu tersebut dikondisikan agar barang di laboratorium dalam keadaaan baik. Dengan kondisi lingkungan kerja fisik yang ada, membuat karyawan tidak dapat berada lama di ruang laboratorium untuk menyelesaikan order penilaian kesesuaian. Hal tersebut membuat karyawan tidak dapat bekerja secara efektif, karena kondisi lingkungan kerja fisik yang tidak nyaman. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, kondisi lingkungan kerja fisik di laboratorium pengujian cukup bising. Suara bising ini berasal dari suara gesekan mesin yang digunakan untuk melakukan pengujian. Sedarmayanti (2011: 27) mengemukakan bahwa manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan yang sesuai. Faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja yang sesuai diantaranya yaitu: suhu udara di tempat kerja dan kebisingan di tempat kerja. Ketika kondisi lingkungan kerja tidak mendukung seseorang untuk bekerja dengan nyaman, hal tersebut akan menurunkan motivasi pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaannya. Sule dan Saefullah (2010:245) mengemukakan bahwa jika keseluruhan kebutuhan akan lingkungan kerja tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka seseorang akan 10
11 cenderung tidak termotivasi dalam melakukan pekerjaannya dan akan menunjukkan kinerja yang buruk. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PEGAWAI BIDANG PENILAIAN KESESUAIAN (BPK) DI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, maka perumusan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kompensasi di BBLM menurut persepsi karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK)? 2. Bagaimana lingkungan kerja fisik di BBLM menurut persepsi karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK)? 3. Bagaimana motivasi kerja di BBLM menurut persepsi karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK)? 4. Bagaimana kinerja karyawan di BBLM menurut persepsi karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK)? 5. Bagaimana pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap motivasi secara simultan maupun parsial pada karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK) di BBLM? 6. Bagaimana pengaruh kompensasi, lingkungan kerja fisikdan motivasi terhadap kinerja karyawan secara simultan maupun parsial karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK) di BBLM? 11
12 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakannya penelitian adalah untuk menjawab rumusan masalah yang ada, yaitu: 1. Mengetahui bagaimana kompensasi di BBLM menurut persepsi karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK). 2. Mengetahui bagaimana lingkungan kerja fisik di BBLM menurut persepsi karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK). 3. Mengetahui bagaimana motivasi kerja di BBLM menurut persepsi karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK). 4. Mengetahui bagaimana kinerja karyawan di BBLM menurut persepsi karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK). 5. Mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap motivasi secara simultan maupun parsial pada karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK) di BBLM. 6. Mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi, lingkungan kerja fisik dan motivasi terhadap kinerja karyawan secara simultan maupun parsial pada karyawan Bidang Penilaian Kesesuaian (BPK) di BBLM. 1.5 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kegunaan Teoritis 1. Penelitian lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan mengambil permasalahan yang sama. 12
13 2. Bagi penulis Hasil penelitian diharapakan dapat menambah wawasan pengetahuan dan daya nalar sebagai bagian dari proses belajar mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya dalam hal kompensasi, lingkungan kerja fisik, motivasi kerja dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai di suatu perusahaan. b. Kegunaan Praktis 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pemikiran dan informasi akan pentingnya kompensasi, lingkungan kerja fisik dan motivasi terhadap kinerja karyawan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan tahapan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang mendasari penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. 13
14 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian; variabelvariabel yang akan diteliti; tahapan penelitian; populasi dan penentuan sampel; metode pengumpulan data; uji validitas dan reliabilitas dan teknik analisis. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasannya sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yangmerupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh dalam pembahasan serta saran yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi kepada para pembuat kebijakan di perusahaan dan bagi peneliti selanjutnya. 14
BAB III PROFIL PERUSAHAAN. pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian memandang perlu untuk
24 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Dalam rangka menunjang laju perkembangan industri logam dan mesin, pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian memandang perlu untuk secara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien dan efektif apabila dalam seluruh proses manajemen tersebut terjadi interaksi positif
Lebih terperinciBAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN
BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN Ruang lingkup kegiatan B4T sebagai mitra industri untuk meningkatkan mutu produk dan jasa industri meliputi penelitian dan pengembangan, pengujian bahan dan barang teknik,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil
Lebih terperinci2017, No Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Baja Batangan untuk Keperluan Umum secara Waj
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677, 2017 KEMENPERIN. SNI Baja Batangan. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/M-IND/PER/5/2017 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah harus memiliki produktivitas kerja yang tinggi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah yang menarik untuk dikaji saat ini berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan yaitu mengenai rendahnya produktivitas kerja karyawan. Instansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, serta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Kompensasi Salah satu tujuan manajemen sumber daya manusia, yaitu memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak. Hal itu mengakibatkan berbagai sarana-sarana pemenuhanya. Persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beragam kemajuan yang di miliki perusahaan yang bersifat teknologi maupun kebudayaan dan keilmuan telah menghasilkan persaingan antar banyak pihak. Hal itu mengakibatkan
Lebih terperinciRencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2013 ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan. Setiap aktivitas yang dilakukan sebuah organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan yang cukup ketat dalam era globalisasi dewasa ini sangat diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK i iv ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Identifikasi Masalah 3 1.3 Rumusan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 3 1.5
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017
RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan.menurut Sarwono (2005) lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan tempat kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.menurut Sarwono (2005) lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu lingkungan kerja fisik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan dan kemajuan dalam bidang teknologi berkembang dengan sangat pesat, perkembangan ini dirasakan hampir disemua sektor industri, salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibebankan (Alex S. Nitisemito, 1991:184). Lingkungan kerja terdiri dari dua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016
RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A.
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015
TAHUN ANGGARAN 5 (9) () (9..) SATUAN KERJA () BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BANDUNG PROPINSI () JAWA BARAT (5) KOTA BANDUNG PERHITUNGAN TAHUN 5 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
30 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Adanya tuntutan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing dalam era globalisasi, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lain seperti modal, investasi dan teknologi. Sebab sumber daya
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 107 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang, hampir semua kegiatan manusia berhubungan dengan transaksi keuangan. Tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja karyawan dalam suatu organisasi sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja karyawan dalam suatu organisasi sangat penting peranannya dalam rangka menciptakan unjuk kerja yang baik. Karyawan yang memiliki kepuasan tinggi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Robbins & Coulter (2011) manajemen melibatkan aktivitas aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut
Lebih terperinciBAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar
BAB III DISKRIPSI LEMBAGA A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah
Lebih terperinciRencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2012 ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Kompensasi dan Jenis-Jenis Kompensasi 1. Pengertian Kompensasi Seseorang yang telah ikut bekerjasama dalam suatu perusahaan/organisasi sering disebut sebagai sumber
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii ix xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik bagi para peneliti karena memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan, karyawan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG 1.1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Baristand Industri Banjarbaru mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan perubahan. Perkembangan dan perubahan terjadi dari bagian yang paling kecil sampai yang paling
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS. pengaruh antara variabel bebas (Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan
12 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS Bab ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan tinjauan pustaka, pengaruh antara variabel bebas (Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Pemberdayaan)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju ini, dunia pendidikan dituntut agar dapat lebih bersaing, sehingga dunia pendidikan diharapkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia manjadi investasi yang memegang
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang cukup besar mengingat bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Menyadari akan
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian di Indonesia pada saat ini telah membuat perusahaan semakin bersaing satu sama lain. Terutama di era globalisasi ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan sumber daya yang ada, seperti sumber daya alam maupun sumber daya manusia perlu diperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 Profil Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat adalah adalah kelanjutan dari organisasi sejenis, yang semula sudah ada di lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia industri dan teknologi yang terjadi sekarang ini, menyebabkan semakin meningkatnya persaingan. Untuk dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang memiliki tujuan untuk mewujudkan individu yang memiliki kualitas kemampuan dan potensi dalam dirinya, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu organisasi pemerintah adalah menjalankan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia agar dapat bersaing dengan negara maju. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini sangat berkembang pesat penuh dengan tantangan dan perubahan baik dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini pembangunan di Indonesia berjalan dengan sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat mempermudah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan maupun instansi dalam menjalankan operasinya yang menyangkut bidang ketenagakerjaan pasti banyak menghadapi masalah, misalnya berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Lebih terperinciBAB II RUANG LINGKUP B4T
BAB II RUANG LINGKUP B4T 2.1 Sejarah B4T Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sebagai salah satu institusi penelitian dan pengembangan di bawah BPPI, Departemen Perindustrian RI, telah berpengalaman
Lebih terperinciTERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.GLOBAL ARTHA FUTURE. Para karyawan/karyawati yang terhormat yang bekerja pada perusahaan PT.
KUESIONER ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.GLOBAL ARTHA FUTURE Bagian I Para karyawan/karyawati yang terhormat yang bekerja pada perusahaan
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 86 TAHUN 2016 TETANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH NOMOR: 3 SERI: D TAHUN: 2005 NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH
LEMBARAN DAERAH NOMOR: 3 SERI: D TAHUN: 2005 PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Di dalam organisasi manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi baik instansi pemerintah maupun swasta dalam kegiatannya membutuhkan tenaga kerja yang ahli pada bidangnya. Semakin maju dan berkembangnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang penting di lingkungan sekolah maupun universitas. Pada proses belajar mengajar ini diperlukan suatu fasilitas
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu terhadap terselenggaranya proses pencapaian tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dharma (2007) meneliti tentang pengaruh penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Jasa Raharja Cabang Sumatera
Lebih terperinciLAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015
LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis merupakan salah satu alat penyokong negara untuk mempertahankan perekonomian dan bahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara tersebut. Banyak
Lebih terperinciSEJARAH & PERKEMBANGAN
Amalia, ST., MT. SEJARAH & PERKEMBANGAN ERGONOMI Suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan usaha, suatu perusahaan tentunya membutuhkan berbagai sumber daya, seperti tenaga kerja (karyawan), modal, material dan mesin. Karyawan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan perkembangan pada sektor industri suatu negara, tidak terkecuali di Negara Indonesia. Salah satu sektor industri yang berkembang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan suatu sarana atau tempat yang sangat berperan dalam suatu organisasi. Menurut Sedarmayanti (2013:23) lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia/ pegawai yang berdisiplin tinggi, berkemampuan, berdaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan tulang punggung kehidupan organisasi, keberhasilan organisasi secara keseluruhan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang,
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TA. 2012 BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuan sangat di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero) PT. Pos Indonesia (Persero) telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari jawatan PTT (Post,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beragam aktivitas dilakukan manusia setiap harinya baik itu makan, bekerja, belajar, beristirahat, ataupun bermain. Aktivitas belajar dan bekerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur penting penyelenggara perusahaan. Unsur-unsur lain yang ada dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis pada saat ini sangat kompetitif, banyak sejumlah perusahaan yang mengalami kemunduran atau kegagalan dalam pencapaian tujuan. Salah satu penyebabnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang perusahaan yang mementingkan faktor sumber daya manusia sebagai faktor kemajuan perusahaan tidak hanya faktor modal, investasi, dan lain lain. Faktor
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia saat ini semakin maju dan modern, banyak teknologi yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, tetapi secanggih apapun peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan yang semakin ketat pada dunia usaha. Sebagian besar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini perkembangan dunia perindustrian yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, semua perusahaan akan terus berusaha untuk memajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Gambar 1.1 Logo PT Pindad (Persero) Sumber: wikipedia, 2013 PT Pindad adalah perusahaan industri manufaktur Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di sebut dengan karyawan atau pegawai untuk menjalankan kegiatan rumah tangga perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Balai Besar Tekstil (BBT) Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian Lingkungan Kerja Lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangat perlu mendapat perhatian, karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi adalah sumber daya. Tanpa sumber daya, mustahil suatu proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi disamakan artinya dengan kemajuan, pengajaran, kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB I PENDAHULUAN Bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.695, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaiaan. SNI. Regulator. Tabung LPG. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/M-IND/PER/5/2014 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan sebuah tempat di mana berlangsungnya sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas merupakan sebuah tempat di mana berlangsungnya sebuah proses belajar-mengajar. Dalam pelaksanaan proses belajar- mengajar tersebut melibatkan peran
Lebih terperinciTabel.1.1 Jumlah Karyawan PT Bank Himpunan Saudara 1906 TBK, KC Palembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan perkembangan perekonomian, berimbas pada banyaknya perusahaan baru bermunculan, baik perusahaan yang menawarkan barang maupun perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini masyarakat Indonesia terutama Jakarta memiliki aktifitas yang sangat padat. Kebanyakan mereka menghabiskan waktunya diluar rumah, sehingga pekerjaan rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di dunia industri saat ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut menyangkut juga di bidang pengelasan.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA
BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA A. SEJARAH SINGKAT., sejak awal berdirinya telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan perpindahan lokasi dari satu kota ke kota
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Baristand Industri Medan Dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Perdagangan menjadi Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan serta dalam
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis dilingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung I
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung I Seiring dengan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis antarperusahaan di Indonesia baik perusahaan swasta maupun pemerintah berkembang semakin pesat. Beberapa perusahaan melakukan persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi yaitu tenaga kerja, modal dan keahlian dimana ketiga faktor tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai harapan bahwa kelak dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat dalam ruang lingkup kegiatanya dan menginginkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perguruan tinggi biasanya dilengkapi dengan adanya perpustakaan di mana perpustakaan ini dapat menjadi pusat informasi dan sumber
Lebih terperinci2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan wadah bagi orang-orang yang memiliki pandangan dan visi dengan tujuan untuk menampung aktivitas dan interaksi yang dilakukan oleh beberapa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.870, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Baja Batangan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/M-IND/PER/6/2014 TENTANG PENUNJUKAN
Lebih terperinci