MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Peta Timbul dan Globe

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Peta Timbul dan Globe"

Transkripsi

1 MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2 Penggunaan Peta Timbul dan Globe Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD 2 yang dibimbing oleh Roby Zulkarnain Noer, M.Pd dan Meti Toding Bua, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 2 Melda Dicka Nurhidayanti Dessy Putri Amelia Iqbal Ramadhani Ferdian Nindi Ariyanti Windyanti Pangestu Dewi JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN OKTOBER 2016 Penggunaan Peta Timbul dan Globe i

2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul Penggunaan Peta Timbul dan Globe. Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam susunan kalimatnya maupun tutur katanya, hal ini merupakan keterbatasan wawasan dan pengetahuan yang kami miliki.oleh karena itu, kami berbuka hati untuk menerima kritik dan saran-saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan mendukung proses penyusunan makalah ini sehingga menjadi makalah yang berguna. Akhirnya, semoga amal baik yang telah diberikan kepada kita semua mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, dengan balasan yang sesuai dengan keikhlasannya, Amin. Tarakan, 16 Oktober 2016 Penyusun KELOMPOK 2 Penggunaan Peta Timbul dan Globe ii

3 Daftar Isi Cover... i Kata penghantar... ii Daftar Isi... iii Isi Buku BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Peta Timbul... 3 a. Pengertian... 3 b. Sejarah peta...4 c. Fungsi... 5 d. Tujuan... 6 e. Syarat... 6 f. Unsur-unsur... 7 g. Langkah-langkah... 7 B. Globe... 9 a. Pengertian... 9 b. Sejarah Singkat Globe...10 c. Manfaat Globe a. Fungsi b. Tujuan c. Prinsip Kerja d. Langkah-langkah BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka Penggunaan Peta Timbul dan Globe iii

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permukaan bumi dengan segala isinya merupakan planetyang terlalu luas untuk dapat dijelajahi. Manusia beserta mahluk hidup lainnya, sungai, laut, daratan, gunung, lembah, kota, negara, adalah berbagai fenomena alam dan budaya yang tersebar di permukaan bumi. Semua hasil ciptaan-nya tersebut adalah semata-mata untuk manusia, sehingga manusia penting untuk mengetahui, memanfaatkan dan memeliharanya. Walau demikian, kita memiliki keterbatasan untuk dapat mengetahui semua informasi yang tersebar di berbagai belahan bumi ini. Kita hanya dapat mengenal keadaan dan rupa dari permukaan bumi sejauh batas pandangannya mengijinkan. Sebelum perkembangan teknologi semakin maju dan pesat, pengunaan peta dan globe untuk mempermudah mengetahui suatu yang terdapat dipermukaan bumi dalam skala kecil seperti gunung, sungai, kabupaten, dan kota dan lain-lain. Peta dan Globe digunakan sebagai bahan informasi untuk mendapatkan data-data. Sampai saat ini penggunaan peta dan globel masih dimanfaatkan sebagai bahan acuan untuk media pembelajaran. Globe dan Peta disediakan di sekolah-sekolah buat menunjang pelajaran Geografi dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Serta sangat membantu para siswa buat mempelajari global dan letak geografis dari negara-negara yang ada di dalamnya. Dari Peta dan Globe ini pula maka pelajar, mahasiswa dan mungkin juga masyarakat generik akan mendapatkan kegunaan dari ilmu pengetahuan yang luar biasa tentang tata letak dan geografis dari negara-negara yang ada di seluruh dunia. B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Peta Timbul dan Globe? 2. Apa Fungsi Peta Timbul dan Globe? 3. Apa Tujuan Peta Timbul dan Globe? 4. Apa Syarat Pembuatan Peta Timbul? 5. Apa Unsur-unsur Pembuatan Peta Timbul? 6. Bagaimana Prinsip Kerja Globe? 7. Bagaimana Langkah-langkah Pembuatan Peta Timbul dan Globe? Penggunaan Peta Timbul dan Globe 1

5 C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari peta timbul dan globe 2. Untuk mengetahui fungsi peta timbul dan globe 3. Untuk mengetahui tujuan dari peta timbul dan globe 4. Untuk mengetahui syarat-syarat apa saja yang ada di dalam pembuatan peta timbul 5. Untuk mengetahui unsur-unsur apa saja yang ada di dalam peta timbul 6. Untuk mengetahui prinsip kerja dari globe 7. Untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang di gunakan dalam pembuatan peta timbul dan globe Penggunaan Peta Timbul dan Globe 2

6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 PETA TIMBUL Pengertian Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dipilih dan umumnya digambarkan pada bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala dan simbol simbol tertentu Menurut ICA (International Cartographic Association), Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan. Secara umum peta dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu, peta timbul (peta relief), peta datar (peta biasa), peta digital dan pemetaan peta. Salah dari bentuk peta adalah peta timbul. Peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk muka bumi yang sebenarnya. Peta timbul juga disebut peta tiga dimensi, sebab mengandung 3 unsur, yakni unsur panjang, lebar, dan unsur tinggi. Simbol-simbol yang digunakan dalam peta relief atau timbul juga berbentuk 3 dimensi, seperti kubus dan balok. Pada peta timbul keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi terlihat dengan jelas sehingga pembaca peta dapat mengetahu permukaan bumi yang ada. Peta jenis ini biasanya dibuat dengan mengukirkan lempung atau lapisan campuran semen. Untuk menekankan relief, skala vertikal pada peta relief biasanya digambarkan lebih jelas dari skala horizontal. Peta jenis ini dapat dibuat dengan cara dicetak.peta relief banyak digunakan dalam dunia militer dan perencanaan pembangunan wilayah. Penggunaan Peta Timbul dan Globe 3

7 Gambar Sejarah peta Kapan peta mulai ada dan digunakan manusia? Jawabannya adalah sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasisuatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87 M 150 M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama Atlas Ptolomaeus. Istilah petadalam bahasa Inggris disebut map.kata itu berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Peta dapat diartikan sebagai gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang diperkecil pada sebuah bidang datar atau diproyeksikan dalam dua dimensi dengan metode dan perbandingan tertentu. Gambar yang ada pada peta merupakan informasi geografis yang berhubungan dengan bentuk wilayah beserta kenampakan alam atau budaya, misalnya; sungai, gunung, danau, rawa-rawa, laut, batas wilayah, perkampungan, kota, jalan raya dan lainlain). Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Peta adalah gambar, akan tetapi tidak semua gambar adalah peta. Tentunya anda dapat mengetahui apa yang membedakannya. Penggunaan skala pada peta merupakan perbandingan antara bidang gambar dengan permukaan bumi sebenarnya. Permukaan bumi tidak mungkin digambar sesuai aslinya, sehingga harus diperkecil dengan perbandingan tertentu. Karena peta sebagai gambaran permukaan bumi pada sebuah bidang datar, sedangkan bumi merupakan benda berbentuk bola, maka untuk membuat peta baik sebagian maupun seluruh permukaan bumi harus menggunakan teknik Penggunaan Peta Timbul dan Globe 4

8 proyeksi tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dan teknik pembuatan peta disebut Kartografi. Peta yang dapat anda temukan sangat benyak jenisnya, tergantung pada tujuan pembuatan peta, jenis simbol dan skala yang digunakan, atau kecenderungan penonjolan bentuk fenomena yang akan digambarkan. Dari sekian banyak jenis peta, pada dasarnya dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu berdasarkan isi peta dan skala peta Fungsi Fungsi dan tujuan pembuatan peta timbul lokasi sekolah adalah: a. Menentukan arah dan jarak tempat-tempat di lingkungan sekolah. b. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. c. Memberikan informasi tentang ruang yang ada di lingkungan sekolah. Peta timbul yang secara fisik termasuk model lapangan, adalah peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi.peta timbul memiliki ukuran panjang, lebar, dan dalam. Dengan melihat peta timbul, siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan letak, tepi pantai dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, danau, sungai. Peta timbul dapat dibuat oleh guru bersama siswa sehingga dapat memupuk daya kreasi, daya imajinasi, dan memupuk rasa tanggung jawab bersama terhadap hasil karya bersama. Bahan yang dapat dipakai membuat peta timbul adalah semen, tanah liat, resbuk gergaji, bubur kertas karton. Pemilihan bahan disesuaikan dengan kepertluan peta timbul yang ingin dibuat Tujuan Peta timbul secara fisik termasuk model lapangan, adalah peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Peta timbul memiliki ukuran panjang, lebar, dan dalam. Tujuan pembuatan peta timbul untuk mempelajari obyekobyek yang tidak terjangkau secara fisik. Serta agar dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan letak, tepi pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, danau, sungai. Penggunaan Peta Timbul dan Globe 5

9 Syarat-syarat Peta harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut; - Ekuivalen, artinya luas daerah pada peta harus sama denganluas daerah yang sebenarnya di lapangan - Ekuidistan, artinya jarak pad a peta harus sebanding dengan jarak yang sebenarnya - Konform, artinya bentuk daerah yang digambar pada peta harus sama dengan bentuk yang sebenarnya. - Tidak membingungkan dan mudah dimengerti - Penyajian data haruis lengkap dan teliti - Harus rapi, bersih dan indah - Unsur unsur peta Unsur-unsur Peta yang lengkap harus memuat unsur-unsur peta, antara lain sebagai berikut. 1. Judul peta 2. Tahun dan sumber pembuatan peta 3. Legenda 4. Inset 5. Skala : perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan 6. Simbol peta 7. Garis astronomi 8. Latering 9. Penunjuk arah 10. Garis tepi 11. Jenis Peta Langkah-langkah Bahan dan Alat : 1. Bubur kertas 2. Lem kayu 3. Kertas minyak untuk menciplak peta 4. Kertas karbon Penggunaan Peta Timbul dan Globe 6

10 5. Kuas lukis 6. Piring kecil plastic untuk cat 7. Triplek untuk alas peta 8. Cat untuk pewarna 9. Air sebagai pencampuran dan membersihkan kuas Cara membuat ; Langkah pertama ; 1. Membuat bubur kertas ; Kertas koran dirobek kecil-kecil dan direndam air sambil diremas-remas dan menjadi bubur Setelah kertas lunak dicampur dengan lem kayu hingga rata dan menjadi adonan yang siap digunakan Langkah kedua ; 1. Pindahkan gambar yang telah dibuat dikertas minyak menggunakan kertas karbon pada media tripleks 2. Setelah gambar peta selesai dibuat mulailah menempelkan adonan bubur kertas tadi mengikuti bentuk peta yang ada 3. Membentuk ketinggian peta dengan melihat warna pada buku peta sesuai keterangannya 4. Setelah peta terbentuk, jemur sampai kering untuk di warnai 5. Setelah bubur yang bentuk peta kering dengan sempurna, mulailah mewarnai bagian-bagian dari peta tersebut 6. Memberikan warna biru untuk bagian lautnya. Warna biru yang pakai biru pekat untuk laut dalam, biru muda untuk laut sedang dan biru muda sekali untuk bagian pantai. Pembagian warnanya dapat melihat pada buku peta 7. Mewarnai bagian pulaunya dengan warna hijau.semakin muda warna hijaunya maka semakin tinggi permukaannya. 8. Setelah semua selesai diwarnai, tinggal dibingkai agar terlihat lebih menarik Penggunaan Peta Timbul dan Globe 7

11 Gambar GLOBE Pengertian Globe berasal dari bahasa latin globus yang berarti bulatan atau bola. Pengertian globe adalah gambaran bumi yang diperkecil dengan bentuk yang hampir mendekati keadaan bentuk bumi. Globe adalah model skala tiga-dimensi dari bumi atau badan bulat lainnya. Karena globe berbentuk bulat, atau berbentuk bola, itu dapat mewakili fitur permukaan, arah, dan jarak lebih akurat daripada peta datar. Di sisi lain, globe mungkin kurang praktis untuk dibawa oleh wisatawan, karena bola jauh lebih susah di bawa dari peta datar meskipun sering membawa informasi lebih rinci. Globe tertua yang dikenal dibuat lebih dari tahun yang lalu oleh krat dari Mallus, seorang filsuf Yunani dan geografi yang hidup di negara yang sekarang dikenal sebagai Turki. Globe tertua yang bertahan sampai hari ini dibuat oleh ahli geografi Jerman Martin Behaim pada tahun 1492-sebelum Christopher Columbus berlayar ke Dunia Baru. Globe berbentuk bola yang dapat berputar dan menggambarkan bola bumi, bola langit, bulan, atau suatu planet di ruang angkasa. Ukuran globe yang paling umum adalah 8, 12, 16, 20, 24 inci. Globe untuk perseorangan cukup berukuran 8 inci, sedangkan untuk kelas adalah 12 atau 16 inci. Penggunaan Peta Timbul dan Globe 8

12 Gambar 2.1 Gambar 2.2 a. Sejarah singkat globe Miniatur bola global atau globe ini diciptakan pertama kali oleh Abu Abdullah Muhammad A-Idrisi kewarganegaraan Arab yang kemudian hijrah ke Sisilia, italia pada tahun 1100M. Dia ialah seorang pakar geografi dan kartogrof terbesar pada abad pertengahan. Sebelum Globe yang merupakan sebuah miniatur global itu lahir, saat itu sudah ada peta global yang jumlahnya beberapa. Peta tersebut diciptakan oleh para ahli. Namun peta global yang berdar tak leabih paripurna dari peta kreasi Al-Idrisi. Sebelum membuat dan menciptakan globe, Al-Idrisi memang telah membuat beberapa peta global lengkap dengan data-data dan letak masing-masing Negara di dunia. Peta kreasi Al-Idrisi memiliki data yang lebih seksama dari berbagai wilayah di dunia. Karena alas an itulah, peta ciptaannya lebih mampu menarik perhatian navigator bahari dari Eropa dan juga dari kalangan militer. Raja Roger II dari Sisilia sangat tertarik dengan karya peta global yang seksama dari Al-Idrisi ini, sebab itulah maka Raja Roger II meminta Al-Idrisi membuat peta global paling terbaru. Al-Idrisi menyanggupi permintaan itu dan diwujudkan dalam bentuk bola global atau akhirnya lebih dikenal dengan sebutan globe. Globe dibuat Al-Idrisi dibuat pada saat itu terbuat dari perak dengan berat 400 gram. Al-Idrisi menggambar ketujuh benua disertai dengan rute pedangangan, danau dan sungai, kota-kota besar, daratan serta pegunugan. Informasi tentang jarak, panjang serta ketinggian juga tidak ketinggalan buat dicantumkan Al-Idrisi dalam peta atau globe terbarunya. Peta Global dibuat Al-Idrisi ini tak hanya membuat kagum Raja Roger II, bahkan seorang penemu Benua Amerika, Christopher Columbus pun Penggunaan Peta Timbul dan Globe 9

13 menggunakan peta orisinil dibuat oleh Al-Idrisi, dengan inovasi peta lengkap miliknya, maka perdagangan pada zaman dahulu langsun mengalami perkembangan pesat. Peta itu pula pun akhirnya membawa bangsa-bangsa Eropa bias mencapai negara-negara yang ada di Benua Asia baik buat melakukan perdagangan, ekspansi wilayah maupun menjajah Manfaat Globe Mempergerkkan arah rotasi bumi, yaitu dari barat ke timur. Mempergerakkan terjadinya siang dan malam. Menunjukkan bentuk muka bumi yang sebenarnya. Menunjukkan sistem koordinat bola bumi Fungsi Fungsi globe antara lain sebagai berikut ; 1. Menentukan perjalanan jauh (udara dan laut). 2. Memperjelas konsep perbedaan waktu, iklim, dan musim. 3. Pembagian zone waktu dan arus samudra. 4. Mengetahui hubungan lautan, kontinen, dan daerah kutub. 5. Menunjukkan bentuk bumi yang sesungguhnya. 6. Menunjukkan sistem garis lintang dan garis bujur. 7. Menggambarkan permukaan bumi secara utuh. 8. Memeragakan sistem perputaran bumi, yaitu rotasi (perputaran bumi pada porosnya) dan revolusi (perputaran bumi mengelilingi matahari). 9. Memeragakan terjadinya siang dan malam Tujuan Globe dapat memberikan keterangan tentang permukaan bumi pada umumnya dan khususnya tentang lingkungan bumi, aliran sungai dan langit. Tujuan penggunaan globe adalah: menunjukkan bentuk bumi yang sebenarnya dalam skala kecil, menunjukkan jarak pada suatu titik tertentu, menunjukkan slaka-skala tentang jarak pada lingkungan yang luas. Ukuran globe yang paling umum adalah 8, 12, 16, 20, 24 Penggunaan Peta Timbul dan Globe 10

14 inci. Globe untuk perseorangan cukup berukuran 8 inci, sedangkan untuk kelas adalah 12 atau 16 inci Prinsip Kerja a. Pegang gagang dengan kuat dan mantap dengan tangan kiri. b. Diangkat diatas bahu kiri, kalau berat diletakkan diatas meja. c. Letakkan posisi globe yang benar (0 derajat sampai dengan 180 derajat) belahan bumi timur berada disebelah kanan kita dan (180 derajat sampai dengan 0 derajat) belahan bumi selatan berada di kiri kita berdiri. d. Diputar dengan satu jari saja (telunjuk) berlawanan dengan arah jarum jam. e. Memutar dengan pelan-pelan. Jika globenya berat cukup diletakkan diatas meja yang agak tinggi, untuk penggunaan sama dengan diatas Langkah-langkah Bahan dan Alat ; 1. Bola plastik 2. Cat air 3. Spidol 4. Cat kayu 5. Kuas 6. Papan 7. Kawat 8. Gergaji, paku dan palu Cara Membuatan ; Langkah awal tahap pemberian sketsa; Bola tersebut kita gambar terlebih dahulu dengan spidol dan kita bentuk terlebih dahulu bentuk benua-benua, batas lempeng dan bagian yang termasuk didalam ring Penggunaan Peta Timbul dan Globe 11

15 Langkah kedua tahap pemberian warna; Setelah skesta tersebut telah jadi langsung diwarnai dengan cat air, kita sesuaikan warnanya. Terdapat beberapa warna yaitu ; Hijau (Benua), Biru (Laut), Merah (Ring of fire) dan Pink (Batas lempeng-lempeng). Langkah ketiga tahap mewarnai ; Bagian pulaunya dengan warna hijau.semakin muda warna hijaunya maka semakin tinggi permukaannya. Setelah semua selesai diwarnai, tinggal dibingkai agar bisa dipajang di dinding kelas Langkah ke empat tahap penggabungan ; Setelah semua hal tersebut selesai barulah kita masuk ke tahap terakhir yaitu tahap penggabungan antara bingkai dengan Replika Bumi. Untuk menggabungkan kedua benda ini kami menggunakan bantuan Kawat yaitu dengan cara memasukkan kawat kedalam bola dari sisi atas hingga tembus kesisi bawah. Penggunaan kawat ini bertujuan untuk membuat bola dapat diputar seperti bentuk globe yang sering kita temukan Penggunaan Peta Timbul dan Globe 12

16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dipilih dan umumnya digambarkan pada bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala dan simbol simbol tertentu. Secara umum peta dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, salah satu dari bentuk peta adalah peta timbul, peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk muka bumi yang sebenarnya. Peta timbul juga disebut peta tiga dimensi, sebab mengandung 3 unsur, yakni unsur panjang, lebar, dan unsur tinggi. Adapun tujuan dari peta timbul adalah untuk mempelajari obyek-obyek yang tidak terjangkau secara fisik. Globe berasal dari bahasa latin globus yang berarti bulatan atau bola. Pengertian globe adalah gambaran bumi yang diperkecil dengan bentuk yang hampir mendekati keadaan bentuk bumi. Globe adalah model skala tiga-dimensi dari bumi atau badan bulat lainnya. Globe ini diciptakan pertama kali oleh Abu Abdullah Muhammad A-Idrisi kewarganegaraan Arab. Dia ialah seorang pakar geografi dan kartogrof terbesar pada abad pertengahan. Sebelum Globe yang merupakan sebuah miniatur global itu lahir, saat itu sudah ada peta global yang jumlahnya beberapa. Sebelum membuat dan menciptakan globe, Al-Idrisi memang telah membuat beberapa peta global lengkap dengan data-data dan letak masing-masing Negara di dunia. Tujuan penggunaan globe adalah: menunjukkan bentuk bumi yang sebenarnya dalam skala kecil, menunjukkan jarak pada suatu titik tertentu, menunjukkan slakaskala tentang jarak pada lingkungan yang luas. B. Saran Menurut kelmpok 2, dalam IPS kita mempelajari mengenai globel dan peta timbul. Yang kita tahu saat ini peta timbul dan globe tidak dapat dibawa kemana saja karena selain ukurannya yang besar, penggunaan waktu untuk membacanya pun cukup memakan waktu yang lama. Karena itu, pembuatan globe mungkin harus di sesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini yang mengharuskan segala sesuatunya berjalan dengan cepat. Pembuatannya harus lebih efesien lagi, karena teknologi informasi yang berkembang secara cepat telah mengalahkan penggunaa dan Penggunaan Peta Timbul dan Globe 13

17 pembacaan globe dan peta timbul secara nyata saat ini kurang menarik untuk dibaca lagi secara manual. Dengan pemanfaatan teknologi saat ini, diharapkan mampu untuk membuat dan menciptakan peta timbul dan globe yang baik secara keseluruhan dan yang dahulunya sulit untuk dibawa kemana-mana karena waktu penempatan dan keadaannya kurang maksimal bisa lebih diperkecil lagi agar dapat di bawa kemanamana serta waktu yang digunakan untuk membaca peta dan globe lebih efesien untuk digunakan. Penggunaan Peta Timbul dan Globe 14

18 DAFTAR PUSTAKA Sadiman, Arief dkk Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Daryanto Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Rastafara Karakteristik Peta, Atlas, dan Globe. Diakses 15 Oktober Sopyana Angga Fungsi dan Kegunaan Globe. Diakses 15 Oktober Admin Pengertian Peta Fungsi Jenis Bentuk Manfaat dan Mengindentifikasi Informasi Keruangan di Peta. Diakses 16 Oktober Waluya, Bagja, Agustus 2014, Peta, Globe dan Atlas. BBM 2. Diakses 17 Oktober Utomo, Cipto, Luluk, Februari 2011, Pemanfaatan Media Peta dalam Proses Pembelajaran IPS Geografi Pokok Bahasan Negara Maju dan Berkembang Pada SMP Negri Kota Blora. Skripsi. Diakses 17 Oktober 2016 Penggunaan Peta Timbul dan Globe 15

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta A. Peta Dalam kehidupan sehari-hari kamu tentu membutuhkan peta, misalnya saja mencari daerah yang terkena bencana alam setelah kamu mendengar beritanya di televisi, sewaktu mudik untuk memudahkan rute

Lebih terperinci

GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014

GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014 COVER Page 1 MODUL GEOGRAFI GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014 Wahyu Gilang Ramadan, S.Pd SMA BAKTI IDHATA, JAKARTA Jl. Melati, No. 25 Cilandak barat, Cilandak Jakarta Selatan 12260

Lebih terperinci

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala 1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala 2. Berikut ini ciri-ciri peta, kecuali... a. Berjudul c. bermata angin b. berskala d. bersampul

Lebih terperinci

Peta, Atlas, dan Globe

Peta, Atlas, dan Globe Bab 6 Sumber: Microsof Encarta, 2008 Peta, Atlas, dan Globe Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat: menyebutkan pengertian peta, atlas dan globe membuat sketsa dan peta wilayah yang menggambarkan

Lebih terperinci

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD 2 yang dibimbing oleh Roby Zulkarnain Noer, M.Pd dan Mety Toding

Lebih terperinci

INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar

INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar INFORMASI KERUANGAN DARI PETA Petrus Haryo Sabtono Disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas VII SMPK Santo Yoseph Denpasar Apa yang kamu ketahui tentang kegunaan peta? Jika kamu berada pada suatu

Lebih terperinci

Adipandang YUDONO

Adipandang YUDONO Pengenalan Kartografi Adipandang YUDONO 11 E-mail: adipandang@yahoo.com Outline Apa itu Kartografi? Peta Definisi Peta Hakekat Peta Syarat-syarat yang dikatakan peta Fungsi peta Klasifikasi peta Simbol-simbol

Lebih terperinci

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM MODUL 1 PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROEKOSISTEM DASAR PEMETAAN Tehnik Pemetaan Manual OLEH : Syahrul Kurniawan Christanti Agustina JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MARET, 2010 I. TUJUAN

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga)

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga) LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 a. museum b. planetarirum c. auditorium d. podium 5. Daerah yang dekat dengan laut atau pantai adalah dataran... a. rendah b. tinggi

Lebih terperinci

MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT

MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT Pengertian Peta Erwin Raisz (1948), Gambaran konvensional dari permukaan bumi seperti kenampakannya kalau dilihat tegak lurus dari atas

Lebih terperinci

BAB. Bentuk Permukaan Bumi

BAB. Bentuk Permukaan Bumi BAB 8 Bentuk Permukaan Bumi Ketika sedang belajar IPA, ibu guru bertanya kepada Dimas. "Ayo, sebutkan, terdiri dari apakah permukaan bumi kita?" Dimas menjawab, "Permukaan bumi kita terdiri atas daratan

Lebih terperinci

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu yang mempelajari pemetaan disebut a. Geomorfologi b. Kartografi c. Hidrologi d. Pedologi e. Oseanografi 2. Gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang dilengkapi dengan

Lebih terperinci

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL XII SMA IPS SEM I 2015 KUNJUNGI KAMI DI : Website : www.bimbelalumniaceh.com Twitter : @Bimbel_Alumni Facebook : bimbel-alumni aceh Gunakan Petunjuk A dalam menjawab soal nomor

Lebih terperinci

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi. Bab

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi. Bab Bab IX Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi Sumber: hiemsafiles.wordpress.com Gb.9.1 Lembah dan pegunungan merupakan contoh bentuk muka bumi Perlu kita ketahui bahwa bentuk permukaan bumi

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Pelajaran

Ringkasan Materi Pelajaran Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi Kompetensi Dasar 5.1 Menginterpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi 5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan

Lebih terperinci

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari 1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PETA DAN KOMPONENNYALatihan Soal 1.1

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PETA DAN KOMPONENNYALatihan Soal 1.1 1. Gambaran permukaan bumi dalam bidang datar disebut... SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PETA DAN KOMPONENNYALatihan Soal 1.1 atlas globe peta Kunci Jawaban : D Pembahasan : adalah kumpulan

Lebih terperinci

Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan

Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan PETA SECARA UMUM Peta merupakan penyajian grafis obyek dipermukaan bumi sebagian maupun keseluruhan yang digambarkan pada suatu bidang datar, diskalakan

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

Pemetaan. sumber.hayati.laut

Pemetaan. sumber.hayati.laut - Pemetaan. sumber.hayati.laut Abu Bakar Sambah Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya Malang Fungsi Peta a) menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam

Lebih terperinci

OLEH : Yayan heryana

OLEH : Yayan heryana OLEH : Yayan heryana Media tiga dimensi adalah media yang berupa model, boneka atau benda sesungguhnya. Model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh,

Lebih terperinci

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN.

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN. BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN. TUJUAN PEMBELAJARAN Menggenal prinsip dasar peta dan pemetaan. GEO INFO Peta sudah ada sejak zaman dahulu. dari zaman ke zaman pengetahuan peta semakin

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta

Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta Pendahuluan Sebagai orang yang mengaku dekat dengan alam, pengetahuan peta dan kompas serta cara penggunaannya mutlak dan harus dimiliki. Perjalanan ke tempat-tempat yang jauh dan tidak dikenal akan lebih

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

Pemetaan. sumber.hayati.laut

Pemetaan. sumber.hayati.laut MATERI- Pemetaan. sumber.hayati.laut Sejarah & Dasar-dasar Pemetaan Abu Bakar Sambah M Arif Zainul Fuad Andik Isdianto Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya Malang Surveying

Lebih terperinci

PETA, GLOBE, DAN ATLAS

PETA, GLOBE, DAN ATLAS BBM 2 PETA, GLOBE, DAN ATLAS Bagja Waluya PENDAHULUAN Pada BBM 2 ini Anda akan mempelajari tentang peta, atlas, dan globe untuk mendukung penguasaan keilmuan geografi mahasiswa calon guru kelas sekolah

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA MODUL ONLINE 18.6 INTERPRETASI KENAMPAKAN BUDAYA PADA PETA PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1 A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA

( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA ( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA Drs. Dede Sugandi, M.Si Nanin Trianawati, ST., MT. JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 1. Pergerakan bumi sebagai benda angkasa yang menempuh waktu 365 hari disebut. gerak presesi gerak rotasi gerak revolusi gerak

Lebih terperinci

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB A. Gerak Semu Benda Langit Bumi kita berputar seperti gasing. Ketika Bumi berputar pada sumbu putarnya maka hal ini dinamakan

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN. Lampiran 1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

SURAT KETERANGAN. Lampiran 1. Yang bertanda tangan di bawah ini: Lampiran 1 SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Eko Prasetyowati, S.Pd.SD NIP : 196709131992112002 Unit Kerja : SD Negeri Wonobodro 02 Jabatan : Kepala Sekolah Menerangkan bahwa Nama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Media Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar, dengan demikian

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

BAB. I Kompas Geologi

BAB. I Kompas Geologi BAB. I Kompas Geologi 1.1Pengertian Kompas geologi Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi

Lebih terperinci

( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA

( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA ( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA Drs. Dede Sugandi, M.Si Nanin Trianawati, ST., MT. JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

No. Variable Indikator Sumber data

No. Variable Indikator Sumber data Lampiran 1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Judul Penelitian : Mengembangkan Aktivitas Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPS tentang Peta dengan Memanfaatkan Aplikasi Google Maps pada Siswa Kelas IV SD

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi Kelas : 7 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : SD Kristen 1 Metro Pusat : Ilmu Pengetahuan Alam : III/II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa KewirauSahaan/ Ekonomi

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN : ANGIN

POKOK BAHASAN : ANGIN POKOK BAHASAN : ANGIN ANGIN ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang angin, yaitu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) Lampiran 1 68 Lampiran 2 69 70 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD TEGALREJO 04 SALATIGA : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah

Lebih terperinci

MEMBACA DAN MENGGUNAKAN PETA RUPABUMI INDONESIA (RBI)

MEMBACA DAN MENGGUNAKAN PETA RUPABUMI INDONESIA (RBI) MEMBACA DAN MENGGUNAKAN PETA RUPABUMI INDONESIA (RBI) Disarikan dari Buku Panduan Praktis Membaca dan Menggunakan Peta Rupa Bumi Indonesia Karangan M. Eddy Priyanto, Edisi I, Pusat Pelayananan Jasa dan

Lebih terperinci

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR 1. MEJA GAMBAR Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras

Lebih terperinci

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik. contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia: 1) menempatkan sebuah ruang publik (misalnya: rumah sakit) yang dapat dapat menjangkau wilayah2 sekitarnya dengan mudah, 2) membuka akses transportasi

Lebih terperinci

A.Definisi. A.Definisi. Mappa = taplak meja Gambaran konvensional permukaan bumi. yang diperkecil dengan skala

A.Definisi. A.Definisi. Mappa = taplak meja Gambaran konvensional permukaan bumi. yang diperkecil dengan skala 1 2 A.Definisi Mappa = taplak meja Gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala A.Definisi Gambaran/represe ntasi unsur unsur penampakan abstrak yang dipilih dari

Lebih terperinci

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi. Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi 149 BAB 8 PETA TENTANG POLA DAN BENTUK MUKA BUMI Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA PERPETAAN - 2 KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan Extra

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS ANGGOTA : 1. Bima Yudha D.N 2. Fadel Muhammad 3. Haryoto Sugihartono 4. Karunia Dwi Febri M 5. Rio Kusuma P 6. Rizal Juliano l Sebagaimana diketahui, kerusakan

Lebih terperinci

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI TEKANAN UDARA DAN ANGIN Dosen Mata Kuliah: Drs. Julismin, M.Pd Disusun Oleh: Oswald Reynhard Sitanggang NIM: 3113331025 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR Gerakan Bumi Rotasi, perputaran bumi pada porosnya Menghasilkan perubahan waktu, siang dan malam Revolusi, gerakan bumi mengelilingi matahari Kecepatan 18,5 mil/dt Waktu:

Lebih terperinci

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI Disusun Oleh : Hamdan Gunadi Kelas : XI TKJ 1 SMK Taruna Bhakti Kota Depok TAHUN 2011 LEMBAR PENGESAHAN Disetujui dan di sahkan oleh dewan Pembina pada hari Sabtu

Lebih terperinci

Makalah Rotasi dan Revolusi bumi

Makalah Rotasi dan Revolusi bumi 1 Makalah Rotasi dan Revolusi bumi Guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Disusun oleh Ketua Anggota : Syalmi : Yola Prawita Oti Mulyani Anggi Mutia Kelas : VII.4 SMP NEGERI 2 TOBOALI

Lebih terperinci

: 4 x 35 menit (2x pertemuan)

: 4 x 35 menit (2x pertemuan) LAMPIRAN 1 RPP PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SDN Tingkir Tengah 02 Kelas Semester Mapel Alokasi Waktu : IV(empat) : 1 (Satu) : IPS :

Lebih terperinci

Session_02. Session_02 (Lebih Lanjut dengan PETA) MATAKULIAH KARTOGRAFI

Session_02. Session_02 (Lebih Lanjut dengan PETA) MATAKULIAH KARTOGRAFI MATAKULIAH KARTOGRAFI Disusun oleh : Ardiansyah, S.Si GIS & Remote Sensing Research Center Syiah Kuala University Session_02 Session_02 (Lebih Lanjut dengan PETA) 1. Intisari Peta 2. Hakekat Peta 3. Syarat

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Geografi Tanggal : 07 Juni 2009 Kode Soal : 130 www.onlineschools.name 48. Perbedaan yang mendasar antara cuaca dan iklim ditentukan oleh A. temperatur udara

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN Kuliah Minggu ke 2 Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta Sudarto Lab Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan OUTLINE 1 Pengertian Peta 2 Pemahaman dan Fungsi Peta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kota-kota besar di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam bidang industri, sarana transportasi, perluasan daerah pemukiman dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA 4 IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI POTENSI GEOGRAFIS DESA : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Membangun pemahaman

Lebih terperinci

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian memiliki kemampuan Untuk membuat sketsan dan peta wilayah yang menggambarkan objek geografi LINGKUNGAN

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian memiliki kemampuan Untuk membuat sketsan dan peta wilayah yang menggambarkan objek geografi LINGKUNGAN BAB VII SKETSA DAN PETA WILAYAH Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian memiliki kemampuan Untuk membuat sketsan dan peta wilayah yang menggambarkan objek geografi PETA KONSEP LINGKUNGAN PETA MENTAL

Lebih terperinci

Home : tedyagungc.wordpress.com

Home : tedyagungc.wordpress.com Email : tedyagungc@gmail.com Home : tedyagungc.wordpress.com Subagyo 2003, Permukaan bumi merupakan suatu bidang lengkung yang tidak beraturan, sehingga hubungan geometris antara titik satu dengan titik

Lebih terperinci

APA ITU ILMU UKUR TANAH?

APA ITU ILMU UKUR TANAH? APA ITU ILMU UKUR TANAH? Merupakan ilmu, seni dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar. ILMU UKUR TANAH (DEFINISI)

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30). Dikemukakan juga oleh Sumadi (2003:1) dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30). Dikemukakan juga oleh Sumadi (2003:1) dalam II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Geografi Dari asal katanya, geografi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan graphein yang berarti lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30).

Lebih terperinci

Strike dan Dip Lapisan Batuan

Strike dan Dip Lapisan Batuan 1 2.1 Pengertian Strike dan Dip Strike dan Dip Lapisan Batuan Strike dan Dip adalah metode yang menggambarkan orientasi pesawat dalam tiga dimensi. Biasanya diterapkan pada miring orientasi lapisan batu.

Lebih terperinci

Datum Geodetik & Sistem Koordinat Maju terus

Datum Geodetik & Sistem Koordinat Maju terus Datum Geodetik & Sistem Koordinat Maju terus 31/03/2015 8:34 Susunan Lapisan Bumi Inside eartth Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter sebagai acuan untuk mendefinisikan

Lebih terperinci

BUBUR KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH

BUBUR KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BUBUR KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH A. Bahan dan pembuatan. Bubur kertas merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan media pembelajaran sejarah yang berupa

Lebih terperinci

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal Pengertian Perspektif Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang menampilkan yang datar menjadi relative dan yang relative menjadi datar. Perspektif adalah suatu system matematikal

Lebih terperinci

Materi Bahasan. Materi 2 Informasi Geografis & Representasinya dalam SIG. Data & Informasi Data Spasial & Non Spasial Representasi Data Spasial

Materi Bahasan. Materi 2 Informasi Geografis & Representasinya dalam SIG. Data & Informasi Data Spasial & Non Spasial Representasi Data Spasial Materi 2 Informasi Geografis & Representasinya dalam SIG JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 Materi Bahasan Data & Informasi Data Spasial & Non Spasial Representasi Data Spasial 2 1 Definisi

Lebih terperinci

MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH : MARIA GABRIELA B. RENA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH : MARIA GABRIELA B. RENA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH NAMA : MARIA GABRIELA B. RENA NIM : 1101032003 SEMESTER : IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan PERPETAAN - 2 Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yang sebagian datanya diperoleh dari photo

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi

Lebih terperinci

Peta Tematik. Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Peta Tematik. Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang Peta Tematik Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang Pengertian Peta Tematik Peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu data yang mempunyaitema khusus dan ada kaitannya

Lebih terperinci

BAB VI PETA, ATLAS, DAN GLOBE PETA KONSEP. Kata Kunci INFORMASI GEOGRAFIS

BAB VI PETA, ATLAS, DAN GLOBE PETA KONSEP. Kata Kunci INFORMASI GEOGRAFIS BAB VI PETA, ATLAS, DAN GLOBE Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu memiliki kemampuan untuk menggunakan peta, atlas, dan globe untuk memperoleh informasi keruangan. PETA KONSEP INFORMASI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar

I. PENDAHULUAN. Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam bidang datar (kertas) yang diproyeksikan dan skalakan. Peta merupakan alat komunikasi nonverbal antara

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Pemahaman Lokasi Melalui Peta : 1x

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV

Latihan Ulangan Semester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV Latihan Ulangan Semester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Memperbesar atau memperkecil peta dapat dilakukan

Lebih terperinci

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI Resti Andriyani 4001411044 KONDISI FISIK Bumi Bulan Matahari BUMI Bumi merpakan planet yang KHAS dan ISTIMEWA Terdapat lautan, kegiatan vulkanik dan tektonik,

Lebih terperinci

KATALOGISASI BAHAN KAR A T R O T GRA R F A I

KATALOGISASI BAHAN KAR A T R O T GRA R F A I KATALOGISASI BAHAN KARTOGRAFI Fungsi Peta (Khosim dan Sariyanto, 2008) Menunjukkan lokasi Menunjukkan bentuk permukaan Menggambarkan fisik suatu wilayah Menyajikan informasi penyebaran penduduk Jenis Peta

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN (PROTA) TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

PROGRAM TAHUNAN (PROTA) TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 PROGRAM TAHUNAN (PROTA) TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Nama Sekolah : SMP Brigjend Katamso I Mata Pelajaran : Geografi Kelas : VII Semester : 1 2 STANDAR MATERI PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU KET 1. Memahami

Lebih terperinci

Cara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting

Cara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting SILIPUT Sasaran Materi simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar, serta garisgaris istimewa pada segitiga yang kami sajikan, kami tujukan kepada siswa SD kelas V yaitu pada materi simetri lipat

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 1996 TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN UNTUK PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN

Lebih terperinci

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 59 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri 1 Mataram Tema : Pahlawan Kelas/Semester : III / II Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 kali pertemuan) Tahun Pelajaran : 2011/2012

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP : : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SURAT KETERANGAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP : : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga PEMERINTAH KAUPATEN ATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN TULIS SEKOLAH DASAR NEGERI MANGGIS Alamat: Jalan Desa Manggis Kec. Tulis Kab.atang 51261 Yang bertanda tangan di bawah ini

Lebih terperinci

Kotak Perlengkapan Astronom Muda

Kotak Perlengkapan Astronom Muda Kotak Perlengkapan Astronom Muda Rosa M. Ros International Astronomical Union, Com. 46 Technical University of Catalonia, Spain Tujuan Memahami pentingnya pengamatan yang teliti. Memahami penggunaan berbagai

Lebih terperinci

Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27).

Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27). 75 5.3 Hapus Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus data adalah dengan memilih dahulu data yang akan dipilih (Gambar 4.26) Lalu pilih tombol hapus,maka detil data tersebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN 53 54 LAMPIRAN II SURAT KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN 55 56 LAMPIRAN III RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 57 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun dan meliputi wilayah yang luas. Secara garis besar Iklim dapat terbentuk karena adanya: a. Rotasi dan revolusi

Lebih terperinci

Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam

Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam Oleh: Luyyina M. Atsaury Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan)

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

I. PERKEMBANGAN. Pengenalan lingkungan sekitar mulai diperkenalkan sejak manusia masih anak-anak (balita)

I. PERKEMBANGAN. Pengenalan lingkungan sekitar mulai diperkenalkan sejak manusia masih anak-anak (balita) I. PERKEMBANGAN Pengenalan lingkungan sekitar mulai diperkenalkan sejak manusia masih anak-anak (balita) 1. Lingkungan sepermainan sampai lingkungan sosial sekitarnya 2. Lingkungan alam 3. Mengenal daerah-daerah

Lebih terperinci

SILABUS SMA. Sumber Belajar

SILABUS SMA. Sumber Belajar SILABUS SMA Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci