MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH : MARIA GABRIELA B. RENA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
|
|
- Teguh Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH NAMA : MARIA GABRIELA B. RENA NIM : SEMESTER : IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Operasi penjumlahan dan pengurangan merupakan operasi matematika yang paling dasar yang selalu diajarkan pada siswa siswi di Sekolah Dasar. Dalam kehidupan sehari-hari operasi penjumlahan dan pengurangan saat diperlukan oleh karena itu siswa siswi yang baru memasuki jenjang Sekolah Dasar bahkan Taman Kanak-Kanak sekalipun sudah diperkenalkan pada operasi ini. Operasi penjumlahan dan pengurangan yang pertama kali diperkenalkan adalah operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dalam proses pembelajaran operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat seringkali siswa siswi mengalami kesulitan atau kendala saat harus menghadapi operasi penjumlahan antara bilangan positif dan bilangan negatif ataupun sebaliknya dan pengurangan antara bilangan positif dan bilangan negatif ataupun sebaliknya. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa diakibatkan karena berbagi masalah, misalnya seperti kekurangpahaman siswa mengenai operasi bilangan-bilangan tersebut ataupun karena siswa merasa jenuh karena hanya mengikuti penjelasan yang disertai deretan angka-angka yang dituliskan di papan. Untuk mengurangi kekurangpahaman dan kejenuhan siswa tersebut biasanya pengajar menggunakan teknik-teknik tertentu untuk membantu siswa. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat peraga yang merupakan sisi seni dari matematika. Siswa cenderung lebih tertarik dan lebih paham jika dihadapkan dengan penjelasan-penjelasan menarik menggunakan alat peraga. Oleh karena itu, untuk turut membantu siswa dalam proses pembelajaran mengenai operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, maka 2
3 penulis berinisiatif untuk membuat sebuah alat peraga beserta makalah ini dengan judul Lubang dan Gundukan Tanah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa nama alat peraga yang dibuat? 2. Apa alat dan bahan yang digunakan? 3. Bagaiman cara membuat alat peraga? 4. Apa konsep matematika yang digunakan? 5. Bagaimana cara menggunakan alat peraga? C. Tujuan Makalah ini disusun dengan tujuan : Tujuan Umum 1. Melengkapi tugas mata kuliah Strategi Belajar Matematika 2. Membantu dan mempermudah siswa-siswi, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar, untuk lebih memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga yang dibuat Tujuan Khusus 1. Membantu menjelaskan semua bentuk operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat terkhususnya membantu agar siswasiswi lebih memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif 3
4 BAB II PEMBAHASAN A. NAMA MEDIA Nama alat peraga ini adalah Lubang dan Gundukan Tanah. B. ALAT DAN BAHAN ALAT 1. Gergaji 2. Gunting 3. Jangka 4. Kuas 5. Mistar 6. Pisau Cutter 7. Setrika 8. Spidol BAHAN 1. Kertas Bufalo berwarna coklat 2. Plastik Laminating 3. Paku kecil 4. Lem kertas dan Lem kayu 5. Double Tip 6. Tripleks 7. Cat kayu berwarna hijau 4
5 C. RINCIAN BIAYA YANG DIKELUARKAN NO NAMA BARANG HARGA BARANG JUMLAH BARANG HARGA TOTAL 1. Cat Kayu Rp ,00 1 Kaleng Rp ,00 2. Dumpul Rp ,00 1 Kaleng Rp ,00 3. Kain Flanel Rp ,00 2 lembar Rp ,00 4. Kertas Bufalo Rp. 250,00 10 lembar Rp ,00 5. Kertas Pasir Rp ,00 1 lembar Rp ,00 6. Kotak Rp ,00 1 Buah Rp ,00 7. Kuas Rp ,00 1 Buah Rp ,00 8. Lem Webber Rp ,00 1 Plastik Rp ,00 9. Plastik Laminating Rp ,00 6 Lembar Rp , Stiker Rp ,00 2 Set Rp ,00 Total Pengeluaran Rp ,00 D. CARA PEMBUATAN 1. Pertama, menyiapkan semua alat dan bahan yang di perlukan 2. Mengukur kertas bufalo dengan panjang 10 cm dan lebar 5,5 cm. Kemudian mengguntingnya sesuai ukuran yang sudah dibuat 3. Setelah itu, menggunakan jangka untuk membuat setengah lingkaran pada kertas dengan diameter 8 cm. Kemudian menggunting setengah lingkaran yang telah dibuat agar tercipta Lubang dan Gundukan Tanah 10 cm 8 cm 5,5 cm 5
6 4. Untuk satu buah lubang menggunakan 5 lapis kertas bufalo dan untuk satu buah gundukan tanah menggunakan 3 lapis kertas bufalo. Kemudian rekatkan semua dengan menggunakan lem kertas. 5. Untuk lubang, dua lapisan luar dibuat terpisah dengan ukuran diameter yang lebih kecil yaitu 7cm. Tujuannya agar nanti gundukan tanah bisa dimasukan ke dalam lubang 6. Melaminating dua lapisan luar lubang yang telah dibuat terpisah sebelumnya dan gundukan tanah dengan menggunakan setrika. Sebelum dilaminating, kertas ditulis tanda negatif (-) pada kertas lapisan luar lubang dan tanda positif (+) untuk gundukan tanah 7. Setelah selesai melaminating, rekatkan dua lapisan luar lubang pada lapisan yang sudah direkatkan sebelumnya dengan menggunakan double tip. Setelah selesai akan tampak seperti gambar dibawah ini : 8. Selanjutnya membuat papan sebagai pendukung alat peraga menggunakan tripleks. Tripleks yang ada dipotong menjadi 3 buah dengan 2 buah berukuran 30 cm x 16 cm dan 1 buah berukuran 30 cm x 8 cm 9. 2 buah tripleks berukuran 30 cm x 16 cm disatukan agar lebih tebal. Tujuannya agar mudah saat di paku 6
7 10. Setelah menyatu, tripleks tersebut disatukan dengan tripleks yang berukuran 30 cm x 8 cm secara tegak lurus dengan menggunakan lem kayu dan paku. 11. Kemudian dibersihkan dan dihaluskan dengan kertas pasir lalu di dumpul. Setelah dumpul kering, dihaluskan lagi dengan kertas pasir dan kemudian di cat. 12. Selesai di cat dan cat sudah mengering, papan diberi sentuhan akhir dengan ditempeli nama dari alat peraga. Setelah selesai hasilnya terlihat seperti gambar di bawah ini : E. KONSEP MATEMATIKA TERKAIT Konsep matematika yang berkaitan dengan alat peraga ini adalah Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat. Bilangan Bulat Bilangan bulat terdiri dari himpunan bilangan asli ={1, 2, 3, 4, 5, 6,... } dan himpunan bilangan cacah = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,.. }. Bilanganbilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6,... disebut bilangan bulat positif sedangkan -1, - 2, -3, -4, -5, -6,... merupakan bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif membentuk 7
8 himpunan bilangan bulat. Jadi himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Himpunan bilangan Bulat (B) adalah B = {..., - 6, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,... }. F. CARA MENGGUNAKAN Dalam penggunaan alat peraga ini, bilangan nol diperlihatkan oleh lubang yang sudah ditutup oleh gundukan tanah. Bilangan nol disebut bilangan netral. Penjumlahan sebuah bilangan dengan lawan bilangannya akan menghasilkan bilangan netral atau yang disebut nol (a + (-a) = 0). Sedangkan pada pengurangan, pengurangan sebuah bilangan dengan bilangan yang sama akan menghasilkan nol ( a a = 0 ). Alat peraga ini bisa menjelaskan semua bentuk operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tetapi tujuan khusus dari alat peraga ini adalah agar siswa-siswi lebih memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Pada pembahasan cara menggunakan alat peraga ini, akan di jelaskan cara menggunakan alat peraga untuk semua bentuk operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Cara menggunakan alat peraga Lubang dan Gundukan Tanah adalah sebagai berikut : 1. Pertama-tama perkenalkan alat peraga dengan rincian lubang sebagai bilangan negatif (-) dan gundukan tanah sebagai bilangan positif (+). 2. Misalkan a bilangan pertama dan b bilangan kedua. 3. Selanjutnya, cara menggunakan alat peraga ini dapat dilihat dari contoh-contoh berikut : 8
9 a. Operasi penjumlahan bilangan bulat Jika a dan b kedua-duanya merupakan bilangan positif atau bilangan negatif Contoh 1 : =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu +4 dan +2. Karena itu di ambil 4 gundukan tanah dan 2 gundukan tanah. Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Tetapi karena tidak ada lubang maka hanya terdapat gundukangundukan tanah saja. 9
10 Ternyata yang tersisa adalah 6 gundukan tanah. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa gundukan tanah adalah bilangan positif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari adalah positif = 6 Contoh 2 (-4) + (-2) =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu -4 dan -2. Karena itu di ambil 4 lubang dan 2 lubang. Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Namun pada soal ini tidak terdapat gundukan tanah sehingga yang ada hanya lubang-lubang saja. 10
11 Ternyata yang tersisa 6 lubang. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa lubang adalah bilangan negatif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari (-4) + (-2) adalah negatif 6. (-4) + (-2) = - 6 Jika a bilangan positif dan b bilangan negatif atau sebaliknya Contoh 1 : 4 + (-2) =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu +4 dan -2. Karena itu di ambil 4 gundukan tanah dan 2 lubang. 11
12 Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Setelah lubang ditutup dengan gundukan tanah ternyata masih tersisa 2 gundukan tanah. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa gundukan tanah adalah bilangan positif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari 4 + (-2) adalah positif (-2) = 2 Contoh =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu -5 dan +2. Karena itu di ambil 5 lubang dan 2 gundukan tanah. 12
13 Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Setelah lubang ditutup dengan gundukan tanah ternyata masih tersisa 3 lubang. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa lubang adalah bilangan negatif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari (-5) + 2 adalah negatif 3. (-5) + 2 = -3 b. Operasi pengurangan bilangan bulat Sebelum menjelaskan operasi pengurangan bilangan bulat, terlebih dahulu siswa di jelaskan mengenai lawan dari suatu bilangan. Contohnya : 5 lawan dari -5, -8 lawan dari 8, dan sebagainya. Melakukan operasi pengurangan antara dua bilangan itu sama artinya dengan melakukan penjumlahan bilangan pertama dengan lawan dari bilangan kedua. Jika a dan b merupakan bilangan positif dengan a lebih besar dari b atau sebaliknya 13
14 Contoh =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen, yaitu +5 dan lawan dari positif 3 yaitu -3. Karena itu di ambil 5 gundukan tanah dan 3 lubang. Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Setelah lubang ditutup dengan gundukan tanah yang ada ternyata masih tersisa 2 gundukan tanah. Karena telah dijelaskan 14
15 sebelumnya bahwa gundukan tanah adalah bilangan positif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari 5 3 adalah positif = 2 Contoh =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu +3 dan lawan dari +4 yaitu -4. Karena itu di ambil 3 gundukan tanah dan 4 lubang Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. 15
16 Setelah lubang ditutup dengan gundukan tanah ternyata masih tersisa 1 lubang. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa lubang adalah bilangan negatif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari 3 4 adalah negatif = -1 Jika a bilangan positif dan b bilangan negatif atau sebaliknya Contoh 1 3 (-5) =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu +3 dan lawan dari -5 yaitu +5. Karena itu di ambil 3 gundukan tanah dan 5 gundukan tanah 16
17 Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Namun pada soal ini tidak terdapat lubang sehingga yang ada hanya gundukan-gundukan tanah saja. Ternyata yang tersisa 8 gundukan tanah. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa gundukan tanah adalah bilangan positif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari 3 (-5) adalah positif 8. 3 ( - 5) = 8 17
18 Contoh =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu -3 dan lawan dari +1 yaitu -1. Karena itu di ambil 3 lubang dan 1 lubang Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Namun pada soal ini tidak terdapat gundukan tanah sehingga yang ada hanya lubang-lubang saja. 18
19 Ternyata yang tersisa 4 lubang. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa lubang adalah bilangan negatif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari -3-1 adalah negatif = -4 Jika a dan b merupakan bilangan negatif dengan a lebih besar dari b atau sebaliknya Contoh 1 (-3) (-4) =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu -3 dan lawan dari -4 yaitu +4. Karena itu di ambil 3 lubang dan 4 gundukan tanah 19
20 Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Setelah lubang ditutup dengan gundukan tanah ternyata masih tersisa 1 gundukan tanah. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa gundukan tanah adalah bilangan positif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari (-3) (-4) adalah positif 1. (-3) (-4) = 1 Contoh 2 (-5) (-3) =... Pada soal tersebut terdapat dua elemen,yaitu -5 dan lawan dari -3 yaitu +3. Karena itu di ambil 5 lubang dan 3 gundukan tanah 20
21 Kemudian, kita tutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Setelah lubang ditutup dengan gundukan tanah ternyata masih tersisa 2 lubang. Karena telah dijelaskan sebelumnya bahwa lubang adalah bilangan negatif maka dapat dijelaskan bahwa ternyata hasil dari (-5) (-3) adalah negatif 2. (-5) (-3) = -2 G. CARA GURU MENGGUNAKAN DI RUANG KELAS 1. Alat peraga ini ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar kelas IV 2. Guru menyiapkan alat peraga Lubang dan Gundukan tanah dan meletakannya di depan kelas ( di atas meja) 3. Kemudian guru memperkenalkan nama alat peraga kepada siswa dan menjelaskan bahwa lubang (sambil menunjukan alat peraga lubang) mewakili bilangan bulat negatif dan gundukan tanah (sambil menunjukan alat peraga gundukan tanah ) mewakili bilangan bulat positif 21
22 4. Guru kemudian menjelaskan kegunaan dari alat peraga ini. Guru menjelaskan bahwa alat peraga digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Semua operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat bisa dilakukan dengan menggunakan alat peraga ini tetapi alat peraga ini lebih dikhususkan untuk menjelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. 5. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa saat menggunakan alat peraga ini, lubang sebagai bilangan bulat negatif akan ditutup oleh gundukan tanah sebagai bilangan bulat positif sehingga menjadi bilangan nol (bilangan netral). 6. Sebagai pengantar, mula-mula guru melakukan contoh operasi penjumlahan dan pengurangan antar bilangan bulat positif. Tujuannnya agar siswa terlebih dahulu memahami cara menggunakan alat peraga ini. 7. Setelah seluruh siswa dianggap sudah memahami cara menggunakan alat peraga ini maka guru mulai menjelaskan operasi penjumalahan dan pengurangan antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif 8. Pertama, lakukan operasi penjumlahan antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Contoh : 4 + (-6) =... Guru mengatakan bahwa pada soal ini terdapat dua elemen, yaitu +4 dan -6. Maka diambil 4 gundukan tanah dan 6 lubang. Setelah itu, guru menutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Kemudian guru mengajak siswa bersama-sama menghitung lubang atau gundukan tanah yang tersisa. Pada contoh ini tersisa 2 lubang. Guru mengatakan bahwa lubang merupakan bilangan negatif sehingga hasil dari 4 + (-6) adalah Setelah itu, guru menjelaskan operasi pengurangan antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. 22
23 Pada operasi pengurangan, guru terlebih dahulu menjelaskan mengenai lawan dari suatu bilangan. Contohnya : 5 lawan dari -5, -8 lawan dari 8, dan sebagainya. Guru menjelaskan bahwa melakukan operasi pengurangan antara dua bilangan itu sama artinya dengan melakukan penjumlahan bilangan pertama dengan lawan dari bilangan kedua. Setelah itu, guru melakuan operasi pengurangan antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif dengan alat peraga. Contoh : -3 4 =... Guru mengatakan bahwa pada soal ini terdapat dua elemen, yaitu -3 dan lawan dari +4 yaitu -4. Maka diambil 3 lubang dan 4 lubang. Setelah itu, guru menutup lubang dengan gundukan tanah yang ada. Tetapi karena pada soal ini tidak terdapat gundukan tanah maka yang tersisa hanya lubang-lubang saja. Kemudian guru mengajak siswa bersama-sama menghitung jumlah lubang yang tersisa. Pada contoh ini tersisa 7 lubang. Guru mengatakan bahwa lubang merupakan bilangan negatif sehingga hasil dari -3-4 adalah Setelah itu guru memberikan beberapa contoh soal untuk operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan meminta beberapa siswa secara bergantian maju ke depat kelas untuk menggunakan alat peraga 11. Setelah selesai menggunakan alat peraga ini siswa diharapkan sudah semakin mengerti mengenai operasi penjumlahan dan pengurangan antara bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. 23
24 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan : 1. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat negative, dan bilangan netral ( nol). 2. Alat peraga Lubang dan Gundukan tanah merupakan alat peraga yang digunakan untuk menjelaskan konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat 3. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga Lubang dan Gundukan tanah adalah lubang yang tidak tertutup gundukan tanah atau gundukan tanah yang tidak menutupi lubang 24
MISYU CATUNG (Mistar Kayu Loncat Hitung)
MISYU CATUNG (Mistar Kayu Loncat Hitung) Sasaran Alat peraga (Misyu Catung) ditujukan kepada siswa-siswi SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan sederajat. Indikator 1. Menjelaskan tentang
Lebih terperinciNama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga:
Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga: Sasaran: Siswa SMP kelas 3 untuk konsep kesebangunan Siswa SMA kelas 3 untuk konsep dilatasi Indikator: Mengenalkan kepada siswa tentang materi kesebangunan
Lebih terperinciCara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting
SILIPUT Sasaran Materi simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar, serta garisgaris istimewa pada segitiga yang kami sajikan, kami tujukan kepada siswa SD kelas V yaitu pada materi simetri lipat
Lebih terperinciRODA PECAHAN. Alat dan Bahan 1. Alat Penggaris Gunting. Cara Pembuatan
RODA PECAHAN Sasaran Sasaran dari pembuatan alat peraga (Media Pembelajaran Berbantuan Komputer) ini ditujukan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar kelas IV. Indikator Mengoperasikan penjumlahan pecahan menggunakan
Lebih terperinciSasaran Indikator Tujuan Cara Pembuatan
PAKDE GEO (Papan Kreatif Limit Deret Geometri) Sasaran Siswa SMP kelas IX Siswa SMA kelas X Indikator Menemukan rasio deret geometri Menunjukkan deret geometri tak hingga Menemukan konsep pecahan Menemukan
Lebih terperinciMultifungsional Sasaran Materi yang kami sajikan meliputi menentukan jumlah sudut dalam; rumus barisan dan deret aritmatika; dan luas polygon.
Multifungsional Sasaran Materi yang kami sajikan meliputi menentukan jumlah sudut dalam; rumus barisan dan deret aritmatika; dan luas polygon. Polygon yang disajikan meliputi segitiga sampai segienam.
Lebih terperinciMETRIG (MEJA TRIGONOMETRI)
Sasaran METRIG (MEJA TRIGONOMETRI) Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK. Indikator o membangun konsep jenis-jenis sudut; o membangun konsep jenis-jenis segitiga; o menggunakan konsep keliling segitiga;
Lebih terperinciPapaku Pintar (Papan Paku Pintar) Sasaran: siswa-siswi SMA sederajat Indikator: 1. Siswa dapat memahami prinsip operasi penjumlahan dan pengurangan
Papaku Pintar (Papan Paku Pintar) Sasaran: siswa-siswi SMA sederajat Indikator: 1. Siswa dapat memahami prinsip operasi penjumlahan dan pengurangan pada matriks. 2. Siswa dapat menentukan hasil dari operasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika bukanlah hal yang asing bagi siapapun, dari berbagai kalanganpun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika bukanlah hal yang asing bagi siapapun, dari berbagai kalanganpun tahu benar akan matematika, baik dari kalangan tua, muda maupun anak-anak. Dikehidupan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM. Rekayasa Model II (DPK 211) Topik. Rekayasa Model I. Penyusun: Oskar Judianto. SSn., MM., MDs.
MODUL PRAKTIKUM Rekayasa Model II (DPK 211) Topik Rekayasa Model I Penyusun: Oskar Judianto. SSn., MM., MDs. KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun
Lebih terperinciLaporan Alat Peraga Puzzle Milus Mata Kuliah Media Pembelajaran Matematika & ICT
Laporan Alat Peraga Puzzle Milus Mata Kuliah Media Pembelajaran Matematika & ICT Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Zulkardi,M.I.Kom.,M.Sc. Weni Dwi Pratiwi,S.Pd.,M.Sc. Kelompok : 3 Indah Sari (06081181520085)
Lebih terperinci4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.
Lebih terperinciOffice : Jl.Maulana Hasanudin No.52 Cipondoh-Tangerang Telp. (021) , Fax (021) Workshop : Jl. Kebon Besar No.22 Batu Ceper Tangerang
*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan *Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN SPESIFIKASI
Lebih terperinciP 22 MEMBANGUN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR (SD) MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET
P 22 MEMBANGUN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR (SD) MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET Endang Setyo Winarni Universitas Negeri Malang Endang_Setyo_Winarni@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciMenentukan Nilai Sin Cos Tangen (+/-) Di Berbagai Kuadran
Nama : Tri Tasia Nurbastin NIM : 112 152 01335 Kelas : PMT IV A WEB : tritasianurbastin.wordpress.com Makul : Workshop Matematika Topik : Nilai Sin Cos Tangen di Berbagai Kuadran Menentukan Nilai Sin Cos
Lebih terperinci*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN SPESIFIKASI PENGADAAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) KIT TAHUN 2017 CV.ASAKA PRIMA DUTA MEDIA GROUP NO JENIS BARANG BUKU MATERI PENYULUHAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) JUMLAH HARGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghasilkan banyak sampah dalam seharinya. Sampah tersebut menjadi polusi bagi rakyat Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah dan ada juga
Lebih terperinciPembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET
Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciIII. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).
III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman
Lebih terperinciPENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA
1 PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA Penulis: Murdanu KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 2 I. TIMBANGAN BILANGAN Timbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Undang-Undang RI No. 20 Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciTHE MAGIC BOX OF LOGIC
Nama : Siti Rokhayati NIM : 11215201417 Kelas : Pendidikan Matematika IV. A Mata Kuliah : Workshop Matematika T.A : 2013/2014 Website : sitirokhayatie.wordpress.com Topik : Logika matematika THE MAGIC
Lebih terperinciB. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi
36 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Uraian Menurut Humardani (dalam Kartika, 2004, hlm. 3) mengemukakan bahwa memahami kesenian itu berarti menemukan sesuatu gagasan atau pembatasan yang berlaku
Lebih terperinciMATEMATIKA NALARIA REALISTIK
MATEMATIKA NALARIA REALISTIK Oleh : Ir. R. RIDWAN HASAN SAPUTRA, M.Si Disampaikan : Drs. H.M. ARODHI Sesi 1 : Pemahaman Konsep, Makna PEMAHAMAN KONSEP Pemahaman Konsep Matematika adalah kemampuan siswa
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Meja kerja multifungsi ini memiliki hal penting yang terdapat pada perancangan adalah keterkaitannya dengan tataran lingkungan yang mengutamakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA. musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA 2.1 Pengertian Oshibana Negara Jepang mengenal empat musim, yaitu musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU
BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU A. Bagan Proses Penciptaan Ide Studi Literatur Eksplorasi - Observasi - Dokumentasi - Pemilihan Media - Teknik Improvisasi Perancangan Bentuk Proses Pembentukan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di
22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciKELAS 8 NASKAH SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA ANAK BANGSA HOTEL MERDEKA, 16 JANUARI 2011
NSKH SOL OLIMPIDE MTEMTIK NK NGS HOTEL MERDEK, 6 JNURI 0 KELS 8 Pusat elajar nak angsa Kantor Pusat : Perumahan Taman sri III/74 Madiun Telepon : 035 454 Website : http://www.anak-bangsa.com E-mail : bangbangsasa@yahoo.com
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN LIFE SKILL BINAAN PUSAT KAJIAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI DESA MADULA KOTA GUNUNG SITOLI
Daftar kuesioner EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN LIFE SKILL BINAAN PUSAT KAJIAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI DESA MADULA KOTA GUNUNG SITOLI Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan pilihan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai April 2015
17 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai April 2015 bertempat di Laboratorium Daya dan Alat Masin Pertanian (DAMP) dan Laboratorium
Lebih terperinci2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi , yaitu. c. 1 d.
Halaman: 1 1. Akar pangkat empat dari 4 adalah a. 4 b. 4 c. 4 d. 4 2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi 100 000 064, yaitu a. 10404 b. 10408 c. 10804 d. 10808 3. Banyaknya
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN MEJA KERJA PENJUAL KOPI, ES, TEH DAN ROKOK KELILING YANG MENGGUNAKAN SEPEDA
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Table 01 : Fungsi meja kerja penjual kopi, es, teh dan rokok keliling yang menggunakan sepeda FUNGSI
Lebih terperinciBAB IV. GEOMETRI Langkah-langkah membuat kerangka kubus
A IV. GEOMETRI 4.1 Kerangka Kubus Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang kongruen. Kubus disebut juga bidang enam beraturan atau heksaeder. Kubus diberi nama menurut titik
Lebih terperinci- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;
CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2
Lebih terperinciATRIBUT OSPEK MABA FAKULTAS PETERNAKAN UB ICE CREAM 2013
ATRIBUT OSPEK MABA FAKULTAS PETERNAKAN UB ICE CREAM 2013 1. NAME TAG Alat Dan Bahan: a) Kertas karton coklat b) Tali KOR warna biru dan coklat c) SPIDOL BOARD MAKER warna hitam d) Penggaris e) Gunting
Lebih terperinciPEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI
PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAKARTA 1997 / 1998 KATA PENGANTAR Upaya para nelayan dalam mempertahankan
Lebih terperinciPot Bunga dari Botol Plastik Bekas
Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Botol plastik bekas bisa kita jadikan sebagai kerajinan tangan yang berseni.
Lebih terperinciGERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K ) APRIYAN ARDHITYA P (K )
GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K2310001) APRIYAN ARDHITYA P (K2310011) KOMPETENSI INTI : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
Lebih terperinciKritik dan saran yang bersifat membangun dari para pemakai buku ini sangat kami harapkan untuk penyempurnaan bahan ajar ini. Cisarua, Maret 2009
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan rahmat dan perkenan-nya kami dapat menghadirkan bahan ajar yang disusun berdasarkan pada Standar Isi tahun 2006
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Furniture yang berlatar belakangkan limbah dari lingkungan sekitar yaitu ban mobil bekas, kain perca dan koran bekas ini, dapat memberikan inspirasi/ide
Lebih terperinciStandar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola 2. Menghitung luas selimut dan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat
Lebih terperinciBAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya
BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA Tujuan Pembelajaran Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya A. Pendahuluan Istilah tabung, kerucut, dan bola di sini adalah istilah-istilah
Lebih terperinciPembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET
Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang
Lebih terperinciALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA MATERI BILANGAN BULAT
Perangkat model garis bilangan bulat : ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA MATERI BILANGAN BULAT Petunjuk pembuatan : 1. Batang model garis bilangan bulat dibuat dari kayu berbentuk balok dengan ukuran panjang
Lebih terperinciBAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG A. TABUNG Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang berhadapan, sejajar, dan kongruen serta titik-titik pada keliling lingkaran
Lebih terperinciPenelitian Sederhana 2015 TELESKOP REFRAKTOR
Penelitian Sederhana 2015 TELESKOP REFRAKTOR Cara kerja Dari gambar diatas jelas bahwa cahaya datang dari jarak yang dianggap tak berhingga ke lensa objektif. Cahaya yang telah didapatkan lensa objektif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Learning Obstacle pada Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Learning Obstacle pada Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Setelah melakukan uji instrumen pada beberapa jenjang pendidikan, ditemukan beberapa learning
Lebih terperinciNOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING
NOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING Apa itu notasi ilmiah? Apa itu angka penting? Dalam fisika, sering dijumapi bilangan yang sangat kecil atau sangat besar. Misalnya jari-jari atom hidrogen 0,000000000053
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciWADAH HANTARAN. Abstrak
WADAH HANTARAN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni
Lebih terperinciLIMIT DERET GEOMETRI
M A K A L A H A L A T P E R A G A LIMIT DERET GEOMETRI O L E H Nama : VALENSIA C. LAMAPAHA NIM : 0032055 Semester : IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB III PROSES BERKREASI BATIK GEOMETRIS. Banyak teknik yang digunakan para seniman untuk menunjang pembuatan
31 BAB III PROSES BERKREASI BATIK GEOMETRIS A. Teknik Berkarya Seni Lukis dan Media Banyak teknik yang digunakan para seniman untuk menunjang pembuatan karyanya, begitu juga dalam seni lukis. Teknik dibedakan
Lebih terperinciMATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd.
MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd. Pengertian Cenderamata Cenderamata merupakan hadiah yang diberikan sebagai kenang-kenangan atau sebagai pengingat suatu peristiwa. Pada
Lebih terperinciDOKUMENTASI SIKLUS I
DOKUMENTASI SIKLUS I DOKUMENTASI SIKLUS II KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS I Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB IV KENDALA YANG DIALAMI SELAMA PROSES PERANCANGAN PANEL DINDING RINGAN BERBAHAN BOTOL PLASTIK
BAB IV KENDALA YANG DIALAMI SELAMA PROSES PERANCANGAN PANEL DINDING RINGAN BERBAHAN BOTOL PLASTIK Percobaan Membuat Lapisan Komposit pada Permukaan Botol Percobaan membuat lapisan campuran semen pada panel
Lebih terperinciLampiran 2a SILABUS MATEMATIKA
Lampiran 1a 40 Lampiran 1b 41 42 Lampiran 2a SILABUS MATEMATIKA Sekolah : SMP Negeri 3 Ponorogo Kelas : IX Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (Satu) StandarKompetensi : STATISTIKA 3. Melakukan pengolahan
Lebih terperinciPERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA. 1. Bahan : HVS 80 gram 2. Bentuk : memanjang, horizontal atau vertikal
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 05 TANGGAL 6 - - 05 TENTANG PEMILIHAN KEPALA DESA II.a Surat Suara PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA. Bahan : HVS 80 gram. Bentuk : memanjang, horizontal atau
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : /02/Brg-RSUD/Yanada-Pokja II/2017 BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG SEKRETARIAT DAERAH Jalan Pahlawan No. 1 Telp.(0362) 21985 Singaraja www.setda.bulelengkab.go.id, email:setda@bulelengkab.go.id ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 027.03/02/Brg-RSUD/Yanada-Pokja
Lebih terperinciALAT PERAGA MODEL PERBANDINGAN HEMOFILIA DAN PEMBEKUAN DARAH NORMAL. Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Microteaching
ALAT PERAGA MODEL PERBANDINGAN HEMOFILIA DAN PEMBEKUAN DARAH NORMAL Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Microteaching Dosen pembimbing : Dra. Sawitri Komarayanti M.S OLEH: 1. AINI MASKURO (0910211107)
Lebih terperinciBAB III PROSES PEMBENTUKAN
BAB III PROSES PEMBENTUKAN Lahirnya karya seni rupa melalui proses penciptaan selalu terkait dengan masalah teknis, bahan, dan alat yang digunakan serta tahapan pembentukannya. Selain kemampuan dan pengalaman,
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DAFTAR ISI 13. Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Berkala
Lebih terperinciBAB III PENGUJIAN SIFAT MEKANIK MATERIAL
BAB III PENGUJIAN SIFAT MEKANIK MATERIAL Pada pemodelan numerik (FEM) dibutuhkan input berupa sifat material dari bahan yang dimodelkan. Sedangkan pada tugas akhir ini digunakan material komposit alami
Lebih terperinciMODUL I. Buku Siswa MEMAHAMI BILANGAN PECAHAN DAN JENIS-JENISNYA. Untuk Kelas 1 SMP/MTs. Oleh Marsigit
MODUL I Buku Siswa MEMAHAMI BILANGAN PECAHAN DAN JENIS-JENISNYA Untuk Kelas SMP/MTs Oleh Marsigit PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) 00 0 A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar
Lebih terperinciDisusun Oleh : Oka Dwi Nugroho ( ) Modul Siswa
Disusun Oleh : Oka Dwi Nugroho (111134005) Modul Siswa Standar Kompetensi 5. Menerapkan konsep energi gerak Kompetensi Dasar 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk Indikator Membuat salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kayu Kayu merupakan suatu bahan mentah yang didapatkan dari pengolahan pohon pohon yang terdapat di hutan. Kayu dapat menjadi bahan utama pembuatan mebel, bahkan dapat menjadi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) Sebuah produk tidaklah ada yang benar benar asli dari hasil pemikiran. Melainkan ada pengembangan atau inovasi inovasi baru dari produk yang sudah ada.
Lebih terperinciPENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU.
PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. NAMA : Ratna Handayani NPM : 26312045 JURUSAN : S1 TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : Sumaiyah Fitriandini,
Lebih terperinciTEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF
TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kreatifitas pembuatan tempat CD yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Skema Alur Kerja Pembuatan - Skema proses pembuatan alat pneumatik transfer station adalah alur kerja proses pembuatan alat pneumatik transfer station
Lebih terperinciCara membuat permen jahe
Cara membuat permen jahe Cara membuat permen jahe Kali ini kita akam membahas proses pembuatan permen jahe dan tips cara membuat permen jahe dan juga cara membuat ting ting jahe Bahan dan resep pembuatan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar
Lebih terperinciMedium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Alifiannisa A.W. (03) Nurul Khairiyah (23) Ulinnuha Mastuti H. (32) Yunita Dwi A. (33) X MIA 5 SMA Negeri 1 Mejayan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi
Lebih terperinciI. Produk Sablon Kertas
{jcomments on}sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk
Lebih terperinciKESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN. bukan matematika yang terkait. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak
KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN A. PENDAHULUAN Konsep pecahan dan operasinya merupakan konsep yang sangat penting untuk dikuasai sebagai bekal untuk mempelajari bahan matematika berikutnya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I. PENDAHULUAN1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciPAUD DAN PEMANFAATAN BAHAN BEKAS UNTUK APE
PAUD DAN PEMANFAATAN BAHAN BEKAS UNTUK APE Ika Budi Maryatun PG-PAUD FIP UNY. Kampus Karangmalang, Jl. Kolombo 1 / Jl. Bantul No.50 Yogyakarta email : budi_ika@yahoo.com A. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pendidikan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian kekuatan sambungan tarik double shear balok kayu pelat baja menurut diameter dan jumlah paku pada sesaran tertentu ini dilakukan selama kurang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum dan keberhasilan proses pembelajaran. Penilaian digunakan
Lebih terperinciDDS (Dadu Duabelas Sisi)
DDS (Dadu Duabelas Sisi) Latar Belakang Dadu yang selama ini ada adalah dadu enam sisi, yang berisi angka 1 sampai 6. Benda kubus ini digunakan untuk bermain ular tangga, monopoli, ludo dan lainnya. Dadu
Lebih terperinciTLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan
Jam Kerja 14 jam per hari (50.400 detik per hari) Efisiensi Sistem Produksi 87% Mesin Gergaji TLP 12 - Kebutuhan Mesin dan Peralatan Waktu Jumlah Input Efisiensi Sistem Total Waktu (detik) Material (unit)
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG
Lebih terperinciBilangan Bulat. A. Pengenalan Bilangan Bulat Himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan bulat positif.
Bilangan Bulat A. Pengenalan Bilangan Bulat Himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan bulat positif. mundur maju -5-4 -3-2 -1 0 1 2 3 4 5 negatif positif Bilangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm. 15. 1 Pantur Silaban, Kalkulus Lanjutan, (Jakarta: Erlangga, 1984), hlm. 1.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bilangan bulat merupakan salah satu pokok bahasan di dalam pelajaran Matematika jenjang SMP/M.Ts. kelas VII. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN
BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Perkembangan Motororik Halus Anak CATATAN: PENDAHULUAN Proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang anak disebut
Lebih terperinciSOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tema kekerasan terhadap anak (child abuse) akan diwujudkan dalam suatu bentuk karya seni rupa. Perwujudan tema tersebut didukung dengan adanya
Lebih terperinciKATALOG ALAT PERAGA MANIPULATIF MATEMATIKA. Pembelajaran Matematika Pendidikan Dasar
KATALOG ALAT PERAGA MANIPULATIF MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Pendidikan Dasar KATA PENGANTAR Alat Peraga Manipulatif (APM) ini adalah produk dari kolaborasi Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian sebagai berikut: 2. Pengujian kekuatan tarik di Institute Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.
49 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian sebagai berikut: 1. Persiapan dan perlakuan serat ijuk di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung.
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciTURUNAN (DIFERENSIAL) FUNGSI
SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 04 0 TURUNAN (DIFERENSIAL) FUNGSI. UN 04 Diketahui fungsi g A 7, A konstanta. Jika f g dan f turun pada, nilai minimum relatif g adalah... A. 4 B. C. 7 D.
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinci