BAB III METODE PENELITIAN. terjadi antara dua variabel yang diteliti. Kebutuhan bimbingan pribadi adalah sebagai berikut :
|
|
- Sonny Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian kolerasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk menggambarkan taraf hubungan yang terjadi antara dua variabel yang diteliti. 3.2 Variabel Penelitian Variabel bebas : Konsep diri Variabel terikat : Kebutuhan Bimbingan Pribadi 3.3 Definisi Operasioanal Kebutuhan bimbingan pribadi adalah sebagai berikut : 1) Kebutuhan untuk mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugastugas perkembangannya. 2) Kebutuhan untuk mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada dilingkungannya. 3) Kebutuhan untuk mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut. 4) Kebutuhan untuk memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri. 18
2 5) Kebutuhan untuk menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat. 6) Kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya. 7) Kebutuhan untuk mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilkinya secara optimal. Konsep diri adalah pandangan dan penilaian seseorang terhadap diri secara fisik, sosial, maupun psikologis sebagai hasil interaksi dengan orang lain atau lingkungannya meliputi diri identitas, diri perilaku, diri penerimaan atau penilai, diri fisik, diri etik-moral, diri pribadi, diri keluarga, dan diri sosial. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ( Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 9 Salatiga yang sebanyak 241 siswa Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011). Berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari 19
3 populasi yang dikembangkan Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%, maka jumlah sampel sebanyak 146 siswa dari 241 siswa Teknik Pengambilan Sampel Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel random sampling dimana pengambilan anggota sampel dari populasi di lakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap. Menurut Sugiyono (2010) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Data yang diperoleh dari pengukuran skala berupa data interval. Dalam penelitian ini penulis menggunkaan alat ukur berupa Skala Konsep diri dan skala kebutuhan bimbingan pribadi. 1. Skala kebutuhan bimbingan pribadi Untuk mengukur variabel kebutuhan bimbingan pribadi digunakan skala kebutuhan bimbingan pribadi diadopsi dari Landukura (2012) berdasarkan Depdiknas (2007). 20
4 Tabel 3.1 Kisi-kisi Kebutuhan Bimbingan Pribadi Konsep Sub Konsep Indikator Item 1. Memiliki komitmen 1,2 yang kuat dalam 3,4 mengamalkan nilainilai 5,6 keimanan dan 7,8 ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha 9,10 Esa Bimbingan pribadi adalah bimbingan yang membantu individu dalam mengembangkan diri meliputi aspek pribadi, belajar, dan karier (depdiknas,2007) 2. Memilik sikap toleransi terhadap umat bergama lain. 1. Baik dan santun 2. Orang saleh 3. Orang yang jujur 4. Puas dengan Tuhan 5. Selalu pergi ketempat ibadah 6. Tidak suka berbohong untuk menutupi kesalahan 7. Agama panduan sehari-hari 8. Melakukan hal yang benar 9. Melakukan perubahan saat menyadari telah melakukan kesalahan 10. Tidak menggunaka n kecurangan demi mendapatkan kebaikan 11. Tidak melakukan hal buruk 1. Saling menghormati 2. Memelihara hak sebagai umat 3. Memelihara 11,12 13,14 15,16 17,18 19,20 21,22 23,24 25,26 27,28 21
5 3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat flluktuatif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta mampu meresponya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut. 4. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik keunggulan maupun kelemahan ; baik psikis maupun fisik kewajiban sebagai umat 4. Memberi selamat kepada umat beragama lain yang merayakan hari besar agamanya 5. Menjaga ketenangan di lingkungan tempat ibadah orang lain 1. Memahami hal-hal yang menyenangk an 2. Memahami hal-hal buruk yang terjadi 3. Mampu bersikap positif dalam merespon keadaan yang menyenangk an 4. Mampu bersikap positif dalam merespon keadaan yang tidak menyenangk an Pemahaman diri (Fisik) 1. Tubuh dalam keadaan sehat 2. Penampilan rapi dan menarik 3. Suka dengan tubuh yang 29,30 31,32 33,34 35,36 37,38 39,40 41,42 43,44 45,46 47,48 49,50 22
6 5. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan sekarang 4. Merawat tubuh dengan baik 5. Berhati-hati dengan penampilan Pemahaman diri (psikis) 1. Berpikir abstrak 2. Berperan sesuai dengan jenis kelamin 3. Mengendalik an diri Penerimaan diri (Fisik) 1. Berat badan 2. Tinggi badan 3. Percaya diri dengan penampilan 4. Menerima keadaan tubuh 5. Merasa senang dengan tubuh Penerimaan diri (Psikis) 1. Berpikir abstrak 2. Berperan sesuai jenis kelamin 3. Mengendalik an diri 1. Menghargai diri sendiri 2. Menghargai 3. Bersikap baik dengan 4. Tidak menganggap diri hina 51,52 53,54 55,56 57,58 59,60 61,62 63,64 65,66 67,68 69,70 71,72 73,74 75,76 77,78 79,80 81,82 23
7 6. Memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan secara sehat 7. Bersikap respek terhadap 8. Memiliki rasa tanggung jawab 5. Membuka diri terhadap 6. Percaya dengan kemampuan diri 7. Percaya akan kemampuan 8. Ramah terhadap 1. Membuat rencana 2. Menetapkan tujuan 3. Tidak terburu-buru 4. Memikirkan baik buruknya sebuah pilihan 5. Berpikir positif 1. Menghormat i 2. Tidak melecehkan martabat 1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri 2. Tanggung jawab sebagai seorang siswa 3. Tanggung jawab sebagai seorang anak 4. Tanggung jawab terhadap sebuah tugas 83,84 85,86 87,88 89,90 91,92 93,94 95,96 97,98 99, , , , , ,110 24
8 9. Memiliki kemampuan mengambil keputusan secara efektif 1. Tidak terburu-buru 2. Berpikir matangmatang 3. Bersikap tenang 4. Mengetahui konsekuensi dan keputusan itu 111, , , , Skala Konsep Diri Variabel konsep diri siswa akan di ukur dengan menggunkan skala Tennesee Selft Concept Scale (TSCS) oleh William H. Fits (1971) yang dimodifikasi oleh Julia Raymond Lorenz (2002) dengan 70 item pertanyaan. Angket ini untuk usia antara tahun. Responden hanya diminta memilih jawaban SS utnuk menjawab Sangat sesuai, S untuk jawaban Sesuai. KS untuk jawaban kurang sesuai, dan TS untuk jawaban tidak sesuai. Item pertanyaan berupa favorabel dan unfavorabel. Adapun item pertanyaan favorabel sejumlah 40 item pertanyaan yaitu nomor 1,2,4,5,6,7,8,9,10,12,15,16,17,20,22,27,35,37,40,41,42,44,45,47,48,49,51,52,5 3,54,55,56,57,60,62,64,66,69, dan 70. Pada item favorabel cara penskorannya adalah sebagai berikut : skor 4 untuk jawaban SS, skor 3 untuk jawaban KS, dan skor 4 untuk jawaban TS. Sedangkan item pertanyaan unfavorabel berjumlah 30 item yaitu soal nomor 11,13,14,18,19,21,23,24,25,26,28,29,30,31,32,33,34,36,38,38,39,43,46,50,58, 25
9 59,61,63,65,67 dan 68. Pada item unfavorabel cara penskorannya adalah sebagai berikut: skor 1 untuk jawaban SS, skor 2 untuk jawaban S, skor 3 untuk jawaban KS, dan skor 4 untuk jawaban TS. Tabel 3.2 Kisi-kisi Konsep Diri No Aspek Indikator Nomer Item Juml ah 1 Identity Self (diri identitas) 1) Menjadi diri sendiri 2) Sulit melakukan hal baik 3) Bukan orang yang 11,21,57, Behavioral Self (diri perilaku) 3 Judging self (diri penerimaan/peni lai) 4 Physical self (diri fisik) 5 Moral-Ethical (diri etik-moral) apa adanya 1) Orang jujur 2) Berusaha sebaik mungkin 3) Menghindar dari permasalahan 4) Penuh dengan sakit hati 5) Suka bergosip 6) Menikmati setiap waktu 7) Susah tidur 8) Sering menunda pekerjaan 1) Mudah mempelajari hal baru 2) Meremehkan diri sendiri 3) Berpikir positif 4) Mengerti hal baru 1) Penampilan menarik 2) Tubuh sehat 3) Sering sakit 4) Memiliki daya tarik untuk lawan jenis 5) Fisik baik 6) Menjaga penampilan 1) Dapat bertanggung jawab atas perbuatannya 2) Lemah secara moral 3) Melakukan hal yang tidak baik 4) Membicarakan hal 2,8,19,23,24,28, 36,46,52,53,59,6 8,69 7,9,13,18,27,35, 51,55,58,62,66 1, 17, 25, 40, 47,48 6, 26, 33, 38, 39, 41, 49, 60,
10 6 Personal self (diri pribadi) 7 Family self (diri keluarga) 8 Sosial self (diri sosial) buruk 5) Membicarakan lelucon jorok 6) Tidak suka berbohong 7) Perilaku sehari-hari sesuai dengan keyakinan yang dianut 8) Melakukan hal baik 9) Hubungan dengan tuhan baik 1) Berharap lebih dipercaya 2) Nyaman dengan keadaan diri 3) Kehilangan akal 4) Kurang memahami diri sendiri 5) Sulit berkomunikasi dengan orang yang baru saja dikenal 6) Memiliki control diri yang baik 1) Keluarga bahagia 2) Nyaman dengan keluarga 3) Mengerti dengan keluarga 4) Keluarga membantu menyelesaikan masalah 5) Tidak dicintai keluarga 6) Tidak dipercayai keluarga 7) Memperlakukan orang tua dengan baik 8) Peka terhadap apa yang dikatakan keluarga 9) Bertengkar dengan keluarga 1) Bergaul baik dengan 2) Sulit untuk berteman 3) Mudah bersosialisasi 4, 14, 15, 20, 29, 32, 45, 50, 56, 67, 70 3, 10, 12, 22, 30, 31, 42, 43, 44, 54, , 16, 34, 37, 61 5 Jumlah
11 3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian Uji coba instrumen dilaksanakan pada hari senin, 17 Maret 2014 kepada 29 siswa SMP N 9 Salatiga kelas VII D Uji Validitas Uji validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukan tingkat kesahihan pada suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. (Azwar : 2012). Dasar pengambilan keputusan item yang valid menyatakan bahwa suatu item instrumen dikatakan valid jika memiliki corected item to total colleration 0,2. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan item tersebut valid atau tidak. (Azwar:2000) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama (Azwar, 2000). Uji reliabilitas mengikuti standar (Azwar, 2000), dikatakan reliabel apabila alpha cronbach>0,7. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 bearti semakin tinggi reliabilitasnya. Sedangkan, Koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 bearti reliabilitas semakin rendah. Untuk melihat apakah reliabel, maka peneliti menggunakan standar reliabel menurut Azwar (2000) sebagai berikut: Α< 0,7 : Tidak Reliabel 28
12 0,7 α< 0,8 0,8 α<0,9 0,9 α<1,0 : Cukup : Baik : Sangat baik Berdasarkan hasil uji coba instrumen. Skala Kebutuhan bimbingan pribadi dan Skala Konsep Diri memiliki nilai reliabilitas sebagai berikut: Tabel 3.3 Skala kebutuhan bimbingan pribadi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Tabel 3.4 Skala Konsep Diri Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Berdasarkan Tabel 3.3 dan tabel 3.4. Skala kebutuhan bimbingan pribadi termasuk dalam kategori sangat baik karena 0,9 α<1,0, sedangkan skala konsep diri termasuk dalam kategori baik karena 0,8 α<0,9. 29
13 3.7. Teknik Analisis Data Untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri di SMPN 9 Salatiga dilakukan dengan menggunakan tehnik Kendall Tau, yaitu untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel yang memiliki jenis skala data ordinal, dengan rumus : A - B τ = N (N 1) / 2 Keterangan : τ : Koefisien Kendall Tau ΣA : jumlah rangking kel. Atas ΣB : jumlah rangking kel. Bawah N : jumlah anggota sampel Untuk analisis hasil penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS Versi 16.0 for windows. 30
SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian
LAMPIRAN SKALA KONSEP DIRI Petunjuk pengisian 1. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan dalam angket ini tanpa ada yang terlewati 2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Fitts (1971) Konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Diri 2.1.1. Pengertian Konsep diri Fitts (1971) Konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri merupakan kerangka acuan (frame of reference)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Menurut jenisnya penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Menurut Azwar (1997) penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dalam analisisnya dimaksudkan untuk memperoleh kejelasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2010) penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif yang analisisnya menggunakan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terjadi antara variabel satu dengan variabel lainnya Azwar (1998).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini menggunakan penelitian korelasi, penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (2011), korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Menurut Azwar (997) penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kemampuan komunikasi interpersonal melalui bimbingan kelompok. Dalam penelitian eksperimen ini dibentuk dua kelompok.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal
Lebih terperinciJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Teknik Analisis Regresi Linier (Cornelius Trihendradi, 2006). Analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan Teknik Analisis Regresi Linier (Cornelius Trihendradi, 2006). Analisis regresi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi (koefisien hubungan). Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah korelasional. Menurut Azwar (2012) penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian true experimental ( eksperimen yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian true experimental ( eksperimen yang betul-betul ), karena dalam desain ini, penulis dapat mengontrol semua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian korelasional. Arikunto (2010) menyebutkan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperincimembeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.
2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan orang lain. Stuart dan Sundeen (dalam Keliat,1992).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Diri 2.1.1 Pengertian Konsep Diri Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1698), penelitian korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen Semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu sebagai sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier. Menurut Sugiyono (2009) Regresi adalah pengukur hubungan
Lebih terperinciSKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas :
LAMPIRAN I SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Pengantar Anda diminta untuk mengisi angket ini dalam rangka kegiatan penulisan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,
Lebih terperinciBab III Metode Penelitian
Bab III Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Devinisi Operasional Variabel - variabel yang hendak diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Independent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto, (2003) Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional merupakan jenis penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian (disebut juga rancangan penelitian; proposal penelitian atau usul penelitian) adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan data numerikal (Angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan model kolerasional. Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).
BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research) yaitu penelitian yang paling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional regresi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau
BAB III METODE PENELITIAN.1 Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau angka yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga dengan total 241 siswa. Sedangkan berdasarkan taraf kesalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional, penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pengaruh kegiatan olahraga terhadap prokrastinasi akademik siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Muhammadyah Kota Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif metode yang menggunakan pengukuran disertai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua
BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan penekanan analisisnya menggunakan metode statistika dimana menurut Broot dan Cox (dalam Muhid,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional (correlational research). Azwar (1998), mengatakan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui tingkat internal locus of control siswa dilakukan dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Widodo (2004) mengatakan sebuah penelitian dikatakan jenis penelitian korelasional karena penelitian itu ditujukan untuk melihat atau mengetahui hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji kausalitas (pengaruh) regresi dengan metode survei. Variabel penelitian meliputi tiga variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)
87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, pada penelitian ini peneliti berusaha mencari perbedaan fenomena, selanjutnya mencari arti atau manfaat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Ciri-ciri sebuah penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan ini dapat dikatakan sebagai penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis regresi linier. Menurut Sugiyono (2009) regresi adalah pengukur hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penilitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penilitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Azwar (01) Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan teknik korelasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No. 299
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penurunan perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru
22 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field Research) yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Penelitian lapangan bertujuan untuk melihat,
Lebih terperinci