KELOMPOK 2. Materi Pokok Pembahasan : Pengertian Stakeholders Etika Bisnis Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Areal Tanggungjawab Sosial

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KELOMPOK 2. Materi Pokok Pembahasan : Pengertian Stakeholders Etika Bisnis Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Areal Tanggungjawab Sosial"

Transkripsi

1 KELOMPOK 2 Materi Pokok Pembahasan : Pengertian Stakeholders Etika Bisnis Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Areal Tanggungjawab Sosial PEMBAHASAN A. Stakeholders 1. Pengertian Stakeholders Stakeholders adalah kumpulan individu maupun lembaga yang memiliki kepentingan, tuntutan, kepentingan terhadap organisasi perusahaan (Jones : 1995) dan dipengaruhi oleh keputusan dan berbagai tindakan yang dilakukan oleh organisasi perusahaan (Robbins dan Coulter : 2003). Dengan kata lain, stakeholders merupakan setiap kelompok yang berada di dalam maupun diluar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan. 2. Klasifikasi Stakeholders Klasifikasi berdasarkan kedudukan Stakeholders dalam pengelolaan perusahaan : a. Inside Stakeholders (stakeholder internal) Inside stakeholders terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada di dalam organisasi perusahaan. b. Outside Stakeholders (stakeholder eksternal) Outside stakeholders adalah orang-orang maupun pihak-pihak (constituencies) yang bukan pemilik perusahaan, pemimpin perusahaan, dan bukan pula karyawan perusahaan, tetapi memiliki 1

2 kepentingan terhadap perusahaan dan/atau dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Inside Stakeholders Pemegang Saham (shareholders) Para Manajer (Managers) Karyawan (Workforce) Outside Stikeholders Pelanggan (customers) Pemasok (Supplier) Pemerintah (Government) Serikat Pekerja (Unions) Komunitas Lokal (Local Communities) Masyarakat Umum (General Public) Klasifikasi stakeholders berdasarkan aktivitas perusahaan : a. Primary Stakeholders (Stakeholder Utama) Primary stakeholders adalah berbagai kelompok yang berinteraksi dengan perusahaan dan memengaruhi perusahaan untuk melakukan kegiatan utama perusahaan. Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan. Primary Stakeholders Investor (Stockholders) Kreditur (Creditor) Karyawan (Employees) Pemasok (Suppliers) Saluran Pemasaran (Wholeseller and Retailers) Pelanggan (Customers) Karyawan (Employees) Saluran Pemasaran (Wholeseller & Retailers) Investor (Stockholders) Hubungan antara Perusahaan dengan Primary Stakeholders Business and Firm Pelanggan (Customers) Kreditur (Creditor) 2 Pemasok (Suppliers)

3 b. Secondary Stakeholders (Stakeholder Pendukung) Secondary stakeholders adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (consern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah. Secondary Stakeholders Masyarakat Umum (General Public) Berbagai tingkatan pemerintah Kelompok aktivis social (Sosial Activist Group) Media Masyarakat Lokal (local communities) Investasi Asing (foreign investment) Hubungan antara Perusahaan dengan Secondary Stakeholders Karyawan (Employees) Saluran Pemasaran (Wholeseller & Retailers) Pelanggan (Customers) Business and Firm Investor (Stockholders) Kreditur (Creditor) Pemasok (Suppliers) Pemasok (Suppliers) 3

4 B. Etika Bisnis 1. Pengertian Etika Bisnis Etika (ethics) merupakan suatu konsepsi mengenai tindakan yang benar dan salah (Post, Lawrence, dan Weber, 2002: 102). Etika bersumber dari moralitas yang merupakan nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia (Keraf, 1991: 20) Etika Bisnis merupakan penerapan etika secara umum terhadap perilaku bisnis. Secara lebih khusus lagi makna etika bisnis menunjukkan perilaku etis maupun tidak etis yang dilakukan manajer dan karyawan dari suatu organisasi perusahaan (Griffin dan Ebert, 1999: 82) 2. Mengapa Bisnis Harus Etis? a. Alasan pertama, meningkatnya harapan publik agar perusahaan menjalankan bisnisnya secara etis. b. Alasan kedua, agar perusahaan dan para pekerjanya tidak melakukan berbagai tindakan yang membahayakan stakeholders lainnya. c. Alasan ketiga, penerapan etika bisnis di perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. d. Alasan keempat, penerapan etika bisnis seperti kejujuran, menepati janji, dan menolak suap dapat meningkatkan kualitas hubungan bisnis di antara dua pihak yang melakukan hubungan bisnis. e. Alasan kelima, agar perusahaan terhindar dari penyalahgunaan yang dilakukan karyawan maupun kompetitor yang bertindak tidak etis. f. Alasan keenam, penerapan etika perusahaan secara baik di dalam suatu perusahaan dapat menghindarkan terjadinya pelanggaran hak-hak pekerja oleh pemberi kerja. g. Alasan ketujuh, untuk mencegah agar perusahaan (yang diwakili para pemimpinnya) tidak memperoleh sanksi hukum karena telah menjalankan bisnis secara tidak etis. 3. Etika Bisnis Pada Berbagai Fungsi Perusahaan a) Etika di bidang akuntansi (accounting ethics) 4

5 Yaitu : kejujuran, integritas, dan akurasi dalam melakukan kegiatan akuntansi merupakan syarat mutlak yang harus diterapkan oleh fungsi akuntansi. b) Etika di bidang keuangan (financial ethics) Yaitu : pelanggaran etika dalam bidang ini dapat terjadi misalnya melalui praktik window dressing terhadap laporan keuangan perusahaan yang akan mengajukan pinjaman ke bank. c) Etika di bidang produksi dan pemasaran (production and marketing ethics) Yaitu : Untuk melindungi konsumen dari pelakuan yang tidak etis yang mungkin dilakukan oleh perusahaan, pemerintah Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. d) Etika di bidang teknologi informasi (information technology ethics) Yaitu : Hal-hal yang dapat memunculkan permasalahan etika di dalam bidang ini meliputi serangan terhadap wilayah privasi seseorang; pengumpulan, penyimpanan, dan akses terhdap informasi usaha terutama melalui transaksi e-commerce; perlindungan hak cipta yang menyangkut pembuatan software, musik, dan hak kekayaan intelektual (Spinello, 1997). 4. Faktor-faktor yang Mendorong Timbulnya Masalah Etika Bisnis. Mengejar keuntungan dan kepentingan pribadi (personal gain and selfish interest) Tekanan persaingan terhadap laba perusahaan (competitive pressure on profits) Pertentangan antara tujuan perusahaan dengan perorangan (business goals versus personal values) Pertentangan etika lintas budaya (cross-cultural contradiction) C. Tanggungjawab Sosial Perusahaan 1) Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Menurut Steven R. Covey (1967:61) tanggungjawab atau responbility terdiri dari 2 kata yaitu response (tanggapan) dan ability (kemampuan). Jadi pada dasarnya responbility menunjukan kemampuan yang harus dimiliki 5

6 seseorang atau sebuah organisasidan perusahaan untuk memberikan tanggapan kepada orang atau perusahaan tersebut oleh pihak lain. 2) Jenis-jenis Tanggungjawab Perusahaan Ada 3 jenis tanggungjawab/responbility dalam perusahaan antara lain : Economic Responbility Yaitu : Perusahaan memiliki tanggung jawab sebagai institusi yang menghasilkan laba. Legal Responbility Yaitu : Perusahaan dituntut untuk mematuhi peraturan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Responbility Yaitu : Perusahaan memilih tanggung jawab sosial terhadap berbagai stakeholders The Multiple Responsibilities of Business Economic Responbility Legal Responbility Social Responbility Dengan adanya ketiga jenis responbility tersebut perusahaan saat ini bertanggungjawab sebagai : 1. Institusi yang menghasilkan laba/economics responbility 2. Untuk memenuhi peraturan-peraturan yang dibuat oleh Pemerintah /legal responbility 3. Memiliki tanggungjawab sosial terhadap berbagai stakeholders social responbility Maka dari itu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila pihak manajemennya mampu mencari cara terbaik untuk memenuhi ketiga jenis tanggungjawab tersebut secara simultan. 6

7 Tahap Perkembangan Social Responsibilities Leader Sosial Responsibilities Greater Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 D. Area Tanggungjawab Sosial 1. Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk menghasilkan produk yang aman dan menjual produk mereka tanpa menyesatkan pelanggan. Mereka memastikan tanggung jawab social kepada pelanggan dengan menciptakan kode etik, memonitor keluhan pelanggan, dan menanyakan kepada pelanggan masukan mengenai produk yang mereka beli akhir-akhir ini. Adapun, tanggungjawab kepada pelanggan dapat di paparkan sebagai berikut : a. Praktik tanggung jawab produksi Produk yang aman Informasi yang relevan dari produk Didengar Memilih apa yang dibeli b. Praktik tanggung jawab penjualan Harga yang fair Etika diberikan c. Cara perusahaan menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggan Ciptakan kode etik Pantaulah semua keluhan Umpan balik pelanggan d. Cara pemerintah menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggan Peraturan pemerintah tentang keamanan produk Peraturan pemerintah mengenai periklanan Peraturan pemerintah mengenai kompetisi industry 2. Tanggungjawab Kepada Karyawan Perusahaan mempunyai tanggung jawab atas keamanan, perlakuan wajar, dan kesempatan yang sama untuk karyawan. Mereka dapat meyakinkan tanggung jawab kepada karyawan dengan menerapkan petunjuk keamanan, dengan memberikan seminar tentang diversitas (keanekaragaman) dan menciptakan prosedur untuk keluhan yang memungkinkan karyawan menyampaikan keluhannya. 7

8 3. Tanggungjawab kepada pemegang saham dan Kreditor Perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham) yang memberikan dana. Mereka cenderung memastikan para manajer untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan pemegang saham. a. Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab Yaitu dengan memberikan informasi rinci mengenai kinerja keuangan perusahaan kepada pemegang saham maupun kreditor. b. Tanggung jawab kepada kreditor Yaitu : Perusahaan bertanggung jawab membayar hutang perusahaan beserta biaya bunga pada saat jatuh tempo kepada kreditor 4. Tanggung Jawab Kepada lingkungan a. Polusi udara Cara pemerintah mencegah polusi udara Pemerintah akan mengingatkan dan menindak perusahaan yang menyebabkan polusi udara sesuai dengan peraturan yang ada. Cara perusahaan mencegah polusi udara Perusahaan menggunakan alat tertentu agar efek proses produksi tidak berbahaya bagi masyarakat yang menghirupnya. Perusahaan juga dapat mengembangkan penghijauan lingkungan di sekitar pabrik untuk mengurangi efek proses produksi. b. Polusi tanah Cara perusahaan mencegah polusi tanah Perusahaan dapat menyimpan sampah beracun dan membuang-nya sampah tersebut pada area yang sudah ditentukan. Perusahaan juga mendaur ulang plastik dan membatasi pemakaian material yang akan menjadi sampah solit. 8

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

MATA KULIAH ETIKA BISNIS MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS] TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL Etika Bisnis : Suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan

Lebih terperinci

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Sosial. Amir Abdat, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Sosial. Amir Abdat, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: 03Fakultas Fatmah Ekonomi dan Bisnis Pengantar Bisnis Etika Bisnis dan Faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Sosial Amir Abdat, SE, MM Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id Etika

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL

ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 6 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan tentang Etika Bisnis Menjelaskan tentang akibat dari bisnis yang tidak etis

Lebih terperinci

PENGATAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Yayan Hendayana, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis

PENGATAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Yayan Hendayana, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis PENGATAR BISNIS Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Yayan Hendayana, SE, MM. Program Studi Akuntansi ETIKA BISNIS Menurut Zimmerer (1996) etika bisnis

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL MODUL 4 ETIKA BISNIS DAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PENGANTAR BISNIS Bahan Ajar Untuk Kalangan Sendiri Etika bisnis adalah serangkaian nilai moral yang akan membentuk perilaku perusahaan. Perusahaan menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan atau laba. Hal ini dikarenakan karena laba merupakan syarat perusahaan dapat terus hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan pertanggungjawaban kinerja ekonomi perusahaan kepada para investor, kreditur,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan

Lebih terperinci

Lingkungan Organisasi dan Managerial

Lingkungan Organisasi dan Managerial Modul ke: Lingkungan Organisasi dan Managerial Fakultas FIKOM Andi Youna C. Bachtiar, M. Ikom Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Lingkungan Organisasi Lingkungan menurut

Lebih terperinci

LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM PERTEMUAN KELIMA

LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM PERTEMUAN KELIMA LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM PERTEMUAN KELIMA Memahami hubungan antara etika dan hukum Memahami pentingnya berperilaku etis dalam bisnis Menyebutkan dan menjelaskan empat sumber etika bisnis Menjelaskan

Lebih terperinci

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi.

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi. ETIKA MANAJEMEN Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi. Lingkungan Internal : Kondisi serta kekuatan yang berada dalam suatu organisasi Organisasi

Lebih terperinci

KD 5.1. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

KD 5.1. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi KD 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi Akuntansi sebagai Sistem Informasi Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan informasi penting mengenai

Lebih terperinci

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Pertemuan 4 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial 2005 Pearson Education Canada Inc. Learning Objectives Menjelaskan bagaimana individu mengembangkan kode etiknya sendiri dan mengapa etika sangat penting

Lebih terperinci

A. PENGERTIAN STAKEHOLDERS

A. PENGERTIAN STAKEHOLDERS A. PENGERTIAN STAKEHOLDERS Stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bilamana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini

Lebih terperinci

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Tatap Muka Pengantar Bisnis 3 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Fakultas Ekonomi Bahan Kajian Pengertian Etika Bisnis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan etika bisnis Tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 5. Stakeholders Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

BAB 5. Stakeholders Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi BAB 5 Stakeholders Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi Defenisi A stakeholder is anyone whose actions can affect an organisation or who is affected by the organisation's actions. (Rowe, et al; 1986). Any

Lebih terperinci

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 03 MK84014 Abstract Etika bisnis dan faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi A. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teori II.1.1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat banyaknya perusahaan menjadi semakin berkembang, maka pada saat itu pula kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi, karena

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Global. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

PENGANTAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Global. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Modul ke: PENGANTAR BISNIS Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Global Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Tatap Muka 3 Pengantar Bisnis

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak DPR dan pemerintah sepakat memasukan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responbility (CSR) sebagai suatu kewajiban dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Hensi Margaretta, MBA. 1 POKOK BAHASAN Etika bisnis Tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannnya: Pelanggan Karyawan Pemegang saham Kreditor Lingkungannya Komunitasnya

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

Introduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Introduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL Introduction to BAGIAN ORGANISASI BISNIS 1. MERENCANAKAN BISNIS 2. MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS 3. ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL Introduction to Chapter Planning a Business Sasaran Pembelajaran

Lebih terperinci

Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis.

Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis. BAB 1 Merencanakan Bisnis SASARAN PEMBELAJARAN : Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis. Menjelaskan fungsi-fungsi utama bisnis Menjelaskan bagaimana membuat rencana bisnis

Lebih terperinci

2. Stakeholders dalam Organisasi Bisnis dan Fungsi dari Masing-Masing Stakeholder dalam Organisasi Bisnis

2. Stakeholders dalam Organisasi Bisnis dan Fungsi dari Masing-Masing Stakeholder dalam Organisasi Bisnis RESUME ETIKA ADMINISTRASI UNTUK PERSIAPAN UTS 1. Makna Penting Administrasi sebagai Filosofi in Action Filsafat merupakan sikap terhadap kegiatan tertentu. Semua administrator memiliki filosofi yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam melaporkan hasil dari kinerjanya adalah melalui laporan keuangan. Laporan keuangan umumnya menguraikan berbagai informasi akuntansi suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum, perusahaan atau business merupakan suatu organisasi atau lembaga dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan baku dan tenaga kerja dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian nasional. Namun di dalam pembangunan sektor industri pihak pengembang kurang memperhatikan

Lebih terperinci

Mata kuliah - Administrasi Bisnis

Mata kuliah - Administrasi Bisnis EtikaBisnisdanTanggungjawab Sosial-1 Mata kuliah - Administrasi Bisnis 1. Menjelaskan tanggung jawab perusahaan terhadap : a. Pelanggan b. Pekerja c. Kreditor d. Komunitas disekitar lingkungan usaha 2.

Lebih terperinci

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era pertumbuhan perusahaan yang semakin tinggi membuat kesadaran akan penerapan tanggung jawab sosial menjadi penting seiring dengan semakin maraknya kepedulian

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha diberbagai negara di dunia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini mencapai 5,2%

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan. Keberlanjutan perusahaan (corporate sustainability) akan terjamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan dewasa ini telah banyak dirasakan dampak paham ekonomi kapitalis. Banyak perusahaan yang dalam kegiatannya

Lebih terperinci

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pemilik (investor) serta sebagai pimpinan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pemilik (investor) serta sebagai pimpinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemilik perusahaan skala kecil seperti perusahaan perseorangan biasanya memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pemilik (investor) serta sebagai pimpinan dan

Lebih terperinci

Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA

Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA 2 Materi 2 PA I TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan ciri dasar dari bisnis. 2. Menggambarkan peran akuntansi dalam bisnis. 3. Menggambarkan pentingnya etika bisnis

Lebih terperinci

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

Modul ke: Pengantar Bisnis. Merencanakan Bisnis. Fakultas FEB. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen

Modul ke: Pengantar Bisnis. Merencanakan Bisnis. Fakultas FEB. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen Modul ke: Pengantar Bisnis Merencanakan Bisnis Fakultas FEB Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen LIMA PEPEGANG KEPENTINGAN UTAMA DALAM BISNIS Pemilik (Owners): Setiap bisnis dimulai

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern

Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern Tiga Aspek Pokok dari Bisnis 1. Sudut Pandang Ekonomis 2. Sudut Pandang Moral 3. Sudut Pandang Hukum Sudut Pandang Ekonomis Bisnis adalah kegiatan ekonomis

Lebih terperinci

SILABUS. 1. Definisi Bisnis 2. Sifat Bisnis 3. Peranan Bisnis Dalam Perekonomian 4. Jenis Kegiatan Bisnis 5. Karakteristik Sistem Bisnis

SILABUS. 1. Definisi Bisnis 2. Sifat Bisnis 3. Peranan Bisnis Dalam Perekonomian 4. Jenis Kegiatan Bisnis 5. Karakteristik Sistem Bisnis Mata Kuliah/ Kode : Prasyarat/cosyarat : Manajemen Bisnis / MI09KK21 - / Pengantar Manajemen SILABUS Bobot SKS/ Smt : 3 / 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa lingkungan bisnis dan permasalahan di sector bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengelolaan sumber daya perusahaan dan kinerja manajemen digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan keuangan harus disusun berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi di sekitar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi di sekitar BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi di sekitar lingkungan masyarakat. Selain menggunakan dana dari pemegang saham, perusahaan

Lebih terperinci

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja. KODE ETIK PT INTERMEDIA CAPITAL TBK ( Perusahaan ) I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Kode Etik ini disusun dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Keuangan Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi adalah sebuah aktifitas

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan. By: Evada El Ummah Khoiro

Analisis Laporan Keuangan. By: Evada El Ummah Khoiro Discussion Mengapa bagian keuangan memiliki fungsi yang penting bagi suatu perusahaan? Alasan perencanaan keuangan terlalu ambisius dalam mengejar target perolehan keuntungan? Jika perencanaan target keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pemerintahan tersebut membangun bangsanya. Pembangunan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pemerintahan tersebut membangun bangsanya. Pembangunan bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator utama keberhasilan suatu pemerintahan, adalah keberhasilan pemerintahan tersebut membangun bangsanya. Pembangunan bangsa sendiri, akan sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS

BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS Dunia bisnis harus menemukan keseimbangan yang tepat antara melakukan apa yang benar dengan melakukan apa yang menguntungkan. Namun tidaklah selalu mudah

Lebih terperinci

Kebijakan Pengungkap Fakta

Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social Responsibility. sosial perusahaan, serta prosedur pengukurannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social Responsibility. sosial perusahaan, serta prosedur pengukurannya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social Responsibility Accounting) Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial mempunyai arti suatu proses pemilihan variable-variabel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan, dimana nilai perusahaan dijadikan indikator bagi investor untuk pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Dari segi fungsinya akuntansi merupakan: Suatu aktivitas penyediaan jasa Akuntansi memberikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan (Stakeholders),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu mendorong perkembangan ekonomi nasional. Hal ini menuntut setiap perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain. diperlukan perusahaan untuk bertahan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain. diperlukan perusahaan untuk bertahan di masa mendatang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profit merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain profit yang diperlukan perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan publik atau perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan publik atau perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan publik atau perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh masyarakat. Proses penjualan saham ke masyarakat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate governance terhadap manajemen laba di industri perbankan Indonesia. Konsep good corporate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang membutuhkan dana dapat memenuhinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang membutuhkan dana dapat memenuhinya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perusahaan yang membutuhkan dana dapat memenuhinya dengan kredit dari bank atau pasar modal. Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Stakeholder Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin banyak dan semakin sulit. Pada tingkat

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signal Theory Teori sinyal atau signal theory menjelaskan mengenai bagaimana manajemen mampu memberikan sinyal-sinyal keberhasilan atau kegagalan yang akan

Lebih terperinci

Modul ke: Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

Modul ke: Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi Modul ke: Pengantar Bisnis Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Fakultas Ekonomi Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi Pengantar Semua bisnis harusnya menyadari tanggung jawabnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau memaksimalkan kekayaan pemegang saham

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Kinerja Perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat di dalam laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Wirawan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya selalu berusaha untuk memaksimalkan laba untuk mempertahankan keberlangsungannya. Dalam upaya memaksimalkan laba

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR HARAPAN PEMASOK Saat Caterpillar melaksanakan bisnis dalam kerangka kerja peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kepatuhan terhadap hukum saja belum cukup bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu isu menarik di tahun ini adalah pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen perusahaan dalam berkontribusi terhadap

Lebih terperinci

BAB II. Rerangka Teori dan Hipotesis. Perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri

BAB II. Rerangka Teori dan Hipotesis. Perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri BAB II Rerangka Teori dan Hipotesis 2.1 Teori Stakeholder Perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal Tahun 2016 telah berlaku ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk mengantisipasi kondisi di luar perusahaan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk mengantisipasi kondisi di luar perusahaan yang terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perubahan kondisi lingkungan dan ekonomi pada dunia usaha seperti tingkat persaingan yang tinggi, biaya ekonomi yang tinggi, adanya undang-undang perburuhan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau persekutuan. Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut maka akan tiba saatnya untuk mengubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan.didirikannya suatu perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan.didirikannya suatu perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat berkumpulnya tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik

PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik 1 I. PENDAHULUAN Kode Etik ini merangkum dasar-dasar berperilaku yang sudah lama dianut PT Indosat Tbk. ( Perseroan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja sama antara negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan daya

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu isu menarik dalam dunia bisnis dan pasar modal adalah mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial statement). Isu pengungkapan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersejarah, flora, fauna dan masih banyak kekayaan alam yang lainnya. Namun semakin

BAB I PENDAHULUAN. bersejarah, flora, fauna dan masih banyak kekayaan alam yang lainnya. Namun semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang terkenal akan kekayaan alamnya. Hutan, laut, bangunan bersejarah, flora, fauna dan masih banyak kekayaan alam yang lainnya. Namun semakin

Lebih terperinci

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan.

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan. Pedoman Perilaku NPH A. Etika Bisnis Dalam upaya mencapai visinya, NPH menetapkan etika bisnis yang menjadi pedoman perilaku bagi komisaris, direksi, karyawan dan mitra kerja NPH. Etika bisnis disusun

Lebih terperinci

Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya

Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya 1 1 Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak

Lebih terperinci

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian internal yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena yang sedang berkembang dewasa ini menuntut perubahan tatanan kehidupan baru dalam berbagai bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Kecenderungan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan untuk mendapatkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhatikan dampak yang muncul dalam kegiatan usahanya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena

Lebih terperinci

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 01 MK84014 Abstract Tujuan dan perkembangan dunia bisnis;

Lebih terperinci

Etika Bisnis. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si

Etika Bisnis. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si Etika Bisnis Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si Tiga Sudut Pandangan Ekonomi: Bisnis adalah kegiatan ekonomis (tukarmenukar, jual-beli, memproduksi-memasarkan, bekerja-mempekerjakan)

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaannya. Informasi yang disampaikan melalui laporan

Lebih terperinci