PARTS BOOK READING SEMESTER 2 MODUL SISWA
|
|
- Siska Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PARTS BOOK READING SEMESTER 2 MODUL SISWA November 2008 MPBR
2 PARTS BOOK READING DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN Pelatihan Parts Book Reading ini akan memberikan pengetahuan dasar kepada siswa tentang pengetahuan dalam menggunakan Parts Book. Materi pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) bab. Bab 1 membahas mengenai parts number, yaitu pola parts number, khususnya untuk pola parts number Komatsu. Bab 2 akan membahas mengenai parts book, yaitu cara membaca dan memahami parts book.
3 DAFTAR ISI DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN DAFTAR ISI DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SASARAN PEMBELAJARAN PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL REFERENSI GLOSARIUM BAB I. PARTS NUMBER Pelajaran 1: Pola Parts Number 2 Ringkasan 22 Latihan 23 BAB II. PARTS BOOK Pelajaran 1: Cara Membaca dan Memahami Parts Book 26 Ringkasan 38 Latihan 40
4 PARTS BOOK READING DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Metode Teori (30%) Ceramah Diskusi Praktek (70%) Peragaan Praktek Durasi 2 hari kerja Jumlah Peserta Maksimal 16 orang Kriteria Kelulusan Kehadiran minimal 90% dari total hari pelatihan. Evaluasi akhir Minimum nilai teori: 75 Tidak dilakukan evaluasi praktek. Sertifikat Sertifikat akan diberikan kepada peserta yang memenuhi criteria kelulusan. Surat keterangan akan diberikan kepada peserta yang memenuhi kehadiran 90% dari jam pelatihan tetapi memiliki nilai evaluasi di bawah standard
5 PARTS BOOK READING SASARAN PEMBELAJARAN Secara umum pelatihan Parts Book Reading ini bertujuan agar setelah mengikuti pelatihan ini secara tuntas, peserta dapat membaca parts book dan melakukan parts order.
6 PARTS BOOK READING PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Petunjuk Bagi Siswa Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain: Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada instruktur yang mengampu kegiatan belajar tersebut. Kerjakanlah setiap soal latihan yang terdapat pada modul ini untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materimateri yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar. Jika belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan. Petunjuk Bagi Instruktur Dalam setiap kegiatan belajar instruktur berperan untuk: Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajrar. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
7 PARTS BOOK READING REFERENSI Manual: Unit Instruction Manual System of Number, Komatsu Komatsu Parts Numbering System Komatsu Asia & Pacific Training Centre Unit Instruction Manual Parts Book, Komatsu
8 GLOSARIUM General Parts: parts dimana designed-nya dibuat oleh Komatsu sendiri. K.E.S Parts: Komatsu Engineering Standard Parts, parts ini terdiri atas banyak model. Purchased Parts: parts yang didapat dari perusahaan lain, dimana designed-nya dibuat oleh perusahaan itu sendiri.
9 BAB I PARTS NUMBER Tujuan Bab 1: Setelah menyelesaikan pelatihan pada bab 1, peserta mampu menjelaskan pola parts number untuk general parts, K.E.S parts dan purchased parts. Referensi: Unit Instruction Manual System of Number, Komatsu Komatsu Parts Numbering System Komatsu Asia & Pacific Training Centre
10 Pelajaran 1: Pola Parts Number Tujuan Pelajaran 1 Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan pola parts number untuk: - General parts - K.E.S parts - Purchased parts Pendahuluan Pada suatu unit, misal sebuah Bulldozer, terdapat kurang lebih 4000 s/d 5000 jumlah part. Setiap part mempunyai nama tersendiri. Namun, sering diantara part tersebut memiliki nama yang sama seperti halnya bolt, gasket, nut, o-ring dan lain-lain. Oleh karena itu, diperlukan nomor parts untuk membedakan part yang satu dengan yang lainnya. Untuk mengenal suatu part haruslah diketahui mengenai: - Kode Unit - Serial Number Unit/Chasis, contoh letak serial number unit/chasis untuk unit D85ESS-2A, PC200-7 dan HD785-5: 2
11 - Nama Parts - Nomor Parts - Serial Number Engine, contoh letak serial number engine untuk unit D85ESS-2A: - Figure dan Index Pola Part Number Komatsu Pola number komatsu dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: - General Parts, dimana designed-nya dibuat oleh Komatsu sendiri. General parts terdiri dari Chassis Parts dan Engine Parts. - K.E.S Parts (Komatsu Engineering Standard Parts), parts ini terdiri atas banyak model. - Purchased Parts, yaitu parts yang didapat dari perusahaan lain, dimana designed-nya dibuat oleh perusahaan itu sendiri. Parts Number (P/N) purchased parts dimulai dengan huruf dimana huruf tersebut adalah singkatan dari perusahaan pembuatnya seperti ND (Nippon Denso), DK (Diesel Kiki), Zexel, SD (Sawafuji Denki), KD (Nikko Denki), CU (Cummins), GA (Air Research). 3
12 Large classification by the first figure: 4
13 General Parts Chassis Parts Pola dasar parts number untuk chassis: 5
14 - Model Code for Chassis Parts: A : Angle dozer S : Dozer shovel P : Swamp bulldozer C : Pipe layer F : Farm tractor W : Amphibious 6
15 - Unit Code for Chassis Parts: - Identification Code for Chassis Parts: Identification Code 7
16 Individual Part. Angka nol (0) tidak digunakan untuk identification code, contoh: Bushing Shoe Service Kit. Angka 0 s/d 999 digunakan untuk identification code, contoh: Shoe bolt kit Radiator service kit Assembly Part. Angka nol (0) digunakan untuk identification code, contoh: Transmission ass y Shoe ass y - Revision Code for Chassis Parts: Angka 0 adalah angka yang menunjukkan bahwa parts tersebut pertama kali dibuat dan angka ini akan bertambah naik jika terjadi revisi terhadap parts tersebut. Contoh: 1, berarti parts ini telah mengalami 1 kali revisi. 2, berarti parts ini telah mengalami 2 kali revisi. 3 berarti parts ini telah mengalami 3 kali revisi. 8
17 Engine Parts 9
18 - Model Code for Engine Parts: 10
19 - Unit Code for Engine Parts: Note: Zero (0) is also used for some specific models. 11
20 KES Parts 12
21 - Classification Code of K.E.S Parts (The first three figures) Bolt, Nut (metric thread) Bolt, Nut (Unified Thread) Key Pin Others Bolt Protector Bolt Key Pin Wire Ring Lock Stud Heli-sert Bolt Screw Chain V-belt Bearing Bearing Bearing Seal Hydraulic Parts Electric Parts Tools Others Seal O-ring Gasket Packing Plug Others Battery Switch Wiring Parts Attached Tools Hose Hydraulic Cylinder Parts Bulb Lamp Horn Buzzer Mirror Wiper Safety Plate Screw Bolt Nut Linkage parts Hydraulic Piping Parts Resistor Heater Signal Bolt Nut Others Screw Wing bolt Nut Seat Pin Key Rivet (C.Eng) Hydraulic Piping Parts Pedal Knob Handle Others Rivet Screw Clip Electric Powered Bulldozer Parts Cushion Armrest Seat Others Lifting Apparatus Bushing Electric Powered Bulldozer Parts Washer Gauge Meter Plate Mark Hose Elbow Plug (C.Eng) Valve Bolt Nut O-ring (C.Eng) Air Piping Parts Nipple Overall Cap Others 13
22 - Material Code of K.E.S Parts Klasifikasi O - ring ditentukan oleh kondisi dimana O - ring tersebut terpasang dan juga tergantung dari temperatur dan tekanan. Untuk menentukan kelas dari setiap O - ring, pada O - ring tersebut sudah diberi tanda titik yang berwarna. Contoh, O - ring dengan parts number (P/N): mempunyai dua titik dengan warna orange. 14
23 - Dimension Code of K.E.S Parts Hexagon head bolt (metric thread) (indicated in mm) (indicated in mm) Digit ke lima pada bolt, jika angka genap maka, panjangnya maksimal = 95 mm. Contoh: d = 16 mm l = 50 mm d = 20 mm l = 45 mm 15
24 Digit ke lima pada bolt, jika angka ganjil maka, panjangnya di atas 100 mm. Contoh: d = 16 mm l = 150 mm d = 20 mm l = 145 mm Hexagon nut (metric thread) (indicated in mm) (indicated in mm) Contoh: d = 5 mm h = 4 mm d = 14 mm h = 1 mm Kecuali: 02 of seventh and eighth figures indicates 2.6 mm 02 of ninth and tenth figures indicates 2.4 mm 03 of ninth and tenth figures indicates 3.2 mm 06 of ninth and tenth figures indicates 6.5 mm Contoh: d = 2.6 mm h = 2.4 mm d = 3 mm h = 2.4 mm 16
25 d = 4 mm h = 3.2 mm d = 8 mm h = 6.5 mm Washer (metric thread) (indicated by a multiple of 0.1) (indicated in mm) Contoh: d = 6 mm t = 1.9 mm d = 20 mm h = 3.2 mm 17
26 Hexagon head bolt (unified thread) (multiple of 1/16 inch) (indicated in mm) Digit ke lima pada bolt, jika angka genap maka, panjangnya maksimal = 95 mm. Contoh: d = 16/16 l = 64 mm d = 4/16 l = 16 mm Digit ke lima pada bolt, jika angka ganjil maka, panjangnya di atas 100 mm. Contoh: d = 8/16 l = 114 mm d = 7/16 l = 152 mm 18
27 Hexagon nut (unified thread) (indicated in mm) (multiple of 1/16 inch) Contoh: d = 10/16 h = 15 mm d = 12/16 h = 16 mm O - Rings 19
28 - Classification Code ; Grade of thickness Inner diameter (d) indicated in mm Contoh: d = 12 mm w = mm d = 9 mm w = 1.5 mm - Classification Code Inner diameter Thickness (W) is indicated by multiple of 0.1 mm Contoh: d = 8.9 mm w = 2.3 mm 20
29 Purchased Parts Digit pertama pada parts number untuk purchased parts diawali dengan huruf ALPHABETS, contoh: Purchased cummins engine CUAR 4857 Cylinder head ass y CU Bolt Electric accessories KD Brush KD Bearing Generator related parts TEGM20185 Rotor ass y TEF Fuse. Compressor related parts M Cylinder MO Bolt. Injection pump related parts DK Plunger ass y DK Gasket ND Governor 21
30 Ringkasan Pada suatu unit, misal sebuah Bulldozer, terdapat kurang lebih 4000 s/d 5000 jumlah part. Setiap part mempunyai nama tersendiri. Namun, sering diantara part tersebut memiliki nama yang sama seperti halnya bolt, gasket, nut, o-ring dan lain-lain. Oleh karena itu, diperlukan nomor parts untuk membedakan part yang satu dengan yang lainnya. Untuk mengenal suatu part haruslah diketahui mengenai: - Kode Unit - Serial Number Unit/Chasis, contoh letak serial number unit/chasis untuk unit D85ESS-2A: - Nama Parts - Nomor Parts - Serial Number Engine, contoh letak serial number engine untuk unit D85ESS-2A: - Figure dan Index Pola number komatsu dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: - General Parts, dimana designed-nya dibuat oleh Komatsu sendiri. General parts terdiri dari Chassis Parts dan Engine Parts. - K.E.S Parts (Komatsu Engineering Standard Parts), parts ini terdiri atas banyak model. - Purchased Parts, yaitu parts yang didapat dari perusahaan lain, dimana designed-nya dibuat oleh perusahaan itu sendiri. Parts Number (P/N) purchased parts dimulai dengan huruf dimana huruf tersebut adalah singkatan dari perusahaan pembuatnya seperti ND (Nippon Denso), DK (Diesel Kiki), Zexel, SD (Sawafuji Denki), KD (Nikko Denki), CU (Cummins), GA (Air Research). 22
31 LATIHAN Latihan berikut dikerjakan oleh siswa secara mandiri setelah menyelesaikan pembelajaran pada bab 1. Siswa memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b, c dan d yang paling benar dari soal-soal di bawah ini. 1. Pada komatsu chassis parts, jika digit pertama ( ) menunjukkan angka 5 (lima) berarti part tersebut digunakan pada: a. Excavator. b. Truck. c. Wheel loader. d. Engine. 2. Digit ke 6 s/d 9 pada komatsu chasis part ( ) menunjukkan: a. Model code. b. Unit code. c. Identification code. d. Revision code. 3. Digit ke-10 pada komatsu chasis part ( ) menunjukkan: a. Code dari chasis. b. Letak part pada unit yang bersangkutan. c. Perubahan/revisi pembuatan. d. Tahun pembuatan. 4. Digit ke 4 dan 5 pada komatsu chasis part ( ) menunjukkan: a. Perubahan/revisi pembuatan. b. Letak part pada unit yang bersangkutan. c. Tahun pembuatan. d. Bagian dari pada part. 5. Digit ke-1 s/d 4 pada komatsu engine part ( ) menunjukkan: a. Bagian dari pada part. b. Part yang terpasang pada unit. c. Model dari pada engine. d. Tahun pembuatan. 23
32 6. Digit ke-7 s/d 9 pada komatsu engine part ( ) menunjukkan: a. Tahun pembuatan. b. Bagian dari pada part. c. Part yang terpasang pada unit. d. Perubahan/revisi. 7. Pada komatsu chassis part, jika digit pertama ( ) menunjukkan angka 6 (enam) berarti part tersebut digunakan pada: a. Truck. b. Excavator. c. Engine. d. Tidak digunakan. 8. Angka 8 (delapan) pada digit pertama komatsu chassis parts ( ) menunjukkan bahwa part tersebut digunakan pada: a. Wheel loader. b. Power shovel. c. Dozer shovel. d. Tidak digunakan. 9. Digit ke-5 dan 6 pada komatsu engine part ( ) menunjukkan: a. Part yang terpasang pada unit. b. Model dari pada engine. c. Tahun pembuatan unit. d. Bagian dari pada part. 10. Dibawah ini adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih part book yang akan digunakan untuk menyusun recommended part, Kecuali: a. Serial number unit. b. Publication number dari parts book. c. Kode unit. d. Serial number engine. 24
33 BAB II PARTS BOOK Tujuan Bab 2: Setelah menyelesaikan pelatihan pada bab 2, peserta mampu membaca dan melakukan order komponen Komatsu. Referensi: Unit Instruction Manual Parts Book, Komatsu
34 Pelajaran 1: Cara Membaca dan Memahami Parts Book Tujuan Pelajaran 1 Setelah mengikuti pelatihan pada pelajaran 1, peserta mampu membaca dan melakukan parts order. Parts Book Pada perkembangannya, parts book mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut terjadi pada bentuk, kode (availability symbol) maupun prosedur pembacaan parts book yang menyebabkan perbedaan cara pembacaan parts book yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, sebelum mengorder parts, kita harus mengetahui cara membaca sebuah parts book terlebih dahulu. Microfiche, adalah sarana informasi yang sangat baik karena didalamnya tercantum seluruh Parts Number, nama dan jumlah dari yang pertama hingga yang terakhir. Disamping itu, diuraikan pula figure serta index nomornya guna memudahkan pencarian letak Parts Number tersebut pada suatu unit. Namun yang harus diperhatikan adalah cara penyimpangan dan penggunaaannya, sebab selalu ada pembaharuan pembaharuan dari data data lampaunya. Microfiche saat ini sudah jarang bahkan tidak digunakan lagi. 26
35 Link One, banyak digunakan dilapangan untuk melihat atau mengorder parts karena mudah dalam pencarian parts yang diinginkan. 27
36 Parts Book, banyak digunakan karena mudah ketika menggunakannya dan mudah dibawa kemana-mana. Pada perkembangannya, parts book banyak mengalami perubahan model dan cara penggunaannya. Di bawah ini adalah contoh isi dari sebuah parts books new type: 28
37 Kolom description menujukkan nama part dan kelengkapannya. Yang mempunyai titik satu merupakan bagian dari part diatasnya, Titik dua merupakan bagian dari part titik satu, Titik tiga merupakan bagian dari part titik dua. Contoh: 29
38 Tabel di atas menjelaskan cylinder head yang dibutuhkan per engine. Tanda titik satu artinya bahwa komponen ini adalah bagian dari pada komponen yang diatasnya. Tanda titik dua artinya bahwa komponen ini adalah bagian dari pada komponen titik satu yang diatasnya. Availability Symbol Sebelum kita mengorder suatu part, maka terlebih dahulu harus kita ketahui arti symbol symbol yang terdapat pada parts book agar kita tidak salah dalam mengorder. Availability symbol terletak dikolom Parts Number untuk New Type, sedangkan untuk Old Type, Availability symbol terletak dikolom Remark. Berikut ini adalah symbol symbol yang ada pada parts book Komatsu. 1. Artinya, suku cadang tidak diberikan tersendiri akan tetapi harus diberikan dalam bentuk kesatuan (Assembly). New Type: Fuel Tank (P/N ) bila akan diorder, maka akan disupply dalam bentuk ass y-nya, yaitu P/N (fuel tank ass y). Jadi dalam hal ini bila P/N (fuel tank) harus diganti maka yang harus diorder adalah P/N ass ynya yaitu P/N Catatan: Pada parts book yang terbaru P/N tidak dicantumkan akan tetapi cukup namanya saja. 30
39 Old Type: Body control valve (P/N ) bila akan diorder, maka akan disupply dalam bentuk ass y-nya yaitu P/N (valve body ass y). Jadi dalam hal ini bila P/N (body control valve) harus diganti, maka yang harus diorder adalah P/N ass y-nya, yaitu P/N (valve body ass y). 2. Artinya parts ini dapat diorder secara tersendiri jika yang meminta adalah distributor, sedangkan jika selain distributor, maka harus diorder dalam bentuk ass y. Bracket (P/N ) jika yang membeli adalah distributor maka supplier dapat mengirimnya, namun jika yang mengorder adalah customer maka yang disupply adalah P/N (pump ass y). 3. Artinya parts ini tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu dan karenanya tidak disupply lagi. Parts ini diganti dengan parts yang lain. New type: 31
40 P/N (gasket) tidak disupply lagi dan sebagai penggantinya harus diorder P/N (washer, seal). Old type : P/N tidak disupply lagi dan sebagai penggantinya harus diorder dengan P/N Artinya part ini dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah). New type: Dalam hal ini P/N (tube) jika tidak ada stock-nya, maka dapat diganti dengan P/N Namun, P/N jika tidak ada stock-nya, tidak dapat digantikan dengan P/N Dalam hal ini P/N (manifold, intake) dapat menggantikan P/N Namun, P/N tidak dapat menggantikan P/N
41 Old type: Dalam hal ini P/N (nozzle holder ass y) jika tidak ada stock-nya, maka dapat diganti dengan P/N Namun, P/N tidak dapat digantikan dengan P/N Artinya part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain. New type: Dalam hal ini P/N jika tidak ada stock-nya, maka dapat diganti dengan kombinasi P/N , P/N dan P/N Jika P/N akan diorder dan tidak ada stock-nya, maka sebagai penggantinya adalah P/N yang ada di kolom description. Old type: 33
42 Dalam hal ini P/N dapat diganti dengan kombinasi dari 2 items part, yaitu P/N dan P/N Artinya part ini adalah unfinished/semi finished part, yaitu part yang belum siap dipakai dan perlu disempurnakan (penyesuaian ukuran, penghalusan dan lain-lain) terlebih dahulu sebelum dipasang. Part ini disupply dalam bentuk semifinished part. Contoh: Part number adalah semi finished parts. Finished part tidak disupply, yang disupply adalah part number Under Size: Artinya part ini ukurannya lebih kecil dari standard. 34
43 8. Over Size: Artinya part ini ukurannya lebih besar dari standard. 9. Optional Part: Artinya part ini bukan merupakan perlengkapan standard unit. Untuk memperolehnya harus melalui pesanan khusus. 10. Artinya part yang dipergunakan adalah service kit, yaitu terdiri atas beberapa parts. KIT table 35
44 11. Artinya part ini adalah dapat saling menggantikan. Dalam hal ini P/N jika tidak ada stock-nya, maka dapat digantikan dengan P/N dan begitu pula sebaliknya. 12. Artinya kelompok part (Part Group). Artinya bahwa part yang ada diantara garis ini adalah komponen dari pada kelompok part yang tertulis diatasnya. Artinya adalah nomor daripada kelompok part (Part Group). Dalam hal ini P/N X101 komponennya adalah P/N , P/N dan P/N Artinya P/N tidak disupply lagi, sebagai penggantinya P/N yang ada dikolom description. 36
45 Dalam hal ini P/N tidak disupply lagi, sebagai penggantinya adalah P/N , (P/N yang ada di kolom description). 14. As Required: Artinya sesuai permintaan. Dalam hal ini P/N DK , jika akan disorder, jumlahlah tidak terbatas. Artinya sesuai dengan kebutuhan kita. 37
46 Ringkasan Artinya, suku cadang tidak diberikan tersendiri akan tetapi harus diberikan dalam bentuk kesatuan (Assembly). Artinya parts ini dapat diorder secara tersendiri jika yang meminta adalah distributor, sedangkan jika selain distributor, maka harus diorder dalam bentuk ass y. Artinya parts ini tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu dan karenanya tidak disupply lagi. Parts ini diganti dengan parts yang lain. Artinya part ini dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah). Artinya part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain. Artinya part ini adalah unfinished/semifinished part, yaitu part yang belum siap dipakai dan perlu disempurnakan (penyesuaian ukuran, penghalusan dan lainlain) terlebih dahulu sebelum dipasang. Part ini disupply dalam bentuk semi finished part. Under Size: Artinya part ini ukurannya lebih kecil dari standard. Over Size: Artinya part ini ukurannya lebih besar dari standard. Optional Part: Artinya part ini bukan merupakan perlengkapan standard unit. Untuk memperolehnya harus melalui pesanan khusus. Artinya part yang dipergunakan adalah service kit, yaitu terdiri atas beberapa parts. Artinya part ini adalah dapat saling menggantikan. Artinya kelompok part (Part Group). Artinya bahwa part yang ada diantara garis ini adalah komponen dari pada kelompok part yang tertulis diatasnya. 38
47 Artinya adalah nomor daripada kelompok part (Part Group). Artinya P/N tidak disupply lagi, sebagai penggantinya P/N yang ada dikolom description. As Required: Artinya sesuai permintaan. 39
48 LATIHAN Latihan berikut dikerjakan oleh siswa secara mandiri setelah menyelesaikan pembelajaran pada bab 2. Siswa memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b,c dan d yang paling benar dari soalsoal di bawah ini. 1., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part dapat saling menggantikan. b. Part tidak dapat saling menggantikan. c. Part dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah). d. Part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain. 2., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part dapat saling menggantikan. b. Part tidak dapat saling menggantikan. c. Part dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah). d. Part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain. 3., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part di-supply dalam bentuk finished part. b. Part belum siap dipakai dan perlu disempurnakan. c. Part tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu. d. P/N tertentu tidak di-supply lagi, penggantinya adalah P/N pada kolom description. 4., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain. b. Part dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah). c. Part tidak dapat saling menggantikan. d. Part dapat saling menggantikan. 5., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu. b. Part dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah). c. Part belum siap dipakai dan perlu disempurnakan. d. Kelompok part (part group). 40
49 6., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Nomor dari pada kelompok part (part group). b. Part yang dipergunakan adalah service kit. c. Kelompok part (part group). d. Assembly part. 7., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part yang dipergunakan adalah service kit. b. Part bukan perlengkapan standard unit. c. Parts semifinished. d. Available oversize. 8., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part di-supply dalam bentuk unfinished part. b. Ukuran part lebih kecil dari ukuran standard. c. Ukuran part lebih besar dari ukuran standard. d. Part di-supply dalam bentuk semifinished part. 9., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part dipesan dalam bentuk service kit. b. Part di-supply sesuai dengan permintaan. c. Part number dapat saling menggantikan. d. Part harus melalui pemesanan khusus. 10., kode disamping dalam sebuah parts book menandakan: a. Part belum siap dipakai dan perlu disempurnakan. b. Part tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu. c. Part tidak diberikan tersendiri, tetapi diberikan dalam bentuk kesatuan. d. P/N tertentu tidak di-supply lagi, penggantinya adalah P/N pada kolom description. 41
50 Kerjakan Soal Soal Di Bawah Ini! 1. PT. PUMA akan meng-order outer element untuk unit D68ESS-12 dengan serial nomor J Tuliskan part number yang harus di-order oleh PT. PUMA! (Gunakan tabel di bawah) 2. Jika PT. PUMA meng-order air cleaner untuk unit D68ESS-12 dengan serial nomor J10001, maka PT. PUMA akan mendapatkan komponen-komponen dengan P/N mana saja? (Gunakan tabel di atas) 3. Hitung jumlah komponen dengan P/N , jika PT. PUMA akan meng-order komponen tersebut untuk dua buah unit D68ESS-12 dengan serial nomor J10001! (Gunakan tabel di atas) 4. PT. AP mempunyai 3 (tiga) buah unit engine S6D114E-1 dengan serial number Engine tersebut dalam kondisi rusak. PT. AP ingin meng-order item nomor 1,2, 3, 4, 5, 6 dan 7 untuk 2 (dua) buah engine yang rusak. Tentukan jumlah masing-masing part number untuk item tersebut. 5. Khusus untuk 1 (satu) buah engine lainnya, terjadi kerusakan pada crankshaft, yaitu crank journal ada 2 (dua) bagian yang harus di under size 0,50 mm dan crank pin ada 1 (satu) yang harus di under size 0,50 mm, selain itu 1 (satu) buah bearing metalnya rusak. Tentukan part number dan jumiah komponen yang perlu di-order oleh PT. AP. 42
51 43 Parts Book Reading
52 44 Parts Book Reading
53 Yayasan Karya Bakti United Tractors Jalan Raya Bekasi Km 22. Cakung Jakarta Timur Indonesia Telp : (62-21) Fax : (62-21)
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
32 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1.1 Sejarah PT Universal Tekno Reksajaya PT Universal Tekno Reksajaya pada awalnya bernama UT Reman yang merupakan
Lebih terperinciCYLINDER HEAD E HP GASKET CARBURETOR INSULATOR HP WASHER, PLAIN 8 X 6 X
E - CYLINDER HEAD see E- 0 0 0 0 HP 0 000 HEAD COMP CYLINDER 0 HP 0 000 HOLDER CAMSHAFT. HP 0 000 GUIDE IN VALVE HP 0 000 GUIDE EX VALVE HP 0 000 GASKET CYLINDER HEAD HP 0 000 GASKET CARBURETOR INSULATOR
Lebih terperinciFORMULIR: M-1 PERNYATAAN HARGA KENDARAAN BERMOTOR YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA TERJANGKAU (KBH2)
2013, No.895 12 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-IND/PER/7/2013 TENTANG PENGEMBANGAN PRODUKSI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA TERJANGKAU
Lebih terperinciSurat Permintaan Harga (SPH) / Request For Quotation (RFQ)
Harga Gross Price 0000000001 2 Guide, Valve P/N. 32A0101600 0000000002 Seat, Valve I P/N. 32A0103100 0000000003 Seat, Valve E P/N. 32A0103200 0000000004 Valve, Inlet P/N. 32A0420100 0000000005 Valve, Exhaust
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR BAHAN BAKU/BAHAN PENOLONG DAN BAGIAN/KOMPONEN UNTUK PERAKITAN MESIN DAN MOTOR BERPUTAR
DAFTAR BAHAN BAKU/BAHAN PENOLONG DAN BAGIAN/KOMPONEN UNTUK PERAKITAN MESIN DAN MOTOR BERPUTAR I. POMPA AIR RUMAH TANGGA TYPE CENTRIFUGAL DAN ROTARY 1. AIR CHARGER 8413.91 2. BEARING 7482.10 3. BOLT 7318.15
Lebih terperinciDAFTAR BAHAN BAKU/BAHAN PENOLONG DAN BAGIAN/KOMPONEN UNTUK PERAKITAN MESIN DAN MOTOR BERPUTAR
Lampiran Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 190/KMK.01/2001 Tanggal : 16 April 2001 DAFTAR BAHAN BAKU/BAHAN PENOLONG DAN BAGIAN/KOMPONEN UNTUK PERAKITAN MESIN DAN MOTOR BERPUTAR I. POMPA AIR RUMAH TANGGA
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/KMK.01/2001 TANGGAL 16 APRIL 2001 TENTANG KERINGANAN BEA MASUK ATAS IMPOR BAHAN BAKU/PENOLONG DAN BAGIAN/KOMPONEN UNTUK PERAKITAN MESIN DAN MOTOR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Heavy Dump Truck (HD) merupakan produk Komatsu yang mempunyai ukuran yang berbeda-beda dan salah satunya adalah Heavy Dump Truck Komatsu 465-7R, yang mempunyai arti:
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL
STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN
Lebih terperinciPoliteknik Manufaktur Astra
MEMPERCEPAT PROSES TROUBLESHOOTING HYDRAULIC LOW POWER PADA UNIT KOMATSU PC200 SERIES DENGAN TOOL MAIN RELIEF TESTER DI PT. UNITED TRACTORS BRANCH SAMPIT Galih Satya Dharma 1, Ajib Rosadi 2 Program Studi
Lebih terperinciBAB IV PROSES ASSEMBLY POWER SECTION APU GTCP85-129
BAB IV PROSES ASSEMBLY POWER SECTION APU GTCP85-129 4.1 Pengantar Proses assemble power section dibagi menjadi 3 tahapan proses assembly yaitu : 1. Assembly rotating group 2. Assembly component support
Lebih terperincidikombinasi hanya dengan bahan tekstil tanpa alat kelengkapan untuk pos 8704
9 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110/PMK.011/2012 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PEMBUATAN BAGIAN TERTENTU ALAT BESAR DAN/ATAU PERAKITAN
Lebih terperinciPedoman Servis. Mesin Cuci. NA-W60BB4series
Nomor Pesanan : PMILS1203022C3 Pedoman Servis Mesin Cuci NA-W70BB4series NA-W60BB4series Spesifikasi Sumber tegangan : 220Volt Frekuensi : 50Hz Berat produk : 21kg Ukuran - Dalam : 439 - Lebar : 777 -
Lebih terperinciBUKU PANDUAN. PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA Layanan service : (021) Website : www. shark.co.id Bersertifikasi ISO 9001 : 2008
BUKU PANDUAN PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA Layanan service : (0) 590 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi ISO 900 : 008 DAFTAR ISI CATATAN KATA PEMBUKA... HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN... PERSIAPAN
Lebih terperinciUndercarriage. Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler tractor yang berfungsi:
Undercarriage Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler tractor yang berfungsi: untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah. bersama-sama dengan
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE ( TOR ) REPAIR JOURNAL SHAFT
JASA ASSEMBLY PENDAHULUAN/ LATAR BELAKANG Dalam pengoperasian PLTU Paiton unit 1 dan 2, terjadi beberapa kerusakan pada journal shaft assembly. Kerusakan tersebut antara lain terjadinya keausan pada journal
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN PERSEDIAAN PART FRONT FORK 45P DI PT. KAYABA INDONESIA FRANSISKUS XAVERIUS FREDDY TEKNIK INDUSTRI
MEMPELAJARI PENGENDALIAN PERSEDIAAN PART FRONT FORK 45P DI PT. KAYABA INDONESIA FRANSISKUS XAVERIUS FREDDY 36409166 TEKNIK INDUSTRI PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Bagaimanakah perencanaan kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. cutting turbocharger. Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan : Proses pengerjaan cutting Turbocharger
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses cutting Turbocharger Dalam pengerjaan media pembelajaran dalam sistim Turbocharger, adapun langkah yang dilakukan dalam pengerjaan proses cutting turbocharger. Berikut
Lebih terperinciPedoman Servis. Mesin Cuci NA-W85C1series NA-W95C1series
Nomor Pesanan : PMILS1003000C3 Pedoman Servis Mesin Cuci NA-W85C1series NA-W95C1series Spesifikasi Sumber tegangan : 220Volt Frekuensi : 50Hz Berat produk : 23kg Ukuran - Dalam : 525 mm - Lebar : 791 mm
Lebih terperinciBAB IV PROSES GENERAL INSPECTION
15 BAB IV PROSES GENERAL INSPECTION 4.1 ALUR PROSES GENERAL INSPECTION Mulai Persiapan alat dan kelengkapan Pengecekan unit Visual check Test performance Check seluruh komponen Engine test Hydraulic system
Lebih terperinciUNDER CARRIAGE MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR KODE MODUL ABMR A
KODE MODUL ABMR 011.21-1.A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ALAT BERAT MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT
Lebih terperinciTabel I-1 Aktivitas operasional Alat Berat CV Kurnia Gemilang. Jenis Pekerjaan. Komatsu Type PC Sumber : CV Kurnia Gemilang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang CV Kurnia Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan alat berat untuk pekerjaan penggalian material pasir dan batu atau pertambangan galian
Lebih terperinciRAJA GAS AUTOMOTIVE CNG CONVERSION SYSTEM PRODUCT CATALOG
RAJA GAS AUTOMOTIVE CNG CONVERSION SYSTEM PRODUCT CATALOG 16/17 3 4 1 2 9 18 10 5 11 6 12 14 7 8 CNG CONVERTER KIT TYPE : BIGAS CNG CONVERTER KIT - SEQUENTIAL / INJECTION TYPE / UP TO 4 CYLINDER ENGINE
Lebih terperinciLampiran 1 NO. NAMA MEKANIK
70 Lampiran 1 NO. NAMA MEKANIK Faktor Penyabab masalah 1 2 3 4 5 1 Andri 4 2 1 1 5 2 Denny 4 4 1 4 5 3 Eko 5 3 4 1 4 4 Fahrul 4 4 1 3 5 5 Handi 5 3 3 1 4 6 Hery 4 3 3 1 5 7 Mujilan 4 3 3 1 5 8 Montes 4
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
30 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN & ANALISIS DATA 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Komatsu Reman Indonesia (KRI) merupakan salah satu perusahaan remanufacturing Komponen alat-alat berat
Lebih terperinciFRAME F - 1. Dimention (mm) No. Notes. l/w (_ ) HARNESS, WIRE
F - AME No..... Part Number Part Name Qty HP F-R&X F 00 00 BODY COMP, AME RANGKA HP F-R&X F 0068 00 HARNESS, WIRE KABEL BODY HP F-R&X F 00 00 COVER SET, RR. STANDING PANGKON TUTUP COVER, BODY HP F-R&X
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
Daftar Isi Halaman judul... i Lembar nomor persoalan... ii Lembar pengesahan... iii Lembar persembahan... iv Lembar pernyataan... v Lembar motto... vi Kata pengantar... vii Abstract... ix Intisari... x
Lebih terperinciANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF
ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING 737-500 PK-GGF Eko Yuli Widianto 1, Herry Hartopo 2 Program Studi Motor Pesawat Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110/PMK.011/2012 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110/PMK.011/2012 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PEMBUATAN BAGIAN
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA Disusun Oleh: Dadang Pujo Prastyawan 38412352 LATAR BELAKANG Teknologi yang canggih untuk memproduksi barang secara massal Pengendalian kualitas
Lebih terperinciPARTS CATALOG NEWS. Komponen yang tidak tercantum dalam Parts Catalog news ini adalah sama seperti Part Catalog BEAT PGM-FI (ACH110CBF/CBT/CSF).
CODE NO. PARTS CATALOG NEWS 14 Agustus 2016 18K81HI1 BEAT PGM-FI (ACH110CBF/CBT/CSF) - TIPE CBS (ACH110CBFH) - TIPE CBS ISS (ACH110CBTH) - TIPE CW (ACH110CSFH) PARTS CATALOG NEWS BEAT PGM-FI NEWS NO. Parts
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERHITUNGAN
BAB IV HASIL PERHITUNGAN 4.1 Perhitungan Bagian Bagian Utama Silinder Hidrolik Pada bab ini perhitungan bagian-bagian utama silinder hidrolik difokuskan pada gaya blade lift cylinder, jumlah aliran minyak
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR
TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0
Lebih terperinciAir Compressor J Series
S A O LINE E N G I N E BUKU PANDUAN Air Compressor J Series G SE 6s PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA AIR COMPRESSOR MANUFACTURER Layanan service : (0) 59034 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi ISO 900
Lebih terperinciAUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI
KISI KISI LOMBA KETERAMPILAN SISWA AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI TAHUN 2012 TUGAS A : TUNE UP MOTOR BENSIN WAKTU : 1. Persiapan ( 5 Menit) Tune Up Motor bensin pada kendaran Kijang 7K tahun 2007
Lebih terperinciPELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Alur Proses Pada Perawatan Automatic Brake Handle
44 BAB IV 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Alur Proses Pada Perawatan Handle start Pemeriksaan awal per-periodik Pengecheckan kebocoran Haandle Indeks Kerusakan Perbaikan Handle Test Ulang Kebocoran
Lebih terperinciAir Compressor Medium Pressure
BUKU PANDUAN Air Compressor Medium Pressure PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA AIR COMPRESSOR MANUFACTURER Layanan service : (0) 5904 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi ISO 900 : 008 PERHATIAN...! MOHON
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Spesifikasi Hydraulic Pump Excavator Crawler EC460BLC Gambar 3.1Hydraulic Pump Excavator Crawler EC460B (SoftwareINTA - Excavator Volvo EC460B) Tabel 3.1 Specification
Lebih terperinciTOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM
TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM PENDAHULUAN Gambar 3.1 Jumlah bahan bakar yang terbakar pada sebuah engine berhubungan langsung dengan jumlah horsepower dan torque yang dihasilkan. Secara umum,
Lebih terperinciBAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK
6 BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 TUJUAN Tugas kerja praktek ini bertujuan menyelesaikan studi kasus mengenai aspek teknik mesin atau laporan suatu kegiatan atau proses yang berlangsung di perusahaan
Lebih terperinciPedoman Servis. Mesin Cuci NA-W96FC2series NA-W86BC2series
Nomor Pesanan : PMILS1305005C3 Pedoman Servis Mesin Cuci NA-W96FC2series NA-W86BC2series Spesifikasi Sumber tegangan : 220Volt Frekuensi : 50Hz Berat produk : 23kg Ukuran - Panjang : 525 mm - Lebar : 791
Lebih terperinciD A F T A R I S I PETUNJUK PEMAKAIAN KELOMPOK MESIN KELOMPOK RANGKA INDEKS PART NUMBER INDEKS DESCRIPTION
D A F T A R I S I PETUNJUK PEMAKAIAN KELOMPOK MESIN KELOMPOK RANGKA INDEKS PART NUMBER INDEKS DESCRIPTION 1 2 4 5 PETUNJUK PEMAKAIAN PARTS CATALOG Parts catalog ini digunakan untuk memesan/mencari parts
Lebih terperinciS E L O S A K T I JL.RAYA NAROGONG KM 12,5 PANGKALAN 3 CIKIWUL, BANTAR GEBANG BEKASI
SELO SAKTI Selo Sakti adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha kontruksi, Perdagangan Umum dan Industry. Secara khusus lingkup usaha kami adalah manufaktur Asphalt Mixing Plant (AMP) merk SELO SAKTI.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN KODE & MATA KULIAH TOPIK BAHASAN TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH JUMLAH PERTEMUAN : TM471. Motor Kendaraan Berat : Motor Alat Berat : Setelah mempelajari materi
Lebih terperinciHARGA SUKU CADANG SEPEDA MOTOR HONDA Berlaku 1 April 2015
Kirana 08232M99K8JN9 MPX1 10W30 SJMA 0,8L 37,500 Kirana 08232M99K8JZ9 MPX1 10W30 SJMA 0.8L FED 37,500 Kirana 08233M99K8JN9 SPX1 10W30 SJMA 0.8L 44,500 Kirana 08234M99K0JN9 SPX1 10W30 SJMA 0,8L REP 44,500
Lebih terperinci8. Parts location. page Part number (assy) : A802S of 1. Product name : COVER SET; WINK, MIRROR, AGYA 13. Figure or Photo Part on Location
8. Parts location Part number (assy) : A80S07800 of No Part Name Figure or Photo Part on Location COVER ASSY; CHROME, RH, MIRROR, AGYA COVER ASSY; CHROME, LH, MIRROR, AGYA 9. Electrical Wiring Diargam
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 05 UPR. 05.2 PEMELIHARAAN RUTIN PERALATAN AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PEMELIHARAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN KOMPETENSI UMUM KOMPETENSI KEJURUAN...
DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. KOMPETENSI UMUM...7 2. KOMPETENSI KEJURUAN...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...18 SUBSTANSI PEMELAJARAN...19
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA
LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Sudah berapa lama APP berdiri? APP sudah berdiri selama 16 tahun, didirikan pada tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H agar dapat memproduksi
Lebih terperinciAir Compressor L Series
BUKU PANDUAN Air Compressor L Series Fetch PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA AIR COMPRESSOR MANUFACTURER Layanan service : (01) 5903411 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi ISO 9001 : 008 PERHATIAN...!
Lebih terperinciKERINGANAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK PEMBUATAN KOMPONEN, PERALATAN DAN KAROSERI KENDARAAN BERMOTOR KHUSUS
KERINGANAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK PEMBUATAN KOMPONEN, PERALATAN DAN KAROSERI KENDARAAN BERMOTOR KHUSUS (Keputusan Menteri Keuangan RI No. 100/KMK.05/2000 tanggal 31 Maret 2000) MENTERI
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL
STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) 5.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pergerakan operator dan barang antar workstation saja. Belum pernah penulis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ini orang biasanya hanya memikirkan bagaimana memperbaiki pergerakan operator dan barang antar workstation saja. Belum pernah penulis menemukan ada kajian yang
Lebih terperinci4.1 SOP PENERIMAAN DAN PERBAIKAN ALAT
12 BAB IV PROSES PERBAIKAN ALAT BERAT 4.1 SOP PENERIMAAN DAN PERBAIKAN ALAT Proses perbaikan alat berat dimulai dari penerimaan di workshop hingga alat tersebut selesai diperbaiki dan diserahkan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern sehingga persaingan akan pasar menjadi semakin kompetitif, setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era global seperti saat ini dimana sektor industri semakin maju dan modern sehingga persaingan akan pasar menjadi semakin kompetitif, setiap pelaku bisnis yang
Lebih terperinciALAT UKUR & SST (Special Service Tools)
ALAT UKUR & SST (Special Service Tools) ALAT ALAT UKUR I. DIAL GAUGE (DIAL INDICATOR) Uraian Dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, run out, dan backlash. Dengan ketelitian : 0,01 mm Apabila
Lebih terperinciProses Removal Unit Bulldozer Tipe D85ESS-2A Pada Blade Straight di PT. United Tractors Tbk. Branch Jakarta
Proses Removal Unit Bulldozer Tipe D85ESS-2A Pada Blade Straight di PT. United Tractors Tbk. Branch Jakarta NAMA : Galang Oktaviano NPM : 22411992 KELAS : 4 IC 05 LATAR BELAKANG MASALAH PT. United Tractors
Lebih terperinciMEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK
BAB III MEMBUAT STANDAR OPERA SIONA L PR OSEDUR PADA UNIT WA TER TRUC K MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK 1.1 Bagian-Bagian Utama water truck. Pada bagian ini dijelaskan nama-nama
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Alur proses biasa digunakan untuk sebagai acuan dari tindakan dari mulai menganalisa, perencanaan dan tindakan pada produksi. Pada proses dibawah ini
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR
TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0
Lebih terperinciSISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT
SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT SISTEM KEMUDI I. URAIAN Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila steering wheel diputar, steering column akan meneruskan
Lebih terperinciMari Rayakan Tahun Baru dengan Beragam Keuntungan. Call Center 1500 PT Trakindo Utama
Mari Rayakan Tahun Baru dengan Beragam Keuntungan info@trakindo.co.id Call Center 1500 228 @trakindoutama PT Trakindo Utama SELAMAT DATANG Trakindo Roadshow merupakan acara yang dirangkai khusus bagi Anda
Lebih terperinci2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)
BAB VII 2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL) Perbaikan bagian atas adalah yang meliputi bagian. atas dari motor Diesel, yaitu seluruh bagian pada kepala silinder (Cylinder head) atau seluruh
Lebih terperinciPT. UNITED TRACTORS Tbk TC SANGATTA
UNDERCARRIAGE PT. UNITED TRACTORS Tbk TC SANGATTA D A F T A R I S I KATA PENGANTAR PENDAHULUAN DAFTAR ISI BAB I. BAB II. FINAL DRIVE A. SINGLE REDUCTION ROTATED DRIVE SHAFT. I - 2-9 B. SINGLE REDUCTION
Lebih terperinciANALISA ENGINE OVERHEAT PADA UNIT KOMATSU BULLDOZER D155A-6
ANALISA ENGINE OVERHEAT PADA UNIT KOMATSU BULLDOZER D155A-6 Hendro Purwono 1*, Rasma 2 12 Program studi D-3 Teknik Otomotif dan Alat Berat, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka
Lebih terperinciSPACY SPACY CW SPACY SP EDISI 1
SPACY SPACY CW SPACY SP EDISI 1 18KZLCI1 Honda Motor Co., Ltd. 011 D A F T A R I S I PETUNJUK PEMAKAIAN 1 KELOMPOK MESIN KELOMPOK RANGKA 3 INDEKS NOMOR PART 4 INDEKS NAMA PART 5 Instruksi penggunaan parts
Lebih terperinciELEKTRONIC FUEL INJECTION
ELEKTRONIC FUEL INJECTION 1 Pada zaman dahulu sistim supply bahan bakar pada mesin masih convensional (manual) yang dikenal dengan sistim Carburator, kemudian setelah tahun 1960-an ditemukan Electronic
Lebih terperinciANALISA PENYEBAB KERUSAKAN KOMPONEN HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN ENGINE MARINE 3306 CATERPILLAR
ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN KOMPONEN HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN ENGINE MARINE 3306 CATERPILLAR Faisyal 1), Darma Aviva 2), Mustafa 3) 1),2), Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan Teknik
Lebih terperinciMELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT
Lebih terperinciMEGAPRO ENGINE CATALOG EDISI 1. New. PT Astra Honda Motor 18KYEBI1
New MEGAPRO ENGINE CATALOG EDISI 1 18KYEBI1 PT Astra Honda Motor PETUNJUK PEMAKAIAN PARTS CATALOG Parts catalog ini digunakan untuk memesan/mencari parts pengganti; di dalamnya terdapat semua parts dan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.011/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.011/2014 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PEMBUATAN BAGIAN
Lebih terperinciREGULASI KELAS BEBEK 110cc 2 LANGKAH STANDAR
REGULASI KELAS BEBEK 110cc 2 LANGKAH STANDAR 9.1. Jenis sepeda motor yang digunakan adalah : 9.1.1. Sepeda motor bebek dengan mesin 2 langkah, yang memiliki kapasitas silinder : 99 cc s/d 115 cc Dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang berkembang dinamis, perusahaan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang berkembang dinamis, perusahaan yang berorientasi profit harus terus menerus memonitor lingkungan bisnisnya dan lingkungan internalnya agar
Lebih terperinciOVH SUSPENSION I.STRUCTURE & FUNCTION. 1.Rear suspension cylinder
OVH SUSPENSION I.STRUCTURE & FUNCTION 1.Rear suspension cylinder Hydro-pneumatic cylinder yang dipasang tegak pada bagian belakang unit, dimana bagian bawah cylinder dipasang dengan pin dan spherical bearing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang juga diiringi dengan laju pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan manusia dalam hal ketersediaan energi perlu ditingkatkan pula.
Lebih terperinciGenerator Gasoline 1200w 1ph Open
HOME AND PORTABLE Open Frame Gasoline Generator Set 10039414 900W KW2600851 1200W 2700W KW2600003 10061211 3800W Generator Gasoline 900w 1ph 220v Generator Gasoline 1200w Generator Gasoline 2700w Gasoline
Lebih terperinciPERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8
PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 Aulia Firdaus 1, Turmizi 2, Ariefin 2 1 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
Lebih terperinciPT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH SEKTOR ASAM-ASAM. Dokumen Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008
PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH SEKTOR ASAM-ASAM Dokumen Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 Judul : No. Dokumen : INSTRUKSI KERJA PEMELIHARAAN CONTROL VALVE JENIS
Lebih terperinciDua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.
ABSIC ENGINE Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875. Pada pertengahan era 30-an, Volvo menggunakan engine yang serupa dengan engine Diesel. Yaitu engine
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Start Alat berat masuk ke Workshop Pengecekan sistem hidrolik secara keseluruhan komponen Maintenance Service kerusakan Ganti oli Ganti filter oli Ganti hose hidrolik
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode & Nama Mata Kuliah : OT 443. CHASSIS OTOMOTIF Topik Bahasan : Kumpulan bahan kajian dan perkuliahan yang menjamin kendaraan berjalan dengan aman dan nyaman Tujuan / Kompetensi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Scope Pemeliharaan P1 P8 Scope Pemeliharaan P1 & P2 (Pemeliharaan Harian) PLTD Titi Kuning meliputi: 1. Membersihkan mesin, peralatan-peralatan bantu serta lantai lokasi mesin dari
Lebih terperinciELECTRONIC FUEL INJECTION
ELECTRONIC FUEL INJECTION KOMPONEN KOMPONEN SISTIM EFI TYPE TYPE INJECTION YANG DIKONTROL SECARA ELECTRONIC D Jetronic ( Druck Jetronic ) L Jetronic ( Luft Jetronic ) TYPE TYPE INJECTION YANG DIKONTROL
Lebih terperinciE - 1. Cylinder Head. Nomor Petunjuk. Bagian yang diservice. Nomor Part Uraian Part Jumlah Nomor Serie Catatan
E - 1 Cylinder Head KCJ8E1 2 Part Uraian Part Jumlah Serie Catatan PIPE, SECONDARY AIR... 0. HEAD, CYLINDER....5 GUIDE, INTAKE VALVE(ONE)....5 GUIDE, VALVE :FOR 1 VEHICLE....8 GUIDE, EXHAUST VALVE(ONE)....5
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KASUS
BAB III ANALISIS KASUS A) Tujuan Pemecahan Masalah 1. Untuk mengetahui ketirusan permukaan crankshaft. 2. Untuk mengetahui kebengkokan permukaan crankshaft. 3. Untuk mengetahui apakah bantalannya masih
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu kerja manusia, khususnya sebagai media pengolah
Lebih terperinciPROSES WELDING FRONT CHASSIS NISSAN X-TRAIL DI PT. NISSAN MOTOR INDONESIA. Nama : Bernie Fauzan Mochamad Npm : Kelas : 4 IC 04
PROSES WELDING FRONT CHASSIS NISSAN X-TRAIL DI PT. NISSAN MOTOR INDONESIA Nama : Bernie Fauzan Mochamad Npm : 21410394 Kelas : 4 IC 04 ABSTRAKSI Front chassis merupakan salah satu komponen utama pada sebuah
Lebih terperinciANALISA KERUSAKAN CYLINDER BLOCK DENGAN METODE PENGUKURAN DECK CLEARANCE
ANALISA KERUSAKAN CYLINDER BLOCK DENGAN METODE PENGUKURAN DECK CLEARANCE Murdjani (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Pengukuran Deck Clearance bertujuan
Lebih terperinciTCW097 Pacific II TCW097. Dimensions in mm
Waterproof Luminaire TCW097 Pacific II TCW097 TCW097 Pacific II Functional impact-, dust-, and jetproof luminaire for single and twin TL D and TL 5 fluorescent lamps for indoor applications. Housing and
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK HOUSING CLUTCH DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG
PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK HOUSING CLUTCH DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Disusun Oleh : Nama : Mochammad Brananta Arya Lasmono NPM : 34412653 Jurusan : Teknik
Lebih terperinciI.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan
I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan
Lebih terperinciANALISIS POSTUR KERJA PADA PROSES MAINTENANCE EXCAVATOR PC200-7 DENGAN MENGGUNAKAN METODE OWAS DI PT. UNITED TRACTORS, Tbk PEKANBARU
1) 2) ANALISIS POSTUR KERJA PADA PROSES MAINTENANCE EXCAVATOR PC200-7 DENGAN MENGGUNAKAN METODE OWAS DI PT. UNITED TRACTORS, Tbk PEKANBARU Suherman 1) Hari Satyo Prayogi 2) Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciBUKU PANDUAN Air Compressor Direct Drive
BUKU PANDUAN Air Compressor Direct Drive PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA AIR COMPRESSOR MANUFACTURER Layanan service : (0) 5903 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi ISO 900 : 008 PERHATIAN...! MOHON
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Komatsu Marketing and Support Indonesia (PT. KMSI) didirikan pada tanggal 1 July 2005 sebagai perusahaan modal asing sebesar $ 5.000.000
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Pengertian Data Pengertian data menurut Webster New World Dictionary, Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50
BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50 Gbr 4.1 Transmisi Type C50 4.1 MEMBONGKAR TRANSAXLE 1. MELEPAS POROS TUAS PEMINDAH (SELECT LEVER SHAFT ASSEMBLY) DAN PEMILIH (SHIFT) Lepaskan poros tuas pemindah
Lebih terperinciBAB II STUDI LITERATUR
BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Pengertian Filter Secara umum filter adalah alat yang digunakan untuk memisahkan kotoran dari oli. Kotoran yang disaring dalam filter timbul akibat debu yang masuk dari lubang
Lebih terperinciRencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).
Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinci