BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50"

Suharto Budiono
6 tahun lalu
Tontonan:

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50 Gbr 4.1 Transmisi Type C50 4.1 MEMBONGKAR TRANSAXLE 1.

1 BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50 Gbr 4.1 Transmisi Type C MEMBONGKAR TRANSAXLE 1. MELEPAS POROS TUAS PEMINDAH (SELECT LEVER SHAFT ASSEMBLY) DAN PEMILIH (SHIFT) Lepaskan poros tuas pemindah (select lever shaft) dan pemilih (shift) dengan tuas pada posisi netral. Gbr 4.2 Melepas Tuas Pemindah. 54

2 2. MELEPAS OUTPUT LOCK NUT (a) Hubungkan antara dua roda gigi untuk mencegah poros berputar Gbr 4.3 Melepas Out Put Lock (b) Bukalah mur pengunci Gbr 4.4 Membuka Mur Pengunci (c) Lepaskan mur pengunci (d) Bebaskan kedua roda gigi yang akan dihubungkan pada tahap 2- (a). 55

3 Gbr 4.5 Melepas Mur Pengunci 3. MELEPAS SNAP RING UNTUK RODA GIGI KE5 Gunakan dua buah obeng dan palu< pukullah snap ring kearah luar. CATATAN: Gunakan Obeng Yang Panjang PETUJUK: Snap ring untuk poros garpu pemindah dan untuk hub slevee caranya sama Gbr 4.6 Melepas Snap Ring 4. MELEPAS RODA GIGI KE5, HUB NO 3 DAN RING SYNCHRONIZER Lepaskan roda gigi ke 5, dan hub no 3,dan ring synchronizer dengan menggunakan SST. SST CATATAN: Posisi SST harus parallel terhadap roda gigi. Jangan memasang posisi diagonal. 56

4 Gbr 4.7 Melepas RodaGigi ke5 4.2 MENGUKUR CELAH PETUNJUK: Ukur dan catat besarnya celah setiap roda gigi sebelum membongkar transaxle. Selama pemeriksaan lihatlah data ini: 1. MENGUKUR CELAH (TRUST CLEARANCE) RODA GIGI KE5 Gunakan dial indicator, ukurlah besar celah. Celah standart : 0, mm ( 0,030-0,0224 in ) Celah maximum : 0,65mm ( in ) CATATAN : Periksa celah seluruh permukaan roda gigi Gbr 4.8 Mengukur Celah Roda Gigi Ke5 2. MENGUKUR CELAH TIAP RODA GIGI Dengan menggunakan thickness ( filler ) gauge, ukurlah besar celah 57

5 Standar celah: Roda gigi ke1 0,10-0,40mm ( 0,0039-0,0157 in ) Roda gigi ke2 0,10-0,45mm ( 0,0039-0,0177 in ) Roda gigi ke3 0,10-0,35mm ( 0,0039-0,0138 in ) Roda gigi ke4 0,10-0,55 mm (0,0039-0,0217 in ) Celah maksimum: Roda gigi ke1 0,45 mm ( 0,0177 in ) Roda gigi ke2 0,50 mm ( 0,0197 in ) Roda gigi ke3 0,40 mm ( 0,0157 in ) Roda gigi ke4 0,60 mm ( 0,0236 in ) CATATAN : Periksa celah sekeliling permukaan roda gigi Gbr 4.9 Mengukur Celah Setiap Roda Gigi 58

6 4.3 MEMERIKSA KOMPONEN TRANSAXLE 1.PERIKSALAH RING SYNCHRONIZER Gbr 4.10 Pemeriksaan Ring Synchronizer (a) Tekan dan periksalah ring untuk memeriksa aksi pengeremannya (b) Periksa alur-alur ring synchronizer (yang berhubungan dengan hub slevee) dari kerusakan dan keausan. (c) Ukur celah antara ring synchronizer dengan ujung alur roda gigi Gbr 4.11 Mengukur Celah Antara Ring Synchronizer Dengan Ujung Roda Gigi 59

7 Celah standar : 0,8-0,6mm (0,0315-0,0630 in) Celah minimum : 0,6 mm (0,024 in) CATATAN: Cek celah sekelilng permukaan roda gigi. Umumnya celah menjadi kecil dikarenakan keausan dari ring synchronizer bila keausannya berlebihan, bagian kerucut roda gigi akan hangus. Semua ring synchronizer tidak ada tandanya. Rakitlah dalam urutan yang benar. 2.MENGUKUR ANTARA GARPU PEMINDAH DENGAN HUB SLEEVES Gbr 4.12 Mengukur Celah Antara Garpu Dengan Hub Sleeves Dengan menggunakan thicknees gauge, ukur celah antara hub slevee dengan garpu pemindah (shift fork ). Celah maksimum : 1,0mm (0,039in) CATATAN: Ukur celah di sekeliling hub slevee Periksa hub slevee dan garpu pemindah dari celah standarnya. Pada waktu yang sama periksalah hub slevee dan garpu dari kerusakan dan keausan juga keadaan persinggungan antara garpu dan alur pada slevee. Bila celah melebihi limit, gantilah garpu pemindah atau slevee. 60

8 3. MEMERIKSA CLUTCH HUB, HUB SLEVEE, SHIFTING KEY DAN KEY SPRING. Gbr 4.13 Memeriksa Clucth Hub, Hub Sleeves, Shifting Key Dan Key Spring (a) Periksa kerusakan dan keausan bagian-bagian sebagai berikut: Alur bagian dalam (inner spline) pada hub slevee Alur-alur hub (hub spline) Alur persinggungan synchronizer ring antara hub dengan hub slevee Tonjolan (1) dan tengah synchronizer key Bagian (2) dari key spring yang bersinggungan dengan synchronizer key (b) Hubungkan clutch hub dengan hub slevee, dan periksa bahwa bagian tersebut dari tahanan geser dan kemacetan. 4.4 MERAKIT TRANSAXLE 1. MASUKKAN CLUTCH HUB KE DALAM HUB SLEVEE (a) Pasangkan clutch hub dan synchronizer key ke dalam hub slevee. CATATAN: Rakit part-part pada posisi yang benar seperti diperlihatkan pada gambar dibawah. Ingatlah bahwa hanya synchronizer key no.3 yang simetris dan harus diposisikan dengan tepat. 61

9 Hub slevee mempuyai tiga gigi panjang (terpisah antara satu dengan yang lain pada sudut ) terpasang pada tiga coakan pada clutch hub bila bagian tersebut dirakit Gbr 4.14 Memasukkan Clutch Hub Ke Dalam Hub Sleeves (b) Pasangkan pegas synchronizer key dibawah synchronizer. CATATAN: Pasang key spring pada posisinya sehingga ujung-ujung pada key spring tidak sejajar. Gbr 4.15 Memasang Key Spring 2. MEMASANG SYNCHRONIZER RING DAN HUB SLEVEE. (a) Berilah minyak roda gigi pada ring synchronizer pada hub slevee. (b) Letakkan ring synchronizer pada roda gigi dan luruskan ring slot dengan synchronizer key. CATATAN: Pasanglah minyak roda gigi pada ring synchronizer dan hub slevee. 62

10 Letakkan ring synchronizer pada roda gigi dan luruskan ring slot dengan synchronizer key. Gbr 4.16 Memasang Synchronizer Ring Dan Hub Sleeve (c) Gunakan alat press, pasanglah hub slevee CATATAN: Press hub slevee assembly dengan satu arah hingga menyentuh stopper Setelah memasang hub dengan benar, periksa bahwa roda gigi dapat berputar dengan lembut dan ring synchronizer tidak menyentuh roda-roda gigi. Gbr 4.17 Memasang Hub Sleeve Dengan Mesin Press CATATAN: Bila mempress penempatan hub slevee no.2 kedalam output shaft, pastikan bahwa bola pengunci (locking ball) masuk dalam alur thrust washer. 63

11 Gbr 4.18 Bola Pengunci Pada Hub Sleeve no2 3. MEMASANG SNAP RING (a) Pilih snap ring yang memungkinkan memberikan gerak bebas aksial minimum. Gbr 4.19 Memasang Snap Ring Untuk hub No.1 Tanda Ketebalan mm (in) Tanda Ketebalan mm (in) A B C 2,50 (0,0984) 2,56 (0,1008) 2,62 (0,1031) D E F 2,68 (0,1055) 2,74 (0,1079) 2,80 (0,1102) 64

12 Untuk hub No.2 Tanda Ketebalan mm (in) Tanda Ketebalan mm (in) ,30 (0,0906) 2,36 (0,0929) 2,42 (0,0953) ,48 (0,0976) 2,54 (0,1000) 2,60 (0,1024) Untuk bearing belakang input shaft Tanda Ketebalan mm (in) Tanda Ketebalan mm (in) A B C 2,29 (0,0902) 2,35 (0,0925) 2,41 (0,0949) D E F 2,47 (0,0972) 2,53 (0,0996) 2,59 (0,1020) (b) Memasang snap ring pada shaft CATATAN: Bila memasang snap ring berhati-hatilah agar anda tidak merusak journal input shaft. Gbr 4.20 Memasang Snap Ring Dengan Alat Bantu (c) Setelah memasang snap ring,periksa celahnya dengan menggunakan thickness gauge. CATATAN: Ukurlah jarak celah sekeliling roda gigi. 65

13 4.MENYETEL PRELOAD BEARING SAMPING DIFFERENTIAL (a) Pasanglah differential ke dalam transaxle case. Gbr 4.21 Memasang Differential Kedalam Transaxle (b) Pasanglah transmission case Gbr 4.22 Memasang Transmission Case (c) Pasang dan keraskan ke 16 buah baut-bautnya. Momen : 300kg-cm ( 22ft-lb, 29 N-m ) (d)gunakan SST, putar differential beberapa kali ke beberapa arah agar bearing duduk dengan baik. SST (e) Gunakan SST dan kunci momen kecil, ukurlah preload awal Gbr 4.23 Mengukur Preload Awal 66

14 Preload awal: Bearing baru : 8 16 km - cm (6,9 13,9 in.lb, 0,8 1,6 N-m) Bearing baru : 5 10 kg cm (4,3 8,7 in.lb, 0,5 1,0 N-m) (f) Bila preload awal (beban awal) tidak mencapai spesifikasi, bukalah side outer race dari side bearing dengan menggunakan SST. (g) Pilih kembali adjusting shim CATATAN: Pilihlah shim dengan berhati-hati. Jangan menggunakan shim yang dapat mengakibatkan momen lebih besar dari batas limit momen yang sebenarnya. PETUNJUK : Preload akan berubah sekitar 3 4 kg-cm (2,6 3, 5in.lb, 0,3 0,4 N-m) pada setiap perbedaan ketebalan shim. Tanda Ketebalan mm (in) Tanda Ketebalan mm (in) A B C D E F G H I J K 2,10 (0,0827) 2,15 (0,0846) 2,20 (0,0866) 2,25 (0,0886) 2,30 (0,0906) 2,35 (0.0925) 2,40 (0,0945) 2,45 (0,0965) 2,50 (0,0984) 2,55 (0,1004) 2.60 (0,1024) L M N O P Q R S 2,65 (0,1043) 2,70 (0,1063) 2,75 (0,1083) 2,80 (0,1102) 2,85 (0,1122) 2,90 (0,1142) 2,95 (0,1161) 3,00 (0,1181) 67

15 5. MEMASANG TRANSMISSION CASE (a) Lepaskan packing dan berhati-hati agar oli tidak menetes pada permukaan transmission case yang bersinggungan atau pada transaxle case. (b) Berikan seal packing pada transmission case seperti pada gambar Seal packing : Part No , THREE BOND 1281, atau sejenisnya. Gbr 4.24 Memasang Transmission Case CATATAN: Pasanglah transmission case secepat mungkin setelah memberikan seal packing. Berhati-hatilah pemasangan seal packing agar tidak keluar dari transmission case. (c) Pasang dan keraskan baut-bautnya Momen : 300 kg cm (22ft-lb, 29 N-m) Gbr 4.25 Mengencangkan Baut Pada Tranmission Case 68

16 6. PASANG TUTUP TRANSMISSION CASE (a) Lepaskan packing dengan berhati-hati agar oli tidak jatuh pada permukaan transmission case atau tutup case. (b) Berikan seal packing pada transmission case seperti pada gambar. Seal packing : Part No , THREE BOND 1281, atau sejenisnya. Gbr 4.26 Memasang Tutup Transmission Case CATATAN: Pasanglah tutup transmission case secepatnya setelah pemberian seal packing. Berhati-hatilah pemasangan seal packing agar tidak keluar dari transmission case. (c) Pasang dan keraskan baut-bautnya Momen : 185 kg cm (13 ft-lb, 18 Nm ) Gbr 4.27 Mengencangkan Baut Tutup Transmission Case 69

dokumen-dokumen yang mirip

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perakitan dan pengukuran tranmisi Langkah Pembongkaran Berikut ini langkah-langkah pembongkaran transmisi : a. Membuka baut tap oli transmisi. b. Melepas baut yang melekat