MAKALAH ISLAM. Wahyu Widiana, Sosok yang Peduli terhadap Hisab Rukyat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH ISLAM. Wahyu Widiana, Sosok yang Peduli terhadap Hisab Rukyat"

Transkripsi

1 MAKALAH ISLAM Wahyu Widiana, Sosok yang Peduli terhadap Hisab Rukyat

2 Makalah Islam Wahyu Widiana, Sosok yang Peduli terhadap Hisab Rukyat Anisah Budiwati, MSI (Dosen Fakultas Syariah UII Yogyakarta)

3 Tidak banyak yang mengetahui, Drs. Wahyu Widiana, MA, ahli falak kelahiran Ciawi, Tasik Malaya ini sebenarnya lahir pada 18 November 1952, meskipun yang lebih banyak ia tuliskan dalam beberapa sumber 18 September Hal ini terkait dengan kesalahan tulis bulan dengan angka romawi yang seharusnya XI tetapi tertulis IX. Selain itu, namanya pun mengalami perubahan. Pada saat itu ada ketentuan yang mengharuskan nama terdiri dari dua kata yang akhirnya namanya menjadi Wahyu Widiana. Ia adalah putera ke sepuluh dari sebelas bersaudara dari Bapak H. Idris dan Ibu Siti Juhro. Ayahnya adalah seorang wirastawan yang ulet dan ibunya berasal dari keluarga dengan latar agama yang sangat kuat. Ibunyalah yang mengarahkan ia menuntut ilmu dan berkarir di bidang agama. Ketika kecil selain belajar di SD dan SMP, di siang dan malam hari ia menuntut ilmu di Madrasah. Masa SMA nya dihabiskan dengan berguru di Pondok Pesantren Cipasung asuhan KH. Ilyas Ru yat, kiyai kharismatik Nahdhatul Ulama. Lulus pesantren, ia diarahkan Ibunya untuk kuliah dan ia memilih fakultas

4 Syariah IAIN Yogyakarta. Di kampus tersebut,ia berkenalan dan mulai mendalami ilmu falak. Sebagai persyaratan kelulusan sarjana muda, ia menerbitkan sebuah risalah tentang IIDL dalam hubungan dengan shalat jum at. Sementara itu, untuk mendapatkan gelar sarjana ia menulis skripsi dalam bidang ilmu falak dengan judul ijtima sebagai pedoman dalam menentukan awal bulan qamariyah. Dalam waktu yang sama, terlibat dalam penyusunan kamus istilah ilmu falak yang diterbitkan Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama. Lulus kuliah ia menikah dengan Bu Nina Nurfarah dan dikarunia enam orang anak. Dalam perjalanan berkeluarga, ia dikenal sebagai pemimpin keluarga yang demokratis, membebaskan anak-anaknya untuk memilih sekolah dan pekerjaan. Ia adalah seorang ayah yang selalu menyempatkan waktu berinteraksi dengan keluarga di kala ia mengemban amanah berat abdi negara di birokrat. Keahliannya di bidang ilmu falak telah ia dalami saat SMA. Ia bersekolah di SMA Paspal (Pasti dan Pengetahuan Alam) dan berguru kepada Endang Afandi, seorang ahli matematika. Selama mengenyam SMA ia

5 mempelajari geografi dan ilmu falak. Semenjak ia mengenyam kuliah pun, saat tingkat satu ia belajar ilmu falak dari Sa adoeddin Djambek dan Abdur Rachim. Abdur Rachim sering memberikannya tugas sampai larut malam. Pada waktu itu ia bersama murid Abdur Rachim yang lain, Oman Fathurahman. Berlanjut ketika selesai dari IAIN Kalijaga, ia belajar kitab Sullamun Nayirain dari seorang Ajengan Khudori, Tasik. Sejak berkarir di Jakarta sampai dengan sekarang, ia tidak pernah lepas dari persoalan hisab rukyat. Sepak Terjang Abdi Negara Karir Wahyu Widiana sebagai abdi negara dimulai pada tahun Kala itu, ia yang berpredikat alumni terbaik Fakultas Syariah IAIN Yogyakarta hanya ingin menjadi dosen di Yogyakarta. Ia yang pada saat itu sudah menjadi asisten dosen Abdur Rachim hanya bercita-cita menjadi pengajar dan membayangkan memakai sepeda ontel untuk pergi dan pulang. Namun, Tuhan menghendaki lain, ia dilihat Sa adoeddin Djambek dan Abdur Rahim, gurunya sebagai orang yang memiliki potensi besar. Ia masih teringat surat yang ia simpan di

6 buku hariannya, ia membuat judul di buku hariannya; surat seorang tokoh (Sa adoeddin Djambek) ke seorang tokoh (Abdur Rahim) yang membicarakan calon tokoh (wahyu widiana). Semenjak itu karirnya melejit dan menjadikannya tidak hanya menorehkan prestasinya di berada di Badan Peradilan Agama, tetapi ia orang nomor satu yang mengurusi hisab rukyat di Badan Hisab Rukyat Nasional yang pada waktu itu pernah ada di bawah payung Pengadilan Agama dan Mahkamah Agung. Awal perjalanan karirnya dimulai ketika ia menjadi pegawai Depag dan diperbantukan di Pengadilan Agama Jakarta Utara sebagai staf. Tiga tahun kemudian, di tempat tugas yang sama, ia diangkat menjadi hakim anggota tidak tetap alias hakim honor. Prestasi yang luar biasa, karena ia bisa dipercaya dalam usia yang sangat muda. Pada tahun 1981 ia diangkat sebagai Kepala Seksi Hisab Rukyat pada Direktorat Pembinaan Peradilan Agama Depag. Jabatan itu diembannya selama sepuluh tahun. Pada tahun Wahyu Widiana melanjutkan sekolah master dan lulus dari University of

7 Michigan. Sepulang ke tanah air, ia naik jabatan. Ia diangkat menjadi Kasubdit Pertimbangan Hukum Agama dan Hisab Rukyat. Pada waktu itu, SK Kasubdit seharusnya jatuh pada Pak Muhamimin, namun Kasubdit beralih pada dirinya, karena calon kasubditnya meninggal dunia. Lima tahun kemudian, Pak Atho Mudzhar menariknya menjadi Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Namun jabatan ini hanya diembannya selama 8 bulan, yakni Mei-Desember Dari Desember 1996 hingga November 1998, Wahyu Widiana mendapat amanat baru sebagai Kepala Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri. Pada November 1998 hingga September 1999, ia beralih tugas menjadi Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan. Kemudian pada periode September 1999-Mei 2000, ia menjadi Staf Ahli Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama. Pada periode , Wahyu Widiana tercatat pula sebagai sekretaris empat Menteri Agama yang berbeda. Keempat menteri tersebut adalah Tarmizi Taher, Quraisy Shihab, Malik Fadjar dan Tolhah Hasan.

8 Pada Mei 2000 Wahyu Widiana diangkat menjadi Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama atau bisa disebut Dirbinbapera pada Ditjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Jabatan ini diembannya hingga Juni Setelah itu terjadi perubahan organisasi dan nomenklatur jabatan. Wahyu Widiana menjadi Direktur Pembinaan Peradilan Agama atau Dirbinpera pada Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji. Ia menduduki jabatan itu hingga Seiring dengan penyatuatapan badan peradilan, di mana Peradilan Agama beralih dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung, sejak tahun 2005 Wahyu Widiana menjadi pejabat eselon I. Ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama alias Dirjen Badilag. Jabatan itu terus diembannya hingga 31 Juli Terakhir menjabat sebagai Direktur Jendral Badan Peradilan Agama di Mahkamah Agung. Ia dikenal sebagai pelopor Implementasi teknologi di Pemerintahan dan di Peradilan Agama. Layanan peradilan yang ramah

9 terhadap kelompok masyarakat miskin merupakan konsep yang ia lakukan selama ini. Dua hal yang patut dicatat sebagai jejak terpenting sebagai abdi negara, pertama ia berhasil mendorong lembaganya dan PA di seluruh Indonesia menerapkan teknologi informasi sehingga menjadi lebih efisien dan transparan. Kepemimpinan dalam implementasi teknologi informasi ini berbuah penghargaan best of the best bagi PA dalam penilaian terhadap website seluruh pengadilan di tanah air yang dilakukan di The Australian Indonesia Partnership for Justice. Ia mendorong pengembangan sistem informasi administrasi perkara Pengadilan Agama serta sistem informasi manajemen kepegawaian. Kedua, karya terpenting adalah implementasi dari konsep justice for the poor, belajar dari masa mudanya, Pengadilan Agama yang tak ramah terhadap orang miskin. Ia membangun sistem agar masyarakat miskin dan pinggiran mendapat layanan hukum yang baik. Bagi masyarakat yang tidak mampu membayar biaya perkara, PA memiliki sistem layanan prodeo yang gratis. Kemudian, bagi mereka yang tidak mampu datang ke

10 Pengadilan Agama karena letaknya jauh dan tidak mampu membayar transportasi diadakan program sidang keliling. Dalam hal ini Hakim dan Panitera yang berkeliling mendatangi mereka yang berperkara. Bagi masyarakat yang memerlukan bantuan hukum dan tak mampu untuk membayar pengacara, maka Pengadilan Agama menyediakan layanan pos bantuan hukum. Prestasinya dan ajarannya terlihat jelas di program bantuan hukum di 46 Pengadilan Agama. Hisab Rukyah di Mata Wahyu Widiana Saya bukan ilmuan hisab rukyat, hanya orang yang mengurus hisab rukyat di birokrat, tutur Wahyu Widiana yang rendah hati, ketika ditanya pendapat alasan pentingnya penulisan periodisasi perkembangan hisab rukyat di Indonesia. Hal ini diungkapnya dalam wawancara perkembangan hisab rukyat. Ia selalu mengingatkan akan pentingnya sejarah hisab rukyat dalam kegiatan hisab rukyat di manapun. Ia mengakui bahwa saat ini sudah banyak ilmuan hisab rukyat yang terlibat, yang tidak hanya berlatar belakang fiqh saja, namun astronomi dan keilmuan yang lain.

11 Orang terlama di Pemerintahan yang sangat memahami perjalanan hisab rukyat di Indonesia ini juga sangat mengapresiasi kemajuan yang saat ini tengah terjadi. Selain karena anggaran Pemerintahan dalam memajukan hisab rukyat juga memadai, sekarang ini sumber daya manusia di bidang hisab rukyat sangat berkembang. Sekarang sudah banyak lulusan doktor atau profesor yang ahli. Kita bisa lihat juga dari hubungan dengan instansi lain selain Depag yang tentunya semakin meluas. Orang umum sudah mulai belajar tentang ilmu falak. Peserta temu kerja atau BHR pun sekarang anggotanya semakin banyak dan beragam. Meskipun kemajuan yang sedang terjadi ini adalah sebuah tahapan yang harus dipertahankan, permasalahan dapat bertambah berbanding lurus dengan kemajuan. Sisi positif yang bisa ditangkap dari semakin banyak pihak atau ilmuan dari berbagai ilmu yang diikut sertakan dalam kegiatan hisab rukyat adalah sisi positif dari segi aspirasi atau demokrasi. Namun, semakin banyak orang yang dilibatkan, proses penyatuan sebenarnya akan cenderung lebih sulit. Karena ia menganggap bahwa hisab rukyat

12 pada dasarnya adalah kesepakatan. Perbedaan akan timbul dengan banyaknya kran demokrasi yang dibuka. Upaya dengan banyaknya pihak yang terlibat adalah sebuah kemajuan, namun untuk penyatuan, terus terang saja sulit. Karena berbeda-beda itu sejak dulu, tuturnya di sela pembicaraan. Kenapa sekarang perbedaan lebih tergaungkan lagi? Ia mengawali pembicaraanya dengan sebuah pertanyaan yang kemudian ia lanjutkan dengan nada jawaban setengah oktaf. Peran medialah yang menggaungkan berita perbedaan itu. Ia mulai bercerita mengenang sebuah kejadian. Dahulu, ketika sidang isbat akan digelar atau terjadi perbedaan, media televisi jarang merekam sehingga masyarakat tidak tahu. Bahkan selesainya mentri Agama memimpin sidang isbat, selalu repot terkena macet dan naik ojeg untuk hadir ke stadion TVRI. Jadi bukan media televisinya yang datang untuk mencari informasi. Untuk mengantisipasi hal itu, Pemerintah juga pernah beberapa kali pindah ke gedung TVRI untuk sidang isbat.

13 Jika melihat zaman sekarang, tentulah berbeda. Sekarang, semua media datang mencari berita. Dengan adanya sidang isbat yang melibatkan banyak asprirasi sebenarnya membuat prosesnya rumit juga. Misalnya pada waktu itu, kondisi awal bulan yang dihadapi dalam kondisi tidak ada masalah, hilal ada di bawah ufuk yang membuat konsekwensi semua pihak dari manapun akan mengistikmalkannya. Namun pada kenyataannya, banyak anggota sidang isbat unjuk tangan berpendapat. Jelas ini juga sangat merepotkan, menampung pendapat yang memerlukan waktu di tengah penantian masyarakat wilayah timur Indonesia yang sudah menunggu-nunggu. Sehingga ia menegaskan lagi pendapatnya bahwa proses untuk penyatuan semakin besar upayanya, tapi bisanya bersatu sangat sulit. Wahyu Widiana sangat memahami kondisi bagaimana Pemerintah dalam hal ini menteri Agama mengawal masyarakat dalam masalah hisab rukyat. Ia mengakui bahwa asas negara kita berbeda dengan negara yang sudah berlandaskan syariat. Katakanlah di Malaysia, Brunei, jika terdapat perbedaan, maka yang berbeda itu

14 tidak diumumkan luas. Kriteria bisa dipaksa oleh negara yang otoriter. Jika mau lihat pendapat Thomas Jamaluddin yang mengusung tiga konsep dalam penyatuan kalender Islam, menurut saya kita baru hanya memenuhi satu kriteria saja, kita baru punya wilayah saja, otoritas dan kriteria belum kita miliki. Sebenarnya, ada harapan kecil upaya penyatuan hisab rukyat bisa terwujud yaitu dengan teknologi, ujar wahyu widiana. Dulu, jika melihat bulan di siang hari adalah tidak mungkin, namun seiring berkembangnya teknologi, hal itu sekarang bisa dilakukan. Mungkin, hal yang bisa menyatukan itu bisa saja dilakukan jika bulan itu sudah wujud dan ada cara teknologi untuk bisa menembus awan. Meskipun ia memungkiri hal itu tidak mungkin terjadi, namun ia berkeyakinan mungkin saja akan ada keajaiban teknologi. Wahyu menganalisis bahwa hisab sangat maju dalam soal perhitungan, data dan aplikasi, sementara rukyat tidak secepat seperti hisab. Sehingga salah satu faktor inilah yang membuat sulit untuk disatukan. Saya beranggapan bahwa penetapan awal Ramadan, Syawal

15 dan Dzulhijjah memang harus dilakukan oleh yang punya otoritas yaitu pemerintah dalam hal ini menteri agama. Kewenangan Pemerintah haruslah dikedepankan karena hal ini menyangkut orang banyak. Kalo sendiri untuk berbeda ya silakan saja, kalau banyak harus diurus Pemerintah. Bagi mereka yang acuh agar Pemerintah tidak mengurusi hal ini, ia golongkan mereka sebagai kelompok yang berputus asa. Pada dasarnya, semua kesulitan ini bukan berarti membuat kita putus harapan, tandasnya tegas. Harapan untuk menyatukan hisab rukyat sebenarnya adalah dengan terus menerus mengembangkan ilmu pengetahuan. Upaya penyatuan sudah on the track dengan apa yang dilakukan oleh Bimas Islam dan Direktorat Urais saat ini,apalagi Kasubditnya Dr. Ahmad Izzuddin yang semangat menata melakukan pembakuan dan standardisasi hisab rukyat Indonesia, kiranya sangat bagus dan saya yakin akan berhasil. Ia berharap semakin banyak yang dilibatkan dengan kinerja istiqomah untuk terus dilakukan penyatuan akan semakin terbuka. Ia mengapresiasi ketika ada upaya dengan cara

16 mendekatkan anak muda Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama untuk memperoleh titik penyatuan, tetapi ketika di bawa ke pintu organisasinya masing-masing semua mentah dan tidak berubah. Hal ini dimaklumi mengingat bahwa ada perbedaan di dalam masing-masing metode. Pada saatnya regenerasi, para senior ormas masingmasing akan bisa dikembangkan dengan syarat ilmiah dan syariah agar bisa bersatu. Saya tidak sangat pesimis, yang penting kesepakatan. Saran untuk masyarakat yang dalam perbedaan, wahyu memberikan testimoninya. Kita kembali ke sejauh mana kerukunan antara ormas dan juga ormas dengan pemerintah. Secara umum, Kemenag bisa merangkul, namun jika ada masalah dari kelompok dan mencuat persoalan tentunya akan merugikan. Jika antar ormas atau ormas dan Pemerintah memiliki kesepahaman dan kerukunan tentunya bisa saja direm. Ini sebagai jalan terakhir yang sementara ini bisa kita lakukan dalam beberapa tahun berikutnya jika terjadi perbedaan. Kita sepakat untuk berbeda tapi tidak menimbulkan efek negatif dalam kehidupan sosial.

17 Ketika ditanya pengalamannya semasa mengurus hisab rukyat ia berkomentar, awal mulanya saya kaget, namun lama kelamaan saya faham. Ada dua pengalaman yang bisa disampaikan dalam tulisan ini yaitu ketika ada satu kelompok dalam ilmu falak secara parsial hanya menguasai salah satu metode saja dan tidak belajar dari lainnya menimbulkan keterpaksaan keyakinan. Terkesan ada pemaksaan terhadap keyakinan untuk meyakini secara yakin. Contohnya ketika ada pelapor rukyatul hilal yang menyatakan melihat secara yakin adanya hilal padahal secara ilmu pengetahuan hilal di bawah ufuk. Pada waktu itu kami tolak karena memang tidak berdasar ilmu pengetahuan. Kejadian lain ketika dunia internasional meremehkan kita. Saat kita memberikan informasi data pengamatan rukyatul hilal di Indonesia, mereka yang terdiri dari ahli astronomi menertawakan kita. Ketinggian hilal dua derajat untuk dapat terlihat itu sangat tidak mungkin. Hampir tidak ada pengalaman hilal dengan ketinggian seperti itu dapat terlihat. Begitu juga dalam acara peringatan 70 tahun teknologi masuk Indonesia, ia

18 pernah menjadi pembicara untuk menjelaskan pengamatan rukyatul di Indonesia. Pada waktu itu, ada ahli astronomi yang mengatakan bahwa Menteri agama meremehkan ilmu pengetahuan. Ketika ditanya bagaimana masa depan ilmu falak, dengan santai ia menjawab bahwa belajar ilmu falak itu ya belajar astronomi, tidak ada dualisme. Sekarang ini di dunia ilmu pengetahuan dan akademis, tidak ada beda antara ilmu falak dengan yang ada di UIN maupun di ITB. Kawan-kawan ITB justru berbagi bahkan mempelajari yang ada di UIN. Hanya di Perguruan Tinggi Islam, ilmu falak masih sebagian dari ilmu fiqh atau masalah keilmuannya belum dikembangkan secara pesat, sepertinya tidak akan semaju dengan keilmuan astronomi yang ada di perguruan tinggi umum. Saya senang di semarang sudah ada jurusan ilmu falak, meskipun tidak semaju yang ada di ITB, itu tidaklah apa-apa, seiring berkembangnya waktu, lambat laun akan maju dan berkembang. Sehingga kedepannya, jurusan ilmu falak sebaiknya harus lebih dikembangkan, mungkin menjadi bagian dari Departemen astronomi.

19 Benarkah keputusan Mentri Agama itu dipengaruhi latar belakang Muhammadiyah atau Nahdhatul Ulama? Pertanyaan ini dijawab Wahyu dengan banyak pengalamannya mengikuti perkembangan sidang isbat. Saya sudah lama sekali mengikuti sidang isbat dan memahami sekali bagaimana persoalan yang terjadi. Meskipun Menteri agama dari Nahdhatul Ulama atau Muhammadiyah, Menteri akan tetap selalu mengedepankan dan mengakomodir demi kemaslahatan umat, jadi bukan berdasarkan latar belakang muhammadiyah atau NU. Contohnya saja, menjelang awal Syawal yang diprediksikan terjadi perbedaan, Menteri khawatir dan mencoba mengupayakan koordinasi ormas, MUI dan upaya-upaya lainnya untuk kepentingan umat. Sehingga keputusan yang diambil hanya demi kemaslahatan umat. Wahyu memberikan sebuah gambaran. Coba bayangkan jika keputusan Pemerintah itu adalah keputusan ilmiah, di mana kriteria ketinggian hilal secara astronomis itu adalah minimal 4 derajat. Misalnya pada selasa, tanggal 29 Ramadan, ketinggian hilal 4 derajat,

20 pada waktu itu ada yang melapor melihat. Karena Menteri dasarnya ilmiah, Menteri agama menolak laporan rukyat dikarenakan tidak berdasarkan ilmu pengetahuan dan keputusannya adalah mengistikmalkan sehingga awal syawal hari rabu. Di lapangan, Muhammadiyah jelas besok akan mengawali 1 Syawal, PERSIS pun akan sama, dan terlebih Nahdatul Ulama yang melaporkan melihat. Lalu bagaimana masyarakat awam? Tentunya mereka mengikuti yang lebih cepat. Kemudian siapa yang mau mengikuti keputusan Pemerintah? Hal ini menjadi dilema tersendiri. Saya melihat keputusan Pemerintah pada dasarnya bukan dipertimbangkan dari segi ilmiah, tetapi politis yang ingin mempertimbangkan hasil hisab dan laporan rukyat. Sehingga baik menteri agamanya dari ormas manapun saya kira tidak berpengaruh terhadap keputusan 1 Syawal, jadi tidak benar pernyataan yang mengatakan latar belakang mentri agama mempengaruhi hasil keputusan Pemerintah. Waktu dulu, pernah ada ketika Menteri Agamanya NU, keadaan hilal di bawah ufuk dan Pemerintah menetapkan syawal dan ramadan secara bersamaan yaitu

21 sepakat untuk diistikmalkan dan tidak dilakukan rukyat. Namun akhir-akhir ini, menteri mengakomodir kelompok yang mengatakan bahwa rukyat itu ibadah dan akhirnya tetap dilakukan rukyat walau hilal di bawah ufuk. Sehingga sebenarnya selalu terjadi perubahan yang pada akhirnya bisa ditangkap bahwa peran Pemerintah di sini adalah untuk mengakomodir. Obrolan di sore hari itu berkesimpulan bahwa pengalaman Wahyu Widiana menjadi birokrat hisab rukyat mengajarkannya satu hal yaitu untuk menyatukan itu intinya memerlukan kesepakatan dan ia adalah orang yang tidak pernah putus asa untuk menyatukan perbedaan. Setelah menyelesaikan masa baktinya di Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, terhitung Juli 2012, ia beraktifitas sebagai dosen ilmu falak di FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu ia juga menjadi konsultan di AIPJ (Australia Indonesia Parthership for Justice) yang mengurusi bidang identitas hukum bagi yang mereka tidak mampu meliputi hak atas akta kelahiran, akta nikah dan akta cerai yang dimaksudkan sebagai prasyarat dalam mewujudkan hak-hak dasar sosial dan ekonomi.

22 Sekarang, ia tinggal beserta istrinya Nina Nurfarah di Komplek Depag Blok VII/E.1 Rt 07 Rw 04 No. 1 Pamulang Tangerang Selatan. Ia bisa dihubungi di alamat wahyuwidiana88@gmail.com dan no HP Sumber : bimasislam.kemanag.go.id/informasi/opini

BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH

BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH 1. Analisis Komparasi Metode Penentuan Awal Ramadan, Syawal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam 82 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam Program Mawaaqit Mawaaqit merupakan salah satu contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Polemik yang terjadi di Indonesia seputar masalah penetuan awal puasa dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh kalangan masyarakat.

Lebih terperinci

PREDIKSI KEMUNGKINAN TERJADI PERBEDAAN PENETAPAN AWAL RAMADHAN 1433 H DI INDONESIA. Oleh : Drs. H. Muhammad, MH. (Ketua PA Klungkung)

PREDIKSI KEMUNGKINAN TERJADI PERBEDAAN PENETAPAN AWAL RAMADHAN 1433 H DI INDONESIA. Oleh : Drs. H. Muhammad, MH. (Ketua PA Klungkung) PREDIKSI KEMUNGKINAN TERJADI PERBEDAAN PENETAPAN AWAL RAMADHAN 1433 H DI INDONESIA Oleh : Drs. H. Muhammad, MH. (Ketua PA Klungkung) Persoalan penentuan awal bulan qamariyah, khususnya bulan Ramadhan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Kantor Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI adalah salah satu kantor pemerintahan yang beralamat di Jl. M.H.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS PENGADILAN AGAMA / MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2012

PEDOMAN PENILAIAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS PENGADILAN AGAMA / MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2012 PEDOMAN PENILAIAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS PENGADILAN AGAMA / MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2012 A. Latar Belakang Dalam pemanfaatan Teknologi Informasi pada proses administrasi peradilan di pengadilan agama,

Lebih terperinci

IMKAN RUKYAT: PARAMETER PENAMPAKAN SABIT HILAL DAN RAGAM KRITERIANYA (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA)

IMKAN RUKYAT: PARAMETER PENAMPAKAN SABIT HILAL DAN RAGAM KRITERIANYA (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA) IMKAN RUKYAT: PARAMETER PENAMPAKAN SABIT HILAL DAN RAGAM KRITERIANYA (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA) T. Djamaluddin Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika, LAPAN Bandung Alhamdulillah,

Lebih terperinci

Awal Ramadan dan Awal Syawal 1433 H

Awal Ramadan dan Awal Syawal 1433 H Awal Ramadan dan Awal Syawal 1433 H Kalendar Taqwim Standard merupakan rujukan resmi pemerintah Republik Indonesia dan sekaligus kalendar rujukan bagi umat Islam Indonesia. Walaupun dalam kalendar tersebut

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor: 128/Pdt.G/2013/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 128/Pdt.G/2013/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor: 128/Pdt.G/2013/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat pertama dalam persidangan

Lebih terperinci

Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global

Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global T. Djamaluddin Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI http://tdjamaluddin.wordpress.com/

Lebih terperinci

MENYATUKAN SISTEM PENANGGALAN ISLAM. Syamsul Anwar

MENYATUKAN SISTEM PENANGGALAN ISLAM. Syamsul Anwar MENYATUKAN SISTEM PENANGGALAN ISLAM Syamsul Anwar Tentu merupakan suatu keprihatinan bahwa umat Islam sampai saat ini belum dapat menyatukan sistem penanggalannya sehingga selebrasi momenmomen keagamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap terjadi antar organisasi keagamaan. Persoalan ini merupakan persoalan yang sudah menjurus ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena itu para ahli hukum Islam menentukan lembaga-lembaga mana yang. berwenang melakukannya, prosedur dan mekanismenya.

BAB I PENDAHULUAN. karena itu para ahli hukum Islam menentukan lembaga-lembaga mana yang. berwenang melakukannya, prosedur dan mekanismenya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penetapan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah mendapat perhatian khusus dari masyarakat Islam, sejak masa Rasulullah SAW hingga kini, karena keterkaitannya dengan ibadah

Lebih terperinci

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Disampaikan pada Diseminasi Hisab Rukyat di BPPR- LAPAN Pameungpeuk 30 Juli 2011

Lebih terperinci

Keikutsertaan Fakultas Syari ah dan Hukum UIN SGD Bandung dalam Program Layanan Hukum di Melbourne, Australia

Keikutsertaan Fakultas Syari ah dan Hukum UIN SGD Bandung dalam Program Layanan Hukum di Melbourne, Australia Keikutsertaan Fakultas Syari ah dan Hukum UIN SGD Bandung dalam Program Layanan Hukum di Melbourne, Australia Dr. Deni Kamaludin Yusup, MA, Direktur Pusat Kajian Ilmu Syari ah, Hukum, HAM, dan Kemasyarakatan

Lebih terperinci

Putusan Nomor : 276/Pdt.G/2011/PA.Pkc. hal. 1 dari 10 hal.

Putusan Nomor : 276/Pdt.G/2011/PA.Pkc. hal. 1 dari 10 hal. PUTUSAN Nomor : 276/Pdt.G/2011/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

BAB III MASJID AL-IJABAH GUNUNG PATI SEMARANG DAN ARAH KIBLATNYA. 1. Sejarah berdirinya Masjid Al-Ijabah Gunung Pati

BAB III MASJID AL-IJABAH GUNUNG PATI SEMARANG DAN ARAH KIBLATNYA. 1. Sejarah berdirinya Masjid Al-Ijabah Gunung Pati BAB III MASJID AL-IJABAH GUNUNG PATI SEMARANG DAN ARAH KIBLATNYA A. Masjid Al-Ijabah Gunung Pati 1. Sejarah berdirinya Masjid Al-Ijabah Gunung Pati Masjid Al-Ijabah Gunung Pati terletak di daerah Kauman,

Lebih terperinci

Salinan P E N E T A P A N NOMOR.../Pdt.G/2011/PA.Pso

Salinan P E N E T A P A N NOMOR.../Pdt.G/2011/PA.Pso Salinan P E N E T A P A N NOMOR.../Pdt.G/2011/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM

BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM P E N E T A P A N Nomor 1935/Pdt.G/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor: 0085/Pdt.P/2015/PA Pas.

P E N E T A P A N Nomor: 0085/Pdt.P/2015/PA Pas. P E N E T A P A N Nomor: 0085/Pdt.P/2015/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL

IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL Revisi Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hisab Rukyah Kontemporer Dosen Pengampu : Dr. Rupi i, M. Ag Oleh: RIZA AFRIAN MUSTAQIM N I M : 1 6

Lebih terperinci

JABATAN KEPANITERAAN DI PENGADILAN : ANTARA HASRAT DAN TANTANGAN. Oleh : GHOZI, S. Ag., MA. (Panitera Muda Hukum PA.

JABATAN KEPANITERAAN DI PENGADILAN : ANTARA HASRAT DAN TANTANGAN. Oleh : GHOZI, S. Ag., MA. (Panitera Muda Hukum PA. JABATAN KEPANITERAAN DI PENGADILAN : ANTARA HASRAT DAN TANTANGAN Oleh : GHOZI, S. Ag., MA. (Panitera Muda Hukum PA. Kuala Tungkal) PENDAHULUAN Suatu hari ketika saya berada pada sebuah mobil umum antar

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor :21/Pdt.G/2011/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor :21/Pdt.G/2011/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor :21/Pdt.G/2011/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N SALINAN. Nomor: 1748/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N SALINAN. Nomor: 1748/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor: 1748/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

Nomor: 0177/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

Nomor: 0177/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN SALINAN P U T U S A N Nomor: 0177/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari

Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta siknanazmi@yahoo.com/susiknanazhari69@gmail.com +6285868606911/www.museumastronomi.com 1 Peristiwa Syawal 1428 Idul

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor: 0096/Pdt.P/2014/PA Pas.

P E N E T A P A N Nomor: 0096/Pdt.P/2014/PA Pas. P E N E T A P A N Nomor: 0096/Pdt.P/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Epilog T iga tahun setelah pensiun. Kesibukanku tidak kalah bila dibandingkan ketika aku masih bekerja sebagai pegawai. Hanya jenis kegiatannya yang berbeda. Setiap hari aku bangun jam 3 pagi, masih sama

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 0604/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor: 0604/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 0604/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95 \ PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat 11610 Telp./Fax. (021) 58352092 sd. 95 E-Mail: info@pa-jakartabarat.go.id ; Website: www.pa-jakartabarat.co.id A. Dasar

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN Nomor : 192/Pdt.G/2010/PA.NTN

SALINAN PUTUSAN Nomor : 192/Pdt.G/2010/PA.NTN SALINAN PUTUSAN Nomor : 192/Pdt.G/2010/PA.NTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 217/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 158/Pdt.G/2011PA.NTN

PUTUSAN Nomor : 158/Pdt.G/2011PA.NTN PUTUSAN Nomor : 158/Pdt.G/2011PA.NTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD A. Latar Belakang Kehidupan KH. Ali Mas ud atau biasa yang dipanggil mbah Ali Mas ud atau biasa juga dipanggil gus Ud atau biasa juga dikenal dengan mbah Ud merupakan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 140/Pdt.G/2012/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 140/Pdt.G/2012/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 140/Pdt.G/2012/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

Tugas Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Materi : Batasan dan Ragam KTI)

Tugas Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Materi : Batasan dan Ragam KTI) Tugas Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Materi : Batasan dan Ragam KTI) NAMA : AYUB SIREGAR INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PANGKAT/GOL : PENATA MUDA TK.I / III.B Contoh Artikel/Makalah

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai

SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN Lampiran I STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN 1. Pemohon menyampaikan permohonan kepada Ketua Pengadilan Agama Lamongan. Pengadilan Agama Lamongan mendaftarkan permohonan dalam buku register dan memberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian peradilan dalam beberapa bahasa seperti rechtpraak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian peradilan dalam beberapa bahasa seperti rechtpraak dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengadilan merupakan lembaga pemerintahan yang bergerak dalam bidang hukum. Salah satu tugas dari lembaga ini adalah menegakkan hukum secara adil dan benar.

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 301/Pdt.G/2011/PA.Pkc.

PUTUSAN Nomor : 301/Pdt.G/2011/PA.Pkc. PUTUSAN Nomor : 301/Pdt.G/2011/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 0407/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor: 0407/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 0407/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan

BAB I PENDAHULUAN. baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unifikasi kalender hijriah merupakan sebuah upaya menyatukan kalender baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan kamariah. Kalender

Lebih terperinci

"Ibu itu sering blusukan datang ke tempat warga. Saya pribadi nggak ada masalah dengan Bu Lurah Susan," jelasnya.

Ibu itu sering blusukan datang ke tempat warga. Saya pribadi nggak ada masalah dengan Bu Lurah Susan, jelasnya. Susan Jasmine Zulkifli yang kini bertugas sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, adalah salah satu pejabat yang tegar. Ia tetap menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat, meski dirinya didemo

Lebih terperinci

Pedoman Pengajuan. Lembaga Zakat Terdaftar

Pedoman Pengajuan. Lembaga Zakat Terdaftar Pedoman Pengajuan Lembaga Zakat Terdaftar Dodik Siswantoro Sri Nurhayati 2015 Pedoman Pengajuan Lembaga Zakat Terdaftar Dodik Siswantoro Sri Nurhayati 2015 Pedoman Pengajuan Lembaga Zakat Terdaftar Copyright

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 046/Pdt.G/2012/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 046/Pdt.G/2012/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 046/Pdt.G/2012/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim

Bismillahirrahmanirrahim P E N E T AP A N Nomor 1582/Pdt.G/2015/PA.Sit Bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0396/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0396/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0396/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. kegiatan konseling yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama, maka

BAB III PENYAJIAN DATA. kegiatan konseling yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama, maka BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini disajikan data yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui wawancara dan observasi dengan responden dan menganalisa dokumen yang terdapat di Kantor Kementerian Agama

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor: 0100/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA

P E N E T A P A N. Nomor: 0100/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA P E N E T A P A N Nomor: 0100/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 975/Pdt.G/2014/PA.Pas

PUTUSAN Nomor 975/Pdt.G/2014/PA.Pas SALINAN PUTUSAN Nomor 975/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada

Lebih terperinci

Nomor : 80/Pdt.G/2010/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor : 80/Pdt.G/2010/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 80/Pdt.G/2010/PA.Sgr BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 16/Pdt.G/2012/PA.Pts. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 16/Pdt.G/2012/PA.Pts. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 16/Pdt.G/2012/PA.Pts. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan cerai gugat antara;

Lebih terperinci

Pengadilan Agama Tangerang

Pengadilan Agama Tangerang MENAKAR YURIDITAS SIDANG ITSBAT NIKAH DI LUAR NEGERI (Sebuah Catatan Harian) Oleh Aam Hamidah A. Prolog Sabtu sore tanggal 24 Maret 2012 para penegak hukum dari Pengadilan Agama Jakarta Pusat bertolak

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 0503/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor: 0503/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 0503/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. بسم االله الرحمن الرحیم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 124/Pdt.G/2013/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 124/Pdt.G/2013/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 124/Pdt.G/2013/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN. No Sumber Data / Informasi. Dicapai. 1. Subyek penelitian. Keberagamaan Homoseksual. Mengetahui sikapsikap

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN. No Sumber Data / Informasi. Dicapai. 1. Subyek penelitian. Keberagamaan Homoseksual. Mengetahui sikapsikap LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN No Sumber Data / Informasi 1. Subyek penelitian adalah homoseksual (melalui wawancara mendalam) Aspek Pengumpulan Data Keberagamaan Homoseksual 1. keyakinan diri

Lebih terperinci

S A L I N A N P U T U S A N Nomor : 0033/Pdt.G/2011/PA.TSe. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

S A L I N A N P U T U S A N Nomor : 0033/Pdt.G/2011/PA.TSe. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA S A L I N A N P U T U S A N Nomor : 0033/Pdt.G/2011/PA.TSe. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjung Selor yang memeriksa dan mengadili perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 1774/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 1774/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 1774/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

LEBARAN KAPAN PAK?? Oleh : Mutoha Arkanuddin Koord. Rukyatul Hilal Indonesia (RHI)

LEBARAN KAPAN PAK?? Oleh : Mutoha Arkanuddin Koord. Rukyatul Hilal Indonesia (RHI) LEBARAN KAPAN PAK?? Pertanyaan ini menjadi semakin ngetrend menjelang akhir Ramadhan ini. Hampir setiap hari saya dihujani pertanyaan seperti itu yang menurut saya jawabannya cukup mudah (1 Syawwal) tapi

Lebih terperinci

PENETAPAN PENGESAHAN PERKAWINAN (ITSBAT NIKAH) BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI. Drs. H. Masrum M Noor, MH.

PENETAPAN PENGESAHAN PERKAWINAN (ITSBAT NIKAH) BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI. Drs. H. Masrum M Noor, MH. PENETAPAN PENGESAHAN PERKAWINAN (ITSBAT NIKAH) BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI Drs. H. Masrum M Noor, MH. Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat MUKADIMAH Bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia,

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARANYA

TENTANG DUDUK PERKARANYA PUTUSAN Nomor : 098/Pdt.G/2012/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 058/Pdt.G/2011/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

P U T U S A N Nomor : 058/Pdt.G/2011/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM P U T U S A N Nomor : 058/Pdt.G/2011/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N Nomor : 0333/Pdt.G/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P U T U S A N Nomor : 0333/Pdt.G/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 0333/Pdt.G/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 327/Pdt.G/2011/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

Selayang Pandang Mahkamah Syariah di Sabah, Malaysia

Selayang Pandang Mahkamah Syariah di Sabah, Malaysia Selayang Pandang Mahkamah Syariah di Sabah, Malaysia Oleh: Drs. Rusliansyah, S.H. (Ketua PA Nunukan) Negeri Sabah merupakan salah satu dari 13 negara bagian di Malaysia yang terletak di pulau Kalimantan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENGALIHAN ORGANISASI, ADMINISTRASI, DAN FINANSIAL DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA, DAN PERADILAN AGAMA KE

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr.

P U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr. SALINAN P U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 0432/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 0432/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 0432/Pdt.G/2012/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 0606/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 0606/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 0606/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas

PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN /Pdt.G/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN /Pdt.G/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA NOMOR: PUTUSAN /Pdt.G/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama, dalam

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SALINAN P U T U S A N Nomor : 14/Pdt.G/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SALINAN P U T U S A N Nomor 0819/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PHPU.D-XI/2013 PERKARA NOMOR 64/PHPU.

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PHPU.D-XI/2013 PERKARA NOMOR 64/PHPU. MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PHPU.D-XI/2013 PERKARA NOMOR 64/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 472/Pdt.G/2015/PA.Lt اا نا DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 472/Pdt.G/2015/PA.Lt اا نا DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 472/Pdt.G/2015/PA.Lt اا نا DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis

Lebih terperinci

Nomor: 1282/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 1282/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor: 1282/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 056/Pdt.G/2011/PA.Blu

P U T U S A N Nomor : 056/Pdt.G/2011/PA.Blu P U T U S A N Nomor : 056/Pdt.G/2011/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang bersidang di Balai Sidang Kampung Serupa Indah

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 0387/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. , umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah

PUTUSAN. Nomor 0387/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. , umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah PUTUSAN Nomor 0387/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 0832/Pdt.G/2010/PA.Dmk.

P U T U S A N Nomor : 0832/Pdt.G/2010/PA.Dmk. S a l i n a n P U T U S A N Nomor : 0832/Pdt.G/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2012/pa.slw. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2012/pa.slw. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN Cerai Gugat-Tergugat meninggalkan Penggugat lebih dari 2 tahun-bain sughro-dikabulkan PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2012/pa.slw. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 1573/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

P U T U S A N. Nomor 1573/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan SALINAN P U T U S A N Nomor 1573/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. NOMOR : 138/Pdt.G/2010/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. NOMOR : 138/Pdt.G/2010/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P E N E T A P A N NOMOR : 138/Pdt.G/2010/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU PERADILAN AGAMA. Oleh: Ahsan Dawi Mansur. Peradilan Agama merupakan lingkungan peradilan di bawah

PARADIGMA BARU PERADILAN AGAMA. Oleh: Ahsan Dawi Mansur. Peradilan Agama merupakan lingkungan peradilan di bawah PARADIGMA BARU PERADILAN AGAMA Oleh: Ahsan Dawi Mansur Peradilan Agama merupakan lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung sebagai pelaku kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan

Lebih terperinci

Dagang, tempat tinggal Jalan di PELALAWAN; Selanjutnya disebut : Tergugat; Telah membaca dan mempelajari surat-surat dalam berkas perkara;

Dagang, tempat tinggal Jalan di PELALAWAN; Selanjutnya disebut : Tergugat; Telah membaca dan mempelajari surat-surat dalam berkas perkara; PENETAPAN Nomor : 224/Pdt.G/2012/PA.Pkc. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

PENETAPAN. Nomor : 0019/Pdt.P/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN. Nomor : 0019/Pdt.P/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENETAPAN Nomor : 0019/Pdt.P/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu dalam

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. pada tingkat pertama, telah melaksanakan sidang keliling bertempat di Desa

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. pada tingkat pertama, telah melaksanakan sidang keliling bertempat di Desa SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 08/Pdt.P/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN Nomor :18/Pdt.G/2011/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN PUTUSAN Nomor :18/Pdt.G/2011/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN PUTUSAN Nomor :18/Pdt.G/2011/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 0536/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0536/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0536/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

Belajar toleransi di Jerman

Belajar toleransi di Jerman Belajar toleransi di Jerman Minggu, 15 Oktober 2017 13:31 WIB 556 Views Oleh Juwita Trisna Rahayu Sejumlah umat muslim tengah menunaikan ibadah sholat Dzuhur berjamaah di Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 1630/Pdt.G/2011/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 1630/Pdt.G/2011/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N Nomor : 1630/Pdt.G/2011/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARANYA

TENTANG DUDUK PERKARANYA 1 P U T U S A N Nomor : 1960/Pdt.G/2011/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 0023/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 0023/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 0023/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeluknya untuk berfikir terbuka, dan menolak setiap aturan, norma, yang menyalahi

BAB I PENDAHULUAN. pemeluknya untuk berfikir terbuka, dan menolak setiap aturan, norma, yang menyalahi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam merupakan agama yang diturunkan untuk membawa pemeluknya mencapai kejayaan, meraih keunggulan dibandingkan yang lainnya, mengajak pemeluknya untuk

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 144/Pdt.G/2010/PA Tse BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 144/Pdt.G/2010/PA Tse BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 144/Pdt.G/2010/PA Tse BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama di Tanjung Selor yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0073/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0073/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0073/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci