KUESIONER PENELITIAN

Transkripsi

1 Lampiran KUESIOER PEELITIA Istilah dengan singkat dan jelas berdasarkan data diri Bapak/Ibu dengan melingkari jawaban yang paling sesuai dengan anda. Tanggal pengisian : ama KAP : ama Responden (boleh tidak diisi) : Jenis Kelamin anda: Pria Wanita Pendidikan: S S S D Lainnya... Posisi anda saat ini adalah: Junior Auditor Senior Auditor Supervisor Manager Partner Berapa lama anda berkerja sebagai auditor? < Tahun Tahun - < Tahun Tahun - < 5 Tahun > 5 Tahun

2 Mohon Bapak/Ibu/Saudara menjawab pertanyaan dibawah ini dengan tanda ( ). Pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Bapak/Ibu/Saudara Auditor. Keterangan:. Sangat tidak setuju. Tidak setuju. Setuju. Sangat setuju A. PERYATAA DIBAWAH II BERHUBUGA DEGA PROFESIOALISME AUDITOR KETERAGA STS TS S SS o. Pernyataan Pernyataan yang berhubungan dengan profesionalisme auditor pada dimensi pengabdian terhadap profesi: Saya menggunakan segenap pengetahuan, kemampuan dan pengalaman saya dalam melaksanakan proses pengauditan. Saya akan tetap teguh pada profesi sebagai auditor meskipun saya mendapatkan tawaran pekerjaan lain dengan imbalan yang lebih besar. Saya mendapatkan kepuasan batin dengan berprofesi sebagai auditor. Pekerjaan sebagai auditor sudah menjadi cita-cita saya sejak kuliah dan sampai nanti. 5 Saya mau bekerja diatas batas normal untuk membantu KAP dimana saya bekerja agar saya sukses. 6 Saya merasa terlalu riskan untuk meninggalkan pekerjaan saya sekarang ini.

3 7 Saya terlibat secara emosional terhadap KAP dimana saya bekerja. 8 Saya berlangganan dan membaca secara rutin majalah dan jurnal tentang eksternal audit dan publikasi profesi lainnya. Pernyataan yang berhubungan dengan profesionalisme auditor pada dimensi kewajiban sosial: Profesi eksternal auditor adalah profesi yang penting dimasyarakat. Profesi eksternal auditor mampu menjaga kekayaan negara/ masyarakat. Profesi eksternal auditor merupakan profesi yang dapat dijadikan dasar kepercayaan masyarakat terhadap pengelola kekayaan negara. Profesi eksternal auditor merupakan satu-satunya profesi yang menciptakan transparansi dalam masyarakat. 5 Jika ada kelemahan dalam independensi eksternal auditor akan merugikan masyarakat. Pernyataan yang berhubungan dengan profesionalisme auditor pada dimensi kemandirian: Saya merencanakan dan memutuskan hasil audit saya berdasarkan fakta yang saya temui dalam proses pemeriksaan. KETERAGA STS TS S SS o. Pernyataan Dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan saya tidak berada

4 dibawah tekanan manajemen. Dalam menentukan pendapat atas laporan keuangan saya tidak mendapatkan tekanan dari siapapun. Pernyataan yang berhubungan dengan profesionalisme auditor pada dimensi keyakinan terhadap profesi: Pemeriksaan atas laporan keuangan untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan hanya dapat dilakukan oleh eksternal auditor. Eksternal auditor mempunyai cara yang dapat diandalkan untuk menilai kompetensi eksternal auditor lain. Ikatan eksternal auditor harus mempunyai cara dan kekuatan untuk pelaksanaan standar audit untuk eksternal auditor. Pernyataan yang berhubungan dengan profesionalisme auditor pada dimensi hubungan dengan sesama profesi: Saya selalu berpartisipasi dalam pertemuan para eksternal auditor. Saya sering mengajak rekan-rekan seprofesi untuk bertukar pendapat tentang masalah yang ada baik dalam satu organisasi maupun organisasi lain. Saya mendukung adanya organisasi ikatan eksternal auditor. Saya ikut memiliki organisasi dimana saya bekerja. 5 Jika orang/ masyarakat memandang saya tidak independen terhadap suatu penugasan, saya akan

5 menarik diri dari penugasan sebut. B. PERYATAA DIBAWAH II BEHUBUGA DEGA PROFESIOALISME AUDITOR KETERAGA STS TS S SS o. Pernyataan Pertimbangan Awal Materialitas Auditor membuat pertimbangan awal mengenai materialitas sementara ia merencanakan perikatan untuk membuat keputusan penting tentang lingkup audit. Materialitas merupakan konsep penting yang akan menjadi pedoman auditor dalam penetapan lingkup pekerjaan audit. Mungkinkah berbeda materialitas perencanaan dengan tingkat materialitas yang digunakan pada penyelesaian audit dalam mengevaluasi temuan audit jika situasi disekitarnya berubah dan/atau informasi tambahan mengenai klien akan diperoleh selama pelaksanaan audit. Dalam perencanaan suatu audit, auditor harus menilai materialitas pada tingkat laporan keuangan. 5 Dalam perencanaan suatu audit, auditor harus menilai materialitas pada tingkat saldo akun. KETERAGA STS TS S SS o. Pernyataan Materialitas pada Tingkat

6 Laporan Keuangan 6 Dalam perencanaan audit terdapat lebih dari satu tingkat materialitas yang berhubungan dengan laporan keuangan. 7 Materialitas pada Laporan Laba-Rugi dapat dihubungkan dengan total pendapatan, laba operasi, laba sebelum pajak, dan/atau laba bersih. 8 Pada neraca, materialitas dapat didasarkan pada total aktiva, modal kerja, dan/atau ekuitas pemegang saham. 9 Untuk tujuan perencanaan, auditor harus menggunakan tingkat akumulasi terkecil dari salah saji yang dipertimbangkan sebagai suatu yang material untuk setiap laporan keuangan. 0 Banyak prosedur audit berkaitan dengan lebih dari satu laporan keuangan dan laporan keuangan saling berkaitan. Materialitas Pada Tingkat Saldo Akun Saldo yang tercatat dari suatu akun secara umum menyajikan batas atas jumlah dimana suatu akun dapat disajikan. Tidak terdapat batasan mengenai jumlah dimana suatu akun dengan saldo tercatat yang sangat kecil mungkin disajiikan kurang. Dalam membuat pertimbangan mengenai materialitas pada tingkat saldo akun, auditor harus mempertimbangkan hubungan antara

7 materialitas pada tingkat saldo akun dan materialitas pada tingkat laporan keuangan. Perencanaan audit pada tingkat saldo akun guna mendeteksi salah saji yang mungkin tidak material secara individu, tetapi apabila diakumulasikan dengan salah saji pada saldo akun lainnya, mungkin akan material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Alokasi Materialitas Pada Akun- Akun 5 Pengalokasian dapat dilakukan baik pada akun-akun neraca maupun akun-akun laba rugi. 6 Auditor sering membuat alokasi berdasarkan akun-akun neraca. 7 Dalam membuat alokasi, auditor harus mempertimbangkan kemungkinan salah saji dalam akun dan biaya yang mungkin untuk menguji akun 8 Analisis akhir sangat bergantung pada pertimbangan subjektif dari auditor berkenaan dengan jumlah kekeliruan yang akan mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan oleh Bapak/Ibu/Saudara Auditor untuk mengisi kuesioner ini.

8 Lampiran DAFTAR KAP DI SURABAYA TAHU 0 o. ama KAP Alamat KAP AGUS IWA SUTATO KUSUMA Trillium Office Lantai Jl. Pemuda o.08-6 Surabaya 607 KAP Drs. ARIEF H. P. Perumahan Pondok irwana Jl. Baruk Utara VIII/6 (B- 0) Surabaya 6098 KAP ARYATO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO (CAB) KAP DRS. BAMBAG SISWATO 5 KAP BAMBAG, SUTJIPTO GUMAR & REKA (CAB) 6 KAP Drs. BASRI HARDJOSUMARTO, M.Si, Ak. & REKA (PUSAT) Jl. Mayjend. Sungkono Komplek Darmo Park I Blok III B 7 Surabaya 6056 Jl. Rungkut Asri Tengah III o.7-9 Surabaya 609 Jl. Pandugo Timur XIII Blok K o. Surabaya 6097 Jl. Gubeng Kertajaya III F/0 Surabaya KAP Drs. BEY & VETO Jl. Serayu o. G Surabaya KAP BEY, TOY, FRAS & DAIEL (CAB) Jl. Raya Darmo Permai I o.9 Surabaya KAP BUDIMA, WAWA, Medokan Ayu I Blok D- PAMUDJI & REKA (CAB) 6 Surabaya KAP BUTARA & Jl. Rungkut Mapan Timur

9 LISAWATI (PUSAT) VI Blok EE o. Surabaya 609 KAP BUTARA & Jl. Undaan Wetan o.66 LISAWATI (CAB) Surabaya 607 KAP Drs. CHADRA Jl. Musi o. DWIYATO Surabaya 606 KAP CHATIM, ATJEG, Jl. Progo o.0 SUGEG & REKA (CAB) Surabaya 60 KAP Dra. DIA HAJATI D. Komplek Ruko Rungkut Megah Raya Blok Q 6 Jl. Raya Kalirungkut o. - Surabaya KAP EKO FATAH YASI Kutorejo Indah Blok A o.9 RT 00 / 00 Kel. Kutorejo Kec. Pandaan, Pasuruan Surabaya KAP FREDY Jl. Dharmahusada Indah I o.9 (B 6) Surabaya KAP DRS. GUARDI Jl. Merak o.0 Lantai OERWOO Surabaya 8 KAP HABIB BASUI Galaxi Bumi Permai Blok B - 0 Jl. Arif Rahman Hakim o.5 Surabaya KAP Drs. HADI A. HAMID Jl. gagel Jaya Utara o.6 Surabaya o. ama KAP Alamat 0 KAP HADORI SUGIARTO Jl. Manyar Rejo IV o. ADI & REKA (CAB) KAP HADORI SUGIARTO ADI & REKA (CAB) Surabaya 608 Jl. gagel Tama o.8 Surabaya 608

10 KAP HAMZES Jl. gagel Kebonsari o.9 RT 0 / 00 Kel. gagelrejo Kec. Wonokromo Surabaya 605 KAP DRS. HAATA BUDIATO & REKA (CAB) KAP Drs. HAY WOLFREY & REKA 5 KAP HASIL, M. YASI & REKA (CAB) 6 KAP Drs. HERY & SUGEG (CAB) 7 KAP DRS. J. TAZIL & REKA (PUSAT) 8 KAP JOHA MALODA MUSTIKA & REKA (CAB) 9 KAP JUAEDI, CHAIRUL DA SUBYAKTO (CAB) Darmo Business Center B- Jl. Raya Darmo o.5-56 Surabaya 6065 Jl. Raya Gubeng o.56 Surabaya 608 Ruko Landmark Blok B 8 Jl. Kayun o.8-0 Embong Kaliasin, Genteng Surabaya 607 Jl. Manunggal Kebonsari Kencana o.5 Kebonsari Regency B 0 Surabaya 60 Jl. Mayjend. Sungkono Darmo Park II Blok III o.9-0 Surabaya 605 Jl. Manyar Kertoarjo V o.0 Surabaya 6085 Gedung Graha Pena Ruang 806 Lantai 8 Jl. A. Yani o.88 Gayungan Surabaya 0 KAP LUCKY KARTATO Graha Anggrek Mas Regency Blok B/ Sidoarjo

11 KAP MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI (CAB) KAP OSMA BIG SATRIO & EY (CAB) KAP PAUL HADIWIATA, HIDAJAT, ARSOO, ADE FATMA & REKA (CAB) KAP PURWATOO, SUHERMA & SURJA (CAB) 5 KAP RICHARD RISAMBESSY & REKA (PUSAT) 6 KAP RIZA, ADI, SYAHRIL & REKA (CAB) Surabaya 65 Jl. Kayoon o.0 J Surabaya Gedung Bumi Mandiri 0 Floor Jl. Jend. Basuki Rachmat o.9-7 Surabaya 607 Jl. gagel Jaya o.90 Surabaya 608 Plaza BRI Lantai 9 Jl. Jend. Basuki Rahmat o. Surabaya 607 Jl. Tenggilis Timur Dalam o. Surabaya 6095 Komplek Ruko Rungkut Megah Raya Blok M-7 Jl. Raya Kali Rungkut o. - Kel. Panjangjiwo, Tenggilis Mejoyo Surabaya KAP Drs. ROBBY BUMULO Pertokoan Rungkut Megah Raya Blok L 9 Jl. Raya Kalirungkut 5 Surabaya 609 o. ama KAP Alamat 8 KAP SATOSO & REKA Jl. Simpang Darmo Permai Selatan XVI o. Surabaya 60 9 KAP SETIJAWATI Jl. Kutisari Indah Utara II o.85 Surabaya 609

12 0 KAP SOEBADI & REKA Jl. Pucang Anom o.08 Surabaya 608 KAP SUBAGYO & LUTHFI Ruko Sentral Jenggolo (PUSAT) Blok C 8 Jl. Jenggolo o.9 Pucang, Sidoarjo KAP SUPOYO, SUTJAHJO, SUBYATARA & REKA KAP TERAMIHARDJA, PRADHOO & CHADRA (CAB) KAP Drs. THOMAS, BLASIUS, WIDARTOYO & REKA (CAB) 5 KAP VETJE JASE DA ROYKE Surabaya 69 Andhika Plaza Blok C - Jl. Simpang Dukuh o.8-0 Genteng Surabaya 6075 Jl. gagel Tama A - 6 Pucang Sewu, Gubeng Surabaya 608 Jl. Taman Kendangsari o. 7 Surabaya 609 Komp. Ruko Klampis Kav.BB - 5 Jl. Arief Rachman Hakim o.5 Surabaya 60 6 KAP DRS. ZULFIKAR ISMAIL Jl. ginden Intan Tengah o 9 Surabaya 608 Sumber: Institut Akuntan Publik Indonesia, 0

13 Lampiran Data Penyebaran Kuesioner O KAP Disebar Diterima Cacat Data diolah KAP AGUS IWA 5 0 SUTATO KUSUMA KAP ARYATO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO (CAB) KAP DRS. 5 5 BAMBAG SISWATO KAP FREDY KAP DRS. J TAZIL & REKA (PUSAT) 6 KAP MADE 0 SUDARMA, THOMAS & DEWI (CAB) 7 KAP PAUL HADIWIATA, HIDAJAT, ARSOO, ADE FATMA & REKA (CAB) 8 KAP RICHARD 0 RISAMBESSY & REKA (PUSAT) 9 KAP Drs. ROBBY BUMULO

14 O KAP Disebar Diterima Cacat Data diolah 0 KAP SETIJAWATI 0 KAP DRS ZULFIKAR ISMAIL 69 56

15 Lampiran. Analisis Deskriptif Frequency Table Jenis Kelamin P W Frequency Percent Percent Percent S S D Pendidik an Frequency Percent Percent Percent Pos isi (jabatan) Junior Auditor Senior Auditor Manager Frequency Percent Percent Percent < Th - < Th - <5 Th >= 5 Th Masa Kerja Frequency Percent Percent Percent Saya m enggunakan sege nap penge tahuan, kem am puan dan pengalaman saya dalam melaksanakan pros es pe ngauditan. Frequency Percent Percent Percent

16 Saya akan tetap teguh pada profesi sebagai auditor m eskipun saya endapatkan taw aran pe kerjaan lain dengan imbalan yang lebih besa Frequency Percent Percent Percent ya m endapatkan kepuasan batin dengan berpr ofesi sebagai audito Frequency Percent Percent Percent Pek er jaan s e bagai auditor sudah m enjadi cita-cita s aya se jak k uliah dan s am pai nanti. Frequency Percent Percent Percent aya m au be ke rja diatas batas norm al untuk me mbantu KAP dim an saya bekerja agar saya sukses. Frequency Percent Percent Percent

17 Saya m erasa terlalu riskan untuk m eninggalkan peker jaan saya sekarang ini. Frequency Percent Percent Percent Saya terlibat secara emosional terhadap KAP dim ana saya bekerja. Frequency Percent Percent Percent Saya berlangganan dan membaca secara rutin majalah dan jurnal te ntang e k ste rnal audit dan publikasi profes i lainnya. Frequency Percent Percent Percent rofesi eksternal auditor adalah profesi yang penting dim asyarakat Frequency Percent Percent Percent

18 Profesi eksternal auditor m am pu menjaga kekayaan negara/ m asyarakat. Frequency Percent Percent Percent Profesi eksternal auditor m erupakan profesi yang dapat dijadikan asar kepercayaan masyarakat terhadap pengelola kekayaan negara Frequency Percent Percent Percent Profesi eksternal auditor m erupakan satu-satunya profesi yang m enciptakan transparansi dalam m asyar akat. Frequency Percent Percent Percent Jika ada kelem ahan dalam independensi eksternal auditor akan m erugikan m asyarakat. Frequency Percent Percent Percent

19 Saya m erencanakan dan m em utuskan hasil audit saya berdasarkan fakta yang saya temui dalam proses pem eriksaan. Frequency Percent Percent Percent alam m enyatakan pendapat atas laporan keuangan saya tidak berad dibaw ah te kanan m anajem en. Frequency Percent Percent Percent Dalam m enentukan pendapat atas laporan keuangan saya tidak m endapatkan tekanan dari siapapun. Frequency Percent Percent Percent Pem er iksaan atas laporan keuangan untuk menyatakan pendapat tentang kew ajaran lapor an keuangan hanya dapat dilakukan oleh ekster nal auditor. Frequency Percent Percent Percent

20 s ternal auditor m em punyai cara yang dapat diandalk an untuk m e ni k om pe tens i e ks ter nal auditor lain. Frequency Percent Percent Percent katan e ks te rnal auditor harus me m punyai cara dan ke k uatan untuk pelak s anaan standar audit untuk ek s ternal auditor. Frequency Percent Percent Percent Saya selalu berpartisipasi dalam pertem uan para eksternal auditor Frequency Percent Percent Percent ya sering m engajak rekan-rekan seprofesi untuk bertukar pendap te ntang m as alah yang ada baik dalam satu or ganisasi maupun organis as i lain. Frequency Percent Percent Percent

21 Saya m endukung adanya organisasi ikatan eksternal auditor. Frequency Percent Percent Percent Saya ik ut me m iliki organisasi dim ana saya bek er ja. Frequency Percent Percent Percent Jika or ang/ m asyarakat mem andang saya tidak independen Frequency Percent Percent Percent ditor m em buat pertim bangan aw al me nge nai m ate rialitas se m enta me re ncanak an pe rik atan untuk m em buat ke putusan penting te nta lingkup audit. Frequency Percent Percent Percent

22 aterialitas m erupakan konsep penting yang akan menjadi pedoma auditor dalam penetapan lingkup pekerjaan audit. Frequency Percent Percent Percent Mungk ink ah be rbe da mate rialitas per encanaan dengan tingk at ater ialitas yang digunakan pd penye les aian audit dlm me nge valuas te muan audit jk s ituas i dise k itarnya be rubah dan/atau inform as i am bahan m enge nai k lie n akan dipe role h se lam a pe lak sanaan audi Frequency Percent Percent Percent Dalam per encanaan suatu audit, auditor harus m enilai m aterialitas pada tingkat lapor an keuangan. Frequency Percent Percent Percent Dalam per encanaan suatu audit, auditor harus m enilai m aterialitas pada tingkat saldo akun. Frequency Percent Percent Percent

23 alam per encanaan audit terdapat lebih dari satu tingkat materialita yang berhubungan dengan laporan keuangan. Frequency Percent Percent Percent aterialitas pada Laporan Laba-Rugi dapat dihubungkan dengan tota pendapatan, laba operasi, laba sebelum pajak, dan/atau laba bersih Frequency Percent Percent Percent Pada neraca, materialitas dapat didasarkan pada total aktiva, m odal kerja, dan/atau ekuitas pem egang saham. Frequency Percent Percent Percent Untuk tujuan pe re ncanaan, auditor harus me nggunakan tingkat umulasi terk e cil dari salah s aji yang dipertim bangkan s ebagai sua yang mate rial untuk se tiap laporan k e uangan. Frequency Percent Percent Percent

24 Banyak prosedur audit ber kaitan dengan lebih dari satu laporan keuangan dan laporan keuangan saling berkaitan. Frequency Percent Percent Percent Saldo yang tercatat dari suatu akun secara umum m enyajikan batas atas jum lah dim ana s uatu ak un dapat disajik an. Frequency Percent Percent Percent idak terdapat batas an m e ngenai jum lah dim ana suatu ak un de ngan saldo tercatat yang sangat kecil m ungkin disajiikan kurang. Frequency Percent Percent Percent Dalam m em buat per tim bangan mengenai materialitas pada tingkat saldo akun, auditor harus mem pertimbangkan hubungan antara m ater ialitas pada tingkat saldo akun dan materialitas pada tingkat laporan keuangan. Frequency Percent Percent Percent

25 rencanaan audit pada tingkat saldo akun guna m endeteksi salah s yang mungkin tidak material secara individu, tetapi apabila iakumulas ik an de ngan salah s aji pada s aldo akun lainnya, mungkin akan material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Frequency Percent Percent Percent engalokasian dapat dilakukan baik pada akun-akun ner aca m aupun akun-akun laba rugi. Frequency Percent Percent Percent Auditor sering m em buat alokasi berdasarkan akun-akun neraca. Frequency Percent Percent Percent Dalam m em buat alokasi, auditor harus m em pertimbangkan kem ungkinan salah saji dalam akun dan biaya yang mungkin untuk m enguji ak un Frequency Percent Percent Percent

26 Analis is ak hir s angat ber gantung pada per tim bangan subje ktif dar ditor be rk enaan dengan jum lah k ek e liruan yang akan me mpe ngaru k eputus an pem ak ai laporan ke uangan. Frequency Percent Percent Percent Descriptives Descriptive Statistics Saya menggunakan segenap pengetahuan, kemampuan dan pengalaman saya dalam melaksanakan proses pengauditan. Saya akan tetap teguh pada profesi sebagai auditor meskipun saya mendapatkan taw aran pekerjaan lain dengan imbalan yang lebih besar. Saya mendapatkan kepuasan batin dengan berprofesi sebagai auditor. Pekerjaan sebagai auditor sudah menjadi cita-cita saya sejak kuliah dan sampai nanti. Saya mau bekerja diatas batas normal untuk membantu KAP dimana saya bekerja agar saya sukses. Saya merasa terlalu riskan untuk meninggalkan pekerjaan saya sekarang ini. Saya terlibat secara emosional terhadap KAP dimana saya bekerja. Saya berlangganan dan membaca secara rutin majalah dan jurnal tentang eksternal audit dan publikasi profesi lainnya. (listw ise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation Descriptives Descriptive Statistics Profesi eksternal auditor adalah profesi yang penting dimasyarakat. Profesi eksternal auditor mampu menjaga kekayaan negara/ masyarakat. Profesi eksternal auditor merupakan profesi yang dapat dijadikan dasar kepercayaan masyarakat terhadap pengelola kekayaan negara. Profesi eksternal auditor merupakan satu-satunya profesi yang menciptakan transparansi dalam masyarakat. Jika ada kelemahan dalam independensi eksternal auditor akan merugikan masyarakat. (listw ise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation

27 Descriptives Descriptive Statistics Saya merencanakan dan memutuskan hasil audit saya berdasarkan fakta yang saya temui dalam proses pemeriksaan. Dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan saya tidak berada dibaw ah tekanan manajemen. Dalam menentukan pendapat atas laporan keuangan saya tidak mendapatkan tekanan dari siapapun. (listw ise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation Descriptives Descriptive Statistics Pemeriksaan atas laporan keuangan untuk menyatakan pendapat tentang kew ajaran laporan keuangan hanya dapat dilakukan oleh eksternal auditor. Eksternal auditor mempunyai cara yang dapat diandalkan untuk menilai kompetensi eksternal auditor lain. Ikatan eksternal auditor harus mempunyai cara dan kekuatan untuk pelaksanaan standar audit untuk eksternal auditor. (listw ise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation Descriptives Descriptive Statistics Saya selalu berpartisipasi dalam pertemuan para eksternal auditor. Saya sering mengajak rekan-rekan seprofesi untuk bertukar pendapat tentang masalah yang ada baik dalam satu organisasi maupun organisasi lain. Saya mendukung adanya organisasi ikatan eksternal auditor. Saya ikut memiliki organisasi dimana saya bekerja. Jika orang/ masyarakat memandang saya tidak independen (listw ise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation

28 Descriptives Descriptive Statistics Auditor membuat pertimbangan aw al mengenai materialitas sementara ia merencanakan perikatan untuk membuat keputusan penting tentang lingkup audit. Materialitas merupakan konsep penting yang akan menjadi pedoman auditor dalam penetapan lingkup pekerjaan audit. Mungkinkah berbeda materialitas perencanaan dengan tingkat materialitas yang digunakan pd penyelesaian audit dlm mengevaluasi temuan audit jk situasi disekitarnya berubah dan/atau informasi tambahan mengenai klien akan diperoleh selama pelaksanaan audit Dalam perencanaan suatu audit, auditor harus menilai materialitas pada tingkat laporan keuangan. Dalam perencanaan suatu audit, auditor harus menilai materialitas pada tingkat saldo akun. Dalam perencanaan audit terdapat lebih dari satu tingkat materialitas yang berhubungan dengan laporan keuangan. Materialitas pada Laporan Laba-Rugi dapat dihubungkan dengan total pendapatan, laba operasi, laba sebelum pajak, dan/atau laba bersih. Pada neraca, materialitas dapat didasarkan pada total aktiva, modal kerja, dan/atau ekuitas pemegang saham. Untuk tujuan perencanaan, auditor harus menggunakan tingkat akumulasi terkecil dari salah saji yang dipertimbangkan sebagai suatu yang material untuk setiap laporan keuangan. Banyak prosedur audit berkaitan dengan lebih dari satu laporan keuangan dan laporan keuangan saling berkaitan. Saldo yang tercatat dari suatu akun secara umum menyajikan batas atas jumlah dimana suatu akun dapat disajikan. Tidak terdapat batasan mengenai jumlah dimana suatu akun dengan saldo tercatat yang sangat kecil mungkin disajiikan kurang. Dalam membuat pertimbangan mengenai materialitas pada tingkat saldo akun, auditor harus mempertimbangkan hubungan antara materialitas pada tingkat saldo akun dan materialitas pada tingkat laporan keuangan. Perencanaan audit pada tingkat saldo akun guna mendeteksi salah saji yang mungkin tidak material secara individu, tetapi apabila diakumulasikan dengan salah saji pada saldo akun lainnya, mungkin akan material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Pengalokasian dapat dilakukan baik pada akun-akun neraca maupun akun-akun laba rugi. Auditor sering membuat alokasi berdasarkan akun-akun neraca. Dalam membuat alokasi, auditor harus mempertimbangkan kemungkinan salah saji dalam akun dan biaya yang mungkin untuk menguji akun Analisis akhir sangat bergantung pada pertimbangan subjektif dari auditor berkenaan dengan jumlah kekeliruan yang akan mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan. (listw ise) Minimum Maximum Mean Std. Deviation

29 Lampiran 5. Uji itas dan Reliabilitas Correlations Cor relations Saya menggunakan segenap pengetahuan, kemampuan dan pengalaman saya dalam melaksanakan proses pengauditan. Saya akan tetap teguh pada profesi sebagai auditor meskipun saya mendapatkan taw aran pekerjaan lain dengan imbalan yang lebih besar. Saya mendapatkan kepuasan batin dengan berprofesi sebagai auditor. Pekerjaan sebagai auditor sudah menjadi cita-cita saya sejak kuliah dan sampai nanti. Saya mau bekerja diatas batas normal untuk membantu KAP dimana saya bekerja agar saya sukses. Saya merasa terlalu riskan untuk meninggalkan pekerjaan saya sekarang ini. Saya terlibat secara emosional terhadap KAP dimana saya bekerja. Saya berlangganan dan membaca secara rutin majalah dan jurnal tentang eksternal audit dan publikasi profesi lainnya. **. Correlation is significant at the 0.0 level (-tailed). PP.56**.68**.69**.77**.70**.69**.76**.760** Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items.87 8

30 Correlations Cor relations Profesi eksternal auditor adalah profesi yang penting dimasyarakat. Profesi eksternal auditor mampu menjaga kekayaan negara/ masyarakat. Profesi eksternal auditor merupakan profesi yang dapat dijadikan dasar kepercayaan masyarakat terhadap pengelola kekayaan negara. Profesi eksternal auditor merupakan satu-satunya profesi yang menciptakan transparansi dalam masyarakat. Jika ada kelemahan dalam independensi eksternal auditor akan merugikan masyarakat. **. Correlation is significant at the 0.0 level (-tailed). KS.7**.68**.77**.79**.779** Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items.79 5 Correlations Cor relations Saya merencanakan dan memutuskan hasil audit saya berdasarkan fakta yang saya temui dalam proses pemeriksaan. Dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan saya tidak berada dibaw ah tekanan manajemen. Dalam menentukan pendapat atas laporan keuangan saya tidak mendapatkan tekanan dari siapapun. Kmd.700**.8**.785** **. Correlation is significant at the 0.0 level (-tailed). Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items.666

31 Correlations Cor relations Pemeriksaan atas laporan keuangan untuk menyatakan pendapat tentang kew ajaran laporan keuangan hanya dapat dilakukan oleh eksternal auditor. Eksternal auditor mempunyai cara yang dapat diandalkan untuk menilai kompetensi eksternal auditor lain. Ikatan eksternal auditor harus mempunyai cara dan kekuatan untuk pelaksanaan standar audit untuk eksternal auditor. **. Correlation is significant at the 0.0 level (-tailed). KP.887**.8**.80** Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items.808 Correlations Cor relations Saya selalu berpartisipasi dalam pertemuan para eksternal auditor. Saya sering mengajak rekan-rekan seprofesi untuk bertukar pendapat tentang masalah yang ada baik dalam satu organisasi maupun organisasi lain. Saya mendukung adanya organisasi ikatan eksternal auditor. Saya ikut memiliki organisasi dimana saya bekerja. Jika orang/ masyarakat memandang saya tidak independen **. Correlation is significant at the 0.0 level (-tailed). Reliability HRS.87**.6**.77**.78**.7** Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items.778 5

32 Correlations Cor relations Auditor membuat pertimbangan aw al mengenai materialitas sementara ia merencanakan perikatan untuk membuat keputusan penting tentang lingkup audit. Materialitas merupakan konsep penting yang akan menjadi pedoman auditor dalam penetapan lingkup pekerjaan audit. Mungkinkah berbeda materialitas perencanaan dengan tingkat materialitas yang digunakan pd penyelesaian audit dlm mengevaluasi temuan audit jk situasi disekitarnya berubah dan/atau informasi tambahan mengenai klien akan diperoleh selama pelaksanaan audit TM.656**.599**.75** Dalam perencanaan suatu audit, auditor harus menilai materialitas pada tingkat laporan keuangan. Dalam perencanaan suatu audit, auditor harus menilai materialitas pada tingkat saldo akun. Dalam perencanaan audit terdapat lebih dari satu tingkat materialitas yang berhubungan dengan laporan keuangan. Materialitas pada Laporan Laba-Rugi dapat dihubungkan dengan total pendapatan, laba operasi, laba sebelum pajak, dan/atau laba bersih. Pada neraca, materialitas dapat didasarkan pada total aktiva, modal kerja, dan/atau ekuitas pemegang saham. Untuk tujuan perencanaan, auditor harus menggunakan tingkat akumulasi terkecil dari salah saji yang dipertimbangkan sebagai suatu yang material untuk setiap laporan keuangan. Banyak prosedur audit berkaitan dengan lebih dari satu laporan keuangan dan laporan keuangan saling berkaitan. Saldo yang tercatat dari suatu akun secara umum menyajikan batas atas jumlah dimana suatu akun dapat disajikan. Tidak terdapat batasan mengenai jumlah dimana suatu akun dengan saldo tercatat yang sangat kecil mungkin disajiikan kurang. Dalam membuat pertimbangan mengenai materialitas pada tingkat saldo akun, auditor harus mempertimbangkan hubungan antara materialitas pada tingkat saldo akun dan materialitas pada tingkat laporan keuangan. Perencanaan audit pada tingkat saldo akun guna mendeteksi salah saji yang mungkin tidak material secara individu, tetapi apabila diakumulasikan dengan salah saji pada saldo akun lainnya, mungkin akan material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Pengalokasian dapat dilakukan baik pada akun-akun neraca maupun akun-akun laba rugi. Auditor sering membuat alokasi berdasarkan akun-akun neraca. Dalam membuat alokasi, auditor harus mempertimbangkan kemungkinan salah saji dalam akun dan biaya yang mungkin untuk menguji akun Analisis akhir sangat bergantung pada pertimbangan subjektif dari auditor berkenaan dengan jumlah kekeliruan yang akan mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan. **. Correlation is significant at the 0.0 level (-tailed)..57**.5**.596**.57**.500**.5**.07.8.**.00.5**.8**.6**.8**.00.5**.59**.87**

33 Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha of Items.88 7

34 Lampiran 6. Analisis Regresi Linier Berganda Regression Model Variables Entered/Removed b Variables Entered Hubungan dengan Rekan Seprofesi (X5), Kepercaya an Profesi (X), Kemandiri an (X), Kew ajiban Sosial (X), Pengabdia n Profesi (X) a Variables Removed a. All requested variables entered. Method. Enter b. Dependent Variable: Tingkat Materialistis (Y) Model Model Summ ary b Adjusted Std. Error of Durbin- R R Square R Square the Estimate Watson.9 a a. Predictors: (Constant), Hubungan dengan Rekan Seprofesi (X5), Kepercayaan Profesi (X), Kemandirian (X), Kew ajiban Sosial (X), Pengabdian Profesi (X) b. Dependent Variable: Tingkat Materialistis (Y) Model Regression Residual AOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a Predictors: (Constant), Hubungan dengan Rekan Seprofesi (X5), Kepercayaan Profesi (X), Kemandirian (X), Kew ajiban Sosial (X), Pengabdian Profesi (X) a. b. Dependent Variable: Tingkat Materialistis (Y)

35 Model (Constant) Pengabdian Profesi (X) Kew ajiban Sosial (X) Kemandirian (X) Kepercayaan Profesi (X) Hubungan dengan Rekan Seprofesi (X5) Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Tingkat Materialistis (Y) Coe fficients a Standardized Coefficients Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF B Std. Error Beta

36 Lampiran 7. Uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Glejser Par Tests One -Sample Kolmogorov-Smirnov Test ormal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. a. Test distribution is ormal. b. Calculated from data. Mean Std. Deviation Absolute Positive egative Unstandardized Residual Regression Model Regression Residual AOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), Hubungan dengan Rekan Seprofesi (X5), Kepercayaan Profesi (X), Kemandirian (X), Kew ajiban Sosial (X), Pengabdian Profesi (X) b. Dependent Variable: Abs_Residual Model (Constant) Pengabdian Profesi (X) Kew ajiban Sosial (X) Kemandirian (X) Kepercayaan Profesi (X) Hubungan dengan Rekan Seprofesi (X5) a. Dependent Variable: Abs_Residual Coe fficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig