DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
|
|
- Hadi Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii v vii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Definisi Oprasional... 6 D. Tujuan Penelitian... 8 E. Manfaat Penelitian... 9 F. Asumsi G. Pertanyaan Penelitian H. Metode Penelitian I. Lokasi dan Sampel Penelitian BAB II PENDEKATAN LEARNING BY DOING PADA KEMAMPUAN SEWING DAN IMPLEMENTASINYA DI SMK A. Pendekatan Learning By Doing Pengertian Pendekatan Learning By Doing Fungsi dan Tujuan Pendekatan Learning By Doing Prinsip-Prinsip Pendekatan Learning By Doing Karakteristik Pendekatan Learning By Doing Implementasi/Pelaksanaan Pendekatan Learning By Doing B. Kemampuan Menjahit dengan Mesin (Sewing) Di SMK Menyiapkan Alat dan Tempat Kerja Menyiapkan Mesin Jahit Mengoperasikan Mesin Jahit Menjahit Bagian-Bagian Busana Menjahit Busana Model Tunik dan Busana Muslim Pria dengan Hiasan Sulaman Fantasi dan Melekatkan Benang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian B. Populasi dan Sampel Penelitian C. Alat Pengumpulan Data Penelitian D. Tekhnik Pengolahan Data Penelitian E. Prosedur Penelitian... 55
2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian Tentang Implementasi Pendekatan Learning By Doing Pada Kemampuan Sewing di SMK BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Hasil Penelitian B. Implikasi Hasil Penelitian C. Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Lampiran Kisi-Kisi Instumen Penelitian Lampiran Instumen Penelitian Lampiran Surat-Surat DAFTAR YIWAYAT HIDUP 116
3 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Pendapat peserta didik tentang menyiapkan alat dan tempat kerja menjahit sesuai dengan implementasi pendekatan learning by doing Pendapat peserta didik tentang cara menyiapkan alat jahit setelah guru menjelaskan alat jahit sesuai dengan pendekatan learning by doing Pendapat peserta didik tentang menyiapkan mesin jahit dalam memasang jarum jahit ke penjepit jarum sesuai dengan tekhnik pemasangannya Pendapat peserta didik tentang cara menyiapkan mesin jahit manual setelah guru mendemonstrasikan peralatan menjahit Pendapat peserta didik tentang cara memasang benang pada mesin obras dengan pendekatan learning by doing sesuai prosedur kerja Pendapat peserta didik tentang cara memasang benang pada mesin jahit otomatis pada pendekatan learning by doing sesuai dengan langkah-langkah prosedur penggunaannya Pendapat peserta didik tentang cara mengoperasikan mesin jahit otomatis dengan pendekatan learning by doing sesuai kriteria kerja Pendapat peserta didik tentang cara pengoprasian mesin obras dengan pendekatan learning by doing sesuai prosedur kerja Pendapat peserta didik tentang cara mengoperasikan mesin jahit otomatis dengan pendekatan learning by doing sesuai tehnik penggunaannya Pendapat peserta didik tentang cara mengatur setikan mesin jahit dengan pendekatan learning by doing dalam mengoperasikan mesin jahit Pendapat peserta didik tentang cara memasang benang pada kumparan dengan pendekatan learning by doing sesuai prosedur kerja Pendapat peserta didik tentang cara mengoperasikan mesin jahit otomatis setelah mendapat penjelasan dari praktisi pendekatan learning by doing Pendapat peserta didik dengan pendekatan learning by doing contoh media sulaman fantasi pada busana tunik sesuai desainnya Pendapat peserta didik dengan pendekatan learning by doing mampu bekerja kelompok dalam mengerjakan tugas jahitan busana tunik sesuai kriteria kerja Pendapat peserta didik tentang cara pembuatan lubang kancing dengan pendekatan learning by doing sesuai prosedur kerja... 70
4 4.16 Pendapat peserta didik tentang cara mempraktekan memasang tutup tarik dengan pendekatan learning by doing sesuai kriteria 71 kerja menjahit Pendapat peserta didik tentang cara menjahit kampuh buka pada busana tunik dengan pendekatan learning by doing sesuai prosedur tekhnik menjahit Pendapat peserta didik tentang cara menjahit tepi busana bagian kerung leher dengan pendekatan learning by doing sesuai kriteria kerja menjahit busana tunik Pendapat peserta didik tentang cara menjahit bagian lengan licin dengan pendekatan learning by doing sesuai langkah-langkah menjahit busana tunik Pendapat peserta didik tentang cara memasang kerah chang ie pada busana model tunik dengan pendekatan learning by doing sesuai langkah-langkah menjahit Pendapat peserta didik tentang cara menjahit langkah-langkah busana tunik dengan pendekatan learning by doing sesuai kriteria kerja Pendapat peserta didik tentang cara menjahit langkah-langkah baju koko dengan pendekatan learning by doing sesuai kriteria kerja Pendapat peserta didik tentang cara memasang lubang kancing dengan pendekatan learning by doing dan langsung berlatih sesuai proses kerja Pendapat peserta didik tentang cara membuat hiasan sulaman fantasi pada busana tunik dengan pendekatan learning by doing dapat menggunakan media realia sesuai modelnya Pendapat peserta didik dengan pendekatan learning by doing tentang cara membuat hiasan melekatkan benang pada baju koko sesuai modelnya Pendapat peserta didik tentang cara menjahit busana tunik dengan pendekatan learning by doing sesuai langkah-langkah menjahit Pendapat peserta didik tentang cara menjahit busana model tunik setelah mengundang praktisi menjelaskan langkah-langkah menjahit busana tunik dengan pendekatan learning by doing Pendapat peserta didik dengan pendekatan learning by doing tentang cara membuat hiasan melekatkan benang pada baju koko dengan media realia Pendapat peserta didik tentang cara menjahit baju koko dengan pendekatan learning by doing sesuai langlah-langkah menjahit Pendapat peserta didik tentang cara menjahit bagian-bagian busana dengan pendekatan learning by doing sesuai kriteria kerja... 84
5 DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Macam-macam Mesin Macam-macam Alat Jahit Bantu Alat Persiapan Mengoprasikan Mesin Jahit Pengatur Tegangan Benang Macam-Macam Kampuh Penyelesaian Kerung Leher dengan Rompok Penyelesaian Kerung Leher dengan Depun Penyelesaian Kerung Lengan dengan Serip Cara Menjahit Tutup Tarik Biasa Cara Menjahit Pemasangan Lengan Cara Menjahit Kerah Ciang e Cara Menjahit Belahan Dua Lajur Sama Cara Membuat Lubang Kancing Tekhnik Pemasangan Kancing Busana Model Tunik dan Busana Muslim Pria (Baju Koko) Contoh Busana Model Tunik Dan Baju Koko Dalam Praktek Menjahit Langkah-langkah Menjahit Busana Model Tunik Langkah-langkah Menjahit Baju Koko Penerapan Hiasan Sulaman Fantasi Pada Bagian Busana Penerapan Hiasan Lekapan Benang Pada Busana Pria (Baju Koko)... 50
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai Pendapat Peserta Didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN SMK Negeri adalah salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan kelompok pariwisata yang memiliki 5 program keahlian yaitu Jasa Boga, Kecantikan, Tata Busana, Kimia
Lebih terperinciLABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154
LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 05 / KPB /S1 / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A Latar Belakang Penelitian... 1
Lebih terperinciPenyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
Lebih terperinci2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN)
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciB. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok
: 1 x pertemuan : (2x 45 menit) Standar Kompetensi : 1. Mengenal bagian-bagian Busana A. Kompetensi Dasar 1.1. Mengidentifikasi bagian-bagian busana B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEKNOLOGI BUSANA I
MATAKULIAH : TEKNOLOGI BUSANA I KODE MATAKULIAH : BSN 210 ( 2 SKS Praktek ) SEMESTER : GASAL PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA DOSEN PENGAMPU : NANIE ASRI YULIATI, DRA. I. DESKRIPSI MATAKULIAH Mata
Lebih terperinciPenyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Penyusun: ANTI ASTA VIANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TATA BUSANA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TATA BUSANA No Kompetensi Utama Kompetensi Inti Guru (KI) Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Sekolah bukan hanya dijadikan
Lebih terperinciJOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain
JOB-SHEET MATA KULIAH : BUSANA ANAK TOPIK : BEBE ANAK PEREMPUAN PROGRAM STUDI : PT BUSANA / TEKNIK BUSANA SEMESTER : II JUMLAH SKS : 2 SKS (Praktek) PENGAMPU : EMY BUDIASTUTI, M.Pd A. Kompetensi: diharapkan
Lebih terperinci: Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil
BUKU PEMEAA SK / KD AMA SEKOLAH : MA Yogyakarta 3 MAA PELAJARA : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan ekstil KELAS/SEMESER/AHU : XII / Ganjil / 2013-2014 SK KD RP IDIKAOR RP 7. Mengapresiasikan Membuat
Lebih terperinciKRITERIA PENILAIAN MEMBUAT BEBE ANAK. Pencapaian Kompetensi. Sangat Baik (4) Baik (3) Kurang Baik (2) Tidak Baik (1) Sangat Baik (4) Baik (3)
KRITERIA PENILAIAN MEMBUAT BEBE ANAK No Komponen Penilaian Kompetensi 1. PERSIAPAN Menyiapkan alat jahit dan bahan 2. PROSES a. Meletakkan pola di atas bahan b. Memberi tanda pola Pencapaian Kompetensi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Kursus Menjahit Level 1 LKP Dress Making Kursus adalah satuan pendidikan luar sekolah atau pendidikan non formal yang diselenggarakan bagi warga belajar yang memerlukan
Lebih terperinciGambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika
BAHAN AJAR BAGIAN III SEJARAH MODE PERKEMBANGAN BENTUK DASAR BUSANA DI NEGARA TIMUR A. Thailand Thailand adalah salah satu negara tetangga Indonesia sehingga busan antara kedua negara tersebut terdapat
Lebih terperinciSemua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung
Kurikulum Madrasah Aliyah Program Keterampilan ini, diharapkan memberi peluang tumbuhnya potensi untuk mandiri dan bertanggung jawab dalam mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA
BAGIAN URAIAN JUMLAH HALAMAN JOB.O1 Kemeja Lengan Panjang 10 halaman JOB.02 Celana Panjang 7 halaman JOB.03 Jaket 9 halaman Jumlah Halaman 26 halaman 1. Kompetensi Mampu membuat Kemeja Lengan Panjang 2.
Lebih terperinciPEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER
MATERI BUSANA KERJA PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER Disusun Oleh : Dra. Astuti, M. Pd 19601205 198703 2 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciKURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN 2009 BAB II STRUKTUR KURIKULUM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai pendapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai pendapat peserta didik tentang implementasi pendekatan learning by doing pada kemampuan sewing
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT yang masih
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT yang masih memberikan kesehatan, kesempatan dan terlebih lagi kenikmatan yakni nikmat Iman dan Islam. Pada kesempatan ini, penulis dapat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data B. Pembahasan Data... 77
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket
1. Kompetensi Mampu membuat Jaket 2. Sub Kompetensi Menguasai dan mampu membuat : a. Pola Jaket ukuran kecil dan ukuran besar b. Merancang bahan dan harga untuk Jaket c. Memotong bahan Jaket d. Menjahit
Lebih terperinciKODE MODUL: BUS-208C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KODE MODUL: -208C Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciPenyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Penyusun: ANTI ASTA VIANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang
48 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Perusahaan CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang didirikan pada tahun 1996 dan mempunyai 40 mesin dan 30 tenaga kerja pada
Lebih terperinciDASAR TEKNOLOGI MENJAHIT II
HALAMAN SAMPUL DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT II Kontributor Naskah Penelaah : Dra. Dwijanti M.Pd : Dra. Eri Novida, M.Pd Dra. Hestiworo, MM HALAMAN FRANCIS Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinci2015 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR BUSANA PESTA TERHADAP KESIAPAN UJI KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA PESTA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Busana pesta adalah busana yang dikenakan untuk menghadiri kesempatan acara pesta. Pesta merupakan sebuah acara sosial yang dimaksudkan sebagai perayaan dan rekreasi.
Lebih terperinciUJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01
DOKUMEN SEKOLAH SANGAT RAHASIA UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Mata Pelajaran Tata Busana/Ketrampilan Paket 01/Utama Hari/Tanggal... Waktu 08.30 09.30 (60 menit) P - 01 PETUNJUK UMUM :
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET TAILORING. 1. Kompetensi Mampu membuat stelan jas wanita
1. Kompetensi Mampu membuat stelan jas wanita 2. Sub Kompetensi Menguasai dan mampu membuat : a. Pola Jast wanita ukuran kecil ( Skala 1 : 4 ), sesuai model b. Pola Jas wanita ukuran besar sesuai model
Lebih terperinciPenyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Teknik Pembuatan Sampel Penyusun: ANTI ASTA VIANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
Lebih terperinciLABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154
LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 01 / KPB / S1 / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT. MAJESTY, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Proses pengendalian kualitas produk pakaian tidur yang sudah
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SILABUS MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : TEKNOLOGI BUSANA II : BSN 211 (2SKS PRAKTEK) : Gasal : PT. Busana : I. DESKRIPSI MATAKULIAH Mata kuliah ini merupakan matakuliah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan, dan saran disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan, dan saran disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian Manfaat Hasil Belajar Membuat Pola Busana Pesta Wanita Dengan Sistem Kombinasi Sebagai Kesiapan Praktek
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENETAPKAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAIAN TBS.MP
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENETAPKAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAIAN BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dilaksanakan sebagai kebutuhan manusia untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas,melalui pendidikan diharapkan dapat membuat manusia lebih cerdas dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian...1 B.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
: Pengetahuan Piranti Menjahit Besar Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa mengetahui Pengetahuan Piranti Menjahit Besar 1 menjelaskan Pengertian Piranti manjahit menjelaskan jenis piranti menjahit besar
Lebih terperinciKODE MODUL: BUS-208C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KODE MODUL: -208C Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciPELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 9 3 0 9 1 1 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Penelitian... B. Rumusan Masalah Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah atau non pemerintah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah atau non pemerintah mengacu pada pendidikan nasional yang teruang dalam UU RI No 20 pasal 13 dan 14 (2003:11)tentang
Lebih terperinciBAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
15 BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI A. Gambaran Umum Memotong Bahan (Cutting) Kompetensi memotong bahan merupakan mata pelajaran standar kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut. Dalam busana menghias berarti memperindah segala sesuatu yang dipakai oleh manusia baik
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK DESAIN SULAMAN BERWARNA PADA MATA KULIAH DESAIN HIASAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain hiasan merupakan karya seni berdasarkan hasil karya pada masa lampau yang diciptakan oleh generasi sebelumnya yang terus dikembangkan dan dilestarikan.
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii
Lebih terperinciKODE MODUL: BUS 209A PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KODE MODUL: 209A PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciKODE MODUL: BUS 209C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KODE MODUL: 209C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA KEWIRAUSAHAAN SMK LOMBA EKONOMI KREATIF PEMBUATAN BUSANA CASUAL REMAJA TAHUN 2016
PETUNJUK TEKNIS LOMBA KEWIRAUSAHAAN SMK LOMBA EKONOMI KREATIF PEMBUATAN BUSANA CASUAL REMAJA TAHUN 2016 A. Pendahuluan Tamatan SMK diharapkan mampu berwirausaha mandiri dan memberikan peluang lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia yang selalu diiringi pendidikan, kehidupannya akan selalu berkembang kearah yang lebih
Lebih terperinci11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN
11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK LEKAPAN Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengertian teknik lekapan,desain dan prinsip teknik lekapan, jenis bahan
Lebih terperincioleh Fitri Setyowati Pungkisari
HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI TEKNOLOGI BUSANA DENGAN PROSES MENJAHIT PADA MATA KULIAH MANAJEMEN BUSANA PRIA PROGRAM STUDI PKK, S1 KONSENTRASI TATA BUSANA DIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SKRIPSI disajikan sebagai
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA
1. Kompetensi Mampu membuat celana panjang 2. Sub Kompetensi Mampu dan menguasai membuat : a. Pola celana panjang ukuran kecil dan ukuran besar b. Merancang bahan dan harga untuk celana panjang c. Memotong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab, dalam pembangunan bangsa
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
1 UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Dosen : Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak. CA Hari/Tanggal
Lebih terperinciLampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan Kelas VIII SMPLB dalam Memasang Payet Kerudung
LAMPIRAN 79 Lampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan Kelas VIII SMPLB dalam Memasang Payet Kerudung Variabel Kemampuan siswa tunagrahita ringan kelas VIII SMPLB dalam pembelajaran
Lebih terperinciJOB SHEET. : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi : Pendidikan Tata Busana Mata Kuliah :Piranti Menjahit
JOB SHEET Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi : Pendidikan Tata Busana Mata Kuliah :Piranti Menjahit Semester :Ganjil Pokok Bahasan : Pemasangan Kancing Waktu : 3 x 60 menit (1 kali
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT NASIONAL KE XV TAHUN 2007 JAWA BARAT LEMBAR INFORMASI. Bidang Lomba. Tata Busana
LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT NASIONAL KE XV TAHUN 2007 JAWA BARAT LEMBAR INFORMASI Bidang Lmba Tata Busana PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU KEJURUAN JAKARTA JL. Raya Parung Km 22 23 Bjngsari, Sawangan,
Lebih terperinciLABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154
LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 02 / KPB / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi, sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yang selaras
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI
INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba LADIES DRESS MAKING PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957,
Lebih terperinciKONSTRUKSI POLA BUSANA PENGETAHUAN PIRANTI MENJAHIT
MODUL KONSTRUKSI POLA BUSANA PENGETAHUAN PIRANTI MENJAHIT Disusun Oleh: Dra. Astuti, M.Pd 19601205 198703 2 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lina, 2014 Analisis kualitas hasil praktek busana pesta wanita pada mata pelajaran menjahit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang meliputi busana pokok dan pelengkap busana termasuk assesories yang dikenakan mulai dari kepala sampai
Lebih terperinciKODE MODUL: BUS-101B. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KODE MODUL: -101B Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciPANDUAN MENJAHIT MODEL-012
1 PANDUAN MENJAHIT MODEL-012 MODEL Model-012 adalah model busana dress Lengan panjang dengan kerah dan lengan yang dirapikan dengan bisban. Detail model ada di http://fitinline.com/product/catalog_item_detail/4/24
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan
BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai
Lebih terperinciPANDUAN MENJAHIT MODEL-001
1 PANDUAN MENJAHIT MODEL-001 MODEL adalah model busana dress Lengan panjang dengan leher setengah berdiri yang dihiasi ruffle, belahan kancing di bagian depan dan cuff lengan tanpa kancing. Rok yang tersambung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Busana dalam arti umum seperti yang diungkapkan oleh Arifah A. Riyanto (2003:2) bahwa Busana adalah bahan tekstil
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING Nama : Monalisa Apriani NPM : 206209476 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Syntha Noviyana, SE., MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi perkembangan era globalisasi yang semakin pesat. Globalisasi membawa dampak besar khususnya bagi para
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan. Namun dari. kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Kesulitan Belajar Membuat Blus a. Kesulitan Belajar Setiap siswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan.
Lebih terperinciPROGRAM PERKULIAHAN. : Dra Cucu Ruhidawati, M.Si
PROGRAM PERKULIAHAN Mata Kuliah Kode MK/SKS Program Studi/Tk Dosen : Busana Tailoring : BU 473/ 2 Sks : Pendidikan Tata Busana/III : Dra. Hj. Mally Maeliah, M.Pd Dra Cucu Ruhidawati, M.Si Deskripsi: Mata
Lebih terperinciPANDUAN MENJAHIT MODEL-004
1 PANDUAN MENJAHIT MODEL-004 MODEL adalah model busana dress Lengan panjang dengan obi dan kerah berdiri. Detail model ada di http://fitinline.com/product/catalog_item_detail/4/16 BAGIAN KETERANGAN GAMBAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang mampu bersaing dan memiliki kompetensi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berperan penting dalam membentuk sumber daya manusia yang mampu bersaing dan memiliki kompetensi untuk memenuhi tenaga kerja
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN SILABUS KISI ANGKET
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN SILABUS KISI ANGKET 122 SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran / Tema Pelajaran Kelas / Program : MAN SABDODADI BANTUL : Keterampilan Tata Busana : X / Inti Semester :
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
MATAKULIAH : TAILORING KODE MATAKULIAH : BNS 331 ( 3 SKS Praktik ) SEMESTER : GASAL PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA DOSEN PENGAMPU : NANIE ASRI YULIATI, DRA. I. DESKRIPSI MATAKULIAH Mata kuliah
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv vi viii ix BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil
ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil : XII/I : 45 menit A. Pilihlahlah jawaban di bawah ini yang
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI GURU 2015 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru. Indikator Esensial
UJI KOMPETENSI GURU 2015 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA Kompetensi Utama Pedagogik St. Inti/SK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional,
Lebih terperinciCara Menjahit Gamis Resleting Depan
Cara Menjahit Gamis Resleting Depan Dilarang Keras Memproduksi, Memperbanyak dan mendistribusikan baik keseluruhan maupun sedikit dari isi ebook ini dalam bentuk Apapun tanpa seizin penulis. Untuk menghemat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semi Tailoring merupakan salah satu teknik menjahit dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semi Tailoring merupakan salah satu teknik menjahit dimana pada bagian tengah muka menggunakan lining penuh, pada bagian tengah belakang menggunakan lining setengah.
Lebih terperinciBAB II PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
BAB II PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN 2.1. Pelatihan dan Pengembangan 2.1.1. Pengertian Pelatihan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelatihan berasal dari kata latih yang berarti olah, pelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT UNTUK PRODUKSI DAN THROUGHPUT CV.X. Farah Fatahiyah Ekonomi/Akuntansi
PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH PRODUKSI DAN THROUGHPUT CV.X Farah Fatahiyah 22210608 Ekonomi/Akuntansi Latar Belakang Persaingan bisnis yang terus meningkat tajam akan mendorong
Lebih terperinciAnalisis Penempatan Kerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Hungarian Pada PT. Rines Jaya Utama : Agustinus NPM :
Analisis Penempatan Kerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Hungarian Pada PT. Rines Jaya Utama Nama : Agustinus NPM : 10210347 Kelas : 3EA13 Latar Belakang o Penempatan karyawan dalam suatu pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang membangun, menempatkan pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala bidang. Pendidikan dalam suatu
Lebih terperinciMODEL KERAH JAS, KERAH SETALI, KERAH FRILLS DAN JABOT SERTA CARA MEMBUAT POLANYA
MODEL KERAH JAS, KERAH SETALI, KERAH FRILLS DAN JABOT SERTA CARA MEMBUAT POLANYA Oleh : As-as Setiawati Kerah Jas dan Kerah Setali Kerah jas adalah kerah yang dilengkapi dengan rever (kelepak), letak kerah
Lebih terperinciANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA KONVEKSI AJI AGAM
ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA KONVEKSI AJI AGAM SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat Untuk Mencapai
Lebih terperinciPola busan bayi yang digunakan pada usaha konfeksi dapat berupa pola dasar dengan
d. Macam-macam Pola Busana Bayi Pola busan bayi yang digunakan pada usaha konfeksi dapat berupa pola dasar dengan pecah polanya, seperti: pola gurita, pola popok, pola kemeja, pola celana, pola sepatu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan yang lebih baik. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan halhal
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan halhal baru
Lebih terperinciLampiran 1 Perangkat Pembelajaran
23 Lampiran Perangkat Pembelajaran 2 Silabus Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Klaten Kompetensi Keahlian : Busana Butik Mata Pelajaran : Membuat Pola Busana Pria ( Pattern Making ) Kelas/Semester : XI / Standar
Lebih terperinciPELATIHAN PEMBUATAN BUSANA RUMAH MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI BAGI IBU-IBU PKK DI DESA NGABETAN KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK
PELATIHAN PEMBUATAN BUSANA RUMAH MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI BAGI IBU-IBU PKK DI DESA NGABETAN KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK Nur Sholihati Amaliyah Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI ULFI SYARIFAH 29213043 DOSEN PEMBINGBING : DYAH PALUPI, SE., MMSI Latar Belakang
Lebih terperinciMANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA
MANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA Marlina. Dra, M.Si Prodi Pend Tata Busana FPTK UPI Email: nina_marlinakoe@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang
Lebih terperinciKISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017 BIDANG LOMBA : LADIES DRESSMAKING
KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017 BIDANG LOMBA : LADIES DRESSMAKING LOKASI LOMBA : CV. CELINE PRODUCTION INFORMASI LOMBA MATA LOMBA LADIES DRESSMAKING
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING
ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING Yosi Efine Margaretthapakpahan, Mally Maeliah, Astuti Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI E-mail : yosiefinemargaretthapakpahan@yahoo.com,
Lebih terperinciTEKNIK MENJAHIT MENGHITUNG HARGA JUAL
BUSANA WANITA KLASIFIKASI BUSANA WANITA MEMOTONG BAHAN TEKNIK MENJAHIT MENGHITUNG HARGA JUAL KLASIFIKASI BUSANA WANITA 1. Under clothes (daster, baby doll) 2. Casual wear (blouse, pants, skirt) 3. Formal
Lebih terperinciMODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR
i MODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR Cara Mengambil Ukuran, Pembuatan Pola Dasar, Merubah Model, Perencanaan Bahan Oleh Zulfaturochmah, S. Pd Pamong Belajar SKB Kab. Pekalongan DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGGUNAAN MESIN HIGH SPEED DAN MESIN MANUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN KERAH KEMEJA
Perbedaan Penggunaan Mesin (Laila Noor Hikmah Nadzoang) 1 PERBEDAAN PENGGUNAAN MESIN HIGH SPEED DAN MESIN MANUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN KERAH KEMEJA Penulis 1: Laila Noor Hikmah Nadzoang
Lebih terperinci