Lampiran 1 Tabel Kisi kisi Penilaian kinerja Guru

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 Tabel Kisi kisi Penilaian kinerja Guru"

Transkripsi

1 L A M P I R A N 91

2 Lampiran 1 Tabel Kisi kisi Penilaian kinerja Guru Konsep : A.Kinerja Guru menurut Nayar dalam Hanif (2004) didefinisikan sebagai bagaimana seorang Guru dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan ketentuan ketentuan yang tegas dan pasti dari lembaga pendidikan atau organisasi untuk mencapai tujuan Sub Epistemic Indikator Item konsep Correlation empiric 1. TS (teaching skill) 1. Mengenai guru memiliki ketrampila n mengajar secara efektif dan memuaska n dalam gaya dan kualitas mengajar. 1.1.Penggunaan gaya mengajar yang berbeda beda Siswa di kelas mendapatkan nilai yang baik. 1.3.Mengajar berdasarkan kapasitas siswa. (01)Dalam setiap pembelajaran saya menggunakan gaya mengajar yang bervariasi (02)Siswa dikelas saya mendapatkan nilai yang bagus. (03)Saya mengajar siswa menurut kapasitas mereka. 1.4.Persiapan Mengajar Guru Mengajar mata pelajaran yang sulit dengan mudah. 1.6.Menjawab pertanyaan siswa dengan baik dan memuaskan (04)Saya melakukan persiapan dari rumah untuk mengajar. (05)Saya bisa mengajar mata pelajaran yang sulit dengan mudah. (06) dengan memadukan dari beberapa sumber belajar sehingga saya dapat menanggapi pertanyaan siswa dengan baik dan sesuai konteks yang sedang dipelajari. 92

3 Sub konsep 2.MS (manajem ent SkillS Epistemic Correlation 2. MS (Manajeme nt Skills ) adalah ketrampila n guru untuk mangatur waktu mengajar dan tugas tugas lain yang ditugaskan oleh kepala sekolah. Indikator empiric 2.1. Menilai dengan adil. 2.2.Mengerjaka n tugas tugas lain dengan baik. 2.3.Tidak mempengaruhi kegiatan belajar dengan kegiatan lain. 2.4.Tidak mencampua adukkan tanggung jawab. Item (07).Saya memberikan nilai dengan adil. (08).Saya mengerjakan tugas tugas selain mengajar dengan baik. (09)Saya tidak mempengaruhi kegiatan belajar dikelas dengan kegiatan ekstra kulikuler. (10)Saya bisa membagai tanggung jawab tugas disekolah dengan tugas di rumah secara baik. 2.5.Dapat menyesuaikan perubahan kebijakan. (11)Jika seseorang membuat perubahan dalam tanggung jawab saya saya bisa menyesuaikan. 2.6.Pengembang an Diri. 12)Saya selalu berusaha untuk mengembangkan atau meningkatkan diri. 3. DR (Disciplin and Regularit y) 3. keterkaitan dengan keteraturan dan ketepatan waktu guru hadir dan meninggalk an sekolah 3.1 datang ke sekolah tepat waktu 3.2datang ke kelas tepat waktu 3.3 Tidak melakukan pekerjaan tambahan pada waktu dikelas. 13) Saya datang kesekolah tepat waktu 14. Apabila saya disekolah saya ke kelas tepat waktu 15. Saya tidak melakukan pekerjaan tambahan pada waktu di kelas 93

4 Sub konsep Epistemic Correlation Indikator empiric 3.4 Melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Item 16. Saya melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. 3.5 Menyelesaikan silabus di kelas tepat waktu. 17.Saya menyelesaikan silabus saya tepat waktu. 3.6 Memelihara tata krama dikelas. 18. Saya memelihara tatakrama dikelas. 4. I S (Interpers onal Skills) 4. Ketrampila n guru interaksi dengan baik dengan 4.1 Menolong siswa dalam masalah lain. 4.5 Memotivasi siswa untuk mengambil bagian dalam kegiatan lain. 19. Saya menolong siswa saya dalam masalah lain, selain masalah pelajaran. 20. Saya memotivasi siswa saya untuk ambil bagian dalam kegiatan lain 4.2 Menjaga hubungan dengan rekan kerja dengan baik. 21. Hubungan saya dengan rekan kerja saya sangat baik 4.3 Membantu pekerjaan rekan kerja. 22. Saya membantu pekerjaan rekan kerja saya 4.4 Menerima saran dari rekan kerja. 23.saya akan menerima saran dari rekan guru untuk memecahkan masalah di kelas. 94

5 Sub konsep Epistemic Correlation Indikator empiric 4.6 Menghubungi orang tua siswa untuk pengembangan mereka. Item 24. Saya menghubungi orang tua siswa untuk pengembangan siswa. 4.7 Membantu kepala sekolah untuk memecahkan masalah sekolah. 25.Saya membantu kepala sekolah untuk memecahkan masalah serkolah. 95

6 Lampiran 2. Tabel Kisi Kisi Penilaian Motivasi Kerja Guru. Konsep : Motivasi Kerja menurut (Vroom) dalam Mc Kinney (2000) adalah suatu proses yang mengatur pilihan yang dibuat diantara bentuk bentuk alternatif dari aktifitas aktifitas sukarela. Tingkah laku motivasi adalah variabel, konstruksi, dan pengarahan pada tujuan. Sub-Konsep Epistemic Indikator Correlation Empiric Item A. Instrinsic Motivation 1. Achievement 1.1.Membuat tujuan hidup 1.Prestasi merupakan faktor motivasi kerja guru dalam menyelesaika n pekerjaan yang akan meningkatka n motivasi kerja guru. 1.2.Sikap terhadap pekerjaan. 1.3.Membuat kelas menarik. (3).Saya membuat tujuan hidup dan berusaha untuk meraihnya. (20).Sikap saya terhadap pekerjaan adalah bekerja sekeras yang saya lakukan. 37).Saya suka menghabiskan energy untuk membuat kelas saya 2. Recognation 2.Pengakuan prestasi dalam menyelesaika n tugas merupakan motivator bagi guru. 2.1.Pengharga an kepala sekolah terhadap guru Dukungan dari staff (1). Kepala sekolah dimana saya mengajar menghargai usaha yang saya lakukan. (6).saya mendapatkan dukungan dari seluruh staff. 96

7 Sub-Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 2.3.Kepala sekolah meminta melakukan pekerjaan Item (11).Saya suka kepala sekolah meminta saya melakukan pekerjaan khusus membantu sekolah saya Teman kerja berfikir saya guru yang baik. (14).Teman kerja saya berfikir saya adalah guru yang baik. 2.5.Siswa berfikir saya guru yang baik. (24.) Siswa saya berfikir saya adalah guru yang baik Teman saya menghormati pekerjaan (16). Teman teman saya menghormati pekerjaan saya Penghargaan komunitas (27). Menjadi guru membuat saya dihargai komunitas saya Orang tua siswa berfikir saya guru yang baik. (33). Orang tua siswa saya berfikir saya adalah guru yang baik Mengenali pekerjaan bagus yang saya lakukan. (40). Hal ini penting untuk membuat yang lain mengenali pekerjaan bagus yang saya lakukan. 97

8 Sub-Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 2.10.Penghargaa n kepala sekolah terhadap opini pendidikan Item (44). Kepala sekolah saya menghargai opini pendidikan saya. 3. Work itself 3.Guru yang diberi kebebasan dalam mengembangk an kreatifitasnya dalam pengajaran akan menambah motivasi kerja guru itu sendiri. 3.1.Beban belajar sesuai tingkat perkembangan 3.2. Mengamati siswa belajar sebagai hal terbaik kondisi kerja guru. 3.4.Ketidaknya manan menghabiskan waktu pada pekerjaan Pembagian materi pelajaran 3.6. Mengajar adalah pekerjaan penting (08).Beban belajar siswa saya sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. (10).Salah satu hal terbaik tentang mangajar adalah mengamati siswa belajar. (28). Guru mempunyai kondisi kerja yang baik. (30). Menghabiskan waktu pada pekeejaan membuat saya merasa tidak nyaman. (16).Teman saya dan saya bekerjasama dalam membagi materi pelajaran. (39). Mengajar adalah pekerjaan yang penting 98

9 Sub-Konsep 4. Responsibility Epistemic Correlation 4. Tanggung jawab guru dalam pembelajarn disekolah bisa memotivasi guru. 5. Advencement 5.Pengembang an profesi merupakan salah satu unsur yang bisa memotivasi kerja guru Indikator Empiric 4.1.Kerelaan diberhentikan bekerja melebihi aspek negative 4.2.Pembuatan rancangan yang lebih ketat untuk diri sendiri Mengajar pekerjaan yang menantang 4.4.Mensupervis i extra kulikuler 4.5. Bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa Siswa belajar lebih Melewatkan waktu luang untuk perbaikan diri. Item (02).saya rela di berhen tikan bekerja jika kinerja saya tidak baik. (13). Saya membuat rancangan yang lebih ketat untuk diri saya sendiri. (21). Mengajar adalah pekerjaan yang menantang. (31). Saya suka untuk mensupervisi aktivitas ekstra kurikuler. (41). saya secara pribadi bertanggungjawa b terhadap siswa yang saya ajar. (23). Saya suka siswa belajar lebih banyak. (05). Saya melewatkan waktu luang saya untuk perbaikan diri dalam mengajar dengan membaca artikel profesional, mengikuti workshop dan pertemuan pertemuan dan lain lain. 99

10 Sub-Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 5.2.Pengembang an Profesional Item (15). Berpartisipasi dalam pengembangan profersional adalah penting untuk saya Rencana tetap mengajar (32).Saya merencanakan untuk tetap mengajar Jadwal guru karir adalah cara terbaik untuk kemajuan guru. (34). jadwal guru karir adalah cara yang terbaik untuk menyediakan kesempatan kemajuan karir untuk para guru. B. Extrinsic Motivation 1. Supervision 1. Sumber motivasi berdasarkan supervisi kepala sekolah terhadap pekerjaan yang guru lakukan Kepala sekolah menyukai saya menyelesaikan pekerjaan 1.2.Supervisi kepala sekolah sebagai hal yang bisa diterima guru. (04).saya menyukai kepala sekolah mengetahui saya menyelesaikan tugas saya. (19)..Aktivitas supervisi adalah hal yang bisa diterima para guru. 1.3.Kepala ekolah mengatakan untuk memperbaiki kinerja. (36).Saya ingin kepala sekolah mengatakan memperbaiki kinerja saya. 100

11 Sub-Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 1.4.Membuka salurankomunik asi. Item (38).Kepala sekolah dan saya membuka saluran komunikasi. 2. Salary 2.Sumber pendapatan guru berdasarkan pendapatan yang guru terima yang memungkinka n guru bekerja secara efektif 2.1. Guru di bayar berdasarkan pengalaman. 2,2.Gaji guru sesuai dengan pekerjaan 2.3. Perasaan puas dengan gaji. (09).Saya pikir guru harus di bayar berdasarkan pengalaman. (12). Gaji saya sesuai dengan jumlah pekerjaan yang saya lakukan. (29). Saya puas dengan gaji yang saya terima. 3. Working Condition 3.Motivasi kerja guru berdasarkan kondisi kerja di sekolah berdasarkan sistem sekolah untuk bekerja secara efektif Pekerjaan diluar tugas menuntut banyak waktu Kebijakan sistem sekolah memungkinkan bekerja secara efektif. (17). Pekerjaan diluar tugas guru menuntut terlalu banyak waktu (25) Kebijakan sistem sekolah saya memungkinkan saya bekerja secara efektif Teman teman membuka saluran komunikasi (35).Rekan kerja dan saya membuka saluran komunikasi. 3,4. Aspek positif pengajaran melebihi aspek negatif. (43). Aspek positif mengajar melebihi aspek negatif. 101

12 Sub-Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 3.5. Penggunaan waktu yang tidak berhubungan dengan pendidikan. Item (45). Saya menggunakan waktu yang tidak berhubungan dengan pendidikan. 4. Job Security. 4. Sumber motivasi yang membuat guru merasa tenang dalam mengajar karena mempunyai kepastian akan masa depannya. 1.Mengajar sepanjang yang di inginkan. 2.Menggantung kan hidup pada pekerjaan mengajar. 3.Perlakuan kepala sekolah yang adil. (07).Saya dapat tetap mengajar sepanjang yang saya inginkan. (22).Saya dapat tetap menggantungkan hidup pada pekerjaan mengajar. (42). Kepala sekolah dimana saya mengajar memperlakukan dengan adil terhadap para guru. 4. Mengajar profesi yang aman (18). Mengajar adalah profesi yang aman. 102

13 Lampiran 3. Tabel Kisi kisi Penilaian Kepuasan kerja guru Konsep : Kepuasan Kerja menurut Knox(2001) didefinisikan sebagai reaksi terhadap pekerjaan seseorang akibat dari perbandingan hasil aktual dari posisi sekarang dengan hal hal yang diinginkan diharapkan, diterima dan lain sebagainya. Epistemic Indikator Sub Konsep Item Correlation 1. Supervisi 1. Jumlah regulasi dan kontrol yang disediakan oleh hubungan interpersonal antara guru dengan atasan yang dikenal dengan unjuk fungsional Empiric 1.1. rotasi Guru (05)Pengawas merotasi satu guru dengan yang lain Pengakuan atasan langsung Harapan memperbaiki kinerja. (10)Saya memperoleh pengakuan atasan langsung. (12)Atasan langsung saya menawarkan anjuran untuk memperbaiki pengajaran saya Atasan mendukung saya bekerja Atasan memberi bantuan ketika saya memerlukannya Atasan memperlakukan setiap guru dengan adil 1.7. atasan mengediakan bantuan untuk pengajaran (24)Atasan mendukung saya bekerja. (17.)Atasan memberi bantuan ketika saya memerlukannya. (31)Atasan memperlakukan se tiap guru dengan adil. (40).Atasan menyediakan bantuan memperbaiki pengajaran. 103

14 Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 1.8. Atasan enggan mendengarkan saran dari bawahan Menerima terlalu banyak instruksi tidak bermakna. Item (43)Atasan enggan mendengarkan saran dari para guru. (47).Saya menerima ter- lalu banyak instruksi tidak bermakna Atasan menyediakan hal hal untuk kemajuan (53).Atasan me nyediakan hal hal untuk kemajuan Atasan membuat kenyamanan (56).Atasan membuat saya merasa nyaman Atasan menjelaskan apa yang saya harapkan. (60).Atasan menjelaskan apa yang saya harapkan(60). 2. Rekan Kerja 2. Perasaan profesionalse bagai hasil dan kesempatan untuk bekerja dengan guru lain. 2.1, Tak seorangpun mrngatakan saya guru yang baik Pergaulan yang baik dengan teman sejawat. (06)Tak seorangpun mrngatakan saya guru yang baik. Saya bergaul dengan baik dengan teman sejawat.(15) 2.3. Menyukai orang orang dimana saya bekerja (20)Saya menyukai orang orang dimana saya bekerja.. 104

15 Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 2.4. Dukungan rekan kerja Item (32).Rekan kerja saya mendorong saya untuk bertindak lebih baik Rekan kerja kritis terhadap yang lain. (37)Rekan kerja kritis terhadap yang lain Rekan kerja memberikan saran dan umpan balik (39)Rekan kerja saya memberikan saran dan umpan balik tentang pengajaran saya Tidak bisa bekerja sama di tempat kerja (41).Saya tidak bisa bekerja sama dengan orang orang di tempat kerja Tidak suka dengan orang orang di mana saya bekerja. (48)Saya tidak suka dengan orang orang diman saya bekerja Membuat persahabatan abadi dengan rekan kerja (54).Saya membuat persahabatan abadi dengan rekan kerja Bergaul baik dengan para siswa. (64).Saya bergaul baik dengan para siswa Rekan kerja tampak kurang senang terhadap saya. (66).Rekan kerja tampak kurang senang terhadap saya, 105

16 Sub Konsep Epistemic Correlation 3. Kondisi tentang pembuatan kebijakan dan administrasi sekolah dan semua kondisi lingkungan fisik dan lingkungan kerja. Indikator Empiric 3.1. Perbaikan kondisi kerja di sekolah. 3.2.Kenyamanan kondisi kerja Administrasi di sekolah saya tidak mendefisikan denagn jelas. Item (09)Kondisi kerja di sekolah saya bisa diperbaiki. (18).Kondisi kerja di sekolah terasa nyaman (16).Administrasi di sekolah saya tidak mendefinisikan dengan jelas kebijakannya Mengajar sebagai pekerjaan yang menarik (25). Mengajar adalah pekerjaan yang menarik kondisi kerja bisa lebih bagus. (26)Kondisi kerja saya lebih bagus Administrasi mengkomunikasi kan kebijakannya dengan baik. (28)Administrasi di sekolah saya mengkomunikasikan kebijakannya dengan baik Lingkungan fisik disekolah saya tidak menyenangkan (35)Lingkungan fisik disekolah saya tidak menyenangkan Pekerjaan guru menyenangkan. (46). Pekerjaan guru sangat menyenangkan. 106

17 Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 3.9. Kondisi kerja disekolah baik. Item (55)Kondisi kerja disekolah saya baik Saya mencoba menyadari kebijakan kebijakan di sekolah saya. (58)Saya mencoba menyadari kebijakan kebijakan di sekolah saya. 4. Gaji 4. Kompensasi keuangan guru yang meliputi aspek ekonomi dan penggajian termasuk income tahunan Pengeluaran income guru. 4.2.Income membatasi hidup layak Pembayaran sesuai dengan kemampuan. (02)Income guru cukup untuk pengeluaran yang normal. (04)Income yang tidak cukup membatasi saya untuk hidup layak.. (36).Saya dibayar dengan baik sesuai dengan kemampuan Income guru cukup untuk hidup (44).Income guru cukup untuk hidup Income guru kurang memadai. (57).Income guru kurang memadai Gaji guru sebanding dengan gaji di luar. (65).Gaji yang saya peroleh sebanding dengan gaji di luar wilayah.. 107

18 Sub Konsep 5.Tanggung Jawab Epistemic Correlation 5. Akuntabilitas dari pekerjaan seseorang dan juga peran aktif dalam pembelajaran siswa dan kebijakan sekolah. Indikator Empiric 5.1. Mengajar menyediakan kesempatan membantu siswa belajar Tanggung jawab merencanakan pengajaran harian Tidak bertanggung jawab terhadap tindakan saya. Item (19).Mengajar menyediakan kesempatan untuk membantu siswa belajar. (34).Saya bertanggung jawab untuk merencanakan pengajaran harian saya. (52).Saya tidak bertanggung jawab terhadap tindakan saya. 5.4.Tanggungjawab terhadap keputusan. (11).Saya tidak me ndapat kebebasan untuk membuat keputusan sendiri. 5.5.Tanggung jawab pengajaran (38)Saya mempunyai tanggung jawab untuk pengajaran saya. 6.Pekerjaan itu sendiri 6.Tugas harian rutin dari semua pekerjaan termasuk tingkat otonomi yang diberikan kepada pegawai Kesempatan menggunakan berbagai ketram[pilan Pekerjaan guru aktifitas rutin 6.3. Siswa menghormati guru (03)Mengajar menyediakan saya kesempatan untuk menggunakan berbagai ketrampilan. (07)Pekerjaan guru merupakan aktifitas rutin. (22).Siswa saya menghormatiku sebagai guru. 108

19 Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 6.4. Mengajar menghambat orisinalitas. Item (27)Mengajar menghambat orisinalitas. 6.5.Mengajar tidak menyediakan kesempatan untuk mengembangkan metode baru. (30).Mengajar tidak menyediakan kesempatan untuk mengembangkan metode baru Mengajar mendorong menjadi kreatif. (42).Mengajar mendorong menjadi kreatif tidak ber beda dalam menyampaikan pengajaran. (45).Saya tidak berbeda dalam menyampaikan pengajaran Kemiri- pan minat dengan rekan kerja. (51).Minat saya mirip dengan rekan kerja saya Tertarik dengan kebijakan sekolah. (63)Saya tertarik dengan kebijakan yang sekolah buat. 7. Kemajuan Jabatan 7. Kesempatan guru untuk promosi atau kenaikan pangkat Kesempatan untuk maju dalam jabatan 7.2.Tidak ada kemajuan dalam posisi mengajar. (01) Mengajar menyediakan saya kesempatan maju secara profesional. (08)Saya tidak ada kemajuan dalam posisi mengajar saya Kesempatan terbatas untuk kemajuan. (21).Mengajar menyediakan kesempatan terbatas untuk kemajuan. 109

20 Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 7.4. Kesempatan untuk promosi. Item (33).Mengajar menyediakan kesempatan untuk promosi Kesempatan bagus untuk kemajuan. (50)Mengajar menyediakan kesempatan yang bagus untuk kemajuan. 8. Keamanan Kerja. 8. Kebijakan sekolah termasuk jabatan, senioritas, penganggura n, pensiun, berhenti bekerja Keamanan untuk masa depan Kehilangan pekerjaan mengajar 8.3. Keamanan pekerjaanmengaj ar. (13).Mengajar memberikan keamanan untuk masa depan. (23).)Saya khawatir kehilangan pekerjaan saya. (29).Saya tidak pernah merasa aman dalam pekerjaan mengajar saya Keamanan Keuangan (61).Mengajar menyediakan saya keamanan keuangan. 9.Pengakuan 9.Appreiasi prestasi dan perhatian dari atasan 9.1. Pengakuan penuh untuk pengajaran (14).Saya menerima pengakuan penuh untuk pengajaran saya Pengakuan kerja. (49)Saya meneri- ma terlalu sedikit pengakuan kerja. 93. Atasan langsung memperhatikan. (59).Ketika saya me ngajar pelajaran dengan baik atasan langsung saya memperhatikan. 110

21 Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empiric 9.4. Atasan langsung memuji pengajarn bagus Item (62)Atasan langsung saya memuji pengajaran yang bagus. 111

22 Lampiran 4. Statistic Descriptive Kinerja Mengajar Guru NO INDIKATOR NILAI MIN MAX MEAN STD I. Teaching Skills (TS) 1 Penggunaan gaya mengajar yang berbeda Siswa mendapatkan nilai yang baik Mengajar berdasarkan kapasitas siswa Persiapan mengajar guru Mengajar mata pelajaran yang sulit dengan mudah Menjawab pertanyaan siswa dengan baik dan memuaskan 3.18 II. Manajemen Skills (MS) MIN MAX MEAN STD 1 Menilai dengan adil Mengerjakan tugas lain dengan baik Tidak mempengaruhi kegiatan belajar dengan hal lain tidak mencampuradukkan tanggung jawab Dapat menyesuaikan perubahan kebijakan Pengembangan diri III. Discipline and Regularity (DS) MIN MAX MEAN STD 1 Datang ke sekolah tepat waktu 2 datang ke kelas tepat waktu

23 3 Tidak melakukan pekerjaan tambahan pada waktu di kelas 4 Melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab 5 Menyelesaikan silabus di kekelas tepat waktu 6 Memelihara tata krama dikelas I. Interpersonal skills (IS) MIN MAX MEAN STD 1 Menolong siswa dalam masalah lain Menjaga hubungan dengan rekan kerja dengan baik Membantu pekerjaan rekan kerja Menerima saran dari rekan kerja Memotivasi siswa untuk mengambil bagian dalam kegiatan lain 6 Menghubungi orangtua untuk pengembangan siswa Membantu kepala sekolah untuk memecahkan masalah sekolah 3.18 Sumber : Data Primer diolah tahun

24 Lampiran 5. NO Statistic Descriptive Motivasi Kerja guru INDIKATOR NILAI MIN MAX MEAN STD I. Achievement 1 Membuat tujuan hidup Sikap terhadap pekerjaan Membuat kelas menarik II. Recognition 1 Penghargaan kepala sekolah terhadap guru Dukungan dari staff Kepala sekolah meminta melakukan pekerjaan 4 Teman kerja berfikir saya guru yang baik 5 Siswa berfikir saya guru yang baik 6 teman saya menghormati pekerjaan saya 7 Penghargaan terhadap pekerjaan 8 Orang tua siswa berfikir saya guru yang baik 9 Mengenali pekerjaan bagus yang saya lakukan 10 Kepala sekolah saya menghargai pekerjaan saya. III. Work itself 1 Beban belajar sesuai dengan tingkat perkembangan Mengamati siswa belajar sebagai hal terbaik 3 kondisi kerja guru Ketidaknyamanan menghabis kan waktu pada pekerjaan 5 pembagian materi pelajaran Mengajar adalah pekerjaan penting

25 IV.Responsibility 1 Kerelaan diberhentikan bekerja Pembuatan rancangan yang lebih ketat Mengajar pekerjaan yang menantang Mensupervisi extra kulikuler Bertanggungjawab terhadap pendidikan siswa 6 siswa belajar lebih V. Advancement 1 Melewatkan waktu luang untuk perbaikan Pengembangan professional Rencana tetap mengajar Jadwal guru karir adalah cara terbaik untuk kemajuan guru Exstrinsic motivation I. Supervition 1 Kepala sekolah menyukai saya menyelesaikan pekerjaan Supervisi kepala sekolah sebagai hal yang bisa diterima Kepala sekolah mengatakan untuk memperbaiki kinerja Membuka saluran komunikasi II Salary 1 Guru dibayar berdasarkan pengalaman Gaji guru sesuai dengan pekerjaan Perasaan puas dengan gaji III. Working Condition Pekerjaan diluar tugas guru menuntut banyak waktu

26 Kebijakan sistem sekolah 2 memungkinkan bekerja secara efektif 3 Teman teman membuka saluran komunikasi aspek positif mengajar melebihi aspek negative Penggunaan waktu yang tidak 5 berhubungan dengan pendidikan 3.20 IV.Job Security 1 Mengajar sepanjang yang diinginkan Menggantungkan hidup pada pekerjaan mengajar Perlakuan kepala sekolah yang adil Mengajar profesi yang aman Sumber : Data Primer diolah tahun

27 Lampiran 6. NO Statistic Descriptive Kepuasan Kerja Guru INDIKATOR NILAI MIN MAX MEAN STD I. Supervision 1 Rotasi guru Pengakuan atasan langsung Harapan memperbaiki kinerja Atasan mendukung saya bekerja Atasan memberi bantuan ketika saya memerlukan Atasan mmperlakukan setiap guru dengan adil Atasan menyediakan bantuan untuk pengajaran Atasan enggan mendengarkan saran dari bawahan Menerima terlalu banyak instruksi tidak bermakna atasan menyediakan hal hal untuk kemajuan Atasan membuat kenyamanan Atasan menjelaskan apa yang saya harapkan II. Rekan Kerja 1 Tak seorangpun mengatakan saya guru yang baik Saya bergaul dengan baik dengan teman sejawat saya menyukai oreng orang ditempat saya bekerja Dukungan rekan kerja Rekan kerja kritis terhadap yang lain Rekan kerja memberikan saran dan umpan balik Tidak bisa bekerja sama ditempat kerja Tidak suka dengan orang orang dimana saya bekerja Membuat persahabatan abadi dengan rekan kerja

28 10 bergaul baik dengan para siswa Rekan kerja tampak kurang senang terhadap saya III.Kondisi Kerja 1 Perbaikan kondisi kerja Kenyamanan kondisi kerja Administrasi di sekolah tidak mendefinisikan dengan jelas Mengajar sebagai pekerjaan 4 yang menarik Kondisi kerja bisa lebih bagus Adminstrasi mengkomunikasikan kebijakannya dengan baik Lingkungan fisik disekolah 7 saya tidak menyenangkan Pekerjaan guru 8 menyenangkan Kondisi kerja disekolahbaik Saya mencoba menyadari kebijakan kebijakan dengan baik 3.03 IV.Gaji 1 Pengeluaran income guru Income guru,membatasi 2 hidup layak Pembayaran sesuai dengan 3 kemampuan Income guru cukup untuk 4 hidup layak Income guru kurang memadai Gaji guru sebanding dengan 6 gaji diluar V.Tanggungjawab 1 Mengajar menyediakan kesempatan membantu siswa belajar

29 2 Tanggungjawab merencanakan pengajaran harian 3 Saya tidak bertanggungjawab atas tindakan saya Tanggungjawab terhadap 4 keputusan Tanggungjawab terhadap 5 pegajaran VI.Pekerjaan Itu Sendiri 1 Kesempatan menggunakan berbagai ketrampilan Pekerjaan guru aktifitas rutin siswa menghormati guru Mengajar menghambar 4 orisionalitas Mengajar tidak menyediakan kesempatan untuk mengembangkan metode baru 6 Mengajar mendorong menjadi kreatif Tidak berbeda dalam menyampaikan pengajaran Minat saya mirip dengan 8 rekan kerja Tertarik dengan kebijakan 9 sekolah VII.Kemajuan Jabatan Kesempatan untuk maju 1 dalam jabatan Tidak ada kemajuan dalam 2 posisi mengajar kesempatan terbatas untuk 3 kemajuan Kesemapatn terbatas untuk 4 promosi Kesempatan bagus untuk 5 kemajuan

30 VIII.Keamanan Kerja 1 Keamanan untuk masa depan Kehilangan pekerjaan 2 mengajar Keamanan pekerjaan mengajr keamanan keuangan IX.Pengakuan Pengakuan penuh untuk 1 pengajaran pengakuan kerja Atasan memperhatikan 3 pengajaran yang baik Atasan memuji pengajaran 4 yang baik Sumber : Data Primer diolah tahun

31 Lampiran 7 Instrument Penelitian Kinerja guru, Motivasi Kerja guru, dan Kepuasan Kerja Guru Petunjuk Pengisian : 1. Skala Kinerja Guru (Teacher Job Performance Scale) Berikut merupakan Skala kinerja guru yang di desain untuk mengukur kinerja pekerjaan guru di tempat kerja. Bacalah setiap pernyataan dengan hati hati dan kemudian beri tanda centang pada skala tepat pada salah satu dari empat (4) skala yang ada, yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi anda saat ini. 2. Skala Motivasi Kerja Guru (Teacher Job Motivation) Berikut merupakan Skala Motivasi Kerja Guru yang di desain untuk mengukur Motivasi kerja guru di tempat kerja. Bacalah setiap pernyataan dengan hati hati dan kemudian beri tanda centang pada skala tepat pada salah satu dari empat (4) skala yang ada, yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi anda saat ini. 3. Skala Kepuasan Kerja Guru (Teacher Job satisfaction Scale) Berikut merupakan Skala kinerja guru yang di desain untuk mengukur Kepuasan Kerja Guru tempat kerja. Bacalah setiap pernyataan dengan hati hati dan kemudian beri tanda centang pada skala tepat pada salah satu dari empat (4) skala yang ada, yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi anda saat ini. 121

32 Data berikut ini bisa di isi jika tidak keberatan: Nama :. Umur :. Status Guru : PNS/ Non PNS Guru Mapel :.... KETERANGAN: SL : Selalu SR : Sering J : Jarang TP : Tidak Pernah Inventarisasi Kinerja Guru ( Teacher Job Performance) No Pernyataan SL SR J TP 01 Saya menggunakan gaya mengajar yang berbeda beda. 02 Siswa di kelas saya mendapatkan nilai yang cukup bagus. 03 Saya mengajar setiap siswa menurut kapasitas mereka 04 Saya melakukan persiapan dari rumah untuk mengajar 05 Saya bisa mengajar mata pelajaran dengan mudah 06 Jika ada pertanyaan dari siswa di kelas, saya mencoba menjawab sebaik mungkin untuk memuaskan mereka 07 Saya memberikan nilai kepada siswa dengan adil. 08 Saya mengerjakan tugas tugas lain dengan baik 09 Saya tidak mempengaruhi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan ekstra kurikuler 10 Saya bisa membagi tanggung jawab atau tugas di sekolah dengan tugas dirumah secara baik. 122

33 11 Jika seseorang membuat perubahan dalam tanggungjawab saya, saya dapat menyesuaikannya 12 Saya selalu berusaha untuk mengembangkan /meningkatkan diri 13 Saya datang ke sekolah tepat waktu. 14 Apabila saya di sekolah, saya datang ke kelas saya tepat waktu 15 Saya tidak melakukan pekejaan tambahan pada waktu dikelas. 16 saya melakukan pekerjaan saya dengan penuh tanggung jawab. 17 saya menyelesaikan silabus saya tepat waktu dikelas 18 Saya akan memelihara tatakrama di kelas 19 Saya menolong siswa saya dalam masalah lain, selain masalah pendidikan 20 Hubungan saya dengan rekan sekerja saya sangat baik. 21 Saya membantu pekerjaan rekan sekerja saya. 22 Saya akan menerima saran dari rekan guru untuk memecahkan masalah masalah di kelas 23 Saya akan memotivasi siswa saya untuk ambil bagian dalam kegiatan lain 24 Saya akan menghubungi orang tua siswa untuk pengembangan mereka 25 Saya juga akan membantu kepala sekolah untuk memecahkan masalah di sekolah 123

34 KETERANGAN SL : Selalu SR : Sering J : Jarang TP : Tidak Pernah Daftar Pernyataan Motivasi Kerja Guru (Teacher Job Motivation) No Pernyataan SL SR J TP 01 Kepala sekolah dimana saya mengajar menghargai usaha yang saya lakukan dalam mengajar. 02 Saya rela di berhentikan bekerja jika kinerja saya tidak baik 03 Saya membuat tujuan hidup dan berusaha untuk meraihnya. 04 Saya menyukai kepala saya mengetahui penyelesaian tugas saya. 05 Saya melewatkan waktu luang saya pada untuk perbaikan diri dalam mengajar dengan membaca artikel professional, mengikuti workshop dan pertemuan pertemuan dan lain lain 06 Saya mempunyai dukungan dari seluruh staff dalam melakukan pekerjaan saya 07 Saya tidak menggantungkan pada atasan ketika menjalankan tugas. 08 Beban siswa saya adalah dengan tingkat perkembangan siswa. 09 Saya pikir guru harus dibayar berdasarkan pengalaman. 10 Salah satu hal terbaik tentang mengajar adalah mengamati siswa belajar 11 Saya suka kepala sekolah meminta saya melakukan pekerjaan khusus membantu sekolah saya. 12 Gaji saya sesuai dengan jumlah pekerjaan yang saya lakukan 124

35 12 Gaji saya sesuai dengan jumlah pekerjaan yang saya lakukan 13 Saya membuat rancangan yang lebih ketat untuk diri saya sendiri daripada kepala sekolah yang buat untuk saya. 14 Teman kerja saya berfikir saya adalah guru yang baik. 15 Berpatisipasi dalam pengembangan professional adalah penting untuk saya.. 16 Teman kerja saya bekerja sama dalam membagi materi 17 Pekerjaan diluar tugas guru tidak menuntut banyak waktu. 18 Mengajar adalah profesi yang aman 19 Supervisi aktivitas adalah perkiraan yang masuk akal dari para guru 20 Sikap saya terhadap pekerjaan adalah untuk bekerja hanya sekeras yang harus saya lakukan. 21 Mengajar adalah suatu pekerjaan yang memberikan tantangan. 22 Saya dapat bergantung pada terhadap pekerjaan mengajar yang baik. 23 Saya suka siswa saya belajar lebih banyak. 24 Siswa saya berfikir saya adalah guru yang baik 25 Kebijakan system sekolah saya memungkinkan saya bekerja secara efektif 26 Teman teman saya menghormati pekerjaan saya. 27 Menjadi guru membuat saya dihargai dalam komunitas saya 28 Guru mempunyai kondisi kerja yang baik. 29 Saya puas dengan gaji saya 30 Saya merasa nyaman dalam melaksanakan tugas. 125

36 31 Saya suka untuk mensupervisi aktivitas extrakurikuler. 32 Saya merencanakan untuk tetap mengajar. 33 Orang tua siswa saya berfikir bahwa saya adalah guru yang baik 34 Jadwal guru karir adalah cara yang terbaik untuk menyediakan kesempatan kemajuan karir untuk para guru 35 Teman teman saya dan saya membuka saluran terbuka dari komunikasi 36 Saya ingin kepala sekolah saya untuk menyatakan saya ketika saya membutuhkan untuk memperbaiki kinerja saya 37 Saya suka menghabiskan banyak energy untuk membuat kelas saya menarik 38 Kepala sekolah saya dan saya membuka saluran komunikasi 39 Mengajar adalah pekerjaan penting 40 Hal ini penting untuk saya untuk membuat yang lain mengenali pekerjaan bagus yang saya lakukan. 41 Saya secara pribadi bertanggung jawab untuk bagian pendidikan dari siswa yang saya ajar. 42 Kepala sekolah yang mana saya bekerja memperlakukan dengan adil terhadap para guru. 43 Aspek positif tentang pengajaran Melebihi aspek negative 44 Kepala sekolah saya menghargai opini saya dalam masalah pendidikan. 126

37 KETERANGAN : SL : Selalu J : Jarang. S : Sering TP : Tidak pernah Pernyataan Kepuasan kerja ( Teacher Job satisfaction) N0 Pernyataan TP J S SL 01 Mengajar memberi saya kesempatan untuk maju. 02 Income guru cukup untuk pengeluaran yang normal 03 Mengajar menyediakan kesempatan untuk menggunakan berbagai ketrampilan 04 Income yang tidak cukup membatasi saya untuk hidup layak. untuk hidup 05 Pengawas saya mengubah satu guru terhadap yang lain 06 Tak seorangpun mengatakan bahwa saya adalah guru yang tidak baik. 07 Pekerjaan guru terdiri dari aktivitas rutin. 08 Saya tidak ada kemajuan dalam posisi mengajar saya 09 Kondisi kerja di sekolah saya dapat diperbaiki. 10 Saya memperoleh pengakuan dari atasan langsung saya. 11 Saya tidak mendapat kebebasan untuk membuat keputusan sendiri 12 Atasan langsung saya mengharapkan saya meningkatkan kualitas mengajar. 13 Mengajar menyediakan keamanan untuk masa depan 14 Saya menerima pengakuan penuh untuk pengajaran saya. 15 Saya bergaul dengan baik dengan rekan sejawat / sekantor. 16 Administrasi di sekolah saya tidak mendefinisikan dengan jelas kebijakannya. 127

38 17 Atasan saya member saya bantuan ketika saya memerlukan bantuan 18 Kondisi kerja di sekolah saya terasa nyaman. 19 Mengajar memberi saya kesempatan untuk membantu siswa dalam belajar. 20 Saya menyukai orang orang dengan mana saya bekerja 21 Mengajar menyediakan kesempatan terbatas untuk kemajuan. 22 Siswa saya menghormatiku sebagai guru. 23 Saya khawatir kehilangan pekerjan mengajar saya 24 Atasan langsung saya mendukung saya. 25 Mengajar adalah pekerjaan yang sangat menarik 26 Kondisi kerja saya tidak bisa lebih jelek. 27 Mengajar menghambat orisinalitas 28 Administrasi di sekolah saya mengkomunikasika n kebijakannya dengan baik 29 Saya tidak pernah merasa aman dalam pekerjaan mengajar saya 30 Mengajar tidak menyediakan saya kesempatan kesempatan untuk mengembangkan metode baru 31 Atasan langsung saya memperlakukan setiap orang secara merata. 32 Rekan kerja saya memberikan dukungan untuk bekerja lebih baik. 33 Mengajar menyediakan sebuah kesempatan untuk promosi 34 Saya merencanakan pengajaran harian saya 35 Lingkungan fisik di sekolah saya adalah tidak menyenangkan 128

39 37 Rekan kerja saya adalah kritis sekali terhadap yang lain 38 Saya mempunyai tanggung jawab untuk pengajaran saya 39 Rekan kerja saya menyediakan saya dengan saran atau umpan balik tentang pengajaran saya 40 Atasan langsung saya menyediakan bantuan untuk memperbaiki pengajaran 41 Saya tidak bisa bekerja sama dengan orang orang dimana saya bekerja 42 Mengajar mendorong saya menjadi kreatif. 43 Atasan langsung saya enggan mendengarkan saran. 44 Income guru cukup untuk hidup 45 Saya tidak berbeda terhadap pengajaran 46 Pekerjaan guru sangat menyenangkan 47 Saya menerima terlalu banyak instruksi yang tidak bermakna 48 Saya tidak suka dengan orang orang yang bekerja dengan saya. 49 Saya menerima pengakuan atas pekerjaan saya. 50 Mengajar menyediakan kesempatan yang bagus untuk kemajuan 51 Minat saya dalam bekerja hampir sama dengan rekan rekan kerja saya 52 Saya tidak bertanggung jawab terhadap tindakan saya 53 Atasan langsung saya menyediakan bahan bahan yang saya perlukan untuk kemajuan. 54 Saya membuat persahabatan yang tulus dengan rekan kerja saya 55 Kondisi kerja disekolah saya baik 129

40 56 Atasan langsung saya membuat saya merasa nyaman 57 Income guru kurang memadai. 58 Saya mencoba menyadari kebijakan kebijakan sekolah saya. 59 Ketika saya mengajar pelajaran yang baik atasan langsung saya memperhatikan. 60 Atasan langsung saya menjelaskan apa yang diharapkan dari saya 61 Mengajar menyediakan saya keamanan keuangan 62 Atasan langsung saya memuji pengajaran yang bagus 63 Saya tertarik pada kebijakan sekaloh saya 64 Saya bergaul baik dengan para siswa 65 Gaji yang saya peroleh sebanding dengan gaji diluar wilayah kerja saya 66 Rekan kerja saya tampak kurang senang terhadap saya 130

41 Lampiran 8. Surat Rekomendasi Penelitian 131

42 132

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1990:326) menyatakan, penelitian korelasi

Lebih terperinci

KUESIONER KEPUASAN KERJA GURU

KUESIONER KEPUASAN KERJA GURU KUESIONER KEPUASAN KERJA GURU Petunjuk Pengisian: 1. Berilah tanda chek ( ) pada kolom tanggapan di belakang pernyataan yang tersedia sesuai dengan permintaan pada setiap sub variabel yang ada. 2. Setiap

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = ) PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan anda sebenarnya. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Permohonan Mengisi Kuesioner. Kepada Yth. Bapak / Ibu Guru SD UPTD Kulawi Di Kulawi

LAMPIRAN 1. Permohonan Mengisi Kuesioner. Kepada Yth. Bapak / Ibu Guru SD UPTD Kulawi Di Kulawi LAMPIRAN 1 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan Diponegoro 52-60 Phone. (0298) 321212 (Hunting) Fax. (0298) 321433 Salatiga 50711 INDONESIA e-mail:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian motivasi Motivasi didefinisikan sebagai dorongan. Dorongan merupakan suatu gerak jiwa dan perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving

Lebih terperinci

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen. Variabel X Sub Variabel Indikator Sub Indikator No. Item Supervisi

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen. Variabel X Sub Variabel Indikator Sub Indikator No. Item Supervisi Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen No 1 2 Variabel X Sub Variabel Indikator Sub Indikator No. Item 1 2 3 4 5 Isi Pekerjaan Kualitas pekerjaan 1, 2, 3,4 Beban pekerjaan 5 Supervisi Pembinaan professional 6,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan di sekolah bagi setiap orang tidak lepas dari kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang merupakan perencanaan secara sistematis yang dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Kepemimpinan Menurut Veithzal Rivai (2006:2) mendefinisikan kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang lain dengan cara kepatuhan, kepercayaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal, hingga kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan akan rasa aman,

BAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal, hingga kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan akan rasa aman, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia memiliki berbagai macam kebutuhan. Mulai dari kebutuhan primer, yaitu kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Menurut Febya (2008) Motivasi dapat diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu

Lebih terperinci

Instrumen Penelitian Skala Kinerja Mengajar Guru

Instrumen Penelitian Skala Kinerja Mengajar Guru Lampiran 1 Instrumen Penelitian Skala Kinerja Mengajar Guru Bejen,...Oktober 2013 Kepada Yth. Bapak/ Ibu Guru SD Di Gugus Durian Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung Assalaamualakum Wr. Wb. Perkenankanlah

Lebih terperinci

Skala 1. Skala Pernyataan

Skala 1. Skala Pernyataan 1 Instruksi : 18 pernyataan berikut ini adalah tentang bagaimana perasaan anda terhadap pekerjaan. Bacalah masing-masing pernyataan dengan seksama dan jawab sesuai dengan yang pernah anda rasakan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif komparatif ditujukan untuk membandingkan atau menggambarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Item Deleted

LAMPIRAN. Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Item Deleted LAMPIRAN Lampiran L-1 Hasil Uji Try Out Kepuasan Kerja Reliabilitas Cronbach's Alpha N of Items.897 30 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam tantangan era globalisasi ini, persaingan antar lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam tantangan era globalisasi ini, persaingan antar lembaga-lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam tantangan era globalisasi ini, persaingan antar lembaga-lembaga pendidikan menjadi semakin kuat. Universitas-universitas swasta harus dapat bersaing

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Validitas dan Reliabilitas. ITEM Validitas. ITEM Validitas

LAMPIRAN I. Validitas dan Reliabilitas. ITEM Validitas. ITEM Validitas LAMPIRAN I Validitas dan Reliabilitas ITEM Validitas 1 0,390 dipakai 2 0,532 dipakai 3 0,505 dipakai 4 0,701 dipakai 5 0,493 dipakai 6 0,371 dipakai 7 0,330 dipakai 8 0,352 dipakai 9 0,331 dipakai 10 0,585

Lebih terperinci

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Anik Wulandari Imron Arifin E-mail: anikwulandari02@gmail.com Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

KUESIONER SKRIPSI. Persepsi Karyawan Terhadap Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja di Managed Services Department PT. Ericsson Indonesia

KUESIONER SKRIPSI. Persepsi Karyawan Terhadap Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja di Managed Services Department PT. Ericsson Indonesia 86 LAMPIRAN KUESIONER NO. KUESIONER SKRIPSI Persepsi Karyawan Terhadap Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja di Managed Services Department PT. Ericsson Indonesia Sdr/i yang terhormat, Pertama-tama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi atau perusahaan pada umumnya memiliki tujuan-tujuan tertentu, dimana tujuan tersebut

Lebih terperinci

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Anik Wulandari Imron Arifin Teguh Triwiyanto e-mail: anikwulandari02@gmail.com Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi Pemerintah Daerah merupakan lembaga yang menjalankan roda pemerintah yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Khan (dalam Schaufeli, 2012) menyatakan work engagement dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Khan (dalam Schaufeli, 2012) menyatakan work engagement dalam 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Work Engagement 2.1.1 Definisi Work Engagement Khan (dalam Schaufeli, 2012) menyatakan work engagement dalam pekerjaan di konsepsikan sebagai anggota organisasi yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1990), penelitian korelasional adalah penelitian untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Guru 2.1.1. Tugas Guru Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan temuan penelitian ini sebagai berikut:

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan temuan penelitian ini sebagai berikut: BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan temuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepribadian tipe A (X1) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneleitian Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya sumber daya manusia yang mumpuni. Perusahaan tidak akan berkembang jika sumber

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di Tempat Dengan hormat, PENGANTAR (Permohonan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang didirikan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang didirikan untuk memproduksi barang atau jasa dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan pada setiap organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Mulyasa, E, Dr Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT.

DAFTAR PUSTAKA. Mulyasa, E, Dr Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. DAFTAR PUSTAKA Davis, Keith, and Newstrom, John,W. 2002. Organizational Behavior At Work. 11 edition. New York. Mc Graw - Hill Mulyasa, E, Dr.2005. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif

Lebih terperinci

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri MOTIVASI (DEFINISI) Suatu variabel perantara yang digunakan untuk menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yang dapat membangkitkan, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku ke arah suatu tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SUKADANA SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SUKADANA SURAKARTA ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SUKADANA SURAKARTA T E S I S OLEH : SRI RAHARDJO NIM : P 100030100 MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 3 : HASIL DATA MENTAH KUESIONER (TABEL), perhitungan apakah. tergolong kepuasan tinggi atau rendah

LAMPIRAN. Lampiran 3 : HASIL DATA MENTAH KUESIONER (TABEL), perhitungan apakah. tergolong kepuasan tinggi atau rendah LAMPIRAN Lampiran 3 : HASIL DATA MENTAH KUESIONER (TABEL), perhitungan apakah tergolong kepuasan atau KATA PENGANTAR Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, sedang melakukan suatu

Lebih terperinci

KUESIONER PERSEPSI TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN ATASAN

KUESIONER PERSEPSI TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN ATASAN KUESIONER PERSEPSI TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN ATASAN BERILAH TANDA SILANG (X) PADA KOLOM YANG PALING SESUAI MENURUT ANDA. A= SANGAT SERING B= SERING C= KADANG-KADANG D= JARANG E= TIDAK PERNAH NO PERTANYAAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Porter dan Lawler (dalam Kreitner & Kinicki, 2004) menyatakan. atau ekstrinsik (gaji dan pengakuan dari publik).

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Porter dan Lawler (dalam Kreitner & Kinicki, 2004) menyatakan. atau ekstrinsik (gaji dan pengakuan dari publik). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Kerja 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Porter dan Lawler (dalam Kreitner & Kinicki, 2004) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari perbedaan antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membagikan tugas kepada tenaga kerjanya. Hal ini berarti pimpinan harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membagikan tugas kepada tenaga kerjanya. Hal ini berarti pimpinan harus BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Motivasi Kerja Pimpinan adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain atau bawahan. Pimpinan tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus dibantu orang lain dengan

Lebih terperinci

Motivasi penting dikarenakan :

Motivasi penting dikarenakan : Motivasi Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan Pemberian daya penggerak yg menciptakan

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MOTIVASI DAN DEMOTIVASI PEKERJA KONSTRUKSI PADA SUATU PROYEK DI SURABAYA

PENGUKURAN TINGKAT MOTIVASI DAN DEMOTIVASI PEKERJA KONSTRUKSI PADA SUATU PROYEK DI SURABAYA PENGUKURAN TINGKAT MOTIVASI DAN DEMOTIVASI PEKERJA KONSTRUKSI PADA SUATU PROYEK DI SURABAYA William Liedianto 1 dan Andi 2 ABSTRAK : Performa kerja seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu

Lebih terperinci

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia ORGANIZATIONAL BEHAVIOR Motivasi Sumber Daya Manusia Faktor Penentu Kinerja (Griffin) Motivasi (Motivation) Kemampuan (Ability) Lingkungan Pekerjaan (Work Environment) Pengertian Motivasi Motivation is

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan RSUD Saras Husada Purworejo terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian digunakan adalah penelitian korelasional bertujuan mencari apakah dua buah variabel atau lebih mempunyai hubungan signifikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan Kerja Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah kepuasan kerja para karyawan. Bagi para pemimpin,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pekerjaan bukanlah dua hal yang saling berlawanan, tetapi dua entitas yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pekerjaan bukanlah dua hal yang saling berlawanan, tetapi dua entitas yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Two Factor Theory Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Herzberg dalam Furnham et al. (2009) menyatakan bahwa kepuasan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 25 BAB II LANDASAN TEORI A. Kepuasan Kerja Guru 1. Definisi Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan sebuah fenomena yang kompleks (Rao, 2003). Robbins dan Judge (2013) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB)

BAB II URAIAN TEORITIS. Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) pernah dilakukan Marfirani (2008) dengan judul penelitian Hubungan Kepuasan Kerja dengan Organizational

Lebih terperinci

Kuesioner (Job Insecurity) A. Arti Penting Aspek Kerja 1. Sangat Tidak Penting (STP) 2. Tidak Penting (TP) 3. Tidak Tahu, Apakah penting atau tidak

Kuesioner (Job Insecurity) A. Arti Penting Aspek Kerja 1. Sangat Tidak Penting (STP) 2. Tidak Penting (TP) 3. Tidak Tahu, Apakah penting atau tidak Kuesioner (Job Insecurity) A. Arti Penting Aspek Kerja 1. Sangat Tidak Penting (STP) 2. Tidak Penting (TP) 3. Tidak Tahu, Apakah penting atau tidak (TT) 4. Penting (P) 5. Sangat Penting (SP) Seberapa penting

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak 12 II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak atau menggerakkan. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan sumber daya yang menggerakan

Lebih terperinci

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) KUESIONER TRACER STUDI PROGRAM STUDI SARJAN KEDOKTERAN FKUB 1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Isi indeks IPK anda dulu 212 215 12-16 Cumlaude, IPK >= 3,51 56 125 54 235 Sangat memuaskan, IPK 3,-3,5 52

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Kerja 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja bukanlah berarti seberapa keras atau seberapa baik seseorang bekerja, melainkan seberapa jauh seseorang menyukai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori motivasi Vroom (1964) Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa dalam peranannya faktor manusia tidak kalah penting bila dibandingkan dengan mesin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktifitas di dalam suatu perusahaan selalu diarahkan untuk mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan keberadaannya. Untuk

Lebih terperinci

Lampiran 5 Angket Penelitian PENGANTAR

Lampiran 5 Angket Penelitian PENGANTAR Lampiran 5 Angket Penelitian PENGANTAR Perihal : Permohonan Pengisian Angket Lampiran : Satu berkas Kepada Yth : Sdr Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar Dengan hormat, Dalam rangka penulisan tesis yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN KERJA 3.1.1 PERHITUNGAN JUMLAH SAMPLE Data yang dikumpulkan berupa data primer yang didapat dari jawaban responden terhadap kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Dalam penelitian ini ditetapkan satu variabel terikat dan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajad Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh IFAH KIRANA RUSMAN A

SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajad Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh IFAH KIRANA RUSMAN A HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 SURAKARTA SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS. Penelitan terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini dapat dilihat. Analisis

BAB II KERANGKA TEORETIS. Penelitan terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini dapat dilihat. Analisis BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitan terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1 : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Judul Penelitian Peneliti (Tahun)

Lebih terperinci

I. Produktivitas Pribadi

I. Produktivitas Pribadi Kepada : Yth. Bapak / Ibu Responden Di tempat Dengan hormat, Saya yang mengirim kuesioner ini : Semarang, November 2003 Nama : Agustinus Samsari Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori

Bab 2 Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Motivasi Kerja 2.1.1 Definisi Motivasi Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan usaha yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan dalam memenuhi beberapa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Motivasi Kerja. dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Motivasi Kerja. dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Kerja 1. Pengertian Motivasi Kerja Pamela & Oloko (2015) Motivasi adalah kunci dari organisasi yang sukses untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan berdampak terhadap kegagalan perwujudan visi dan misi organisasi. Kepuasan kerja pegawai merupakan

Lebih terperinci

Modul TEKNIK MEMOTIVASI. Oleh. Ir. Marhaenis Budi Santoso, M.Si. Widyaiswara Utama

Modul TEKNIK MEMOTIVASI. Oleh. Ir. Marhaenis Budi Santoso, M.Si. Widyaiswara Utama Modul TEKNIK MEMOTIVASI Oleh Ir. Marhaenis Budi Santoso, M.Si Widyaiswara Utama KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BINUANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

TEORI MOTIVASI PENDAHULUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. The Motivational Process: An Initial Model. Need deficiencies

TEORI MOTIVASI PENDAHULUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. The Motivational Process: An Initial Model. Need deficiencies PENDAHULUAN TEORI MOTIVASI The Motivational Process: An Initial Model VI Need deficiencies reassessed by the employee I still want the promotion. I ve got to try another approach. V Rewards of punishments

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER. Atas bantuan dan kerjasamanya serta kesediaan waktu yang Anda berikan saya ucapkan terima kasih.

DAFTAR KUESIONER. Atas bantuan dan kerjasamanya serta kesediaan waktu yang Anda berikan saya ucapkan terima kasih. DAFTAR KUESIONER Dengan Hormat, Bersama ini mohon bantuannya untuk dapat mengisi kuesioner berikut ini sebagai bahan dalam penulisan untuk tugas akhir yang sedang saya kerjakan saat ini. Jawaban Anda hanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Kerja 2.1.1 Definisi Lingkungan Kerja Aspek yang menunjang manusia untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan tindak pidana dan oleh hakim dijatuhi hukuman masuk ke Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan tindak pidana dan oleh hakim dijatuhi hukuman masuk ke Lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasyarakatan merupakan usaha pemerintah untuk membina orang-orang yang melakukan tindak pidana dan oleh hakim dijatuhi hukuman masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS).

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 2 Ibu atau Ayah mengeluarkan kata-kata keji dan kotor kepada saya. 3 Saya merasa sedih ketika Ibu atau Ayah memarahi saya

LAMPIRAN. 2 Ibu atau Ayah mengeluarkan kata-kata keji dan kotor kepada saya. 3 Saya merasa sedih ketika Ibu atau Ayah memarahi saya 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Kekerasan Verbal No. Butir Pernyataan TP KK SR SL 1 Ibu atau Ayah menghardik saya 2 Ibu atau Ayah mengeluarkan kata-kata keji dan kotor kepada saya 3 Saya merasa sedih ketika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. seseorang. Menurut Wexley dan Yukl (2005: 129) kepuasan kerja adalah cara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. seseorang. Menurut Wexley dan Yukl (2005: 129) kepuasan kerja adalah cara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Kerja 1. Definisi Kepuasan Kerja Menurut Kinicki dan Kreitner (2014 : 169) kepuasan kerja adalah sebuah tanggapan afektif atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang produktivitas dan motivasi pada industri konstruksi, definisi motivasi, teori motivasi kerja, teori hirarki

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. penelitian skripsi dengan judul Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi,

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. penelitian skripsi dengan judul Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, 103 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian A. PENGANTAR Saya adalah Mahasiswi dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul yang sedang melakukan penelitian skripsi dengan judul

Lebih terperinci

PENGANTAR. (Permohonan Pengisian Kuesioner) Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di tempat

PENGANTAR. (Permohonan Pengisian Kuesioner) Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di tempat LAMPIRAN 1 Skala 93 94 PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner) Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana (S2) Program Studi Magister Sains

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Motivasi Dalam menghadapi kehidupan serba modern dengan teknologi yang canggih, peranan karyawan sebagai sumber tenaga kerja dalam suatu unit organisasi sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL. Running I

RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL. Running I RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Running I Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded a 0.0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 34 a. Surat Ijin Penelitian 34 35 b. Validasi Instrumen oleh Ahli 35 36 36 37 37 38 38 39

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Junaidi (2000) dengan judul Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi

Lebih terperinci

Lampiran 5. Instrumen Uji Coba 139 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Yogyakarta, April 2012 Kepada: Yth. Bapak Guru Program Studi Keahlian Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Depok Sleman Di tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan topik yang peneliti angkat yakni pengaruh keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga terhadap

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 : Kuesioner PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KUESIONER PENELITIAN Dengan Hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi akhir di PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komitmen pegawai merupakan kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tujuan dan prosedur kerja yang telah ditentukan serta budaya kerja yang dianut

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. 1. Reliabilitas dan Daya Beda Item Skala Komitmen. Karyawan dan Kualitas Kehidupan Bekerja

LAMPIRAN A. 1. Reliabilitas dan Daya Beda Item Skala Komitmen. Karyawan dan Kualitas Kehidupan Bekerja LMPIRN 1. Reliabilitas dan Daya Beda Item Skala Komitmen Karyawan dan Kualitas Kehidupan Bekerja 2. Data Penelitian Skala Komitmen Karyawan dan Kualitas Kehidupan Bekerja Reliabilitas dan Daya Beda Item

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka. Setiap orang pada dasarnya orang yang bekerja mempunyai tujuan untuk

BAB 2. Tinjauan Pustaka. Setiap orang pada dasarnya orang yang bekerja mempunyai tujuan untuk BAB 2 Tinjauan Pustaka 2. Tinjauan Pustaka 2. 1 Kepuasan Kerja Setiap orang pada dasarnya orang yang bekerja mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Apabila kebutuhan tersebut terpenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus-menerus untuk

BAB I PENDAHULUAN. dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus-menerus untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi adalah unit sosial yang dengan sengaja dikelola, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus-menerus untuk mencapai satu

Lebih terperinci

KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti

KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA Oleh: Muslikhah Dwihartanti Abstrak Sebuah perusahaan tentu memiliki tujuan yang telah ditetapkan dan ingin diwujudkan melalui kegiatan operasional. Upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan sasaran penting dalam. yang memiliki lebih sedikit jumlah pegawai yang puas.

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan sasaran penting dalam. yang memiliki lebih sedikit jumlah pegawai yang puas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan sasaran penting dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), karena secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Skala Penelitian No: RAHASIA SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas

Lebih terperinci

LAMPIRAN - LAMPIRAN Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

LAMPIRAN - LAMPIRAN Universitas Bhayangkara Jakarta Raya 41 LAMPIRAN - LAMPIRAN 42 LAMPIRAN IDENTITAS RESPONDEN Isilah data berikut ini pada kolom yang telah tersedia. I. DATA PRIBADI Usia (dalam tahun) : Jenis kelamin : Departemen : Pendidikan terakhir : II.

Lebih terperinci

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi Faktor Individu dalam Organisasi dan Pertemuan ke sembilan dan kesepuluh Kontribusi dan Kompensasi Kontribusi apa yang dapat diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan Kompensasi apa yang

Lebih terperinci

pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para pimpinan merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila

pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif terhadap organisasi. Para pimpinan merasakan usaha dan kinerja mereka berhasil apabila 33 3 PEMBAHASAN UMUM Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. PNS sebagai sumber daya manusia yang dimiliki organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

II. TINJAUAN PUSTAKA.1 16 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA.

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA. LAMPIRAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Dengan hormat, Perkenankanlah saya untuk meminta kesediaan saudara dalam menjawab

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG

PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG RINGKASAN TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Mengajar Guru Menurut Hanif (2004), Kinerja mengajar guru adalah prestasi kerja guru yang ditunjukkan dalam tiga dimensi yaitu keterampilan mengajar, keterampilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1. Tabel penelitian terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1. Tabel penelitian terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Berikut ini dicantumkan beberapa hasil dari penelitian terdahulu, yang dijadikan sebagai landasan empiris bagi peneliti, dalam bentuk tabel sebagai

Lebih terperinci

Yenny Naranatha Dewi. Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Fakultas/Jurusan : Ekonomi Akuntansi

Yenny Naranatha Dewi. Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Fakultas/Jurusan : Ekonomi Akuntansi Kepada : Yth. Bapak / Ibu Manajer Perusahaan di tempat Dengan hormat, Saya yang mengirm kuesioner ini, Nama : Yenny Naranatha Dewi Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Fakultas/Jurusan

Lebih terperinci