BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2011: 72) penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dari pengertian tersebut bahwa metode eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dalam kondisi yang dikendalikan. Penelitian ini mengetahui perbedaan kreativitas siswa SD kelas V melalui pengaruh pembelajaran kerangka TANDUR pada matematika. Selain itu pengaruh keduanya akan dilihat berdasarkan gender siswa SD kelas V, yaitu laki-laki dan perempuan. Penggunaan metode eksperimen dalam penelitian ini atas pertimbangan bahwa terdapat variabel bebas sebagai perlakuan yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel terikat dan terdapat variabel lain yang mempengaruhi baik memperlemah atau memperkuat kedua hubungan tersebut. Perlakuan (treatment) dalam penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran kerangka TANDUR pada matematika yang diterapkan dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menerapkan model konvensional dalam pembelajaran matematika. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai karakteristik yang sama, bedanya kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus (pembelajaran kerangka TANDUR) sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan khusus hanya menggunakan kegiatan rutin yang biasa diberikan dalam kegiatan pembelajaran. Masing-masing kelompok sama-sama diberi pengaruh lain yaitu, perbedaan gender yang hanya dibatasi atas perbedaan jenis kelamin siswa. Sebagai langkah akhir adalah membandingkan peningkatan kreativitas siswa laki-laki dan perempuan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 35

2 3.2. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2011: 38) variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel merupakan faktor yang sangat penting dan perlu dipahami karena sangat berpengaruh dalam penelitian. Terdapat tiga variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini, yaitu pembelajaran kerangka TANDUR sebagai variabel bebas, kreativitas sebagai variabel terikat, dan gender siswa sebagai variabel moderator Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel penyebab timbulnya variabel lain. Pembelajaran kerangka TANDUR berpengaruh pada perbedaan kreativitas siswa. Jadi variabel yang mempengaruhi variabel lain atau variabel bebasnya adalah pembelajaran kerangka TANDUR (X 1 ). Pembelajaran kerangka TANDUR lebih ditekankan pada kerangka belajar TANDUR. Tahap-tahap kerangka TANDUR dalam pembelajaran, meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri dari elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi, dan kegiatan penutup. 1) Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran TANDUR meliputi kegiatan; a. Guru menumbuhkan motivasi dengan menyebutkan manfaat dan akibat dari apa yang siswa pelajari; b. Melakukan apersepsi dari pembelajaran sebelumnya; c. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. 2) Kegiatan Inti Kegiatan inti pembelajaran TANDUR yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. a. Eksplorasi 36

3 Dalam kegiatan eksplorasi, yaitu: 1. Guru memberikan pengalaman umum dengan mengintegrasikan suatu materi pelajaran dengan pengalaman dan aktivitas seharihari siswa; 2. Guru menanamkan konsep dasar dari suatu materi agar rasa ingin tahu siswa lebih tinggi; 3. Guru meminta siswa untuk mendefinisikan, membedakan, atau menggolongkan benda atau gambar berdasarkan klasifikasi dari sifat bangun ruang. 4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menerjemahkan apa yang diterimanya dalam pembelajaran dengan mengamati demonstrasi atau melakukan percobaan sederhana. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, yaitu; 1. Guru memfasilitasi siswa untuk mengidentifikasi sifat atau menghasilkan bentuk baru dari bangun ruang dengan cara menggabungkan dua bangun ruang secara sederhana; 2. Guru memfasilitasi siswa untuk mengidentifikasi contoh dari ide yang dibuatnya; 3. Guru memfasilitasi siswa untuk membuat laporan hasil diskusi siswa; 4. Guru memfasilitasi siswa untuk mendemonstrasikan dan mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, yaitu: 1. Guru memberi penguatan dari hasil diskusi mengenai bentuk bangun dan sifat-sifat bangun; 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab seputar hasil diskusi; 3. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi. 37

4 3) Kegiatan Penutup Kegiatan penutup dalam pembelajaran TANDUR, yaitu: a. Guru dan siswa mengulang materi yang sudah dipelajari agar pemahaman siswa lebih tinggi; b. Guru memberikan refleksi mengenai karakter bangsa yaitu: Kreatif (membuat bangun atau menemukan sifat baru dari bangun ruang); Komunikatif (memberikan pendapat dalam kerja kelompok, mendengarkan pendapat dari teman); Kerja keras (menyelesaikan tugas tepat waktu, bekerja sungguh-sungguh atas tugas yang diberikan); c. Guru memberikan penghargaan atau perayaan Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang timbul sebagai akibat dari pengaruh variabel bebas. Dari perlakuan yang diberikan dengan menerapkan pembelajaran kerangka TANDUR dan kemudian dilanjutkan pemberian postes setelah pembelajaran pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol maka diperoleh hasil kreativitas berfikir siswa SD kelas V. Kreativitas merupakan kemampuan siswa untuk menciptakan dan menemukan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain. Kreativitas yang diharapkan setelah pemberian perlakuan melalui pembelajaran menggunakan kerangka TANDUR adalah siswa dapat menjawab pertanyaan dengan bermacam-macam jawaban sesuai dengan kreativitasnya tersebut. Dengan demikian variabel terikat dalam penelitian ini adalah kreativitas siswa (Y) Variabel Moderator Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini ada pengaruh gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Gender yang mempengaruhi kreativitas dan pembelajaran kerangka TANDUR diduga dapat memperlemah atau memperkuat hubungan kedua 38

5 variabel. Sehingga gender dapat dikatakan sebagai variabel bebas kedua (X 2 ) Desain Penelitian Penelitian ini dilakuakan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan TANDUR dalam pembelajaran matematiaka terhadap kreativitas berfikir siswa SD kelas V, sedangkan kelompok kontrol hanya menerapkan kegiatan pembelajaran yang sifatnya konvensional. Masing-masing kelompok memperhatikan adanya pengaruh lain yang dimunculkan, yaitu gender siswa SD kelas V. Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini menggunakan desain penelitian, yaitu Factorial Design. Desain faktorial merupakan modifikasi dari design true eksperimental, yaitu dengan memperhatikan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan dari variabel bebas terhadap hasil dari variabel terikat. Variabel lain yang mempengaruhi perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap kreativitas adalah gender siswa SD kelas V laki-laki dan perempuan. Desain ini dapat digambarkan seperti berikut ini. R O 1 X Y1 O 2 R O 3 Y1 O 4 R O 5 X Y2 O 6 R O 7 Y2 O 8 39

6 Keterangan: R : Simpel random sampling X : Perlakuan dengan menerapkan Quantum Teaching kerangka TANDUR pada kelas eksperimen O1 : pretes kreativitas kelompok eksperimen laki-laki O2 : postes kreativitas kelompok eksperimen laki-laki O3 : pretes kreativitas kelompok kontrol laki-laki O4 : postes kreativitas kelompok kontrol laki-laki O5 : pretes kreativitas kelompok eksperimen perempuan O6 : postes kreativitas kelompok eksperimen perempuan O7 : pretes kreativitas kelompok kontrol perempuan O8 : postes kreativitas kelompok kontrol perempuan Y1 : siswa SD laki-laki kelas V Y2 : siswa SD perempuan kelas V Desain faktorial di atas dapat diuraikan bahwa setiap kelompok lakilaki dan perempuan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) untuk mengetahui adanya perbedaan kreativitas pada pembelajaran matematika antara kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran kerangka TANDUR dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Implementasi dari desain penelitian tersebut diuraikan dalam prosedur penelitian. Prosedur penelitian tersebut seperti berikut ini: 1. Persiapan penelitian; 2. Pembentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol; 3. Membuat kisi-kisi pretes 4. Membuat instrumen tes berdasarkan kisi-kisi yang sudah ditentukan. 5. Menguji cobakan instrumen tes pada kelas yang telah dipilih. 6. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas butir soal dan reliabilitas soal. 7. Mengadakan tes awal (pretes) di kelompok eksperimen pada siswa laki-laki (O1) dan perempuan (O5) serta kelompok kontrol pada siswa laki-laki (O3) dan perempuan (O7); 8. Pemberian perlakuan (X) pada kelompok eksperimen dengan menggunakan pembelajaran kerangka TANDUR pada mata pelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan khusus, masih menggunakan 40

7 pembelajaran yang bersifat konvensional pada mata pelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang; 9. Mengadakan tes akhir (postes) pada kelompok eksperimen siswa lakilaki (O2) dan perempuan (O6) serta kelompok kontrol siswa laki-laki (O4) dan perempuan (O8); 10. Analisis hasil penelitian kemudian dilanjutkan dengan menyusun hasil penelitian Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester 2 tahun 2011/2012 dengan jumlah 36 yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Maret Jadwal pelaksanaan penelitian akan diuraikan seperti berikut. Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian di Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Tahun 2011/2012 No. Kelas Pelaksanaan Penelitian 1 Kontrol 22 Maret, 27 Maret, dan 28 Maret Eksperimen 22 Maret s.d 30 Maret 2012 Berdasarkan tabel 3.2 jadwal penelitian di kelas kontrol dilaksanakan pada tanggal 22 Maret, 27 Maret, dan 28 Maret 2012, sedangkan di kelas eksperimen penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Maret s.d 30 Maret Tempat Pelaksanaan Dalam penelitian ini ada tiga tempat yang dijadikan sebagai tempat penelitian, yaitu di SDN Sidorejo Lor 01, SDN Blotongan 01 dan SDN Blotongan 02. SD penelitian tersebut merupakan beberapa SD yang ada di 41

8 Gugus Diponegoro Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. SDN Sidorejo Lor 01 sebagai kelas uji coba, SDN Blotongan 01 sebagai kelas kontrol, dan SDN Blotongan 02 sebagai kelas eksperimen Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Pada bagian ini akan dibahas tentang teknik pengumpulan data, serta instrumen yang dipakai dalam penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel Bebas (X 1 ) Data variabel bebas (X 1 ) dalam penelitian ini adalah pembelajaran Kerangka TANDUR. Data X 1 ini akan dikumpulkan melalui teknik observasi dengan mengisi lembar observasi. Observasi dilakukan pada proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kerangka TANDUR. Dengan demikian saat guru mengajar dengan kerangka TANDUR didalam kelas eksperimen, guru lain sebagai observer mengamati dan mengisi lembar observasi dari perlakuan yang diberikan. 2. Variabel Moderator (X 2 ) Data variabel moderator X 2 dalam penelitian ini adalah gender. Gender disini hanya dibatasi pada perbedaan jenis kelamin, yaitu siswa laki-laki atau perempuan. Data gender diperoleh dengan penggunaan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan data jenis kelamin siswa kelas V di kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui arsip data kesiswaan kelas V. 42

9 3. Variabel Terikat (Y) Data variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kreativitas. Data kreativitas diperoleh melalui tes bentuk uraian untuk mendapatkan nilai kreativitas melalui pembelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang. Hasil dari kreativitas dinyatakan dalam bentuk nilai dari jawaban setiap pertanyaan, yaitu nilai tertinggi 100 dan terendah 25. Variabel kreativitas terdiri dari 5 soal tes kreativitas dimana setiap soal memiliki skor 1-4. Hasil dari tes kreativitas ini akan dikelompokkan menjadi 5 kategori kreativitas. Adapun tahap pengumpulan data dilakukan sebagai berikut: 1. Memberikan pretes kreativitas di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Memberikan perlakuan pembelajaran kerangka TANDUR di kelas eksperimen. 3. Memberikan postes kreativitas di kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan soal yang sama. 4. Menganalisis hasil tes yang telah diperoleh. 5. Mengelompokkan hasil kreativitas siswa menjadi 5 kategori kreativitas, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah dengan menggunakan teknik pengukuran skor. Kategori tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagi berikut: Tabel 3.2. Kreativitas Siswa Kelas V Gugus Diponegoro Tahun 2011/2012 No. Tingkat Kretivitas Siswa Kategori 1 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

10 Instrumen Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan, menggunakan instrumen dalam bentuk observasi, tes, dan dokumentasi. Sebelum digunakan dalam menggumpulkan data disusun terlebih dahulu kisi-kisinya baru kemudian dibuat butir-butir soalnya. Instrumen ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang sudah ditentukan oleh peneliti. 1. Variabel Bebas (X 1 ) Instrumen yang akan digunakan dalam variabel X 1 adalah lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengukur kegiatan guru dalam pembelajaran yang menggunakan kerangka TANDUR. Penelitian ini ditekankan pada kerangka berfikir TANDUR (tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayaan). Jadi, kegiatan dalam pembelajaran harus mencerminkan tahap pembelajaran TANDUR mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Instrumen penelitian lembar observasi diukur dengan skala Guttman. Dalam model Guttman, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu ya-tidak. Cara mengisi jawaban dengan memberi tanda cek (v) pada kolom pernyataan YA atau TIDAK. Pernyataan Ya jika kegiatan yang tertulis dalam lembar observasi sudah dilakukan oleh guru atau siswa. Pernyataan Tidak, jika kegiatan pembelajaran yang ada dalam lembar observasi tidak dilakukan guru atau siswa. Adapun kisi-kisi instrumen pembelajaran dengan Quantum Teaching kerangka TANDUR mengacu pada langkah-langkah pembelajaran TANDUR dapat dilihat pada tabel

11 Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Pembelajaran Kerangka TANDUR Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Tahun 2011/2012 Aspek Indikator TANDUR Item Melakukan apersepsi dari pembelajaran sebelumnya 1 Guru menumbuhkan motivasi dengan menyebutkan Pendahuluan manfaat dan akibat dari apa yang siswa pelajari 2,3 (Tumbuhkan) Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari 4 Guru mengintegrasikan materi pelajaran dengan pengalaman dan aktivitas sehari-hari siswa (Alami) 5, 6 Guru menjelaskan konsep dasar dari suatu materi agar rasa ingin tahu siswa lebih tinggi (Namai) 7, 8 Guru meminta siswa untuk mendefinisikan, membedakan, atau menggolongkan benda atau gambar 9 berdasarkan klasifikasi dari sifat bangun ruang Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menerjemahkan apa yang diterimanya dalam pembelajaran dengan mengamati demonstrasi atau 10, 11, 12 melakukan percobaan sederhana (Demonstrasikan). Guru memfasilitasi siswa untuk menghasilkan bentuk baru dari bangun ruang dengan cara menggabungkan 13 Inti dua bangun ruang secara sederhana Guru memfasilitasi siswa untuk menemukan ide baru mengenai sifat-sifat bangun ruang dari penggabungan 14, 15 dua bangun ruang sederhana Guru memfasilitasi siswa untuk membuat laporan hasil diskusi siswa 16 Guru memfasilitasi siswa untuk melaporkan hasil diskusi dengan mendemonstrasikan hasilnya di depan 17 kelas Guru memberi penguatan dari hasil diskusi mengenai bantuk bangun dan sifat-sifat bangun 18 Guru dan siswa melakukan tanya jawab seputar hasil diskusi 19 Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi 20 Guru dan siswa mengulang materi yang sudah dipelajari agar pemahaman siswa lebih tinggi (Ulangi) 21 Penutup Guru memberikan refleksi mengenai karakter bangsa yaitu: kreatif (membuat bentuk dan sifat baru dari bangun ruang); Komunikatif (memberikan pendapat dalam kerja kelompok, mendengarkan pendapat dari teman); kerja keras (mengerjakan tugas dari guru pada waktunya, bekerja sungguh-sungguh atas tugas yang diberikan 22 Guru memberikan penghargaan atau perayaan (Rayakan) 23, 24, 25 45

12 2. Variabel Moderator (X 2 ) Instrumen yang akan digunakan dalam variabel X 2 adalah lembar dokumentasi. Lembar dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data jenis kelamin siswa SD kelas V di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian lembar dokumentasi dalam bentuk checklist. Data yang diperoleh adalah data nominal. Adapun kisi-kisi gender adalah nama siswa dan jenis kelamin: yaitu laki-laki dan perempuan. 3. Variabel Terikat (Y) Instrumen yang akan digunakan dalam variabel Y adalah tes kreativitas dalam bentuk tes uraian. Tes kreativitas ini dilakukan untuk mendapatkan hasil kreativitas berfikir siswa pada pembelajaran matematika sub pokok bahasan bangun ruang. Kisi-kisi tes kreativitas menggunakan aspek berfikir divergen yaitu: fluence, flexibility, originality, dan elaboration. Sedangkan pengukuran kreativitas berfikir dibedakan menjadi figural atau dan simbolik. Figural, kreativitas berfikir diukur menggunakan butir-butir soal yang berisi gambargambar visual, sedangkan dalam pengukuran kreativitas berfikir simbolik dilakukan dengan menghadapkan siswa dengan pertanyaan masalah berupa simbol. Simbol dapat berupa angka, huruf, kata, dan sebagainya. Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Kreativitas Siswa Kelas V Tahun 2011/2012 Aspek Ketrampilan Indikator Kreativitas Item Figural Simbolik Fluence kemampuan menghasilkan banyak ide 1 4 Flexibility Originality Elaboration kemampuan menghasilkan ide-ide yang bervariasi kemampuan menghasilkan ide baru atau ide yang sebelumnya tidak ada kemampuan mengembangkan atau menambahkan ide-ide sehingga dihasilkan ide yang rinci atau detail 3, ,

13 Tabel 3.4 menunjukkan ada 2 kisi-kisi tes kreativitas dengan aspek fluence yaitu figural di nomor 1 dan simbolik di nomor 4. Ada 3 kisi-kisi tes kreativitas dengan aspek flexibility yaitu figural di nomor 3, 6 dan simbolik di nomor 2. Ada 3 kisi-kisi tes kreativitas dengan aspek originality yaitu figural di nomor 7 dan simbolik di nomor 5, 8. Ada 2 kisi-kisi tes kreativitas dengan aspek elaboration yaitu figural di nomor 9 dan simbolik di nomor 10. Sehingga ada 10 item soal tes kreativitas dengan pengukuran figural dan simbolik. Soal tersebut disajikan dalam bentuk uraian. Pengukuran variabel ini menggunakan skala rating scale, karena dengan skala ini data yang diperoleh berupa angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Setiap indikator mempunyai rentang skor dari 4, 3, 2, dan 1 tetapi kriteria penskoran setiap aspek berbeda. Aspek Fluence mempunyai kriteria penilaian; skor 4 apabila melaksanakan > 3 ide baru; skor 3 apabila melaksanakan 3 ide baru, skor 2 apabila melaksanakan 2 ide baru; skor 1 apabila melaksanakan 1 ide baru saja. Aspek Flexibility mempunyai kriteria penilaian; skor 4 apabila menghasilkan > 3 ide yang bervariasi; skor 3 apabila menghasilkan 3 ide yang bervariasi; skor 2 apabila menghasilkan 2 ide yang bervariasi; dan skor 1 apabila menghasilkan 1 ide yang bervariasi. Aspek Originality mempunyai kriteria penilaian; skor 4 apabila mampu menggambar 3 bentuk yang baru dan rapi; skor 3 apabila mampu menggambar 3 bentuk yang baru dan kurang rapi; 2 apabila mampu menggambar < 3 bentuk yang baru dan rapi; dan skor 1 apabila mampu menggambar < 3 bentuk yang baru tetapi kurang rapi. Aspek Elaboration mempunyai kriteria penilaian; skor 4 apabila mampu menambahkan 5 ide yang rinci; skor 3 apabila mampu menambahkan 3 atau 4 ide yang rinci; skor 2 apabila mampu menambahkan 2 ide yang rinci; dan skor 1 apabila mampu menambahkan 1 ide yang rinci. 47

14 3.7. Teknik Analisis Data Uji Validitas dan Reliabititas Instrumen Uji validitas dan reliabititas instrumen digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan dan tingkat reliabilitas instrumen kreativitas. 1. Uji Validitas Instrumen Tes Kreativitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/ kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes kreativitas dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan keseluruhan yang diperoleh. Taraf validitas empiris suatu tes kreativitas dinyatakan dalam suatu koefisien validitas. Tekniknya dengan mencari koefisien Corrected Item Total Correlation. Menurut Sugiyono (2011: 126) menyatakan suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien Corrected Item Total Correlation 0,3 yang pengolahannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Sebelum soal tes kreativitas di jadikan sebagai soal pretes danpostes di kelas peneitian, maka diuji cobakan terlebih dahulu di kelas uji coba, yaitu kelas V SDN Sidorejo Lor 01 Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Berdasarkan penghitungan menggunakan SPSS 16.0 for windows didapatkan hasil penghitungan dari 10 soal tes kreativitas yang tidak valid ada 5 soal, yaitu soal nomor 3, 4, 5, 6, dan 8 sedangkan yang valid ada 5 soal, yaitu nomor soal 1, 2, 7, 9, dan 10. Soal yang valid dijadikan sebagai instrumen tes kreativitas pretes dan postes. Hasil penghitungan ini dilihat dari kolom Corrected Item Total Correlation yang nilainya lebih dari 0,3 pada tabel

15 Tabel 3.5. Hasil Analisis Validitas Instrumen Kreativitas Dengan SPSS 16.0 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal soal soal soal soal Uji Reliabilitas Instrumen Tes Kreativitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap dan konsisten. Pengujian reliabilitas hanya memperhitungkan butir soal yang valid. Reliabilitas diukur dengan menghitung korelasi skor butir soal dengan komposit totalnya. Pada penelitian ini untuk mengukur reliabilitas tes menggunakan program SPSS 16.0 for Window. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Untuk menentukan tingkat reliabilitas soal mengunakan kriteria yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Mawardi (2005: 67), yang didasarkan pada nilai koefisien Alpha Cronbach (α) sebagai berikut: α 0,7 = tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 = dapat diterima 0,8 < α 0,9 = reliabilitas bagus α > 0,9 = reliabilitas memuaskan Berdasarkan penghitungan melalui program SPSS 16.0 for Window maka hasil reliabilitas instrumen tes kreativitas dinyatakan reliabilitasnya memuaskan. Dengan melihat nilai Cronbach's Alpha pada tabel 3.6 yang dicocokkan dengan nilai koefisien Alpha Cronbach 49

16 (α), yaitu: nilai 0,941 berada di antara nilai koefisien α > 0,9, sehingga instrumen soal tes kreativitas dinyatakan mempunyai reliabilitas memuaskan sehingga dapat digunakan untuk melakukan penilaian. Tabel 3.6. Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen Kreativitas Dengan SPSS 16.0 Cronbach's Alpha N of Items Uji Prasyarat Analisis Data Penelitian ini merupakan statistik parametris. Statistik parametris memerlukan terpenuhinya beberapa asumsi. Menurut Sugiyono (2011: 150) Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. selanjutnya, dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen. 1. Uji Normalitas Data Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel telah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas sebaran data untuk variabel terikat adalah pretes kreativitas. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows yang dapat dilihat pada tabel Test of Normality di kolom Kolmogorov Smirnov. Pedoman untuk mengambil keputusan, yaitu: a) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah tidak normal. b) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, distribusi adalah normal. 50

17 2. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok (kelas eksperimen dan kelas kontrol) homogen atau tidak. Uji homogenitas sebaran data untuk variabel terikat adalah pretes kreativitas. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows yang dilihat pada tabel Test of Homogeinity of variance di baris Based on Mean. Pedoman untuk mengambil keputusan, yaitu: a) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, varians data tidak homogen. b) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, varians data homogen Uji Hipotesis Penelitian ini ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dari dua variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan masingmasing variabel bebasnya dibagi dalam beberapa kelompok. Variabel bebasnya adalah pembelajaran kerangka TANDUR dan gender siswa SD kelas V yang dibatasi pada jenis kelamin. Variabel terikatnya adalah kreativitas berfikir siswa. Menurut Budiyono (2009: 206) untuk mengukur signifikansi efek dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat dapat digunakan ANOVA (Analysis Of Variance) dua jalan. Hipotesis diuji dengan menggunakan ANOVA dua jalan. Pengolahannya dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows. Dasar pengambilan keputusannya dilihat dari F ratio dan F tabel dengan taraf signifiansi 0,05 (5%). 51

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian eksperimen ini dilaksanakan pada tiga SD di Gugus Diponegoro Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2011: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (experimental reserch). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 107) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 48 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2012. Sebelum memulai penelitian di kelas eksperimen dan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research). Eksperimen adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Tempat Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penerapan media audiovisual dan powerpoint terhadap hasil belajar IPA pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitiaan 3.1.1 Jenis Penelitiaan Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu adalah penelitian yang mencari hubungan sebab akibat nyata, dimana pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencaari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 107) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2006 : 4) Jenis-jenis metode penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut kountur (2005:116) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan desain Two-Groups Post Test Only. Sugiyono

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Jenis desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

O 1 X O O 3 O 4

O 1 X O O 3 O 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki adanya kemungkinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Arikunto (2013: 207) menyatakan penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahu ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Laboratorium Satya Wacana yang merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Kota Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yaitu eksperimental. Penelitian yang menguji adanya sebab dan akibat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4. O 2 : Nilai posttest kelompok eksperimen 1 O4 : Nilai posttest kelompok eksperimen 2

O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4. O 2 : Nilai posttest kelompok eksperimen 1 O4 : Nilai posttest kelompok eksperimen 2 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Eksperimen Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen yaitu jenis Quasi Experimental. Desain ini merupakan pengembangan dari true eksperimental design, yang sulit

Lebih terperinci

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul) karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian factorial design yang merupakan pengembangan dari true experimental design. Faktorial desain yaitu desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen quasi. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis eksperimen semu (Quasi Experiment). Eksperimen semu (Quasi Experiment)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus menerus untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan mengunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen merupakan metode yang sesuai dengan judul penelitian ini. Menurut Sugiyono (2010: 107) metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen kuasi yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau (quasi eksperimental research). Eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penulis ingin melihat langsung kemampuan representasi matematis siswa yang mendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimenyang digunakan adalah Quasi Experimental, sedangkan desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalahtwo group posttest

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasieksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research) yang bertujuan untuk menguji model pembelajaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Experimental research) jenis Pre-Experimental Designs (nondesigns). Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena peneliti tidak mengontrol semua variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dengan membandingkan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah-langkah atau cara-cara yang akan dilakukan oleh peneliti. Metode penelitian ini lebih sebagai suatu pertanggung jawaban cara-cara atau langkah-langkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan 66 III. METODE PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa subbab yang berupa rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sample, definisi operasional, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci