Tabel Trayek Angkutan Kota Medan (Jenis Bus)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel Trayek Angkutan Kota Medan (Jenis Bus)"

Transkripsi

1 Sarana Angkutan Umum Angkutan umum yang beroperasi pada trayek tetap di Kota Medan terdiri atas mobil penumpang umum (angkutan kota), bus kecil, bus sedang dan bus besar. Untuk angkutan umum yang tidak bertrayek dilayani oleh taksi, becak dan becak bermesin. Data angkutan Kota di Kota Medan beserta trayek serta jumlah armadanya dapat dilihat pada berikut. Dengan melihat jumlah realisasi armada angkutan kota, mayoritas terdiri dari mobil pengangkutan umum dengan kapasitas 8-12 penumpang dan hanya 8% angkutan kota dengan menggunakan armada ukuran bus sedang yaitu CV. Desa Maju PO. POVRI. Angkutan Kota Medan (Jenis Bus) No Armada Plafon Realisasi 1 CV. Desa Maju 45 Letda Sujono / Batas Kota - Jln. Gaperta P. Mandala / Batas Kota - Tj. Gusta Sukadono Tembung / Batas Kota - Bagan Deli / Belawan P. Mandala / Batas Kota - T. P Baris Tj. Gusta - Tembung / Batas Kota B. Katamso / Batas Kota - Pasar V / Batas Kota PT. Mars Jln. Letda Sujono / Batas Kota-Belawan/Gabion Jln. B. Katamso / Bts Kota - Belawan / Gabion Tj. Selamat / Bts Kota - Belawan / Gabion Jln. Jamin Ginting / Bts Kota Gabion Tj. Selamat / Bts Kota P. Pasar / Bts Kota CV. Mitra Transport PT. Nasional Medan Transport 5 PT. Povri 6 CV. Hikma 141 Pancur Batu / Bts Kota - P. Mandala / Bts Kota Pancur Batu / Bts Kota - Gabion Belawan. 143 Tembung Psr X / Bts Kota - Tj. Anom / Bts Kota. 144 Desa Martoba / Desa Kelambir V / Bts Kota. 145 Tj. Anom / Bts Kota - Tembung Psr X/Bts Kota. 146 Rsu. Adam Malik - Hamparan Perak / Bts Kota. K 04 P. Simalingkar - Sp. Bw / Bts Kota Tj. Selamat / Bts Kota - Veteran / P Psr T. Morawa / Bts Kota - Tj. Selamat / Bts Kota. M27/ M 28 P Iii Simalingkar - Jl. R. Saleh - Veteran / P Psr M 29 Sp. Selayang - Letda Sujono / Bts Kota Perum Indah / Eka Rasmi - Ikip Baru/Bts Kota. 05 Deli Tua / Bts Kota - Veteran / P. Psr Titi Kuning / Bts Kota - Tembung/Bts Kota P. Simlingkar B - Kapt.M.Jamil Lbs/Bts Kota T. Amplas - Jl. Sm. Raja - Tembung / Bts Kota. 26 Desa Terjun / Bts Kota - T. Amplas T. Amplas - Desa Terjun / Bts Kota. 35 -

2 63 T. Belawan - P. Batu / Bts Kota Sp. Tuntungan / Bts Kota - Jl. Veteran / P. Psr CV. Kobun 07 Tembung / Bts Kota - Veteran / P. Psr Tuntungan / Bts Kota. T. Amplas Kedai Durian / Bts Kota - T. P Baris. 41 Tembung / Bts Kota - Rsu. Adam Malik RSU.A.Malik - Komp.IKIP/M.Estate/Bts Kota PT. Rahayu P. Simalingkar / Bts Kota - P. Mandala / Bts 43 Medan Ceria Kota Desa Simalingkar/Bts Kota- Komp.IKIP/M.Estate Tj. Anom / Bts Kota - Tembung / Bts Kota Desa Martoba/Bts Kota - T. Belawan CV. Laju Deli 9 02 Tembung / Pasar X Batas Kota - T. P Baris Sejahtera P. Batu / Bts Kota - Tembung Psr X / Bts Kota T. Morawa / Bts Kota - Belawan Gabion Jl. Karya Wisat - Tembung / Bts Kota CV. Medan Bus 45 T. P Baris - Tembung / Bts Kota T. P Baris - P. Mandala / Bts Kota Tj. Morawa / Ts Kota - Belawan Gabion T. Morawa / Bts Kota - P. Martubung TOTAL Angkutan Kota Medan (Jenis MPU) Plafon Armada Realisasi 75 Batas Kota / Ikip Unimed - Bagan Deli Perumnas Martubung Tj. Selamat / Bts Kota P.T.U. Morina 139 Letda Sujono / Batas Kota - Terminal Belawan 140 Terminal Pinang Baris - Letda Sujono / Bts Kota Simalingkar B - Tembung / Batas Kota Ikip / Medan Estate - Pancur Batu Terminal Amplas - Komplek Uka Terjun PT. Rahayu 106 Terminal Amplas Perumnas Mandala Medan Ceria 107 Pancur Batu - Perumnas Mandala T. Pinang Baris Tembung / Bts Kota P. Simalingkar - Klambir V / Batas Kota T. Morawa / Batas Kota Tj.Selamat / Bts Kota Kolam Renang Morina - Klumpang / Bts Kota CV. Wampu Mini Medan Permai / Bts Kota - Perum 123 G.Martubung T. Pinang Baris - Sei Rotan / Batas Kota T. Morawa / Bts Kota Tj Anom / Batas Kota Jln. B. Katamso / Bts Kota - Belawan FA. Mekar Jaya 116 Pasar V / Batas Kota - Terjun / Batas Kota Ikip / Pasar V - Desa Martoba / Batas Kota KPUM 04 Patumbak UMA B. Katamso / Bts Kota - Tj. Gusta / Batas Kota 40 27

3 6 PU. Gajah Mada Plafon Armada Realisasi 07 T. Amplas - Letda Sujono / Batas Kota B. Katamso / Bts Kota - Pancing Bw / Bts Kota P. Simalingkar - Pancing / Batas Kota Tuntungan / Bts Kota - Rs. Mina / UMA Tembung - Tj. Selamat / Batas Kota Jln. Karya Jasa / B. Kota - Belawan Tj. Selamat / Bts Kota - P. Mandala T. Pinang Baris - B. Katamso / Bts Kota Metrologi - Marendal / Batas Kota Letda Sujono / Bts Kota Gabion Tuntungan / Batas Kota - R Potong Jln. Tb Sihombing / Bts Kota - T.Pinang Baris Johor / Pasar V / Bts Kota - T.Belawan Rs. Adam Malik - Desa Martoba / Bts Kota T. P.Baris - Pertiwi / SMU XI / Bts Kota Kelambir Lima / Bts Kota - P. Mandala Desa Simalingkar B Letda Sujono / Bts Kota Tj. Selamat - Letda Sujono / Bts Kota T. Pinang Baris - Letda Sujono / Bts Kota T. Pinang Baris - Jermal XI / Bts Kota T. Pinang Baris - Desa Jambu / Bts Kota Pasar VII Tj. M. Hilir - Tuntungan / Bts Kota T. Amplas - Letda Sujono / Bts Kota Tj. Selamat - Lau Dendang / Bts Kota 57 Tj. Selamat / Bts Kota - P. Mandala P. Mandala - B. Katamso / Bts Kota P. Simalingkar Martoba / Bts Kota Kelambuir V / Bts Kota - T. Pinang Baris Kelambir V / Bts Kota - Petiwi / SMU XI Simpang Bw / Bts Kota T. Pinang Baris P. Simalingkar - Tembung / Bts Kota SMU XI Pertiwi - Tj. Selamat / Bts Kota T. Pinang Baris / Sentis / Bts Kota Denai Ujung Bts Kota - Belawan Belawan - Delitua Sentis Bw / Batas Kota - T. Amplas Pasar V Johor - Jln.Tb Sihombing/Bts Kota 40 - TR 96 Martubung - Tuntungan / Bts Kota 80 7 TR 97 Pasar Petisah - Tj. Selamat Ujung / Bts Kota 5 - TR 98 T. Pinang Baris - Namo Gajah / Bts Kota 10 - T O T A L

4 Untuk pelayanan angkutan kota dalam propinsi dapat dilihat pada berikut. Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) Jenis Bus/Bus Sedang 1 Medan Delitua Durian Tinggung - 1 FA. Kembaren 2 Medan - Delitua - Penen 1 Medan - Binjai 2 Damri 2 Medan Lubuk Pakam 1 T. P Baris Jl. Raya Binjai Berdikari 3 CV. Pasogit Sibayak 2 T. Amplas Tritura Karya Jasa Berdikari - 3 T. Amplas Simp.Tuntungan Suka Makmur - 4 CV. Usaha Baru 1 Klumpang H.Perak L.Deli Belawan - 1 Medan Tembung 5 CV. Batang Gadis 2 Medan Batang Kuis 1 Namorambe T. P. Baris 2 Tj.Morawa T.Amplas Deli Tua 6 CV. Nitra 3 Tj.Morawa T.Amplas T.P.Baris 4 Delitua Jamin Ginting T.P.Baris 1 Medan Tj.Morawa Dalu X - 2 Medan Pancur Batu - 7 KPU. Rajawali 3 Medan L.Pakam T.Juhar - 4 Medan Patumbak Penen - 5 Medan Patumbak T.Juhar - 1 Medan L.Pakam D.Masihol Negeri Dolok - 8 Dirgantara 2 L.Pakam Simp.Pos T.P.Baris Binjai 9 CV. Murni Medan - P.Berandan P.Susu 10 CV. Sempurn Medan - P.Berandan P.Susu 11 CV. Sinar Mas Medan - P.Berandan P.Susu 12 PO. P. Semesta Medan Sawit Sebrang K. Sawit B. Lawang 13 CV. Serasi Borneo Medan Kabanjahe 14 CV. Sinabung Jaya Medan Kabanjahe 15 CV. Sutra Medan Kabanjahe No Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) Jenis MPU 1 FA. Kembaren 2 CV. Hikma 3 CV. Mekar Jaya 4 KPUM 5 CV. Laris 1 Medan - Binjai - 6 CV. Timur 1 Medan - Batang Kuis - 2 Medan - Percut - 3 Medan - Tembung - B.Setia-Percut - 1 Medan - Percut - 2 Medan - Delitua - 3 Medan - H.Perak - Titi Payung - 4 Namorambe - Titi Kuning - T.Amplas - 5 Belawan - H.Perak - Binjai - 1 Binjai - N.Surbakti - T.Amplas - Lbk.Pakam - 2 Binjai - T.P.Baris - N.Surbakti - T.Amplas - 1 Penem- D.Tua- T.P.Baris - S.Mencirim - G.Rimbun - 2 P.Batu- AH.Nasution- T.Amplas K.Pemda Pakam - 3 L.Pakam - SM.Raja - T.Amplas - T.Willem - Percut - 5 Medan - Tj.Selamat - G.Rimbun - 6 Tj.Morawa T.Amplas T.P.Baris 7 T.P.Baris - Pancur Batu - B.Baru - 8 T.Amplas - Tembung - Batang Kuis - 1 Medan - Binjai - Tambunan - 2 Medan - Binjai - Sejagat -

5 No 7 CV. Intan sari 1 Medan - Lubuk Pakam - 1 Galang - L.Pakam - T.Amplas - 8 CV. Netis 2 N.Timbul - Tj.Morawa - T.Amplas - 1 Mencirim - Paya Beli - T.P.Baris - 2 G.Rimbun - Diski - Binjai - 9 CV. Tunas Baru 3 T.P.Baris - Titi Payung - Sp.Kantor - T.Belawan - 4 T.P.Baris - Binjai - T.Hilir - H.Perak - T.Belawan - 5 Percut - Pulo Brayan - T.Belawan - 1 Deli Tua - Patumbak - T.Amplas - 2 Tj.Morawa - T.Amplas - 3 Tj.Morawa Kiri - T.Amplas - Tuntungan - 4 Telung Kenas - Patumbak - T.Amplas - 10 CV. Nitra 5 Deli Tua - Jl.AH.Nasution - T.Amplas - 6 Namorambe - G.Johar - AH.Nasution - T.Amplas - 7 Namorambe - Deli Tua - AH.Nasution - T.Amplas - 8 Batang Kuis - Tj.Morawa - T.Amplas - 9 Batang Kuis - Tembung - T.Willem - 1 T.Amplas - Tj.Morawa - Bandar Labuhan - 11 CV. Shandra Prima 2 Medan - Percut - 1 T.Juhar - Patumbak - T.Amplas - 12 KPU. Rajawali 2 T.Amplas - Alfalah - Karya Jasa - Pancur Batu 13 CV. Timur Taxi Medan P.Berandan P. Susu 14 KPUB Medan P.Berandan P. Susu 15 CV. Laris Medan P.Berandan P. Susu 16 CV. BTN Medan Subulussalam Kuta Cane 17 CV. Dairi Transport Medan Salak Sosa 18 CV. Delantras Medan Kuta Cane 19 CV. Karina Borneo Medan Kuta Cane 20 CV Parna Jaya Medan Kuta Cane 21 CV. Karisma Medan Kuta Cane 22 CV. DR HIMPAK Medan Kuta Cane 23 PO. Pinem Medan Kuta Cane 24 CV. Sinar Sepadan Medan Sondi Raya 25 PO. Sanggul Mas Medan Kuta Cane 26 PO. SAMPRI Medan Sidikalang Pangunguran - Barus Adapun untuk pelayanan angkutan antar kota antar propinsi dapat dilihat pada berikut. Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Jenis Bus No 1 FA. PMTOH Medan Aceh 2 CV. Nasabe Medan Kuala Simpnag Langsa 3 CV. Ampala Medan Kuala Simpnag Langsa 4 CV. Rahmat Medan Kuala Simpnag Langsa 5 CV. Nusantara Medan Kuala Simpnag Langsa 6 CV. Laris Medan Kuala Simpnag Langsa 7 PT. ATS Medan Aceh 8 CV. Bintang Simpati Medan Aceh 9 CV. Pelangi Medan Aceh 10 CV. Kurnia Group Medan Aceh 11 PT. ALS Medan berbagai kota P. Sumatera dan P. Jawa Untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas menetapkan suatu pembatasan terhadap mengenai

6 lintas Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) melalui SK Walikota Medan /060/K/2006 tanggal menetapkan pengaturan rute AKAP dan AKDP dari arah Binjai, Berastagi dan Lubuk Pakam menuju Terminal Terpadu Pinang Barus dan Terminal Terpadu Amplas yaitu: 1. Untuk kendaraan umum AKAP dan AKDP dari arah Berastagi menuju Binjai melalui Terminal Pinang baris adalah: Jl. Jamin Ginting Simpang Selayang Jl. Selayang Jl. Setia Budi Jl. Ngumban Surbakti Jl. Industri (Pasar III) Jl. Gagak Hitam Jl. Amal Jl. Pinang Baris Terminal Terpadu Pinang Baris Jl. Pinang Baris Jl. Gatot Subroto (menuju Binjai) : 2. Untuk AKAP dan AKDP dari arah Beastagi menuju Lubuk Pakam melalui Terminal Terpadu Amplas adalah: Jl. Jamin Ginting Jl. AH. Nasution Jl. SM. Raja Jl. Panglima Denai Terminal Terpadu Amplas Jl. Panglima Denai Jl. SM. Raja (menuju Lubuk Pakam) ; 3. Untuik kendaraan umum AKAP dan AKDP yang datang dari arah Lubuk Pakam melalui Terminal Terpadu Amplas menuju Jamin Ginting/Pancur Batu adalah: Jl. SM. Raja (arah Lubuk Pakam) Jl. Panglima Denai Terminal Terpadu Amplas Jl. Panglima Denai Jl. SM. Raja Jl. AH. Nasuiton Jl. Jamin Ginting Pancur Batu ; 4. Untuk kendaraaan umum AKAP dan AKDP dari arah Lubuk Pakam melalui Terminal Terpadu Amplas menuju Binjai melalui Terminal Terpadu Pinang Baris adalah: Jl. SM. Raja (arah Lubuk Pakam) Jl. Panglima Denai Terminal Terpadu Amplas Jl. Panglima Denai Jl. SM. Raja Jl. AH. Nasution Jl. Jamin Ginting Jl. Ngumban Surbakti Jl. Industri (Pasar III) / Lingkar luar Jl. Gagak Hitam Jl. Amal Jl. PInang Baris Terminal Terpadu Pinang Baris Jl. Pinang Baris Jl. Gatot Subroto (menuju Binjai) ; 5. Kendaraan AKDP yang darang dari arah Tembung menuju kota melalui Jl. Letda Sujono sampai ke Terminal Williem Iskandar; 6. Rute AKAP dan AKDP yang darang dari arah Terminal Williem Iskandar melalui: Jl. Menteng VII (Jl. KH. Rivai A. Manaf Lubis) Jl. Panglima Denai Jl. Mandala By Pas (Jen. Ahmad Taher) Jl. Letda Sujono Terminal Willem Iskandar. Bukan hanya disitu, melalui SK Walikota Medan Nomor /059/K/2009l, tanggal 08 Pebruari 2008 ditetapkan kawasan lokasi pool AKAP dan AKDP di Kota Medan yaitu: 1. Sepanjang Jl. SM Raja mulai dari Simpang Tritura ke arah Selatan; 2. Sepanjang Jl. Tritura (Jl. AH. Nasution) dsisi jalan arah Selatan; 3. Sepanjang jalan Brigjen Katamso mulai dari simapng Jl. Tritura menuju arah luar kota; 4. Jl. Jamin Ginting, Jl. Simpang Selayang mulai dari simpang Jl. Ngumban Surbakti kea rah

7 luar kota; 5. Jl. Industri (Pasar III) / Riang Road Jl. Gagak Hitam sampai dengan simpang Jl. Gatot Subroto ke arah luar kota; 6. Jl. Menteng VII sisi arah Timur; 7. Jl. Letda Sujono mulai simpang Jembatan Tol ke arah Timur;

Daftar Angkot Dan Trayek Pelayanan

Daftar Angkot Dan Trayek Pelayanan Nama Angkot CV Desa Maju (Kijang) PT. Mars (Sudako) CV Mitra Transport (sudako) PT. Nasional Medan Transport (Bus) PT POVRI (Bus) Harap Teliti CV. Hikma (warna putih) CV Kobun (Bus) PP = Pulang Pergi Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Materi Pada penelitian ini angkutan yang diteliti adalah bus tipe A yaitu AKAP dan AKDP yang memasuki Terminal Pinang Baris Kota Medan dari semua jalur. 3.2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM TRANSPORTASI WILAYAH

BAB IV SISTEM TRANSPORTASI WILAYAH BAB IV SISTEM TRANSPORTASI WILAYAH A. Sistem Transportasi Kota Medan 1. Jaringan Jalan Raya Kota Medan Pada tahun 2010, 75,09% kondisi jalan di kota Medan berada pada kondisi relatif baik. Kondisi jalan

Lebih terperinci

Balai Lelang PT. TRIAGUNG LUMINTU

Balai Lelang PT. TRIAGUNG LUMINTU ASSET AGUNAN/JAMINAN DEBITUR PT. BANK NEGARA INDONESIA WILAYAH MEDAN PT. TRIAGUNG LUMINTU Jakarta: Jl. Senopati Raya No. 59 Keb. Baru, Jakarta Selatan. 12110 Telp. (021) 5269826, 5260836 Fax. (021) 5736205,

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA NAMA : UMUR : JENIS KELAMIN : PEKERJAAN : TINGKAT PENDIDIKAN : AGAMA : HUBUNGAN DENGAN PENDERITA : Dengan menyatakan kesediaan untuk melakukan wawancara

Lebih terperinci

6.2 Daftar Rencana dan Fungsi Jaringan Jalan Arteri Sekunder di Kota Medan

6.2 Daftar Rencana dan Fungsi Jaringan Jalan Arteri Sekunder di Kota Medan LAMPIRAN VI 6.1 Daftar Rencana dan Fungsi Jaringan Arteri Primer di Kota Medan Rencana dan Fungsi Jaringan A Arteri Primer 1 Jln. Sisingamangaraja 40 11,5 Jln. Tritura Batas Kota 2 Jln. Tritura 40 11,5

Lebih terperinci

Lampiran A. Data Trayek Angkutan Umum Kotamadya Medan

Lampiran A. Data Trayek Angkutan Umum Kotamadya Medan 46 Lampiran A. Data Trayek Angkutan Umum Kotamadya Medan Menurut data yang didapatkan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan melalui Surat Keterangan / Izin Penelitian Nomor: 070 / 643 / Balitbang /

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN TERMINAL TERPADU PINANG BARIS

BAB II LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN TERMINAL TERPADU PINANG BARIS BAB II LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN TERMINAL TERPADU PINANG BARIS 2. 1. Kondisi Lalu Lintas Kota Medan Sebelum Adanya Terminal Terpadu Pinang Baris Kota Medan sedang berbenah diri menjadi kota metropolitan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu daerah tergantung pada tersedianya sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu daerah tergantung pada tersedianya sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu daerah tergantung pada tersedianya sarana transportasi di daerah tersebut. Peranan transportasi sangat penting untuk menghubungkan daerah

Lebih terperinci

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan 1. Kecamatan Medan Amplas : Kelurahan/Desa Harjosari I Kelurahan/Desa Harjosari II Kelurahan/Desa Timbang Deli Kelurahan/Desa Bangun Mulia Kelurahan/Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan atau mesin. Transportasi merupakan fasilitas yang sangat penting dalam perkembangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan atau mesin. Transportasi merupakan fasilitas yang sangat penting dalam perkembangan suatu BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi adalah suatu usaha pemindahan manusia, hewan atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN KOTA MEDAN DALAM SISTEM TRANSPORTASI. sampai 37,5 meter di bagian selatan di atas permukaan laut. Kota ini dialiri oleh dua sungai

BAB II GAMBARAN KOTA MEDAN DALAM SISTEM TRANSPORTASI. sampai 37,5 meter di bagian selatan di atas permukaan laut. Kota ini dialiri oleh dua sungai BAB II GAMBARAN KOTA MEDAN DALAM SISTEM TRANSPORTASI 2.1. Kondisi Geografis Kota Medan Kota Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta

Lebih terperinci

Lampiran I Skematik Proses Perijinan. Universitas Sumatera Utara

Lampiran I Skematik Proses Perijinan. Universitas Sumatera Utara 61 Lampiran I Skematik Proses Perijinan 62 1. SISTEM PENGAGENDAAN PADA BUKU IJIN LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN TANGGAL : 25 JANUARI 2010 No. Urut Tanggal Diterbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Peranan tersebut menjadikan angkutan umum perkotaan sebagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Peranan tersebut menjadikan angkutan umum perkotaan sebagai aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkutan umum perkotaan merupakan bagian dari sistem transportasi perkotaan yang memegang peranan sangat penting dalam mendukung mobilitas masyarakat. Peranan tersebut

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1973 TENTANG PERLUASAN DAERAH KOTAMADYA MEDAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1973 TENTANG PERLUASAN DAERAH KOTAMADYA MEDAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1973 TENTANG PERLUASAN DAERAH KOTAMADYA MEDAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan di Daerah Propinsi Sumatera

Lebih terperinci

Isilah daftar berikut pada tempat yang telah disediakan. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *) Lama memiliki sarana : Tahun

Isilah daftar berikut pada tempat yang telah disediakan. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *) Lama memiliki sarana : Tahun Lampiran 1. Kuesioner Berbicara masalah perapotekan tidak mungkin lepas dari peran Pemilik Modal Apotek (PMA), oleh karena memang mereka yang dengan susah payah mencari modal bagi pengadaan sarana sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari lima Kota Besar di Indonesia adalah Kota Medan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari lima Kota Besar di Indonesia adalah Kota Medan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu dari lima Kota Besar di Indonesia adalah Kota Medan dengan luas wilayah 265 km 2 dan jumlah penduduk 2.602.612 pada tahun 2013. Pertumbuhan Kota Medan yang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENGADAAN BARANG / JASA DINAS BINA MARGA KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2011 Nomor : 02/Pan/DBMKM/PAPBD/2011

PENGUMUMAN PENGADAAN BARANG / JASA DINAS BINA MARGA KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2011 Nomor : 02/Pan/DBMKM/PAPBD/2011 Pemerintah Kota Medan akan Melaksanakan Paket-Paket Pengadaan Barang / Jasa yang bersumber dari Dana P.APBD Tahun Anggaran 2011 pada Dinas Bina Marga Kota Medan beralamat di Jl. Pinang Baris No. 114 Medan,

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN MEDAN, BINJAI, DELI SERDANG, DAN KARO

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN MEDAN, BINJAI, DELI SERDANG, DAN KARO PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN MEDAN, BINJAI, DELI SERDANG, DAN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkutan umum juga disebut dengan mobil penumpang umum. Angkutan umum juga memiliki berbagai jenis angkutan, salah satunya angkutan kota. Angkutan kota adalah angkutan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Tahapan Penelitian Adapun tahapan penyusunan tugas akhir ini seperti yang terlihat dalam bagan alir dibawah ini : Tujuan Penelitian : 1. Mengetahui lamanya waktu perjalanan

Lebih terperinci

Presiden Republik Indonesia,

Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1991 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BRASTAGI MARDINDING DI WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KARO, KECAMATAN PEMATANG BANDAR, HUTABAYU RAJA DAN UJUNG

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2012 PENGUMUMAN PEMENANG. Nomor : 41/DK10/PAN/DINKES/DS/2012

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2012 PENGUMUMAN PEMENANG. Nomor : 41/DK10/PAN/DINKES/DS/2012 Paket DK10 Nama pekerjaan PENINGKATAN PUSKESMAS RAWAT INAP PATUMBAK KECAMATAN PATUMBAK Nomor 41/DK10/PAN/DINKES/DS/2012 dari koreksi aritmatik, evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERSAINGAN PERUSAHAAN OTOBUS DI KOTA MEDAN Perkembangan Perusahaan Otobus Di Kota Medan

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERSAINGAN PERUSAHAAN OTOBUS DI KOTA MEDAN Perkembangan Perusahaan Otobus Di Kota Medan BAB II PERKEMBANGAN DAN PERSAINGAN PERUSAHAAN OTOBUS DI KOTA MEDAN 2.1. Perkembangan Perusahaan Otobus Di Kota Medan Dalam rangka pembangunan daerah, transportasi memegang peranan yang sangat penting.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 67, 1991 (KABUPATEN/DATI II. PEMERINTAH DAERAH. SUMATERA UTARA. Karo. ) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN TAHUN

LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN TAHUN LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN TAHUN 2015-2035 1 1. RENCANA FUNGSI JALAN ARTERI PRIMER KOTA MEDAN A Jalan Arteri

Lebih terperinci

INVESTASI : Rp 4,1 triliun

INVESTASI : Rp 4,1 triliun LOKASI : KAB. DELI SERDANG DAN KAB. SERDANG BEDAGAI PANJANG TRASE = 61,80 KM a. SEGMEN MEDAN KUALA NAMU = 17,80 KM b. SEGMEN PARBARAKAN TEBING TINGGI = 44,00 KM PROGRES LAHAN = 86,32 % (448,55 Ha) Status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana, pemakai jalan dan prasarana dalam perilaku transportasi yang saling. dengan memanfaatkan angkutan umum.

BAB I PENDAHULUAN. sarana, pemakai jalan dan prasarana dalam perilaku transportasi yang saling. dengan memanfaatkan angkutan umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup dan benda mati dari suatu tempat ke tempat lainnya. Komponen lalu lintas berupa sarana, pemakai jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, dalam manajemen yang efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada prinsipnya semua bentuk dan keadaan kehidupan dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada prinsipnya semua bentuk dan keadaan kehidupan dalam kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada prinsipnya semua bentuk dan keadaan kehidupan dalam kegiatan masyarakat baik sosial budaya, sosial ekonomi maupun jumlah penduduk akan mengalami perubahan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi adalah suatu usaha pemindahan manusia, hewan atau barang dari satu

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi adalah suatu usaha pemindahan manusia, hewan atau barang dari satu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Transportasi adalah suatu usaha pemindahan manusia, hewan atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang berlokasi di Jl. Pinang Baris No. 114 Sementara waktu penelitian dilaksanakan pada

Lebih terperinci

P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012

P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012 P E N G U M U M A N Nomor : /DBM-PE/ /2012 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara merencanakan akan menyelenggarakan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Sumber Dana

Lebih terperinci

laporan data pada Uptd terminal

laporan data pada Uptd terminal laporan data pada Uptd terminal 1. TERMINAL TERPADU TYPE A Terdiri atas: a. UPTD Terminal Terpadu Type A terletak dijalan T. Mr. M. Hasan b. Tiga Jalur masuk dan dua jalur keluar, diantaranya: Jalur masuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 132/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

NAMA OUTLET ALAMAT OUTLET KOTA PROVINSI TOKO OBAT SUMBER TENAGA TO JL SUDIRMAN NO 44 BAGAN BATU SUMATRA UTARA TOKO OBAT

NAMA OUTLET ALAMAT OUTLET KOTA PROVINSI TOKO OBAT SUMBER TENAGA TO JL SUDIRMAN NO 44 BAGAN BATU SUMATRA UTARA TOKO OBAT NAMA OUTLET ALAMAT OUTLET KOTA PROVINSI SUMBER TENAGA TO JL SUDIRMAN NO 44 BAGAN BATU LAMGANDA JL SISINGAMANGARAJA BALIGE ZAITUN, JL.L.PAKAM BTG.KUIS SPG.POLSEK BATANG KUIS MAKMUR BARU, TO JL. VETERAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FEEDER TRANSPORTASI MASSAL DI KOTA MEDAN DEVELOPMENT OF MASS TRANSPORT FEEDER IN MEDAN

PENGEMBANGAN FEEDER TRANSPORTASI MASSAL DI KOTA MEDAN DEVELOPMENT OF MASS TRANSPORT FEEDER IN MEDAN PENGEMBANGAN FEEDER TRANSPORTASI MASSAL DI KOTA MEDAN DEVELOPMENT OF MASS TRANSPORT FEEDER IN MEDAN Dwi Widiyanti Puslitbang Darat dan Perkeretaapian Jl. Medan Mereka Timur No.5 Jakarta Pusat 10110, Indonesia

Lebih terperinci

ARUS PENGLAJU DAN MODA ANGKUTAN DARAT DI KOTA METROPOLITAN INDONESIA

ARUS PENGLAJU DAN MODA ANGKUTAN DARAT DI KOTA METROPOLITAN INDONESIA ARUS PENGLAJU DAN MODA ANGKUTAN DARAT DI KOTA METROPOLITAN INDONESIA Aldwin Surya Abstrak Moda angkutan darat yang menjadi andalan masyarakat kota metropolitan serta jaringan jalan memadai untuk mengurangi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang disajikan adalah keadaan prasarana transportasi (panjang jalan berdasarkan konstruksi dan panjang jalan berdasarkan kondisi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandara baru untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandara baru untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak beroperasinya Bandara Internasional Kuala Namu tanggal 25 Juli 2013 yang lalu sebagai pengganti Bandara Polonia, menyebabkan semakin meningkatnya mobilitas (pergerakan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. petani di pedesaan ternyata demikian besar, seperti diadakannya penyuluhan-penyuluhan

BAB I PENDAHULUAN. petani di pedesaan ternyata demikian besar, seperti diadakannya penyuluhan-penyuluhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara agraris. Negara yang memiliki sektor pertanian yang memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukan

Lebih terperinci

2.1 KEBIJAKAN RENCANA PENGEMBANGAN MENURUT RTRW. spasial dalam pengembangan wilayah dan kota yang dibentuk atas dasar kesepakatan

2.1 KEBIJAKAN RENCANA PENGEMBANGAN MENURUT RTRW. spasial dalam pengembangan wilayah dan kota yang dibentuk atas dasar kesepakatan BAB II KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI DAN LANDASAN DASAR HUKUM 2.1 KEBIJAKAN RENCANA PENGEMBANGAN MENURUT RTRW KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Rencana tata ruang sebagai produk utama penataan

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA MEDAN NOMOR : 482 / 091.K /

SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA MEDAN NOMOR : 482 / 091.K / SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA NOMOR : 482 / 091.K / 2012.- TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH KOTA WALIKOTA, Menimbang : a. bahwa kebutuhan terhadap informasi

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)

BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ) FOCUS GROUP DISCUSSION REVIEW KINERJA PRASARANA TERMINAL PENUMPANG DI JABODETABEK DALAM RANGKA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2016/1437 H BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ) Badan Pengelola Transportasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. lebih baik (better farming), berusahatani lebih baik (better bussines), hidup lebih

PENDAHULUAN. lebih baik (better farming), berusahatani lebih baik (better bussines), hidup lebih PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan luar sekolah (non formal) bagi petani dan keluarganya agar berubah sikap dan perilakunya untuk bertani lebih baik (better farming),

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 93 Terminal Amplas Terminal. 94 Terminal Amplas Terminal

LAMPIRAN. 93 Terminal Amplas Terminal. 94 Terminal Amplas Terminal LAMPIRAN Lampiran 1 Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris Trayek, Rute dan Jenis Angkutan Kota Terminal Amplas Nomor Trayek Rute Jenis Angkutan 16 Terminal Amplas Pusat Pasar CV. Desa Maju Martubung

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

8. PEDOMAN TEKNIS IJIN REKLAME (Spanduk, Umbul-Umbul, Reklame Berjalan, Selebaran, Udara, Suara, Film/Slide, Peragaan dan Apung)

8. PEDOMAN TEKNIS IJIN REKLAME (Spanduk, Umbul-Umbul, Reklame Berjalan, Selebaran, Udara, Suara, Film/Slide, Peragaan dan Apung) 8. PEDOMAN TEKNIS IJIN REKLAME (Spanduk, Umbul-Umbul, Reklame Berjalan, Selebaran, Udara, Suara, Film/Slide, Peragaan dan Apung) I. DASAR HUKUM. 1. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 tentang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Pajak adalah sebuah Direktorat Jenderal di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan

Lebih terperinci

SALINAN. P U T U S A N Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013

SALINAN. P U T U S A N Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 P U T U S A N Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, selanjutnya disebut Komisi, yang memeriksa Perkara Nomor 06/KPPU-I/2013 tentang Dugaan Pelanggaran Undang-Undang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Karakteristik Penyuluh di Kabupaten Deli Serdang. 53 S1 15 Pasar Melintang DIII 11 Pagar Jati 2.

Lampiran 1. Karakteristik Penyuluh di Kabupaten Deli Serdang. 53 S1 15 Pasar Melintang DIII 11 Pagar Jati 2. Lampiran 1. Karakteristik Penyuluh di Kabupaten Deli Serdang NO Sampel Umur Pendidikan Lama Jadi Penyuluh Tempat Tinggal (Tahun) 53 S1 15 Pasar Melintang 1. 47 DIII 11 Pagar Jati 2. 3. 50 DIII 13 Kampung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Kota Medan Kehadiran kota Medan sebagai suatu bentuk kota memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang dan kompleks, hal ini dibuktikan dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang apakah produk tersebut akan kompetitif di pasar nantinya. Mengingat

BAB I PENDAHULUAN. menunjang apakah produk tersebut akan kompetitif di pasar nantinya. Mengingat V-13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu dalam jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik merupakan hal yang akan menunjang apakah

Lebih terperinci

Descriptive Statistics. Kasus DBD Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Descriptive Statistics. Kasus DBD Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Lampiran 3. STATISTIK DATA 1. Hubungan Frekuensi Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan kejadian DBD di Tingkat Puskesmas di Kota Medan Tahun 2012 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Lebih terperinci

KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM REFORMASI SISTEM ANGKUTAN UMUM DI WILAYAH MEBIDANGRO (MEDAN BINJAI DELISERDANG KARO)

KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM REFORMASI SISTEM ANGKUTAN UMUM DI WILAYAH MEBIDANGRO (MEDAN BINJAI DELISERDANG KARO) KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM REFORMASI SISTEM ANGKUTAN UMUM DI WILAYAH MEBIDANGRO (MEDAN BINJAI DELISERDANG KARO) Filiyanti Teta Ateta Bangun 1 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017

PROGRAM PENDIDIKAN EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 ANALISIS FLUKTUASI WAKTU PERJALANAN SAAT JAM SIBUK PADA SORE HARI DI JALAN UTAMA KELUAR PUSAT KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Diajuakan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MEDAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MEDAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MEDAN TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERPADUAN SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN DI WILAYAH MEBIDANG (BENCHMARKING KOREA SELATAN)

PENINGKATAN KETERPADUAN SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN DI WILAYAH MEBIDANG (BENCHMARKING KOREA SELATAN) PENINGKATAN KETERPADUAN SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN DI WILAYAH MEBIDANG (BENCHMARKING KOREA SELATAN) THE IMPROVEMENT OF URBAN TRANSPORT NETWORK INTEGRATION IN MEBIDANG AREA (BENCHMARKING SOUTH KOREA)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh Pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh Pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan diperhatikan oleh Pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kota besar yang ada di Indonesia dan banyak menimbulkan kerugian. Banjir merupakan bencana

BAB I PENDAHULUAN. kota besar yang ada di Indonesia dan banyak menimbulkan kerugian. Banjir merupakan bencana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang setiap tahunnya dilanda banjir, fenomena tersebut merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan, sebab telah menjadi

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG 1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN KEBERSIHAN DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BANK SAMPAH PADA DINAS KEBERSIHAN KOTA MEDAN WALIKOTA MEDAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota kota di Indonesia berkembang dengan pesat dalam pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Kota kota di Indonesia berkembang dengan pesat dalam pengertian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota kota di Indonesia berkembang dengan pesat dalam pengertian intensitas aktivitas sosio ekonomi juga luas wilayah perkotaannya, seiring kemajuan ekonomi pola aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Departemen Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Departemen Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Departemen Kesehatan pada periode 2005-2009 memprioritaskan pelayanan kesehatan ibu dan anak sebagai urutan pertama

Lebih terperinci

Sekapur Sirih. Lubuk Pakam, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik. Ir. Hulman Siagian, MM

Sekapur Sirih. Lubuk Pakam, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik. Ir. Hulman Siagian, MM Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit milik PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa

BAB I PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit milik PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, Bandar Udara Kualanamu merupakan bandara bertaraf internasional yang terletak di Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia.Kualanamu International

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nasional. Dalam undang-undang Kesehatan No. UU Nomor 36 Tahun 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. nasional. Dalam undang-undang Kesehatan No. UU Nomor 36 Tahun 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam undang-undang Kesehatan No. UU Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH KOTA DUMAI

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH KOTA DUMAI WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN DALAM WILAYAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang

Lebih terperinci

PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1. Abstrak

PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1. Abstrak PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN Mbina Pinem 1 Abstrak Permukiman kumuh sampai sekarang masih merupakan permasalahan penting bagi kota-kota di Indonesia, karena jumlah dan luasnya semakin meningkat.penelitian

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MEDAN TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MEDAN TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MEDAN TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi. Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi. Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya mengurusi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Kota Medan Kotamadya Medan adalah salah satu ibukota provinsi yang terbesar penduduknya di Indonesia. Letak Kota Medan berada di bagian timur Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Sejak tahun 2002, Direktorat Jenderal Pajak melakukan modernisasi perpajakan sebagai

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM 24 (DUA PULUH EMPAT) PAKET PEKERJAAN PADA DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN TA NOMOR : 12/1-24/II/PBJ-DPKM/2012

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM 24 (DUA PULUH EMPAT) PAKET PEKERJAAN PADA DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN TA NOMOR : 12/1-24/II/PBJ-DPKM/2012 PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM 24 (DUA PULUH EMPAT) PEKERJAAN PADA DINAS PERTAMANAN KOTA TA. 2012 NOMOR : 12/124/II/PBJDPKM/2012 NO 1 PENGADAAN PAKAIAN DINAS BESERTA 1 CV. WANG Jl. Pandu Baru No.

Lebih terperinci

karena adanya moda transportasi, tersedianya jaringan prasarana/infrastruktur jalan.

karena adanya moda transportasi, tersedianya jaringan prasarana/infrastruktur jalan. BAB IV POLA DAN TINGKAT PELAYANAN SISTEM TRANSPORTASI PEDESAAN 4.1 UMUM Secara umum transportasi berfungsi sebagai pelayanan dalam penyediaan jasa transportasi yang berguna untuk mempelancar mobilitas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara

BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara pada awalnya mengurusi pengelolaan pajak dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan senyawa Tetra Ethyl Lead (TEL) sebagai zat aditif bensin yang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan senyawa Tetra Ethyl Lead (TEL) sebagai zat aditif bensin yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara di Indonesia sebesar 70% disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor yang menyumbangkan hampir 98% timbal ke udara. Emisi tersebut merupakan hasil samping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang sangat 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang sangat membutuhkan transportasi untuk perputaran roda ekonominya. Pada tahun 2012 tercatat bahwa penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Dalam kaitannya dengan pembangunan pertanian

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LOKASI

BAB III TINJAUAN LOKASI 18 BAB III TINJAUAN LOKASI 3.1. Tinjauan Umum Lokasi Kota Tegal Terletak diantara 109 08-109 10 Bujur Timur dan 6 50-6 53 Lintang selatan, dengan wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup dan benda mati dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas. Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas. Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada mulanya mengurusi

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN

DAFTAR NAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN Lampiran 1 DAFTAR NAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN No Satuan Kerja Perangkat Daerah Alamat 1 Sekretariat Daerah Kota Jl. Kapt. Maulana Lubis No.2 2 Sekretariat DPRD Kota Jl. Kapt. Maulana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum disebut Kantor Pelayana Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PROYEK

BAB II TINJAUAN PROYEK BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1. Tinjauan Umum Bangunan Pet Station Medan merupakan bangunan yang mempunyai fungsi sebagai penjualan hewan-hewan peliharaan, pusat pelayanan kesehatan dan perawatan hewan-hewan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. kematian, (3) migrasi, (4) mobilitas sosial dan (5) perkawinan.

BAB. I PENDAHULUAN. kematian, (3) migrasi, (4) mobilitas sosial dan (5) perkawinan. BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam kepustakaan demografi sosial disebutkan bahwa perubahan jumlah, komposisi, distribusi dan pertumbuhan penduduk dalam suatu daerah, dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apabila pembangunan dilihat sebagai sebuah proses, maka pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Apabila pembangunan dilihat sebagai sebuah proses, maka pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Apabila pembangunan dilihat sebagai sebuah proses, maka pembangunan haruslah ada di setiap negara. Artinya, pembangunan sekecil apapun akan mempunyai arti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal yang lebih baik, mengungsi dari serbuan orang lain dan

BAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal yang lebih baik, mengungsi dari serbuan orang lain dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu kala, kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan antara lain untuk mencari makan, mencari tempat tinggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis bus antar kota dan lintas provinsi baik yang kecil maupun yang besar sangat ketat dalam dewasa ini. Keputusan untuk menggunakan jasa bus

Lebih terperinci

PENGUMUMAN HASIL PRAKUALIFIKASI Nomor : 33/Peng-Pq/Pan.SU/KD/2011 PENGUMUMAN HASIL PRAKUALIFIKASI

PENGUMUMAN HASIL PRAKUALIFIKASI Nomor : 33/Peng-Pq/Pan.SU/KD/2011 PENGUMUMAN HASIL PRAKUALIFIKASI Nomor : 33/Peng-Pq/Pan.SU/KD/2011 Pekerjaan Penyusunan Rencana Induk pengembangan Prasarana dan sarana persampahan lintas Kab./Kota di Provsu (Paket : Kd-01), dengan ini kami beritahukan (umumkan) kepada

Lebih terperinci

Wawancara antara Saya dengan Pihak CV. PAS Transport

Wawancara antara Saya dengan Pihak CV. PAS Transport Wawancara antara Saya dengan Pihak CV. PAS Transport Nama Umur Jabatan : Suriadi Tarigan : 33 Tahun : Mandor CV. PAS Tigalingga A. PERAN CV. PAS TRASPORT SEBAGAI PIHAK PENYEDIA JASA? 1. Kapan perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR RENCANA UMUM KEGIATAN ( R.U.P )

DAFTAR RENCANA UMUM KEGIATAN ( R.U.P ) DAFTAR RENCANA UMUM KEGIATAN ( R.U.P ) ( HASIL REVISI DAFTAR RENCANA UMUM KEGIATAN YANG DITAYANGKAN TANGGAL 13 MARET 2012 ) INSTANSI ALAMAT PROGRAM KEGIATAN TAHUN ANGGARAN DINAS BINA MARGA KABUPATEN SERDANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Latar Belakang Lahirnya Dinas Perhubungan Kominfo Kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Latar Belakang Lahirnya Dinas Perhubungan Kominfo Kota BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Latar Belakang Lahirnya Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru (Dokumentasi, Profil Dinas Perhubungan Kominfo Pekanbaru, 2010: 1) 37 B. Visi, Misi Dinas Perhubungan,

Lebih terperinci

Asisten 1. Nama : Zulfahmi Tempat Tanggal Lahir : Medan, 11 Oktober 1994 NIM :

Asisten 1. Nama : Zulfahmi Tempat Tanggal Lahir : Medan, 11 Oktober 1994 NIM : Asisten 1. Nama : Zulfahmi Tempat Tanggal Lahir : Medan, 11 Oktober 1994 NIM : 120802013 : IX (Sembilan) AsalSekolah : MAN 1 Medan : Jl. Bromo Gg. Satia No. 2 Medan No. Hp : 081533473729 : fahmi.zul26@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium Development BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium Development Goals (MDG s), lingkungan yang diharapkan pada masa depan adalah lingkungan yang kondusif bagi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Karakteristik Konsumen Yang Berbelanja Di Pasar Tradisional Sei Sikambing Medan Alamat. (Orang)

Lampiran 1 Karakteristik Konsumen Yang Berbelanja Di Pasar Tradisional Sei Sikambing Medan Alamat. (Orang) Lampiran Karakteristik Konsumen Yang Berbelanja Di Pasar Tradisional Sei Sikambing Medan No Nama Jenis Umur Pendidikan Jumlah Pekerjaan Penghasilan Alamat Kelamin (Thn) (Thn) Tanggungan (Orang) (Rp) Hj.

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA NO. 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Perbaikan Kamar mandi Kantor Dinas Tarukim Sumut Jasa

Lebih terperinci