RANGKUMAN BIOLOGI JAMUR (FUNGI) Semester 2. kusnul latifah X MIA 8 (ICT) Ifahlatifah7192gmail.com

Transkripsi

1 RANGKUMAN BIOLOGI JAMUR (FUNGI) Semester 2 kusnul latifah X MIA 8 (ICT) Ifahlatifah7192gmail.com

2 A. Jamur ( Fungi) a. Pengertian ( explanation) - Menurut kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jamur merupakan jenis tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbuah, berkembang biak dengan spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah berair atau lembab atau batang busuk; cendawan; kulat. - Jamur dikenal dengan istilah fungi. - Ilmu yang mempelajari tentang jamur adalah mikologi, yang berasal dari bahasa Yunani mykes (jamur) & logos (ilmu). - Istilah jamur -Kapang (mold) -Khamir (yeast) -Ragi -Cendawan (mushroom) - Istilah kapang (mold) digunakan digunakan untuk menyebut jamur pada tahap reproduksi seksual aseksual (vegetatif). Pada tahap ini miselium tumbuh dengan cepat dan menghasilkan banyak spora aseksual. Example : kapang roti (Rhizopus) - Istilah ragi & khamir digunakan untuk menyebut jamur uniseluler (bersel 1). Example : ragi pengembang adonan roti (Saccharomyces cerevisiae) - Istilah cendawan (mushroom) digunakan u/ menyebut jamur pada saat membentuk tubuh buah. Example : jamur merang (Volvariella volvacea) yang berbentuk seperti payung. b. Ciri ciri Jamur ( characteristic of mushroom) 1) Ukuran, bentuk, & warna tubuh jamur a. Berbentuk mikroskopis dan makroskopis - Mikroskopis : ragi & khamir uniseluler ( satu sel ) tidak dapat dilihat oleh mata (perlu bantuan mikroskop cahaya untuk melihatnya)

3 Example : - Saccharomyces sp., Rhodotorula, & Candida Sp. - Makroskopis : kapang / cendawan multiseluler (banyak sel) dapat dilihat oleh mata secara langsung dapat membentuk tubuh buah ukuran bervariasi (ada yang lebih dari 1 meter) Example : Calvatea gigantea b. Memiliki berbagai macam bentuk - Oval terdapat pada jamur uniseluler (bersel satu) Example : Saccharomyces cerevisiae - Untaian benang seperti kapas Example : jamur tempe (Rhizopus oryzae) - Seperti payung Example : jamur merang (Volvariella volvacea) - Seperti mangkok Example : Sarcoscypha coccinea - Bulat Example : puffball (Lycoperdon gemmatum ) - Pipih Example : jamur kuping (Auricularia polytricha)

4 - Bercak bercak Example : jamur penyebab panu. - Embun tepung (mildew) Example : kapang roti (Mucor sp). c. Tidak memiliki klorofil - Tidak berwarna hijau. - Lichen (lumut kerak) berwarna hijau karena bersimbiosis dengan ganggang hijau. 2) Struktur tubuh jamur a. Tersusun oleh sel sel eukariotik yang memiliki dinding sel dari zat kitin - Eukariotik memiliki membran inti - zat kitin tersusun dari polisakarida polisakarida mengandung nitrogen, bersifat kuat, tetapi fleksibel. zat kitin jamur mirip zat kitin yang ditemukan pada kerangka luar serangga (Arthropoda). b. Tidak memiliki klorofil - Organisme heterotrof - Tidak mencerna makananya di dalam tubuh c. Sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang yang disebut hifa. - Hifa hifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa. hifa bercabang membentuk suatu jaringan disebut miselium. miselium menyusun jalinan jalinan membentuk tubuh buah. pada jenis jamur, hifa memiliki sekat sekat antar sel yang disebut septa. pada jenis jamur lainnya, hifa tidak memiliki sekat sekat antar sel jadi disebut asepta.

5 hifa senositik : hifa jamur asepta yang,emiliki massa sitoplasma yang panjang & ratusan bahkan hingga ribuan nukleus. haustorium : ujung hifa yang menembus jaringan inang dan berfungsi untuk menyerap sari makanan. miselium generatif : miselium yang menghasilkan spora. c. Cara hidup dan habitat jamur. 1. Cara hidup jamur a. Organisme heterotrof - Mendapatkan makanan dengan cara menyerap zat organik dari tempat hidupnya. - Nutrisi yang berupa zat organik akan diuraikan menggunakan enzim hidrolitik. - Enzim hidrolitik jamur Rhyzopus oryzae yang tumbuh pada kedelai menyebabkan kedelai menjadi lunak dan menjadi tempe. b. Cara jamur memperoleh nutrisi Dikelompokkan menjadi - Jamur Saproba (pengurai) - Jamur Parasit - Jamur Simbiosis mutualisme 2. Habitat Jamur Habitat jamur disesuaikan dengan cara hidupnya (cara memperoleh nutrisinya) - Jamur Saproba (pengurai) tumbuh subur pada sisa sisa organisme (baik darat, di air laut, atau air tawar) di lingkungan darat jamur tumbuh di tempat yang basah atau lembab. - Jamur Parasit hidup pada organisme dengan berbagai kondisi sel inang (pada jaringan kulit, organ dalam

6 tubuh, & berbagai jaringan tumbuhan). - Jamur Simbiosis mutualisme dapat hidup di lingkungan ekstrem (daerah kutub yang tidak sangat dingin, gurun yang panas, pada batuan, dan para mantan pacarnya). d. Reproduksi jamur a. Seksual (Generatif) - Reproduksi generatif pembentukan spora seksual melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. b. Aseksual (Vegetatif) - Uniseluler pembentukan tunas (membentuk individu baru) - Multiseluler Fragmentasi ( pemutusan hifa ) : potongan hifa yang terpiah akan tumbuh membentuk jamur baru. ❶ Pembentukan spora aseksual : spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora. e. Klasifikasi Jamur a. Zygomycota

7 1. Ciri-Ciri Zygomycota - Ciri utama : menghasilkan zaigospora sebagai hasil reproduksi seksual. - Memiliki hifa yang tidak bersekat dan berinti sel banyak. - Memiliki septa yang hanya terdapat pada sel untuk reproduksi. - Dinding mengandung zat kitin. - Tidak memiliki tubuh buah. 2. Perkembangbiakan Zygomycota - Reproduksi aseksual terjadi bila kondisi lingkungan yang mendukung. - Reproduksi seksual terjadi bila kondisi lingkungan yang tidak mendukung, pada kondisi yang kering dan atau kondisi yang tidak mendukung. a. Reproduksi Aseksual Reproduksi aseksual pada Zygomycotina dilakukan dengan fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual. Hifa dewasa yang terputus dan terpisah dapat tumbuh menjadi jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang sudah dewasa, terbentuk sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora) yang di dalamnya terjadi pembelahan sel secara mitosis yang membentuk sporangiospora yang berkromosom haploid (n). b. Reproduksi Seksual Reproduksi seksual pada zygomycotina dengan cara pembentukan spora seksual (zigospora) melalui peleburan hifa yang berbeda jenis. 3. Anggota Ascomycota - Rhizopus oryzae - Mucor mucedo (pada kotoran ternak) - Pilobolus - R. stolonifer - R. nigricans

8 b. Ascomycota 1. Ciri-Ciri Ascomycota - Memiliki hifa yang bersekat dan berinti banyak. - Struktur tubuhnya ada yang uniseluler seperti Saccharomyces, multiseluler membentuk miselium soenositik seperti Penicillium, dan ada juga yang multiseluler membentuk badan buah seperti Nectria - Cara hidupnya ada yang saprofit, parasit, atau bersimbiosis - Menghasilkan spora dalam askus (askospora). Setiap askus mengandung 8 spora. Askus askus tersebut berkumpul membentuk badan yang disebut askokarp Beberapa bentuk askus adalah sebagai berikut : a. Askus tanpa askokarp, contoh: Saccharomyces dan Candida b. Askus dengan askukarp berbentuk bola (kleistotesium), contoh:penicillium c. Askus dengan askokarp berbentuk botol berleher (peritesium), contoh:neurospora Crassa d. Askus dengan askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium), contoh: Ascobolus 2. Perkembangbiakan Ascomycota a. Reproduksi Aseksual Reproduksi aseksual pada Ascomicotina multiseluler dilakukan dengan fragmentasi miselium dan pembentukan konidia. Konidia adalah spora aseksual yang terbentuk pada ujung konidiofor Reproduksi aseksual pada Ascomicotina uniseluler dilakukan dengan membentuk tunas. Pembentukan tunas (Blastophora) pada Ascomicotina uniseluler diawali dengan dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Nukleus dalam sel induk membelah dan satu nukleus bergerak ke dalam sel tunas. Sel tunas kemudian memisahkan diri dari sel induk untuk menjadi individu baru. Akan tetapi, kadang-kadang tunas tetap melekat pada sel induknya membentuk rantai sel yang disebut dengan hifa semu (pseudohifa) b. Reproduksi Seksual

9 Reproduksi seksual pada ascomicotina uniseluler terjadi dengan cara kanjugasi. Konjugasi 2 sel ascomicotina (n) menghasilkan zigot (2n). Zigot tumbuh menjadi askus. Dalam askus terjadi pembelahan meiosis menghasilkan 4 sel askospora (n). Reproduksi seksual pada ascomicotina multiselulerdilakukan dengan cara berikut : Askospora tumbuh menjadi benang hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Ujung miselium berubah fungsi menjadi askogonium (oogonium) dan anteridium yang saling berpasangan. Selanjutnya terjadi pembelahan mitosis membentuk hifa (2n). Ujung hifa yang dewasa membentuk askus. Inti pada askus membelahsecara meiosis membentuk 8 askospora (n). Askospora yang telah masak akan tersebar dari askus yang pecah. Askospora yang jatuh di tempat yang sesuai akan berkecambah menghasilkan hifa haploid yang baru. 3. Anggota Ascomycota a. Saccharomyces disebut juga sel khamir, yeast, atau ragi. Saccharomyces merupakan mikroorganisme uniseluler dan tidak mempunya badan buah. Saccharomyces dapat melakukan fermentasi yang dimanfaatkan dalam pembuatan tapai, roti, dan anggur. b. Penicillium hidup sebagai saprofit dalam bahan organik dan ada yang menghasilkan zat antibiotik. Konidianya berwarna hijau. c. Neurospora crassa dimanfaatkan dalam pembuatan oncom merah dari ampas tahu. Konidianya berwarna merah bata. d. Trichoderma Reesei dapat menghasilkan enzim selulase, yaitu enzim pengurai selulosa. Enzim ini dapat digunakan untuk memproduksi PST (Protein Sel Tunggal) e. Morchella Esculenta dan Sarcoscypha coccinea, badan buahnya dapat dimakan. f. Ascobolus scatigenus yaitu saprofit pada kotoran sapi dan askokarpnya berbentuk seperti mangkuk atau cawan (apotesium)

10 g. Erysiphe merupakan parasit pada permukaan daun tanaman. Askokarpnya berwarna putih seperti tepung. h. Fusarium, merupakan parasit pada batang tebu, padi, pisang, tomat, dan kentang i. Claviceps purpurea merupakan penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Manusia atau hewan yang memeakan gandum yang terkena penyakit ini akan mengalami ergotisma. Gejalanya yaitu terjadi kejang otot dan kelumpuhan j. Aspergillus oryzae merombak zat pati dalam pembuatan minuman berahkohol k. Aspergillus wentii dan aspergillus soyae berguna dalam pembuatan kecap l. Aspergillus flavus menghasilkan aflatoksin yang mengakibatkan kanker hati. Jamur ini banyak terdapat pada kacang tanah m. Aspergillus fumigatus mengakibatkan penyakit pada saluran pernapasan unggas n. Aspergillus nigel menghasilkan asam sitrat o. Aspergillus nidulans hidup parasit pada telinga dan menyebabkan automikosi. c. Basidiomycota 1. Ciri ciri basidiomycota - Hifa bersekat, dan bercabang membentuk miselium - Miselium tersusun padat membentuk tubuh buah makroskopis, namun ada pula yang tidak membentuk tubuh buah. Berbentuk payung, kuning, & setengah lingkaran. - Tubuh buah disebut basodiokrap / basidiokarpus. - Semua jamur Basidiomycota adalah multiseluler (bersel banyak) - cara hidup saprofit (sisa organisme), parasit (hewan, manusia), maupun simbiosis (mikroza). 2. Perkembangbiakan Basidiomycota a. Reproduksi Seksual (generatif)

11 - Dengan peleburan / perkawinan hifa (+) & hifa (-) yang menghasilkan spora seksual basodiospora. b. Reproduksi Aseksual (vegetatif) - Dengan membentuk konidiospora (spora konidia). - Bila pada kondisi yang menguntungkan, maka konidia akan berkecambah menjadi hifa yang haploid. 3) Anggota Basidiomycota - Volvariella voivacea (jamur merang) - Auricularia polytricha (jamur kuping) - Pleurotus sp. (jamur tiram) - Calvatia gigantea (mempunyai tubuh besar sehingga dapat mengeluarkan dpora berjumlah trilyunan) - Amanita sp. (jamur yang beracun bagi manusia) d. Deuteromycota (1) Ciri ciri deuteromycota - Digolongkan dalam jamur yang tidak sempurna (imperfect) - Sebenarnya tidak merupakan kelompok klasifikasi jamur - Sudah diketahui reproduksi seksualnya. - Hidup saprofit & parasit. - (2) Anggota deuteromycota - Aspergillus - Penicillium f. Simbiosis jamur dengan organisme lain. a. Lichen (Lumut Kerak) Lichen merupakan simbiosis dari berjuta-juta alga bersel satu yang disatukan dalam jaringan hifa jamur. Penyebaran lichen sangat luas, mulai dari Artik (dekat Kutub Utara) sampai ke hutan hujan tropis basah. Di daerah tundra, lichen merupakan makanan rusa kutub. Kemampuan untuk hidup di tempat gersang menyebabkan lichen berperan sebagai tumbuhan perintis yang sangat membantu dalam proses pelapukan bebatuan. Dalam bidang industri lichen dimanfaatkan sebagai bahan penyamak kulit, bahan

12 pewarna, dan bahan kosmetik. Selain itu, lichen mampu menyerap sulfur dioksida yang merupakan komponen pencemaran udara. Jika keanekaragaman lichen di suatu tempat berkurang, berarti di tempat tersebut terjadi polusi udara. Dengan demikian, lichen dapat dijadikan petunjuk (indikator) adanya polusi udara. b. Mikoriza Hampir semua tumbuhan vaskuler memiliki mikoriza. Mycorrhiza berarti akar fungi yang merupakan asosiasi mutualistik akar tumbuhan dengan jamur. Zigomikotina, Askomikotina, dan Basidiomikotina semuanya memiliki mikoriza. Masih ingatkah kamu jenis jamur apa yang membentuk mikoriza pada pohon pinus? Perluasan miselium jamur yang membentuk mikoriza itu meningkatkan permukaan penyerapan akar tumbuhan tersebut. Kedua pasangan akan mempertukarkan mineral yang diisap oleh jamur dari tanah, dan zat organik yang disintesis oleh tumbuhan. Mikoriza sangat penting bagi ekosistem alam dan pertanian. g. Peran jamur pada kehidupan manusia. a. Menguntungkan Jenis jamur Rhizopus stolonifera Rhizophus nigricans Saccharomyces cerevisiae Aspergillus oryzae Aspergillus wentii Aspergillus niger Penicillium notatum dan P. chrysogenum Ganoderma lucidum Penicillium roquefortii dan P. camemberti Manfaat Untuk membuat tempe Menghasilkan asam fumarat Untuk membuat tape, roti, minuman sake, dan bir Mengempukkan adonan roti Untuk membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat Untuk menghilangkan O2 dari sari buah, dan menjernihkan sari buah Menghasilkan penicillin (antibiotik) Bahan obat Meningkatkan kualitas (aroma) keju

13 Trichoderma sp. Neurospora crassa (jamur oncom) Volvariella volvaceae (jamur merang), Auri cularia polytricha (jamur kuping), dan Pleurotus sp.(jamur tiram) Menghasilkan enzim selulase Untuk membuat oncom Jamur konsumsi b. Merugikan Jenis jamur Manfaat Rhizopus stolonifer Menyebabkan roti basi dan membusuk Rhizophus nigricans Menyebabkan pembusukan Aspergillus famigatus Penyakit saluran pernapasan dan paru paru Trichophyton tonsuras Penyakit tinea kapitis yang menyebabkan gatal, ketombe, dan rambut mudah patah. Trichophyton rubrum Penyebab penyakit athlete s dot Blastomyces brasiliensis Peneybab blastomikosis (infeksi kulit, hati, dan paru paru Usillago maydis Penyakit pada tanaman jagung Puccinia arachidis Penyakit pada tanaman kacang Puccinia graminis Jamur karat pada tanaman jagung, tebu, dan gandum Epidermophyton flaccosum Menginfeksi kulit dan kuku Malassezia furfur Penyakit tinea versicolor pada kulit Microsporum sp. Rambut tampak mengalami fluoresens Lichen Melapukkan batu candi atau batuan

14 Terima kasih atas perhatiannya, rangkuman ini diambil dari banyak sumber (tidak dapat menyebutkan 1 per 1), mohon maaf bila ada salah kata dalam teks ini ataupun kurang kesempurnaan dalam materi, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik manusia Allah SWT. Semoga bermanfaat bagi sesama. Mtsh, 20:41 Penulis