STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA (PERTEMUAN 11)
|
|
- Inge Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA (PERTEMUAN 11) Dosen Pengampu : Rizky Muliani Dwi Ujianti, S.Pi., MSi MATA KULIAH MIKROBIOLOGI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2 Perbedaan antara Prokariotik & Eukariotik VS
3 Prokariotik Eukariotik Contoh organismenya Bakteri dan ganggang hijau biru Protista, Fungi, tumbuhan dan hewan Ukuran sel Antara 0,5-2 µm antara µm Metabolisme Anaerobik dan aerobik Aerobik Organela Sedikit atau tidak ada Nukleus, mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma, dll. DNA Sirkular, dalam sitoplasma Sangat panjang terdapat dalam inti sel
4 RNA dan Protein Sitoplasma Pembelahan sel Organisasi seluler Disintesis pada beberapa kompartemen Tidak ada sitosekelaton Kromosom memisahkan diri oleh adanya pemisahan membran plasma Umumnya uniseluler Sintesis RNA terjadi dalam nucleus, protein disintesis dalam sitoplasma Sitosekelaton tersusun dari filament protein Kromosom memisah melalui gelendong pembelahan Umumnya multiseluler, sel-sel dengan tugas yang berbeda-beda
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14 BAKTERI
15 KARAKTERISTIK BAKTERI Umumnya lebar 0,5-1 mikron, panjang 10 mikron Dapat hidup di berbagai lingkungan, mis ; tubuh organisme, tanah, air tawar, air laut, dsb Dinding sel tersusun atas polisakarida yang berikatan dengan protein, membentuk peptidoglikan Bakteri ada yg memiliki flagellum (cambuk), yang dapat digunakan untuk bergerak Jika kondisi lingkungan jelek, bakteri dapat membentuk spora.
16 Struktur Tubuh Bakteri 1. Kapsul : pertanahanan diri 2. Flagellum : Bergerak 3. Dinding sel : perlindungan, tersusun dari peptidoglikan 4. Membran sel : mengatur keluar masuknya zat 5. Mesosom : Pabrik energi 6. Lamela fotosintetik : berfotosintesis 7. Sitoplasma : tempat berlangsungnya reaksi metabolik 8. DNA : mengontrol sinstesis protein dan pembawa sifat 9. Plasmid : pembawa gen tertententu dapat ditransformasikan ke sel lain 10. Ribosom : tempat sintesis protein 11. Endospora : mempertahankan diri dari kondisi buruk
17 FLAGELLA Merupakan filamen tipis menyerupai rambut yang panjang berpangkal pada membran sitoplasma dan menembus dinding sel Flagella terdiri dari 3 bagian Basal body / bagian dasar Struktur seperti kait yang pendek Filamen heliks yang panjang yang terdiri dari molekul-molekul protein flagelin
18 Flagella Struktur sel bakteri yang terdapat di luar sel dan digunakan untuk : berenang / alat gerak dan sebagai alat untuk menempel pada permukaan objek (Pergerakan 3000 panjang tubuh / m [2xCheetah])
19 Diagrammatic representation of the general structure of a typical procaryotic (bacterial) cell(see FIGURE 4.8c for more detail of flagellum attachment). Cell wall Cytoplasmic Cytoplasm Chromosome membrane
20 Cell wall H l_ Peptidoglycan Rod Basal ring Cytoplasmic membrane
21 KEBERADAAN FLAGELLA Flagella umumnya beberapa kali ukuran sel (15-20 µm), tetapi diameternya sangat pendek (12-30 nm) Tidak semua bakteri memiliki flagella. Bakteri berbentuk bulat jarang memiliki flagella. Flagella umumnya dijumpai pada bakteri berbentuk batang dan spiral
22 TIPE FLAGELLA Monotrikus: flagella tunggal pada salah satu ujung bakteri (contoh Pseudomonas) Lofotrikus : kluster flagella pada salah satu ujung sel (contoh beberapa Pseudomonas) Amfitrikus : flagella tunggal atau kluster pada kedua ujung sel (contoh Spirilla) Peritrikus : pada seluruh permukaan (contoh Escherichia)
23 Amphitrikus Monotrikus Lofotrikus Peritrikus
24 PILI (FIMBRIAE) Struktur pili dibentuk oleh satu sub unit protein pilin Struktur pili ini lebih pendek dan kaku daripada flagella dan muncul dari basal body. Morfologi pili sangat bervariasi dan jumlahnya berkisar antara satu sampai beberapa ribu per sel.
25 Pili dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan fungsinya. - F pili (sex pili) : terlibat pada reproduksi seksual bakteri Konjugasi - Pili biasa : berfungsi untuk adhesi seluler ke permukaan atau ke sel inang. - Pada infeksi, pili membantu bakteri patogen menempel pada sel-sel yang terdapat pada saluran pernafasan, pencernaan. - Contoh : pili pada Neisseria gonorrhoeae.
26 BENTUK BAKTERI Bulat disebut coccus 1. Monokokus : berbentuk bola tunggal, mis Niseria gonorhoe, penyebab penyakit kencing nanah 2. Diplokokus : berbentuk bola yang bergandengan dua - dua, mis : Diplococcus pneumoniae : penyebab penyakit radang paru paru 3. Sarkina : berbentuk bola yang berkelompok empat empat membentuk kubus 4. Streptococcus : berbentuk bola yang berkelompok memanjang membentuk rantai 5. Stafilococcus : berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur.
27
28
29 Orientasi Pembelahan
30 Basil (Batang) Berasal dari kata bacillus yang berarti batang 1. Basil tunggal : berbentuk satu batang tunggal, misal Salmonella thypi, penyebab penyakit typus 2. Diplobasil : berbentuk basil bergandengan dua dua. 3. Streptobasil : berbentuk basil yang bergandengan memanjang membentuk rantai. Mis : Bacillus antracis penyebab penyakit antraks
31 SPIRAL 1. Spiral : gol bakteri yang bentuknya seperti spiral, mis Spirillum 2. Vibrio : berbentuk koma, yg dianggap sbg bentuk spiral yg tak sempurna, mis : Vibrio cholerae (penyebab penyakit kolera) 3. Spiroseta : gol bakteri berbentuk spiral yg dapat bergerak
32 Aseksual : Pembelahan Biner REPRODUKSI BAKTERI Selama pembelahan biner, salinan kromosom itu sendiri, membentuk dua salinan identik secara genetik. Kemudian, sel membesar dan terbagi menjadi dua sel anak baru. Dua sel anak yang identik dengan sel induk.
33 Seksual : Rekombinasi gen adalah peristiwa bercampurnya sebagian materi gen (DNA) dan dua sel bakteri yang berbeda sehingga terbentuklah DNA rekombinan. 1. Konjugasi : Dalam konjugasi, DNA melewati perpanjangan pada permukaan satu bakteri dan berjalan ke bakteri lai
34 2. Transformasi : adalah rekombinasi gen yang terjadi melalui pengambilan langsung sebagian materi gen dari bakteri lain, yang dilakukan oleh suatu sel bakteri. Bakteri yang mampu melakukan transfonmasi secara alamiah, yaitu bakteri-bakteri yang dapat memproduksi enzim khusus, antara lain Rhizobium, Streptococcus, Neisseria, Pneumococcus, dan Bacillus
35 Transduksi : virus yang menginfeksi bakteri membawa DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya.
36 Menguntungkan : 1. Escheria coli : membusukkan makanan dalam usus besar dan menghasilkan vitamin 2. Rhizobium : bersimbiosis dengan kacang kacangan, dapat membentuk nodul aar, dapat menambat nitrogen dari udara, bakteri ini menyuburkan tanah. 3. Azotobacter : hidup bebas di tanah, menambat nitrogen dari udara, menyiburkan tanah. 4. Lactobacillus casei : proses pembuatan keju 5. Acetobactera xylinum : pembuatan nata de coco yang terbuat dari air kelapa 6. Acetobacter : mengubah alkohol menjadi asam cuka. 7. Streptoccocus griceus : menghasilkan antibiotik streptomisin 8. Streptococcus bulgaricus : pembuatan yogurt 9. Pseudomonas denitrificans : menghasilkan vitamin B12 Peranan Bakteri
37 Merugikan : 1. Mycrobacterium tuberculosis : menyebabkan penyakit TBC 2. Mycrobacterium leprae : menyebabkan penyakit lepra 3. dll
38 STERILISASI DARI BAKTERI 1. Sterilisasi alat : (lihat kembali materi pada pertemuan 5) dioven pada suhu o c, selama 2 jam, pada kondisi ini, semua bakteri dan spora bakteri akan mati. ditanak (dimasukkan dalam uap air panas), selama 1 jam pada suhu 100 o c, selama 1 jam. Namun semua bakteri belum dapat mati, proses pemanasan perlu dilakukan dalam 3 x 24 jam. Selama 24 jam spora akan tumbuh, kemudian dipanaskan lagi hingga mati Dimasukkan ke dalam alat pensteril (autoklaf), dapat mencapai suhu 121 o c, pada tekanan 2 pound / cm 2, selama 30 menit tanpa diulangi
39 2. Sterilisasi Bahan Makanan selama 1 jam pada suhu 100 o c, diulang 3x Disterilkan dengan autoklaf, 121 o c Dikalengkan Dibungkus rapat dalam keemasan 3. Pengawetan Makanan Tujuan agar bakteri yang masuk ke dalam makanan tidak dapat tumbuh, karena makanan telah diberikan bahan bahan tertentu. Contoh : Penambahan garam : ikan asin Penambahan gula : dodol Penambahan asam : acar Dikeringkan : kerupuk Didinginkan : ikan atau daging yang diamasukkan kedalam mesin pendingin Diberi asam benzoat
40
41
42 1. Eukariotik (memiliki inti sel) 2. Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler. 3. Reproduksi dengan pembentukkan spora 4. Tubuh disusun oleh benang benang yang disebut hifa. Hifa hifa bersatu membentuk miselium. Ada pula yang miseliumnya berkembang membentuk tubuh buah. 5. Habitat di tempat yang lembab.
43 Badan Buah Hifa Sel Penghasil Spora Miselium
44 Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara : 1. Saprofit. Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati. 2. Parasit. Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup. 3. Simbiosis. Hidup bersama makhluk hidup lainnya. Cacing Nematoda Malang Hifa Lichen, Simbiosis Jamur dengan Algae Jamur Parasit
45 Diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi, dan struktur tubuhnya. 1. Zygomicotina 2. Ascomicotina 3. Basidiomicotina 4. Deuteromicotina
46 Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae. Heterotrof saprofit, mis pd roti, nasi, kedelai, dan bahan makanan lain Penyebab penyakit busuk pada ubi jalar dan murbei Tubuh disusun oleh hifa dan miselium. Hifa tidak bersekat. Spora dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung
47 Zygomycota Menguntungkan : No Jamur Peranan 1 Mikroriza yaitu jamur yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman tingkat tinggi. 2 Mucor javanicus pembuatan ragi tape 3 Mucor mucedo pembuatan ragi tape 4 Rhizopus oryzae untuk membuat tempe Menguntungkan : No Jamur Penyebab 1 Phytophtora infestans parasit pada daun kentang
48 Neurosopra : Jamur oncom / Neurospora crassa Penicillium : P. notatum, P chrysogenum menghasilkan zat mematikan antibiotik penisilin, yg digunakan utk memberantas penyakit krn infeksi mikrobia. Tricoderma : menghasilkan enzim selulosa. Ciri Umum Ascomicotina. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh buah. Heterotrof saprofit Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel askus bila spora dihasilkan secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung
49 No Jamur Perananan 1 Aspergillus niger untuk menjernihkan sari buah 2 Aspergillus oryzae digunakan untuk melunakkan adonan roti 3 Aspergillus sojae pembuatan kecap 4 Aspergillus wentii digunakan untuk pembuatan kecap, tauco, sake, dan asam oksalat 5 Neurospora crassa jamur oncom digunakan untuk membuat oncom. 6 Neurospora sitophila pembuatan oncom 7 Penicillium camemberti meningkatkan kualitas keju 8 Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotic(penisilin) 9 Penicillium notatum penghasil zat antibiotic(penisilin) 10 Penicillium roqueforti meningkatkan kualitas keju 11 Saccharomyces cerevisiae Ada dalam ragi, dimanfaatkan untuk membuat roti, tape, dan bir. 12 Saccharomyces ellipsoideus untuk memfermentasikan buah anggur menjadi anggur minuman 13 Saccharomyces tuac mengubah air nira menjadi tuak Ascomycota Menguntungkan : No Jamur Penyebab 1 Aspergillus nidulans parasit pada telinga menyebabkan automikosis 2 Penicillium digitatum perusak buah jeruk 3 Penicillium expansum buah apel membusuk di tempat penyimpanan 4 Penicillium islandium merusak beras sehingga berubah menjadi berwarna kuning 5 Penicillium italicum perusak buah jeruk Merugikan :
50 Jamur Ascomicotina. (a) Ascomicotina dengan tubuh buah of Aleuria aurantia. (b) Tubuh buah Morchella esculenta, biasanya tumbuh dekat dengan anggrek. 10 m (c) Tuber melanosporum (d) Neurospora crassa atau jamur oncom (SEM).
51 Siklus Hidup Jamur Ascomicotina Contohnya : Neurospora Hifa (-) Key Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Diploid (2n) Reproduksi Aseksual Konjugasi Hifa (+) Sel Ascus Reproduksi Seksual Inti melebur Meiosis Sel Ascus menghasilkan spora
52 Ciri Umum Basidiomicotina. Heterotrof saprofit Multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung
53 Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina. b. Dictyphora sp a. Amanita muscaria), jamur yang sangat beracun c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu Yang sudah mati d. Puffballs memancarkan sporanya
54 Basidiomycota Menguntungkan : No Jamur Peranan 1 Auricularia polytricha jamur kuping, enak dimakan 2 Ganoderma aplanatum digunakan untuk obat-obatan atau Ganoterapi 3 Lentinus edodes dan untuk di konsumsi 4 Shitake untuk di konsumsi 5 Pleurotes jamur kayu, enak dimakan 6 Volvariella volvacea jamur merang, untuk dikonsumsi Merugikan : No Jamur Penyebab 1 Amanita muscaria menghasilkan toksin muskarin yang dapat membunuh lalat 2 Amanita phalloides bersifat beracun, menyebabkan gangguan hati, ginjal dan jantung 3 Puccinia graminis menyebabkan bercak-bercak pada daun
55 Jamur Merang Volvariella volvacea Dibudidayakan utk masakan Ditanam pada media yg mengandung selulosa dan kelembapan tinggi Jamur Kuping Auricularia polytrica Berwarna coklat kehitaman Hidup saprofit pada kayu lapuk Sering digunakan utk sup
56 Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina Konjugasi Hifa (-) Basidiocarp Hifa (+) Reproduksi Seksual Sel Basidium dgn basidiospora Meiosis Peleburan Inti Sel Basidium, penghasil spora Key Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Diploid (2n)
57 Multiseluler hifanya yang bersekat bereproduksi vegetatif dengan konidiospora. saprofit atau parasit. Mikroskopis Hidup didaratan dan tempat lembab Jamur yang blm diketahui cr reproduksinya dimasukkan dlm Deuteromycotina Jamur Deuteromycota juga menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu dermatokinosis (kurap dan panu) menimbulkan pelapukan pada kayu.
58 Deuteromycota Menguntungkan : No Jamur Peranan 1 Aspergillus oryzae digunakan untuk melunakkan adonan roti 2 Aspergillus wentii digunakan untuk pembuatan kecap, tauco, sake, dan asam oksalat 3 Tolypocladium inflatum obat untuk menekan reaksi kekebalan Merugikan : No Jamur Penyebab 1 Aspergillus flavus penyebab penyakit kanker hati 2 Aspergillus fumigatus penyebab infeksi saluran pernapasan pada manusia 3 Culvularia saprofit atau parasit pada tumbuhan 4 Epidermophyton penyakit kurap 5 Epidermophyton floocossum penyebab penyakit kaki atlet 6 Fusarium oxysporum menyebabkan penyakit layu pada tanaman kentang, tomat dan cabai 7 Microsporum penyakit kurap 8 Tinea versicolor penyebab panu 9 Trichophyton penyakit kurap 10 Trichophyton saprofit atau parasit pada tumbuhan
59 Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen) Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak). Simbiosis ini bersifat menguntungkan. 1. Bagi algae : mendapatkan suplai air dan mineral. 2. Bagi Fungi : mendapatkan hasil fotosintesis berupa nutrisi.
60 Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza) Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman. Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya. 1. Bagi tanaman : meningkatkan penyerapan air dan mineral. 2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi dari tanaman.
61 Peranan Menguntungkan 1. Sebagai Bahan Makanan 2. Sebagai pengurai. 3. Dapat dikonsumsi. 4. Menghasilkan obat-obatan. 5. Dapat meningkatkan kesuburan tanaman. Peran Merugikan 1. Menyebabkan penyakit pada manusia. 2. Menyebabkan kerusakan pada tanaman.
62 Resto Jejamuran Jogja
63 KHAMIR/ YEAST/RAGI
64 Saccaromyches fungi uniseluler dari Ascomycotina Nama lain ragi (ragi roti, ragi tape) Digunakan utk pembuatan : Tape, alkohol, apem, bir. Cth : Saccaromyces cerevisae : utk mengembangkan roti ragi ini mengubah gula mjd alkohol dan karbondioksida. Karbondioksida yg terbentuk itu menyebabkan terjadinya pengembangan pd adonan kue. Bentuk Sel Khamir : bulat, oval, silindris, ogival (bulat panjang dengan salah satu ujung runcing), segitiga melengkung (triangular), berbentuk botol, apikulat atau lemon Ukuran panjang 1 5 mm sampai mm dan Lebar 1 10 mm.
65
66
67 Sistem Reproduksi Khamir 1. Pembelahan 2. Budding (tunas) 3. Pembelahan tunas 4. Sporuilasi : a. spora aseksual b. spora seksual
68
69 Sifat Fisiologi Khamir Faktor yg mempengaruhi pertumbuhan khamir : 1. Kandungan nutrisi dalam substrat 2. ph 4 4,5, tidak baik pada kondisi alkali 3. Suhu optimum (25 30 o C) maksimum (35 47 o C) 4. Oksigen (aerob), dapat tumbuh anaerob tetapi lambat. 5. Komponen penghambat
70 Media ragi : buah-buahan, sayur-sayuran, yang mengandung gula, biji-bijian, tumbuh subur pada media asam. Suhu : inkubasi ph : 2,2 8 Aerobik 0 47 o C optimum o C patogen o C Hasil fermentasi : CO 2 dan alkohol
71 Beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh Khamir Susu dan produk olahannya Produk Susu segar, pasteurisasi Mentega Yogurt Keju Cottage dan segar Keju lunak dimatangkan dengan jamur (mold) Yeast spesies Rhodotorula spp., Candida famata, C. diffluens, C. curvata, Kluyveromyces marxianus, Cryptococcus flavus. Rhodotorula rubra, R. glutinis, Candida famata, C. diffluens, C. lipolytica, Cryptococcus laurentii. Kluyveromyces marxianus, Candida famata, Debaryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae, Hansenula anomala Kluyveromyces marxianus, C. lipolytica, Candida famata dan Candida yang lain, Debaryomyces hansenii, Cryptococcus laurentii, Sporobolmyces roseus. Kluyveromyces marxianus, Candida famata, Candida lipolytica, Pichia membranafaciens, P. fermentans, Debaryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae, Zigosaccharomyces rouxii.
72 Daging dan produk olahannya Produk Daging segar merah dan unggas Yeast spesies Candida spp., Rhodotorula spp., Debaryomyces spp., Trichosporon (jarang diteliti). Daging Domba beku Daging kalkun beku Cryptococcus laurentii, Candida zeylanoides, Trichosporon pullulans. Cryptococcus laurentii, Candida zeylanoides. Daging potong atau cincang Candida lipolytica, C. zeylanoides, C. lambica, C. sake, Cryptococcus laurentii, Debaryomyces hansenii, Pichia membranaefaciens. Daging yang diolah (sosis, ham) Debaryomyces hansenii, Candida spp., Rhodotorula spp.
73 TERIMAKASIH
74 KUIS 1. Sebutkan sel perbedaan eukariotik dan prokariotik beserta contoh organismenya 2. Struktur Tubuh Bakteri beserta fungsinya 3. Sebutkan bentuk bentuk bakteri beserta gambarnya 4. Sebutkan klasifikasi fungi berdasarkan cara reproduksi, dan struktur tubuhnya. 5. Sebutkan contoh fungi yang bermanfaat bagi teknologi pangan (boleh uniseluler maupun multiseluler)
JAMUR (FUNGI) KHAMIR (YEAST)
JAMUR (FUNGI) KHAMIR (YEAST) Arista Pasisingi 821412005 JAMUR Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Kapang merupakan jenis jamur MULTISELULER yang bersifat
Lebih terperinciCiri-Ciri. 1. Molds (fungi filamentus) 2. Yeast (fungi uniselular) 3. Mushrooms (fungi makroskopik)
JAMUR Makhrus Aly Ciri-Ciri Eukariotik Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh
Lebih terperinciJAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1
JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 JAMUR FUNGI KAPANG MOLD KHAMIR YEAST JAMUR MUSHROOM 4/3/2016 2 OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI KHAMIR Struktur/ morfologi Pengelompokkan Cara Reproduksi
Lebih terperinciMikrobiologi dalam Pangan Hasil Ternak
Mikrobiologi dalam Pangan Hasil Ternak Firman Jaya 6/12/2015 1 Pertumbuhan bakteri jahat berlebihan Dalam usus mengakibatkan diarheae,sakit perut Penanggulangan : mempertahankan keseimbangan flora usus
Lebih terperinciBy: Aini Maskuro, S.Pd
KINGDOM FUNGI CIRI- CIRI UMUM KLASIFIKASI By: Aini Maskuro, S.Pd PERANAN CIRI- CIRI UMUM Termasuk organisme eukariotik Organisme heterotrof saprofit parasit bersimbiosis alga gol. Chloropypyta (Lichen)
Lebih terperinciMikroorganisme dalam Industri Fermentasi
Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi Mas ud Effendi Agroindustri Produk Fermentasi TIP FTP - UB Mikrobia yang sering digunakan dalam fermentasi Bakteri (bacteria) Khamir (yeast) Jamur (fungi) 1 Bakteri
Lebih terperinciFungi/Jamur/Mycota. Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA 1
Fungi/Jamur/Mycota Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA 1 Karakteristik Habitat luas (akuatik terestrial ) Punya sifat hewan & tumbuhan sifat hewan.? sifat tumbuhan.? Sifat hidup : - Parasit (?) obligat/fakultatif
Lebih terperinciNama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015
Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : 1503646 Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015 1. Jelaskan perbedaan antara bakteri, fungi, algae dan virus! Ciri-ciri -Memiliki sifat antara benda mati dan benda
Lebih terperinciMORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti
MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Mikrobiologi Micros: kecil/renik Bios: hidup Mikrobiologi kajian tentang mikroorganisme meliputi aspek: morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi,
Lebih terperinciLatihan uji kompetensi bab Jamur: Bagian I
1. Rhizopus adalah jamur yang dimanfaatkan manusia untuk pembuatan tempe. Pembiakan secara generatif dari jamur tersebut terjadi dengan pembentukan. a. Rhizospora b. Sporangiospora c. Zygospora d. Askospora
Lebih terperinciSTRUKTUR SEL BAKTERI
STRUKTUR SEL BAKTERI KARAKTERISTIK MORFOLOGI MIKROBA PROKARIOT Umumnya berdimeter 0,5-1 µm Staphylococcus dan Streptococcus (0,75-1,25 µm) Bakteri typhoid dan disentri (0,5-1x2-3 µm) [1 gram bakteri
Lebih terperinciBakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya
Guru NgeBlog November 17, 2008 Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya Diarsipkan di bawah: Klasifikasi gurungeblog @ 7:54 am Tags: Bakteri - Ciri ciri, Bentuk dan Manfaatnya,
Lebih terperinciJAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1
JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 Pendahuluan JAMUR FUNGI KAPANG MOLD KHAMIR YEAST JAMUR MUSHROOM 4/3/2016 2 Karakteristik Fungi: Apakah fungi termasuk tanaman? Fungi heterotrophs. -
Lebih terperinciJAMUR. YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB. 6 :
YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAB. 6 : JAMUR Tujuan : Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat : 1. membandingkan ciri-ciri jamur dengan organisme lain
Lebih terperinciMIKROBIOLOGI BAKTERI
1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperincio Archaebacteria o Eubacteria
o Archaebacteria o Eubacteria Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan tentang monera... Ciri umum Golongan Peranan CIRI UMUM MONERA Nukleus :Prokariotik Sel : Monoseluler Reproduksi:Pembelahan sel Bakteri: pembelahan
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA DEWI FATMAWATI
2015 LEMBAR KERJA SISWA DEWI FATMAWATI 4401413046 Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur, serta peranannya bagi
Lebih terperinciFUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
FUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 2 Jumlah sel Jamur Uniseluler, misalnya Saccharomyces cereviceae Multiseluler, misalnya Lepiota sp 3 Bentuk Tubuh Buah Jamur Berbentuk payung
Lebih terperinciPendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan
Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 13 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: MIKROORGANISME Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Pendahuluan Mikroorganisme, atau mikroba, adalah makhluk hidup
Lebih terperinciFUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta. november
FUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta november 2014 1 november 2014 2 Uniseluler, misalnya Saccharomyces cereviceae Multiseluler, misalnya Lepiota sp november 2014 3 Berbentuk payung
Lebih terperinciRANGKUMAN BIOLOGI JAMUR (FUNGI) Semester 2. kusnul latifah X MIA 8 (ICT) Ifahlatifah7192gmail.com
RANGKUMAN BIOLOGI JAMUR (FUNGI) Semester 2 kusnul latifah X MIA 8 (ICT) Ifahlatifah7192gmail.com A. Jamur ( Fungi) a. Pengertian ( explanation) - Menurut kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jamur
Lebih terperinciA. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI
BAB 8 FUNGI A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI Fungi adalah organisme eukariot yang mempunyai dinding sel dan pada umumnya tidak motil. Karakteristik ini menyerupai karakteristik tumbuhan. Namun demikian fungi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4 1. Organisme yang dapat dimanfaatkan sebagai protein sel tunggal (PST) adalah... Chlorella Candida
Lebih terperinciStruktur dan Fungsi Tubuh. Organisme eukariotik Dinding sel mengandung kitin Tidak punya khlorofil Heterotrof
Fungi (Jamur) Ciri Jamur Struktur dan Fungsi Tubuh Organisme eukariotik Dinding sel mengandung kitin Tidak punya khlorofil Heterotrof Saprofit, pengurai sampah organik Parasit, merugikan organisme lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur
Lebih terperinciORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL)
ORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL) Ordo Spirochaetales (Bakteri Spiral) Ciri-cirinya yaitu sel-sel berbentuk langsing, lentur, panjang 6-500 µ, berbentuk spiral sekurang-kurangnya memiliki satu putaran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikroba merupakan organisme yang berukuran kecil (mikro), dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikroba Mikroba merupakan organisme yang berukuran kecil (mikro), dapat melakukan aktifitas untuk hidup, dapat tergolong dalam prokaryot seperti bakteri dan virus, dan eukaryot
Lebih terperinciPeranan teknologi pangan
Peranan teknologi pangan Peranan teknologi pangan (pengembangan produk olahan) harus ditingkatkan untuk antisipasi kompetisi global saat ini dan di masa depan. Salah satunya dengan memanfaatkan mikroorganisme
Lebih terperinciBakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae)
Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) ilmunya Fikologi Protozoa ilmunya Protozoologi Prokaryotik
Lebih terperinciARCHAEBACTERIA EUBACTERIA
ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA MATERI SK/KD/INDIKATOR CIRI UMUM BAKTERI STRUKTUR TUBUH BAKTERI KLASIFIKASI BAKTERI PERBEDAAN ARCHAEOBACTERIA & EUBAKTERIA REPRODUKSI BAKTERI Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan
Lebih terperinciFungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.
IMA YUDHA PERWIRA Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur, banyak orang juga menyebut cendawan. Fungi adalah nama regnum/kingdom dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
Lebih terperinciPrinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri PENANGANAN Jenis Kerusakan Bahan Pangan Kerusakan mikrobiologis Kerusakan mekanis Kerusakan fisik Kerusakan biologis Kerusakan kimia Kerusakan
Lebih terperinciMateri pelajaran Biologi. Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd.
Materi pelajaran Biologi kelas 10 Semester Genap Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA Barangsiapa ingin i doanya terkabul kbl dan dibebaskan b dari kesulitannya hendaklah dia membebaskan
Lebih terperinciBioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih
Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih Pendahuluan Tubuh berupa benang tunggal bercabang-cabang (disebut miselium/a) Tidak berkhlorofil Hidupnya harus heterotrof (menguatkan pendapat bahwa jamur
Lebih terperinciKhamir. Karakteristik Khamir
Khamir Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes Tersebar luas di alam. Ada yang bermanfaat adapula yg merugikan bagi manusia. Manfaat: untuk
Lebih terperinci- Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917)
BIOTEKNOLOGI BIOTEKNOLOGI : - Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917) - Berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan teknologi yang berarti cara untuk
Lebih terperinciKELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar
KELOMPOK G EUKARYOTA Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar 1. Pengertian Sel yang mempunyai struktur yang kompleks. Inti dan
Lebih terperinciBab. Kingdom Fungi. A. Ciri-Ciri Jamur B. Klasifikasi Jamur C. Peranan Jamur bagi Kehidupan
Bab 4 Morchella esculenta merupakan jamur Ascomycota yang membentuk tubuh buah. Kingdom Fungi Hasil yang harus Anda capai: memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup. Sumber: www.moremushroomhunting.com
Lebih terperinciINTRUMEN PEMBELAJARAN
268 Lampiran 10 INTRUMEN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA MATERI JAMUR UNTUK MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Oleh PRIHATIN NIM : S831308035 PROGRAM
Lebih terperinciGambar 1.2: reproduksi Seksual
Jamur Roti (Rhizopus nigricans) Jika roti lembab disimpan di tempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Spora yang berkecambah pada permukaan roti akan membentuk
Lebih terperinciBAHAN MAKANAN SETENGAH JADI
BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI Definisi : * Bahan makanan olahan yang harus diolah kembali sebelum dikonsumsi manusia * Mengalami satu atau lebih proses pengolahan Keuntungan: * Masa simpan lebih panjang
Lebih terperinciKhamir Lebih sering dikenal sebagai ragi/yeast Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes T
Khamir Lebih sering dikenal sebagai ragi/yeast Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes Tersebar luas di alam. Ada yang bermanfaat adapula yg
Lebih terperinciKULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk
KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KARAKTERISTIK BAKTERI Mikroba uniseluler Tidak berkhlorofil, ada beberapa yang fotosintetik Reproduksi aseksual (dengan pembelahan) Jumlah tergantung
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek Kelas : 7 Waktu : 12.15-13.45 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan
Lebih terperinciBakteri. mikroorganisme dalam industri. Minggu 02: Contoh peran mikroorganisme 9/13/2016
Minggu 02: mikroorganisme dalam industri 9/13/2016 Nur Hidayat Kuliah Mikrobiologi Industri http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id/mik/ Contoh peran mikroorganisme Produk Roti, bir, wine Yogurt, kefir, probiotik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecap Kedelai 1. Definisi Kecap Kedelai Kecap merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu, dengan
Lebih terperinciPenggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015
Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia 5Maret 2015 Taksonomi Carolus Linnaeus (1707-1778) Botaniawan, Sweden Pioneer dibidang taksonomi organisme 1766-1763 mengajukan konsep sistem pemberian nama
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM FUNGI MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE
A. Ciri-ciri PANDUAN PRAKTIKUM FUNGI MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE (ENI NURAENI, M. Pd) Jamur atau fungi merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel eukarotik.
Lebih terperinciBidang Kajian Bioteknologi
Bidang Kajian Bioteknologi BIOTEKNOLOGI Arti Bioteknologi suatu penerapan biosin dan teknologi yang menyangkut penerapan praktis organisme hidup, atau komponen selulernya pada industri jasa manufaktur
Lebih terperinci3. Protoplas dan Sferoplas 4.Spora A. Eksospora B. Endospora
1. Morfologi kasar Sel Bakteri A. Ukuran B. Bentuk C. Penataan 2. Struktur Halus Sel Bakteri A. Struktur Diluar dinding Sel B. Dinding Sel C. Struktur disebelah Dalam Dinding Sel 3. Protoplas dan Sferoplas
Lebih terperinciII. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
II. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN 2.1. KLASIFIKASI DAN NOMENCLATUR Klasifikasi Mikroorganisme dapat diklasifikasikan menurut berbagai kriteria Contoh : suhu optimum pertumbuhan
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN MAKANAN FERMENTASI - Fermentasi merupakan salah satu metode pengawetan bahan pangan. -Banyak mikroorganisme dimanfaatkan untuk produ
PROSES PENGOLAHAN MAKANAN DENGAN FERMENTSI, PANAS, DINGIN, BEKU, DEHIDRASI Oleh Z A E N A B PROSES PENGOLAHAN MAKANAN FERMENTASI - Fermentasi merupakan salah satu metode pengawetan bahan pangan. -Banyak
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon
TINJAUAN PUSTAKA Jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan salah satu jenis tumbuhan lokal Indonesia yang berpotensi baik untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman maupun untuk tujuan lainnya, seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aspergilus sp adalah salah satu jenis mikroorganisme yang termasuk jamur,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Aspergillus sp Aspergilus sp adalah salah satu jenis mikroorganisme yang termasuk jamur, dan termasuk dalam mikroorganisme eukariotik. Aspergilus sp secara mikroskopis dicirikan
Lebih terperinciSejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI
Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI Kuliah Pertemuan Ke-2 By Dr. Rozirwan, S.Pi, M.Sc ILMU KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA Penemuan ANIMALCULUS Antonie Leeuwenhoek
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Jamur yang Terdapat pada Dendeng Daging Sapi Giling dengan Perlakuan dan Tanpa Perlakuan
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Jumlah Jamur yang Terdapat pada Dendeng Daging Sapi Giling dengan Perlakuan dan Tanpa Perlakuan Jumlah jamur yang terdapat pada dendeng daging sapi giling dengan perlakuan dan
Lebih terperinciJamur. 3. Klasifikasi jamur
Jamur 1. Ciri-ciri Umum Jamur mempunyai dinding sel umumnya tidak bergerak tidak mempunyai klorofil tidak mampu melakukan proses fotosintesis atau menghasilkan bahan organik dari karbondioksida dan air
Lebih terperinciMengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom
Mengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom I. Tujuan : Untuk mengetahui struktur tubuh jamur dan perbedaannya. II. Dasar Teori : Jamur adalah tumbuhan yang berinti, berspora, dan tidak berklorofil,
Lebih terperinciPRAKTIKUM PENGAMATAN JAMUR TEMPE( Rhizopus orizae ) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP
PRAKTIKUM JAMUR TEMPE( Rhizopus orizae ) Posted by Jordyanalcaff 07.14, under biologi No comments PRAKTIKUM PENGAMATAN JAMUR TEMPE( Rhizopus orizae ) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP Tujuan Kegiatan Untuk
Lebih terperinciMODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI
MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI 1. Mengapa bakteri yang ikut termakan oleh kita tidak dapat terlihat oleh mata? 2. Bagaimanakah ciri-ciri bakteri?
Lebih terperinciTabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus
Lebih terperinciNimas Mayang Sabrina S, STP, MP, MSc Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT BIOINDUSTRI KAPANG (JAMUR) Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP, MSc Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Email : nimas.sunyoto@ub.ac.id
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI
STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI Struktur dasar: * Dinding sel * Membran sitoplasmik * Ribosom * Genom/ kromosom Struktur tambahan: * Pili/ Fimbriae * Flagel * Kapsul * Spora * dll Struktur
Lebih terperinci1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner.
Reproduksi Bakteri Reproduksi bakteri secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual). Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan 3 cara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mikroorganisme merupakan bagian dari kekayaan dan keragaman hayati
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mikroorganisme merupakan bagian dari kekayaan dan keragaman hayati Indonesia yang dapat diisolasi dari setiap lapisan tanah dan perairan atau laut. Salah satu mikroorganisme
Lebih terperinciTEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University
TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University SEJARAH FERMENTASI Berasal dr bahasa latin fervere artinya adalah merebus (to boil) Terkait
Lebih terperinciKETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP KEASAMAN TINGGI DAN SENYAWA LIPOFILAT. Materi-10. Pertemuan ke-9 1
KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP KEASAMAN TINGGI DAN SENYAWA LIPOFILAT Materi-10 Pertemuan ke-9 1 KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP KEASAMAN TINGGI DAN SENYAWA LIPOFILAT Pengasaman/penurunan ph dilakukan
Lebih terperinciKuliah Kapang. Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri Kapang
Kuliah Kapang Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri http://ptp2007.wordpress.com http://bioindustri.blogspot.com Kapang Tujuan Mampu menjabarkan berbagai tipe kapang yang penting dalam industri
Lebih terperinciPengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya
Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme
Lebih terperinciMikrobiologi Pangan Hewani. Mikrobiologi Peternakan BAKTERI 27/05/2010. Karakteristik dan jenis mikroorganisme dalam industri
Mikrobiologi Peternakan Oleh: Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech Mikrobiologi Pangan Hewani Pentingnya mikroorganisme dalam bahan makanan 1. Jumlah & macam mikroorganisme meningkatkan mutu bahan makanan
Lebih terperinciMAKALAH JAMUR OLEH : NAMA : RIFALDY TRI SETYA KELAS : X MIPA 1 N I S :
MAKALAH JAMUR OLEH : NAMA : RIFALDY TRI SETYA KELAS : X MIPA 1 N I S : 8 4 9 5 SMA NEGERI 4 WATAMPONE TAHUN PELAJARAN 2016 KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN SEL MIKROBA
STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN SEL MIKROBA A. Pendahuluan Bakteri merupakan mikroorganisme yang masuk ke dalam golongan prokariot. Hal itu disebabkan karena bakteri mempunyai struktur yang sangat sederhana
Lebih terperinciUKBM BIO
UKBM BIO-3.5-4.5-1-5.5 BIOLOGI PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB BIO-3.5/4.5/1/5) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Biologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diantaranya jamur merang (Volvariella volvacea), jamur kayu seperti jamur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur merupakan organisme yang mudah dijumpai, hal ini dikarenakan jamur dapat tumbuh disemua habitat (alam terbuka) sesuai dengan lingkungan hidupnya. Seiring
Lebih terperinciMengenal Jamur (Fungi)
Bab6 Mengenal Jamur (Fungi) Pernahkah kalian mengantar ibumu pergi ke pasar? Cobalah lihat, jika ada sayuran berbentuk payung, lembaran-lembaran, atau seperti bola. Itulah jamur. Jamur adalah sayuran lezat
Lebih terperinciBAB III MORFOLOGI MIKROBA
BAB III MORFOLOGI MIKROBA Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil (Kusnadi, dkk, 2003). Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas
Lebih terperinciBAKTERI. Oleh : Firman Jaya, S.Pt.,MP 4/3/2016 1
BAKTERI Oleh : Firman Jaya, S.Pt.,MP 4/3/2016 1 OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI BAKTERI STRUKTUR SEL BAKTERI PENGELOMPOKAN BAKTERI SISTEM REPRODUKSI BAKTERI PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI
Lebih terperinciPIEDRA PUTIH TRICHOSPORON BEIGELII
PIEDRA PUTIH TRICHOSPORON BEIGELII Penyebab Piedra putih ialah infeksi jamur pada rambut yang disebabkan oleh Trichosporon beigelii. Piedra putih ditemukan pada rambut ketiak dan pubis, jarang mengenai
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Biology for Senior High School 1
KATA PENGANTAR Biology for Senior High School 1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan limpahan rahmat, hidayah serta inayah NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tomat dapat dijadikan sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan. Selain
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Tomat Tanaman tomat merupakan komoditas yang multiguna. Tidak hanya berfungsi sebagai sayuran dan buah saja, tomat juga sering dijadikan pelengkap bumbu, minuman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009)
TINJAUAN PUSTAKA Lactobacillus plantarum Bakteri L. plantarum termasuk bakteri dalam filum Firmicutes, Ordo Lactobacillales, famili Lactobacillaceae, dan genus Lactobacillus. Lactobacillus dicirikan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobioloigi berasal dari kata Yunani: mikros = renik, bio = hidup atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrobiologi Mikrobioloigi berasal dari kata Yunani: mikros = renik, bio = hidup atau kehidupan, dan logos = ilmu atau pikiran.jadi mikrobiologi berarti : ilmu pengetahuan tentang
Lebih terperinciHaris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN
Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN Berbagai jenis makanan dan minuman yang dibuat melalui proses fermentasi telah lama dikenal. Dalam prosesnya, inokulum atau starter berperan penting dalam fermentasi.
Lebih terperinciA. Reproduksi Vegetatif : yaitu reproduksi dengan cara Pertunasan, Pembelahan, Pembelahan tunas dan Sporulasi aseksual B. Reproduksi Seksual : yaitu
A. Reproduksi Vegetatif : yaitu reproduksi dengan cara Pertunasan, Pembelahan, Pembelahan tunas dan Sporulasi aseksual B. Reproduksi Seksual : yaitu reproduksi dengan Spora seksual. A. Reproduksi Vegetatif
Lebih terperinci- - BIOTEKNOLOGI - - sbl6biotek
- - BIOTEKNOLOGI - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl6biotek Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hewan adalah bakteri. Mikroorganisme tersebut memiliki peranan yang positif
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mikroorganisme yang paling sering berhubungan erat dengan manusia dan hewan adalah bakteri. Mikroorganisme tersebut memiliki peranan yang positif di berbagai bidang, salah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Kependidikan 1. Media Pembelajaran Secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan
Lebih terperinci1 P age. a. fermentasi. biologi. Salah satu. a. bakteriologi b. genetika c. anatomi d. mikrobiologi e. morfologi. genetik inang
ULANGAN SEMESTER I. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang benar kemudian ukur hasilnya! 1. Berikut ini yang merupakan obyek biologi tingkat molekuler adalah a. fermentasi b. Penyebaran hewan
Lebih terperinciMikrobiologi Umum Dan Bakteri DASAR BIOPROSES
Mikrobiologi Umum Dan Bakteri DASAR BIOPROSES MIKROBIOLOGI Ilmu yang mempelajari susunan dan aktifitasaktifitas kehidupan mikroba, yaitu makhluk yang mempunyai ukuran sel sangat kecil dan hanya dapat dilihat
Lebih terperinci2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.
2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bakteri merupakan mikroorganisme yang hidup di air, udara, tanah dan. makhluk hidup. Umumnya bakteri hidup secara berkoloni dan hidup
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakteri merupakan mikroorganisme yang hidup di air, udara, tanah dan makhluk hidup. Umumnya bakteri hidup secara berkoloni dan hidup berkumpul di dalam suatu medium yang
Lebih terperinciDISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA
DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA PERBEDAAN UTAMA ANTARA BIOKIMIA DAN KIMIA ADALAH BAHWA REAKSI BIOKIMIA BERLANGSUNG DI DALAM BATASAN
Lebih terperincib. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.
pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH)
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. makanan ringan yang berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Makanan Ringan Produk yang termasuk dalam kategori makanan ringan menurut Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.52.4040 tanggal
Lebih terperinciDAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI
Nama : Elba Saskia Permatasari No : 14 Kelas : X-IPA-2 DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI Dengan perkembangan bioteknologi, akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif bagi makhluk hidup,
Lebih terperinciMETABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA
METABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA 1. Metabolisme Aerobik dan Anaerobik Proses metabolisme: a. Katabolisme: reaksi eksergonik (Penguraian Senyawa Karbohidrat energi). Contoh: respirasi asam piruvat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Biakan murni merupakan tahapan awal di dalam pembuatan bibit jamur. Pembuatan biakan murni diperlukan ketelitian, kebersihan, dan keterampilan. Pertumbuhan miselium
Lebih terperinciMIKROBIOLOGI INDUSTRI Memanfaatkan mo sbg kompnen untuk industri Produk mo dlm industri: zat kimia, antibiotik, zat tumbuh, enzim, makanan dan minuman
MIKROORGANISME dan INDUSTRI MAKANAN KULIAH TEKNOLOGI FERMENTASI OLEH: SITI AMINAH MIKROBIOLOGI INDUSTRI Memanfaatkan mo sbg kompnen untuk industri Produk mo dlm industri: zat kimia, antibiotik, zat tumbuh,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. klasikal tuntas (persentase kelulusan siswa secara klasikal s95%)
A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Penerapan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Numbered Heads Together efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi pokok Jamur di SMA Kristen 1 Kupang
Lebih terperinci