INTRUMEN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INTRUMEN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 268 Lampiran 10 INTRUMEN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA MATERI JAMUR UNTUK MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Oleh PRIHATIN NIM : S PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN SAINS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

2 269 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Cepogo Mata Pelajaran : Biologi Kelas /Semester : X/2 Materi : Jamur (Fungi) : 2x 6 JP A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Komptensi KI Mengagumi keteraturan dan kompleksitas Mengagumi ciptaan Allah berupa organisme jamur yang sangat berperan dalam kehidupan di bumi. ciptaan Tuhan tentang Mensyukuri anugrah Allah yang telah menciptakan keanekaragaman hayati, spesies jamur yang berperan sebagai penyeimbang ekosistem dan ekosistem dan lingkungan hidup. lingkungan hidup. KI Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan Teliti dalam melakukan pengamatan jamur Bekerjasama dengan kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

3 270 KI-3 peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. 3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis Berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah Pertemuan Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan jamur tiram melalui pengamatan dengan mikroskop Mengidentifikasi ciri-ciri jamur berdasarkan data hasil pengamatan Mendeskripsikan cara hidup jamur berdasarkan data hasil pengamatan Menganalisis daur hidup jamur berdasarkan data hasil pengamatan Menjelaskan contoh jamur berdasarkan data hasil pengamatan Menganalisis peranan jamur dalam kehidupan. Pertemuan Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan roti berjamur melalui pengamatan dengan mikroskop Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota Mendeskripsikan cara hidup jamur Zygomycota Menganalisis daur hidup jamur Zygomycota Menjelaskan contoh jamur Zygomycota berdasarkan data hasil pengamatan Menganalisis peranan jamur Zygomycota dalam kehidupan. Pertemuan Mengamati struktur tubuh jamur pada tapai singkong dan tapai ketan melalui pengamatan dengan mikroskop Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota

4 KI Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis Mendeskripsikan cara hidup jamur Ascomycota Menganalisis daur hidup jamur Ascomycota Menjelaskan contoh jamur Ascomycota berdasarkan data hasil pengamatan Menganalisis peranan jamur Ascomycota dalam kehidupan. Pertemuan Mengamati struktur tubuh jamur jamur merang, jamur kuping, jamur tiram melalui pengamatan dengan mikroskop Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota Mendeskripsikan cara hidup jamur Basidiomycota Menganalisis daur hidup jamur Basidiomycota Menjelaskan contoh jamur Basidiomycota Menganalisis peranan jamur Basidiomycota dalam kehidupan. Pertemuan Mengamati struktur tubuh Lichen (lumut kerak) melalui pengamatan dengan mikroskop Mengidentifikasi ciri-ciri Lichen (lumut kerak) Mendeskripsikan cara hidup lichen (lumut kerak) Menganalisis daur hidup lichen (lumut kerak) Menjelaskan contoh lichen (lumut kerak) berdasarkan data hasil pengamatan Menganalisis peranan jamur Deuteromycota dalam kehidupan Merumuskan masalah percobaan jamur Membuat hipotesis percobaan jamur Menyiapkan alat dan bahan percobaan jamur Melakukan percobaan jamur Menganalisis data hasil percobaan jamur Mengkomunikasikan hasil percobaan jamur C. Materi Pembelajaran Pertemuan 1 Materi Ciri-ciri Tubuh Jamur JAMUR (FUNGI) Penjelasan Jamur ada yang berukuran mikroskopis dan ada pula yang makroskopis. Tubuh jamur mikroskopis (ragi dan khamir) hanya terdiri atas satu sel (uniseluler), sedangkan tubuh jamur yang makroskopis (kapang atau cendawan) terdiri atas banyak sel (multiseluler). Jamur memiliki bentuk tubuh yang sangat

5 bervariasi, antara lain berbentuk oval, bulat, pipih, bercak-bercak, embun tepung (mildew), untaian benang seperti kapas, kancing baju, payung, dan mangkok 272 Struktur Tubuh Jamur Cara hidup dan habitat jamur Reproduksi jamur Pertemuan 2 Materi Cirri-ciri Zygomycota Cara Hidup Zygomycota Daur hidup Zygomycota Tubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel dari zat kitin. Zat kitin tersusun dari polisakarida yang mengandung nitrogrn, bersifat kuat, tetapi fleksibel. Zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin yang ditemukan pada kerangka luar serangga atau Arthropoda lain. Fungi tidak memililik klorofil, oleh karena itu fungi tergolong organism heterotrof. Meskipun bersifat heterotrof, fungi tidak mencerna makanannya di dalam tubuh. Cara jamur memperoleh nutrisi menjadi dasar pengelompokkan jamur menjadi saproba (pengurai), jamur parasit, dan jamur simbiosis mutualisme. Reproduksi jamur dapat terjadi secrara vegetatif (aseksual) maupun generatif (seksual). Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Sementara reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara sebagai berikut: Fragmentasi (pemutusan) hifa. Potongan hifa yang terpisah akan tumbuh menjadi jamur baru. Pembentukan spora aseksual. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora. Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan pembentukan spora seksual melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. Penjelasan Kelompok jamur Zygomycota memiliki ciri utama, yaitu menghasilkan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual. Tubuh Zygomycota terdiri atas hifa tak bersekat yang memiliki banyak inti sel. Septa hanya terdapat pada sel untuk reproduksi. Dinding sel mengandung zat kitin. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah. Beberapa hifa berdiri tegak dan membentuk sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terbentuk sporangium berbentuk bulat. Di dalam sporangium terdapat spora aseksual. Sporangium yang sudah tua berwarna kehitaman. Sebagian besar Zygomycota hidup sebagai saproba (pengurai) di tanah, pada sisa-sisa organism yang sudah mati atu membusuk, dan jenis makanan (misalnya tempe, roti, dan nasi). Beberapa jenis ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan mikoriza. Ada pula jamur yang hidup parasit pada organisme lain sehingga menyebabkan penyakit, misalnya jamur penyebab pembusukkan pada tanaman ubi-ubian. a. Reproduksi aseksual Zygomycota Zygomycota bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual (sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus dan terpisah dapt tumbuh menjadi hifa jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang sudah dewasa, terbentuk sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora) yang di dalamnya terjadi pembelahan sel secara mitosis yang menghasilkan sporangiospora berkromosom haploid (n). b. Reproduksi seksual Zygomycota Reproduksi seksual Zygomycota dengan cara pembentukan spora seksual

6 273 (zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. Contoh Zygomycota Anggota jamur dalam divisi Zygomycota disebut fungi zigot. Para ahli mikologi telah mendeskripsikan sekitar 600 fungi zigot. Contoh jamur Zygomycota, antara lain Rhizopus sp., Mucor sp., dan pilobolus. Pertemuan 3 Materi Cirri-ciri Ascomycota Cara Hidup Ascomycota Daur hidup Ascomycota Contoh Ascoomycota Penjelasan Kelompok jamur Ascomycota memiliki ciri utama, yaitu menghasilkan askospora sebagai hasil reproduksi seksual. Askospora dihasilkan oleh alat reproduksi seksual, yaitu askus. Askus memiliki bentuk struktur seperti kantong. Ascomycota ada yang bersel satu ada yang bersel banyak. Ascomycota multiseluler memiliki hifa yang bersekat. Pada beberapa jenis Ascomycota, hifa bercabang-cabang membentuk miselium dan tersusun kompak menjadi tubuh buah makroskopis yang disebut askokarp atau askokarpus. Bentuk askokarp bervariasi, antara lain berbentuk botol, bola, dan mangkok. Pada askokarp terdapat banyak askus yang di dalamnya terdapat askospora. Ascomycota hidup sebagai pengurai bahan organic terutama dari tumbuhan atau sisa-sisa organism di dalam tanah maupun di laut. Beberapa jenis ada yang hidup sebagai parasit pada organism lain. Ascomycota yang ditemukan hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk lichen (lumut kerak). a. Reproduksi aseksual Ascomycota Ascomycota uniseluler, bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan sel atau pelepasan tunas dari sel induk. Ascomycota multiseluler, bereproduksi aseksual dengan dua cara, yaitu fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual konidiospora. b. Reproduksi seksual Ascomycota Ascomycota uniseluler. Reproduksi Ascomycota uniseluler diawali dengan konjugasi atau penyatuan dua sel haploid (n) yang berbeda jenis. a. Saccharomyces cerevisiae untuk pembuatan minuman beralkohol, tapai, dan pengembang adonan roti.. b. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum digunakan untuk pembuatan antibiotic penisilin dengan cara mengekstraksi biakan cair. c. Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti digunakan dalam pembuatan keju. d. Kapang biru (blue mold) yang tumbuh pada buah jeruk merupakan jamur Penicillium yang hidup saproba. e. Neurospora crassa dan Neurospora sitophila merupakan jamur oncom yang memiliki spora berwarna oranye. f. Candida albicans hidup parasit pada jaringan epitel yang lembab, misalnya saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan alat kelamin wanita (akibat keputihan). g. Trichophyton mentagrophytes menyebabkan penyakit kurap pada kulit tubuh dan kulit kepala.

7 274 Pertemuan 4 Materi Cirri-ciri Basidiomycota Cara Hidup Basidiomycota Daur hidup Basidiomycota Contoh Basidiomycota Pertemuan 5 Materi Deuteromycota Simbiosis jamur dengan organism lain Penjelasan Basidiomycota memiliki struktur tubuh bersel banyak (multiseluler) dengan hifa bersekat. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Miselium tersususn padat membentuk tubuh buah makroskopis, namun ada pula yang tidak membentuk tubuh buah. Basidiomycota hidup sebagai saproba (pengurai) sisa-sia organism yang sudah mati. Basidiomycota juga dapat hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan dengan membentuk mikoriza, namun ada pula yang hidup parasit pada organisme lainnya. a. Reproduksi aseksual Basidiomycota Reproduksi secara aseksual terjadi dengan membentuk konidiospora (spora konidia). b. Reproduksi seksual Basidiomycota Reproduksi secara seksual terjadi melalui peleburan antara hifa berbeda jenis yang akan menghasilkan spora seksual basidiospora a. Volvariella volvacea (jamur merang), sering ditemukan pada tumpukan jerami (sisa-sia batang padi). b. Auricularia polytrica (jamur kuping), biasanya ditemukan pada batang kayu yang sudah mati, berbentuk seperti telinga manusia, berwarna cokelat kehitaman. c. Pleurotus sp. (jamur tiram), tumbuh pada kayu lapuk, berwarna putih, dan dapat dimakan. Jamur tiram dibudidayakan pada medium serbuk kayu. d. Amanita sp., termasuk spesies Amanita muscaria, Amanita phalloides, Amanita pantherina, dan Amanita virosa merupakan jamur yang beracun bagi manusia. Penjelasan Deuteromycota bukan merupakan kelompok klasifikasi jamur yang sebenarnya, tetapi hanya untuk menggolongkan jamur yang belum diketahui cara reproduksi generatifnya. Kelompok jamur seperti ini digolongkan sebagai jamur tak sempurna (imperfecti). Bila setelah diteliti lebih lanjut diketahui cara reproduksi seksualnya, maka jamur tersebut dipindahkan ke divisi yang sudah ditetapkan, yaitu Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota. Ahli mikologi dapat mengubah nama spesies jamur tersebut atau tetap menggunakan nama spesies yang lama. Jamur yang dulunya dimasukkan ke dalam kelompok Deuteromycota, namun kini diketahui cara reproduksi seksual, antara lain Monilia. Jamur Monilia ini sekarang dimasukkan ke divisi Ascomycota dan namanya diubah menjadi Neurospora. Jamur yang pada saat ini masih digolongkan dalam Deuteromycota, antara lain beberapa spesies dari genus Aspergillus dan Penicillium. a. Lichen (Lumut Kerak) Lichen bukanlah jenis lumut, tetapi gabungan antara dua macam organism yang hidup bersimbiosis mutualisme, yaitu ganggang hijau (Chlorophyta) atau ganggang biru (bakteri hiaju biru/ cyanobacteria) dengan jamur.

8 275 Perananan jamur yang menguntungkan Perananan jamur yang merugikan 1. Cara reproduksi Lichen Lichen mampu bereproduksi sebagai unit simbiosis (kesatuan organism) secara aseksual, dengan fragmentasi induk lichen dan pembentukan soredia. 2. Habitat Lichen Lichen dapat hidup pada habitat yang sangat ekstrem, misalnya pada lahan bekas aliran lahar gunung berapi, di gurun, di hutan bekas terbakar, batu-batuan, menempel pada pohon-pohon, bahkan di daerah kutub yang bersuhu dingin. 3. Contoh Lichen Usnea berbentuk frutikosa (seperti semak), hidup menempel di pohon-pohon yang tumbuh di daerah berudara sejuk dan tidak terpolusi. Parmelia, berbentuk foliosa (lembaran seperti daun), hidup menempel pada kulit pohon. b. Mikoriza Bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan. Dalam kehidupan manusia, jamur mempunyai berbagai manfaat, antara lain menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem, sebagai sumber bahan makanan bergizi tinggi, untuk membuat jenis makanan baru dan makanan suplemen, untuk obat-obatan, serta membasmi organism penyebab penyakit. Bererapa jenis jamur dapat merugikan manusia, misalnya jamur yang bersifat pathogen atau menimbulkan penyakit, menghasilkan racun, merusak tanaman budidaya sehingga menggagalkan panen, dan membusukkan bahan makanan.

9 276 D. Pembelajaran Pertemuan 1 (2 x 45 menit) Pendahuluan Apersepsi Pembukaan Memberi salam dan berdoa. Menyajikan fenomena, gambar tempe dan jamur tiram pertanyaan yang berhubungan dengan materi. a) Apakah yang berwarna putih dan lembut yang terdapat di seluruh permukaan tempe? b) Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Ada yang tumbuh di tanah, pohon, kayu-kayu lapuk dan ada juga yang tumbuh pada makanan. Jamur apasajakah yang kaian ketahui. Coba sebutkan? Membimbing siswa untuk merumuskan tujuan belajar yang akan dilakukan. 1. Menjawab salam guru dan berdoa. 2. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab pertanyaan dari guru. Jawaban yang diharapkan muncul. a) jamur b) Tahu, jamur tiram, jamur merang, jamur kuping, jamur pada tempe. 3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. a) Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan jamur tiram melalui pengamatan dengan mikroskop. 5

10 277 b) Mengidentifikasi ciri-ciri jamur berdasarkan data hasil pengamatan. c) Mendeskripsikan cara hidup jamur berdasarkan data hasil pengamatan. d) Menganalisis daur hidup jamur berdasarkan data hasil pengamatan. e) Menjelaskan contoh jamur berdasarkan data hasil pengamatan. f) Menganalisis peranan jamur dalam kehidupan. g) Menggambarkan struktur tubuh jamur hasil percobaan pada jamur tempe dan jamur tiram. Membagi dan menyuruh siswa untuk berkelompok (5 kelompok) secara heterogen. Membagikan modul pada setiap siswa. 4. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi oleh guru. 5. Menerima modul yang dibagikan oleh guru. Inti Observasi Masalah Meminta siswa membuka modul tentang Jamur (fungi) hal. 4. Membimbing siswa untuk membaca wacana Tempe dan Jamur Tiram yang terdapat dalam modul hal Membuka modul tentang Jamur (fungi) hal. 4. (Mengamati) 7. Membaca wacana Tempe dan Jamur Tiram yang terdapat dalam modul hal. 5. 5

11 278 Merumuskan Masalah Mengajukan Hipotesis Merencanakan Pemecahan Masalah Membimbing siswa mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Membimbing siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. Membimbing siswa dalam merencanakan pengamatan 8. mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Pertanyaan yang diharapkan muncul. a) Bagaaimanakah ciri-ciri jamur? b) Bagaimanakah struktur tubuh jamur? c) Bagaimanakh cara hidup dan habitat jamur? d) Bagaimanakah reproduksi jamur? 9. memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. Masalah yang diharapkan muncul. a) Bagaaimanakah ciri-ciri jamur? Jawaban sementara yang diharapkan muncul: 1) Bersifat eukariotik 2) Heterotrof (dengan cara menyerap zat organic) 3) Memiliki dinding sel dari zat kitin 4) Tidak berklorofil 5) Uniseluler/ multiseluler 6) Hidup secara saprobe/ parasit/ simbiosis mutualisme, 7) Reproduksi secara vegetative (fragmentasi/ pembetulan spora aseksual) dan secara generaif (pembentukan spora seksual) (Merencanakan) 10. merencanakan proses pengamatan (memilih alat dan bahan serta membuat prosedur pengamatan)

12 279 (memilih alat dan merencanakan cara kerja pengamatan) untuk membuktikan hipotesis yang telah ditentukan. (Rencana pengamatan Jamur (fungi) dengan menggunakan tempe dan jamur tiram. Alat yang diharapkan untuk dipilih. a) Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass. b) Bahan: tempe dan jamur tiram. Prosedur pengamatan yang diharapkan. a) Membuat preparat dengan cara meneteskan sedikit air pada kaca objek. b) Mengambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan jarum pentul, dan meletakkan di atas kaca objek, kemudian menutup dengan kaca penutup (cover glass). c) Mengamati dibawah mikroskop, menggunakan perbesaran 100x. menggambar objek yang terlihat. d) Mengamati dan menggambar jamur yang telah disediakan yaitu jamur tiram. e) menggambar dan memberi keterangan bagianbagiannya. f) Kemudian, membuat preparat untuk jamur tiram dengan cara mengiris setipis mungkin penampang lintang dan penampang bujur tubuh buah jamur. mengamati dengan mikroskop, menggambar, dan menyebutkan bagianbagiannya. Membimbing dan mengarahkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam 11. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan digunakan dalam pengamatan jamur (fungi) sesuai dengan perencanaan.

13 280 pengamatan jamur (fungi) sesuai yang direncanakan. Melaksanakan Penyelidikan/ Eksperimen Membimbing dan mengarahkan siswa melakukan praktikum pengamatan jamur (fungi) sesuai dengan hasil perencanaan. Membimbing siswa untuk menggambar menuliskan bagian-bagian jamur yang ditemukan dalam pengamatan pada modul hal. 9. Membimbing siswa mengidentifikasi jenis jamur dalam pengamatan (Mengamati) 12. Melakukan praktikum pengamatan jamur (fungi) sesuai dengan perencanaan. (Mengumpulkan informasi) 13. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam pengamatan pada modul hal. 9. Jawaban yang diharapkan muncul. 1) Jamur tempe (Rhizopus orizae) 1) Sporangium 2) Sporangiofor 3) Spora 4) Stolon 5) Rizoid 2) Jamur tiram (Pleurotus sp.) 1) Basidiospora 2) Hifa 3) Miselium 14. Mengidentifikasi jenis jamur yang ditemukan dalam pengamatan berdasarkan ciri-cirinya. 15

14 281 Analisis Data berdasarkan ciri-cirinya. Membimbing siswa untuk membuktikan apakah hasil data hasil pengamatan jamur sesuai dengan hipotesis yang dibuat. Meminta siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat di dalam modul hal Membuktikan data hasil pengamatan jamur dengan hipotesis yang telah dibuat sebel (Mengasosiasi) 16. bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat dalam modul hal. 9. Jawaban yang diharapkan muncul. 1) Struktur tubuh jamur tempe a. Rizoid b. Stolon c. Sporangiofor 2) Ciri-ciri jamur tiram a. Memiliki tubuh buah b. Memiliki lamella (lembaran-lembaran dibawah tudung) c. Miselium berwarna putih 3) Cara hidup jamur a. saprobe (pengurai) b. jamur parasit c. jamur simbiosis mutualisme 4) Reproduksi jamur secara aseksual Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara pembentukan tunas sedangkan jamur multiseluler dengan fragmentasi (pemutusan) hifa dan 15

15 282 Penarikan Kesimpulan Membantu siswa menyimpulkan hasil pengamatan tentang jamur. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan jamur. pembentukan spora aseksual. 5) Reproduksi jamur secara seksual Reproduksi secara generative dengan pembentukan spora melalui peleburan antara hifa yang berebda jenis. (Menyimpulkan) 17. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang jamur. (Mengkomunikasikan) 18. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan jamur dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain. 4 menit Penutup Menginstruksikan siswa untuk mengerjakan evaluasi tentang jamur yang terdapat pada modul hal. 19. Memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur. 19. Mengerjakan evaluasi tentang jamur yang terdapat pada modul hal Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk membuat laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur. 10 5

16 283 Pertemuan 2 (2 x 45 menit) Pendahuluan Apersepsi Pembukaan Memberi salam dan berdoa. Menyajikan fenomena, gambar temped an roti berjamur memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi. a) Apakah kalian pernah makan tempe? b) Terbuat dari apakah tempe?, c) Tahukah kamu cara pembuatan tempe dan apakah yang berperan dalam peragian/ fermentasi sehingga terbentuk tempe? d) Pernahkah kamu memperhatikan anyaman benang-benang putih yang 1. Menjawab salam guru dan berdoa. 2. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab pertanyaan dari guru. Jawaban yang diharapkan muncul. a) Pernah. b) dari kedelai. c) melalui proses fermentasi dan diberi ragi tempe. d) Pernah, anyaman berwarna putih yaitu miselium. 5

17 284 merekatkan kedelai pada tempe? Apakah yang berwarna putih dan lembut yang terdapat di seluruh permukaan tempe? Membimbing siswa untuk merumuskan tujuan belajar yang akan dilakukan. Membagi dan menyuruh siswa untuk berkelompok (5 kelompok) secara heterogen. Meminta siswa membuka 3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. a) Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan roti berjamur melalui pengamatan dengan mikroskop. b) Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota c) Mendeskripsikan cara hidup jamur Zygomycota d) Menganalisis daur hidup jamur Zygomycota e) Menjelaskan contoh jamur Zygomycota berdasarkan data hasil pengamatan. f) Menganalisis peranan jamur Zygomycota dalam kehidupan. g) Menggambarkan struktur tubuh jamur hasil percobaan pada jamur tempe dan roti berjamur. 4. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi oleh guru. 5. Membuka modul tentang Jamur Zygomycota hal. 28.

18 285 Inti Observasi Masalah Merumuskan Masalah Mengajukan Hipotesis modul tentang Jamur Zygomycota hal. 28. Membimbing siswa untuk membaca wacana Tempe kedelai dan Roti berjamur yang terdapat dalam modul hal. 29. Membimbing siswa mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Membimbing siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. (Mengamati) 6. Membaca wacana Tempe kedelai dan Roti berjamur yang terdapat dalam modul hal mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Pertanyaan yang diharapkan muncul. a) Bagaaimanakah ciri-ciri jamur Zygomycota? b) Bagaimanakh cara hidup jamur Zygomycota? c) Bagaimanakah reproduksi jamur Zygomycota? 8. memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. Masalah yang diharapkan muncul. Bagaimanakah ciri-ciri jamur Zygomycota? Jawaban sementara yang diharapkan muncul: a) Bersifat multiseluler b) hifa tidak bersekat c) senositik d) tidak memiliki tubuh buah e) ada yang memiliki rizoid dan stolon, f) reproduksi secara vegetative (fragmentasi hifa, 5 5 5

19 286 membentuk sporangiospora) dan g) secara generaif (menghasilkan zigospora) h) hidup saprobe/ parasit/ simbiosis mutualisme Merencanakan Pemecahan Masalah Membimbing siswa dalam merencanakan pengamatan (memilih alat dan merencanakan cara kerja pengamatan) untuk membuktikan hipotesis yang telah ditentukan. (Rencana pengamatan Jamur Zygomycota dengan menggunakan tempe dan roti berjamur. (Merencanakan) 9. merencanakan proses pengamatan (memilih alat dan bahan serta membuat prosedur pengamatan). Alat yang diharapkan untuk dipilih. a. Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass. b. Bahan: tempe, roti berjamur dan air. Prosedur pengamatan yang diharapkan. 1) Membuat preparat dengan cara meneteskan sedikit air pada kaca objek. 2) Mengambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan jarum pentul, dan meletakkan di atas kaca objek, kemudian menutup dengan kaca penutup (cover glass). 3) Mengamati dibawah mikroskop, menggunakan perbesaran 100x. menggambar objek yang terlihat. 4) Mengamati dan menggambar jamur yang telah disediakan yaitu jamur tiram. 5) menggambar dan memberi keterangan bagianbagiannya. 6) Dengan cara yang sama, membuat preparat untuk roti berjamur. mengamati dan gambar bagian-bagiannya. 5 Membimbing dan 10. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan

20 287 mengarahkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan jamur Zygomycota sesuai yang direncanakan. digunakan dalam pengamatan jamur Zygomycota sesuai dengan perencanaan. Melaksanakan Penyelidikan/ Eksperimen Membimbing dan mengarahkan siswa melakukan praktikum pengamatan jamur Zygomycota sesuai dengan hasil perencanaan. (Mengamati) 11. Melakukan praktikum pengamatan jamur Zygomycota sesuai dengan perencanaan. 15 Membimbing siswa untuk menggambar menuliskan bagian-bagian jamur yang ditemukan dalam pengamatan pada modul hal. 32. (Mengumpulkan informasi) 12. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam pengamatan pada modul hal. 32. Jawaban yang diharapkan muncul. 1) Jamur tempe (Rhizopus orizae) 1) Sporangium 2) Sporangiofor 3) Spora 4) Stolon 5) Rizoid 2) Roti berjamur 1) Sporangium

21 288 2) Sporangiofor 3) Spora 4) Stolon 5) Rizoid Membimbing siswa mengidentifikasi jenis jamur dalam pengamatan berdasarkan ciri-cirinya. Membimbing siswa untuk membuktikan apakah hasil data hasil pengamatan jamur sesuai dengan hipotesis yang dibuat. 13. Mengidentifikasi jenis jamur yang ditemukan dalam pengamatan berdasarkan ciri-cirinya. 14. Membuktikan data hasil pengamatan jamur dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Analisis Data Meminta siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat di dalam modul hal. 33. (Mengasosiasi) 15. bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat dalam modul hal. 33. Jawaban yang diharapkan muncul. 1) Benang halus yang berwarna putih dari jamur tempe adalah hifa. 2) Jalinan benang yang tersusun oleh cabang-cabang hifa adalah miselium. 3) Reproduksi jamur Zygomycota bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi hifa dan pembentukan 15

22 289 spora aseksual (sporangiospora). Reproduksi seksual Zygomycota dengan cara pembentukan spora seksual (zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. 4) Gambar reproduksi Zygomycota 5) Perbedaan dari: a.stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. b.rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan. c.sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangium globuler di ujungnya 6) Tempat terbentuknya sprora pada Zygomycota adalah pada sporangium 7) Contoh dan peranan jamur Zygomycota: a. Mucor javanicus b. Mucor mucedo c. Rhizopus oryzae d. Phytophtora infestans

23 290 Penutup Penarikan Kesimpulan Membantu siswa menyimpulkan hasil pengamatan tentang jamur Zygomycota. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan jamur Zygomycota. Menginstruksikan siswa untuk mengerjakan evaluasi tentang jamur Zygomycota yang terdapat pada modul hal. 40. Memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur Zygomycota. (Menyimpulkan) 16. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang jamur Zygomycota. (Mengkomunikasikan) 17. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan jamur Zygomycota dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain. 18. Mengerjakan evaluasi tentang jamur Zygomycota yang terdapat pada modul hal Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk membuat laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur Zygomycota. 4 menit 10 5 Pertemuan 3 (2 x 45 menit) Pendahuluan Apersepsi Pembukaan Memberi salam dan berdoa. Menjawab salam guru dan berdoa. 1. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab 5

24 291 Menyajikan fenomena, gambar tapai singkong dan tapai ketan dan memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi. a) tapai memiliki aroma yang khas, zat apakah yang menyebabkannya?. pertanyaan dari guru. Jawaban yang diharapkan muncul. a) Aroma yang tercium adalah aroma alkhohol. Membimbing siswa untuk merumuskan tujuan belajar yang akan dilakukan. 2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. a. Mengamati struktur tubuh jamur pada tapai singkong dan tapai ketan melalui pengamatan dengan mikroskop. b. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota c. Mendeskripsikan cara hidup jamur Ascomycota d. Menganalisis daur hidup jamur Ascomycota e. Menjelaskan contoh jamur Ascomycota berdasarkan data hasil pengamatan. f. Menganalisis peranan jamur Ascomycota dalam kehidupan. g. Menggambarkan struktur tubuh jamur hasil percobaan pada jamur pada tapai singkong dan tapai ketan.

25 292 Membagi dan menyuruh siswa untuk berkelompok (5 kelompok) secara heterogen. 3. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi oleh guru. Meminta siswa membuka modul tentang Jamur Ascomycota hal Membuka modul tentang Jamur Ascomycota hal. 50. Inti Observasi Masalah Merumuskan Masalah Mengajukan Hipotesis Membimbing siswa untuk membaca wacana Tapai singkong dan tapai ketan yang terdapat dalam modul hal. 51. Membimbing siswa mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Membimbing siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. (Mengamati) 5. Membaca wacana Tapai singkong dan tapai ketan yang terdapat dalam modul hal mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Pertanyaan yang diharapkan muncul. a) Bagaaimanakah ciri-ciri jamur Ascomycota? b) Bagaimanakh cara hidup jamur Ascomycota? c) Bagaimanakah reproduksi jamur Ascomycota? 7. memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. Masalah yang diharapkan muncul. Bagaaimanakah ciri-ciri jamur Ascomycota? Jawaban sementara yang diharapkan muncul: 5 5 5

26 293 a) Bersifat multiseluler. b) Bersifat uniseluler/ multiseluler. c) Hifa bersekat, membentuk tubuh buah askokarp/ tidak. d) Hidup saprobe/ parasit/ simbiosis mutualisme. e) Reproduksi secara vegetative (pembelahan sel, fragmentasi, konidiospora) dan generative (menghasilkan askospora). Merencanakan Pemecahan Masalah Membimbing siswa dalam merencanakan pengamatan (memilih alat dan merencanakan cara kerja pengamatan) untuk membuktikan hipotesis yang telah ditentukan. (Rencana pengamatan Jamur Ascomycota dengan menggunakan tapai singkong dan tapai ketan. (Merencanakan) 8. merencanakan proses pengamatan (memilih alat dan bahan serta membuat prosedur pengamatan). Alat yang diharapkan untuk dipilih. a) Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass, kompor, nampan, stoples kaca,. b) Bahan: ragi tapai, ubi kayu, ketan putih, dan air. Prosedur pengamatan yang diharapkan. 1) Mengukus ketan dan ubi kayu sampai matang. 2) Kemudian, didinginkan. 3) menaburkan ragi ke aronan ketan sebanyak 1 sendok the, mengaduk sampai rata. 4) Masukan dalam stoples kaca dan simpan selama ± 3 hari sampai terlihat air keluar dari ketan. Selam proses fermentasi, stoples tidak boleh dibuka. 5) Setelah difermentasi, mengamati tapai ketan dan tapai singkong dibawah mikroskop. 6) membuat preparat dengan cara meneteskan sedikit air 5

27 294 Melaksanakan Penyelidikan/ Eksperimen Membimbing dan mengarahkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan jamur Ascomycota sesuai yang direncanakan. Membimbing dan mengarahkan siswa melakukan praktikum pengamatan jamur Ascomycota sesuai dengan hasil perencanaan. Membimbing siswa untuk menggambar menuliskan bagian-bagian jamur yang ditemukan dalam pengamatan pada modul hal. 55. pada kaca objek. mengambil sedikit jamur pada tapi singkong dan tapai ketan dengan menggunakan jarum pentul, meletakkan di atas kaca objek, kemudian menutup dengan kaca penutup (cover glass). 7) mengamati dibawah mikroskop, mengguambarlah objek yang terlihat. memperrhatikan bagian-bagian struktur jamur pada tapai. 9. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan digunakan dalam pengamatan jamur Ascomycota sesuai dengan perencanaan. (Mengamati) 10. Melakukan praktikum pengamatan jamur Ascomycota sesuai dengan perencanaan. (Mengumpulkan informasi) 11. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam pengamatan pada modul hal. 55. Jawaban yang diharapkan muncul. a) Struktur tubuh jamur pada tapai uniseluler, memiliki tubuh yang terdiri atas sel bulat atau oval. Reproduksi 15

28 295 aseksualnya membentuk tunas. Analisis Data Membimbing siswa mengidentifikasi jenis jamur dalam pengamatan berdasarkan ciri-cirinya. Membimbing siswa untuk membuktikan apakah hasil data hasil pengamatan jamur sesuai dengan hipotesis yang dibuat. Meminta siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat di dalam modul hal Mengidentifikasi jenis jamur yang ditemukan dalam pengamatan berdasarkan ciri-cirinya. 13. Membuktikan data hasil pengamatan jamur dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. (Mengasosiasi) 14. bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat dalam modul hal. 55. Jawaban yang diharapkan muncul. a) Struktur tubuh jamur pada tapai uniseluler, memiliki tubuh yang terdiri atas sel bulat atau oval. Reproduksi aseksualnya membentuk tunas. b) Reproduksi aseksual Ascomycota: Ascomycota uniseluler, bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan sel atau pelepasan tunas dari sel induk. Ascomycota multiseluler, bereproduksi aseksual dengan dua cara, yaitu fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual konidiospora. c) Reproduksi seksual Ascomycota: Ascomycota uniseluler. Reproduksi Ascomycota uniseluler diawali dengan konjugasi atau penyatuan dua sel haploid 15

29 296 Penarikan Kesimpulan Membantu siswa menyimpulkan hasil pengamatan tentang jamur Ascomycota. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan jamur Ascomycota. (n) yang berbeda jenis. d) Cara hidup Ascomycota: Ascomycota hidup sebagai pengurai bahan organik, ada yang parasit dan bersimbiosis mutualisme. e) Dalam pembuatan tapai dapat menggunakan jenis jamur lain yaitu: Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii,saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. f) Tujuan dari perlakuan ketan didinginkan sebelum ditaburi ragi karena jika ditaburi ragi masih panas jamur tidak akan tumbuh. g) Contoh dan peranan jamur Ascomycota: Saccharomyces cerevisiae, Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum, Neurospora crassa dan Neurospora sitophila, Candida albicans. (Menyimpulkan) 15. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang jamur Ascomycota. (Mengkomunikasikan) 16. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan jamur Ascomycota dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain. 4 menit

30 297 Penutup Menginstruksikan siswa untuk mengerjakan evaluasi tentang jamur Ascomycota yang terdapat pada modul hal. 67. Memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur Ascomycota. 17. Mengerjakan evaluasi tentang jamur Ascomycota yang terdapat pada modul hal Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk membuat laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur Ascomycota Pertemuan 4 (2 x 45 menit) Pendahuluan Apersepsi Pembukaan Memberi salam dan berdoa. Menyajikan fenomena, gambar jamur kuping dan memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi. a. Disekitar tempat tinggal kalian, hidup berbagai jenis jamur. Pernahkah kalian melihat jamur yang hidup 1. Menjawab salam guru dan berdoa. 2. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab pertanyaan dari guru. Jawaban yang diharapkan muncul. a) Pernah, jamur berbentuk seperti payung,. 5

31 298 di batang kayu? Bagaimana bentuk dari jamur tersebut? b. Mengapa jamur tidak dapat membuat makanan sendiri? Membimbing siswa untuk merumuskan tujuan belajar yang akan dilakukan. b) Karena jamur tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. 3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. a. Mengamati struktur tubuh jamur jamur merang, jamur kuping, jamur tiram melalui pengamatan dengan mikroskop. b. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota c. Mendeskripsikan cara hidup jamur Basidiomycota d. Menganalisis daur hidup jamur Basidiomycota e. Menjelaskan contoh jamur Basidiomycota berdasarkan data hasil pengamatan. f. Menganalisis peranan jamur Basidiomycota dalam kehidupan. g. Menggambarkan struktur tubuh jamur hasil percobaan pada jamur pada jamur merang, jamur kuping, jamur tiram. Membagi dan menyuruh siswa untuk berkelompok (5 kelompok) secara heterogen. 4. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi oleh guru. 5. Membuka modul tentang Jamur Basidiomycota hal. 75.

32 299 Meminta siswa membuka modul tentang Jamur Basidomycota hal. 75. Inti Observasi Masalah Merumuskan Masalah Mengajukan Hipotesis Membimbing siswa untuk membaca wacana jamur di lingkungan sekitar rumah yang terdapat dalam modul hal. 76. Membimbing siswa mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Membimbing siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. (Mengamati) 6. Membaca wacana jamur di lingkungan sekitar rumah yang terdapat dalam modul hal mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Pertanyaan yang diharapkan muncul. a) Bagaimanah ciri-ciri jamur Basidiomycota? b) Bagaimanakah cara hidup jamur Basidiomycota? c) Bagaimanakah reproduksi jamur Basidiomycota? 8. memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. Masalah yang diharapkan muncul. Bagaaimanakah ciri-ciri jamur Basidomycota? Jawaban sementara yang diharapkan muncul: a) Bersifat multiseluler. b) hifa bersekat, c) membentuk tubuh buah basidiokarp/ tidak, 5 5 5

33 300 Merencanakan Pemecahan Masalah Membimbing siswa dalam merencanakan pengamatan (memilih alat dan merencanakan cara kerja pengamatan) untuk membuktikan hipotesis yang telah ditentukan. (Rencana pengamatan Jamur Ascomycota dengan menggunakan tapai singkong dan tapai ketan. d) reproduksi vegetative (membentuk konidiospora) dan generative (menghasilkan basidiospora), hidup saprobe/ parasit/ simbiosis mutualisme. (Merencanakan) 9. merencanakan proses pengamatan (memilih alat dan bahan serta membuat prosedur pengamatan). Alat yang diharapkan untuk dipilih. a) Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass, silet tajam. b) Bahan: jamur merang, jamur kuping dan jamur tiram. Prosedur pengamatan yang diharapkan: 1) Mengamati dan menggambar jamur merang, jamur kayu dan jamur kuping dan memberi keterangan bagianbagiannya. 2) Kemudian, membuat preparat untuk jamur merang, jamur kuping dengan cara mengiris setipis mungkin penampang lintang dan penampang bujur tubuh buah jamur. mengamati dengan mikroskop, mengggambar, dan menyebutkan bagian-bagiannya. 5 Membimbing dan mengarahkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan jamur Basidiomycota sesuai yang 10. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan digunakan dalam pengamatan jamur Basidomycota sesuai dengan perencanaan.

34 301 direncanakan. Melaksanakan Penyelidikan/ Eksperimen Membimbing dan mengarahkan siswa melakukan praktikum pengamatan jamur Basidiomycota sesuai dengan hasil perencanaan. Membimbing siswa untuk menggambar menuliskan bagian-bagian jamur yang ditemukan dalam pengamatan pada modul hal. 80. (Mengamati) 11. Melakukan praktikum pengamatan jamur Basidiomycota sesuai dengan perencanaan. (Mengumpulkan informasi) 12. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam pengamatan pada modul hal. 80. Jawaban yang diharapkan muncul. 1) Struktur tubuh jamur pjamur tiram: a. Tubuh buah (stipe) b. Lamela c. Spora berwarna putih d. Tudung / pileus e. Hifa f. Miselium 2) Struktur tubuh jamur merang: a. Tubuh buah (stipe) b. Tudung (pileus) c. Lamella d. Hifa e. Miselium 3) Struktur tubuh jamur kuping: 15

35 302 a. Tudung b. biasanya ada spora berwarna putih c. lamela Analisis Data Membimbing siswa mengidentifikasi jenis jamur dalam pengamatan berdasarkan ciri-cirinya. Membimbing siswa untuk membuktikan apakah hasil data hasil pengamatan jamur sesuai dengan hipotesis yang dibuat. Meminta siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat di dalam modul hal Mengidentifikasi jenis jamur yang ditemukan dalam pengamatan berdasarkan ciri-cirinya. 14. Membuktikan data hasil pengamatan jamur dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. (Mengasosiasi) 15. bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat dalam modul hal. 80. Jawaban yang diharapkan muncul. 1) Ciri-ciri jamur tiram: Tubuh buah berwarna putih hingga krem, tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung, tudung merupakan tubuh buah dari jamur, lamella merupakan lembaranlambaran yang terdapat dibawah tudung, tangkai merupan badan yang mendukung tudung/tubuh buah, habitat ditemukan di hutan bawah pohon berdaun lebar/ dibawah tanaman berkayu. 15

36 303 2) Ciri-ciri jamur merang: Bentuk tubuh berbentuk payung dengan tangkai yang letaknya sentral, habitat di tempat yang lembab, pada tumpukan jerami yang lembab(saprofit), struktur tubuh terdapat spora, Tubuh buah (stipe), Tudung (pileus), Lamella, Hifa, Miselium, warna coklat gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung, alat reproduksi dengan basidiospora yang terdapat pada basidium. 3) Ciri-ciri jamur kuping:memiliki tubuh buah yang kenyal (mirip gelatin) jika dalam keadaan segar, bagian tubuh buah dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping seperti kuping, memiliki diameter 2-15 cm, tipis berdaging, dan kenyal, habitatnya menempel di kayu. Perkembangbiakan : Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium. Reproduksi generatif jamur kuping adalah dengan menggunakan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp, yang selanjutnya menghasilkan spora yang disebut basidiospora. 4) Yang di maksud dari: a. hifa Sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang. miselium Hifa bercabang-cabangf membentuk jaringan. Tubuh buah adalah jalinan-jalinan semu yang tersusun atas miselium. b. Sporangiospora adalah spora bersel satu yang terbentuk dalam kantung yang disebut sporangium, pada ujung hifa khusus.

37 304 Konidiospora adalah Spora aseksual yang dihasilkan di ujung konidiofor pada Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. c. Askokarp : Tubuh buah yang berisi askus (kantong). Askus: Kantong yang menjadi tempat terbentuknya askospora. Askospora : Spora bersel satu. d. Basidiokarp: Tubuh buah Basidiomycota tempat basidium berkumpul. Basidium : Penghasil basidiospora pada jamur Basidiomycota. Basidiospora: Spora yang berada dalam basidium 5) Cara hidup jamur Basidiomycota adalah: saprobe, parasit dan simbiosis mutualisme. 6) Reproduksi secara seksual Basidiomycota (dengan askospora) dan aseksual (konidia). 7) Reproduksi seksual Basidiomycota adalah Miselium (+) dan miselium (-) yang masing-masing berkromosom haploid (n) bertemu. Terjadi plasmogami antara miselium (+) dengan miselium (-) menghasilkan miselium dengan hifa dikariotik (berinti sel dua). Perubahan cuaca lingkungan, mengakibatkan miselium dikariotik membentuk tubuh buah (basidiokarp). Selanjutnya, terjadi kariogami (peleburan inti) yang akan menghasilkan nucleus yang diploid (2n). Basidiospora yang sudah masak akan terlepas dari basidium dan berkecambah menjadi hifa baru yang haploid (n).

38 305 Penutup Penarikan Kesimpulan Membantu siswa menyimpulkan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycota. Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan jamur Basidiomycota. Menginstruksikan siswa untuk mengerjakan evaluasi tentang jamur Basidiomycota yang terdapat pada modul hal. 90. Memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur Basidiomycota. 8) Contoh dan peranan jamur Basidiomycota: Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia polytrica (jamur kuping), Pleurotus sp. (jamur tiram), Amanita muscaria. (Menyimpulkan) 16. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang jamur Basidiomycota. (Mengkomunikasikan) 17. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan jamur Basidiomycota dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain. 18. Mengerjakan evaluasi tentang jamur Basidiomycota yang terdapat pada modul hal Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk membuat laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur Basidiomycota. 4 menit 10 5 Pertemuan 5 (2 x 45 menit)

39 306 Pendahuluan Apersepsi Pembukaan Memberi salam dan berdoa. Menyajikan fenomena, gambar jamur penyebab ketombe dan Lichen (lumut kerak) dan memberi pertanyaan yang berhubungan dengan materi. a) Apasih yang menyebabkan terjadinya ketombe??. b) Pernahkah kalian melihat lumut kerak yang menempel pada pohon dan berwarna kebiruan? Apakah nama organisme tersebut? Membimbing siswa untuk merumuskan tujuan belajar yang akan dilakukan. 1. Menjawab salam guru dan berdoa. 2. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab pertanyaan dari guru. Jawaban yang diharapkan muncul. a) karena adanya jamur. b) Pernah, Lichen (lumut kerak). 3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. a. Mengamati struktur tubuh Lichen (lumut kerak) melalui pengamatan dengan mikroskop. b. Mengidentifikasi ciri-ciri Lichen (lumut kerak) c. Mendeskripsikan cara hidup lichen (lumut kerak) d. Menganalisis daur hidup lichen (lumut kerak) e. Menjelaskan contoh lichen (lumut kerak) berdasarkan data hasil pengamatan. 5

40 Membagi dan menyuruh siswa untuk berkelompok (5 kelompok) secara heterogen. Meminta siswa membuka modul hal Inti Observasi Masalah Membimbing siswa untuk membaca wacana Apa penyebab ketome? Dan lumut lerak (Lichen) yang terdapat dalam modul hal Merumuskan Masalah Mengajukan Hipotesis Membimbing siswa mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Membimbing siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. f. Menganalisis peranan jamur Deuteromycota dalam kehidupan. 4. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi oleh guru. 5. Membuka modul hal (Mengamati) 6. Membaca wacana Apa penyebab ketome? Dan lumut lerak (Lichen) yang terdapat dalam modul hal mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana. Pertanyaan yang diharapkan muncul. a) Apakah Lichen itu? b) Bagaimana cara reproduksi Lichen? c) Bagaiamana habitat Lichen? 8. memilih satu masalah yang telah diidentifikasi kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis sementaranya. Masalah yang diharapkan muncul. Apakah Lichen itu? Jawaban sementara yang diharapkan muncul: Lichen merupakan gabungan antara dua macam organisme yang hidup bersimbiosis mutualisme, yaitu ganggang hijau (Chlorophyta) atau ganggang biru (bakteri hiaju biru/

41 308 Merencanakan Pemecahan Masalah Melaksanakan Penyelidikan/ Membimbing siswa dalam merencanakan pengamatan (memilih alat dan merencanakan cara kerja pengamatan) untuk membuktikan hipotesis yang telah ditentukan. (Rencana pengamatan Lichen (lumut kerak)). Membimbing dan mengarahkan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan Lichen sesuai yang direncanakan. Membimbing dan cyanobacteria) dengan jamur. (Merencanakan) 9. merencanakan proses pengamatan (memilih alat dan bahan serta membuat prosedur pengamatan). Alat yang diharapkan untuk dipilih. a) Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass, silet tajam. b) Bahan: Lichen pada pohon, dan lichen pada batuan. Prosedur pengamatan yang diharapkan: a. menyediakan jenis-jenis Lichenes, mengamati dan membandingkan tubuh buah antara satu dengan lainnya, lalu menggambar bagian-bagiannya. b. Mengiris lichen tersebut secara melintang setipis mungkin, meletakkan pada onyek glasa dan tetesi dengan air, lalu menutup dengan deglass. c. mengamati dengan menggunakan mikroskop mulai perbesaran lemah sampai perbesaran kuat, lalu menggambar hasil pengamatan kemudian menententukan rhizoid, hifa, alga, dan miseliumnya. 10. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan digunakan dalam pengamatan Lichen sesuai dengan perencanaan. (Mengamati) 11. Melakukan praktikum pengamatan Lichen sesuai dengan 15 5

LEMBAR KERJA SISWA DEWI FATMAWATI

LEMBAR KERJA SISWA DEWI FATMAWATI 2015 LEMBAR KERJA SISWA DEWI FATMAWATI 4401413046 Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur, serta peranannya bagi

Lebih terperinci

Ciri-Ciri. 1. Molds (fungi filamentus) 2. Yeast (fungi uniselular) 3. Mushrooms (fungi makroskopik)

Ciri-Ciri. 1. Molds (fungi filamentus) 2. Yeast (fungi uniselular) 3. Mushrooms (fungi makroskopik) JAMUR Makhrus Aly Ciri-Ciri Eukariotik Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh

Lebih terperinci

By: Aini Maskuro, S.Pd

By: Aini Maskuro, S.Pd KINGDOM FUNGI CIRI- CIRI UMUM KLASIFIKASI By: Aini Maskuro, S.Pd PERANAN CIRI- CIRI UMUM Termasuk organisme eukariotik Organisme heterotrof saprofit parasit bersimbiosis alga gol. Chloropypyta (Lichen)

Lebih terperinci

JAMUR. YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB. 6 :

JAMUR. YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB. 6 : YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAB. 6 : JAMUR Tujuan : Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat : 1. membandingkan ciri-ciri jamur dengan organisme lain

Lebih terperinci

Gambar 1.2: reproduksi Seksual

Gambar 1.2: reproduksi Seksual Jamur Roti (Rhizopus nigricans) Jika roti lembab disimpan di tempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Spora yang berkecambah pada permukaan roti akan membentuk

Lebih terperinci

Bab. Kingdom Fungi. A. Ciri-Ciri Jamur B. Klasifikasi Jamur C. Peranan Jamur bagi Kehidupan

Bab. Kingdom Fungi. A. Ciri-Ciri Jamur B. Klasifikasi Jamur C. Peranan Jamur bagi Kehidupan Bab 4 Morchella esculenta merupakan jamur Ascomycota yang membentuk tubuh buah. Kingdom Fungi Hasil yang harus Anda capai: memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup. Sumber: www.moremushroomhunting.com

Lebih terperinci

Latihan uji kompetensi bab Jamur: Bagian I

Latihan uji kompetensi bab Jamur: Bagian I 1. Rhizopus adalah jamur yang dimanfaatkan manusia untuk pembuatan tempe. Pembiakan secara generatif dari jamur tersebut terjadi dengan pembentukan. a. Rhizospora b. Sporangiospora c. Zygospora d. Askospora

Lebih terperinci

RANGKUMAN BIOLOGI JAMUR (FUNGI) Semester 2. kusnul latifah X MIA 8 (ICT) Ifahlatifah7192gmail.com

RANGKUMAN BIOLOGI JAMUR (FUNGI) Semester 2. kusnul latifah X MIA 8 (ICT) Ifahlatifah7192gmail.com RANGKUMAN BIOLOGI JAMUR (FUNGI) Semester 2 kusnul latifah X MIA 8 (ICT) Ifahlatifah7192gmail.com A. Jamur ( Fungi) a. Pengertian ( explanation) - Menurut kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jamur

Lebih terperinci

PRAKTIKUM PENGAMATAN JAMUR TEMPE( Rhizopus orizae ) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP

PRAKTIKUM PENGAMATAN JAMUR TEMPE( Rhizopus orizae ) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP PRAKTIKUM JAMUR TEMPE( Rhizopus orizae ) Posted by Jordyanalcaff 07.14, under biologi No comments PRAKTIKUM PENGAMATAN JAMUR TEMPE( Rhizopus orizae ) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP Tujuan Kegiatan Untuk

Lebih terperinci

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 Pendahuluan JAMUR FUNGI KAPANG MOLD KHAMIR YEAST JAMUR MUSHROOM 4/3/2016 2 Karakteristik Fungi: Apakah fungi termasuk tanaman? Fungi heterotrophs. -

Lebih terperinci

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. IMA YUDHA PERWIRA Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur, banyak orang juga menyebut cendawan. Fungi adalah nama regnum/kingdom dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FUNGI MIKROSKOPIS

LAPORAN PRAKTIKUM FUNGI MIKROSKOPIS LAPORAN PRAKTIKUM FUNGI MIKROSKOPIS Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah: Botani Criptogame Dosen Pengampu: Ipin Aripin, M.Pd Disusun Oleh: Wahyu lutfi imam abdulloh 16.24.1.0008 PROGRAN

Lebih terperinci

FUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

FUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta FUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 2 Jumlah sel Jamur Uniseluler, misalnya Saccharomyces cereviceae Multiseluler, misalnya Lepiota sp 3 Bentuk Tubuh Buah Jamur Berbentuk payung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur

Lebih terperinci

Fungi/Jamur/Mycota. Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA 1

Fungi/Jamur/Mycota. Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA 1 Fungi/Jamur/Mycota Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA 1 Karakteristik Habitat luas (akuatik terestrial ) Punya sifat hewan & tumbuhan sifat hewan.? sifat tumbuhan.? Sifat hidup : - Parasit (?) obligat/fakultatif

Lebih terperinci

FUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta. november

FUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta. november FUNGI (JAMUR) by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta november 2014 1 november 2014 2 Uniseluler, misalnya Saccharomyces cereviceae Multiseluler, misalnya Lepiota sp november 2014 3 Berbentuk payung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi pokok Alokasi Waktu : SMA N 1 KEDUNGWUNI : BIOLOGI : X IPA/ 1(satu) : FUNGI/ JAMUR : 6 X 45 menit Standar kompetensi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Biology for Senior High School 1

KATA PENGANTAR. Biology for Senior High School 1 KATA PENGANTAR Biology for Senior High School 1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan limpahan rahmat, hidayah serta inayah NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Mengenal Jamur (Fungi)

Mengenal Jamur (Fungi) Bab6 Mengenal Jamur (Fungi) Pernahkah kalian mengantar ibumu pergi ke pasar? Cobalah lihat, jika ada sayuran berbentuk payung, lembaran-lembaran, atau seperti bola. Itulah jamur. Jamur adalah sayuran lezat

Lebih terperinci

Mengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom

Mengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom Mengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom I. Tujuan : Untuk mengetahui struktur tubuh jamur dan perbedaannya. II. Dasar Teori : Jamur adalah tumbuhan yang berinti, berspora, dan tidak berklorofil,

Lebih terperinci

C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat:

C. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : X / Genap Materi Pokok : Ekosistem Alokasi Waktu : 3 pertemuan x 3 jam pelajaran A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian besar hutan Indonesia termasuk dalam kategori hutan hujan tropis karena memiliki curah hujan tinggi dan suhu hangat sepanjang tahun. Hutan hujan tropis merupakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN)

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN) SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 61 Jakarta Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Kependidikan 1. Media Pembelajaran Secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI DAN PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas

Lebih terperinci

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 JAMUR FUNGI KAPANG MOLD KHAMIR YEAST JAMUR MUSHROOM 4/3/2016 2 OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI KHAMIR Struktur/ morfologi Pengelompokkan Cara Reproduksi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (R&D) bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Lembar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (R&D) bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Lembar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) melalui

Lebih terperinci

MODUL XIII KEANEKARAGAMAN ORGANISME

MODUL XIII KEANEKARAGAMAN ORGANISME 78 MODUL XIII KEANEKARAGAMAN ORGANISME TUJUAN Mempelajari sebagian dari keanekaragaman organisme. TEORI Organisme memiliki keanekaragaman yang relatif banyak mulai dari yang bersel satu (uniselluler) sampai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI)

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI) SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI) Satuan Pendidikan : SMK Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Tubuh. Organisme eukariotik Dinding sel mengandung kitin Tidak punya khlorofil Heterotrof

Struktur dan Fungsi Tubuh. Organisme eukariotik Dinding sel mengandung kitin Tidak punya khlorofil Heterotrof Fungi (Jamur) Ciri Jamur Struktur dan Fungsi Tubuh Organisme eukariotik Dinding sel mengandung kitin Tidak punya khlorofil Heterotrof Saprofit, pengurai sampah organik Parasit, merugikan organisme lain

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN)

SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN) SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN) Satuan Pendidikan : SMK Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

MAKALAH JAMUR OLEH : NAMA : RIFALDY TRI SETYA KELAS : X MIPA 1 N I S :

MAKALAH JAMUR OLEH : NAMA : RIFALDY TRI SETYA KELAS : X MIPA 1 N I S : MAKALAH JAMUR OLEH : NAMA : RIFALDY TRI SETYA KELAS : X MIPA 1 N I S : 8 4 9 5 SMA NEGERI 4 WATAMPONE TAHUN PELAJARAN 2016 KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Kanaan Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : VIII /1 Materi Pokok : Cahaya dan Alat Optik Alokasi Waktu : 6x40 menit (2 Pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI)

SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 4 Klaten MATA PELAJARAN : Perakitan Komputer KELAS/SEMESTER : X/1 ALOKASI

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih

Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih Pendahuluan Tubuh berupa benang tunggal bercabang-cabang (disebut miselium/a) Tidak berkhlorofil Hidupnya harus heterotrof (menguatkan pendapat bahwa jamur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa yang dapat membentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa yang dapat membentuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jamur Fungi merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. klasikal tuntas (persentase kelulusan siswa secara klasikal s95%)

BAB V PENUTUP. klasikal tuntas (persentase kelulusan siswa secara klasikal s95%) A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Penerapan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Numbered Heads Together efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi pokok Jamur di SMA Kristen 1 Kupang

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR. KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR. KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang BAB 7 FUNGI KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

Lebih terperinci

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar KELOMPOK G EUKARYOTA Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar 1. Pengertian Sel yang mempunyai struktur yang kompleks. Inti dan

Lebih terperinci

Kuliah Kapang. Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri Kapang

Kuliah Kapang. Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri   Kapang Kuliah Kapang Nur Hidayat Materi Kuliah Minggu 3 Bioindustri http://ptp2007.wordpress.com http://bioindustri.blogspot.com Kapang Tujuan Mampu menjabarkan berbagai tipe kapang yang penting dalam industri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lumajang Kelas/Semester : XI / Ganjil Mata Pelajaran : Pengolahan Citra Digital Topik : Anatomi font huruf pada : 24 x 45 menit (6x

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/1 Materi Pokok : Hukum Newton Alokasi Waktu : 1 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas / Semester : X/ 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas / Semester : X/ 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA N 8 Pekanbaru Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : X/ 2 Topik : Ekologi Alokasi Waktu : 2 x 3 JP A.Kompetensi Inti : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

Jamur. 3. Klasifikasi jamur

Jamur. 3. Klasifikasi jamur Jamur 1. Ciri-ciri Umum Jamur mempunyai dinding sel umumnya tidak bergerak tidak mempunyai klorofil tidak mampu melakukan proses fotosintesis atau menghasilkan bahan organik dari karbondioksida dan air

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM FUNGI MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE

PANDUAN PRAKTIKUM FUNGI MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE A. Ciri-ciri PANDUAN PRAKTIKUM FUNGI MATA KULIAH BOTANY CRYPTOGAMAE (ENI NURAENI, M. Pd) Jamur atau fungi merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel eukarotik.

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : Induksi Elektromagnetik : 2 X 2JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

NO.SOAL SKOR TINGKAT KESUKARAN. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL 1 Matematika Wajib. Uraian

NO.SOAL SKOR TINGKAT KESUKARAN. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL 1 Matematika Wajib. Uraian Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X (Sepuluh)/ 1 (Satu) Materi : Eksponen dan Logaritma Alokasi Waktu : 60 menit Nama Sekolah : SMA Muhammmadiyah 4 Surabaya Kompetensi Inti (Matematika Wajib)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit : SMK : Teknik Gambar Mesin : Menggunakan alat alat gambar, Garis, Huruf

Lebih terperinci

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI BAB 8 FUNGI A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI Fungi adalah organisme eukariot yang mempunyai dinding sel dan pada umumnya tidak motil. Karakteristik ini menyerupai karakteristik tumbuhan. Namun demikian fungi

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Istilah jamur atau fungi berasal dari bahasa Yunani, yaitu fungus/hifa

TINJAUAN PUSTAKA. Istilah jamur atau fungi berasal dari bahasa Yunani, yaitu fungus/hifa TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Jamur Istilah jamur atau fungi berasal dari bahasa Yunani, yaitu fungus/hifa (mushroom) yang berarti tumbuh dengan subur. Istilah ini selanjutnya ditujukan kepada jamur yang

Lebih terperinci