APLIKASI PERENCANAAN BIAYA PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SOFTWARE BERBASIS ACTIVITY-BASED COSTING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI PERENCANAAN BIAYA PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SOFTWARE BERBASIS ACTIVITY-BASED COSTING"

Transkripsi

1 APLIKASI PERENCANAAN BIAYA PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SOFTWARE BERBASIS ACTIVITY-BASED COSTING Panca Rahardiyanto1), Rully Soelaiman2) 1) Jurusan Manajemen Teknologi Informasi, MMT-ITS Surabaya, 2) Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, ABSTRAK Dalam pengembangan dan implementasi software dibutuhkan adanya perencanaan biaya untuk mengetahui besar biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan software, hal ini sangat bermanfaat untuk penentuan harga software maupun untuk mengetahui ketercukupan anggaran dalam pengembangan software dengan model inhouse. Perkiraan dalam perencanaan biaya yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan dalam ketepatan dan keakuratan suatu keputusan. Pada penelitian ini digunakan pendekatan Activity-based Costing untuk merencanakan biaya pengembangan dan implementasi software. Activity-based Costing adalah suatu pendekatan umum dalam akuntansi biaya sehingga akan lebih dimengerti oleh pihak manajemen tingkat atas maupun manajer departemen. Dengan pendekatan Activity-based costing terhadap pengembangan dan implementasi software lebih memberikan hasil estimasi terhadap biaya proyek secara maksimal karena akan melihat secara menyeluruh tiap-tiap aktivitas yang terjadi dalam proses pengembangan dan implementasi software. Serta melihat dengan detil aktivitas mana saja yang menjadi cost driver untuk menjadi perhatian dalam proses estimasi biaya. Dengan mengacu pada model dan contoh kasus yang ada dapat dibuat suatu aplikasi perencanaan biaya dengan berbasis Activity-based Costing yang akan menghasilkan estimasi biaya total proyek dari tiap-tiap aktivitas yang ada. Kata kunci: Activity-Based Costing, Software, estimasi, cost driver PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini software sudah menjadi kebutuhan utama bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Perencanaan biaya pengembangan suatu software juga dibutuhkan dalam perencanaan proyek software, alokasi sumber daya dan penganggaran di departemen Teknologi Informasi serta penentuan apakah pengembangan software perlu dilakukan secara out-sourcing atau tidak. Perencanaan biaya yang tidak tepat dapat mengakibatkan kelebihan atau kekurangan biaya dari anggaran, hal ini tentu sangat mempengaruhi dalam manajemen dan pengorganisasian suatu software. Model perencanaan software yang ada saat ini kebanyakan menitikberatkan pada perkiraan waktu pengembangan software. Beberapa pendekatan yang umum bahkan menghitung perkiraan waktu total proyek dan mengasumsikan bahwa perkiraan yang tepat terhadap waktu pengerjaan proyek software secara otomatis akan mempengaruhi ketepatan dalam memperkirakan biaya pengembangan software itu sendiri. Asumsi seperti ini tidak sepenuhnya salah tetapi akan kurang tepat bila kita melihat lebih detil

2 pada setiap aktivitas pengembangan software itu sendiri. Setiap aktivitas membutuhkan biaya yang berbeda dengan aktivitas yang lain, beberapa aktivitas memerlukan biaya yang lebih banyak dibandingkan aktivitas yang lain. Sebagai contoh biaya satu orang tenaga manajemen proyek dalam suatu aktivitas tentu berbeda dengan biaya satu tenaga programmer untuk aktivitas yang berbeda. Hal ini dikarenakan aktivitas yang dilakukan masing-masing berbeda, baik kompleksitas maupun pengalaman kerja. Activity-based Costing (ABC) adalah sebuah pendekatan yang terintegrasi untuk melakukan estimasi pada dua aspek baik waktu maupun biaya dengan cara yang lebih sederhana dan berbasis kontekstual melakukan estimasi berdasarkan aktivitas. Dengan pendekatan Activity-based costing terhadap pengembangan dan implementasi software diharapkan dapat lebih memberikan hasil estimasi terhadap biaya proyek dengan lebih maksimal karena akan melihat secara menyeluruh tiap-tiap aktivitas yang terjadi dalam proses pengembangan dan implementasi software. Serta melihat dengan detil aktivitas mana saja yang menjadi cost driver untuk menjadi perhatian dalam proses estimasi biaya. Dalam penelitian ini akan diujicoba suatu mekanisme untuk merencanakan biaya pengembangan dan implementasi software dengan menggunakan pendekatan ActivityBased Costing. Sehingga diharapkan hasil perencanaan biaya lebih mendekati kondisi yang sebenarnya. Perumusan Masalah Berdasarkan kebutuhan diatas, berikut ini pokok perumusan masalah yang ada pada penelitian ini: Bagaimana mengimplementasikan model sesuai paper yang dirujuk menjadi sebuah aplikasi estimasi biaya pengembangan dan implementasi software. Bagaimana melakukan pengujian untuk menentukan kebenaran berdasarkan data yang dimasukkan pada aplikasi. Asumsi Berikut ini beberapa batasan masalah yang terdapat dalam penelitian ini: Biaya software yang dihitung disini adalah total keseluruhan biaya dalam proyek pengembangan software dengan melihat pada aktivitas berdasarkan peran dari masing-masing personil yang terlibat dalam proyek. Total biaya software yang dihitung meliputi biaya-biaya untuk: manajemen proyek, analisa kebutuhan, desain sistem, pembuatan program, software testing, dan proses implementasi. Tujuan Berikut ini beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan penelitian ini: Membangun aplikasi estimasi biaya pengembangan dan implementasi software berdasarkan model sesuai paper yang dirujuk. Melakukan pengujian untuk menentukan kebenaran dari aplikasi yang dibuat. KAJIAN PUSTAKA Activity-Based Costing Menurut Blocher (2005) Activity-Based Costing(ABC) adalah pendekatan perhitungan biaya yang membebankan biaya sumber daya ke obyek biaya seperti produk, jasa atau pelanggan berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk obyek biaya C-13-2

3 tersebut. Dasar pemikiran pendekatan perhitungan biaya ini adalah bahwa produk atau jasa perusahaan merupakan hasil dari aktivitas dan aktivitas tersebut menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya. Biaya dari sumber daya dibebankan ke aktivitas berdasarkan aktivitas yang menggunakan atau mengkonsumsi sumber daya (penggerak konsumsi sumber daya) dan biaya dari aktivitas dibebankan ke obyek biaya berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk obyek biaya (penggerak konsumsi aktivitas). ABC mengakui hubungan sebab akibat atau hubungan langsung antara biaya sumber daya, penggerak biaya, aktivitas, dan obyek biaya dalam membebankan biaya pada aktivitas dan kemudian pada obyek biaya. Berikut adalah langkah untuk mendesain ABC, yaitu : 1. Identifikasi Biaya dan Aktivitas Sumber Daya 2. Bebankan Biaya Sumber Daya pada Aktivitas 3. Bebankan Biaya Aktivitas pada Objek Biay Activity-Based Costing pada Pengembangan Software Pendekatan Activity-based Costing bisa dilakukan untuk merencanakan biaya dalam pengembangan software. Dimana pada pengembangan software ini ABC difokuskan pada setiap aktivitas dalam proses pengembangan software, dengan demikian dapat memberikan data yang detail terhadap pihak manajemen untuk bisa melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja berdasarkan aktivitas. Menurut Ooi dan Soh (2003) ABC memiliki kelebihan dibandingkan cara perencanaan biaya yang lain seperti COCOMO(Constructive Cost Models) ataupun FPA(Function Point Analysis) dimana ABC bisa membedakan tipe-tipe dari sumber daya dan bisa mengasosiasikan biaya yang dibutuhkan oleh sumber daya dengan setiap aktivitas yang ada. Selain itu ABC lebih mudah dimengerti oleh pihak manajemen tingkat atas maupun manajer departemen karena ABC adalah pendekatan yang umum dan banyak digunakan dalam akuntansi biaya. METODA DAN DISKUSI Metoda Penelitian Metoda penelitian digunakan sebagai kerangka atau urutan langkah kerja yang telah dilakukan selama penelitian ini. Secara garis besar, berikut ini langkah-langkah kerja yang dilakukan antara lain sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi permasalahan yang akan diselesaikan. 2. Merumuskan masalah berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang ada. 3. Menetapkan tujuan penelitian yang diharapkan pada penelitian ini. 4. Melakukan studi literatur khususnya yang berhubungan dengan Activity-Based Costing secara umum, dan Activity-Based Costing pada pengembangan software. 5. Penulisan model pengukuran data penelitian berdasarkan paper yang dirujuk. 6. Melakukan implementasi terhadap model penelitian dan desain data dengan membuat aplikasi perencanaan biaya pengembangan dan implementasi software berbasis Activity-Based Costing. 7. Melakukan ujicoba terhadap aplikasi yang dibangun 8. Menyimpulkan seluruh rangkaian proses penelitian, baik terhadap hasil yang diperoleh maupun kendala yang dihadapi serta pemberian saran untuk penelitian lanjutan dimasa mendatang. C-13-3

4 Langkah-langkah kerja tersebut akan diilustrasikan pada bagan alir seperti pada gambar 3.1. Selanjutnya akan dijelaskan secara rinci tentang urutan langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini seperti yang terlihat pada gambar 3.1 untuk menghasilkan suatu aplikasi perencanaan biaya pengembangan dan implementasi software berbasis Activity-Based Costing. HASIL DAN DISKUSI Studi Kasus Studi kasus yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus sesuai dengan studi kasus pada paper yang menjadi rujukan utama. Dimana pada paper tersebut studi kasus dilakukan pada sebuah perusahaan finansial yang terkemuka yang mempunyai banyak proyek pengembangan dan implementasi software. Dari perusahaan tersebut dipilih dua puluh dua proyek pengembangan dan implementasi software. Pemilihan proyek berdasarkan pada kelengkapan data pencatatan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek. Dari kedua puluh dua proyek yang dijadikan studi kasus tersebut terdiri dari lima proyek berupa in-house enhancement, sembilan proyek berupa in-house development, dan delapan lainnya berupa package project(software package). Dimana dari semua tersebut diatas lima proyek adalah berbentuk host-based system dan tujuh belas lainnya berbentuk client-server system. Proyek yang dipilih memiliki total nilai man-day antara 49 sampai 2640, dengan rata-rata total man-day adalah 651. Sebenarnya jumlah sampel yang diharapkan lebih besar tetapi peneliti mengalami keterbatasan dalam memilih proyek pengembangan software karena kebanyakan proyek pengembangan software memakan waktu yang cukup lama dan biasanya dalam satu perusahaan tidak banyak berjalan proyek secara pararel, hal ini menyulitkan jika harus dianalisis dalam suatu periode tertentu untuk penelitian. Gambar 1. Bagan Alir Metodologi C-13-4

5 Pengumpulan Data Pengumpulan data pada studi kasus di paper utama yang dirujuk dilakukan dengan cara mempelajari general ledger dan laporan-laporan human resource untuk mengetahui struktur organisasi, pengaturan staf dan struktur gaji. Selain itu juga dipelajari manual dari pengembangan software untuk mengetahui aktivitas apa saja yang terkait dalam setiap proyek pengembangan software. Kemudian juga dilakukan wawancara terhadap dua orang staf bagian process quality dan dua orang manajer proyek untuk mengkonfirmasikan semua aktivitas yang telah dipelajari. Selanjutnya dari data yang ada dibuat suatu prototipe dari Activity-based Costing berdasarkan data yang diambil dari dua proyek pengembangan software. Kemudian prototipe yang ada tersebut didiskusikan secara bersama dengan pihak manajemen, manajer proyek, manajer quality assurance, dan bagian akuntan untuk mengklarifikasikan perihal resource pools, aktivitas dan cost driver. Dari protitipe yang sudah dibuat kemudian dilakukan wawancara dengan dua puluh manajer proyek dari dua puluh proyek sisanya. Hal ini dilakukan untuk menyaring atau memperhalus prototipe yang ada terutama tentang aktivitas yang dilakukan dan cost driver yang ada di tiap proyek. Selanjutnya dilakukan driver counts dan analisis project time sheets untuk kedua puluh proyek tersebut. Kemudian mengumpulkan informasi kualitatif terkait dengan masing-masing proyek secara individu untuk memisahkan ketidaksesuaian. Satu kelebihan dari pendekatan yang digunakan dalam paper yang digunakan sebagai rujukan utama ini adalah penggunaan 2 model data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapat dari time sheets, financial accounts dan driver counts sedangkan data kualitatif didapatkan dari wawancara dan diskusi untuk menentukan aktivitas dan cost driver. Analisis data Proses analisis data yang dilakukan dalam paper utama yang dirujuk adalah terdiri dari empat tahap yaitu antara lain : 1. Analisis Biaya Menghasilkan analisis resource pools, total cost untuk tiap resource, identifikasi macam aktivitas, total cost untuk tiap aktivitas dan activity cost per hari. 2. Analisis Cost Driver Menghasilkan laporan tentang macam-macam cost driver dari tiap aktivitas, menentukan driver rates, dan estimasi dari total man-days yang dibutuhkan berdasarkan jumlah driver yang ada. 3. Estimasi menggunakan model ABC Menghasilkan hasil estimasi dari model yang telah ada, dengan diukur terlebih dahulu keakuratan hasil estimasinya. 4. Analisis varian Membandingkan antara budgeted time dengan actual time, dan budgeted cost dengan actual cost untuk tiap aktivitas yang ada dan melihat total variance. Alur Proses Aplikasi Alur proses aplikasi bisa dilihat pada gambar 2. C-13-5

6 M u la i In p u t a n n u a l c o s t p e r r e s o u r c e In p u t a n n u a l T o ta l M a n - d a y s p e r r e s o u r c e In p u t e s tim a s i ju m la h tia p c o s t d r iv e r H itu n g H itu n g c o s t p e r m a n - d a y s a k tiv ita s u n tu k d e n g a n m o d e l A B C u n tu k m a n - d a y s p e r a k tiv ita s tia p e s tim a s i T a m p ilk a n h a s il p e r h itu n g a n d ile n g k a p i g r a fik H itu n g p e r e n c a n a a n b ia y a p e r a c tiv ita s d a n to ta l c o s t u n tu k p r o y e k S im p a p e r h it d a la m e x n h a s il u n g a n fo r m a t c e l S e le s a i Gambar 2. Flowchart proses aplikasi perencanaan biaya Implementasi Aplikasi Dalam aplikasi yang dibuat ini semua formulasi yang digunakan mengacu pada paper yang menjadi rujukan utama. Model ABC untuk pengembangan dan implementasi software yang digunakan bisa dilihat pada gambar 2.2. Dimana pada gambar tersebut terlihat struktur dari model ABC secara lengkap yang terdiri dari resource pools, cost allocation, activities, cost driver dan kaitannya dengan masing-masing proyek. Masing-masing dari struktur tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut : (1) Resource pool, terdiri dari 5 yaitu : Project manager, System analyst, Programmer, Business analyst, Development support. (2) Aktivitas, terdiri dari 10 yaitu : Project management, Requirement Analysis, Detailed design, Programming back-end, System testing, User acceptance testing, User procedures dan training, Migration, conversion dan rollout, dan Post implementation review. (3) Cost driver, terdiri dari 6 macam yaitu : Project duration, Project type, Number of Functions, Number of Back-end program, Number of screens dan Number of files. Menghitung Cost Per Man-Day Tiap Aktivitas Pada proses ini perhitungan cost per man-day tiap aktivitas dilakukan berdasarkan rata-rata prosentase dari waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing resource pool. Detil tentang rata-rata prosentase dari waktu yang dibutuhkan oleh resource pool di tiap aktivitas bisa dilihat pada tabel 4.1. Rata-rata prosentase untuk resouce pool development support sama dengan rata-rata total project time karena development support digunakan terus selama berlangsungnya proyek. Berdasarkan rata-rata prosentase yang ada jika dihitung dengan annual mandays dan annual cost untuk tiap resource pool maka bisa didapatkan man-days yang digunakan resource pool per aktivitas dan cost allocated dari tiap resource pool per aktivitas. Kemudian dari keduanya yaitu cost allocated dibagi dengan jumlah man-days yang digunakan resource pool per aktivitas bisa didapatkan cost per man-days dari tiap resource pool. Apabila semua cost per man-day tiap resource pool dari satu aktivitas tertentu dijumlahkan maka akan dihasilkan total cost per man-days dari tiap aktivitas. Hasil rekap dari semua perhitungan diatas bisa dilihat pada tabel 4.1 dimana akan terlihat jelas total cost per man-days dari semua aktivitas yang ada. C-13-6

7 Tabel 1. Rekap Cost Allocation Dari Resource Pools Terhadap Aktivitas No Activity Project Management Requirement Analysis Detailed Design Programming Front-end Programming Back-end System Testing User Acceptance Testing User Procedures & Training Migration, Conversion & Rollout Post Implementation Review Total of Project cost per day Cost per man-day $ 620 $ 480 $ 529 $ 315 $ 351 $ 443 $ 387 $ 384 $ 494 $ 451 $ Menghitung Estimasi Total Man-Days Per Aktivitas Proses estimasi total man-days per aktivitas diawali dengan mengidentifikasi semua cost driver untuk tiap aktivitas. Untuk menganalisa cost driver digunakan stepwise regression yang dijalankan pada setiap aktivitas yang ada, dengan actual time spent sebagai dependent variable dan cost driver yang berpengaruh secara signifikan pada aktivitas sebagai independent variables. Dari hasil regresi didapat bahwa cost driver yang berpengaruh signifikan terhadap Project Management adalah project duration. Requirement analysis dipengaruhi secara signifikan oleh number of function dan project type. Yang berpengaruh signifikan pada programming back-end adalah number of back-end program. Dan User acceptance testing dipengaruhi oleh number of files. Sedangkan yang terakhir Migration, conversion and rollout dipengaruhi secara signifikan oleh number of files. Sedangkan tiga aktivitas lainnya yaitu antara lain Detailed design dan Programming front-end yang dipengaruhi secara signifikan oleh number of function, serta System testing yang dipengaruhi secara signifikan oleh number of function dan integration factor. Selain kedelapan aktivitas diatas terdapat dua aktivitas yang dari hasil regresi tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Tetapi berdasarkan rekomendasi dari kebanyakan project manager maka ditetapkan diberi nilai konstan untuk User procedure and training dengan angka 10 sedangkan Post implementation review diberi angka konstan 5. Dari perhitungan yang dilakukan didapat estimasi total man-days per aktivitas sepertii terlihat pada tabel 2. Menghitung Biaya Per Aktivitas Dan Total Cost Untuk Proyek Pada tahap ini merupakan perhitungan terakhir dalam penelitian ini, dimana dari hasil estimasi man-days per aktivitas dan cost of man-days per aktivitas bisa dihitung berapa total cost untuk per aktivitas,sehingga bisa diketahui pula nilai total untuk satu proyek. Detil hasil perhitungan bisa dilihat pada tabel 3 C-13-7

8 Tabel 2 Hasil Estimasi man-days No Activity Project Management Requirement Analysis Detailed Design Programming Front-end Programming Back-end System Testing User Acceptance Testing User Procedures & Training Migration, Conversion & Rollout Post Implementation Review Total of Project Estimated # of Man Days 15,2 13,4 10,2 56,6 42,1 3,9 18,8 10,0 20,0 5,0 195,2 Penjelasan Aplikasi Aplikasi perencanaan biaya pengembangan dan implementasi software ini berbentuk program add-in yaitu suatu program tambahan yang bisa tambahkan dengan melakukan instalasi pada software Microsoft Project Setelah aplikasi ini dipasang pada Microsoft Project 2007 maka selanjutnya pada software tersebut akan ada tambahan menu seperti terlihat pada gambar 3. Tabel 3. Hasil Perhitungan Cost Per Aktivitas No Activity Estimated # of Man-Days Cost per Day of Activity Total Cost per Activity 1 Project Management 15,2 $ 619,58 $ 9.417,62 2 Requirement Analysis 13,4 $ 480,33 $ 6.436,42 3 Detailed Design 10,2 $ 528,89 $ 5.394,68 4 Programming Front-end 56,6 $ 315,08 $ ,53 5 Programming Back-end 42,1 $ 351,46 $ ,47 6 System Testing 3,9 $ 443,44 $ 7 User Acceptance Testing 18,8 $ 387,14 $ 7.278,23 8 User Procedures & Training 10,0 $ 384,29 $ 3.842,90 9 Migration, Conversion & Rollout 20,0 $ 494,26 $ 9.885,20 Post Implementation Review 5,0 $ 451,12 $ 2.255,60 10 Total Cost of Project 1.729,42 $ ,06 Pada aplikasi ini terdapat 3 form input yaitu terdiri dari (1) input total annual cost per resource pool (2) input total man-days per resource pool dan (3) input estimasi jumlah cost driver seperti terlihat pada gambar 4. Gambar 3. Menu add-in ABC C-13-8

9 Semua inputan yang ada bersifat mandatory fill jadi harus diisi karena setiap isian digunakan untuk perhitungan. Hasil dari proses perhitungan bisa dilihat pada laporan dalam bentuk file excel maupun tampilan di layar. Gambar 4. Form input Uji Coba Aplikasi Dalam ujicoba sistem ini akan dilaksanakan dengan skenario memasukkan data sesuai paper utama yang dirujuk. Kemudian akan dilihat hasil semua perhitungan apakah sesuai atau tidak. Tahap pengujian dikatakan berhasil jika pada tahap pengujian tersebut hasil yang diberikan oleh aplikasi sesuai dengan hasil yang diharapkan seperti pada paper rujukan utama, dan hasil pengujian dikatakan gagal, apabila hasil yang diberikan oleh aplikasi tidak sesuai dengan hasil yang telah ditetapkan. Dari hasil ujicoba ini dipastikan bahwa proses perhitungan dari model yang ada adalah valid. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah: 1. Aplikasi yang dibuat berhasil mengimplementasikan model yang ada pada paper utama yang dirujuk, dimana pada aplikasi ini dengan memasukkan beberapa data tentang total annual cost per resource, annual man-days per resource dan estimasi jumlah cost driver maka aplikasi bisa melakukan estimasi biaya dan waktu yang dibutuhkan per aktivitas dalam proyek. 2. Dengan menggunakan pendekatan Activity-based Costing pada pengembangan dan implementasi software maka seorang project manager bisa menelusuri biaya sampai ke level aktivitas. 3. Sesuai dari hasil ujicoba sistem didapatkan bahwa dengan memasukkan data sesuai dengan paper pada aplikasi yang ada maka hasil estimasi yang didapat telah sesuai dengan yang diharapkan. Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini guna penyempurnaan dari penelitian ini adalah: 1. Pengembangan dari model yang ada perlu dilakukan guna untuk mendapatkan suatu model yang bisa bersifat umum untuk berbagai jenis pengembangan software. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan pemanfataan pendekatan Activity-based costing untuk perencanaan biaya investasi infrastruktur Teknologi Informasi. C-13-9

10 DAFTAR PUSTAKA Ooi, G. dan Soh C., Developing an Activity-based Costing Approach for System Development and Implementation, ABI/INFORM Global. Database for Advances in Information Systems, vol 34, No. 3, pg. 54, 2003 Blocher, E., Chen, K., Cokins, G., dan Lin, T., Cost Management: a strategic emphasis 3rd ed., McGraw-Hill, 2005 C-13-10

Aplikasi Perencanaan Biaya Pengembangan dan Implementasi Software Berbasis Activity-based Costing. Panca Rahardiyanto

Aplikasi Perencanaan Biaya Pengembangan dan Implementasi Software Berbasis Activity-based Costing. Panca Rahardiyanto Aplikasi Perencanaan Biaya Pengembangan dan Implementasi Software Berbasis Activity-based Costing Panca Rahardiyanto Latar Belakang Pengembangan software secara in-house atau out sourcing Perusahaan membutuhkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PPIC DENGAN METODE ABC DALAM MENENTUKAN PENGHITUNGAN BIAYA PROYEK SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)

RANCANG BANGUN APLIKASI PPIC DENGAN METODE ABC DALAM MENENTUKAN PENGHITUNGAN BIAYA PROYEK SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS STIKOM SURABAYA) RANCANG BANGUN APLIKASI PPIC DENGAN METODE ABC DALAM MENENTUKAN PENGHITUNGAN BIAYA PROYEK SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS STIKOM SURABAYA) 1) Ardi Slamet Suhamto 2) M.J. Dewiyani Sunarto 3) Tan Amelia S1/JurusanSistemInformasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi secara luas dalam bisnis merupakan pemacu utama perubahan-perubahan besar dalam akuntansi biaya. Akuntansi

Lebih terperinci

PROJECT TIME MANAGEMENT PAKET APLIKASI SEKOLAH (PAS) SMK

PROJECT TIME MANAGEMENT PAKET APLIKASI SEKOLAH (PAS) SMK PROJECT TIME MANAGEMENT PAKET APLIKASI SEKOLAH (PAS) SMK Disusun oleh: Muhammad Faris Musthafa 5113100131 Ahmad Zaki 5113100155 Teknik Pengembangan: Prototyping Cara kerja: 1. Developer menganalisis kebutuhan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

Pertemuan II Database Systems Development Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan II Database Systems Development Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan II Database Systems Development Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Database Design Process Proses perancangan

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PENINGKATAN KUALITAS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS DAN PENINGKATAN KUALITAS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS DAN PENINGKATAN KUALITAS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Luluk Suryani 1), Daniel O. Siahaan 2), dan Indung Sudarso 3) 1) dan 3) Magister

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~ Proposal Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~ Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 2. Tujuan... 4 3. Tinjauan Sistem Informasi... 4 3.1. Berbasis Teknologi VB.NET... 4 3.2. Keamanan Sistem...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka perlu dibuat langkah-langkah penelitian. Langkah-langkah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. maka perlu dibuat langkah-langkah penelitian. Langkah-langkah penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Analisis Penelitian Untuk memudahkan penelitian dan memperoleh hasil yang diharapkan, maka perlu dibuat langkah-langkah penelitian. Langkah-langkah penelitian pembuatan Estimasi

Lebih terperinci

ABTSRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABTSRAK. Universitas Kristen Maranatha ABTSRAK Kesadaran konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhannya membuat perusahaan perusahaan berusaha untuk memberikan produk barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasan bagi konsumennya. Perusahaan

Lebih terperinci

PROJECT CHARTER Tujuan Proyek : Fungsi sistem informasi yang akan dibuat: Peranan Tanggung Jawab : Peranan Tanggung Jawab : No. Nama Peranan Posisi

PROJECT CHARTER Tujuan Proyek : Fungsi sistem informasi yang akan dibuat: Peranan Tanggung Jawab :  Peranan Tanggung Jawab : No. Nama Peranan Posisi PROJECT CHARTER Judul Proyek : Informasi Kepegawaian PT. XXXXXXXXXX Tanggal Mulai Proyek : 15 Mei 2010 Tanggal Akhir Proyek : 10 Sepetember 2010 Informasi Anggaran : PT. XXXXXXXXXX menganggarkan Rp. 80.000.000,00

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional PROPOSAL PROGRAM APLIKASI System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional JNC Computer Ruko Acropolis Blok C10/16, Legenda Wisata Jl.Alternative Transyogi Cibubur, Jakarta Hp. 0823-1293-9889, 0878-7465-5097

Lebih terperinci

GARIS - GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS - GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARIS - GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah Kode/SKS Dosen Deskripsi Singkat MK Kompetensi Umum Buku Ajar : MANAJEMEN BIAYA : EKA4503 / 3 SKS : Jurusan akuntansi : Mata kuliah ini membahas

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Proyek Perangkat Lunak Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Oleh: Muhammad Faris Musthafa (5113100131) Dosen: Fajar Baskoro S.Kom., M.T. Kelas A JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA ALBERINDO GRAHA CEMERLANG

PROPOSAL PROYEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA ALBERINDO GRAHA CEMERLANG PROPOSAL PROYEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA ALBERINDO GRAHA CEMERLANG Disusun Oleh : 1211501075 Christian Yonathan S. 1211501877 Eddo Careera Iriyanto P. 1211503568 Muhammad Kailani

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan 9 BAB II LANDASAN TEORI II.1. SISTEM AKUNTANSI BIAYA TRADISIONAL Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan dalam mengelola biaya produksi suatu produk. Teknologi yang bermunculan

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing (ABC)

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing (ABC) ABSTRAK Persaingan yang ketat antar produsen maupun distributor pharmasi yang terjadi saat ini, menyebabkan perusahaan dituntut untuk memperoleh laba yang maksimal dan terus meningkat. Analisis profitabilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING)

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING) PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING) PENDAHULUAN Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sejauh ini, Activity Based Costing (ABC) jarang diterapkan pada perusahaan-perusahaan, khususnya perusahaan-perusahaan di Indonesia. Salah satu penyebab ketidakpopuleran ABC ini adalah kompleksitas

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X Silvia Rostianingsih 1, Arlinah Imam Raharjo 2, & Basuki Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto

Lebih terperinci

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Metodologi Manajemen Proyek The traditional approach : 1. Project Initiation Stage 2. Project Planning or Design

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja

Kerangka Acuan Kerja Kerangka Acuan Kerja Proyek Pembuatan Sistem Informasi Sidang Kabinet Republik Indonesia Oleh: Ilham Gurat Adillion (5113100077) MPPL A Dosen Fajar Baskoro, S.Kom., M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR SINGKATAN... INTISARI... ABSTRACT...

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian BAB V KESIMPULAN 5.1. Pendahuluan Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian pertama, hasil kesimpulan dari penelitian ini. Pada bagian kedua menggambarkan keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat. Seiring dengan itu, banyak solusi yang diciptakan melalui teknologi informasi. Dalam dunia informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Business Budget (Anggaran Perusahaan) atau Budget (Anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara sistemetis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan,

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesatnya tingkat konsumsi setiap individu mengakibatkan sebagian masyarakat yang berlaku sebagai konsumen memiliki banyak sekali kebutuhan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bina Nusantara merupakan salah satu institusi pendidikan swasta yang ada di Indonesia yang menawarkan berbagai program studi kepada pelajar-pelajar yang ingin mengembangkan

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. xiv

DAFTAR PUSTAKA.   xiv DAFTAR PUSTAKA Peurifoy, Robert L, Oberlender, Garold D. Estimating Construction Cost. New York : McGraw-Hill, Inc. 2002 Pembangunan Perumahan, PT. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara guru, siswa, administrasi akademik,

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB

PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB D-7-1 PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB Silvia Rostianingsih e-mail : silvia@peter.petra.ac.id Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Surabaya Siwalankerto 121-131

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Activity-based costing merupakan sistem kos berbasis aktivitas yang memungkinkan manajemen perusahaan melakukan pengurangan biaya dalam jangka panjang melalui pengelolaan aktivitas. Activity-based

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN UNTUK PROJECT SITE DI PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEM INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN UNTUK PROJECT SITE DI PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEM INDONESIA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN UNTUK PROJECT SITE DI PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEM INDONESIA Deddy Pratomo, Joko Lianto Buliali Magister Manajemen Teknologi - Manajemen Teknologi Informasi

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-156 Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal Marlen Jenri Hutapea, Triwilaswandio Wuruk Pribadi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi perkembangan dunia usaha sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para usahawan diharapkan mampu

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo

Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo OMG IT & Management Consultants Menara BRI Lantai 13 Jl. Asia Afrika, Bandung 40262 Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo Project Initiation Penulis : Dhema Yunautama Tanggal

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 12. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 12. Tahun 2016 ISSN X Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Web Pada PT E-T-A Indonesia Achmad Munib 1) Sulistiowati 2) Agus Dwi Churniawan 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi Institut Bisnis Dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Sebagai kerangka pikir dalam pengembangan sistem informasi e-logistik dapat dilihat melalui gambar berikut ini. Pada gambar 3.1 mejelaskan bahwa pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan adalah tindakan manajemen dalam pemilihan untuk mencapai suatu tujuan. Pengambilan keputusan ini sangat bergantung kepada informasi (Kadir, 2003).

Lebih terperinci

CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY)

CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Batas Pengumpulan : 04 Oktober 2013 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Tanggal Penyerahan : 03 Oktober 2013 CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY)

Lebih terperinci

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA Nur Aini Rachmawati, Iwan Vanany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) 1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya beradaptasi terhadap perkembangan pasar, namun juga mengupayakan transformasi menjadi organisasi

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC

MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC Yulianto, Aris Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal abad ke-21 ini, kegunaan internet sudah cukup memengaruhi kehidupan masyarakat. Pada tahun 2012, pengguna internet di dunia tercatat sudah mencapai 2,4 miliar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi yang dibutuhkan untuk implementasi aplikasi Perhitungan Function Point dan prosedur penggunaan aplikasi tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan mendapatkan laba semaksimal mungkin untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan memperluas perusahaan. Laba dapat diperoleh apabila

Lebih terperinci

Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik

Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi Sheren Informatika / Fakultas Teknik she_ren_peace@yahoo.com ABSTRAK Pengembangan proyek sistem informasi memiliki tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus mempertahankan eksistensinya karena ketatnya persaingan yang terjadi diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4).

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER Anthony Gunawan, Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya, 60219 ABSTRAK Sistem Informasi Akuntansi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS WEB PADA PT. KLARAS PUSAKA INTERNASIONAL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS WEB PADA PT. KLARAS PUSAKA INTERNASIONAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS WEB PADA PT. KLARAS PUSAKA INTERNASIONAL TITO ANA SAFRIDA 41812120038 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER Alvi Fajar Purnama Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer - Universitas Komputer Indonesia e-mail : Alvirey_1982@yahoo.com

Lebih terperinci

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Development and Quality Plans TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Development Plan & Quality Plan Objectives Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perawatan-perawatan dan perbaikan-perbaikan yang diberikan pada kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. perawatan-perawatan dan perbaikan-perbaikan yang diberikan pada kendaraan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam setiap penggunaan kendaraan bermotor, untuk lebih mengoptimalkan kinerja kendaraan maka dalam prosesnya dibutuhkan suatu jenis perawatan-perawatan dan

Lebih terperinci

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING M. Nasrullah (5209100704) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT

ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT Nikodemus Handrianto, Rully Soelaiman Jurusan Manajemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Kampus

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

APLIKASI PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 1-10 ISSN: 0854-4743 APLIKASI PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Ami Fauzijah, M. Yasir

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING

PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING 1 Rucitra Danny Anindita dan Arief Rahman Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC Budi Handoko 1 ; Yulita 2 ; Yen lina Prasetio, S.Kom., MCompSc 3 1,2,3 Computer Science Department,

Lebih terperinci

BLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI

BLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI BLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI 1 Mengapa Blue Book? Industri ICT Indonesia membutuhkan SDM sampai sekitar 500,000 orang di tahun 2010

Lebih terperinci

HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi

HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Penentuan Harga Pokok Penjualan Dengan Menggunakan Metode Varibel Costing Pada PT. Yasuriang

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN Novera KM UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN Tiga Tujuan Umum Sistem Informasi Akuntansi Manajemen:

Lebih terperinci

UAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN

UAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN UAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN 9106205405 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2007 Tujuan dari topik

Lebih terperinci

STRATEGI DALAM MENENTUKAN HARGA DALAM PEMBANGUNAN APLIKASI

STRATEGI DALAM MENENTUKAN HARGA DALAM PEMBANGUNAN APLIKASI STRATEGI DALAM MENENTUKAN HARGA DALAM PEMBANGUNAN APLIKASI 1,2 Sudanar Budyo, 2 Benny Mutiara, 2 I Wayan S. Wicaksana, 1 Djuharsa MD danar@nakertrans.go.id, {amutiara,iwayan}@staff.gunadarma.ac.id, djuharasa@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Kerangka Pemikiran Sistem perhitungan biaya produksi menggunakan metode ABC ini masih termasuk baru sehingga masih banyak perusahaan yang belum mengenal sistem ini

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. DESIGN KREASINDO SAMARINDA. Kuat Sudrajat 1

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. DESIGN KREASINDO SAMARINDA. Kuat Sudrajat 1 PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. DESIGN KREASINDO SAMARINDA Kuat Sudrajat 1 1 Fakultas Ekonomi, Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. sudrajat@untag-smd.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (UKM) maupun bisnis startup ikut membeludak. Tercatat menurut majalah SWA,

BAB I PENDAHULUAN. (UKM) maupun bisnis startup ikut membeludak. Tercatat menurut majalah SWA, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bidang perindustrian di Indonesia semakin berkembang pesat terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang berdiri. Ditambah juga dari kampanye pemerintah yang menyerukan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OPERASIONAL: STUDI KASUS DI PERUSAHAAN LOGISTIK BATUBARA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OPERASIONAL: STUDI KASUS DI PERUSAHAAN LOGISTIK BATUBARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OPERASIONAL: STUDI KASUS DI PERUSAHAAN LOGISTIK BATUBARA R. Rahadian Prilahardo, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

APLIKASI ACTIVITY-BASED COST SYSTEM DALAM SISTEM INFORMASI BIAYA MANUFAKTUR. Saarce Elsye Hatane*, Antonio Sugianto**, dan Oviliani Yenty Yuliana***

APLIKASI ACTIVITY-BASED COST SYSTEM DALAM SISTEM INFORMASI BIAYA MANUFAKTUR. Saarce Elsye Hatane*, Antonio Sugianto**, dan Oviliani Yenty Yuliana*** APLIKASI ACTIVITY-BASED COST SYSTEM DALAM SISTEM INFORMASI BIAYA MANUFAKTUR Saarce Elsye Hatane*, Antonio Sugianto**, dan Oviliani Yenty Yuliana*** *Jurusan Akuntansi FE Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-04.TI.05.03 Tahun 2017 TENTANG STANDAR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN Gejala-gejala Sistem Biaya yang Telah Usang 1. Hasil penawaran yang sulit dijelaskan 2. Harga jual bervolume tinggi yang ditetapkan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: activity-based costing, process value analysis, value content assessment. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: activity-based costing, process value analysis, value content assessment. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Purpose of this thesis are to explain the increase of product costing accuracy by using Activity-Based Costing (ABC) and to identify the opportunities for cost reduction by using Process Value

Lebih terperinci

[8] Perencanaan Strategis. Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak.

[8] Perencanaan Strategis. Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak. [8] Perencanaan Strategis Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak. Memikirkan masa depan: 1. Pemahaman informal 2. Pernyataan formal Pernyataan formal megenai rencana disebut RENCANA STRATEGIS Proses pembuatannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Lebih terperinci