Statistika Nonparametrik dalam Ilmu Pengetahuan
|
|
- Djaja Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Statistika Nonparametrik dalam Ilmu Pengetahuan Dosen : Dr. Ir. H. Henny Pramoedyo,MS FERRY ANGGA ( ) FITRISIANA ( ) AHMAL CAHYA RAMADHAN ( ) BENI TEGUH GUNAWAN ( ) DEWI KURNIA SARI ( ) PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Statistik Ada 2 pendekatan untuk menganalisis informasi berdasarkan jenis informasi yang diperoleh, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif/analisis data kuantitatif adalah analisis yang berbasis pada kerja hitung menghitung angka. Angka yang diolah disebut input dan hasilnya disebut output juga berupa angka. Analisis kualitatif/analisis data kualitatif adalah analisis yang berbasis pada kerja pengelompokan simbol-simbol selain angka. Simbol itu berupa kata, frase, atau kalimat yang menunjukkan beberapa kategori. Input maupun output analisis data kualitatif berupa simbol, dimana outputnya disebut deskripsi verbal. Statistik adalah sebagai alat pengolah data angka. Stasistik dapat juga diartikan sebagai metode/asasasas guna mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka berbicara. Pendekatan dengan statistik sering digunakan metode statistic yaitu metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis & menginterpretasikan data statistik. Statistika dapat pula diartikan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis. Jadi statistik adalah produk dari kerja statistika. Ada dua konsep dalam bahasa Inggris.Statistic: nilai yang dihitung dari sebuah sampel (mean, median, modus, dsb). Statistics: metode ilmiah untuk pengumpulan data atau kumpulan angka. Dalam bahasa Indonesia, statistik memiliki 3 pengertian dimuka. Kumpulan data = data Nilai yang dihitung dari dari sebuah sampel = statistik sampel Metode ilmiah guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan analisis data = statistik
3 1.2 Skala pengukuran Pengukuran adalah proses hal mana suatu angka atau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan aturan/prosedur yang telah ditetapkan (Imam Ghozali, 2005). Misal, orang dapat diganbarkan dari beberapa karakteristik: umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, tingkat pendapatan dan lainlain. Ada 4 skala pengukuran. a. Skala nominal Skala nominal merupakan skala yang merupakan kategori atau kelompok dari suatu subyek. Misal, variabel jenis kelamin responden dikelompokkan menjadi dua, L/P, masing-masing diberi kode 1 dan 2. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun. Lambang-lambang tersebut tidak memiliki sifat sebagaimana bilangan pada umumnya, sehingga pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika standar: pengurangan, penjumlahan, perkalian, dll. Uji statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah uji yang mendasarkan pada jumlah seperti modus dan distribusi frekuensi b. Skala ordinal Skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik yang dipelajari. Misal, kita ingin mengetahui preferensi responden terhadap merek indomie goreng: merek Sarimi, Indomie, Mie Sedap, Gaga Mie kemudian responden diminta untuk melakukan ranking terhadap merek mie goreng dengan memberi angka 1 untuk merek yang paling disukai, angka 2 untuk rangking kedua dan seterusnya. Rangkuman hasil sebagai berikut. Merek mie goreng Indomie 1 Mie Sedap 2 Sarimi 3 Gaga Mie 4 Rangking
4 Tabel ini menunjukkan bahwa merek Indomie lebih disukai daripada Mie Sedap, merek Mie Sedap lebih disukai daripada Sarimi, dsb. Walaupun perbedaan angka antara preferensi satu dengan lainnya sama, namun kita tidak dapat menentukan besarnya nilai preferensi dari suatu merek terhadap merek lainnya. Uji statistik yang sesuai adalah modus, median, distribusi frekuensi dan statistik non-parametrik seperti rank order correlation. c. Skala Interval Skala pengukuran mempunyai sifat seperti skala ordinal (memiliki urutan tertentu), ditambah satu sifat khas, yaitu adanya satuan skala (scale unit). Artinya, perbedaan karakteristik antara obyek yang berpasangan dengan lambang bilangan satu dengan lambang bilangan berikutnya selalu tetap. Jika dalam pengukuran preferensi responden terhadap merek indomie goreng tersebut diasumsikan bahwa urutan kategori menunjukkan preferensi yang sama, maka kita dapat mengatakan bahwa perbedaan indomie goreng merek urutan ke 1 dengan 2 adalah sama dengan perbedaan merek 2 dengan lainnya. Namun demikian, kita tidak bisa mengatakan 3 bahwa merek yang mendapat ranking 5 nilainya lima kali preferensi daripada merek 1. Uji statistik yang sesuai adalah semua uji statistik kecuali uji yang mendasarkan pada rasio seperti koefisien variasi. d. Skala rasio Skala rasio adalah skala yang menghasilkan data dengan mutu yang paling tinggi. Perbedaan skala rasio dengan skala interval terletak pada keberadaan nilai nol (based value). Pada skala rasio, nilai nol bersifat mutlak, tidak seperti pada skala interval. Data yang dihasilkan oleh skala rasio adalah data rasio. Tidak ada pembatasan terhadap alat uji statistik yag sesuai. 1.3 Statistika parametrik dan statistika non-parametrik Ilmu statistika secara garis besar dibagi menjadi 2:
5 Statistika parametrik -> ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik. Statistika parametrik adalah suatu uji yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu (asumsi-asumsi) tentang variabel random atau populasi yang merupakan sumber sampel penelitian. Statistika parametik lebih banyak digunakan untuk menganalisis data yang berskala interval dan rasio dengan dilandasi asumsi tertentu seperti normalitas. Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll. Statistika non-parametrik -> statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika nonparametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal. Statistika nonparametik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala nominal dan ordinal. Contoh metode Statistika non-parametrik:binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll. Berdasarkan kesepakatan, dua tipe utama prosedur statistik yang dianggap non parametrik adalah: 1. Prosedur-prosedur non parametrik murni 2. Prosedur-prosedur bebas distribusi. Atau secara ringkas dapat dikatakan bahwa prosedur-prosedur non parametrik tidak berkepentingan dengan parameter populasi. 1.4 Keunggulan dan kelebihan statistika non parametrik
6 Karena kebanyakan prosedur non parametrik memerlukan asumsi dalam jumlah yang minimum, maka kemungkinan untuk digunakan secara salah pun kecil. Untuk beberapa prosedur non parametrik, perhitungan perhitungan dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah, terutama bila kita ingin menyelesaikan secara manual. Jadi, penggunaan prosedur-prosedur ini menghemat waktu yang diperlukan untuk perhitungan. Ini bisa dijadikan bahan pertimbangan yang penting bila hasil pengkajian harus segera tersaji atau bila mesin hitung berkemampuan tinggi tidak tersedia. Prosedur-prosedur non parametrik boleh diterapkan bila data telah diukur menggunakan skala pengukuran yang lemah, sebagaimana bila hanya data hitung atau data peringkat yang tersedia untuk analisis. 1.5 Kekurangan dan kelemahan statistika non parametrik Karena perhitungan perhitungan yang dibutuhkan untuk kebanyakan prosedur non parametrik cepat dan sederhana, prosedur-prosedur ini kadang-kadang digunakan untuk kasus-kasus yang lebih tepat bila ditangani dengan prosedurprosedur parametrik. Cara seperti ini sering menyebabkan pemborosan informasi. Kendatipun prosedur non parametrik terkena prinsip perhitungannya yang sederhana, pekerjaan hitung menghitung sendiri acap kali membutuhkan banyak tenaga serta menjemukan. 1.6 Syarat-syarat pengujian statistika non parametrik : 1. Data nominal ( ada/tidak, mati/hidup, sembuh/sakit, dll ) 2. Data ordinal ( agak sakit/sakit/sembuh, sangat setuju/setuju/tidak setuju,dll 1.7 Pembagian dalam pengujian statistika non parametrik 1. Pengujian Data Tidak Berpasangan / Bebas Uji Khi-Kuadrat syarat no.1
7 Uji Wilcoxon Tidak Berpasangan syarat no.2 perlakuan = 2 Uji Mann-Whitney idem dengan uji wilcoxon tidak berpasangan Uji Kruskall-Wallis syarat no.2 RAL 2. Pengujian Data Berpasangan Uji Tanda syarat no.1 perlakuan = 2 Uji Cochran syarat no.1 perlakuan lebih dari 2 RAK Uji Wilcoxon Berpasangan syarat no.2 perlakuan = 2 Uji Friedman syarat no.2 perlakuan lebih dari 2 RAK
8 BAB 2 PERMASALAHAN dan PEMBAHASAN 2.1 CONTOH Penerapan dalam Bidang Pertanian SUMBER : Data yang tersaji dan yang dianalisis dalam tugas ini diambil dari tugas akhir dengan judul Dampak Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Jeruk dalam Pengembangan Agribisnis pada Petani Jeruk terhadap Perilaku dan Pendapatan (Kasus di dusun Krajan, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang), oleh Dewi Suli Arroh, Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi, 2006.
9 TUJUAN : Berikut adalah tujuan Tugas Akhir ini dibuat : DATA : 1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan SLPHT jeruk dalam pengembangan agribisnis pada petani jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. 2. Menganalisis perbedaan perilaku dan pendapatan pada petani jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang untuk petani peserta SLPHT dan petani non peserta sekolah. 3. Mendeskripsikan dampak perilaku dan pendapatan pada petani jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang untuk petani peserta dan petani non peserta SLPHT. Table skor pengetahuan peserta dan non peserta SLPHT (diperoleh dari penilaian jawaban kuisioner)
10 skor peserta rank skor non peserta rank R1 = 614 R2 = DASAR TEORI :
11 Untuk menganalisis data diatas penulis tugas akhir menggunakan Uji U Mann-Whitney, yaitu uji yang membandingkan 2 kelompok yang tersebar kelanjutan. Hipotesis nol-nya diujikan dari dua sample secara bebas yang ditarik dari populasi yang mempunyai mean sama. Ujinya tersebut dapat dengan 1 ujung maupun 2 ujung. Namun kita juga bisa memakai Uji Mann-Whitney yang lebih sederhana, dengan data yang diperoleh bersifat non parametric kontinu dengan skala pengukuran yang sekurang-kurangnya ordinal, dan fungsi kedua lokasi berbeda dalam hal lokasi. PEMBAHASAN : Uji U Mann-Whitney Ho : Dampak SLPHT jeruk tidak berbeda antara petani peserta dan bukan peserta Hi : Dampak SLPHT jeruk berbeda antara petani peserta dan bukan peserta Statistik Uji : U n1( n1 + 1) = n n2 + Ri 2 1 α = 0.05 Ket : n1 : jumlah data sample 1 n2 : jumlah data sample 2 Ri : total skor yang terendah diantara 2 sample 22 (22 + 1) U = 22 x ,5 2 = = U E( U ) Z = S u
12 Z = (22x22) (22)(22)( ) 12 = (484)(45) 12 = 2.76 Keputusan : Z table (1.64) 2.76, P_value = < α (0.05), maka tolak Ho Uji Mann-Whitney Ho : Dampak SLPHT jeruk tidak berbeda antara petani peserta dan bukan peserta Hi : Dampak SLPHT jeruk berbeda antara petani peserta dan bukan peserta Statistik Uji: n1 ( n1 + 1) = S 2 T α = 0.05 Ket : S : total skor yang tertinggi diantara 2 sample n1 : jumlah data sample 1 n2 : jumlah data sample 2 W ( 1 α/ 2) = n1n 2 W α/ 2 W α/2 didapat dari table Berikut adalah hasil output analisis menggunakan Minitab : Mann-Whitney Test and CI: x1, x2 x1 N = 22 Median = x2 N = 22 Median = Point estimate for ETA1-ETA2 is Percent CI for ETA1-ETA2 is (2.00,12.00) W = Test of ETA1 = ETA2 vs ETA1 not = ETA2 is significant at The test is significant at (adjusted for ties)
13 Keputusan : dari output tersebut kita dapatkan P-value sebesar yang berarti < α (0.05), dengan demikian tolak Ho KESIMPULAN : Secara umum dari dua pengujian diatas didapatkan keputusan yang sama yaitu tolak Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dampak SLPHT jeruk dalam pengembangan agribisnis mengenai pengetahuan jeruk berbeda antara petani peserta dengan petani bukan peserta. Jadi, kita bisa menggunakan uji non parametric untuk menganalisis data pada kasus ini. CONTOH Penerapan dalam Bidang Kedokteran Krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 yang berimbas pada krisis ekonomi yang berkepanjangan menimbulkan daya beli masyarakat menurun, sehingga gizi pun tidak terlalu diperhatikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi protein pada BALITA telah dilakukan penelitian lapangan dengan metode survei atau wawancara terhadap 99 responden ibu-ibu pada periode Juli Agustus 2006 di PUSKESMAS Karang Tengah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 1. Faktor predisposisi terdiri dari : a. Tingkat pendidikan ibu, mulai dari tidak pernah sekolah hingga tamat SLTA (X1). b. Pengetahuan ibu terhadap bahan makanan berprotein dan ciri-ciri kekurangan protein pada balita (X2) c. Perilaku ibu yaitu tindakan ibu terhadap perubahan fisik pada balita baik dari segi pertumbuhan maupun kesehatan (X3) 2. Faktor pendukung yaitu mengenai pengetahuan tentang penyakit infeksi (X4),
14 3. Faktor penguat yang terdiri dari parameter : a. Pendapatan keluarga per bulan (X5) b. Jumlah anggota keluarga (X6) PEMBAHASAN Hipotesis: H0 : pi = p 2 vs H1 : pi p 2 Untuk pengujian hipotesis digunakan distribusi khi kuadrat dengan derajat kebebasan sama dengan satu (df=1) perlu adanya koreksi kontinuitas (continuity correction) dengan nama koreksi Yate seperti tertera di bawah ini : X n( ad bc n) 2 ( a + b)( a + c)( b + d)( c + d) ANALISIS DATA Penyelesaian analisa data dilakukan dengan mengaplikasikan crosstab analysis (uji ketergantungan) atau tabel silang dengan uji khi kuadrat (X 2 ) sebagai uji statistik guna mengetahui Ho diterima atau ditolak, dengan mempergunakan perangkat lunak SPSS ver for Windows. Hasilnya dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pendidikan (X 1 ) * Kekurangan Energi Protein (KEP) yaitu :
15 2. Pengetahuan (X 2 ) * Kekurangan Energi Protein (KEP) yaitu 3. Perilaku Ibu (X 3 ) * Kekurangan Energi Protein (KEP) yaitu :
16 4. Penyakit Infeksi (X 4 ) * Kekurangan Energi Protein (KEP) yaitu : 5. Pendapatan Keluarga (X5) * Kekurangan Energi Protein (KEP) yaitu :
17 6. Jumlah Anggota Keluarga (X6) * Kekurangan Energi Protein (KEP) yaitu
18 Hubungan antara pendidikan, pengetahuan, penyakit infeksi, perilaku ibu, tingkat pendapatan dan jumlah anggota keluarga merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kekurangan energi protein pada Balita, di mana hubungan antara : 1. Pendidikan (X1) dan Kekurangan energi protein (KEP) sebagai peubah Y, diperoleh X 2 = 8,55 2. Pengetahuan (X2) dan Kekurangan energi protein (KEP) sebagai peubah Y, diperoleh X 2 = 49,1 3. Perilaku ibu (X3) dan Kekurangan energi protein (KEP) sebagai peubah Y, diperoleh X 2 = 35,24 4. Penyakit infeksi (X4) dan Kekurangan energi protein (KEP)sebagai peubah Y, diperoleh X 2 = 23,44 5. Pendapatan keluarga (X5) dan Kekurangan energi protein (KEP) sebagai peubah Y, diperoleh X 2 = 22,31 6. Jumlah anggota keluarga (X6) dan Kekurangan energi protein (KEP) sebagai peubah Y, diperoleh X 2 = 70,71 Dari hasil pengujian diatas ternyata nilai X 2 dari perhitungan untuk batas 1 sampai dengan 6 diisyaratkan Ho ditolak, pada tingkat konfiden interval 95% (a=5%). Sebagai gambaran, berdasarkan hasil analisa data salah satu faktor yaitu hubungan antara pendidikan dan kekurangan energi protein diperoleh hasil X 2 sebesar 8,55 pada tingkat konfiden interval 95% (a=5%) menunjukkan berbeda nyata (P<0.05). Berdasarkan probabilitas dimana pada kolom asymptotic Significan sebesar 0.003, atau probabilitas lebih kecil dari 0.05 (0.003 < 0.05). Dengan demikian uji kuadrat (X 2 ) dapat diaplikasikan antara dua peubah yaitu peubah bebas (X) dan peubah tidak bebas (Y). KESIMPULAN Dari hasil khi kuadrat (X 2 ) menunjukkan bahwa kekurangan energi protein pada anak Balita amat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang rendah,
19 kurangnya pengetahuan tentang sumber bahan makanan, perilaku ibu dalam bertindak atas perubahan fisik dan kesehatan anak. Disamping itu, cara mengolah makanan dan pengetahuan tentang penyakit infeksi dan tindakan yang harus dilakukan, serta rendahnya pendapatan keluarga yang diperoleh untuk kebutuhan hidup, menjad penyebab kekurangan energi protein pada anak balita. Pendekatan uji statistik sangat penting ketepatannya untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi protein pada Balita. Pada data bersifat kualitatif, metoda crosstab analysis dan uji khi kuadrat (X 2 ) dapat diaplikasikan dan dapat dijadikan rekomendasi didalam membuat kebijakan. 2.3 CONTOH Penerapan dalam Bidang Kedokteran Hewan Pengaruh pemberian ekstrak daun api-api (Avicennia marina) terhadap resorpsi embrio, berat badan dan panjang badan janin mencit (Mus musculus). Penelitian ini bertujuan untuk menghindarkan terulangnya bencana thalidomide, dengan memberikan tingkatan dosis ekstrak daun api-api (Avicennia marina) yang diuji cobakan pada hewan coba mencit (Mus musculus) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap resorpsi embrio, berat badan dan panjang badan janin mencit. Manfaat yang dicapai bagi dunia peternakan dan kedokteran hewan adalah untuk menghindarkan kerugian akibat penurunan reproduksi hewan ternak. Bagi masyarakat, bahaya kecacatan janin akibat mengkonsumsi obat-obatan tradisional selama kehamilan dapat dihindarkan. Data resorpsi embrio diperoleh dengan membandingkan embrio yang teresorpsi dengan jumlah embrio keseluruhan. Resorpsi embrio dilihat dari pembesaran korpus luteum atau adanya sisa yang berwarna merah kehitaman atau kekuningan pada uterusnya sehingga embrio dihitung sebagai unit percobaan
20 Analisis data non-parametrik menggunakan metode Kruskal-Wallis dengan SPSS menunjukkan bahwa pemberian tingkatan dosis ekstrak daun api-api (Avicenniamarina) per oral mempunyai taraf signifikasi lebih dari 0,05 (P>0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna terhadap resorpsi embrio mencit. Hasil penelitian membuktikan perbedaan yang tidak bermakna diantara dosis perlakuan terhadap jumlah resorpsi embrio mencit. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh keadaan mencit yang kurang sehat yang tidak diketahui dengan pasti, karena penilaian kesehatan hanya didasarkan pada penurunan berat badan dan aktifitas mencit. Penyakit-penyakit infeksi, gangguan metabolik, keadaan genetis mencit dan keadaan uterus yang kurang baik juga dapat meningkatkan jumlah resorpsi embrio. Berdasarkan hasil penelitian ini maka adanya pendapat bahwa pemberian tingkatan dosis ekstrak daun api-api (Avicennia marina) dapat meningkatkan resorpsi embrio mencit ditolak. Data berat badan janin diperoleh dari penimbangan pada saat janin dalam keadaan segar dan bebas dari selaput embrional. Dari hasil penimbangan terhadap berat badan janin diperoleh data yang disajikan pada Tabel 2
21 Dari Tabel 2 setelah dianalisis dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kruskal-Wallis dengan SPSS diperoleh taraf signifikasi lebih dari 0,05 (P>0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara pembrian tingkatan dosis ekstrak daun api-api (Avicennia marina) per oral terhadap berat badan janin mencit. BAB III
22 KESIMPULAN 1. Statistika non parametrik memiliki kriteria dan metode syarat-syarat yang berbeda dengan statistika parametrik. 2. Statistika non parametrik lebih baik digunakan pada saat tidak tersedia alat hitung yang tinggi karena pengerjaannya lebih sederhana daripada statistika parametrik. 3. Resiko pada statistika non parametrik adalah kurang tepatnya penghitungan dibandingkan dengan statistika parametrik. 4. Statistika nonparametrik dapat digunakan dalam bidang-bidang seperti pertanian, kedokteran, kedokteran hewan, peternakan dan masih banyak lagi bidang lainnya.
23 DAFTAR PUSTAKA Arroh, Dewi Suli Dampak Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Jeruk dalam Pengembangan Agribisnis pada Petani Jeruk terhadap Perilaku dan Pendapatan.Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.Malang. Daniel, Wayne.2000, Applied Statistical Non Parametric. John Wiley & Son.New York Dwi Wijayanti. Erni Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Api-Api (Avicennia Marina) Terhadap Resorpsi Embrio, Berat Badan Dan Panjang Badan Janin Mencit (Mus Musculus). Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya Iriawan, Nur, Ph.D.2006, Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Penerbit Andi. Yogyakarta. Yusnandar,M.E Pemanfaatan Analisis Non Parametrik Satu Arah (One Way Non Parametric) terhadap Hasil Penelitian Percobaan. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
24
Pengantar. Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah Proses. Masalah yg harus diselesaikan
1 Pengantar Definisi Statistik Ada 2 pendekatan untuk menganalisis informasi berdasarkan jenis informasi yang diperoleh, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. kuantitatif/analisis data kuantitatif
Lebih terperinciSTATISTIK NON PARAMTERIK
STATISTIK NON PARAMTERIK PROSEDUR PENGOLAHAN DATA : PARAMETER : Berdasarkan parameter yang ada statistik dibagi menjadi Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameterparameter
Lebih terperinciUji Z atau t Uji Z Chi- square
UJI FRIEDMAN SEBAGAI PENDEKATAN ANALISIS NONPARAMETRIK UNTUK MENGUJI HOMOGENITAS RATA-RATA retnosubekti@uny.ac.id Pendahuluan Uji parametrik memerlukan pemenuhan asumsi-asumsi tentang distribusi populasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook
Lebih terperinci2 Departemen Statistika FMIPA IPB
Suplemen Responsi Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Departemen Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu Uji Dua Populasi Uji Mann-Whitney Uji beda proporsi contoh besar
Lebih terperinciAPLIKASI ANALISIS KHI KUADRAT (X 2 ) TERHADAP KEKURANGAN ENERGI PROTEIN PADA ANAK DIBAWAH LIMA TAHUN (BALITA) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
APLIKASI ANALISIS KHI KUADRAT (X 2 ) TERHADAP KEKURANGAN ENERGI PROTEIN PADA ANAK DIBAWAH LIMA TAHUN (BALITA) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN The Application of Chi Square Analysis Concerning the Lack
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. nonparametrik, pengujian hipotesis, One-Way Layout, dan pengujian untuk lebih dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Untuk melakukan pembahasan mengenai materi di skripsi ini, diperlukan teoriteori yang mendukung. Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori yang mendukung penulisan
Lebih terperinciSkala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan
Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,
Lebih terperinciUtriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015
Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015 Prosedur Uji Hipotesis Uji Z Parametrik Uji t ANOVA one way UJI MENYANGKUT RATAAN Asumsi distribusi normal Uji Tanda Uji Rang Tanda
Lebih terperinciSTATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK
STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSTATISTIK NON PARAMETRIK (1)
11 STATISTIK NON PARAMETRIK (1) Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Metode Statistik : Parametrik
Lebih terperinciStatistik & Hipotesis
Hypothesis testing Widya Rahmawati Statistik & Hipotesis Statistik tidak hanya membantu dalam menggambarkan atau menampilkan data saja, tapi juga untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Hipotesis adalah
Lebih terperinciSiklus Pengambilan Keputusan
Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian
Lebih terperinciStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK Statistik parametrik, didasarkan asumsi : - sampel random diambil dari populasi normal atau - ukuran sampel besar atau - sampel berasal
Lebih terperinciPengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2
Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran Konsep Dasar Statistik - 2 Statistik sebagai data Yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka / kumpulan
Lebih terperinciPENGGUNAAN UJI MANN-WHITNEY PADA ANALISIS PENGARUH PELATIHAN WIRANIAGA DALAM PENJUALAN PRODUK BARU
PENGGUNAAN UJI MANN-WHITNEY PADA ANALISIS PENGARUH PELATIHAN WIRANIAGA DALAM PENJUALAN PRODUK BARU Teguh Sriwidadi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jln. K.H. Syahdan
Lebih terperinciSTK511 Analisis Statistika. Pertemuan 12 Nonparametrik-Kategorik-Logistik
STK511 Analisis Statistika Pertemuan 12 Nonparametrik-Kategorik-Logistik 12. Pengantar Skala Pengukuran Data/Variabel Peubah Kategorik Categorical Numerik Numeric Nominal Ordinal Interval Ratio Hanya nama/lambang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Untuk menguji hipotesis itu benar atau salah bisa dilakukan secara manual, tapi untuk memudahkan dapat digunakan minitab, sebuah aplikasi statistik. Dalam praktikum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test
BAB I PENDAHULUAN Metode statistik yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode parametrik (seperti t-test, z test, Anova, regresi, dan lainnya) dengan menggunakan parameter-parameter seperti
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab
Lebih terperinciStatistika Non-Parametrik
Statistika Non-Parametrik STK 511 Analisis Statistika Depertemen Statistika IPB 1 Statistika Non-Parametrik Ciri statistika non-parametrik : o Prosedur non-parametrik -> fokus hanya pada beberapa karakteristik
Lebih terperinciStatistik Non Parameter
Statistik Non Parameter A. Pengertian Non Parametrik Istilah nonparametrik sendiri pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, 1942. Istilah lain yang sering digunakan antara lain distribution-free statistics
Lebih terperinciHIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistik sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Statistik inferensia salah satunya, merupakan satu
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN
TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN DR. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed Departemen Biologi Kedokteran FKUI TAHAP PENELITIAN Masalah penelitian : Ide penelitian Tujuan : Ingin Menyelesaikan Masalah Hipotesis
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
Fasilkom UIGM 2015 BACKGRUND ANALISIS DATA KUANTITATIF ANALISIS DATA KUANTITATIF Dalam suatu penelitian seringkali peneliti membutuhkan proses analisis data hasil penelitian untuk menarik suatu kesimpulan
Lebih terperinciAnalisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik
Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Hipotesis statistik Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi
1 Statistik Deskriptif, Statistik Inferensia dan Komputer Statistik (SPSS) statistik deskriptif dan inferensi; statistik parametrik, statistik non parametrik dan metode-metode yang termasuk didalamnya
Lebih terperinciMAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M.
MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik Dosen Pengampu: Dr Nur Karomah Dwiyanti MSi Disusun oleh: 1 Manisha Elok Sholikhati (4112315008) 2 Hanna Fejinia (4112315009)
Lebih terperinciOUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika.
OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika
Lebih terperinciUJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio
UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun
Lebih terperinciUJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik
6 UJI NONPARAMETRIK Bab ini membahas: Uji Chi-Kuadrat. Uji Dua Sampel Independen. Uji Beberapa Sampel Independen. Uji Dua Sampel Berkaitan. D iperlukannya uji Statistik NonParametrik mengingat bahwa suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan
Lebih terperinciStatistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R
i Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R 017 ii USU Press Art Design, Publishing & Printing Gedung F Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia Telp. 061-813737; Fax 061-813737 Kunjungi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.
101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan
Lebih terperinciALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA
ALAT UJI STATISTIK Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Penggunaan Statistik Statistik merupakan sekumpulan metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan masuk akal dari suatu data. Statistik yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Setiap universitas berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar mereka mampu bersaing di era globalisasi. (USU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di kota Medan
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 27 MEI 2005 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PENGOLAHAN
Lebih terperinciFUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan
FUNGSI STATISTIKA Oleh Jarnawi Afgani Dahlan Hal yang sering menjadi perhatian utama, sering juga menjadi masalah seorang peneliti atau malahan ingin disebut penelitiannya bagus dan bergengsi dalam pengolahan
Lebih terperinciKULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan
KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement
Lebih terperinciANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D
ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau
Lebih terperinciPERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS
PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS S - 30 Tanti Nawangsari Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNIROW Tuban Jl. Manunggal 61 Tuban Email: nawangsarit@yahoo.com Abstrak Salah satu metode statistika
Lebih terperinciSTATISTIK NONPARAMETRIK (2)
PERTEMUAN KE-13 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK () 1. Korelasi Spearman Rank Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman Rank merupakan statistik
Lebih terperinciUJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)
UJI CHI SQUAR (Uji data kategorik) A. Pendahuluan Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Pengujian Mann-Whitney dipakai apabila karakteristik kelompok item yang menjadi sumber sampelnya tidak diketahui Metode ini diterapkan terhadap data yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional
Lebih terperinciDATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin
DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2 Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin OVERVIEW Statistic : Nilai yg dihitung dari sebuah sampel (mean, median, std.deviasi, dll) Statistics : Metode ilmiah untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.
Lebih terperinciDATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. OLEH ; MUHAMMAD YUSUF AWALUDDIN
DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. OLEH ; MUHAMMAD YUSUF AWALUDDIN DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2 Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin OVERVIEW Statistic : Nilai yg dihitung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi
Lebih terperinciMAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN
MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengolahan Data Penelitian Dosen Pengampu : Dr. Nur Karomah Dwidayati, M.Si. Oleh: Sulis Rinawati (0401516042) Retno Indarwati (0401516049)
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciOleh : M.H.Dewi Susilowati
METODE KUANTITATIF GEOGRAFI Oleh : M.H.Dewi Susilowati TUJUAN MK METKUAN TUJUAN UMUM : MAHASISWA MAMPU MENERAPKAN METODE KUANTITATIF DALAM KEGIATAN ANALISIS PERMASALAHAN GEOGRAFI TUJUAN KHUSUS : * MAHASISWA
Lebih terperinciSTATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL
STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat
Lebih terperinciSTATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si
STATISTIKA DASAR MAF 1212 Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si Pokok Bahasan Pokok Bahasan KONTRAK PERKULIAHAN UTS 35% UAS 35% TUGAS/QUIZ 20% KEHADIRAN 10% REFERENSI: Walpole, Ronald E. 2011. Probability
Lebih terperinciUJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2)
UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) 5 92 Objektif Mahasiswa dapat menghitung uji parametik dan uji nonparametric Mahasiswa dapat menguji ada atau tidaknya interdependensi antara variable kuantitatif yang
Lebih terperinciIshafit
ANALISIS DATA PENELITIAN PENDIDIKAN Ishafit ishafit@pfis.uad.ac.id http://ishafit.pfis.uad.ac.id PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Yogyakarta, 2016 STATISTIKA DAN STATISTIK Statistika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN DATA PENELITIAN Kualitatif Macam Data Diskrit Kuantitatif Ordinal Kontinum Interval Ratio Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
Lebih terperinciPenggolongan Uji Hipotesis
Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1
TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN
26 III. METODE PELAKSANAAN A. Lokasi dan Waktu 1. Lokasi Lokasi pengambilan data adalah Wilayah Kabupaten Cianjur, dan responden merupakan pengusaha mikro yang telah menjadi debitur PT. Bank Jabar Banten,
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas
Lebih terperinciSTATISTIKA NON PARAMETRIK
STATISTIKA NON PARAMETRIK Utriweni Mukhaiyar BI5106 Analisis Biostatistik 4 Desember 2012 Prosedur Uji Hipotesis Prosedur Uji Hipotesis Parametrik Uji Z Uji t ANOVA one way UJI MENYANGKUT RATAAN Asumsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok
Lebih terperinciMata Kuliah: Statistik Inferensial
DATA BERPERINGKAT Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id PENGERTIAN STATISTIKA NONPARAMETRIK Statistika nonparametrik untuk data berperingkat: Statistika yang menggunakan data
Lebih terperinciSlamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar
Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY 2012 21-Mar-12 1 Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mampu memahami & mengaplikasikan program SPSS (mengolah & menafsirkan data) 21-Mar-12 2 Materi Ajar
Lebih terperinciKonsep-konsep Dasar Statistika
MODUL 1 Konsep-konsep Dasar Statistika KEGIATAN BELAJAR 1 Pengertian dan Pemanfaatan Statistika A. PENGERTIAN STATISTIKA Statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka. Misalnya
Lebih terperinciMateri KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial
Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode
Lebih terperinciPERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN PERTEMUAN KE-6 STATISTIKA NON-PARAMETRIK (UNTUK UJI NORMALITAS DAN DATA KUALITATIF) PROF.DR.KRISHNA PURNAWAN CANDRA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAPERTA UNMUL 2016 ANALISIS DATA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data
PENDAHULUAN Dasar Statistika & Pengumpulan Data Arti Statistik & Statistika Statistik Sekumpulan data atau angka yang menjelaskan atau merangkum mengenai kejadian tertentu. Statistika Ilmu dan metode yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik Individu : a. Umur b. Jenis Kelamin c. Semester d. Fakultas e. Latar belakang pekerjaan orang tua f. Skala Sosial g. Uang saku h. Pekerjaan sampingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi kebanyakan orang, statistika dianggap suatu ilmu yang ruwet, penuh dengan rumus-rumus yang rumit dan diperlukan ketelitian serta ketepatan dalam menghitungnya.
Lebih terperinciDATA DAN METODA ANALISA DATA
DATA DAN METODA ANALISA DATA Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat
Lebih terperinciStatistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono
Statistik Non-Parametrik Saptawati Bardosono Uji statistik non-parametrik: Chi-square test Fisher-test Kolmogorov-Smirnov McNemar test Korelasi rank Mann Whitney Wilcoxon Chi-squared test tabel 2X2 Pada
Lebih terperinciAnalisis Data Kategorikal
Analisis Data Kategorikal Topik: Data & skala pengukuran Uji hipotesis untuk data kontinu Uji hipotesis untuk data kategorikal Desain penelitian kesehatan Ukuran asosiasi Regresi Logistik Target: Mahasiswa
Lebih terperinciPENGERTIAN STATISTIK DAN DATA
PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA 1 BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran UkuranKemiringan Keruncingan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH S T A T I S T I K A
SILABUS MATA KULIAH S T A T I S T I K A Dosen: Dr. Budi Susetyo, M. Pd (0918) Dr. Juang Sunanto (0918) Drs. Iding Tarsidi, M. Pd (1723) Dra. Tjutju Soendari, M.Pd. ( ) Dra. Oom Siti Homdijah, M. Pd ( )
Lebih terperinciIntroduction to Biostatistics
Introduction to Biostatistics Widya Rahmawati Saudara dan teman-teman berencana makan bersama di sebuah restauran Saudara diminta mendaftar menu yang dipesan oleh temanteman dan menyampaikan kepada Pelayan
Lebih terperinciNon Parametrik Modul ke: 11Ilmu. Rank Spearman. Fakultas. Dra. Yuni Astuti, MS. Komunikasi. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran
Non Parametrik Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Uji Tanda dan Rank Spearman Dra. Yuni Astuti, MS. Uji korelasi I. PENDAHULUAN Statistika non parametrik
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN KELUARGA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KAMPUNG BOJONG KELURAHAN RAWABUAYA TAHUN 2014 PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama
Lebih terperinciPengantar Statistik. Hakekat Statistik. Statistik atau Statistika. Analisis data. Analisis Data Kuantitatif = Statistik
Pengantar Statistik Agus Susworo DM Hakekat Statistik Esensi kerja yang seharusnya dilakukan dari suatu kerja penelitian tidak lebih daripada mencari dan mengelola data. Konsep pengolahan data analisis
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Dapat menjelaskan konsep teoritis statistika non parametrik 5.2 Mampu memformulasikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita dihadapi oleh suatu pilihan dan masalah pengambilan keputusan. Salah satu ilmu yang dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
Lebih terperinciBahan Ajar APAKAH STATISTIK ITU?
Bahan Ajar APAKAH STATISTIK ITU? Statistik : Seperangkat teknik matematik untuk mengumpulkan, mengorganisasi, menganalisis, dan menginterprestasi data angka. Data Statistik : menggambarkan tingkah laku
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )
ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi (16709251033) Bertu Rianto Takaendengan (16709251034) Mega Puspita Sari (16709251035) Diresume oleh: Sumbaji Putranto A. PENGERTIAN ANALISIS DATA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari
Lebih terperinciUJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI
UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI Digunakan untuk menentukan apakah dua perlakukan sama atau tidak sama Uji parametrik Uji non parametrik: T- test asumsi: distribusi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini, hasil perhitungan beratnya inflamasi dicerminkan dalam lima parameter, yaitu adanya blister, jumlah neutrofil, jumlah limfosit, morfologi kapiler, dan jumlah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia, tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan tapi penerapannya juga sangat aplikatif di dunia sehari-hari. Salah satunya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan
Lebih terperinci