Kata kunci: lansia, senam pivot, jalan kaki, rentang gerak sendi/ range of motion (ROM), sendi ekstremitas superior.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata kunci: lansia, senam pivot, jalan kaki, rentang gerak sendi/ range of motion (ROM), sendi ekstremitas superior."

Transkripsi

1 PENGARUH KOMBINASI SENAM PIVOT LANSIA DAN JALAN KAKI TERHADAP PENINGKATAN RANGE OF MOTION (ROM) SENDI EKSTREMITAS SUPERIOR LANSIA DI DESA JUNREJO, KOTA BATU, MALANG Priyo Prasantoso Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki terhadap peningkatan rentang gerak sendi/ range of motion (ROM) sendi ekstremitas superior yang diberikan pada kelompok lansia sebanyak 15 lansia di Desa Junrejo, Kota Batu, Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra tes dan pasca tes eksperimental. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimental, tepatnya metode eksperimental semu yaitu dengan metode yang memberikan atau menggunakan suatu treatment (perlakuan), dengan tujuan ingin mengetahui dan membandingkan pengaruh suatu kondisi terhadap gejala yang timbul. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan pengukuran rentang gerak sendi, untuk memperoleh data yang objektif tentang hasil latihan kelompok lansia. Kegiatan analisis data menggunakan analisis statistik yang telah dihitung menggunakan uji t paired samples t-test dengan tingkat kepercayaan =95%(α=0,05). Kata kunci: lansia, senam pivot, jalan kaki, rentang gerak sendi/ range of motion (ROM), sendi ekstremitas superior.

2 THE INFLUENCE OF COMBINATION ELDERLY PIVOT GYMNAS- TICS AND WALKING TOWARDS INCREASE RANGE OF MOTION (ROM) SUPERIOR EXTREMITY JOINT IN ELDERLY OF JUNREJO VILLAGE, BATU TOWN, MALANG Priyo Prasantoso Sport Science Faculty State University Of Malang ABSTRACT: This research doing for how far how far the influence of combination elderly pivot gymnastics and walking towards increase range of motion extremity superior joint elderly in 15 elderly in Junrejo village, Batu town, Malang by means of time up and go test (TUGT). In this research use eksperimental plan research, exactly semu eksperimental methods where is this methods purpose to know and compare the influence of an condition towards appear indication in pre test and post test. The data collection use range of motion test and meauring technique, to get an objective data result of elderly exercise program. The data analysis use statistic analysis with paired t test formula in significant of 95 %( α=0,05) parametic statistic in SPSS 15. Based on the result of data analysis with paired samples t test formula, with the significant of data 95% show that the result of t test hypotesis was accepted, and there are the significant different of before treatment with the result of after treatment. KEYWORD: elderly, pivot gymnastics, walking, range of motion (ROM), superior extremity joint. Mengisi masa lansia dengan berbagai aktivitas yang sesuai merupakan cara untuk menekan rasa ketidakberdayaan seorang lansia itu. Salah satu bentuk aktifitas fisik yang dapat diberikan adalah senam (Astuti dkk., 2008:105). Senam pivot lansia merupakan salah satu senam lansia, karena sebagian gerak yang diberikan merupakan modifikasi dari gerakan senam SKJ lansia yang telah ada. Selain itu, gerak senam pivot lansia ini juga di kombinasi dengan jalan kaki untuk memperoleh hasil kualitas peningkatan rentang gerak sendi/ ROM sendi ekstremitas superior yang lebih baik. Kekuatan otot lansia tidak terlatih dapat ditingkatkan dengan senam bugar lansia (Astuti, 2008). Ada beberapa indikator fisik yang berhubungan dengan fungsi pergerakan, yaitu endurance (daya tahan), muscle strength (kekuatan otot), gait speed (kecepatan jalan) dan Range Of Motion (ROM) (Easton, 1999). ROM dapat diartikan sebagai pergerakan maksimal yang dimungkinkan pada sebuah persendian (Kozier et all., 2004).

3 Berdasarkan observasi awal, pada kelompok lansia di Desa Junrejo menunjukkan bahwa dalam kelompok lansia tersebut memiliki potensi yang baik untuk diberikan perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki, yaitu karena dalam kelompok lansia memiliki anggota aktif yang cukup sebagai subjek penelitian yaitu sejumlah 40 anggota lansia, kelompok lansia tersebut belum pernah melakukan kombinasi gerak senam pivot lansia dan jalan kaki dengan program latihan yang telah dibuat secara teratur, belum pernah diadakannya pengukuran mengenai rentang gerak sendi/ ROM sendi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan berharap adanya pengaruh dari pemberian senam pivot lansia dan jalan kaki terhadap peningkatan ROM sendi esktremitas superior lansia. METODE Penelitian ini berlangsung selama 6 minggu di kelompok lansia Desa Junrejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimental, tepatnya metode eksperimental semu yaitu dengan metode yang memberikan atau menggunakan suatu treatment (perlakuan), dengan tujuan ingin mengetahui dan membandingkan pengaruh suatu kondisi terhadap gejala yang timbul. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan rancangan prates dan pascates eksperimental. Populasi penelitian ini adalah anggota kelompok lansia di Desa Junrejo, Kota Batu, Malang sebanyak 40 orang. Selanjutnya dari populasi tersebut mengambil 15 sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu seperti pada penentuan sampel. Sampel lansia sebanyak 15 sampel dari anggota kelompok lansia di Desa Junrejo. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan tujuan tertentu, maka disebut teknik pengambilan sampel bertujuan atau purposive sample. Adapun karakteristik sampel dalam penelitian ini yaitu kelompok lansia dengan kriteria sebagai berikut: 1) anggota aktif dalam kelompok lansia di desa Junrejo, 2) lansia yang berumur antara tahun, 3) lansia yang mampu berjalan sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitian dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan instrumen tes yaitu: tes pengukuran Range Of Motion (ROM) sendi ekstremitas superior, yaitu terdiri dari bahu, lengan dan tangan menggunakan alat ukur sudut sendi yang disebut goniometer dengan satuan sudut. Tes tersebut terdiri dari tes awal (Pretest) dan tes akhir (Post-test) yang dicatat hasilnya kemudian dianalisis untuk pengetesan signifikansi menggunakan analisis data rumus t-test. Data yang diperoleh diolah dengan teknik statisitik menggunakan rumus t-test untuk sampelsampel yang berkorelasi, untuk pengujian hipotesa menggunakan taraf kepercayaan 95 %(α= 0,05) dan derajat kebebasan N 1 = 14. Yaitu penghitungan menggunakan SPSS dengan rumus analisis data paired samples t-test. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Subjek Penelitian Adapun karakteristik subjek penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain, berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenjang pendidikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut

4 Tabel 4.1 Sebaran Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik N=15 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Usia Rata-rata Usia Min Usia Maks SD , ,096 Berdasarkan data pada tabel 4.1 mengenai sebaran karakteristik subjek penelitian, menunjukkan bahwa subjek penelitian yang ada di desa Junrejo mayoritas adalah perempuan daripada laki-laki, yaitu 100% dari jumlah subjek penelitian yang ada. Hal ini dikarenakan minat dan kemauan untuk mengikuti program latihan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki pada lansia laki-laki masih kurang serta mereka para lansia laki-laki lebih memilih beraktivitas di rumah dan bekerja di kebun ataupun sawah. Salah satu masalah ini merupakan keterbatasan penelitian yang diharapkan nantinya dapat diperbaiki dan ditindak lanjuti oleh peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa guna mencapai tingkat keberhasilan yang lebih baik lagi. Hasil Pengukuran ROM (Range Of Motion) Sendi Ekstremitas Superior Lansia. Adapun hasil pengukuran ROM sendi ekstremitas superior pada tes awal (pre test) dan tes akhir (post test) dalam satuan sudut (derajat) pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Rerata Hasil Pengukuran ROM Sendi Ekstremitas Superior Lansia pada Tes Awal (pretest) dan Tes Akhir (post test) No Persendian 1. Shuolder (Sendi Bahu) - Fleksi Tes Awal Tes Akhir Rerata Nilai Min Nilai Maks Nilai Maks Nilai Min Tes Awal Tes Akhir ,33 172,33 - Hiperekstensi ,67 48,33 2 Elbow (Sendi Siku) - Fleksi ,67 - Hiperekstensi ,67 1,33 3. Wrist (Sendi Pergelangan Tangan) - Fleksi ,67 61,67 - Hiperekstensi ,67 58,67 - Radial fleksi ,33 30,67 - Ulnar fleksi ,33 Pada tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rerata hasil pengukuran ROM sendi ekstremitas superior lansia setelah pemberian perlakuan senam pivot lansia (pada minggu ke-6/ post test). Peningkatan yang terjadi pada persendian bahu/ shoulder saat fleksi dan hiperekstensi, sendi siku/elbow saat

5 fleksi dan hiperekstensi, sendi pergelangan tangan/wrist saat fleksi, hiperekstensi,radial fleksi dan pada saat ulnar fleksi. Uji Beda Sesuai dengan tujuan penelitian yang dirumuskan pada bab sebelumnya, maka dilakukan uji beda dengan menggunakan teknik Paired Samples T-Test. Hasil dari pengukuran uji beda tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.5 Deskripsi Uji Beda Paired Samples T-Test Paired Samples Test Paired Differences Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- tailed) Mean Lower Upper T df Pair 1 BahuFPra - BahuFPost Pair 2 BahuHePra - BahuHePost Pair 3 SikuFPra - SikuFPost Pair 4 Perg.T.FPra - Perg.T.FPost Pair 5 Perg.T.HePra - Perg.T.HePost Pair 6 Perg.T.RfPra - Perg.T.RfPost Pair 7 Perg.T.UfPra - Perg.T.UfPost Dari hasil analisis uji beda menggunakan Paired Samples T- Test dari SPSS di atas didapatkan hasil uji t, mean, dan standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian, yaitu: Sendi bahu ketika fleksi pra test- post test, nilai mean= -9, SD = 8,494, t hitung = -4,104 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,001. Sendi bahu ketika hiperekstensi pra test- post test, nilai mean= -2,667, SD= 3,200, t hitung= -3,228 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,006. Sendi siku ketika fleksi pra test- post test, nilai mean= -4,667, SD = 4,806, t hitung = -3,761 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,002. Sendi pergelangan tangan ketika fleksi pra test- post test, nilai mean= -12, SD = 10,316, t hitung = -4,505 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,000. Sendi pergelangan tangan ketika hiperekstensi pra test- post test, nilai mean= -9, SD = 8,904, t hitung = -3,915 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,002. Sendi pergelangan tangan ketika radial fleksi pra test- post test, nilai mean=-3,33, SD = 11,286, t hitung = -1,144 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,272. Sendi pergelangan tangan ketika ulnar fleksi pra test- post test, nilai mean=-3,33, SD = 12,630, t hitung = -1,022 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,324. Sehingga, ada perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir, yaitu pada sendi bahu ketika fleksi, sendi siku ketika fleksi, sendi pergelangan tangan ketika

6 fleksi dan hiperekstensi dengan nilai simp(2-tailed)< taraf nyata α= 0,05 (tingkat kepercayaan 95%). Sehingga, hipotesis nol ditolak dan hipotesis awal diterima. Pengaruh Senam Pivot Lansia dan Jalan Kaki terhadap Peningkatan ROM Sendi Ekstremitas Superior Lansia. Faktor yang mempengaruhi ROM sendi adalah usia dan jenis kelamin, yaitu ROM pada usia tua lebih rendah daripada usia muda dan wanita lebih baik daripada laki-laki (Clark, 2006). Namun menurut Woljcik, et al., (dalam Ulliya, S, 2007:76)., tidak ada perbedaan yang bermakna antara usia dan jenis kelamin pada ROM sendi. Pada usia 50 tahun keatas yang mengikuti senam Tai-Chi, memiliki fleksibilitas sendi yang lebih baik, daripada kelompok yang tidak mengikuti senam Susanto (dalam Ulliya, S, 2007:76). Dengan diberikan latihan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki ini, maka secara signifikan dapat meningkatkan ROM sendi ekstremitas superior lansia. Hal ini dibuktikan dengan deskripsi hasil analisis data uji beda, sebagai berikut: (1) Sendi bahu ketika fleksi pra test- post test, nilai mean= -9, SD = 8,494, t hitung = -4,104 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,001. Berdasarkan hasil analisis diatas, menyatakan bahwa nilai sig (2-tailed)= 0,001< 0,05. Artinya terdapat perbedaan tes ROM sendi bahu ketika fleksi antara sebelum dan sesudah perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki. (2) Sendi bahu ketika hiperekstensi pra testpost test, nilai mean= -2,667, SD= 3,200, t hitung= -3,228 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,006. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menyatakan bahwa nilai sig (2- tailed)= 0,006< 0,05. Artinya terdapat perbedaan tes ROM sendi bahu ketika hiperekstensi antara sebelum dan sesudah perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki. (3) Sendi siku ketika fleksi pra test- post test, nilai mean= -4,667, SD = 4,806, t hitung = -3,761 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,002. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menyatakan bahwa nilai sig(2-tailed)= 0,002< 0,05. Artinya terdapat perbedaan tes ROM sendi siku ketika fleksi antara sebelum dan sesudah perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki. (4) Sendi pergelangan tangan ketika fleksi pra test- post test, nilai mean= -12, SD = 10,316, t hitung = -4,505 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,000. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menyatakan bahwa nilai sig(2-tailed)= 0,000< 0,05. Artinya terdapat perbedaan tes ROM sendi pergelangan tangan ketika fleksi antara sebelum dan sesudah perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki. (5) Sendi pergelangan tangan ketika hiperekstensi pra test- post test, nilai mean= -9, SD = 8,904, t hitung = -3,915 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,002. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menyatakan bahwa nilai sig(2-tailed)= 0,002< 0,05. Artinya terdapat perbedaan tes ROM sendi pergelangan tangan ketika hiperekstensi antara sebelum dan sesudah perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki. (6) Sendi pergelangan tangan ketika radial fleksi pra test- post test, nilai mean=-3,33, SD = 11,286, t hitung = -1,144 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,272. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menyatakan bahwa nilai sig(2-tailed)= 0,272> 0,05. Artinya tidak terdapat perbedaan tes ROM sendi pergelangan tangan ketika radial fleksi antara sebelum dan sesudah perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki. Hal ini disebabkan gerakan sendi pergelangan tangan ketika radial fleksi merupakan gerakan yang kurang banyak diterapkan dalam gerakan senam pivot lansia, serta gerakan sendi bahu ini jarang dan sulit mengalami peningkatan dikarenakan keterbatasan gerak sendi ini pada lansia dalam kehidupan sehari-hari daripada ketika fleksi dan hiperekstensi.

7 (7) Sendi pergelangan tangan ketika ulnar fleksi pra test- post test, nilai mean=- 3,33, SD = 12,630, t hitung = -1,022 dan nilai Sig (2- tailed)= 0,324. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menyatakan bahwa nilai sig(2-tailed)= 0,324> 0,05. Artinya tidak terdapat perbedaan tes ROM sendi pergelangan tangan ketika ulnar fleksi antara sebelum dan sesudah perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki. Hal ini disebabkan gerakan sendi pergelangan tangan ketika ulnar fleksi merupakan gerakan yang kurang banyak diterapkan dalam gerakan senam pivot lansia, serta gerakan sendi ini memiliki keterbatasan gerak sendi ini pada lansia dalam kehidupan sehari-hari daripada ketika fleksi dan hiperekstensi. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang diberikan kepada kelompok lansia sebanyak 15 orang lansia dengan rentang umur antara tahun. Subyek penelitian tersebut kemudian di tes awal, lalu diberi perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki selama 6 minggu dan dilakukan tes akhir setelah itu menunjukkan bahwa pada tes awal dan tes akhir yang dibandingkan hasil analisisnya menggunakan paired sample t-test ada perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir. Yaitu pada sendi bahu ketika fleksi, sendi siku ketika fleksi, sendi pergelangan tangan ketika fleksi dan hiperekstensi dengan nilai simp(2-tailed)< 0,05 taraf signifikansi 5% (tingkat kepercayaan 95%). Sehingga, ada pengaruh pemberian perlakuan kombinasi senam pivot lansia dan jalan kaki terhadap peningkatan Range Of Motion sendi ekstremitas superior lanjut usia di Desa Junrejo, Kota Batu, Malang. Saran Dari hasil penelitian ini saran yang dapat diberikan oleh peneliti, antara lain: (1) Bagi Peneliti selanjutnya. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi nantinya, bagi peneliti lain yang akan meneliti penelitian serupa, maka harus dengan teliti dan mempertimbangkan kemampuan individu masing-masing lansia. Sehingga subyek yang diteliti akan lebih mudah dalam pemberian perlakuan. (2) Bagi Kelompok Lansia. Pemberian aktifitas fisik yang menyenangkan serta tidak membebani bagi kondisi fisik lansia sangat perlu diberikan, seperti senam, berjalan dan sebagainya. Karena hal itu merupakan tolok ukur seorang lansia dapat menjaga kebugaran fisiknya. Salah satu caranya, dengan pemberian aktifitas fisik dalam kelompok-kelompok lansia yang telah ada dan memang perlu ada. (3) Bagi Pemerintah. Bagi pemerintah pusat dan pemerintah setempat, agar lebih memberikan sarana serta prasarana bagi lansia maupun kelompok lansia tersebut untuk secara rutin dan teratur melakukan kegiatan aktifitas fisik, seperti senam lansia ini. Sehingga tingkat kebugaran dan kesejahteraan lansia itu dapat ditingkatkan dan diperhatikan. DAFTAR RUJUKAN

8 Astuti, E., Winarni, S. & Sunarso, I Pengaruh Senam Lansia terhadap Penurunan Keluhan Sakit. Jurnal Kesehatan, (Online), 6 (2): , diakses 10 Oktober Easton, K., 1999, Gerontology rehabilitation nursing, W.B. Saunders Company, Philadelphia. Kozier, Barbara, et al Assessing, Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and Practice, 2nd Ed. Pearson Education, Inc. Ulliya S., dkk Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) terhadap Fleksibilitas Sendi Lutut pada Lansia di Panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran.. Yogyakarta: Media Ners, Volume 1, Nomor 2, Oktober (Online), ( 8pdf), diakses 22 September Sihjayadi, Ika Pengaruh Free Active Exersice Terhadap Peningkatan Range of Motion Sendi Lutut Wanita Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Srikandi Desa Sampang Gedang Sari Gunung Kidul. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan UNMUH Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan tingkat pendapatan semakin meningkat. Salah satu penanda

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan tingkat pendapatan semakin meningkat. Salah satu penanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, pengetahuan, dan tingkat pendapatan semakin meningkat. Salah satu penanda peningkatan kesehatan

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN 80 Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN 81 Lampiran 2 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Fredrik Lay

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

PENGARUH FREE ACTIVE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN RANGE OF MOTION SENDI LUTUT WANITA LANJUT USIA

PENGARUH FREE ACTIVE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN RANGE OF MOTION SENDI LUTUT WANITA LANJUT USIA PENGARUH FREE ACTIVE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN RANGE OF MOTION SENDI LUTUT WANITA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA SRIKANDI DESA SAMPANG GEDANG SARI GUNUNG KIDUL SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk 85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif. Tipe penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Jenis kelamin : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Peran Dukungan Kelompok Sebaya Dalam Mengembangkan Resiliensi. Siswa Di SMP Negeri 15 Pekalongan

BAB IV. Analisis Peran Dukungan Kelompok Sebaya Dalam Mengembangkan Resiliensi. Siswa Di SMP Negeri 15 Pekalongan BAB IV Analisis Peran Dukungan Kelompok Sebaya Dalam Mengembangkan Resiliensi Siswa Di SMP Negeri 15 Pekalongan A. Analisis Tingkat Resiliensi Siswa di SMP N 15 Pekalongan Untuk mengetahui tingkat resiliensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan BAB IV ANALISIS DATA Dari beberapa pembahasan yang sudah di paparkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, BAB IV ANALISIS DATA Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, karena dalam kasus ini terdapat dua data observasi dari subyek yang sama yang sampel satu tergantung (dependent)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan jumlah lansia sebesar 28,8 juta jiwa (11,34%) dengan usia

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan jumlah lansia sebesar 28,8 juta jiwa (11,34%) dengan usia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 2010, jumlah lanjut usia (lansia) sebesar 23,9 juta jiwa (9,77%) dengan usia harapan hidup 67,4 tahun. Sedangkan pada tahun 2020 diprediksikan jumlah lansia

Lebih terperinci

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan Konselor Volume 2 Number 4 December 2013 ISSN: Print 1412-9760 Received October 13, 2013; Revised Nopember 13, 2013; Accepted December 30, 2013 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 493/KMK.02/2009 KMK No. 493/KMK.02/2009 adalah suatu keputusan/aturan yang mengatur tentang persetujuan penggunaan sebagian dana Penerimaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa Tlogopucang, kecamatan Kandangan, kabupaten Temanggung. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 2. Nilai α 3. Untuk Paired Samples T Test df = N- 1 Kemudian bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Kriteria uji: Jika t tabel t hitung t tabel maka maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t hitung

Lebih terperinci

MUSCLE ENERGY TECHNIQUE (MET) LEBIH BAIK DARI ECCENTRIC EXERCISE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS LENGAN ATAS PADA PENDERITA TENNIS ELBOW

MUSCLE ENERGY TECHNIQUE (MET) LEBIH BAIK DARI ECCENTRIC EXERCISE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS LENGAN ATAS PADA PENDERITA TENNIS ELBOW SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pekerjaan : Hobi : TB/BB : Alamat : No. Telp : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan

Lebih terperinci

UJI SPSS. Tests of Normality. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre Post Sel

UJI SPSS. Tests of Normality. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre Post Sel UJI SPSS 1. Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre1.259 8.122.849 8.092 Post1.258 8.126.883 8.200 Sel1.275 8.075.869 8.148 Pre2.172

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umun Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Gedangan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Desa Gedangan Jl.Raya Muncul-Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji 107 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Lampiran 1 : SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Jenis kelamin : Umur : Pekerjaan : Alamat : No. telepon : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah

Lebih terperinci

Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand (DASH) Questionnaire Nama Pasien: Tanggal: Terapis:

Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand (DASH) Questionnaire Nama Pasien: Tanggal: Terapis: LAMPIRAN-LAMPIRAN Skor Awal: Skor Akhir: Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand (DASH) Questionnaire Nama Pasien: Tanggal: Terapis: Instruksi: Kuesioner ini menanyakan tentang gejala-gejala serta kemampuan

Lebih terperinci

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA Oleh Puspita Sri Dewi, Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 2

Statistika Psikologi 2 Modul ke: Statistika Psikologi 2 Uji t Sampel Berpasangan Fakultas Psikologi (Paired-samples t-test) Program Studi Psikologi Uji t Sampel Berpasangan Membandingkan data dari dua sampel, dimana tiap partisipan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum PERBEDAAN NILAI RANGE OF MOTION (ROM) SENDI EKTREMITAS ATAS SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN SENAM LANSIA MENPORA PADA KELOMPOK LANSIA KEMUNING BANYUMANIK, SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017 PELATIHAN LONCAT GAWANG SETINGGI 25 CM DENGAN JARAK 0,5 M DAN 1 M TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP NEGERI 2 SUKAWATI 2015/2016 Bayu Puspayuda*, Made

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode penelitian sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes dan pengukuran.

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Jenis Kelamin : Umur : Hobi : Alamat : No. Telp : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelasan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis dengan statisctic product moment dan uji data correlation.

BAB IV ANALISIS DATA. menguji analisis dengan statisctic product moment dan uji data correlation. BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Korelasi Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehinggaa karakteristik atau sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami. Dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA - RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA - RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG 39 LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA - RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG 40 LAMPIRAN II BESAR SAMPEL Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf

Lebih terperinci

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi*** PELATIHAN LONCAT GAWANG SETINGGI 25 CM DENGAN JARAK 0,5 M DAN 1 M TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP NEGERI 2 SUKAWATI TAHUN 2015/2016 Bayu Puspayuda*,Made

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSI EKSTREMITAS SENDI LUTUT PADA PASIEN POST OPERASI (ORIF) FRAKTUR FEMUR

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSI EKSTREMITAS SENDI LUTUT PADA PASIEN POST OPERASI (ORIF) FRAKTUR FEMUR Sabtu, 6 September 0 ISBN : 978-60-490--8 PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSI EKSTREMITAS SENDI LUTUT PADA PASIEN POST OPERASI (ORIF) FRAKTUR FEMUR THE EFFECT OF RANGE

Lebih terperinci

LAMPIRAN DATA STATISTIKA. Statistics. Nilai GMFM Sesudah. Nilai GMFM selisih

LAMPIRAN DATA STATISTIKA. Statistics. Nilai GMFM Sesudah. Nilai GMFM selisih Lampiran 1 LAMPIRAN DATA STATISTIKA 1. Data Statistik sebelum perlakuan 1 Sesudah Perlakuan 1 Statistics selisih perlakuan 1 sebelum perlakuan 2 sesudah Perlakuan 2 selisih perlakuan 2 N Valid 10 10 10

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

UJI SPSS. Shapiro-Wilk. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Independent Samples Test. Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means

UJI SPSS. Shapiro-Wilk. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Independent Samples Test. Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means UJI SPSS 1. Deskripsi Data dan Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pretest1.132 17.200 *.961 17.659 Posttest1.185 17.124.933 17.244 Selisih1.101

Lebih terperinci

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid Lampiran 1 Uji Stastitik Statistics BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2 N Valid 13 13 13 13 13 13 Missing 13 13 13 13 13 13 Mean 5,538 7,308 1,769 5,385 7,115 1,731

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen 79 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Tindakan Data hasil pretes terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bawen yang terletak sangat strategis karena berada di tepi jalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Yaitu pengaruh Bimbingan Konseling Islam melalui Client Centered Therapy untuk. Df = N - nr

BAB IV ANALISIS DATA. Yaitu pengaruh Bimbingan Konseling Islam melalui Client Centered Therapy untuk. Df = N - nr BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji kebenaran hipotesis. Yaitu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri.

BAB IV METODE PENELITIAN. Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga, Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri. 4.2 Tempat dan

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Lampiran I FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Pengaruh relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I. Nama peneliti : Nurlis Mawarni Nim : 095102066 Saya adalah mahasiswa

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN FORM A SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelesan oleh peneliti tentang tujuan

Lebih terperinci

Informed Consent. Persetujuan Menjadi Responden

Informed Consent. Persetujuan Menjadi Responden Selamat Pagi/Siang/Sore Informed Consent Persetujuan Menjadi Responden Perkenalkan nama saya Iis Sumiati Mahasiswi S Fisioterapi kelas Eksekutif angkatan, Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul, saya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul BAB IV ANALISIS DATA Dari penyajian data pada bab III, maka selanjutnya akan dianalisa guna mendapatkan analisis yang baik. Adapun data yang akan dianalisa sesuai dengan fokus penelitian sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dipaparkan hasil dan pembahasan dari penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dipaparkan hasil dan pembahasan dari penelitian 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh mendengarkan Al-Qur an surat Ar-Rahman dan terjemahnya terhadap peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan. Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan. Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan Setelah data-data yang dibutuhkan telah terumpul. Untuk analisis

Lebih terperinci

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 129 FOAM PEMERIKSAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU PERUMAHAN KEMANG TIMUR JAKARTA SELATAN IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD di Gugus Sidomukti dengan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG 62 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG fernandoricky@edu.uir.ac.id Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Lebih terperinci

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis:

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis: UJI T SATU SAMPEL Uji t digunakan untuk menentukan apakah sampel memiliki nilai rata rata yang berbeda dengan nilai rata rata acuan Ada tiga bentuk hipotesis untuk uji t di mana penggunaannya tergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan sesungguhnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84. LAMPIRAN 1 Besar Sampel Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84. Diasumsikan nilai = 0,6 n= 26 Dari rumus besar sampel di bawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis data,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Distribusi Usia pada Pengukuran Dimensi Vertikal Fisiologis Pada penelitian ini menggunakan subjek penelitian sebanyak 170 sampel yang memenuhi kriteria penelitian. Pengambilan

Lebih terperinci

QUISIONER PENELITIAN

QUISIONER PENELITIAN QUISIONER PENELITIAN DATA DIRI Jenis kelamin : Pekerjaan : No. Telp/ Hp : Tanggal pengisian : Intervensi Postural Correction exercise Postural Corresction Exercise, Physiological Glide Mobilization Thorakal

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Memesan_DO_sebelum,8000 10,14907,04714 Memesan_DO_setelah,7700

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL Besar sample ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95% dan power test (kekuatan uji) 80% dengan menggunakan rumus besar sampel untuk menguji perbedaan rata-rata data

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN LEMBAR KUESIONER PENELITIAN Assalamu'alaikum Wr. Wb. Kuesioner ini merupakan intrumen penelitian tentang "faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif Carpal Tunnel Syndrome pada aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Lalu Hulfian Program Studi Pendidikan Olah Raga dan Kesenian FPOK IKIP Mataram E-mail: laluhulfian2@gmail.com

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK Desi Dwi Retnani, Djoko Adi Susilo, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PROGRAM LATIHAN PROGRAM LATIHAN DRILL PUKULAN CLEAR BACKHAND. Materi Latihan. Pemanasan : 1. Peregangan Statis 2. Peregangan Dinamis

LAMPIRAN 1 PROGRAM LATIHAN PROGRAM LATIHAN DRILL PUKULAN CLEAR BACKHAND. Materi Latihan. Pemanasan : 1. Peregangan Statis 2. Peregangan Dinamis LAMPIRAN 1 PROGRAM LATIHAN PROGRAM LATIHAN DRILL PUKULAN CLEAR BACKHAND Hari/ Perte muan Alok asi Wak tu /Dur asi Meni t Materi Latihan 1. Peregangan Statis Inten sitas 1-140 Volume Repet isi Se t Istir

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN: Bravo s Jurnal ISSN: 2337-7674 PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING (TGFU) TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 JOMBANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

Keywords: learning approach tactical, technical learning approach, results learning skills football.

Keywords: learning approach tactical, technical learning approach, results learning skills football. 165 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMA Labschool Kota Bandung) fernandoricky@edu.uir.ac.id Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2009-2012 sebagai subject penelitian. Dari 139

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

PERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

PERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Lampiran 1 PERSETUJUAN TINDAKAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangaan di bawah ini : Nama : Umur : Alamat : No. Hp : Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti

Lebih terperinci

Statistics. nilai forward. motion fukuda. steping test. selisih perlakuan. N Valid Missing

Statistics. nilai forward. motion fukuda. steping test. selisih perlakuan. N Valid Missing 109 Statistics sebelum sesudah selisih perlakuan sebelum sesudah selisih perlakuan perlakuan 1 perlakuan 1 1 perlakuan 2 perlakuan 2 2 N Valid 10 10 10 10 10 10 Missing 10 10 10 10 10 10 Mean 77.10 39.10

Lebih terperinci

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN Saya, yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Alamat : Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti atau yang membantunya,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Penelitian Pendahuluan

LAMPIRAN 1 Penelitian Pendahuluan LAMPIRAN Penelitian Pendahuluan Data Peningkatan Kadar Glukosa Darah BERAS MEMBERAMO NO Kadar Glukosa Darah Sebelum (mg/dl) Sesudah (mg/dl) Peningkatan (mg/dl) % Peningkatan 80 07 27 33,75 2 93 06 3 3,98

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4. 1 Panelis 4.1.1 Jumlah Panelis Jenis Panelis 35 5 30 P anelis Ahli Panelis Terlatih Panelis Tidak Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Pada

Lebih terperinci

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis.

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis. KAJIAN PERUBAHAN PENGETAHUAN PENYELIA MITRA TANI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI BIMBINGAN TEKNIS PENUMBUHAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG Jamhari Hadipurwanta

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Artikel Skripsi PENGARUH PEMBELAJARAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM GAYA MENYAMPING SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KEBONAGUNGTAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di KB Virgo Maria 2 Bawen. Subjek penelitian dari kelompok pretest maupun posttest adalah sama karena peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Kanisius Cungkup yang terletak di Jalan R. Patah Nomor 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Definisi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 100 responden, terdiri dari 50 responden dengan tipe pacaran LDR atau jarak jauh dan 50 responden

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kanisius Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN Saya, yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Alamat : Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti atau yang membantunya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo).

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo). LAMPIRAN Lampran 1 KUISIONER Dengan hormat, Saya mahasiswi Universitas Muhammadiyah Ponorogo sedang mengerjakan penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Dampak Pemberian Kompensasi Tidak Langsung Terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH MULLIGAN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI LUTUT PADA LANJUT USIA

PENGARUH MULLIGAN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI LUTUT PADA LANJUT USIA PENGARUH MULLIGAN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI LUTUT PADA LANJUT USIA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun Oleh: Haiban Ichsandri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Statistik. nilai spadi sebelum perlakuan. nilai spadi sesudah

LAMPIRAN. Statistik. nilai spadi sebelum perlakuan. nilai spadi sesudah LAMPIRAN Statistik sebelum sesudah selisih sebelum kontrol sesudah kontrol selisih kontrol N Valid 7 7 7 7 7 7 Missing 7 7 7 7 7 7 Mean 76.34 34.43 41.86 79.43 18.57 60.86 Std. Error of Mean.858 3.007

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis 112 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis Assertive Training dalam Meningkatkan Self Concept Anggota Karang Taruna Yodha Mandiri Menggunakan Pengujian Hipotesis

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA LAMPIRA Lampiran 1 PERYATAA KESEDIAA MEJADI RESPODE PEELITIA EFEKTIFITAS SEAM LASIA TERHADAP PEURUA TEKAA DARAH PADA LASIA HIPERTESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULU KABUPATE SUKOHARJO Dengan ini saya,

Lebih terperinci

Karisma Tejo Widaghdo

Karisma Tejo Widaghdo ANALISIS KOMPARATIF REAKSI PASAR SEBELUM DAN SETELAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT PADA ENTITAS PUBLIK (Studi Kasus Pada Saham yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2013-2014) Karisma Tejo Widaghdo 23211906 LATAR

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN LAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent) Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan hormat, Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas

Lebih terperinci