BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
|
|
- Djaja Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4. 1 Panelis Jumlah Panelis Jenis Panelis P anelis Ahli Panelis Terlatih Panelis Tidak Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Pada penelitian penulis yang berjudul Uji Organoleptik Hasil Jadi Oatmeal Cookies Menggunakan Gula Pasir dan Madu Kelengkeng, jumlah panelis yang di gunakan sebagai sample oleh penulis adalah 70 orang, yang terdiri dari 5 panelis ahli, 30 panelis terlatih dan 35 panelis tidak terlatih. Panel ahli/expert adalah dosen Binus University yang memiliki pengalaman di bidang kuliner, serta pastry chef dan sous chef di hotel bintang 5 di Jakarta. Panel terlatih adalah mahasiswa jurusan HM 2013 dan 2014 yang mendapat kelas kuliner, mahasiswa jurusan HM 2014 & HM 2013 yang melakukan job training di pastry atau 77
2 78 kuliner, mahasiswa HM 2016 dan 2015 yang mengambil kuliner sebagai fokusnya, sedangkan panel tidak terlatih adalah dosen yang tidak mengerti tentang pastry atau kuliner, mahasiswa HM yang tidak memiliki pengetahuan tentang kuliner serta HM 2015 dan 2016 yang mengambil fokus service Penilaian Panelis Pada bagian ini, penulis ingin menjabarkan hasil kuesioner yang di dapat dari masing masing tipe panelis terhadap penilaian mereka dalam uji organoleptik kedua porduk, yaitu produk A dan produk B. Pada bagian bagian selanjutnya, oatmeal cookies yang menggunakan 100% pemanis gula pasir akan disebut dengan produk A, sedangkan oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu kelengkeng 50 % dan gula pasir 50% akan disebut dengan produk B. Uji organoleptik meliputi bentuk atau tampilan, tekstur, warna, aroma dan cita rasa kedua produk. Adapun kriteria penilaian organoleptik yang dilampirkan penulis dalam kuesioner, dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini Tabel 4.1 Kriteria Uji Organoleptik dalam Kuesioner Penilian Aroma Rasa Warna Bentuk Tekstur 5 Sangat harum Sangat enak Sangat terang Sangat bagus Renyah 4 Harum Enak Terang Bagus Cukup renyah 3 Netral Netral Netral Netral Netral
3 2 Tidak harum Tidak enak Pucat Tidak bagus Tidak renyah 79 1 Sangat tidak harum Sangat tidak enak Sangat pucat Sangat tidak bagus Sangat tidak renyah Sumber : Penulis Penilaian Panel Ahli Tabel 4.2 Penilaian Panelis Ahli Terhadap Produk A Frekuensi Jumlah Bentuk Tekstur Warna Aroma Cita Rasa Sumber : Penulis Berdasarkan hasil tabel 4.2 di atas, dapat dilihat jawaban kuesioner menurut panelis ahli mengenai produk A. Dari segi bentuk, tekstur, dan warna mayoritas panelis ahli memberikan jawaban 4 yaitu bentuk yang bagus, bertekstur cukup renyah serta memiliki warna yang terang. Sedangkan dari segi aroma, panelis ahli banyak memberi nilai pada produk A 3 yaitu cukup netral. Dan dari cita rasa, mayoritas panelis ahli memberikan jawaban 4 yaitu memiliki cita rasa yang enak.
4 80 Tabel 4.3 Penilaian Panelis Ahli Terhadap Produk B Frekuensi Jumlah Bentuk Tekstur Warna Aroma Cita Rasa Sumber : penulis Berdasarkan hasil tabel 4.3 di atas, dapat dilihat jawaban kuesioner menurut panelis ahli mengenai produk B. Dari segi bentuk, panelis ahli mayoritas menjawab bentuk produk A tidak bagus hingga bagus. Sedangkan dari segi tekstur, warna dan cita rasa, panelis ahli banyak memberikan jawaban 4 yaitu produk B memiliki tekstur yang cukup renyah, berwarna terang dan rasa yang enak. Dari segi aroma, panelis ahli memberikan variasi jawaban, namun mayoritas memberikan jawaban 3 yaitu netral Penilaian Panel Terlatih Tabel 4.4 Penilaian Panelis Terlatih Terhadap Produk A Frekuensi Jumlah Bentuk Tekstur Warna
5 81 Aroma Cita Rasa Sumber : penulis Berdasarkan hasil tabel 4.4 di atas, dapat dilihat jawaban kuesioner menurut panelis terlatih mengenai produk A. Dari segi bentuk, tekstur, warna, aroma, cita rasa mayoritas panelis terlatih memberikan nilai 4 yang berarti produk A memiliki bentuk yang bagus, tekstur yang cukup renyah, memiliki warna yang terang, aroma yang harum dan cita rasa yang enak. Tabel 4.5 Penilaian Panelis Terlatih Terhadap Produk B Frekuensi Jumlah Bentuk Tekstur Warna Aroma Cita Rasa Sumber : penulis Berdasarkan hasil tabel 4.5 di atas, dapat dilihat jawaban kuesioner menurut panelis terlatih mengenai produk B. Dari segi bentuk dan tekstur, panelis terlatih memberikan nilai 4, yaitu bentuk yang bagus dan tekstur yang cukup renyah. Sedangkan dari segi warna, panelis terlatih memilih nilai 3 yaitu netral. Dan dari segi aroma juga
6 82 cita rasa, panelis terlatih memilih nilai 5 yaitu aroma yang sangat harum dan cita rasa yang sangat enak Penilaian Panel Tidak Terlatih Tabel 4.6 Penilaian Panelis Tidak Terlatih Terhadap Produk A Frekuensi Jumlah Bentuk Tekstur Warna Aroma Cita Rasa Sumber : penulis Berdasarkan hasil tabel 4.6 di atas, dapat dilihat jawaban kuesioner menurut panelis tidak terlatih mengenai produk A. Dari segi bentuk, tekstur, warna, aroma, cita rasa mayoritas panelis tidak terlatih memberikan nilai 4 yang berarti produk A memiliki bentuk yang bagus, tekstur yang cukup renyah, memiliki warna yang terang, aroma yang harum dan cita rasa yang enak. Tabel 4.7 Penilaian Panelis Tidak Terlatih Terhadap Produk B Frekuensi Jumlah Bentuk
7 83 Tekstur Warna Aroma Cita Rasa Sumber : penulis Berdasarkan hasil tabel 4.7 di atas, dapat dilihat jawaban kuesioner menurut panelis tidak terlatih mengenai produk B. Dari segi bentuk, tekstur, warna, aroma, cita rasa mayoritas panelis tidak terlatih memberikan nilai 4 yang berarti produk B memiliki bentuk yang bagus, tekstur yang cukup renyah, memiliki warna yang terang, aroma yang harum dan cita rasa yang enak. 4.2 Analisis Konsistensi Berat Oatmeal Cookies Pada penelitian ini, penulis melakukan tiga kali pengulangan pada produk A dan produk B, untuk mendapatkan konsistensi pada kedua produk, dalam hal ini konsistensi yang dilihat adalah dalam segi berat (gram). Konsistensi berat dalam kedua produk oatmeal cookies dapat dilihat pada tabel 4.8 dan 4.9 di bawah ini. Tabel 4.8 Konsistensi Berat Produk A Ulangan Berat cookies sebelum dipanggang Berat cookies setelah dipanggang A1 277gram gr) 277gram gr) A2 282 gram (56x@5 gr) 282 gram (56x@5 gr)
8 84 Sumber : Penulis A3 278 gram (55x@5gr) 278 gram (55x@5gr) Tabel 4.9 Konsistensi Berat Produk B Ulangan Berat cookies sebelum dipanggang Berat cookies setelah dipanggang A1 288 gram (27 gr) 288 gram (27 gr) A2 302 gram (60x@5 gr) 302 gram (60x@5 gr) A3 289 gram (58x@5gr) 289 gram (58x@5gr) Sumber : Penulis Berdasarkan tabel 4.8 dan 4.9, terdapat sedikit perbedaan berat dalam setiap pengulangan oatmeal cookies, begitu juga perbedaan berat pada setiap perlakuan. Perlakuan pada produk B memiliki massa cookies yang lebih berat dibandingkan dengan produk A karena penggunaan madu pada produk B, dimana madu memiliki sifat higroskopis yaitu menahan dan mengikat cairan. (Faridah, dkk.2008) Faktor lainnya yang mempengaruhi berat cookies sebelum dipanggang adalah proses penimbangan bahan baku pembuatan harus akurat dan tepat, proses pengadukan adonan.
9 Uji Validitas dan Uji Reabilitas Uji Validitas Seperti yang sudah dibahas pada Bab sebelumnya, uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah item yang ada dikuesioner sudah sesuai untuk digunakan untuk mengumpulkan data untuk rumusan permasalahan. Bila pada bab 3 uji validitas hanya dilakukan pada jawaban 30 panelis sebagai tahap pertama, sedangkan pada bab ini uji validitas dilakukan pada keseluruhan jawaban total panelis. Uji validitas dilakukan menggunakan alat bantu SPSS versi 20 dan menggunakan metode Pearson. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut a. Jika r hitung > r tabel, maka item pernyataan itu valid b. Jika r hitung < r tabel, maka item pernyataan itu tidak valid Nilai hitung didapat dari tabel r (Korelasi Pearson), yaitu dengan n = 70 karena jumlah sampel yang digunakan adalah 70, dengan pengujian two tailed adalah 0,235. Adapun hasil uji validitas yang penulis lakukan ditunjukkan pada tabel berikut ini Tabel 4.10 Hasil Output Validitas Produk A Correlations Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Skortotal Pearson Correlation 1,368 **,163,356 **,275 *,689 ** Item1 Sig. (2-tailed),002,179,002,021,000 N Pearson Correlation,368 ** 1,453 **,088,393 **,731 ** Item2 Sig. (2-tailed),002,000,470,001,000 N
10 86 Pearson Correlation,163,453 ** 1,018,220,583 ** Item3 Sig. (2-tailed),179,000,881,067,000 N Pearson Correlation,356 **,088,018 1,257 *,520 ** Item4 Sig. (2-tailed),002,470,881,032,000 N Pearson Correlation,275 *,393 **,220,257 * 1,666 ** Item5 Sig. (2-tailed),021,001,067,032,000 N Pearson Correlation,689 **,731 **,583 **,520 **,666 ** 1 Skortotal Sig. (2-tailed),000,000,000,000,000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Tabel 4.11 Uji Validitas Produk A Pernyataan r hitung Keterangan Item Valid Item Valid Item Valid Item Valid Item Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
11 87 Berdasarkan tabel 4.11 di atas, yaitu hasil pengolahan data untuk uji validitas terhadap produk A secara total dengan menggunakan jawaban dari 70 panelis, maka dapat dikatakan bahwa 5 item pernyataan yang digunakan penulis di kuesioner valid atau sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur, karena r hitung > r tabel. Tabel 4.12 Hasil Output Validitas Produk B Correlations Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Skortotal Pearson Correlation 1,302 *,270 *,415 **,376 **,676 ** Item1 Sig. (2-tailed),011,024,000,001,000 N Pearson Correlation,302 * 1,285 *,350 **,562 **,760 ** Item2 Sig. (2-tailed),011,017,003,000,000 N Pearson Correlation,270 *,285 * 1,109,276 *,579 ** Item3 Sig. (2-tailed),024,017,369,021,000 N Pearson Correlation,415 **,350 **,109 1,296 *,610 ** Item4 Sig. (2-tailed),000,003,369,013,000 N Pearson Correlation,376 **,562 **,276 *,296 * 1,759 ** Item5 Sig. (2-tailed),001,000,021,013,000 N Skortotal Pearson Correlation,676 **,760 **,579 **,610 **,759 ** 1
12 88 Sig. (2-tailed),000,000,000,000,000 N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel 4.13 Uji Validitas Produk B Pernyataan r hitung Keterangan Item Valid Item Valid Item Valid Item Valid Item Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan tabel 4.13 di atas, yaitu hasil pengolahan data untuk uji validitas terhadap produk B dengan menggunakan jawaban dari 70 panelis, maka dapat dikatakan bahwa 5 item pernyataan yang digunakan penulis di kuesioner valid atau sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur, karena r hitung > r tabel Uji Reabilitas Setelah item kuesioner diuji validitasnya, langkah selanjutnya adalah uji reabilitas. Seperti yang sudah dibahas pada Bab sebelumnya, uji reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat yang kita gunakan untuk mengukur apa yang ingin kita
13 89 ukur akan menghasilkan data yang konstan, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Pada tahap ini, uji reabilitas dilakukan untuk item kuesioner hasil jawaban dari 70 panelis. Uji Reabilitas dilakukan menggunakan alat bantu SPSS versi 20 dan menggunakan metode Cronbach s Alpha. Dasar pengambilan keputusan dalam uji reabilitas ini adalah: - Cronbach s alpha<0,6 = reabilitas buruk - Cronbach s alpha 0,6 0,79 = reabilitas diterima - Cronbach s alpha >0,8 = reabilitas baik (Priyatno, 2013) Tabel 4.14 Hasil Output Reabilitas Produk A Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,640 5 Tabel 4.15 Hasil Uji Reabilitas Variabel Produk A Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Produk A Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan hasil reabilitas di atas terhadap pernyataan produk A yang dilakukan melalui jawaban 70 panelis, maka item kuesioner yang mewakili produk A dinyatakan reliable karena nilai cronbach s alpha > 0.6, dengan reabilitas diterima.
14 90 Tabel 4.16 Hasil Output Reabilitas Produk B Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,707 5 Tabel 4.17 Hasil Uji Reabilitas Variabel Produk B Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Produk B Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan hasil reabilitas di atas terhadap pernyataan produk B dengan menggunakan jawaban dari 70 panelis, maka item kuesioner yang mewakili produk B dinyatakan reliable karena nilai cronbach s alpha > 0.6, dengan reabilitas diterima. 4.4 Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Frekuensi Pada bagian ini, penulis akan membahas tentang analisa penulis yang menggunakan metode deskriptif frekuensi terhadap data primer yang di dapat dari panelis. Data primer tersebut diolah menggunakan SPSS versi 20, untuk menghitung frekuensi data pada masing masing variabel penelitian yaitu produk A dan produk B.
15 Analisis Deskriptif Frekuensi Produk A a. Frekuensi Bentuk Produk A Tabel 4.18 Tabel Frekuensi Bentuk Produk Bentuk Produk A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tidak bagus 5 7,1 7,1 7,1 Netral 19 27,1 27,1 34,3 Valid Bagus 35 50,0 50,0 84,3 Sangat bagus 11 15,7 15,7 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan tabel 4.18 hasil output frekuensi terhadap produk A di atas, dapat dilihat mayoritas panelis menilai bahwa produk A memiliki bentuk yang bagus, dengan frekuensi jawaban 48,6% dari total 70 panelis. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi bentuk produk A dalam bentuk pie chart. Frekuensi Bentuk Produk A 7.10% 15.70% 50.00% 27% Tidak Bagus Netral Bagus Sangat Bagus Gambar 4.2 Pie Chart Frekuensi Bentuk Produk A Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
16 92 b. Frekuensi Tekstur Produk A Tabel 4.19 Tabel Frekuensi Tekstur Produk A Tekstur Produk A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Netral 4 5,7 5,7 5,7 Valid Cukup renyah 42 60,0 60,0 65,7 Renyah 24 34,3 34,3 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan tabel 4.19 hasil output frekuensi terhadap tekstur produk A di atas, dapat dilihat mayoritas panelis menjawab tekstur produk A cukup renyah dengan frekuensi jawaban 61,4 %. Pada produk A yang menggunakan 100% gula sebagai pemanis memiliki tekstur yang cukup renyah, karena penggunaan gula pasir sebagai pemanis itu sendiri berfungsi untuk memberikan tekstur renyah pada cookies. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi tekstur produk A dalam bentuk pie chart. Frekuensi Tekstur Produk A 34.30% 6% 60.00% Netral Cukup Renyah Gambar 4.3 Pie Chart Frekuensi Tekstur Produk A Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
17 93 c. Frekuensi Warna Produk A Tabel 4.20 Tabel Frekuensi Warna Produk A Warna Produk A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tidak bagus 1 1,4 1,4 1,4 Netral 23 32,9 32,9 34,3 Valid Terang 33 47,1 47,1 81,4 Sangat terang 13 18,6 18,6 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan tabel 4.20 hasil output frekuensi terhadap warna produk A di atas, dapat dilihat mayoritas panelis, yaitu sebesar 50% panelis menilai warna produk A adalah terang. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi warna produk A dalam bentuk pie chart. Frekuensi Warna Produk A 1.40% 18.60% 47% 32.90% Pucat Netral Terang Sangat Terang Gambar 4.4 Pie Chart Frekuensi Warna Produk A Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
18 94 d. Frekuensi Aroma Produk A Tabel 4.21 Tabel Frekuensi Aroma Produk A Aroma Produk A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Netral 20 28,6 28,6 28,6 Valid Harum 36 51,4 51,4 80,0 Sangat Harum 14 20,0 20,0 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan tabel 4.21 hasil output frekuensi terhadap aroma produk A di atas, sebesar 54,3% atau lebih dari setengah dari jumlah total panelis menilai bahwa aroma produk A harum. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi aroma produk A dalam bentuk pie chart Frekuensi Aroma Produk A 20.00% 51.40% 28.60% Netral Harum Sangat Harum Gambar 4.5 Pie Chart Frekuensi Aroma Produk A Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
19 95 e. Frekuensi Cita Rasa Produk A Tabel 4.22 Tabel Frekuensi Cita Rasa Produk A Cita Rasa Produk A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Netral 13 18,6 18,6 18,6 Valid Enak 38 54,3 54,3 72,9 Sangat enak 19 27,1 27,1 100,0 Total ,0 100,0 Dari tabel 4.22 di atas, penulis menyimpulkan bahwa produk A memiliki cita rasa yang enak, berdasarkan penilaian 54,3% panelis. Penilaian cita rasa berbeda-beda setiap individu, karena setiap orang memiliki persepsi berbeda beda terhadap suatu objek. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi cita rasa produk A dalam bentuk pie chart Frekuensi Cita Rasa Produk A 27.10% 18.60% 54.30% Netral Enak Sangat Enak Gambar 4.6 Pie Chart Frekuensi Cita Rasa Produk A Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
20 Analisis Deskriptif Frekuensi Produk B a. Frekuensi Bentuk Produk B Tabel 4.23 Tabel Frekuensi Bentuk Produk B Bentuk Produk B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tidak bagus 6 8,6 8,6 8,6 Netral 17 24,3 24,3 32,9 Valid Bagus 39 55,7 55,7 88,6 Sangat bagus 8 11,4 11,4 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan tabel 4.23 hasil output frekuensi terhadap bentuk produk B di atas, dapat dilihat mayoritas panelis, yaitu sebesar 54,3% panelis menilai produk B memiliki bentuk yang bagus. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi bentuk produk B dalam bentuk pie chart Frekuensi Bentuk Produk B 8.60% 11.40% 24.30% 55.70% Tidak Bagus Netral Bagus Sangat Bagus Gambar 4.7 Pie Chart Frekuensi Bentuk Produk B Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
21 97 b. Frekuensi Tekstur Produk B Tabel 4.24 Tabel Frekuensi Tekstur Produk B Tekstur Produk B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat tidak renyah 2 2,9 2,9 2,9 Tidak renyah 8 11,4 11,4 14,3 Valid Netral 21 30,0 30,0 44,3 Cukup renyah 31 44,3 44,3 88,6 Renyah 8 11,4 11,4 100,0 Total ,0 100,0 Dari tabel 4.24 hasil output frekuensi terhadap bentuk produk B di atas, dapat dilihat penilaian panelis untuk tekstur B, yaitu sebanyak 42,9% dari total panelis menjawab produk B memiliki tekstur yang cukup renyah. Penggunaan madu sebagai gula pasir akan memberikan tekstur yang lebih kenyal pada adonan. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi tekstur produk B dalam bentuk pie chart Frekuensi Tekstur Produk B 2.90% 11.40% 11.40% 30.00% 44.30% Sangat Tidak Renyah Tidak Renyah Netral Cukup Renyah Renyah Gambar 4.8 Pie Chart Frekuensi Tekstur Produk B Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
22 98 c. Frekuensi Warna Produk B Tabel 4.25 Tabel Frekuensi Warna Produk B Warna Produk B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Pucat 4 5,7 5,7 5,7 Netral 18 25,7 25,7 31,4 Valid Terang 30 42,9 42,9 74,3 Sangat Terang 18 25,7 25,7 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan tabel 4.25 di atas, dapat dilihat mayoritas panelis yaitu sebesar 42,9% panelis menilai bahwa warna produk B terang. Hal itu disebabkan oleh penggunaan madu sebagai subtitusi gula sebesar 50%, dimana madu sudah memiliki warna tersendiri sebelum dicampur ke dalam adonan, sehingga mempengaruhi warna akhir produk itu sendiri. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi warna produk B dalam bentuk pie chart Frekuensi Warna Produk B 5.70% 25.70% 25.70% 42.90% Pucat Netral Terang Sangat Terang Gambar 4.9 Pie Chart Frekuensi Warna Produk B Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
23 99 d. Frekuensi Aroma Produk B Tabel 4.26 Tabel Frekuensi Aroma Produk B Aroma Produk B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Netral 13 18,6 18,6 18,6 Valid Harum 28 40,0 40,0 58,6 Sangat Harum 29 41,4 41,4 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan tabel 4.26 di atas, dapat dilihat 41,4% dari total panelis menilai bahwa aroma produk B sangat harum. Madu memiliki sifat yang higrokopis, dimana penggunaan madu pada produk B menimbulkan aroma pada produk akhir, yaitu hasil oatmeal cookies. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi aroma produk B dalam bentuk pie chart Frekuensi Aroma Produk B 41.40% 18.60% 40% Netral Harum Sangat Harum Gambar 4.10 Pie Chart Frekuensi Aroma Produk B Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
24 100 e. Frekuensi Cita Rasa Produk B Tabel 4.27 Tabel Frekuensi Cita Rasa Produk B Cita Rasa Produk B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tidak enak 5 7,1 7,1 7,1 Netral 10 14,3 14,3 21,4 Valid Enak 26 37,1 37,1 58,6 Sangat enak 29 41,4 41,4 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan tabel 4.27 hasil output frekuensi terhadap cita rasa produk B di atas, dapat dilihat mayoritas panelis yaitu sebesar 41,4% menilai bahwa produk B memiliki cita rasa yang sangat enak. Produk B memiliki rasa yang berbeda, karena manis yang disebabkan madu memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan pemanis lainnya, sesuai dengan sifat madu yang higroskopis. Berikut ini penulis akan menggambarkan frekuensi cita rasa produk B dalam bentuk pie chart Frekuensi Cita Rasa Produk B 41.40% 7.10% 14.30% 37.10% Tidak Enak Netral Enak Sangat Enak Gambar 4.11 Pie Chart Frekuensi Cita Rasa Produk B Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
25 Analisis Deskriptif Statistik Tabel 4.28 Tabel Analisa Descrpitive Stastic Descriptive Statistics N Minimum Maximum Std. Deviation Bentuk Produk A ,811 Bentuk Produk B ,787 Tekstur Produk A ,568 Tekstur Produk B ,944 Warna Produk A ,742 Warna Produk B ,860 Aroma Produk A ,697 Aroma Produk B ,745 Rasa Produk A ,676 Rasa Produk B ,916 Valid N (listwise) 70 Melalui tabel 4.28 di atas, dapat diketahui data variabel produk A dan produk B. N atau jumlah data yang digunakan penulis adalah 70 orang, sesuai dengan jumlah panelis dalam penelitian ini. Untuk bentuk produk A dan produk B, nilai minimum yang diberikan oleh panelis adalah 2, nilai maximum adalah 5 dan nilai standard deviasi adalah 0,811 dan 0,787. Dalam segi tekstur produk A, nilai minimum yang diberikan panelis adalah 3, nilai maximum 5 dan standard deviasi 0,568. Sedangkan pada tekstur
26 102 produk B, nilai minimum yang diberikan panelis adalah 1, dengan nilai maximum adalah 5, dan nilai standard deviasinya adalah 0,944. Untuk warna Produk A dan Produk B, nilai minimum yang diberikan panelis adalah 2, nilai maximum adalah 5 dan standard deviasi adalah 0,742 dan 0,860. Dalam segi aroma, baik produk A dan produk B, panelis memberikan nilai minimum adalah 3, nilai maximum 5, dan standard deviasi 0,697 dan 0,745. Untuk cita rasa Produk A, nilai minimum hasil olah kuesioner adalah 3, maximum 5, dengan standard deviasi 0,676. Sedangkan untuk cita rasa produk B, nilai minimum yang diberikan panelis adalah 2, nilai maximum 5 dan standard deviasi 0, Analisa Uji Organoleptik Terhadap Produk A & Produk B Dalam uji organoleptik di penelitian penulis yang berjudul Uji Organoleptik Hasil Jadi Oatmeal Cookies Menggunakan Gula Pasir dan Madu Kelengkeng, ada 5 aspek yang menjadi parameter pengukuran, yaitu bentuk atau tampilan cookies, tekstur cookies, warna cookies, aroma cookies dan cita rasa cookies pada produk A dan produk B. Pengujian organoleptik dilakukan dengan uji pasangan, dimana penulis menyajikan dua sampel oatmeal cookies bersamaan dengan kode yang berbeda, yaitu dilambangkan dengan produk A dan produk B. Pada bagian bagian selanjutnya, oatmeal cookies yang menggunakan 100% pemanis gula pasir akan disebut dengan produk A, sedangkan oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu kelengkeng 50 % dan gula pasir 50% akan disebut dengan produk B. Data yang didapat penulis merupakan data primer melalui kuesioner, data ini kemudian diolah penulis untuk menjawab hipotesis penulis tentang apakah ada perbedaan organoleptik antara produk A dan B. Penulis melakukan analisa data primer
27 103 tersebut menggunakan alat bantu SPSS versi dengan metode paired sample t-test yang digunakan untuk menguji kedua sample yang berhubungan. Adapun kriteria pengambilan keputusan dari uji organoleptik baik dari segi bentuk, tekstur, warna, aroma dan cita rasa dengan menggunakan metode paired sample t-test, adalah sebagai berikut: Berdasarkan hasil t hitung o H 0 diterima jika t tabel t hitung t tabel o H 0 ditolak jika t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel Berdasarkan signifikansi o H 0 diterima jika signifikansi > 0,05 o H 0 ditolak jika signifikansi < 0,05 (Priyatno, 2013) Analisa Perbandingan Bentuk Produk A & Produk B Pada analisa perbandingan bentuk pada produk A & produk B, hipotesis yang ingin diuji oleh penulis adalah: Hipotesis 1: H 0 : Tidak ada perbedaan terhadap bentuk pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula H 1 : Ada perbedaan terhadap bentuk pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula
28 104 Tabel 4.29 Hasil Output T-test Bentuk Produk A & B Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval of tailed) Deviation Mean the Difference Lower Upper Pair 1 Bentuk Produk A - Bentuk Produk B,043,770,092 -,141,226,466 69,643 Berdasarkan tabel 4.29 hasil output di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung adalah 0,466, sedangkan tabel distribusi t dicari pada α=5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 70-1 = 69. Dengan pengujian dua sisi (siginifikansi = 0.025) maka diperoleh hasil untuk t tabel adalah +1,995/-1,995. Dapat dikatakan bahwa berdasarkan penilaian para panelis dinyatakan tidak ada perbedaan bentuk antara produk A dengan produk B, karena hasil t hitung < t tabel dan nilai signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima Analisa Perbandingan Tekstur Produk A & Produk B Pada analisa perbandingan tekstur pada produk A & produk B, hipotesis yang ingin diuji oleh penulis adalah: Hipotesis 2: H 0 : Tidak ada perbedaan terhadap tekstur pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula
29 H 1 : Ada perbedaan terhadap tekstur pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula 105 Tabel 4.30 Hasil Output T-test Tekstur Produk A & B Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval of tailed) Deviation Mean the Difference Lower Upper Pair 1 Tekstur A - Tekstur B,786 1,128,135,517 1,055 5,828 69,000 Berdasarkan tabel 4.30 hasil output di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung adalah 5,828, sedangkan t tabel adalah -1,995/+1,995, dengan menggunakan pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025) dengan df = 69. Dapat dikatakan bahwa berdasarkan hasil penilaian para panelis dinyatakan ada perbedaan tekstur antara produk A dengan produk B, karena hasil t hitung > t tabel dan nilai signifikansi < 0,05, maka H 0 ditolak Analisa Perbandingan Warna Produk A & Produk B Pada analisa perbandingan warna pada produk A & produk B, hipotesis yang ingin diuji oleh penulis adalah: Hipotesis 3: H 0 : Tidak ada perbedaan terhadap warna pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula
30 106 H 1 : Ada perbedaan terhadap warna pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula Tabel 4.31 Hasil Output T-test Warna Produk A & B Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval of tailed) Deviation Mean the Difference Lower Upper Pair 1 Warna Produk A - Warna Produk B -,057,883,106 -,268,153 -,542 69,590 Berdasarkan tabel 4.31 hasil output di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung adalah -,542, sedangkan t tabel adalah -1,995 /+1,995, dengan menggunakan pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025) dengan df = 69. Dapat dikatakan bahwa berdasarkan penilaian para panelis dinyatakan tidak ada perbedaan warna antara produk A dengan produk B, karena hasil t hitung < t tabel dan nilai signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima Analisa Perbandingan Aroma Produk A & Produk B Pada analisa perbandingan aroma pada produk A & produk B, hipotesis yang ingin diuji oleh penulis adalah: Hipotesis 4: H 0 : Tidak ada perbedaan terhadap aroma pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula
31 H 1 : Ada perbedaan terhadap aroma pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula 107 Tabel 4.32 Hasil Output T-test Aroma Produk A & B Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval of tailed) Deviation Mean the Difference Lower Upper Pair 1 Aroma Produk A - Aroma Produk B -,314,941,112 -,539 -,090-2,795 69,007 Berdasarkan tabel 4.32 hasil output di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung adalah -2,795, sedangkan t tabel adalah -1,995/+1,995, dengan menggunakan pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025) dengan df = 69. Dapat dikatakan bahwa berdasarkan hasil total penilaian panelis dinyatakan ada perbedaan aroma antara produk A dengan produk B, karena hasil -t hitung < -t tabel dan nilai signifikansi < 0,05, maka H 0 ditolak Analisa Perbandingan Cita Rasa Produk A & Produk B Pada analisa perbandingan cita rasa pada produk A & produk B, hipotesis yang ingin diuji oleh penulis adalah:
32 108 Hipotesis 5: H 0 : Tidak ada perbedaan terhadap cita rasa pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula H 1 : Ada perbedaan terhadap cita rasa pada oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu 50% sebagai subtitusi gula Tabel 4.33 Hasil Output T-test Cita Rasa Produk A & B Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. (2- Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval of the tailed) Deviation Mean Difference Lower Upper Pair 1 Cita Rasa A - Cita Rasa B -,043 1,209,145 -,331,245 -,297 69,768 Berdasarkan tabel 4.33 hasil output di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung adalah -0,297, sedangkan t tabel adalah -1,995 /-1,995, dengan menggunakan pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025) dengan df = 69. Dapat dikatakan bahwa berdasarkan hasil penilaian para panelis dinyatakan tidak ada perbedaan cita rasa antara produk A dengan produk B, karena hasil t hitung < t tabel dan nilai signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima.
33 Uji Perbandingan Rata rata (Mean) Pada Oatmeal Cookies Tabel 4.34 Hasil Output Mean Produk A Statistics Bentuk A Tekstur A Warna A Aroma A Cita Rasa A N Valid Missing Mean 3,74 4,29 3,83 3,91 4,09 Tabel 4.35 Hasil Output Mean Produk B Statistics Bentuk B Tekstur B Warna B Aroma B Cita Rasa B N Valid Missing Mean 3,70 3,50 3,89 4,23 4,13 Melalui tabel 4.34 dan 4.35 hasil output perbandingan rata rata (mean) Produk A dan B, penulis ingin membandingkan kedua produk tersebut dari mean masing masing produk. Mean yang dibandingkan merupakan seluruh aspek organoleptik yaitu bentuk, tekstur, warna, aroma dan cita rasa. Dari segi bentuk, Produk A memiliki mean 3,74, sedangkan Produk B memiliki nilai mean yang lebih rendah yaitu 3,70. Untuk
34 110 tekstur, Produk A memiliki mean yang lebih tinggi dari B yaitu 4,29 sedangkan Produk B hanya 3,50. Jadi, dapat dikatakan bahwa dari segi bentuk dan tesktur, panelis lebih memilih produk A, yaitu oatmeal cookies yang menggunakan 100% gula pasir. Hal itu dikarenakan, oatmeal cookies yang menggunakan gula pasir memiliki tekstur yang lebih renyah di bandingkan produk B. Dalam segi warna, aroma dan cita rasa, Produk B lebih dipilih oleh panelis dibandingkan dengan Produk A, dengan nilai mean 3,89, 4,23 dan 4,13. Panelis lebih memilih produk B dari segi warna, aroma dan cita rasa karena dari hasil pengamatan penulis, produk B memiliki warna yang lebih terang yang disebabkan oleh warna madu itu sendiri, yang sudah memiliki warna berbeda dengan gula pasir yang hanya berwarna putih. Dari segi aroma sendiri, Produk B memiliki aroma khas dari madu sehingga panelis memberikan nilai lebih baik terhadap produk B dibandingan dengan produk A. Bila dilihat dari cita rasa, produk B memiliki rasa manis khas yang berbeda dengan rasa manis pada umumnya. Rasa manis tersebut didapatkan dari madu kelengkeng yang memiliki rasa manis yang legit dan sulit di dapat dari pemanis lainnya. Dari penjabaran di atas, dapat dikatakan bahwa panelis lebih memilih produk A dari segi bentuk dan tekstur, sedangkan panelis lebih memilih produk B dari segi warna, aroma dan cita rasa.
35 Bentuk Tekstur Warna Produk A Produk B Aroma Cita Rasa Gambar 4.12 Diagram Mean Produk A & Produk B Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Tabel 4.36 Tabel Perbandingan Mean Produk A dan Produk B Organoleptik Produk A Produk B Bentuk 3,74 3,70 Tekstur 4,29 3,50 Warna 3,83 3,89 Aroma 3,91 4,23 Cita Rasa 4,09 4,13 Total Mean 3,972 3,89 Sumber : Penulis Tabel 4.36 di atas merupakan hasil mean total dari seluruh aspek penilaian organoleptik kedua produk yaitu produk A dan Produk B. Dimana produk A adalah
36 112 oatmeal cookies yang menggunakan pemanis gula pasir 100%, dan produk B adalah oatmeal cookies yang menggunakan proporsi madu kelengkeng 50% dan gula pasir 50%. Berdasarkan penjelasan di atas, meskipun masyarakat menyukai produk B dari warna, aroma dan cita rasa, namun secara keseluruhan masyarakat lebih tertarik dengan produk A dibandingkan produk B. Hal tersebut didukung pada tabel 4.34 yang menunjukan bahwa produk A memiliki nilai mean lebih tinggi dibandingkan dengan produk B maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Dimana pada hipotesis H 0 dinyatakan bahwa masyarakat kurang tertarik dengan oatmeal cookies yang menggunakan proporsi 50% madu.
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus 4.1.1 Panelis Menurut Betty dan Tjutju ( 2008 : 67 ) panelis merupakan orang-orang yang memiliki kelebihan sensorik
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen
BAB IV ANALISA DATA 1.1 Canteen Plaza Indonesia Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen Restoran yang buka pada pertengahan 2008 ini berada di lantai 5 Plaza Indonesia merupakan salah satu dari
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Panelis Agar hasil yang didapat menjadi lebih akurat, maka panelis yang digunakan oleh penulis merupakan sampel jenuh dimana penulis menggunakan seluruh anggota populasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk
85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian Hasil Jadi Oatmeal
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian Hasil Jadi Oatmeal Cookies Menggunakan Gula Pasir dan Madu Kelengkeng adalah metode eksperimental.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif
76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan
BAB IV ANALISIS DATA Dari beberapa pembahasan yang sudah di paparkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time)
Bab V ANALISA V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time) Jumlah waktu yang diperlukan dalam mengocok telur hingga mencapai tekstur yang putih, ringan, dan kental (atau disebut juga sebagai Ribbon
Lebih terperinciANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b.
Kuesioner ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN No. Responden: I. Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : a. pria b. wanita Kelas
Lebih terperinciKUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo).
LAMPIRAN Lampran 1 KUISIONER Dengan hormat, Saya mahasiswi Universitas Muhammadiyah Ponorogo sedang mengerjakan penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Dampak Pemberian Kompensasi Tidak Langsung Terhadap
Lebih terperinciLama Usaha (tahun) Pendidikan
LAMPIRAN 1 PROFIL RESPONDEN No Alamat Jenis Kelamin (L/P) Pendidikan Lama Usaha (tahun) Lama Kredit (tahun) Jenis Usaha 1 Kel. Maligas L SMP 11 10 Toko Sembako 2 Kel. Maligas L SMP 10 9 Usaha Tahu Tempe
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
88 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Penyajian dan Analisis Data A. Penyajian data tentang hasil evaluasi siswa ketika menggunakan media flash dan evaluasi secara tulis. Table 4.1 Hasil nilai siswa saat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan
Lebih terperinciSTATISTIKA DESKRIPTIF
STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar
Lebih terperinciJamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis.
KAJIAN PERUBAHAN PENGETAHUAN PENYELIA MITRA TANI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI BIMBINGAN TEKNIS PENUMBUHAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG Jamhari Hadipurwanta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten
Lebih terperinciBerdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,
BAB IV ANALISIS DATA Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, karena dalam kasus ini terdapat dua data observasi dari subyek yang sama yang sampel satu tergantung (dependent)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK
DATA LAMPIRAN 60 61 LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK 62 Selamat Pagi Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap total penjualan T-shirt CAB ( belum diinovasi ) dan T-shirt Ie-be ( setelah diinovasi ) pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.
126 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 12 Mei 2016 terhadap penilaian siswa yang diajar guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah
Lebih terperinciPembahasan. 4.1 Uji Validitas
BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO
LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Memesan_DO_sebelum,8000 10,14907,04714 Memesan_DO_setelah,7700
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN A. KARAKTERISTIK RESPONDEN A1. A2. A3. A4. A5. PETUNJUK PENGISIAN : BERILAH TANDA SILANG (X) JAWABAN YANG SESUAI DENGAN PILIHAN ANDA PADA PERTANYAAN YANG MENYEDIAKAN BEBERAPA PILIHAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil
Lebih terperinciKUESIONER HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI PENARI BALI REMAJA DI KABUPATEN GIANYAR
KUESIONER HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI PENARI BALI REMAJA DI KABUPATEN GIANYAR OLEH: FRANSISKA FEBBY PETRIANI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS HUMANIORA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini akan membahas pengujian hipotesis mengenai pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan pada Kantor
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK JILBAB MEREK RABBANI DENGAN MEREK ZOYA PADA KONSUMEN DI UNIVERSITAS
112 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK JILBAB MEREK RABBANI DENGAN MEREK ZOYA PADA KONSUMEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Yth. Saudari Responden Di tempat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.
Lebih terperinciHasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)
80 Lampiran 1 Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded a 0,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2009-2012 sebagai subject penelitian. Dari 139
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?
30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISIS. untuk mengukur apa yang hendak di ukur secara tepat. Sebelum
BAB V HASIL DAN ANALISIS A. Uji Validitas Uji validitas adalah salah satu alat analisis statistik yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur secara tepat. Sebelum melakukan penelitian, maka
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek
Lebih terperinciUJI KESUKAAN HASIL JADI KUE PANDAN KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG TAPIOKA
UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE PANDAN KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG TAPIOKA Meirlane Renata Prabaharjana Hotel Management Department, BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk,
Lebih terperinciPetunjuk dalam Pengisian Kuesioner. Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu, Saudara/Saudari.
Lampiran. Kuesioner Penelitian Penerimaan Kampung Sebelum dan Setelah Pelaksanaan Alokasi Dana Kampung Petunjuk dalam Pengisian Kuesioner Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,
81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Setdjonegoro yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Adapun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan
Lebih terperinciKEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation
LAMPIRAN 61 KEPERCAYAAN DIRI PUTARAN 1 N % Cases Valid 60 100.0 Excluded( a) 0.0 Total 60 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Alpha N of Items.756
Lebih terperinciLainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo sedang mengerjakan penyusunan skripsi yang berjudul, analisis perbedaan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen pada pengguna
Lebih terperinciBAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.
BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari
Lebih terperinciLampiran PEDOMAN KUESIONER PT.X
79 Lampiran PEDOMAN KUESIONER PT.X 1. Yth. Ibu/bapak/sdri/sdr karyawan PT.X, kami mohon bantuannya untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut yang berkaitan dengan PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT yang sedang
Lebih terperinciUJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI OATMEAL COOKIES MENGGUNAKAN GULA PASIR DAN MADU KELENGKENG
UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI OATMEAL COOKIES MENGGUNAKAN GULA PASIR DAN MADU KELENGKENG Maryana Jurusan Hotel Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lembar observasi (pretest)
LAMPIRAN Lampiran 1 Nama Observer : Nama Siswa : Tanggal : Lembar observasi (pretest) Indikator Penjelasan Item ada tidak Skor Peserta Sudah berada di ekstrakurikuler lapangan pukul futsal datang dan 15.00
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau
BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG
BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah
Lebih terperinciBAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG
BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris adanya perbedaan rata-rata abnormal return dan aktivitas volume perdagangan saham (trading volume
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.
Lebih terperinciLampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan
Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penulisan tesis yang berjudul: ANALISIS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Lebih terperinciPERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE PADA SISWA DI MI NEGERI BAKI SUKOHARJO Saya yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang
80 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam
Lebih terperinciContoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner
Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap
Lebih terperinciDEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Nomor : Tanggal : PERBEDAAN PENURUNAN SKOR PLAK ANTARA MEMAKAI KAYU SIWAK DAN SIKAT
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar minyak kemangi Lampiran 2. Gambar sediaan pasta gigi A Keterangan : A : Saat selesai dibuat B : Setelah penyimpanan 12 minggu F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1% F2
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Bersama ini saya memohon kesediaan Ibu untuk membantu saya dalam pengisian dan
Lampiran 3 KUESIONER PENELITIAN 1. Surat Permohonan Izin Penelitian Ibu balita yang terhormat...! Bersama ini saya memohon kesediaan Ibu untuk membantu saya dalam pengisian dan kelengkapan jawaban kuesioner
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek
Lebih terperinciLampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ
54 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ Assalaamu alaikum Wr.Wb Dengan Hormat, Saya, Agus Salim,
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciKuesioner Penelitian. Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara terhadap
LAMPIRAN 69 Kuesioner Penelitian Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara terhadap pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Gamping I kabupaten Sleman Yogyakarta Kecamatan Gamping,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA BERENCANA DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS KALITANJUNG KOTA CIREBON TAHUN 2014 Kode Responden:...
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data
Lebih terperinciKUESIONER. Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG DI DESA MEREK RAYA KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2010 Tanggal Wawancara : A. IDENTITAS
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 493/KMK.02/2009 KMK No. 493/KMK.02/2009 adalah suatu keputusan/aturan yang mengatur tentang persetujuan penggunaan sebagian dana Penerimaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang
Lebih terperinciSURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN
LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Jenis kelamin : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan
Lebih terperinciPerwakilan Provinsi Sumatera Utara. Yang bertanda tangan dibawah ini. N a m a : Tohirin. N I M : /Akt
Lampiran 1. Permohonan Pengisian Kuesioner Medan, Mei 2012 Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Auditor BPK - RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara di- Tempat Dengan hormat Yang bertanda
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan
Lebih terperinciFormulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil)
Lampiran 1 Formulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) I. Identitas Responden 1. Nama 2. Umur : Tahun 3. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Wanita 4. Pendidikan Terakhir 5. Jabatan dalam Perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics.
64 LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja Reliabilitas Kepuasan Kerja Reliability Statistics Alpha N of Items.907 20 Item-Total Statistics Scale if Scale Variance
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana. Dimana FKIP merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus
Lebih terperinciValiditas & Reliabilitas (Sert)
Validitas & Reliabilitas (Sert) Case Processing Summary N % Cases Valid 40 100.0 Excluded a 0.0 Total 40 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL Besar sample ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95% dan power test (kekuatan uji) 80% dengan menggunakan rumus besar sampel untuk menguji perbedaan rata-rata data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekolah dasar yang ada di Kecamatan Randublatung terdiri dari 6 Gugus di antaranya Gugus Diponegoro, Gugus Gajah Mada, Ki Hajar
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinci