BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen"

Transkripsi

1 79 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Tindakan Data hasil pretes terhadap kemampuan berbicara siswa pada peserta didik Kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan diperoleh dari penilaian tiap tiap individu yang dilakukan di kelas eksperimen, dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Data deskriptif hasil pretes postes kemampuan berbicara siswa kelas eksperimen SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pretes Kemampuan Berbicara kelas Eksperimen Postes tes Kemampuan Berbicara Kelas Eksperimen ,00 6, ,33 100,00 92,3320 8,99042 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai pretes kemampuan berbicara pada siswa kelas eksperimen SDN Negeri 1 Karangklesem adalah rata rata 70,00 dengan kategori kurang memuaskan karena belum mencukupi nilai KKM ( KKM Bahasa Indonesia 7,5 ), berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal 79

2 80 (KKM), siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 17 siswa atau 85% dan jumlah siswa yang nilainya sama atau lebih dari KKM 3siswa atau 15%. Nilai terendah sebesar 53,33 dan nilai tertinggi sebesar 80,00 Data pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai postes kemampuan berbicara siswa pada siswa kelas eksperimen SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan adalah rata-rata 92,332 dengan kategori memuaskan. Sedangkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 2 siswa atau 10 % dan jumlah siswa yang nilainya sama atau lebih dari KKM 18 siswa atau 90 %. Nilai terendah sebesar 73,33 dan nilai tertinggi sebesar 100. Hal tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa pada kelas eksperimen ada peningkatan yang signifikan terhadap nilai skor kemampuan berbicara siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diperoleh siswa dari hasil pretes ke postes. Penggambaran kenaikan berdasarkan rata-rata dapat dilihat dalam grafik adalah sebagai berikut: Gambar 4.3 Grafik hasil pretes dan postes kemampuan berbicara siswa Kelas Eksperimen SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan 120,00 100,00 80,00 70,00 92,33 73,33 80,00 100,00 60,00 53,33 Prates 40,00 Pascates 20,00 - Mean Minimum Maximum

3 81 Berdasarkan data di atas bahwa nilai rata rata pretes kelas eksperimen yaitu 70,00 dan rata-rata postes kelas eksperimen mengalami kenaikan menjadi sebesar 92,33 sedangkan nilai minimum pretes kelas eksperimen yaitu 53,33 dan nilai minimum postes mengalami kenaikan menjadi 73,33 sedangkan untuk nilai maksimum pretes sebesar 80,00 dan pada postes mengalami kenaikan menjadi 100,00. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kenaikan nilai yang signifikan dari rata-rata kelas, nilai minimum dan nilai maksimum kemampuan berbicara yang diperoleh siswa kelas eksperimen pada hasil pretes dan postes di SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. 2. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara SiswaKelas Kontrol Sebelum dan Sesudah Tindakan Adapun hasil pretes dan postes kemampuan berbicara di kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2. Data Deskriptif Hasil Pretes Postes Kemapuan Berbicara Siswa pada Kelas Kontrol SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pretes Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Kontrol Postes Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Kontrol 46,67 80,00 65,6670 9, ,67 93,33 77,0005 8,22894

4 82 Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes kemampuan berbicara pada siswa kelas kontrol SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan adalah 65,66 dengan katagori kurang memuaskan. Sedangkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM) banyaknya siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 17 siswa atau 85% dan jumlah siswa yang nilainya sama atau lebih dari KKM 3 siswa atau 15 %, dengan nilai minimum 46,67 dan nilai maksimum 80,00 Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai postes kemampuan berbicara pada siswa kelas kontrol SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan adalah rata-rata 77,0005 dengan kategori cukup memuaskan. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian banyaknya siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 10 siswa atau 50 % dan jumlah siswa yang nilainya sama atau lebih dari KKM 10 siswa atau 50 %, dengan skor minimum sebesar 66,67 dan nilai maksimum sebesar 93,33. Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa dari pretes ke postes pada kelas kontrol ada peningkatan nilai skor kemampuan berbicara siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia walaupun belum signifikan. Penggambaran kenaikan berdasarkan rata-rata dapat dilihat dalam grafik adalah sebagai berikut :

5 83 Gambar 4.2 Grafik Hasil Pretes dan Postes Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Kontrol SD Negeri 2 Karangklesem 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00-93,30 77,00 80,00 65,66 66,60 46,60 Mean Minimum Maximum Prates Pascates Berdasarkan data di atas bahwa skor nilai rata-rata pretes kelas kontrol yaitu 65,66 dan rata-rata postes kelas kontrol mengalami kenaikan yaitu menjadi sebesar 77,00 sedangkan nilai minimum pretes kelas kontrol yaitu 46,66 dan nilai minimum postes mengalami kenaikan menjadi 66,67. Sedangkan untuk nilai maksimum pretes sebesar 80,00 dan pada postes mengalami kenaikan menjadi 93,33. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kenaikan skor nilai dari rata-rata kelas, nilai minimum dan nilai maksimum yang diperoleh siswa kelas kontrol pada hasil pretes dan postes di SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan walaupun tidak signifikan. B. Deskripsi Hasil Pretes dan Postes Keaktifan Belajar Siswa 1. Hasil Pretes dan Potes Keaktifan Belajar Siswa Kelas Eksperimen Penelitian keaktifan belajar siswa kelas eksperimen dilaksanakan di kelas IV SD 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan pada hari Selasa,

6 84 tanggal 10 Oktober Adapun hasil pengamatan keaktifan belajar siswa yang dilakukan di kelas eksperimen dideskripsikan pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Data Deskriptif Hasil Pretes Postes Keaktifan Belajar pada Kelas Eksperimen SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pretes Keaktifan Belajar Siswa Kelas Eksperimen Postes Keaktifan Belajar Siswa Kelas Eksperimen 68,52 88,89 80,9270 4, , ,4060 2,78146 Dari data hasil pretes, nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 88,89 dan nilai terendah 68,52 Data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai pretes keaktifan belajar pada siswa Kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan adalah rata-rata 80,9270 dengan kategori memuaskan. Hal tersebut ditandai banyaknya siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 17 siswa atau 85 % dan jumlah siswa yang nilainya sama atau lebih dari KKM 3 siswa atau 15 %. Nilai terendah sebesar 68,52 dan nilai tertinggi sebesar 88,89. Data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai postes keaktifan belajar pada siswa kelas eksperimen SDN 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan adalah rata rata 97,4060 dengan kategori sangat memuaskan. Hal tersebut ditandai banyaknya siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

7 85 Siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 0 siswa atau 0 % dan jumlah siswa yang nilainya sama atau lebih dari KKM 20 siswa atau 100 %. Nilai terendah sebesar 92,59 dan nilai tertinggi sebesar 100,00. Hal tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa pada kelas eksperimen ada peningkatan nilai skor keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diperoleh siswa dari hasil pretes ke postes. Penggambaran kenaikan berdasarkan rata-rata dapat dilihat dalam grafik 4.4 sebagai berikut : Gambar 4.4. Grafik Hasil Pretes dan Postes Keaktifan Belajar Siswa Kelas Eksperimen SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan 120,00 100,00 80,00 80,92 97,40 68,50 92,58 100,00 88,89 60,00 Prates 40,00 Pascates 20,00 - Mean Minimum Maximum Berdasarkan data di atas bahwa nilai rata-rata pretes kelas eksperimen yaitu 80,92 dan rata-rata postes kelas eksperimen mengalami kenaikan yaitu menjadi sebesar 97,40 sedangkan nilai minimum pretes kelas eksperimen yaitu 68,52 dan nilai minimum postes mengalami kenaikan menjadi 92,59 sedangkan untuk nilai maksimum pretes sebesar 88,89 dan pada postes mengalami kenaikan sebesar 100,00. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kenaikan nilai yang signifikan dari rata-rata

8 86 kelas eksperimen, nilai minimum dan nilai maksimum yang diperoleh siswa kelas eksperimen pada hasil pretes dan postes di SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. 2. Hasil Pretes dan Postes Keaktifan Belajar Kelas Kontrol Pretes dan postes keaktifan belajar siswa juga dilakukan di kelas kontrol dengan hasil tertuang pada tabel 4.4: Tabel 4.4 Data deskriptif hasil Pretes Postes Keaktifan Belajar SiswaPada Kelas Kontrol SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pretes Keaktifan Belajar Siswa Kelas Kontrol Postes Keaktifan Belajar Siswa Kelas Kontrol 66,67 94,44 77,8720 8, , ,5175 8,22778 Dari data hasil pretes, nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 94,44 dan nilai terendah 66,67 Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai pretes keaktifan belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan adalah rata-rata 77,87 dengan katagori cukup memuaskan. Hal tersebut ditandai banyaknya siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 9 siswa atau 45 % dan jumlah siswa yang nilainya sama atau lebih dari KKM 11 siswa atau 55 %. Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai postes keaktifan belajar pada siswa kelas kontrol SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan

9 87 adalah rata-rata 88,51 dengan kategori cukup memuaskan. Hal tersebut ditandai banyaknya siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 2 siswa atau 10 % dan jumlah siswa yang nilainya sama atau lebih dari KKM 18 siswa atau 90%. Nilai terendah sebesar 66,67dan nilai tertinggi sebesar 100,00 Hal tersebut di atas menjelaskan bahwa pada kelas kontrol ada peningkatan nilai skor keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diperoleh siswa dari hasil pretes ke postes. Penggambaran kenaikan berdasarkan rata-rata dapat dilihat dalam grafik 4.6berikut : Gambar 4.6. Grafik Hasil Pretes dan Postes Keaktifan Berbicara Siswa Kelas Kontrol SD Negeri 2 KarangklesemUPK Purwokerto Selatan 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 77,87 88,51 66,67 66,67 100,00 94,44 Prates Pascates 20,00 - Mean Minimum Maximum Berdasarkan data di atas bahwa nilai rata-rata pretes kelas kontrol yaitu 77,87 dan rata-rata postes kelas kontrol mengalami kenaikan yaitu menjadi sebesar 88,51, sedangkan nilai minimum pretes kelas kontrol yaitu

10 88 66,67 dan nilai minimum postes tidak mengalami kenaikanyaitu 66,67, sedangkan untuk nilai maksimum pretes sebesar 94,44 dan pada postes mengalami kenaikan menjadi sebesar 100,00. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kenaikan nilai yang signifikan dari rata-rata kelas, nilai minimum dan nilai maksimum yang diperoleh siswa kelas kontrol pada hasil pretes dan postes di SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. C. Perbandingan Rata-Rata Hasil Tes Kemampuan Berbicara Siswa 1. Perbandingan Rata-Rata Hasil Tes Kemampuan Berbicara Siswa Kelompok Eksperimen dengan Kelompok Kontrol. Setelah dilakukan tes kemampuan berbicara di kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka dilakukan perbandingan rata-rata hasil tes yang digambarkan pada diagram 4.7 berikut: Gambar 4.7. Diagram Perbandingan Skor Rata-Rata Pretest dan Postes Kemampuan Berbicara Kelompok Eskperimen dan Kelompok Kontrolpada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 dan 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan 100,00 90,00 80,00 70,00 65,66 77,00 70,00 92,33 60,00 50,00 Pretes 40,00 30,00 Postes 20,00 10,00 - Kontrol Eksperimen

11 89 Berdasarkan data di atas bahwa nilai rata-rata pretes kelas kontrol yaitu 65,66 dan rata-rata postes kelas kontrol mengalami kenaikan menjadi. 77,00 sedangkan rata-rata nilai pretes kelas eksperimen yaitu 70,00 dan rata-rata nilai postes kelas eksperimen yaitu 92,33. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kenaikan nilai yang signifikan dari rata-rata kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. 2. Perbandingan Rata-Rata Skor Hasil Keaktifan Belajar Siswa Kelompok Eksperimen dengan Kelompok Kontrol Perbandingan rata-rata nilai siswa juga dilakukan terhadap hasil pengamatan keaktifan belajarsiswa, dengan hasil yang tertuang pada gambar 4.8: Gambar 4.8. Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretes dan Postes Keaktifan Belajar Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 dan 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan ,51 77,87 80,92 97, Prates Pascates 20 0 Kontrol Eksperimen Berdasarkan data di atas bahwa nilai rata-rata pretes keaktifan belajar siswa kelas kontrol yaitu 77,87 naik menjadi 88,51 pada postes, sedangkan pada kelompok eksperimen keaktifan belajar siswa untuk

12 90 pretes sebesar 80,92 naik menjadi 97,40 pada postes. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kenaikan nilai secarasignifikan dilihat dari rata-rata nilai keaktifan belajar siswa kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol pada siswa kelas IV SD Negeri 1 dan 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. D. Hasil Analisis Uji t a. Hasil Analisis Uji t untuk Kemampuan Berbicara 1) Uji Paired Kemampuan Berbicara Pretes dan Postes Kelas Kontrol Uji paired t test bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara hasil pretes dan postes baik yang tidak menggunakan metode pembelajaran simulasi maupun kelompok yang menggunakan metode pembelajaran simulasi dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa Kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. Hasil uji t untuk kemampuan berbicara dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Uji t Paired Samples TestPretes dan Postes Kemampuan Berbicara Kelompok Kontrol Paired Samples Test Pair 1 Postes Kem Mem Kontrol - Pretes Kem Mem Kontrol Mean Std. Deviation Paired Differences Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper T df Sig. (2- tailed) 22,322 6, , , , ,

13 91 Berdasarkan hasil analisis statistik dengan program SPSS nilai paired test kemampuan berbicara kelompok kontrol diperoleh t hitung 15,163 lebih besar dari t tabel 2,048 dengan nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan ratarata terhadap kelas kontrol yang tidak menggunakan metode simulasi dalam hal kemampuan berbicara pada siswa Kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. Hasil uji t untuk kemampuan membaca dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Uji t Paired Samples Test Pretes dan Postes Kemampuan Berbicara Kelompok Eksperimen Pair 1 Postes Kem Mem Eksperimen - Pretes Kem Mem Eksperimen Mean Paired Samples Test Paired Differences Std. Std. Error Deviation Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper T df Sig. (2- tailed) 1,13335E , , , , Berdasarkan hasil analisis statistik dengan program SPSS nilai paired t test kemampuan berbicara kelas eksperimen diperoleh t hitung 9,489 lebih besar dari t tabel 2,048 dengan nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan antara pretes dan postes kemampuan berbicara terhadap kelas yang menggunakan metode simulasi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan.

14 92 2) Uji Independen t test antara Postes Kemampuan Berbicara Kelas Eksperimen dengan Postes Kemampuan Berbicara Kelas Kontrol. Setelah dilakukan uji independen t test antara postes kemampuan berbicara kelas eksperimen dengan postes kemampuan berbicara kelas kontrol, dijelaskan pada tabel 4.10 berikut: Tabel Uji Independent Samples t Test Kemampuan Berbicara Postest Kontrol dan Postes Eksperimen Independent Samples Test Skor Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. T df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Dari tabel 4.10 di atas dapat dijelaskan, bahwa hasil perolehan t hitung yaitu 5,626 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikan 95% (0,05) menunjukkan angka sebesar 2,048. Berarti dari hasil tesebut t hitung > t tabel. Jadi dapat diartikan bahwa model pembelajaran simulasi berpengaruh terhadap kemampuan berbicara pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto. b. Hasil Analisis Uji t untuk Keaktifan Belajar Siswa 1) Uji Paired Keaktifan Belajar Siswa Pretes dan Postes Kelas Eksperimen

15 93 Untuk mengetahui hasil keaktifan belajar siswa maka dilakukan dengan menghitung nilai pengamatan, yang selanjutnya dilakukan uji t untuk mengetahui perbedaan keaktifan belajar siswa sebelum dan setelah eksperimen dilakukan. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut untuk kelompok eksperimen. Tabel 4.5 Uji Paired Samples t test Pretes dan Postes Keaktifan Belajar Siswa Kelompok Eksperimen Independent Samples Test Pair 1 Postes Eksperimen - Prates Eksperimen Mean Paired Samples Test Paired Differences Std. Std. Error Deviation Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper T df Sig. (2- tailed) 16,479 3, , , , , Berdasarkan hasil analisis statistik dengan program SPSS nilai paired test keaktifan belajar siswa kelas eksperimen diperoleh t hitung 22,430 lebih besar dari t tabel 2,048 dengan nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan antara pretes dan postes keaktifan belajar siswa dengan menggunakan metode simulasipada siswa kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. Adapun hasil uji Paired Samples t test pretes dan postes keaktifan belajar pada siswa kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6. sebagai berikut:

16 94 Tabel 4.6. Uji Paired Samples t Test Pretes dan Postes Keaktifan Belajar Siswa Kelompok Kontrol Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2- tailed) Pair 1 Postes Kontrol - Pretes control 10,6455.8, , , , , Berdasarkan hasil analisis statistik dengan program SPSS nilai paired t test keaktifan belajar siswa kelas kontrol diperoleh t hitung 5,29 lebih besar dari t tabel 2,048 dengan nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan antara pretes dan postes keaktifan belajar siswa dengan menggunakan metode Simulasi pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. 2) Uji Independent t Test Antara Postes Keaktifan Belajar Siswa Kelompok Eksperimen dengan Postes Keaktifan Belajar Siswa Kelompok Kontrol. Setelah dilakukan uji t untuk mengetahui perbedaan keaktifan belajar sebelum dan setelah eksperimen baik dikelas kontrol maupun eksperimen,

17 95 Skor pascate Kontrol* Eksperi men selanjutnya dilakukan uji independen t tes, dengan hasil pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7. Uji Independent Samples t Test Keaktifan Belajar Siswa Postes Kelompok Eksperimen dengan Postes Kelompok Kontrol Levene's Test for Equality of Variances Independent Samples Test F Sig. t df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Mean Differen ce Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Equal variances assumed 8,318.0,006 4, ,000 8,8885 1, , ,8200 Equal variances not assumed 4,577 23,287 0,000 8,8885 1, , ,90329 Dari tabel di atas dapat dijelaskan, bahwa hasil perolehan t hitung yaitu 4,57 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikan 95% (0,05) menunjukkan angka sebesar 2,048 Dengan sig sebesar 0,000 hal ini berarti dari hasil tesebut t hitung > t tabel. Jadi dapat diartikan bahwa model pembelajaran simulasi berpengaruh terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. E. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian hipotesis pertama bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran simulasi dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto

18 96 Selatan. Untuk menguji hipotesis tersebut, alat analisis yang digunakan adalah uji t independen Dari hasil analisis statistik ternyata nilai t test menunjukkan angka sebesar 4,577 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi 95% (0,05) menunjukkan angka sebesar 2,048 Jadi nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (t hitung > t tabel). Berdasarkan hasil tersebut maka penerapan metode pembelajaran simulasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas IV SD Negeri 1,2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan: "Metode pembelajaran Simulasi dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV SD Negeri 1dan 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan" dinyatakan hanya berpengaruh terhadap kemampuan berbicara. 2. Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian hipotesis kedua bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran simulasi dalam meningkatkan keaktifan belajar pada siswa Kelas IV SD Negeri 1 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. Untuk menguji hipotesis tersebut, alat analisis yang digunakan adalah uji t independen. Dari hasil analisis statistik ternyata nilai t test menunjukkan angka sebesar 5,626 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi 95 % (0,05) menunjukkan angka sebesar 2,048, jadi nilai t test lebih besar daripada t tabel. Berdasarkan hasil tersebut maka penerapan metode pembelajaran simulasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan belajar pada siswa

19 97 kelas IV SD Negeri 1,2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan: "Metode pembelajaran simulasi dapat meningkatkan keaktifan belajar pada siswa kelas IV SD Negeri 1dan 2 Karangklesem UPK Purwokerto Selatan " terdapat pengaruh yang signifikan. F. Pembahasan a. Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Kemampuan Berbicara Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa secara statistik tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran dengan metode simulasi terhadap terutama kemampuan berbicara siswa dalam kegiatan kegiatan bertelepon. Ada beberapa kondisi yang melatarbelakangi hasil ini diantaranya bahwa kegiatan berbicara tidak hanya dipengaruhi oleh keaktifan belajar tapi juga jenis materi berbicara. Pada umumnya siswa lebih tertarik untuk berbicara yang bersifat santai, tidak formal dan tidak membosankan. Kegiatan berbicara bisa jadi kurang menarik bagi siswa. Meskipun siswa sudah belajar dengan metode simulasi melalui tahapan belajar yang lebih sistematis, namun jenis materi berbicara tetap mempengaruhi keaktifan belajar siswa untuk memberikan respon atas bacaan tersebut. Jenis bacaan yang menarik menjadi salah satu faktor eksternal yang dapat menumbuhkan kemampuan berbicara dan keaktifan belajar siswa (Uno, 2007). Disamping faktor jenis materi berbicara yang mungkin kurang menarik bagi siswa sehingga keaktifan belajar mereka tidak terpengaruh secara signifikan, faktor guru dalam mengemas kegiatan simulasi juga sangat

20 98 berpengaruh. Hal ini berarti bahwa, dapat dimungkinkan cara guru dalam mengenalkan tahapan belajar dengan Simulasi kurang menyenangkan sehingga tidak mampu mendorong siswa untuk aktif belajar berbicara. Keaktifan belajar dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Keaktifan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Mc Donald dalam Pupuh (2010: 19) memberi definisi motivasi sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Keaktifan belajar merupakan suatu energi yang menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu dan dapat tumbuh karena ada rangsangan dari luar (sardiman, 2011). Keaktifan belajar diartikan sebagai suatu keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang akan menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Siswa yang memiliki keaktifan belajar yang tinggi akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Makin tinggi keaktifan belajar siswa akan makin kuat usahanya untuk mencapai tujuan. Sebaliknya keaktifan belajar yang rendah akan mempunyai sedikit energi untuk melakukan kegiatan. Makin rendah keaktifan belajar akan makin lemah dalam melakukan kegiatan belajar. Meskipun secara statistik tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan metode simulasi terhadap keaktifan belajar siswa, namun secara aktivitas pembelajaran, hasil pengamatan guru selama pembelajaran menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih semangat dalam menyelesaikan

21 99 tugas berbicara di depan kelas. Siswa tampak lebih antusias dalam melakukan tahapan kegiatan berbicara, karena sebelumnya memang siswa melakukan kegiatan berbicara dengan cara yang kurang menarik yaitu langsung diberi teks bacaan dan langsung menjawab pertanyaan namun dengan penerapan metode simulasi, setidaknya siswa melalui tahapan kegiatan berbicara yang lebih menarik dan memudahkan. Menumbuhkan keaktifan berbicara memerlukan waktu yang tidak singkat dan memerlukan proses yang berkelanjutan, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup intensif agar keaktifan belajar siswa tumbuh. Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode simulasi membuat pembelajaran berbicara menjadi lebih menarik dan mampu mengaktifkan siswa. Meskipun dari sisi keaktifan belajar siswa tidak terpengaruh signifikan tetapi secara aktifitas belajar terjadi peningkatan. b. Pengaruh Metode Simulasi terhadap Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Bertelepon Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan metode simulasi dalam kegiatan berbicara pada kegiatan bertelephon berpengaruh terhadap meningkatnya kemampuan berbicara siswa. Hal ini dapat diketahui dari hasil postes yang menunjukkan peningkatan signifikan di kelas eksperimen setelah belajar dengan metode simulasi. Adanya pengaruh yang signifikan ini dapat dijelaskan karena pada saat belajar berbicara menggunakan Simulasi, siswa melalui tahapan kegiatan berbicara yang lebih sistematis sehingga lebih mampu menyelesaikan tugas kegiatan berbicara dengan lebih baik.

22 100 Adapun pembelajaran dengan metode simulasi diawali dari menuntun siswa agar aktif, kritis, dan kreatif dalam memahami dan mengapresiasi materi berbicara, serta mengingatnya lebih lama. Langkah pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi meliputi : 1) Pembentukan kelompok yang di dasarkan pada perbedaan tingkat kemampuan berbicara. 2) Guru membagikan materi yang akan disimulasikan kepada tiap-tiap kelompok. 3) Guru memberi penjelasan pelaksanaan pembelajaran berbicara materi Bertelepon, yang meliputi: a) Baca materi berbicara (bertelepon); b) Pahami isi pokok materi berbicara; c) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menenyakan hal-hal yang belum diketahui tentang materi berbicara; d) Berlatih bersama teman kelompok yang telah dibagi; e) Maju per kelompok di depan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test Lampiran 1 LAMPIRAN Uji Perbedaan Group Statistics Perusahaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean ROA AQUA 3 7,9500,56000,32332 INDF 3 3,6967 1,28442,74156 Independent Samples Test Levene's Test for

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah 56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah di MI Ma arif Sraten dan MI Ma arif Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas X dan sampel siswa kelas X 4 sebagai kelompok eksperimen,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas X dan sampel siswa kelas X 4 sebagai kelompok eksperimen, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitan ini dilaksanakan di SMAN 3 Salatiga dengan populasi siswa kelas X dan sampel siswa kelas X 4 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Lampiran 1 : SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Jenis kelamin : Umur : Pekerjaan : Alamat : No. telepon : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Berdasarkan data item yang valid yang ada, maka selanjutnya akan dibuat kategorisasi untuk menentukan tinggi rendahnya harga diri dalam penelitian ini akan dibuat 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN FORM A SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan penjelesan oleh peneliti tentang tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 88 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Penyajian dan Analisis Data A. Penyajian data tentang hasil evaluasi siswa ketika menggunakan media flash dan evaluasi secara tulis. Table 4.1 Hasil nilai siswa saat

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Jenis kelamin : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji 107 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan hasil tendangan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini disajikan data secara rinci hasil penelitian tentang keefektifan model imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs Bawan, Kabupaten Agam yaitu tentang Perbedaan Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Setdjonegoro yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam.

LAMPIRAN. Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam. 43 LAMPIRAN Lampiran 1 : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Jhonson Pascal Test sebelum dan sesudah diberi teh hitam No. Sebelum (detik) Sesudah (detik) No. Sebelum Sesudah (detik) (detik) No. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Influence Model Think Talk Write (TTW) Visual Media Supported on Ability To Write Letters To Class IV SDN Pehkulon District Papar District Kediri

Influence Model Think Talk Write (TTW) Visual Media Supported on Ability To Write Letters To Class IV SDN Pehkulon District Papar District Kediri Artikel Skripsi JURNAL PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE (TTW) DIDUKUNG MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT PADA SISWA KELAS IV SDN PEHKULON KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI Influence Model Think

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 4 Mendenrejo Kradenan Blora yang beralamatkan di Jalan Raya Randublatung Km 1,5 Mendenrejo Blora 58383. Unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Statistik. nilai spadi sebelum perlakuan. nilai spadi sesudah

LAMPIRAN. Statistik. nilai spadi sebelum perlakuan. nilai spadi sesudah LAMPIRAN Statistik sebelum sesudah selisih sebelum kontrol sesudah kontrol selisih kontrol N Valid 7 7 7 7 7 7 Missing 7 7 7 7 7 7 Mean 76.34 34.43 41.86 79.43 18.57 60.86 Std. Error of Mean.858 3.007

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalongan 02, 04 pada kelas 4 semester II (genap) tahun ajaran 2015-2016. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Randublatung kabupaten Blora. Pada gugus ini terdapat 8 SD imbas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi PGSD OLEH : RATRI PUJI RAHMAHWATI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi PGSD OLEH : RATRI PUJI RAHMAHWATI PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL PENTINGNYA KOPERASI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PADA SISWA KELAS IV SDN KEDUNGLURAH KECAMATAN POGALAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah % 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Umur : Tahun

KUESIONER. 2. Umur : Tahun Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER Nama Industri : Lokasi Kerja : Tanggal : Data Responden 1. Nama Responden : 2. Umur : Tahun 3. Pendidikan Terakhir : 4. Masa Kerja : Lampiran 2. Lembar pengukuran

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN LAMPIRAN 52 LAMPIRAN 1 ب س م للا الر ح م ن الر ح ي م LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Dengan ini saya Nama : Usia : Jenis Kelamin : Alamat : Pendidikan terakhir : Tanggal Pengambilan Data : Menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DIDUKUNG MEDIA REALIA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DIDUKUNG MEDIA REALIA JURNAL PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DIDUKUNG MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN ENERGI PANAS DAN BUNYI DI LINGKUNGAN SEKITAR SERTA SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS IV SDN TANGGULKUNDUNG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII G dan VIII H SMP NEGERI 3 SALATIGA tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Kunir. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Creative Problem

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran. Surat Izin Penelitian Lampiran. Surat selesai Penelitian Lampiran 3. Surat Persetujuan Sampel PERSETUJUAN TINDAKAN FISIOTERAPI DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN DAN KUESIONER (INFORMED CONSENT)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Klumpit yang beralamat di desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dan MI Reksosari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci