MUTASI. Tujuan Pembelajaran
|
|
- Suparman Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kurikulum 2006/2013 xxx Kelas XII biologi MUTASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan jenis-jenis mutasi. 2. Memahami mutasi gen dan jenis-jenisnya. 3. Memahami mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan struktur kromosom. 4. Memahami mutasi kromosom yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom. 5. Memahami kelainan-kelainan yang ditimbulkan oleh mutasi. 6. Memahami macam-macam mutagen dan peranan mutasi dalam salingtemas. A. Pendahuluan Mutasi adalah perubahan materi genetik di dalam tubuh mahluk hidup yang terjadi secara alami atau buatan. Materi genetik yang mengalami perubahan ini bisa berupa kromosom atau gen. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan, sedangkan faktor penyebab mutasi disebut mutagen. Sementara itu, peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Mutasi ada yang bisa diturunkan, ada pula yang tidak bisa diturunkan. Mutasi yang bisa diturunkan biasanya terjadi pada sel-sel gamet, sedangkan mutasi yang tidak bisa diturunkan biasanya terjadi pada sel somatik. Beberapa ilmuwan telah mengamati tentang peristiwa-peristiwa mutasi, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Seth Wright Pada tahun 1791, Seth Wright meneliti tentang anak domba berkaki pendek.
2 2. Hugo de Vries Pada tahun 1901, Hugo de Vries meneliti tentang perubahan fenotipe pada bunga Oenothera lamarckiana. Ia kemudian menyusun teori bahwa variasi genetik bersifat menurun dan konstan. Sementara itu, variasi lingkungan tidak bersifat menurun dan tidak konstan. 3. Thomas Hunt Morgan Pada tahun 1910, Thomas Hunt Morgan menemukan lalat buah Drosophila jantan yang bermata putih. Lalat buah jantan bermata putih dicurigai sebagai mutan, karena lalat buah jantan lainnya bermata merah. 4. Herman J. Muller Pada tahun 1926, Herman J. Muller melakukan penelitian dengan objek lalat buah Drosophila yang diinduksi dengan bahan radioaktif. B. Jenis-Jenis Mutasi Penggolongan mutasi ada beberapa macam, antara lain adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan sel yang mengalaminya Berdasarkan sel yang mengalaminya, mutasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mutasi somatik dan mutasi gametik. a. Mutasi somatik yaitu mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik atau sel-sel tubuh. Mutasi ini hanya diturunkan pada sel-sel tubuh hasil pembelahan mitosis dan tidak diwariskan pada keturunannya. b. Mutasi germinal atau gametik yaitu mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet. Mutasi ini dapat diwariskan pada keturunannya. 2. Berdasarkan akibat yang ditimbulkan Berdasarkan akibat yang ditimbulkan, mutasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mutasi menguntungkan dan mutasi merugikan. a. Mutasi menguntungkan yaitu mutasi yang menghasilkan organisme yang bersifat adaptif terhadap lingkungan. b. Mutasi merugikan yaitu mutasi yang menghasilkan organisme yang tidak adaptif terhadap lingkungan. 3. Berdasarkan faktor penyebabnya Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan. a. Mutasi alami yaitu mutasi yang terjadi karena faktor-faktor alam, tanpa campur tangan manusia. Mutasi alami berlangsung secara lambat dan jarang terjadi. 2
3 Penyebab mutasi alami antara lain adalah radiasi sinar kosmis, bahan radioaktif alami, sinar ultraviolet matahari, kesalahan proses replikasi DNA, dan kesalahan proses translasi oleh trna saat sintesis protein. b. Mutasi buatan yaitu mutasi yang sengaja dilakukan oleh manusia. Mutasi buatan dapat dilakukan dengan menyisipkan gen-gen asing pada organisme tertentu, atau dengan menggunakan radiasi dan bahan-bahan kimia penyebab mutasi lainnya. 4. Berdasarkan tingkatannya Berdasarkan tingkatannya, mutasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom. a. Mutasi gen yaitu mutasi yang terjadi pada gen. Mutasi gen disebut juga dengan mutasi titik (point mutations). Mutasi gen terjadi karena adanya perubahan urutan basa nitrogen atau susunan nukleotida pada rantai DNA. b. Mutasi kromosom yaitu mutasi yang terjadi pada kromosom. Mutasi kromosom disebut juga dengan aberasi kromosom (gross mutations). Mutasi kromosom merupakan mutasi besar yang terjadi karena perubahan struktur kromosom dan perubahan jumlah kromosom. 5. Berdasarkan sifat genetik Berdasarkan sifat genetiknya, mutasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mutasi dominan dan mutasi resesif. a. Mutasi dominan yaitu mutasi yang pengaruhnya akan tampak dalam keadaan homozigot atau heterozigot. b. Mutasi resesif yaitu mutasi yang pengaruhnya hanya akan tampak dalam keadaan resesif homozigot. 6. Berdasarkan arah mutasi Berdasarkan arahnya, mutasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mutasi maju dan mutasi mundur. a. Mutasi maju yaitu mutasi yang menyebabkan fenotipe organisme normal menjadi abnormal. b. Mutasi mundur yaitu mutasi yang menyebabkan fenotipe organisme abnormal menjadi normal. 7. Berdasarkan jumlah faktor keturunan yang bermutasi Berdasarkan jumlah faktor keturunan yang bermutasi, mutasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mutasi mikro dan mutasi makro. a. Mutasi mikro yaitu mutasi yang terjadi pada sebagian kecil faktor keturunan. b. Mutasi makro yaitu mutasi yang terjadi pada sebagian besar faktor keturunan. 3
4 Mutasi ini berpengaruh lebih nyata terhadap perubahan-perubahan fenotipe dibandingkan dengan mutasi mikro. C. Mutasi Gen Mutasi gen adalah perubahan materi genetik pada gen. Mutasi gen disebut juga dengan mutasi titik (point mutations). Penyebab terjadinya mutasi gen adalah adanya perubahan urutan basa nitrogen atau susunan nukleotida pada rantai DNA. Berdasarkan penyebabnya, mutasi gen dibagi menjadi tiga tipe, yaitu sebagai berikut. 1. Mutasi penggantian basa nukleotida Penggantian basa nukleotida dapat menyebabkan perubahan kodon, sehingga memengaruhi jenis protein yang akan dibuat dalam proses sintesis protein. Mutasi jenis ini dapat terjadi karena transisi atau transversi. a. Transisi Transisi adalah penggantian basa nitrogen oleh basa nitrogen lain yang masih satu jenis, yaitu basa purin oleh basa purin atau basa pirimidin oleh basa pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin dan guanin, sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin dan timin. Oleh karena itu, adenin dapat digantikan oleh guanin atau sitosin dapat digantikan oleh timin, dan sebaliknya. Contoh: Rantai awal: AGG GAT ACT GTA -. Basa A pada GAT diganti dengan basa G dan basa T pada GTA diganti dengan basa C. Rantai setelah transisi: AGG GGT ACT GCA -. b. Transversi Transversi adalah penggantian basa nitrogen oleh basa nitrogen lain yang berbeda jenis. Pada transversi, kelompok basa purin digantikan oleh basa pirimidin, dan sebaliknya. Oleh karena itu, adenin dapat digantikan oleh timin atau guanin dapat digantikan oleh sitosin. Contoh: Rantai awal: AGG GAT ACT GTA. Basa G pada GAT diganti dengan basa C dan basa T pada ACT diganti dengan basa A. Rantai setelah transversi: AGG CAT ACA GTA. 4
5 2. Mutasi pergeseran kerangka nukleotida (frameshift mutations) Pergeseran kerangka nukleotida menyebabkan berubahnya pasangan basa nukleotida. Akibatnya, asam amino yang dibentuk saat proses sintesis protein ikut berubah. Mutasi ini dapat terjadi karena duplikasi, adisi, insersi, dan delesi. a. Duplikasi (penggandaan) Duplikasi adalah penambahan satu atau lebih basa nitrogen yang sama pada rantai nukleotida. Contoh: Rantai awal : ACG CGG GTA... Rantai setelah duplikasi: AAC GCG GGT A. b. Adisi (penambahan) Adisi adalah penambahan satu atau lebih basa nitrogen di ujung atau pangkal rantai nukleotida. Contoh: Rantai awal: ACG CGG GTA... Ditambahkan basa nitrogen C di awal rantai. Rantai setelah adisi: CAC GCG GGT A. c. Insersi (penyisipan) Insersi adalah penambahan satu atau lebih basa nitrogen di tengah rantai nukleotida. Contoh: Rantai awal: ACG CGG GTA... Ditambahkan basa nitrogen T di tengah rantai pada CGG. Rantai setelah insersi: ACG CTG GGT A. d. Delesi (pengurangan) Delesi adalah pengurangan satu atau lebih basa nitrogen pada rantai nukleotida. Contoh: Rantai awal: ACG CGG GTA -... Pengurangan basa nitrogen A di ujung rantai. Rantai setelah delesi: CGC GGG TA... 5
6 SUPER "Solusi Quipper" Untuk mudah mengingat penyebab mutasi pergeseran kerangka nukleotida, gunakan cara SUPER berikut. DUA ADIK INGIN pakai DASI Duplikasi Adisi Insersi - Delesi 3. Mutasi ganda tiga Mutasi ganda tiga (triplet mutations) adalah mutasi karena penambahan atau pengurangan tiga basa nitrogen secara bersama-sama. Contoh: Rantai awal: GAG CAG GGT AGA GGC. Ditambahkan triplet CAT di antara CAG dan GGT. Rantai setelah mutasi: GAG CAG CAT GGT AGA GGC. Berdasarkan pengaruh mutasi terhadap jenis protein yang dihasilkan, ada tiga jenis mutasi, yaitu sebagai berikut. 1. Mutasi salah arti (missense mutations) Mutasi salah arti adalah mutasi yang menyebabkan kesalahan dalam mengode asam amino. Akibatnya, asam amino yang terbentuk berbeda dengan asam amino asal. Hal ini terjadi karena adanya penggantian atau perubahan suatu basa nitrogen, sehingga asam amino yang dihasilkan menjadi berbeda. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. A U G A A G U U U G G C U A A Met Lys Phe Gly Stop G diganti A A U G A A G U U U A G C U A A Met Lys Phe Ser Stop Mutasi Salah Arti 6
7 Pada gambar tersebut, terlihat bahwa ketika basa G pada GGC diganti oleh basa A menjadi AGC, asam amino yang dibentuk ikut berubah. Pada awalnya, GGC untuk glisin berubah menjadi AGC yang mengode serin. 2. Mutasi tanpa arti (nonsense mutations) Mutasi tanpa arti adalah mutasi yang terjadi karena terhentinya proses sintesis protein sebelum proses tersebut selesai. Hal ini terjadi karena dalam pembacaan kodon-kodon, terbentuk kodon stop saat proses masih berlangsung. Akibatnya, protein selanjutnya tidak terbentuk. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. A U G A A G U U U G G C U A A Met Lys Phe Gly Stop Susunan mrna normal A U G U A G U U U G G C U A A Met Stop Mutasi Tanpa Arti 3. Mutasi diam (silent mutations) Mutasi diam adalah mutasi yang tidak menimbulkan efek apapun. Hal ini terjadi karena asam amino yang dihasilkan tidak berubah jenisnya. Misalnya GGC yang menghasilkan glisin. Jika C diganti U menjadi GGU, asam amino yang dihasilkan tetap sama, yaitu glisin. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. RNAd A U G A A G U U U G G C U A A Protein Met Lys Phe Gly Tipe normal C diganti U Stop A U G A A G U U U G G U U A A Met Lys Phe Gly Stop Mutasi Diam 7
8 Contoh Soal 1 Perhatikan bagan berikut. A G C C T G A G C C T C T C G G A C T C G G A G Perubahan DNA tersebut terjadi karena. A. insersi B. inversi C. transisi D. transversi E. translokasi JAWABAN: D Penjelasan: Pada gambar tersebut, susunan basa nitrogen AGC CTG berubah menjadi AGC CTC. Ada penggantian basa guanin oleh basa sitosin. Oleh karena guanin dan sitosin termasuk kelompok basa nitrogen yang berbeda, maka perubahan DNA tersebut terjadi karena transversi. D. Mutasi Kromosom yang Terjadi karena Perubahan Struktur Kromosom Kromosom dapat mengalami perubahan pada strukturnya, sehingga berbeda dengan struktur normalnya. Perubahan ini dapat terjadi karena peristiwa delesi, duplikasi, inversi, translokasi, katenasi, dan isokromosom. 1. Delesi Delesi kromosom adalah hilangnya sebagian segmen kromosom karena patah. Berdasarkan letak patahnya, delesi dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut. a. Delesi terminal, terjadi jika bagian yang patah di dekat ujung kromosom, sehingga bagian ujung hilang. 8
9 a b c d e f g h a b c d e f g h Delesi Terminal b. Delesi interstitial, terjadi jika kromosom patah di dua tempat, sehingga bagian tengah kromosom hilang. a b c d e f g h a b c d e f g h a b c g h d e f Delesi Interstitial c. Delesi cincin, terjadi jika kromosom kehilangan segmennya, sehingga berbentuk lingkaran seperti cincin. m a b c d e k l j f i h g m a b c d j i h e f g k l Delesi Cincin 9
10 d. Delesi loop adalah delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom lainnya. Peristiwa ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga memungkinkan adanya kromosom lain (homolognya) yang tetap normal. A B E F G H kromosom terdelesi A B E F G F kromosom normal C D Delesi loop Delesi Loop Delesi pada manusia menimbulkan beberapa kelainan, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Sindrom Cri du Chat Sindrom Cri du Chat terjadi karena adanya delesi pada lengan pendek kromosom nomor 5. Ciri-ciri penderita sindrom ini antara lain sebagai berikut. 1.) Pita suara kecil. 2.) Epiglotis melengkung sehingga suara tangisan pada saat bayi seperti suara kucing. 3.) Mental terbelakang. 4.) Muka bundar. 5.) Kepala lebar. 6.) Rahang bawah kecil. 7.) Pertumbuhan badan terhambat. 8.) Mengalami kelainan pada jantung. 9.) Umumnya meninggal saat lahir atau usia anak-anak. b. Sindrom Wolf Sindrom wolf terjadi karena adanya delesi pada lengan pendek kromosom nomor 4. Ciri-ciri penderita sindrom wolf antara lain sebagai berikut. 1.) Pangkal hidung menonjol. 2.) Mengalami kelainan pada jantung. 3.) Bibir sumbing. 4.) Mengalami keterbelakangan mental. 5.) Pertumbuhan lambat. 10
11 2. Duplikasi Duplikasi kromosom adalah penambahan segmen kromosom yang berasal dari kromosom homolognya. Akibat dari duplikasi ini, dalam satu kromosom terdapat penambahan gen-gen yang sama. Peristiwa duplikasi ditemukan pada lalat Drosophila melanogaster, yaitu pada kromosom X segmen nomor 16A. Duplikasi pada lalat Drosophila melanogaster menyebabkan munculnya mutan bermata bar (mata kecil). A B C D E F G H A B C B C D E F G H Duplikasi Kromosom 3. Inversi Inversi adalah perubahan urutan letak gen pada kromosom akibat pembalikan segmen kromosom. Pembalikan segmen ini terjadi karena kromosom patah di dua tempat, kemudian diikuti dengan penyisipan kembali gen-gen dengan urutan terbalik. Ada dua macam inversi, yaitu inversi parasentris dan inversi perisentris. a. Inversi parasentris Inversi parasentris adalah inversi yang terjadi pada lengan kromosom yang sama. a b c d e f g h a b c d e f g h a g f e d c b h Inversi Parasentris 11
12 b. Inversi perisentris Inversi perisentris adalah inversi yang terjadi pada lengan kromosom yang berbeda. Ini berarti, sentromernya terletak di antara dua bagian yang patah. a b c d e f g h i j k l a b c d e f g h i j k l patah a b j i h g f e d c k l Inversi Perisentris SUPER "Solusi Quipper" Untuk mudah membedakan macam-macam inversi, kamu dapat menggunakan cara SUPER berikut. PARAsnya SAMA, PERIlakunya BEDA Maksudnya: Parasentris terjadi pada lengan kromosom yang sama, sedangkan perisentris terjadi pada lengan kromosom yang berbeda. 4. Translokasi Translokasi adalah peristiwa patahnya segmen kromosom, kemudian segmen yang patah tersebut melekat ke kromosom nonhomolognya. Translokasi dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut. a. Translokasi tunggal/simple Translokasi tunggal terjadi jika kromosom patah pada satu tempat, kemudian patahannya melekat pada kromosom nonhomolognya. 12
13 patah kromosom non-homolog Translokasi Tunggal b. Translokasi perpindahan Translokasi perpindahan terjadi jika kromosom patah pada dua tempat, kemudian patahannya melekat pada kromosom nonhomolognya. patah kromosom nonhomolog patah Translokasi Perpindahan 13
14 c. Translokasi resiprok Translokasi resiprok terjadi jika dua buah kromosom nonhomolog mengalami patah pada tempat tertentu, kemudian patahannya saling bertukar tempat untuk melekat.translokasi resiprok dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut. 1.) Translokasi resiprok homozigot adalah translokasi resiprok yang terjadi karena pertukaran segmen dua kromosom homolog dengan segmen dua kromosom nonhomolog. 2.) Translokasi resiprok heterozigot adalah translokasi resiprok yang terjadi karena pertukaran satu segmen kromosom ke satu segmen kromosom nonhomolognya. 3.) Translokasi Robertson adalah translokasi resiprok yang terjadi karena penggabungan dua kromosom akrosentris menjadi satu kromosom metasentris. Peristiwa ini disebut juga fusi kromosom. Fusi kromosom dapat terjadi antarkromosom homolog atau nonhomolog. Translokasi Robertson ditemukan pada tikus-tikus liar. patah kromosom nonhomolog patah Translokasi Resiprok 14
15 5. Katenasi Katenasi terjadi karena ujung-ujung kromosom homolog saling mendekat, sehingga membentuk lingkaran. A B C K L M A B C K L M A B A A A K B B B C C K translokasi K C L C K L L L M M M M posisi normal translokasi antara C dan K katenasi, gen yang aleik saling mendekati Katenasi Kromosom 6. Isokromosom Isokromosom terjadi pada waktu menduplikasikan diri. Pembelahan sentromernya mengalami perubahan arah sehingga terbentuklah dua kromosom yang masingmasing berlengan identik (sama). Jika dilihat dari pembelahan sentromernya, isokromosom disebut juga fision yang peristiwanya berlawanan dengan translokasi Robertson (fusion). SUPER "Solusi Quipper" Cara mudah mengingat peristiwa penyebab mutasi kromosom karena perubahan strukturnya adalah sebagai berikut. DEDI dan DUDUNG INGIN BAKSO pakai NASI DI LOKASI Delesi duplikasi inversi isokromosom katenasi - translokasi. 15
16 Contoh Soal 2 Akibat dari mutasi, sebuah kromosom mengalami perubahan seperti pada gambar berikut. A B C D E F G A B L M N O H I J K L M N O H I J K C D E F G Jenis mutasi tersebut adalah... A. translokasi B. katenasi C. inversi D. duplikasi E. delesi JAWABAN: A Penjelasan: Pada gambar tersebut, terdapat sepasang kromosom nonhomolog, yaitu kromosom yang berbeda macam gennya. Kromosom I (ABCDEFG) dan kromosom II (HIJKLMNO) masing-masing mengalami patah pada lengannya. Selanjutnya, patahan tersebut saling bertukar tempat untuk melekat. Kromosom I berubah menjadi ABLMNO dan kromosom II berubah menjadi HIJKCDEFG. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kromosom I dan II mengalami mutasi translokasi. E. Mutasi Kromosom yang Terjadi karena Perubahan Jumlah Kromosom Perubahan jumlah kromosom menyebabkan jumlah kromosom individu menjadi abnormal, bisa lebih banyak atau lebih sedikit daripada jumlah normal. Perubahan jumlah kromosom ada dua macam, yaitu sebagai berikut. 1. Perubahan jumlah pada seluruh kromosom (euploid) Euploid adalah perubahan jumlah pada seluruh set kromosom, sehingga jumlah kromosom menjadi kelipatan dari set kromosom haploidnya. Satu set kromosom disebut juga genom. Ada beberapa tipe euploid, yaitu monoploid, diploid, triploid, tetraploid, dan seterusnya. Individu yang memiliki kromosom 3n, 4n, dan seterusnya disebut poliploid. Poliploid umumnya ditemukan pada tumbuhan. Tumbuhan 16
17 poliploid memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak, tetapi ukuran kromosomnya lebih kecil. Berdasarkan asal kromosomnya, euploid dibagi menjadi dua macam, yaitu autopoliploid dan allopoliploid. a. Autopoliploid Autopoliploid adalah penggandaan sendiri pada kromosom sehomolog dari spesies yang sama. Peristiwa ini dapat terjadi saat pembelahan meiosis. Autopoliploid dapat dilakukan secara buatan, misalnya pada tanaman tomat heksaploid yang dibuat melalui pemotongan tunas (dekapitasi). b. Allopoliploid Allopoliploid adalah penggandaan dengan cara menyilangkan dua spesies yang berbeda. Dua spesies ini memiliki ploidi yang berbeda pada kromosom nonhomolognya. Sebagai contoh, penyilangan gandum alotetraploid Triticum turgidum (28 AABB) dengan rumput liar yang diploid Triticum tauschii (14 DD) menghasilkan gandum aloheksaploid Triticum aestivum. Individu allopoliploid bersifat steril sehingga harus dikembangkan secara vegetatif, namun kuat (vigor). Euploid dapat juga terjadi pada manusia (misalnya sel kanker) dan hewan. Euploid pada manusia dan hewan terjadi melalui peristiwa digini dan diandri. a. Digini adalah dua sel telur yang terlindung dalam satu plasma dibuahi oleh satu sperma. Peristiwa ini terjadi karena sel-sel polosit gagal memisah. b. Diandri adalah satu sel telur yang dibuahi oleh dua sperma. Peristiwa ini terjadi karena keterlambatan pembuahan. 2. Perubahan jumlah pada sebagian kromosom (aneuploid) Aneuploid adalah perubahan jumlah kromosom di dalam satu set kromosom. Peristiwa ini menyebabkan jumlah kromosom suatu individu lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan jumlah kromosom pada individu normal. Aneuploid dapat dibedakan menjadi berikut. a. Penambahan jumlah kromosom Aneuploid yang terjadi karena penambahan jumlah kromosom meliputi trisomik dan tetrasomik. 1.) Trisomik adalah aneuploid karena penambahan satu kromosom. Tipe kromosom pada trisomik adalah 2n + 1. Trisomik ganda terjadi jika di 17
18 dalam sel ada 2 pasangan kromosom yang masing-masing kelebihan satu kromosom. Rumus untuk tipe kromosom trisomik ganda adalah 2n ) Tetrasomik adalah aneuploid karena penambahan dua kromosom. Tipe kromosom pada tetrasomik adalah 2n + 2. b. Pengurangan jumlah kromosom Aneuploid yang terjadi karena pengurangan jumlah kromosom meliputi monosomik dan nulisomik. 1.) Monosomik adalah aneuploid karena pengurangan satu kromosom. Tipe kromosom pada monosomik adalah 2n 1. Monosomik ganda terjadi jika di dalam sel ada 2 pasangan kromosom yang masing-masing kekurangan satu kromosom. Rumus untuk tipe kromosom monosomik ganda adalah 2n ) Nulisomik adalah aneuploid karena pengurangan dua kromosom. Tipe kromosom pada nulisomik adalah 2n 2. Pada manusia, peristiwa perubahan jumlah kromosom menimbulkan berbagai macam sindrom. Sindrom-sindrom tersebut terjadi karena peristiwa aneuploid, baik pada autosom maupun gonosom. Berikut ini adalah beberapa sindrom pada manusia akibat peristiwa monosomik maupun trisomik. 1. Sindrom karena monosomik Sindrom karena monosomik yang sudah ditemukan adalah Sindrom turner. Sindrom ini terjadi karena peristiwa nondisjunction (gagal berpisah) pada saat oogenesis. Ciriciri sindrom turner antara lain sebagai berikut. a. Susunan kromosomnya 45 A, X0. b. Jenis kelamin perempuan. c. Ovarium tidak tumbuh. d. Tanda-tanda kelamin sekunder tidak berkembang. e. Tubuh pendek (pada wanita dewasa tingginya ± 120 cm). f. Leher pendek. 2. Sindrom karena trisomik Sindrom karena trisomik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu trisomik pada autosom dan trisomik pada gonosom. a. Trisomik pada autosom 1.) Sindrom Down Sindrom down merupakan sindrom yang terjadi karena kelebihan satu 18
19 autosom di kromosom ke-21. Ciri-ciri penderita sindrom down antara lain sebagai berikut. Susunan kromosomnya 45A + XX atau 45A + XY, atau bisa juga ditulis 45A, XX + 21 atau 45A, XY Angka 21 menunjukkan tempat kelebihan kromosomnya. Jenis kelamin pria atau wanita. Cacat mental. IQ rendah. Tubuh pendek. Mulut terbuka dan lidah menjulur. Gigi kecil-kecil dan jarang. Telapak tangan tebal. 2.) Sindrom Edwards Sindrom Edwards merupakan sindrom yang terjadi karena kelebihan satu autosom di kromosom nomor 16, 17, atau 18. Ciri-ciri penderita sindrom Edwards antara lain sebagai berikut. Susunan kromosomnya 45A + XX atau 45A + XY, atau bisa juga ditulis 45A, XX + 16/17/18 atau 45A, XY + 16/17/18. Jenis kelamin pria atau wanita. Bentuk kepala panjang. Bentuk muka khas. Letak telinga dan rahang bawah rendah. Mulut kecil. Mental terbelakang. Jari tangan tumpang tindih. Pola sidik jari sederhana. Memiliki kelainan jantung dan ginjal. Berumur pendek 3.) Sindrom Patau Sindrom Patau merupakan sindrom yang terjadi karena kelebihan satu autosom di kromosom nomor 13, 14, atau 15. Ciri-ciri penderita sindrom Patau antara lain sebagai berikut. Susunan kromosomnya 45A + XX atau 45A + XY, atau bisa juga ditulis 45A, XX + 13/14/15 atau 45A, XY + 13/14/15. 19
20 Jenis kelamin pria atau wanita. Kepala kecil. Memiliki celah pada langit-langit mulut. Polidaktili. Mental terbelakang. Mengalami kelainan jantung, otak, dan usus. Berumur pendek. b. Trisomik pada gonosom 1.) Sindrom Klinefelter Sindrom Klinefelter merupakan sindrom yang terjadi karena kelebihan satu gonosom X. Peristiwa ini disebabkan oleh gagalnya kromosom XX memisah (nondisjunction) saat oogenesis. Sindrom Klinefelter terjadi karena ovum yang mengandung kromosom XX dibuahi oleh sperma Y, sehingga susunan kromosomnya menjadi 44 A +XXY. Ciri-ciri penderita sindrom Klinefelter antara lain sebagai berikut. Berkelamin pria, tetapi memiliki ciri-ciri wanita, seperti tumbuhnya payudara dan suara tinggi. Tubuh tinggi. Biasanya cacat mental. Tingkat kecerdasan di bawah normal. Testis kecil, sehingga tidak dapat memproduksi sperma. 2.) Sindrom triple X Sindrom triple X merupakan sindrom yang terjadi karena kelebihan satu gonosom X. Peristiwa ini terjadi karena ovum yang mengandung kromosom XX dibuahi oleh sperma X, sehingga susunan kromosomnya menjadi 44 A + XXX. Ciri-ciri penderita sindrom triple X antara lain sebagai berikut. Berkelamin wanita. Pada usia 22 tahun, masih memiliki alat kelamin seperti alat kelamin bayi. Payudara dan alat kelamin dalam tidak berkembang. Mental sedikit terganggu. Jika terjadi menstruasi, siklusnya tidak teratur. 3.) Sindrom pria XYY (sindrom Jacobs) Sindrom Jacobs merupakan sindrom yang terjadi karena kelebihan satu 20
21 gonosom Y. Peristiwa ini terjadi karena kromosom YY gagal memisah (nondisjunction) saat spermatogenesis. Sperma YY ini kemudian membuahi ovum X yang normal, sehingga susunan kromosomnya menjadi 44A + XYY. Ciri-ciri penderita sindrom pria XYY antara lain sebagai berikut. Jenis kelamin pria. Bertubuh tinggi melebihi normal. Cenderung bersikap agresif, antisosial, dan kriminal. Alat kelamin luar dan dalam mengalami abnormalitas. 4.) Hermafrodit Hermafrodit adalah kelainan yang menyebabkan individu memiliki kromosom XX dan XY dalam sel tubuhnya, sehingga susunan kromosomnya adalah 22 AA + XX + XY. Individu ini memiliki testis dan ovarium. Peristiwa hermafrodit bisa terjadi karena beberapa hal berikut. Gagal berpisah (nondisjunction) yang berlangsung dua kali pada beberapa sel dalam spermatogenesis. Oosit sekunder yang terdiri atas ovum dan badan polar yang masih menyatu dibuahi oleh dua macam sperma, yaitu sperma X dan sperma Y. Contoh Soal 3 Penderita sindrom Klinefelter kelebihan satu kromosom. Kariotipe sindrom Klinefelter adalah... A. 44 A + XYY B. 44 A + XXY C. 44 A + XXX D. 44 A + XY E. 44 A + XX JAWABAN: B Penjelasan: Penderita sindrom Klinefelter mengalami kelebihan gonosom X yang berasal dari hasil fertilisasi ovum XX yang gagal berpisah dengan sperma Y. Klinefelter termasuk peristiwa trisomik pada gonosom dengan susunan kromosom 44 A + XXY. 21
22 F. Macam-Macam Mutagen dan Peranan Mutasi dalam Salingtemas 1. Macam-Macam Mutagen Berdasarkan sifatnya, mutagen dibagi menjadi tiga macam, yaitu mutagen fisika, kimia, dan biologi. a. Mutagen fisika Mutasi yang disebabkan oleh mutagen fisika antara lain adalah putusnya ikatan gen-gen atau berubahnya susunan kimia gen-gen. Berikut ini adalah contoh-contoh mutagen fisika. 1.) Suhu tinggi, dapat mendorong terjadinya autopoliploid, misalnya pada jagung. 2.) Sinar X, umumnya digunakan pada rontgen. 3.) Sinar ultraviolet, berasal dari matahari, dapat memicu timbulnya kanker kulit. 4.) Sinar-sinar berenergi tinggi, seperti α, β, γ, dan neutron yang menimbulkan reaksi ionisasi sehingga mendorong terjadinya aberasi kromosom. b. Mutagen kimia Mutagen kimia menyebabkan mutasi dengan cara mengubah susunan kimia pada kromosom. Mutagen ini umumnya bersifat racun yang tidak dapat larut dalam air, tetapi dapat terikat dengan lemak sehingga menimbulkan penimbunan dalam tubuh. Berikut ini adalah contoh-contoh mutagen kimia. 1.) Pestisida Pestisida seperti DDT dapat memicu munculnya karsinoma, yaitu kanker pada sel-sel epitel yang dapat menutupi organ-organ tubuh. 2.) Asam nitrit Asam nitrit dapat menyebabkan deaminasi oksidatif pada basa nitrogen adenin, guanin, dan sitosin pada rantai DNA sehingga menyebabkan delesi. 3.) Agen alkilase Senyawa yang tergolong alkilase adalah gas mustard atau dimetil sulfat. Senyawa ini akan memberikan gugus alkilnya yang dapat bereaksi dengan gugus fosfat. Akibatnya, proses replikasi DNA bisa terganggu. 4.) Akridin Senyawa ini dapat menyebabkan pita DNA kaku dan patah. 5.) Digitonin dan kolkisin Senyawa-senyawa tersebut dapat menghambat terbentuknya benang-benang spindel sehingga pada saat anafase, kromatid sulit memisah ke kutub-kutub. Hal ini mengakibatkan jumlah kromosom menjadi dua kali lipat. Digitonin dan kolkisin ini digunakan untuk membuat buah poliploid. 22
23 6.) Asam nitrat Senyawa ini mampu mengubah gugus amina (NH 2 ) menjadi gugus keton (C = O). Hal ini menyebabkan basa sitosin berubah menjadi basa urasil. 7.) Benzopyrene Senyawa ini terkandung di dalam asap rokok dan dapat menyebabkan timbulnya tumor pada organ pernapasan. 8.) 5-bromourasil (5-BU) Senyawa ini analog dengan timin dan mampu mengambil alih posisi basa nitrogen. c. Mutagen biologi Mutagen biologi adalah mutagen berupa mikroorganisme seperti virus dan bakteri. Mutagen ini dapat merusak kromosom, sehingga dapat menyebabkan sel menjadi abnormal. Berdasarkan sumbernya, mutagen terdiri atas mutagen alami dan mutagen buatan. 1.) Mutagen alami Contoh mutagen alami adalah sinar matahari, sinar ultraviolet, sinar kosmis, unsur radioaktif, gas-gas yang berasal dari bumi, serta virus dan bakteri. 2.) Mutagen buatan Contoh mutagen buatan adalah pestisida, formalin, boraks, sinar X, sinar α, sinar β, sinar γ, narkoba, serta radiasi yang berasal dari televisi atau komputer. 2. Peranan Mutasi dalam Salingtemas Beberapa teknik dalam mutasi buatan menghasilkan keuntungan yang dapat mendorong terciptanya kesejahteraan hidup bagi manusia, antara lain adalah sebagai berikut. a. Penggunaan sinar-sinar radioaktif (α, β, dan γ) untuk meningkatkan produksi pertanian. b. Penyinaran secara bertahap pada biji jagung dan biji gandum dapat menghasilkan varietas-varietas jagung dan gandum yang unggul. c. Radiasi terhadap tomat dan apel dapat menghasilkan buah berukuran besar. d. Pembentukan buah tanpa biji dengan kualitas vitamin dan gizi yang tinggi melalui cara poliploid. e. Radiasi terhadap umbi-umbian untuk menghambat pertunasan. f. Radiasi untuk menghasilkan padi varietas unggul, misalnya padi jenis IRRI. g. Penggunaan radioisotop untuk proses pemupukan. 23
24 h. Pemberantasan hama dengan cara sterilisasi hama jantan menggunakan radiasi. i. Pemanfaatan radiasi untuk sterilisasi makanan agar lebih awet. j. Pemanfaatan sinar X untuk mendeteksi penyakit seperti kanker. k. Pemanfaatan sinar ultraviolet untuk sterilisasi ruang operasi dan alat-alat operasi. Contoh Soal 4 Keuntungan yang diperoleh manusia melalui mutasi buatan tidak selalu memberikan keuntungan yang sama bagi tanaman atau hewan mutan. Contoh berikut ini yang menunjukkan kerugian mutan akibat mutasi adalah... A. semangka mutan tidak berbiji dan berbiak secara vegetatif B. padi atomita produksi tinggi dan tahan terhadap wereng C. kedelai tengger tahan penyakit karat daun dan mengandung protein tinggi D. kacang hijau camar polongnya matang secara serempak E. padi gogo situgintung cocok ditanam pada lahan kering JAWABAN: A Penjelasan: Kerugian yang dialami oleh tanaman hasil mutasi seperti semangka tanpa biji atau tomat tanpa biji adalah hilangnya kemampuan untuk bereproduksi secara generatif. Tanaman hasil mutasi ini hanya bisa dikembangbiakkan melalui cara vegetatif. Jadi, yang menunjukkan kerugian mutan akibat mutasi adalah semangka mutan tidak berbiji dan berkembang biak secara vegetatif. 24
MUTASI. Rita Wijayanti SMA Negeri 9 Yogyakarta
MUTASI Rita Wijayanti SMA Negeri 9 Yogyakarta Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep dasar dan prinsipprinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya
Lebih terperinciKROMOSOM Variasi jumlah dan Struktur. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.
KROMOSOM Variasi jumlah dan Struktur By Luisa Diana Handoyo, M.Si. KROMOSOM Kromosom merupakan pembawa bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Kromosom berbentuk batang panjang
Lebih terperinciSESI 9 MUTASI. Mutasi dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran, asal/penyebab, besarnya efek fenotip, arah dan tipe sel yang bermutasi. a.
09 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SESI 9 MUTASI Istilah mutasi pertama kali dikemukakan oleh Hugo de Vries (Belanda) dalam bukunya yang berjudul The Mutation Theory pada tahun 1901.
Lebih terperinciNama : Abed Nego Silaban. Kelas XII IPA 1 UJI KOMPETENSI. A. Pilihan Ganda
Nama : Abed Nego Silaban Kelas XII IPA 1 UJI KOMPETENSI A. Pilihan Ganda 1. Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai mutasi adalah... a. Mutasi hanya terjadi pada kromosom kelamin b. Mutasi terjadi
Lebih terperinciPENDAHULUAN MUTASI. Dr. Refli., MSc 11/21/2015. Jurusan Biologi FST UNDANA kromosom )
MUTASI Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA 2015 1 Pengertian kromosom ) PENDAHULUAN Pengertian: perubahan materi genetik menghasilkan perbedaan morfologi fisiologi antara parental dan filial genetik
Lebih terperinciPERISTIWA MUTASI. Akan menjelaskan... Mutasi Gen Mutasi Kromosom Hubungan Mutasi - Evolusi
PERISTIWA MUTASI Akan menjelaskan... Mutasi Gen Mutasi Kromosom Hubungan Mutasi - Evolusi Mutasi Gen Terjadi perubahan Gen pada DNA Perubahan berupa: Basa N terhapus Basa N tertukar Basa N tersisip Basa
Lebih terperinci5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan
Lebih terperinciPendahuluan. Pendahuluan. Mutasi Kromosom. GENETIKA DASAR Mutasi Kromosom
Pendahuluan GENETIKA DASAR Mutasi Kromosom Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 081 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari Dipublikasi di http://dirvamenaboer.tripod.com
Lebih terperinci: Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah itu materi yang ada di dalam Kromosom ( Materi didalam kromosom itu tidak lain adalah Gen )
SELASA, 17 NOVEMBER 2009 MUTASI TEORI MUTASI Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada tarafkromosom. Mutasi
Lebih terperinciKELAINAN KROMOSOM. Oleh: E.Suryadi Fakultas kedokteran UGM
KELAINAN KROMOSOM Oleh: E.Suryadi Fakultas kedokteran UGM Penyakit kromosom disebabkan oleh kelainan kromosom, baik yang terjadi pada autosom maupun pada kromosom kelamin. Kelainan kromosom sering juga
Lebih terperinci1. Jelaskan pengertian mutasi menurut berbagai ahli dan penyebab terjadinya mutasi!
Dampak Mutasi bagi Makhluk Hidup 1. Mutasi gen dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia, antara lain albinisme dan anemia sel sabit (sickle cell anemia). Penyakit sickle sell anemia adalah suatu
Lebih terperinciKromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Genetika Jani Master, M.Si.
Lebih terperinciMUTASI KROMOSOM: Perubahan Struktur Kromosom
MUTASI KROMOSOM: Perubahan Struktur Kromosom Mutasi kromosom disebut juga aberasi kromosom. Macam aberasi kromosom merupakan perubahan pada sesuatu bagian kromosom dari pada perubahan kromosom secara keseluruhan
Lebih terperinciSejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA?
GENETIKA Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA? Bapak Burik, anaknya tentu Burik Pepatah yang kita jumpai di seluruh dunia. Secara tak sadar mengekspresikan penyebaran pengetahuan genetika
Lebih terperinciRPP. (Rancangan pelaksanaan Pembelajaran)
RPP (Rancangan pelaksanaan Pembelajaran) Identitas Sekolah : MAN 2 KOTA CIREBON Satuan Pendidikan : SMA Kelas/semester : XII/1 (Ganjil) Program Keahlian : - Mata Pelajaran/ Tema : Biologi Materi : Mutasi
Lebih terperinciSoal Biologi Tipe HOTS
1. Alfa Zulkarnain (05) 2. Ali Arifin (06) Soal Biologi Tipe HOTS 1. Perkecambahan tipe Hipogeal merupakan tipe perkecambahan yang ditandai drngan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah,
Lebih terperinciBagian-bagian kromosom
BAB3: SUBSTANSI GENETIKA KROMOSOM Bagian-bagian kromosom 1. kromatid. 2. senrtomer. 3. lengan pendek. 4. lengan panjang. SUBSTANSI GENETIKA Seluruh peristiwa kimia (metabolisme) diatur oleh suatu master
Lebih terperinciMATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. PENDAHULUAN Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya Sifat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA (BI-2105) PENGENALAN MUTAN. Tanggal praktikum : 12 September 2014 Tangga pengumpulan : 19 September 2014
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA (BI-2105) PENGENALAN MUTAN Tanggal praktikum : 12 September 2014 Tangga pengumpulan : 19 September 2014 disusun oleh: Jessica Esther 10613067 Kelompok 5 Asisten: Mia Audina (10611026)
Lebih terperinciREPRODUKSI SEL REPRODUKSI SEL AMITOSIS. Profase I. Pembelahan I. Metafase I. Anafase I MEIOSIS. Telofase I. Interfase. Profase II.
REPRODUKSI SEL AMITOSIS REPRODUKSI SEL Pembelahan I Profase I Metafase I Anafase I Proleptotene Leptotene Zygotene Pachytene Diplotene Diakinesis MEIOSIS Interfase Telofase I Pembelahan II Profase II Metafse
Lebih terperinciMUTASI GEN. Perubahan Struktur dan Ekspresi Gen
MUTASI GEN Perubahan Struktur dan Ekspresi Gen Mutasi : Mutasi >< Perubahan Fisiologi Perubahan pada bahan genetik yang menyebabkan perubahan ekspresinya Terjadi perubahan pada tingkat metabolisme Perubahan
Lebih terperinciKeragaman Somaklonal. Yushi Mardiana, SP, MSi Retno Dwi Andayani, SP, MP
Keragaman Somaklonal Yushi Mardiana, SP, MSi Retno Dwi Andayani, SP, MP Mekanisme Terjadinya Keragaman Somaklonal Keragaman somaklonal adalah keragaman genetik tanaman yang terjadi sebagai hasil kultur
Lebih terperinciV. GENETIKA MIKROORGANISME
V. GENETIKA MIKROORGANISME Genetika merupakan suatu cabang ilmu yang membahas tentang sifat-sifat yang diturunkan oleh suatu organisme. Penelaahan genetika secara serius pertama kali dilakukan oleh Gregor
Lebih terperinciPendahuluan. Pendahuluan. GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan
GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 08 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari Dipublikasi
Lebih terperinciLampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:
100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini!
LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini! Pada bagian X terjadi proses... a. pendewasaan sel b.
Lebih terperinciPembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi
Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan mitosis dan meiosis pada tanaman Sub Pokok Bahasan :
Lebih terperinciBERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. psb-psma rela berbagi iklas memberi
Adakah kemiripan Apa penyebabnya..?? STANDAR 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas DASAR 3.4 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom Menyebutkan
Lebih terperinciBeberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex
Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex *Alel Ganda *Sebuah gen memiliki alel lebih dari satu *Golongan darah : *gen I A, I B, I O *Warna Kelinci :
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1 1. Pasangan gen yang memiliki sifat yang sama pada kromosom homolog disebut... Kromosom Kromatin Alela Diploid Kunci Jawaban
Lebih terperinciPendahuluan. Kelainan dan penyakit genetika. Kariotipe kromosom. Deteksi Mutasi DNA. Teknik pengecatan pada kromosom 5/25/2016
Pendahuluan Kelainan dan penyakit genetika Anas Tamsuri Penyakit atau kelainan yang terjadi pada materi genetik akan diturunkan pada turunannya Penyakit atau kelainan genetik terbagi 2 Kelainan kromosom
Lebih terperinciSUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti
SUBSTANSI HEREDITAS Dyah Ayu Widyastuti Sel Substansi Hereditas DNA RNA Pengemasan DNA dalam Kromosom DNA dan RNA Ukuran dan Bentuk DNA Double helix (untai ganda) hasil penelitian Watson & Crick (1953)
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
GENETIKA, oleh Dr. Dra. Desak Made Citrawathi, M.Kes.; Sanusi Mulyadiharja Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciPENENTUAN JENIS KELAMIN
PENENTUAN JENIS KELAMIN Reproduksi : Asex individu baru scr genetik = induk Sex muncul variasi individu baru Perbedaan jenis kelamin dipengaruhi oleh faktor : Lingkungan -- keadaan fisiologis (hormon),
Lebih terperinciSUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA
SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA http://www.nlm.nih.gov/medlineplu S/ency/images/ency/fullsize/19095.jpg Menentukan sifat tubuh, dan diturunkan ke generasi berikutnya TUJUAN Menjelaskan struktur
Lebih terperinciMengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).
HEREDITAS Hubungan antara gen, DNA, Kromosom & Hereditas Pengertian hereditas? Melalui apa sifat diturunkan? Apa itu gen? Bagaimana hubungan antara gen dengan DNA? Bagaimana hubungan antara gen dengan
Lebih terperinciSET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan
05 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan
Lebih terperinciXII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran
Kurikulum 2006/2013 Kelas XII biologi PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Mengetahui jenis-jenis penyimpangan
Lebih terperinciM A T E R I G E N E T I K
M A T E R I G E N E T I K Tujuan Pembelajaran: Mendiskripsikan struktur heliks ganda DNA, sifat dan fungsinya. Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi RNA. Mendiskripsikan hubungan antara DNA, gen dan
Lebih terperinciSubstansi Genetik. By Ms. Evy Anggraeny. SMA Regina Pacis Jakarta. Sept
Substansi Genetik SMA Regina Pacis Jakarta By Ms. Evy Anggraeny Sept 2013 1 DNA/ADN Terdiri dari gula pentosa, basa nitrogen dan phosphat DNA Sept 2013 2 Macam Basa Dua macam basa Purin Adenine = A pada
Lebih terperinciB. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas.
6. Pada setiap DNA, purin dan pirimidin terikat pada gula deoksiribosa dan sebuah fosfat, unit ini disebut. a. nukleolus d. nukleus b. nukleosida e. gula pentosa c. nukleotida 7. Kemampuan DNA memperbanyak
Lebih terperinciII. Bagaimana sifat diwariskan
II. Bagaimana sifat diwariskan Gen-gen letaknya pada kromosom ( inti sel). Kromosom dan gen-gennya gennya diwariskan saat fertilisasi. Pada gonad pembentukan sel kelamin ( meiosis) Contoh; Kromosom dalam
Lebih terperinciBIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA A. TAUTAN/LINKAGE
07 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 A. TAUTAN/LINKAGE Tautan gen merupakan salah satu penyimpangan terhadap hukum Mendel. Pada peristiwa ini, dua gen atau lebih
Lebih terperinciMATERI GENETIK A. KROMOSOM
MATERI GENETIK A. KROMOSOM Kromosom pertama kali ditemukan pada kelompok makhluk hidup eukariot. Namun, di lain pihak dewasa ini kromosom tidak hanya dimiliki oleh klompok makhluk hidup eukariot tetapi
Lebih terperinciPERUBAHAN TATANAN DAN STRUKTUR MATERI GENETIK. 1. GenTerangkai (linkage gene) 2. Pindah Silang (crossing over) 3. Mutasi Gen 4.
PERUBAHAN TATANAN DAN STRUKTUR MATERI GENETIK 1. GenTerangkai (linkage gene) 2. Pindah Silang (crossing over) 3. Mutasi Gen 4. Mutasi Kromosom PENDAHULUAN Prinsip dasar Hukum II Mendel adalah adanya pengelompokan
Lebih terperinciBila Kau Tak Tahan Lelahnya Belajar, Maka Kau Harus Tahan Menanggung Perihnya Kebodohan Imam Syafi i
TIPS. Sebelum Belajar Pastikan: 1. Tubuh dalam keadaan segar (bisa dengan cara mandi atau berwudhu dan berganti pakaian) 2. Memaksa agar mood untuk belajar (bisa dengan cara makan coklat atau pisang serta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterlambatan perkembangan fisik, ketidakmampuan belajar, penyakit jantung, Sindrom Down dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sindrom Down 2.1.1 Definisi dan klasifikasi Sindrom Down adalah suatu kondisi dimana terdapat tambahan kromosom pada kromosom 21 atau dikenal juga dengan istilah trisomi 21
Lebih terperinciPola Pewarisan Sifat. Pola Pewarisan Sifat
Pola Pewarisan Sifat Pola Pewarisan Sifat Setiap makhluk hidup/organisme menurunkan/mewariskan sifat-sifat khas kepada keturunannya Di mana terletak informasi pewarisan sifat? Bagaimana cara makhluk hidup
Lebih terperinciEMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT. Kelompok 1. Anggota Kelompok : Intan Anindita Suseno
EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT Kelompok 1 Anggota Kelompok : Muhammad Andhika Nur B04120146 Desi Purwanti B04120108 Intan Anindita Suseno B04120114 Andi Ibrahim Risyad B04120177
Lebih terperinciBAB III. SUBSTANSI GENETIK
BAB III. SUBSTANSI ETIK Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun dr komponen molekul berupa protein histon dan DNA (kumpulan dr kromatin) Kromosom akan tampak lebih jelas pada tahap metafase pembelahan
Lebih terperinciDr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.
BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 10. GENETIKA MIKROBA Genetika Kajian tentang hereditas: 1. Pemindahan/pewarisan sifat dari orang tua ke anak. 2. Ekspresi
Lebih terperinciGENETIKA. GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
GENETIKA GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah. Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah JOHAN GREGOR MENDEL. Orang
Lebih terperinciDasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat
Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat A. Siklus sel dan siklus hidup organisme B. Prinsip dasar reproduksi dan pewarisan material genetik: mitosis, meiosis dan fertilisasi C.Pola pewarisan sifat:
Lebih terperinciSET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)
04 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS) Pembelahan sel dibedakan menjadi secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Lebih terperinciGambar 1.1. Variasi pada jengger ayam
Uraian Materi Variasi Genetik Terdapat variasi di antara individu-individu di dalam suatu populasi. Hal tersebut menunjukkan adanya perubahan genetis. Mutasi dapat meningkatkan frekuensi alel pada individu
Lebih terperinciIndikator 30. Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah
Indikator 30 1. Fase-fase sintesis protein: 1) RNAd meninggalkan inti menuju ribosom 2) RNAt mengikat asam amino yang sesuai 3) RNAd dibentuk di dalam inti oleh DNA 4) Asam amino berderet sesuai dengan
Lebih terperinciBIMBEL ONLINE ROAD TO SBMPTN 2017 BIOLOGI
BIMBEL ONLINE ROAD TO SBMPTN 2017 BIOLOGI Kamis, 9 Februari 2017; Pkl. 19.30 21.00 WIB online.sonysugemacollege.com Onliner: Sunarso, S.Pd. 1. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBIOLOGI SESI 03 SUBSTANSI GENETIK DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA
03 MATERI AN LATIHAN SBMTN TO LEVEL - XII SMA BIOLOGI SESI 03 SUBSTANSI GENETIK Komponen terkecil penyusun makhluk hidup disebut sel. Setiap sel eukariotik memiliki nukleus yang mengandung kromosom. Setiap
Lebih terperinciPemuliaan Tanaman dan Hewan
Pemuliaan Tanaman dan Hewan Apakah kamu tahu bahwasanya dewasa ini makin banyak macam-macam tanaman dan hewan apa itu pemuliaan tanaman dan hewan? Berbagai macam tanaman dan hewan yang memiliki bibit unggul
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Betta splendensregan Menurut Hoedeman (1972), klasifikasi ikan cupang sebagai berikut:
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Betta splendensregan Menurut Hoedeman (1972), klasifikasi ikan cupang sebagai berikut: Kingdom Filum Subfilum Superkelas Kelas Subkelas Superordo Ordo Subordo Famili Subfamili
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA
KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA Genetika merupakan salah satu bidang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat atau karakter dari orang tua kepada anaknya. Ilmu genetika modern meliputi beberapa
Lebih terperinciAbnormalitas Sistem Reproduksi yang Diwariskan
Faktor genetik (keturunan) yaitu suatu sifat kebakaan yang berasal dari bapak atau ibu yang menurun kepada anaknya. Bila manifestasinya pada alat kelamin, mempunyai peranan dalam menimbulkan kemajiran
Lebih terperinciREMEDIAL BIOLOGI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN
REMEDIAL BIOLOGI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2009-2010 1. Remedial adalah Kegiatan Pengulangan Ujian Semester bagi Peserta Didik yang tidak mencapai angka KKM pada kegiatan Ujian Semester
Lebih terperinciPERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS Sel yang aktif membelah melewati suatu siklus yang berlangsung secara teratur dikenal sebagai siklus sel. Siklus sel dibedakan atas dua stadia, yaitu stadium istirahat (interfase)
Lebih terperinciGENETIKA DAN HUKUM MENDEL
GENETIKA DAN HUKUM MENDEL Pengertian Gen Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas yang dinamakan
Lebih terperinciAulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA
Aulia Dwita Pangestika A2A014018 Fakultas Kesehatan Masyarakat DNA dan RNA DNA sebagai senyawa penting yang hanya ada di mahkluk hidup. Di mahkluk hidup senyawa ini sebagai master kehidupan untuk penentuan
Lebih terperinciB. RuBP E. Asam sitrat C. Glukosa ULANGAN TENGAH SEMESTER 5 BIOLOGI Perhatikan gambar berikut ini: 1. Perhatikan gambar berikut :
ULANGAN TENGAH SEMESTER 5 BIOLOGI 05 1. Perhatikan gambar berikut : B. RuBP E. Asam sitrat C. Glukosa 5.Perhatikan gambar berikut ini: Berdasarkan gambar di atas, Enzim adalah bagian yang bernomor... A.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kembang sungsang (Gloriosa. superba L.) merupakan salah satu jenis
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kembang sungsang (Gloriosa. superba L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk kedalam suku Liliaceae. Tanaman ini merupakan tumbuhan memanjat sehingga dikenal
Lebih terperinciRasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: Ilmiah: bukti-bukti yang nyata.
EVOLUSI YUNI WIBOWO Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: kreasi khusus ebolusi Ilmiah: bukti-bukti yang nyata. Evolusi perubahan
Lebih terperinciREKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si
REKAYASA GENETIKA By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si Dalam rekayasa genetika DNA dan RNA DNA (deoxyribonucleic Acid) : penyimpan informasi genetika Informasi melambangkan suatu keteraturan kebalikan dari entropi
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL
MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN :. :. :. :. I. MATERI GENETIK Suatu molekul pembawa informasi genetik harus berupa (1) molekul
Lebih terperinciBimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012
Bimbingan Olimpiade SMA Paramita Cahyaningrum Kuswandi (email : paramita@uny.ac.id) FMIPA UNY 2012 Genetika : ilmu yang memperlajari tentang pewarisan sifat (hereditas = heredity) Ilmu genetika mulai berkembang
Lebih terperinciBAB IV Hasil dan Pembahasan
BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini akan membahas hasil PCR, hasil penentuan urutan nukleotida, analisa in silico dan posisi residu yang mengalami mutasi dengan menggunakan program Pymol. IV.1 PCR Multiplek
Lebih terperinci[Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan] Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI
BIMBEL UN 2014 [Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan] Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA D15 PAKET A (15) Faktanya : 1. Jumlah soal
Lebih terperinciOrganisasi DNA dan kode genetik
Organisasi DNA dan kode genetik Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila DNA terdiri dari dua untai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Mutasi
TINJAUAN PUSTAKA Mutasi Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada materi genetik sehingga menyebabkan perubahan ekspresi. Perubahan dapat terjadi pada tingkat pasangan basa, tingkat satu ruas DNA, bahkan
Lebih terperinciKODE GENETIK DAN MUTASI
KODE GENETIK DAN MUTASI Sjarif Hidajat Effendi Ridha K. T. Juli 2012 BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HASAN SADIKIN BANDUNG DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciKISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Uraian Materi Indikator
Lebih terperinciSIKLUS & PEMBELAHAN SEL. Suhardi S.Pt.,MP
SIKLUS & PEMBELAHAN SEL Suhardi S.Pt.,MP Proses reproduksi aseksual dimulai setelah sperma membuahi telur. PEMBELAHAN SEL Amitosis (Pembelahan biner) Pada umumnya bakteri berkembang biak dengan pembelahan
Lebih terperinciBab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket)
Bab 5 PEWARISAN SIFAT (Sumber: i31.photobucket) Perkembangbiakan generatif akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat-sifat dari induknya. Misalnya pada manusia ditemukan adanya perbedaan dan persamaan
Lebih terperinciKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara kromosom, gen, dan DNA Menjelaskan proses replikasi, transkripsi, dan translasi Membuat peta pikiran tentang kromosom,
Lebih terperinciAdalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.
DNA DAN RNA Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. ADN merupakan blue print yang berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen-komponen
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 2 Petunjuk Praktikum Genetika Dasar TATA
Lebih terperinciBAHAN AJAR DASAR-DASAR GENETIKA
BAHAN AJAR DASAR-DASAR GENETIKA OLEH: IR. SUPRIYANTA, MP. JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2004 Topik 1 Pendahuluan Dalam bidang biologi, kita mengenal suatu organisme
Lebih terperinciApa yang dimaksud dengan mutagen dalam Biologi
Pengertian Mutagen dan Jenis-jenis Mutagen Mutasi dapat digambarkan sebagai perubahan urutan nukleotida DNA. Hal ini dapat terjadi baik secara spontan atau diinduksi oleh lingkungan. Jika terjadi pada
Lebih terperinciMata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI
BIMBEL UN 2014 Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 P20 UTAMA D15 PAKET A Faktanya : 1. Jumlah soal 40
Lebih terperinciPada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya dapat diamati
Lebih terperinciUjian Harian Biologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2014 / 2015
Ujian Harian Biologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2014 / 2015 Nama Lengkap N.I.S.N Kelas Tanggal I. Pilihlah jawaban yang benar dari pilihan jawaban yang tersedia.
Lebih terperinciSaya telah melihat cara membuat strand dna ini di internet dan akhirnya,,,, inilah hasilnya
Untuk menghasilkan bahan 3D saya ini, bahan yang telah saya gunakan adalah kertas berwarna, dawai, double tape, gabus dan pelekat. Bahan-bahan ini merupakan bahan yang mudah untuk dicari dan semestinya
Lebih terperinciGENETIKA HAND OUT SAEFUDIN. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2007
HAND OUT GENETIKA DISUSUN OLEH: SAEFUDIN Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2007 GENETIKA Pendahuluan Ciri yang paling nyata dari kehidupan adalah kemampuan organisme
Lebih terperinciMITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009
MITOSIS DAN MEIOSIS TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009 SIKLUS SEL G1(gap 1): periode setelah mitosis, gen-gen aktif berekspresi S (sintesis): fase sintesis DNA (replikasi), kromosom
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA
MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA Oleh: Nama : Nur Amalina Fauziyah NIM : 141810401041 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014 PEMBAHASAN Asam nukleat
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel
BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oleh sebab itu permintaan pasar kepada petani terhadap produksi bawang merah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bawang merah (البصل) (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman umbi lapis yang merupakan salah satu bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Selain itu bawang
Lebih terperinciPEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
PEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami mengenai posisi sel, kromosom, dan DNA dalam dalam kaitannya dengan organisme Mahasiswa memahami jenis-jenis
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA
MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Oleh: Aria Fransisca Bashori Sukma 141810401023 Dosen Pembimbing Eva Tyas Utami, S.Si, M.Si NIP. 197306012000032001
Lebih terperinciPENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim
PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA OLEH Dr. Hasnar Hasjim 1.PENGANTAR GENETIKA Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan yang diwariskan kepada anak cucu dan variasi
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL
KISI-KISI PENULIS USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KOMPETESI DAR 1 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan
Lebih terperinciSejarah Dan Teori Pendukung Genetika
Sejarah Dan Teori Pendukung j g Genetika Apakah Difinisi Genetika Genetika adalah suatu ilmu kebakaan yang memiliki prioritas i subyek bahasan di antara ilmu ilmu biologi. Sl h k jdi bi l i di d i i i
Lebih terperinci