Bila Kau Tak Tahan Lelahnya Belajar, Maka Kau Harus Tahan Menanggung Perihnya Kebodohan Imam Syafi i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bila Kau Tak Tahan Lelahnya Belajar, Maka Kau Harus Tahan Menanggung Perihnya Kebodohan Imam Syafi i"

Transkripsi

1 TIPS. Sebelum Belajar Pastikan: 1. Tubuh dalam keadaan segar (bisa dengan cara mandi atau berwudhu dan berganti pakaian) 2. Memaksa agar mood untuk belajar (bisa dengan cara makan coklat atau pisang serta ubah suasana ruang belajar atau posisi duduk) 3. Berdoa sebelum belajar dan minta doa kepada orangtua agar mudah memahami (hal ini untuk menambah semangat dan aura positif dalam otak) 4. Kosongkan Gelas : Tinggalkan semua masalahmu sejenak, dan fokuslah menikmati pelajaran yang dipelajari. 5. Munculkan STRONG WHY berupa alasan yang kuat mengapa harus belajar, misal, Saya harus belajar karena saya ingin menjadi siswa terbaik se- Kabupaten bisa juga Saya harus belajar, karen saya harus tunjukkan pada orangtua bahwa saya adalah kado terindah yang Tuhan berikan pada mereka dengan cara menggapai prestasi terbaik menjadi (...) bisa diisi cita-cita misal guru, dokter, pengusaha dll. Teknik Belajar. Sebenarnya tidak ada teknik baku dalam belajar. Hanya saja ada beberapa teknik yang telah terbukti ampuh untuk menguasai materi pelajaran. Sebelumnya harus dipahami teknik belajar apapun yang digunakan akan memunculkan rasa bosan dan melelahkan. Bila Kau Tak Tahan Lelahnya Belajar, Maka Kau Harus Tahan Menanggung Perihnya Kebodohan Imam Syafi i Jadi, disarankan jika tidak ingin lelah maka janganlah belajar!!!

2 TEKNIK RAHASIA YANG TELAH TERBUKTI AMPUH UNTUK MENGUASAI SUATU MATERI PELAJARAN, SILAHKAN DIPRAKTEKKAN. Langkah Pertama : Salin materi yang akan dipelajari dengan cara tulis tangan (pastinya harus rapi) di buku yang spesial, bisa berupa binder, notebook (buku catatan), dan sejenisnya Langkah kedua : Baca secara cepat sebanyak 20 kali. Langkah ketiga Baca secara perlahan sebanyak 20 kali Langkah keempat Baca dengan cara menyimak maksud setiap kata, kalimat dan paragraf sebanyak 20 kali Langkah kelima Untuk menjaga agar materi pelajaran tersebut tidak mudah hilang minimal Seminggu sekali dibaca kembali sebanyak sekali saja. Nikmati rasa lelahnya, dan rasakan manfaatnya. NB. Teknik ini hanya berlaku pada materi khusus tentang pemahaman dan hafalan (bukan hitungan matematika dan sejenisnya)

3 Rangkuman Biologi Kelas XII SMA/MA/SMK Bab 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan 1. Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah secara irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Adapun perkembangan merupakan suatu proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah sebagai berikut. a. Faktor eksternal atau lingkungan yang berpengaruh adalah faktor iklim, tanah dan biologis. b. Faktor internal (dalam) terdiri atas faktor intrasel yaitu sifat dari induknya, dan faktor intersel yaitu macam-macam hormon antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin. 3. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, tumbuhan akan mengalami beberapa periode yaitu periode lamban, periode eksponen, dan periode perlambatan. 4. Pertumbuhan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. 5. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi pada jaringan meristematik dari hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar, dan ujung batang. 6. Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio disebut sebagai perkecambahan. Ada dua macam perkecambahan yaitu perkecambahan hipogeal dan epigeal. 7. Ada tiga macam bagian penyusun embrio pada proses perkecambahan yaitu tunas embrionik dan kotiledon. 8. Pada ujung akar terdapat tiga macam daerah titik tumbuh yaitu darah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. 9. Pada ujung batang, titik tumbuhnya dilindungi oleh balutan bakal daunnya. 10. Teori titik tumbuh ada dua, yaitu teori Histogen dari Hanstein, serta teori Tunika dan Korpus dari Schmith. 11. Pertumbuhan sekunder merupakan kelanjutan dari pertumbuhan primer sebagai aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu bertambah besarnya organ tubuh tumbuhan.

4 Bab 2 Metabolisme 1. Metabolisme merupakan reaksi biokimia yang terjadi dalam sel hidup, meliputi katabolisme (reaksi penyusunan energi) dan anabolisme (reaksi pelepasan energi). 2. Pada reaksi metabolisme, terdapat komponen-komponen yang berperan penting sebagai penunjang terjadinya proses metabolisme, meliputi enzim, ATP, dan reaksi oksidasi atau reaksi redoks. 3. Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa ikatan kimia kompleks menjadi senyawa lebih sederhana yang secara umum dikenal dengan respirasi. 4. Respirasi merupakan proses pembebasan energi kimia melalui reaksi oksidasi pada molekul organik. 5. Jika respirasi terjadi dalam sel, maka ada tiga tahap yang harus dilalui, yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron. 6. Apabila proses respirasi terjadi dalam lingkungan yang cukup oksigen disebut respirasi aerob, tetapi apabila respirasi terjadi tanpa oksigen disebut respirasi anaerob. 7. Anabolisme merupakan reaksi penyusunan senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang berlangsung dalam sel. Energi yang digunakan dalam proses penyusunan itu berasal dari matahari, sering kita kenal dengan fotosintesis, sedangkan yang berasal dari energi kimia disebut kemosintesis. 8. Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak saling berkaitan satu sama lain. Metabolisme lemak menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan karbohidrat dan protein. 9. Teknologi yang berkaitan dengan metabolisme makanan yaitu pola makanan yang berkadar gula rendah, teknologi pengawetan makanan dapat dilakukan secara fisika, kimia, biologi, pengalengan dan secara radiasi.

5 Bab 3 Materi Genetika 1. Susunan DNA sangat kompleks dengan rantai nukleotida yang panjang. 2. Setiap nukleotida tersusun dari senyawa fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen. 3. Basa nitrogen terdiri atas purin yang tersusun dari Adenin, Guanin dan Pirimidin yang tersusun dari Timin dan Sitosin. 4. Struktur DNA berupa double helix atau pita spiral ganda, sedangkan RNA berupa pita tunggal. 5. Macam-macam RNA antara lain RNA duta (mrna), RNA ribosom (rrna), dan RNA transfer (trna). 6. Gen merupakan subtansi hereditas yang berfungsi untuk mewariskan sifat kepada keturunannya. 7. Kromosom terdiri atas sentromer, yaitu bagian kepala yang merupakan pusat kromosom dan bagian lengan yang mengandung kromosom dan gen. 8. Sintesis protein dilakukan oleh DNA dan RNA melalui tahapan transkripsi dan translasi.

6 Bab 4 Pembelahan Sel 1. Pembelahan sel pada organisme eukariotik meliputi pembagian inti sel (kariokinesis) dan pembagian sitoplasma sel (sitokinesis). 2. Tahap-tahap pembelahan sel meliputi tahap mitosis dan meiosis. 3. Pembelahan mitosis meliputi tahap-tahap, antara lain interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase. 4. Pembelahan meiosis I meliputi tahap-tahap, antara lain profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Sedangkan pembelahan meiosis II meliputi tahap-tahap, antara lain profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. 5. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa yang terjadi di dalam testis. 6. Oogenesis adalah proses pembentukan ovum yang terjadi di dalam ovarium. 7. Pembelahan meiosis bertujuan untuk mempertahankan agar sifat kromosom keturunan sama dengan induknya. 8. Pembelahan mitosis bertujuan untuk memperbanyak sel, regenerasi, dan pertumbuhan.

7 Bab 5 Pewarisan Sifat 1. Gregor Johann Mendel disebut sebagai Bapak Genetika karena dialah orang yang pertama kali meneliti pewarisan sifat melalui penyilangan. 2. Genotipe adalah sifat yang ditentukan oleh gen, sebagai faktor bakat/pembawaan. Genotipe bersifat menurun dan diwariskan kepada keturunannya. 3. Gen merupakan sepenggal DNA yang berguna untuk mengendalikan sintesa protein. Apabila gen berubah, maka sifat makhluk hidup juga berubah. 4. Fenotipe merupakan sifat yang tampak dari luar sebagai akibat interaksi antara faktor genotipe dengan lingkungannya. 5. Hukum I Mendel dikenal sebagai Hukum Segregasi yaitu perkawinan organisme dengan hanya memperhatikan satu sifat beda yang akan menghasilkan perbandingan 3 : Hukum II Mendel atau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas merupakan persilangan dihibrid yaitu perkawinan individu dengan memperhatikan dua sifat beda akan menghasilkan perbandingan 9 : 3 : 3 : Backcross dan testcross digunakan untuk mengetahui genotipe induknya. 8. Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan penyilangan dihibrid yang hasil perbandingannya tidak sesuai dengan Hukum Mendel misalnya peristiwa epistasis-hipostasis, kriptomeri, polimeri, pindah silang, tautan, gagal berpisah, dan pautan seks. 9. Hemofili, buta warna, dan albino, merupakan penyakit yang diturunkan dan tidak dapat disembuhkan. 10. Gen letal merupakan gen yang dapat menyebabkan kematian. 11. Golongan darah manusia berdasarkan ada tidaknya antigen antibodi dibedakan menjadi ABO, MN, dan Rhesus. 12. Ilmu genetika dapat dimanfaatkan di bidang pertanian, peternakan, dan kesehatan.

8 Bab 6 Mutasi 1. Peristiwa mutasi adalah terjadinya perubahan materi genetik yang akan diwariskan kepada keturunannya. 2. Individu yang mengalami mutasi disebut mutan, sedangkan faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. 3. Peristiwa mutasi dapat terjadi pada tingkat gen dan kromosom. 4. Mutasi gen dapat terjadi karena pergantian pasangan basa nitrogen dan penyisipan basa nitrogen. 5. Peristiwa pergantian basa nitrogen antara lain tranversi dan transisi, sedangkan penyisipan basa nitrogen terlihat pada peristiwa insersi dan delesi. 6. Mutasi kromosom dapat terjadi karena perubahan jumlah kromosom yang meliputi euploidi dan aneuploidi, dapat disebabkan pula karena perubahan struktur kromosom yang meliputi inversi, translokasi, duplikasi, delesi, isokromosom, dan katenasi. 7. Berdasarkan sel yang mengalaminya, mutasi dapat dibedakan menjadi mutasi somatik dan germinal. 8. Mutasi berdasarkan kejadiannya meliputi mutasi alam dan buatan. 9. Mutagen biologi meliputi bakteri dan virus. 10. Mutagen kimia antara lain kolkisin, antibiotik, alkohol, asam nitrit, aminopurin, dan alkilase. 11. Mutagen fisika meliputi radiasi peng-ion dan radiasi bukan pengion.

9 Bab 7 Evolusi 1. Teori evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya evolusi adalah mutasi, seleksi alam, perkawinan tak acak, aliran gen, dan genetik drift. 3. Evolusi berdasarkan arahnya dibedakan menjadi evolusi progresif dan evolusi regresif. Evolusi progresif terjadi apabila individu dapat bertahan hidup, sedangkan evolusi regresif terjadi apabila individu mengalami kepunahan. 4. Evolusi berdasarkan skala perubahan evolusi dapat dibedakan menjadi makroevolusi dan mikroevolusi. 5. Makroevolusi terjadi bila perubahannya besar, sedangkan mikroevolusi terjadi bila perubahannya kecil. 6. Evolusi berdasarkan hasil akhir dibedakan menjadi evolusi divergen dan konvergen. Evolusi divergen adalah apabila perubahannya berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru, sedangkan evolusi konvergen apabila perubahannya didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ pada garis sama dari nenek moyang yang sama. 7. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu, berupa tulang, cangkang, gigi, maupun jejak kaki yang dapat digunakan sebagai bukti terjadinya proses evolusi. 8. Palaentologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. 9. Teori asal-usul makhluk hidup terdiri atas teori Abiogenesis dan teori Biogenesis. 10. Teori abiogenesis menyebutkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati, sedangkan teori biogenesis menyebutkan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

10 Bab 8 Bioteknologi 1. Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk untuk kepentingan manusia. 2. Bioteknologi dibedakan menjadi dua yaitu secara tradisional atau konvensional dan secara modern. 3. Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses kimia, dan proses genetik secara alami. Dilakukannya berdasarkan pengalaman yang sebenarnya sudah mengandung prinsip-prinsip ilmiah. Produk tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman dan diwariskan secara turun temurun, tanpa memahami organisme yang berproses dan reaksinya yang timbul. Bioteknologi tradisional ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan umumnya belum dapat diproduksi secara massal. 4. Pelaksanaan bioteknologi secara modern. Bioteknologi modern ditandai dengan ditemukannya struktur DNA. Bioteknologi modern adalah bioteknologi berdasarkan manipulasi atau rekayasa DNA, yang dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkan pada organik yang berbeda seperti bakteri, tumbuhan, dan hewan. Bioteknologi modern ini tidak bisa lepas dari ilmu lain misalnya ilmu biokimia, genetika, biologi molekuler, fisika, mikrobiologi, dan biologi sel. 5. Pada dasarnya bioteknologi mempunyai komponen-komponen yaitu adanya bahan yang akan diproses, organisme yang melakukan proses, prinsip-prinsip ilmiah dalam proses, dan hasilnya berupa produk. 6. Beberapa contoh dari bioteknologi tradisional, yaitu pembuatan tempe, tape, kecap, yoghurt, dan antibiotik penicilin. 7. Beberapa contoh dari bioteknologi modern adalah rekombinasi DNA, fusi sel, teknik hibridoma, transfer inti, kloning, bayi tabung, inseminasi buatan, kultur jaringan, seleksi fenotipe, hidroponik, penghasil asam amino, penghasil alkohol, pemisah logam dari bijihnya, gas bio, pencerna limbah, pemisah logam berat, dan penggunaan teknologi nuklir. 8. Perkembangan bioteknologi memberikan dampak positif dan negatif.

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor 1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Uraian Materi Indikator

Lebih terperinci

BIO KELAS 12 SEMESTER 1

BIO KELAS 12 SEMESTER 1 BIO KELAS 12 SEMESTER 1 1. Siswa SMA kelas XII ingin mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan, maka metode penelitian yang dipilih sebaiknya.... a. penelitian evaluasi b. grounded research c. penelitian

Lebih terperinci

Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI

Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI BIMBEL UN 2014 Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 P20 UTAMA D15 PAKET A Faktanya : 1. Jumlah soal 40

Lebih terperinci

MUTASI. Rita Wijayanti SMA Negeri 9 Yogyakarta

MUTASI. Rita Wijayanti SMA Negeri 9 Yogyakarta MUTASI Rita Wijayanti SMA Negeri 9 Yogyakarta Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep dasar dan prinsipprinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas. 3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya

Lebih terperinci

ANALISIS SK / KD. Indikator Pencapaian. 1. Membedakan pengertian. pertumbuhan dan perkembangan

ANALISIS SK / KD. Indikator Pencapaian. 1. Membedakan pengertian. pertumbuhan dan perkembangan ANALISIS SK / SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM : SMA ISLAM MIFTAHUSSA ADAH : BIOLOGI : XII / IPA Standar Dasar 1. Melakukan percobaan dan perkembangan pada tumbuhan 1.1 Merencanakan percobaan

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,

Lebih terperinci

[Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan] Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI

[Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan] Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI BIMBEL UN 2014 [Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan] Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA D15 PAKET A (15) Faktanya : 1. Jumlah soal

Lebih terperinci

Soal Biologi Tipe HOTS

Soal Biologi Tipe HOTS 1. Alfa Zulkarnain (05) 2. Ali Arifin (06) Soal Biologi Tipe HOTS 1. Perkecambahan tipe Hipogeal merupakan tipe perkecambahan yang ditandai drngan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah,

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman

Lebih terperinci

BIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS

BIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS BIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS HAKIKAT SAINS: - PRODUK : KONSEP, PRINSIP, TEORI, HUKUM. - PROSES : METODE ILMIAH Keterampilan Proses - Teknologi - Nilai SIFAT SAINS: - OBJEKTIF

Lebih terperinci

12. Dalam proses glikolisis 2 mol glukosa dihasilkan : (hasil bersih) A. 2 piruvat, 2 ATP, 2 NADH B. 2 piruvat, 4 ATP, 2 NADH C. 4 piruvat, 4 ATP, 4

12. Dalam proses glikolisis 2 mol glukosa dihasilkan : (hasil bersih) A. 2 piruvat, 2 ATP, 2 NADH B. 2 piruvat, 4 ATP, 2 NADH C. 4 piruvat, 4 ATP, 4 1. Dibawah ini yang termasuk peristiwa pertumbuhan adalah... I. Pertambahan panjang akar II. Terjadinya lingkaran tahun III. Tumbuhnya bunga IV. Bertambah tingginya batang A. I,II,III B. I,IV C. I,III,IV

Lebih terperinci

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 22 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2007/2008

PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2007/2008 PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 007/008 NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK 1 Siswa mampu 1.1. Merencanakan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL KISI-KISI PENULIS USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KOMPETESI DAR 1 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan

Lebih terperinci

SUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti

SUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti SUBSTANSI HEREDITAS Dyah Ayu Widyastuti Sel Substansi Hereditas DNA RNA Pengemasan DNA dalam Kromosom DNA dan RNA Ukuran dan Bentuk DNA Double helix (untai ganda) hasil penelitian Watson & Crick (1953)

Lebih terperinci

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP No Materi pokok Lingkup materi 1 Makhluk Hidup a. Asal usul makhluk hidup b. Ciri-ciri makhluk hidup c. Perbedaan makhluk hidup dan benda mati d. Pengukuran Pada makhluk

Lebih terperinci

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ). HEREDITAS Hubungan antara gen, DNA, Kromosom & Hereditas Pengertian hereditas? Melalui apa sifat diturunkan? Apa itu gen? Bagaimana hubungan antara gen dengan DNA? Bagaimana hubungan antara gen dengan

Lebih terperinci

B. RuBP E. Asam sitrat C. Glukosa ULANGAN TENGAH SEMESTER 5 BIOLOGI Perhatikan gambar berikut ini: 1. Perhatikan gambar berikut :

B. RuBP E. Asam sitrat C. Glukosa ULANGAN TENGAH SEMESTER 5 BIOLOGI Perhatikan gambar berikut ini: 1. Perhatikan gambar berikut : ULANGAN TENGAH SEMESTER 5 BIOLOGI 05 1. Perhatikan gambar berikut : B. RuBP E. Asam sitrat C. Glukosa 5.Perhatikan gambar berikut ini: Berdasarkan gambar di atas, Enzim adalah bagian yang bernomor... A.

Lebih terperinci

Aulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA

Aulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA Aulia Dwita Pangestika A2A014018 Fakultas Kesehatan Masyarakat DNA dan RNA DNA sebagai senyawa penting yang hanya ada di mahkluk hidup. Di mahkluk hidup senyawa ini sebagai master kehidupan untuk penentuan

Lebih terperinci

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si REKAYASA GENETIKA By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si Dalam rekayasa genetika DNA dan RNA DNA (deoxyribonucleic Acid) : penyimpan informasi genetika Informasi melambangkan suatu keteraturan kebalikan dari entropi

Lebih terperinci

Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.

Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. DNA DAN RNA Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus. ADN merupakan blue print yang berisi instruksi yang diperlukan untuk membangun komponen-komponen

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 10. GENETIKA MIKROBA Genetika Kajian tentang hereditas: 1. Pemindahan/pewarisan sifat dari orang tua ke anak. 2. Ekspresi

Lebih terperinci

BIMBEL ONLINE ROAD TO SBMPTN 2017 BIOLOGI

BIMBEL ONLINE ROAD TO SBMPTN 2017 BIOLOGI BIMBEL ONLINE ROAD TO SBMPTN 2017 BIOLOGI Kamis, 9 Februari 2017; Pkl. 19.30 21.00 WIB online.sonysugemacollege.com Onliner: Sunarso, S.Pd. 1. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Organisasi DNA dan kode genetik

Organisasi DNA dan kode genetik Organisasi DNA dan kode genetik Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila DNA terdiri dari dua untai

Lebih terperinci

MATERI GENETIK A. KROMOSOM

MATERI GENETIK A. KROMOSOM MATERI GENETIK A. KROMOSOM Kromosom pertama kali ditemukan pada kelompok makhluk hidup eukariot. Namun, di lain pihak dewasa ini kromosom tidak hanya dimiliki oleh klompok makhluk hidup eukariot tetapi

Lebih terperinci

2.. Mengidentifikasi ciri-ciri organisme dari kelompok protista/jamur A. Ciri kelas Protozoa B. Ciri kelas Algae C.

2.. Mengidentifikasi ciri-ciri organisme dari kelompok protista/jamur A. Ciri kelas Protozoa B. Ciri kelas Algae C. IDENTIFIKASI INDIKATOR SKL BIOLOGI 2011/2012 1. Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi A. Cabang ilmu Biologi: objek dan permasalahan B. Objek biologi (monera-animalia) Tingkat organisasi kehidupan

Lebih terperinci

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed. PENDAHULUAN Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya Sifat

Lebih terperinci

5. Perhatikan gambar!

5. Perhatikan gambar! 1. Proses perkembangan zigot dimulai dari sel induk yang membelah secara meiosis yang menghasilkan 4 sel haploid, yaitu. a. 1 sel besar dan 3 sel kecil yang melarut/melebur dalam sel besar b. 2 sel besar

Lebih terperinci

REPRODUKSI SEL REPRODUKSI SEL AMITOSIS. Profase I. Pembelahan I. Metafase I. Anafase I MEIOSIS. Telofase I. Interfase. Profase II.

REPRODUKSI SEL REPRODUKSI SEL AMITOSIS. Profase I. Pembelahan I. Metafase I. Anafase I MEIOSIS. Telofase I. Interfase. Profase II. REPRODUKSI SEL AMITOSIS REPRODUKSI SEL Pembelahan I Profase I Metafase I Anafase I Proleptotene Leptotene Zygotene Pachytene Diplotene Diakinesis MEIOSIS Interfase Telofase I Pembelahan II Profase II Metafse

Lebih terperinci

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat A. Siklus sel dan siklus hidup organisme B. Prinsip dasar reproduksi dan pewarisan material genetik: mitosis, meiosis dan fertilisasi C.Pola pewarisan sifat:

Lebih terperinci

STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK

STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK Mendel; belum terfikirkan ttg struktur, lokus, sifat kimiawi serta cara kerja gen. Sesudah Mendel barulah dipelajari ttg komposisi biokimiawi dari kromosom. Materi genetik

Lebih terperinci

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA Oleh: Nama : Nur Amalina Fauziyah NIM : 141810401041 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014 PEMBAHASAN Asam nukleat

Lebih terperinci

EVOLUSI. Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi

EVOLUSI. Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi EVOLUSI Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN TEORI ABIOGENESIS MENYATAKAN BAHWA MAKHLUK HIDUP BERASAL DARI BENDA TAK HIDUP, TEORI BIOGENESIS MENYATAKAN

Lebih terperinci

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya SINTESIS PROTEIN Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya Sintesis Protein Proses dimana kode genetik yang dibawa oleh gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino SINTESIS PROTEIN EKSPRESI GEN Asam nukleat

Lebih terperinci

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Genetika Jani Master, M.Si.

Lebih terperinci

Keragaman Somaklonal. Yushi Mardiana, SP, MSi Retno Dwi Andayani, SP, MP

Keragaman Somaklonal. Yushi Mardiana, SP, MSi Retno Dwi Andayani, SP, MP Keragaman Somaklonal Yushi Mardiana, SP, MSi Retno Dwi Andayani, SP, MP Mekanisme Terjadinya Keragaman Somaklonal Keragaman somaklonal adalah keragaman genetik tanaman yang terjadi sebagai hasil kultur

Lebih terperinci

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Oleh: Aria Fransisca Bashori Sukma 141810401023 Dosen Pembimbing Eva Tyas Utami, S.Si, M.Si NIP. 197306012000032001

Lebih terperinci

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Biologi

Antiremed Kelas 12 Biologi Antiremed Kelas 12 Biologi Persiapan UAS 1 Biologi Doc Name : AR12BIO01UAS Version : 2015-04 halaman 1 01. Ali melakukan percobaan dengan menggunakan biji kacang hijau yang ditumbuhkan pada kapas dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran biologi adalah adanya miskonsepsi. Miskonsepsi muncul karena

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran biologi adalah adanya miskonsepsi. Miskonsepsi muncul karena 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Biologi adalah salah satu mata pelajaran sains yang menekankan pada kinerja ilmiah dan pemahaman konsep serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep

Lebih terperinci

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: 100 Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom: DNA polimer nukleotida (deoksiribosa+fosfat+basa nitrogen) gen (sekuens/dna yang mengkode suatu polipeptida/protein/sifat

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen

BIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen BIOTEKNOLOGI Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen Sekilas tentang Gen dan Kromosom 1882, Walther Flemming menemukan kromosom adalah bagian dari sel yang ditemukan oleh Mendel 1887, Edouard-Joseph-Louis-Marie

Lebih terperinci

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA?

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA? GENETIKA Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA? Bapak Burik, anaknya tentu Burik Pepatah yang kita jumpai di seluruh dunia. Secara tak sadar mengekspresikan penyebaran pengetahuan genetika

Lebih terperinci

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Dasar Indikator Esensial

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Dasar Indikator Esensial KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : BIOLOGI : SMA Kompetensi 1.Pedagogi guru 1. Menguasai karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,

Lebih terperinci

Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan. Struktur Bagian Tubuh Tanaman. Reproduksi Tumbuhan. Sistem Transportasi

Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan. Struktur Bagian Tubuh Tanaman. Reproduksi Tumbuhan. Sistem Transportasi Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan 1 ANATOMI, MORFOLOGI, DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Struktur Bagian Tubuh Tanaman a. Mekanisme fotosintesis b. Mekanisme respirasi, fotorespirasi,

Lebih terperinci

53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan 53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID) ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID) Terdapat pada semua sel hidup Merupakan makromolekul dengan monomer Mononukleotida Fungsi : 1. Menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi informasi genetika 2. Turut dalam metabolisme

Lebih terperinci

Peristiwa pertumbuhan adalah pertiwa proses bertambahnya jumlah, massa, volume sel serta bersifat kuantitatif ( mudah diukur) & tidak dapat kembali

Peristiwa pertumbuhan adalah pertiwa proses bertambahnya jumlah, massa, volume sel serta bersifat kuantitatif ( mudah diukur) & tidak dapat kembali Rangkuman Materi Biologi Pertumbuhan 1. Menentukan Peristiwa pertumbuhan Peristiwa pertumbuhan adalah pertiwa proses bertambahnya jumlah, massa, volume sel serta bersifat kuantitatif ( mudah diukur) &

Lebih terperinci

SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)

SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS) 04 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS) Pembelahan sel dibedakan menjadi secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis).

Lebih terperinci

Bimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

Bimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi (  FMIPA UNY 2012 Bimbingan Olimpiade SMA Paramita Cahyaningrum Kuswandi (email : paramita@uny.ac.id) FMIPA UNY 2012 Genetika : ilmu yang memperlajari tentang pewarisan sifat (hereditas = heredity) Ilmu genetika mulai berkembang

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA

12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA 12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan

Lebih terperinci

BAHAN GENETIK SITOPLASMA

BAHAN GENETIK SITOPLASMA BAHAN GENETIK SITOPLASMA Bahan genetik Kromosom Ekstrakromosom Prokaryot: Plasmid Bahan genetik ekstrakromosom Eukaryot: Mitokondria Kloroplast Bahan genetik sitoplasma Sel Suharsono. 2005. BTK505. IPB

Lebih terperinci

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Jalan Ir. H. Juanda No. 95

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ( G B P P ) (versi Selasa 1 Pebruari 2005)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ( G B P P ) (versi Selasa 1 Pebruari 2005) JUDUL MATAKULIAH : BIOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS : BIO 1/3(2-3) DESKRIPSI MATAKULIAH GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ( G B P P ) (versi Selasa 1 Pebruari 05) : Mata kiah Biologi mengajarkan mahasiswa

Lebih terperinci

Standar Isi / Kompetensi Dasar Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi

Standar Isi / Kompetensi Dasar Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta KISI KISI TES UJI KOMPETENSI GURU Mata Pelajaran : Biologi Tingkat : SMA No Standar Kompetensi Guru Memahami konsep-konsep,

Lebih terperinci

Dalam suatu tumbuhan yang mengalami perkecambahan terdapat: Planula : ujung batang yang akan menjadi sepasang daun, daun lembaga kotiledon kotiledon

Dalam suatu tumbuhan yang mengalami perkecambahan terdapat: Planula : ujung batang yang akan menjadi sepasang daun, daun lembaga kotiledon kotiledon PERKECAMBAHAN 1. Pengertian Perkecambahan merupakan proses metabolism biji hingga dapat menghasilkan pertumbuhan dari komponen kecambah (plumula dan radikal). Definisi perkecambahan adalah jika sudah dapat

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN :. :. :. :. I. MATERI GENETIK Suatu molekul pembawa informasi genetik harus berupa (1) molekul

Lebih terperinci

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi. bergerak sepanjang molekul DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Dalam pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara kovalen pada ujung 3 molekul RNA yang baru terbentuk. Misalnya nukleotida DNA cetakan A,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Fakultas / Program Studi : FMIPA / Biologi 2. Mata Kuliah / Kode : Genetika Molekuler / SBG 252 3. Jumlah SKS : Teori = 2

Lebih terperinci

M A T E R I G E N E T I K

M A T E R I G E N E T I K M A T E R I G E N E T I K Tujuan Pembelajaran: Mendiskripsikan struktur heliks ganda DNA, sifat dan fungsinya. Mendiskripsikan struktur, sifat dan fungsi RNA. Mendiskripsikan hubungan antara DNA, gen dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN MUTASI. Dr. Refli., MSc 11/21/2015. Jurusan Biologi FST UNDANA kromosom )

PENDAHULUAN MUTASI. Dr. Refli., MSc 11/21/2015. Jurusan Biologi FST UNDANA kromosom ) MUTASI Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA 2015 1 Pengertian kromosom ) PENDAHULUAN Pengertian: perubahan materi genetik menghasilkan perbedaan morfologi fisiologi antara parental dan filial genetik

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kelas/Semester : Biologi : XII/1 Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (4 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan

Lebih terperinci

Topik 4 DNA Sebagai Bahan Genetik

Topik 4 DNA Sebagai Bahan Genetik Topik 4 DNA Sebagai Bahan Genetik Pada tahun 1953 James Watson dan Francis Crick mempublikasikan sebuah paper yang terdiri dari dua halaman dalam majalah Nature berjudul `struktur molekuler asam nukleat

Lebih terperinci

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. psb-psma rela berbagi iklas memberi

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. psb-psma rela berbagi iklas memberi Adakah kemiripan Apa penyebabnya..?? STANDAR 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas DASAR 3.4 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom Menyebutkan

Lebih terperinci

EINSTEIN BIMBEL.COM. I Pertumbuhan dan Perkembangan

EINSTEIN BIMBEL.COM. I Pertumbuhan dan Perkembangan I Pertumbuhan dan Perkembangan 1) Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup, berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) yang bersifat irreversibel. 2) Perkembangan

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu (menit)

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu (menit) Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 SILABUS Standar Kompetensi: : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan

Lebih terperinci

Kasus Penderita Diabetes

Kasus Penderita Diabetes Kasus Penderita Diabetes Recombinant Human Insulin Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Sejak Banting & Best menemukan hormon Insulin pada tahun 1921, pasien diabetes yang mengalami peningkatan

Lebih terperinci

PERISTIWA MUTASI. Akan menjelaskan... Mutasi Gen Mutasi Kromosom Hubungan Mutasi - Evolusi

PERISTIWA MUTASI. Akan menjelaskan... Mutasi Gen Mutasi Kromosom Hubungan Mutasi - Evolusi PERISTIWA MUTASI Akan menjelaskan... Mutasi Gen Mutasi Kromosom Hubungan Mutasi - Evolusi Mutasi Gen Terjadi perubahan Gen pada DNA Perubahan berupa: Basa N terhapus Basa N tertukar Basa N tersisip Basa

Lebih terperinci

Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.

Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya dapat diamati

Lebih terperinci

MITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009

MITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009 MITOSIS DAN MEIOSIS TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009 SIKLUS SEL G1(gap 1): periode setelah mitosis, gen-gen aktif berekspresi S (sintesis): fase sintesis DNA (replikasi), kromosom

Lebih terperinci

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY Adenin: salah satu jenis basa purin yang terdapat pada DNA dan RNA

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini!

LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini! LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini! Pada bagian X terjadi proses... a. pendewasaan sel b.

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini GENETIKA, oleh Dr. Dra. Desak Made Citrawathi, M.Kes.; Sanusi Mulyadiharja Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JUDUL MATAKULIAH : BIOLOGI DASAR KODE MATAKULIAH/SKS : BIO100 / 3(2-3) KOORDINATOR MK : Dr. Tri Atmowidi DESKRIPSI MATAKULIAH TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Mata

Lebih terperinci

TES DAYA SERAP ke 1 (BIOLOGI) SMA N 10 SAMARINDA

TES DAYA SERAP ke 1 (BIOLOGI) SMA N 10 SAMARINDA TES DAYA SERAP ke 1 (BIOLOGI) SMA N 10 SAMARINDA 1. Dari pernyataan mengenai klasifikasi makhluk hidup dibawah ini, manakah pernyataan yang salah? a. Makhluk hidup dengan persamaan ciri-ciri yang sedikit

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang

Lebih terperinci

SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA

SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA http://www.nlm.nih.gov/medlineplu S/ency/images/ency/fullsize/19095.jpg Menentukan sifat tubuh, dan diturunkan ke generasi berikutnya TUJUAN Menjelaskan struktur

Lebih terperinci

Pengertian Mitokondria

Pengertian Mitokondria Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi

Lebih terperinci

Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis pada Manusia

Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis pada Manusia Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis pada Manusia Astrid Odilia Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510. Telp. (021) 56942061 Fax.

Lebih terperinci

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu DNA DNA adalah rantai doble heliks berpilin yang terdiri atas polinukleotida. Berfungsi sebagi pewaris sifat dan sintesis protein. Struktur DNA (deoxyribosenucleic acid) yaitu: 1. gula 5 karbon (deoksiribosa)

Lebih terperinci

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini. 7. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR BIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap sel berasal dari sel hidup lainnya. Siklus sel merupakan tahapan dimana terjadinya proses pembelahan dan penduplikasian berbagai materi yang ada didalam sel,

Lebih terperinci

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida

Lebih terperinci

PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa)

PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa) PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa) LAPORAN PRAKTIKUM UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Genetika 1 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd dan Andik Wijayanto, S.Si,

Lebih terperinci

Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: Ilmiah: bukti-bukti yang nyata.

Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: Ilmiah: bukti-bukti yang nyata. EVOLUSI YUNI WIBOWO Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: kreasi khusus ebolusi Ilmiah: bukti-bukti yang nyata. Evolusi perubahan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - BIOLOGI

DESKRIPSI PEMELAJARAN - BIOLOGI DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : BIOLOGI TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap lingkungan alam dan sekitarnya 2. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1. keturunan. makanan. hormon. hobby

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1. keturunan. makanan. hormon. hobby SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1 1. Berikut faktor yang tidak mempengaruhi pertumbuhan adalah... keturunan makanan hormon hobby Kunci Jawaban : D Faktor-faktor

Lebih terperinci

REMEDIAL BIOLOGI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN

REMEDIAL BIOLOGI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN REMEDIAL BIOLOGI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2009-2010 1. Remedial adalah Kegiatan Pengulangan Ujian Semester bagi Peserta Didik yang tidak mencapai angka KKM pada kegiatan Ujian Semester

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan yang diampu oleh Drs.Dahlia, M.Pd Disusun oleh : Kelompok II/Offering A 1. Annas

Lebih terperinci

Tugas Kelompok. Bentuk tersedia bagi tumbuhan Fungsi Gejala Kahat. Kelompok: N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cu, Cl, Fe, Mn, Mo, Zn

Tugas Kelompok. Bentuk tersedia bagi tumbuhan Fungsi Gejala Kahat. Kelompok: N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cu, Cl, Fe, Mn, Mo, Zn Unsur Hara Tugas Kelompok Bentuk tersedia bagi tumbuhan Fungsi Gejala Kahat Kelompok: N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cu, Cl, Fe, Mn, Mo, Zn Unsur hara Esensial Non esensial Mako Mikro Unsur Hara esensial Syarat

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4 1. Organisme yang dapat dimanfaatkan sebagai protein sel tunggal (PST) adalah... Chlorella Candida

Lebih terperinci

Pewarisan sifat ekstrakromosom

Pewarisan sifat ekstrakromosom Pewarisan sifat ekstrakromosom Sejauh ini dalam perlakuan kita terkait dengan transmisi genetik pada eukariota, kita telah berurusan dengan kromosom inti dan gen. Tentu saja, DNA inti adalah materi genetik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...11 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Munculnya uniseluler dan multi seluler

Lebih terperinci

BAB VIII PEWARISAN SIFAT (GENETIKA)

BAB VIII PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) BAB VIII PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) A. KOMPETENSI DASAR Setelah selesai membahas bab ini diharapkan mahasiwa untuk dapat memahami manfaat genetika, hukum-hukum dasar genetika dan mekanisme pewarisan sifat.

Lebih terperinci

Bidang : Biologi Terapan

Bidang : Biologi Terapan Bidang : Biologi Terapan Lingkup kegiatan : a. Test project mencakup aspek tes teori 1 dan 2 (hari pertama) dan praktek (hari kedua) b. Materi uji aspek teori tertulis meliputi seluruh kemampuan dasar

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios =

Lebih terperinci