BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA A. TAUTAN/LINKAGE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA A. TAUTAN/LINKAGE"

Transkripsi

1 07 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 A. TAUTAN/LINKAGE Tautan gen merupakan salah satu penyimpangan terhadap hukum Mendel. Pada peristiwa ini, dua gen atau lebih terletak pada satu kromosom dan tidak dapat memisahkan diri secara bebas. Hal ini terjadi karena gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda terletak pada kromosom yang sama. Contoh peristiwa tautan terdapat pada Drosophila melanogaster yang dilaporkan pertama kali oleh T.H. Morgan. Drosophila melanogaster memiliki empat pasang kromosom dalam inti selnya dan memiliki banyak gen yang semua berada pada kromosom. Fakta menjelaskan bahwa faktor pembawa sifat panjang sayap dan lebar abdomen terletak pada kromosom yang sama dan diturunkan bersama-sama. Dengan kata lain, gen yang mengatur ukuran panjang sayap bertaut dengan gen yang mengatur ukuran lebar abdomen. Gen untuk ukuran sayap dan ukuran abdomen terletak pada kromosom yang sama dan tidak dapat disegregasikan secara bebas (terpaut). Gen V (sayap panjang) dominan terhadap gen v (sayap pendek), dan gen A (abdomen lebar) dominan terhadap gen a (abdomen sempit). 1

2 Perhatikan diagram persilangan berikut! P : VVAA >< vvaa sayap panjang, abdomen lebar sayap pendek, abdomen sempit F 1 : VvAa sayap panjang, abdomen lebar P 2 : VvAa >< VvAa F 2 : sayap panjang, abdomen lebar : sayap pendek, abdomen sempit = 3 : 1 Jika F1 dilakukan test cross: VvAa >< vvaa diperoleh hasil = sayap panjang, abdomen lebar : sayap pendek, abdomen sempit = 1 : 1. a. Pindah Silang (Crossing Over) Pindah silang terjadi apabila ada pertukaran sebagian gen suatu kromatid dengan gen dari kromatid homolognya. Pada peristiwa meiosis, kromatid yang berdekatan dengan kromosom homolog tidak selalu berjejer, berpasangan, dan beraturan, tetapi kadangkadang saling melilit satu dengan yang lainnya. Pindah silang menyebabkan rekombinasi genetik. Pada persilangan dihibrid, macam gamet yang dihasilkan F 1 tidak dua macam, tetapi empat macam. Dua gamet memiliki gen yang seperti induknya, disebut gamet tipe parental. Dua gamet lainnya berbeda dengan induknya dan merupakan hasil pindah silang, disebut gamet tipe rekombinasi. Jumlah macam fenotip hasil uji silang (test cross) tidak 1 : 1. Perhatikan bagan gametogenesis di bawah ini yang menggambarkan terjadinya pindah silang antara satu pasang kromosom yang membawa gen AaBb dan menghasilkan empat macam gamet. Diagram pindah silang pada Drosophila melanogaster. Berdasarkan percobaan Morgan dan Bridges pada Drosophila melanogaster, dilaporkan adanya peristiwa pindah silang pada lalat betina, tetapi tidak terjadi pada lalat jantan. Morgan dan Bridges menyilangkan lalat buah jantan bermata merah-sayap normal (AABB) dengan lalat buah betina bermata ungu-sayap keriput (aabb). Setelah itu, dilakukan uji silang (test cross) terhadap keturunan F 1 (AaBb), baik pada lalat buah jantan maupun betina. P : AABB >< aabb mata merah, sayap normal mata ungu, sayap keriput 2 F 1 : AaBb (mata merah, sayap normal)

3 Gamet yang terbentuk ada 4 macam, yaitu AB : Ab : ab : ab. Gamet AB dan ab = kombinasi asli (parental), jumlah AB = ab. Gamet Ab dan ab = kombinasi baru (rekombinan), gamet ini hanya terbentuk jika terjadi pindah silang, jumlah Ab = ab. Untuk mengetahui adanya tautan, dilakukan testcross pada F 1 : P 2 : AaBb >< aabb Bila kedua gen terpaut,kombinasi parental pasti melebihi 50%, sedangkan rekombinan akan kurang dari 50% dari total keturunan. Hukum Morgan tentang pindah silang : jarak gen yang terpaut (satuan unit) adalah sebanding dengan Nilai Pindah Silang (NPS) dan NPS menunjukkan persentase gamet kombinasi baru/rekombinan. Pada contoh diatas jika jarak A-B = 10 unit, maka NPS = 10% gamet rekombinan = 10%, sehingga Ab = ab = 5% gamet kombinasi parental = 90%, sehingga AB = ab = 45%. Rekombinasi antara 2 gen yang berpautan tidak dapat melebihi 50 %. Jika F 1 AaBb di test cross : AaBb >< aabb b. Tautan Seks/Rangkai Kelamin (Sex Linked) Setiap individu memiliki dua macam kromosom yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom). Melalui kedua kromosom tersebut seluruh sifat/karakter diturunkan dari induk kepada keturunannya. Gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin atau sifat yang diwariskan melalui gonosom disebut tautan seks/rangkai kelamin (sex linked). Untuk determinasi seks tipe X - Y, maka tautan seks dibedakan atas tautan X (X - linked) dan tautan Y (Y - linked). 1. Tautan Seks pada Manusia Manusia memiliki tipe determinasi seks X - Y, maka tautan seks terdapat pada gonosom X baik pada wanita maupun pada pria, dan tautan Y khusus pada pria. 1) Tautan X (X - linked) Beberapa sifat yang terpaut kromosom X adalah buta warna, hemofilia, amolar, anodontia dan distrofi otot. 2) Buta Warna Buta warna dibedakan atas buta warna merah hijau dan buta warna total. Buta warna merah hijau disebut buta warna deutan, jika yang rusak/lemah bagian mata yang peka terhadap warna hijau dan buta warna protan jika bagian yang rusak/ 3

4 lemah adalah bagian mata yang peka terhadap warna merah. Buta warna total hanya dapat melihat warna hitam dan putih. Penderita buta warna umumnya adalah buta warna merah hijau. Buta warna merupakan penyakit keturunan yang disebabkan oleh gen resesif c (c = colour blind) yang terpaut kromosom X, sedang alelnya gen C menumbuhkan mata normal/tidak buta warna. Karena setiap wanita memiliki dua kromosom X, maka kemungkinan fenotipnya adalah normal homozigote, normal heterozigote (carier) dan penderita buta warna. XCXC = XX = CC = normal (homozigote) XCXc = XXc = Cc = normal (heterozigote) XcXc = cc = buta warna Setiap pria hanya memiliki satu kromosom X sehingga variasi genotip dan fenotipnya hanya dua macam, yaitu; XCY = XY = CY = normal XcY = cy = buta warna 3) Hemofilia Hemofilia ialah penyakit keturunan dimana jika seseorang terluka, darahnya sukar membeku karena tidak adanya protein tertentu yang diperlukan untuk pembekuan darah. Rahasia pewarisan hemofilia diketahui setelah keturunan kedua Ratu Victoria dari Inggris meninggal dunia karena hemofilia dan penyelidikan menyimpulkan bahwa Ratu Victoria adalah carrier hemofilia. Hemofilia disebabkan oleh gen resesif terpaut kromosom seks X. Simbol yang digunakan adalah h (hemofilia) dan gen H (normal). Pada kenyataannya tidak pernah ditemukan wanita penderita hemofilia karena dalam keadaan homozigote gen h menyebabkan kematian (letal resesif). 4) Tautan Y (Y - linked) Gen terpaut kromosom Y dan sifat-sifat yang ditimbulkannya disebut holandrik, berarti sifat yang diturunkan hanya terdapat pada laki-laki, karena wanita tidak memiliki kromosom Y. Beberapa gen yang terpaut Y dan diwariskan secara resesif (Y - linked resesif) pada manusia: webbed toes (wt) : tumbuhnya kulit kasar diantara jari-jari terutama jari kaki, sehingga kaki atau tangan mirip kaki katak. hystryx gravior (hg) : pertumbuhan rambut panjang dan kasar di permukaan tubuh sehingga menyerupai landak. 4

5 hypertrichosis (ht) : tumbuhnya rambut di tepi daun telinga. Penderita ini banyak ditemukan pada bangsa Pakistan dan India. Alel resesif ketiga gen di atas menumbuhkan cacat sedang alel dominannya menumbuhkan sifat normal. 2. Tautan Seks pada Drosophila Dengan menggunakan lalat buah (Drosophila melanogaster), Thomas Morgan (1901) berhasil menemukan peristiwa tautan seks. Pada percobaannya Morgan menyilangkan lalat buah jantan bermata putih dengan betina tipe liar bermata merah, diperoleh F 1 semua mata merah dan F 2 -nya mata merah : mata putih = 3 : 1 dan yang bermata putih hanya terdapat pada jantan. Dari percobaan tersebut disimpulkan: mata merah dominan terhadap mata putih gen warna mata terpaut kromosom X 3. Tautan Seks pada Mammalia Tautan seks pada Mammalia, misalnya gen yang menentukan rambut kucing. Warna rambut kucing ditentukan oleh gen-gen berikut: B = gen yang menentukan warna hitam. b = gen yang menentukan warna kuning. Bb = gen yang menentukan warna rambut belang tiga (hitam - kuning - putih) atau disebut kaliko dan selalu betina. Gen tersebut terpaut kromosom X kucing betina : X B X B = betina hitam, X b X b = betina kuning; X B X b = betina kaliko kucing jantan : X B Y = jantan hitam, X b Y = jantan kuning. 4. Tautan Seks pada Ayam Tautan seks pada ayam dengan penentuan jenis kelamin tipe ZW untuk ayam betina dan jantan ZZ. Warna bulu ayam ditentukan oleh gen yang terpaut pada kromosom seks Z Misalnya B = gen untuk bulu bergaris (blorok) yang bersifat dominan terhadap b = gen untuk bulu polos. ayam betina : Z B W = bulu blorok, Z b W = bulu polos. ayam jantan : Z B Z B = bulu blorok, Z B Z b = bulu blorok, Z b Z b = bulu polos 5

6 LATIHAN SOAL 1. Suatu tumbuhan bergenotip AaBbCc, Gen B bertautan dengan gen C, sedangkan gen A adalah gen bebas, maka gamet yang terbentuk adalah... A. ABC, abc B. ABc, abc C. ABC, AbC, abc, abc D. ABC, Abc, abc, abc E. ABC, ABc, AbC, Abc, abc, abc, abc, abc 2. Hasil uji silang (test cross) Drosophila melanogaster tubuh abu-abu sayap panjang diperoleh hasil: tubuh abu-abu sayap panjang 902 ekor, tubuh hitam sayap pendek 905 ekor, tubuh abu-abu sayap pendek 899 ekor tubuh hitam sayap panjang 900 ekor. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses yang terjadi yaitu... A. tidak ada tautan antara tubuh abu-abu dengan sayap panjang B. terjadi pindah silang antara tubuh abu-abu dengan sayap panjang C. terjadi gagal berpisah antara tubuh abuabu dengan sayap panjang D. tidak ada gen yang terpaut pada kromosom seks E. tidak terjadi rekombinasi antara tubuh abu-abu dengan sayap panjang 3. Pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum) dikenal gen-gen berikut: O = buah bulat H = batang berambut (tebal) o = buah oval h = batang tak berambut Uji silang tanaman dihibrid menghasilkan keturunan sebagai berikut: 430 tanaman buah bulat, batang berambut 74 tanaman buah bulat, batang tak berambut 76 tanaman buah oval, batang berambut 420 tanaman buah oval, batang tak berambut Nilai pindah silang... A. 7% B. 8% C. 15% D. 42% E. 45% 6

7 4. Persilangan antara lalat buah mata merah sayap normal dengan lalat buah mata ungu sayap keriput dihasilkan F 1 yang bermata merah sayap normal. Kemudian diadakan uji silang antara F 1 mata merah sayap normal heterozigotik dengan induk jantan resesif, diperoleh hasil sebagai berikut. 866 mata merah sayap normal 874 mata ungu sayap keriput 32 mata merah sayap keriput 28 mata ungu sayap normal Kedua gen tersebut terletak pada kromosom yang sama. Nilai pindah silangnya sebesar... A. 0,3 % D. 33,3 % B. 3,3 % E. 66,7 % C. 6,7 % 5. Di bawah ini adalah karakter yang terpaut pada kromosom X, kecuali... A. colour blind B. hemophilia C. anodontia D. amolar E. hystrix gravior 6. Jika seorang pria mengandung gen yang bertaut seks dalam kromosom X-nya, sifat tersebut akan diwariskan kepada... A. 25% anak laki-laki B. 50% anak laki-laki C. 50% anak perempuan D. 100% anak perempuan E. 100% anak laki-laki 7. Perhatikan peta silsilah di bawah ini! A B Keterangan : : Pria normal : Pria buta : Wanita normal : Wanita buta warna 7

8 Bagaimana genotip A dan B? A. XY dan X*X* B. XY dan XX* C. X*Y dan X*X* D. X*Y dan XX E. X*Y dan XX* 8. Buta warna merah hijau adalah terpaut X resesif. Seorang ayah berpenglihatan normal dan ibu buta warna akan mendapatkan anak... A. pria buta warna dan wanita normal B. pria normal dan wanita buta warna C. pria buta warna, wanita sebagian normal dan sebagian buta warna D. pria normal, wanita sebagian normal dan sebagian buta warna E. pria normal atau buta warna, wanita normal atau buta warna 9. Kelainan pada manusia yang diwariskan secara X-linked resesif: (1) haemofilia (2) anodontia (3) buta warna (4) ompong 10. Warna rambut pada kucing ditentukan pasangan gen B (berambut hitam) dan b (berambut kuning) yang terpaut kromosom X. Alel heterozigot Bb menumbuhkan rambut belang tiga hitam-kuning-putih yang disebut juga kaliko. Jika disilangkan jantan hitam dengan betina kuning akan diperoleh keturunan... (1) jantan kaliko (2) betina kaliko (3) betina hitam (4) jantan kuning 8

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex *Alel Ganda *Sebuah gen memiliki alel lebih dari satu *Golongan darah : *gen I A, I B, I O *Warna Kelinci :

Lebih terperinci

Simbol untuk suatu gen

Simbol untuk suatu gen P F Fenotip Genotip Istilah Simbol untuk suatu gen Homozigot Heterozigot Pengertian Singkatan dari kata Parental, yang artinya induk Singkatan dari kata Filial, yang artinya keturunan Karakter atau sifat

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA

KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA Genetika merupakan salah satu bidang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat atau karakter dari orang tua kepada anaknya. Ilmu genetika modern meliputi beberapa

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Pewarisan Sifat. meliputi

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Pewarisan Sifat. meliputi Bab 5 Pewarisan Sifat Banyak sifat yang dimiliki makhluk hidup yang menurun dari induk kepada keturunannya, sehingga sifat orang tua dapat muncul pada anaknya atau bahkan sifat-sifat tersebut muncul pada

Lebih terperinci

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ). HEREDITAS Hubungan antara gen, DNA, Kromosom & Hereditas Pengertian hereditas? Melalui apa sifat diturunkan? Apa itu gen? Bagaimana hubungan antara gen dengan DNA? Bagaimana hubungan antara gen dengan

Lebih terperinci

DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT. Suhardi, S.Pt.,MP

DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT. Suhardi, S.Pt.,MP DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT Suhardi, S.Pt.,MP Gene-tika Genetika: cabang biologi yg berurusan dgn hereditas dan vareasi. Hereditas adalah pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis

Lebih terperinci

Pola Hereditas. Reproduksi Sel Hukum Mendel Penyimpangan Semu. Intermediet gen berpautan Pindah Silang Gen Terpaut Seks. Gen Letal

Pola Hereditas. Reproduksi Sel Hukum Mendel Penyimpangan Semu. Intermediet gen berpautan Pindah Silang Gen Terpaut Seks. Gen Letal POLA-POLA HEREDITAS Pola Hereditas Reproduksi Sel Hukum Mendel Penyimpangan Semu Hukum Mendel Intermediet gen berpautan Pindah Silang Gen Terpaut Seks Penentuan Jenis Kelamin Gen Letal Monohibrid Dihibrid

Lebih terperinci

MENDELISME. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

MENDELISME. Luisa Diana Handoyo, M.Si. MENDELISME Luisa Diana Handoyo, M.Si. MENDEL Bapak GENETIKA Pastor Austria yang melakukan percobaan perkawinan silang pertama kali pd tahun 1857 Percobaan pada tanaman ercis/kapri (Pisum sativum), dengan

Lebih terperinci

12. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah... A. AB, Ab, ab, ab B. AB, Ab C. AB, ab D. AB, ab E.

12. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah... A. AB, Ab, ab, ab B. AB, Ab C. AB, ab D. AB, ab E. SOAL HUKUM MENDEL 1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis

Lebih terperinci

Please prepare your mind and ASSALAMUALAIKUM. spirit, because now, we will learn about.

Please prepare your mind and ASSALAMUALAIKUM. spirit, because now, we will learn about. Please prepare your mind and ASSALAMUALAIKUM. spirit, because now, we will learn about. Prinsip-Prinsip Hereditas By Ida Rosiana Ketika Kau bercrmin dan memperhatikan wajahmu dengan seksama, dipastikan

Lebih terperinci

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID TERMINOLOGI P individu tetua F1 keturunan pertama F2 keturunan kedua Gen D gen atau alel dominan Gen d gen atau alel resesif Alel bentuk alternatif suatu gen yang terdapat

Lebih terperinci

- - PEWARISAN SIFAT - - sbl5gen

- - PEWARISAN SIFAT - - sbl5gen - - PEWARISAN SIFAT - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5gen Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

Hukum Mendel. Dr. Pratika Yuhyi Hernanda

Hukum Mendel. Dr. Pratika Yuhyi Hernanda Hukum Mendel Dr. Pratika Yuhyi Hernanda Gregory Mendel The father of genetics Mengajar di Brunn Modern School, Vienna, Austria Bagaimana pewarisan sifat itu bekerja? Apa yang sebenarnya diturunkan dari

Lebih terperinci

SIMBOL SILSILAH KELUARGA

SIMBOL SILSILAH KELUARGA SIMBOL SILSILAH KELUARGA Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan teori tentang pewarisan sifat perolehan 2. Menjelaskan Hukum Mendel I 3. Menjelaskan Hukum Mendel II GENETIKA Genetika

Lebih terperinci

XII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran

XII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran Kurikulum 2006/2013 Kelas XII biologi PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Mengetahui jenis-jenis penyimpangan

Lebih terperinci

Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika

Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika Imam Prabowo Karno Hartomo NIM : 13507123 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung,

Lebih terperinci

a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi)

a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi) PENDAHULUAN Genotip diwariskan dari orang tua kepada keturunannya. Tetapi, genotip tidak akan tampak tanpa lingkungan yang mendukung. Genotip adalah sifat yang ditentukan oleh gen. Sifat yang tampak dari

Lebih terperinci

PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim

PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA OLEH Dr. Hasnar Hasjim 1.PENGANTAR GENETIKA Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan yang diwariskan kepada anak cucu dan variasi

Lebih terperinci

EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT. Kelompok 1. Anggota Kelompok : Intan Anindita Suseno

EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT. Kelompok 1. Anggota Kelompok : Intan Anindita Suseno EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT Kelompok 1 Anggota Kelompok : Muhammad Andhika Nur B04120146 Desi Purwanti B04120108 Intan Anindita Suseno B04120114 Andi Ibrahim Risyad B04120177

Lebih terperinci

Pendahuluan. Pendahuluan. GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan

Pendahuluan. Pendahuluan. GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 08 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari Dipublikasi

Lebih terperinci

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel Andri Rizki Aminulloh 13506033 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA

HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA SUPARMUJI MOEJIE01@GMAIL.COM TUJUAN PEMBELAJARAN Menemukan hipotesa yang diajukan Mendel tentang pewarisan sifat. Menceritakan usaha Mendel menemukan prinsip-prinsip dasar pewarisan

Lebih terperinci

HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA

HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip prinsip Genetika Tanaman dan Hewan Kompetensi Dasar : Menerapkan Hukum Mendel dan Penyimpangannya dalam Pewarisan Sifat TujuanPembelajaran

Lebih terperinci

TEST χ 2 (CHI SQUARE)

TEST χ 2 (CHI SQUARE) TEST χ 2 (CHI SQUARE) Hukum Mendel telah menjelaskan bagaimana suatu keturunan memiliki perbandingan-perbandingan tertentu. Dalam perkawinan monohibrid, dihibrid maupun polihibrid dapat dijelaskan perbandingan

Lebih terperinci

Hukum Mendel dan Pewarisan Sifat

Hukum Mendel dan Pewarisan Sifat Modul 1 Hukum Mendel dan Pewarisan Sifat Drs. Koesmadji Wirjosoemarto, M.Sc. P PENDAHULUAN engetahuan genetika telah berkembang pesat selama 60 tahun terakhir dalam usaha mengetahui peranan pewarisan sifat

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam Uraian Materi Variasi Genetik Terdapat variasi di antara individu-individu di dalam suatu populasi. Hal tersebut menunjukkan adanya perubahan genetis. Mutasi dapat meningkatkan frekuensi alel pada individu

Lebih terperinci

Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd

Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd 1. Contoh Persilangan Monohibrid dengan Satu Sifat Beda Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis berbunga merah galur murni (MM) dengan kacang ercis berbunga putih galur

Lebih terperinci

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL GENETIKA DAN HUKUM MENDEL Pengertian Gen Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas yang dinamakan

Lebih terperinci

X. PETA KROMOSOM. X.1. Pembuatan Peta Kromosom-Autosom

X. PETA KROMOSOM. X.1. Pembuatan Peta Kromosom-Autosom X. PETA KROMOSOM Peta kromosom adalah gambar skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom tersebut. Jarak antara satu

Lebih terperinci

Pola Pewarisan Sifat. Pola Pewarisan Sifat

Pola Pewarisan Sifat. Pola Pewarisan Sifat Pola Pewarisan Sifat Pola Pewarisan Sifat Setiap makhluk hidup/organisme menurunkan/mewariskan sifat-sifat khas kepada keturunannya Di mana terletak informasi pewarisan sifat? Bagaimana cara makhluk hidup

Lebih terperinci

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup Bab 5 Sumber: chromosome6.com Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup Hasil yang harus kamu capai: memahami kelangsungan hidup makhluk hidup. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan konsep

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FRM/FMIPA/062-01 18 Februari 2011 1. Fakulltas/Program Studi : MIPA / Prodi Pendidikan Biologi Prodi Biologi 2. Mata Kuliah/Kode

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal : 3 : 3 : 1 1 : 3 : 3 : 9 1 : 1 : 1 : 1 3 : 3 : 1 : 9

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal : 3 : 3 : 1 1 : 3 : 3 : 9 1 : 1 : 1 : 1 3 : 3 : 1 : 9 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.3 1. Bunga berwarna ungu dan berdaun gerigi (UUhh) disilangkan dengan bunga putih berdaun halus (uuhh). Didapatkan keturunan

Lebih terperinci

6. TAUTAN, PINDAH SILANG, DAN PEMETAAN KROMOSOM

6. TAUTAN, PINDAH SILANG, DAN PEMETAAN KROMOSOM 6. TAUTAN, PINDAH SILANG, DAN PEMETAAN KROMOSOM Tautan adalah peristiwa beberapa gen bukan alel yang terdapat pada satu kromosom yang sama dan tidak memisah secara bebas saat pembentukan gamet. Gen-gen

Lebih terperinci

Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana

Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana Kevin Alfianto Jangtjik / 13510043 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Keterpautan (Linkage) Penemuan Keterpautan Gen. Penemuan Keterpautan Gen KETERPAUTAN DAN PEMETAAN KROMOSOM

Keterpautan (Linkage) Penemuan Keterpautan Gen. Penemuan Keterpautan Gen KETERPAUTAN DAN PEMETAAN KROMOSOM Keterpautan (Linkage) KETERPAUTAN DAN PEMETAAN KROMOSOM Oleh: Dr. Dirvamena Boer 081 385 065 359 Universitas Haluoleo, Kendari dirvamenaboer@yahoo.com http://dirvamenaboer.tripod.com AaBb x AaBb 9:3:3:1

Lebih terperinci

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA?

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA? GENETIKA Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA? Bapak Burik, anaknya tentu Burik Pepatah yang kita jumpai di seluruh dunia. Secara tak sadar mengekspresikan penyebaran pengetahuan genetika

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman

Lebih terperinci

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia hmad Fauzul Yogiandra / 13513059 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi andung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Kurikulum 2006/2013 Kelas XII biologi PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami tentang variasi sifat manusia

Lebih terperinci

MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT. IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH

MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT. IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, sehingga dapat menyusun bahan ajar modul

Lebih terperinci

Bab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket)

Bab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket) Bab 5 PEWARISAN SIFAT (Sumber: i31.photobucket) Perkembangbiakan generatif akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat-sifat dari induknya. Misalnya pada manusia ditemukan adanya perbedaan dan persamaan

Lebih terperinci

GEN GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN

GEN GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN GEN GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN Tanggal Praktikum : 26 Maret 2012 Judul Praktikum : Gen Gen yang Dipengaruhi Jenis kelamin Tujuan Praktikum : Membuktikan adanya pola ekspresi gen yang dipengaruhi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA )

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA ) LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : 1506050090 KELOMPOK : III ( TIGA ) JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN MATERI INTERAKSI GEN

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN MATERI INTERAKSI GEN MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 2015 3. MATERI INTERAKSI GEN Setiap gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk menumbuhkan karakter tapi ada beberapa gen yang berinteraksi atau dipengaruhi oleh gen

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL KISI-KISI PENULIS USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KOMPETESI DAR 1 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan

Lebih terperinci

BAB IV PEWARISAN SIFAT

BAB IV PEWARISAN SIFAT BAB IV PEWARISAN SIFAT Apa yang akan dipelajari? Apakah gen dan kromosom itu? Bagaimanakah bunyi Hukum Mendel? Apa yang dimaksud dengan sifat resesif, dominan, dan intermediat? Faktor-faktor apakah yang

Lebih terperinci

PERKAWINAN. HEREDITAS PADA MANUSIA

PERKAWINAN. HEREDITAS PADA MANUSIA PERKAWINAN. HEREDITAS PADA MANUSIA III Pewarisan Sifat Coba perhatikan wajahmu. Mungkin wajahmu ada kemiripan dengan wajah kedua orang tuamu. Perhatikan pula dengan wajah saudaramu. Apakah mereka juga

Lebih terperinci

Hukum Pewarisan Sifat Mendel. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP

Hukum Pewarisan Sifat Mendel. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP Hukum Pewarisan Sifat Mendel Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP Hukum pewarisan Mendel adalah hukum pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan

Lebih terperinci

Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Luisa Diana Handoyo, M.Si. Luisa Diana Handoyo, M.Si. Cabang ilmu genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan menguraikan secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi. Populasi adalah suatu kelompok individu

Lebih terperinci

Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis

Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis 2. PEWARISAN SIFAT A. SEJARAH PEWARISAN SIFAT Gregor Johann Mendel yang lahir tahun 1822 di Cekoslovakia adalah orang yang pertama kali melakukan mengadakan penelitian dan meletakkan dasar-dasar hereditas.

Lebih terperinci

ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA

ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA Genetika disebut juga ilmu keturunan. Ilmu ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat, bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan dari generasi

Lebih terperinci

LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA

LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA KELOMPOK DIHIBRID 1. AGUSTINA ADHI SURYANI 4401412055 2. AMALIA TRISTIANA 4401412063 3. DINULLAH ALHAQ 4401412126 ROMBEL 01 PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1 1. Pasangan gen yang memiliki sifat yang sama pada kromosom homolog disebut... Kromosom Kromatin Alela Diploid Kunci Jawaban

Lebih terperinci

PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL

PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL FOOD PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL GREGOR MENDEL (1822-1884) 1884) Tanaman ercis yang digunakan untuk percobaan Mendel Bapak Genetika Melakukan penelitian genetika pada tanaman kapri selama + 8

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Pewarisan sifat untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

POLA- POLA HEREDITAS SMA / MA KELAS XII EKO YUWOTO THOYIBAH HANDAYANI KIKI INDRAWATI YULITA WULANDARI

POLA- POLA HEREDITAS SMA / MA KELAS XII EKO YUWOTO THOYIBAH HANDAYANI KIKI INDRAWATI YULITA WULANDARI POLA- POLA HEREDITAS EKO YUWOTO THOYIBAH HANDAYANI KIKI INDRAWATI YULITA WULANDARI SMA / MA KELAS XII Biologi 2011 KATA PENGANTAR Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang ikut menentukan kemajuan dan

Lebih terperinci

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL Fransisca Cahyono (13509011) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA OLEH: KELOMPOK I 1. FANENI INTAN HARTIKA 11312241001 2. NOVIASTRI HERDINAWATI 11312241002 3. OKAFANI SARI MULIAWATI

Lebih terperinci

HEREDITAS MENDEL DAN POLA-POLA HEREDITAS

HEREDITAS MENDEL DAN POLA-POLA HEREDITAS HEREDITAS MENDEL DAN POLA-POLA HEREDITAS STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep dasar hereditas serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (salingtemas). KOMPETENSI DASAR : 3.4.

Lebih terperinci

Kata Kunci. 58 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX. Pewarisan Sifat. Persilangan/ perkawinan. Hereditas pada manusia.

Kata Kunci. 58 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX. Pewarisan Sifat. Persilangan/ perkawinan. Hereditas pada manusia. III Pewarisan Sifat Coba perhatikan wajahmu. Mungkin wajahmu ada kemiripan dengan wajah kedua orang tuamu. Perhatikan pula dengan wajah saudaramu. Apakah mereka juga mirip dengan orang tuamu? Apa yang

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 2 Petunjuk Praktikum Genetika Dasar TATA

Lebih terperinci

BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN

BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN PENGANTAR Salah satu sifat ilmiah adalah terukur Dalam genetika transmisi atau genetika Mendel pengukuran berkaitan dengan perbandingan fenotip dan perbandingan

Lebih terperinci

Aplikasi Teori Peluang Diskrit dalam Analisis Penurunan Penyakit Genetik

Aplikasi Teori Peluang Diskrit dalam Analisis Penurunan Penyakit Genetik plikasi Teori Peluang Diskrit dalam nalisis Penurunan Penyakit Genetik den Rohmana NIM 13507114 Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung, email : if17114@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.

EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si. EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si. Selain mengalami berbagai modifikasi fenotipe karena adanya peristiwa aksi gen tertentu, terdapat pula penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak

Lebih terperinci

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Genetika Jani Master, M.Si.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2 1. Kacang Ercis biji bulat dominan terhadap biji lonjong maka genotip untuk kacang ercis biji bulat adalah... B BB dan Bb

Lebih terperinci

Definisi Genetika. Genetika Sebelum Mendel. GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel

Definisi Genetika. Genetika Sebelum Mendel. GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel Definisi Genetika GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 081 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari

Lebih terperinci

TINJAUAN GENETIKA. BY Setyo Utomo

TINJAUAN GENETIKA. BY Setyo Utomo TINJAUAN GENETIKA BY Setyo Utomo PENGERTIAN : GENETIKA BERASAL DARI BAHASA YUNANI KUNO :GENETIKOS ATAU GENETIS YANG BERARTI ASLI MERUPAKAN DISIPLIN ILMU BAGIAN BIOLOGI YANG MEMPELAJARI TENTANG SIFAT- SIFAT

Lebih terperinci

SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL. Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1

SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL. Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1 SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1 - Mempelajari penggabungan acak gamet jantan dan betina dari F1 pada saat pembuahan Pendahuluan Teori

Lebih terperinci

PENGARUH UMUR LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen) JANTAN TERHADAP NISBAH KELAMIN

PENGARUH UMUR LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen) JANTAN TERHADAP NISBAH KELAMIN PENGARUH UMUR LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen) JANTAN TERHADAP NISBAH KELAMIN SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat penyelesaian Program Sarjana Sains (S1)

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA DIKTAT 6 GENETIKA volume 4 PENYIMPANGAN HUKUM MENDELL A. Pendahuluan Kadang kala kita melihat bahwa hasil persilangan yang terjadi tidak lah seperti yang kita harapkan atau tidak seperti apa yang diperkirakan

Lebih terperinci

PEMANFATAAN Drosophila melanogaster SEBAGAI ORGANISME MODEL DALAM MENGUNGKAP BERBAGAI FENOMENA PENYIMPANGAN RASIO MENDEL

PEMANFATAAN Drosophila melanogaster SEBAGAI ORGANISME MODEL DALAM MENGUNGKAP BERBAGAI FENOMENA PENYIMPANGAN RASIO MENDEL PEMANFATAAN Drosophila melanogaster SEBAGAI ORGANISME MODEL DALAM MENGUNGKAP BERBAGAI FENOMENA PENYIMPANGAN RASIO MENDEL Ahmad Fauzi 1, Aloysius Duran Corebima 2 1 Pascasarjana Pendidikan Biologi, Universitas

Lebih terperinci

Penerapan Kombinatorial dan Peluang Diskrit serta Pohon pada Analisis Genetik

Penerapan Kombinatorial dan Peluang Diskrit serta Pohon pada Analisis Genetik Penerapan Kombinatorial dan Peluang Diskrit serta Pohon pada Analisis Genetik Freddi Yonathan NIM : 13509012 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA. SIFAT BEDA YANG JELAS, BERBUNGA SEMPURNA, DAN MEMILIKI WAKTU GENERASI YANG PENDEK. PEWARISAN SIFAT (GENETIKA)

LEMBAR KERJA SISWA. SIFAT BEDA YANG JELAS, BERBUNGA SEMPURNA, DAN MEMILIKI WAKTU GENERASI YANG PENDEK. PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) LEMBAR KERJA SISWA. SIFAT BEDA YANG JELAS, BERBUNGA SEMPURNA, DAN MEMILIKI WAKTU GENERASI YANG PENDEK. PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) Lembar Kerja Siswa PEWARISAN SIFAT (Genetika) sifat beda yang jelas, berbunga

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN ACARA III PERSILANGAN MONOHIBRID Semester : Ganjil 2015 Oleh : Sungging Birawata A1L114097 / Rombongan 14 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Suhardi, S.Pt.,MP. Genetika DALAM PEMULIAAN TERNAK

Suhardi, S.Pt.,MP. Genetika DALAM PEMULIAAN TERNAK Suhardi, S.Pt.,MP Genetika DALAM PEMULIAAN TERNAK Arti Penting Pemuliaan Ternak BIBIT KESEHATAN LINGKUNGAN P A K A N PRODUKTIVITAS TERNAK M A N A J E M E N Problem Utama di Indonesia???? Produktivitas

Lebih terperinci

GENETIKA. Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN. ajs

GENETIKA. Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN. ajs GENETIKA Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN BAGAIMANA DENGAN GOLONGAN TUMBUHAN? Indikator : 1. Mesdeskripsikan materi genetis yang bertanggungjawab dalam pewarisan sifat 2. Membedakan

Lebih terperinci

Topik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel

Topik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel Topik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel Hukum Mendel yang sering dikonotasikan dengan hukum pewarisan didasarkan pada prinsip-prinsip segregasi (Hk.Mendel I) dan penggabungan kembali (Hk. Mendel II) gen-gen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum Mendel II menyatakan adanya pengelompokkan gen secara bebas. Seperti telah diketahui, persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda ( monohibrid)

Lebih terperinci

laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS

laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA PERCOBAAN I IMITASI PERBANDINGAN GENETIS NAMA : ENDANG SRI WATI MATARRU NIM : H41112006 KELOMPOK : I (SATU) A HARI/TANGGAL : SELASA/5

Lebih terperinci

Lembar Kerja Siswa. sifat beda yang jelas, berbunga sempurna, dan memiliki waktu generasi yang pendek. PEWARISAN SIFAT (Genetika)

Lembar Kerja Siswa. sifat beda yang jelas, berbunga sempurna, dan memiliki waktu generasi yang pendek. PEWARISAN SIFAT (Genetika) Lembar Kerja Siswa PEWARISAN SIFAT (Genetika) Disusun oleh: Ezra Putranda Setiawan sifat beda yang jelas, berbunga sempurna, dan memiliki waktu generasi yang pendek. A. Pendahuluan Pernahkah kita menyadari

Lebih terperinci

GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono

GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : 12.30 14.20 Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono ISI KONTRAK PERKULIAHAN DESKRIPSI TUJUAN STRATEGI MENGAJAR TUJUAN KOMPETENSI JUMLAH TATAP

Lebih terperinci

Interaksi Antar Gen-Gen. Suhardi, S.Pt.,MP Peternakan, Universitas Mulawarman Genetika

Interaksi Antar Gen-Gen. Suhardi, S.Pt.,MP Peternakan, Universitas Mulawarman Genetika Interaksi Antar Gen-Gen Suhardi, S.Pt.,MP Peternakan, Universitas Mulawarman Genetika Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak melibatkan modifikasi nisbah fenotipe, tetapi

Lebih terperinci

Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi

Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi Apabila kita mengawinkan sapi Bali, maka anaknya yang diharapkan adalah sapi Bali bukan sapi madura. Demikian

Lebih terperinci

PELUANG USAHA PENGEMBANGBIAKAN BURUNG LOVE BIRD

PELUANG USAHA PENGEMBANGBIAKAN BURUNG LOVE BIRD PELUANG USAHA PENGEMBANGBIAKAN BURUNG LOVE BIRD Nama : Angga Rio Pratama Kelas : S1 TI 2C NIM : 10.11.3699 Lingkungan Bisnis STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 Peluang Usaha Pengembangbiakan Love Bird (

Lebih terperinci

1. JELASKAN DAN GAMBAR TAHAP-TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS UNTUK INDIVIDU YANG MEMILIKI. A. AABB; B. AABBCC; C. AABBCCDD; D

1. JELASKAN DAN GAMBAR TAHAP-TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS UNTUK INDIVIDU YANG MEMILIKI. A. AABB; B. AABBCC; C. AABBCCDD; D 1. JELASKAN DAN GAMBAR TAHAP-TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS UNTUK INDIVIDU YANG MEMILIKI. A. AABB; B. AABBCC; C. AABBCCDD; D 1 1. PEMBELAHAN SEL 1. Jelaskan dan gambar tahap-tahap pembelahan mitosis untuk individu

Lebih terperinci

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL UJIAN NASIONAL MATERI PEWARISAN SIFAT DI SMA NEGERI 1 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL UJIAN NASIONAL MATERI PEWARISAN SIFAT DI SMA NEGERI 1 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL UJIAN NASIONAL MATERI PEWARISAN SIFAT DI SMA NEGERI 1 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Nurul Alfiah 1, Elya Nusantari 2, Aryati Abdul 3 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat A. Siklus sel dan siklus hidup organisme B. Prinsip dasar reproduksi dan pewarisan material genetik: mitosis, meiosis dan fertilisasi C.Pola pewarisan sifat:

Lebih terperinci

JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL A. DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL Seorang biarawan dari Austria, bernama Gregor Johann Mendel, menjelang akhir abad ke-19 melakukan serangkaian percobaan persilangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI FRM/FMIPA/063-01 18 Februari 2011 Fakulltas : MIPA Program Studi : Prodi Pendidikan Biologi dan Prodi Biologi Mata Kuliah/Kode : BIC 223 Jumlah SKS :

Lebih terperinci

MITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009

MITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009 MITOSIS DAN MEIOSIS TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009 SIKLUS SEL G1(gap 1): periode setelah mitosis, gen-gen aktif berekspresi S (sintesis): fase sintesis DNA (replikasi), kromosom

Lebih terperinci

ALEL GANDA (GOLONGAN DARAH ABO)

ALEL GANDA (GOLONGAN DARAH ABO) TUGAS GENETIKA ALEL GANDA (GOLONGAN DARAH ABO) Oleh : Fildzah Aulia 1114040197 Biologi Icp B 2011 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013/2014 ALEL GANDA Sebagian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. atau tidak. Guza (2008: 8) mengemukakan bahwa Ujian Nasional pada hakekatnya

BAB II KAJIAN TEORI. atau tidak. Guza (2008: 8) mengemukakan bahwa Ujian Nasional pada hakekatnya BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Ujian Nasional Ujian Nasional (UN) merupakan suatu penilaian untuk mengetahui apakah rumusan tujuan pendidikan yang diterjemahkan ke dalam kurikulum dapat dicapai atau tidak. Guza

Lebih terperinci

PEMANFATAAN Drosophila melanogaster SEBAGAI ORGANISME MODEL DALAM MEMPELAJARI HUKUM PEWARISAN MENDEL

PEMANFATAAN Drosophila melanogaster SEBAGAI ORGANISME MODEL DALAM MEMPELAJARI HUKUM PEWARISAN MENDEL PEMANFATAAN Drosophila melanogaster SEBAGAI ORGANISME MODEL DALAM MEMPELAJARI HUKUM PEWARISAN MENDEL Ahmad Fauzi 1, Aloysius Duran Corebima 2 1 Pascasarjana Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH Alel merupakan bentuk alternatif sebuah gen yang terdapat pada lokus (tempat tertentu) atau bisa dikatakan alel adalah gen-gen

Lebih terperinci

Penerapan Prinsip Peluang Diskrit, Graf, dan Pohon dalam Bidang Pembiakan

Penerapan Prinsip Peluang Diskrit, Graf, dan Pohon dalam Bidang Pembiakan Penerapan Prinsip Peluang Diskrit, Graf, dan Pohon dalam Bidang Pembiakan Georgius Rinaldo Winata / NIM: 13509030 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

KROMOSOM Variasi jumlah dan Struktur. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

KROMOSOM Variasi jumlah dan Struktur. By Luisa Diana Handoyo, M.Si. KROMOSOM Variasi jumlah dan Struktur By Luisa Diana Handoyo, M.Si. KROMOSOM Kromosom merupakan pembawa bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Kromosom berbentuk batang panjang

Lebih terperinci

I. Tujuan Praktikum II. Landasan Teori Fenotip Alel

I. Tujuan Praktikum II. Landasan Teori Fenotip Alel I. Tujuan Praktikum Setelah selesai melakukan praktikum alel majemuk, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengenali fenotip pada dirinya sendiri yang dikendalikan oleh gen yang terdiri dari alel majemuk. 2.

Lebih terperinci