ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA UKM BATIK SYAFIRA DI SURABAYA

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA UKM BATIK SYAFIRA DI SURABAYA Le on a r dus Ca h yo P u t ra nt o D e o Fakultas Ekonomi d Bisnis, Jurus Ekonomi Majemen Universitas Narotama Surabaya leonardusdeo@yahoo.com UKM Batik Syafira merupak salah satu UKM mengambil pelug terhadap peningkat perminta di masyarakat. UKM ini mulai mejalk bisnisnya pada tahun 1998 hingga sekarg. Konsumen UKM tersebut bervariatif, mulai dari pekerja ktor hingga Ibu-ibu aris. UKM ini masih menjual dalam bentuk kain, sehingga membuat konsumennya secara bebas dapat membuat pakai sesuai selerya masingmasing.tentu saja tidak sedikit pesaing dari Batik Syafira ini, sehingga memunculk persaing bisnis tar UKM. Persaing inilah dicoba untuk dimengk oleh Batik Syafira. Hal inilah mendorong penulis untuk menjadik UKM Batik Syafira sebagai objek penelitinya. Batik Syafira harus dapat mengenali kekuat, kelemah, pelug serta cam ak diperoleh dalam menjalk bisnisnya ini. Sehingga alisa SWOT diperluk untuk mengalisa hal tersebut. Apabila UKM tersebut telah mengenal d memahami betul kekuat, kelemah, pelug serta cam ada, maka barulah UKM dapat menyusun strategi tepat guna dapat memengk persaing dalam kegiat usahya ini. PENDAHULUAN Batik merupak salah satu kebgga waris bgsa Indonesia, merupak wujud dari sebuah karya seni diwujudk diatas kain, kayu maupun,aterial lainnya. UKM Batik Syafira merupak salah satu UKM mengambil pelug terhadap peningkat perminta di masyarakat. UKM ini mulai mejalk bisnisnya pada tahun 1998 hingga sekarg. Konsumen UKM tersebut bervariatif, mulai dari pekerja ktor hingga Ibu-ibu aris. UKM ini masih menjual dalam bentuk kain, sehingga membuat konsumennya secara bebas dapat membuat pakai sesuai selerya masing-masing. Tentu saja tidak sedikit pesaing dari Batik Syafira ini, sehingga memunculk persaing bisnis tar UKM. Persaing inilah dicoba untuk dimengk oleh Batik Syafira. Promosi secara gencar dilakuk, mulai dari media sosial, hingga do o r to do o r ke konsumen masih dilakuk oleh UKM ini. Hal inilah mendorong penulis untuk menjadik UKM Batik Syafira sebagai objek penelitinya. TUJUAN PENELITIAN Peneliti ini bertuju untuk mengalisa strategi digunak untuk peningkat daya saing pada UKM Batik Syafira di Surabaya. TINJAUAN PUSTAKA Daya Saing Literatur mengenai daya saing memiliki tafsir beragam, tak satupun penulis menjadik patok sebagai definisi baku tentg semua pihak, seperti disampaik Michael Porter : There is no accepted definitin of competitiveness. Whichever definition of competitiveness is adopted, even more serious problem has been there is no

2 generally accepted theory to explain it (Porter, 1990) Menurut Porter (1985) daya saing adalah inti dari kinerja perusaha dipasar kompetitif. Analisis SWOT Menurut Rgkuti (2009:2 1) proses penyusun strategi dalam alisa SWOT memalui 3 tahap alisa, yaitu : 1. Tahap Pengumpul Data Tahap ini adalah kegiat mengumpulk data d informasi terkait deng faktor internal d faktor eksternal perusaha. Tahap Analisa 2. Tahap Analisa Nilai-nilai dari faktor internal d faktor eksternal telah didapat dari hasil Matrik Faktor Strategi Internal d Matrik Faktor Strategi Eksternal dijabark dalam bentuk diagram SWOT deng mengurgk nilai kekuat (S t r en g h t) deng nilai kelemah ( Wea kn ess), d nilai pelug (Opportunity) deng nilai cam (Th r eat). Semua informasi disusun dalam bentuk matrik, kemudi dialisis untuk memperoleh strategi cocok dalam mengoptimalk upaya untuk mencapai kinerja efektif, efisien d berkeljut. 3. Tahap Pengambil Keputus Dalam tahap ini, mengkaji ulg dari empat strategi telah dirumusk dalam tahap alisa. Setelah itu diambilah keputus dalam menentuk strategi paling mengguntungk, efektif d efisien bagi orgisisi berdasak Matriks SWOT d pada akhirnya dapat disusun suatu renca strategis ak dijadik pegg dalam melakuk kegiat seljutnya. summa r y) disusun untuk merumusk faktor faktor strategis internal tersebut dalam kergka kekuat (st r e g t h s) d kelemah (w eaknesses) perusaha. Tabel IFAS Bobot x Faktor faktor Bobo Ratin strategi internal t g Ratin g Kekuat 1. Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) Setelah faktor faktor strategis internal suatu perusaha diidentifikasi, maka tabel IFAS (internal strategic factors alysis

3

4 2. Strategi ST Kotak ini merupak kaji mempertemuk interaksi tara cam atau ttg dari luar diidentifikasik untuk memperlunak cam atau ttg tersebut, d sedapat mungkin merubahnya menjadi sebuah pelug bagi pemberdaya seljutnya. (Strategi ST : menggunak kekuat untuk mengusir hambat). 3. Strategi WO Kotak ini merupak kaji menuntut adya kepasti dari berbagai pelug d kekurg ada. Pelug besar disini ak dihadapi oleh kurgnya kemampu sector untuk mengungkapnya. harus dilakuk deng hati-hati untuk memilih d untuk menerima pelug tersebut, khususnya dikaitk deng potensi kawas. (Strategi WO : menggunak pelug untuk menghindari kelemah). 4. Strategi WT Merupak tempat untuk menggali berbagai kelemah ak dihadapi oleh sector dalam perkembgnya. Hal ini dapat dilihat dari pertemu tara cam d ttg dari luar deng kelemah terdapat didalam kawas. Strategi harus ditempuh adalah mengambil keputus untuk mengendalik kerugi ak dialami deng sedikit membenahi internal ada. (Strategi WT : meminimalk kelemah d mengusir hambat) Matrik Internal Eksternal (GE-Model) Matrik internal eksternal ini dikembgk dari model G enera l Electric (GE-Model). Parameter digunak meliputi parameter kekuat internal perusaha d pengaruh eksternal dihadapi (Rgkuti, 2001: 42). Diagram ini dapat mengidentifikasi 9 sel strategi perusaha, tetapi pada prinsipnya kesembil sel itu dapat dikelompokk menjadi tiga strategi utama, yaitu: 1. G r o w t h st rate g y merupak pertu perusaha itu sendiri (sel 1, 2, d 5) atau upaya diversifikasi (sel 7 d 8). 2. St a b i lit y st rate g y adalah strategi diterapk tpa mengubah arah strategi telah ditetapk (sel 4 d sel 5). 3. Retrenchment strategy (sel 3, 6, d 9) adalah usaha memperkecil atau mengurgi usaha dilakuk perusaha. sumberdaya Tabel Diagram Matrik Internal- Ekternal Total Skor Faktor Starte g i Internal I II III Total 3,0 Skor Faktor Eksternal 2,0 1,0 IV Stabil itas VII Keterg : I : Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal II : Strategi konsentrasi melalui integrasi horisontal III : Strategi turn around IV : Strategi stabilitas V : Strategi konsentrasi melalui integrasi horisontal atau stabilitas (tidak ada perubah dalam pendapat). V Stabil itas VIII IV Penci ut IX Likui dasri

5 VI : Strategi divestasi 1. Tempat 1. VII : Strategi diversifikasi produksi VIII : Strategi diversifikasi konsentrik IX : Strategi likuiditas ( tidak j auh berkembg) 2. Waktu Sumber : Freddy Rgkuti (2006:25) pengerj a 2. pes motif HASIL PENELITIAN DAN cukup PEMBAHASAN lama UKM Batik Syafira telah mulai beroperasi 3. SDM 3. pada tahun 1998, deng kepemilik oleh terbatas satu org Ibu rumah tgga bernama 4. Promosi Ibu Syafira. Usaha tersebut berlokasi di Jal Kapas Madya 3c no. 4 Surabaya. belum 4. Produk unggul dari UKM ini adalah Batik Madura, baik tulis, printing, maupun cap. optimal Tabel Faktor Internal d Faktor Eksternal FAKTOR FAKTOR INTERNAL EKSTERNAL Kekuat Pelug (Strengths) (Opportunities) 1. Tingkat 1. Batik harga memiliki bervariatif pasar produk 2. Motif luas memiliki 2. Adya ciri khas kebijak 3. Mutu produk dihasilk baik 4. Dapat membuatk motif sesuai pes 5. Proses produksi dilakuk secara tradisional Kelemah (Weaknesses) pemerintah mengenai produk 3. Daya beli konsumen 4. meningkat Kesadar masyarakat membudayak Ancam (Thr eats) Sumber : Peneliti (2017) Tabel Bobot d Ratin BOBOT RATING Bobot Keterg Rating 0,0 0,05 Pengaruh kecil 1 0,06 0,1 Pengaruh sedg 2 0,11 0,15 Pengaruh besar 3 0,16 0,20 Pengaruh sgat 4 besar Sumber : Focus Grup Discussions (2017) 5. Tingginya tingkat persaing Surabaya Selera konsumen di sulit untuk diprediksi Masuknya pesaing baru untuk industri Adya barg substitusi (produk penggti bermotif buk ) Byak baju sudah jadi hargya lebih terjgkau daripada kain Perhitung Penentu Pembobot Skor SWOT Dari pemeta SWOT pada UKM Batik Syafira, bobot d rating ditentuk berdasark isi kuisioner, dima acu dari bobot d rating tersebut dirumusk sebagai berikut :

6 Tabel IFAS 2. Kelemah (w eaknesses) 0,76 3. Pelug (opportunities) 2,00 4. Ancam (threats) 1,50 = = = Tabel Analisis Matrik GE - Model Tabel EFAS Diagram SWOT Dari hasil susun faktor-faktor internal d eksternal di atas menghasilk rgkai skor sebagai berikut : 1. Kekuat (strengths) = 1,86

7 Tabel Rumus Kombinasi Strate g i Matrik SWOT IFAS Strength Weaknesses EFAS (S) (W) Strategi (SO) Opportunities = 1,86 + (O) 2,00 = 2,76 = 3,86 Strategi (ST) Strategi (WO) = 0,76 + 2,00 Strategi (WT) = 0,76 + 1,50 Threats (T) = 1,86 + 1,50 = 2,26 = 3,36 EFAS Tabel 4.7 Matriks SWOT Kekuat Kelemah IFAS (strengths) : (weaknesses) 1. Tingkat harga bervariatif 2. Motif memiliki ciri khas 3. Mutu produk dihasilk baik 4. Dapat membuatk motif sesuai pes 5. Proses produksi dilakuk secara 1. Tempat produksi jauh 2. Waktu pengerja pes motif cukup lama 3. SDM terbatas 4. Promosi belum optimal tradisional Pelug STRATEGI STRATEGI (opportuni SO WO ties) 1. Memperluas 1. Memaksi 1. Batik pasar malk memili deng promosi ki pasar selalu deng produk berinovasi, memperba meningkatk harui luas informasi 2. Adya kreatifitas, ada kebijak pemerin tah mengen ai produk 3. Daya beli konsum en mening kat 4. Kesadar masyar akat membu dayaka n Ancam (threats) 1. Tinggin ya tingkat persain g di Surabay a 2. Selera konsum en d menambah vari produk menggunaka n unsur 2. Menjaga kualitas produk agar konsumen tetap loyal terhadap produk kita 3. Mempertaha nk ciri khas Madura dimiliki d memperb yak design lebih ekskusif STRATEGI ST 1. Menjaga kualitas produk 2. Mampu membaca pelug pasar d melakuk inovasi terhadap produk supaya di sosmed serta mengikuti eventevent penting seputar promosi mengenai produk diproduksi nya 2. Mencari tenaga kerja dapat bekerja di tempat produksi. Sehingga memperce pat pengerja d memperm udah distribusi barg jadi ke tempat penjual 3. Mengemb gk proses produksi ke arah semi modern agar pes dapat diselesaika n deng lebih cepat STRATEGI WT 1. Melakuka n kerjasama deng distributor terletak di titik-titik penting merupak

8 sulit konsumen daerah untuk tidak bos tuju dipredi deng pemasr ksi produk produk 3. Masukn ditawark 2. Menjaga ya 3. Menciptak d pesaing produk memperta baru berbeda hk untuk deng kepercaya industri produk pada umumnya diberik 4. Adya sehingga oleh barg memiliki ciri konsumen substitu khas tersendiri sehingga si 4. Mencari dapat tetap (produk pemasok loyal pengga terpercaya d terhadap nti mampu produk bermoti memberik tersebut f buk bah baku 3. Memberik ) 5. Byak berkualitas potong baju deng harga harga atau terjgkau diskon kepada sudah konsumen jadi supaya tidak hargy pindah ke a lebih penjual terjgk lain au 4. Menjaga daripad hubung a kain KESIMPULAN DAN SARAN deng pemasok bah baku sehingga erjalin hubung harmonis d bah baku dapat berjal deng lcar Kesimpul Berdasark hasil peneliti d pembahas dapat ditarik kesimpul sebagai berikut : 1. Berdasark alisis IFAS, UKM Batik Syafira memiliki skor kekuat (st r e ng h s) : 1,86 d skor kelemah (w eaknesses) : 0,76, deng total IFAS : 2,62. Skor S > W, sehingga dapat dikatak bahwa kekuat lebih unggul daripada kelemah UKM tersebut. 2. Berdasark alisis EFAS, UKM Batik Syafira memiliki skor pelug (o p p o r t unit i e s) : 2,00 d skor cam (t h r eats) : 1,50, deng total EFAS : 3,50. Skor O > T, sehingga dapat dikatak pelug dimiliki oleh UKM lebih byak dari pada cam dihadapinya.

9 3. Hasil alisis SWOT menunjukk bahwa posisi UKM Batik Syafira pada kuadr I, berarti bahwa kekuat d pelug (SO) lebih besar daripada kelemah d cam (WT). Deng demiki strategi harus diterapk adalah mendukung kebijak pertu atau pengembg agresif. Strategi ini dapat ditempuh deng cara : 1) Memperluas pasar deng selalu berinovasi, meningkatk kreatifitas, d menambah vari produk menggunak unsur. 2) Menjaga kualitas produk agar konsumen tetap loyal terhadap produk kita 3) Mempertahk ciri khas Madura dimiliki d memperbyak des i g n lebih eksklusif 4. Hasil alisa matrik general electric menunjukk posisi bisnis UKM Batik Syafira berada ditara kuadr I d II, yaitu untuk mendukung pertu bisnis UKM dapat melalui integrasi horizontal deng meningkatk penetrasi pasar d pengembg produk (market penetration d product development) d integrasi vertikal deng meningkatk kualitas pemasok d pengrajin bekerja sama deng UKM serta memperbyak agen atau distributor dapat memasark UKM. melalui media social seperti facebook d instagram terasa lebih signifik. 3. Memperbyak d memperluas jaring deng cara memperbyak agen atau distributor dapat membtu memasark tersebut, sehingga Batik Syafia lebih dikenal. Sar Berdasark hasil peneliti diperoleh, dapat diberik sar sebagai berikut : 1. Pengrajin harus dapat membuat produkproduk untuk selalu up to date d sesuai deng pasar, karena harus diingat bahwa karakteristik produknya adalah produk fas h io n deng lifet i me pendek. 2. Pemfaat media sosial sebagai alat promosi harus ditingkatk, disamping biaya minim dampak promosi