ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES FINAL INSPEKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DI PT NISSAN MOTOR INDONESIA

Transkripsi

1 ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES FINAL INSPEKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DI PT NISSAN MOTOR INDONESIA Rade Gali Krisa Murti Permaa, ST. Program Studi Tekik Idustri STT Wastukacaa gali.murti@gmail.com Ir. Timbul H. Simajutak, MT. Dose Program Studi Tekik Idustri STT Wastukacaa timbul@io-motors.co.id ABSTRAK Perkembaga idustri meutut para produse barag maupu jasa utuk memberika produk terbaik dalam usaa memeui kebutua kosume. Hal ii ditujuka ole para produse dega cara meigkatka kualitas dari sebua barag asil produksi. Metode yag diguaka dalam pegedalia kualitas sala satuya adala seve tools, peerapa metode seve tools dalam mejalaka proses produksi melalui beberapa taapa. Masala apa yag terjadi, recaa dalam meyelesaika masala yag timbul, pegumpula data, ivestigasi megeai masala apa yag terjadi dilapaga, pegolaa data da lagka perbaika apa yag didapat dalam memperbaiki serta meyelesaika masala yag terjadi. Kompoe pegedalia kualitas dalam al ii arus meyeimbagka teradap usaa perbaika yag ada. Tujua dari proses ii dilakuka utuk memperole produk yag sesuai dega stadar da spesifikasi yag ada. Tujua lai dari pegedalia kualitas adala utuk meguragi kesalaa yag terjadi da proses produksi dapat diaraka pada tujua yag igi dicapai. Dalam melaksaaka proses pegedalia kualitas dega perbaika terusmeerus, barag asil dega kualitas baik adala tujua utama. Hal tersebut dapat terwujud dega implemetasi jika terjadi masala, idetifikasi masala, pegumpula data, megola data serta aalisis data yag akirya dapat dilakuka upaya perbaika. 1. Pedaulua PT Nissa Motor Idoesia (NMI) adala perusaaa asal Jepag, merupaka idustri maufaktur yag bergerak dalam bidag otomotif. Produk yag diasilka adala uit kedaraa pribadi, mobil. Pegedalia kualitas memberika dampak besar dalam proses produksiya. Masuka yag didapatka dari kosume mejadi tolak ukur apaka sistem pegedalia kualitas yag dijalaka suda berjala dega baik. Alasa yag medasari megapa pegembaga teradap sistem pegedalia kualitas arus terus dilakuka agar barag asil produksi sesuai dega arapa kosume. Dalam mecapai keigiaya megedepaka kualitas, produk PT Nissa Motor Idoesia juga selalu berupaya utuk meigkatka kualitas asil produksi dega adaya perbaika dari segala aspek yag meujag sistem pegedalia kualitas. Peerapa sistem pegedalia kualitas diarapka dapat membawa produk PT Nissa Motor Idoesia mecapai target utama dari peerapa sistem pegedalia kualitas yaitu zero defect atau tidak ada cacat (defect) pada barag asil produksi. Namu keyataaya zero defect belum bisa dicapai, sampai saat ii departeme terkait masi mecari cara bagaimaa memperbaiki sistem pegedalia kualitas yag ada. Target yag igi dicapai dalam pegedalia kualitas adala asil produksi yag baik. Tapi keyataaya dalam sistem pegedalia kualitas di PT Nissa Motor Idoesia masi ditemukaya cacat (defect) pada proses akir ispeksi yaitu proses ispeksi fial 2. Hal ii meujukka perlu adaya perbaika sistem pegedalia kualitas yag ada sebelumya. Cara yag dicapai dalam meigkatka kualitas produk beragam, mulaiya perbaika sistem pegedalia kualitas yag mejadi faktor utama sebua kualitas produk diasilka, meciptaka metode baru dalam usaa mejaga da meigkatka kualitas produk, iovasi serta perbaika teradap sistem pegedalia kualitas yag suda ada sebelumya dalam megasilka produk baik da sesuai dega stadar pasar sampai dega usaa peigkata proses pegedalia kualitas. Pada peelitia ii peulis igi mecoba megaalisis sistem pegedalia kualitas yag ada di PT Nissa Motor Idoesia dega metode seve tools, dega arapa bawa permasalaa yag ditemuka dapat diperbaiki dega aalisa pegolaa data megguaka metode seve tools. 2. Ladasa Teori 2.1 Kualitas Secara Umum Kualitas merupaka keadaa utuk kodisi produk dimata kosume, produk yag berkualitas baik adala produk yag dapat memeui keigia kosumeya. Dega meciptaka produk berkualitas maka perusaaa dapat meigkatka jumla kosume yag megkosumsi produk atau miimal mempertaaka kosume yag ada. Kualitas tidak berarti arus terbaik secara mutlak tetapi secara umum dapat diartika sebagai terbaik dalam batasbatas kodisi yag diigika ole pemakai. Meurut A.V. Feigebaum, kualitas didefiisika sebagai; keselurua gabuga karakteristik produk da jasa dari pemasara, rekayasa, pemikira da pemeliaraa yag membuat produk da jasa yag diguaka memeui arapa-arapa kosume. Spesifikasi adala acua sebua produk dibuat, artiya bila suatu produk tidak memeui spesifikasi yag tela ditetuka dapat dikataka bawa produk tersebut tidak [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 25

2 sesuai dega keigia kosume atau produk dega kualitas reda. 2.2 Faktor-Faktor Yag Mempegarui Cacat Tidakya Produk Terdapat lima faktor dalam prose produksi yag dapat mempegarui cacat atau tidakya suatu produk, yaitu: 1. Pekerja Pekerja didalam melakuka pekerjaaya memerluka adaya kedisiplia, pedidika da traiig. 2. Material Petigya melakuka pemeriksaa material dari sumberya, yaitu megeai kualitas baa yag baru diterima. 3. Mesi Kodisi mesi da peralata yag diguaka aka mejami partisipasi dari semua orag. 4. Metode Metode yag diguaka utuk membatu pekerja dalam proses produksi dega megguaka garis perakita da stadar kerja. 5. Ligkuga Dalam mejalaka pekerjaaya pekerja membutuka ligkuga yag yama da seat. Hal ii aka mempegarui kierja pekerja dalam melakuka pekerjaa. 2.3 Seve Tools Didalam memecaka suatu masala terdapat dua cara yag berbeda, sala satu cara tersebut diguaka bila ada data, yaitu dega megaalisis data tersebut utuk memecaka masala tertetu. Sebagia besar masala yag timbul dalam bidag yag berkaita dalam bidag produksi termasuk dalam kategori yag kedua ii. Tuju alat statistikal yag dipakai utuk memecaka masala aalitikal seperti itu dapat diliat pada uraia dibawa ii. A. Diagram Pareto Diagram pareto adala suatu diagram yag diguaka megidetifikasika karakteristik kualitas yag medapat prioritas perbaika da pegedalia. Diagram pareto diguaka utuk meyusu masala dari data yag palig petig sampai yag palig tidak petig. Dega demikia aspek yag palig petig dapat diidetifikasi da usaa utuk memecaka masala dapat dikosetrasika pada aspek tersebut. B. Diagram Sebab Akibat (Fisboe Diagram) Dalam sistem pegedalia kualitas terdapat diagram yag diguaka utuk mecari peyebab tidak terpeuiya spesifikasi pada karakteristik kualitas produk, yaitu diagram sebab akibat (fisboe diagram). Selai itu juga dega megguaka diagram tersebut dapat membatu meaggulagi karakteristik peyimpaga kualitas yag ditujuka ole peta kedali seigga dapat diketaui cara yag tepat utuk megatasiya. C. Histogram Histogram adala bagia batag jeis kusus yag dapat diguaka utuk meyampaika iformasi megeai variasi dalam suatu proses da bergua utuk megambil keputusa dega memusatka peratia pada upaya perbaika. D. Grafik Tujua dari pembuata grafik adala meyataka data dalam betuk gambar. Dega membuat grafik diarapka dapat memberika kemudaa dalam membaca atau dalam mejelaska data dega cepat. Selai itu juga, dega meliat grafik dapat dipaparka dega jelas perbadiga atara data yag satu dega data laiya yag salig berubuga. E. Lembar Pemeriksaa (Ceck Seet) Utuk membatu memudaka proses pegumpula data diperluka adaya alat batu seperti lembar pemeriksaa data dimaa betuk da isiya disesuaika dega kebutua maupu kodisi kerja yag ada dega memperatika statifikasi, tetapi arus jelas serta dapat diisi dega muda da cepat. F. Diagram Alir da Diagram Pecar Diagram alir adala diagram yag mejelaska lagkalagka dalam sebua proses. Diagram alir meujukka gambara secara grafik yag terdiri dari simbol-simbol alogaritma dalam suatu program da meyataka ara dari alur program. Diagram pecar diguaka utuk meliat korelasi (ubuga) dari suatu peyebab atau faktor yag kotiyu teradap karakteristik mutu da faktor lai. G. Peta Kedali Peta kedali adala suatu peta yag meggambarka keadaa proses produksi yag sedag berlagsug pada suatu departeme. Pada peta ii dibuat batas-batas yag meujuka batas kewajara proses produksi. Keguaa dari peta kedali adala: 1. Sebagai alat uji utuk meliat ada tidakya masala yag meyebabka perubaa kualitas produk. 2. Sebagai alat utuk melacak sumber masala da kesalaa dalam proses produksi. 3. Sebagai alat utuk megetaui apaka proses produksi berjala dega baik (terkedali) atau tidak. 2.4 Delapa Lagka Pemecaa Masala 1. Meetuka Masala/Tema 2. Mecari Peyebab Masala 3. Meemuka Peyebab Yag Domia 4. Meetuka Recaa Perbaika da Target 5. Melaksaaka Perbaika 6. Evaluasi Hasil 7. Stadarisasi 8. Meemuka Masala Berikutya 2.5 Alur Proses Ispeksi Proses ispeksi dimulai saat bagia/part uit tiba, pemeriksaa berdasarka baik atau tidakya barag yag dikirim da spesifikasi yag ada. Lalu dilajutka dega pemasaga bagia utama uit seperti ragka utama da bagia laiya. Setela proses pemasaga ragka selesai dilakuka ispeksi teradap pemasaga ragka, pemeriksaa berdasarka jeis uit da spesifikasi yag ada, setela diyataka ok maka uit melajutka proses selajutya yaitu proses pewaraa. Proses pewaraa dilakuka melalui beberapa taapa, pewaraa dasar da pewaraa utama, setela proses pewaraa selesai sebelum dilakuka pemeriksaa kecacata uit arus dipastika dalam keadaa kerig setela sebelumya diberika treatmet kusus teradap uit. Setela diyataka ok maka uit melajutka proses selajutya yaitu proses pemasaga blok mesi da istrumet pedukug uit, [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 26

3 peoses pemasaga ii dilakuka melalui beberapa taapa (statio), al ii bertujua utuk mempermuda proses melalui prosedur yag ada da mecega pemasaga dilakuka dega tidak bear. Setela proses pemasaga dilakuka pemeriksaa teradap fugsi da kecacata dilakuka. Uit dega kodisi baik aka melajutka proses selajutya yaitu pemeriksaa akselerasi uit, brake force da masala elektrik. Pemeriksaa selajutya dilakuka saat uit dalam keadaa ruig statis, pemeriksaa berdasarka performace uit. Setela pemasaga da pemeriksaa selesai uit di periksa secara keselurua apabila masi terdapat cacat yag ditemuka maka uit arus diperbaiki terlebi daulu apabila uit diyataka ok maka uit melajutka proses yag berikutya yaitu pemasaga aksesoris, pemasaga dilakuka distatio terpisa. Pemeriksaa uit selajutya saat mesi dalam keadaa digi (cool coditio) al ii dilakuka utuk meliat perbedaa kodisi mesi. Selajutya pemeriksaa perpidaa trasmisi saat uit melaju dijala, setelaya dilakuka pemeriksaa saat mesi dalam keadaa paas (ot coditio). Setelaya dilakuka ispeksi teradap kebocora uit memastika uit dalam keadaa baik (tidak bocor). Setelaya dilakuka pemeriksaa keselurua, uit divalidasi. Apabila uit masi terdapat cacat maka uit diperbaiki terlebi daulu, jika uit dalam kodisi baik da diyataka ok maka uit lagsug dibawa meuju peyimpaa uit. Terdapat suatu kodisi apabila uit dalam keadaa tidak baik (eavy repair) da membutuka waktu yag lama dalam melakuka perbaikaya, agar tidak megalagi jalaya produksi maka uit dituda (process delay). 3. Hasil Pegamata 3.1 Ceck seet pegamata bula Mei 2013 Cec k Diffre t Jeis Cacat/Defect Pemasaga Tidak Scratc Jumla Cacat Jumla Histogram pegamata bula Mei Diagram pareto pegamata bula Mei 2013 Causes Frequecy % Accumulative Pemasaga Tidak % Diffret % Scratc % Total 831 Berdasarka data asil perituga, ditetuka total akumulatif sebagai baa perituga prosetase jumla defect da megitug prosetase akumulatif sebagai baa acua defect yag medomiasi dalam pegamata. Dalam masala ii masala atau defect yag medomiasi da yag perlu dicarika pemecaa masalaya adala jeis defect pemasaga tidak sempura. 3.4 Peta kedali pegamata bula Mei 2013 (k) Ceck Jumla Cacat (c) Pemasaga Tidak Diffret Scratc Jumla [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 27

4 Dega ilai: 3.5 Diagram sebab da akibat pegamata bula Mei 2013 Berdasarka asil aalisis, dapat diketaui bawa jeis cacat pemasaga tidak sempura disebabka ole: a. Material 1. Disebabka ole cacat bawaa lagsug part uit. 2. Peralata yag diguaka tidak dalam kodisi baik, seigga saat diguaka meyebabka cacat pemasaga tidak sempura. b. Mausia 1. Efek perbaika, al ii disebabka ole cacat kodisi lai yag megaruska utuk diperbaiki amu dalam proses perbaika terjadi kesalaa seigga cacat pemasaga tidak sempura mucul. 2. Ketidakpedulia operator teradap proses pemasaga. 3. Kegagala pada proses pemasaga part, ii disebabka ole operator terkait prosedur pemasaga. 4. Kurag terlatiya operator pemasaga, operator tidak melakuka pekerjaa sesuai SOS yag berlaku seigga proses pemasaga kurag berasil yag megakibatka cacat pemasaga tidak sempura. c. Metode 1. Stadard operatioal seet (SOS) yag diguaka tidak sesuai dega kodisi asli dilapaga. 2. Proses produksi yag berjala tidak sesuai dega stadar yag ditetapka. Recaa perbaika Mausia Item Pejelasa Wat Melakuka review alur produksi da alur produktifitas pemasaga part serta melakuka pegamata teradap kemampua pekerja dalam melakuka pekerjaaya. Were Stasiu pemasaga part. Wo Operator pemasaga part. We Jui 2013 Wy Mecega proses pemasaga terburuburu (tidak sesuai stadar) da meamba kemampua pekerja. How Medata ulag semua target operator pemasaga dalam ragkaia kerja serta membuat stadar baru dalam melakuka proses pemasaga da pelatia kemampua pekerja bertujua utuk meamba kemampua dalam bekerja. [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 28

5 Material Item Pejelasa Wat Memastika material dalam keadaa baik sebelum proses pemasaga dilakuka. Were Area peyimpaa barag. Wo Operator material adlig. We Jui Wy Kodisi barag yag aka dipasagka keuit dalam keadaa baik. How Melakuka pemeriksaa ulag setela proses pegirima berlagsug. Metoda Item Pejelasa Wat Peyelarasa stadar kerja (SOS) dega keadaa dilapaga. Were Stasiu pemasaga part. Wo Seluru operator pemasaga. We Jui Wy Lagka kerja yag ada dilakuka dilapaga tidak sesuai dega stadar kerja (SOS). How Mempelajari ulag gerak proses pemasaga part yag searusya (motio study) da meciptaka ragkaia stadar kerja yag sesuai dega keadaa dilapaga. Pelaksaaa Recaa Perbaika a. Perbaika pekerja Meliat kembali target kapasitas da peigkata kemampua kerja pekerja yag dilakuka dega pejadwala. Agar operator tidak tergaggu kosetrasiya saat bekerja. Prosedurya adala sebagai berikut: 1. Siapka form peijaua prodiktifitas kerja operator da form skill map operator yag aka ditijau. 2. Sebagai acua pegembaga sediaka form target produksi kerja operator. 3. Meyiapka waktu dega megguaka stopwatc da mulai megitug. 4. Meliat secara lagsug proses kerja yag terjadi da memila apaka sesuai dega stadar yag ada. 5. Pada saat proses kerja dilakuka itug waktu produktifitas kerja operator utuk megetaui kecocoka dega target yag diarapka. 6. Setela selesai memperatika da megitug waktu produktifitas pekerja, catat kedalam form yag tela disediaka kemudia cocoka apaka yag berjala suda sesuai dega target yag diarapka. Jika tidak buat pemecaa masalaya da meggati prosedur lama dega yag baru. b. Perbaika material Proses ii membutuka peambaa waktu apabila dilakuka. Prosedur ya adala sebagai berikut: 1. Barag yag edak diatar meuju stasiu pemasaga diperiksa terlebi daulu spesifikasi da jumlaya. 2. Setela diyataka bear barag yag aka dipasag dibawa meuju stasiu pemasaga. 3. Setela proses pegirima berlagsug da muata edak dituruka periksa kembali barag bawaa al ii bertujua utuk memiimalisir barag yag cacat akibat proses pegirima. c. Perbaika metode Yag dijadika acua dalam bekerja arusla selaras dega apa yag dilakuka dilapaga, al ii meujuka bawa stadar kerja tela terimplemetasi dega baik da proses berjala sesuai stadar kerja yag berlaku. Prosedur perbaikaya adala sebagai berikut: 1. Membawa catata da stadar kerja yag berlaku. 2. Meliat da meelaa proses kerja yag dilakuka ole operator pemasaga. 3. Mecatat da memila proses kerja operator pemasaga al apa yag mejadi kekuraga da meambakaya dalam betuk muda laiya. 4. Mempelajari geraka operator pemasaga da meragkai stadar kerja baru yag sesuai dega kodisi dilapaga. Melakuka Pecegaa a. Agar tidak terjadi kesalaa yag sama maka arus dilakuka suatu prosedur baru atau ketetuaketetua yag jelas yag dapat dijadika acua (stadar baku) yag arus dilakuka ole stasiu kerja bersagkuta. Dibuat melalui formulir lapora berita acara kerja perari metode (5W+1H) yag dimoitor lagsug ole operator pemasaga bersagkuta. b. Lagka-lagka perbaika yag dilakuka dalam megaadapi masala pemasaga tidak sempura, aka dilakuka juga dalam kodisi cacat laiya dalam al ii adala jeis cacat surface diffret. 3.6 Diagram alir pegamata bula Mei 2013 [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 29

6 4. Hasil Perbaika Ceck seet asil perbaika 1 bula Juli 2013 Ceck Jeis Cacat/Defect Pemasaga Tidak Scratc Diffret Jumla Peta kedali asil perbaika 1 bula Juli 2013 (k) Ceck Jumla Cacat (c) Pemasaga Tidak Diffret Scratc Jumla Dega ilai: 4.2 Histogram asil perbaika 1 bula Juli Diagram pareto asil perbaika 1 bula Juli 2013 Causes Frequecy % Accumulative Diffret % Scratc % Pemasaga Tidak % Total Diagram sebab da akibat asil perbaika 1 bula Juli 2013 Berdasarka asil aalisis, wawacara da referesi dari perusaaa. Diketaui bawa cacat surface diffret disebabka ole lima faktor peyebab yaitu, mausia, mesi, material, metode da ligkuga. Berikut adala aalisis diagram fisboe jeis cacat surface diffret. [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 30

7 Berdasarka asil aalisis, dapat diketaui bawa jeis cacat surface diffret disebabka ole: a. Mausia 1. Akibat proses perbaika yag kurag baik. 2. Kelalaia operator pemasaga dalam melakuka pekerjaa. 3. Kurag terlatiya operator pemasaga. b. Material 1. Peralata kerja yag diguaka dalam proses produksi tidak dalam kodisi baik. 2. Perubaa fisik material akibat faktor lai. 3. Kodisi bawaa material yag kurag baik. Recaa perbaika Mausia Item Pejelasa Wat Meliat dega baik prose perbaika yag terjadi dilapaga. Were Area perbaika. Wo Operator perbaika uit. We Juli 2013 Wy Mecega terjadiya cacat bawaa akibat proses perbaika. How Melakuka pemeriksaa teradap operator perbaika da memperatika cara kerja yag dilakuka. Material Item Pejelasa Wat Memastika material dalam keadaa baik sebelum proses pemasaga dilakuka. Were Area peyimpaa barag. Wo Operator material adlig. We Juli Wy Kodisi barag yag aka dipasagka keuit dalam keadaa baik. How Melakuka pemeriksaa ulag setela proses pegirima berlagsug. Pelaksaaa Recaa Perbaika a. Perbaika pekerja Meijau kembali target kapasitas da peigkata kemampua kerja pekerja dalam mejalaka pekerjaaya. Agar operator tidak tergaggu kosetrasiya saat bekerja. Prosedurya adala sebagai berikut: 1. Siapka form peijaua prodiktifitas kerja operator perbaika da form skill map operator yag aka ditijau. 2. Sebagai acua pegembaga sediaka form target produksi kerja operator. 3. Meyiapka waktu dega megguaka stopwatc da mulai megitug. 4. Meliat secara lagsug proses kerja yag terjadi da memila apaka sesuai dega stadar yag ada. 5. Pada saat proses kerja dilakuka itug waktu produktifitas kerja operator utuk megetaui kecocoka dega target yag diarapka. 6. Setela selesai memperatika da megitug waktu produktifitas pekerja, catat kedalam form yag tela disediaka kemudia cocoka apaka yag berjala suda sesuai dega target yag diarapka. Jika tidak buat pemecaa masalaya da meggati prosedur lama dega yag baru. b. Perbaika material Proses ii membutuka peambaa waktu apabila dilakuka. Prosedur ya adala sebagai berikut: 1. Barag yag edak diatar meuju stasiu pemasaga diperiksa terlebi daulu spesifikasi da jumlaya. 2. Setela diyataka bear barag yag aka dipasag dibawa meuju stasiu pemasaga. 3. Setela proses pegirima berlagsug da muata edak dituruka periksa kembali barag bawaa al ii bertujua utuk memiimalisir barag yag cacat akibat proses pegirima. Melakuka Pecegaa a. Agar tidak terjadi kesalaa yag sama maka arus dilakuka suatu prosedur baru atau ketetuaketetua yag jelas yag dapat dijadika acua (stadar baku) yag arus dilakuka ole stasiu [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 31

8 kerja bersagkuta. Dibuat melalui formulir lapora berita acara kerja perari metode (5W+1H) yag dimoitor lagsug ole operator pemasaga bersagkuta. b. Lagka-lagka perbaika yag dilakuka dalam megaadapi masala surface diffret, aka dilakuka juga dalam kodisi cacat laiya dalam al ii adala jeis cacat scratc. 4.6 Diagram alir asil perbaika 1 bula Juli Jumla Histogram asil perbaika 2 bula Agustus Diagram pareto asil perbaika 2 bula Agustus 2013 Causes Frequecy % Accumulative Scratc % Diffret % Pemasaga Tidak % Total Hasil Perbaika Ceck seet asil perbaika 2 bula Agustus 2013 Cec k Diffre t Jeis Cacat/Defect Pemasaga Tidak Scratc Jumla Cacat [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 32

9 5.4 Peta kedali asil perbaika 2 bula Agustus 2013 (k) Ceck Jumla Cacat (c) Pemasaga Tidak Diffret Scratc Jumla Dega ilai, 6. Pembaasa Upaya perbaika sistem pegedalia kualitas yag ada sebelumya dega megguaka metode 7 Tools medapatka jeis-jeis cacat yag medomiasi jumla temua cacat kebayaka. Hal ii yag mejadi fokus dalam upaya perbaika asil produksi. Jeis cacat yag medomiasi diatara lai pemasaga tidak sempura, surface diffret da scratc. Masig-masig cacat memiliki akar permasalaa tersediri, meliputi faktor mausia, mesi, meterial, metode da ligkuga al ii yag mejadi dasar pemecaa masala. Proses perbaika dilakuka secara bertaap pada satu jeis cacat da kuru waktu tertetu, al ii dikareaka agar terfokusya proses perbaika dega cara utama meaggulagi jeis cacat. Da berikut ii tabel asil peurua cacat pada kuru waktu yag dijadwalka. Bula Mei- 13 Jul-13 Agust-13 Total defect Sara Perbaika Dari asil pegamata lapaga, pegolaa da aalisis data peulis megajuka sara: a. Perusaaa sekiraya dapat mempertimbagka adaya pertambaa teaga perbaika cacat, agar asil dari proses perbaika dapat berlagsug cepat seigga tidak meggaggu jalaya proses produksi. b. Perusaaa sekiraya dapat merumuska saksi pada pekerja sesuai dega tigkat kesalaaya, al ii bertujua agar pekerja lebi berati-ati lagi dalam melakuka pekerjaaya. Selai itu juga perusaaa arus bisa memberika pegargaa kepada pekerja yag tigkat produktifitas da kualitas pekerjaaya diatas rata-rata (baik) agar memotivasi pekerja dalam melakuka pekerjaaya dega lebi baik lagi. c. Perusaaa dega perkembagaya arus memberika wada para pekerja utuk berkembag da megola kemampua dalam bekerja dega megadaka pelatia kerja (traiig) kepada seluru pekerja. d. Perusaaa arus mejadwalka secara ruti perbaika mesi sesuai dega kapasitas mesi dalam berproduksi. Maupu pembersia ligkuga tempat bekerja. Ii bertujua utuk memberika rasa ama da yama kepada seluru pekerja. e. Memberika fasilitas istiraat yag yama, agar seluru pekerja dapat beristiraat dega yama da dapat kembali bekerja dega baik. DAFTAR PUSTAKA Dr. C. Priatoro Rudy, M.Pd Kosep Pegedalia Mutu. Badug: PT Remaja Rosdakarya Badug, Cetaka Pertama Mitra, Amitava. Fudametals of Quality Cotrol ad Improvemets Secod Editio. New Jersey: Pretice Hall, Upper Saddle River Iriato, Dradjad. Quality Maagemet Implemetatio, A Multi Case Study i Idoesia Maufacturig Firms. Badug, Idoesia: Grafisc Cetrum [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 33

10 Grat, L. Eugee & Leavewort, Ricard S. Iteratioal Editio, Stastical Quality Cotrol Sevet Editio [Edisi Ke-4 Cetaka 1] Page 34