PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK ARTIKEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK ARTIKEL"

Transkripsi

1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata-1) Oleh: METRA. N NPM PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK Oleh: Metra. N* Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons** Wira Solina, M.Pd*** * Mahasiswa ** Pembimbing I *** Pembimbing II Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ARTIKEL The background of this research, the students go out during teaching learning process, the students come late in school, the students often come out during teaching learning process, the students were asked for friends money. The purpose of describe (1). Planning service control of content by teacher BK to improve discipline students (2). Implementation service control of content by teacher BK to improve discipline students. (3) Evaluation service control of content by teacher BK to improve discipline students. (4) Analysis of the evaluations service control of content by teacher BK to improve discipline students. (5) Follow-up service control of content by teacher BK to improve discipline students. Kind of the research is mixed methods. The population 43 students and teacher BK. Take the technique total random sampling. The results of this research revealed that: (1) Planning conducted interviews can be said to be very good category. (2) Implementation services in the category very well. (3) Evaluation services mastery of content be to good category. (4) Analysis of the evaluations results conducted by interviewing can be said good category. (5) Follow-up by interviews were conducted with the interview can be good category. Keywords: Mastery of content, discipline.. Pendahuluan Proses membimbing peserta didik untuk mengenal, memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima dirinya sendiri serta mengenal lingkungan secara positif dan dinamis, serta mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara afektif dan produktif dan sesuai dengan peranan yang diinginkan di masa depan. Untuk mewujudkan diri secara afektif dan produktif tersebut maka sangat perlu di laksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor sekolah yang disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan peserta didik. Kegiatan pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah melalui sepuluh (10) jenis layanan yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi, layanan mediasi dan layanan advokasi. Enam (6) kegiatan pendukung yaitu aplikasi intrumentasi, himpunan data, kunjungan rumah, konferensi kasus, tampilan kepustakaan dan alih tangan kasus. Pelayanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu individu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dengan optimal sesuai dengan bakat minat, kemampuan dan nilai-nilai serta terentaskannya masalah yang dialami individu. Serta mendirikan individu agar mampu menerima diri sendiri serta lingkungannya, mampu membuat rencana dan keputusan yang realistis kemudian mengarahkan diri pada rencana dan keputusan yang telah diambil yang pada akhirnya dapat mewujudkan diri sendiri. Tujuan khusus bimbingan dan konseling terkait pada arah perkembangan klien dan masalah-masalah yang dihadapi. 1

3 Perkembangan dan kehidupannya setiap individu perlu menguasai berbagai kemampuan ataupun kompetensi. Kemampuan atau kompetensi itulah individu hidup dan berkembang, banyak atau bahkan sebagian besar dari kemampuan atau kompetensi itu harus dipelajari. Untuk itu individu harus belajar, dan belajar, kegiatan belajar ini tidak mengenal batas meteri, waktu dan tempat artinya dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja, untuk materi apa saja. Kegiatan belajar individu yang bersanguktan menjalani proses pembelajaran dengan mengaktifkan diri sendiri atau dengan perbantuan individu lain, yaitu mengaktifkan kehidupan BMB3. Layanan Penguasaan Konten (PKO) merupakan layanan kepada indiviu (sendiri - sendiri ataupun dalam kelompok) untuk kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Kemampuan atau kompetensi yang dipelajari itu merupakan suatu unit konten yang di dalamnya terkandung fakta dan data, konsep, proses, hukum dan aturan, nilai, persepsi, afeksi, sikap dan tindakan yang terkait di dalamya. Layanan penguasaan konten membantu individu menguasai aspek-aspek konten tersebut secara tersinergikan dengan penguasaan konten, individu diharapkan mampu memiliki sesuatu yang berguna untuk memenuhi kebutuhannya serta mengatasi maslah-masalah yang dialaminya. Tujuan umum layanan penguasaan konten ialah dikuasai suatu konten tertentu. Penguasaan konten ini perlu bagi individu atau klien untuk menambah wawasan dan pemahaman mengarahkan penilaian dan sikap, memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah-masalahnya. Penguasaan konten yang dimaksud itu individu yang bersangkutan lebih mampu menjalani kehidupannya secara efektif. Tujuan khusus layanan penguasaan konten dapat dilihat pertama dari kepentingan individu atau klien mempelajarinya, dan kedua dari isi konten itu sendiri. Tujuan layanan penguasaan konten terkait dengan fungsifungsi konseling. Layanan penguasaan konten berfokus kepada dikuasainya konten oleh peserta layanan. Layanan ini perlu direncanakan, dan dilaksanakan dan dievaluasi. Prayitno (2004: 15) menyatakan langkah - langkah pelaksanaan layanan penguasaan konten adalah sebagai berikut. Pertama, perencanaan, terdiri dari : (1) menetapkan subjek atau peserta layanan. (2) menetapkan dan menyiapkan isi konten yang akan dipelajari secara rinci. (3) menetapkan proses dan langkah-langkah layanan. (4) menetapkan dan menyiapkan fasilitas layanan. (5) menyiapkan kelengkapan administrasi. Kedua, pelaksanaan, terdiri atas: (1) melaksanakan kegiatan layanan melalui pengorganisasian proses penguasaan konten. (2) mengimplementasikan high-touch dan high-tech dalam proses pelaksanaan layanan. Ketiga, evaluasi, terdiri atas: (1) menetapkan materi evaluasi. (2) menetapkan prosedur evaluasi. (3) menyusun in strumen evaluasi.(4) mengolah hasil aplikasi instrumen. Keempat, tindak lanjut, terdiri atas: (1) menetapkan jenis dan arah tindak lanjut. (2) mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada peserta layanan dan pihak-pihak terkait. (3) melaksanakan rencana tindak lanjut. Pelaksanaan layanan penguasaan konten di atas materi yang dapat diberikan kepada peserta didik adalah disiplin. Tujuannya agar peserta didik mampu mematuhi tata tertib yang ada di sekolah dan mampu mendisiplinkan diri sendiri. Disiplin sangat penting artinya bagi peserta didik, karena itu peserta didik ditanamkan secara terus menurun kepada peserta didik. Jika disiplin ditanamkan secara terus menerus maka disiplin akan menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Orang-orang yang berhasil dalam bidang-bidangnya umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Sebaliknya orang-orang yang tidak sukses dalam bidangnya umumnya karena tidak disiplin. Menurut The Liang Gie ( Imron, 2012: 172), Disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturanperaturan yang telah ada, dengan rasa senang hati. Selanjutnya menurut Webster s New Dictionary ( Imron, 2012: 173) memberikan batasan disiplin sebagai latihan untuk mengendalikan diri, karakter dan keadaan secara tertib dan efisien. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu tindakan mematuhi tata tertib yang berlaku. Di sekolah peserta didik dituntut untuk mematuhi segala peraturan yang ada di sekolah dan apabila peraturan tersebut di langgar oleh peserta didik maka ada hukuman yang berlaku yang akan diberikan kepada peserta didik. Berdasarkan hasil observasi penulis pada tanggal 10 Agustus 2015 dalam melakukan need assesment untuk membuat program di 2

4 SMP N 1 Gunung Talang, penulis melihat dan mendapatkan berbagai macam masalah yang ada di sekolah tersebut yang dilakukan oleh peserta didik yaitu, peserta didik cabut saat jam pelajaran, peserta didik datang terlambat ke sekolah, dan peserta didik yang sering keluar pada saat jam pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara tanggal 7 September 2015 dengan Guru BK adanya peserta didik yang meminta uang teman, dan adanya peserta didik yang merokok di sekolah, adanya peserta didik suka berkelahi, adanya peserta didik yang berbicara kotor. Berdasarkan wawancara dengan wali kelas tanggal 10 September 2015, adanya peserta didik laki-laki yang menganggu teman perempuan, adanya peserta didik yang tidak ikut kegiatan upacara bendera, adanya peserta didik yang berpacaran di lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil observasi dengan Guru BK, maka terdapat bahwa Guru BK pada saat melakukan need assessment tidak semua kebutuhan peserta didik terpantau, pada saat pelaksanaan Guru BK menjelaskan materi layanan terlalu cepat karena waktu yang singkat, Guru BK jarang memberikan blangko evaluasi, Guru BK kurang mengaplikasikan hasil evaluasi, dan Guru BK kurang melakukan tindak lanjut. Berdasarkan hasil wawancara dengan piket pada tanggal 10 September 2015, diperoleh data yaitu, terdapat 10 orang peserta didik kelas VII yang terlambat datang ke sekolah, perbulan 300 sampai 310 orang peserta didik, dan 7 orang peserta didik yang tidak datang ke sekolah, perbulannya sekitar 210 sampai 215 orang peserta didik. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan layanan penguasaan konten untuk meningkatkan kedisiplin peserta didik di kelas VII SMP N 1 Gunung Talang?. Untuk lebih terarahnya penelitian ini maka peneliti tujuan sebagai berikut: 1. Perencanaan layanann penguasaan konten oleh Guru BK untuk meningkatkan 2. Pelaksanaan layanann penguasaan konten oleh Guru BK untuk meningkatkan 3. Evaluasi layanan penguasaan konten oleh Guru BK untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik. 4. Analisis hasil evaluasi layanan penguasaan konten oleh Guru BK untuk meningkatkan 5. Tindak Lanjut layanan penguasaan konten oleh Guru BK untuk meningkatkan Metode Penelitian Jenis penelitian ini yang digunakan adalah mixed methods. yang dilakukan pada tanggal Mei 2016 di SMP Negeri 1 Gunung Talang. Populasi penelitian ini mencakup seluruh peserta didik yang belum disiplin di kelas VII SMP Negeri 1 Gunung Talang yang berjumlah 43 dan seorang Guru BK. Pada penelitian ini semua populasi dijadikan sampel dengan menggunakan teknik total random sampling. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah dengan wawancara dan angket. Untuk wawancara peneliti mewawancarai guru BK, dan untuk angket peneliti memberikan kepada peserta didik yang belum disiplin. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan mencari interval, tingkat presentase, yang dianalisis menggunakan program Microsoft Excel Hasil dan Pembahasan Hasil dari wawancara dan pengadministrasian angket kepada sampel, maka diperoleh gambaran umum mengenai pelaksanaan layanan penguasaan konten untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik di kelas VII SMP N 1 Gunung Talang dapat dilihat pada Tabel 2: Grafik.1 Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten untuk Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di Kelas VII SMP Negeri 1 GunungTalang % 3

5 1. Tahap Perencanaan a. Menetapkan Subjek yang Dilayani antara peneliti dengan Guru BK maka dapat disimpulkan bahwa pada saat membuat perencanaan Guru BK terlebih dahulu melakukan need assesmen karena disetiap tingkatan kelas memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Setelah itu baru membuat program, dan di dalam program terdapat Guru BK membuat jadwal dari materi layanan yang akan diberikan kepada peserta didik sesuai dengan lebutuhan subjek atau peserta didik. Guru BK menetapkan memberikan layanan penguasaan konten kepada peserta didik kelas VII karena pada kelas VII baru memasuki tahap awal dan tahap mengenal, mengobservasi dan peserta didik kelas VII termasuk yang mudah diatur dan takut akan hukuman. Jadi tetap pada kelas VII ini diberikan layanan penguasaan konten. b. Menetapkan dan Menyiapkan Konten yang Akan Dipelajari Secara Rinci. dengan Guru BK pada tahap perencanaan, Guru BK menyiapkan halhal yang kan dibutuhkan dalam melaksanakan layanan penguasaan konten, misalnya: pensil, penghapus, penggaris, keras karton. Agar nantinya pada saat melaksanakan layanan tidak ada hambatan sehingga tujuan dari pemberian layanan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan. c. Menetapkan dan Menyiapkan Fasilitas Layanan, Termasuk Media dengan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. dengan Guru BK tahap perencaan pada aspek menyiapkan fasilitas dan menetapkan media hal ini sangat perlu dipertimbangkan karena disetiap media ada keuntungan dan kerugian. Untuk memperkuat proses pembelajaran dalam rangka penguasaan konten, perangkat yang digunakan meliputi alat peraga, media tulis dan garfis, komputer dan LCD. Pada saat menetapkan dan menyiapkan media terlebih dahulu memikirkan keuntungan dan kerugian dari media tersebut agar nantinya pada saat pemberian layanan tidak ada kesalahan. d. Menyiapkan Kelengkapan administrasi dengan Guru BK tentang persiapan kelengkapan administrasi, dapat disimpulkan bahwa, Guru BK mengkomunikasikan terlebih dahulu dengan Kepala Sekolah bagaimana tentang administrasi dan keuangan, dan juga mengkomunikasikan kepada peserta didik apa-apa saja hal-hal yang nantinya akan dibutuhkan saat pelaksanaan layanan. 2. Tahap Pelaksanaan a. Penyajian maka tahap pelaksanaan dilihat dari aspek penyajian, dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel. 1 Tahap Pelaksanaan dilihat dari Aspek Penyajian Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang 8-10 Baik b. Tanya Jawab maka tahap pelaksaan dilihat pada aspek tanya jawab dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Tahap Pelaksanaan Dilihat dariaspek Tanya Jawab Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

6 3. Tahap Evaluasi a. Berfikir maka tahap evaluasi yang dilihat pada aspek berfikir, dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Tahap Evaluasi yang Dilihat dari Aspek Berfikir Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang 5 8 Baik b. Merasa maka tahap evaluasi yang dilihat pada aspek merasa, dapat dilihat pada Tabel 4 Tabel 4. Tahap Evaluasi yang Dilihat dari Aspek Merasa Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik c. Bersikap maka tahap evaluasi yang dilihat pada aspek merasa, dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Tahap Evaluasi yang Dilihat dari Aspek Bersikap Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat 8-6 Kurang Baik d. Bertindak maka tahap evaluasi yang dilihat pada aspek bertindak, dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Tahap Evaluasi yang Dilihat dari Aspek Bertindak Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat 9-10 Kurang Baik e. Bertanggung Jawab maka tahap evaluasi yang dilihat pada aspek bertanggung jawab dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Tahap Evaluasi yang Dilihat dari Aspek Bertanggung Jawab Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sanga Kurang Baik Tahap analisis Hasil Evaluasi a. Menetapkan Standar Evaluasi dengan Guru BK maka dapat disimpulkan yaitu pada tahap evaluasi terlebih dahulu menetapkan standar evalusi. Evaluasi adalah alat yang digunakan untuk menilai tingkat ketercapaian suatu kegiatan. Disini Guru BK menggunakan penilaian segera (laiseg), penilaian jangka panjang (laijapen) dan penilaian jangka panjang (laijapang) dengan penuh pertimbangan waktu dan tempat. b. Melakukan Analisis dengan Guru BK, dapat disimpulkan bahwa pada saat memberikan blangko penilaian sikap peserta didik mengisi 5

7 blangko dengan serius sesuia dengan apa yang peserta didik pahami mengenai meteri layanan yang diberikan. Dan dari hasil blangko yang dijawab oleh peserta didik Guru BK bisa menilai bagaimana tingkat pemahaman peserta didik setelah menerima layanan. c. Menafsirkan Hasil Evaluasi dengan Guru BK dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek yang dapat dilihat adalah pemahaman peserta didik setelah menerima layanan, bagaimana perasaan peserta didik setelah menerima layanan, bagaimana sikap yang akan diambil oleh peserta didik setelah menerima layanan, apa tindakan yang akan dilakukan setelah menerima layanan dan tanggung jawab apa yang akan dilakukan setelah menerima layanan. Hasil evaluasi digunakan apabila peserta didik mengalami masalah tentang materi layanan. 5. Tahap Tindak Lanjut a. Menetapkan Jenis dan Arah Tindak Lanjut dengan Guru BK maka dapat disimpulkan yaitu tindak lanjut yang akan diberikan kepada peserta didik mengenai layanan penguasaan konten yaitu terganung masalah yang dihadapi oleh peserta didik misalnya masih kurang disiplin maka diberikan layanan penguasaan konten kembali dengan memberikan materi yang berdeda dengan tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik, dan bisa juga memberikan kegiatan pendukung. b. Mengkomunikasikan Rencana Tindak Lanjut Kepada Peserta Didik dan Pihak-pihak Lain yang Terkait. dengan Guru BK maka dapat disimpulkan yaitu Guru BK mengkomunikasikan rencana tindak lanjut tergantung pada tindak lanjut yang diberikan kepada peserta. Misalnya tindak lanjut masih memberikan layanan penguasaan konten kembali pihak yang terkait masih guru BK, tetapi apabila masalah yang dimiliki oleh peserta didik sudah melanggar hukum maka Guru BK mengkomunikasikan tindak lanjut dengan guru-guru, wali kelas, orang tua dan kepala sekolah dengan mengadakan konferensi kasus. c. Melaksanakan Rencana Tindak Lanjut dengan Guru BK maka dapat disimpulkan bahwa pada saat mengkomunikasikan rencana tindak melalui konferensi kasus di saat tersebut dibahas kapan akan dilaksanakan tindak lanjut, setelah direncakan Guru BK melaksanakan tindak lanjut tersebut dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah peserta didik. Pembahasan Selanjutnya gambaran penjelasan hasil penilaian dilihat dari sub variabel sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil temuan peneliti melalui wawancara di lapangan dengan Guru BK, mengatakan bahwa pada tahap perencanaan ini harus memikirkan secara matang dari pengambilan materi yang akan diberikan kepada peserta didik, sehingga nantinya tujuan dari layanan dapat tercapai. Nasrudin (2010:31) mengatakan Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Selanjutnya Menurut Tohirin (2011: 162) tahap perencaan dilakukan mencangkup: a. Menetapkan subjek (peserta didik) yang dilayani (menjadi peserta layanan), b. Menetapkan dan menyiapkan konten yang akan dipelajari secara rinci, c. Menetapkan dan menyiapkan fasilitas layaanan, termasuk media dengan perangkat keras dan lunaknya, d. Menyiapkan kelengkapan administrasi Menurut Prayitno (2012: 102) Setelah konselor menetapkan subjek atau peserta layanan PKO, konselor menetapkan konten yang akan dipelajari secara rinci dan kaya, serta menetapkan proses dan langkahlangkah layanan, semuanya itu dikemas dalam bentuk SATLAN (satuan layanan). Jadi di dalam perencanaan juga sangat penting merencanakan subjek atau peserta didik yang akan diberikan kepada peserta didik, yang di lampirkan pada need assesmen yang dilakukan. Berdasarkan need assesmen yang dilakukan dapat 6

8 memilihat apa yang dibutuhkan oleh peserta didik, sehingga materi yang akan diberikan tepat dan bermanfaat bagi peserta didik yang mendapatkan layanan. 2. Tahap Pelaksanaan a. Penyajian, saat Guru BK menyajikan meteri layanan kepada peserta didik sangat baik, maka tujuan dari pemberian layanan akan tercapai, demikian sebaliknya, apabila Guru BK kurang bisa menyajikan materi layanan saat memberikan layanan maka tujuan dari layanan tersebut tidak akan tercapai. Tercapai atau tidaknya tujuan layanan di tentukan oleh Guru BK. Menurut Prayitno (20 12: 97) Guru BK menyajikan materi pokok konten, setelah peserta didik disiapkan sebagaimana mestinya. Dari pendapat di atas jelaslah bahwa seorang Guru BK pada saat akan memberikan layanan atau materi layanan harus melihat kesiapan peserta didik untuk menerima layanan, jika peserta didik belum siap untuk menerima layanan maka sia-sia materi yang diberikan oleh Guru BK kepada peserta didik. Demikian sebaliknya. b. Tanya Jawab, Guru BK pada saat menjelaskan materi layanan tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam bertanya maka hubungan timbal balik pada saat belajar tidak akan terjadi dan hanya terfokus pada guru BK saja, sehingga mengakibatkan peserta didik malas dan tidak konsentrasi pada saat proses pembelajaran dan tujuan layanan tidak akan teracapai. Menurut Prayitno (20 12: 97) Konselor mendorong partisipasi aktif dan pemahaman, serta berbagai kaitan dalam segenap aspek-aspek konten. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, seorang konselor atau Guru BK menentukan aktif atau tidaknya peserta didik saat menerima layanan, apabila Guru BK bisa menciptakan suasana aktif. 3. Tahap Evaluasi a. Berfikir, apabila Guru BK tidak memberikan pertanyaan menyangkut materi layanan, maka peserta didik tidak akan ada rasa ingin tahu tentang materi layanan sehingga peserta didik malas untuk berfikir dan tujuan dari layanan tidak akan tercapai secara maksimal. Materi layanan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan Menurut Imron (2012: 172) Disiplin adalah suatu keadaan tertib di mana orangorang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturanperaturan yang telah ada dengan rasa senang hati. Jadi dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seorang peserta didik akan mematuhi peraturanperaturan yang ada, apabila ia merasa senang dengan peraturan tersebut, jelaslah bahwa seorang akan mematuhi peraturan apabila ia menyukainya. b. Merasa, Guru BK memberikan evaluasi mengunakan format BMB3, salah satunya yaitu merasa. Menurut Prayitno (2012: 10) Lebih jauh, pilar kewiyataan dan kewibawaan dilengkapi dengan strategi pembelajaran yang bersifat transformatif (bukan sekedar transaksional) terhadap peserta didik. Strategi yang dimaksud adalah BMB3. Jelaslah bahwa stategi yang cocok digunakan untuk mengetahui hasil dari layanan yang diberikan adalah BMB3. Merasa adalah bagaimana seseorang individu menggungkapkan apa yang dirasakannya (suasana hati). Seorang Guru BK saat memberikan layanan kepada peserta didik harus memikirkan hal-hal apa yang akan diakukan untuk menunjang kegiatan sehingga pada saat pemberian layanan peserta didik merasa mudah untuk memamahmi dari materi yang akan di jelasan. Karena Guru BK dapat membuat perasaan peserta didik saat menerima materi layanan merasa nyaman dan senang. Perkataan yang dikeluarkan oleh Guru BK dapat mempengaruhi suasana hati peserta didik, apabila suana hati peserta didik baik maka akan mudah bagi Guru BK menjelaskan layanan dan akan mudah dipahami oleh peserta didik. Demikian sebaliknya, apabila suasana hati peserta didik kurang baik maka bagaimanapun cara Guru BK menjelaskan materi layanan maka tidak akan ada hasilnya. 7

9 c. Bersikap, pada aspek bersikap ini ditentukan oleh sikap Guru BK tersebut, bagaimana cara Guru BK membuat peserta didik dapat disiplin mematuhi jadwal yang dibuat, bagaimana Guru BK menegur peserta didik apabila melanggar peraturan sekolah, dan sebagainya. Menurut Colvin (2008: 61) guru berperan sebagai model prilaku yang baik. Cara tutur kata Guru BK membimbing peserta didik bagaimana mudah dipahami oleh peserta didik sehingga dengan sikap demikian peserta didik melaksanakan jadwal yang dibuatnya agar disiplin tidak ada rasa tidak suka, sehingga peserta didik tersebut menjalankan dengan baik dan jujur. d. Bertindak, menurut Prayitno (2012: 10) Lebih jauh, pilar kewiyataan dan kewibawaan dilengkapi dengan strategi pembelajaran yang bersifat transformatif (bukan sekedar transaksional) terhadap peserta didik. Strategi yang dimaksud adalah BMB3. Jelaslah bahwa stategi yang cocok digunakan untuk mengetahui hasil dari layanan yang diberikan adalah BMB3. Jika Guru BK kurang bertindak yang bijak sana terhadap peserta didik yang disiplin dan yang bukan maka bisa dikatakan tujuan pemberian layanan tidak akan terlaksana dengan baik. Tindakan Guru BK dapat merangsang peserta didik untuk bertindak dengan baik pula, bagaimana tindakan Guru BK dalam meningkatkan kedisipinan peserta didik maka akan dibuahi dengan tindakan peserta didik yang disiplin. e. Bertanggung Jawab, seorang Guru BK harus menanamkan sikap bertanggung jawab pada diri peserta didik sehingga peserta didik dapat bertanggung jawab dengan apa yang dibuatnya. Jadi inti dari tercapai atau tidaknya suatu aspek maka pertama ditentukan oleh Guru BK terlebih dahulu. Tanggung jawab yang diberikan dapat berupa tugas rumah. Menurut Slameto (2003: 69) tugas rumah dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada peserta didik. Jika peserta didik mendaparkan tugas yang di kerjakan di rumah maka peserta didik dapat memanfaatkan waktu di rumah untuk belajar. Dan selain itu Guru BK harus selalu mencek dari tugas yang dibuat oleh peserta didik agar peserta didik merasa senang karena telah membuat tugas dengan baik. 4. Tahap Analisis Evaluasi Pada tahap analisis evaluasi, berdasarkan hasil temuan peneliti melalui wawancara di lapangan mengatakan bahwa setelah melakukan evaluasi kepada peserta didik dapat membantu Guru BK mengetahui bagaimana tingkat pemahaman peserta didik, perasaan peserta didik, sikap, tindakan dan tanggung jawab peserta didik, apabila salah satu indikator tidak memuaskan maka Guru BK memberikan tahap selanjutnya yaitu tahap tindak lanjut. Menurut Prayitno (2012: 162) tahap evaluasi mencangkup, menetapkan standar evaluasi, melakukan analisis dan menafsirkan hasil evaluasi. Dari hasil evaluasi seorang Guru BK dapat menganalisis dari jawaban peserta didik baik secara langsung maupun secara tulisan, sehingga Guru BK mendapatkan hasil dari layanan yang diberikan dan dapat memikirkan apa tindakan selanjutnya yang akan diberikan kepada peserta didik. 5. Tahap Tindak Lanjut peneliti, maka diperoleh hasil yaitu, tahap tindak lanjut merupakan tahap akhir dari layanan bimbingan dan konseling, tahap tindak lanjut juga bersifat isidental. Tahap tindak lanjut ini penafsiran dari analisis evaluasi yang dilakukan Guru BK, dengan tindak lanjut ini Guru BK memberikan tindakan dari layanan yang diberikan dan yang akan diberikan kepada peserta didik, jika peserta didik mengalami masalah. Menurut Prayitno (2012: 104) setelah menetapkan jenis dan arah tindak lanjut, konselor mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada peserta didik dan pihak-pihak terkait, dan kemudian melaksanakan rencana tindak lanjut. Senada dengan itu Tohirin (2012: 162) menyatakan tahap tindak lanjut mencangkup, 1) Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut, 2) Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait, dan 3) Melaksanakan rencana tindak lanjut. Pendapat di atas dapat dipahami bahwa, dari tahap tindak lanjut seorang Guru BK 8

10 harus menentukan arah tindak lanjut dan mengkomunikansikan tindak lanjut yang akan diberikan kepada pihak terkait, agar nantinya tindak lanjut dapat berjalan dengan lancar. Tindak lanjut yang diberikan dapat berupa layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling dan kegiatan pendukung. Kesimpulan dan saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan penguasaan konten untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik di kelas VII SMP N 1 Gunung Talang sebagai berikut: 1. Perencanaan layanan penguasaan konten oleh Guru BK untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik di kelas VII SMP N 1 Gunung Talang dengan instrumen wawancara berada pada kategori baik. 2. Pelaksanan layanan penguasaan konten oleh Guru BK unruk meningkatkan kedisiplinan peserta didik di kelas VII SMP N 1 Gunung Talang, dengan instrumen angket berada pada kategori cukup baik. 3. Evaluasi yang dilakukan oleh Guru BK untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik, dengan instrumen angket berada secara umum pada kategori cukup baik. 4. Analisis hasil evaluasi yang menggunakan instrumen wawancara, dapat dikatakan berada pada kategori baik. 5. Tindak lanjut yang diberikan oleh Guru BK kepada peserta didik dapat dikatakan pada kategori baik Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diberikan beberapa saran kepada: 1. Peserta Didik, agar peserta didik lebih bisa meningkatkan dan mengembangkan kedisiplinan di sekolah. 2. Guru BK, agar dapat mempertahankan pelaksanaan layanan penguasaan konten yang telah dilakukan dan meningkatkan proses evaluasi pada aspek berfikir. 3. Kepala sekolah, diharapkan untuk memperhatikan kebutuhan Guru BK dalam pelaksanaan layanan konten agar tercapainya tujuan layanan dengan maksimal. 4. Guru mata pelajaran, diharapkan bisa membantu Guru BK untuk meningkatkan 5. Peneliti, diharapkan agar pada saat turun kelapangan bisa menjadi Guru BK yang professional dan juga bisa meningkatkan 6. Peneliti selanjutnya, diharapkan bisa menjadi pedoman dan acuan untuk meneliti lebih lanjut khususnya mengenai pelaksanaan layanan penguasaan konten. Kepustakaan Colvin, Geoff Langkah untuk Menyusun Rencana Disiplin Kelas Proaktif. Jakarta: Indeks. Imron, Ali Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Prayitno Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: UNP Press. Tim Penyusun. (2013). Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Padang: STKIP PGRI Sumbar Press. Tohirin Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 9

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: 1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP

Lebih terperinci

Keywords: Effectiveness, Information Services, Teachers BK

Keywords: Effectiveness, Information Services, Teachers BK EFEKTIFITAS PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK PADA KURIKULUM 2013 D SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Yulaina Efrida Wati 1, Ismarianti 2, Wira Solina 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Oleh: WITRI MULYANA ELSA NPM: 12060016 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PROFIL SELF- MANAGEMENT

PROFIL SELF- MANAGEMENT 1 PROFIL SELF- MANAGEMENT KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BK DI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yunita Rosnali 1, Rahma Wira Nita

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL 0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

PELAKSANAAN EVALUASI LAYANAN INFORMASI YANG DILAKUKAN GURU BK DI SMP NEGERI 11 PADANG (STUDI TERHADAP KELAS VIII)

PELAKSANAAN EVALUASI LAYANAN INFORMASI YANG DILAKUKAN GURU BK DI SMP NEGERI 11 PADANG (STUDI TERHADAP KELAS VIII) PELAKSANAAN EVALUASI LAYANAN INFORMASI YANG DILAKUKAN GURU BK DI SMP NEGERI 11 PADANG (STUDI TERHADAP KELAS VIII) Oleh: Rismailia Sari* Fitria Kasih** Gusneli** *) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

Volume 2 Nomor 3 September 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling

Volume 2 Nomor 3 September 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling Volume 2 Nomor 3 September 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/kons Info Artikel: Diterima 12/08/2013 Direvisi 16/08/2013 Dipublikasikan 11/09/2013 hlm. 1-6 PERAN

Lebih terperinci

HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL

HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL Oleh: SUSI SUSANTI NPM: 12060191 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI LAYANAN INFORMASI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI LAYANAN INFORMASI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI LAYANAN INFORMASI (Studi di Kelas VIII SMPN 1 Panti Pasaman) Ramot Rika Elifianti 1, Rahma Wira Nita 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM: LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI

Lebih terperinci

Jurnal Konseling dan Pendidikan

Jurnal Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 2 Nomor 1, Februari, Hlm 30-35 dan Info Artikel: Diterima 08/01/2014 Direvisi

Lebih terperinci

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG Oleh: Lina Karlina* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG Oleh: Kurnia Dewi Putri Mahasiswa program studi BK STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL Oleh: IRNA YENTI 12060006 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH (Studi Deskriptif Pada Kelas VIII di SMP Negeri 2 Pancung Soal) JURNAL Diajukan untuk menyusun

Lebih terperinci

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH (Studi pada Mahasiswa yang Telah Melaksanakan PPLBK Kependidikan dan PPLBK Sekolah Angkatan 2011 STKIP PGRI Sumatera Barat)

Lebih terperinci

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung 1 2 Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung By: *Student ** lecturers Fita Nurwahyuni * Ahmad Zaini, S.Ag., M.Pd ** Yasrial

Lebih terperinci

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG Oleh: Arni Rama Yanti Ahamd Zaini, S.Ag., M.Pd Fuaddillah Putra, M.Pd., Kons Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL. Asmaneli

BENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL. Asmaneli BENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL Asmaneli 09060001 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL Oleh: OKRI YANTI NIM: 12060177 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

rlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping)

rlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping) PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping) JTJRNAL Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjona Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:

ARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM: HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN ARTIKEL Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM: 12060072

Lebih terperinci

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Iponofita Yani Fitria Kasih Rahma

Lebih terperinci

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students PROFIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN Cici Fadilah, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS LAYANAN KONSULTASI DALAM MEMBANTU KONSULTI MENGENTASKAN MASALAH PIHAK KETIGA JURNAL

EFEKTIFITAS LAYANAN KONSULTASI DALAM MEMBANTU KONSULTI MENGENTASKAN MASALAH PIHAK KETIGA JURNAL EFEKTIFITAS LAYANAN KONSULTASI DALAM MEMBANTU KONSULTI MENGENTASKAN MASALAH PIHAK KETIGA JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) NOFLA ILFA SARI NIM.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DALAM MERUBAH PERILAKU MORAL PESERTA DIDIK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DALAM MERUBAH PERILAKU MORAL PESERTA DIDIK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAINAN JURNAL 0 PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DALAM MERUBAH PERILAKU MORAL PESERTA DIDIK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAINAN JURNAL Diajukan Sebgai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service PENGGUNAAN REINFORCEMENT OLEH GURU BK DALAM PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI PADA PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS Sofia Devita 1, Fitria Kasih 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Yan Ermawan,

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NOLA KARMILA SARI NPM: 07060120

Lebih terperinci

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN RAHMITA SONIA NPM: 11060201 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal sekarang sudah merupakan bagian yang integral dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal sekarang sudah merupakan bagian yang integral dan tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam lingkungan persekolahan saat ini istilah kegiatan BK (Bimbingan dan Konseling) sudah dikenal terutama oleh para siswa dan juga personil sekolah lainnya, eksistensi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN (Studi Deskriptif Analitis pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 28 Padang) Oleh: Mita Anggela

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH NUR HASNAH NPM 11080219 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat 1 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KERJASAMA WALI KELAS DENGAN GURU BK DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi) Oleh: Taufik Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd ** 1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima17/02/2013 Direvisi 04/03/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 PERSEPSI SISWA

Lebih terperinci

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KEBERADAAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL CICI FITRIA NPM: 10060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: 1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK 1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI

Lebih terperinci

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG 1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL DiajukanuntukMemperolehGelarSarjana PendidikanDerajat Strata Satu (S.1) RINI OKTARINA

Lebih terperinci

KEPATUHAN SISWA TERHADAP DISIPLIN DAN UPAYA GURU BK DALAM MENINGKATKANNYA MELALUI LAYANAN INFORMASI

KEPATUHAN SISWA TERHADAP DISIPLIN DAN UPAYA GURU BK DALAM MENINGKATKANNYA MELALUI LAYANAN INFORMASI Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima01/01/2013 Direvisi12/01/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 hlm. 220-224 KEPATUHAN

Lebih terperinci

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Endrawati * Fitria Kasih** Rahma Wira Nita**

Lebih terperinci

PELAKSANAAN HIMPUNAN DATA OLEH GURU BK UNTUK KONSELING KARIR DI KELAS XI SMK NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Junita SK Nanda NPM:

PELAKSANAAN HIMPUNAN DATA OLEH GURU BK UNTUK KONSELING KARIR DI KELAS XI SMK NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Junita SK Nanda NPM: PELAKSANAAN HIMPUNAN DATA OLEH GURU BK UNTUK KONSELING KARIR DI KELAS XI SMK NEGERI 1 SOLOK Oleh: Junita SK Nanda NPM: 11060297 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang.

Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang. 0 Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang Oleh: Fitri Afriani Dra. Hj, Fitria Kasih, M.Pd., Kons Fuaddillah Putra, M.Pd.,

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA

Lebih terperinci

KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI

KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI 1 KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI Elin Purwani 1, Rahma Wira Nita 2, Monalisa 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN, DISIPLIN BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPS TERPADU KELAS VII SMP N 27 PADANG Meli Triani 1, Deltri Apriyeni 2, Vivina

Lebih terperinci

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 SUNGKAI UTARA LAMPUNG UTARA

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 SUNGKAI UTARA LAMPUNG UTARA UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 SUNGKAI UTARA LAMPUNG UTARA Nurul Atieka FKIP Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro E-mail:n.atieka@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Lina Nofriani* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** Mahasiswa

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1) Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Halaman 27-31 Info Artikel: Diterima14/02/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM : UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA

Lebih terperinci

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SANGGAR KONSULTASI REMAJA (SKR) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 PADANG

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SANGGAR KONSULTASI REMAJA (SKR) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 PADANG Volume 1 Nomor 1 Januari 2012 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling Halaman 1-15 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SANGGAR KONSULTASI REMAJA (SKR) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG Oleh: Dedi Miswar Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima 11/02/2013 Direvisi 01/03/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 hlm. 120-124

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN

MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN 1 MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN Yulia Nanda Pratama 1, Ahmad Zaini 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh: 1 UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh: Elvia Erviana * Yarmis Syukur** Rahma Wira Nita ** Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spiritual, moral, sosial, intelektual, fisik dan sebagainya. 1 Sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. spiritual, moral, sosial, intelektual, fisik dan sebagainya. 1 Sekolah merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya untuk membentuk manusia yang lebih berkualitas yaitu pribadi yang serasi, selaras dan seimbang dalam aspek-aspek spiritual, moral, sosial,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 19 KOTA JAMBI. Oleh : NOVI RAHAYU

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 19 KOTA JAMBI. Oleh : NOVI RAHAYU ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 19 KOTA JAMBI Oleh : NOVI RAHAYU NIM. ERA1D009063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan karena banyaknya siswa yang kurang disiplin di sekolah. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan karena banyaknya siswa yang kurang disiplin di sekolah. Menurut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Disiplin merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan karena banyaknya siswa yang kurang disiplin di sekolah.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Khuliyah NIM : 1301409010 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

PERILAKU MENYONTEK SISWA SMA NEGERI DI KOTA PADANG SERTA UPAYA PENCEGAHAN OLEH GURU BK

PERILAKU MENYONTEK SISWA SMA NEGERI DI KOTA PADANG SERTA UPAYA PENCEGAHAN OLEH GURU BK Volume 2 Nomor 1 Februari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Halaman 71-75 Info Artikel: Diterima15/02/2013 Direvisi 21/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG Vony Ardira 1 Yenni Melia 2 Erningsih 3 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka mengubah dirinya sendiri (QS. Ar Ra du/13: 11).

BAB I PENDAHULUAN. mereka mengubah dirinya sendiri (QS. Ar Ra du/13: 11). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Atas didasarkan bukanlah semata terletak ada atau tidaknya landasan hukum (perundang-undangan).

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN Linda Zulfitri¹ Dr. Maihasni, M.Si,² Elvawati, M,Si³ Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Yuli Yelda 1, Ismarianti 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN 84 BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN Analisis data pada penelitian ini mengenai Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam

Lebih terperinci

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) LENDA PUTRI NEKSI NIM. 10060093 PROGRAM

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER 2 SMA 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

PENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER 2 SMA 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 PENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS SEMESTER SMA KUDUS TAHUN PELAJARAN 009 / 00 Hasan Mahmud Guru Bimbingan Konseling SMA Kudus hasanmahmud966@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik Konselor Volume 3 Number 1 March 2014 ISSN: 1412-9760 Received January 15, 2014; Revised February 12, 2014; Accepted March 30, 2014 Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar

Lebih terperinci

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL E JURNAL YULLY HASMI YELVI NPM:10060026 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dari kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri, karena tanpa pendidikan manusia

Lebih terperinci

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU MENGATASI MASALAH PRIBADI PESERTA DIDIK BROKEN HOME MELALUI KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Novita Sari Fitria Kasih

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata-1) Oleh: DIANA HARIYASTI.M

Lebih terperinci

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM: PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Silvia Afdalina 1, Rahma Wira Nita 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

NELLA OKTARIMA NPM:

NELLA OKTARIMA NPM: 0 IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK DI KELAS XI JURUSAN DKV SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh: NELLA OKTARIMA NPM: 11060264 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG ABSTRACT

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG ABSTRACT UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG Merisa Pertiwi 1, Ahmad Zaini 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima 04/02/2013 Direvisi 14/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 KERJASAMA GURU

Lebih terperinci

PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN KARIER MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN KARIER MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK ISSN 2407-5299 PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN KARIER MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK Riki Maulana 1, Novi Wahyu Hidayati 2, Martin 3 1,2,3 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT 1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang ABSTRACT

Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang ABSTRACT 1 Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang Riza Hasan 1, Rahma Wira Nita 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

THE PROBLEMS FACED BY STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL 005 BARU VILLAGE, SIAK SUB DISTRICT, KAMPAR REGENCY

THE PROBLEMS FACED BY STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL 005 BARU VILLAGE, SIAK SUB DISTRICT, KAMPAR REGENCY 1 THE PROBLEMS FACED BY STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL 005 BARU VILLAGE, SIAK SUB DISTRICT, KAMPAR REGENCY Abdul Zali 1, Rosmawati 2, Tri Umari 3 Email: abdulzali09@gmail.com, rosandi5658@gmail.com,

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima01/01/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 09/03/2013 hlm. 1-7 HUBUNGAN

Lebih terperinci

Konselor Volume 3 Number 2 June 2014 ISSN:

Konselor Volume 3 Number 2 June 2014 ISSN: Konselor Volume 3 Number 2 June 2014 ISSN: 1412-9760 Received April 25, 2014; Revised May 11, 2014; Accepted 30, June 2014 Sikap Dan Kebiasaan Belajar Mahasiswa Ayu Gusniwilda, Yarmis Syukur & Nurfarhanah

Lebih terperinci

PENERAPAN PERATURAN SEKOLAH OLEH PESERTA DIDIK DI SMA PGRI 3 PADANG JURNAL

PENERAPAN PERATURAN SEKOLAH OLEH PESERTA DIDIK DI SMA PGRI 3 PADANG JURNAL 1 PENERAPAN PERATURAN SEKOLAH OLEH PESERTA DIDIK DI SMA PGRI 3 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIANI DAELY NPM: 10060077 PROGRAM

Lebih terperinci

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT 1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK DENGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK DENGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK DENGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 ARTIKEL Oleh: SOIMAN NPM. 10144200168 PROGRAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK

HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK 36 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 1, Tahun 2016 HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK CORRELATION BETWEEN COUNSELING

Lebih terperinci

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Oleh: Peninas Saputri Student Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci