NELLA OKTARIMA NPM:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NELLA OKTARIMA NPM:"

Transkripsi

1 0 IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK DI KELAS XI JURUSAN DKV SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh: NELLA OKTARIMA NPM: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2 1 IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK DI KELAS XI JURUSAN DKV SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Nella Oktarima * Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons ** Septya Suarja, M.Pd. ** Mahasisiwa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the problem of students who have difficulty learning. This study aimed to describe (1) factors that cause learning difficulties learners and (2) The implication in the service of BK. This research is a quantitative descriptive research that attempts to reflect on a situation what it is. The study population was all students of class XI Department of Visual Communication Design with learning difficulties as many as 42 people. The sampling technique using total sampling study. Number of samples are 42 people. The tools used for data collection in the form of a questionnaire. While the analysis of data using a percentage formula. Results of the study found that: (1) factors that cause learning difficulties learners are seen from internal factors on many criteria. (2) factors that cause learning difficulties learners are seen from an external factor on many criteria. Based on the above results it can be recommended that learners with learning difficulties require the services of the school especially counselor, in order to help students who have difficulty learning to develop their potential optimally and able to direct and manifest itself effectively and productively in accordance with the capabilities owned.. Keywords : difficulty learning PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan pengajaran, bimbingan atau latihan serta keterampilan guna meningkatkan peranan peserta didik di masa yang akan datang sebagaimana tertuang dalam Undangundang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan formal dapat memberikan perubahan yang bersifat positif di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya. Mencapai hasil belajar yang baik peserta didik banyak mengalami hambatan yang dapat menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan belajar. Hambatan dapat datang dari dirinya sendiri maupun datang dari luar dirinya. Hambatan yang datang dari dirinya seperti: minat belajar yang rendah, rendahnya daya nalar yang dimiliki, lambatnya menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru, penggunaan waktu yang kurang efisien dan cara belajar yang kurang tepat. Dari luar dirinya seperti kurangnya perhatian orangtua terhadap pendidikan anak, tidak terpenuhinya kebutuhan anak dalam belajar, metode belajar peserta didik yang kurang efektif, lingkungan tempat tinggal peserta didik yang tidak mendukung yang akan mengakibatkan peserta didik mengalami kesulitan belajar. Menurut Mulyadi (2010: 6) pada umumya kesulitan merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai tujuan, sehingga memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasi. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai 1

3 2 suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Menurut Prayitno (2013: 19) keberadaan atau peranan pelayanan bimbingan dan konseling memiliki andil penting agar guru BK dapat membantu peserta didik dalam mengenal dan menerima diri sendiri secara dinamis dan positif, mengenal dan menerima lingkungan secara dinamis dan positif, serta mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mewujudkan diri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diinginkan di masa depan. Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah semua peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok. Salah satu prinsip BK adalah berkenaan dengan sasaran layanan, yang bermakna bahwa semua peserta didik berhak mendapatkan pelayanan BK. Guru BK harus memberikan pelayanan BK pada semua peserta didik termasuk kesulitan belajar. Menurut Prayitno dan Amti (2013: 219) semua peserta didik dapat tersentuh oleh pelayanan BK di sekolah secara merata. Sehingga guru BK dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Berdasarkan pengalaman peneliti selama Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling Sekolah (PPLBKS) di SMK N 4 Padang peneliti menemukan fenomena kesulitan belajar. Informasi ini diperoleh melalui hasil pengisian Format Kesulitan Penguasaan Materi Pembelajaran (FKPMP), pengamatan peneliti secara langsung dan wawancara dengan peserta didik. Berdasarkan hasil pengisian Format Kesulitan Penguasaan Materi Pembelajaran (FKPMP) peserta didik kelas X Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang diperoleh dari guru BK, terlihat dari 69 peserta didik terdapat 50 peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Peneliti mengkategorikan peserta didik kesulitan belajar karena prestasi bukan hanya dialami oleh peserta didik yang memiliki prestasi rendah saja, melainkan peserta didik yang memiliki prestasi tinggi pun mengalaminya. Setelah kenaikan kelas, peserta didik yang mengalami kesulitan belajar di kelas XI Jurusan DKV berjumlah 42 orang. Menurut pengamatan langsung peneliti selama melakukan PPLBK Sekolah dan Kependidikan, dari 7 Agustus 2014 sampai tanggal 20 Desember 2014 pada kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) terdapat 42 kesulitan belajar pada hampir seluruh mata pelajaran, peneliti dapat melihat bahwa selama proses belajar mengajar berlangsung kesulitan belajar terlihat pasif, senang melamun saat belajar, antusias dalam belajar rendah, suka mengganggu teman dan mengerjakan sesuatu yang tidak berkaitan dengan pelajaran saat guru menerangkan serta peserta didik cenderung melanggar aturan seperti berpakaian yang tidak rapi. Pelanggaran yang dilakukannya seolah menunjukkan sikap penghindarannya terhadap hal yang sifatnya mengikat. Selain itu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan optimal sehingga sering mendapat teguran dari guru. Selain itu dari wawancara yang telah peneliti lakukan pada tanggal 15 Desember 2014 dengan 2 orang peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diperoleh informasi bahwa mereka lebih senang bergurau dalam kelas daripada melakukan kegiatan belajar, mereka juga jarang membuat tugas rumah karena mereka merasa sulit memahami materi yang telah dipelajari. Mereka suka mengganggu teman dengan tujuan untuk menghibur teman namun sikap dan perilaku kesulitan belajar yang seperti itu kerapkali mendapat penolakan dan pengasingan dari teman sekolah khususnya teman dalam kelas karena dianggap mengganggu. Selain itu peserta didik juga menyatakan bahwa mereka belum pernah dipanggil oleh guru BK terkait dengan permasalahan belajar yang dialaminya. Mereka hanya dipanggil ketika terlambat datang ke sekolah, alfa ataupun karena mendapatkan poin pelanggaran. Melihat fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengungkap faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik agar dapat menggambarkan faktor peyebab peserta didik mengalami kesulitan belajar secara jelas dan lengkap. Sehingga memudahkan guru BK untuk mengidentifikasi faktor penyebab peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dan merencanakan upaya bantuan untuk mengatasi kesulitan belajar, dengan demikian judul penelitian ini adalah identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar dan implikasinya

4 3 dalam pelayanan BK di kelas XI Jurusan DKV di SMK Negeri 4 Padang. Adapun batasan masalah dari penelitian ini yang dilakukan di SMK N 4 Padang: 1. Idetifikasi faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual di SMK N 4 Padang. 2. Implikasi pelayanan BK terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual di SMK N 4 Padang. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : 1. Faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual di SMK N 4 Padang. 2. Implikasi pelayanan BK terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual di SMK N 4 Padang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Guru BK, dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan bantuan efektif bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar bersama-sama staf sekolah yang lain. 2. Kepala Sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk lebih meningkatkan kinerja guru BK dan memantau keefektifan pelaksanaan program BK di sekolah. 3. Pengelola Program Studi, dapat dijadikan sebagai upaya untuk membekali calon guru BK pemahaman mengenai anak yang mengalami kesulitan belajar dan implikasinya dalam pelayanan BK. 4. Peserta didik, dapat dijadikan sebagai upaya pencegahan agar peserta didik tidak mengalami kesulitan belajar. Sedangkan kesulitan belajar mendapat penanganan yang sesuai dengan jenis permasalahan yang dialaminya. 5. Orangtua, dapat lebih memahami anaknya agar terhindar dari kesulitan belajar. Selain itu orangtua dapat dilibatkan dalam penanganan masalah kesulitan belajar bersama pihak sekolah. 6. Peneliti, dapat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap (WPKNS) peneliti khususnya mengenai permasalahan yang dialami peserta didik yang mengalami kesulitan belajar serta implikasinya dalam pelayanan BK dan pengetahuan tersebut dapat digunakan sebagai pengembangan potensi peneliti untuk menjadi guru BK yang profesional serta insyaallah menjadikan guru BK sebagai profesi nantinya. 7. Peneliti Selanjutnya, dapat bermanfaat sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dimana mendiskripsikan suatu gejala, fakta, peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah terjadi apa adanya. Deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dilaksanakan berdasarkan kepada masalah yang sedang terjadi sekarang dan bertujuan untuk menggambarkan secara tepat suatu keadaan, sehingga pemahaman terhadap permasalahan lebih jelas. Dalam penelitian ini yang akan peneliti deskripsikan adalah faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami peserta didik pada kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual di SMK N 4 Padang dan implikasinya dalam pelayanan BK. Adapun penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai Oktober. melaksanakan penelitian adalah SMK N 4 Padang. Alasan peneliti memilih sekolah ini adalah karena masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini peneliti temukan di SMK N 4 Padang. Peneliti mengambil sasaran yang akan diteliti yaitu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar kelas XI Jurusan DKV SMK N 4 Padang. Populasi dari penelitian ini sebanyak 42 peserta didik dan sampel penelitian adalah semua peserta didik yang mengalami kesulitan belajar sebanyak 42 peserta didik. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Jenis data yang digunakan ialah jenis data interval. Menurut Riduwan (2010:85) data interval adalah data yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain, dan mempunyai bobot yang sama. Jadi data yang di intervalkan dalam penelitian ini adalah Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik kelas XI jurusan DKV SMK N 4 Padang. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer yang dimaksud diperoleh dari seorang kesulitan belajar. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari guru BK, tata usaha dan wali kelas XI Jurusan DKV di SMK N 4 Padang. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan angket

5 4 berdasarkan prosedur program studi bimbingan dan konseling di STKIP PGRI Sumatera Barat adalah: 1. Peneliti membaca berbagai sumber untuk menguatkan kajian teori sehingga memudahkan peneliti dalam mengembangkan instrumen penelitian. 2. Penyusunan kisi-kisi angket. Kisi-kisi angket tersebut diturunkan menjadi butirbutir pernyataan. 3. Kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. 4. Untuk menguji dan mengetahui validasi alat pengumpulan data atau instrumen maka dilakukan judge dengan 3 orang doses Bimbingan dan Konseling 5. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dapat dilakukan untuk melihat apakah instrument mampu mengukur variabel. Analisis data dilakukan setelah data terkumpul melalui angket. Data yang terkumpul melalui angket dideskripsikan melalui pengolahan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memeriksa kelengkapan isi angket yang telah diterima dari sampel penelitian. 2. Membuat pengolahan berdasarkan pertanyaan penelitian 3. Mencari dan menghitung jumlah serta memasukkan ke dalam tabel pengolahan. 4. Menghitung persentase masing-masing frekuensi yang diperoleh, dengan menggunakan teknik analisis persentase Menetapkan kriteria. HASIL PENELITIAN Secara umum hasil penelitian mengenai identfikasi faktor penyebab kesulitan belajar sebagai berikut A. Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik 1. Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik Dilihat dari Faktor Intern Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kesulitan peserta didik dari faktor intern, dilihat secara umum dapat diketahui bahwa dari 42 peserta didik, terdapat 2 peserta didik (4,76%) berada pada kategori sangat sedikit, sebanyak 5 peserta didik (11,90%) berada pada kategori sedikit, sebanyak 8 peserta didik 19,05%) berada pada kategori cukup banyak, kemudian sebanyak 26 peserta didik (61,90%) berada pada kategori banyak. Sementara itu ada 1 peserta didik (2,38%) berada pada kategori sangat banyak. Jadi, persentase terbesar mengenai identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik dilihat dari faktor intern adalah pada kategori banyak, sebanyak 61,90%. Artinya, kesulitan belajar banyak disebabkan oleh faktor intern 2. Identifikasi Kesulitan Belajar Peserta Didik Dilihat dari Faktor Ekstern Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik dari faktor ekstern, dilihat secara umum dapat diketahui bahwa dari 42 peserta didik, terdapat 1 peserta didik (2,38%) berada pada kategori sangat sedikit, sebanyak 3 peserta didik (7,14%) berada pada kategori sedikit, sebanyak 13 peserta didik (30,95%) berada pada kategori cukup banyak, kemudian sebanyak 25 peserta didik (59,53%) berada pada kategori banyak Jadi, persentase terbesar mengenai identifikasi kesulitan belajar peserta didik dan adalah pada kategori banyak, yaitu 59,52%. Artinya, kesulitan belajar banyak disebabkan oleh faktor ekstern PEMBAHASAN Secara umum hasil diatas menunjukkan bahwa kesulitan belajar banyak disebabkan oleh faktor intern dan ekstern dilihat dari indikator dapat dijelaskan sebagai berikut: A. Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik 1. Faktor Intern Peserta Didik Mengalami Kesulitan Belajar dilihat dari Segi Fisik Peserta Didik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik dari segi fisik terdapat sebanyak 57,14% berada pada kriteria banyak. Dengan demikian faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik banyak berasal dari faktor fisik peserta didik. Terungkap bahwa dari 42 responden yang mengalami kesulitan belajar terdapat 2 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi fisiknya sangat sedikit, 3 orang

6 5 yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi fisiknya sedikit, 10 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi fisiknya cukup banyak, sebanyak 23 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi fisiknya banyak, dan sebanyak 3 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi fisiknya sangat banyak. Menurut Dalyono (2007: 230) faktor intern penyebab kesulitan belajar peserta didik mengalami kesulitan belajar dilihat dari segi fisiknya diantaranya disebabkan karena sakit, kurang sehat dan cacat tubuh. Gejala yang ditunjukkan antara lain adalah mudah merasa capek, mengantuk, pusing, konsentrasinya hilang dan kurang semangat. Berdasarkan pembahasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa faktor fisik menjadi faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik kelas XI Jurusan DKV SMK N 4 Padang sehingga membutuhkan pelayanan dan penanganan yang serius dari pihak sekolah terutama guru BK yang ada di sekolah agar guru BK dapat membantu kesulitan belajar untuk dapat belajar dengan baik. 2. Faktor Intern Faktor Penyebab Kesulitan Peserta Didik dari Segi Psikologis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik dari segi psikologis terdapat sebanyak 61,90% pada kategori banyak. Dengan demikian faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik banyak berasal dari keadaan psikologis peserta didik. Terungkap bahwa dari 42 responden yang mengalami kesulitan belajar terdapat 2 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi psikologis sangat sedikit, 4 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi psikologisnya sedikit, 9 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi psikologisnya cukup banyak, sebanyak 26 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi psikologisnya banyak, dan sebanyak 1 orang yang faktor intern penyebab kesulitan belajar dari segi psikologisnya sangat banyak. Menurut Dalyono (2007: 230) faktor intern penyebab kesulitan belajar peserta didik mengalami kesulitan belajar dilihat dari segi psikologisnya diantaranya disebabkan oleh karena inteligensinya rendah, kurangnya bakat dan minat terhadap mata pelajaran tertentu, motivasi yang rendah, kesehatan metal yang terganggu. Gejala yang ditunjukkan antara lain adalah lambat dalam menerima materi pelajaran, cepat merasa bosan belajar jika pelajaran yang ia pelajari tidak sesuai dengan bakat dan minatnya, bersikap acuh tak acuh dan merasa mudah putus asa. Berdasarkan pembahasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa faktor psikologis menjadi faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik kelas XI Jurusan DKV SMK N 4 Padang sehingga membutuhkan pelayanan dan penanganan yang serius dari pihak sekolah terutama guru BK yang ada di sekolah agar guru BK dapat membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar untuk dapat belajar dengan baik. 3. Faktor Ekstern Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik dari Segi Faktor Keluarga. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyebab kesulitan belajar peserta didik sebanyak 57,14% pada kategori banyak. Dengan demikian faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik banyak berasal dari faktor keluarga peserta didik. Terungkap bahwa dari 42 responden yang mengalami kesulitan belajar terdapat 1 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan keluarganya sangat sedikit, 5 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan keluarganya sedikit, 11 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan keluarganya cukup banyak, sebanyak 24 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan keluarganya banyak, dan sebanyak 1 orang yang ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan keluarganya sangat banyak.

7 6 Menurut Dalyono (2007: ) faktor ekstern penyebab kesulitan belajar peserta didik mengalami kesulitan belajar dilihat dari lingkungan keluarga diantaranya disebabkan oleh karena cara mendidik orag tua yang salah, hubungan orangtua dan anak yang tidak baik, kurangnya bimbingan dari orangtua, suasana rumah yang ramai, keadaan ekonomi keluarga yang tergolong kurang dan ekonomi keluarga yang berlebihan. Gejala yang ditunjukkan antara lain adalah peserta didik bersifat manja, malas, tak acuh dan merasa mudah putus asa. Berdasarkan pembahasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa faktor lingkungan keluarga menjadi faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik kelas XI DKV SMK N 4 Padang sehingga peserta didik membutuhkan pelayanan dan penanganan yang serius dari pihak sekolah terutama guru BK yang ada di sekolah agar guru BK dapat membantu kesulitan belajar untuk dapat belajar dengan baik. 4. Faktor Ekstern Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik dari Segi Faktor Sekolah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyebab kesulitan belajar peserta didik sebanyak 45,24% pada kategori banyak. Dengan demikian faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik banyak berasal dari faktor lingkungan sekolah peserta didik. Terungkap bahwa dari 42 responden yang mengalami kesulitan belajar hanya 1 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan sekolahnya sangat sedikit, 4 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan sekolahnya sedikit, 17 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan sekolahnya cukup banyak, sebanyak 19 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan sekolahnya banyak, dan sebanyak 1 orang yang ekstern penyebab kesulitan belajar dari lingkungan sekolahnya sangat banyak. Menurut Dalyono (2007: 242) faktor ekstern penyebab kesulitan belajar peserta didik mengalami kesulitan belajar dilihat dari lingkungan sekolah diantaranya disebabkan oleh karena guru yang mengajar di kelas tidak memiliki kualitas dalam pengambilan metode dalam belajar, hubungan guru dan peserta didik yang kurang baik, alat pelajaran yang kurang lengkap, kondisi ruang kelas yang tidak memadai dan waktu sekolah yang tidak tepat untuk siswa belajar. Gejala yang ditunjukkan antara lain adalah peserta didik kurangnya pemahaman peserta didik dalam menguasai materi pelajaran, peserta didik sering merasa bosan apabila belajar di dalam kelas, rendahnya hasil belajar peserta didik, kurang harmonisnya hubungan guru dengan murid, peserta didik sering mengantuk dalam belajar, peserta didik sering datang terlambat, dan sering keluar masuk pada saat jam pelajaran berlangsung. Maka, dapat peneliti simpulkan bahwa faktor lingkungan keluarga menjadi faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik kelas XI Jurusan DKVl SMK N 4 Padang sehingga peserta didik membutuhkan pelayanan dan penanganan yang serius dari pihak sekolah terutama guru BK yang ada di sekolah agar guru BK dapat membantu kesulitan belajar untuk dapat belajar dengan baik. 5. Faktor Ekstern Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik dari Segi Faktor Media Masa dan Lingkungan Sosial. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyebab kesulitan belajar peserta didik sebanyak 45,24% pada kategori banyak. Dengan demikian faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik banyak berasal dari faktor media masa dan lingkungan sosial. Terungkap bahwa dari 42 responden yang mengalami kesulitan belajar terdapat 2 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari faktor media masa dan lingkungan sosialnya sedikit, 16 orang yang faktor media masa dan lingkungan sosialnya cukup banyak, sebanyak 22 orang yang faktor ekstern penyebab kesulitan belajar dari faktor media masa dan lingkungan sosialnya banyak, dan

8 7 sebanyak 2 orang yang ekstern penyebab kesulitan belajar dari faktor media masa dan lingkungan sosialnya sangat banyak. Menurut Dalyono (2007: 242) faktor ekstern penyebab kesulitan belajar peserta didik mengalami kesulitan belajar dilihat dari faktor media masa dan lingkungan sosial diantaranya disebabkan oleh banyaknya waktu yang digunakan peserta didik dengan membaca majalah dan menonton TV, peserta didik bergaul dengan anak yang tidak sekolah, lingkungan masyarakat tempat tinggal peserta didik yang tidak memadai. Gejala yang ditunjukkan antara lain adalah peserta didik sering tidak memperhatikan guru menerangkan pelajaran dan peserta didik sering bermain handphone ketika proses belajar mengajar berlangsung. Maka dapat peneliti simpulkan bahwa faktor media masa dan lingkungan sosial menjadi faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual SMK N 4 Padang sehingga peserta didik membutuhkan pelayanan dan penanganan yang serius dari pihak sekolah terutama guru BK yang ada di sekolah agar guru BK dapat membantu kesulitan belajar untuk dapat belajar dengan baik. B. Implikasi dalam Pelayanan BK terhadap Peserta Didik yang Mengalami Kesulitan Belajar Berdasarkan hasil pengolahan data identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik, dapat diketahui bahwa faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik kelas XI Jurusan DKV SMK N 4 Padang banyak disebabkan oleh faktor intern dan ekstern. Maka peneliti bermaksud untuk membantu guru BK yang mengajar di kelas XI Jurusan DKV SMK N 4 Padang dalam merencanakan program layanan yang akan diberikan kepada peserta didik yang megalami kesulitan belajar diantaranya yaitu: 1. Layanan Informasi Layanan informasi merupakan layanan yang dapat membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Adapun materi layanan informasi yang perlu diberikan pada kesulitan belajar adalah informasi tentang cara belajar yang baik di rumah dan di sekolah, mengembangkan konsep diri yang positif, memberikan informasi tentang bakat dan minat dalam belajar, menanamkan kebiasaan positif dalam belajar dan informasi tentang motivasi belajar. Materi ini diberikan karena kesulitan belajar cenderung memiliki kebiasaan belajar yang tidak baik serta memiliki motivasi belajar yang rendah. Materi ini perlu diberikan agar kesulitan belajar memahami segala potensi yang dimiliki serta mengarahkan diri pada pengembangan potensi, memahami keadaan yang harus mereka hadapi, tuntutan atau tugas-tugas perkembangan yang harus mereka penuhi serta agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan dan masyarakat, sekolah dan keluarga 2. Layanan Penguasaan Konten Menurut Prayitno (2004: 301) layanan penguasaan konten adalah bantuan yang diberikan kepada peserta didik (secara individual atau kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Adapun materi layanan penguasaan konten yang dapat diberikan yaitu kiat meringkas materi bacaan, kiat membuat peta konsep atau resume, serta kiat untuk menerapkan keterampilan bertanya yang baik dalam belajar. 3. Layanan Konseling Perorangan Layanan konseling perorangan sangat penting dan sangat berpengaruh untuk diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Pelaksanaan layanan yang lebih pribadi semakin mempererat hubungan emosional antara guru BK dan klien serta memudahkan dalam pengentasan permasalahan yang dialami peserta didik. Layanan konseling perorangan yang dilakukan oleh guru BK dapat membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar untuk lebih mengenal dirinya sendiri, kemampuan atau potensi yang dimiliki, sifat atau karakter diri sendiri,

9 8 serta mengenal kebiasaan dan kesenangannya. Guru BK dapat membantu peserta didik yang mengalami kesulitaan belajar untuk mengembangkan kemampuan atau potensi yang dimiliki, dan mengatasi kesulitan yang dihadapi. 4. Layanan Konseling Kelompok Menurut Sukardi (2008: 49) pada hakikatnya layanan konseling kelompok adalah suatu proses komunikasi antar pribadi yang dinamis, terpusat pada pikiran dan perilaku yang disadari, dibina dalam suatu kelompok kecil dan mengungkapkan diri kepada sesama anggota dan guru BK. Komunikasi antar pribadi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri terhadap nilai kehidupan dan segala tujuan hidup serta untuk belajar perilaku tertentu kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar adalah salah satunya dengan menggunakan layanan konseling kelompok. Beberapa kegiatan pendukung yang diberikan oleh guru BK adalah: 1. Aplikasi Instrumentasi Aplikasi instrumentasi (Prayitno, 2012: 291) merupakan kegiatan menggunakan instrumen untuk mengungkapkan kondisi tertentu. Kegiatan dengan menggunakan instrumen yang dapat digunakan yaitu dengan menyelenggarakan AUM dan sosiometri. Dengan dilakukannya aplikasi instrumentasi, guru BK akan lebih memahami kondisi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dan membantu mengentaskan masalah kesulitan belajar peserta didik. 2. Himpunan Data Himpunan data (Sukardi dan Kusmawati, 2008: 80) merupakan kegiatan pendukung untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan klien. Data yang dihimpun atau diperoleh melalui aplikasi instrumentasi, dihimpun dalam himpunan data. Dengan dilakukannya himpunan data, maka guru BK akan memperoleh data dan keterangan yang lebih banyak tentang kesulitan belajar. 3. Kunjungan Rumah Kunjungan rumah (Sukardi dan Kusmawati, 2008: 91) merupakan kegiatan pendukung untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen untuk terentaskannya permasalahan klien melalui kunjungan ke rumah klien. Kunjungan rumah dapat dilakukan sebagai pendalaman dan penanganan lebih lanjut tentang masalah kesulitan belajar peserta didik. 4. Tampilan Kepustakaan Kegiatan pendukung tampilan kepustakaan membantu klien dalam memperkaya dan memperkuat diri berkenaan dengan permasalahan kesulitan belajar yang dialami dan dibahas bersama guru BK pada khususnya, dan dalam pengembangan diri pada umumnya. Pemanfaatan tampilan kepustakaan dapat diarahkan oleh guru BK dalam rangka pelaksanaan pelayanan, dan/atau klien secara mandiri mengunjungi perpustakaan untuk mencari dan memanfaatkan sendiri bahan-bahan yang ada di perpustakaan sesuai dengan keperluan. 5. Alih Tangan Kasus Alih tangan kasus (Sukardi dan Kusmawati, 2008: 91) merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang diahadapi klien dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang erat dan mantap antara berbagai pihak yang dapat memberikan bantuan atas penangan masalah tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan mengenai identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar dan implikasinya dalam layanan BK di kelas XI Jurusan DKV SMK N 4 Padang. Temuan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar di kelas XI Jurusan DKV SMK N 4 Padang berada dalam kategori banyak. Faktor peyebab kesulitan belajar peserta didik banyak disebabkan oleh faktor intern khususnya dengan faktor psikologis peserta didik 2. Implikasi dalam pelayanan BK terhadap kesulitan belajar yaitu dengan membantu guru BK

10 9 SARAN yang mengajar di kelas XI Jurusan DKV SMK N 4 Padang dalam merencanakan program layanan yang akan diberikan kepada kesulitan belajar. Diataranya dengan memberikan layanan informasi, penguasaan konten, dan konseling kelompok. Selain itu juga dapat dilakukan kegiatan pendukung, diantaranya aplikasi instrumentasi, himpunan data, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan dan alih tangan kasus. 1. Guru BK, diharapkan guru BK dapat membantu peserta didik yang kesulitan belajar dari faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan belajar. 2. Guru Mata Pelajaran diharapkan lebih memperhatikan setiap peserta didik dalam belajar dan menjalin kerjasama yang baik dengan guru BK. 3. Kepala Sekolah diharapkan agar kepala sekolah dan semua guru secara bersama lebih memperhatikan dan mengawasi peserta didik serta peserta didik dapat menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki dengan optimal. 4. Peserta didik, diharapkan kepada peserta didik untuk lebih memahami faktor penyebab kesulitan belajar yang sedang dialami serta lebih terbuka kepada guru dan orangtua maupun orang terdekat lainnya mengenai keadaan diri. 5. Orangtua, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi orangtua agar lebih memahami faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami anak dan menjalin komunikasi yang efektif dengan anak agar terciptanya suatu keterbukaan anak atas keadaan dirinya kepada orangtua. 6. Pengelola program studi BK, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam rangka mempersiapkan calon guru BK yang memiliki WPKNS (Wawasan, Pengetahuan, Keterampilan, Nilai dan Sikap) serta terampil dalam mengentaskan kesulitan belajar yang dialami peserta didik. Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyadi Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuhu Litera. Prayitno Layanan 1- layanan 9. Padang: UNP Press. Prayitno Jenis Layanan Dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: PPK BK FIP UNP Prayitno dan Erman Amti Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Riduwan Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukardi, Dewa Ketut Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi, Dewa Ketut dan Nila Kusmawati Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. KEPUSTAKAAN Dalyono Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG 1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

PERMASALAHAN YANG DIALAMI PESERTA DIDIK UNDERACHIEVER DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK (Studi Deskriptif Pada Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang)

PERMASALAHAN YANG DIALAMI PESERTA DIDIK UNDERACHIEVER DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK (Studi Deskriptif Pada Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang) PERMASALAHAN YANG DIALAMI PESERTA DIDIK UNDERACHIEVER DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK (Studi Deskriptif Pada Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang) JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN

Lebih terperinci

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH (Studi Deskriptif Pada Kelas VIII di SMP Negeri 2 Pancung Soal) JURNAL Diajukan untuk menyusun

Lebih terperinci

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK 1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL YOLA MARDILA NPM. 10060157 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

Lebih terperinci

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG Oleh: Arni Rama Yanti Ahamd Zaini, S.Ag., M.Pd Fuaddillah Putra, M.Pd., Kons Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung 1 2 Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung By: *Student ** lecturers Fita Nurwahyuni * Ahmad Zaini, S.Ag., M.Pd ** Yasrial

Lebih terperinci

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG Oleh: Lina Karlina* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*) PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Oleh: Resci Nova Linda*) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) LENDA PUTRI NEKSI NIM. 10060093 PROGRAM

Lebih terperinci

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN (Studi Deskriptif Analitis pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 28 Padang) Oleh: Mita Anggela

Lebih terperinci

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat Hambatan yang Dialami Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling di Sekolah dalam Pemberian Layanan Informasi untuk Menjadi Guru Profesional (Studi terhadap Mahasiwa PLBKS STKIP PGRI

Lebih terperinci

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN RAHMITA SONIA NPM: 11060201 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG Oleh: Dedi Miswar Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: 1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**

Lebih terperinci

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM: PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM: LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI

Lebih terperinci

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PROFIL SELF- MANAGEMENT

PROFIL SELF- MANAGEMENT 1 PROFIL SELF- MANAGEMENT KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BK DI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yunita Rosnali 1, Rahma Wira Nita

Lebih terperinci

rlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping)

rlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping) PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping) JTJRNAL Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjona Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Silvia Afdalina 1, Rahma Wira Nita 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA

Lebih terperinci

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Oleh: WITRI MULYANA ELSA NPM: 12060016 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL Oleh: IRNA YENTI 12060006 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KEBERADAAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL CICI FITRIA NPM: 10060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: 1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP

Lebih terperinci

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU MENGATASI MASALAH PRIBADI PESERTA DIDIK BROKEN HOME MELALUI KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Novita Sari Fitria Kasih

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH: 1 PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH: *Students **Lecturers Silvia Darma* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd, Kons**

Lebih terperinci

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT

PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh Mita Fauzia Afrizal Sano Ahmad Zaini ABSTRACT This study aimed to describe the causes of absenteeism of

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh: Syefni Liliawati. D Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is supported

Lebih terperinci

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG Oleh: Sefriani Fitria Kasih Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The problem in this study is

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL 0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service PENGGUNAAN REINFORCEMENT OLEH GURU BK DALAM PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI PADA PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS Sofia Devita 1, Fitria Kasih 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT 1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN Volume 1 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Halaman 62-70 Info Artikel: Diterima21/02/2013 Direvisi25/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 PEROLEHAN

Lebih terperinci

Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang.

Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang. 0 Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang Oleh: Fitri Afriani Dra. Hj, Fitria Kasih, M.Pd., Kons Fuaddillah Putra, M.Pd.,

Lebih terperinci

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL E JURNAL YULLY HASMI YELVI NPM:10060026 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima 04/02/2013 Direvisi 14/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 KERJASAMA GURU

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI

Lebih terperinci

PERAN GURU BK DALAM PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 8 PADANG ABSTRACT

PERAN GURU BK DALAM PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 8 PADANG ABSTRACT 1 PERAN GURU BK DALAM PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 8 PADANG Sari Apriani 1, Rahma Wira Nita 2, Besti Nora Dwi Putri 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1) Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Halaman 27-31 Info Artikel: Diterima14/02/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013

Lebih terperinci

Keyword: Self Confidence

Keyword: Self Confidence FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VIII MTsN 1 PESISIR SELATAN Monica Hanna Tasya 1, Rahma Wira Nita 2, Suryadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI

Lebih terperinci

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG Oleh: Rani Okta Tiara * Drs. Afrizal Sano, M.Pd., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog** Mahasiswa Bimbingan dan

Lebih terperinci

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**)) PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**)) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM : UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NOLA KARMILA SARI NPM: 07060120

Lebih terperinci

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Iponofita Yani Fitria Kasih Rahma

Lebih terperinci

By: Silvi Ayuningsih. *Student. Student of Guidance and Counseling program, STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACK

By: Silvi Ayuningsih. *Student. Student of Guidance and Counseling program, STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACK KESULITAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENERAPKAN TEKNIK MENDENGARKAN, MEMAHAMI, DAN MERESPON (3M) DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMK N 9 PADANG By: *Student Silvi Ayuningsih Student of Guidance

Lebih terperinci

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Endrawati * Fitria Kasih** Rahma Wira Nita**

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI Faktor-faktor Kesulitan... ( Arum Setiya ) 1 FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI LEARNING DIFFICULTIES FACTORS

Lebih terperinci

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi* PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh: 1 UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh: Elvia Erviana * Yarmis Syukur** Rahma Wira Nita ** Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 ANALYSIS OF STUDENTS KNOWLEDGE AND LEARNING DIFFICULTIES OF VIRUS IN CLASS

Lebih terperinci

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO 1 PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO Oleh: Khairunniza Finata * Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah

Lebih terperinci

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd ** 1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG

IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG Lian Anella 1, Rahma Wira Nita 2, Ryan Hidayat Rafiola 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN E - JURNAL Oleh: LIRA GUSWITA NIM: 08010122 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG Oleh: Kurnia Dewi Putri Mahasiswa program studi BK STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat. Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Oleh: Yulia Musnika Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan

Lebih terperinci

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT 1 PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG Zira Dwi Tarenia 1, Helma 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda periode Maret 2013

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG Oleh: Dapit Pernalis* Fitria Kasih** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN. PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Anisa Syaputri *) Fitria Kasih **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan

Lebih terperinci

Oleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK

Oleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK 1 Kendala yang Dialami oleh Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyalurkan Bakat Peserta Didik melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran di SMP Negeri 2 Bayang Oleh: Eldawati Mahasiswa Bimbingan dan Konseling,

Lebih terperinci

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : ELA WULANDARI ERA1D010125 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:

ARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM: HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN ARTIKEL Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM: 12060072

Lebih terperinci

STRATEGI BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENJADI PENGURUS OSIS DI SMP NEGERI 24 PADANG ARTIKEL

STRATEGI BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENJADI PENGURUS OSIS DI SMP NEGERI 24 PADANG ARTIKEL STRATEGI BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENJADI PENGURUS OSIS DI SMP NEGERI 24 PADANG ARTIKEL Oleh : RIVY ASTRIAWATY NPM. 11060098 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALYSIS OF FACTORS CAUSE OF LEARNING DIFFICULTIES OF BIOLOGY CLASS VII MTsS PGAI PADANG

ANALYSIS OF FACTORS CAUSE OF LEARNING DIFFICULTIES OF BIOLOGY CLASS VII MTsS PGAI PADANG ANALYSIS OF FACTORS CAUSE OF LEARNING DIFFICULTIES OF BIOLOGY CLASS VII MTsS PGAI PADANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTsS PGAI PADANG Zikra Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMA

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMA PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMA Nur Maulida Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email:uunmaulida21@gmail.com

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: Mira Seplita Sari Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat, miraseplita92@gmail.com

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

L:p. a/ /r MEIZA HARTIA GERTAMA NPM: ARTIKEL

L:p. a/ /r MEIZA HARTIA GERTAMA NPM: ARTIKEL ls PROFIL MASALAH PESERTA DIDIK I{EIAS TINGGI ( Studi di SD Negeri 19 Prsar Laban Burigus padang ) ARTIKEL a/ /r L:p w Olehl MEIZA HARTIA GERTAMA NPM: 11060020 PROGRAM STI]DI BIMBINGA}I DAl\t KONSELING

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DATANG KE SEKOLAH DI SMA BUNDA PADANG JURNAL

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DATANG KE SEKOLAH DI SMA BUNDA PADANG JURNAL FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DATANG KE SEKOLAH DI SMA BUNDA PADANG JURNAL Oleh: WIRDA MEISA FITRI NPM : 11060238 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By: 1 1 Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan By: Wiza Pitri Yeni* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd. Kons** Septya Suarja, M.Pd ** *Student

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL EKA PUSPITA SARI NIM. 09060046 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK Faktor-faktor Kesulitan (Novi Sanggra Pangestika) 81 FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK THE LEARNING DIFFICULTY FACTORS OF UNDER ACHIEVEMENT

Lebih terperinci

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG. FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG Oleh: *Mahasiswa ** Dosen Pembimbing Ardilla Pramata Ismen * Ahmad

Lebih terperinci

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Lina Nofriani* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** Mahasiswa

Lebih terperinci

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By: PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By: Hayatul Mardiyah* *Student Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research was

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN

MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN 1 MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN Yulia Nanda Pratama 1, Ahmad Zaini 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat 1 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KERJASAMA WALI KELAS DENGAN GURU BK DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi) Oleh: Taufik Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi

2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN Imron Setiawan, RRP Megahati, Febri Yanti Program Studi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Oleh: Mayang Sari* Drs. Indra Ibrahim, M.Si., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog**

Lebih terperinci

RARA NINGRUM NPM:

RARA NINGRUM NPM: 0 PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA AWAL DILIHAT DARI LIFE POSITION DI JORONG PADANG BUNGUR KECAMATAN KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh: RARA NINGRUM NPM: 11060262 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL WILDA GUSRITA NPM : 10060188 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima 11/02/2013 Direvisi 01/03/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 hlm. 120-124

Lebih terperinci

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH (Studi pada Mahasiswa yang Telah Melaksanakan PPLBK Kependidikan dan PPLBK Sekolah Angkatan 2011 STKIP PGRI Sumatera Barat)

Lebih terperinci