DAFTAR PUSTAKA. 1. Arsyad,Lincolin. Peramalan Bisnis. BPFE,Yogyakarta: Gaspez,Vincent. Production Planning and Inventory Control.

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA 1. Arsyad,Lincolin. Peramalan Bisnis. BPFE,Yogyakarta: Baroto,Teguh. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghalia Indonesia, Jakarta: Gaspez,Vincent. Production Planning and Inventory Control. PT.Gramedia,Jakarta: J,Supranto. Metode Ramalan Kuantitatif untuk Perencanaan. PT.Gramedia,Jakarta: Nasution,Arman Hakim dan Prasetyawan,Yudha. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Graha Ilmu,Yogyakarta: Rangkuti,Freddy. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis. Rajawali Pers,Jakarta: Rosnani Ginting. Sistem Produksi. 1 rd Edition,Graha Ilmu,Yogyakarta: Sudjana. Metode Statistika. 1 rd Edition,PT.Tarsito,Bandung: Syahrul,Andrikonofa. Analisa Persediaan Bahan Baku dengan Metode Material Requirement Planning pada Industry Proses:

2 Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Mabar Feed Indonesia DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA SEKRETARIS DIREKSI INTERNAL AUDITOR MANAJEMEN REPRESENTATIF AUDITOR AMI DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR KOMERSIAL DOK. KONTROL WAKIL DIREKTUR OPERASIONAL MANAGER LOGISTIK KABAG BAHAN BAKU KABAG GUDANG NON BAHAN BAKU STAF LOGISTIK STAF IMPOR MANAGER TEKNIK KABAG PERAKITAN DAN PEMELIHARAAN MESIN KABAG PEMELIHARAAN OTOMATIF KABAG LISTRIK DAN TELEKOMUNIKASI MANAGER RISET DAN DEVELOPMENT (R&D) MANAGER PENGAWASAN MUTU KABAG LABORATORIUM KASI ANALITICAL KASI MIKROBIOLOGI STAF LABORATORIUM Keterangan : = Menyatakan adanya hubungan Sumber : PT. MABAR FEED INDONESIA MANAGER DESAIN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PAKAN TERNAK MANAGER DESAIN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PAKAN IKAN KABAG DESAIN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PAKAN TERNAK KABAG DESAIN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PAKAN IKAN MANAGER PRODUKSI PAKAN TERNAK MANAGER PRODUKSI PAKAN IKAN KABAG PRODUKSI PAKAN TERNAK KABAG PRODUKSI PAKAN IKAN KABAG GUDANG PRODUK JADI MANAGER PPIC STAF PPIC MANAGER MARKETING PAKAN TERNAK MANAGER TRADING BAHAN BAKU DAN MANAGER MARKETING PAKAN IKAN COUNTER SALES STAF MARKETING MANAGER KEUANGAN STAF KEUANGAN KASIR KREDIT KONTROL MANAGER AKUTANSI STAF AKUTANSI STAF PERPAJAKAN KABAG HUMAS RUMAH TANGGA MANAGER UMUM KEAMANAN LINGKUNGAN HIDUP KABAG PERSONALIA L-1

3 Lampiran 2. Flow Diagram Aliran Produksi Pakan Ikan DIAGRAM ALIR PRODUKSI PAKAN IKAN PT. MABAR FEED INDONESIA MEDAN 2012 INTAKE PENUANGAN RM BIN BIN BAHAN BAKU * Bebas kontaminasi * Bahan baku sesuai BATCHING PENIMBANGAN * Komposisi sesuai formula * Akurasi timbangan baik GRINDING PENGGILINGAN * Kehalusan sesuai standard MIXING PENCAMPURAN * Keseragaman sesuai standard * Nutrisi sesuai formula SINKING FEED PAKAN TENGGELAM FLOATING FEED PAKAN TERAPUNG CONDITIONING PEMATANGAN CONDITIONING PEMATANGAN * Suhu dan Distribusi sesuai standard PELLETING PENCETAKAN DENGAN PELLET MILL EXTRUDING PENCETAKAN DENGAN EXTRUDER * Size * Warna * Density * Floating Moisture content sesuai standard DRYING PENGERINGAN COATING PELAPISAN Warna: Seragam COOLING PENDINGINAN COOLING PENDINGINAN SIFTING AYAKAN SIFTING AYAKAN Size seragam PACKING PACKING PENGEMASAN * Nutrisi sesuai formula * Kadar air * Size * Warna * Floating rate * Durability * Kadar debu * Netto sesuai PENGEMASAN Computerized automation system L-2

4 Lampiran 3. Grafik Laju Permintaan Bahan Baku Grafik Laju Permintaan Bahan Baku BKK Argentina Grafik Laju Permintaan Bahan Baku Dedak Grafik Laju Permintaan Bahan Baku Jagung L-3

5 Lampiran 4. Tabel Hasil peramalan Weighted Moving Average (WMA) Pada Bahan Baku BKK Argentina BULAN PERMINTAAN WMA MAD MFE AKTUAL JANUARI 879 FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER TOTAL HASIL AKHIR 883,3 780,55 798, ,44-197,42 L-4.1

6 Pada Bahan Baku Dedak BULAN PERMINTAAN WMA MAD MFE AKTUAL JANUARI 101 FEBRUARI 190 MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER TOTAL HASIL AKHIR 65 67,22 58,85 4,6 4,77-15,71 L-4.2

7 Pada Bahan Baku Jagung BULAN PERMINTAAN WMA MAD MFE AKTUAL JANUARI 910 FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER TOTAL HASIL AKHIR 288,9 272,66 308,71-4,5 24,66 26,14 L-4.3

8 Lampiran 5. Tabel Hasil Peramalan Eksponential Smoothing (ES) Pada Bahan Baku BKK Argentina BULAN PERMINTAAN Eksponential Smoothing MAD MFE AKTUAL α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER TOTAL HASIL AKHIR 670,92 722,66 565,42-30,58-52,17-10,33 L-5.1

9 Pada Bahan Baku Dedak BULAN PERMINTAAN Eksponential Smoothing MAD MFE AKTUAL α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 JANUARI FEBRUARI , MARET , APRIL MEI JUNI JULI , AGUSTUS , SEPTEMBER , OKTOBER , NOVEMBER , DESEMBER , TOTAL 509, HASIL AKHIR 50,91 59,5 44,42-2,75 2,83 2,08 L-5.2

10 Pada Bahan Baku Jagung BULAN PERMINTAAN Eksponential Smoothing MAD MFE AKTUAL α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 α = 0,1 α = 0,5 α = 0,9 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER TOTAL HASIL AKHIR 223, ,83 8, L-5.3

11 Lampiran 6. Tabel Hasil Peramalan Eksponential Smoothing Untuk jenis bahan baku BKK yaitu NO BULAN PERMINTAAN AKTUAL Nilai Eksponential Smoothing α = 0,9 1 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL Untuk bahan baku Dedak NO BULAN PERMINTAAN AKTUAL Nilai Eksponential Smoothing α = 0,9 1 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL L-6.1

12 L-6.2 Untuk bahan baku Jagung NO BULAN PERMINTAAN AKTUAL Nilai Eksponential Smoothing α = 0,9 1 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL

13 Lampiran 7. Tabel hasil Lot Size No Jenis Bahan Baku Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 BKK Dedak Jagung L-7

14 Lampiran 8. Tabel Perencanaan Persediaan Bahan Baku Perencanaan Persediaan Bahan Baku BKK GR OH NR POR PORE L-8.1

15 Perencanaan Persediaan Bahan Baku Dedak GR OH NR 174 POR PORE L-8.2

16 Perencanaan Persediaan Bahan Baku Jagung GR OH NR POR PORE L-8.3

17 Lampiran 9. Perhitungan Lot Size Dengan Silver Meal Rumus umum Silver Meal yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: K(m) = ( A + h + 2h (m-1)h...(6) Hitung K(m) = 1,2,3,...,m, dan hentikan hitungan jika K(m+1) > K(m). Sebagai contoh diambil perhitungan Silver Meal untuk pemesanan 1 dan 2 kelompok jenis bahan baku BKK. Pemesanan 1: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 2 (permintaan periode-2) = 935 Ton h (biaya simpan) = (88.000)(935) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(935)) = Rp , - m = 3 A (biaya pesan) = Rp ,. D 3 (permintaan periode-3) = Ton h (biaya simpan) = (88.000)(1.755) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(935) + 2(88.000)(1.755)) L-9.1

18 L-9.2 = Rp , - Karena biaya untuk m = 3 > biaya untuk m = 2 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder pertama adalah = = Ton. Pemesanan 2: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 4 (permintaan periode-4) = Ton h (biaya simpan) = (88.000)(1.336) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(1.336)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 1. Jumlah bahan baku yang diorder kedua adalah Ton. Pemesanan 3: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,.

19 L-9.3 Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 5 (permintaan periode-5) = 980 Ton h (biaya simpan) = (88.000)(980) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(980)) = Rp , - m = 3 A (biaya pesan) = Rp ,. D 6 (permintaan periode-6) = Ton h (biaya simpan) = 2(88.000)(2.242) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(980) + 2(88.000)(2.242)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 3 > biaya untuk m = 2 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder ketiga adalah = = Ton. Pemesanan 4: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,.

20 L-9.4 m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 7 (permintaan periode-7) = Ton h (biaya simpan) = (88.000)(2.688) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(2.688)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder keempat adalah = Ton. Pemesanan 5: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 8 (permintaan periode-8) = 830 Ton h (biaya simpan) = (88.000)(830) = Rp , -

21 L-9.5 Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(830)) = Rp , - m = 3 A (biaya pesan) = Rp ,. D 9 (permintaan periode-9) = Ton h (biaya simpan) = 2(88.000)(2.423) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(830) + 2(88.000)(2.423)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 3 > biaya untuk m = 2 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder kelima adalah = = Ton. Pemesanan 6: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 10 (permintaan periode-10)= 965 Ton h (biaya simpan) = (88.000)(965) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(965))

22 L-9.6 = Rp , - m = 3 A (biaya pesan) = Rp ,. D 11 (permintaan periode-11)= 961 Ton h (biaya simpan) = 2(88.000)(961) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(965) + 2(88.000)(961)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 3 > biaya untuk m = 2 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder keenam adalah = Ton. Pemesanan 7: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 12 (permintaan periode-12)= Ton h (biaya simpan) = (88.000)(1.119) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (88.000)(1.119))

23 L-9.7 = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder ketujuh adalah = 961 Ton. Pemesanan 8 : Untuk order kesebelas dipesan sendiri sebanyak Ton BKK A H Gabungan Periode Trial Rp , - Rp , - Total Demand TC TC/t Periode , , - Periode 1, 2* , , - Periode 1, 2, , , - Periode 3* , , - Periode 3, , , - Periode , , - Periode 4, 5* , , - Periode 4, 5, , , - Periode 6* , , - Periode 6, , , - Periode , , - Periode 7, 8* , , - Periode 7, 8, , , - Periode , , - Periode 9, 10* , , - Periode 9, 10, , , - Periode 11* , , - Periode 11, , - Periode 12* , , -

24 L-9.8 Perhitungan Dedak Pemesanan 1: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 2 (permintaan periode-2) = 108 Ton h (biaya simpan) = (15.000)(108) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108)) = Rp , - m = 3 A (biaya pesan) = Rp ,. D 3 (permintaan periode-3) = 182 Ton h (biaya simpan) = 2(15.000)(182) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182)) = Rp , - m = 4 A (biaya pesan) = Rp ,. D 4 (permintaan periode-4) = 151 Ton h (biaya simpan) = 3(15.000)(151)

25 L-9.9 Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + ((15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3(15.000)(151)) = Rp , - m = 5 A (biaya pesan) = Rp ,. D 5 (permintaan periode-5) = 194 Ton h (biaya simpan) = 4(15.000)(194) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3(15.000)(151) + 4(15.000)(194)) = Rp , - m = 6 A (biaya pesan) = Rp ,. D 6 (permintaan periode-6) = 265 Ton h (biaya simpan) = 5(15.000)(265) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3(15.000)(151) + 4(15.000)(194) + 5(15.000)(265)) = Rp , - m = 7 A (biaya pesan) = Rp ,. D 7 (permintaan periode-7) = 190 Ton h (biaya simpan) = 6(15.000)(190) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3( (151) +

26 L (15.000)(194) + 5(15.000)(265) + 6(15.000)(190)) = Rp , - m = 8 A (biaya pesan) = Rp ,. D 8 (permintaan periode-8) = 200 Ton h (biaya simpan) = 7(15.000)(200) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3( (151) + 4(15.000)(194) + 5(15.000)(265) + 6(15.000)(190) + 7(15.000)(200)) = Rp , - m = 9 A (biaya pesan) = Rp ,. D 9 (permintaan periode-9) = 124 Ton h (biaya simpan) = 8(15.000)(124) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3(15.000)(151) + 4(15.000)(194) + 5(15.000)(265) + 6(15.000)(190) + 7(15.000)(200) + 8( (124)) = Rp , - m = 10 A (biaya pesan) = Rp ,. D 10 (permintaan periode-10)= 221 Ton h (biaya simpan) = 9(15.000)(221)

27 L-9.11 Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3(15.000)151) + 4(15.000)(194) + 5(15.000)(265) + 6(15.000)(190) + 7(15.000)(200) + 8(15.000)(124) + 9(15.000)(221)) = Rp , - m = 11 A (biaya pesan) = Rp ,. D 11 (permintaan periode-11)= 121 Ton h (biaya simpan) = 11(15.000)(121) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3(15.000)(151) + 4(15.000)(194) + 5(15.000)(265) + 6(15.000)(190) + 7(15.000)(200) + 8(15.000)(124) + 9(15.000)(221) + 10(15.000)(121)) = Rp , - m = 12 A (biaya pesan) = Rp ,. D 12 (permintaan periode-12)= 102 Ton h (biaya simpan) = 12(15.000)(102) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (15.000)(108) + 2(15.000)(182) + 3(15.000)(151) + 4(15.000)(194) + 5(15.000)(265) + 6(15.000)(190) + 7(15.000)(200) +

28 L (15.000)(124) + 9(15.000)(221) + 10(15.000)(121) + 11(15.000)(102)) = Rp , - Jumlah bahan baku yang diorder pertama adalah = = Ton. Dedak A H Gabungan Periode Trial Total Demand Rp , - Rp , - TC TC/t Periode , , - Periode 1, , , - Periode 1, 2, , , - Periode 1, 2, 3, , , - Periode 1, 2, 3, 4, , , - Periode 1, 2, 3, 4, 5, , , - Periode 1, 2, 3, 4, 5, 6, , , - Periode 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, , , - Periode 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, , , - Periode 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, , , - Periode 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, , , - Periode 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12* , , -

29 L-9.13 Perhitungan Jagung Pemesanan 1: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 2 (permintaan periode-2) = 956 Ton h (biaya simpan) = (7.000)(956) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x ((7.000) + (7.000)(956)) = Rp , - m = 3 A (biaya pesan) = Rp ,. D 3 (permintaan periode-3) = Ton h (biaya simpan) = 2(7.000)(1.474) Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(956) + 2(7.000)(1.474)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 3 > biaya untuk m = 2 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2.

30 L-9.14 Jumlah bahan baku yang diorder pertama adalah = = Ton. Pemesanan 2: m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 4 (permintaan periode-4) = Ton h (biaya simpan) = (7.000)(1.151) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.151)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder kedua adalah Ton. Pemesanan 3: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,.

31 L-9.15 m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 5 (permintaan periode-5) = Ton h (biaya simpan) = (7.000)(1.290) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.290)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder ketiga adalah = Ton. Pemesanan 4: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 6 (permintaan periode-6) = Ton h (biaya simpan) = (7.000)(1.331) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.331)) = Rp , -

32 L-9.16 Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder keempat adalah = Ton. Pemesanan 5: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 7 (permintaan periode-7) = Ton h (biaya simpan) = (7.000)(1.767) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.767)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder kelima adalah = Ton. Pemesanan 6: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,.

33 L-9.17 m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 8 (permintaan periode-8) = Ton h (biaya simpan) = (7.000)(1.330) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.330)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder keenam adalah = Ton. Pemesanan 7: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 9 (permintaan periode-9) = Ton

34 L-9.18 h (biaya simpan) = (7.000)(1.652) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.652)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder ketujuh adalah = Ton. Pemesanan 8: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 10 (permintaan periode-10)= Ton h (biaya simpan) = (7.000)(1.499) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.499)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , -

35 L-9.19 maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder kedelapan adalah = Ton. Pemesanan 9: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,. Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 11 (permintaan periode-11)= Ton h (biaya simpan) = (7.000)(1.049) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.049)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder kesembilan adalah = Ton. Pemesanan 10: Biaya Pemesanan/pesan = Rp ,.

36 L-9.20 Biaya Penyimpanan/Ton = Rp ,. m = 1 A (biaya pesan) = Rp ,. h (biaya simpan) = 0 Jadi biaya rata-rata per bulan = x ( ) = Rp ,. m = 2 A (biaya pesan) = Rp ,. D 12 (permintaan periode-12)= Ton h (biaya simpan) = (7.000)(1.689) = Rp , - Jadi biaya rata-rata per bulan = x (( ) + (7.000)(1.684)) = Rp , - Karena biaya untuk m = 2 > biaya untuk m = 1 yaitu Rp , - > Rp , - maka diambil m = 2. Jumlah bahan baku yang diorder kesepuluh adalah Ton. Pemesanan 11: Untuk order kesebelas dipesan sendiri sebanyak Ton

37 L-9.21 Jagung A H Gabungan Periode Trial Rp , - Rp , - Total Demand TC TC/t Periode , , - Periode 1, 2* , , - Periode 1, 2, , , - Periode 3* , , - Periode 3, , , - Periode 4* , , - Periode 4, , , - Periode 5* , , - Periode 5, , , - Periode 6* , , - Periode 6, 7 2, , , - Periode 7* , , - Periode 7, , , - Periode 8* , , - Periode 8, , , - Periode 9* , , - Periode 9, , , - Periode 10* , , - Periode 10, , , - Periode 11* , , - Periode 11, , , - Periode 12* , , -

38

39

40

41

42

43

44

45