BAB V ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH
|
|
- Harjanti Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 67 BAB V ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH 5.1 Analisa Plot Data Analisa plot data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui bentuk dari permintaan terhadap suatu barang/jasa setiap bulannya. Plot data dilakukan untuk dapat memilih metode yang akan digunakan dalam melakukan peramalan. Dari bulan Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 mengikuti pola musiman, ini terlihat bahwa pola data permintaan produk adanya suatu kecendrungan penjualan yang dipengaruhi oleh faktor hari libur dan hari besar keagamaan. 5.2 Analisa Peramalan Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode trend analisys, eksponensial Smoothing dan moving average. Dan pada eksponensial smoothing data yang digunakan memiliki nilai α = 0,5. Karena pola historis dari data aktual permintaan memiliki fluktuasi yang relatif tidak stabil dari bulan kebulan sehingga nilai α yang digunakan setengah dari nilai permintaan. Setelah melakukan
2 68 perhitungan, maka harus dibandingkan nilai-nilai error dari kedua metode untuk dapat menyimpulkan forecasting mana yang akan digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Nilai error yang dibandingkan adalah ketepatan dari peramalan (MAD), kesalahan peramalan (MSE), BIAS dan penyimpangan nilai dari peramalan (SE). Cara pembobotan yang dilakukan merangking setiap nilai error dimana metode yang memiliki nilai error terkecil akan mendapat Rangking 1. Maka trend Analisys yang terpilih memiliki total bobot terkecil dan mendapat rangking 1 oleh sebab data-data forecasting yang akan digunakan untuk pengolahan selanjutnya berasal dari metode trend analisys. 5.3 Analisa Distribution Resources Planning (DRP) Metode Distribution Resources Planning (DRP) ini mengantisipasi kebutuhan mendatang dengan perencanaan pada setiap level pada jaringan distribusi dari sumbernya. Maka untuk memenuhi permintaan, perusahaan menyikapinya dengan fleksibel dan respon yang cepat. dengan mengetahui peramalan permintaan 12 bulan kedepan, menjadikan perusahaan dapat mengambil keputusan- keputusan strategis, mengingat setiap permintaan dilapangan yang terjadi tidak stabil.
3 Penjadwalan Distribution Resources Planning (DRP) Produk Jamur Shitake Produk Jamur Shitake Pada bulan Januari jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, sehingga perusahaan harus memperhatikan jumlah Projected On Hand yang ada pada bulan sebelumnya, Projected On Hand yang ada sebesar 200 pack, sehingga untuk Net Reqiurement di butuhkan sekitar pack, perusahaan hendaknya Planned Order Releases pada bulan sebelumnya sekitar pack demi menutupi permintaan dibulan januari. Pada bulan Februari jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, di karenakan perusahan menetapkan safety stock perusahaan 200 pack mengakibatkan Projected On Hand menjadi 200 pack dan Net Reqiurement menjadi pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sebesar pack pada bulan januari. Pada bulan Maret diperkirakan Gross Reqiurement sekitar pack, di karenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack sehingga perusahaan membutuhkan Net Reqiurement menjadi pack, untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan februari.
4 70 Pada bulan April jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, karena tidak adanya Schedule Receipts dan Projected On Hand 200 pack maka untuk Net Reqiurement menjadi pack dengan demikian perusahaan menetapkan Planned Order Releases pada bulan maret sekitar pack. Gross Reqiurement pada bulan Mei diperkirakan sekitar pack sehingga untuk Net Reqiurement menjadi sekitar pack, ini dikarenakan tidak adanya nilai Schedule Receipts dan Projected On Hand bernilai 200 pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sekitar pack yang akan dipesan pada bulan april. Pada bulan Juni Gross Reqiurement di perkirakan sekitar pack karenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack, sehingga kebutuhan Net Reqiurement menjadi pack, untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan mei. Pada bulan Juli jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, dikarenakan perusahan menetapkan teknik Lot For Lot dan memiliki nilai Projected On Hand 200 pack sehingga Net Reqiurement menjadi pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sebesar pack pada bulan juni. Pada bulan Agustus diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan juli.
5 71 Pada bulan September diperkirakan Gross Reqiurement sekitar pack dikarenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack sehingga dibutuhkan Net Reqiurement menjadi pack, berarti untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan Agustus. Gross Reqiurement pada bulan Oktober diperkirakan sekitar pack sehingga untuk Net Reqiurement menjadi sekitar pack, ini dikarenakan tidak adanya nilai Schedule Receipts dan Projected On Hand bernilai 200 pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sekitar pack yang akan di pesan pada bulan september. Pada bulan November diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand bernilai 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi yang akan di pesan pada bulan oktober. Pada bulan Desember diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand bernilai 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi yang akan di pesan pada bulan November.
6 72 Produk Jamur Tiram Pada bulan Januari jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, sehingga perusahaan harus memperhatikan jumlah Projected On Hand yang ada pada bulan sebelumnya, Projected On Hand yang ada sebesar 200 pack, sehingga untuk Net Reqiurement di butuhkan sekitar pack, perusahaan hendaknya Planned Order Releases pada bulan sebelumnya sekitar pack demi menutupi permintaan dibulan januari. Pada bulan Februari jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, di karenakan perusahan menetapkan safety stock perusahaan 200 pack mengakibatkan Projected On Hand menjadi 200 pack dan Net Reqiurement menjadi pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sebesar pack pada bulan januari. Pada bulan Maret diperkirakan Gross Reqiurement sekitar pack, di karenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack sehingga perusahaan membutuhkan Net Reqiurement menjadi pack, untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan februari. Pada bulan April jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, karena tidak adanya Schedule Receipts dan Projected On Hand 200 pack maka untuk Net Reqiurement menjadi pack dengan demikian perusahaan menetapkan Planned Order Releases pada bulan maret sekitar pack. Gross Reqiurement pada bulan Mei diperkirakan sekitar pack sehingga untuk Net Reqiurement menjadi sekitar pack, ini dikarenakan
7 73 tidak adanya nilai Schedule Receipts dan Projected On Hand bernilai 200 pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sekitar pack yang akan dipesan pada bulan april. Pada bulan Juni Gross Reqiurement di perkirakan sekitar pack karenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack, sehingga kebutuhan Net Reqiurement menjadi pack, untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan mei. Pada bulan Juli jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, dikarenakan perusahan menetapkan teknik Lot For Lot dan memiliki nilai Projected On Hand 200 pack sehingga Net Reqiurement menjadi pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sebesar pack pada bulan juni. Pada bulan Agustus diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan juli. Pada bulan September diperkirakan Gross Reqiurement sekitar pack dikarenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack sehingga dibutuhkan Net Reqiurement menjadi pack, berarti untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan Agustus. Gross Reqiurement pada bulan Oktober diperkirakan sekitar pack sehingga untuk Net Reqiurement menjadi sekitar pack, ini dikarenakan
8 74 tidak adanya nilai Schedule Receipts dan Projected On Hand bernilai 200 pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sekitar pack yang akan di pesan pada bulan september. Pada bulan November diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand bernilai 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi yang akan di pesan pada bulan oktober. Pada bulan Desember diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand bernilai 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi yang akan di pesan pada bulan November.
9 75 Produk Jamur Kuping Pada bulan Januari jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, sehingga perusahaan harus memperhatikan jumlah Projected On Hand yang ada pada bulan sebelumnya, Projected On Hand yang ada sebesar 200 pack, sehingga untuk Net Reqiurement di butuhkan sekitar pack, perusahaan hendaknya Planned Order Releases pada bulan sebelumnya sekitar pack demi menutupi permintaan dibulan januari. Pada bulan Februari jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, di karenakan perusahan menetapkan safety stock perusahaan 200 pack mengakibatkan Projected On Hand menjadi 200 pack dan Net Reqiurement menjadi pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sebesar pack pada bulan januari. Pada bulan Maret diperkirakan Gross Reqiurement sekitar pack, di karenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack sehingga perusahaan membutuhkan Net Reqiurement menjadi pack, untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan februari. Pada bulan April jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, karena tidak adanya Schedule Receipts dan Projected On Hand 200 pack maka untuk Net Reqiurement menjadi pack dengan demikian perusahaan menetapkan Planned Order Releases pada bulan maret sekitar pack.
10 76 Gross Reqiurement pada bulan Mei diperkirakan sekitar pack sehingga untuk Net Reqiurement menjadi sekitar pack, ini dikarenakan tidak adanya nilai Schedule Receipts dan Projected On Hand bernilai 200 pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sekitar pack yang akan dipesan pada bulan april. Pada bulan Juni Gross Reqiurement di perkirakan sekitar pack karenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack, sehingga kebutuhan Net Reqiurement menjadi pack, untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan mei. Pada bulan Juli jumlah Gross Reqiurement diperkirakan sekitar pack, dikarenakan perusahan menetapkan teknik Lot For Lot dan memiliki nilai Projected On Hand 200 pack sehingga Net Reqiurement menjadi pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sebesar pack pada bulan juni. Pada bulan Agustus diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan juli. Pada bulan September diperkirakan Gross Reqiurement sekitar pack dikarenakan perusahaan memiliki Projected On Hand 200 pack sehingga dibutuhkan Net Reqiurement menjadi pack, berarti untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi pack yang akan di pesan pada bulan Agustus.
11 77 Gross Reqiurement pada bulan Oktober diperkirakan sekitar pack sehingga untuk Net Reqiurement menjadi sekitar pack, ini dikarenakan tidak adanya nilai Schedule Receipts dan Projected On Hand bernilai 200 pack, sehingga perusahaan menetapkan Planned Order Releases sekitar pack yang akan di pesan pada bulan september. Pada bulan November diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand bernilai 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi yang akan di pesan pada bulan oktober. Pada bulan Desember diperkirakan Gross Reqiurement mencapai sekitar pack dan Projected On Hand bernilai 200 pack, kebutuhan Net Reqiurement menjadi sebesar pack, dan untuk Planned Order Releases perusahaan menetapkan menjadi yang akan di pesan pada bulan November.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dari dokumen perusahaan. Data yang di perlukan meliputi data penjualan produk Jamur Shiitake,
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX. Nama : Desty Trisnayannis NPM :
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX Nama : Desty Trisnayannis NPM : 21210860 Latar Belakang Dalam dunia usaha, perusahaan harus memperkirakan hal-hal yang terjadi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan terhadap usulan distribusi dengan metode Distribution Requirement Planning, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Perbandingan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Untuk memecahkan masalah yang diuraikan pada sub bab 1.2 diperlukan beberapa terori pendukung yang relevan. 2.1 Inventory Control Pengawasan persediaan digunakan untuk mengatur tersedianya
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Peramalan Kebutuhan Bahan Baku Pada bab ini berisikan tentang analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan Forecasting dan MRP tepung terigu untuk 12 bulan yang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PPIC AIR MINERAL DI PT. X
Widya, et al. / Perancangan Sistem PPIC Air Mineral di PT. X / Jurnal Titra, Vol. 5, No. 1, Januari 217, pp. 79-86 PERANCANGAN SISTEM PPIC AIR MINERAL DI PT. X Ferdian Rama Widya 1, Tanti Octavia 2 Abstract:
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan digunakan untuk mendukung pengolahan data yang dilakukan ataupun sebagai input dari setiap metode-metode
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU
ANALISIS PERSEDIAAN BARANG DENGAN METODE TIME SERIES DAN SISTEM DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING UNTUK MENGOPTIMALKAN PERMINTAAN BARANG DI PT. ASRI MANDIRI GEMILANG Sofian Bastuti, Teddy Universitas Pamulang
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL
PERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL Nama : Awalludin Ma rifatullah Idhofi NPM : 11212269 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KANTOR PERCETAKAN DAN PERDAGANGAN UMUM CV AGUNG BEKASI TIMUR
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KANTOR PERCETAKAN DAN PERDAGANGAN UMUM CV AGUNG BEKASI TIMUR NAMA : GALANG INDRAS SUWANTO NPM : 12210908 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : SUPRIYO HARTADI, W. SE. MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
69 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Pipa PVC Pada bab ini ditampilkan data-data penjualan pipa PVC yang diambil pada saat pengamatan dilakukan. Data yang ditampilkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Data penjualan grout tipe Fix pada PT.Graha Citra Mandiri mulai dari Januari 2004 sampai dengan Oktober 2006 ditunjukkan pada
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang
BAB V ANALISA HASIL Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang dikumpulkan untuk pembuatan perencanaan kebutuhan material (MRP). Kemudian dalam bab ini berisikan analisa berdasarkan
Lebih terperinciMETODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN
METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Distribusi Distribusi merupakan suatu proses kegiatan aliran atau penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan konsumen. Distribusi memerlukan perencanaan, dan pengendalian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Kerangka kerja yang digunakan oleh tim penulis adalah dengan mengkombinasikan
BAB 3 METODOLOGI Kerangka kerja yang digunakan oleh tim penulis adalah dengan mengkombinasikan beberapa metode yang masuk dalam kategori praktek terbaik untuk melakukan pengurangan jumlah persediaan barang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Torabika Eka Semesta yang berlokasi di Cikupa, Tangerang Banten. Objek penelitian adalah jaringan distribusi produk
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BLUE DYES GRADE 1XX DENGAN METODE SILVER MEAL PADA PT INDAH KIAT PULP AND PAPER TANGERANG
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BLUE DYES GRADE 1XX DENGAN METODE SILVER MEAL PADA PT INDAH KIAT PULP AND PAPER TANGERANG Nama : Sri Wahyuni NPM : 38412337 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing I : Dr.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional Ada beberapa pengertian manajemen operasional menurut para ahli sebagai berikut : 1. Menurut Stevenson (2014), manajemen operasional adalah manajemen sistem
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
49 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Standar Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimalkan supply chain management pada Honda Tebet (PT. Setianita Megah Motor) dari proses bisnis perusahaan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. yang digunakan untuk meramalkan keadaan yang akan datang memiliki. penyimpangan atau kesalahan dari keadaan aslinya.
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil Peramalan Permintaan Pada umumnya setiap metode peramalan hanya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meramalkan keadaan yang akan datang memiliki penyimpangan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan data permintaan produk Dolly aktual yang didapat (permintaan
BAB V ANALISA HASIL Bab ini berisikan mengenai analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan MRP Dolly pada satu tahun yang akan datang yang telah dibahas pada bab sebelumnya. 5.1 Analisa Peramalan
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN PADA TOKO KARTINI BUSANA. Nama : SUCI MUTIARA NPM : Kelas : 3 EA 14
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN PADA TOKO KARTINI BUSANA Nama : SUCI MUTIARA NPM : 16210708 Kelas : 3 EA 14 LATAR BELAKANG Persaingan usaha dewasa ini menuntut pengusaha agar lebih peka terhadap keinginan
Lebih terperinciSALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN
BAB IV SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN A. Identifikasi Peramalan Penjualan oleh UD. Jaya Abadi Dari hasil wawancara yang menyebutkan bahwa setiap pengambilan keputusan untuk estimasi penjualan
Lebih terperinciAngka Penjualan Di Pulau Jawa
45 BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Data Penjualan Dari data penjualan yang telah dijelaskan di BAB IV, bahwa penjualan PT. Torabika Eka Semesta di Pulau Jawa khususnya area Jabodetabek menunjukkan angka penjualan
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI PRODUK DENGAN METODEDISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI ARNEZ DE LOURDES PALEMBANG
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI PRODUK DENGAN METODEDISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI ARNEZ DE LOURDES PALEMBANG Meliana 1*, Achmad Alfian 2** 1 Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Keberadaan persediaan dalam suatu unit usaha perlu diatur sedemikian rupa sehingga kelancaran pemenuhan kebutuhan pemakai dapat dijamin
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Abadi Teknik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perancangan dan manufaktur untuk peralatan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 5.1 Permintaan Konsumen
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Permintaan Konsumen Permintaan konsumen selama 12 periode (bulan) terakhir terhadap produk sandal kelom di Sagitria Collection adalah 6654 pasang dengan perincian 379 pasang pada periode
Lebih terperinciSLIDE 1 SLIDE 2 BATASAN MASALAH
SLIDE 1 LATAR BELAKANG Untuk dapat mempertahankan pangsa pasar, setiap perusahaan perlu terlebih dahulu mengadakan peramalan terhadap permintaan pasar oleh pihak konsumen agar dapat mengkaji kebijakan
Lebih terperinciPENENTUAN METODE PERAMALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN TINGKAT KEBUTUHAN PERSEDIAAN PENGAMAN PADA PRODUK KARET REMAH SIR 20
PENENTUAN METODE PERAMALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN TINGKAT KEBUTUHAN PERSEDIAAN PENGAMAN PADA PRODUK KARET REMAH SIR 20 Theresia Oshin Rosmaria Pasaribu 1 Rossi Septy Wahyuni 2 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinci2.4.3 Krtiteria Pemilihan Metode Peramalan Verifikasi Model Peramalan Uji Verifikasi Peramalan dengan Moving Range Chart...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENDAPATAN JASA WARUNG INTERNET KALFIN.NET NAMA : IMAN ARIF HIDAYAT NPM :
ANALISIS PERAMALAN PENDAPATAN JASA WARUNG INTERNET KALFIN.NET NAMA : IMAN ARIF HIDAYAT NPM : 12209674 Latar Belakang Usaha dibidang warnet sangatlah menjanjikan, karena seiring perkembangan zaman daya
Lebih terperinciPRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH
PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH METODE PERAMALAN PENJUALAN TAHU PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) MAKMUR JAYA NAMA : Tia Mutiara NPM : 16210881 JURUSAN : Ekonomi Manajemen PENDAHULUAN Peramalan digunakan
Lebih terperinciKata Kunci : Peramalan (Forecasting), Perencanaan Persediaan Metode P dan Q. Sistemik Nomor. 4 Volume. 2, Desember
USULAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TINTA JENIS BW NEWS PERFECTOR BLACK-G YANG OPTIMAL UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INVENTORI PROBABILISTIK STUDI KASUS DI PT REMAJA
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING) #2
#4 - Peramalan (Forecasting) #2 1 PERAMALAN (FORECASTING) #2 EMA302 Manajemen Operasional Model Trend Linear Multiplicative 2 Kecenderungan (trend). Komponen musiman (seasonal): rasio untuk model trend.
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. distributor kebutuhan kotor (gross requirement) tidak sama dengan kebutuhan bersih (net
61 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Safety Stock Dari perhitungan safety stock perhari di dapat jumlah di masing masing sales center, yaitu untuk sales center Semarang Barat 66 krat, Sales Center Semarang
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN JASA PADA BENGKEL SERVICE MOTOR
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN JASA PADA BENGKEL SERVICE MOTOR Nama : Ahmad Fuad Sobirin NPM : 10210380 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Irfan Ardiansyah, SE., MM. Latar Belakang Banyaknya pengusaha bengkel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 rata-rata permintaan semakin
BAB V ANALISA HASIL Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP). Kemudian dalam bab ini berisikan analisa berdasarkan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam membuat sistem untuk menghasilkan suatu perencanaan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DRP (DISTRIBUSI REQUIREMENT PLANNING) PADA SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI LPG (STUDI KASUS : PT BUMI SRIWIJAYA PALEMBANG)
PENERAPAN METODE DRP (DISTRIBUSI REQUIREMENT PLANNING) PADA SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI LPG (STUDI KASUS : PT BUMI SRIWIJAYA PALEMBANG) Merry Agustina 1), Fina Oktasari 2) 1,2) Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN MUSLIM MEREK RABBANI DI NAFA COLLECTION
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN MUSLIM MEREK RABBANI DI NAFA COLLECTION Nama : Ulfah Indriyani NPM : 18210318 Kelas : 3EA18 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Semakin
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. hasil grafik, dapat di lihat bahwa pola permintaan tidak beraturan sbb : BULAN
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analis Peramalan Berdasarkan data permintaan penjualan minuman serbuk merk A6 dari bulan Jan Dec 2012 dapat dibuat grafik untuk mengetahui pola permintaan tersebut. Dari hasil grafik,
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi
Lebih terperinciVI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER
VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER 6.1. Analisis Pola Data Penjualan Ayam Broiler Data penjualan ayam broiler adalah data bulanan yang diperoleh dari bulan Januari 2006
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Produk Yang Dihasilkan PT. Harapan Widyatama Pertiwi adalah perusahaan yang memproduksi pipa berdasarkan pesanan (make to order), tetapi ada pula beberapa produk yang diproduksi
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL.3 NO.3 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENENTUAN METODE LOT SIZING PADA PERENCANAAN PENGADAAN BAHAN BAKU KIKIR DAN MATA BOR (Studi Kasus PT X, Sidoarjo) DETERMINATION OF LOT SIZING METHOD IN FILES AND DRILL RAW MATERIAL PROCUREMENT PLANNING
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Dari uraian latar belakang masalah, penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian kasus dan penelitian lapangan. Menurut Rianse dan Abdi dalam Surip (2012:33)
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH. : Angelica Herpiani NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT
PENULISAN ILMIAH Mempelajari Perencanaan Kebutuhan Material Dalam Pembuatan Body Keramik Brand Centro Ukuran 10x50 di PT. Industri Keramik Kemenangan Jaya Nama : Angelica Herpiani NPM : 33409672 Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011 sampai Mei 2011 di PT. Pindo Deli Pulp and Paper di bagian Paper machine 12. Lokasi Industri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia yaitu PT. Indosat, Tbk yang beralamat di jalan Daan Mogot KM 11
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia yaitu PT. Indosat, Tbk yang beralamat
Lebih terperinciJurnal Distribution Requirement Planning (DRP)
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL PERIKANAN DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. Retro Gemilang Internasional Sidoarjo) 2009 Adib Fahrozi
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN. Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL Variabel Penelitian di sini merupakan suatu atribut atau nilai atau sifat dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
Lebih terperinciANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)
ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) Jonathan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciOPTIMASI PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU CAPROLACTAM
OPTIMASI PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU CAPROLACTAM PABRIK NYLON PT. ITS Dyah Lintang Trenggonowati 1), Wisnu Broto Darmawan 2) 1),2 ) Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP.
BAB V ANALISA HASIL Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data data yang dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP. Kemudian dalam bab ini berisikan analisa berdasarkan hasil
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG Siti Rohana Nasution 1, Temotius Agung Lukito 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) nasutionana@yahoo.co.id,
Lebih terperinciBAB III PERAMALAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015
BAB III PERAMALAN 3.1 Landasan Teori Peramalan merupakan suatu bentuk usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Di dalam melakukan suatu kegiatan dan analisis usaha atau produksi bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang akan penulis teliti adalah Biaya Produksi dan Profitabilitas yang terjadi di Dalaraos Katering setelah dilakukan pra
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN SISTEM PENJADWALAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI PT. COCA COLA AMATIL CABANG PEKANBARU
USULAN PERBAIKAN SISTEM PENJADWALAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI PT. COCA COLA AMATIL CABANG PEKANBARU M. Ridho Akmal Tengku Nurainun Mahasiswa Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciPerkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Program Studi Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri
Perbandingan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Exponential Smoothing pada Peramalan Penjualan Klip (Studi Kasus PT. Indoprima Gemilang Engineering) Aditia Rizki Sudrajat 1, Renanda
Lebih terperinciANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)
ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) Kartika Aprilia Benhardy, Rudi Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan konsumen pada PT. Aneka Indofoil terkait dengan jumlah persediaan adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN
BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN 4.1 Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data yang dilakukan pada perusahaan bertujuan untuk melakukan proses pengolahan data dan memecahkan masalah di perusahaan. Proses pengumpulan
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL MERPATI
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3 (2015), hal 251 258. PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL
Lebih terperinciFebriyanto, S.E., M.M.
METODE PERAMALAN PERMINTAAN Metode bebas (freehand method) Metode setengah ratarata (semi average method) Metode ratarata bergerak (moving average method) Metode kwadrat terkecil (least quares method)
Lebih terperinciV. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Penentuan Pemesanan Biro Fajar Antang. sehingga mengakibatkan timbulnya return yang masih tinggi.
77 V. ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Penentuan Pemesanan Biro Fajar Antang Dari hasil wawancara dengan manager Sirkulasi dan pimpinan Biro Fajar Antang, selama ini Biro Fajar Antang melakukan pemesanan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Indentifikasi Pola Permintaan Data Historis 2011 dan Perhitungan Model
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Indentifikasi Pola Permintaan Data Historis 2011 dan Perhitungan Model Peramalan Data yang diambil untuk penelitian adalah data permintaan produk MCSet AD1 12.5kV pada
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Perusahaan PT.YPP adalah salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang obatobatan (Jamu). Terletak di jalan Pulo Buaran Raya Blok X no.6 Kawasan
Lebih terperinciHasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab
71 Lampiran 1. Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab Moving Average Data C1 Length 12 NMissing 0 Moving Average Length 4 Accuracy Measures MAPE 25 MAD 54372 MSD 4819232571 Time C1 MA Predict
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan seluruh proses dalam perencanaan serta pelaksanaan suatu penelitian. Dan menurut Murti Sumarmi dan Salamah Wahyuni (2005, p47),
Lebih terperinciJadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia
Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M 01 04:29 04:39 06:01 06:27 12:24 15:51 18:44 19:59 (9:16) 02 04:30 04:40 06:01 06:27 12:24 15:51 18:45 19:59 (9:18) 03 04:30 04:40 06:02 06:28 12:25 15:51 18:45 20:00
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN TUGAS AKHIR... PENGESAHAN TUGAS AKHIR... TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN TUGAS AKHIR... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan wingko pada tahun 2016.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data Untuk menganalisi permasalahan pengoptimalan produksi, diperlukan data dari UD. Wingko Babat Pak Moel sebagai berikut: a. Data permintaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini, perkembangan zaman semankin maju dan berkembang pesat, di antaranya banyak pernikahan dini yang menyebabkan salah satu faktor bertambahnya
Lebih terperinciAnalisis Peramalan Penjualan Boneka dengan Menggunakan Metode Moving Avarage dan Weight Moving Avarage pada CV.BAAC ABADI.
Analisis Peramalan Penjualan Boneka dengan Menggunakan Metode Moving Avarage dan Weight Moving Avarage pada CV.BAAC ABADI. Nama :Eri Putra Deva NPM :12212518 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Dr. Dra. Peni
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirement Planning (MRP) Menurut Gaspersz (2005:177) Perencanaan kebutuhan material (material requirement planning = MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Produksi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:7) manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENJUALAN TOPPING EXTRA CHEESE : DWI SEPTIANI NPM :
PENERAPAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENJUALAN TOPPING EXTRA CHEESE Nama : DWI SEPTIANI NPM : 12210211 Kelas : 3EA13 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
Lebih terperinciPeramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model Ni Kadek Sukerti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan
Lebih terperinciNama : Rian Surya Aji NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Martani, SE, MM.,
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN TERHADAP PENJUALAN DEPOT AIR CV. RAYA AIR DENGAN MENGUNAKAN METODE MA (MOVING AVERAGE), WMA (WEIGHT MOVING AVERAGE), ES (EXPONENTIAL SMOOTHING), TREND LINEAR Nama : Rian Surya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut Biegel (referensi 3), persediaan adalah bahan yang disimpan di dalam gudang yang kemudian akan digunakan untuk kelangsungan suatu proses produksi (bahan
Lebih terperinciTEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.
TEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENERAPAN TEKNIK Keakuratan data yang dimiliki Asumsi yang disepakati bersama Kondisi perusahaan yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman Industri di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat. Bermacam macam industri banyak yang tumbuh berkembang sehingga mengakibatkan semakin banyaknya pesaing
Lebih terperinciBAB 3 PRAKIRAAAN dan PERAMALAN PRODUKSI. Dalam Manajemen Operasional, mengapa perlu ada peramalan produksi?
BAB 3 PRAKIRAAAN dan PERAMALAN PRODUKSI Dalam Manajemen Operasional, mengapa perlu ada peramalan produksi? a. Ada ketidak-pastian aktivitas produksi di masa yag akan datang b. Kemampuan & sumber daya perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman industri semakin maju dan berkembang serta diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat saat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 menurut
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI6) 2010
PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA DAN ONGKOS PRODUKSI MINIMUM PADA PERUSAHAAN ABC Ahmad Staf Pengajar Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara, Jakarta e-mail: ahmad_industri@tarumanagara.ac.id
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT CV Indo Karya is a semi-finished cloth manufacturing company to be treated by consumer. The company is having a difficulty with fluctuative demand that lead to unstable goods produced. This research
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Data 5.1.1 Pembuatan Daftar Pemesan Rutin ke Perusahaan Berdasarkan data yang diterima dari perusahaan, terdapat total delapan perusahaan yang secara rutin per
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI Nama : Eti Cahyanih NPM : 12210447 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih, SE, MM Latar Belakang Indonesia para era modern ini
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN VOLUME PENJUALAN UD. AMER DENGAN METODE SMOOTHING NAMA : MUHAMMAD IQBAL NPM : KELAS : 3EA01 JURUSAN : MANAJEMEN
ANALISIS PERAMALAN VOLUME PENJUALAN UD. AMER DENGAN METODE SMOOTHING NAMA : MUHAMMAD IQBAL NPM : 11209226 KELAS : 3EA01 JURUSAN : MANAJEMEN LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan usaha dalam bidang sandang
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian terhadap populasi yang sangat besar, kita perlu melakukan suatu penarikan sampel. Hal ini dikarenakan tidak selamanya kita dapat
Lebih terperinci