LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011
|
|
- Yuliana Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN TAHUN 20 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN CERTIFICATE NUMBER 0/QM/204 CERTIFICATE NUMBER 0/QM/204 KEMENTERIAN PERTANIAN 20 CERTIFICATE NUMBER 0/QM/204 CERTIFICATE NUMBER 0/QM/204
2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BB-Pascapanen tahun 20 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan anggaran yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan BB Pascapanen. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran capaian kinerja BB Pascapanen yang sebenarnya sehingga dapat diketahui sejauh mana BB Pascapanen mampu mengelola sumber daya secara efektif dan efisien untuk peningkatan kualitas kinerja. Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Saran perbaikan dan masukan bagi penyempurnaan LAKIP 20 ini merupakan sumbangan bagi peningkatan kinerja BB Pascapanen pada masa yang akan datang. Bogor, Januari 202 Kepala Balai Besar, Ir. Rudy Tjahjohutomo, MT
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.... DAFTAR TABEL.... DAFTAR LAMPIRAN.... IKHTISAR EKSEKUTIF I. PENDAHULUAN.. II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Halaman I ii Iii Iv V 6 6
4 2.2. Rencana Kinerja TA Perjanjian Kinerja... III. AKUNTABILITAS KINERJA BB PASCAPANEN Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Tahun Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan IV. PENUTUP... LAMPIRAN
5 DAFTAR TABEL Tabel Uraian Halaman. Jumlah pegawai BB Pascapanen pada tahun 20 berdasarkan pendidikan Indikator Kinerja Utama BB Pascapanen TA Rencana kinerja tahunan (RKT) BB Pascapanen TA Penetapan kinerja (PK) BB Pascapanen TA Matriks tingkat capaian kinerja BB Pascapanen TA Capaian kinerja kegiatan teknologi pengemasan pepaya mini Capaian kinerja kegiatan teknologi kemasan aktif berbasis (-MCP) Capaian kinerja kegiatan teknologi penanganan segar buah durian Capaian kinerja kegiatan teknologi penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar Capaian kinerja kegiatan pengembangan teknologi produksi nasi instan Capaian kinerja kegiatan teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial 9
6 Capaian kinerja kegiatan teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji... Kakao 5. Capaian kinerja kegiatan produksi enzim pektinase kasar Capaian kinerja kegiatan formulasi bahan pewarna alami untuk batik Capaian kinerja kegiatan pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju... rendah lemak 8. Capaian indikator kinerja utama BB Pascapanen TA Pagu dan realisasi anggaran BB Pascapanen TA 20 berdasarkan sasaran DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Uraian Halaman. Rencana Stratejik Tahun Rencana Kinerja Tahunan BB Pascapanen TA
7 3. Penetapan Kinerja BB Pascapanen TA Pengukuran Kinerja BB Pascapanen TA Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak BB Pascapanen... TA
8 IKHTISAR EKSEKUTIF Visi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) pada tahun 204 adalah Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pertanian. Untuk mewujudkan visi tersebut BB Pascapanen menyusun misi sebagai berikut : ) Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk mendukung ketahanan pangan, 2) Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan keamanan produk pertanian, dan 3) Membangun kerjasama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK. Dengan memperhatikan visi dan misi tersebut, tujuan dan sasaran strategis BB Pascapanen tahun adalah meningkatnya inovasi teknologi pascapanen yang unggul dan adaptif berbasis sumber daya domestik mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, yang akan dicapai dengan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen dengan sasaran sebagai beriku t: ) tersedianya teknologi penanganan segar produk pertanian untuk memperpanjang kesegaran dan daya simpan (termasuk didalamnya transportasi dan distribusi untuk pemasarannya), 2) tersedianya teknologi/produk untuk peningkatan diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor, dan 3) tersedianya teknologi/produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Sesuai dengan sasaran yang direncanakan tersebut, target utama yang akan dicapai secara bertahap dalam kurun waktu , adalah : ) 2 teknologi penanganan segar produk pertanian yang dapat memperpanjang daya simpan dan menekan kerusakan untuk tujuan ekspor dan domestik, 2) 5 teknologi/produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor berupa produk berbasis sumber daya lokal untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, dan 3) 37 teknologi/produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Pada TA. 20, tiga target utama tersebut dituangkan kedalam 3 (tiga belas) indikator kinerja sasaran, meliputi : 4 teknologi penanganan segar produk pertanian, 2 teknologi/produk untuk diversifikasi pangan, substitusi pangan impor, dan 7 teknologi/produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Hasil pengukuran pencapaian kinerja sasaran yang ditargetkan BB Pascapanen pada TA. 20, menunjukkan bahwa BB Pascapanen telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Jika dibandingkan antara target dan capaian indikator utamanya, maka sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Teknologi penanganan segar produk pertanian mencapai 50% dari target, teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor mencapai %, dan teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing mencapai % dari target. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan percapaian sasaran tersebut, antara lain : ) ketersediaan SDM (peneliti, teknisi, dan tenaga
9 administrasi) yang memadai; 2) perencanaan program/kegiatan yang memadai; 3) pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang intensif; dan 4) sarana penelitian yang memadai. Hambatan dan kendala yang ditemukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, adalah : ) perencanaan kurang cermat menyusun analisis risiko untuk mengantisipasi perubahan-perubahan di luar perhitungan normal, seperti : perubahan musim panen, ketersediaan bahan baku yang tergantung musim, perubahan SDM karena tugas belajar atau kondisi lainnya serta penentuan target output yang terlalu tinggi, 2) aspek pelaksanaan seperti adanya hambatan pencairan anggaran karena adanya revisi dan proses lelang serta keterlambatan pengadaan bahan kimia, dan 3) terbatasnya SDM yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah yang mejadi prasyarat bagi pejabat/panitia pengadaan. Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, ke depan akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : ) merencanakan kegiatan penelitian secara cermat dan realistis, 2) mempersiapkan pelaksanaan kegiatan penelitian secara cermat, 3) menentukan target output dan sasaran secara realistis, 4) merevisi dokumen perencanaan jika terdapat perubahan dari rencana, 4) meningkatkan kapasitas SDM, aset dan dana, dan 5) menyusun analisis dan penanganan risiko yang realistis.
10 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BB-Pascapanen tahun 20 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan anggaran yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan BB Pascapanen. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran capaian kinerja BB Pascapanen yang sebenarnya sehingga dapat diketahui sejauh mana BB Pascapanen mampu mengelola sumber daya secara efektif dan efisien untuk peningkatan kualitas kinerja. Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Saran perbaikan dan masukan bagi penyempurnaan LAKIP 20 ini merupakan sumbangan bagi peningkatan kinerja BB Pascapanen pada masa yang akan datang. Bogor, Januari 202 Kepala Balai Besar, Ir. Rudy Tjahjohutomo, MT
11 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.... DAFTAR TABEL.... DAFTAR LAMPIRAN.... IKHTISAR EKSEKUTIF I. PENDAHULUAN.. II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Halaman I ii Iii Iv V 6 6
12 2.2. Rencana Kinerja TA Perjanjian Kinerja... III. AKUNTABILITAS KINERJA BB PASCAPANEN Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Tahun Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan IV. PENUTUP... LAMPIRAN
13 DAFTAR TABEL Tabel Uraian Halaman. Jumlah pegawai BB Pascapanen pada tahun 20 berdasarkan pendidikan Indikator Kinerja Utama BB Pascapanen TA Rencana kinerja tahunan (RKT) BB Pascapanen TA Penetapan kinerja (PK) BB Pascapanen TA Matriks tingkat capaian kinerja BB Pascapanen TA Capaian kinerja kegiatan teknologi pengemasan pepaya mini Capaian kinerja kegiatan teknologi kemasan aktif berbasis (-MCP) Capaian kinerja kegiatan teknologi penanganan segar buah durian Capaian kinerja kegiatan teknologi penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar Capaian kinerja kegiatan pengembangan teknologi produksi nasi instan Capaian kinerja kegiatan teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial 9
14 Capaian kinerja kegiatan teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji... Kakao 5. Capaian kinerja kegiatan produksi enzim pektinase kasar Capaian kinerja kegiatan formulasi bahan pewarna alami untuk batik Capaian kinerja kegiatan pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju... rendah lemak 8. Capaian indikator kinerja utama BB Pascapanen TA Pagu dan realisasi anggaran BB Pascapanen TA 20 berdasarkan sasaran DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Uraian Halaman. Rencana Stratejik Tahun Rencana Kinerja Tahunan BB Pascapanen TA
15 3. Penetapan Kinerja BB Pascapanen TA Pengukuran Kinerja BB Pascapanen TA Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak BB Pascapanen... TA
16 IKHTISAR EKSEKUTIF Visi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) pada tahun 204 adalah Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pertanian. Untuk mewujudkan visi tersebut BB Pascapanen menyusun misi sebagai berikut : ) Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk mendukung ketahanan pangan, 2) Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan keamanan produk pertanian, dan 3) Membangun kerjasama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK. Dengan memperhatikan visi dan misi tersebut, tujuan dan sasaran strategis BB Pascapanen tahun adalah meningkatnya inovasi teknologi pascapanen yang unggul dan adaptif berbasis sumber daya domestik mendukung diversifikasi pangan dan peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, yang akan dicapai dengan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen dengan sasaran sebagai beriku t: ) tersedianya teknologi penanganan segar produk pertanian untuk memperpanjang kesegaran dan daya simpan (termasuk didalamnya transportasi dan distribusi untuk pemasarannya), 2) tersedianya teknologi/produk untuk peningkatan diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor, dan 3) tersedianya teknologi/produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Sesuai dengan sasaran yang direncanakan tersebut, target utama yang akan dicapai secara bertahap dalam kurun waktu , adalah : ) 2 teknologi penanganan segar produk pertanian yang dapat memperpanjang daya simpan dan menekan kerusakan untuk tujuan ekspor dan domestik, 2) 5 teknologi/produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor berupa produk berbasis sumber daya lokal untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, dan 3) 37 teknologi/produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Pada TA. 20, tiga target utama tersebut dituangkan kedalam 3 (tiga belas) indikator kinerja sasaran, meliputi : 4 teknologi penanganan segar produk pertanian, 2 teknologi/produk untuk diversifikasi pangan, substitusi pangan impor, dan 7 teknologi/produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Hasil pengukuran pencapaian kinerja sasaran yang ditargetkan BB Pascapanen pada TA. 20, menunjukkan bahwa BB Pascapanen telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Jika dibandingkan antara target dan capaian indikator utamanya, maka sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Teknologi penanganan segar produk pertanian mencapai 50% dari target, teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor mencapai %, dan teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing mencapai % dari target. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan percapaian sasaran tersebut, antara lain : ) ketersediaan SDM (peneliti, teknisi, dan tenaga
17 administrasi) yang memadai; 2) perencanaan program/kegiatan yang memadai; 3) pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang intensif; dan 4) sarana penelitian yang memadai. Hambatan dan kendala yang ditemukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, adalah : ) perencanaan kurang cermat menyusun analisis risiko untuk mengantisipasi perubahan-perubahan di luar perhitungan normal, seperti : perubahan musim panen, ketersediaan bahan baku yang tergantung musim, perubahan SDM karena tugas belajar atau kondisi lainnya serta penentuan target output yang terlalu tinggi, 2) aspek pelaksanaan seperti adanya hambatan pencairan anggaran karena adanya revisi dan proses lelang serta keterlambatan pengadaan bahan kimia, dan 3) terbatasnya SDM yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah yang mejadi prasyarat bagi pejabat/panitia pengadaan. Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, ke depan akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : ) merencanakan kegiatan penelitian secara cermat dan realistis, 2) mempersiapkan pelaksanaan kegiatan penelitian secara cermat, 3) menentukan target output dan sasaran secara realistis, 4) merevisi dokumen perencanaan jika terdapat perubahan dari rencana, 4) meningkatkan kapasitas SDM, aset dan dana, dan 5) menyusun analisis dan penanganan risiko yang realistis.
18 BAB I PENDAHULUAN Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) merupakan salah satu unit kerja yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Tugas pokok BB Pascapanen berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 632/Kpts/OT.40/2/2003 tanggal 30 Desember 2003 adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen pertanian. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang tertuang dalam SK Menteri Pertanian tersebut, BB-Pascapanen menyelenggarakan fungsi :. Penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan pascapanen, 2. Pelaksanaan penelitian identifikasi dan karakterisasi sifat fungsional dan mutu hasil pertanian, 3. Pelaksanaan penelitian pengolahan hasil, perbaikan mutu, pemanfaatan limbah, dan pengembangan produk baru, 4. Pelaksanaan penelitian teknologi proses fisik, kimia, dan biologi hasil pertanian, 5. Pelaksanaan penelitian sistem mutu dan keamanan pangan hasil pertanian, 6. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi teknologi pascapanen pertanian, 7. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis bidang pascapanen pertanian, 8. Pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian pascapanen pertanian, 9. Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB-Pascapanen. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi, BB-Pascapanen mempunyai (satu) bagian dan 2 (dua) bidang yaitu Bagian Tata Usaha, Bidang Program dan Evaluasi, dan Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian serta 3 (tiga) Sub Bagian dan 4 (empat) Seksi. Di samping jabatan struktural tersebut, BB Pascapanen didukung oleh kelompok Jabatan Fungsional (Gambar ). Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas peneliti, teknisi litkayasa, dan arsiparis. Kelompok
19 jabatan fungsional peneliti terdiri atas dua kelompok peneliti (kelti) yaitu Kelti Teknologi Penanganan Hasil Pertanian dan Kelti Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Sumberdaya Manusia. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BB Pascapanen perlu dukungan Sumberdaya Manusia (SDM) berkualitas yang memiliki kompetensi tinggi, profesional, dan amanah. Kompetensi merupakan persyaratan mutlak bagi SDM Badan Litbang Pertanian untuk menjamin terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan yang berkualitas. BB Pascapanen memberikan prioritas tinggi terhadap peningkatan kualitas SDM dalam upaya menjamin tersedianya tenaga profesional dalam melaksanakan program penelitian pascapanen pertanian. Keragaan SDM BB Pascapanen tahun 20, disajikan pada Tabel. Tabel. Jumlah pegawai BB Pascapanen pada tahun 20 berdasarkan pendidikan Jabatan S3 S2 S SM/D3 SLA <SLA Jumlah Peneliti Litkayasa Fungsional lain/arsiparis Non Fungsional (Administrasi) Jumlah Tenaga fungsional peneliti berjumlah 68 orang, terdiri atas : Peneliti Utama 9 orang, Peneliti Madya 9 orang, Peneliti Muda 7 orang, Peneliti Pertama 8 orang, dan Peneliti Non Kelas 5 orang. Jumlah tenaga fungsional teknisi likayasa 20 orang, yang terdiri atas : Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 3 orang, Teknisi Likayasa Pelaksana 7 orang, Teknisi
20 Litkayasa Non Kelas 0 orang. Dari jumlah tenaga fungsional tersebut terdapat 5 orang peneliti yang merangkap jabatan sebagai pejabat struktural. Sumberdaya Sarana/Prasarana. BB Pascapanen memiliki sarana penelitian berupa laboratorium pengujian dan laboratorium pengembangan yang cukup memadai, yang berlokasi di Bogor dan Karawang. Laboratorium pengujian di Bogor merupakan laboratorium induk dengan akurasi tinggi yang memiliki kompetensi di bidang analisis kimia, biokimia, mikrobiologi, fraksinasi, fermentasi serta pengujian mutu dan keamanan produk pangan. Laboratorium Karawang memiliki kompetensi di bidang analisis sifat fisik dan rheology bahan (aneka tepung) serta analisis mutu gabah dan beras. Laboratorium pengujian BB-Pascapanen sudah mendapatkan Akreditasi ISO 7025:2008 dari KAN dengan nomor LP-366- IDN pada tanggal 27 Juli 2007 untuk beberapa ruang lingkup pengujian. Pengembangan laboratorium pengujian kedepan, diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya, serta memperluas ruang lingkup pengujian yang diakreditasi. Laboratorium pengembangan di Bogor dilengkapi fasilitas bangsal penanganan segar, pengolahan minyak atsiri dan produk turunannya, pengolahan hasil ternak, bangsal pengolahan kedelai, bangsal pengolahan sari buah dan produk hilirnya, pengemasan dan canning (produk berbasis buah dan sayuran), serta bangsal pengolahan produk roti berbasis aneka tepung, teknologi kimia dan bioproses. Laboratorium Karawang dilengkapi dengan fasilitas bangsal pengolahan aneka tepung dan produk hilirnya (proses kering dan basah) dan bangsal pengolahan beras. Pengembangan laboratorium ke depan juga akan diarahkan pada pengembangan teknologi nano khususnya bidang pangan dan pertanian, sedangkan laboratorium Karawang akan difungsikan sebagai laboratorium diversifikasi pangan. Sumberdaya Keuangan. Selama periode , BB-Pascapanen mengelola dana DIPA yang terus meningkat berturut-turut sebesar Rp 7,974 milyar (2005), Rp 2,390 milyar (2006), Rp 3,425 milyar (2007), Rp 0,489 milyar (2008), Rp 4,98 milyar (2009), dan Rp 5,965 milyar (200). Pada TA. 20, total anggaran yang tersedia dalam DIPA BB- Pascapanen sebesar Rp ,00 (Tujuh belas milyar sembilan ratus lima puluh juta seratus empat puluh ribu
21 rupiah). Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk mendanai kegiatan utama BB Pascapanen, yaitu kegiatan penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian, dan kegiatan manajemen (penunjang) lainnya. Kegiatan manajemen lebih ditekankan pada pengelolaan satker yang bersifat rutin dan pelayanan terhadap seluruh pegawai BB Pascapanen. Realisasi penyerapan anggaran BB Pascapanen pada DIPA TA. 20 hingga akhir Desember 20 adalah sebesar Rp ,00 (99,68%), lebih rendah Rp ,00 (0,32%) dibanding dengan target penyerapan anggaran sebesar Rp ,00 (%). Tata Kelola. Pelaksanaan visi dan misi BB-Pascapanen mengarah pada reformasi birokrasi untuk mewujudkan good governance dan clean government. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menuntut dilaksanakannya good governance dan clean government. Dalam rangka pelaksanaan SPIP untuk mendukung reformasi birokrasi, BB-Pascapanen telah membentuk Satuan Pelaksana Pengendali Intern (Satlak PI), menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP), serta melakukan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK). BB-Pascapanen telah memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO pada tanggal Maret 200 sebagai komitmen dalam melaksanakan penataan aparatur melalui SPI, SOP, Anjab, ABK serta penerapan ISO , yang akan berdampak pada efektifitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan SPI, peran monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan secara berkala dan terus menerus sangat penting untuk menjamin kelancaran dan tercapainya target pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran BB Pascapanen. Monitoring dilaksanakan untuk memantau proses pelaksanaan dan kemajuan yang telah dicapai dari setiap program/kegiatan yang dituangkan di dalam Renstra beserta turunannya (RKT, PK). Evaluasi ditujukan dalam rangka pengawasan dan penilaian terhadap perencanaan, pelaksanan program/kegiatan agar berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, dan pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efisien. Hasil monev dijadikan sebagai dasar pertimbangan
22 bagi pengambil keputusan untuk melakukan penyempurnaan kebijakan dan perencanaan pada masa mendatang, serta pelaksanaan program/kegiatan yang sedang berjalan. Dokumen Monev dituangkan dalam Laporan Pelaksanaan Monev, SIMMONEV, dan LAKIP.
23 KEPALA BB-PASCAPANEN BAGIAN TATA USAHA SUBBAG KEPEGAWAIAN SUBBAG PERLENGKAPAN SUBBAG RUMAH TANGGA & KEUANGAN BIDANG PROGRAM & EVALUASI BIDANG KERJASAMA & PENDAYAGUNAAN HASIL PENELITIAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI SEKSI KERJASAMA SEKSI PENDAYAGUNAAN HASIL PENELITIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar. Struktur Organisasi BB-Pascapanen
24 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.. RENCANA STRATEGIS Untuk mengantisipasi perubahan paradigma pembangunan pertanian dan dinamika lingkungan strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BB Pascapanen, khususnya pada periode tahun , diperlukan strategi khusus agar eksistensi dan perannya sebagai lembaga penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian dapat diwujudkan, terutama dalam mendukung pembangunan pertanian. Dengan penetapan Rencana Strategis (Renstra) BB Pascapanen TA sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan serta manajemen sumber daya, diharapkan kegiatan di lingkup BB Pascapanen dapat dilakukan secara efektif dan efisien, menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan berkelanjutan Visi dan Misi BB-Pascapanen menetapkan visinya sejalan dengan visi pembangunan pertanian dan visi Badan Litbang Pertanian. Visi BB-Pascapanen dirumuskan berdasarkan kajian orientasi masa depan (future oriented), perubahan paradigma pembangunan pertanian, serta kebutuhan institusi yang profesional. Visi BB-Pascapanen dalam kurun waktu ditetapkan sebagai berikut : Menjadi institusi penelitian dan pengembangan andalan yang menghasilkan inovasi teknologi pascapanen untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pertanian. Dalam upaya mewujudkan visi yang telah dirumuskan, maka disusun misi sebagai suatu kesatuan gerak dan langkah dalam mencapai visi. Misi BB-Pascapanen dirumuskan sebagai berikut :
25 . Menghasilkan inovasi teknologi diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya domestik untuk mendukung ketahanan pangan, 2. Menghasilkan inovasi teknologi pascapanen dalam rangka peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu dan keamanan produk pertanian, 3. Membangun kerjasama dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK Tujuan dan Sasaran Tujuan Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misinya, dalam lima tahun kedepan BB-Pascapanen menetapkan tujuan sebagai berikut :. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pengolahan pangan pokok baru dan substitusi bahan pangan impor untuk mendukung ketahanan pangan, 2. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi penanganan dan pengolahan untuk mengurangi kehilangan hasil, mempertahankan mutu, keamanan produk pertanian serta memiliki nilai tambah dan daya saing, 3. Mempercepat alih teknologi dan penguasaan IPTEK melalui kemitraan penelitian dan pengembangan teknologi pascapanen. Sasaran Sasaran strategis yang hendak dicapai BB-pascapanen dalam lima tahun kedepan adalah meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor, dengan sasaran sebagai berikut :
26 . Tersedianya teknologi penanganan segar produk pertanian untuk memperpanjang kesegaran dan daya simpan (termasuk didalamnya transportasi dan distribusi untuk pemasarannya), 2. Tersedianya teknologi dan produk untuk peningkatan diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor, 3. Tersedianya teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing Arah Kebijakan dan Strategi Arah kebijakan dan strategi penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Renstra Badan Litbang Pertanian khususnya yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam upaya peningkatan diversifikasi pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor. Arah Kebijakan Litbang Pascapanen Pertanian Sasaran kegiatan penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian adalah menghasilkan inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor. Arah kebijakan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :. Memfokuskan penciptaan teknologi dalam rangka diversifikasi pangan, meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan ekspor, 2. Meningkatkan penguasaan iptek dan kualitas penelitian melalui penerapan teknologi baru dan melakukan penelitian upstream, 3. Meningkatkan kapasitas SDM, sarana/prasarana dan manajemen penelitian yang akuntabel. Strategi
27 Strategi penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian dalam tahun sebagai berikut :. Memprioritaskan kegiatan penelitian untuk pengembangan produk pangan berbasis sumber daya lokal dan penanganan segar produk pertanian, 2. Peningkatan kerjasama penelitian dengan lembaga nasional/internasional dan kemitraan dalam rangka adopsi teknologi, 3. Peningkatan kualitas SDM dan fasilitas penelitian serta penerapan sistem manajemen mutu dalam rangka memacu peningkatan kuantitas dan kualitas inovasi teknologi yang dihasilkan, 4. Pemanfaatan iptek mutakhir (diantaranya: nanotechnology dan bioprocessing) untuk meningkatan kualitas inovasi teknologi yang dihasilkan Indikator Kinerja Utama Indikator kinerja utama BB Pascapanen tahun terkait dengan program penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian yang mencakup kegiatan teknologi penanganan segar produk pertanian; teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor; serta teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing, adalah:. Tersedia dan diadopsinya teknologi penanganan segar produk pertanian, 2. Tersedia dan diadopsinya teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, 3. Tersedia dan diadopsinya produk dan teknologi untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Secara rinci indikator kinerja utama BB Pascapanen selama tahun dan target capaian kinerja setiap tahun, disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Indikator Kinerja Utama BB Pascapanen TA
28 KEGIATAN SUB KEGIATAN UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA Penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian Teknologi penanganan segar produk pertanian Teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor Teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor Jumlah teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing TARGET RENCANA KINERJA TA. 20 Kegiatan BB Pascapanen yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, dituangkan dalam bentuk Rencana Kinerja Tahunan (RKT 20). Rencana kinerja tahunan memuat sasaran yang ingin dicapai pada tahun yang bersangkutan, indikator kinerja, dan rencana tingkat capaian (target). Oleh karena itu, dari rencana kinerja tahunan ini dapat diketahui sejauh mana rencana dan tingkat capaian sasaran untuk menghasilkan teknologi pascapanen pertanian yang memiliki kegunaan dan manfaat bagi pembangunan pertanian, termasuk program yang direncanakan dan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Pascapanen TA. 20 disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Rencana kinerja tahunan (RKT) BB Pascapanen TA. 20 INDIKATOR KINERJA A. Teknologi penanganan segar produk pertanian. Teknologi penanganan segar pepaya mini untuk transportasi laut 2. Prototipe kemasan aktif yang dapat memperlambat kematangan pisang 3. Teknologi penanganan dan penyimpanan buah durian untuk memperpanjang ketahanan segar TARGET teknologi teknologi teknologi
29 4. Teknologi irradiasi sinar gamma dan WHT untuk penanggulangan lalat buah pada mangga teknologi B. Teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan, dan substitusi pangan impor. Beras jagung termodifikasi yang dapat meningkatkan daya cerna 20% dengan waktu tanak 2 kali lebih cepat 2. Produk makanan padat berkalori tinggi berbasis tepung komposit ubijalar C. Teknologi dan produk untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Produk nasi instan dengan waktu rehidrasi maksimal 4 menit 2. Teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi luwak 3. Starter kultur mikroba aktif untuk aplikasi fermentasi pada biji kakao non fermentasi 4. Enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada putih 5. Produk pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi 6. Susu fermentasi kering probiotik berbasis susu sapi low-grade 7. Keju rendah lemak berbasis susu sapi low-grade teknologi teknologi teknologi teknologi teknologi teknologi teknologi teknologi teknologi 2.3. PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, pada tahun 20 BB Pascapanen telah menetapkan target yang akan dicapai dalam bentuk perjanjian kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Penetapan kinerja ini adalah perjanjian kerja yang merupakan tolok ukur keberhasilan dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja BB Pascapanen pada akhir tahun anggaran 20. Perjanjian kerja (PK) 20 yang dilaksanakan oleh BB Pascapanen disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Penetapan kinerja (PK) BB Pascapanen TA. 20 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
30 Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor Jumlah teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing 4 teknologi 2 teknologi/produk 7 teknologi/produk BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BB-PASCAPANEN Peran inovasi teknologi pascapanen pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian di Indonesia sangat penting, terutama dalam penyediaan teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor sejalan dengan program 4 (empat) sukses Kementerian Pertanian. Hasil-hasil penelitian dan pengembangan BB Pascapanen telah disebarluaskan melalui berbagai media, seperti :
31 publikasi tercetak dalam bentuk jurnal, prosiding, laporan tahunan, brosur/leaflet, dan buku teknologi. BB Pascapanen juga aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti pameran, pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop dan ekspose di berbagai daerah baik yang diselenggrakan di internal Badan Litbang Pertanian maupun eksternal. Pada tahun anggaran 20, BB Pascapanen menetapkan (satu) sasaran strategis yang akan dicapai. Sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran. Realisasi sampai dengan akhir tahun 20 menunjukkan bahwa sasaran yang ditetapkan dapat dicapai dengan hasil baik. Secara rinci pencapaian sasaran tersebut diuraikan sebagai berikut : 3.. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 20 Pengukuran tingkat capaian kinerja BB Pascapanen Tahun 20 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Indikator kinerja sasaran yang digunakan, yaitu teknologi penanganan segar produk pertanian, teknologi/produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor, dan teknologi/produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran disajikan pada Tabel 5. Secara umum, kinerja BB Pascapanen tahun 20 telah mencapai sasaran yang ditargetkan pada Penetapan Kinerja tahun 20 (PK 20), bahkan untuk indikator sasaran jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian melampaui target yang ditetapkan. Tabel 5. Matriks tingkat capaian kinerja BB Pascapanen TA 20 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI %
32 . Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian Jumlah teknologi dan produk untuk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor Jumlah teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing 4 teknologi 2 teknologi/produk 7 teknologi/produk 6 teknologi 2 teknologi/produk 7 teknologi/produk ANALISIS CAPAIAN KINERJA SASARAN : Meningkatnya inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor Sasaran ini dicapai melalui 3 kegiatan, yaitu : ) Penciptaan Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian, 2) Penciptaan Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor, dan 3) Penciptaan Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing. Capaian kinerja sasaran tersebut diukur dengan 3 indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Indikator kinerja sasaran Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian. Pada TA 20, capaian kinerja sasaran Teknologi Penanganan Segar Produk Pertanian dari target 4 teknologi, terealisasi 6 teknologi (50%), yang terdiri atas :
33 . Teknologi pengemasan pepaya mini untuk transportasi laut dengan mengurangi tingkat kerusakan dan memperpanjang daya simpan Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00, dan telah dihasilkan teknologi penanganan buah pepaya mini khususnya pengemasan untuk menekan kerusakan selama transportasi. Indikator kinerja input 99,45% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Capaian kinerja kegiatan teknologi pengemasan pepaya mini INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,45 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) ,34 OUTPUT - Teknologi penanganan panen buah pepaya mini khususnya pengemasan - Laporan akhir OUTCOME - Kerusakan selama transportasi (maks., %) - Umur simpan pepaya mini (hari) Teknologi kemasan aktif berbasis -metahunylcyclopropene (-MCP) untuk memperlambat kematangan pisang Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00, dan telah dihasilkan prototipe kemasan aktif berbasis -MCP untuk memperlambat kematangan pisang. Indikator kinerja input 97,95% (dana, SDM, dan fasilitas), output
34 % (teknologi/prototipe dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Capaian kinerja kegiatan teknologi kemasan aktif berbasis (-MCP) INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 97,95 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) , ,86 OUTPUT - Prototipe kemasan aktif berbasis -MCP - Laporan akhir OUTCOME Umur simpan pisang (minggu) 4 > 8 3. Teknologi penanganan segar buah durian untuk memperpanjang daya simpan dan transportasi ekspor Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00 dan telah dihasilkan 2 teknologi penanganan segar buah durian untuk memperpanjang daya simpan (teknologi vakum dan MAP). Indikator kinerja input 99,58% (dana, SDM, dan fasilitas), output 200% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Capaian kinerja kegiatan teknologi penanganan segar buah durian INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,58
35 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) ,75 OUTPUT 50 - Teknologi penanganan segar buah durian (teknologi vakum dan MAP) Laporan akhir OUTCOME Umur simpan buah durian (hari) a. Teknlogi vakum b. MAP Penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT untuk meningkatkan mortalitas lalat buah pada mangga Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00 dan telah dihasilkan 2 teknologi penanganan segar buah mangga untuk meningkatkan mortalitas lalat buah, yaitu teknologi irradiasi dan WHT. Indikator kinerja input 99,98% (dana, SDM, dan fasilitas), output 200% (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Demikian pula untuk indikator outcome baru mencapai 98,8% karena buah mangga yang menggunakan teknologi WHT ditumbuhi penyakit pascapanen mulai penyimpanan minggu ke-2 sehingga masih perlu penyempurnaan.capaian kinerja kegiatan ini disajikan Tabel 9. Tabel 9. Capaian kinerja kegiatan teknologi penerapan irradiasi sinar gamma dan WHT INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,98 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) ,94 OUTPUT 50 - Teknologi penanganan segar buah mangga (teknologi irradiasi dan WHT) - Laporan akhir OUTCOME 98,8 - Mortalitas lalat buah (%)
36 a. Irradiasi b. WHT - Mulai tumbuh penyakit pascapanen (minggu) a. Irradiasi b. WHT b. Indikator kinerja sasaran Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor. Pada TA 20, capaian kinerja sasaran Teknologi/Produk untuk Diversifikasi Pangan dan Substitusi Pangan Impor dari target 2 teknologi/produk, terealisasi 2 teknologi/produk (%), yang terdiri atas :. Teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi menggunakan mikroba untuk meningkatkan daya cerna dan mempersingkat waktu tanak Dana untuk penelitian ini sebesar Rp dan telah dihasilkan teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi. Indikator kinerja input 99,44% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 0. Tabel 0. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,44 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) ,32 OUTPUT - Teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi
37 - Laporan akhir OUTCOME - Daya cerna pati meningkat (%) - Mempersingkat waktu tanak (%) ,6 83,3 2. Teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar sebagai makanan berkalori tinggi untuk daerah rawan bencana Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00 dan telah dihasilkan teknologi pembuatan snack bar berbasis tepung ubijalar. Indikator kinerja input 99,96% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel. Tabel. Capaian kinerja kegiatan teknologi pembuatan snack bars berbasis tepung ubijalar INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,96 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) ,87 OUTPUT - Teknologi pembuatan snack bar berbasis ubijalar - Laporan akhir OUTCOME Snack bar dengan kalori tinggi (kkal/ g) ,48
38 c. Indikator kinerja sasaran Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Indikator kinerja ini dicapai melalui kegiatan Penciptaan Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing. Capaian kinerja sasaran Teknologi/Produk Baru untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing dari target 7 teknolog/produk, terealisasi 7 teknologi/produk (%), dengan rincian sebagai berikut :. Pengembangan teknologi produksi nasi instan dengan waktu rehidrasi singkat Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00, dan telah dihasilkan teknologi pembuatan produk nasi instan dengan waktu rehidrasi singkat. Indikator kinerja input 99,22% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Capaian kinerja kegiatan pengembangan teknologi produksi nasi instan INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,22 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) ,67 OUTPUT - Teknologi pembuatan produk nasi instan dengan waktu rehidrasi singkat - Laporan akhir
39 OUTCOME Waktu rehidrasi maksimal (menit) Teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial melalui proses enzimatis dan fermentasi anaerob Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00, dan telah dihasilkan teknologi proses enzimatis dan fermentasi anaerob untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa kopi luwak. Indikator kinerja input 99,97% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Capaian kinerja kegiatan teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,97 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) ,92 OUTPUT - Teknologi proses pembuatan kopi luwak artifisial - Laporan akhir OUTCOME Cita rasa biji kopi Setara kopi luwak asli Setara kopi luwak asli 3. Teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji kakao di tingkat pedagang pengumpul Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00, dan telah dihasilkan teknologi pembuatan starter mikroba untuk fermentasi biji kakao kering (non-fermentasi). Indikator kinerja input 99,67% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome 98%. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Demikian pula untuk indikator outcome baru mencapai 98%
40 karena cita rasa biji kakao kering (non-fermentasi) yang dihasilkan baru mendekati cita rasa biji kakao fermentasi sehingga masih perlu penyempurnaan. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Capaian kinerja kegiatan teknologi produksi starter mikroba untuk peningkatan mutu biji kakao INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,67 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) OUTPUT - Teknologi teknologi pembuatan starter mikroba untuk fermentasi biji kakao kering (non-fermentasi) - Laporan akhir OUTCOME 98 Cita rasa biji kakao Setara kakao fermentasi Mendekati kakao fermentasi 99, Produksi enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada pada pengolahan lada putih Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00, dan telah dihasilkan teknologi pembuatan enzim pektinase kasar untuk mempercepat degradasi kulit buah lada. Indikator kinerja input 99,82% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Capaian kinerja kegiatan produksi enzim pektinase kasar INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
41 INPUT 99,82 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) OUTPUT - Teknologi produksi enzim pektinase kasar - Laporan akhir OUTCOME - Degradasi kulit buah lada (hari) - Nilai TPC (maks., cfu/g) - Warna lada putih Putih kekuningan 3 x0 2 2,5x0 3 Putih kekuningan 99,47 5. Formulasi bahan pewarna alami untuk batik dengan ketahanan luntur tinggi Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00, dan telah dihasilkan teknologi pembuatan produk pewarna alami batik dengan ketahanan luntur tinggi. Indikator kinerja input 99,86% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 6.
42 Tabel 6. Capaian kinerja kegiatan formulasi bahan pewarna alami untuk batik INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,86 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) ,00 6 OUTPUT - Teknologi teknologi pembuatan produk pewarna alami batik - Laporan akhir OUTCOME Ketahanan luntur warna Perbedaan warna 0,6-,0 terhadap standar warna abu-abu Perbedaan warna 0,6-,0 terhadap standar warna abuabu (Skor 4-5) 99,57 6. Pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju rendah lemak berbasis susu low-grade Dana untuk penelitian ini sebesar Rp ,00, dan telah dihasilkan teknologi pembuatan susu fermentasi kering probiotik dan teknologi pembuatan keju rendah lemak. Indikator kinerja input 99,98% (dana, SDM, dan fasilitas), output % (teknologi dan laporan akhir) dan outcome %. Indikator kinerja input tidak mencapai %, karena dana tidak terealisasi seluruhnya. Capaian kinerja kegiatan ini disajikan pada Tabel 7.
43 Tabel 7. Capaian kinerja kegiatan pengembangan produk susu fermentasi kering probiotik dan keju rendah lemak INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % INPUT 99,98 - Dana (Rp) - SDM (orang) - Fasilitas (Lab) OUTPUT 99,94 - Teknologi pembuatan susu fermentasi kering probiotik - Teknologi pembuatan keju rendah lemak - Laporan akhir OUTCOME - Susu fermentasi kering probiotik (cfu/g) - Keju rendah lemak (%) > ,28x SASARAN 2 : Diseminasi Teknologi dan Kerjasama Indikator kinerja sasaran Diseminasi Teknologi dan Kerjasama, dicapai melalui kegiatan Pengelola dan Pengembangan Publikasi, Partisipasi Ekspose/Gelar Teknologi/Seminar Ilmiah, dan Dukungan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri, yang outputnya berupa :. Pengelola dan Pengembangan Publikasi a. Jurnal : Target 2 nomor; output 2 nomor (%)
44 b. Buletin : Target nomor; output nomor (%) c. Leaflet : Target buah; output 6 buah (45%) d. Plotter/Poster : Target 2 buah; output 2 buah (%) e. Buku Teknologi : Target 3 judul; output 5 judul (66%) f. Laporan tahunan : Target laporan; output laporan (%) 2. Partisipasi Ekspose, Gelar Teknologi, Seminar Ilmiah/Nasional a. Partisipasi ekspose/pameran dan gelar teknologi : 0 kegiatan b. Penyelenggaraan seminar nasional : kegiatan 3. Dukungan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri a. Kerjasama terlaksana sesuai : Target 7 MoU; output 7 MoU (%) b. Terjalinnya kemitraan : Target 5 MoU; output 5 MoU (%) Kegiatan kerjasama yang mendapatkan hasil yang sangat baik, yaitu : - Kerjasama alih teknologi pengolahan tepung kasava Bimo. PT. MPS sebagai mitra kerjasama telah meningkatkan kapasitas produksi tepung hingga 2 ton bahan baku setiap proses. Saat ini telah memasuki pengurusan izin halal produk starter dan tepungnya. PT. MPS telah melakukan pembayaran royalti sejak bulan Desember 20 sesuai dengan perjanjian lisensi yang tercantum dalam MoU. - Kerjasama pengembangan beras fungsional dengan indeks glikemik rendah. Uji coba produksi skala pilot telah dilakukan di PT. Petrokimia, Gresik sesuai dengan target kapasitas produksi, yaitu 500 kg setiap proses. Kerjasama telah ditingkatkan menjadi kerjasama lisensi pada tahun 20 dengan ditandatanganinnya perjanjian lisensi antara BB-Pascapanen dengan PT. Petrokimia, Gresik.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN TAHUN 20 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN TAHUN 2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN TAHUN 2012 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015 DIREKTORAT PASCAPANEN TANAMAN PANGAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi
LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi
LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.02-0/AG/2014 DS 9802-8163-0908-0385 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23
Lebih terperinciBALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN
LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN TAHUN 2015 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004
Lebih terperinciINSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007
Lebih terperinciKata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah
P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian
RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
Lebih terperinciBMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015
BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.
RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BB-PASCAPANEN TAHUN
RENCANA STRATEGIS BB-PASCAPANEN TAHUN 2010-2014 Edisi Revisi 1 CERTIFICATE NUMBER 10/QM/204 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Lebih terperinci6. Sekretariat Ditjen PPHP C. Revisi Penetapan Kinerja Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian Direktorat Pengembangan
DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi... 2 C. Struktur Organisasi... 2 1. Sekretariat Direktorat Jenderal... 3 2. Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A
L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.
BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SIAK
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Kewajiban penyusunan Perjanjian Kinerja didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan yang disusun sebagai pertanggungjawaban hasil kegiatan yang telah dilakukan dalam satu tahun. Laporan ini mengukur
Lebih terperinciKata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah
P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER
LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi
Lebih terperinciINSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN
INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Lebih terperinciBALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Sasaran Strategis Lampiran 6 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2013 Indikator Kinerja Terget (teknologi) Realisasi (teknologi) (1) (2) (3) (4) (5) Terciptanya
Lebih terperinciBALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN
LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN TAHUN 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014
LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
Lebih terperinciIkhtisar Eksekutif. vii
Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM
Lebih terperinciDOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN
Lebih terperinciK A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian
Lebih terperinciDalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat
B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan
Lebih terperinciRevisi ke : 03 Tanggal : 15 Juli 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014
KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja BB-Pascapanen Tahun 2014
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian i KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB-Pascapanen) Tahun
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
Lebih terperinciLAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016
LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,
KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP
KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Lebih terperinciLAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014
LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, Maret 2015 KATA PENGANTAR Dengan
Lebih terperinciLAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A
L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012
SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Lebih terperinciINSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR
Lebih terperinciLOG O LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2011
LOG O LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 LOG O Biro Perencanaan, Kementerian Pertanian Gedung A, Lantai 4, Ruang 442-447 Jalan Harsono RM No. 3 Ragunan,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang
Lebih terperinciRINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016
RINGKASAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Nomor : 107/Permentan/ OT.140/10/2013, kedudukan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara adalah sebagai unit pelaksana teknis di bidang
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Ditjen Bina Marga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan jalan sesuai
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA (LKJ)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan
Lebih terperinciLAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014
LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja
Lebih terperinciLAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011
LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011 DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1 PENGANTAR Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian
IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja
Lebih terperinciprasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,
Lebih terperinciLaporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016
Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016 1. Keuangan BAB VI SUMBERDAYA Pada tahun 2016 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat memperoleh anggaran dari APBN yang bersumber dari Rupiah
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI 2011 KATA PENGANTAR Berdasarkan INPRES Nomor 7
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban rencana strategis kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja.
Lebih terperinciBALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN
LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PUSAT KERJASAMA LUAR NEGERI
PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PUSAT KERJASAMA LUAR NEGERI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Dengan kehadiran Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 pada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Lebih terperinci