BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 46 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 6.1 Profil Perusahaan PT.XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang Industri Garmen yang memproduksi berbagai macam Underware Brassieres, Panties, Camisoles and Bodysuits,dengan bermacam merk. Didirikan pada tanggal 27 September 1993 oleh Mr. Syah lal Utam dan Harberdash Singh, menempati luas area 2,1 hektar dengan lahan cadangan sebesar 2,5 hektar. Marketing Office dan manufacture unit terletak di Jakarta, dan 3 Unit Factory berada di Jogyakarta, 1 Factory ada di Bangladesh. PT. XYZ memiliki 3200 karyawan dan 2400 Machines, Capacity Produksi mencapai juta pcs pertahun pada umumnya. PT.XYZ mempunyai komitmen untuk mencapai performace terbaik dan berkembang pesat dalam Lingerie manufacture di Indonesia. PT.XYZ mempunyai reputasi kualitas sbg ; 1. Motto kita adalah Do it Right first Time 2. Constant Training, Development dan Monitoring dibawah Manajement untuk mengidentifikasi quality

2 47 3. Tekhnikal team yang berpengalaman dan berkompetensi untuk menjaga quality yang bagus dalam manufacturing process. 4. AQL team manajemen berfungsi untuk monitoring standard quality. PT.XYZ bertanggung jawab dan semua certificate oleh Worldwide Responsible Apparel Production ( WRAP ) Semua fasilitas dan praktek pengerjaan telah di audit untuk semua Buyer seperti JC Penney, Victoria s Secret, Hanes Brands, Maidenform, Walmart, Warnaco, AAI, Simon De Winter, American Eagle, dan Bonprix Tabel.4.1 Integrated Manufacturing Product Dev/ Physical Lab/ Cutting/ Sewing Merchandising Materials Insp Molding Cater to : Lab for physical In-house Lectra Latest automatic Retailers,importer s, testing and CAM sytem and semi-auto mail order,direct color lab Machine Clients for Complete Lectra automatic Flexibility with America, Europe, material inspection Cutters order qty,product prior to complexity,deliver Asia & ME production y In house CAD In-house Die cut and tape Sewfree machines System Laminating cutting machines Experience with Shaped and bullet International team varying style, fit Molding with extensive and service Experience requirements

3 48 Latar Belakang berdirinya perusahaan didasarkan oleh : a. Era pembangunan dan industrialisasi yang telah di programkan pemerintah demi mewujudkan Indonesia sebagai Negara industri dan pembangunan sehingga dapat bersaing dalam pasar domestic maupun international. b. Adanya peluang yang diberikan pemerintah dalam mendirikan perusahaan manufaktur dengan berbagai fasilitas dan kemudahan. c. Keadaan dan stabilitas politik, keamanan serta iklim ekonomi yang cukup terjamin. d. Adanya pangsa pasar yang cukup terbuka dengan segmen terbatas dan tuntutan permintaan hasil linen berkualitas tinggi Misi dan Tujuan Perusahaan Misi dan tujuan perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan berbagai produk linen berkualitas guna memenuhi kebutuhan manusia. 2. Dedikasi tinggi terhadap kualitas demi menempatkan product image PT.XYZ baik Domestik maupun International. 3. Menjadi market leader dalam segmen pasar yang terbatas dan tuntutan high quality menjadi motivasi utama.

4 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang memberikan gambaran yang jelas tentang pembagian tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab semua anggota organisasi agar dapat bekerja bersamasama secara harmonis, sehingga menimbulkan hubungan dan suasana kerja yang baik dalam usaha mencapai tujuan perusahaan yang menjamin kepuasan para keryawan karena terciptanya kerja sama dan keinginan untuk merasa memiliki dan bertanggung jawab. Struktur organisasi PT.XYZ dapat dilihat pada gambar berikut ; Penjelasan secara umum, tugas dan tanggung jawab mengenai Job Description dan jabatan-jabatan yang ada pada struktur organisasi PT.XYZ dapat diuraikan sbb : 1. Presiden Direktur a) Menentukan dan melaksanakan kebijaksanaan program perusahaan untuk mendapatkan operasi dan perkembangan-perkembangan yang efectif dan menguntungkan. b) Mengkoordinasi dan melakukan pengawasan, memimpin dan memeberikan petunjuk-petunjuk kepada direktur 2. Direktur a) Melaksanakan kebijakan dalam perusahaan sesuai intruksi Presiden Direktur. b) Memimpin dan mengelola kinerja operasi perusahaan.

5 50 c) Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan seluruh system operasi perusahaan. d) Mengontrol dan mendapat Laporan dari General Manager e) Melakukan hubungan bisnis dengan pihak lain untuk memperluas pengaruh perusahaan. 3. General Manager a) Bertanggung jawab langsung kepada Direktur. b) Mengontrol dan mengarahkan tugas Manager c) Merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan operasi internal perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. 4. Manager Personalia dan Umum a) Merumuskan dan mengatur kebijakan perusahaan mengenai ketenagakerjaan dan hokum b) Mempersiapkan dan merencanakan sistemasi structural untuk pembagian sector security, expedisi dan umum. c) Mempersiapkan dan merencanakan dalam mengadakan interview,penerimaan,training,sangsi dan pemecatan atau pemutusan hubungan kerja para karyawan. d) Mengumpulkan,mengolah, ddan mempresentasikan data mengenai personalia sebagai acuan dalam mengambil kebijakan bagi pimpinan perusahaan.

6 51 e) Mengkoordinasikan antar departemen dalam perusahaan dalam rangka penempattan jabatan dan pengembangan. f) Merencanakan dan menetukan kompensasi gaji dan benefit bagi karyawan. g) Mengadakan hubungan secara eksternal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dan perijinan. 5. Manajer Finance dan Accounting a) Merencanakan, mengatur dan mengawasi keuangan perusahaan b) Menyediakan laporan keuangan perusahaan secara periodic c) Memberikan usulan kebijakan keuangan kepada General manager atau Direktur yang berhubungan dengan pendanaan dan investasi d) Mengelola dan mmengambil kebijakan yang berhubungan dengan pajak e) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan accounting f) Merencanakan dan melaksanakan perolehan modal dari sumber diluar perusahaan dan mengalokasikan untuk berbagai keperluan perusahaan. 6. Manajer Produksi a) Melakukan perencanaan produksi berdasarkan permintaan customer dan merumuskan berapa banyak kebutuhan dan sumber daya yang diperlukan b) Membuat form atau surat perintah kerja pada setiap bagian Line Produksi

7 52 c) Mengontrol penggunaan dan kebutuhan material yang dibutuhkan pada setiap bagian Line d) Memproduksi pesanan berdasarkan jadwal induk produksi yang telah ditetapkan e) Memeriksa dan memastikan pesanan yang dikirimkan ke customer,sesuai dengan permintaan customer dari segi jumlah dan kualitasnya 7. Manager Marketing a) Menganalisa peluang atau kesempatan pasar dan menetapkan sasaran dan pemasaran produksi b) Merencanakan strategi pengenalan produk yang akan dipasarkan kepada segmen pasar yang dituju c) Menentukan kebutuhan sarana pemasaran secara keseluruhan agar dapat mendukung target penjualan yang telahh ditetapkan d) Merencanakan dan mengevaluasi atas efektivitas penggunaan strategi pemasaran yang ada, sehingga penjualan maupun order meningkat 8. Manager Marketing Export a) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pemasaran dengan pihak terkait sehingga efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang ditentukan

8 53 b) Mencari dan mengelola order dari customer c) Membuat ajang promosi berskala international dalam strategi pengenalan produk sekaligus sebagai riset pasar Lokasi Perusahaan Berikut Lokasi kantor dan factory PT.XYZ : Head Office Jl. Biak Raya No.46 Gambir - Jakarta Factory 1 in Jakarta Jl.Aria Jaya Sentika Ds.Pasirnangka Tigaraksa-Tangerang Cabang Factory in Jogyakarta Unit 1,2,& 3 Jl.Klodran Kadirojo Jonggrangan Bantul - Jogyakarta Cabang in Bangladesh Plot 92,93 Karnafully Export Processing Zone North Poteng, Chittagong Bangladesh

9 54 berikut : Adapun struktur organisasi PT. XYZ digambarkan dalam gambar sebagai Data Permintaan Customer Pengumpulan data permintaan customer didapat dari PT. XYZ pada bagian marketing, data dari bulan Januari 2010 sampai Desember Yang kemudian data tersebut diolah oleh bagian marketing dan setiap awal bulan Desember, diterbitkan permintaan barang untuk kebutuhan satu tahun mendatang. Data yang diberikan kepada pihak yang bersangkutan, mengacu pada order yang diterima dari customer di tahun-tahun sebelumnya. Adapun data yang diolah dalam penelitian ini adalah permintaan barang dari marketing PT. XYZ untuk kebutuhan tahun Tabel 4.2 Data Penjualan Produk Garmen Leging Untuk Tahun No. Th 2010 Bulan Data Penjualan (Ctn) 1 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 387 Total 4,611 Sumber: PT. XYZ

10 55 Untuk mengidentifikasi pola historis dari data aktual penjualan tahun 2010 diatas, maka dibuat grafik dari data tersebut sebagai berikut: DATA PENJUALAN PRODUK GARMEN TAHUN 2010 (PER CARTON Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Sumber: PT. XYZ Grafik 4.1 Gambar Grafik Penjualan Produk Garmen Leging Periode Januari 2010 Desember 2010.

11 56 Tabel 4.3 Data Permintaan Produk Garmen Leging Untuk Tahun Data Permintaan No. Th 2011 Bulan Produk (Ctn) 1 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 335 Total 4,202

12 Data Struktur Produk (Bill of Material) Salah satu data yang dibutuhkan untuk MRP adalah harus mengetahui komponen-komponen atau struktur produk yang dibutuhkan untuk proses produksi Leging, berikut ini merupakan tabel yang menunjukan struktur produk tersebut: Tabel 4.4 Data Struktur Kebutuhan Produk Garmen Leging per Karton. KEBUTUHAN NO ITEM BARANG LEVEL PERCARTON(144PCS) LEADTIME JML SATUAN (BULAN) 1 GARMEN "LEGING" 0 1 PCS 1 2 KAIN MESH POWERNET YD 1 3 KAIN TRICOT YD 1 4 LACE 2 12 YD 1 5 ELASTIC 2 12 YD 1 6 LABEL PCS 1 7 BENANG NYLON KG 1 8 BENANG POLYESTER CNS 1 9 PRICE TICKET PCS 1 12 CARTON UK.20.25X15.5X12.75" 4 1 PCS Perencanaan Kebutuhan Tabel 4.5 Data Kebutuhan total untuk Produk Garmen Leging tahun NO ITEM BARANG MPS KEBUTUHAN TAHUN 2011 QTY TOTAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OKT NOV DEC JML SATUAN 1 GARMEN "LEGING" PCS 2 KAIN MESH POWERNET YD 3 KAIN TRICOT YD 4 LACE YD 5 ELASTIC YD 6 LABEL PCS 7 BENANG NYLON KG 8 BENANG POLYESTER CNS 9 PRICE TICKET PCS 10 CARTON UK.20.25X15.5X12.75" PCS

13 Data Untuk menganalisa data dalam MRP, juga dibutuhkan data harga bahan baku, data biaya pesan dan data biaya simpan. Dalam penulisan ini data harga bahan baku didapatkan dari hasil penelitian di PT. XYZ. Adapun biayabiayanya adalah sebagai berikut: a. Persediaan Perusahaan Sesuai dengan permintaan kebutuhan produk Leging di tahun 2011, maka biaya persediaan perusahaan adalah seperti terlihat di tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.6 Data Persediaan Perusahaan untuk Produk Leging Tahun NO PEMESANAN ITEM BARANG HARGA TOTAL REQUEST SATUAN TOTAL QTY SAT 1 GARMEN "LEGING" 4202 PCS 2 LACE Rp YD Rp. 42,356,160 3 ELASTIC Rp YD Rp. 12,101,760 4 KAIN MESH POWERNET Rp YD Rp. 10,589,040 5 KAIN TRICOT Rp YD Rp. 8,017,416 6 LABEL Rp PCS Rp. 26,623,872 7 BENANG NYLON Rp. 15, KG Rp. 120,351,789 8 BENANG POLYESTER Rp CNS Rp. 0 9 PRICE TICKET Rp PCS Rp. 248, CARTON UK.20.25X15.5X12.75" Rp. 3, PCS Rp. 13,727,934 GRAND TOTAL Rp. 234,016,057 b. Pemesanan pemesanan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendatangkan pesanan dari luar. Pemesanan dilakukan dengan

14 59 menggunakan telpon dan faksimili. Selain itu, biaya pengiriman juga termasuk dalam biaya pemesanan. Perusahaan ini memberikan perkiraan biaya tertinggi terhadap biaya pemesanan sesuai dengan jenis barang yang dipesan seperti terlihat pada Tabel 4.6, dengan berbagai macam pertimbangan dari owner, dan pengalaman yang sudah terjadi. c. Penyimpanan Sedangkan untuk biaya penyimpanan, telah ditetapkan oleh perusahaan ini, yaitu sebesar 10% dari harga pokok bahan baku per unit per periode. Berikut tabel biaya pemesanan dan biaya penyimpanannya. Tabel 4.7 Data Pemesanan dan Penyimpanan untuk Produk Leging Tahun NO PEMESANAN ITEM BARANG HARGA SATUAN SAT BIAYA PEMESANAN/PESAN BIAYA PENYIMPANAN (PER SAT/BLN) 1 KAIN MESH POWERNET Rp. 70 YD Rp. 35, Rp. 7 2 KAIN TRICOT Rp. 20 YD Rp. 35, Rp. 2 3 LACE Rp. 210 YD Rp. 15, Rp ELASTIC Rp. 159 YD Rp. 15, Rp LABEL Rp. 44 PCS Rp. 25, Rp BENANG NYLON Rp. 15,300 KG Rp. 64, Rp BENANG POLYESTER Rp. CNS Rp. 36, Rp PRICE TICKET Rp PCS Rp. 50, Rp CARTON UK.20.25X15.5X12.75" Rp. 3,267 PCS Rp. 15, Rp Pengolahan Data Perencanaan Kebutuhan Material Berdasarkan MRP MRP, mempunyai elemen-elemen atau bagian yang mempengaruhi perhitungan, yakni: a. Data Struktur Produk yang dapat dilihat pada tabel 4.4.

15 60 b. Data Persediaan yang dapat dilihat pada tabel 4.6. c. Data Pemesanan dan Penyimpanan dapat dilihat pada tabel 4.7. d. Data Jadwal Induk Produksi. Tabel 4.8 Data Jadwal Induk Produksi Garmen Leging Tahun Tahun Bulan Jadwal Induk Produksi (Ctn) Jan 365 Feb 363 Mar 360 Apr 357 May Jun 352 Jul 349 Aug 346 Sep 343 Oct 340 Nov 338 Dec 335 Total 4,202 Berdasarkan pada data-data yang telah didapatkan, kemudian dapat digunakan untuk melakukan perhitungan perencanaan material berdasarkan metode MRP. Dalam metode tersebut terdapat langkah-langkah yang harus diterapkan pada periode perencanaan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: a. Perhitungan kebutuhan (Netting), perhitungannya dilakukan dengan mengacu pada Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule). b. Penentuan ukuran lot pemesanan (Lotting), setiap menentukan ukuran lot dilakukan dengan mengacu pada kebutuhan bersih (Netting). Metode lot sizing yang digunakan dalam tulisan ini adalah Metode Lot For Lot, Metode Economic Order Quantity, dan Metode Periode Order Quantity.

16 61 c. Perhitungan metode tradisional dari Perusahaan PT. XYZ. d. Penentuan rencana pemesanan (Offsetting), yang dilakukan dengan mengacu pada ukuran lot yang akan dipesan, serta lead time pemesanan. e. Perhitungan komponen dibawah level (Exploding), yang dilakukan mulai dari level teratas yakni level 0 sampai level terbawah pada struktur produk. Tabel 4.9 Data Stock Persediaan Produk dan Bahan Baku Leging tanggal 31 Desember NO PEMESANAN ITEM BARANG STOCK QTY SAT 1 GARMEN "LEGING" 0 PCS 2 KAIN MESH POWERNET YD 3 KAIN TRICOT YD 4 LACE YD 5 ELASTIC YD 6 LABEL 5988 PCS 7 BENANG NYLON KG 8 BENANG POLYESTER 500 CNS 9 PRICE TICKET(1 BOX:20,000PCS) 43 BOX 10 CARTON UK.20.25X15.5X12.75" 997 PCS Perhitungan MRP Metode Lot Sizing Metode Lot For Lot ( LFL) Pada teknik ini pemenuhan kebutuhan dilakukan disetiap periode yang dibutuhkan, besar ukuran pemesanan adalah sama dengan kebutuhan bersih yang harus dipenuhi pada periode yang bersangkutan. Hasil perhitungannya adalah:

17 62 a. Garmen Leging Tabel Hasil Perhitungan MRP Metode Lot For Lot Produk Garmen Leging Metode : Lot For Lot Leadtime : 1 bulan Level : 0 Lot size : Time Periods On Hand :0 TOTAL Gross Requirement Inventory on Hand 0 0 Nett Requirement PO Release PO Receipt b. Mesh Powernet Tabel Hasil Perhitungan MRP Metode Lot For Lot Item Mesh Powernet Metode : Lot For Lot Lead Time : 1 bulan Level : 1 Lot Size : On Hand : Time Periods pcs Total Gross Requirement Inventory On Hand Nett Requirement PO Release PO Receipt _ Simpan ,768 xrp.7 Rp.719,376, 10 xrp.35,000 Rp.350,000, c. Kain Tricot Untuk Produk Garmen Leging MRP Metode Lot For Lot item Kain Tricot perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 82,768 xrp.2 Rp.165,536, 10 xrp.35,000 Rp.350,000,

18 63 d. Lace Untuk Produk Garmen Leging MRP Metode Lot For Lot item Lace perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: 9xRp.15,000 Rp.135,000, _ Simpan 22,683 xrp.21 Rp.476,343, e. Elastic Produk Garmen Leging MRP Metode Lot For Lot item Elastic perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 46,980 xrp.15,9 Rp.746,982, 7 xrp.15,000 Rp.105,000, f. Label Untuk Produk Garmen Leging MRP Metode Lot For Lot item Label perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 5,988 xrp.4.4 Rp.26,347, 11xRp.25,000 Rp.275,000, g. Benang Nylon Produk Leging MRP Metode Lot For Lot item Benang Nylon perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 1, xrp.1,530 Rp.1,987,439, 10 xrp.64,000 Rp.640,000, h. Benang Polyester Produk Leging MRP Metode Lot For Lot item Benang Polyester perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 500 xrp.400 Rp.200,000,

19 64 i. Price Ticket Produk Leging MRP Metode Lot For Lot item Price Ticket perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 7,016,064 xrp.0.04 Rp.280,643, j. Karton UK.20.25X15.5X12.75 Produk Garmen Leging MRP Metode Lot For Lot item Karton Uk.20.25X15.5X12.75 perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 1,975 xrp Rp.645,233, 9xRp.15,000 Rp.135,000, Metode Economic Order Quantity (EOQ) Penentuan nilai Q berdasarkan rumusan pada bab landasan teori, yaitu: Q 2. A. D I. C 2 DS H, dimana D permintaan per horizontal, S Order Cost, dan H Holding Cost. a. Produk Garmen Leging Tabel Hasil Perhitungan MRP Metode EOQ Produk Garmen Leging On Hand :0 Time Periods TOTAL Gross Requirement Inventory on Hand 0 0 Nett Requirement PO Release PO Receipt

20 65 b. Kain Mesh Powernet Produk Garmen Leging Q 2 x 35,000 x 49, , ,993 Tabel Hasil Perhitungan MRP Metode EOQ Item Kain Mesh Powernet Metode : EOQ Lead Time : 1 bulan Level : 1 Lot Size : On Hand : Time Periods pcs Total Gross Requirement Inventory On Hand ,072 1,487 21,530 29,158 5,421 18,748 30,644 5,611 19,710 28,530 45, ,219 Nett Requirement ,487 29, ,644 5,611 28, PO Release 73,993 73,993 73,993 73,993 73,993 73,993 73, PO Receipt 73,993 73,993 73, , , _ Simpan 208,219 xrp.7 Rp.1,457,533, 7 xrp.35,000 Rp.245,000, c. Kain Tricot Produk Garmen Leging Q 2 x 35,000 x 547 2, ,427,2 138,428 MRP Metode EOQ item Kain Tricot perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 356,744 xrp.2 Rp.713,488, 4xRp.35,000 Rp.140,000, d. Lace Produk Garmen Leging Q 2 x15,000 x 45, , ,074 MRP Metode EOQ item Lace perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 39,234 xrp.21 Rp.823,914, 5xRp.15,000 Rp.75,000,

21 66 e. Elastic Produk Garmen Leging Q 2 x15,000 x 45, , ,279 MRP Metode EOQ item Elastic perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 64,674xRp.15.9 Rp.1,028, xrp.15,000 Rp.105,000, f. Label Produk Garmen Leging Q 2 x 25,000 x ,488 78, ,877 MRP Metode EOQ item Label perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 77,659 xrp.4.4 Rp.341, xrp.25,000 Rp.175,000, g. Benang Nylon Produk Garmen Leging Q 2 x 64,000 x 7,117 1, ,6 772 MRP Metode EOQ item Biskuit Stick Special 6.5cm perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 1, xrp.1,530 Rp.2,183,983, 8xRp.64,000 Rp.512,000, h. Benang Polyester Untuk Produk Garmen Leging Q 2 x 36,540 x 6, , ,096 MRP Metode EOQ item Coklat Pasta perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 1,911.62xRp.400 Rp.764,648,

22 67 i. Price Ticket Produk Garmen Leging Q 2 x 50,000 x ,488 1,169, ,169,925 MRP Metode EOQ item Price Ticket Produk Garmen Leging perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 7,016,064 xrp.0.04 Rp.280,643, j. Karton Uk X15.5X12.75" Produk Garmen Leging Q 2 x15,000 x 3, ,8 591 MRP Metode EOQ item Karton Uk X15.5X12.75" perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 2,625 x326.7 Rp.857,588, 5xRp.15,000 Rp.75,000, Metode Periods Order Quantity (POQ) Teknik POQ ini, interval pemesanan ditentukan dengan suatu perhitungan yang didasarkan pada perhitungan EOQ klasik yang telah dimodifikasi sehingga dapat digunakan pada permintaan yang berperiode diskrit. Interval pemesanan tersebut ditentukan melalui rumus: Order Cost, H Holding Cost POQ 2DS dimana D Permintaan, S H Perhitungan MRP dengan metode ini untuk masing-masing item adalah sebagai berikut:

23 68 a. Garmen Leging Tabel Hasil Perhitungan MRP Metode POQ Produk Garmen Leging On Hand :0 Time Periods TOTAL Gross Requirement Inventory on Hand 0 0 Nett Requirement PO Release PO Receipt b. Kain Mesh Powernet produk Garmen Leging 2S 2x547,488 POQ 2.1 3periode DH 35,000x7 Tabel Hasil Perhitungan MRP Metode POQ Item Kain Mesh Powernet Metode : POQ Lead Time : 1 bulan Level : 1 Lot Size : On Hand : Time Periods pcs Total Gross Requirement Inventory On Hand ,072 50, ,688 49, ,392 48, , ,240 Nett Requirement ,688 49,392 48, PO Release 126, , ,024 48, PO Receipt _ Simpan 126, , ,024 48, ,240 xrp.7 Rp.1,765,680, 4xRp.35,000 Rp.140,000, c. Kain Tricot Untuk Produk Garmen Leging 2S 2x547,488 POQ periode DH 35,000x2 MRP Metode POQ item Cup Transparant perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil:

24 69 _ Simpan 382,432 xrp.2 Rp.764,864, 3xRp.35,000 Rp.105,000, d. Lace Produk Garmen Leging 2S 2x45,624 POQ 0.5 1periode DH 15,000x21 MRP Metode POQ item Lace perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 22,683 xrp.21 Rp.476,343, 9xRp.15,000 Rp.135,000, e. Elastic Produk Garmen Leging 2S 2x45,624 POQ 0.6 1periode DH 15,000x15.9 MRP Metode POQ item Elastic perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 46,980 xrp.15.9 Rp.746,982, 7 xrp.15,000 Rp.105,000, f. Label Produk Garmen Leging 2S 2x547,488 POQ periode DH 25,000x4.4 MRP Metode POQ item Label perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 5,988 xrp.4.4 Rp.26,374, 11xRp.25,000 Rp.275,000, g. Benang Nylon Produk Garmen Leging 2S 2x7, POQ periode DH 64,000x1,530

25 70 MRP Metode POQ item Benang Nylon Produk Garmen Leging perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 1,299 xrp.1,530 Rp.1,987,470, 10 xrp.64,000 Rp.640,000, h. Benang Polyester Produk Garmen Leging 2S 2x6, POQ periode DH 36,540x400 MRP Metode POQ item Benang Polyester perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 500xRp.400 Rp.200,000, i. Price Ticket Produk Garmen Leging 2S 2x547,488 POQ 7.3 8periode DH 50,000x0.4 MRP Metode POQ item Price Ticket Produk Garmen Leging perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 7,016,064 xrp.0.04 Rp.280,643, j. Karton UK.20.25X15.5X12.75" Produk Garmen Leging 2S 2x3,802 POQ periode DH 15,000x326.7 MRP Metode POQ item Karton UK.20.25X15.5X12.75" perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 1,975 xrp Rp.645,233, 9xRp.15,000 Rp.135,000,

26 Metode Standard dari PT. XYZ Metode ini beracuan bahwa untuk sekali order bahan baku produksi adalah sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan owner sebagai standar jumlah setiap kali pesan. Hal ini menurut owner sudah dianggap jumlah pemesanan yang efektif. Adapun quantity setiap pesannya adalah: a. Kain Mesh Powernet 500,000 pcs b. Kain Tricot 500,000 pcs c. Lace 6,000 yd d. Elastic 6,000 yd e. Lace 6,000 yd f. Benang Nylon 2,000 kg g. Benang Polyester 1,000 cns h. Price Ticket 60 pcs i. Karton 1,000 pcs Perhitungan dengan metode tradisional PT. XYZ untuk masing-masing item adalah sebagai berikut: a. Garmen Leging Tabel Hasil Perhitungan Metode Standard PT.XYZ Produk Garmen Leging On Hand :0 Time Periods TOTAL Gross Requirement Inventory on Hand 0 0 Nett Requirement PO Release PO Receipt

27 72 b. Kain Mesh Powernet Produk Garmen Leging Tabel Hasil Perhitungan Metode Standard PT.XYZ Item Kain Mesh Metode : Standard PT.XYZ Lead Time : 1 bulan Level : 1 Lot Size : On Hand : Time Periods pcs Total Gross Requirement Inventory On Hand , , , , , , ,424 75,752 27,512 2,120,136 Nett Requirement PO Release PO Receipt 500, , Powernet _ Simpan 2,120,136 xrp.7 Rp.14,840,952, 1xRp.35,000 Rp.35,000, c. Kain Tricot Produk Garmen Leging Metode Standar PT.XYZ item Kain Tricot perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 2,010,136 xrp.2 Rp.4,020,272, 1xRp.35,000 Rp.35,000, d. Lace Produk Garmen Leging Metode Standard PT.XYZ item Hadiah perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 25,815 xrp.21 Rp.542,115, 6xRp.15,000 Rp.90,000, e. Elastic Produk Garmen Leging Metode Standard PT.XYZ item Elastic perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 47,424xRp.15.9 Rp754,042, 5xRp.15,000 Rp.75,000,

28 73 f. Label Produk Garmen Leging Metode Standard PT.XYZ item perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 90,636xRp.4.4 Rp.398,798, 10 xrp.25,000 Rp.250,000, g. Benang Nylon Produk Garmen Leging Metode Standard PT.XYZ item Benang Nylon perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 7, xrp.1,530 Rp.11, , 4xRp.64,000 Rp.256,000, h. Benang Polyester Produk Garmen Leging Metode Standar PT.XYZ item Benang Polyester perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rician hasil: _ Simpan 2,190.2xRp.400 Rp.876,080, i. Price Ticket Produk Garmen Leging Metode Standard PT.XYZ item Price Ticket perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 7,016,064 xrp.0.04 Rp.6,084,359, j. Karton Produk Garmen Leging Metode Standard PT.XYZ item Karton perhitungannya terlampir di Lampiran pada Tabel Dengan rincian hasil: _ Simpan 4,303 xrp Rp.1,405,790, 3xRp.15,000 Rp.45,000,

TUGAS AKHIR ANALISA PERANAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOT SIZING UNTUK PRODUK GARMEN LEGING PADA PT.

TUGAS AKHIR ANALISA PERANAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOT SIZING UNTUK PRODUK GARMEN LEGING PADA PT. TUGAS AKHIR ANALISA PERANAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOT SIZING UNTUK PRODUK GARMEN LEGING PADA PT. XYZ Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Dari hasil pengumpulan data yang didapat dari divisi produksi PT. Indotek Jaya, maka data tersebut diperlukan untuk membuat rancangan MRP (Material

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat) 102 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Peramalan Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyeksi trend yang terdiri dari linier trend model, quadratic trend model, exponential growth curve trend

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Perusahaan Plastik X adalah perusahaan penghasil plastik injection process dengan orientasi pasar lokal, sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitasnya agar dapat memenangkan

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Yogyakarta PART 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Menara Cemerlang, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan karung plastik. Pada saat ini perusahaan sedang mengalami penjualan yang pesat dan mengalami

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang dikumpulkan untuk pembuatan perencanaan kebutuhan material berdasarkan metode MRP. Berdasarkan hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured

Lebih terperinci

3 BAB III LANDASAN TEORI

3 BAB III LANDASAN TEORI 3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Bahan Baku Bahan baku atau yang lebih dikenal dengan sebutan raw material merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi barang jadi sebagai hasil utama dari perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan)

BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan) BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan) Peramalan merupakan upaya untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan digunakan untuk melihat atau memperkirakan

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PENDAHULUAN Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan A.1 Gambaran Umum PT Kansai Paint Indonesia PT. Kansai Paint Indonesia adalan sebuan perusahaan yang bergerak di bidang chemical industry yaitu manufacturing

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Abadi Teknik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perancangan dan manufaktur untuk peralatan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN Oleh : Arinda Yudhit Bandripta 3107.100.551 Dosen Pembimbing : Ir. Retno Indryani, Ms LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi MRP didasarkan pada permintaan dependen.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - data penjualan - data kebutuhan bahan baku - data IM F - data biaya pesan - data biaya simpan Pengolahan Data : - Peramalan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada

ABSTRAK. Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada ABSTRAK Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Pada saat perusahaan semakin besar dan berkembang, kemampuan manajemen untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT Klip Plastik Indonesia sejak dari Agustus-Desember 2015, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT Klip Plastik

Lebih terperinci

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1. Pengertian Material Requirements Planning (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirement Planning (MRP) Menurut Gaspersz (2005:177) Perencanaan kebutuhan material (material requirement planning = MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Pengertian mengenai Production Planning and Inventory control (PPIC) akan dikemukakan berdasarkan konsep sistem. Produksi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Data penjualan grout tipe Fix pada PT.Graha Citra Mandiri mulai dari Januari 2004 sampai dengan Oktober 2006 ditunjukkan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Aktivitas Perusahaan Lotte Mart adalah sebuah hypermarket di Asia yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik, dan barang lainnya. membuka cabang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Kurnia Teknik adalah sebuah CV spesialis moulding dan juga menerima jasa CNC, EDM, INJECT, dan DIGIT. CV. Kurnia

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk merencanakan pembuatan/pembelian komponen/bahan baku yang diperlukan untuk melaksanakan MPS. MRP ini merupakan hal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Peramalan Kebutuhan Bahan Baku Pada bab ini berisikan tentang analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan Forecasting dan MRP tepung terigu untuk 12 bulan yang

Lebih terperinci

Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI

Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI Analisis Perencanaan Pengadaan Material Bahan Bangunan pada PT Dhaha Jaya Persada Menggunakan Metode MRP (Material Requirements Planning) Guna Efisiensi Biaya Nazar J Kristiawan Dr. Lilia Pasca Riani,

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen. BAB III Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pt. Anugraha Wening Caranadwaya, diperusahaan Manufacturing yang bergerak di bidang Garment (pakaian, celana, rompi,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. gelondongan kemudian dipotong menjadi papan papan kayu. Perusahaan yang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. gelondongan kemudian dipotong menjadi papan papan kayu. Perusahaan yang BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan CV. Jati Mulyo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu dan masuk dalam kelompok industri penggergajian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) ABC Amber Text Converter Trial version, http://www.processtext.com/abctxt.html MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Proses dalam MRP Bill of material (BOM)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26

IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26 IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26 Disusun Oleh: Charlos Lalack Pembimbing: Ir. Asep Mohamad Noor, MT. Latar

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 1 3.1 PERSEDIAAN BAB III TINJAUAN PUSTAKA Maryani, dkk (2012) yang dikutip oleh Yudhistira (2015), menyatakan bahwa persediaan barang merupakan bagian yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Persediaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Matrikstama Andalan Mitra, sebuah perusahaan perdagangan, yang beralamatkan di Jl. Daan Mogot KM.12 No.9 Jakarta

Lebih terperinci

Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pasir Silika Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada Industri Papan Kalsium Silikat

Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pasir Silika Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada Industri Papan Kalsium Silikat Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pasir Silika Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada Industri Papan Kalsium Silikat Prayonne Adi Program Studi Teknik Industri Universtitas Pelita Harapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Nastiti (UMM:2001) judul: penerapan MRP pada perusahaan tenun Pelangi lawang. Pendekatan yang digunakan untuk pengolahan data yaitu membuat Jadwal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI

Universitas Bina Nusantara. USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Strata 1 - Semester Genap tahun 2004 / 2005 USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI Sherly Monaco

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Material Requirement Planning (MRP) Menurut Heryanto (1997, p193), persediaan adalah bahan baku atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Hasil pengumpulan data yang didapat dari departemen PPIC (Production Planning and Inventory Control) PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia 46 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia PT Indomo mulia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi peralatan rumah tangga salah satu produk

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Sampai saat ini perekonomian Indonesia belum bisa pulih dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA

APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA Seno Hananto, Nyoman Pudjawan Magister Manajemen Teknologi (MMT)

Lebih terperinci

A B S T R A K. Universitas Kristen Maranatha

A B S T R A K. Universitas Kristen Maranatha A B S T R A K Negara Indonesia saat ini masih menyandang status sebagai negara berkembang dan masih terus melakukan pembangunan besar-besaran di berbagai bidang. Termasuk pembangunan di bidang ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Archipelago Exports merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur untuk furniture rumah atau taman. Produk yang diproduksi oleh perusahaan adalah produk furniture seperti sofa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dengan tetap mempertahankan dari segi yang menguntungkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dengan tetap mempertahankan dari segi yang menguntungkan bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin pesat pada era sekarang menjadikan suatu negara berada pada suatu kondisi dimana perdagangan bebas dan terbuka yang memunculkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words : Raw Materials, Material Requirement Planning, Lot for Lot. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words : Raw Materials, Material Requirement Planning, Lot for Lot. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In running a manufacturing company, the company need several steps to transform raw materials into finished goods. The process starts from ordering raw materials until distribution to the consumer.

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 Sebelum penggunaan MRP, perencanaan pengendalian persediaan biasanya dilakukan melalui pendekatan reaktif sbb : a. Reorder

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah: 10 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian Persediaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam perusahaan setiap manajer operasional dituntut untuk dapat mengelola dan mengadakan persediaan agar terciptanya efektifitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. PT. Tarumatex. Kemudian yang menjadi variabel dependen atau variable terikat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. PT. Tarumatex. Kemudian yang menjadi variabel dependen atau variable terikat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau varibel bebas (X) yang diteliti adalah metode MRP pada persediaan bahan baku benang pada

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penentuan Objek Penelitian PT REKABAJA MANDIRI memproduksi ratusan item produk yang berasal dari puluhan group produk. Mengingat begitu

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Material Requirement Planning, Period Order Quantity, Economy Order Quantity, Lot for lot.

Abstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Material Requirement Planning, Period Order Quantity, Economy Order Quantity, Lot for lot. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. XYZ Muhamad Adi Sungkono, Wiwik Sulistiyowati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 59 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Puri Kadusirung Raya Farm. PT. Puri Kadusirung Raya Farm merupakan perusahaan bergerak dalam bidang industri supplier

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2. Manajemen Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan untuk

Lebih terperinci

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1 Landasan Teori Perencanaan kebutuhan material (material requirements planning) merupakan metode perencanaan dan pengendalian pesanan dan inventori untuk item-item

Lebih terperinci

Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum.

Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum. ANALISIS PERBANDINGAN PENYEDIAAN BAHAN MATERIAL STRUKTUR LANTAI 2 DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (STUDI KASUS: PROYEK GEDUNG GUEST HOUSE V HOTEL) Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2 1,2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kondisi persaingan yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Arti dan Peran Persediaan Persediaan sesungguhnya memiliki arti yang penting bagi perusahaan, baik yang berorintasi perdagangan, industri jasa maupun industri

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNAWANGSA SURABAYA Oleh : ANGGER WIJAYANTO 3109.106.018 Dosen Pembimbing : Ir. RETNO INDRYANI, MS LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang tepatnya beralamat di Jl Abdul Gani Raya, No.60, kelurahan Kalibaru, kecamatan

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN LINE CONVEYOR UNTUK MEMINIMALISASIKAN BIAYA PERSEDIAAN Juliana Program Studi Teknik Informatika,Universitas Indraprasta PGRI Email: Kallya_des@yahoo.com

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan Kebutuhan Barang Persediaan dengan Economic Order Quantity Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen PERSEDIAAN Pengertian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian ini dilakukan dengan tujuan akhir dapat membuat perencanaan peramalan yang sesuai untuk periode selanjutnya pada 6 bulan mendatang dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal itu ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam membuat sistem untuk menghasilkan suatu perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July 19 th 2004, pp 43 ), merupakan pasar potensial yamg sangat besar bagi setiap pemasar,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Untuk memecahkan masalah yang diuraikan pada sub bab 1.2 diperlukan beberapa terori pendukung yang relevan. 2.1 Inventory Control Pengawasan persediaan digunakan untuk mengatur tersedianya

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DALAM PENGENDALIAAN BAHAN BAKU DK FIX C-800 DI PT. DKR

ANALISA SISTEM MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DALAM PENGENDALIAAN BAHAN BAKU DK FIX C-800 DI PT. DKR TUGAS AKHIR ANALISA SISTEM MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DALAM PENGENDALIAAN BAHAN BAKU DK FIX C-800 DI PT. DKR Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N K E L O M P O K S O Y A : A H M A D M U K T I A L M A N S U R B A T A R A M A N U R U N G I K A N O V I I N D R I A T I I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N S A L I S U B A K T I T R I W U L A N D

Lebih terperinci

Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,., (0) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) C-7 Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertoso-Mojokerto Titis Wahyu Pratiwi, Yusronia

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP.

BAB V ANALISA HASIL. dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP. BAB V ANALISA HASIL Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data data yang dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP. Kemudian dalam bab ini berisikan analisa berdasarkan hasil

Lebih terperinci

USULAN PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) DI PT KSP

USULAN PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) DI PT KSP USULAN PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) DI PT KSP Anggara Hayun 1 ; Johanda 2 1 Peneliti BPPT, Cibinong Science Center LIPI, Jln. Raya Bogor KM 46, Cibinong PO BOX 422, Bogor 43253 2

Lebih terperinci

Material Requirements Planning (MRP)

Material Requirements Planning (MRP) Material Requirements Planning (MRP) Pokok Bahasan: I. Tujuan MRP II. Input & Output MRP III. Contoh Logika MRP & Struktur Produk IV. Contoh MRP Kereta Dorong V. Sistem Informasi MR Kuliah ke-4: Rabu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 26 BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan Tugas Akhir diperlukan tahapan yang terstruktur yaitu tahapan metodologi penelitian. Metodologi penelitian merupakan penggambaran

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI Feby Kartika Sari dan Retno Indryani Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Sistem Informasi, teori

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Produksi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisis Teknik Lot Size MRP (Material Requirement Planning) Dalam perencanaan dan penegendalian persediaan bahan baku produk benang Cotton, digunakan MRP sebagai teknik untuk

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan data permintaan produk Dolly aktual yang didapat (permintaan

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan data permintaan produk Dolly aktual yang didapat (permintaan BAB V ANALISA HASIL Bab ini berisikan mengenai analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan MRP Dolly pada satu tahun yang akan datang yang telah dibahas pada bab sebelumnya. 5.1 Analisa Peramalan

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Persediaan Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen Perencanaan Kebutuhan Material Perencanaan Kebutuhan

Lebih terperinci

PERENCANAAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING)

PERENCANAAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) BAB PERENCANAAN MATERIAL YANG DIBUTUHKAN (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) TUJUAN: Setelah memahami materi ini Mahasiswa diharapkan dapat:. Memahami perencanaan terhadap dependent demand.. Mengetahui manfaat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Persediaan 2.1.1.1 Definisi serta Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Persediaan (inventory) didefinisikan sebagai sumber daya yang di simpan

Lebih terperinci

Jurnal Distribution Requirement Planning (DRP)

Jurnal Distribution Requirement Planning (DRP) PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL PERIKANAN DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. Retro Gemilang Internasional Sidoarjo) 2009 Adib Fahrozi

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori

BAB 2 Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1. Manajemen Operasional Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2010:4), manajemen operasi adalah serangkaian aktifitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH. : Angelica Herpiani NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT

PENULISAN ILMIAH. : Angelica Herpiani NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT PENULISAN ILMIAH Mempelajari Perencanaan Kebutuhan Material Dalam Pembuatan Body Keramik Brand Centro Ukuran 10x50 di PT. Industri Keramik Kemenangan Jaya Nama : Angelica Herpiani NPM : 33409672 Fakultas

Lebih terperinci

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi Sistem Produksi Sistem Produksi 84 Produksi Produksi disebut juga dengan istilah manufaktur merupakan salah satu fungsi dalam perusahaan (fungsi lainnya a.l pemasaran, personalia, dan finansial). Produksi

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4269

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4269 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4269 USULAN INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU MATERIAL MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DENGAN TEKNIK LOT SIZING EOQ, LFL,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. hasil grafik, dapat di lihat bahwa pola permintaan tidak beraturan sbb : BULAN

BAB V ANALISA HASIL. hasil grafik, dapat di lihat bahwa pola permintaan tidak beraturan sbb : BULAN BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analis Peramalan Berdasarkan data permintaan penjualan minuman serbuk merk A6 dari bulan Jan Dec 2012 dapat dibuat grafik untuk mengetahui pola permintaan tersebut. Dari hasil grafik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas juga harus dijadikan prioritas utama. juga menjamin kualitas produk hingga masa akhir penggunaannya.

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas juga harus dijadikan prioritas utama. juga menjamin kualitas produk hingga masa akhir penggunaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, dunia industri semakin berkembang.seiring dengan itu, maka persaingan bisnis khususnya di bidang manufaktur juga semakin ketat.setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sejarah manajemen menurut William (2008:44) sebagai bidang studi manajemen mungkin berusia 125 tahun, tetapi ide-ide dan praktek manajemen benarbenar

Lebih terperinci

USULAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU BOKS PANEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP)

USULAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU BOKS PANEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PROCEEDINGS USULAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU BOKS PANEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Gidion

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOT SIZING

ANALISIS PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOT SIZING ANALISIS PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOT SIZING DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU XOLY UNTUK PEMBUATAN ALKYD 9337 PADA PT. PJC Dini Hanifa Sari

Lebih terperinci