E- JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STARA 1) WICE WIDIA NPM

Transkripsi

1 PENGARUH INTELIGENSI, KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA NEGERI 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT E- JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STARA 1) WICE WIDIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3

4 PENGARUH INTELIGENSI, KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XDI SMA NEGERI 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh Wice Widia 1, Yolamalinda, SE, M.Si 2, Desi Areva, S.Pd, M.Pd 3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat Wicewidya@yahoo.com 2) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat Malindayola@gmail.com 3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat Desiareva@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: pengaruh inteligensi, kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Negeri 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara inteligensi terhadap hasil belajar siswa ditunjukkan dengan nilai koefisien sebesar 0,099 dengan nilai t hitung sebesar 4,625 > t tabel 1,98063, (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar siswa, ditunjukkan dengan nilai koefisien sebesar 0,288 dengan nilai t hitung sebesar 8,899 > t tabel 1,98063dengan rata-rata skor sebesar 3,15 dengan tingkat capaian responden sebesar 63% dan termasuk kategori kurang baik., (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara percaya diri terhadap hasil belajar siswa, ditunjukkan dengan nilai koefisien sebesar 0,120 dengan nilai t hitung sebesar 4,561 > t tabel 1,98063 dengan rata-rata skor sebesar 3,6 dengan tingkat capaian responden sebesar 72% dan termasuk kategori cukup baik, (4) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara inteligensi, kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri terhadap hasil belajar siswa F hitung 91,018 > F tabel 2,68 dan R square 0,702 atau 70,2% yang artinya sumbangan dari variabel inteligensi, kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 70,1% sedangkan sisanya sebesar 29,8% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak termaksud dalam penelitian ini.

5 Abstract This study aimed to analyze: the influence of intelligence, interpersonal communication skills and confidence to student learning outcomes in subjects Economy Class X SMA Negeri 1 Pasaman In West Pasaman. The results showed that: (1) There is a positive and significant influence between the intelligence of the student learning outcomes indicated by coefficient of with thitung value> ttable , (2) There is a positive and significant influence between communication skills interpersonal toward student learning outcomes, as indicated by the coefficient value of with thitung value> 1,98063dengan ttabel an average score of 3.15 with the level of achievement of the respondents by 63% and included the unfavorable category. (3) There is influence positive and significant correlation between confidence toward student learning outcomes, as indicated by the coefficient value of with thitung value> 1,98063 dengan ttabel an average score of 3.6 with respondents' level of achievement by 72% and categorized quite good, (4 ) There is a positive and significant influence jointly between intelligence, interpersonal communication skills and confidence to student learning outcomes F count> F table 2,68 and R square 0,702 or 70.2%, which means that the contribution of variable intelligence, interpersonal communication skills and confident of the results of student learning is 70.1% while the remaining 29.8% is influenced by other variables that are not mentioned in this study. Keywords: Learning Activities, Tasks Against Independence in Learning Outco.nes

6 PENDAHULUAN Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia dan turut mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan diri maupun memberdayakan potensi alam atau lingkungan untuk kepentingan hidupnya. Mengingat pentingnya peranan pendidikan berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran, seperti pembaharuan kurikulum, penataran dan pelatihan guru sesuai dengan bidang studi, pengadaan buku ajar, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan serta memberikan tunjangan kepada peserta didik yang memiliki ekonomi rendah, peningkatan itu dilakukan untuk seluruh mata pelajaran termasuk mata pelajaran ekonomi. Dewasa ini hasil belajar mempunyai makna tersendiri, baik itu bagi siswa maupun bagi guru karena hasil belajar ini diperoleh melalui tahapan yang panjang dan membutuhkan waktu yang lama. Menurut Hamzah (2008: 213) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya. Hasil belajar memiliki beberapa ranah atau kategori dan secara umum merujuk kepada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dari data observasi dilapangan pada tanggal 20 Oktober 2014, rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi masih menjadi permasalahan yang terus dihadapi, permasalahan tersebut juga ditemukan di kelas X SMA Negeri 1 Pasaman yang dapat dilihat dari rendahnya persentase hasil belajar ekonomi Ujian Tengah Semester 2 siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman tahun ajaran 2014/ Tabel. 1. Persentase Ketuntasan Belajar dan Nilai Ujian Tengan Semester 2 Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Tahun Ajaran 2014/ 2015 Kelas Jumlah Siswa Nilai Rata-rata Jumlah Siswa Yang Tuntas Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas Jumlah % Jumlah % X , X , X , X , X , Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 1 Pasaman Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Tabel di atas, memperlihatkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pasaman masih belum memuaskan. Secara keseluruhan ketuntasan belajar siswa belum mencapai 100% dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan karena nilai rata-rata siswa masih banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 80. Kelas yang memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu kelas X 1 sebesar 75,77 dengan 13 orang siswa yang tuntas dari 30 siswa, sedangkan kelas yang memiliki rata-rata terendah yaitu kelas X 4 sebesar 62,58 dengan 5 orang siswa yang tuntas dari 36 siswa. Hal ini diduga karena inteligensi siswa masih berada pada klasifikiasi rata-rata, kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri siswa dalam belajar dikelas dapat dilihat sebagai berikut:

7 Tabel 2. Deskripsi Tes IQ Siswa SMA Negeri 1 Pasaman No Kelas Tingkatan Keterangan Jumlah 1 X1 120 ke atas Cerdas Diatas Rata-rata Rata-rata Tidak Valid X2 120 ke atas X3 120 ke atas X4 120 ke atas X5 120 ke atas Cerdas Diatas Rata-rata Rata-rata Tidak Valid Cerdas Diatas Rata-rata Rata-rata Tidak Valid Cerdas Diatas Rata-rata Rata-rata Tidak Valid Cerdas Diatas Rata-rata Rata-rata Tidak Valid Jumlah 165 Sumber: Guru BK Kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman Tahun Ajaran 2014/ Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa deskripsi mengenai IQ siswa di SMA Negeri 1 Pasaman yang mempunyai kategori IQ cerdas terendah terletak pada kelas X2 dengan jumlah 2 orang, kategori IQ di atas rata-rata terletak pada kelas X3 dengan jumlah 5 orang, kategori IQ rata-rata terletak pada kelas X1 dengan jumlah 10 orang dan IQ yang tidak valid terletak pada kelas X1 dengan jumlah 1 orang. Secara keseluruhan kategori IQ siswa masih banyak berada pada klasifikasi rata-rata. Hal ini dapat dilihat pada kelas X, sebagian besar diantara siswanya memiliki IQ pada klasifikasi cerdas berjumlah sebanyak 26 orang, siswanya memiliki IQ pada klasifikasi di atas rata-rata berjumlah sebanyak 54 orang, siswanya memiliki IQ pada klasifikasi ratarata berjumlah sebanyak 71 orang dan sebanyak 11 orang siswa memiliki IQ yang dinyatakan tidak valid. Menurut Elida Prayitno yang dikutip oleh Mudjiran (2007:57) mengemukakan bahwa individu yang mempunyai intelegensi tinggi mampu memecahkan masalah yang rumit dalam waktu yang relatif singkat dan tepat, sedangkan yang berintelegensi rendah hanya dapat menyelesaikan masalah-masalah yang sederhana saja. Tingkat kecerdasan rasional yang ditunjukan oleh nilai IQ dianggap sebagai faktor utama yang menentukan prestasi belajar disekolah. Berdasarkan pengamatan dilapangan menunjukan bahwa banyak anak yang kecerdasan di atas ratarata tetapi prestasi belajarnya tidak baik, dan banyak pula anak-anak yang kecerdasannya hanya rata-rata tetapi mampu berprestasi dengan baik disekolah. Intelegensi merupakan kemampuan untuk menetapkan tujuan, mengadakan penyesuaian, berfikir secara rasional dan memecahkan persoalanpersoalan. Selain inteligensi kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri juga diduga berpengaruh terhadap hasil belajar, hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

8 Tabel 3. Data Hasil Sebaran Angket Rendahnya Kemampuan Komunikasi Interpersonal No Pernyataan Rata-rata TCR Kategori 1 Mempercayai informasi yang disampaikan oleh 2,4 48 Tidak teman 2 Bertanya kepada guru bila ada materi yang tidak 2,93 58,6 Tidak dimengerti 3 Menanggapi perkataan yang dianggap penting 2,87 57,4 Tidak 4 Memilih kata-kata yang tepat saat berkomunikasi dengan teman 3 60 Tidak 5 Merasa kasihan kepada teman yang sulit 2,73 54,6 Tidak memahami materi pelajaran ekonomi Jumlah 2,79 55,72 Tidak Sumber: Penyebaran angket pada kelas X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 SMA Negeri 1 Pasaman Dari Tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawaban responden untuk variabel kemampuan komunikasi interpersonal adalah 2,79 dengan tingkat capaian responden sebesar 55,72% dan dikategorikan tidak baik. Pernyataan yang memiliki nilai tingkat capaian responden tertinggi terdapat pada pernyataan ke 4 yaitu memilih kata-kata yang tepat saat berkomunikasi dengan teman dengan rata-rata skor sebesar 3 dengan tingkat capaian responden sebesar 60% dan termasuk kategori kurang baik. Pernyataan yang memiliki nilai tingkat capaian responden terendah terdapat pada pernyataan pertama yaitu mempercayai pernyataan yang disampaikan oleh teman dengan rata-rata skor sebesar 2,4 dengan tingkat capaian responden sebesar 48% dan termasuk kategori tidak baik. Menurut Mohamad (2013: 343) dalam bukunya psikologi guru komunikasi antarpribadi adalah proses pemberian dan penerimaan pesan antara dua atau diantara orang-orang dalam kelompok kecil melalui satu saluran atau lebih, dengan melibatkan beberapa pengaruh dan umpan balik. Jadi dapat disimpulkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman ditunjukan dengan mempercayai informasi yang disampaikan oleh teman. Selain kemampuan komunikasi interpersonal, percaya diri juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4. Data Hasil Sebaran Angket Rendahnya Percaya Diri No Pernyataan Rata-rata TCR Kategori 1 Memecahkan soal yang diberikan guru tanpa 4,2 84 mengharapkan pujian 2 Tidak takut jika yang dikerjakan tidak diterima orang lain 3,4 68 Kurang 3 Meyakini dengan bekerja keras keberhasilan dapat 2,87 57,4 Tidak diperoleh 4 Membangun hubungan yang lebih positif dan mengantisipasi problem 3,4 68 Kurang 5 Mempercayai kalu teman bisa, saya juga bisa 3,3 66,6 Kurang 6 Mempunyai kemampuan yang kuat bila 3,47 69,4 Kurang

9 menginginkan sesuatu supaya nantinya berjalan dengan baik 7 Percaya pelajaran ekonomi bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari 3,6 72 Cukup Jumlah 3,46 69,34 Cukup Sumber: Penyebaran angket pada kelas X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 SMA Negeri 1 Pasaman Dari Tabel di atas diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawaban responden untuk variabel percaya diri adalah 3,46 dengan tingkat capaian responden sebesar 69,34% dan dikategorikan cukup baik. Pernyataan yang memiliki nilai tingkat capaian responden tertinggi terdapat pada pernyataan pertama yaitu memecahkan soal yang diberikan guru tanpa mengharapkan pujian dengan rata-rata skor sebesar 4,2 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 Tahun Ajaran 2014/ Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif assosiatif. Menurut Arikunto (2007: 250) penelitian deskriptif adalah penelitian bukan eksperimen karena tidak dimaksudkan untuk mengetahui akibat dari suatu perlakuan.dengan penelitian deskriptif peneliti hanya bermaksud menggambarkan atau menerangkan gejala. Sedangkan Assosiatif adalah masalah yang diriset lebih dari satu variabel. Dari variabel ini akan dicari, misalnya apakah ada kaitannya diantara variabel-variabel itu juga bagaimana kuatnya hubungan diantaranya. Menurut Arikunto (2010: 173) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pasaman tahun ajaran 2014/ Menurut Arikunto (2010:174) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Sampel dalam penelitian ini diukur dengan rumus yang dikembangkan Slovin, yaitu dengan menggunakan nilai kritis 5%, dari jumlah populasi sebanyak 165 orang maka jumlah sampel yang digunakan adalah 120 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam PE penelitian ini adalah Proporsional dengan tingkat capaian responden sebesar 84% dan termasuk kategori baik. Pernyataan yang memiliki nilai tingkat capaian responden terendah terdapat pada pernyataan ke 3 yaitu meyakini dengan bekerja keras keberhasilan dapat diperoleh dengan ratarata skor sebesar 2,87 dengan tingkat capaian responden sebesar 57,4% dan termasuk kategori tidak baik. Random Sampling dan purposive sampling. Menurut Nursalam (2008: 94) purposive sampling disebut juga judgement sampling, adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/ masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah pengamatan (observasi), angket (kuesioner) dan Dokumentasi yang disebarkan pada semua siswa SMA Negeri 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman pada skala likert yang berguna untuk menyatakan besar persetujuan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diberikan dengan beberapa alternatif jawaban dengan diberi bobot penilaian ositif dan negatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah mentabulasikan data, melakukan perhitungan frekuensi tiap-tiap kategori jawaban masing-masing variabel atau sub variabel, melakukan analisis TCR untuk sub variabel inteligensi, kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

10 PEMBAHASAN Tabel 5. Hasil Pembahasan Regresi Linear Berganda Koefisien Determinasi (R2) Uji T Uji F Nilai ujian tengah semester 2 mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman di dapat rata-rata sebesar , Median sebesar , Modus sebesar 50, Maximum sebesar 100 dan Minimum sebesar 40. Hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman memiliki kriteria ketuntasan minimal (KKM) 80. Berdasarkan data di atas diperoleh informasi bahwa nilai ujian tengah semester 2 ekonomi kelas X 1, X 2, X 3, X 4, X 4 SMA Negeri 1 Pasaman tahun pelajaran 2014/ 2015 ada yang berada di atas KKM dan ada juga yang berada di bawah KKM. Inteligensi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman yang berada pada klasifikasi IQ siswa yang berada pada 120 ke atas terdiri dari 19 orang dengan persentase 15,8%, klasifikasi terdiri dari 35 orang dengan persentase 29,2%, klasifikasi terdiri dari 55 orang dengan persentase 45,9%,dan dan klasifikasi IQ siswa yang tidak valid terdiri dari 11 orang dengan persentase 9,2%. Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel kemampuan komunikasi interpersonal adalah 3,71 dengan tingkat capaian responden sebesar 74,17% dan dikategorikan cukup baik. Hal ini dapat dimaknai bahwa secara keseluruhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pasaman dikategorikan memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang cukup baik. Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel percaya diri adalah 3,96 dengan tingkat capaian responden sebesar 79,28% dan dikategorikan cukup baik. Hal ini dapat dimaknai bahwa secara keseluruhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pasaman dikategorikan memiliki percaya diri yang cukup baik. Ŷ = a e Ŷ +0,099X 1 +0,288X 2 +0,120X 3 +e R square 0, 702 % atau 70,2% Constant 19,304 Inteligensi 0,099 Kemampuan Komunikasi Interpersonal 0,288 Percaya Diri 0,120 f hitung 91,018 > f tabel 2,68 1) Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara inteligensi (X 1 ) terhadap hasil belajar siswa (Y). Untuk variabel inteligensi ditunjukan nilai koefisien sebesar 0,099 yang bertanda positif dan diperoleh t hitung sebesar 4,625 > t tabel 1,98063 atau dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti H a diterima dan H o ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara inteligensi terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman. 2) Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan komunikasi interpersonal (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y). Untuk variabel kemampuan komunikasi interpersonal ditunjukan nilai koefisien sebesar 0,288 dan diperoleh t hitung sebesar 8,899 > t tabel 1,98063 atau dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti H a diterima dan H o ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara inteligensi terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman. 3) Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara percaya diri (X 3 ) terhadap hasil belajar siswa (Y). Untuk variabel percaya diri ditunjukan nilai koefisien sebesar 0,120 yang bertanda positif dan diperoleh t hitung sebesar 4,561 > t tabel 1,98063 atau dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti H a diterima dan H o ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara percaya diri terhadap

11 hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman. 4) Nilai f hitung 91,018 > f tabel 2,68 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti H 0 ditolah dan H a diterima. Dengan demikian dapat dapat dikatakan bahwa, inteligensi, kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri terhadap hasil belajar siswa, artinya semakin baik inteligensi, kemampuan komunikasi dan percaya diri siswa, maka hasil belajar siswa akan semakin baik pula. Hasil Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil regresi R square memiliki nilai sebesar 0,702 atau 70,2% yang artinya sumbangan dari variabel inteligensi, kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 70,2%, sedangkan sisanya sebesar 29,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman. 3. Terdapat pengaruh yang positif signifikan antara percaya diri(x 3 ) terhadap hasil belajar siswa (Y). Ditunjukan nilai koefisien sebesar 0,120 yang bertanda positif, dan diperoleh t hitung sebesar 4,561 > t tabel 1,98063atau dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti H a diterima dan H o ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara percaya diri terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman. 4. Bedasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan di peroleh nilai nilai f hitung 91,018 > f tabel 2,68 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa inteligensi, kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan : 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara inteligensi (X 1 ) terhadap hasil belajar siswa (Y). Ditunjukan nilai koefisien sebesar 0,099 yang bertanda positif, dan diperoleh t hitung sebesar 4,625 > t tabel 1,98063 atau dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti H a diterima dan H o ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara inteligensi terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Pasaman. 2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan komunikasi interpersonal (X 2 ) terhadap hasil belajar siswa (Y). Ditunjukan nilai koefisien sebesar 0,288 yang bertanda positif, dan diperoleh t hitung sebesar 8,899 > t tabel 1,98063 atau dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti H a diterima dan H o ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara inteligensi terhadap hasil belajar

12 DAFTAR PUSTAKA Ariefianto, Doddy Ekonometrika. PT Gelora Aksara Pratama: Jakarta Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta: Jakarta Manajemen Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta: Jakarta Bungin, Burhan Sosiologi Komunikasi. Prenada Media Group: Jakarta Cerdas, tim edukasi Psikotes 2014 Terlengkap. PT. Tangga Pustaka: Jakarta Eka, Wulan Putri Pengaruh kepercayaan diri siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Tilatang Kamang. Jurnal: Tilatang Kamang Fatimah, Enung Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Pustaka Setia: Bandung Hamalik, Oemar Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT Bumi Aksara: Jakrta Hamzah Model Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta Harapan, Edi, dkk Komunikasi Antarpribadi. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta Harun, Rasyid Penilaian Hasil Belajar. CV. Wacana Prima: Bandung Jufri, Wahab Belajar dan Pembelajaran SAINS. Pustaka Reka Cipta: Bandung Mudjiran, dkk Perkembangan Peserta Didik.. UNP PRESS: Padang Muthavia, Anna Pengaruh komunikasi interpersonal sekolah dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa kelas x di sma n 1 Kecamatan Guguak. Skripsi: Guguak Kadek, Ni Sukiati Arini Pengaruh tingkat intelegensi dan motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa kelas II SMA Negeri 99 Jakarta. Jurnal: Jakarta Nursalam Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta Riski, Mustofa Pengaruh rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa di SMA Islam Almaarif Singosari malang. Skripsi: Malang Slameto Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta Sudjana, nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya: Bandung Surya, Mohamad Psikologi Guru. Alvabeta, CV: Bandung Tiurma, Tabitta Daniati Pengaruh intelegensi dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Jambi. Jurnal: Bandung Willis, S Sofyan Psikologi Pendidikan. Avabeta, CV: Bandung

13