PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR E-JURNAL

Transkripsi

1 PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR E-JURNAL Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) ANDY SURATMAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2 HALAMAN PENGESAHAN JURNAL PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR Oleh : Nama : Andy Suratman NPM : Program Studi : Pendidikan Ekonomi Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Padang, 11 Februari 2016 Disetujui Oleh: Pembimbing I Pembimbing II (Sri Wahyuni M. Pd) (Yulna Dewita Hia, S.Pd. MM) Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumetera Barat (Dr. Ansofino, M. Si)

3 PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR Oleh Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat andysport10@gmail.com ajeng_sriwahyuni@gmail.com ). Abstract This study aims to determine (1) the influence of the self-concept of the learning achievement of students of class XI MAN 2 Batusangkar. (2) the influence of family environment on student achievement class XI MAN 2 Batusangkar. (3) The influence o f the concept of self and family environment on student achievement class XI MAN 2 Batusangkar. This type of research is descriptive and associative. The place of this study is in MAN 2 Batusangkar, the time research was conducted in October The research found that: (1) variable self-concept significantly influence student achievement in class XI MAN 2 Batusanggkar, which gained tcount of 2,557 <ttable 1,661 with significant value 0,012 <α = 0.05, means Ha accepted and H0 rejected (2) Variable family environment positive and significant impact on learning achievement in economy class XI MAN 2 Batusanggkar. Where the values obtained thitung > ttable 1,661 with significant value 0,000 <α = 0.05, means Ha accepted and H0 is rejected. (3) The concept of self and family environment together significant positive effect on the learning achievement in economy class XI MAN 2 Batusangkar. Where the values obtained Fhitung > Ftabel significant value of 3.10 and <α = 0.05 This means Ha accepted and H0 is rejected. Keywords: Self-concept, environment friendly, and Learning Achievement ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh konsep diri terhadap Prestasi belajar siswa kelas XI MAN 2 Batusangkar. (2) pengaruh lingkungan keluarga terhadap Prestasi belajar siswa kelas XI MAN 2 Batusangkar. (3) Pengaruh konsep diri dan lingkungan keluarga terhadap Prestasi belajar siswa kelas XI MAN 2 Batusangkar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Tempat dilakukannya penelitian ini adalah di di MAN 2 Batusangkar, yang waktu penelitiannya dilaksanakan pada bulan Desember Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Variabel konsep diri berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar, dimana diperoleh nilai t hitung sebesar <t tabel sebesar dengan nilai signifikan 0,012< = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak.(2) Variabel lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Dimana diperoleh nilai t hitung sebesar >t tabel sebesar dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak.(3) Konsep diri dan lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Dimana diperoleh nilai F hitung > F tabel 3,10 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Kata kunci : Konsep Diri, Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar

4 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia karena melalui pendidikan manusia dapat mencapai masa depan yang baik. Adapun pendidikan bukanlah suatu hal yang mudah dicapai, melainkan harus melalui kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan demikian penerapan pendidikan haruslah dimulai sejak kecil sehingga dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Hamalik (2001 : 79) mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini menunjukkan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Prestasi belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan siswa yang mengalami proses belajar pada jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sukmadinata (2005:34) prestasi belajar adalah hasil pencapaian seseorang selama mengikuti pelajaran di Sekolah yang berbentuk skor dan nilai. Prestasi belajar merupakan perpaduan antara kemampuan, bakat, minat, perhatian, motivasi, kemampuan tenaga pendidik, fasilitas, kebiasaan belajar, serta lingkungan belajar yang saling berhubungan dan mempengaruhi pola perilaku setiap siswa. Siswa yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dan berprestasi dalam belajar Sukmdinata, (2005:66). Gambaran tentang prestasi belajar siswa dalam belajar ekonomi berdasarkan data mengenai nilai rapor siwa kelas XI di MAN 2 Batusangkar semester I TP 2013/2014 SMK Nusatama Padang

5 Tabel 1 Nilai Rapor Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI MAN 2 Batusangkar Tahun Ajaran 2013/2014 Nilai mid semester 1 No Kelas Nilai ratarata Jumlah KKM Kelas Siswa Tuntas Tidak tuntas 1 XI XI 2 64, XI 3 64, XI 4 59, XI Sumber: Guru mata pelajaran ekonomi MAN 2 Batusangkar PEMBAHASAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Batusangkar, Provinsi Sumatera Barat. Bedasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian untuk memberi uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih berdasarkan indikatorindikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara veriabel yang diteliti. Penelitian asosiatif menurut Arikunto (2002:239) adalah penelitian yang menguji ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara suatu variabel dengan variabel lain. Populasi menurut Arikunto (2002:108) adalah total semua nilai yang memungkinkan hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI MAN 2 Batusangkar yang berjumlah sebanyak 126 orang siswa. Menurut Arikunto (2002:109) sampel dalam penelitian ini adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Penentuan besar sampelnya dengan menggunakan rumus Slovin yang dikutip dalam Hamalik (2001:78). Dari rumus Slovin dengan menggunakan nilai krisis 0,05 dari jumlah populasi 126 maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 96 orang. Sampel diambil secara acak dari ke-5 lokal yang mengikuti pelajaran ekonomi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik propotional random sampling, Data penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert yang digunakan pada variabel konsep diri (X1), dan lingkungan keluarga (X2). Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif, uji kelayakan model dengan menggunakan uji Likelihood Ratio dan uji Ramsey, uji penyimpangan asumsi klasik, uji regresi berganda dan uji hipotesis. 1. Pengaruh Konsep diri Terhadap Prestasi belajar Ekonomi Siswa Kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa konsep diri berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa ekonomi kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji tuntuk variabel konsep diri dimana diperoleh t hitung sebesar >t tabel sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,012< = 0,05, yang berarti berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara konsep diri terhadap prestasi belajar siswa MAN 2 Batusangkar. Hal ini berarti konsep diri memberi pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa, dimana semakin baik kosnep diri maka prestasi belajar anak akan menjadi lebih baik. Dari hasil regresi berganda diketahui nilai koefisien regresi variabel konsep diri (X 1 ) adalah sebesar yang bertanda positif. Hal ini berarti apabila nilai variabel konsep diri meningkat sebesar satu satuan maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,100 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsep diri memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar, hal ini sesuai dengan bahwa konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan dengan prestasi belajar di sekolah, dengan mengatakan bahwa siswa yang kurang berhasil, bila dibandingkan dengan teman-temannya yang berhasil menunjukkan ciri konsep diri yang rendah. Hasil penelitian juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susi (2013:81) yang mengatakan bahwa siswa yang tergolong berprestasi tinggi mempunyai konsep diri yang lebih positif, sebaliknya siswa yang tergolong berprestasi rendah mempunyai konsep diri yang negatif. Siswa yang kurang berprestasi kurang akan memandang diri mereka sebagai orang yang tidak mempunyai kemampuan dan kurang

6 dapat menyesuaikan diri dengan orang lain. Selain itu tanggapan positif guru akan membantu siswa bersikap positif terhadap dirinya dan akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dari beberapa teori pendukung dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh antara konsep diri dengan prestasi belajar siswa dan konsep diri siswa mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar siswa. Siswa yang sudah mengkonsepkan dirinya dan menetapkan cita-cita dan harapannya biasanya akan berusaha meraih citacita dan harapannya tersebut, sementara siswa yang tidak menetapkan konsep dirinya tidak akan berusaha untuk meraih keberhasilan terlebih dalam pelajaran, karena siswa yang tidak memiliki konsep diri biasanya juga tidak memiliki cita-cita dan pengharapan oleh sebab itu tidak ada usaha dalam dirinya untuk berprestasi atau untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik. Dari hasil TCR diketahui tanggapan yang paling tinggi nilainya adalah pernyataan Jika saya berprestasi maka itu akan menaikan gengsi saya dengan nilai rata-rata sebesar 3.43 dan tingkat capaian responden sebesar 68.75% dan masuk pada kategori cukup baik. Dari hasil TCR dapat dikatakan bahwa siswa beranggapan siswa yang memiliki prestasi yang bagus disekolah maka nilainya akan naik dimata siswa lainnya dan begitu juga nilainya dimata guruguru yang ada disekolah dan hal tersebut akan menaikan gensi dari siswa tersebut, sehingga dapat disimpulkan dengan siswa mengkonsepkan diri berprestasi akan menaikan nilai dimata orang-orang yang ada dilingkungannya maka hal tersebut membuat siswa bersemangat untuk meningkatkan prestasi belajar dan belajar yang rajin untuk mewujudkan hal tersebut. 2. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi belajar Ekonomi Siswa Kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Hal ini dapat dilihat pada uji t dimana diperoleh t hitung sebesar >t tabel sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa MAN 2 Batusangkar. Hal ini berarti semakin baik lingkungan keluarga siswa maka akan semakin baik prestasi belajar siswa. Dari hasil regresi berganda diketahui nilai koefisien regresi variabel lingkungan keluarga (X 2 ) sebesar 0,846 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar, apabila nilai variabel lingkungan keluarga meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat prestasi belajar sebesar 0,846 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. Hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Slameto (2003:60) menyatakan siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: Cara orang tua mendidik anak, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga,keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar kebudayaan yang berbeda. Faktor-faktor tersebut apabila dapat menjalankan sesuai dengan fungsi dan peranannya masing-masing dengan baik, kemungkinan dapat menciptakan situasi dan kondisi yang dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar. Slameto (2003:61) juga mengatakan bahwa Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali kepentingankepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anak dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak berhasil dalam belajarnya. Hasil penlitian juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Hasnah (2013:81) bahwa lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa karena semakin nyaman siswa belajar dirumah dan perhatian yang diberikan oleh orangtua juga besar terhadap pendidikan anaknya maka hal tersebut akan berpengaruh kepada prestasi anak dimana anak akan belajar dengan rajin dan hal tersebut akan meningkatkan prestasinya. Dari beberapa teori pendukung dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar siswa. Lingkungan keluarga memberikan pengaruh yang berarti kepada prestasi belajar siswa dan oleh karenanya orang tua harus lebih peduli lagi dengan anak dan pendidikannya. orang tua harus mampu memotivasi dan memfasilitasi kebutuhan anaknya untuk hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran seperti memberikan ruang belajar yang nyaman yang tidak bercampur dengan ruangan untuk menonton atau tempat berkumpul keluarga karena jika tempat mereka belajar tidak nyaman maka hal tersebut akan

7 mengganggu konsentrasi mereka ketika belajar dirumah dan tentu saja hal tersebut akan mengganggu kepada prestasi belajar mereka nanti. Dari hasil TCR diketahui bahwa tanggapan yang paling tinggi nilainya adalah pernyataan Orang tua mengawasi dan memberikan saya bimbingan belajar dirumah dengan nilai rata-rata sebesar 4.19 dan tingkat capaian responden sebesar 83.75% dan masuk pada kategori baik. Tanggapan tersebut menunjukkan bahwa semakin kondusif dan nyaman lingkungan belajar siswa dirumah maka siswa akan mengulang pelajaran ketika berada dirumah, dan dengan bimbingan dan perhatian dari orangtua dirumah anak akan merasa terbantu dalam pelajarannya karena orangtuanya memberikan motivasi kepadanya untuk belajar dengan rajin dan hal tersebut nantinya akan berpengaruh kepada prestasi belajar siswa. 3. Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi belajar Ekonomi Siswa Kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara pengaruh konsep diri dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.13 yang menyatakan bahwa F hitung > F tabel 3,10 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa konsep diri dan lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Dari hasil regresi R Square diketahui nilai R Square adalah sebesar 0,895. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kontribusi yang diberikan oleh konsep diri dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi di XI di MAN 2 Batusangkar adalah sebesar 89.5% dan sisanya 10.5% ditentukan/dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil regresi berganda diperoleh nilai konstanta sebesar hal ini berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya sebesar Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan ( konsep diri dan lingkungan keluarga) maka nilai variabel prestasi belajar sebesar Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsep diri dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas Xi di MAN 2 Batusangakar..Faktor intern adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya, dan faktor eksteren adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan kelurga adalah merupakan faktor ekstern dan konsep diria adalah faktor intern siswa, dan kedua hal tersebut secara signifikan mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian juga diperkuat oleh apa yang dinyatakan oleh Sudjana (2008:39), bahwa prestasi belajar peserta didik berasal faktor dalam peserta didik dan faktor dari luar peserta didik atau faktor lingkungannya. Dari pernyataan Sudjana tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa tidak selalu dipengaruhi oleh faktor intelegensi melainkan ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya dan dalam penelitian ini yaitu konsep diri dan lingkungan keluarga. Dengan demikian dapat diketahui bahwa prestasi belajar merupakan indikator keberhasilan seorang siswa dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran yang dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa tersebut. Keberhasilan siswa dalam belajar juga ditinjau dari lingkungan siswa dan minat belajarnya serta sikap belajar yang baik dan juga perubahan yang didapat setelah melakukan kegiatan belajar yang meliputi penguasaan terhadap ranah kognitif, afektif dan psikomotor. PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh konsep diri dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara parsial, variabel konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar, dimana diperoleh nilai t hitung sebesar > t tabel sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,012< = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Dan nilai koefisien regresi sebesar yang bertanda positif, sehingga disimpulkan setiap kenaikan 1 satuan variable konsep diri maka prestasi belajar akan naik sebesar Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik konsep diri siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. 2. Secara parsial, variabel lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Dimana diperoleh nilai t hitung sebesar >t tabel sebesar 1,980 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Dan nilai koefisien

8 regresi sebesar yang bertanda positif, sehingga disimpulkan setiap kenaikan 1 satuan variable lingkungan keluarga maka prestasi belajar akan naik sebesar Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik lingkungan keluarga siswa maka akan semakin baik pula prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. 3. Konsep diri dan lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI di MAN 2 Batusangkar. Dimana diperoleh nilai F hitung > F tabel 3,10 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitian pada variable konsep diri diketahui pernyataan yang mempunyai nilai TCR terendah adalah Saya tidak memiliki harapan apa-apa dengan nilai rata-rata 2.67 dan tingkat capaian responden 53.33% dengan kategori kurang baik. Dari hasil TCR tersebut dapat dikatakan bahwa siswa tidak memiliki harapan apa-apa mengenai pendidikannya, siswa tidak peduli ia berprestasi atau tidak, dan oleh sebab itu disarankan kepada siswa untuk mengkonsep dirinya untuk berprestasi dengan cara memiliki harapan kepada prestasi pendidikannya. 2. Dari hasil penelitian pada variable lingkungan keluarga pernyataan yang mempunyai nilai terendah Ketika saya belajar, orang tua asyik mengobrol dan menonton tv dalam menyeleseikan masalah terutama dalam belajar dengan nilai rata-rata 1.86 dan tingkat capaian responden 37.29% dengan kategori kurang baik. Dari hasil TCR tersebut dapat dikatakan bahwa siswa merasa tidak nyaman belajar dirumah dikarenakan ketika siswa hendak belajar orangtua sibuk ngobrol dan menonton TV sehingga hal tersebut menganggu kepada konsentrasi siswa ketika belajar dirumah, dan oleh sebab itu disarankan kepada keluarga dan anggota keluarga lainnya yang ada dirumah untuk mematikan TV pada saat siswa sedanga belajar dirumah dan ketika siswa sedang belajar alangkah baiknya jika orangtua ngobrol ditempat lain yang suara obrolannya tidak menganggu kepada konsentrasi siswa selama belajar. 3. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini masih terbatas pada ruang lingkup pembahasan yang kecil dan diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti faktorfaktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. (Bumi Aksara). Jakarta Hamalik, Oemar Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. (Tarsito). Bandung Nur Hasnah Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Efikasi Diri Terhadap Hasil Belajar Produktif Akuntansi Siswa Program Kehlian Akuntansi SMK Bukittinggi. Skripsi. Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Sudjana, Nana Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. (Algensindo). Bandung Sukmadinata Metode Penelitian Pendidikan. (Rosdakarya). Bandung Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. (PT Rineka Cipta). Jakarta Susi Sri Sulastri Pengaruh Konsep Diri dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri