PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MATERI BERBALAS PANTUN KELAS IV

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MATERI BERBALAS PANTUN KELAS IV Oleh RYNALDI SETYA RACHIM NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015 i

2 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO the secret how to be special is you have to believe that you are special. (Rynaldi Setya Rachim). Aku harus percaya pada diriku sendiri, percaya bahwa aku adalah orang yang mereka percaya. (Naruto Uzumaki) PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Allah SWT, yang selalu lebih tahu tentang apa yang dibutuhkan oleh hamba- Nya. 2. Kedua orang tuaku, Bapak Arista Kiswantoro dan Ibu Siti Rochmah, terima kasih atas motivasi, petuah, kasih sayang serta doa yang tiada henti selama ini. 3. Kakakku Ivandhy Setya Rachman, terimakasih atas dukungan dan doanya. 4. Sahabat seperjuanganku dari UKM PSM UMK KUDUS Rasno Suandi yang telah memberikan dukungan serta motivasi-motivasi indahnya. 5. Sahabatku Bayu Anggoro Mukti, Fajar Aji Putranto, Muhammad Asnawi, Ady Cahyono, Wahyu Sofyanto, Yanuar Hadma Pribadi, Reno Abdila Wiranata, Zakky Firmansyah, Kahfi Mubarok, serta sahabat-sahabatku PGSD kelas C angkatan 2010 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa, motivasi, semangat, kerjasama dan canda tawa yang telah kita lukiskan bersama. 6. Seluruh rekan EECC (Effective English Conversation Course), Mr. Sunhaji, Mr. Priyo, Mr. Falah, Mr. Ibin,, Mr. Farel, Mrs. Zuma, Miss Milah, Miss Lulu il maknun, Miss Kifty, Mr. Sony, dan Mr. Yanuar Hadma Pribadi terima kasih atas doa, motivasi, serta semangat yang tiada henti diberikan. 7. Sahabatku Mark Andrew Sulivan dan Reza Namavar, terimakasih atas segala dukungan,semangat, ilmu dan pengalaman yang telah diberikan. ii

3 8. Seluruh sedulur PABK (Komunitas Peternak Ayam Bangkok Kudus) Pak Iva, Pak Rudy, Pak To, Pak Didik, Pak Jibun dan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa, motivasi, serta semangat yang tiada henti diberikan. iii

4 LEMBAR PENGESAHAN Skripsi oleh Rynaldi Setya Rachim (NIM ) ini telah dipertahankan di depan dewan penguji sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kudus, September 2015 Dewan Penguji Drs. Sabar Rutoto, M.Pd. NIP Ketua Mila Roysa, M.Pd. NIS Anggota Fina Fakhriyah, M. Pd. NIS Anggota Nur Fajrie, S.Pd, M.Pd. NIS Anggota Mengetahui, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan Dr. Slamet Utomo, M. Pd NIP iv

5 PRAKATA Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, hidayah dan inayah-nya sehingga penelitian dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penerapan Model Numbered Head Together dapat Meningkatkan Keterampilan Berbicara Materi Berbalas Pantun Kelas IV dengan lancer dan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus. Tentunya peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan serta dorongan dari semua pihak, peneliti tidak mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karena itu, pada kesempatan kali ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak sebagai berikut. 1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah memberikan pengesahan dari keseluruhan skripsi. 2. Dr. Murtono, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus dan selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar memberikan waktunya untuk membimbing, memberikan arahan, motivasi kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dan memberikan pengesahan baik dari judul maupun dari keseluruhan skripsi. v

6 3. Mila Roysa, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang dengan sabar memberikan waktunya untuk membimbing, memberikan arahan dan motivasi kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Sri Kusmini, S.Pd., Kepala Sekolah SD 2 Bakalan Krapyak Kaliwungu Kudus yang telah memberikan kesempatan serta izin untuk melaksanakan penelitian. 5. Muchammad Room, S.Pd., Guru kelas IV SD 2 Bakalan Krapyak Kaliwingu Kudus yang selalu memberikan waktu dan membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian. 6. Siswa kelas IV SD 2 Bakalan Krapyak Kaliwungu Kudus tahun ajaran 2014/2015 yang bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini. 7. Rekan Wahyu Sofyanto sebagai observer danyanuar Hadma Pribadi yang bersedia membantu sebagai dokumenter. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu telah membantu peneliti demi kelancaran dan keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dari Allah SWT. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca umumnya serta dapat meningkatkan mutu pendidikan. Kudus, Agustus 2015 Peneliti vi Rynaldi Setya Rachim

7 ABSTRACT Rachim, Rynaldi Setya Application of Numbered Head Together Model to Improve speaking skills material enrequited rhyme of Fourth Grade Students of SD 2Bakalan Krapyak. Thesis, Elementary School Education Department. Teacher Training and Education Faculty, Muria Kudus University. Advisors: (i) Dr. Murtono, M.Pd. (ii)mila Roysa, S.Pd. M.Pd. Keywords: Numbered Head Together, Speaking Skills,Enrequited Rhyme. This research aim to improved speaking skills material enrequited rhyme, teacher skill and student activity by using Numbered Head Together model on fourth grade students of SD 2 Bakalan Krapyak. Numbered Head Together model is an learning model which help the student to be active on learning process and it s implementation give the student a responsibility in order to they are brave to practice so it can increase their speaking skills.the hypothesis are speaking skills material enrequited rhyme of students, teachers skills, and student learning activities with the Numbered Head Together model implementation can be increased. This research is an action research of fourth grade students of SD 2 Bakalan Krapyak with 20 students and teachers research subjects for two cycles, each cycle consisting of two meetings. The independent variable in this research is Numbered Head Together model, while the dependent variable is speaking skills material enrequited rhyme of fourth grade students of SD 2 Bakalan Krapyak. The data collectionsare testing, observation, interviews, and documentations. Data is obtained for further action analysis both quantitative and qualitative. The results showed that the use of Numbered Head Together enrequited rhyme skills improved, teacher skills and student learning activities. It can be seen from the achievement of the indicators (1) percentage of classical enrequited rhyme skills mastery in the cycle I 65% increased to 90% on the test. The second cycle, the average of the cycle I 63.5 increased to 77.25, (2) teachers' skills in managing enrequited rhyme skills in the first cycle got an average value with the criteria "very high" increased cycle II to with the criteria "very high", (3) students learning activities in the cycle I gained a naverage value of with the criteria "high" increase to cycle II to with the criteria "very high". The conclusions of this research are the application of numbered head together enrequited skills improved, teachers' skills in managing learning and learning activities of fourth grade of SD 2 Bakalan Krapyak. The writer states the suggestions that are, teachers should implement a numbered head together to improve speaking skills in learning bahasa and teachers must be creative in order to make the media more fun and help students in the learning process. For other researchers, the study is expected other studies that are more creative and innovative, especially in speaking skill. vii

8 ABSTRAK Rachim, Rynaldi Setya Penerapan Model Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Materi Berbalas Pantun Kelas IV di SD 2Bakalan Krapyak. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Dr. Murtono, M.Pd. (ii) Mila Roysa, S.Pd. M.Pd. Kata Kunci: Model Numbered Head Together, Keterampilan Berbicara, Berbalas Pantun. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara materi berbalas pantun siswa, keterampilan guru, dan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model Numbered Head Together pada siswa kelas IV SD 2 Bakalan Krapyak Model Numbered Head Together adalah model pembelajaran yang membantu siswa agar lebih aktif dalam proses belajar dan dengan penerapannya memberikan siswa tanggung jawab agar siswa berani dan meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hipotesis tindakan yang diajukan yaitu keterampilan berbicara materi berbalas pantun, keterampilan guru, dan aktivitas belajar siswa dengan diterapkannya model Numbered Head Together pada siswa kelas IV SD 2 Bakalan Krapyak dapat meningkat. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD 2 Bakalan Krapyak dengan subjek penelitian 20 siswa dan guru yang berlangsung selama dua siklus, setiap siklusnya terdiri atas dua pertemuan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Numbered Head Together, sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan berbicara materi berbalas pantun kelas IV SD 2 Bakalan Krapyak. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tindakan selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Numbered Head Together dapat meningkatkan keterampilan berbicara materi berbalas pantun, keterampilan guru, dan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari tercapainya indikator keberhasilan yakni (1) persentase ketuntasan belajar klasikal pada tes keterampilan berbicara materi berbalas pantun siklus I 65% meningkat menjadi 90% pada tes keterampilan menulis puisi siklus II dengan peningkatan nilai ratarata kelas pada siklus I 63,5 menjadi 77,25 pada siklus II, (2) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran berbalas pantun pada siklus I memperoleh ratarata nilai 88,56 dengan kriteria sangat tinggi dan meningkat pada siklus II menjadi 95,83 dengan kriteria sangat tinggi, dan (3) aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata nilai 66,37 dengan kriteria tinggi meningkat pada siklus II menjadi 82,34 dengan kriteria sangat tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model Numbered Head Together dapat meningkatkan keterampilan berbicara materi berbalas pantun, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan aktivitas belajar siswa kelas IV SD 2 Bakalan Krapyak. Saran dalam penelitian ini, guru hendaknya menerapkan model Numbered Head Together dalam meningkatkan keterampilan viii

9 berbicara materi berbalas pantun pada pembelajaran bahasa Indonesia dan guru harus kreatif membuat media agar pembelajaran lebih menyenangkan dan membantu siswa dalam proses belajar. Bagi siswa, hendak memiliki kebiasaan belajar yang baik sehingga pembelajaran lebih bermakna. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan mampu memicu berkembangnya penelitian-penelitian lain yang lebih kreatif dan inovatif,khususnya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan berbicara. ix

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i MOTTO & PERSEMBAHAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PRAKATA... iv ABSTRACT... vi ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Manfaat Teoretis Manfaat Praktis Ruang Lingkup Penelitian Definisi Operasional... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Pustaka Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Hakikat Model Pembelajaran Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Karakteristik Contextual Teaching and Learning Komponen-komponen Contextual Teaching and Learning x

11 Skenario Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Hasil Belajar Pengertian Belajar Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Aktivitas Belajar Siswa Keterampilan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tujuan IPS Ruang Lingkup IPS Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Arti Perjuangan Arti Kemerdekaan Indonesia Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Perumusan Dasar Negara Republik Indonesia Dasar Negara Pancasila sebagai Dasar Negara Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir Hipotesisi Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting Penelitian Karakteristik Subjek Penelitian Variabel Penelitian Prosedur Penelitian Siklus I xi

12 Tahap Perencanaan (Planning) Tahap Melakukan Tindakan (Action) Tahap Mengamati (Observation) Tahap Refleksi (Reflection) Siklus II Tahap Perencanaan (Planning) Tahap Melakukan Tindakan (Action) Tahap Mengamati (Observation) Tahap Refleksi (Reflection) Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Penelitian Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Validitas dan Reliabilitas Validitas Reliabilitas Teknik Analisis Data Kuantitatif Kualitatif Indikator Keberhasilan BAB IV HASIL PENELITIAN Pra Peneltian Tindakan Kelas Hasil Penelitian Siklus I Tahap Perencanaan Siklus I Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II Tahap Observasi Siklus I Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Observasi Keterampilan Guru Siklus I Tahap Refleksi Siklus I xii

13 4.3 Hasil Penelitian Siklus II Tahap Perencanaan Siklus II Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Tahap Observasi Siklus II Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Observasi Keterampilan Guru Siklus II Tahap Refleksi Siklus II BAB V PEMBAHASAN Hasil Belajar Siswa Kelas V SD 2 Tumpangkrasak pada Pembelajaran IPS Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning ,2 Aktivitas Siswa pada Pembelajaran IPS Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning Keterampilan Guru pada Pembelajaran IPS Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 SK dan KD IPS Kelas V Semester II Tabel 3.1 KKM Mata pelajaran IPS SD 2 Tumpangkrasak Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Aktivitas Kelompok dan Individu Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Kinerja Guru Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus Tabel 4.2 Kriteria Nilai Pra Siklus Tabel 4.3 Persentase Ketuntasan Nilai Pra Siklus Tabel 4.4 Kegiatan Sebelum Penelitian Tabel 4.5 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Kelas V SD 2 Tumpangkrasak Siklus I Tabel 4.7 Kriteria Nilai Evaluasi Siklus I Tabel 4.8 Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus dengan Siklus I Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I Tabel 4.11 Persentase Keterampilan Guru Siklus I Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa Kelas V SD 2 Tumpangkrasak Siklus II Tabel 4.13 Kriteria Nilai Evaluasi Siklus II Tabel 4.14 Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Tabel 4.16 Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus II Tabel 4.17 Persentase Keterampilan Guru Siklus II xiv

15 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikiran Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Gambar 4.1 Tahap Kontruktivisme Siklus I Pertemuan I Gambar 4.2 Tahap Inkuiri Siklus I Pertemuan I Gambar 4.3 Tahap Bertanya Siklus I Pertemuan I Gambar 4.4 Tahap Masyarakat Belajar Siklus I Pertemuan I Gambar 4.5 Tahap Pemodelan Siklus I Pertemuan I Gambar 4.6 Tahap Refleksi Siklus I Pertemuan I Gambar 4.7 Tahap Penilaian Sebenarnya Siklus I Pertemuan I Gambar 4.8 Tahap Kontrukstivisme Siklus I Pertemuan II Gambar 4.9 Tahap Inkuiri Siklus I Pertemuan II Gambar 4.10 Tahap Bertanya Siklus I Pertemuan II Gambar 4.11 Tahap Masyarakat Belajar Siklus I Pertemuan II Gambar 4.12 Tahap Pemodelan Siklus I Pertemuan II Gambar 4.13 Tahap Refleksi Siklus I Pertemuan II Gambar 4.14 Tahap Penilaian Sebenarnya Siklus I Pertemuan II Gambar 4.15 Tahap Kontrukstivisme Siklus II Pertemuan I Gambar 4.16 Tahap Inkuiri Siklus II Pertemuan I Gambar 4.17 Tahap Bertanya Siklus II Pertemuan I Gambar 4.18 Tahap Masyarakat Belajar Siklus II Pertemuan I Gambar 4.19 Tahap Pemodelan Siklus II Pertemuan I Gambar 4.20 Tahap Refleksi Siklus II Pertemuan I Gambar 4.21 Tahap Penilaian Sebenarnya Siklus II Pertemuan I Gambar 4.22 Tahap Konstrukstivisme Siklus II Pertemuan II Gambar 4.23 Tahap Inkuiri Siklus II Pertemuan II Gambar 4.24 Tahap Bertanya Siklus II Pertemuan II Gambar 4.25 Tahap Masyarakat Belajar Siklus II Pertemuan II Gambar 4.26 Tahap Pemodelan Siklus II Pertemuan II Gambar 4.27 Tahap Refleksi Siklus II Pertemuan II xv

16 Gambar 4.28 Tahap Penilaian Sebenarnya Siklus II Pertemuan II DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Kriteria Ketuntasan Nilai Pra Siklus Grafik 4.2 Persentase Ketuntasan Klasikal Belajar IPS Pra Siklus Grafik 4.3 Kriteria Nilai Evaluasi Siklus I Grafik 4.4 Persentase Peningkatan Belajar Siswa Pra Siklus dan Siklus I Grafik 4.5 Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Grafik 4.6 Persentase Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Grafik 4.7 Kriteria Nilai Evaluasi Siklus II Grafik 4.8 Persentase Peningkatan Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Grafik 4.9 Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II xvi

17 Grafik 4.10 Persentase Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II Grafik 4.11 Persentase Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Grafik 4.12 Persentase Peningkatan Keterampilan Guru Siklus I dan Siklus II DAFTAR LAMPIRAN Pra Siklus Lampiran 1 Jadwal Penelitian Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Lampiran 3 Daftar Nilai Siswa Lampiran 4 Instrumen Wawancara Guru sebelum Penelitian Lampiran 5 Instrumen Wawancara Siswa sebelum Penelitian Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal Uji Validitas & Reliabilitas Siklus I Lampiran 7 Soal Uji Validitas & Reliabilitas Siklus I Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Siklus I Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas Siklus I Lampiran 10 Kisi-Kisi Soal Uji Validitas & Reliabilitas Siklus II Lampiran 11 Soal Uji Validitas & Reliabilitas Siklus II Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Siklus II Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas Siklus II Siklus I Lampiran 14 Silabus Pembelajaran Siklus I Lampiran 15 RPP Siklus I Pertemuan I Lampiran 16 RPP Siklus I Pertemuan II Lampiran 17 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 18 Tes Evaluasi Akhir Siklus I Lampiran 19 Analisis Hasil Tes Evaluasi Akhir Siklus I Lampiran 20 Lembar Observasi Keterampilan Guru Siklus I Pertemuan I Lampiran 21 Lembar Observasi Keterampilan Guru Siklus I Pertemuan II Lampiran 22 Analisis Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I xvii

18 Lampiran 23 Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 24 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I Lampiran 25 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II Lampiran 26 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 27 Dokumentasi Siklus I Siklus II Lampiran 28 Silabus Pembelajaran Siklus II Lampiran 29 RPP Siklus II Pertemuan I Lampiran 30 RPP Siklus II pertemuan II Lampiran 31 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 32 Tes Evaluasi Akhir Siklus II Lampiran 33 Analisis Hasil Tes Evaluasi Akhir Siklus II Lampiran 34 Peningkatan Nilai Pra Siklus, Siklus I, & Siklus II Lampiran 36 Lembar Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan I Lampiran 37 Lembar Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan II Lampiran 38 Analisis Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Lampiran 39 Peningkatan Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I & II Lampiran 40 Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 41 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I Lampiran 42 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II Lampiran 43 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 44 Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I & II xviii