BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan Belanda (NV NIGM) yang ditandai dengan pendirian pusat pembangkitan tenaga listrik (PLTU) yang berlokasi di Gambir. Sejalan dengan pasang surutnya sejarah perjuangan bangsa, maka pada masa pemerintahan Jepang NV NIGM (Belanda) diambil alih oleh Pemerintah Jepang yang pada akhirnya dialihkan ke perusahaan Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha. Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang pada 17 Agustus 1945, maka dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta yang selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemilik asal (NV NIGM) pada tahun 1947 dan namanya berubah menjadi NV OGEM. Kemudian dengan berakhirnya masa konsesi NV OGEM Cabang Jakarta yang selanjutnya diikuti dengan nasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia sesuai Keputusan Menteri PU dan Tenaga No. U 16/9/I tanggal 30 Desember 1953, maka pada tanggal 01 Januari 1954 dilakukan serah terima dan pengelolaannya diserahkan ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerjanya adalah meliputi Jakarta Raya dan Ranting Kebayoran & Tangerang.

2 Seiring dengan berjalannya waktu, maka perubahan pun terus bergulir sesuai kronologi berikut ini: 1. Berdasarkan UU No. 19 tahun 1960 dan PP No. 67 tahun 1961, dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU PLN) khusus untuk wilayah Jakarta dengan nama Perusahaan Listrik Negara Exploitasi XII. 2. Berdasarkan SK Direksi BPU PLN No. Kpts/030/DIRPLN/62 tanggal 21 Desember 1962, wilayah kerja PLN Exploitasi XII dibagi menjadi 7 buah distrik dengan kelas yang berbeda-beda. 3. Pada tahun 1965 terjadi perubahan tanggung jawab, dimana PLN Exploitasi XII meliputi Cabang Gambir & Cempaka Putih, Jakarta Kota, Kebayoran, Jatinegara & Cawang, Tangerang dan Cabang Tanjung Priok pada tahun Berdasarkan PP No. 18 tahun 1972, status Perusahaan Listrik Negara dirubah menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. 5. Berdasarkan Peraturan Menteri PUTL No. 01/Prt/1973 tanggal 23 Maret 1973, PLN Exploitasi XII dirubah menjadi Perum Listrik Negara Distribusi IV yang meliputi Cabang Gambir, Kota, Kebayoran, Jatinegara, Tanjung Priok, Tngerang dan Bengkel Karet. 6. Berdasarkan SK Menteri PUTL No. 45/Kpts/1976 tanggal 8 Agustus 1976, nama PLN Distribusi IV dirubah menjadi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (sesuai SE Direksi PLN No. 025/PST/1976 tanggal 17 April 1976).

3 7. Berdasarkan penjelasan dan pengumuman Pemerintah tentang pembentukan Kabinet Pembangunan III tanggal 29 Maret 1978, PLN yang semula bernaung di bawah Departemen PUTL dialihkan menjadi di bawah naungan Departemen Pertambangan dan Energi. 8. Pada kurun waktu 1984 s/d 1988 terjadi beberapa penambahan Unit Kerja, sehingga PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki tujuh cabang sebagai unsur pelaksana, satu unit pengatur distribusi dan satu bengkel pemeliharaan kelistrikan. Dua yang disebut terakhir adalah sebagai unsur penunjang. 9. Berdasarkan PP No. 23 tahun 1994 tanggal 16 Juni 1994, PLN yang dulunya dikenal sebagai PERUM berubah statusnya menjadi PERSERO, sehingga namanya berubah menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. 10. Berdasarkan White Paper Mentamben Agustus 1998, maka Pemerintah meluncurkan kebijakan Restrukturisasi Sektor Ketenagalistrikan sesuai Keputusan Menko WASPAN No. 39/KEP/MK.WASPAN/9/1998 serta kebijakan PT PLN (Persero) Kantor Pusat, maka PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang diarahkan kepada Stategic Business Unit/Investment Centre. 11. Sehubungan dengan butir no. 10 di atas, maka Direksi PLN telah mengeluarkan SK No. 161.K/010/DIR/2000 tanggal 05 September 2000 tentang organisasi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Sesuai SK Direksi tersebut, maka susunan organisasi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang adalah sebagai berikut:

4 a. Unsur Pimpinan adalah General Manager b. Unsur pembantu pimpinan, meliputi bidang-bidang: 1. Pemasaran dan Pengembangan Usaha 2. Pelayanan Pelanggan 3. Komersil 4. Perencanaan 5. Operasi dan Pelayanan Gangguan 6. Pemeliharaan 7. Logistik 8. Teknologi Informasi 9. Keuangan 10. Akuntansi 11. Organisasi dan SDM 12. Hukum 13. Hubungan Masyarakat 14. Umum c. Unsur Pengawasan, oleh Auditor Intern d. Unit Pelayanan (UP) e. Unit Pengelola Jaringan (UPJ) f. Unit Gardu Induk g. Unit Pengatur Distribusi (UPD) 12. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.010.K/010/DIR/2003 tanggal 16 Januari 2003 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi se Jawa-Bali, maka susunan organisasi PT. PLN

5 (Persero) Distribusi se Jawa-Bali sebagai berikut : a. Unsur Pimpinan adalah General Manager b. Unsur pembantu pimpinan, meliputi bidang-bidang: 1. Perencanaan 2. Distribusi 3. Niaga 4. Keuangan 5. SDM dan Organisasi 6. Komunikasi Hukum dan Administrasi c. Unsur Pengawasan, oleh Auditor Intern d. Area Pelayanan (AP) e. Area Jaringan (AJ) f. Area Pengatur Distribusi (APD) g. Area Pelayanan dan Jaringan : - Unit Pelayananan - Unit Pelayananan Jaringan - Unit Pelayananan dan Jaringan ( untuk sementara struktur organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang masih mengacu kepada butir No.11 )

6 3.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Visi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang : Diakui sebagai Perusahaan Publik Utility dengan kinerja kelas dunia yang unggul, tumbuh berkembang bertumpu kepada potensi insani. Misi Misi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang : Melaksanakan Distribusi dan Penjualan Tenaga Listrik serta mengembangkan usaha dalam bisnis yang terkait berdasarkan kaidah Industri dan Usaha yang sehat yang berorientasi kepada Kepuasan Pelanggan, Anggota Perusahaan dan Pemegang Saham. 3.3 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Tentunya dalam menjalankan tugasnya, suatu perusahaan membutuhkan adanya kerjasama antara pimpinan dengan Karyawan serta sesama anggota organisasi agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Kerjasama yang baik antara masing-masing anggota perusahaan hanya dapat tercapai jika perusahaan memiliki struktur organisasi yang baik dan jelas. Kesuksesan tidak akan tercapai apabila tidak adanya kerjasama yang baik antara semua bagian dari perusahaan. Struktur organisasi adalah serangkaian hubungan antara individu-individu di dalam suatu organisasi yang bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan

7 Tangerang digambarkan dalam suatu bagan atau diagram yang memperlihatkan hubungan fungsi-fungsi, arus tanggung jawab, dan wewenang di dalam perusahaan. Berikut ini merupakan struktur organisasi dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang menggambarkan dari tingkat atas sampai ke tingkat bawah, antara lain: Gambar 3-1 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa General Manager membawahi Auditor Internal, Manager Niaga, Manager Distribusi, Manager Perencanaan, Manager Keuangan, Manager SDM & Organisasi, Manager Komunikasi, Hukum & Administrasi, Manager AJ (Area Jaringan) yang terdiri dari empat unit (AJ Gambir, AJ Kebayoran, AJ Tangerang, AJ Kramat Jati), Manager APD (Area Pengatur Distribusi) yang terdiri dari satu unit dan Manager APL (Area Pelayanan) yang terdiri dari tiga puluh lima unit (APL Menteng, APL Marunda, APL Grogol, APL Cikokol, APL Cempaka Putih, APL Cengkareng, APL

8 Bandengan, APL Serpong, APL Gunung Sahari, APL Cikupa, APL Kapuk, APL Sepatan, APL Bulungan, APL Curug, APL Cinere, APL Teluk Naga, APL Kebon Jeruk, APL Kalideres, APL Cileduk, APL Cisoka, APL Pamulang, APL Condet, APL Ciputat, APL Lenteng Agung, APL Mampang, APL Ciracas, APL Bintaro, APL Pasar Minggu, APL Kampung Melayu, APL Pondok Kopi, APL Pondok Gede, APL Kalimalang, APL Rawamangun, APL Sunter, APL Pondok Ungu). 3.4 Tugas dan Tanggung Jawab Menurut Surat Keputusan Direksi Nomor : 234 K/DIR/2005, berikut ini adalah tugas dan wewenang dari masing-masing unit organisasi berdasarkan pada struktur organisasi di atas, antara lain: 1. General Manager Tugas dan tanggung jawab dari General Manager yaitu mengkoordinir dan bertanggungjawab atas manajemen sumber daya manusia dan atas seluruh aktivitas perusahaan, baik urusan dalam maupun luar perusahaan agar sesuai dengan rencana, tujuan dan kebijaksanaan yang telah digariskan, mengawasi setiap kegiatan Manager Niaga, Manager distribusi, Manager Perencanaan, Manager keuangan, Manager SDM dan Organisasi, Manager komunikasi hukum dan admin, Manager area Jaringan, Manager Area Pelayanan, Manager Area Pengatur Distiribusi, mengamati perkembangan perusahaan sesuai dengan kemajuan serta memikirkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengimbangi kemajuan perusahaan, mengontrol dan mengawasi

9 hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kemudian membandingkan dengan ketentuan yang telah menjadi kebijaksanaan perusahaan, mengambil keputusan dalam strategi bisnis dan bertanggung jawab atas resiko yang ada. 2. Auditor Internal Tugas dan tanggung jawab dari auditor internal yaitu bertanggung jawab dalam mengaudit data pada proses internal perusahaan dan terhadap audit tehnik, audit keuangan dan audit administrasi. 4. Manager Niaga Bertanggung jawab dalam ekonomi energi, manajemen niaga, pengembangan produk dan layanan, pengembangan usaha, dan account executive. 4. Manager Distribusi Bertanggung jawab atas pengukuran dan sistem proteksi, konstruksi distribusi, pengelolaan kontrak, lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan, pengendalian losses dan kesekretariatan. 5. Manager Perencanaan Bertanggungjawab atas perencanaan korporat, penilaian finansial, proyeksi keuangan, palaporan manajemen dan administrasi. 6. Manager Keuangan Bertanggungjawab atas manajemen keuangan, manajemen resiko, dan proteksi pendapatan. 7. Manager SDM dan Organisasi Bertanggungjawab atas organisasi dan perencanaan tenaga kerja,

10 sistem SDM dan hubungan industrial, memusatkan, mengelompokkan, dan menyimpan dokumen perusahaan serta melakukan pengeditan data. 8. Manager Komunikasi, Hukum dan Administrasi (KHA) Bertanggungjawab atas perencanaan fasilitas dan sarana kerja dan keamanan. 9. Manager Area Jaringan Bertanggungjawab atas kinerja automatic meter reading (AMR). 10. Manager Area Pengatur Distribusi Bertanggungjawab atas kinerja, gardu induk, scada dan telekomunikasi. 11. Manager Area Pelayanan Bertanggungjawab atas kinerja dan teknologi informasi. 4.5 Proses bisnis yang sedang berjalan Berikut akan ditampilkan aliran dokumen pada bagian operasional PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Diagram alir dokumen yang akan ditampilkan merupakan bagian dari proses bisnis yang berjalan. Adapun diagram alir dokumen pada proses bisnis yang sedang berjalan digambarkan sebagai berikut:

11 Gambar 3-2 Proses bisnis yang sedang berjalan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang terdiri dari sembilan unit yaitu Unit Niaga, Unit Distribusi, Unit Perencanaan, Unit Keuangan, Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dan Organisasi, Unit KHA (Komunikasi, Hukum dan Administrasi), Unit AJ (Area Jaringan), Unit APL (Area Pengatur Distribusi) dan Unit APL (Area Pelayanan). Unit SDM (Sumber

12 Daya Manusia) berperan dalam penanganan dokumen PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang secara keseluruhan, dengan membawahi seluruh unit yang lainnya. Setiap unit bagian memiliki Manager, Karyawan dan Kurir. Setiap unit bagian dikepalai oleh General Manager. Kurir merupakan penghubung antara General Manager dengan Manager, General Manager dengan Karyawan, Manager dengan Karyawan dan General Manager, Manager atau Karyawan dengan Unit SDM (Sumber Daya Manusia). Berdasarkan gambar 3-2 mengenai proses bisnis yang sedang berjalan, setiap unit dalam organisasi PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sangat bergantung dengan keberadaan Kurir dan Unit SDM & Organisasi. Setiap unit dalam organisasi PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang mengirimkan dokumen kepada Unit SDM & Organisasi melalui jasa Kurir. Unit SDM dan Organisasi akan mendokumentasikan seluruh dokumen dari setiap unit yang diterima, dengan cara mengentry dokumen dan menyimpannya ke dalam database Unit SDM dan Organisasi. Hal ini terlihat tidak efisien, karena terlalu banyak membuang waktu, tenaga dan biaya. Proses bisnis dalam organisasi PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki resiko yang cukup besar. Jika jasa Kurir tidak dapat digunakan lagi (terjadi pemogokan kerja) atau database Unit SDM dan Organisasi mengalami kerusakan (terkena virus atau terjadi bencana alam), maka proses bisnis akan terhambat. Dari pembahasan yang sangat detail mengenai gambar 3-2 mengenai proses bisnis yang sedang berjalan, dapat dilihat bahwa sistem pemusatan dokumen masih dilakukan dengan cara manual. Untuk lebih jelasnya, penulis memberikan gambaran mengenai proses bisnis PT. PLN

13 (Persero) Distribusi Jakarta Raya secara detail dengan menggunakan rich picture dan use case diagram untuk proses bisnis yang sudah menggunakan komputer sebagai alat pendukung proses bisnis Proses bisnis Management unit organisasi yang sedang berjalan Gambar 3-3 Proses bisnis Management Unit Niaga yang sedang berjalan

14 Gambar 3-4 Proses bisnis Management Unit Distribusi yang sedang berjalan

15 Gambar 3-5 Proses bisnis Management Unit Perencanaan yang sedang berjalan

16 Gambar 3-6 Proses bisnis Management Unit Keuangan yang sedang berjalan

17 Gambar 3-7 Proses bisnis Management Unit KHA (Komunikasi, Hukum dan Administrasi) yang sedang berjalan

18 Gambar 3-8 Proses bisnis Management Unit AJ (Area Jaringan) yang sedang berjalan

19 Gambar 3-9 Proses bisnis Management Unit APD (Area Pengatur Distribusi) yang sedang berjalan

20 Gambar 3-10 Proses bisnis Management Unit APL (Area Pelayanan) yang sedang berjalan Gambar 3-3 s/d gambar 3-10 menggambarkan setiap unit organisasi yang terdiri dari Unit Niaga, Unit Distribusi, Unit Perencanaan, Unit Keuangan, Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dan Organisasi, Unit KHA (Komunikasi, Hukum dan Administrasi), Unit AJ (Area Jaringan), Unit APL (Area Pengatur Distribusi) dan Unit APL (Area Pelayanan). Setiap unit yang terdiri dari beberapa Karyawan dan satu Manager dapat mengirimkan dokumen Proker (Program Kerja) pribadi, Histori Pekerjaan pribadi, Profile pribadi, Pengembangan Karir pribadi, dan Knowledge. Begitu pun dengan General Manager.

21 Pengiriman Proker (Program Kerja) pribadi, Histori Pekerjaan pribadi, Profile pribadi, dan Pengembangan Karir pribadi harus di koordinir terlebih dahulu oleh sekretaris unit sebelum diserahkan kepada Unit SDM & Organisasi melalui Kurir. Sedangkan untuk pengiriman Knowledge, General Manager atau setiap Manager atau Karyawan dapat langsung mengirimkannya kepada Unit SDM & Organisasi melalui Kurir. Gambar 3-11 Proses bisnis Management Unit SDM (Sumber Daya Manusia) & Organisasi yang sedang berjalan

22 Gambar 3-11 prosedur pengiriman dokumen yang dilakukan terlihat sedikit berbeda. Hal tersebut dikarenakan Unit SDM & Organisasi yang bertugas untuk memusatkan, mengelompokkan dan mendokumentasikan dokumen dari setiap unit yang ada Proses bisnis Management Proker (Program Kerja) yang sedang berjalan Gambar 3-12 Proses bisnis Proker (Program Kerja) yang sedang berjalan

23 Pada gambar 3-12 diatas terlihat ada satu pelaku utama yaitu Unit SDM (Sumber Daya Manusia. Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dapat tambah proker General Manager, Manager dan Karyawan jika General Manager, Manager atau Karyawan sudah mengirimkan Proker (Program Kerja) pribadinya masing-masing. Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dapat edit dan lihat proker General Manager, Manager dan Karyawan jika dibutuhkan, serta dapat hapus proker General Manager, Manager dan Karyawan jika General Manager, Manager atau Karyawan ada yang telah habis masa tugasnya atau telah mengundurkan diri. Seluruh aktifitas yang dilakukan oleh Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dan masih dilakukan secara sederhana, yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel. General Manager, Manager dan Karyawan untuk melakukan penambahan pada daftar Proker (Program Kerja) pribadinya, harus secara manual mengirimkan surat penambahan Proker (Program Kerja) kepada Unit SDM (Sumber Daya Manusia) melalui Kurir yang sebelumnya terlebih dahulu di koordinir oleh sekertaris unit. Dengan menggunakan sistem ini, General Manager, Manager dan Karyawan harus melalui birokrasi yang cukup panjang, sedangkan Unit SDM (Sumber Daya Manusia) harus melewati prosedur yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melaksanakan tugasnya. Kurir bertugas untuk mengantarkan surat permohonan yang diberikan kepada Unit SDM (Sumber Daya Manusia).

24 3.5.3 Proses bisnis Management KPI (Key Performance Indicator) yang sedang berjalan Gambar 3-13 Proses bisnis Management KPI (Key Performance Indicator) yang sedang berjalan Pada gambar 3-13 diatas terlihat aktivitas Unit SDM (Sumber Daya Manusia) yang berwenang dalam melakukan penambahan KPI (Key Performance Indicator) General Manager, Manager atau Karyawan jika

25 General Manager, Manager atau Karyawan yang bersangkutan telah menyelesaikan Proker (Program Kerja) yang laporannya telah dikirimkan kepada Unit SDM (Sumber Daya Manusia). Pengeditan KPI (Key Performance Indicator) General Manager, Manager atau Karyawan dilakukan jika sebelumnya terjadi kesalahan dari Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dalam hal pemasukann data (human error), yang mengakibatkan kesalahan Indicator s Performance General Manager, Manager atau Karyawan. Unit SDM (Sumber Daya Manusia) juga dapat melihat KPI (Key Performance Indicator) General Manager, Manager dan Karyawan. Seluruh aktifitas yang dilakukan oleh Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dan masih dilakukan secara sederhana, yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel Proses bisnis Management Status dan Histori Pekerjaan yang sedang berjalan Pada gambar 3-14 dibawah, Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dapat tambah dan lihat status dan histori pekerjaan General Manager, Manager dan Karyawan, serta dapat edit status pekerjaan General Manager, Manager dan Karyawan jika status pekerjaan General Manager Manager atau Karyawan ada yang berubah.

26 Gambar 3-14 Proses bisnis Management Status dan Histori Pekerjaan yang sedang berjalan

27 3.5.5 Proses bisnis Management Profile yang sedang berjalan Gambar 3-15 Proses bisnis Management Profile yang sedang berjalan Pada gambar 3-15 diatas terdapat pelaku utama yaitu Unit SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat menambah profile jika General Manager, Manager atau Karyawan ada yang baru. Unit SDM (Sumber Daya Manusia) juga berwenang edit dan hapus profile yang sudah tidak lagi dibutuhkan, serta dapat melihat profile General Manager, Manager dan Karyawan. Seluruh aktifitas yang dilakukan oleh Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dan masih dilakukan secara sederhana, yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel.

28 3.5.6 Proses bisnis Management Artikel yang sedang berjalan Gambar 3-16 Proses bisnis Management Artikel yang sedang berjalan Pada gambar 3-16 diatas terlihat ada Unit SDM (Sumber Daya Manusia) yang bertugas tambah artikel ke dalam database Unit SDM, edit artikel jika dibutuhkan dan lihat atikel yang sudah diterimanya dari General Manager, Manager atau Karyawan. Unit SDM (Sumber Daya Manusia) juga dapat melakukan hapus artikel yang ada dalam database Unit SDM jika terdapat artikel baru dengan tema yang sama seperti artikel yang telah ada sebelumnya namun lebih uptodate.

29 3.5.7 Proses bisnis Management Download Source yang sedang berjalan Gambar 3-17 Proses bisnis Management Download Source yang sedang berjalan Pada gambar 3-17 Unit SDM (Sumber Daya Manusia) setelah menerima surat permohonan dari General Manager dan para Manager atau Karyawan yang memohon penambahan software (source program) yang

30 dibutuhkan, maka Unit SDM (Sumber Daya Manusia) akan melakukan penambahan software (source program) dengan terlebih dahulu melakukan permohonan data kepada Unit Keuangan. Jika dana yang dibutuhkan sudah diperoleh oleh Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dari Unit Keuangan, transaksi dengan Software House. Software (source program) tersebut akan diberikan kepada General Manager, Manager atau Karyawan yang membutuhkan software (source program) tersebut, dan mendokumentasikan software (source program) dalam storage milik Unit SDM (Sumber Daya Manusia). General Manager, Manager atau Karyawan berhak mengajukan software (source program) yang dibutuhkan yang dapat mendukung pekerjaannya. Dengan melewati birokrasi yang cukup rumit dan menunggu beberapa waktu, maka copy software (source program) akan diberikan kepada General Manager, Manager atau Karyawan yang bersangkutan. Kurir bertugas untuk mengantarkan surat permohonan yang diberikan kepada Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dan mengirimkan software (source program) yang di tujukan kepada General Manager, Manager atau Karyawan yang berkepentingan Proses bisnis FAQ (Frequently Asked Question) yang sedang berjalan Pada gambar 3-18 dibawah, terlihat Unit SDM (Sumber Daya Manusia), mampu menampung pertanyaan yang diberikan dari General Manager, Manager atau Karyawan. General Manager, Manager dan Karyawan setelah mengajukan pertanyaan, berhak mendapatkan respon jawaban dari Unit SDM (Sumber Daya Manusia). Kurir bertugas untuk

31 mengantarkan surat pengajuan pertanyaan yang diberikan kepada Unit SDM (Sumber Daya Manusia). Gambar 3-18 Proses bisnis FAQ (Frequently Asked Question) yang sedang berjalan Proses bisnis Management Forum Diskusi yang sedang berjalan Pada gambar 3-19 dibawah, Unit SDM (Sumber Daya Manusia menjadi koordinator disaat General Manager atau Manager mengajukan untuk mengadakan forum diskusi. Unit SDM (Sumber Daya Manusia) juga bertugas untuk menyebarkan undangan ke seluruh Manager atau Karyawan yang bersangkutan dengan forum diskusi yang akan diadakan tersebut. Kurir bertugas mengantarkan surat pengajuan forum diskusi dari Karyawan ke Manager atau dari General Manager ke Unit SDM (Sumber Daya Manusia), Manager ke Unit SDM (Sumber Daya

32 Manusia) dan mengantarkan undangan dari Unit SDM (Sumber Daya Manusia) ke seluruh Manager atau Karyawan yang namanya tertulis dalam daftar nama undangan tersebut. Gambar 3-19 Proses bisnis Management Forum Diskusi yang sedang berjalan

33 Proses bisnis Management Cari yang sedang berjalan Gambar 3-20 Proses bisnis Management Cari yang sedang berjalan Pada gambar 3-20 Unit SDM (Sumber Daya Manusia) mencarikan dan mengirimkan dokumen yang dibutuhkan oleh General Manager, Manager atau Karyawan yang telah mengirimkan surat permintaan dokumen. General Manager, Manager atau Karyawan berhak untuk mendapatkan dokumen yang dibutuhkannya setelah mengirimkan surat permintaan dokumen kepada Unit SDM (Sumber Daya Manusia) melalui Kurir. Kurir bertugas untuk mengantarkan surat permintaan dokumen yang diberikan kepada Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dan mengirimkan dokumen yang di tujukan kepada General Manager, Manager atau Karyawan yang berkepentingan.

34 Proses bisnis Management Pengumuman yang sedang berjalan Gambar 3-21 Proses bisnis Management Pengumuman yang sedang berjalan Pada gambar 3-21 diatas, Unit SDM (Sumber Daya Manusia) berhak mengeluarkan surat pengumuman. Surat pengumuman yang disebarluaskan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dan harus berdasarkan kepentingan perusahaan. Kurir bertugas menyebarkan surat pengumuman yang telah dikeluarkan oleh Unit SDM (Sumber Daya Manusia) kepada General Manager dan seluruh Manager atau Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang.

35 Proses bisnis Pengembangan Karir sedang berjalan Gambar 3-22 Proses bisnis Pengembangan Karir sedang berjalan Pada gambar 3-22 Unit SDM (Sumber Daya Manusia) menawarkan kepada General Manager, Manager atau Karyawan tertentu untuk melakukan pelatihan atau training dalam rangka menambah kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Dengan perantara Kurir, Unit SDM (Sumber Daya Manusia) menyampaikan surat penawaran dan General Manager, Manager atau Karyawan memberikan jawaban atas kesediaanya untuk mengikuti pelatihan atau training yang akan diadakan. Dalam surat penawaran sudah dilengkapi dengan form pendaftaran pelatihan atau training yang akan di ikuti. Bagi General Manager, Manager atau Karyawan yang bersedia mengikuti pelatihan

36 atau training yang aka diadakan harus mengisi form yang tersedia dan mengirimkannya kembali kepada Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dengan melalui jasa Kurir PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. 3.6 Sistem yang berjalan Untuk sistem yang sedang berjalan, penulis melakukan wawancara dan penelitian di lapangan. PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sudah memiliki diagram Business Process yang digambarkan sebagai berikut: Gambar 3-23 Business Process PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

37 Dari gambar diatas dapat dilihat ada dua belas bisnis proses, yaitu 10 bisnis proses yang saling berhubungan dan 2 bisnis proses yang belum terhubung karena belum menjadi program kerja yang siap untuk diimplementasikan. Dua bisnis proses yang belum terhubung antara lain Business Support yang terdiri dari Data Warehouse, Office Automation, e-learning dan bisnis proses Human Resource yang isinya mengenai SIPEG (Sistem Informasi Kepegawaian). Knowledge Management merupakan bisnis proses yang masuk dalam program kerja PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang tahun 2006/2007. Seperti yang digambarkan dalam Gambar 3-23 Business Process PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, ERP merupakan pusat dari bisnis proses yang ada. ERP yang terdiri dari Finance Management, Human Resource Management dan Material Management yang masing-masing terhubung dengan bisnis proses yang lain yaitu Finance Management yang mempunyai hubungan dengan bisnis proses Finance berisi SIMKEU (Sistem Management Keuangan) yang diinisialkan dengan FF(Finance Management to Finance), GIS AM/FM berisi SIMJAR (Sistem Management Jaringan) dan Mister (Management Informasi tegangan rendah) yang diberi inisial FG (Finance Management to GIS AM/FM), Customer Management yang terdiri dari Website PLN Disjaya, Work Order, CIS (Customer Information System), SMOGM, Call Center 123, Online Payment Point, AMR (Automatic Meter Reading), Offline Payment Point yang diberi inisial CF (Customer Management to Finance Management). Selain itu Finance Management juga berhubungan dengan bisnis proses Field Service Order yang berisi SIMPK (Sistem Informasi Monitoring Perintah Kerja) yang diberi inisial FF (Finance Management to Field Service

38 Order) dan bisnis proses New Services yang diberi inisial FN (Finance Management to New Services). Human Resource Management yang terdapat didalam ERP memiliki hubungan dengan bisnis proses Knowledge Management yang diberi inisial HK (Human Resource Management to Knowledge Management). Material Management berhubungan dengan bisnis proses Operational & Maintenance yang terdiri dari Monalisa (Monitoring Analisa Loses Teknis Secara Administratif), P2TL (Penertipan Pemakaian Tenaga Listrik), SITB (Sistem Informasi Tanah Bangunan), SIMHARDIS (Sistem Informasi Management Pemeliharaan Distribusi) yang diberi inisial MO (Material Management to Operationanl & Maintenance), Material Management yang berhubungan dengan New Services (MN), Material Management yang berhubungan dengan Asset (AM) yang terdiri dari E-PROC (Eprocurement) dan SIMMAT (Sistem Informasi Management Material) dan Material Management yang berhubungan dengan Trouble Management (MT) yang terdiri dari Work Order dan MGT (Management Ganggguan Terpadu). Selain terhubung dengan ERP, Trouble Management juga terhubung dengan GIS AM/FM dengan inisial GT, Customer Management dengan inisial CT dan Knowledge Management dengan inisial KT. GIS AM/FM terhubung dengan Customer Management dengan inisial CG, New Services dengan inisial GN, Operational dan Maintenance dengan inisial GO. Customer Management yang terhubung dengan New Services dengan inisial CN, Field Service Order dengan inisial CF. Operational dan Maintenance terhubung dengan Knowledge

39 Management dengan inisial KO, Field Service Order dengan inisial FO, New Service dengan inisial NO. Business Process Knowledge Management merupakan proses bisnis yang berbasiskan Knowledge(Pengetahuan). Knowledge Management meliputi informasi mengenai Proker (Program Kerja), KPI (Key Performance Indicator), Profile seluruh Manager dan Karyawan, informasi mengenai pengembangan karir dimana terdapat daftar pelatihan apa saja yang dapat di ikuti oleh seluruh General Manager, Manager dan Karyawan. Selain itu, dalam Knowledge Management terdapat kumpulan artikel Knowledge (pengetahuan). Dengan hasil wawancara dan penelitian di lapangan tersebut, kami mendapatkan data-data yang di perlukan bagi perancangan sistem pendukung keputusan sehingga diharapkan sistem ini dapat memenuhi kebutuhan pihak manajemen. 3.7 Hasil wawancara Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, kami mengambil kesimpulan bahwa: 1. Belum adanya media yang menyediakan data dan informasi perusahaan dengan birokrasi yang mudah, yang berbasiskan web. 2. Belum adanya media komunikasi internal perusahaan secara online. 4. Sistem pendaftaran training yang sedang berjalan masih menggunakan cara yang manual dalam mengolah dan menghasilkan output. 5. Belum adanya media yang dapat menghimpun program kerja semua

40 karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. 6. Pembuatan KPI (Key Performance Indicator) yang masih dibuat dengan cara manual. 7. Dibutuhkannya media online yang dapat menyampaikan informasi yang berupa pengumuman yang bersifat umum yang diperuntukkan bagi seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang secara cepat dan akurat. 8. Belum tersedianya media yang menyediakan aneka software program berlisence bagi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang dapat dengan cepat dan mudah di gunakan oleh General Manager, Manager dan Karyawan. 9. Belum adanya tools yang dapat digunakan oleh management dalam pencarian data secara cepat (search engine). 10. Belum adanya media sharing knowledge internal PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. 3.8 Masalah yang Dihadapi PT.PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki beberapa masalah yang dapat mempersulit pihak manajemen dalam penanganan informasi, dokumen serta knowledge perusahaan. Hal ini mengakibatkan jalannya kinerja perusahaan menjadi terhambat. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh pihak manajemen adalah : 1. Belum ada media khusus yang dapat menyimpan dan mengelola dokumen dan knowledge perusahaan yang dapat membantu dalam proses

41 pendokumentasian, penggolongan dokumen dan knowledge serta penyebaran knowledge perusahaan. Sehingga pihak-pihak tertentu yang membutuhkan informasi, dokumen ataupun knowledge membutuhkan proses yang cukup lama dalam pencarian informasi, dokumen ataupun knowledge yang dimaksud. 2. Proses penyampaian informasi-informasi terbaru masih dilakukan secara manual. Sehingga informasi yang harus secepatnya disebarluaskan terhambat karena keterbatasan waktu, tempat dan tenaga. 3. Belum adanya forum diskusi online, yang dapat menjadi media untuk berbagi ilmu pengetahuan dan informasi dengan cepat sehingga proses kinerja dapat berjalan lebih efektif. 4. Belum terdapatnya storage untuk memusatkan Program Kerja dari setiap General Manager, Manager dan Karyawan, sehingga Performance s Indicator General Manager, Manager dan Karyawan pun menjadi sulit untuk di update. 5. Karena data atau informasi yang di serahkan kepada bagian atau unit SDM (Sumber Daya Manusia) masih berupa data yang berbentuk hard copy, menyebabkan sulitnya dalam hal pencarian data yang di butuhkan. Artinya belum terdapat tools Search Engine yang dapat mempermudah proses pencarian data atau informasi. 6. Birokrasi yang cukup panjang dalam permohonan akan kebutuhan software program. Sehingga pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan sesegera mungkin terhambat. 7. Prosedur pengembangan karir yang masih manual menyebabkan

42 keterlambatan Unit SDM (Sumber Daya Manusia) dalam mendapatkan informasi mengenai keikutsertaan General Manager, Manager atau Karyawan untuk mengikuti pelatihan atau training yang akan dilaksanakan. 3.9 Usulan Pemecahan Masalah Untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta raya dan Tangerang, yang telah dibahas dalam sub bab di atas, maka diusulkan suatu sistem Knowledge Management sebagai sistem yang dapat membantu dalam pemecahan masalah pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Sistem tersebut dapat memecahkan masalah yang dijabarkan diatas, karena : 1. Sistem Knowledge Management memiliki sistem keamanan yang lebih baik karena diaplikasikan dengan menggunakan ASP.NET dan Oracle10g. 2. Sistem Knowledge Management dapat memberikan informasi yang akurat, cepat, dan terpercaya karena didukung oleh dia kelompok Admin, yaitu Admin User dan Admin Redaksi. 3. Sistem Knowledge Management mampu menyediakan software program yang dapat di download dengan mudah, dengan tanpa proses birokrasi yang berkepanjangan. 4. Sistem Knowledge Management memiliki sistem search engine yang dapat digunakan dengan mudah untuk mencari informasi, dokumen atau knowledge yang dibutuhkan oleh General Manager, Manager atau

43 Karyawan perusahaan. 5. Sistem Knowledge Management menyediakn forum diskusi yang dapat digunakan kapan saja oleh General Manager, Manager atau Karyawan perusahaan selama diskusi bersifat mendidik dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, komunikasi dapat dilakukan tanpa terbatas oleh jarak, waktu dan tenaga. 6. Sistem Knowledge Management memungkinkan seorang General Manager, Manager dan Karyawan untuk melakukan pengiriman artikel yang berupa knowledge secara online, melihat dan mengedit data pribadi serta histori pekerjaannya, lihat Proker (Program Kerja), KPI (Key Performance Indicator) dan status pekerjaan pribadinya. Selain itu, seorang Manager berwenang untuk melihat data pribadi, histori pekerjaan, Proker (Program Kerja), KPI (Key Performance Indicator) dan status pekerjaan Karyawan. Sedangkan untuk General Manager, dapat melihat data pribadi, histori pekerjaan, Proker (Program Kerja), KPI (Key Performance Indicator) dan status pekerjaan Manager dan Karyawan.

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah singkat PT. PLN ( Persero ) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perdagangan bebas saat ini, tingkat persaingan dalam industri yang bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan industri jasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Pengambilan Keputusan Pemakaian Elektronik Listrik Prabayar

Lebih terperinci

BAB III PENGAMAN PRIMER TRAFO DISTRIBUSI PT. PLN (Persero) AJ GAMBIR

BAB III PENGAMAN PRIMER TRAFO DISTRIBUSI PT. PLN (Persero) AJ GAMBIR BAB III PENGAMAN PRIMER TRAFO DISTRIBUSI PT. PLN (Persero) AJ GAMBIR 3.1 Kondisi Wilayah Berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang bidang usahanya mengenai hal hal yang berkaitan dengan sektor kelistrikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara (PLN)

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara (PLN) BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Perjalanan berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang berkaitan dengan sektor kelistrikan di indonesia, yaitu yang memproduksi, mentransmisi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah singkat PT. PLN (Persero) Sejarah singkat yang penulis paparkan disini merupakan sejarah singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jaya dan Tangerang, mulai dari berdirinya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (PERSERO) Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Ruang lingkup penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang, Area Pelayanan(APL) Kampung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN 2.1. Perusahaan Listrik Negara Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit

Lebih terperinci

BAB III KARAKTERISTIK BEBAN

BAB III KARAKTERISTIK BEBAN BAB III KARAKTERISTIK BEBAN 3.1 UMUM Tujuan umum dari sistem distribusi tenaga listrik ialah mendistribusikan tenaga listrik dari gardu induk ke pelanggan atau beban. Dalam mendesaian sistem tersebut,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO 3.1 Latar Belakang Perusahaan Salah satu tujuan berdirinya kantor PLN tingkat Rayon adalah agar dapat menjangkau dan menjadi suatu wadah bagi masyarakat di

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan BAB II PROFIL INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Perusahaan 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Salah satu teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang didirikan dikelola oleh negara untuk menjalankan kegiatan operasional di sektor industri dan bisnis strategis.

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yakni pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN 5 BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna Kelistrikan di Jawa Barat dan Banten mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Awal kelistrikan di bumi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT A. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 atau sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa adanya informasi maka tidak akan ada organisasi. Semakin kompleksnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan saat ini. Kebutuhan energi listrik sangat dominan bagi manusia, dimulai dari kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan pada akhir abad ke 19, dimana saat itu ada beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengembangan karir karyawan pada dasarnya berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengembangan karir karyawan pada dasarnya berorientasi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengembangan karir karyawan pada dasarnya berorientasi pada perkembangan organisasi dalam menjawab tantangan di masa mendatang. Setiap organisasi harus menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era sebelum tahun 1980 di Indonesia, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari Kasmir (2008,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dengan misi menyediakan software yang bermutu tapi terjangkau oleh

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dengan misi menyediakan software yang bermutu tapi terjangkau oleh BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Cipta Piranti Sejahtera atau lebih dikenal dengan nama komersial, CPSSoft, merupakan perusahaan pengembang piranti lunak Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Listrik Negara Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru adalah salah satu dari empat cabang PT. PLN Persero untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau. PT. PLN Persero

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) Sejak masa penjajahan Belanda sampai awa tahun 1942, di Indonesia dikenal suatu perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH RINGKAS Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia (Jakarta sekarang ), maka 30 tahun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Jakarta sebagai ibukota negara, pusat pemerintahan dan barometer perekonomian nasional memerlukan dukungan energi listrik yang besar, bermutu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan teknologi informasi berkembang sangat pesat. Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan guna memenuhi berbagai macam jenis kebutuhan, salah satunya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT.PLN (PERSERO) Untuk mempelajari sejarah singkat berdirinya PT PLN (Persero) Rayon Panam. Kita mesti mengaitkan dengan sejarah berdirinya kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT.PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika bebarapa Perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan waterfall. Metode ini terdiri dari 5 tahapan yaitu, analisis, perancangan, pengkodean/pembuatan, percobaan/implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Perubahan informasi yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem P2APST (Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat) adalah suatu sistem yang digunakan oleh PT PLN (Persero) dan beroperasi sejak tahun 2010

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 23 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Perusahaan PT PLN (PERSERO) adalah satu-satunya perusahaan listrik Negara di Indonesia. Oleh karna itu PT PLN (PERSERO) memecah dirinya dalam beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lingkungan bisnis di Indonesia yang semakin pesat setiap tahun menjadi salah satu faktor untuk memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada akhir

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Dengan tujuan pasti sebagai usaha untuk mencerdaskan bangsa di negeri ke-4 terpadat di dunia, PT Toko Gunung Agung

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG 25 BAB III DATA DAN PEMBAHASAN 3.1. DATA UMUM 3.1.1. Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG Visi : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang ketenagalistrikan di Indonesia dimulai oleh Belanda sebelum masa kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha PT.Datacomindo Mitrausaha adalah perusahaan importir barang-barang elektronik komunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.PLN (PERSERO) UPJ bandung ini melayani masyarakat dalam bidang listrik baik listrik rumah tangga, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) PIKITRING SUAR MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) PIKITRING SUAR MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) PIKITRING SUAR MEDAN 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

: 138 HARI KERJA (6 BULAN)

: 138 HARI KERJA (6 BULAN) BIDANG FORM 1 : KERANGKA KEGIATAN PROGRAM ON JOB TRAINING SMK / SMA TAHUN 2011/2012 PROYEKSI JABATAN WAKTU : OPERASI GI & TRANSMISI : JUNIOR ENGINEER PRAKIRAAN ENERGI : 138 HARI KERJA (6 BULAN) 1. TUJUAN/MANFAAT:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai sejak abad ke 19, yaitu oleh beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang PT Mitra Gagas Inovasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akuntansi keuangan dan pajak. Perusahaan ini

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN JUMPER SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DENGAN PDKB-TM METODE BERJARAK

LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN JUMPER SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DENGAN PDKB-TM METODE BERJARAK LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN JUMPER SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DENGAN PDKB-TM METODE BERJARAK Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian Kerja Praktek (S1) Oleh : FAISAL AKHMAD 41412110031

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

Bab III Profil Perusahaan

Bab III Profil Perusahaan Bab III Profil Perusahaan Bagian ini akan mengetengahkan sekilas mengenai profil perusahaan. Berikutnya akan dijelaskan secara singkat mengenai kondisi sumberdaya TI yang ada di perusahaan. III.1 Profil

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 55 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Dalam pembuatan halaman website SIG dengan bantuan script editor dreamweaver dan PHP. Halaman utama pada website ini merupakan halaman pertama yang akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersebut diawali

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Untuk menyusun sejarah listrik di seluruh Indonesia tidaklah mudah. Penyusunan sejarah listrik yang bermutu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi berkembang sangat pesat. Seiring dengan perubahan zaman, dari perusahaan kecil sampai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Gandum Mas Kencana merupakan perusahaan di bidang pabrikasi yang memproduksi bahan makanan untuk keperluan industri, food service dan consumer goods. Produk yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro Rumah Sakit Internasional Bintaro terletak di tengah kawasan terpadu Bintaro Jaya, Tangerang dan dibangun diatas

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR)

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR) LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR) Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian Kerja Praktek (S1) Oleh : YUSUF ALI AKBAR 41412110059 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT.KENCANA CEMERLANG SUKSES ABADI ini adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang penjualan sepeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat mulai dari dunia pendidikan, kedokteran, pemerintahan, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat mulai dari dunia pendidikan, kedokteran, pemerintahan, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan ilmu teknologi komputer sudah sangat pesat mulai dari dunia pendidikan, kedokteran, pemerintahan, perusahaan dan segala aspek kehidupan lainnya,

Lebih terperinci

Rincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat

Rincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat Optimize risk exposure system RFC (request for change) perubahan PSO SLA (Service Level Agreement) Performance Model Predicted Performance Actual Performance perubahan layanan Risk Mendukung profil resiko

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: 36 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: Data sekunder yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data yaitu dengan Penelitian

Lebih terperinci