EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS TERHADAP PENJUALAN TUNAI PADA KOPERASI PRIMKOPPOL MAPOLDA KALIMANTAN SELATAN

Transkripsi

1 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS TERHADAP PENJUALAN TUNAI PADA KOPERASI PRIMKOPPOL MAPOLDA KALIMANTAN SELATAN Maisanti (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel yang beranggotakan pegawai yang bergerak di bidang usaha toko yang penjualannya dilakukan baik secara tunai maupun kredit, usaha jasa fotocopy dan simpan pinjam. Selama ini pada bagian usaha unit toko tidak melakukan pemisahaan fungsi antara kasir yang bertugas menerima dan menyimpan dengan fungsi akuntasi yang bertugas melakukan pencatatan transaksi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu data yang nilainya tidak dinyatakan dalam bentuk angka dan sumber yang digunakan data sekunder yaitu arsip-arsip perusahaan meliputi bukti transaksi, nota penjualan dan catatan harian. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif yang menghubungkan data yang diperoleh dari perusahaan kemudian dianalisis dengan menggunakan dasar-dasar teori yang bersumber dari studi keperpustakaan. Hasil penelitian sistem pengendalian intern yang baik dilihat dari unsur pengendalian yaitu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset perusahaan, praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan karyawan yang mampu sesuai dengan tanggung jawabnya. Jika dilihat dari tujuannya, pengendalian intern yaitu untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikumpulkan pada koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel, maka sistem pengendalian intern terhadap penerimaan kas yang disarankan yaitu sebaiknya menambah karyawan untuk bagian akuntansi atau kasir dan untuk prosedur pencatatan transaksi sebaiknya membuat faktur penjualan tunai yang bernomor urut cetak sebagai alat pengawasan. Kata Kunci : Flowchart Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas Terhadap Penjualan Tunai ABSTRACT This research was conducted on Primkoppol Cooperative Mapolda Kal-Sel which consists of employees who are engaged in store business whose sales are done either in cash or credit, business of photocopying and saving and loan. So far in the business unit store does not perform the separation of functions between the cashier

2 in charge of receiving and storing with accounting functions in charge of recording transactions. This study is a qualitative research that is the value of data is not expressed in the form of numbers and sources used secondary data is the company's archives include proof of transaction, sales note and diary. Data analysis technique used is descriptive method that connects data obtained from the company then analyzed by using the basics of the theory that comes from the study to the library. The result of the research of good internal control system is seen from the control element that is the organizational structure which separates the functional responsibilities firmly, the authorization system and the recording procedure which gives adequate protection to the company asset, the healthy practice in performing the duties and functions of each organizational unit, Who is able to match his responsibilities. If viewed from the goal, internal control is to maintain the wealth of the organization, check the accuracy and reliability of accounting data, encourage efficiency and compliance with management policies. Based on the results of research that has been collected on Primkoppol Cooperative Mapolda Kal-Sel, then the internal control system to cash receipt suggested that should add employees to the accounting or cashier and for transaction recording procedures should make cash sales invoice numbered serial print as a monitoring tool. Keywords : Flowchart Internal Control System Cash Receipts Against Cash Sales PENDAHULUAN Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 199 menyatakan dalam pasal 1 bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Selain itu dalam pasal 3 menyatakan koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel adalah koperasi yang beranggotakan pegawai yang bergerak dibidang usaha toko dan persediaan barang dagang yang penjualannya dilakukan baik secara tunai maupun kredit, jasa fotocopy dan simpan pinjam. Selama ini Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel pada bagian unit toko tidak melakukan pemisahaan fungsi antara kasir yang bertugas menerima dan menyimpan kas dengan fungsi akuntansi yang bertugas melakukan pencatatan transaksi, serta dalam pencatatan tidak membuat formulir faktur penjualan tunai hanya menggunakan nota kontan selain itu dokumen tidak bernomor urut cetak hanya saja menggunakan tanggal dan pencatatan yang dilakukan masih belum sesuai dengan sistem pencatatan akuntansi.

3 Karakteristik pengendalian intern yang baik menurut Mulyadi (016 ; 130) adalah struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas kepada unit-unit organisasi sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset, hutang, pendapatan dan beban. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dan karyawan yang mampu sesuai dengan tanggung jawabnya. Mengingat pentingnya sistem pengndalian intern penerimaan kas dalam upaya penyediaan informasi keuangan yang handal dan sesuai dengan kebutuhan pihakpihak yang berkepentingan, maka peneliti mengangkat judul Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas Terhadap Penjualan Tunai Pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kalimantan Selatan. HASIL PENELITIAN Sistem pengendalian intern penerimaan kas pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel masih terdapat kelemahan yaitu terjadinya perangkapan fungsi yang penting antara fungsi penjualan, fungsi kasir dan fungsi akuntansi. Sistem penerimaan kas yang diterapkan dimulai dari adanya permintaan barang dari anggota sampai dengan diterimanya uang oleh bagian kasir yang sekaligus merangkap sebagai bagian akuntansi hanya di lakukan oleh satu orang saja. hal-hal yang terkait beserta aktivitasnya dalam sistem penerimaan kas pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel yaitu : 1. Penjualan 1) penjualan menerima pesanan barang dari anggota. ) penjualan mengisi nota tunai sebanyak (dua) rangkap dan di otorisasi oleh bagian penjualan. 3) penjualan menyiapkan barang sesuai pesanan. 4) Menyerahkan nota tunai, rangkap asli dan rangkap ke- (dua) kebagian penerimaan kas (kasir).. Kasir / Akuntansi 1) kasir / akuntansi menerima nota tunai, rangkap asli dan rangkap ke- (dua) dari bagian penjualan. ) kasir / akuntansi menerima uang sebagai pembayaran tunai dari anggota. 3) kasir / akuntansi menyerahkan nota tunai rangkap asli kepada pembeli disertai dengan menyerahkan barang. 4) Berdasarkan nota tunai rangkap ke- (dua) dicatat kedalam catatan akuntansi yaitu laporan harian. 5) Nota tunai rangkap ke- (dua) diarsip sesuai tanggal. Adapun sistem penerimaan kas dari penjualan tunai pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel dapat dilihat pada bagan 4.1 pada halaman berikut ini :

4 Bagan 4.1 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel Penjualan Kasir Mulai 1 Menerima pesanan barang dari anggota Diserahkan Kepada pembeli Nota Tunai 1 Mengisi Nota Tunai Menyerahkan barang dan menerima pembayaran dari pembeli Nota Tunai 1 Mencatat ke buku laporan harian 1 Buku laporan harian T Selesai Sumber : Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel 1. Evaluasi Kelemahan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas dari Penjualan Tunai pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel a. Kelemahan dalam struktur organisasi Kelamahan struktur organisasi yang diterapakan pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel selama ini kurang memadai dalam hal pengendalian intern.

5 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel Rapat Anggota Ketua Drs. Hamsan Badan Pemeriksa Rudi Wiratna Pembina Winarno S.Sos.MA Bendahara Nurul Muna, SE Sekretaris Drs. H. Sirajudin Noor Manajer Administrasi Miftahul Jennah Unit Usaha SP Rusnani Unit Usaha Toko Sanawiyah A.Ma.Pd Unit Usaha Jasa Bonifasius.S Sumber : Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel b. Kelemahan sistem otorisasi prosedur pencatatan Kelemahan yang terdapat pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel yaitu setiap transaksi penerimaan kas dari penjualan hanya menggunakan nota kontan sebagai dasar untuk menerima uang dan menyerahkan barang pada pemebeli selain itu dokumen tersebut sebagai sumber untuk pencatatan dalam catatan akuntansi.. Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai yang disarankan pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel Bagan 4. Flowchart Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel (Yang Disarankan) Penjualan Mulai Menerima pesanan dari anggota Mengisi faktur penjualan tunai FPT N 1 Sumber : Data diolah kembali (017)

6 Bagan 4.3 Flowchart Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel (Yang Disarankan) Bagan 4.4 Flowchart Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel (Yang Disarankan) Kasir Akuntansi 1 Diserahkan ke anggota FPT 1 3 T FPT Menerima uang dari pembeli Jurnal Penerimaan kas Memberi cap Lunas pada FPT Selesai Mengisi bukti kas masuk T Mencatat kebuku kas kasir Keterangan : FPT (Faktur Penjualan Tunai) Sumber : Data diolah kembali (017)

7 1. Penjualan 1) penjualan menerima pesanan barang dari anggota. ) penjualan mengisi dokumen faktur penjualan sebanyak 4 lembar dan dilengkapi data-data berikut : a) Nama b) Tanggal transaksi terjadi c) Nomor faktur (bernomor urut cetak) d) Berapa banyaknya barang yang di beli e) Nama barang f) Harga satuan g) Jumlah yang harus dibayar h) penjualan mendistribusikan dokumen faktur penjualan tunai kebeberapa bagian, yaitu : a) Lembar 1 : Diserahkan kepada anggota b) Lembar : Diserahkan ke bagaian kasir c) Lembar 3 : Diserahkan ke bagian akuntansi d) Lembar 4 : Disimpan sebagai arsip sesuai nomor urut. 3) penjualan menyerahkan faktur penjualan tunai ke bagian kasir untuk melakukan pembayaran atas transaksi pembelian yang dilakukan. 4) penjualan menyiapkan barang sesuai apa yang diinginkan oleh pembeli. 5) penjualan menyimpan dokumen faktur penjualan tunai lembar 4 sebagai arsip.. Kasir 1) kasir menerima uang pembayaran dari anggota sebesar yang tercantum dalam dokumen faktur penjualan. ) kasir membubuhkan cap lunas pada dokumen faktur penjualan. 3) Menyerahkan dokumen faktur penjualan lembar 1 kepada anggota. 4) kasir menerima dokumen faktur penjualan lembar 1, dan 3 dari bagian penjualan, lembar 3 digunakan untuk mengisi bukti kas masuk serta digunakan sebagai arsip oleh bagian kasir 3. Akuntansi 1) akuntansi menerima dokumen faktur penjualan lembar dari bagian kasir. ) akuntansi mencatat transaksi penerimaan kas dari penjualan berdasarkan dokumen faktur penjualan. 3) akuntansi menyimpan dokumen faktur penjualan tunai lembar 3 sebagai arsip permanen berdasarkan tanggal.

8 Gambar 4.5 Struktur Organisasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel (yang disarankan) Rapat Anggota Ketua Badan Pemeriksa Pembina Bendahara Sekretaris Manajer Akuntansi Kasir Administrasi Unit Simpan Pinjam Unit Usaha Toko Unit Usaha Jasa Administrasi Simpan Pinjam Penjualan Jasa Sumber : Data diolah kembali (017) Gambar 4.6 Faktur Penjualan Tunai (Yang Disarankan) Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel Jalan S. Parman No. 16 Banjarmasin Telp : (0511) FAKTUR PENJUALAN TUNAI Nama Anggota : Tanggal : Alamat : No. faktur : No urut Nama Barang Kuantitas Harga Satuan Jumlah Total Penjualan (.) Anggota ( ) Kasir (.....) 1. Barang-barang yang sudah dibeli tidak Dapat dikembalikan. Kwitansi dan faktur bernomor sama Sumber : Data diolah kembali (017)

9 KESIMPULAN 1. Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel adalah salah satu badan usaha yang memiliki sebuah toko yang menjual berbagai macam kebutuhan anggota Polri selain itu juga menyediakan jasa fotocopy dan jasa simpan pinjam khususnya bagi anggota Polri di lingkungan Mapolda Kal-Sel.. Pelaksanaan penerimaan kas dari penjualan tunai pada Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel belum mengadakan pemisahan tanggung jawab secara tegas antara fungsi penjualan, fungsi kasir, dan fungsi akuntansi. 3. Pada prosedur pencatatannya Koperasi Primkoppol Mapolda Kal-Sel tidak membuat faktur penjualan tunai yang menjamin pengawasan, sehingga tidak sesuai dengan praktik yang sehat. Untuk menciptakan praktik yang sehat formulir penting yang digunakan harus bernomor urut tercetak. DAFTAR PUSTAKA Al Haryono Jusuf Dasar-dasar Akuntansi, Jilid 1. Yogyakarta : STIE Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Arfan Ikhsan, dkk Pemeriksaan Akuntansi, Cetakan Pertama. Perdana Publishing. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir. Universitas Lambung Mangkura Banjarmasin. Hery Akuntansi Dasar 1 &. Jakarta : PT Grasindo. James A. Hall Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Emapat Mulyadi Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. Musrifah Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas Pada CV. Logam Mas Jaya CCTV Banjarmasin. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Yakup. 01. Pengantar Sistem Informasi, Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Zaki Baridwan Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.