ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DI KOPERASI PEGAWAI NEGERI KARYA BALAI BESAR POM BANJARMASIN

Transkripsi

1 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DI KOPERASI PEGAWAI NEGERI KARYA BALAI BESAR POM BANJARMASIN Oleh : AKHMAD REZKY AUZA I C0C FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian intern penjualan kredit yang telah dilaksanakan oleh Koperasi Pegawai Negeri karya Balai besar POM Banjarmasin selama ini sudah sesuai prosedur yang telah ditetapkan atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukandi Jalan Brigjen H.Hasan Basry No.40 Banjarmasin. Pengumpulan data penelitian ini yaitu dengan cara mempelajari dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, wawancara dengan pemilik perusahaan,serta observasi dengan peninjauan langsung ke perusahaan. Manfaat Penelitian ini bagi peneliti adalah Bagi akademik menambah wawasan dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan mengerti tentang peranan sistem pengendalian internal dan dapat mengaplokasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan kehidupan nyata, Bagi Koperasi adalah sebagai masukan dalam meningkatkan pengendalian intern dalam pelaksanaan penjualan kredit Dalam Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Analisis Sistem akuntansi di Koperasi Pegawai Negeri Karya Balai Besar POM Banjarmasin belum memadai karena terdapat perangkapan tugas antara fungsi penjualan dan fungsi kredit dan fungsi kas dan fungsi akuntansi Kata kunci : Analisis, Prosedur Penjualan kredit, Pengendalian Internal

2 ABSTRACT The purpose of this study is to find out how the system of internal control of credit sales that have been implemented by the Civil Servant Cooperative "works" Large Hall of POM Banjarmasin has been in accordance with established procedures or not. The method used in this research is descriptive qualitative method. This research was conducted at Jalan Brigjen H.Hasan Basry No.40 Banjarmasin. Data collection of this research is by studying documents relating to the problems studied, interviews with the owner of the company, as well as observations with a direct review to the company. Benefits This research for researchers is for academic add insight in enriching the treasures of science and understand the role of internal control system and can mengaplokasikan knowledge obtained in real life lecture bench, For Cooperatives is as input in improving internal control in the implementation of credit sales In this study can be concluded that the analysis of accounting system in the Cooperative PegawaiNegeri "Karya" BalaiBesar POM Banjarmasin not sufficient because there is a duty coupling between the function of sales and credit functions and cash functions and accounting functions Keywords: Analysis, Sales Procedure credit, Internal Control

3 PENDAHULUAN Dalam undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Berdasarkan penjelasan pasal 33 ayat 1 adalah koperasi merupakan organisasi yang berwatak sosial dan ekonomi, berarti bukan hanya memperhatikan aspek bisnis tetapi juga memperhatikan aspek sosialnya. Koperasi adalah suatu badan usaha yang bebadan hukum, koperasi yang merupakan tata usaha susunan ekonomi yang pendirinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya merupakan siklus kegiatan yaitu pengumpulan barang atau pembelian, penjualan atau pemasaran barang. Arus kegiatan dalam koperasi tersebut selalu berjalan tidak ada putusnya. Koperasi Pegawai Negeri karya Balai Besar POM di Banjarmasin Melakukan usaha dan kegiatan dibidang yang dapat memenuhi kebutuhan para anggotanya. Kegiatan dalam koperasi tersebut meliputi dibidang konsumsi seperti pegadaan barang kebutuhan rumah tangga, simpan pinjam, melakukan pinjaman, kepada anggota yang benar benar memerlukan danmenjalankan simpanan suka rela,memberikan kredit barang dan kredit berupa barang uang. Tujuan utama pendirian koperasi Pegawai Negeri karya Balai Besar POM Banjarmasin yaitu untuk melayani dan membantu keperluan anggotanya dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Salah satu bentuk bantuan koperasi terhadap anggotanya ialah dengan melalui penjualan, baik penjualan tunai atau pun penjualan kredit. bentuk penjualan yang diberikan untuk meringankan beban anggota ialah penjualan kredit. Sistem penjualan kredit di Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin pada dasarnya sudah baik.namun demikian ada hal yang menarik untuk di perhatikan dalam sistem penjualan kredit di KoperasiPegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin yaituterdadapat adanya kelemahan dalam sistem pengendalian interen, dimana tidak adanya pemisahan fungsi yaitu fungsi penjualan, fungsi kredit dan fungsi gudang. Fungsi penjualan dan fungsi kredit dijalankan oleh satu bagian saja yaitu bagian barang konsumsi. Hal tersebut bisa memungkinkan terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam sistem penjualan tersebut. Dengan penerapan sistem penjualan kredit yang terjadi diatas, dapat dilihat kelemahan yang ada padakoperasi Pegawai Negeri KPN Balai Besar POM Banjarmasin, yaitu adanya perangkapan tugas dalam satu pekerjaan yaitu fungsi penjualan dan fungsi kredit, sedangkan unsur pengendalian intern mengharuskan adanya pemisahan tanggung jawab fungsionalnya secara tegas. Hal tersebut perlu dikaji kembali tentang sistem yang digunakan sehingga fungsi tersebut dapat berperan sesuai dengan tugasnya masing-masingdan tidak ada penyalahgunaan serta penyelewengan sehingga hasilnya akan lebih efektif dan efesien. Berdasarkan haldarilatar belakangtersebut, penulistertarikmemilihuntukmelakukanpenelitiandenganjudul Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Di KoperasiPegawaiNegeri karya Balai Besar POM Banjarmasin.

4 HASIL PENELITIAN Penjualan kredit yang di lakukan di koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POMBanjarmasin melakukan usaha dan kegiatan dibidang yang dapat melayani dan membantu dalam memenuhi keperluan dan kebutuhan anggotanya.kegiatan dalam koperasi tersebut meliputi dibidang konsumsi seperti penggadaan barang rumah tangga.salah satu bentuk yang diberikan untuk meringankan beban anggota ialah penjualan kredit.dalam prosedur penjualan kredit tersebut koperasi telah menerapkan sistem akutansi penjualan kredit dengan baik walaupun masih sederhana. Bagian-bagian yang terkait dalam prosedur penjualan kredit pada koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POMBanjarmasin adalah bagian barang konsumsi dan bendahara.bagian-bagian tersebut memiliki peran penting didalam sistem penjualan kredit. Berikut akan diuraikan sistem penjualan kredit pada koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POMBanjarmasin 1. Bagian Barang Konsumsi Bagian barang konsumsi ditangani oleh 1.Bagian barang konsumsi berfungsi untuk melaksanakan fungsi penjualan, fungsi kredit dan fungsi gudang. 2. Bendahara Bendahara berfungsi untuk melaksanakan fungsi akuntansi dan fungsi kas serta menerima dan mengeluarkan uang yang di pengang oleh orang. 3. Dokmen dan catatan akutansi Dokumen dan catatan akutansi yang di gunakan dalam sistem penjualan kredit di koperasi tersebut hanya menggunakan nota penjualan dan buku piutang.. Berdasarkan hasil pengamatan sistem pengendalian intren Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin menjukkan bahwa masih terdapat kelemahankelemahan sistem pengendalian intern penjualan kredit pada KoperasiPegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin adalah tidak ada pemisahan fungsi secara tegas antara fungsi penjualan, fungsi kredit serta fungsi gudang yang di lakukan oleh bagian barang konsumsi. Serta tidak ada pemisahan fungsi lain nya antar fungsi kas dan fungsi akutansi yang di lakukan oleh bendahara. Kelemahan lainnya yang dapat dilihat pada sistem penjualan kredit koperasi adalah terkait dengan dokumen dan catatan akuntansi, di mana pencatatan penjualan kredit hanya berupa nota dibukukan, selain itu, mutasi barang ketika keluar masuknya barang tidak pernah dicatat. Berdasarkan pengamatan dan analisis sistem pengendalian intren penjualan kredit pada Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin,maka terdapat beberapa saran dan solusi pemecahan masalah untuk memperbaiki sistem pengendalian intern penjualan kredit Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin adapaun saran dan solusi tersebut Perlu dilakukan pemisahan tugas terhadap fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit serta memperbaiki struktur organisasi Untuk mendapatkan sistem pengendalian internal yang baik terhadap penjualan kredit maka sistem yang ada selama ini harus diubah.hal ini berdampak pada perubahan struktur organisasi.bagian-bagian yang perlu dipisahkan adalah bagian kredit, bagian akuntansi dan bagian gudang. Memperbaiki Catatan AkuntansiPencatatan akuntansi yang digunakan pada Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin hanya menggunakan Buku piutang.pencatatan tersebut sudah dipegang oleh fungsi yang terkait akan tetapi dalam teori terhadap sistem akuntansi penjualan kredit perusahaan harus memiliki empat catatan akuntansi agar terhindar dari penyelewengan dan

5 kecurangan yaitu jurnal penjualan, kartu piutang, kartu gudang, dan kartu persediaan.peneliti juga melihat kelemahan dalam catatan akuntansi yang ada pada Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POMBanjarmasin yang belum menggunakan kartu gudang dan kartu persediaan yang seharusnya kartu gudang dipegang oleh bagian gudang dan kartu persediaan yang seharusnya dipegang oleh bagian barang konsumsi agar dapat melihat mutasi barang masuk dan keluar dan juga mencocockan dengan kartu gudang yang dipegang oleh kepala gudang.untuk mengatasi atas catatan akuntansi yang belum lengkap maka peneliti menyarankan kepada bagian barang konsumsi.

6 KESIMPULAN 1. Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai POM Banjarmasin adalah salah satu badan usaha yang beralamat di JL. Brigjen Hasan Basri Banjarmasin, No.40, KecamatanBanjar Utara, Kabupaten Kota Banjarmasin, Provensi Kalimantan selatan yang memiliki sebuah toko yang menjual Sembilan bahan pokok (beras, gula, susu, minyak goreng, mie instant dan lain sebagainya), makanan ringan, tas, obat kesehatan dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan anggota dan jasa simpan pinjam khusus bagi anggota di lingkungan intansi Balai Besar POM di Banjarmasin. 2. Sistem dan prosedur penjualan kredit yang selama ini di terapkan oleh Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin belum memadai karena tidak adanya pemisahan fungsi dibagian barang komsumsi. Fungsi tersebut adalah fungsi penjualan dengan fungsi kredit,sedangkan Bendahara juga terdapat perangkapan fungsi antara fungsi kas dan fungsi akuntansi. 3. Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai POM Banjarmasin tidak memiliki bagian gudang yang seharusnya ada pada perusahaan, karena perusahaan hanya membeli barang apabila barang tersebut sudah hampir terjual atau habis, tidak adanya fungsi gudang yang bertugas untuk mencatat kartu stok perusahaan dan lain-lain. 4. Dokumen yang digunakan olehkoperasipegawainegeri KARYA BalaiBesar POM Banjarmasin untukmelakukantransaksipenjualankredithanyamenggunakan NOTA. 5. Catatan akuntansi yang digunakan Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin masih belum lengkap karena tidak ada nya kartu gudang dan kartu persediaan yang sesuai dengan teori sistem penjualan kredit.

7 Saran 1. Koperasi Pegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin harus lebih memperketat pengawasan pimpinannya, agar bagian-bagian yang terkait dengan masalah yang ada dapat bekerja dengan efektif dan efesien agar tidak terjadinya penyelewengan. 2. KoperasiPegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin diharapkan memisahkan antara fungsi-fungsi yang terkait sehingga tidak terjadi perangkapan fungsi seperti fungsi penjualan, fungsi gudang, fungsi kredit, dan fungsi akuntansi. Berikut ini penjelasan masing-masing fungsi yang terkait untuk disarankan : a. Fungsi Penjualan bertugas untuk membeli barang persediaan, menerima order penjualan dari pelanggan atau konsumen dan melaksanakan penjualan. b. Fungsi Gudang menyiapkan dan menyerahkan barang kepada pelanggan. c. Fungsi Kredit mencek status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit pelanggan berdasarkan plafon kredit masing-masing. d. Fungsi Akuntansi mencatat transaksi penjualan kredit ke buku piutang. 3. KoperasiPegawai Negeri KARYA Balai Besar POM Banjarmasin sebaiknya menambahkan tiga karyawan untuk bertugas dalam bagian gudang dimana bagian gudang untuk mencatat kartu stok barang dan bahan pokok yang ada pada perusahaan. Bagian gudang diperlukan apabila bagian barang konsumsi membeli persediaan yang cukup banyak, tetapi jika bagian barang konsumsi tidak membeli persediaan barang yang banyak maka bagian gudang tidak diperlukan. Bagian kredit berfungsi untuk mengecek status kredit pelanggan dan bagian akuntansi betugas untuk mencatat transaksi penjualan kredit ke buku piutang. 4. Catatanakuntansiyang digunakan Koperasi Duta Banua Banjarmasin sebaiknya ditambah dengan catatan kartu gudang dan kartu persediaan dan dipegang oleh bagianakuntansisehinggaterjadinyasalahcatatatau penyelewengan bisa dihindari.

8 DAFTAR PUSTAKA B.Romney, Marshall Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13, Salemba Empat. Mulyadi Auditing, Edisi Keenam, Buku 2, Salemba Empat : Jakarta Mulyadi Sistem Akuntansi. Cetakan ke empat. Jakarta : Salemba Empat,. SH Warsono, Irena Natalia Akuntansi Pengantar 1. AB Publisher : Yogyakarta. Subhan,M Analisa Perancangan Sistem. Lentera Ilmu Cendekia : Jakarta Puspitawati, Lilis., Sri Dewi Anggadini Sistem Informasi Akuntansi. Graha Ilmu : Yogyakarta. Tantra, Rudy Manajemen Proyek Sistem Informasi. Andi, Kota Terbit : Yogyakarta Tunggal, Amin Widjaja.2012.Akuntansi Untuk Perusahaan Kecil dan Menengah. RinekaCipta :Jakarta. Rahman, Arief Sistem dan prosedur penjualan kredit pada Cv Berkat Abadi Banjarbaru, Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Puspita, Sari Lilis Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Graha Ilmu : Yogyakarta