SATUAN ACARA PERKUALIAHAN

Transkripsi

1 SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI SEBELAS APRIL SUMEDANG Jln. Angkrek Situ Nomor 19 Telp. (022) Sumedang ================================================ SATUAN ACARA PERKUALIAHAN Mata Kuliah : Publik Program Studi : Negara Kode Mata Kuliah : ANKB 204 Jenjang : Sarjana SKS : 3 (tiga) sks Fakultas : STIA Sebelas April Sumedang Semester : III Nama Dosen : - NIDN : - Standar Kompetensi : Mampu menemukenali administrasi sektor publik terutama mampu membuat perencanaan implementasi kebijakan publik setelah mengetahui karakteristik manajemen SDM, manajemen keuangan, manajemen informasi, manajemen hubungan luar Kompetensi Dasar Indikator : Mahasiswa mampu membuat perencanaan implementasi kebijakan terutama perencanaan implementasi kebijakan publik berdasarkan permasalahan yang ada daerah (Hard Skill). : Bekerja lebih efektif dan efisien, akuntabel, transparan, kreatif dan inovatif serta dapat bekerja sama secara tim (Soft Skill). : (1) Menjelaskan dimensi-dimensi Publik. : (2) Menganalisis karakteristik manajemen normatif, deskriptif, dan publik. : (3) Menganalisis fungsi-fungsi majemen publik. : (4) Merancang manajemen kebijakan. 1

2 PERTEMUAN MATERI KE- PERKULIAHAN 1 Dimensi-Dimensi Publik: Kebijakan,, Lingkugan, dan Etika KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA BUKU SUMBER A. Pendahuluan Mahasiswa menjawab pre-test tentang Dimensi- Dimensi Publik terutama Kebijakan, dan Etika. penjelasan dosen tentang Dimensi-Dimensi Publik terutama Kebijakan,, Lingkungan dan Etika. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan kembali tentang Dimensi-Dimensi Publik terutama Kebijakan. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan kembali tentang Dimensi-Dimensi Publik terutama. 4. Mahasiswa dapat menjelaskan kembali tentang Dimensi-Dimensi Publik terutama Lingkungan dan Etika. 5. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Dimensi-Dimensi Publik terutama Kebijakan,, Lingkungan dan Etika., tanya jawab Infocus Keban (2008), Enam Dimensi Strategis Yogyakarta, Gavamedia. 1. Mahasiswa dapat menyimpulkan materi perkuliahan yang berkaitan dengan Dimensi- Dimensi Publik terutama dan post 2

3 Kebijakan,, Lingkungan dan Etika. 2. Mahasiswa dapat menjawab pertanyaan post test tentang Dimensi-Dimensi Publik terutama Kebijakan,, Lingkungan dan Etika. tes 2 Dimensi-Dimensi Publik: Struktur Organisasi, dan kinerja serta keterkaitan antara dimensi A. Pendahuluan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan tentang Dimensi-Dimensi Publik: Struktur Organisasi, lingkungan, dan kinerja serta keterkaitan antara dimensi sebagai apersepsi. 2. Mahasiswa menjawab pertanyaan pre-test tentang Dimensi-Dimensi Publik: Struktur Organisasi dan kinerja serta keterkaitan antara dimensi. Apersepsi dan pre-tes Keban (2008), Enam Dimensi Strategis Yogyakarta, Gavamedia. penjelasan tentang Dimensi-Dimensi Publik: Struktur Organisasi. 2. Mahasiswa memberikan contoh Dimensi- Dimensi Publik: Struktur Organisasi. 3. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan tentang Dimensi-Dimensi Publik: kinerja organisasi publik. 4. Mahasiswa memberikan contoh-contoh tentang Dimensi-Dimensi Publik: kinerja organisasi publik. 5. Mahasiswa dapat menganalisis keterkaitan antara enam dimensi Publik. 6. Mahasiswa mencatat kesimpulan materi, Tanya jawab Infocus 3

4 3 Perbedaan antara Publik dengan Publik perkuliahan. 1. Mahasiswa mencatat tugas yang harus dikerjakan untuk tiga minggu yang akan datang tentang manajemen normatif dan deskriptif. 2. Mahasiswa menjawab post-test tentang Dimensi-Dimensi Publik: Struktur Organisasi dan kinerja serta keterkaitan antara dimensi A. Pendahuluan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan tentang materi perkuliahan tentang dimensi-dimensi administrasi publik (apersepsi). 2. Mahasiswa menjawab pre-test tentang perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. Post Test Apersepsi Keban (2008), Enam Dimensi Strategis Yogyakarta, Gavamedia; penjelasan dosen tentang tata perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. 2. Mahasiswa menanyakan materi perkuliahan tentang perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. 3. Mahasiswa menganalisis penjelasan dosen tentang perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. 4. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat contoh-contoh kegiatan administrasi publik dan kegiatan manajemen publik. 5. Mahasiswa membuat contoh-contoh tentang, Tanya Jawab Infocus, 4

5 kegiatan administrasi publik dan kegiatan manajemen publik. 6. Mahasiswa membuat kesimpulan materi perkuliahan tentang perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. 7. Mahasiswa mendengarkan penilaian dosen terhadap kesimpulan tentang materi tentang perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. 1. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami tentang perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. 2. Mahasiswa menjawab post test tentang materi perkuliahan tentang perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. Post Test 4 Konsep dan Kajian Publik A. Pendahuluan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan dosen tentang materi perbedaan antara administrasi publik dengan manajemen publik. (apersepsi). 2. Mahasiswa menjawab pertanyaan dosen tentang konsep dan kajian manajemen publik. 1. Mahasiswa melakukan diskusi kelas tentang konsep dan kajian manajemen publik. 2. Mahasiswa mengadakan tanya jawab antar mahasiswa tentang konsep dan kajian Apersepsi, Tanya Jawab, Pemberian Infocus Akadun (2015) Publik; Harbani Pasolong, (2014),Teori Bandung: ALFABETA. 5

6 5 Perbedaan antara Publik dengan Private. manajemen publik. 3. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat hasil kesimpulan dosen dari diskusi kelas tentang konsep dan kajian manajemen publik. 4. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan lebih lanjut tentang konsep dan kajian manajemen publik dalam praktek pemerintahan pusat dan daerah. 1. Mahasiswa menyimpulkan materi perkuliahan yang diberikan pada saat perkuliahan. 2. Mahasiswa menjawab post test tentang materi perkuliahan tentang konsep dan kajian manajemen publik. A. Pendahuluan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan pre-test tentang perbedaan manajemen publik dengan manajemen private. 2. Mahasiswa membagi kelas menjadi 4 (empat) kelompok dan mempersiapkan diskusi kelompok. 1. Mahasiswa melakukan diskusi kelompok membahas tentang perbedaan manajemen publik dengan manajemen private.. 2. Mahasiswa membuat laporan hasil diskusi kelompok. 3. Mahasiswa melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas. 4. Mahasiswa memberikan pertanyaan-pertanyaan Tugas, dikusi kelas, post test, tanya jawab, diskusi kelompok Infocus Akadun (2015) Publik; Osborne, D and Gaebler, T. (1992), Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit is transforming the public sector, Reading, MA: Harvard Public 6

7 terhadap hasil diskusi kelompok lain. 5. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kelompok lain terhadap hasil laporan diskusi kelompoknya. 6. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang dibuat dosen tentang perbedaan manajemen publik dengan manajemen private. 1. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang belum dimengerti terhadap materi perkuliahan tentang perbedaan manajemen publik dengan manajemen private. 2. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan post test tentang perbedaan manajemen publik dengan manajemen private. dan post test Management, London: Rontlede. 6 Normatif Umum atau A. Persiapan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pre-test tentang manajemen normatif atau umum. mengikuti pembelajaran tentang manajemen normatif atau umum. 3. Penyajian penjelasan tentang manajemen normatif atau umum. 2. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat dan praktikum Infocus dan Akadun (2015) Allison, GT. (1971). Public and Private Management: Are they fundamentally alike in all unimportant respects? 7

8 penjelasan contoh-contoh manajemen normatif atau umum. 3. Mahasiswa mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen normatif atau umum. 4. Mahasiswa mendengarkan kesimpulan tentang manajemen normatif atau umum.. 5. Penutup Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan post-test tentang materi manajemen normatif atau umum. Post test Tes Perbuatan Dalam Classics of Public Administration ; Miles, R.E. (1975), Theories of Management: implications for organisational behavior and development, New York: McGraw-Hill Book Company. 7 Manajemn Deskriftif A. Pendahuluan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan pre-test berkaitan dengan manajemen deskriftip. mengikuti diskusi kelompok tentang manajemen deskriftip. Soal Harbani Pasolong, (2014), Teori Bandung: ALFABETA. penjelasan penyaji kelompok di desa tentang manajemen deskriftip. 2. Beberapa mahasiswa dari kelompok lain untuk menanyakan kepada penyaji apa yang belum dimengerti tentang manajemen deskriftip. 3. Kelompok mahasiswa penyaji menjawab, Diskusi kelompok, tanya jawab Infocus 8

9 pertanyaan beberapa mahasiswa sebagai penyangga dosen tentang manajemen deskriftip. 4. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan mahasiswa penyaji tentang manajemen deskriftip. manajemen deskriftip. 5. Mahasiswa memberikan contoh-contoh manajemen deskriftip. 6. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan dosen tentang diskusi kelas pada saat itu. 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan post-test tentang materi manajemen deskriftip.. Post test 8 Materi Pertemuan ke-1 sampai ke-7 9 Fungsi Publik: SDM, Informasi dan Hubungan Luar UTS Tes Tes tertulis. A. Pendahuluan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pre-test tentang fungsi manajemen publik: manajemen: manajemen SDM, informasi, dan hubungan luar. mengikuti diskusi kelompok. Akadun (2015) Publik 3. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan penyaji kelompok tentang fungsi manajemen publik: manajemen: manajemen SDM, informasi, dan hubungan luar. 4. Beberapa mahasiswa dari kelompok lain untuk, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab Infocus 9

10 menanyakan kepada penyaji apa yang belum dimengerti tentang fungsi manajemen publik: manajemen: manajemen SDM, informasi, dan hubungan luar. 5. Kelompok mahasiswa penyaji menjawab pertanyaan beberapa mahasiswa sebagai penyangga dosen tentang fungsi manajemen publik: manajemen: manajemen SDM, informasi, dan hubungan luar. 6. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan mahasiswa penyaji tentang fungsi manajemen publik: manajemen: manajemen SDM, informasi, dan hubungan luar. 7. Mahasiswa memberikan contoh-contoh fungsi manajemen publik: manajemen: manajemen SDM, informasi, dan hubungan luar. kesimpulan yang diberikan dosen tentang diskusi kelas pada saat itu. 8. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan post-test tentang materi fungsi manajemen publik: manajemen: manajemen SDM, informasi, dan hubungan luar.. Post test 10 Fungsi Publik: Kebijakan dan A. Persiapan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pre-test tentang Kebijakan dan Keuangan. Akadun (2015) Publik; 10

11 Keuangan mengikuti diskusi kelompok tentang Kebijakan dan Keuangan. penjelasan penyaji kelompok tentang Kebijakan dan Keuangan. 2. Beberapa mahasiswa dari kelompok lain untuk menanyakan kepada penyaji apa yang belum dimengerti tentang Kebijakan dan Keuangan. 3. Kelompok mahasiswa penyaji menjawab pertanyaan beberapa mahasiswa sebagai penyangga dosen tentang Kebijakan dan Keuangan. 4. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan mahasiswa penyaji tentang Kebijakan dan Keuangan. 5. Mahasiswa memberikan contoh-contoh Kebijakan dan Keuangan. 6. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan dosen tentang diskusi kelas pada saat itu. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan post-test tentang materi Kebijakan dan Keuangan. dan diskusi kelompok Post test Infocus dan t Harbani Pasolong, (2014),Teori Bandung: ALFABETA. 11

12 11 Rancangan Implementasi Kebijakan atau Program A. Persiapan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan manajemen kebijakan. mengikuti diskusi kelas tentang tugas kelompok I implementasi program. penjelasan penyaji kelompok tentang implementasi program. 2. Beberapa mahasiswa dari kelompok lain untuk menanyakan kepada penyaji apa yang belum dimengerti tentang implementasi program. 3. Kelompok mahasiswa penyaji menjawab pertanyaan beberapa mahasiswa sebagai penyangga dosen tentang implementasi program. 4. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan mahasiswa penyaji tentang implementasi program. 5. Mahasiswa memberikan contoh-contoh implementasi program. 6. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan dosen tentang diskusi kelas pada saat itu. dan diskusi kelas Infocus dan Akadun (2015) Publik; Harbani Pasolong, (2014),Teori Bandung: ALFABETA. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan post-test tentang materi implementasi program. Post test t 12

13 12 Rancangan Implementasi Kebijakan atau Program A. Persiapan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan apersepsi tentang manajemen kebijakan. mengikuti diskusi kelas untuk kelompok II tentang implementasi program. penjelasan penyaji kelompok II tentang implementasi program. 2. Beberapa mahasiswa dari kelompok lain untuk menanyakan kepada penyaji apa yang belum dimengerti tentang implementasi program. 3. Kelompok mahasiswa penyaji menjawab pertanyaan beberapa mahasiswa sebagai penyangga dosen tentang implementasi program. 4. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan mahasiswa penyaji tentang implementasi program. 5. Mahasiswa memberikan contoh-contoh pelaksanaan implementasi program. 6. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan dosen tentang diskusi kelas pada saat itu. dan diskusi kelas Infocus dan Akadun (2015) Publik; Harbani Pasolong, (2014),Teori Bandung: ALFABETA. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan post-test tentang materi implementasi program. Post test t 13

14 13 Rancangan Implementasi Kebijakan atau Program A. Persiapan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan apersepsi tentang implementasi program. mengikuti diskusi kelas untuk kelompok III tentang implementasi program. penjelasan penyaji kelompok III tentang implementasi program. 2. Beberapa mahasiswa dari kelompok lain untuk menanyakan kepada penyaji apa yang belum dimengerti tentang implementasi program. 3. Kelompok mahasiswa penyaji menjawab pertanyaan beberapa mahasiswa sebagai penyangga dosen tentang implementasi program. 4. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat penjelasan mahasiswa penyaji tentang implementasi program. 5. Mahasiswa memberikan contoh-contoh pelaksanaan implementasi program.. 6. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan dosen tentang diskusi kelas pada saat itu. dan diskusi kelas Infocus dan Akadun (2015) Publik; Harbani Pasolong, (2014),Teori Bandung: ALFABETA. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan post-test tentang materi implementasi program. Post tes t 14 Rancangan A. Persiapan 14

15 Implementasi Kebijakan atau program 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan apersepsi tentang implementasi program. mempersiapkan diri untuk diskusi dengan penyaji kelompok IV tentang implementasi program. 1. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompol IV menyajikan materi tentang implementasi program kelompok IV. 2. Mahasiswa kelompok lain menyimak dan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada penyaji tentang implementasi program kelompok IV. 3. Setiap kelompok lain mengajukan pertanyaan kepada kelompok IV tentang implementasi program kelompok IV. 4. Mahasiswa kelompok penyaji (kelompok IV) menjawab pertanyaan mahasiswa dari kelompok lain. 5. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang belum dimengerti tentang implementasi program kelompok IV dan diskusi kelas Infocus dan Akadun (2015) Publik; Harbani Pasolong, (2014),Teori Bandung: ALFABETA. 15 Rancangan Implementasi kesimpulan dosen tentang implementasi program kelompok IV.. 2. Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas post test. Post test Tes Perbuatan A. Persiapan 1. Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan Akadun (2015) 15

16 Kebijakan program atau apersepsi tentang implementasi kebijakan atau program. mengikuti diskusi kelas tentang implementasi program kelompok V. 1. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok V menyajikan materi tentang implementasi program kelompok V. 2. Mahasiswa kelompok lain menyimak penyajian kelompok V tentang implementasi program dan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan. 3. Mahasiswa kelompok lain menanyakan permasalahan-permasalahan tentang implementasi program kelompok V kepada kelompok V. 4. Mahasiswa yang menjadi penyaji menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan dari kelompok lain. 5. Mahasiswa kelompok lain menanggapi setiap jawaban dari kelompok V. 6. Mahasiswa mendengarkan klarifikasi dosen terhadap materi diskusi kelas. dan diskusi kelas Infocus dan Publik; Harbani Pasolong, (2014),Teori Bandung: ALFABETA. Mahasiswa mendengarkan kesimpulan akhir dari diskusi kelas dari dosen dan menjawab post test tentang implementasi program. Post test Tes Perbuatan 16 Materi perkuliahan Ujian Akhir Semester Post Test Soal Uas 16

17 pertemuan s.d. ke-15 ke-9 Daftar Pustaka: Akadun (2015), Publik; Sumedang: STIA Sebelas April Sumedang. Allison, GT. (1971). Public and Private Management: Are they fundamentally alike in all unimportant respects? Dalam Classics of Public Administration diedit oleh Shafritz, J & A.C. Hyde, Pacific Grove, CA: Books/ Cole Publishing Company. Harbani Pasolong, (2014),Teori Bandung: ALFABETA. Keban, Yeremias T. (2008). Enam Dimensi Strategis Publik: Konsep, Teori, dan Isu, Yogyakarta: Gava Media. Miles, R.E.(1975), Theories of Management: implications for organisational behavior and development, New York: McGraw-Hill Book Company. Mustopadidjaya A. R. (2003). Proses Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi Kinerja, Jakarta: LAN RI. Osborne, D and Gaebler, T. (1992), Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit is transforming the public sector, Reading, MA: Harvard Public Management, London: Rontlede. Sangkala, (2012), Dimensi-Dimensi Jakarta: Ombak. Shafritz, J.M. and E.W. Russel., (1997). Introducing Public Administration, New York: Addision-Wessley Educational Publishers Inc. Tangkilisan, Hessel Nogi. S, (2005), Jakarta, Grasindo (PT Gramedia Widiaasrana Indonesia). Wicaksono, Kristian Widya, (2014), Telaah Kritis & Sektor Publik di Indonesia: Menuju Sistem Penyediaan Barang dan Penyelenggaraan Pelayanan yang Berorientasi Yogyakarta: Gava Media. 17