BAB 3 HASIL PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 HASIL PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 3 HASIL PEMBAHASAN Pengukuran Prasangka Seperti telah disebutkan dalam teori, prasangka adalah suatu bentuk dari sikap yang positif dan negatif, namun biasanya lebih cenderung negatif. Dengan demikian, untuk dapat mengukur prasangka seseorang atau sekelompok orang dapat digunakan alat ukur dari teori-teori prasangka yang ada. Pengukuran sikap dengan menggunakan skala yang dapat membedakan sikap seseorang melalui perbedaan dua kutub, positif dan negatif, dan terkadang ditambah dengan posisi netral atau berada ditengah-tengah kedua kutub tersebut. Penggunaan skala sikap ditujukan untuk mendapatkan pengukuran yang tepat dari derajat keekstriman sikap seseorang. Skala sikap terdiri dari satu set pernyataan atau item untuk respon seseorang. Pola dari respon yang diberikan membawa pada satu cara penyimpulan sikap. Perbedaan skala ditandai dalam tipe dan dala metode pembuatannya, tetapi dalam setiap kasus tujuannya sama: untuk menetapkan suatu posisi individual. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner dengan 12 pertanyaan yang berstrukturkan dari teori-teori skala sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Dari setiap pertanyaan kuisioner mempunyai tipe pertanyaan, yang bertipekan kognitif ada 33.3 %, afektif 33.3%, konatif 25%. Maka dari setiap pertanya tersebut kita akan mengetahui sikap prasangka mahasiswa pribumi terhada warga Tionghoa. 23

2 Data Data penelitian ini didapat dari hasil kuisioner gambaran sikap prasangka mahasiswa pribumi terhadap warga Tionghoa. Responden adalah mahasiswa S1 di Jakarta sebanyak 200 responden. Dari 200 responden tersebut, semua kuesioner dinyatakan valid Pengolahan Data Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan tabulasi dan persentase Tabulasi data Tabulasi data digunakan untuk membandingkan dari setiap jawaban pertanyaan kuisioner. Dibawah ini adalah 2 contoh tabulasi data yang digunakan: Tabel 3.1. Contoh Tabulasi Data dari Jawaban Kuisioner a b c f % f % f % Tabel contoh Tabulasi Data Gambaran Prasangka Responden Dilihat Dari Lingkingan Interaksi dengan Warga Tionghoa Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f %

3 Perhitungan Persentase Rumus untuk menghitung persentase adalah sebagai berikut: Persentase (%) = f x 100 f Keterangan: f : frekuensi responden : total frekuensi responden Gambaran Prasangka Mahasiswa Pribumi Terhadap Warga Tionghoa di Jakarta yang Diperoleh dari Hasil Kuisioner Hasil Kuisioner Hasil kuisioner akan dibandingkan untuk memperkuat hasil data gambaran sikap prasangka. Berikut adalah hasil table 200 responden dari jawaban kuisioner: Tabel 3.3. Hasil Kuisioner 1. Responden lebih sering berinteraksi dengan warga Tionghoa dalam ruang lingkup: (Jawaban boleh pilih lebih dari 1) a. Lingkungan sekolah/kampus b. Lingkungan tempat tinggal c. lingkungan kerja a & b. Lingkungan sekolah/kampus dan tempat tinggal. f % f % f % f % 86 43% 30 15% 14 7% 22 11% a & c. Lingkungan sekolah/kampus dan tempat kerja b & c. Lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja a, b,c. Semua lingkungan. d. Tidak sama sekali f % f % f % f % 10 5% 5 2.5% 6 3% %

4 26 Dari tabel di atas menunjukan bahwa interaksi antara responden dengan etnis Tionghoa lebih banyak terjadi di lingkungan kampus yakni 43%, sedangkan lingkungan tempat tinggal 15 %, lingkungan kerja 7 %, lingkungan sekolah/kampus dan tempat tinggal 11%, lingkungan sekolah/kampus dan kerja 5%, lingkungan tempat tinggal dan kerja 2.5%, semua lingkungan 3%, tidak sama sekali 13.5%. 2. Jumlah warga Tionghoa menjadi teman mahasiswa pribumi: a. 0 b. 1-4 c > 10 f % f % f % f % 20 10% % % % Dari tabel pertanyaan ke-2 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai teman warga Tionghoa yang lebih dari 10 orang yaitu sebesar 42%, 5-10 orang 22.5%, 1-4 orang 25.5%, yang tidak mempunyai teman warga Tionghoa sebesar 10%. 3. Pandangan responden tentang sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga pribumi: a. Memisahkan diri b. Biasa saja c. Berbaur f % f % f % 55 27% % 42 21% Dari tabel pertanyaan ke-3 diatas, dapat dilihat warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga pribumi yang biasa saja 51.5%, memisahkan diri 55%, berbaur 21%. 4. Penilaian responden tentang sifat-sifat yang melekat pada warga Tionghoa: a. Eksklusif, pelit, licik, keras kepala b. Umum, sama saja dengan orang-orang etnis lain. c. Ramah, menyenangkan, sopan, bersahabat. f % f % f % % % 20 10%

5 27 Dari tabel pertanyaan ke-4 diatas, dapat dilihat penilaian responden tentang sifatsifat yang melekat pada warga Tionghoa, yang menyatakan umum, sama saja dengan orang-orang etnis lain sebesar 54.5%, eksklusif, pelit, licik, keras kepala 35.5%, ramah, menyenangkan, sopan, bersahabat 10%. 5. Dalam pergaulan responden akan cenderung memilih etnis: (boleh pilih lebih dari 1) a. Jawa b. Tionghoa c. Batak d. Padang e. Sunda f % f % f % f % f % % % 66 33% 80 40% % f. Arab g. Madura h. Ambon i. Lain-lain f % f % f % f % 56 28% 42 21% % 87 43% Dari tabel pertanyaan ke-5 di atas, dapat dilihat responden cenderung memilih teman etnis Jawa 72%, Sunda 51%, lain-lain 43%, Padang 40%, Batak 33%, Tionghoa 31.5%, Ambon 27.5%, Madura 21%. 1. Interaksi warga Tionghoa dengan responden :. a. Kaku, tidak nyambung b. Biasa saja c. Menyenangkan f % f % f % 26 13% % 43 21% Dari tabel pertayaan ke-6 di atas, dapat dilihat interaksi warga Tionghoa penilaian dengan responden, yang biasa saja 68.7%, menyenangkan 21%, kaku dan tidak nyambung 13%. 2. Pengalaman yang buruk responden dengan warga Tionghoa: a. Sering b. Pernah c. Tidak pernah f % f % f % % % %

6 28 3. Pengalaman yang menyenangkan responden dengan warga Tionghoa: a. Tidak pernah b. Pernah c. Sering f % f % f % 55 27% % 24 12% Dari tabel pertayaan ke-7 dan ke-8 di atas, dapat dilihat yang pernah mengalami pengalaman buruk 55%, tidak pernah 38%, sering 13%,dan yang perna mengalami pengalaman menyenangkan 55.5%, tidak pernah 27%, sering 12%. 4. Pengalaman emosional responden dengan warga Tionghoa meninggalkan kesan utama: a. Buruk/ menjengkelkan b. Tidak ada c. Baik/ menyenangkan f % f % f % % % 55 27% Dari tabel pertayaan ke-9 di atas, pengalaman emosional responden dengan warga Tionghoa, dapat dilihat yang tidak meninggalkan kesan emosional 53%, baik atau menyenangkan 27%,dan buruk atau menjengkelkan 19.5%. 5. Penilaian responden mengenai sikap warga Tionghoa baik dalam kerja sama tugas kuliah atau kantor, dll: a. Tidak membantu dan sulit diajak kerjasama b. biasa saja c. Sangat membantu dan mudah diajak kerjasama f % f % f % % % 50 25% Dari tabel pertayaan ke-10 di atas, dapat dilihat penilaian responden tentang sikap warga Tionghoa dalam kerjasama, dll, yang menyatakan biasa saja 62.5%,

7 29 sangat membantu dan mudah diajak kerja sama 25%, dan Tidak membantu dan sulit diajak kerjasama 12.5%. 6. Penilaian responden mengenai Sikap warga Tionghoa dalam berbisnis atau bekerja : a. Licik, picik, pelit b. Biasa saja c. Teliti, kerja keras, Pantang menyerah f % f % f % 42 21% 36 18% % Dari tabel pertanyaan ke-11 di atas, dapat dilihat penilaian responden tentang sikap warga Tionghoa dalam berbisnis atau bekerja, yang menyatakan teliti, kerja keras, pantang menyerah sebesar 61%, sikap yang licik, picik, pelit 21%, biasa saja atau bisa dibilang sama saja dengan etnis lainnya 18%. 7. Penilaian responden tentang sikap warga pribumi yang membeda-bedakan terhadap warga Tionghoa: a. Tidak peduli b. Biasa saja c. Sangat menyayangkan f % f % f % % % 80 40% Dari tabel pertanyaan ke-12 diatas, dapat dilihat menurut responden entang sikap warga pribumi yang membeda-bedakan terhadap warga Tionghoa, yang menyatakan biasa saja sebesar 40.5%, sangat menyayangkan 40%, tidak peduli 19%.

8 Gambaran Prasangka Responden yang Dilihat dari Lingkungan Interaksi dengan Warga Pribumi Tabel Tabel Ganbaran Prasangka Responden yang Dilihat dari Lingkungan Interaksi dengan Warga Tionghoa Gambaran Prasangka Responden yang Lingkungan Interaksi Utamanya dengan Warga Tionghoa adalah Sekolah/Kampus: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % % 25 29% % 19 22% 5 5.8% Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang lingkungan interaksi utamanya dengan warga Tionghoa adalah sekolah/kampus, gambaran sikap prasangka responden terhadap warga Tionghoa, yang berprasangka 38.3% dan terbagi 3 komponen sikap afektif 22%, kognitif 10.4%, konatif 5.85%, yang tidak berprasangka 32.5%, bersikap netral 29%. Gambaran Prasangka Responden yang Lingkungan Interaksi Utamanya dengan Warga Tionghoa adalah Tempat Tinggal: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % 11 36% 9 30% 3 10% 6 20% 1 4% Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang lingkungan interaksi utamanya dengan warga Tionghoa adalah tempat tinggal, gambaran sikap prasangka

9 31 responden terhadap warga Tionghoa,yang berprasangka 33.3% dan terbagi 3 komponen sikap afektif 20%, kognitif 10%, konatif 4%, yang tidak berprasangka 36%, bersikap netral 30%. Gambaran Prasangka Responden yang Lingkungan Interaksi Utamanya dengan Warga Tionghoa adalah Lingkungan Kerja: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % % % 0 0% 1 7.1% % Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang lingkungan interaksi utamanya dengan warga Tionghoa adalah, gambaran sikap prasangka responden terhadap warga Tionghoa, yang berdikap netral 42.8%, tidak berprasangka 35.7%, yang berprasangka 21.4% dan terbagi 3 komponen sikap konatif 14.8%, afektif 7.1%, Kognitif 0%. Gambaran Prasangka Responden yang Lingkungan Interaksi Utamanya dengan Warga Tionghoa adalah Sekolah/Kampus dan Tempat Tinggal: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % % % % % 0 0% Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang lingkungan interaksi utamanya dengan warga Tionghoa adalah sekolah/kampus dan tempat tinggal, gambaran

10 32 sikap prasangka responden terhadap warga Tionghoa, yang tidak berprasangka 45.4%, berprasangka 36.3% dan terbagi 3 komponen sikap afektif 22.7%, kognitif 13.6%, konatif 0%, bersifat netral 18.1%. Gambaran Prasangka Responden yang Lingkungan Interaksi Utamanya dengan Warga Tionghoa adalah Sekolah/Kampus dan Lingkungan Kerja: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % 5 50% Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % 2 20% 3 30% 0 0% 5 50% 0 0% Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang lingkungan interaksi utamanya dengan warga Tionghoa adalah sekolah/kampus dan lingkungan kerja, gambaran sikap prasangka responden terhadap warga Tionghoa, yang berprasangka 50% dan terbagi 3 komponen sikap afektif 50%, kognitif 0%, konatif 0%, bersikap netral 30%, tidak berprasangka 20%. Gambaran Prasangka Responden yang Lingkungan Interaksi Utamanya dengan Warga Tionghoa adalah Tempat Tinggal dan Lingkungan Kerja Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % 3 60% Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % 0 0% 2 40% 0 0% 3 60% 0 0% Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang lingkungan interaksi utamanya dengan warga Tionghoa adalah tempat tinggal dan lingkungan kerja, gambaran sikap prasangka responden terhadap warga Tionghoa, yang berprasangka 60%

11 33 dan terbagi 3 komponen sikap afektif 60%, kognatif 0%, konatif 0%, bersikap netral 40%, tidak berprasangka 0%. Gambaran Prasangka Responden yang Lingkungan Interaksi Utamanya dengan Warga Tionghoa adalah disemua Lingkungan: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % 3 50% Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % 3 50% 0 0% 0 0% % % Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang lingkungan interaksi utamanya dengan warga Tionghoa adalah semua lingkungan, gambaran sikap prasangka responden terhadap warga Tionghoa, yang berprasangka 50% dan terbagi 3 komponen sikap afektif 33.4 %, konatif 16.6%, kognitif 0%, tidak berprasangka 50%, besikap netral 0%. Gambaran Prasangka Responden yang Sama Sekali Tidak Punya Lingkungan Interaksi dengan Warga Tionghoa: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % % 10 37% 6 22% % 1 3.7% Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang sama sekali tidak punya lingkungan interaksi dengan warga Tionghoa, gambaran sikap prasangka responden terhadap warga Tionghoa, yang berprasangka 51% dan terbagi 3 komponen

12 34 sikap afektif 25.9%, kognitif 22%, konatif 3.7%, bersikap netral 37%, yang tidak berprasangka 11.1%. Jumlah Keseluruhan Gambaran Prasangka Responden terhadap Warga Tionghoa di Jakarta, dari Seluruh Lingkungan Tempat Tinggal: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % % % % % 9 5.2% Berdasarkan tabel keseluruhan gambaran sikap prasangka responden yang dilihat dari seluruh lingkungan tempat tinggal diatas, dapat dilahat bahwa yang berprasangka 37.5% dan terbagi 3 komponen sikap, 23.6% afetif, 8.6% kognitif, 5.2% konatif, yang tidak berprasangka 34.1%, bersikap netral 28.3%. Jumlah Keseluruhan Gambaran Prasangka Responden terhadap Warga Tionghoa di Jakarta: Tidak berprasangka Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % 62 31% % % 48 24% 10 5% Berdasarkan tabel keseluruhan gambaran sikap prasangka responden diatas, dapat dilahat bahwa yang berprasangka 39.5% dan terbagi 3 komponen sikap, 24% afetif, 10.5% kognitif, 5% konatif, yang tidak berprasangka 31%, bersikap netral 29%.

13 Data Wawancara Data wawancara ini untuk memperkaya penelitian penulis dan untuk menambah informasi yang lebih lengkap yang tidak diperoleh dari Kuisioner. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan dan jawaban dari10 Mahasiswa, 5 Laki-laki dan 5 Perempuan: Subjek 1 Usia : 18 Tahun Jenis kelamin : Perempuan P: Apa kamu sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Sering banget kak P: Trus kamu lebih sering berinteraksi dengan warga Tionghoa di ruang Lingkup mana aja? J: Dimana yaaa disekolah ada, dikampus, sama di tempat tinggal juga ada, yaaa dimana-mana ada. P: Menurut kamu sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga Pribumi bagaimana? J: Kalo menurut aku siiih mereka berbaur, Sangat menyenangkan lagi, tapi memang mereka gak asal berbaur dengan kita ka, mereka lebih hati-hati dalam bergaul, soalnya mereka berfikir kitanya yang gak mau bergaul dengan mereka, jadi kalo kita bisa bergaul dengan mereka, mereka akan terbuka dengan kita. P: Oh gitu, trus tadi kamu bilang mereka sangat menyenangkan, menyenangkannya tuh kaya gimana sih? J: Yaa menyenangkannya sama aja seperti aku bergaul sama etnis lainnya, ya maksud

14 36 aku sama dengan warga pribumi, mereka bisa diajak bercanda, asik diajak ngobrol, mau berbagi cerita tentang budaya-budaya mereka yang aku gak pernah tau, ih itu seru banget. P: Kayanya kamu memang sering banget ya berinteraksi dengan mereka, trus menurut kamu nih, sifat-sifat yang melekat pada warga Tionghoa itu apa? J: Masalah sifat mereka, sama saja dengan warga etnis lain, ga ada bedanya tuh, mungkin karena mereka merasa aga di bedakan makanya mereka aga tertutup ka, tapi kalo kita udah kenal mereka, kita aka tau kok kalo mereka mempunya sifatsifat yang sama aja, engga ada yang spesifik kalo mereka begini atau begitu. P: Jadi kamu suka dengan warga Tionghoa donk? J: Suka banget, mereka baik-baik, tetangga aku ada yang warga keturunan Tionghoa mereka baik banget, kalo setiap mereka sedang merayakan hari raya, pasti mereka ngebagiin kue has Tionghoa gitu, yang kita gak pernah makan. Trus pas imlek aja aku dapet ampau hehehe, lumayaaaaan, buat jajan hahaha. P: Pengalaman kamu dengan warga Tionghoa kebanyakan yang menyenangkan donk? J: Iyaa, oh iya aku punya sahabat warga Tionghoa yang selalu ada disaat aku senang dan sedih loh, trus aku sempet jadian loh sama kokonya hehehe, mereka berdua dan keluarganya sangat baik, yaa karna berbeda agama aja, jadi gak bisa ngejalanin hubungan sama kokonya lagi deh, tapi sampai sekarang kita masih berhubungan baik kok. P: Ok ok, trus menurut kamu tentang sikap warga Pribumi yang membeda-bedakan terhadap warga Tionghoa? J: Sangat menyayangkan banget, seharusnya kita bisa menerima perbedaan, iya kan kak..berbeda bukan berarti jadi musuh kan hehehe.

15 37 Subjek 2 Usia : 20 Tahun Jenis kelamin : Perempuan P: Lo sering berinteraksi dengan warga Tionghoa gak? J: Sering laaah, dikampus gw banyak banget warga Tionghoa. P: Selain dikampus, lo lebih sering berinteraksi di ruang lingkup apa aja? J: Kayanya kampus doang deh.eh eh di pusat perbelanjaan tuh gw sering banget berinteraksi,biasa hobby gw kan belanja..hehehe. P: Menurut lo sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga pribumi gimana? J: Agak memisahkan diri siiih, mereka agak tertutup cha. Menurut gw kalo kita mau berinteraksi dengan warga Tionghoa, harus kita duluan yang mulai, kalau kita g duluan mereka g akan mulai untuk berinteraksi. P: Trus menurut lo mereka kaya gitu kenapa yaaa? J: Waduh gw gak tau deh, tapi kalo diliat-liat emang kaya gitu, contohnya waktu gw baru masuk kampus ini, di kelas gw banyak banget warga Tionghoa, mereka udah akrab banget satu sama lain, gw udah kaya orang nyasar aja disitu bengong kaya orang tolol gak punya temen, eh pas gw ngeberaniin untuk mulai duluan, trus baru deh mereka mau berinteaksi sama gw, padahal gw disitu udah setengah jam hehehe, aneh yaa. P: Menurut lo sifat-sifat yang melekat pada warga Tionghoa kaya apa? J: Sifat mereka umum-umum saja kok, yaaa tuhan ngeciptain kita semua berbedabeda, jadi gak ada tus sifat-sifat yang melekat, dia pasti kaya gini atau kaya gitu. Yaa sama laah kaya kita, ada yang asik, ada yang eggak, ya gaaa.

16 38 P: Lo suka sama warga Tionghoa? J: Biasa aja, tergantung warga Tionghoanya, kalo mereka enak diajak berinteraksi ya suka-suka aja. Soalnya kadang-kadang niiieeeh, ada yang agak sombong, merasa paling pinter dikelas, jadi gak mau berbagi gitu deh. P: Ada pengalaman sama warga Tionghoa yang selalu lo ingat? J: Waktu itu dikelas ada tugas kelompok, mereka selalu menggurui, gak mau mendengarkan pendapat orang lain, ya mungkin karna gw dapetnya sama temen gw yang sombong itu kali yaaa, gak tau deh yang lain hehehe. Tapi terkadang kalo kita sudah dekat dengan mereka,wah mereka baik banget, gak milih2 temen kok. P: Menurut lo tentang sikap warga Pribumi yang membeda-bedakan terhada warga Tionghoa? J: Idih menyayangkankan banget tuh, gak seharusnya kita ngebeda-bedain mereka, belum tentu kita sebaik mereka, iya kan. Subjek 3 Usia : 18 Tahun Jenis kelamin : Perempuan P: Apa kamu sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Jarang, padahal sekeliling aku banyak warga Tionghoa. P: Loh sekeliling kamukan banyak war Tionghoa, tapi kenapa jarang, emang Dalam ruang Lingkup apa kamu berinteraksi? J: Lingkungan Rumah, sama tempat perbelanjaan aja siiih sebenernya. Abis mereka agak tertutup siii ka, yah kalo berinteraksi paling seadanya, cuma sapa-sapa aja,

17 39 nanya kabar aja gitu, yaaa basa-basi aja gitu, tapi kalo kita mau mulai berinteraksi siiih mereka mau kok ngobrol banyak sama kita. P: Jadi menurut kamu nieh..sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga Pribumi kaya gimana? J: Ya selalu berkelompok, gak pernah berbaur sama tetangga-tetangga, susah bener diajak bergabung kalo ada acara di komplek, contohnya acara perlombaan 17 agustusan, padahal udah dikasih lembaran pendaftaran lomba sama undangan penutupan 17 agaustus, gak pernah dating, tapi kalo di samperin trus kita aja baru deh mau. P: Menurut kamu sifat-sifat yang melekat pada warga Tionghoa? J: Tertutup, agak pelit, tapi merka tekun, kalo masalah uang selalu penuh perhitungan, tidak Nasionalisme. P: Kamu suka dengan warga Tionghoa? J: Biasa aja, tergantung warga Tionghoanya, kalo nyambung siiih ok ok ajalah, soalnya ada salah satu keluarga warga Tionghoa yang pikiran mereka sudah terbuka, trus mereka asik-asik kok. P: Trus kamu punya pengalaman dengan warga Tionghoa yang selalu anda ingat? J: Pengalaman baiknya, ada salah satu tetangga warga Tionghoa yang aku bilang asik tadi, mereka baik banget, care, dan royal, dulu sempet salah satu anaknya jadian sama kakak aku, trus waktu tahun baru kita diajak jalan-jalan. Kalo yang lain baik juga, tapi gak tau yaaa kenapa harus kita duluan yang memulai berinteraksi. Pengalaman yang menyebalkan waktu aku jalan-jalan ke mall, ada sekelompok anak2 remaja Tionghoa, mereka gayanya agak sombong, serasa mereka anak orang terkaya aja didunia ini, terkadang mereka selalu menggunakan bahasa yang kita gak

18 40 ngerti, jadi kita tuh selalu berfikir kalo mereka lagi ngomongin kita, atau lagi ngomongin sesuatu yang ga boleh kita tau huh, aga sebel tuuuh, kalo mereka orang Indonesia, pake dong bahasa Indonesianya hehehe. P: Menurut kamu tentang sikap warga Pribumi yang membeda-bedakan terhada warga Tionghoa? J: Menyayangkan sekali, tapi itu semua kembali ke hak masing-masing orang, kalo mereka gak suka, ya udah mau diapain lagi, itukan hak mereka. Subjek 4 Usia : 22 Tahun Jenis kelamin : Perempuan P: Apa lo sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Sering, dikampus gw mah hampir 70% warga Tionghoanya. P: Menurut lo sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga Pribumi? J: Ada yang berbaur, juga ada berkelompok, tp mereka yang berkelompok, bukan berarti memisahkan diri, hanya mereka lebih cenderung menunggu kita terlebih dahulu untuk mulai berinteraksi. P: Lo tau gak kenapa mereka seperti itu? J: Tau kok, gw dulu sempet nanya ama temen deket gw kenapa warga Tionghoa memisahkan diri. Sebenernya mereka mau kok bergabung atau berbaur dengan kita, tapi mereka selalu berfikir, kalo kita melihat mereka, terlihat seperti ada perbedaan antara kita dan mereka, dan mereka juga sering berfikir apakah kita mau berteman

19 41 dengan mereka. Jadi mereka lebih memilih kita duluan deh yang memulai untuk berinteraksi. Ya gak apa-apa siiih, kenapa engga kalo kita berinteraksi duluan dengan mereka, untuk menjalin pertemanan yang baik. P: Wah iya benget tuh, trus menurut lo sifat-sifat yang melekat pada warga Tionghoa? J: Umum saja, sama dengan etnis yang lain, sama aja kaya kita, yah kalo ada perbedaan mah wajar aja atuh, namanya juga manusia, pan emang diciptain berbeda-beda. P: Lo suka dengan warga Tionghoa? J: Suka, mereka baik kok. Tapi balik lagi kewarga Tionghoanya lagi, habis kadang kadang ada yang sombong, pelit banget tuh sama pelajaran hehehehe, jadi gak enak nieh susah diajak kerjasama kalo lagi ujian, hahahaha susah bener nyonteknya. P: Baik gimana? J: Yaaah orangnya tuh ga ngoyo, trus mau kok berbagi pengalaman, atau berbagi cerita. Ya seperti teman sahabat gw ini, dia orang Tionghoa, kita sering berbagi cerita, istilanya tuh curhat heheheh, ya bisa dibilang dia teman yang asik untuk segala hal. Dan menurut gw apa bila kita baik dengan warga Tionghoa, mereka akan lebih baik dari pada kita kok, apalagi kalo mereka udah suka ama kita, yaaah baiklah pokonya. P: Menurut anda tentang sikap warga Pribumi yang membeda-bedakan terhada warga Tionghoa? J: eleh sangat menyayangkan banget itu mah, kenapa kita mesti membeda-bedakan, kita sama kok ciptaan Tuhan,dan mempunyai hak yang sama, Bukankah perbedaan itu indah, seharusnya kita bisa berbagi.

20 42 Subjek 5 Usia : 23 Tahun Jenis kelamin : Perempuan P: Lo sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Jarang banget tuh cha, soalnya disekolah, kampus, atau tempat tinggal gw gak ada tuh yang warga Tionghoa. P: Trus ruang Lingkup apaan lo berinteraksi sama warga TIonghoa? J: Kaya cuma di lingkungan perbelanjaan aja, hehehe kaya di Mangga 2, ITC, Glodok, nah tuh gw baru dah sering berinteraksi ama warga Tionghoa. P: Menurut lo warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga Pribumi? J: Kayanya berkelompok dengan sesamanya dah, abisan kalo gw liat nieh, kan kalo kita bergaul atau jalan-jalan ama temen kita, pastikan campur-campur tuh, ada etnis sundanya jawanya, dll. Tapi coba deh lo liat kalo ke mall atau kemana deh, pasti mereka segrombolan warga Tionghoa semua, putih semua, gak ada yang item-item dikit gitu..hehehehehe. itu menurut gw. P: Trus menurut lo sifat-sifat yang melekat pada warga Tionghoa? J: Waduh pelit banget tuh kalo lagi nawar-nawar gitu kalo lagi belanja, tapi nieh kalo kita satu etnis sama mereka mah dikasih murah, truskan sodara gw bisa bahasa China tuh, itu juga dikasih murah, makanya gw sering bawa dia kalo belanja. Trus menurut gw agak perhitungan kalo masalah duit, soalnya pembantu gw dulu pernah kerja sama warga Tionghoa, jadi waktu itu dia mecahin 1 gelas, gajinya langsung aja dipotong buat ngeganti gelas yang pecah. Yaaa ampu segitunya. P: lo suka gak ama warga Tionghoa? J: Biasa aja, tergantung warga Tionghoa. Abisan gw gak punya temen warga

21 43 Tionghoa, jadi ya gitu deh, biasa aja sama warga Tionghoa. Yah kalo mereka baik ama gw ya ok ok aja, tapi kalo engga, ya udah maaf-maaf aja nieh hehehe. P: Ada pengalaman dengan warga Tionghoa yang lo ingat? J: Waktu SMA ada lomba debat di sekolah lain, kan kalo di sekolah itu banyak warga Tionnghoa, dan bisa dibilang mereka anak-anak kalangan menengah keatas, kalo lagi ngobrol agak sombong, mamerin inilah itulah, pokoknya ga asik deh, rasanya pengen gw lem tuh mulut, kita juga tau kalo mereka kaya tapi ga usah segitunya lah, trus terkadang merasa mereka paling pintar, eeeh omongannya gede bener, merasa paling bener. P: Waduh santai-santai, kayanya pengalaman pribadi banget tuh. Ya udah trus menurut lo tentang sikap warga Pribumi yang membeda-bedakan terhada warga Tionghoa? J: Yaa wajar aja siiih, warga Pribumi sering membeda-bedakan, lihat aja perekonomian Indonesia mereka yang megang, dan sedangkan pribumi selalu menjadi pesuruh mereka. P: Berarti ada factor iri donk? J: Yaaaa bisa dibilang seperti itu, tapi emang kitanya juga sieh seharusnya kita juga bisa belajar dari mereka, kenapa mereka bisa seperti itu kebanyakan kita tuh gengsian gak mau kerja dari enol, trus males lagi, kacuali gw ya cha, soalnya semua itu jadi acuan gw untuk bisa lebih baik dari pada mereka hehehe.

22 44 Subjek 6 Usia : 22 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki P: Lo sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Yah termasuk sering siiih. P: Dalam ruang Lingkup apa lo berinteraksi? J: Dikampus sama tempat tinggal P: Menurut lo sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga Pribumi? J: Masih ada yang berkelompok banget, apa lagi dikampus keliatan banget, kebetulan dikampus gw pribuminya lebih banyak, tapi mereka juga bisa dibilang cukup banyak, yah bisa dilang mudah ditemuin. Tapi mereka berkelompok dengan sesamanya. Contohnya kalo lagi dikantin satu meja makan yang ngumpul disitu warga Tionghoa semua, sati pribumi aja gak ada, gw juga gak tau mereka kenpa kaya gitu, padahal kita gak kenapa-kenapa, kalo mereka mau gabung, soalnya ada beberapa mahasiswa Tionghoa, mungkin mereka sudah mulai yang terbuka kali yaaa mereka gabung kok dengan kita, dan hubungan kita pun baik. P: Menurut Lo sifat-sifat yang melekat pada warga Tionghoa? J: Pelit, kurang terbuka, kurang bersosialisasi dan Nasionalismenya kurang P: Maksud lo? J: Iya gak mau berkerja sama dalam mengerjakan tugas, tidak mau bersosialisasi dalam lingkungan tempat tinggal, contohnya: ada gotong royong membersihkan lingkungan, gotong royong untuk membuat acara 17 agustusan,di tempat tingga gw, mereka gak mau berpartisipasi. Trus pelit banget sama iyuran dananya. Cuma tau tinggal jadinya aja, trus kalo ada apa, mereka selalu gak perduli, dan lepas tangan.

23 45 P: Trus lo gimana dengan warga Tionghoa, suka gak? J: Rada gak suka, mereka selalu memikirkan diri sendiri. P: Trus maksudnya selalu memikirkan diri sendiri? J: Ya seperti yang gw jelasin tadi, gak perduli dengan lingkungan sekitar, tapi kalo mereka kenapa-kenapa, minta tolong inilah itulah P: Menurut lo nieh, tentang sikap warga Pribumi yang membeda-bedakan terhada warga Tionghoa? J: Gak perduli gw, hak masing-masing orang aja, kita mau benci kek, engga kek atau membeda-bedakan mereka, hak masing-masing orang aja lah, toh merekanya juga yang seperti itu. Subjek 7 Usia : 22 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki P: Lo sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Jarang banget cha, paling Cuma dikampus doang, itu pun juga warga Tionghoanya dikit banget cha, Bisa diitung pake jari hehehehe, paling cuma sampe 10 orang. P: Menurut lo sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi sama warga Pribumi? J: Berkelompok dengan sesama etnisnya, padahal ya cha mereka udah sedikit, tapi tetep aja nyari yang seetnis, yaaa kadang-kadang bargabung siiih, tapi jarang cha, entar balik aja lagi kekelompoknya. Gak tau deh tuh kenapa. P: Trus menurut lo sifat-sifat yang melekat warga Tionghoa? J: Hehehe gak enak cha ama lo, entar lo kesinggung lagi.

24 46 P: Yaaa enggalah, gak apa-apa kok, jujur aja lagi. J: Agak eksklusif, pelit banget tuh sama masalah tugas, gak mau bantuin, yah pokonya so pinter deh, tidak nasionalisme kalo lagi ada acara-acara memperingati hari apa gitu, gak pernah mau ikutan jadi panitia, atau partisipasi gitu, paling cuma nonton doing. Tapi gw akuin mereka kalo kerja rajin banget, teliti, gak mudah putus asa. P: Lo suka sama warga Tionghoa? J: Gak suka gw.. yah lo liat aja perekonomian Indonesia mereka yang megang sekarang, dan kita pribumi selalu jadi bawahan mereka, gw jadi ngerasa malu gitu cha, kenapa kita gak bisa yaaa kaya mereka yak kan cha. P: Berarti lo iri donk? J: Wah bener banget lo cha, ya abis gimana tiap kantor bosnya Tionghoa, tiap toko atau restoran yang punya Tionghoa, eh pas gw liat karyawannya orang pribumi, gimana gak iri tuh, tapi ada tapinya nieh cha, yaaa dari itu semua ya ngebuat pacuan gw buat lebih giat untuk bisa bersaing dengan mereka. P: Ada gak pengalaman sama warga Tionghoa yang selalu lo ingat? J: Gak ada yang special, yaaa paling-paling kalo lagi belanja mereka aga pelit, terkadang kalo kita gak pinter-pinter nawar, suka diboongin, sama yang tadi tuh kalo ngerjain tugas gak mau bantuin. P: Menurut lo tentang sikap warga pribumi yang membeda-bedakan terhada warga Tionghoa? J: Gak perduli gw, maap-maap aja nieh ya cha, bukannya gw gak cinta nieh, emang Dari dulu gw gak suka aja ama Warga Tionghoa, bawaannya kesel aja hehehe.

25 47 Subjek 8 Usia : 24 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki P: Lo sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Sering, secara kampus gw warga Tionghoa melulu, udah serasa di Hongkong gw. P: Selain kampus ruang Lingkup apa yang lo sering berinteraksi? J: Gak ada deh kayanya, eh eh yaaa paling di Glodok, ya tempat perbelanjaan deh. P: Menurut lo sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga Pribumi? J: Kurang berbaur, lebih berkelompok, tapi ada kok dari mereka yang mau barbaur, mungkin mereka orangnya udah mau terbuka kali yaaa asik-asik lagi anaknya. P: Trus menurut lo mereka kenapa berkelompok? J: Setau gw yaaa, temen gw pernah cerita..bukannya meeka berkelompok, memang dari kecil di sekelili mereka, ya di rumah, sekolah, kampus temen-temennya warga Tionghoa semua, malah temen pribuminya yang jarang, trus mereka mau mulai berbaur duluan agak sungkan, katanya mereka, kitanya yang pribumi gak suka sama mereka. Tapi kalo kita udah deket sama mereka, kita bakalan tau kok, bahwa mereka sama kaya yang lainnya. P: Menurut anda sifat-sifat yang melekat pada warga Tionghoa? J: Yaaaah agak tertutup, kurang perduli dengan sekelilingnya, dan kurang berinteraksi. P: Apakah anda suka dengan warga Tionghoa? J: Suka-suka saja, karna kalo kita sudah dekat dengan mereka atau sudah dipercaya oleh mereka, mereka akan baik dengan kita dan mau membantu. P: Adakah Pengalaman dengan warga Tionghoa yang selalu anda ingat?

26 48 J: Hehehe banyak banget, tapi yang paling diinget, dulu sempet punya pacar cewek Tionghoa, di baik banget,dan orangnya lembut, wah asal lo tau nieh, cewek-cewek Tionghoa tuh lembut-lembut sifatnya hehehe. Kalo yang nyebelin, waktu itu ada tugas dari kampus, mereka gak mau membantu, sulit diajak kerjasama. Tapi dari itu semua siiih wajar, pastilah kalo kita berhubungan denga seseorang pasti ada yang menyenangkan dan ada yang ridak, termasuk sama sahabat kita sendiiri begitu pula sama warga Tionghoa yaaa kaaan. P: Ok deh, trus-trus menurut lo tentang sikap warga pribumi yang membeda-bedakan terhada warga Tionghoa? J: Menyayangkan banget, seharusnya kita bisa menerima perbedaan. Namun bagi warga Tionghoa seharusnya bisa lebih membuka diri, jangan berfikir kalo kita gak mau bertemen sama mereka. Subjek 9 Usia : 23 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki P: Lo sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Sering, di lingkungan rumah sama kantor P: Menurut lo sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan warga pribumi? J: Sudah mau mulai membuka diri, kalo anak mudanya siiih kalo di sekeliling rumah gw mereka berbaur, sering nongkrong bareng, tapi ada sebagian mereka harus kita dulu yang mulai beriteraksi, secara di sekeliling rumah gw, mereka jadi warga minoritas, jadi wajar kalo mereka agak sungkan berbaur duluan sama kita, tapi kalo

27 49 mereka udah berbaur, asik juga kok mereka, mau diajak susah hehehe. P: Hahaha bisa aja lo, trus menurut lo sifat-sifat yang melekat warga Tionghoa apa? J: Agak eksklusif, tapi selain itu relatif sama dengan etnis lain kok seperti gw bilang tadu mereka asik-asik kok. P: lo suka gak sama warga Tionghoa? J: Suka-suka saja sama aja kok sama yang lain, kalo kita bertemen sama seseorang pasti ada yang kita suka dan ada yang kita gak suka, jadi tergantung masing-masing orangnya, kalo asik, ya pasti kita bakalan suka. P: Ada pengalaman sama warga Tionghoa yang selalu lo ingat? J: Nah itu mah pasti adalah, kalau kita sudah dekat dengan mereka, terkadang bercandaan mereka agak berlebihan, dan agak ceplas-ceplos kalo ngomong, gak memikirkan perasaan orang, trus sama yang agak tuaan kurang sopan, tapi selain itu mereka baik kok. P: Menurut lo tentang sikap warga pribumi yang membeda-bedakan warga Tionghoa? J: Menyayangkan banget., seharusnya sikap yang membeda-bedakan itu tidak perlu terjadi. Mereka yang masih membeda-bedakan, berarti tingkat intelejennya kurang baik, harus banyak-banyak belajar. Orang-orang yang masih berfikir warga Tionghoa ekonominya selalu diatas kita, itu salah banget, ada kok didaerah penggiran-pinggiran Jakarta masih ada yang hidup susah. Mereka tuh sama kaya kita mepunyai hak yang sama.

28 50 Subjek 10 Usia : 22 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki P: Lo sering berinteraksi dengan warga Tionghoa? J: Waduh jarang tuh P: Dalam ruang Lingkup apa lo berinteraksi dengan mereka? J: Yaaa paling di kampus tapi itu aja mahasiswa Tionghoanya sedikit, sama dilingkungan kerja yah paling juga cuma satu atau dua orang. P: Menurut lo nieeeh, walaupun mereka cuma sedikit, trus sikap warga Tionghoa dalam berinteraksi dengan mahasiswa pribuminya gimana? J: Berbaur kok, yaaa namanya juga anak seni harus sering-sering berbaurlah, apalagi kalo lagi ngerjain projek film gitu kitakan harus kerja sama yaaa kaaaaan, yaaa setau gw mereka berbaur. P: Menurut lo sifat-sifat yang melekat sama warga Tionghoa? J: Sama aja sama etnis lainnya malah temen-temen gw gokil-gokil semua hehehehe. P: Trus lo suka gak sama warga Tionghoa? J: Relatif.. tergantung warga Tionghoanya siiih kalo mereka asik, yaaaa gw juga asik hahahahaha P: Ada gak pengalaman sama warga Tionghoa yang selalu lo ingat? J: Pengalaman baiknya, waktu itu ada kesulitan di kerjaan, mereka mau ngebantu. Kalo pengalaman yang lainya, paling kalo lagi belanja, mereka agak pelit, tapi gw ngertiin aja, namanya juga orang jualan. P: Menurut anda tentang sikap warga Pribumi yang membeda-bedakan terhada warga

29 51 Tionghoa? J: Menyayangkan, seharusnya gak ada perbedaan, walaupun kita berbeda. Hidup perbedaan...hahaha Analisa Gambaran Umum Tidak berprasangka 1. Jumlah Keseluruhan Gambaran Prasangka Responden terhadap Netral Warga Tionghoa di Jakarta Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % F % 62 31% % % 48 24% 10 5% Melalui data di atas yang didapatkan dari hasil kuesioner, diperoleh informasi bahwa jumlah keseluruhan gambaran prasangka responden terhadap warga Tionghoa di Jakarta, dari seluruh lingkungan tempat tinggal (39.5%) memiliki sikap prasangka terhadap warga Tionghoa, (31%) tidak memiliki prasangka, dan (29.5%) bersikap netral, hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden mesih memiliki prasangka terhadap warga Tionghoa. Analisa data ini sesuai dengan teori prasangka Sarwono (2006), bahwa prasangka bisa berkonotasi positif atau negatif, terkadang ditambah dengan posisi netral atau berada ditengah-tengah kedua kutub tersebut.

30 52 Tidak berprasangka 2. Gambaran Prasangka Responden yang Sama Sekali Tidak Punya Lingkungan Interaksi dengan Warga Tionghoa Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % % 10 37% 6 22% % 1 3.7% Berdasarkan tabel diatas, dapat dilahat dari responden yang sama sekali tidak punya lingkungan interaksi dengan warga Tionghoa, gambaran sikap prasangka responden terhadap warga Tionghoa, yang berprasangka 51%, bersikap netral 37%, yang tidak berprasangka 11.1%. Analisa ini sesuai dengan teori Borgadus (dalam Gerungan, 2004) bahwa makin jauh jarak sosial yang dirasakan diantara orang-orang dari dua golongan yang berlainan, makin mendalam prasangka sosial di antara golongan-golongan itu. Tapi penelitian penulis menemukan hasil hasil yang bertentangan dengan teori tersebut, seperti hasil data analisa di bawah ini: Tidak berprasangka 3. Jumlah Keseluruhan Gambaran Prasangka Responden terhadap Warga Tionghoa di Jakarta, dari Seluruh Lingkungan Netral Berprasangka f % % Kognitif Afektif Konatif f % f % f % f % f % % % % % 9 5.2% Berdasarkan tabel keseluruhan gambaran prasangka responden yang dilihat dari seluruh lingkungan tempat tinggal di atas, dapat dilihat bahwa yang

31 53 berprasangka 37.5%, yang tidak berprasangka 34.1%, bersikap netral 28.3%. Jarak antara dua responden dan warga Tionghoa sangat berdekatan, dan interaksi yang sangat cukup, namun sikap prasangka responden juga mendalam. Maka dari hasil analisa ini menunjukan bahwa munculnya atau tidaknya suatu sikap prasangka terhadap warga Tionghoa tidak dipengaruhi oleh lingkungan individu berinteraksi ataupun jarak Hasil Utama Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar gambaran prasangka responden berkonotasi negatif, responden memiliki prasangka terhadap Tionghoa. Hasil dari pengolahan data dalam penelitian ini seperti yang sudah disebutkan di gambaran umum bahwa prasangka dibagi 3 kelompok, yaitu: sikap positif (kelompok yang tidak berprasangka), sikap (negatif kelompok yang berprasangka), dan sikap netral (kelompok yang berada ditengah-tengah kedua kutub tersebut). Kelompok berprasangka terbagi dalam 3 komponen sikap, yaitu: kognitif, afektif, dan konatif. Melalui data, diketahui sikap (31%) responden yang tidak berprasangka menunjukan keterbukaan, interaksi yang sangat baik dan mempunyai pengalaman yang menyenangkan dengan warga Tionghoa. Gambaran sikap (29.5%) responden yang bersikap netral sebagian besar dikarenakan mereka memiliki pengalaman dua sisi terhadap warga Tionghoa, pengalaman tersebut ada yang menyenangkan dan ada yang tidak menyenangkan, sehingga mereka memandang warga Tionghoa sama saja dengan mereka. Sedangkan dalam gambaran sikap (39.5%) responden yang berprasangka terdapat 3 komponen

32 54 sikap, yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Penjelasan mengenai ketiga komponen tersebut adalah sebagai berikut: 10.5% responden yang memiliki prasangka berkomponen kognitif menunjukkan bahwa mereka sejak awal sudah berasumsi negatif berkaitan dengan warga Tionghoa. Faktor ini dikarenakan kurang lengkapnya informasi, dimana mereka memiliki interaksi yang terbatas dengan warga Tionghoa. Berdasarkan hal ini responden memiliki pandangan-pandangan negatif atau sikap stereotip negatif, yang tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta mengenai warga Tionghoa 24% responden yang prasangkanya berkomponen afektif sudah pernah memiliki pengalam emosional dengan warga Tionghoa, sehingga membuat mereka lebih yakin akan asumsi negatif mengenai warga Tionghoa dan menggeneralisasi pemikiran dan keyakinan terhadap semua warga Tionghoa. 5% responden yang memiliki prasangka berkomponen konatif cenderung untuk menolak berinteraksi dengan warga Tionghoa. Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran dan perasaan mereka mempengaruhi tingkah laku mereka. Responden yang memiliki sikap prasangka dengan tahap konatif ini cenderung tidak memperdulikan permasalahan mengenai prasangka yang terjadi terhadap warga Tionghoa.

33 55 Jumlah warga Tionghoa menjadi teman mahasiswa pribumi a. 0 b. 1-4 c > 10 f % f % f % f % 20 10% % % % Dari hasil data di atas, menunjukkan sebagian besar responden memiliki lebih dari 10 teman warga Tionghoa, dari data tersebut diperoleh informasi, walaupun responden memiliki 1-4 teman warga Tionghoa, 5-10 atau lebih dari 10 warga Tionghoa, sebagian dari mereka masih ada yang berprasangka. Informasi ini memperkuat teori psikologi sosial yang dinyatakan oleh Gerungan (2006) bahwa stereotip atau prasangka mengenai orang lain sudah terbentuk pada orang yang berprasangka sebelum ia mempunyai kesempatan untuk berinteraksi sewajarnya dengan orang-orang lain yang dikenai prasangka itu. Namun tingkatan sikap prasangka mereka hanya sampai komponen afektif, tidak sampai komponen konatif. Dan 10% yang sama sekali tidak memiliki teman warga Tionghoa dikarenakan ruang lingkup interaksi yang sangat minim, dan sebagian dari mereka yang sudah memiliki sikap prasangka sampai berkomponen konatif Hasil Tambahan Melalui hasil wawancara dengan 6 dari 10 orang responden didapatkan keterangan bahwa waraga Tionghoa dalam interaksi kesehariannya cenderung berkelompok, sehingga timbul asumsi bahwa mereka cenderung hanya berinteraksi dengan sesama warga Tionghoa saja. Kurangnya interaksi warga Tionghoa dengan pribumi dikarenakan adanya sikap warga Tionghoa yang masih tertutup, kurangnya bersosialisasi dengan sekeliling mereka, dan kurangnya

34 56 nasionalisme. Sebagian besar dari mereka cenderung pasif dan lebih memilih menunggu warga pribumi untuk memulai berinteraksi, atau terdapat kemungkinan lain yang disebutkan oleh Yudo Husodo (1985), Hariyano (1993;1994) dan Kwik (1998) bahwa terjadinya kecenderungan hidup berkelompok pada warga Tionghoa disebabkan adanya pengaruh ajaran filsafat Konfusius yang menekankan pentingnya hubungan kalangan yang erat dan dekat. Hal ini menyebabkan bangsa Tionghoa terkenal sebagai salah satu bangsa yang paling rasialis, dalam arti mereka selalu berusaha menutup diri terhadap ras lain. Padahal jika interaksi yang baik sudah terjalin, mereka akan mulai berbaur dan terbuka terhadap warga pribumi. Dari pihak warga pribumi terdapat faktor kecemburuan ekonomi, yang dikarenakan warga Tionghoa dalam perekonomian lebih maju dari pada warga pribumi. Adanya hubungan baik antara warga pribumi dengan warga Tionghoa, dikarenakan jumlah interaksi antara mereka yang lebih sering, dan mempunyai pengalaman yang sangatlah menyenangkan, karena dilandasi oleh pemikiran yang positif, bahwa warga pribumi dan warga Tionghoa tidak ada perbedaan. Adanya hubungan buruk antara responden dengan warga Tionghoa dikarenakan adanya pengalaman buruk yang terjadi pada responden itu sendiri. Seperti tindakan yang dilakukan oleh warga Tionghoa yang menurut mereka itu seharusnya hal tersebut tidak terjadi, tindakan warga Tionghoa yang tidak mau membantu, kurang kerjasama, selalu memikirkan diri sendiri, tidak peduli akan sekelilingnya, tidak mau bersosialisasi, perhitungan. Dengan adanya pengalaman hal tersebut, responden berasumsi bahwa semua warga Tionghoa memiliki sifat yang sama.

35 57 Dari segi perbandingan perempuan dan laki-laki, dapat kita lihat bahwa perempuan yang lebih bisa menerima perbedaan yang ada, dibandingkan dengan laki-laki. Faktor usia dan tingkat intelektualitas yang dimiliki mahasiswa juga tidak mempengaruhi muncul atau tidaknya suatu sikap prasangka terhadap warga Tionghoa. Karena seperti yang dikatakan dalam teori prasangka sosial Gerungan (2004) bahwa prasangka sosial merupakan sikap yang tidak dibawa sejak lahir tetapi terbentuk selama perkembangannya, baik melalui didikan maupun dengan orang-orang lain yang sudah berprasangka. Prasangka itu datang bisa juga dikarenakan adanya pengaruh-pengaruh sejarah, dari lingkungan, dan bisa juga dari pengalaman yang mereka alami, yang menjadikan prasangka itu ada dan ditujukan kepada golongan yang sama, dan sebenarnya mereka belum tentu mempunyai sifat yang sama. Namun penulis tidak meneliti secara khusus, karena hal ini dibuat hanya bersifat untuk memberikan informasi tambahan yang dihasilkan dalam penelitian. Adanya sikap prasangka terhadap warga Tionghoa oleh warga pribumi disayangkan oleh (40%) responden, dan hasil wawancara 6 orang dari 10 responden menyatakan bahwa hal tersebut tidak seharusnya terjadi karena Indonesia memiliki suku bangsa yang ragam akan budaya, agama, bahasa yang seharusnya menjadi ciri khas dan kekayaan bangsa Indonesia.

Kak Rya = Batak Admin service

Kak Rya = Batak Admin service Kak Rya = Batak Admin service 1. Gimana rasanya kerja disini kakak? Ada suka dan ada dukanya juga 2. Menurut kakak gimana temen temennya disini? Ada yang baik, judes, macem macem deh 3. Menurut kakak gimana

Lebih terperinci

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung) 107 PEDOMAN WAWANCARA Hari, tanggal : Sabtu, 3 juli 2010 Waktu : 15.15 Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Diana Umur : 20 tahun pendidikan terakhir Pekerjaan : SMA : Mahasiswi Eksistensi Komunitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hijab merupakan kewajiban bagi wanita umat Islam untuk menutup auratnya. Hijab sendiri kini tidak hanya digunakan oleh perempuan dewasa dan tua saja, akan tetapi sudah

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

LDR (Long Distance relationship)

LDR (Long Distance relationship) LDR (Long Distance relationship) Abis gue tanyain tentang cowok yang di taksir Siska, Diki ngerasa dia butuh pacar baru. Akhirnya dia buka facebook.. nyari-nyari cewek. dia nemu tuh nama sama cewek cantik

Lebih terperinci

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 113 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 114 Tujuan penelitian: - untuk mengetahui alasan siswa menggunakan jejaring sosial Ask.Fm. - untuk mengetahui keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial Ask.Fm. 1 Apa

Lebih terperinci

BAB 5 RINGKASAN. Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki beragam etnis

BAB 5 RINGKASAN. Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki beragam etnis BAB 5 RINGKASAN Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki beragam etnis atau suku bangsa tinggal di dalamnya. Salah satu etnis yang paling menonjol perannya dalam perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua:3 Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu (D,P,Aktif, Jalan-jalan:5 Kalo traveling, mungkin naik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSNAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

RENCANA PELAKSNAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Semester I Tahun Ajaran 2016/2017 RENCANA PELAKSNAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Semester I Tahun Ajaran 2016/2017 1. Bidang :Bimbingan dan Konseling Sosial 2. Topik :Prilaku Berkelompok Pada Siswa 3. Fungsi :Pemahaman 4. Sasaran :Siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

Karya Asli YW. Tukar Pikiran Karya Asli YW Tukar Pikiran Buku 1 imuiman.net Mendamba Kakak Cowok Ingin Kakak Cowok "Ver, kita sahabatan udah lama kan, ya..." "Hah? Maksud lo?" "Lagi jomblo, nih..." "Hah? Apa bisa kasih statement bernilai

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya KESAN PERTAMA `Tadinya sub-judul ini mau aku kasih judul Pandangan Pertama biar lebih soswit kaya FTV dan lebih bikin merinding kaya judul lagu. Tapi eh tapi, aku sendiri lupa sama peristiwa pandangan

Lebih terperinci

Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal.

Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal. Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat terakhir saya di China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal. Salah satu yang paling seru, mungkin adalah ketika

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK HARMONIS 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak didalam keluarga? 2) Apakah anda sering berkomunikasi dengan keluarga?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa lulus dari mata kuliah tersebut. selalu menilai negatif, tidak mengikuti ujian, belum mengambil mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa lulus dari mata kuliah tersebut. selalu menilai negatif, tidak mengikuti ujian, belum mengambil mata kuliah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2014 pasal 17 ayat 3b menyatakan bahwa mahasiswa yang mengambil program sarjana

Lebih terperinci

DATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen

DATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen DATA FOTO Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen Foto Pasangan Ketiga Fiskalia Jawa Kristen dan David Tionghoa

Lebih terperinci

BERSAMAMU KAWAN ( * )

BERSAMAMU KAWAN ( * ) BERSAMAMU KAWAN ( * ) Persahabatan itu sampai kapanpun tidak akan pernah saling menjatuhkan kecuali bagi mereka yang bersahabat bukan karena Allah SWT S ahabat? Pasti dibenak kita terpikir tentang sahabat

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik.

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik. LAMPIRAN Transkip 1 : Informant bernama Vimala (2011-58-008) status mahasiswa aktif UEU fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Broadcasting. 1. Apakah yang kamu ketahui tentang opini publik? Opini publik bagi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur guna mendapatkan

Lebih terperinci

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A)

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A) 142 Lampiran 4 Verbatim Subjek 2 Subjek 2 : Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 ENELITI () SUBJEK2 () Kode Verbatim Koding Bagaimana pekerjaan kamu? Ya begitu aja sih, Cuma akhir bulan katanya mau ada

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan 99 HASIL WAWANCARA Subyek I Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan Malem mbak. Lansung aja ya mbak kita ngobrol-ngobrol. Mbak, tertarik tidak pada tari Jawa? Apa yang membuat mbak tertarik pada tari Jawa?

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, munculah yang namanya internet. Internet berfungsi sesuai dengan kebutuhan penggunanya atau

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara INFORMAN 1 Karakteristik pasien 1. Nama : ST 2. Alamat : Dusun Ujung Teran 3. Usia : 31 tahun 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Suku : Batak 6. Pendidikan : SMA 7. Pendapatan : 2.000.000/bulan 8. Masa perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :... LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Cukup 2. Latar belakang pendidikan : Cukup 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Cukup

Lebih terperinci

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu Jomblo Banyak hal yang dibanggakan seseorang ketika sudah menjadi senior di perkuliahan, sekolah dan organisasi lainnya. Ilmu yang lebih banyak, atau bahkan jabatan yang sedikit bisa dibanggakan. Setelah

Lebih terperinci

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel. #Cerita Pena 1 Sepatu Baru Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel. Hahahaha... kenalan dong, kan sepatu baru. Jawab Dias sambil cengengesan karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk velg sepeda motor. Visi dari PT. Batavia Alumindo

BAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk velg sepeda motor. Visi dari PT. Batavia Alumindo 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Batavia Alumindo Industri merupakan perusahaan industri manufaktur yang menghasilkan produk velg sepeda motor. Visi dari PT. Batavia Alumindo Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dunia pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang dapat membantu perkembangan negara Indonesia. Melalui bidang pendidikan, Indonesia dapat mencetak sumber daya

Lebih terperinci

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau GALAU KARENA GURU Hal ini pastinya pernah dialami oleh

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta PERTANYAAN WAWANCARA Nama: Jenis kelamin: Jabatan: Pendidikan terakhir: Lama bekerja: Pendapatan/bulan : 3juta 1. Saat ini ibu sedang menggunakan bank apa? Sudah berapa lama ibu menggunakan bank

Lebih terperinci

Unexpected Person. Oleh : Claresta Vania. Copyright 2017 by Claresta Vania. Penerbit. Papoysspace. Papoysspace.wordpress.com.

Unexpected Person. Oleh : Claresta Vania. Copyright 2017 by Claresta Vania. Penerbit. Papoysspace. Papoysspace.wordpress.com. Unexpected Person Oleh : Claresta Vania Copyright 2017 by Claresta Vania Penerbit Papoysspace Papoysspace.wordpress.com Rezt91@gmail.com Desain Sampul: Claresta Vania Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com

Lebih terperinci

This is the beginning of everything

This is the beginning of everything This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN I UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS ALAT UKUR

LAMPIRAN I UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN I UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS ALAT UKUR L - 1 L - 2 HASIL UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS TINGKAT STRES Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N

Lebih terperinci

PROSES PENGUMPULAN DATA

PROSES PENGUMPULAN DATA LAMPIRAN PROSES PENGUMPULAN DATA 1. Berapa sering menonton televisi 2. Apa yang biasanya ditonton 3. Sinetron islami apa lagi yang sering ditonton 4. Bagaimana bisa mengetahui sinetron JIL 5. Mengapa tertarik

Lebih terperinci

1. Kegiatan selama liburan. 2. Menghabiskan liburan dengan exchange. 3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH UB

1. Kegiatan selama liburan. 2. Menghabiskan liburan dengan exchange. 3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH UB 1. Kegiatan selama liburan 7 dari 20 responden mengisi waktu liburannya hanya di rumah saja. 7 responden Sebanyak 4 orang jalan-jalan, dan 4 orang mengurus organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa para mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa termasuk di dalam kategori remaja akhir dan dewasa awal. Pada masa itu umumnya merupakan masa transisi. Mereka masih mencari jati diri mereka masing-masing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan

BAB I PENDAHULUAN. membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas

Lebih terperinci

23 April 2013 Introduction

23 April 2013 Introduction 23 April 2013 Introduction Hello... kenalin nama gue Leo, biasa gue dipanggil hia-hia, koko atau dipanggil saat ada acara sunatan (boong deng) dan gue udah tau (baca: sok tau) yang kalian pikirin kenapa

Lebih terperinci

Disusun oleh Lusi Nurfaridah

Disusun oleh Lusi Nurfaridah Analisis Pengembangan Potensi Siswa SD dan Upaya Bimbingan dan Konseling di SD Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling yang diampu oleh Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd. Disusun oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Sumber Informasi Tentang Komunitas Jali-Jali 1. Profil Komunitas Jali-Jali Komunitas Jali-Jali merupakan Komunitas mahasiswa di Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

Mahasiswa yang menjadi peserta dalam program Weber Shandwick Sharing. 1. Puput (mahasiswa marketing communication Binus semester 6)

Mahasiswa yang menjadi peserta dalam program Weber Shandwick Sharing. 1. Puput (mahasiswa marketing communication Binus semester 6) L1 LEMBR HSIL WWNCR Mahasiswa yang menjadi peserta dalam program Weber Shandwick Sharing Session 1. Puput (mahasiswa marketing communication Binus semester 6) : Puput, awalnya kamu tau dari mana acara

Lebih terperinci

BAB I. Di era globalisasi saat ini, sungguh tak asing lagi berbicara mengenai dunia

BAB I. Di era globalisasi saat ini, sungguh tak asing lagi berbicara mengenai dunia 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, sungguh tak asing lagi berbicara mengenai dunia pendidikan. Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

Lebih terperinci

1. Kegiatan selama liburan

1. Kegiatan selama liburan 1. Kegiatan selama liburan Dari 21 responden Surabaya, ternyata paling banyak mengisi waktu liburan dengan menghabiskan waktu dirumah. 5 orang jalan-jalan, dan 4 orang organisasi. Bantu orang tua: 1 Jalan-jalan:

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 35 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 36 KUESIONER Responden yang terhormat, Saya Andre Kurniawan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang, memohon kesediaan Saudara

Lebih terperinci

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi). LEMBAR WAWANCARA STUDI EVALUASI KUALITAS ELEMEN PENDUKUNG TAMAN PADA TAMAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA Hari/Tanggal/Bulan : Resi Hari Murti Adjie

Lebih terperinci

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1 ix LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1 ix x Gitu ya? Kalo masalah Emm..waduh. Kalo aku sih payudara gimana? Menurut yang standar-standar aja sih ga PERTANYAAN JAWABAN Hallo, kamu bagusnya selamat gimana?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah bibi subjek pertama dan dirumah subjek sendiri selaku subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah bibi subjek pertama dan dirumah subjek sendiri selaku subjek 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih setengah bulan mulai dari tanggal 9 Juni 2013 sampai tanggal 26 Juni 2013. Waktu selama kurang lebih

Lebih terperinci

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan : PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM STUDI KUALITATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN GARUT 2009 Informan : Ibu rumah tangga No.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an. QS: Al- A raf : 80-81. Tafsir Ibnu Katsir Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung : P.T Remaja Rosda Karya Dessy. (2012). Dinamika Pembentukan Identitas Diri Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani 80 BAB IV ANALISIS DATA Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani Pola Pikir dan Perilaku Lesbian pada Remaja di Jeruk Lakarsantri Surabaya Setelah menyajikan data di lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tulis ilmiah atau skripsi merupakan persyaratan wajib bagi mahasiswa yang

BAB I PENDAHULUAN. tulis ilmiah atau skripsi merupakan persyaratan wajib bagi mahasiswa yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi (Gunawati, dkk 2006). Pada umumnya mahasiswa untuk program S1 menempuh waktu

Lebih terperinci

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Melisa Putri Saya tinggal di Desa Kedang Murung bersama kedua orang tua saya. Saya memiliki adik yang bernama Muhammad Hidayat. Saya sekolah di SMP N 1 Kota Bangun, sedangkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil penelitian dilapangan berupa wawancara kepada pemustaka yang datang ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Blora yang dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia di dunia ini dimana manusia memiliki akal, pikiran, dan perasaan. Manusia bukanlah makhluk individual yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah individu yang menuntut pendidikan di perguruan tinggi, dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana (Sugiono,

Lebih terperinci

DIMAS PRAMATA DEWI NURKHIKMAH

DIMAS PRAMATA DEWI NURKHIKMAH DIMAS PRAMATA DEWI NURKHIKMAH EKOR CICAK Diandra Creative Ekor Cicak Penulis: Dimas Pramata dan Dewi Nurkhikmah Editor: Tata Bahasa: Dewi Nurkhikmah Tata Letak: Sampul: Diterbitkan Oleh: Diandra Creative

Lebih terperinci

- Dwi Jomlo. Gue adalah seorang yang menjomblo. Apa yang membuat gue menjomblo? Mungkinkah karena gue jelek? Ah, mana mungkin. Wajah gue adalah wajah

- Dwi Jomlo. Gue adalah seorang yang menjomblo. Apa yang membuat gue menjomblo? Mungkinkah karena gue jelek? Ah, mana mungkin. Wajah gue adalah wajah - Dwi Jomlo. Gue adalah seorang yang menjomblo. Apa yang membuat gue menjomblo? Mungkinkah karena gue jelek? Ah, mana mungkin. Wajah gue adalah wajah tertampan di kota ini, setidaknya menurut nyokap gue.

Lebih terperinci

Appendix A: Interview Gudelines

Appendix A: Interview Gudelines ppendices 48 49 ppendix : Interview Gudelines NO Questions Response 1 pakah anda pernah mengikuti kelas Material Design? 2 Kegiatan apa saja yang ada di kelas material design? 3 Dari kegiatan yang ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan antara peneliti dan partisipan, didapatkan beberapa data umum yang menggambarkan partisipan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk yang tidak pernah berhenti berubah. Semenjak pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

BAB VI CITRA PERUSAHAAN

BAB VI CITRA PERUSAHAAN 77 BAB VI CITRA PERUSAHAAN 6.. Karakteristik Responden Responden merupakan peserta TML 2 yang berasal dari mahasiswa se- Kabupaten Kudus sebanyak 72 orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 42 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara Subjek dengan Gaya Kognitif Field Dependent 1. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA SUBJEK 1

HASIL WAWANCARA SUBJEK 1 PEDOMAN OBSERVASI a. Kesan umum subjek. b. Perilaku yang sering muncul saat proses wawancara. c. Media subjek dalam berkomunikasi dengan pacarnya. d. Ekspresi wajah subjek saat diwawancarai dan saat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terdapat perusahaan rokok (duniaindustri.com, 2015). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. dan terdapat perusahaan rokok (duniaindustri.com, 2015). Menurut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara pengkonsumsi rokok terbesar di dunia, dan terdapat 1.664 perusahaan rokok (duniaindustri.com, 2015). Menurut penuturan salah

Lebih terperinci

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran A. SAJIAN DATA Setiap individu memiliki kebiasaan yang berbeda hal tersebut tidak terlepas pada kebiasaan seorang guru dalam memulai kegiatan belajar mengajar. Pada setiap awal pembelajaran Nubuat sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Disonansi yang terjadi dalam diri seseorang, membuat. seseorang merasa tidak nyaman dengan keadaannya.

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Disonansi yang terjadi dalam diri seseorang, membuat. seseorang merasa tidak nyaman dengan keadaannya. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Disonansi yang terjadi dalam diri seseorang, membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan keadaannya. Perasaan disonansi yang dirasakan pada akhirnya akan mendorong seseorang

Lebih terperinci

teman! teman, adalah hal terbaik yang pernah kumiliki spanjang hidupku,...

teman! teman, adalah hal terbaik yang pernah kumiliki spanjang hidupku,... teman! teman, adalah hal terbaik yang pernah kumiliki spanjang hidupku,... secuil lirik dari ten to five, yang mungkin akan menunjukkan betapa indahnya persahabatan atau ikatan persaudaraan. itulah yang

Lebih terperinci

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI ASUHAN 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN 80 PEDOMAN WAWANCARA 1. Pedoman Wawancara Dengan Pengurus Panti Asuhan : a) Apa permasalahan

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW

ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua: 2 Jalan-jalan: 6 kalo misalnya lagi gak ada acara tu pergi travelling atau ngapain gt, tapi kalo misalnya ada acara, ya fokus diacara itu. (AD, P, Sosial, 2013)

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Kajian Kasus Siswa SD dan Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling di SD Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu : Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd. Disusun

Lebih terperinci

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali. Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima

Lebih terperinci

3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH BANDUNG

3. Program exchange yang diketahui ANALISIS MARKET RESEARCH BANDUNG 1. Kegiatan selama liburan 5 dari 8 responden mengisi waktu liburannya hanya di rumah saja. Sebanyak 2 orang jalan-jalan, dan 1 orang mengurus organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa para mahasiswa masih

Lebih terperinci

udah nanti tau-tau an Pa Neo lewat loh. Emang lu ga malu

udah nanti tau-tau an Pa Neo lewat loh. Emang lu ga malu BOLPOIN Ah bete banget gue. Suer dah ini kedua kalinya setiap mata kuliah Pa Neo aku dibuli habis-habis an. Entah karena telat masuk atau hanya karena memakai jaket cowo. ya lagian lo ngapain juga pake

Lebih terperinci

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

Bab 1 Sindrom Mahasiswa Bab 1 Sindrom Mahasiswa Kampus UI Fakultas Teknik siang hari itu kembali heboh, lagi-lagi karena sebuah opini yang ditempel di mading kampus. Padahal sudah hampir setiap hari para mahasiswa membaca tulisan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VII, VIII, dan IX. Setiap subjek memiliki 1 significant other untuk membantu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VII, VIII, dan IX. Setiap subjek memiliki 1 significant other untuk membantu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Partisipan Subjek utama dalam penelitian ini berjumlah 3 siswa, terdiri atas kelas VII, VIII, dan IX. Setiap subjek memiliki 1 significant other untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak wanita yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak wanita yang mengenakan hijab. Hijab dimasa sekarang tidak lagi dengan warna dan motif yang gelap, seperti warna hitam,

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Gambaran umum subjek penelitian Penelitian yang dilaksanakan termasuk dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan kelas XII IPA 3 sebagai kelas

Lebih terperinci

Bikin Foto Bareng Kembaran Kamu di Photoshop

Bikin Foto Bareng Kembaran Kamu di Photoshop Bikin Foto Bareng Kembaran Kamu di Photoshop Bismillahirrohmani Rohim, Sebener nya agak ga enak juga sih mau nulis ini, masih takut salah salah, coz masi banyak yang lebih hebat bikinan nya dari pada gue,

Lebih terperinci

Dalton Ngangi WHY SO SERIOUS? Penerbit Nulis Buku

Dalton Ngangi WHY SO SERIOUS? Penerbit Nulis Buku Dalton Ngangi WHY SO SERIOUS? Penerbit Nulis Buku Why So Serious? Oleh: Dalton Ngangi Copyright 2012 by Dalton Ngangi Penerbit Nulis Buku www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: Bagas dan

Lebih terperinci