BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. memahami profil responden yang digunakan dalam penelitian ini.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. memahami profil responden yang digunakan dalam penelitian ini."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Di dalam bab ini penulis bertujuan untuk mengintepretasikan deskripsi objek penelitian serta hasil analisis penelitian dan pembahasan. Pembahasan diawali dengan hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk memahami profil responden yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya diikuti dengan pembahasan mengenai pengujian instrumen penelitian yang meliputi pengujian validitas dan reliabilitas. Hal ini dilakukan untuk menjamin data penelitian yang diperoleh, sehingga kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan analisis kriteria goodness of fit model penelitian beserta pembahasannya. Terakhir adalah pembahasan mengenai hasil pengujian Structural Equation Modelling (SEM) yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Dengan demikian, pembahasan dalam bab ini difokuskan pada: analisis statistik deskriptif, analisis instrumen penelitian, analisis kriteria goodness of fit model penelitian, dan pembahasan mengenai analisis Structural Equation Modelling (SEM). A. GAMBARAN UMUM 1. Sejarah PT. Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soemarmo Bandara ini dulu bernama Pangkalan Udara (Lanud) Panasan, karena terletak di kawasan Panasan. Kemudian namanya diubah menjadi Pangkalan Udara Adisumarmo mengikuti nama Adi Sumarmo (adik dari 38

2 39 Agustinus Adisucipto). Bandara ini dulu bernama Pangkalan Udara (Lanud) Panasan yang dibangun pertama kali pada tahun 1940 oleh Pemerintah Belanda sebagai lapangan terbang darurat. Ketika bala tentara Jepang masuk ke Indonesia bandara tersebut sempat dihancurkan oleh Belanda namun dibangun lagi oleh Pemerintah Jepang sejak pada tahun 1942 sebagai basis militer penerbangan angkatan laut (Kaigun Bokusha). Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia penyelenggaraan bandara dilaksanakan oleh "Penerbangan Surakarta" yang diresmikan pada tanggal 6 Februari Pada tanggal 1 Mei 1946, Penerbangan Surakarta sejak berubah menjadi "Pangkalan Udara Panasan" yang hanya diperuntukkan penerbangan militer. Pangkalan udara tersebut pertama kali digunakan secara resmi untuk penerbangan komersial pada tanggal 23 April 1974 yang dilayani oleh Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Soekarno Hatta-Solo & Solo-Jakarta- Soekarno Hatta dengan frekuensi 3-kali seminggu. Pada tanggal 25 Juli 1977, "Pangkalan Udara Panasan berubah nama menjadi Pangkalan Udara Utama Adi Sumarmo" yang mengikuti nama Adi Sumarmo (adik dari Agustinus Adisucipto). Pada tanggal 31 Maret 1989, Bandara ini ditetapkan menjadi Bandara Internasional dengan melayani penerbangan rute Solo-Kuala Lumpur & Solo-Singapore-Changi. Pada tanggal 1 Januari 1992, Bandara Adi Sumarmo dikelola oleh Perusahaan Umum Angkasa Pura I yang pada tanggal 1 Januari 1993 berubah status menjadi Persero Terbatas Angkasa Pura I sampai dengan sekarang.

3 40 PT Angkasa Pura I (Persero) yang selanjutnya disebut Angkasa Pura Airports bertekad mewujudkan perusahaan berkelas dunia yang profesional. Angkasa Pura Airports yakin dapat melakukan yang terbaik dengan memberikan pelayanan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan berstandar internasional bagi para pelanggan. Sejarah Angkasa Pura Airports sebagai pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara komersial di Indonesia bermula dari kunjungan kenegaraan Presiden Soekarno ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden John F Kennedy. Setibanya di tanah air, Presiden Soekarno menegaskan keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum agar lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan lapangan terbang di negara maju. Tak lama kemudian, pada tanggal 15 November 1962 terbitlah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran. Tugas pokoknya adalah untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan ke luar negeri selain penerbangan domestik. Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20 Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh aset dan operasional Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah. Tanggal 20 Februari 1964 itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Angkasa Pura Airports.

4 41 Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965 tentang Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama menjadi PN Angkasa Pura, dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia. Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai - Bali, Halim Perdanakusumah - Jakarta, Polonia - Medan, Juanda - Surabaya, Sepinggan - Balikpapan, dan Sultan Hasanuddin - Ujungpandang, kemudian bergabung dalam pengelolaan PN Angkasa Pura. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 37 tahun 1974, status badan hukum perusahaan diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987, nama Perum Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan Umum Angkasa Pura I, hal ini sejalan dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang secara khusus diberi tugas untuk mengelola Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan keputusan Nomor C2-470.HT Tahun 1993 tanggal 24 April 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor2914/1993.

5 42 Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan oleh Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 30 tanggal 18 September Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C HT Tahun 1998 tanggal 19 November 1998 dan dicantumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 50 tanggal 22 Juni 1999 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3740/1999. Hingga saat ini, Angkasa Pura Airports mengelola 13 (tiga belas) bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia, yaitu: 1. Bandara Ngurah Rai - Denpasar 2. Bandara Juanda - Surabaya 3. Bandara Hasanuddin - Makassar 4. Bandara Sepinggan - Balikpapan 5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak 6. Bandara Sam Ratulangi - Manado 7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin 8. Bandara Ahmad Yani - Semarang 9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta 10. Bandara Adisumarmo - Surakarta 11. Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah 12. Bandara Pattimura - Ambon 13. Bandara El Tari Kupang

6 43 2. Visi, Misi, dan Nilai Budaya PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo a. Visi Perusahaan Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola bandar udara terbaik di Asia. b. Misi Perusahaan 1. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan 2. Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi 3. Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan 4. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi 5. Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup c. Nilai Budaya Perusahaan 1. Sinergi 2. Adaptif 3. Terpercaya 4. Unggul

7 44 3. Struktur Organisasi B. ANALISIS DESKRIPTIF Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi serta menjelaskan karakteristik sebuah kelompok karyawan dalam suatu organisasi. Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis profil responden dan tanggapan responden terhadap item pertanyaan yang diajukan mengenai Dampak Kepemimpinan etis dan Iklim etis pada Perilaku etis karyawan. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan serta atasan karyawan pada PT. Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soemarmo. Pada penelitian ini Kuisioner yang disebar kepada pihak PT. Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soemarmo sebanyak 200 Kuisioner. Kuisioner tersebut

8 45 di sebar dalam jangka waktu 1-2 minggu dimana penyebaran kuisioner dilakukan dengan pendampingan pihak manajemen PT. Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soemarmo pada jam kerja perusahaan. Jumlah kuisioner yang dapat di kumpulkan kembali oleh peneliti sejumlah 182 kuisioner (respond rate 91%) Sedangkan kuisioner yang memenuhi syarat untuk di uji sebanyak 158 kuisioner. Tabel IV.1 Proporsi Kuisioner Yang digunakan Keterangan Jumlah Presentase % Kuisioner yang di sebarkan % Kuisioner yang kembali % Kuisioner yang dapat di olah % Kuisioner yang tidak dapat di olah / rusak 24 12% Sumber: Data primer yang diolah (2016) 1. Karakteristik Responden Gambaran tentang karakteristik responden diperoleh dari data diri yang terdapat pada bagian data responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama berkerja. Tabel IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Persentase Frekuensi Kelamin % Laki-laki % Perempuan % Jumlah % Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan Tabel IV.2 dapat diketahui dari 158 responden, 65.2% atau 103 responden berjenis kelamin laki-laki dan 34.8% atau 55 responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini

9 46 menunjukkan bahwa lebih banyak karyawan laki-laki daripada perempuan di dalam perusahaan. Tabel IV.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia Persentase Frekuensi (Tahun) (%) <20 1 6% % % % > % JUMLAH % Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan Tabel IV.3 dapat diketahui bahwa dari 158 responden, sebagian besar responden yaitu 54 orang (34.2%) berusia tahun. Hal ini menunjukan bahwa PT.Angkasa Pura1 Bandara Adi Soemarmo tidak selalu merekrut karyawan pada setiap tahunnya, jadi pada karyawan usia tua yang lebih mendominasi. Tabel IV.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan Jenjang Pendidikan Responden Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SD - - SMP - - SMA % D % S % S % Total % Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan Tabel IV.4 dapat diketahui bahwa dari 158 responden, sebagian besar responden yaitu 87 orang (55.1%)

10 47 berpendidikan terakhir S1. Hal ini dikarenakan sebagian besar karyawan bekerja pada bagian office operasianal. Tabel IV.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Kerja Lama kerja (Tahun) Frekuensi Persentase (%) % 1, % 2, % 4, % > % Total % Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan Tabel IV.5 dapat diketahui bahwa dari 158 responden, sebagian kecil responden yaitu 3 karyawan (1.9%). Hal ini dikarenakan perusahaan belum tentu setiap tahunnya membuka lowongan untuk karyawan baru, sebab belum ada pergantian karyawan baru jika belum ada karyawan yang pensiun atau karyawan yang mengundurkan diri. 2. Tanggapan Responden Tanggapan responden terhadap kuisioner yang diberikan peneliti Nampak pada jawaban responden. Dalam analisis ini akan diuraikan mengenai kecenderungan pendapat dan tanggapan dari karyawan PT. Angkasa Pura I Persero Bandara Adi Soemarmo Boyolali. Pernyataan responden mengenai Variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden terhadap kuisioner yang diberikan peneliti dan pernyataan ini diukur menggunakan skala likert.

11 48 a. Tanggapan responden mengenai Kepemimpinan Etis Deskripsi tanggapan responden sebanyak 158 orang terhadap indikator pernyataan Kepemimpinan Etis berjumlah 7 indikator. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut : Tabel IV.6 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kepemimpinan Etis NO Pernyataan 1 Atasan saya dapat dipercaya, dan Atasan saya membuat keputusan yang adil dan seimbang Jumlah Jawaban Responden (%) SS S KS TS STS Mean Atasan saya membahas etika bisnis atau nilai-nilai dengan para karyawan Atasan saya sangat perhatian terhadap para karyawan, dan Atasan saya mendengarkan apa yang karyawan katakana 4 Atasan saya menetapkan contoh bagaimana melakukan berbagai hal dengan cara yang benar dalam hal etika Atasan saya mendefinisikan kesuksesan tidak hanya dengan hasil tetapi juga berdasarkan proses Atasan saya bertanya: apa hal yang benar untuk dilakukan Ketika membuat keputusan? 7 Atasan saya menjalani kehidupan pribadinya dengan cara yang etis, dan Atasan saya disiplin terhadap karyawan yang melanggar standar etika Sumber: Data primer yang diolah (2016)

12 49 Berdasarkan Tabel IV.6 dapat diketahui komposisi jawaban dari masing-masing item pertanyaan. Jawaban responden menunjukkan sebagian besar responden memilih setuju pada pernyataan item indikator nomor 2 yaitu: Atasan saya membahas etika bisnis atau nilai-nilai dengan para karyawan dengan mean sebesar 4.03, yang berarti bila atasan selalu membahas tentang etika bisnis pada karyawan maka karyawan akan mematuhi intruksi etika pada saat berkerja dan peduli terhadap karyawan yang lain b. Tanggapan Responden Mengenai Iklim etis (Aturan dan Kebijakan) Deskripsi tanggapan responden sebanyak 158 orang terhadap indikator pernyataan Iklim etis (Aturan dan Kebijakan) berjumlah 5 indikator. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut :

13 50 Tabel IV.7 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Iklim etis (Aturan dan Kebijakan) NO Pernyataan Jumlah Jawaban Responden (%) SS S KS TS STS Mean 1 Karyawan mematuhi instruksi etika perusahaan saat menghubungi pelanggan 2 Cara yang paling efisien untuk menyelesaikan pekerjaan adalah '' melakukan hal yang benar '' 3 Para karyawan peduli satu sama lain dalam perusahaan Para karyawan mematuhi dengan keras kebijakan perusahaan Perhatian utamanya adalah selalu melakukan apa yang terbaik bagi orang lain, dan Kesuksesan para karyawan di perusahaan ditentukan oleh aturan Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan Tabel IV.7 dapat diketahui komposisi jawaban dari masing-masing item pertanyaan. Jawaban responden menunjukkan sebagian besar responden memilih setuju pada pernyataan item indikator nomor 2 yaitu: Cara yang paling efisien untuk menyelesaikan pekerjaan adalah '' melakukan hal yang benar '' dengan mean sebesar Bila karyawan melakukan cara yang paling efisien dalam melakukan pekerjaan maka karyawan tersebut dapat memutuskan sendiri apa yang benar dan yang salah. c. Tanggapan Responden Mengenai Iklim etis (Kebebasan) Deskripsi tanggapan responden sebanyak 158 orang terhadap indikator pernyataan Iklim etis (Kebebasan) berjumlah 4 indikator. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi

14 51 tanggapan responden pada setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut : Tabel IV.8 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Iklim etis (Kebebasan) NO Pernyataan 1 Karyawan dapat memutuskan sendiri apa yang benar dan yang salah 2 Karyawan diharapkan untuk mengikuti keyakinan pribadi dan moral mereka sendiri Jumlah Jawaban Responden (%) SS S KS TS STS Mean Karyawan dipandu oleh kemandirian mereka sendiri Pendapat karyawan dihargai Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan Tabel IV.8 dapat diketahui komposisi jawaban dari masing-masing item pertanyaan. Jawaban responden menunjukkan sebagian besar responden memilih setuju pada pernyataan item indikator nomor 1 dan 4 yaitu: Karyawan dapat memutuskan sendiri apa yang benar dan yang salah dan pendapat karyawan dihargai dengan mean sebesar 3.71, hal ini menunjukan karyawan dapat memutuskan dan melakukan tugasnya sendiri. d. Tanggapan Responden Mengenai Iklim etis (Hukum dan Standar professional) Deskripsi tanggapan responden sebanyak 158 orang terhadap indikator pernyataan Iklim etis (Hukum dan Standar professional)

15 52 berjumlah 3 indikator. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut : Tabel IV.9 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Iklim etis (Hukum dan Standar professional) NO Pernyataan 1 Karyawan diharapkan untuk mengikuti hukum atau standar professional 2 Karyawan diharapkan untuk patuh dengan hukum dan standar profesional diatas pertimbangan lainnya 3 Hukum atau kode etik profesi mereka adalah pertimbangan utama Sumber: Data primer yang diolah (2016) Jumlah Jawaban Responden (%) SS S KS TS STS Mean Berdasarkan Tabel IV.9 dapat diketahui komposisi jawaban dari masing-masing item pertanyaan. Jawaban responden menunjukkan sebagian besar responden memilih setuju pada pernyataan item indikator nomor 2 yaitu: Karyawan diharapkan untuk patuh dengan hukum dan standar profesional diatas pertimbangan lainnya dengan mean sebesar 3.95, Hal ini menunjukan karyawan harus patuh pada hukum yang berlaku diperusahaan. e. Tanggapan Responden Mengenai Iklim etis (Kepedulian) Deskripsi tanggapan responden sebanyak 158 orang terhadap indikator pernyataan Iklim etis (Kepedulian) berjumlah 2 indikator. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi

16 53 tanggapan responden pada setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut : Tabel IV.10 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Iklim etis (Kepedulian) NO 1 Pernyataan Perhatian yang paling penting adalah kebaikan bagi semua orang secara keseluruhan Jumlah Jawaban Responden (%) SS S KS TS STS Mean Apa yang terbaik bagi semua orang adalah pertimbangan utama di sini Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan Tabel IV.10 dapat diketahui komposisi jawaban dari masing-masing item pertanyaan. Jawaban responden menunjukkan sebagian besar responden memilih setuju pada pernyataan item indikator nomor 2 yaitu: Apa yang terbaik bagi semua orang adalah pertimbangan utama di sini dengan mean sebesar 3.99, Hal ini menunjukan bahwa karyawan harus mempertimbangkan yang terbaik bagi semua orang. f. Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Etis (Normative) Deskripsi tanggapan responden sebanyak 158 orang terhadap indikator pernyataan Perilaku Etis (Normative) berjumlah 4 indikator. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut :

17 54 Tabel IV.11 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Etis (Normative) NO Pernyataan 1 Saya pikir teman-teman saya tidak lolos, lalu menyalahkan kesalahan pada rekan kerja yang tidak bersalah, dan Saya pikir temanteman saya tidak menyembunyikan kesalahan pribadi 2 Saya pikir teman-teman saya tidak mengklaim untuk karya orang lain, dan Saya pikir teman-teman saya tidak memberikan hadiah / bantuan dalam pertukaran untuk perlakuan khusus 3 Saya pikir teman-teman saya tidak menggunakan jasa perusahaan untuk penggunaan pribadi, Saya pikir teman-teman saya tidak melakukan bisnis pribadi di jam kerja, dan Saya pikir teman-teman saya tidak menghabiskan waktu lebih lama dari yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan 4 Saya pikir teman-teman saya tidak membocorkan informasi rahasia, Saya pikir teman-teman saya tidak melaporkan pelanggaran oleh orang lain mengenai kebijakan dan aturan perusahaan, dan Saya pikir teman-teman saya tidak memiliki hak kepada bawahan yang melanggar aturan perusahaan Sumber: Data primer yang diolah (2016) Jumlah Jawaban Responden (%) SS S KS TS STS Mean Berdasarkan Tabel IV.11 dapat diketahui komposisi jawaban dari masing-masing item pertanyaan. Jawaban responden menunjukkan sebagian besar responden memilih setuju pada pernyataan item indikator nomor 2 dan 4 yaitu: Saya pikir teman-teman saya tidak mengklaim untuk karya orang lain, dan Saya pikir teman-teman saya tidak memberikan hadiah / bantuan dalam pertukaran untuk perlakuan khusus dan Saya pikir teman-teman saya tidak membocorkan informasi rahasia,

18 55 Saya pikir teman-teman saya tidak melaporkan pelanggaran oleh orang lain mengenai kebijakan dan aturan perusahaan, dan Saya pikir temanteman saya tidak memiliki hak kepada bawahan yang melanggar aturan perusahaan dengan mean sebesar g. Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Etis (Yuridis) Deskripsi tanggapan responden sebanyak 158 orang terhadap indikator pernyataan Perilaku Etis (Yuridis) berjumlah 4 indikator. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap indikator pernyataan adalah sebagai berikut : Tabel IV.12 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Etis (Yuridis) NO Pernyataan 1 Saya pikir teman-teman saya tidak mencuri material perusahaan dan persediaan, dan Saya piker teman-teman saya tidak memalsukan waktu, kualitas, atau kuantitas laporan 2 Saya pikir teman-teman saya tidak membayar pengeluaran ppn lebih dari 10% 3 Saya pikir teman-teman saya tidak mengaku sakit untuk mengambil hari libur, dan Saya piker teman-teman saya tidak mengambil waktu extra pribadi (jam makan siang, istirahat, awal keberangkatan) 4 Saya pikir rekan-rekan saya tidak menerima hadiah / bantuan dalam pertukaran untuk perlakuan khusus Sumber: Data primer yang diolah (2016) Jumlah Jawaban Responden (%) SS S KS TS STS Mean Berdasarkan Tabel IV.12 dapat diketahui komposisi jawaban dari masing-masing item pertanyaan. Jawaban responden menunjukkan

19 56 sebagian besar responden memilih setuju pada pernyataan item indikator nomor 2 yaitu: Saya pikir teman-teman saya tidak membayar pengeluaran ppn lebih dari 10%, dengan mean sebesar C. Hasil Uji Kualitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan bahwa instrument atau alat ukur, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur suatu konsep benar-benar melakukan fungsi ukurnya yaitu konsep yang diinginkan (Sekaran, 2000). Pengujian validitas penelitian ini dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menggunakan software SPSS Statistics 22 for windows, dikatakan valid jika setiap item pertanyaan mempunyai factor loading 0,50. Selain itu, nilai Kaiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy yang berada diatas 0,5 dan memiliki signifikansi dibawah 0,05 menunjukkan bahwa suatu variabel dapat dianalisis lebih lanjut. Tabel IV.13 Hasil Pengujian Validitas KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy Approx. Chi-Square Bartlett's Test of Sphericity Df 351 Sig. 0

20 57 Rotated Component Matrix a Component EL1.588 EL2.711 EL3.541 EL4.748 EL5.518 RP1.736 RP2.617 RP3.689 RP4.653 RP5.803 IP1.805 IP2.652 IP3.815 IP4.815 TLP1.787 TLP2.771 TLP3.855 CR1.760 CR2.649 NR1.818 NR2.859 NR3.846 NR4.885 JR1.917 JR2.912 JR3.854 JR4.913 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Sumber : Data primer yang diolah, 2016

21 58 Dari hasil analisis diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequancy pada kotak KMO and Bartlet s Test adalah sebesar 0,690 hasil ini memperlihatkan bahwa instrumen ini valid karena KMO telah melebihi dari 0,5. Sampling itu, dilihat dari hasil Bartlett s Test of Sphericity menunjukkan nilai Dengan nilai signifikansi 0,000 dapat disimpulkan bahwa instrumen ini telah memenuhi syarat valid. Berdasarkan hasil pengujian validitas diperoleh hasil pada table Rotated Component Matrix, dari seluruh indikator baik dari kepemimpinan etis, Iklim etis (aturan dan kebijakan), Iklim etis (kebebasan), Iklim etis (Hukum dan standar professional), Iklim etis (kepedulian), perilaku etis (normative), dan perilaku etis (yuridis) telah terekstrak sempurna setelah tidak mengikutsertakan dua indikator sebelumnya pada kepemimpinan etis yaitu EL6 dan EL7 (factor loading 0,05). Sehingga dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan pada uji reliabilitas. 2. Uji Reliabilitas (Cronbach Alpha) Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Suatu variable dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach s Alpha 0,60 (Nunnally dalam Ghozali, 2006). Dari hasil uji reliabilitas menggunakan bantuan SPSS Statistics 22 for windows didapatkan nilai Cronbach s Alpha masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

22 59 Tabel IV.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Kepeminpinan etis 0,667 Reliabel Iklim etis (aturan dan kebijakan) 0,773 Reliabel Iklim etis (kebebasan) 0,798 Reliabel Iklim etis (hukum dan standar professional) 0,809 Reliabel Iklim etis (kepedulian) 0,602 Reliabel Perilaku etis (normative) 0,877 Reliabel Perilaku etis (yuridis) 0,935 Reliabel Sumber: Data primer diolah 2016 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada tabel IV.13 diperoleh hasil dari ketujuh variabel yang diteliti, yaitu: kepemimpinan etis, Iklim etis (aturan dan kebijakan), Iklim etis (kebebasan), Iklim etis (Hukum dan standar professional), Iklim etis (kepedulian), perilaku etis (normative), dan perilaku etis (yuridis) memiliki nilai cronbach alpha > 0,60, yang berarti bahwa instrumen yang diteliti untuk mengungkap kelima variabel tersebut dinyatakan layak dijadikan instrumen dalam penelitian ini atau dikatakan reliabel. D. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistic Structural Equation Model (SEM). Pada prinsipnya, model structural bertujuan untuk menguji hubungan sebab akibat dari hubungan variable sehingga jika salah satu variabel diubah, maka terjadi perubahan pada variabel yang lain. Analisis SEM dimungkinkan terdapat beberapa variable

23 60 dependen, dan variabel ini dimungkinkan menjadi variabel independen bagi variabel dependen yang lainnya. Data penelitian ini diolah menggunakan sofware SPSS Amos 22. Ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan pengujian dengan pendekatan SEM. Asumsi-asumsi SEM tersebut meliputi asumsi kecukupan sampel, normalitas, dan outliers (Ferdinand, 2000). Berikut pembahasan mengenai asumsi pada SEM. 1. Asumsi Kecukupan Sample Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 200 responden. Dari 200 kuesioner yang dibagikan, hanya kembali 182 kuesioner, dan setelah dilihat bahwa kuesioner yang lengkap dan layak untuk diolah sebanyak 158 kuesioner yang kemudian diuji dan dianalisis dalam penelitian ini. Jumlah tersebut sudah dinilai memenuhi karena jumlah sample minimal bagi penelitian yang menggunakan analisis statistik SEM dengan prosedur Maximum Likelihood Estimation (jumlah indikator dikali 5-10). Sample minimal 5 kali indikator yaitu 5 x 29 indikator pada kuesioner yaitu berjumlah 145 responden, sehingga jumlah sampel sebanyak 158 sudah dianggap memenuhi. 2. Asumsi Normalitas Syarat lain yang harus dipenuhi dalam menggunakan analisis SEM yaitu normalitas data. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Normalitas dibagi menjadi 2 yaitu univariate normally dan multivariate normally. Ghozali dan Fuad (2005) membagi distribusi data menjadi 3 bagian, yaitu:

24 61 1) Normal, yaitu nilai skewness kurang dari 2 dan nilai kurtosis kurang dari 7. 2) Moderately non-normal, yaitu besarnya data yang tidak normal adalah sedang. Nilai skewness antara 2 sampai 3 dan nilai kurtosis antara 7 sampai 21. 3) Extremely non-normal, yaitu distribusi data yang tidak normal sangat besar. Nilai skewness diatas 3 dan nilai kurtosis diatas 21. Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji menggunakan SPSS Amos 22. Hasil Uji asumsi normalitas dapat dilihat pada Tabel IV.14 Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada tabel di atas diperoleh hasil bahwa secara univariate tidak ada nilai C.R skewness > 2 dan nilai C.R kurtosis >7, secara multivariate nilai CR kurtosis < 7. Hasil tersebut menunjukkan bahwa baik secara univariate maupun multivariate data telah terdistribusi normal.

25 62 Tabel IV.15 Hasil Uji Normalitas Assessment of normality (Group number 1) Variable min Max skew c.r. kurtosis c.r. EL EL EL EL EL JR JR JR JR NR NR NR NR CR CR TLP TLP TLP IP IP IP IP RP RP RP RP RP Multivariate Sumber: data primer diolah, Evaluasi Outlier Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim yang memiliki karakteristik unik yang sangat berbeda dari observasi

26 63 lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk variabel tunggal maupun variabel kombinasi. Dalam analisis multivariate adanya outlier dapat diuji dengan statistik chi square (χ 2 ) terhadap nilai mahalanobis distance squared pada tingkat signifikansi 0,001 dengan degree of freedom (27, 0,001 = 55,47602) sejumlah variabel yang digunakan dalam penelitian atau secara univariate dapat dilihat dengan melihat nilai p1 dan p2, dengan ketentuan apabila nilai probabilitas > 0,05 maka data observasi dikatakan tidak mengalami masalah outlier. Tabel IV.16 Observations farthest from the centroid (Mahalanobis Observation number distance) (Group number 1) Mahalanobis d-squared Sumber: data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel IV.15, dapat dilihat bahwa tidak ada outlier karena seluruh observasi memiliki Mahalanobis Distance <55, p1 p2

27 64 c. Analisis Goodness of Fit Evaluasi nilai Goodness of Fit dari model penelitian yang diajukan dapat dilihat pada Tabel IV.16 berikut ini: Tabel IV.17 Hasil Goodness of Fit Model Goodness of Fit Cut-off Value Hasil Evaluasi Model Chi-Square (x²) Diharapkan kecil Buruk Sig Probability (p) 0,05 0 Buruk GFI 0, Buruk RMSEA 0,08 0,079 Baik AGFI 0,90 0,751 Buruk TLI 0,90 0,829 Marginal CFI 0,90 0,847 Marginal NFI 0,90 0,737 Buruk CMIN/DF 2,0 1,984 Baik Sumber: Data primer yang diolah (2016) Tujuan dari analisis Chi-Square ( ²) adalah mengembangkan dan menguji model yang sesuai dengan data. Nilai chi square yang kecil akan menghasilkan nilai probabilitas (p) yang lebih besar dari tingkat signifikansi (α) dan ini menunjukkan bahwa input matrik kovarian antara prediksi dengan observasi sesungguhnya tidak berbeda secara signifikan (Ghozali, 2008). ² rendah dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 mengindikasikan tidak ada perbedaan yang signifikan antara matriks kovarian data dan matriks kovarian yang diestimasi. Chi-Square ² pada penelitian ini sebesar dengan probabilitas 0,000 menunjukkan bahwa model penelitian yang diajukan belum dapat diterima karena terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel dengan matrik kovarian populasi yang diamati. Nilai GFI sebesar menunjukkan

28 65 bahwa model ini memiliki kesesuaian yang kurang baik. Nilai RMSEA sebesar 0,079 menunjukkan bahwa model ini menunjukkan kesesuaian yang baik. Nilai AGFI sebesar 0,751 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian yang kurang baik. Nilai TLI sebesar 0,829 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian yang marginal. Nilai CFI sebesar 0,847 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian yang marginal. Nilai NFI sebesar 0,737 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian yang kurang baik. Nilai CMIN/DF sebesar 1,984 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian yang baik. Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness of fit di atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian belum dapat diterima. Karena model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima maka peneliti mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model untuk membentuk model alternatif yang mempunyai goodness of fit yang baik. d. Modifikasi Model Menurut Ferdinand (2002) tujuan modifikasi model adalah untuk mendapatkan kriteria goodness of fit dari model yang dapat diterima.melalui nilai output modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices dapat diketahui dari output SPSS Amos 22 yang menunjukkan hubungan-hubungan yang perlu diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik.

29 66 Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, peneliti mengestimasi hubungan korelasi antar error term yang tidak memerlukan justifikasi teoritis dan yang memiliki nilai modification indices lebih besar atau sama dengan 4,0. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan nilai goodness of fit yang memenuhi syarat. Tabel IV.17 berikut merupakan hasil goodness of fit model yang telah dimodifikasi. Tabel IV.18 Hasil Olah Modifikasi Goodness of Fit Model Goodness of Fit Cut-off Value Hasil Evaluasi Model Chi-Square (x²) Diharapkan kecil Baik Sig Probability (p) 0, Baik GFI 0, Marginal RMSEA 0,08 0,000 Baik AGFI 0,90 0,859 Marginal TLI 0,90 1,005 Baik CFI 0,90 1,000 Baik NFI 0,90 0,887 Marginal CMIN/DF 2,0 0,969 Baik Sumber: Data primer yang diolah (2016) Berdasarkan Tabel IV.17, untuk pengujian chi-square setelah ² pada penelitian ini turun menjadi sebesar dan nilai probabilitasnya menjadi baik dengan probabilitas menjadi lebih besar dari 0,05 yaitu Terdapat berbagai fit index yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang dihipotesiskan dengan data yang disajikan. Jenis fit index ini akan dijelaskan sebagai berikut: a. Goodness of Fit Index (GFI) Goodness of Fit Index (GFI) mencerminkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model

30 67 yang diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya (Ghozali, 2008). Nilai tingkat penerimaan yang direkomendasikan 0,90 dan dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang marginal dengan nilai GFI sebesar b. Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) RMSEA adalah ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistic Chi-square menolak model dengan jumlah sampel yang besar (Ghozali, 2008). Nilai tingkat penerimaan yang direkomendasikan 0,08 dan dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai RMSEA 0,000. c. Adjusted Goodness Fit of Index (AGFI) AGFI merupakan pengembangan dari Goodness of Fit Index (GFI) yang telah disesuaikan dengan ratio antara degree of freedom model yang diusulkan dan degree of freedom dari null model (Ghozali, 2008). Nilai yang direkomendasikan adalah AGFI 0.90, dan dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang marginal dengan nilai AGFI 0,859. d. Tucker Lewis Index (TLI) TLI sebagai alat untuk mengevaluasi analisis faktor, dimana menggabungkan ukuran parsimony ke dalam index komparasi antara proposed model dan null model (Ghozali, 2008). Nilai TLI yang direkomendasikan adalah 0,90, dan dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai TLI sebesar 1,005.

31 68 e. Comparative Fit Index (CFI) CFI adalah indeks kesesuaian incremental yang membandingkan model yang diuji dengan null model (Ghozali, 2008). Nilai yang direkomendasikan yaitu 0,90, dan dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai.cfi sebesar 1,000. f. Normed Fit Index (NFI) NFI merupakan ukuran perbandingan antara proposed model dan null model (Ghozali, 2008). Nilai yang direkomendasikan adalah 0.90, dan dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang marginal dengan nilai NFI sebesar 0,887. g. Normed Chi Square (CMIN/DF) CMIN/DF adalah ukuran yang diperoleh dari nilai chi-square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan goodnes of fit model dan jumlahjumlah koefisien estimasi yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian (Ghozali, 2008). Nilai yang direkomendasikan untuk menerima kesesuaian model adalah CMIN/DF 2,0, dan dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai 0,969. Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness of fit model penelitian setelah proses modifikasi di atas, mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima dengan baik. Setelah model penelitian dapat diterima, berikutnya akan menjelaskan mengenai uji hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

32 69 E. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Hasil Penelitian 1. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis tingkat signifikansi hubungan kausalitas antar konstruk dalam model yang didasarkan pada nilai c.r (z-hitung) lebih besar dari atau sama dengan nilai z-tabel (z-hitung z-tabel). Nilai z-tabel untuk masing-masing tingkat signifikansi adalah: a. 1% = 2,56, b. 5% = 1,96, c. 10% = 1,645. Analisis terhadap hubungan-hubungan antar konstruk dalam hipotesis ditunjukkan oleh nilai regression weight. Tabel IV.18 menunjukkan nilai regression weight dari variabel-variabel yang diuji hubungan kuasalitasnya. Iklim etis Perilaku Etis Tabel IV.19 Regression Weight Regression Weight Estimate S.E. C.R. P Kepemimpinan Etis Kepemimpinan Etis , ,287 Perilaku Etis Iklim etis , Sumber: Data primer yang diolah (2016) Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pengujian Hipotesis H1, H2,dan H3, dapat dilihat dengan analisis dari signifikansi besaran regression weight model pada Tabel IV.18.

33 70 1. Pengaruh Kepeminpinan Etis terhadap Iklim etis. Hipotesis 1 : Kepemimpinan etis berpengaruh positif terhadap Iklim etis Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel IV.18 didapatkan hasil nilai C.R. sebesar 3,107. Nilai C.R. lebih besar dari 2,56 menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara Kepemimpinan Etis dengan Iklim etis. Dengan demikian menunjukkan bahwa H1 didukung pada tingkat signifikansi 1%. Hasil diatas menjelaskan bahwa semakin tinggi kepemimpinan etis oleh atasan maka akan dapat meningkatkan Iklim etis pada organisasi. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lu dan Lin. (2014). Mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepemimpinan etis di PT. Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo akan semakin tinggi juga Iklim etis perusahaan. 2. Pengaruh Kepeminpinan Etis terhadap Perilaku Etis. Hipotesis 2 : Kepemimpinan etis berpengaruh positif terhadap perilaku etis. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel IV.18 didapatkan hasil nilai C.R. sebesar -1,287. Nilai C.R. lebih kecil dari 1,645. menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Kepemimpinan Etis dengan Perilaku Etis. Dengan demikian menunjukkan bahwa H2 ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada pengaruh antara Kepemimpinan Etis dengan Perilaku Etis di PT. Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo.

34 71 3. Pengaruh Iklim etis terhadap Perilaku Etis. Hipotesis 3 : Iklim etis berpengaruh positif terhadap perilaku etis. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel IV.18 didapatkan hasil nilai C.R. sebesar 2,243. Nilai C.R. lebih besar dari 1,96 menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara Iklim etis dengan Perilaku Etis. Dengan demikian menunjukkan bahwa H3 didukung pada tingkat signifikansi 5%. Hasil diatas menjelaskan bahwa semakin tinggi Iklim etis perusahaan maka akan dapat meningkatkan perilaku etis karyawan pada organisasi. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lu dan Lin. (2014). Mengindikasikan bahwa semakin tinggi Iklim etis di PT. Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo akan semakin tinggi pula perilaku etis karyawan. Tabel IV.20 Sobel test 4. Iklim etis sabagai mediasi Hipotesis 4 : Iklim etis memediasi pengaruh kepemimpinan etis terhadap perilaku etis. Berdasarkan hasil pengujian pada sobel test pada table IV.19 didapatkan hasil nilai sobel test menunjukan adanya Iklim etis

35 72 tidak dapat digunakan sebagai mediasi antara kepemimpinan etis terhadap perilaku etis, sebab hasil dari sobel test kurang dari 1.96/ tingkat signifikansi 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa Iklim etis tidak dapat digunakan sebagai mediasi pengaruh antara kepemimpinan etis terhadap perilaku etis di PT. Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bandara internasional, Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN. menghasilkan produk berupa kain-kain polosan berwarna (kain yang tidak

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN. menghasilkan produk berupa kain-kain polosan berwarna (kain yang tidak BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT. Sari Warna Asli III Perusahaan tekstil PT Sari Warna Asli III adalah perusahaan yang menghasilkan produk berupa kain-kain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT. Sari Warna Asli III, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya, yang meliputi analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi model

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pedahuluan Bab ini bertujuan untuk mengemukakan hasil analisis data dan pembahasan penemuan penelitian. Diawali dengan hasil statistik deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari obyek yang diteliti. Penelitian ini mengambil sampel nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan memahami desain penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan ditunjukkan hasil perhitungan analisis data penelitian serta pembahasannya yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden, uji validitas,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk. mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Syaodih (2010) survei (survey) digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Responden dari penelitian ini berasal dari 1 Kota 4 Kabupaten yang ada di Provinsi D.I.Yogyakarta, meliputi Bantul, Gunung

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden dan tanggapan responden. Jumlah kuesioner yang diedarkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODDE PENELITIAN

BAB III METODDE PENELITIAN BAB III METODDE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk dalam tipe desain kausal yaitu untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat antar variabel melalui pengujian hipotesis. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI SERVQUAL PADA CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION

PENGARUH DIMENSI SERVQUAL PADA CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION PENGARUH DIMENSI SERVQUAL PADA CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Assalaamualaikum wr wb. Dengan hormat, Saya,Nisriina Nur Fitria mahasiswa S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, memohon kesediaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Bab IV disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang terkumpul tersebut merupakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, dengan alamat di desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indosat, Telkomsel,XL,yang bergerak di bidang service dan product.service nya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT.Nexwave adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi mobile jaringan yg mempunyai customer: Huawei, Nokia, Ericsson, H31, Indosat,

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik Non-Probability Sampling, yaitu purposive sampling.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalan penelitian ini adalah Balai Metrologi DIY. Sebagai subyek penelitiannya adalah pegawai organik kantor Balai Metrologi DIY. Pegawai yang

Lebih terperinci