STRATEGI PROMOSI MUSIK DAN MINAT BELI KONSUMEN

Transkripsi

1 STRATEGI PROMOSI MUSIK DAN MINAT BELI KONSUMEN (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Strategi Promosi Musik KFC Terhadap Minat Beli Konsumen di Gerai KFC Jalan Walikota Medan) SITI KUMALA SARI ABSTRAK Penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara strategi promosi musik terhadap minat beli konsumen terhadap produk makanan KFC di Jalan Monginsidi Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional,.populasi dalam penelitian ini adalah konsumen KFC di gerai Jalan Monginsidi Medan, yang berjumlah orang pada September Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane sehingga diperoleh sampel sebanyak 99 orang. Sementara teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu Proportional Sampling dan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data melalui, Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research). Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisa tabel tunggal, analisa tabel silang dan uji hipotesa dengan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 16. Dari hasil penelitian ini diperoleh rs sebesar 0,703 dan untuk melihat kuat lemahnya korelasi digunakan skala Guilford. Hasilnya menunjukkan Terdapat Hubungan yang Cukup Berarti antara Strategi Promosi Musik dengan Minat Beli Konsumen KFC di gerai Jalan Monginsidi Medan. Kemudian untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel x terhadap variabel y digunakan uji determinan korelasi. Hasilnya menunjukkan bahwa Terdapat Hubungan antara Strategi Promosi Musik Terhadap Minat Beli Konsumen KFC Jalan Walikota Medan. Hal ini berarti Ha diterima. PENDAHULUAN Perusahaan sebagai organisasi bisnis haruslah melakukan komunikasi, baik eksternal maupun internal dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Komunikasi ini 1

2 mutlak harus dilakukan secara formal maupun informal. Komunikasi yang terjadi antar organisasi dengan pihak luar disebut komunikasi eksternal. Jika dilihat dari saluran komunikasi yang digunakan dalam organisasi, komunikasi eksternal terdapat dalam proses komunikasi dalam struktur formal, yakni dimensi luar organisasi (Dewi, 2007:23). KFC cukup jeli dalam memahami perilaku target pasarnya, yang sebagian besar adalah anak muda. Anak muda sekitar usia SMU biasanya sedang senang-senangnya bermusik ataupun menikmati musik. Biasanya, mereka selalu update terhadap perkembangan terbaru di kancah musik Indonesia maupun dunia. Target pasar inilah yang berusaha dirangkul oleh KFC dengan melakukan strategi pemasaran melalui musik. KFC membentuk KFC Music Factory dimana KFC mengorbitkan artis atau band indie yang potensial untuk berbicara di kancah musik Indonesia. Strategi yang digunakan KFC dalam memasarkan artis-artis mereka adalah dengan memasangkan lagu dan video klip musik-musik tersebut di setiap sudut ruangan gerai KFC, setiap weekend juga KFC menyediakan panggung untuk menampilkan live band akustik untuk menghibur setiap pengunjung yang datang. Sehingga, selama konsumen makan di gerai KFC, maka mereka akan dihibur oleh musik tersebut.strategi ini tentunya memperkuat brand KFC, karena ketika mendengarkan musik dari artis-artis tersebut, maka mereka langsung akan teringat pada KFC. Jika sudah begini konsumen diharapkan akan selalu teringat pada KFC dan merasa lebih dekat dengan KFC. Sehingga KFC menjadi tujuan utama dan menjadi top of mind untuk jenis makanan sekelasnya. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang strategi promosi musik KFC dan Minat Beli Konsumen dengan judul penelitian: Pengaruh Strategi Promosi Musik KFC terhadap Minat Beli Konsumen di KFC Jalan Walikota Medan. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui respon konsumen terhadap strategi promosi musik KFC. 2. Untuk menganalisis hubungan pengaruh antara strategi promosi musik KFC terhadap minat beli konsumen di gerai KFC Jalan Walikota Medan. 2

3 KAJIAN LITERATUR Komunikasi dan Komunikasi Pemasaran Laswell menjelaskan defenisi komunikasi dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti dengan merancang suatu pertanyaan yaitu: who says what in which channel to whom with what effect. Proses komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan-pesan (message) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan, bertujuan (feedback) untuk saling mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua belah pihak (Ruslan, 1998:77). Sebelum komunikator mengirimkan pesan/ informasi kepada pihak komunikan, terlebih dahulu dalam proses komunikasi tersebut memberikan makna dalam pesan-pesan tersebut (decode). Pesan tersebut ditangkap oleh komunikan dan diberikan makna sesuai dengan konsep yang dimilikinya (encode). Komunikasi Pemasaran Menurut Phillip Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Intisari pemasaran adalah transaksi (tukar menukar) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Untuk membentuk suatu komunikasi pemasaran yang efektif ada tahapantahapan yang dilalui: 1. Menentukan tujuan komunikasi respon akhir yang diinginkan dari target audiens tentunya membeli dan puas. Merancang pesan yang akan disampaikan dalam merancang bentuk pesan. 2. Memilih saluran komunikasi pemasaran yang efektif, yang terdiri dari dua jenis yaitu: personal dan nonpersonal. 3. Membuat anggaran total untuk promosi. 3

4 Dalam pemasaran ada empat strategi yaitu: strategi produk, strategi harga, startegi distribusi, dan strategi promosi. Kombinasi dari keempat strategi tersebut akan membentuk marketing mix (Swastha, 2000:193). Promosi Menurut Tjiptono (2008:219) promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna pada mereka, maka mereka tidak akan membelinya. Promosi tidak hanya berfungsi sebagai pemberitahuan atau informasi kepada konsumen tentang suatu produk tetapi juga dapat mempengaruhi seorang konsumen untuk mengambil sebuah keputusan pembelian produk yang dipromosikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap promosi. Minat Beli Menurut Effendy (1998:103) minat adalah kelanjutan perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang diharapkan. kesimpulan minat beli yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai sesuatu yang mendorong atau suatu proses yang menganjurkan adanya kecenderungan hati, hasrat, rasa ingin tahu, dan sikap senang tanpa terikat yang dimiliki individu untuk memperoleh pesan yang dikehendaki oleh media massa televisi dengan membayar atau pengorbanan lainnya. Teori AIDDA Onong Effendy dalam bukunya Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi (2003:304), menyebutkan bahwa para ahli komunikasi cenderung untuk sama-sama berpendapat bahwa melancarkan komunikasi lebih baik mempergunakan pendekatan apa yang disebut A-A Procedure atau form attention to Action Procedure. A-A Procedure ini sebenarnya penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA, perhatian (attention), ketertarikan (interest), hasrat (desire), keputusan (decision), dan kegiatan (action). 4

5 METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti hubungan variabel-variabel (Rakhmat, 2004:62). Dalam penelitian ini, variabel variabel yang akan diteliti adalah strategi promosi musik KFC dan minat beli konsumen di Jalan Walikota Medan. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan gerai Kentucky Fried Chicken di Jalan Walikota Medan. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen gerai KFC Jalan Walikota Medan. Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti di KFC Jalan Mongonsidi, jumlah konsumen yang melakukan transaksi di counter KFC Jalan Mongonsidi adalah pada bulan september Menurut hasil pra penelitian yang peneliti lakukan, rata-rata konsumen yang datang dan melakukan transaksi di counter KFC tersebut setiap harinya kurang lebih sebanyak 400 orang. Angka jumlah konsumen ini didapat dari jumlah omset perhari dibagi dengan asumsi pembelanjaan per orang sebesar Rp Dengan asumsi pembelanjaan per orang Rp,20.000,-, maka angka jumlah pengunjung pun didapat. Sebab, rata-rata harga paket KFC untuk porsi satu orang kurang lebih seharga Rp ,-. Dalam penelitian ini, besarnya sampel yang ditentukan menggunakan rumus Taro Yamane (Rakhmat, 2006:162). Kemudian dari rumus tersebut, didapatkan ukuran sampel dari populasi sebagai berikut: n = (10%)² + 1 n = 99,2 (dibulatkan menjadi 99) 5

6 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut: 1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian di lokasi penelitian yang bertempat di gerai Kentucky Fried Chicken di Jalan Monginsidi Medan. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Kemudian diteruskan dengan pembuatan kuesioner. 2. Langkah kedua, studi kepustakaan. Pelaksanaan pengumpulan data. Melakukan penyebaran kuesioner dalam waktu +10 hari. Proses Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 99 responden. Adapun tahapan pengolahan data tersebut adalah: i. Penomoran Kuesioner ii. Editing iii. Coding iv. Inventarisasi Variabel v. Menyediakan Kerangka Tabel vi. Tabulasi Data Analisa Tabel Tunggal Karakteristik Responden Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi usia responden, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan penghasilan responden. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 3 sampai dengan tabel 6. Tabel 2 Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin F % 1 Laki-laki 50 50,5 6

7 2 Perempuan 49 49,5 (Sumber: P 3/ FC 5) Jumlah ini tidak disengaja dibuat agar terlihat proporsional, namun memang faktor tak disengaja pembagian jenis kelaminnya menjadi proporsional. Di KFC sendiri memang tidak bisa ditentukan apakah laki-laki atau perempuan yang lebih banyak menjadi konsumen KFC. Tabel 3 Pekerjaan Responden No Pekerjaan F % 1 Karyawan 17 17,2 2 Wiraswasta 17 17,2 3 Mahasiswa 53 53,5 4 Lain-lain 12 12,1 (Sumber: P 4/FC 6) Mayoritas yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa, yakni sebanyak 53 orang, dengan persentase 53%. Jumlah responden yang bekerja sebagai karyawan baik itu swasta, pegawai negeri maupun BUMN sama dengan jumlah responden yang bermata pencaharian sebagai wiraswasta, yakni masing-masing sebanyak 17 orang. Sisanya adalah responden yang masuk dalam kategori lain-lain yakni termasuk orang yang tidak bekerja, siswa sekolah, anggota polisi dan TNI, dan lain-lain. Tabel 4 Pendidikan Responden No Pendidikan F % 1 SMP 2 2,0 2 SMA 13 13,1 3 S1/S2/S ,8 7

8 (Sumber: P 5/FC 7) Hal ini menunjukkan bahwa yang menjadi responden pada penelitian ini cukup mengetahui dan sudah mampu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan yang bijak saat memutuskan untuk mengkonsumsi KFC. Tabel 5 Penghasilan Responden No Penghasilan F % 1 < Rp ,4 2 Rp Rp , ,4 3 > Rp ,2 (Sumber: P 6/FC 8) Dari hasil penelitian di lapangan peneliti mendapati bahwa responden banyak yang berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa, sehingga belum bekerja dan tidak memiliki penghasilan sendiri. Namun penghasilan disini dapat diartikan juga sebagai uang saku yang didapat responden dalam sebulan. Namun responden yang bekerja banyak yang mengisi pilihan berpenghasilan diatas Rp ,- perbulannya, yakni sebanyak 19 orang. Strategi Promosi Musik KFC Tabel 6 Pengetahuan Responden Tentang Musisi Orbitan KFC No Pengetahun Responden F % 1 Tidak Tahu 22 22,2 2 Kurang Tahu 17 17,2 3 Tahu 60 60,6 (Sumber: P 7/FC 9) 8

9 Responden yang mengetahui tentang musisi-musisi orbitan KFC Music Factory masih lebih dominan, yakni sebanyak 60 responden dari keseluruhan 99 orang responden. Tabel 7 Jenis Musik Yang Disukai Jenis Musik Rock Pop Jazz Dangdut Tidak Suka Kurang Suka Suka Jumlah (Sumber: P 8/FC 10-13) Jika dilihat dari angka diatas, maka jenis musik yang dipilih KFC untuk berpromosi sudah sangat tepat, yakni bermain di kisaran musik pop dan rock yang cenderung nge-pop. Sementara musik dangdut hingga saat ini belum digunakan oleh KFC, karena dianggap tidak sesuai dengan trend saat ini dan juga tidak sesuai dengan target pasar KFC. Namun demikian, dari tabel di atas ternyata konsumen KFC cukup menyukai musik Jazz, padahal KFC belum pernah mengorbitkan musisi jazz. Tabel 8 Ketertarikan Responden Membeli CD Musik KFC No Ketertarikan Responden F % 1 Tidak 24 24,2 2 Ragu-ragu 25 25,3 3 Ya 50 50,5 (Sumber: P 10/FC 15) Saat ditemui di lapangan, beberapa responden mengaku bahwa alasan mereka tidak tertarik untuk membeli CD musik KFC adalah karena memang mereka datang ke KFC untuk makan saja. Meski menyukai musik, namun membeli CD musik di KFC bukan lah tujuan mereka datang ke KFC. Akan tetapi ada pula responden yang mengaku 9

10 memang tertarik mengingat harga CD nya yang lebih murah dan memang menyukai lagu-lagu yang ada di dalam CD musik tersebut. Tabel 9 Pengetahuan Responden Mengetahui Lagu Dan Musisi Orbitan KFC No Pengetahun Responden F % 1 Tidak Pernah 15 15,2 2 Ragu-ragu 14 14,1 3 Pernah 70 70,7 (Sumber: P 11/FC 16) Tabel ini menunjukkan bahwa KFC masih perlu lebih gencar lagi mencari media, agar konsumen bisa mendengar dan sadar (aware) akan lagu-lagu dari musisi orbitan KFC.Menurut beberapa responden yang ditemui di tempat penelitian, mereka mengaku mengetahui musisi-musisi orbitan KFC tersebut, hanya terkadang tidak begitu mengetahui bahwa musisi-musisi tersebut adalah musisi orbitan KFC Music Factory. Namun setelah mereka datang ke KFC dan melihat lagu tersebut diputar dan video klip nya ditayangkan di gerai KFC, barulah mereka mengetahui bahwa musisi-musisi tersebut merupakan musisi orbitan KFC. Tabel 10 Ingatan Responden Terhadap KFC Jika Mendengar Lagu Artis KFC No Ingatan Responden F % 1 Tidak 29 29,3 2 Ragu-ragu 17 17,2 3 Ya 53 53,5 (Sumber: P 12/FC 17) Dengan dominannya yang mengaku mengingat KFC begitu mendengar lagu dari musisi orbitan KFC, sudah menjadi prestasi sendiri bagi KFC, yang artinya beberapa lagu dari musisi tertentu identik dengan KFC. 10

11 Tabel 11 Perhatian Responden Terhadap Lagu Artis KFC yang Diputar di Gerai KFC No Perhatian Responden F % 1 Tidak Perhatian 12 12,1 2 Kurang Perhatian 33 33,3 3 Perhatian 54 54,5 (Sumber: P 13/FC 18 ) Dari tabel 12 di atas dapat diketahui bahwa ternyata mayoritas pengunjung KFC di Jalan Mongonsidi memperhatikan atau memberi perhatian kepada musik yang diputar di gerai KFC, yakni sebanyak 54 orang. Sebanyak 33 orang mengaku kurang perhatian dan 12 orang lainnya mengaku tidak memperhatikan atau tidak memberikan perhatian akan lagu-lagu yang diputar di gerai KFC Jalan Walikota Medan. Minat Beli Produk KFC Tabel 12 Perhatian Responden Terhadap Promosi Equipment di Counter KFC No Perhatian Responden F % 1 Tidak Perhatian 22 22,2 2 Kurang Perhatian 40 40,4 3 Perhatian 37 37,4 (Sumber: P 13/FC 19) Untuk menarik minat pengunjung yang datang di KFC Jalan Walikota Medan untuk membeli CD musik, maka KFC memasang beberapa media promosi di gerai tersebut. Baik berupa standing banner, poster dan display CD album di counter KFC. Dari usaha promosi ini, ternyata tak cukup menarik perhatian pengunjung yang datang. 11

12 Bisa dilihat dari tabel 13 di atas bahwa 40 orang responden mengaku kurang perhatian terhadap media promosi ini. Meski ada sebanyak 37 orang mengaku memperhatikan, namun cukup banyak juga yang mengaku tidak memperhatikan yakni sebanyak 22 orang responden. Tabel 13 Minat Responden Untuk Mengetahui Lebih Lanjut Musik KFC No Minat Responden F % 1 Tidak Berminat 25 25,3 2 Kurang Berminat 29 29,3 3 Berminat 45 45,5 (Sumber: P 14/FC 22) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 45 orang atau 45,5% dari keseluruhan responden mengaku berminat dan ingin mengetahui lebih lanjut musik KFC. Sedangkan sebanyak 29 orang mengaku kurang berminat, dan 25 orang mengaku tidak berminat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai musik KFC. Ketika ditanyakan kepada responden, beberapa responden yang menjawab berminat mengaku bahwa memang mereka suka dengan musisi orbitan KFC, karena dianggap memang berkualitas dan memiliki nilai jual. Tabel 14 Hasrat Responden Untuk Membeli KFC No Pengetahun Responden F % 1 Tidak Besar 29 29,3 2 Kurang Besar 35 35,4 3 Besar 35 35,4 (Sumber: P 15/FC 23) Berdasarkan tabel 15 di atas bisa diketahui bahwa sebanyak 35 orang responden mengaku memiliki hasrat yang besar untuk membeli KFC dengan adanya program musik KFC. 12

13 Menurut beberapa responden yang mengaku tidak berhasrat untuk membeli KFC dengan adanya program musik KFC ini dikarenakan ada atau tidaknya program musik KFC, mereka akan tetap membeli KFC. Mereka membeli KFC bukanlah karena program promosinya melainkan karena memang mereka menyukai KFC karena cita rasa, harga dan memang suka dan dekat dengan produk makanan KFC. Tabel 15 Tindakan Responden Untuk Membeli KFC No Tindakan Responden F % 1 Tidak 19 19,2 2 Ragu-ragu 24 24,2 3 Ya 56 56,6 (Sumber: P 16/FC 24) Setelah memiliki hasrat atau dorongan untuk membeli, ternyata sebanyak 56 orang responden akan memutuskan untuk membeli produk makanan KFC. Artinya tidak selalu minat atau hasrat membuat seseorang memutuskan untuk membeli produk makanan KFC. Tabel 16 Alasan Mengkonsumsi KFC Alasan Cita Rasa Harga Promosi Gengsi Seperti Sahabat Tidak Ragu-ragu Ya J u m l a h (Sumber: P 17/FC 25-29) Dengan melihat tabel 17 di atas dapat kita ketahui alasan konsumen KFC mengkonsumsi produk makanan KFC. Ternyata sebanyak 96 orang responden mengaku citarasa KFC adalah alasan mereka mengkonsumsi produk makanan KFC. 70 orang responden mengaku harga juga menjadi alasan mereka mengkonsumsi KFC. KFC 13

14 dinilai memiliki harga yang tidak mahal jika dibandingkan dengan jenis produk fastfood di kelas nya. Dari angka pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa alasan konsumen di gerai KFC Jalan Walikota Medan mengkonsumsi KFC, dikarenakan cita rasa KFC yang disukai oleh para konsumen. Selain itu harganya yang tidak mahal membuat KFC menjad pilihan pertama mereka untuk jenis makanan fastfood. Sementara rasa gengsi dan promosi yang dilancarkan oleh KFC tidak terlalu berpengaruh untuk menjadi alasan bagi para konsumen KFC untuk mengkonsumsi KFC. Analisa Tabel Silang Tabel 17 Hubungan Antara Pengetahuan Responden Tentang Musisi Orbitan KFC Dengan Hasrat Responden Untuk Membeli KFC Pengetahuan Responden Ttg Musisi KFC Hasrat Responden Untuk Membeli KFC Tidak Besar Kurang Besar Besar Total Tidak Tahu Kurang Tahu Tahu Total (Sumber: P 7/FC 9& P 15/ FC 23) Dari data silang ini dapat disimpulkan bahwa responden yang mengetahui strategi promosi musik KFC dan mengetahui perihal musisi-musisi orbitan KFC akan lebih berhasrat untuk membeli produk makanan KFC. Sedangkan yang tidak tahu, tidak banyak yang berhasrat untuk membeli produk makanan KFC. Tabel 18 Hubungan Antara Penawaran Membeli CD Musik KFC Dengan Hasrat Responden Untuk Membeli KFC Hasrat Responden Untuk Membeli KFC Penawaran membeli CD Musik KFC Total Tidak Besar Kurang Besar Besar 14

15 Tidak Pernah Ragu-ragu Pernah Total (Sumber: P 9/FC14 & P 15/ FC 23) Tabel 19 menunjukkan sebaran data hubungan antara penawaran membeli CD musik KFC yang dilakukan oleh karyawan di counter KFC dengan hasrat responden untuk membeli produk makanan KFC. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 86 orang responden mengaku pernah ditawarkan oleh karyawan KFC untuk membeli CD musik KFC, sedangkan sebanyak 9 orang mengaku ragu-ragu dan 4 orang mengaku tidak pernah ditawarkan untuk membeli CD musik KFC di counter KFC saat responden melakukan pembelian produk makanan KFC. Dari 86 orang responden yang mengaku pernah ditawarkan untuk membeli CD musik KFC, ternyata diketahui ada sebanyak 32 orang responden yang berhasrat untuk membeli produk makanan KFC. Sedangkan yang mengaku ragu-ragu ada sebanyak 29 orang, dan 25 orang mengaku tidak berhasrat besar untuk membeli produk makanan KFC. Tabel 19 Hubungan Antara Penawaran Membeli CD Musik KFC Dengan Alasan Mengkonsumsi KFC Karena Tertarik Pada Promosi Penawaran membeli CD Musik KFC Alasan Mengkonsumsi KFC Karena Tertarik Pada Promosi Tidak Ragu-ragu Ya Total Tidak Pernah Ragu-ragu Pernah Total (Sumber: P 9/FC 14& P 17/ FC 27) 15

16 Berdasarkan data-data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara penawaran membeli CD musik KFC dengan alasan pengunjung membeli produk makanan KFC. Responden yang pernah ditawarkan membeli CD musik KFC menjadikan strategi promosi musik seperti ini sebagai alasan untuk membeli produk makanan KFC yakni 38 orang mneyatakan setuju, 17 menyatakan ragu-ragu dan 31 orang menyatakan tidak setuju. Tabel 20 Hubungan Antara Ingatan Responden Terhadap KFC Dengan Hasrat Responden Untuk Membeli KFC Ingatan Responden Terhadap KFC Jika Hasrat Resp. Untuk Membeli KFC Mendengar Lagu Artis KFC Tidak Besar Kurang Besar Besar Total Tidak Ragu-ragu Pernah Total (Sumber: P 12/FC 17 & P 15/ FC 23) Tabel 21 ini menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung KFC Jalan Monginsidi yang mengingat KFC jika mendengar lagu-lagu dari musisi orbitan KFC, akan berhasrat untuk membeli produk makanan KFC. Uji Hipotesa Sebelum melakukan uji hipotesa, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variable yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu: rho = 1 6 d² N(N² -1) Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 16

17 Tabel 21 Hasil Uji Korelasi Spearman Strategi Promosi Musik KFC Minat Beli Konsumen KFC Spearman's rho Strategi Promosi Musik KFC Minat Beli Konsumen KFC Correlation Coefficient ** Sig. (2-tailed)..000 N Correlation Coefficient.703 ** Sig. (2-tailed).000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,703. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,703 menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,703, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel x dan variabel y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi atau gencarnya promosi musik KFC dilaksanakan, maka semakin tinggi pula minat beli konsumen terhadap produk makanan KFC. Ataupun sebaliknya, semakin rendah atau kurang strategi promosi musik KFC dijalankan, maka semakin rendah pula minat beli konsumen terhadap produk makanan KFC di gerai KFC Jalan Walikota Medan. Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant) diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara strategi promosi musik KFC dan minat beli konsumen (probabilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 < 0,005). Selanjutnya dapat dilihat pada variabel strategi 17

18 promosi musik KFC dan minat beli konsumen KFC di gerai KFC Jalan Monginsidi Medanyang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada konsumen KFC di Jalan Monginsidi Medan adalah 0,703. Sesuai kaidah dalam Spearman rs koefisien bahwa jika rs > 0 maka hipotesis diterima. Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,001 < 0,005) dan tanda ** (flag of significant) yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Pembahasan Spearman rs menjelaskan hubungan antara variabel x dan y yang tidak diketahui sebaran data dan sebaran tidak normal. Berdasarkan analisa SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi rs sebesar 0,703. Berdasarkan pernyataan rs > 0, maka hipotesis diterima. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,005 maka hal ini menunjukkan signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penilitian ini adalah Ha (Hipotesa Alternatif), yaitu terdapat hubungan antara strategi promosi musik KFC terhadap minat beli konsumen KFC di gerai Jalan Monginsidi Medan. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara strategi promosi musik KFC terhadap minat beli konsumen KFC di gerai Jalan Monginsidi Medan. Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipotesis tersebut, dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probablitias 0,005. Maka diperoleh hasil 0,001 < 0,005 yang menunjukkan signifikansi, maka dinyatakan bahwa hubungannya signifikan. Artinya strategi promosi musik KFC memiliki hubungan dengan minat beli konsumen di gerai KFC Jalan Walikota Medan. Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford. Hasil rs = 0,703 pada skala 0,40 0,70. Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara strategi promosi musik KFC terhadap minat beli konsumen KFC di gerai Jalan Monginsidi Medan. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel x dan y, yaitu dengan rumus: Kp = (rs)² x 100% Kp = (0,703)² x 100% 18

19 Kp = 49,4% Hal ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel x dan y dalam penelitian ini adalah sebesar 49,4%. PENUTUP Kesimpulan Respon konsumen berdasarkan tujuan penelitian ini adalah konsumen sangat menyambut baik dan suka terhadap program promosi musik KFC, karena mereka dapat menikmati menu KFC sambil mendengarkan musik yang sedang diputarkan, dan mendapatkan CD artis favorit mereka dengan harga yang lebih murah. Strategi promosi musik yang dilakukan oleh KFC dilakukan dengan mengorbitkan musisi-musisi yang berpotensial untuk digemari oleh konsumen atau calon konsumen KFC, juga dengan memperkenalkan musik KFC dengan memutarkan musiknya di setiap gerai dan media-media elektronik lainnya, dan juga melalui iklan. Jenis musik yang paling disukai oleh konsumen KFC di Jalan Monginsidi Medan adalah jenis musik pop, yang kemudiannya adalah jenis musik jazz dan rock. Sementara yang paling tidak disukai adalah jenis musik dangdut. Umumnya konsumen KFC di Jalan Monginsidi Medan mengetahui apa saja yang merupakan musisi orbitan KFC serta lagu-lagu dari musisi tersebut. Sebagian besar konsumen bahkan langsung mengingat KFC begitu mendengar lagu dari musisi KFC.. Terdapat pengaruh antara strategi promosi musik KFC dengan minat beli konsumen KFC yaitu hasil rs = 0,703 yang artinya adalah hubungan kedua variabel cukup berarti 19

20 Saran Dalam pemilihan artis atau musisi yang akan diorbitkan KFC harus lebih jeli lagi. Karena bagus atau tidaknya musisi orbitan tersebut akan mempengaruhi imej KFC di benak konsumen. Meskipun strategi promosi musik KFC sudah mempengaruhi minat beli konsumen, namun bentuk promosi lainnya juga masih harus perlu dilakukan. Dengan memberikan paket makanan yang menarik, menu-menu makanan yang inovatif atau bahkan program undian memperebutkan hadiah, dan program promosi lainnya DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Angipora, Marius P Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada Arifin, Anwar Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta: Rajawali Pres Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian Cetakan Ketujuh. Jakarta: Rineka Cipta Cangara, Hafied Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Dewi, sutrisna manajemen komunikasi. Jakarta: Andi Dharmesta dan Irawan Manajemen Pemasaran Modern: Edisi Kedua. Bandung Liberty Edward W. Clindiff, Richard R. Still, Norman AP.Govani, 1988 Dasar-dasar marketing modern Terjemahan Manullang. Yogyakarta: Liberty Effendy, Onong Uchjana Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti Jefkins, Frank Periklanan. Jakarta: Erlangga Khasali, Renald Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Grafiti Kotler. Phillip Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implikasi dan Kontrol, Jilid I. Jakarta: PT. Prenhallind Kriyantono, Rachmat Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Lubis, Suwardi Metode Penelitian Komunikasi. Medan: USU Press 20

21 Lwin, May Aitchison, Jim Clueless in Marketing Communications. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Nawawi, Hadari Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Rakhmat, Jalaluddin Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ruslan, Rosady Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Grafindo Persada Saladin, Djaslim Dasar - Dasar Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendy Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES Stanton, William. J Prinsip Prinsip Pemasaran: Jilid Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga Swastha, Basu Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE-UGM. Tjiptono, Fandy Strategi Pemasaran Edisi 3. Jakarta: Andi Umar, Husein Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Widjaja, A.W Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: BinaWinardi Promosi dan Reklame. Bandung: PT.Mandar Maju Sumber Majalah SWA 11/ XXIII/ 24 Mei 3 juni 2009 Sumber Internet