Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU. M. Fattahilla Siregar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU. M. Fattahilla Siregar"

Transkripsi

1 Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU M. Fattahilla Siregar ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan PositifAnggota DPRDSU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara kegiatan kehumasan Bagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRDSU terhadap pencitraan positif anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, seberapa besar hubungan tersebut dan berarti tidaknya hubungan antara kegiatan kehumasan Bagian Inpro Sekretariat dengan pencitraan positif anggota DPRDSU. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil pada Bagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara, Anggota DPRDSU dan wartawan yang bertugas di kantor DPRDSU. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tabel tunggal, analisa tabel silang dan uji hipotesa melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 16. Para responden yang merupakan Bagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara, Anggota DPRDSU dan wartawan yang bertugas di kantor DPRDSU, mayoritas berpendapat bahwa keberadaan Bagian Inpro dalam organisasi Sekretariat DPRDSU penting, dan mayoritas responden menyambut baik kinerja Bagian Informasi dalam pembentukan citra positif anggota DPRDSU. Meskipun demikian sesungguhnya citra positif anggota DPRDSU bukanlah menjadi tanggung jawab Bagian Inpro. Kegiatan Bagian Inpro lebih kepada tugas keprotokolan, informasi dan layanan masyarakat. Kata Kunci: Kegiatan Kehumasan, Pencitraan, DPRDSU PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Humas merupakan sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang luas. Dalam pekerjaannya, seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri, serta membuat pernyataan-pernyataan keluar. Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang humas harus mampu untuk mengubah hal-hal mi menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan. Humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada publik internal (dalam organisasi) dan publik eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat yang dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian. Humas juga harus dapat menciptakan

2 ketertarikan publik dalam suatu situasi atau serial situasi, yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang. Menggunakan strategi humas dalam hal ini bisa menjadi sangat efektif. Hubungan Masyarakat (Public Relations) menurut Jefkins (2004) adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Dalam mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur secara jelas, mengingat humas merupakan kegiatan yang nyata. Kenyataan ini dengan jelas menyangkal anggapan keliru yang menyatakan humas merupakan kegiatan yang abstrak. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian, yakni sebagai berikut: "Bagaimanakah peranan humas di Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara Terhadap Pencitraan Positif Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara?" Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bentuk kegiatan kehumasan di Bagian Humas Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara. 2. Mengetahui sejauhmana peranan humas dalam pencitraan positif anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara. KAJIAN LITERATUR Setiap penelitian memerlukan teori sebagai landasan kerangka berpikir yang mendukung pemecahan masalah secara sistematis. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang akan memuat pokok-pokok pikiran yang dapat menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan dibahas (Nawawi, 1995:39). Kerangka teori adalah bagian dari penelitian tempat peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variable pokok, sub variable, atau pokok masalah yang ada dalam penelitiannya (Arikunto, 2005:72). Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini guna menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan adalah: komunikasi, hubungan masyarakat, media relations dan citra dan pencitraan. Metodologi Penelitian Metode korelasional adalah metode yang meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuan memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat (Kriyantono, 2006:

3 62). Metode penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut (Arikunto, 2005: 251). Populasi Populasi adalah keseluruhan objek dan penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai test atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 1995: 141). Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995:144). Namun mengingat keterbatasan waktu dan biaya, tidak mungkin untuk meneliti seluruh populasi. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2006:263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dan diintrepetasikan. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagikan variabel penelitian ke dalam kategori - kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase. Tabel tunggal merapakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006:226). Data - data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan - tahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan mengintrepetasikannya. Analisis Tabel Silang Teknik ini digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Singarimbun, 2006:273). Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus Korelasi Rank- Order (Spearman's Rho Rank-Order Correlations).

4 HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa Tabel Tunggal Karakteristik Responden Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi usia responden, jenis kelamin, pekerjaan responden di Sekretariat DPRDSU dan lama respondent bekerja atau bertugas di Sekretariat DPRDSU. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 2 sampai dengan tabel 5. Tabel 5 Usia Responden No Usia Responden F Jumlah 39 (Sumber:P3/FC5) Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang berusia diantara usia 20 hingga 30 tahun ada sebanyak 7 orang. Yang berusia di antara 31 bingga 40 tahun ada sebanyak 12 orang responden. Sementara ada 12 orang responden yang umurnya berkisar di antara 41 hingga 50 tahun, dan yang berusia di kisaran umur 51 bingga 60 tahun ada sebanyak 8 orang responden, Tabel 6 Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin F % 1 Laki-laki 28 71,8 2 Perempuan 11 28,2 Jumlah ,0 (Sumber:P3/FC5) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa yang menjadi responden pada penelitian ini didominasi oleh responden laki-laki yakni sebanyak 28 orang (71,8%)-dan perempuan sebanyak 11 orang (28,2%) dari total keseluruhan 39 orang responden. Jumlah pembagian sampel atas perempuan dan laki-laki ini tidak disengaja oleh penulis, melainkan secara acak sebagaimana yang ditemui di kantor Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara. Responden terdiri dari staf Bagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara, dan wartawan media cetak, elektronik dan online yang bertugas untuk meliput di Gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara.

5 Tabel 7 Pekerjaan Responden No Pekerjaan F % 1 Staf Bag. Inpro Sekt. DPRDSU 6 15,4 2 Anggota DPRDSU 15 38,5 3 Wartawan 18 46,2 Jumlah ,0 (Sumber: P 3/ FC 5) Penulis membagi jumlah responden kedalam tiga kategori pekerjaan yang ada di Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara. Ketiganya memiliki perannya masing-masing yang tentu saja ketiganya saling berpengaruh dalam pembentukan citra postif DPRD Provinsi Sumatera Utara. Karena keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian ini, tidak memungkinkan peneliti untuk meneliti keseluruhan populasi yang terdiri dari Staf Bagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 32 orang, Anggota DPRDSU yang total berjumlah 100 orang, dan wartawan yang bertugas di kantor Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara yang tercatat tak kurang dari 120 orang wartawan. Sehingga responden membatasinya menjadi 39 orang saja untuk menunjang data yang dibutuhkan untuk memperkuat isi penelitian ini. 40 orang responden ini kemudian dibagi dalam tiga jenis pekerjaan, yakni 6 orang yang merupakanstaf Bagian Inpro Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara, 15 orang Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, dan wartawan yang bertugas di Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara sebanyak 18 orang. Tabel 8 Lama Bertugas/ Bekerja di Sekretariat DPRDSU No Pekerjaan F % 1 < 5 tahun 14 35, tahun 14 35,9 3 > 10 tahun 11 28,2 Jumlah ,0 (Sumber: P3/FC 5) Responden pada penelitian ini memiliki lama pengalaman bekerja di Sekretariat DPRDSU yang beragam. Sebanyak 14 orang responden lama bekerjanya kurang dari 5 tahun. Staf Bagian Inpro yang lama bekerjanya di Skeretariat DPRDSU kurang dari 5 tahun merupakan PNS yang berpindah tugas dari dinas lain, atau ada juga yang baru masuk PNS dan ditempatkan di Sekretariat DPRDSU. Anggota DPRDSU yang lama menduduki bangku parlemen kurang dari 5 tahun adalah anggota dewan yang baru mendapat pertama kali mendapat kursi di parlemen periode , sehingga masa kerianya belum lebih dari 5 tahun.

6 Responden yang lama bertugas atau lama bekerja di Sekretariat DPRDSU selama 5 hingga 10 tahun ada sebanyak 14 orang. Anggota dewan yang menjadi Anggota DPRDSU sejak periode sebelumnya yakni periode hingga periode maka masa bekerjanya dikategorikan dalam lama bertugas selama 5 hingga 10 tahun. Sementara ada sebanyak 11 orang responden yang telah bertugas atau bekerja di Sekretariat DPRDSU selama lebih dari 10 tahun. Ini artinya ada beberapa anggota dewan yang menjadi responden yang memasuki periode ke tiga mennjadi anggota DPRDSU. Juga staf Bagian Inpro yang telah ditempatkan atau bekerja di Sekretariat DPRDSU, meski Bagiannya berpindahpindah. Ada responden yang merupaka staf Bagian Inpro yang sebelumnya berada di Bagian Umum namun mengalami perpindahan ke Bagian Inpro. Sedangkan wartawan yang bertugas di Sekretariat DPRDSU ada yang bahkan bertugas meliput di gedung dewan tersebut selama 15 tahun. Peranan Humas di Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada bagian mi, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan peranan Bagian hifromasi dan Protokol di Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara dilihat dari perspektif staf Bagian Inpro, wartawan yang bertugas di Sekretariat DPRDSU dan anggota DPRDSU. Selengkapnya data tesebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 8 sampai dengan tabel 10. Tabel 9 Pentingnya Bagian Inpro di Sekretariat DPRDSU No Bagian Inpro F % 1 Tidak Penting 4 10,3 2 Ragu-ragu 11 28,2 3 Penting 24 61,5 Ju m1ah ,0 (Sumber: P 8/FC 10-13) Ketika ditanyakan kepada para responden terkait pentingnya adanya Bagian Informasi dan Protokol dalam susunan organisasi di Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara, kebanyakan responden menyatakan bahwa Bagian hipro sangat dibutuhkan. Selain pencitraan yang dilakukan untuk membentuk imej positif anggota DPRDSU, Bagian Inpro tentunya dibutuhkan untuk mengurus segala tugas keprotokolan pada kegiatan anggota DPRDSU, melayani delegasi yang datang berunjukrasa, membuat press release, meng-update berita kegiatan anggota DPRDSU, dan lain sebagainya. Sehingga ada sebanyak 24 orang responden yang menyatakan bahwa Bagian Inpro di Sekretariat DPRDSU penting sebagai bagian dalam susunan organisasi di Sekretariat DPRDSU. Namun ada pula responden yang ragu-ragu akan pentingnya Bagian Inpro sebagai bagian dalam susunan organisasi. Sementara ada 4 orang saja responden yang menyatakan bahwa Bagian hipro tidak perlu untuk ada. Menurut responden yang menjawab bahwa Bagian hipro tidak perlu ada, bagian Inpro hanya fokus di tugas

7 keprotokolan dan layanan masyarakat saja, tanpa memperdulikan pencitraan anggota DPRDSU. Tabel 10 No Sambutan Terhadap Kinerja F % Bagian Inpro 1 Tidak 6 15,4 2 Ragu-ragu 11 28,2 3 Parting 22 56,4 J u m I a h ,0 (Sumber: P IO/FC 15) Dari label 9 dapat dilihat bahwa ada sebanyak 22 orang responden yang berpendapat bahwa tugas kehumasan yang dijalankan oleh Bagian Inpro Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara disambut baik oleh anggota dewan, wartawan dan masyarakat. 11 orang responden menyatakan ragu-ragu bahwa anggota dewan, wartawan ataupun masayarakat akan menyambut baik tugas kehumasan Bagian Inpro. Sementara hanya 6 orang saja yang menyatakan bahwa tugas kehumasan Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU tidak akan disambut baik. Tabel 11 Kemampuan Bagian Inpro Membentuk Citra Positif No Sambutan F % 1 Tidak 10 25,6 2 Ragu-ragu 21 53,8 3 Ya 8 20,5 Jumlah ,0 (Sumber: P8/FC 10-13) Ketika ditanyakan perihal kemampuan Bagian Inpro dalam membentuk citra positif anggota dewan di mata masyarakat, 21 orang responden yakni sebanyak 53,8%, menjawab ragu-ragu kalau Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU akan mampu membentuk citra positif anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara. Para responden menjawab ragu-ragu dengan alasan beragam. Ada responden yang berpendapat bahwa citra anggota dewan terbentuk dari sikap dan prilaku dari individu dari setiap anggota dewan, ada pula yang beranggapan bahwa tugas bagian Inpro tidak banyak terfokus pada pencitraan, sehingga tidak akan mampu membentuk citra positif. Namun ada sebanyak 8 orang responden yang yakin bahwa Bagian Inpro akan mampu membentuk citra positif anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, jika Bagian Inpro menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Pencitraan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan citra positif anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dengan

8 adanya program-program kerja oleh Bagian Inpro di Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 12 sampai dengan tabel 14. Tabel 12 Pengaruh Kinerja Bagian Inpro Terhadap Pencitraan No Kinerja Bagian Inpro F % 1 Tidak 12 30,8 2 Ragu-ragu 16 41,0 3 Ya 11 28,2 Jumlah ,0 (Sumber:PIO/FC15) Dari tabel 11 dapat dilihat bahwa ada sebanyak 11 orang responden yang menyatakan setuju jika dikatakan bahwa kinerja Bagian Inpro akan sangat berpengaruh terhadap pencitraan anggota DPRDSU. 16 orang responden juga yang menyatakan bahwa kinerja Bagian Inpro tidak akan berpengaruh terhadap pencitraan anggota DPRDSU. Sementara ada juga responden yang pesimis bahwa kinerja Bagian Inpro akan mambawa pengaruh pada pencitraan positif anggota DPRDSU, yakni sebanyak 12 orang responden. Tabel 13 Citra DPRDSU di Mata Masyarakat No Citra DPRDSU F % 1 Tidak Baik 13 33,3 2 Sedang-sedang 11 28,2 3 Ya 15 38,5 Jumlah ,0 (Sumber: P 8/FC 10-13) Sebanyak 15 orang responden yakin bahwa citra anggota DPRDSU di mata masyarakat sudah cukup baik. Responden yang menjawab ya yang artinya setuju didominasi oleh para anggota DPDRSU sendiri. Mereka cukup yakin bahwa citra mereka di mata masyarakat sudah cukup baik. Sebanyak 11 orang responden menjawab bahwa citra DPRDSU di mata masyarakat sedang-sedang saja. Responden merasa bahwa sebagian besar masyarakat tidak terlalu peduli dengan citra DPRDSU dan tidak terlalu memantau kinerja DPRDSU. Sementara ada 13 orang responden yang mayoritas merupakan wartawan berpendapat bahwa citra anggota DPRDSU di mata masyarakat tidak baik. DPRDSU dianggap merupakan lembaga korup dan berisi wakil rakyat yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dan kelompoknya.

9 Tabel 14 Program Kerja Bagian Inpro No Program Kerja Bagian Inpro F % 1 Tidak 9 23,1 2 Ragu-ragu 13 33,3 3 Ya 17 43,6 Jumlah (Sumber: P10/FC 15) Sebanyak 17 orang responden yang beranggapan bahwa program kerja Bagian Inpro di Sekretariat DPRDSU sudah cukup baik. Responden yang menjawab bahwa program kerja DPRDSU sudah cukup baik mayoritas adalah staf Bagian Inpro sendiri. Sementara 13 orang responden menyatakan ragu-ragu bahwa program kerja Bagian Inpro di Sekretariat DPRDSU cukup baik, karena mereka berpendapat bahwa program kerja Bagian Inpro kurang berorientasi pada pembentukan citra. Dan ada 9 orang responden yang menyatakan bahwa program kerja Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU tidak cukup baik. Analisa Tabel Silang Analisa tabel silang pada bagian ini akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lam, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif. Namun analisis tabel ini bukanlah dapat disajikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan hubungannya dengan data yang lain. Kumpulan data yang akan disajikan dan di analisa dalam tabel silang ini terdiri dari: 1. Hubungan Antara Pentingnya Bagian Inpro di Sekretariat DPRDSU dengan Pengaruh Kinerja Bagian Inpro Terhadap Pencitraan DPRDSU (Tabel 15) 2. Hubungan Antara Sambutan Terhadap Kinerja Bagian Inpro dengan Citra DPRDSU di Mata Masyarakat (Tabel 16) Pembahasan Setelah menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan di antara dua variabel yang linear dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Spearman rs menjelaskan hubungan antara variabel x dan y yang tidak diketahui sebaran data dan sebaran tidak normal. Dengan hipotesa yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat hubungan antara kegiatan kehumasan Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU

10 terhadap pencitraan positif anggota DPRDSU. Pengujian hipotesa dimulai dengan membuat ranldng dari nilai-nilai jawaban responden pada kuesioner, yang telah dibeli skor terlebih dahulu untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan analisa SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi rs sebesar 0,731. Berdasarkan pernyataan rs > 0, maka hipotesis diterima. Karena probabilitas lebih b dari 0,005 maka hal hii menunjukkan signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penilitian mi adalah Ha (Hipotesa Alternatif), yaitu terdapat hubungan antara kegiatan kehumasan Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU terhadap pencitraan positif anggota DPRDSU. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara kegiatan kehumasan Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU terhadap pencitraan positif anggota DPRDSU. Hal ini berarti kegiatan kehumasan. Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU dapat mempengaruhi pencitraan positif anggota DPRDSU. Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipoitesis tersebut, dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probablitias 0,005. Maka diperoleh hasil 0,001 < 0,005 yang menunjukkan signifikansi, yang menyatakan hubungan signifikan. Artinya ada pengaruh antara kegiatan kehumasan Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU terhadap pencitraan positif anggota DPRDSU. Kegiatan kehumasan Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU dapat mempengaruhi citra positif anggota DPRDSU. Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford. Dengan hasil rs = 0,731. Yang tertera pada skala 0,71-0-,90. Hal ini menunjukkan makna hubungan yang berarti atau kuat antara kegiatan kehumasan Bagian Inpro Sekretariat DPRDSU terhadap pencitraan positif anggota DPRDSU. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel x dan y, yaitu dengan rumus: Kp = (rs) 2 x 100% Kp = (0,731) 2 x 100% Kp = 0,534 x 100% Kp = 53% Hal ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel x dan y dalam penelitian ini adalah sebesar 53%. Ini berarti kegiatan kehumasan Bagian Inpro mempengaruhi citra postif anggota DPRDSU sebanyak 53%, dan selebihnya sebanyak 47% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis ini merupakan akhir dari keseluruhan analisa data. Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan dan saran pada BAB V.

11 Saran dan Kesimpulan Kesimpulan Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Bagian Informasi dan Protokol merupakan salah satu bagian dalam susunan organisasi pada Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara. Sekretariat Dewan mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, administrasi, keuangan, persidangan dan risalah, informasi, keprotokolan serta hukum dan perundang-undangan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai Kebutuhan dan kemampuan. 2. Adanya korelasi yang signifikan antara kegiatan kehumasan yang dilaksanakan oleh Bagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara terhadap pencitraan positif anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara. 3. Hampur seluruh kegiatan kehumasan yang berisfat pencitraan dilakukan oleh staf Bagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara adalah bersifat satu arah, yakni berupa pembuatan majalah triwulan dan pengelolaan website DPRDSU. 4. Pencitraan DPRDSU pada akhirnya tergantung dari kinerja anggota DPRDSU itu sendiri. Skandal, prilaku menyimpang, ataupim prestasi dan kinerja yang baik yang dilakukan oleh masing-masing anggota DPRDSU secara individu ataupun berssama-samalah yang pada akhirnya menjadi penilaian masyarakat terhadap citra positif DPRDSU. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran yang berasal dari responden selama penulis melakukan penelitian sebagai berikut: 1. Bagian Infromasi dan Protokol Sekretariat DPRDSU harus lebih aktif lagi dalam usahanya mengumpulkan informasi, pendapat dan saran anggota dewan, wartawan, instansi lain, masyarakat dan pihak yang terkait lainnya mengenai kinerjanya akan pencitraan anggota DPRDSU yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbanganbagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara 2. Kegiatan-kegiatan lainnya dan juga produk-produk yang dihasilkan oleh bagian Informasi dan Protokol untuk harus ditambah yang sasarannya jelas kepada pencitraan anggota DPRDSU.

12 Daftar Pustaka Anggoro, M. Linggar Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Bumi Aksara, Jakarta. Danandjaja Peranan Humas Dalam Perusahaan. Graha Ilmu, Yogyakarta. Effendy, Onong Uchjana Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Jefkins, Frank Public Relations. PT. Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium Jilid 1 dan 2, Terjemahan Benjamin Molan. Penerbit Indeks, Jakarta. Lucas, George H Marketing Strategy, 2nd Edition. Thomson Learning, South Western. Nurkholis, Hanif Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Rakhmat, Jalaludin. Bandung Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Surakhmad, Winarno Pengantar Penelitian-Penelitian Ilmiah. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan) Abdul Khalik Azhari Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Ahmad Fauzi ES. abstrak

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Ahmad Fauzi ES. abstrak Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut Ahmad Fauzi ES abstrak Penelitian ini berjudul Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan

Lebih terperinci

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (Studi Korelasional Kegiatan Pelayanan Jasa Terhadap Peningkatan Citra Instansi Perusahaan PT Angkasa Pura II Di Mata

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam 118 BAB IV PENUTUP Pada penelitian ini mengambil sampel karyawan PT.Telkomsejumlah 89 responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam mengenai citra perusahaan PT. Telkom dilihat

Lebih terperinci

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/I SMA Yayasan Perguruan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2. 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode pendekatan korelasional, yaitu motede yang berusaha untuk meneliti sejauhmana

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA (Studi Korelasional Tentang Hubungan antara Sikap Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan dan Pemberitaan Kekerasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 85 BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan hasil penelitian berupa analisis dan pembahasan data yang diperoleh dari penyebaran angket sebagai data primer. Adapun data lain yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA Pada bab ini akan diuraikan hubungan masing-masing variabel pelatihan dan motivasi terhadap penguasaan keterampilan kerja. Untuk menguji hipotesa dan menghitung seberapa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemimpin Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan) Sri Bulan 100904005 ABSTRAK Penelitian ini berjudul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut (Koentjaraningrat, 001: 9), tipe penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pemanfaatan Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV) Indra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab VI ini peneliti akan menganalisa dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai " Pemahaman Bahasa Jurnalistik Wartawan Non-Sarjana jurnalistik

Lebih terperinci

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA 1 PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Rubrik Wisata Harian Analisa Terhadap Minat Berwisata Masyarakat Kota Medan ) Shindy Zara Syafira ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak 16 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. 3.2 Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin seluruh tim (karyawan) dalam organisasi dalam satu kesatuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI Bandung Terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya

Lebih terperinci

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dua Anak Lebih Baik di Televisi Terhadap Sikap Siswa

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR (Studi Korelasional Desain Kaus Tauko Medan Dan Tindakan Membeli Pelajar di SMA Swasta St. Thomas 1 Medan) Juliawaty, S.IKom 1. Pendahuluan Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

BAB 4 Analisis Hasil

BAB 4 Analisis Hasil BAB 4 Analisis Hasil Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan gambaran umum responden, uji normalitas dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran umum responden Responden pada penelitian ini adalah

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Metode Penelitian Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisa data yang terdiri atas tiga bagian yaitu profil responden, hasil penelitian dan analisa tambahan. 4.1 Profil Responden 4.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA

JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Pemerintahan Kabupaten Dairi) ELVIANNA SIMANJUNTAK 100904059

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan) Oleh : FENNY WONGSO 110904030

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI MUSIK DAN MINAT BELI KONSUMEN

STRATEGI PROMOSI MUSIK DAN MINAT BELI KONSUMEN STRATEGI PROMOSI MUSIK DAN MINAT BELI KONSUMEN (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Strategi Promosi Musik KFC Terhadap Minat Beli Konsumen di Gerai KFC Jalan Walikota Medan) SITI KUMALA SARI ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Daya Tarik Isi Motto Serve With Heart Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Daya Tarik Isi Motto Serve With Heart Oleh 90 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisa data hasil penelitian yang dilakukan tentang Daya Tarik Isi Motto Serve With Heart Oleh Humas Hotel Savoy

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat adakah pengaruh dan seberapa

Lebih terperinci

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

Daniel Karo Sekali ABSTRAK PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah tipe deskriptif. Penelitian deskriptif dimana metode ini terbatas hanya membahas pada usaha mengungkapkan

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode 50 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian hubungan virginitas dengan intensitas melakukan seks pra nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif.

Lebih terperinci

Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ABSTRAK PENDAHULUAN

Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ABSTRAK PENDAHULUAN Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ( Studi Korelasional Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswamahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI

PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI (Studi Korelasional Mengenai Kegiatan Personal Selling Parfum Lomani dan Minat Beli Customer di Matahari Departemen Store Grand Palladium Medan) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karateristik dan tujuan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai metode survei yang menurut Singarimbun dan Effendi (2011) adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini memadukan metode content analysis research dan survei deskriptif korelasional. Analisis isi untuk mengukur agenda media sedangkan survei

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Frank Jefkin, Public Relations, Edisi ke-4, Penerbit Erlangga

DAFTAR PUSTAKA. Frank Jefkin, Public Relations, Edisi ke-4, Penerbit Erlangga DAFTAR PUSTAKA Bertrand.R. Canfield, Public Relations Principles Cases and Problem, USA, Richard. D. Irwin, 1960. Endar Sugiarto, Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa, Gramedia, Jakarta, 1999 Fandi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Dalam penelitian ini, responden yang digunakan adalah mahasiswa atau mahasiswi di Universitas X Jakarta yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Kriteria

Lebih terperinci

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah IKLAN dan MINAT BELI (Studi korelasional tentang pengaruh iklan XL versi Mawar dan Marwan terhadap minat konsumen untuk membeli di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal) PUTRI KANIA 070904042

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif survey yaitu sebuah penelitian untuk mendapatkan fakta sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Bab ini berisi penyajian data hasil penlitian mengenai hubungan daya tarik tayangan MasterChef Indonesia dengan minat menonton pemirsa di perumahan Tanah Mas, Semarang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil pengumpulan data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada murid SMP di lima wilayah bagian di Jakarta meliputi bagian Barat, Timur,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009. 28 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Korelasi. Sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2006:270): Metode Penelitian Korelasional

Lebih terperinci

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian METODE Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan, mendeskripsikan dan memaparkan fakta-fakta

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations dalam Membentuk Opini Masyarakat Terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara) Annisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitaian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

ABSTRAK Philip kotler (2000:354 ) Philip kotler (2000: 18). (Guilford:1956).

ABSTRAK Philip kotler (2000:354 ) Philip kotler (2000: 18). (Guilford:1956). ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap sabun LUX shower cream spa dan perilaku membeli sabun LUX shower cream spa pada mahasiswi di Universitas Kristen Maranatha,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Metode penelitian adalah strategi umum yang dipakai di dalam mengumpulkan data yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu 25 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pegawai di UPT BBIB Singosari yang berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengajuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara dukungan orang tua dan self-esteem. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMP X Bandung

Lebih terperinci

PENGARUH SITUS TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI

PENGARUH SITUS  TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI PENGARUH SITUS WWW.KASKUS.CO.ID TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN INFORMASI MAHASISWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan bersifat eksplanatif kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang

Lebih terperinci