PENGARUH TAYANGAN IKLAN GENERASI PEMILIH CERDAS PEMILU 2014 TERHADAP MINAT MEMILIH BAGI PEMILIH PEMULA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH TAYANGAN IKLAN GENERASI PEMILIH CERDAS PEMILU 2014 TERHADAP MINAT MEMILIH BAGI PEMILIH PEMULA"

Transkripsi

1 PENGARUH TAYANGAN IKLAN GENERASI PEMILIH CERDAS PEMILU 2014 TERHADAP MINAT MEMILIH BAGI PEMILIH PEMULA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di Televisi Terhadap Minat Memilih dalam Pemilu Pada Pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe) Auliani Nur Islami ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Tayangan Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 Terhadap Minat Memilih dalam Pemilu Pada Pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe, yang bertujuan untuk mengetahui minat memilih pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Lhokseumawe dalam mengikuti pemilu dengan menggunakan metode korelasional. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Komunikasi Massa, Komunikasi Pemasaran dan Pemasaran Sosial, Teori AIDDA dan Minat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang berjumlah 308 orang.penentuan sampel menggunakan rumus dengan presisi 15% dari jumlah populasi keseluruhan dan diperoleh 46 siswa. Teknik penarikan sampel menggunakan Propotional Statified Sampling,Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Dalam menganalisis data penelitian menggunakan tabel tunggal dan tabel silang. Penelitian juga menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk menguji hipotesa penelitian menggunakan tes Statistic Spearman Rank dengan hasil nilai rho sebesar 0,443 yang berarti hipotesa diterima dan berarti terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Setelah melakukan uji determinasi maka diperoleh hasilnya kekuatan pengaruh tayangan iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 terhadap minat memilih dalam pemilu pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe adalah 19,62% sedangkan sisanya 80,38 di pengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Kata kunci : iklan, iklan pemilu 2014, minat, pemilih pemula PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat terlepas dari kehidupan makluk hidup, khususnya manusia. Dalam dunia pemasaran, komunikasi merupakan salah satu hal terpenting. Dengan kata lain, keberhasilan pemasaran sangat berlangsung pada keberhasilan komunikasinya. Saat ini cakupan ruang lingkup pemasaran telah meluas. Kegiatan pemasaran tidak lagi hanya menyangkut proses penjualan produk atau jasa, namun juga ide-ide sosial maupun politik. Muncul beberapa cabang pemasaran baru seperti marketing notfor-profit organization (pemasaran organisasi nirlaba) dan social marketing (pemasaran sosial). Bentuk dari pemasaran sosial ini ialah Political Marketing yangbertitik tolak dari konsep meaning yang dihasilkan oleh stimulus politik berupa komunikasi politik baik lisan maupun non lisan dan baik secara langsung 1

2 maupun melalui perantara.kegiatan pemilihan umum yang merupakan salah satu bentuk dari political marketing. Dalam pemilihan umum tahun 2009 dimana suara golput ditambah suara tidak sah dari yang seharusnya memilih dalam pemilu legislatif. Angka ini melebihi suara terbanyak yang diraih oleh Partai Demokrat yakni hanya suara (Cangara, 2011:208). Golongan putih tidak hanya berasal dari masyarakat dewasa namun jadi para pemilih pemula.data Badan Pusat Statistik tahun 2010 menyebutkan penduduk usia tahun berjumlah orang, usia tahun berjumlah orang. Dengan demikian jumlah pemilih muda sebanyak orang. Besarnya angka pemilih pemula di Indonesia yang membuat Komisi Pemilihan Umum melakukan sosialisasi khusus kepada pemilih pemula, salah satunya dengan membuat iklan anjuran menggunakan hak suara kepada para pemilih pemula (dalam hal ini pelajar). Kota Lhokseumawe yang merupakan salah satu bagian dari propinsi Aceh ternyata memiliki jumlah golongan putih yang tinggi. Hal ini terlihat jelas pada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Kota Lhokseumawe 10 April Hampir 63% dari total pemilih tidak menggunakan hak suaranya.pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian berfokus kepada pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe kelas XII yang telah memiliki hak pilih dalam Pemilihan Umum SMA Negeri 1 Lhokseumawe terpilih sebagai lokasi penelitian karena sekolah ini merupakan sekolah favorit dan sempat menjadi satu-satunya rintisan sekolah bertaraf Internasional di Kota Lhokseumawe. Rumusan Masalah Sejauh mana Pengaruh Tayangan Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di Televisi Terhadap Minat Memilih Dalam Pemilu Pada Pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe? Tujuan Penelitian Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui gambaran tentang tayangan iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di televisi. 2. Untuk mengetahui tanggapan pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe terhadap tayangan iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di televisi. 3. Untuk mengetahui sejauh mana tayangan iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di televisi dapat mempengaruhi minat memilih pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe dalam memilih. URAIAN TEORITIS Komunikasi & Komunikasi Massa Banyak definisi komunikasi yang telah dibuat oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu mengenai Komunikasi. Aristoteles membuat defisini komunikasi dengan menekan pada siapa mengatakan apa kepada siapa. Namun ternyata definisi sederhana ini telah mengilhami Harold D. Laswell pada 1948, dengan membuat definisi komunikasi yang lebih sempurna dengan menanyakan 2

3 siapa mengatakan apa, melalui apa, kepada siapa dan apa akibatnya (Nimmo, 1989:7). Dari berbagai definisi yang telah dipaparkan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia (yang berdasarkan itu mereka bertindak) dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol). Komunikasi memiliki beberapa cabang ilmu lainnya, diantaranya ialah komunikasi massa.pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab, awal perkembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). Media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Pool (Wiryanto, 2003:3) menjelaskan : Komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran-saluran media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, film atau televisi. Komunikasi Pemasaran & Pemasaran Sosial Komunikasi pemasaran merupakan salah satu cabang ilmu dalam komunikasi. Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. Salah satu bentuk social marketing adalah political marketing. Pada dasarnya political marketing atau pemasaran politik adalah serangkaian aktivitas terencana strategis tetapi juga taktis, berdimensi jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada para pemilih. Tujuannya ialah untuk membentuk dan menanamkan harapan, sikap, keyakinan, orientasi dan perilaku pemilih. Perilaku pemilih yang diharapkan adalah ekspresi mendukung dengan berbagai dimensinya, khususnya menjatuhkan pilihan pada partai atau kandidat tertentu (Nursal, 2004:5). Iklan sebagai bagian dari komunikasi, dapat digunakan untuk mentransfer makna politis dari lingkungan masyarakat ke dalam partai politik. Dalam sebuah iklan, selain pesan-pesan verbal yang mengandung substansi program, dapat pula diselipkan ritual-ritual, simbol-simbol, kata-kata, obyek-obyek tertentu yang hidup dalam masyarakat untuk menunjukkan makna politis yang hidup di dalam masyarakat. Iklan, Iklan Layanan Masyarakat & Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di TV Iklan bukanlah media massa, tetapi ia mengandalkan pada media untuk menyampaikan pesannya.adapun definisi pesan iklan menurut Bovee ialah sebagai berikut: Pesan iklan ialah apa yang direncanakan perusahaan untuk disampaikan dalam iklannya dan bagaimana perencanaan penyampaian pesan itu secara verbal dan non verbal (Sumartono, 2002:14). 3

4 Adapun Definisi Iklan Layanan Masyarakat menurut Cromton dan Lamb (Kasali, 1995:201) ialah sebagai berikut : Iklan Layanan Masyarakat adalah suatu jenis iklan yang dibuat dengan biaya yang tidak besar dan tidak komersial yang bertujuan untuk mempromosikan program program ; kegiatan kegiatan yang diadakan oleh pemerintah atau digunakan oleh organisasi organisasi kemasyarakatan yang non profit dan sebagai iklan yang berfungsi untuk kepentingan masayarakat, tidak termasuk acara prakiraan cuaca dan iklan promosi produk. Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 merupakan iklan yang diproduksi oleh Kalingga Romansa Film. Iklan ini merupakan salah satu produk iklan layanan masyarakat yang dicanangkan oleh divisi Hubungan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (HUPMAS KPU) untuk mengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pemilihan Umum yang diadakan pada tanggal 9 April dan 9 Juli Minat Minat merupakan suatu keinginan yang dimiliki oleh seseorang secara sadar. Minat tersebut mendorong seseorang untuk memperoleh subyek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilan untuk tujuan perhatian ataupun pencapaian yang diinginkan oleh seseorang tersebut. Minat sebagai pemusatan perhatian, motivasi, ketertarikan, rasa senang yang timbul dalam diri seseorang dan adanya hasrat/keinginan untuk melakukan sesuatu yang muncul akibat adanya objek tertentu. Teori AIDDA Konsep komunikasi yang dinamakan AIDDA, merupakan singkatan dari attention (perhatian), interest (minat), desire (hasrat), decision (keputusan) dan action (kegiatan/aksi).proses pentahapan ini mengandung makna bahwa komunikasi dimulai dengan membangkitkan perhatian (Attention), apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan harus disusul dengan upaya menumbuhkan minat (Interest), minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya keinginan (Desire) komunikan untuk melakukan hal yang diinginkan komunikator. Setelah timbul keinginan harus diikuti oleh keputusan (Decision) yakni keputusan untuk mengambil sikap atau tindakan (Action) (Effendy, 2000:305). Kerangka Konsep Tayangan Iklan Generasi Pemilih Minat Memilih Dalam Pemilu Cerdas Pemilu 2014 Pada Pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe 4

5 Operasional Variabel Variabel Teoritis Variabel Operasional 1. Variabel Bebas (X) a. Faktor Bentuk : Tayangan Iklan Generasi Pemilih Penggunaan bahasa/kata-kata Cerdas Pemilu 2014 di Televisi Gambar b. Faktor Isi : Daya tarik pesan Waktu penayangan Frekuensi penayangan c. Pilihan Media TV yang disenangi 2. Variabel Terikat (Y) a. Perhatian (attention) b. Ketertarikan (interest) Minat Memilih Dalam Pemilu Pada c. Keinginan (desire) Pelajar SMA Negeri 1 d. Keputusan (decision) Lhokseumawe e. Tindakan (action) 3. Karakteristik Responden a. Karakteristik Individual : Jenis Kelamin Usia Jurusan b. Karakteristik Berdasarkan Lingkungan : Fasilitas yang digunakan Uang saku METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian SMA negeri 1 Lhokseumawe merupakan salah satu sekolah menengah atas tertua di Provinsi Aceh yang didirikan pada tahun SMA Negeri 1 Lhokseumawe beralamat di Jalan Darussalam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Aceh. Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang berjumlah 308 orang dengan jumlah kelas sebanyak 10 kelas. Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan ketentuan besaran sampel atas besaran populasi dengan menggunakan rumus ; n = 15% N. Rumus tersebut berdasarkan dengan pernyataan jika jumlah subjek kurang dari 100 maka diambil seluruhnya, namun jika jumlah subjek lebih besar maka dapat diambil antara 10-15% (Arikunto, 2002). Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Propotional Stratified Sampling 2. Purposive Sampling 3. Accidental Sampling 5

6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (kuesioner). 2. Penelitian Keperpustakaan. Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Tabel Tunggal 2. Analisis Tabel Silang 3. Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN Isi Pesan yang Disampaikan dalam Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 No Uraian Frekuensi Persentase (%) 1. Tidak jelas Kurang jelas Jelas Sangat jelas 4 9 Jumlah Sumber : P.10/FC.10 Pada Tabel 4.8 di atas, menunjukkan isi pesan yang disampaikan dalam iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 yangmendapat tanggapan tidak jelas dengan jumlah sampel terbesar, yakni 18 orang dengan persentase (39%)dari jumlah sampel keseluruhan. Tanggapan kurang jelas dan jelas dengan jumlah sampel imbang, yakni 12 orang dengan persentase (26%)dari jumlah sampel keseluruhan. Kemudian tanggapan sangat jelas dengan jumlah sampel terkecil, yakni 4 orang dengan persentase (9%) dari jumlah sampel keseluruhan. Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 Memberikan Tampilan Gambar yang Menarik No Uraian Frekuensi Persentase (%) 1 Tidak menarik Menarik Kurang menarik Sangat menarik 0 0 Jumlah Sumber : P.12/FC.12 Pada tabel 4.10 diatas, menunjukkan bahwa sampel yang menganggap iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 memberikan tampilan gambar yang menarik merupakan sampel terbanyak dengan jumlah sampel sebanyak 23 orang 6

7 dengan persentase (50%)dari jumlah sampel keseluruhan. Sedangkan tanggapan kurang menarik sebanyak 19 orang dengan persentase (41%)dari jumlah sampel keseluruhan. Tanggapan tidak menarik sebanyak 4 orang dengan persentase (9%)dari jumlah sampel keseluruhan. Namun tidak ada sampel yang member tanggapan sangat menarik, maka dari itu persentasenya (0%)dari jumlah sampel keseluruhan. Setelah Menyaksikan Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014, Apakah Anda Berkeinginan Untuk Memberikan Hak Suara Dalam Pemilihan Umum Mendatang No Uraian Frekuensi Persentase (%) 1. Tidak ingin Kurang ingin Ingin Sangat ingin Jumlah Sumber : P.22/FC.22 Pada Tabel 4.20 di atas, menunjukkan sampel yang kurang ingin memberikan suara dalam pemilihan umum merupakan sample terbanyak, dengan jumlah sampel sebanyak 17 orang dengan persentase sebesar (37%) dari total keseluruhan sampel. Sampel yang ingin memberikan hak suara berjumlah seimbang dengan sampel yang kurang ingin memberikan hak suaranya. Sampel yang sangat ingin memberikan hak suaranya sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar (26%) dari total keseluruhan sampel. Tidak ada sampel yang tidak ingin memberikan suaranya dengan persentase (0%) dari total keseluruhan sampel. Analisis Tabel Silang Uraian Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 204, ,041 Likelihood Ratio 114, ,000 Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 46 10, ,001 Hasil chi-squares test menunjukkan nilai sebesar 204,540 dengan probabilitas signifikasi (asymp. sig. (2-sided)) yaitu 0,041 oleh karena nilai signifikasi di bawah 0,05, maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara variabel tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 dan variabel minat memilih dalam pemilu pada pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Uji Validitas Hasil Uji Validitas Data Variabel Tayangan Iklan Generasi Pemilih Cerdas 2014 Nomor Pernyataan Koefisiensi Korelasi Kesimpulan 8 0,545 Valid 9 0,365 Valid 10 0,360 Valid 7

8 11 0,401 Valid 12 0,295 Valid 13-pagi 0,164 Tidak valid 13-siang 0,202 Tidak Valid 13-sore 0,117 Tidak valid 13-malam 0,267 Tidak valid 14 0,322 Valid 15-Indosiar 0,533 Valid 15-MNC TV 0,253 Valid 15-Trans TV 0,613 Valid 15-ANTV 0,601 Valid 15-Global TV 0,612 Valid 15-RCTI 0,508 Valid 15-SCTV 0,498 Valid 15-TV One 0,684 Valid 15-Metro TV 0,528 Valid 15-Trans 7 0,275 Valid 15-Net TV 0,433 Valid 15-TVRI 0,168 Tidak valid Hasil Validitas Data Variabel Minat Memilih Dalam Pemilu Pelajar Nomor Pernyataan Koefisiensi Korelasi Kesimpulan 16 0,759 Valid 17 0,769 Valid 18 0,369 Valid 19-0,111 Tidak valid 20-0,370 Valid 21 0,658 Valid 22 0,657 Valid 23 0,273 Valid Uji Reliabilitas Hasil Reliabilitas Data Variabel Penelitian Nilai Cronbach s Alpha Kesimpulan Tayangan iklan generasi pemilih 0,791 Reliabilitas tinggi cerdas 2014 Minat memilih dalam pemilu pelajar 0,876 Reliabilitas tinggi Hanya variabel tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 dan variabel minat memilih dalam pemilu pelajar yang memiliki beberapa item pertanyaan yang tidak valid, setelah menghapus data yang tidak valid memiliki nilai cronbach s alpha sekitar 0,70 0,90 yang berarti bahwa pernyataan instrumen untuk tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 dan variabel minat memilih dalam pemilu pelajar pada taraf reliabilitas tinggi. 8

9 Uji Hipotesis Hasil Uji Hipotesis Korelasi Spearman Rank Metode Variabel Alat Ukur Tayangan Iklan Generasi Pemilih Cerdas Spearman's rho Tayangan Generasi Cerdas Minat Dalam Pelajar Iklan Correlation Pemilih Coefficient Minat Dalam Pelajar ** Sig. (2-tailed)..002 N Memilih Correlation.443 ** Pemilu Coefficient Sig. (2-tailed).002. N Memilih Pemilu **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari tabel 4.26 diatas menunjukkan hasil pengolahan data memperoleh nilai r s = 0,443 pada signifikansi probabilitas 0,002. Berdasarkan skala Guilford, dengan hasil r s = 0,443 maka skala berada pada 0,41 0,70 yang berarti bahwa hubungan yang cukup berarti antara tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 terhadap minat memilih dalam pemilu pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe. Determinasi antara variabel X (tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014) terhadap variabel Y (minat memilih dalam pemilu pelajar) di SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe sebesar 19,62% sedangkan sisanya 80,38 di pengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Lemahnya hubungan antara kedua variabel tersebut penulis berasumsi karena iklan generasi pemilih cerdas 2014 tidak memberikan pengaruh yang baik, hal ini disebabkan karena bahasa yang digunakan kurang dimengerti, pesan yang disampaikan dalam iklan tidak tersampaikan dengan baik, gambar yang ada tidak dipahami dan tidak menarik, kurangnya pengetahuan responden tentang politik dan pemilu, serta sosialisasi yang masih kurang. Faktor lainnya yakni pengaruh yang diterima dari lingkungan responden, seperti kurangnya pengetahuan politik yang diberikan oleh keluarga. Sampel menganggap bahwa kata-kata/bahasa yang digunakan di dalam iklan kurang menarik dan kurang jelas, isi pesan yang disampaikan kurang jelas dan tidak memahami tampilan gambar yang disampaikan dalam tayangan iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014.Sebagian besar responden hanya pernah menyaksikan tayangan iklan sebanyak 1 sampai 2 kali saja. Hal ini jelas menyebabkan iklan tersebut tidak mampu mempengaruhi serta membujuk responden dengan baik sesuai dengan tujuan diciptakannya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di televisi secara umum menggambarkan pelajar sebagai pemilih pemula yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan umum dan menjadi generasi pemilih cerdas pemilu Iklan tersebut ingin mengajak para pelajar sebagai pemilih pemula 9

10 untuk dapat menggunakan hak suaranya secara cerdas guna mengurangi angka golongan putih di Indonesia. 2. Mayoritas responden menganggap bahwa kata-kata/bahasa dalam iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di televisi kurang menarik dan tidak jelas, pesan yang disampaikan tidak jelas, makna gambar tidak dipahami, tampilan gambar kurang menarik sehingga mengakibatkan kurangnya pengaruh yang mampu diberikan iklan kepada responden. 3. Pengaruh Tayangan Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 Terhadap Minat Memilih Dalam Pemilu Pada Pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe masih lemah, hal ini terlihat di dalam nilai determinasi, yakni hanya sebesar 19,62%. Saran 1. Menurut responden, penyajian yang dari iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 yang ditayangkan di televisi baik swasta ataupun pemerintah masih kurang dapat dipahami oleh pelajar walaupun tampilan yang diberikan menarik, namun bahasa yang digunakan dalam iklan masih kurang. Seharusnya pembuat iklan tersebut menggunakan bahasa yang dapat di terima dengan mudah oleh pelajar. 2. Adanya hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa khusunya dalam bidang ilmu komunikasi dapat melanjutkan penelitian yang sejenis dengan sudut pandang yang berbeda atau memberikan variabel penelitian yang lebih banyak lagi sehingga memberikan hasil penelitian yang akan memperkaya khasanah ilmu penelitian di bidang ilmu komunikasi khususnya penelitian mengenai periklanan. 3. Komitmen dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam upaya meningkatkan minat masyarakat terutama pelajar dalam memberikan hak suaranya dalam pemilu 2014 sudanh baik hanya saja jika menggunakan media periklanan. Seharusnya pihak Komisi Pemilihan Umum membuat iklan yang lebih menarik dengan durasi lebih panjang serta memberika gambaran yang lebih jelas tentang baik dan buruknya jika tidak memberikan suara. Daftar Referensi Cangara, Hafied. (2011). Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers. Effendy, Onong Uchjana. (2000). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT.Rosdakarya. Nimmo, Dan. (1989). Komunikasi Politik. Bandung: CV. Remadja Karya. Nursal, Adman. (2004). Political Marketing: Strategi Kemenangan Pemilu.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sumartono. (2002). Terperangkap dalam Iklan,Meneropong Imbas pesan Iklan Televisi. Bandung: Alfabeta. Wiryanto. (2003). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo. 10

TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI

TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI 100904096 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2014 IKLAN

Lebih terperinci

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama :

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama : KUESIONER JUDUL : TAYANGAN IKLAN GENERASI PEMILIH CERDAS PEMILU 2014 DAN MINAT MEMILIH BAGI PEMILIH PEMULA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 di Televisi Terhadap

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

Muhammad Ghozali

Muhammad Ghozali PICTURE HEALTH WARNING DI KOTAK ROKOK TERHADAP MINAT MEROKOK SISWA (Studi korelasional komunikasi visual peringatan bahaya merokok di kotak rokok terhadap minat merokok siswa SMA Swasta YPI Amir Hamzah)

Lebih terperinci

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Dalam penelitian ini, responden yang digunakan adalah mahasiswa atau mahasiswi di Universitas X Jakarta yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Kriteria

Lebih terperinci

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA 1 PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Rubrik Wisata Harian Analisa Terhadap Minat Berwisata Masyarakat Kota Medan ) Shindy Zara Syafira ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah IKLAN dan MINAT BELI (Studi korelasional tentang pengaruh iklan XL versi Mawar dan Marwan terhadap minat konsumen untuk membeli di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal) PUTRI KANIA 070904042

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN PADA IKLAN MARJAN

BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN PADA IKLAN MARJAN BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN PADA IKLAN MARJAN 7.1 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Kesukaan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP

BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH PEMULA 3.1 Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER

Lampiran 1 KUESIONER LAMPIRAN Lampiran 1 KUESIONER Kepada Yth. Saudara/i responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa jurusan manajemen S1, Universitas Widyatama Bandung, sedang melakukan penelitian tentang Pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bersumber pada datadata matematis

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek pada penelitian ini yaitu Iklan True View di YouTube, sedangkan subyek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. Pengertian komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui

Lebih terperinci

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dua Anak Lebih Baik di Televisi Terhadap Sikap Siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era persaingan, semua pelaku bisnis yang ingin tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Asosiatif. Tipe penelitian Asosiatif adalah tipe penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Profil Perusahaan PT. Susanti Megah merupakan salah satu badan usaha terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang garam beryodium, dimana memproduksi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang ada di tengah-tengah masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA ( Studi Kasus Konsumen di Depok) : Ridha Raudah Husni NPM :

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA ( Studi Kasus Konsumen di Depok) : Ridha Raudah Husni NPM : ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA ( Studi Kasus Konsumen di Depok) Nama : Ridha Raudah Husni NPM : 18211370 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Dr. Sri

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 109 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Bentuk- Bentuk Kampanye Massa Yang Digunakan Di Kelurahan Pekauman Kabupaten Gresik Dalam Pemilu Presiden 2014 Pemilu Presiden merupakan salah satu

Lebih terperinci

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR (Studi Korelasional Desain Kaus Tauko Medan Dan Tindakan Membeli Pelajar di SMA Swasta St. Thomas 1 Medan) Juliawaty, S.IKom 1. Pendahuluan Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi saat ini perkembangan terjadi begitu cepat dalam berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Bab ini berisi penyajian data hasil penlitian mengenai hubungan daya tarik tayangan MasterChef Indonesia dengan minat menonton pemirsa di perumahan Tanah Mas, Semarang

Lebih terperinci

Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli. Merni Rifma Desti Tanjung. Abstrak

Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli. Merni Rifma Desti Tanjung. Abstrak Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli Merni Rifma Desti Tanjung Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas iklan yang dilakukan antara Minute Maid Pulpy Orange dan Nutrisari yang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis ini

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis ini BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data dan Analisis Awal Pada awal tahap analisis, peneliti menyajikan data prosentase hasil dari jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Iklan layanan masyarakat berhentilah merokok yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan yang berisi testimoni perokok pasif yang terkena penyakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian YouTube merupakan media sosial yang memungkinkan pengguna mengunggah, menonton dan berbagi video. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI Maya Evayani Gurning 1308 030 013 Dosen Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Pengaruh Gaya Komunikasi Pimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (Al-

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 118 Lampiran 1. KUESIONER IKLAN MANULIFE TERHADAP BRAND AWARENESS NASABAH PT. ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA DI KOTA MEDAN Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Anda diminta untuk memberikan tanggapan atas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI Bandung Terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan di dukung data-data kualitatif untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian, untuk menjawab tujuan penelitian perlu dilakukan analisis pengujian. Analisis data akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri sepeda motor untuk dapat berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah satu sarana transportasi utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, salah satu media massa yang sangat mudah di akses dan paling berpengaruh adalah televisi. Televisi ibarat kotak ajaib yang tanpa kita sadari mampu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Bersama ini saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini. Adapun kuesioner ini merupakan survey tentang Analisis Efektifitas Iklan Sari Roti yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 85 BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan hasil penelitian berupa analisis dan pembahasan data yang diperoleh dari penyebaran angket sebagai data primer. Adapun data lain yang

Lebih terperinci

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai bertambahnya jenis media periklanan. Keanekaragaman jenis media periklanan dimulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode 50 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian hubungan virginitas dengan intensitas melakukan seks pra nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha

Lampiran 1. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha LAMPIRAN 86 87 Lampiran 1 Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha Variabel Pertanyaan Korelasi Sig r tabel Ket Keyakinan 0,566 0,000 Valid Tepat waktu 0,595 0,000 Valid Tekun dan tenang

Lebih terperinci

menjanjikan dan melibatkan media massa, baik itu media lini atas (above the line)

menjanjikan dan melibatkan media massa, baik itu media lini atas (above the line) Dunia periklanan telah menjadi salah satu industri terbesar yang sangat menjanjikan dan melibatkan media massa, baik itu media lini atas (above the line) maupun media lini bawah (below the line). Persaingan

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu bentuk media massa elektronik yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Dunia pertelevisian di Indonesia

Lebih terperinci

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan Marketing Communication. Saya saat ini sedang dalam proses pengerjaan tugas akhir atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Nama : Ezra Karamang, dengan judul skripsi : Pengaruh Bauran Pemasaran Politik dan

ABSTRAK. Nama : Ezra Karamang, dengan judul skripsi : Pengaruh Bauran Pemasaran Politik dan ABSTRAK Nama : Ezra Karamang, dengan judul skripsi : Pengaruh Bauran Pemasaran Politik dan Citra Kandidat serta implikasinya terhadap Keputusan Memilih Kepala Daerah di Kota Semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan. Manfaat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita sehari hari. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi saat ini telah berkembang pesat. Salah satu bagian dari ilmu

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi saat ini telah berkembang pesat. Salah satu bagian dari ilmu BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif, dimana penelitian ini akan menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana gambaran orientasi masa depan bidang pendidikan pada remaja di lembaga bimbingan belajar 'X' di kota Bandung. Orientasi masa depan bidang

Lebih terperinci